Tribun Jogja 18-06-2022

Page 10

JOGJA SP RT LAND 10

SABTU KLIWON 18 JUNI 2022

Sempat Gugup

 Gelandang Jebolan Akademi PSS Tampil Mengesankan Kala Melawan Persita

A

RLAN Agma Dinata mulai santer diperbincangkan usai melakoni laga debutnya dengan PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Kamis (16/6). Penampilannya menyita perhatian publik tatkala tampil mengesankan melawan Persita Tangerang sore itu. Arlan adalah pemain Akademi PSS Sleman yang diboyong ke tim utama untuk menjalani turnamen pramusim, Piala Presiden 2022. Ia adalah pemain yang beroperasi di lini tengah. Usianya masih belia, yakni 19 tahun. Seolah ingin menguji kemampuan dan batas kualitas Arlan, pelatih Seto Nurdiyantoro tak ragu memainkannya hampir 90 menit pertandingan berjalan. Ia baru digantikan oleh rekannya, Hambali Tolib jelang pertambahan waktu. Pada akhirnya, Arlan menjawab spekulasi tim pelatih dengan bermain lugas. Meski belum lama bergabung tim utama PSS, ia cukup padu bekerjasama dengan Fandi Eko maupun Manda Cingi. Bahkan, beberapa kali merepotkan pertahanan Persita Tangerang. Kepada Tribun Jogja, Arlan

mengaku sempat gugup ketika ditunjuk sebagai pemain yang masuk starting eleven. Belum lagi lawannya adalah Persita, yang diisi banyak pemain senior yang sudah lebih dulu merasakan asam garam di sepak bola Tanah Air. “Saya gugup banget. Apalagi ini adalah debut pertama saya membela PSS dan langsung menjadi starting. Tapi ketika permainan sudah berjalan rasa gugup saya hilang dan saya bisa bermain seperti biasa,” kata Arlan, Jumat (17/6). “Alhamdulillah kesan pertama bermain di tim utama PSS tentu senang sekali. Apalagi dapat kesempatan bermain untuk tim utama dan dikasih waktu bermain oleh coach Seto hampir 90 menit. Ini adalah

pengalaman yang tidak akan saya lupakan,” katanya. Arlan mengaku siap tampil lepas jika kembali dipercaya Seto dalam skemanya. Bagi Arlan, kesempatan memperkuat tim Liga 1 adalah mimpinya sejak lama. Ia menyatakan siap

mengambil risiko demi mengembangkan kariernya di sepak bola ke depan. “Saya siap tampil lepas, tidak perlu canggung. Mungkin lebih berani ambil resiko dan bermain lepas seperti apa yang pelatih bilang untuk bermain secara enjoy. Semoga masih ada kesempatan untuk saya bermain lagi untuk tim utama PSS” tegasnya. Kini, Arlan dihadapkan pada situasi yang pernah dialami sejumlah pemain jebolan Akademi PSS. Arlan, sejumlah nama sudah lebih dulu bergabung ke

tim utama dari akademi, misalnya Saddam Gaffar, Hokky Caraka, Dimas Fani, Ifan Nanda, Wahyu Boli, dan Riza Fadillah. Sayangnya dari keenam pemain itu belum satupun yang dapat menunjukkan penampilan terbaiknya semenjak dipromosikan. Saddam harus menepi lama akibat cedera ACL, Hokky baru bermain dua laga, dan harus kembali menimba ilmu dengan Garuda Select. Sementara Ifan Nanda baru diturunkan sekali musim lalu. Sisanya belum merasakan debut dengan tim senior. Untuk itu Arlan perlu kerja keras jika ingin mewujudkan mimpinya tampil untuk PSS, apalagi ia punya angan-angan untuk masuk skuat Timnas Indonesia. “Saya punyar target utama ingin membahagiakan kedua orang tua dan keluarga saya melalui sepak bola. Harapannya saya mendapat kesempatan lagi bermain di tim utama PSS. Dan yang pasti, saya ingin membela Timnas Indonesia kelak,” kata Arlan. (tsf)

Persoalan Mental Jadi Tantangan BAGI Arlan, bermain untuk PSS ibarat pelajar yang naik kelas. Musim 2021 lalu, ia sempat bermain untuk Persebi Boyolali di berkompetisi Liga 3. Kini, ia bermain di Liga 1 atau dua tingkat di atas kompetisi Liga 3. Perasaan kaget, sempat dirasakan Arlan untuk sesaat. “Saya tidak punya ekspetasi kalau bakalan tembus tim utama PSS Sleman dan alhamdulillah saya sangat kaget ketika dipanggil ke tim utama dan senang banget,” tukasnya. Pemain asal Karanganyar, Jawa Tengah ini mengungkapkan, hal yang sulit dari bermain di level senior adalah meningkatkan mental. Tentunya, ia merasakan banyak perbedaan ketika bermain untuk tim Liga 3 lalu bermain di kasta tertinggi. “Perbedaannya tentu sangat terasa. Apalagi saat ini saya ada di liga tertinggi di Indonesia, secara intensitas pertandingan dan tekanan suporter tentu lebih terasa ketika bermain di Liga 1. Ini jadi tantangan tersendiri,” katanya. “Yang paling sulit ketika bermain di tim utama PSS itu bagaimana cara saya menaikkan mental ketika bermain dan beradaptasi dengan pemain senior. Tapi seiring berjalannya waktu saya rasa hal tersebut tidak lagi menjadi kendala,” lanjut Arlan. (tsf)

Arlan Agma Dinata

Saya gugup banget. Apalagi ini adalah debut pertama saya membela PSS dan langsung menjadi starting. Tapi ketika permainan sudah berjalan rasa gugup saya hilang dan saya bisa bermain seperti biasa.

TTL: Karanganyar, 18 Agustus 2002 Berat : 60 kg Karier Tinggi : 168 cm PSS EPA U-20 2020 Persebi Boyolali 2021 PSS Sleman 2022

DOK. PSS SLEMAN/GRAFIS: SULUH PRASETYA

Empat Cabor Peparda III DIY Seto Isyaratkan Rotasi Jilid II Lawan PSIS Bakal Menggunakan Fasilitas UNY YOGYA, TRIBUN - Beberapa fasilitas olahraga Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) bakal digunakan saat Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) III DIY 2022. Empat cabang olahraga yang akan digelar di UNY yakni bola voli duduk, para bulutangkis, para renang, dan para tenis meja. Jumat (17/6) kemarin, National Paralympic Committee (NPC) DIY sebagai penyelenggara Peparda menggelar audiensi dengan pihak UNY. Tujuannya, untuk mohon izin menggunakan sejumlah fasilitas olahraga di UNY pada bulan September 2022 mendatang. Ketua Umum (Ketum) NPC DIY, Hariyanto mengatakan, audiensi dengan UNY merupakan upaya untuk menggaet banyak pihak untuk membahas dan membicarakan soal organisasi olahraga penyandang disabilitas. “Kegiatan ini bagian dari kerja sama NPC dengan UNY dalam upaya pengembangan olahraga disabilitas. Salah satunya terkait persiapan Peparda DIY yang rencananya digelar 1-9 September 2022 mendatang,” jelasnya. Dalam audiensi, pihaknya bertemu dengan pihak rektorat UNY yang diwakili Wakil Rektor tribunjogja.com

Bidang Umum dan Keuangan, Prof Dr Edi Purwanto MPd dan dilanjutkan dengan Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Dr Sujarwo MPd. Biro Pembinaan dan Prestasi NPC DIY, Rumpis Agus Sudarko menyebut digelarnya audiensi dengan FIP lantaran di fakultas itu terdapat jurusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) yang dekat dengan kaitannya dengan penyandang disabilitas. “Rencannya, untuk pelaksanaan pertandingan tenis meja tuna netra kami akan gelar pelaksanaannya di FIP. Ini untuk mengenalkan olahraga penyandang disabilitas pada rekan-rekan mahasiswa jurusan PLB agar semakin bersinergi,” katanya. Selain digunakan Peparda, kerjasama dengan UNY ini ditujukan untuk persiapan menuju pelaksanaan program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas). Jika untuk Porda akan ada empat cabor yang menggunakan fasilitas olahraga di UNY, maka untuk Pelatda Peparnas rencananya akan ada dua cabor yang akan berlatih dengan menggunakan fasilitas kampus UNY, yakni panahan dan tenis kursi roda. (tsf) @tribunjogja

SLEMAN, TRIBUN - Skuat PSS kini fokus melakukan persiapan untuk menghadapi PSIS Semarang dalam lanjutan fase grup Piala Presiden 2022 pada Jumat (24/6). Pelatih PSS, Seto Nurdiyantoro pun memberikan isyarat, akan kembali melakukan rotasi di pertandingan tersebut. “Kita lihat pertandingan ketiga (melawan PSIS) siapa saja yang akan dipasang. Kemungkinan rotasi pasti ada. Bukan sekadar rotasi tapi kita lihat siapa yang akan jadi lawan. Akan kita persiapkan semua dengan matang,” jelas Seto, Kamis (16/6). Seto menjelaskan upaya rotasi pemain dilakukan untuk melihat semua kemampuan pemain sebelum kompetisi Liga 1 dimulai. “Tujuan utama memang untuk melihat sejauh mana persiapan tim ini. Tapi tentu harapannya kita juga bisa lolos ke fase berikutnya,” tandas Seto. Rotasi pemain ini sebelumnya sudah dilakukan Seto saat PSS meng-

@tribunjogjafanspage

hadapi Persita Tangerang di Stadion Manahan Solo, Kamis (16/6). Hasilnya positif, kala Boaz dan kolega berhasil menyudahi laga dengan kemenangan meyakinkan, 2-0. Kala itu, Seto menurunkan hampir semua pemain yang belum bertanding di laga sebelumnya melawan Persis Solo. Hanya ada tiga nama yang kembali dimainkan melawan Persita kemarin, yakni Bagus Nirwanto, Mackho Sandy, dan Todd Ferre. Namun Seto tidak berbesar kepala, ia menyebut laga melawan Persita cukup membuat timnya belajar banyak hal. “Di pertandingan melawan Persita kita sama-sama belajar, banyak hal juga yang perlu kita perbaiki untuk pertandingan ke depan,” ujarnya. Di satu sisi, PSIS baru saja menahan imbang Dewa United dengan skor 2-2 di Stadion Manahan Solo, Jumat (17/6). Dalam laga ini, pelatih PSIS juga melakukan rotasi be-

tribunjogja

sar-besaran dari starting line up yang diturunkan pada laga sebelumnya melawan Persita. Hanya empat pemain yang kembali tampil sebagai starter yakni Hari Nur Yulianto, Taisei Marukawa, Eka Febri, dan Wahyu Prasetyo. Sisanya diturunkan pada babak kedua, semisal Carlos Fortes, Oktafianus Fernando, dan Frendi Saputra. “Ya kami memang sudah merencanakan untuk mencadangkan beberapa pemain yang starting di laga pertama, termasuk Fortes. Karena kami harus melakukan rotasi untuk melihat opsi di tim kami, makanya kami baru masukkan di babak kedua,” jelas Sergio. Dalam waktu sekitar satu pekan mendampingi PSIS, Sergio menyebut komposisi pemain sejauh ini sudah cukup bagus. Meski begitu, bisa saja akan ada opsi menambah pemain ke depannya. “Sejauh ini saya cukup puas dengan komposisi pemain,” jelasnya. (tsf/tribunjateng)

tribunjogjatv


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.