4 minute read

Produsen Kue Kering Kebanjiran Pesanan Jelang Lebaran

KULON PROGO, TRIBUN - Hari Lebaran yang tinggal beberapa hari lagi mendorong masyarakat untuk berbelanja aneka camilan sebagai suguhan untuk saudara maupun tetangga. Hal itu tentu saja membawa rezeki tersendiri bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner, termasuk produsen kue kering. Kalis Karsa Nusantara, salah satu produsen kue kering di Wates, Kulon Progo, kini mulai kebanjiran pesanan.

Pemilik Kalis Karsa Nusantara, Kalis Tiara, mengatakan, permintaan kue kering meningkat hingga lebih dari 50 persen jelang Lebaran. “Alhamdulillah, pesanan kue kering saat lebaran tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya. Sekitar 50-70 persen,” katanya saat ditemui, Jumat (14/4).

Advertisement

Menurutnya, pesanan kue kering pada Lebaran tahun ini mengalami kenaikan seiring meningkatnya mobilitas warga, setelah dicabutnya kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) oleh pemerintah. Ia mulai menerima pemensanan kue kering untuk Lebaran sejak akhir Februari 2023 kemarin. “Maksimal order H-7 Lebaran ini,” sambungnya. Tak dipungkiri, ia sampai kewalahan membuat kue-kue tersebut, hingga ia harus menambah jumlah pegawai hingga tiga orang. Untuk Lebaran, kebanyakan konsumen memesan kue kering seperti putri salju, nastar, kastengel, dan masih banyak lagi. Berbagai macam jenis kue kering itu dijual seharga Rp50.000-75.000 per toples.

Konsumen yang memesan kue kering tak hanya dari Kulon Progo, melainkan juga luar daerah, seperti Kalimantan. Seorang pembeli, Jannah Nurul Fuad mengaku, pesan kue kering untuk disuguhkan kepada sanak saudaranya saat Lebaran mendatang.

Menurutnya, kue kering buatan Kalis Karsa Nusantara rasanya enak dan teksturnya lembut ketika dimakan. Sehingga, ia kerap memesan kue kering di tempat itu setiap Lebaran tiba.

“Beli kue kering buat lebaran nanti. Pilih kue kering karena sudah tradisi dari dulu, dan sudah langganan di sini (Kalis Karsa Nusantara) juga,” ucapnya. (scp)

Pemkab Sleman Klaim Sudah Tidak Ada Lubang Jalan

PEMERINTAH Kabupaten Sleman berkomitmen tidak ada lubang atau zero hole di sepanjang ruas jalan kabupaten untuk menyambut kedatangan pemudik pada Idulfitri 2023 ini. Upaya perbaikan jalan kabupaten sepanjang 168,2 kilometer di 52 ruas kini terus dikebut. “Kondisi sekarang sudah 90-95 persen. Jadi, sudah tidak ada lagi jalan berlubang, sudah layak untuk mudik walupun tidak halus.

Jika pun ada yang berlubang, langsung kami kondisikan,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Sleman, Taupiq Wahyudi, Jumat (14/3). Taupiq mengatakan, 168,2 kilometer jalan kabupaten yang diperbaiki nantinya akan menjadi penyangga bagi jalan provinsi maupun jalan nasional untuk menghadapi arus mudik Lebaran. Jalan tersebut terbagi dalam beberapa kategori, yaitu lima ruas jalur wisata sepanjang 13,6 kilometer di seputar Prambanan, Kaliurang, maupun Tebing Breksi. Kemudian, 25 ruas jalan penyangga untuk jalan provinsi sepanjang 82,1 kilometer, dan 22 ruas penyangga jalan nasional sepanjang 72,5 km.

“Kami masih menyelesaikan perbaikan sampai tanggal 18 April. Nanti saat Lebaran, kami juga standby dan jika ada laporan (kerusakan jalan), kami siap mengeksekusi,” katanya. Bupati Sleman, Kustini, menargetkan zero hole di jalan kabupaten untuk menghadapi arus mudik Lebaran 2023. Pasalnya, jumlah pemudik di DIY diperkirakan mencapai 5,9 juta. Karena itu, sejak tiga bulan terakhir, pihaknya terus mempersiapkan jalan kabupaten yang akan digunakan sebagai jalan penyangga provinsi maupun nasional. (rif)

Bupati Halim Ajak Perempuan Bantul Jadi Hebat Tanpa Lupakan Kodratnya

BANTUL, TRIBUN - Raden Ajeng

(RA) Kartini merupakan seorang pahlawan perempuan Indonesia, yang berkat pemikirannya, membuat emansipasi wanita kian meluas dan peran perempuan Indonesia semakin meningkat.

Sebagai wujud penghormatan dan penghargaan atas jasa-jasa Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantul menggelar Peringatan Hari Kartini Tahun 2023 bertema Perempuan Berdaya Tingkatkan Martabat dan Kesejahteraan Bersama di Pendopo Manggala Parasamya, Kompleks Pemkab Bantul, Jumat (14/4).

Kartini Tahun 2023 di Pendopo Parasmaya Pemkab Bantul, Jumat (14/4).

Ketua GOW Kabupaten Bantul, Titi Prawiti mengatakan, acara ini sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan Kartini dalam mewujudkan kesetaraan antara laki-laki dan perempuan. Terbukti, pada era modern saat ini, perempuan memiliki hak yang sama di semua bidang. “Saat ini, semakin banyak perempuan yang menjadi decision maker, dan semakin banyak pula yang meningkatkan kapasitas mereka dengan berbagai kegiatan yang positif. GOW yang terdiri beragam organisasi ini juga menunjukkan, bahwa dengan latar belakang berbeda, perempuan juga dapat memberikan kontribusi bagi pembangunan Kabupaten Bantul,” kata Titi. Titi juga mengungkapkan, pada tahun ini GOW akan melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan kapasitas perempuan. Di antaranya, bidang pendidikan akan digelar lomba kreatifitas olahan sampah rumah tangga, bi- dang ekonomi ada pelatihan peningkatan ekonomi, sedangkan bidang kesehatan akan mengadakan pemeriksaan dan penyuluhan kesehatan.

Sementara Bupati Bantul Abdul Halim Muslih mengajak kepada seluruh warga Bantul, terutama tokoh perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi, agar dapat bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak termasuk pemerintah, untuk mewujudkan Bantul sebagai Kabupaten Layak Anak, ramah perempuan dan disabilitas sesuai tertuang pada misi kelima Kabupaten Bantul.

“Perempuan Bantul telah mengambil peran besar melalui kiprahnya yang beragam. Peran-peran strategis saat ini semakin banyak dipegang kaum perempuan. Mari kita manfaatkan untuk turut mengambil tanggungjawab bagi kemajuan bangsa. Semoga kita selalu diberikan kesehatan dan kemampuan untuk memegang peran demi kemajuan bangsa, agar hari esok semakin cerah bersama para perempuan hebat di Bantul,” ucap Bupati Halim.

“Juga, mari jadikan momentum peringatan Hari Kartini ini untuk meningkatkan kemampuan dan kapabilitas, sehingga akan menjadi perempuan-perempuan hebat yang berdaya dan maju, namun tak melupakan kodratnya sebagai wanita,” tandasnya.

Diakui Bupati Bantul, Kartini telah membuka era emansipasi wanita di Indonesia. Saat ini perempuan telah sejajar dengan laki-laki dalam segala bidang kehidupan, yang serta turut berkontribusi bagi pembangunan keluarga, bangsa dan negara. (ayu/ord)

ISTIMEWA/DOK. BPD DIY

SERAHKAN BANTUAN - BPD DIY menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta di kantor DLH Kota Yogyakarta, Jumat (14/4).

BPD DIY Bagikan 7.725 Paket Sembako untuk Warga

YOGYA, TRIBUN - Bank Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta (BPD DIY) melakukan pentasyarufan zakat melalui Unit Pengelola Zakat (UPZ) Musala Amanah PT BPD DIY di berbagai daerah. Ketua UPZ Mushola Amanah PT BPD DIY, Arif Wijayanto, mengatakan, pada kali ini pentasyarufan zakat itu menyasar para petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta. Namun, secara umum, pentasyarufan zakat itu juga diberikan kepada panti asuhan hingga buruh gendong.

“Jadi alasan kami memilih di sana (petugas kebersihan DLH Kota Yogyakarta) adalah sangat mengapresiasi bapak-bapak dan ibu-ibu tenaga kebersihan di Kota Yogyakarta,” ucapnya kepada wartawan di kantor DLH Kota Yogyakarta, Jumat (14/4).

Umumnya, kegiatan tersebut menjadi kegiatan rutin BPD DIY yang dilaksanakan pada setiap tahunnya. Namun, pada tahun ini pihaknya mendistribusikan sekitar

7.725 paket sembako atau setara

Rp925 juta dengan sasaran penerima panti asuhan, buruh gendong dan tenaga kebersihan di seluruh Kabupaten/Kota di DIY.

“Selain itu, kami juga memberikan bantuan untuk pemberdayaan ekonomi produktif. Kalau pemberdayaan ekonomi produktif kami bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) di berbagai universitas,” ujar

Pimpinan Unit Usaha Bank BPD DIY Syariah ini. Adapun pemberdayaan yang didukung dari LPPM itu ada sekitar Rp200 jutaan. “Jadi totalnya yang kami keluarkan pada tahun ini bisa sekitar Rp1,1 miliar,” imbuhnya. Dalam kesempatan itu, Kepala DLH Kota Yogyakarta, Sugeng Darmanto, menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan oleh BPD DIY kepada tenaga kebersihan mengajarkan arti berbagi itu indah.

“Indah bila dilaksanakan setiap saat dan setiap waktu yang diserahkan ke jajaran kami akan bermanfaat. Semoga rekan-rekan BPD DIY bisa semakin maju dan digemari oleh aparatur sipil negara Pemerintah Kota Yogyakarta,” pinta Sugeng. (nei/ord)

This article is from: