2 minute read

Kota Yogya Siap Sambut Jutaan Pemudik dan Wisatawan

YOGYA, TRIBUN - Berbagai persiapan ditempuh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda)

Kota Yogya menyambut momentum libur lebaran 2023. Terlebih, dengan kebijakan PPKM yang sudah dicabut, besar kemungkinan animo pemudik atau wisatawan untuk berwisata makin tinggi.

Advertisement

Penjabat Wali Kota Yogya, Sumadi, mengatakan, terdapat sekira 5,8 juta pemudik dan wisatawan yang diprediksi menyambangi DIY dan mayoritas masuk ke Kota Yogya. Alhasil, pihaknya pun harus menempuh persiapan maksimal, termasuk menjalin sinergitas dengan aparat keamanan, baik TNI atau Polri. “Rekayasa lalu lintas sudah disiapkan sama teman-teman Dinas Perhubungan dan Polresta Yogya, agar pemudik maupun wisatawan yang datang nyaman,” ungkapnya, di sela jumpa pers, bersama jajaran Forkompimda, di Balai Kota, Jumat (14/4). Pada kesempatan tersebut, hadir pula Ketua DPRD Kota Yogya Danang Rudiyatmoko, Kapolresta Yogya Kombes Saiful Anwar, Dandim 0734/ Yk Letkol Arh Burhan Fajari Arfian dan Kajari Yogya Saptana Setya Budi. Jajaran Forkompimda sepakat dan berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama libur lebaran mendatang.

“Baik keamanan di lingkup perumahan, lalu lintas jalan raya, tempat wisata, pusat ekonomi, dan titik-titik lain yang disambangi wisatawan,” ujar Sumadi.

Selain itu, potensi nuthuk atau menetapkan harga di luar batas kewajaran, entah oleh pelaku usaha kuliner atau jasa perparkiran, turut menjadi sorotan.

“Retribusi parkir, pedagang kuliner, semua wajib memajang tarifnya. Jangan sampai ada kejadian nuthuk. Jika tidak sesuai, laporkan saja, pasti langsung kami tindak tegas itu,” terangnya. (aka/ord)

Dispernaker Terima Satu Aduan THR

DINAS Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dispernaker) Kabupaten Klaten membuka posko pengaduan tunjangan hari raya (THR) sejak pekan lalu. Bahkan mulai Senin (10/4) telah dibentuk tim pemantauan pembayaran THR bagi karyawan perusahaan di Klaten.

Kabid Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dispernaker, Setyanto Nugroho mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemantauan tersebut didapat perusahaan yang ada di Klaten sepakat untuk membayarkan THR para karyawannya H-7 atau 14 April 2023. “Beberapa perusahaan yang kita pantau rata-rata sudah mengirimkan surat pernyataan bahwa akan membayarkan THR H-7 le- baran atau tanggal 14 April. Ini THR dibayarkan secara utuh bukan dicicil,” jelasnya. Menurutnya, terdapat 12 perusahaan yang sudah dilakukan pemantauan oleh pihakya terkait pembayaran THR tersebut. Bahkan beberapa perusahaan selain memberikan THR juga menyiapkan bingkisan atau parsel lebaran bagi pegawainya. “Monev (monitoring dan evaluasi) ini terdiri dari beberapa unsur mulai dari tim Disperinaker Klaten, BPJS, Apindo, SPSI dan Polres Klaten,” akunya. Untuk memastikan agar THR para karyawan perusahaan di Klaten dibayarkan, pihaknya membentuk dua tim. “Kita buat dua tim dan satu tim menyasar ke tiga perusahaan, sehingga setiap hari ada enam perusahaan yang dikunjungi,” ulasnya. Disinggung terkait posko aduan THR, pihaknya juga sudah membuka posko aduan di kantor dinas dan bisa juga melalui media sosial Dispernaker Klaten. “Kita ada di instagram dan twitter. Posko aduan buka mulai 6-18 April 2023,” jelasnya. Sejak posko dibuka, lanjut Setyanto, baru ada satu pengaduan yang masuk namun perusahaan yang diadukan itu kedudukannya di luar Klaten. “Itu masuk daerah Yogyakarta dan di Klaten ini cuma ada gudangnya. Tapi kita tetap komunikasi dan klarifikasi terkait laporan itu,” tegasnya. (mur)

This article is from: