3 minute read
Hidupkan Asa Pemuda di Bidang Pertanian
Menjadi lulusan pascasarjana University of Birmingham, Inggris, lewat program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan tak menjadikan Janu Muhammad lupa masa lalu. Ia adalah anak seorang petani dan penjual sayur di pasar tradisional.
MENGGUNAKAN platform Sayur Sleman, Janu, yang juga alumni Program Studi Pendidikan Geografi Fakultas Ilmu Sosial, Hukum, dan Politik Universitas Negeri Yogyakarta, mencoba menumbuhkan asa generasi muda di bidang pertanian. Janu kini menjadi penjual sayur. Ia mendirikan Sayur Sleman pada Mei 2020. Melalui aplikasi jual beli sayur, pemuda yang pernah bertemu Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barrack Obama, itu tidak hanya menjadikannya sebagai sebuah lapak.
Advertisement
ke halaman 11
Jalur Alternatif dan Keselamatan Mudik
MUDIK Lebaran 2023 ini diprediksi mencapai 123 juta orang atau terjadi kenaikan 47 persen dibanding tahun lalu.
Daerah Istimewa Yogyakarta, selain menjadi tujuan mudik, diperkirakan bakal dibanjiri wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia.
Inilah kemudian pentingnya menyiapkan jalur alternatif untuk masuk dan tentu keluar DIY.
Jalur-jalur alternatif ini dimaksudkan untuk mengurai kemacetan di empat jalur utama, seperti Wates-Yogyakarta, Sleman-Tempel, Yogyakarta-Prambanan, dan Yogyakarta-Wonosari.
Seperti kendaraan yang melintas dari Kulon Progo tidak harus melalui Jalan Wates-Yogyakarta. Melainkan dapat menempuh rute Congot-Wates-Nagung-Brosot-Srandakan.
Sementara pemudik yang ingin menuju Magelang dapat melintasi jalur Sentolo-Kalibawang agar tidak memasuki kawasan kota.
Atau bisa juga Kenteng-Nanggulan ke arah timur.
Lalu yang ke arah timur bisa lewat jalur
Turi - Pakem - Cangkringan - Prambanan. Rute tersebut sudah berstatus sebagai jalan nasional sehingga kondisinya tergolong bagus.
Sementara di Gunungkidul ada ruas Gading-Semin-Klaten-Sukoharjo. Serta WonosariBaron-Tepus Bedoyo-Wonogiri.
Sedang untuk Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS) belum direkomendasikan Dishub DIY lantaran ada ruas jalan yang belum tersambung.
Dinas Perhubungan DIY memang sudah menyiapkan jalur alternatif itu. Namun pengadaan rambu, petugas penjaga menjadi penting di sini.
Jangan sampai mereka bingung melintas di jalur alternatif dan justru menimbulkan kemacetan. Juga untuk menjaga keselamatan pengendara karena merupakan jalur yang belum pernah dilalui.
Di sisi lain, Kecelakaan maut yang terjadi di Tol Semarang-Solo km 487+600, Jumat (14/4) dengan melibatkan delapan kendaraan harus menjadi pelajaran berharga.
Kesiapan kendaraan harus benar-benar dicek. Selain itu, kesiapan pengemudi juga demikian. Terlebih melintas di jalan tol yang begitu panjang, bisa saja konsentrasi menjadi goyah.
Kepada angkutan umum yang membawa penumpang dalam jumlah besar seperti bus, harus lebih teliti lagi dalam hal kesiapan bus dari kondisi sampai kelengkapan keselamatan dan kesiapan kru, utamanya sopir.
Kita berharap, mudik Lebaran 2023, yang menjadi mudik pertama setelah tiga tahun diwarnai Covid-19, berjalan aman dan lancar. Tidak ada kemacetan. Tidak ada kecelakaan. Semoga. (*)
PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE
PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo
PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan
NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL
MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR
SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy
REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha
Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq
Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari
Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani
Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan
PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius
Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga
Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES
GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi
Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION
MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan
FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno
BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)
5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan
Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,
EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT
PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.
REKENING: BRI, A/N. PT
Korea Utara Luncurkan Hwasong-18, Rudal Balistik Berbahan Bakar Padat
PYONGYANG, TRIBUN - Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) berbahan bakar padat baru, Hwasong-18. Laporan tersebut disampaikan oleh media resmi Korea Utara, KCNA. Sebelumnya, Korea Selatan melaporkan bahwa Pyongyang menembakkan rudal balistik model baru pada Kamis (13/4). Peluncuran rudal Korea Utara tersebut sempat memicu ketakutan di Jepang utara di mana penduduk Hokkaido disuruh berlindung, meskipun ternyata tidak ada bahaya.
“Pengembangan ICBM Hwasongpho-18 tipe baru akan secara ekstensif mereformasi komponen pencegahan strategis DPRK (nama resmi Korea Utara). Secara radikal mempromosikan efektivitas postur serangan balik nuklirnya dan membawa perubahan dalam kepraktisan strategi militer ofensifnya,” ujar KCNA.
KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.
Sejumlah analis menyampaikan, peluncuran tersebut menandai penggunaan propelan padat pertama Korea Utara dalam rudal balistik jarak menengah atau antarbenua. Mengembangkan ICBM berbahan bakar padat telah lama dianggap sebagai tujuan utama Korea Utara, sebagaimana dilansir Reuters Rudal berbahan bakar padat dapat membantu Korea Utara menerbangkan misilnya lebih cepat jika terjadi perang.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menginspeksi langsung peluncuran ICBM berbahan bakar padat tersebut. Dia mengatakan bahwa rudal tersebut akan membuat musuh mengalami krisis keamanan yang lebih jelas dan diliputi kegelisahan. “Kengerian yang ekstrem dengan mengambil tindakan balasan yang fatal dan ofensif sampai mereka meninggalkan pemikiran tidak masuk akal dan tindakan sembrono,” kata Kim Jong Un.
Sebagian besar rudal balistik terbesar di Korea Utara menggunakan bahan bakar cair. Teknologi ini mengharuskan propelannya diisi bahan bakar di lokasi peluncurannya, sebuah proses yang memakan waktu.
“Bahan padat lebih mudah dan lebih aman bagi pasukan untuk beroperasi di lapangan, dan memiliki kereta logistik yang jauh lebih kecil yang membuat unit rudal padat yang ditempatkan di lapangan lebih sulit untuk dideteksi (dan dengan demikian lebih dapat bertahan) daripada cairan,” kata Vann Van Diepen, mantan ahli senjata di lingkungan Pemerintah AS. (kpc)