3 minute read

Pioli Hadapi Dilema Rotasi

Next Article
COME ON KANE

COME ON KANE

juga poin. Atalanta, dan Juventus juga ikut mengancam dengan selisih empat poin, dan delapan poin.

Masih dikutip dari Milan News, Pioli kemungkinan akan melakukan rotasi terbatas. Davide Calabria dapat beristirahat dengan menyisakan ruang untuk antara Alessandro Florenzi, dan Pierre Kalulu. Malick Thiaw seharusnya menggantikan Simon Kjaer, tetapi Fikayo Tomori dan Theo Hernandez tampaknya tidak tersentuh.

Advertisement

Rade Krunic harus mulai di lini tengah tetapi Tommaso Pobega bisa masuk lagi menggantikan Sandro Tonali. Ante Rebic dan Divock Origi belum tampil mengesankan akhir-akhir ini, jadi baik Olivier Giroud, dan Rafael Leao bakal bergiliran jadi starter. Atau, dia tetap mempercayai mereka lagi.

Terakhir, Brahim Diaz dalam performa terbaiknya dan harus bermain sejak menit pertama sebagai gelandang serang menggantikan Ismael Bennacer. Sementara Alexis Saelemaekers mungkin masuk di sisi kanan. Bologna pada sisi lain memang ancaman serius. Mereka tak terkalahkan dalam empat laga terakhir. Setelah imbang kontra Lazio 0-0, dan Salernitana 2-2, tim berjuluk Rossoblu ini mengemas kemenangan clean sheet di dua laga terakhir: 3-0

MARCO BERTORELLO / AFP atas Udinese, dan 0-2 atas Atalanta. Performa menanjak Bologna tak lepas dari tangan dingin Thiago Mota. Di bawah bimbingan mantan gelandang Inter ini, mereka memiliki rata-rata 1,6 poin yang sehat per game untuk duduk di urutan kedelapan di klasemen. Sebelum Motta tiba di Emilia-Romagna, Bologna hanya mampu mengambil enam poin dari banyak pertandingan dan tampaknya akan mengalami musim yang sungguh sulit. Tapi, kini mereka tampak berada di jalur yang benar. Sejak awal Februari, mereka telah mengumpulkan 17 poin, mencatatkan lima kemenangan dan dua kali imbang. Raihan itu lebih baik dari Milan pada periode yang sama, dan hanya Napoli, Juventus dan Lazio yang meraih poin lebih banyak. Setelah memenangkan dua pertandingan terakhir mereka tanpa kebobolan, Bologna sekarang mengincar tiga kemenangan clean sheet pertama-kalinya sejak 1973. Tangan dingin Motta sepertinya memungkinkan hal itu terjadi. Dan jika memang itu yang terjadi, sepertinya Milan bakal semakin ngebet mendatangkan pelatih berusia 40 tahun ini ke San Siro di bursa transfer musim panas nanti. (Tribunnews/den)

BERBINCANG - Dalam foto 12 April lalu, tampak Bek AC Milan, Alessandro Florenzi (kiri) berbincang dengan Rafael Leao saat pemanasan sebelum laga kontra Napoli di leg pertama perempatfinal Liga Champions di San Siro, Milan.

Stadion Utama

Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (15/4) malam. Kim dan kolega diprediksi akan tampil ngotot, karena ini adalah laga terakhir Super Elang Jawa musim ini. Pada pekan lalu, secara mengejutkan PSS yang dibesut Seto Nurdiyantoro menaklukan Bali United dengan skor menit akhir, dan ini jadi peringatan untuk tim-tim yang akan dihadapinya.

2-0. Dengan komposisi 100 persen pemain lokal kala itu, mereka tampil percaya diri di hadapan suporternya.

Kali ini, Wahyu Sukarta dkk akan diuji, seberapa kuat mental mereka saat melawat ke markas lawan.

Apalagi Macan Kemayoran, julukan Persija, akhirnya kembali ke rumahnya setelah menjadi tim musafir dalam dua musim ini.

“Ya kami tentu selalu ingatkan kepada pemain untuk fokus sejak awal pertandingan, berusaha untuk mememinimalisasi kesalahan sendiri. Semoga modal positif pekan lalu bisa kembali terulang,” kata Seto.

Ya kami tentu selalu ingatkan kepada pemain untuk fokus sejak awal pertandingan, berusaha untuk meminimalisasi kesalahan sendiri. Semoga modal positif pekan lalu bisa kembali terulang.

“Harapannya kepercayaan diri pemain seperti saat lawan Bali United pekan lalu, dapat ditampilkan lagi saat berhadapan dengan Persija,” kata Seto, Jumat (14/4).

Saat berhadapan dengan Bali United, skuat Super Elang Jawa yang tidak menurunkan pemain asingnya mampu tampil solid. Beberapa peluang bahaya dari pasukan Serdadu Tridatu mampu dipatahkan dengan baik. Seto berharap performa impresif PSS ini bisa dilanjutkan saat menghadapi Macan Kemayoran. Namun begitu, ia mengakui jika tim besutan Thomas Doll tak bisa dianggap sepele. Pasalnya, komposisi pemain Persija cukup menterang.

Sejumlah pemain bintang seperti

Krmencik, Kudela, Hansamu Yama, dan Riko Simanjuntak adalah pemain yang perlu diantisipasi. Beberapa kali Hasamu membuat gol di

Tuah SUGBK Di satu sisi, Persija sedang punya motivasi tinggi karena bisa kembali berkandang di SUGBK. Dukungan penuh The Jak Mania akan lebih menggema. Apalagi laga malam nanti merupakan pertandingan pamungkas sekaligus penegasan Persija lebih unggul dari Persib Bandung.

Manajemen Persija bersyukur mendapatkan banyak dukungan untuk mewujudkan harapan bermain di SUGBK. Mulai dari PSSI, manajemen SUGBK, pihak keamanan setempat, dan tentunya dorongan dari the Jak Mania.

“Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh Bapak Ketua Umum PSSI, Pak Erick Thohir, manajemen SUGBK, pihak kepolisian, dan Jak Mania. Bermain di SUGBK dengan dukungan Jak Mania adalah harapan kami selama ini,” kata Mohamad Prapanca, Presiden Persija. Prapanca berharap jika SUGBK akan memberikan tuah bagi Persija di laga terakhir musim kompetisi 2022/2023. “Seluruh elemen klub dan tentunya suporter pasti sangat senang dalam menyambut partai penutup kami di GBK. Saya berharap GBK bisa seangker Stadion Patriot yang selama ini menjadi rumah kami,” katanya. (tsf)

This article is from: