Inilah Tarian Pertama United Hal 9

Video Iklan Layaknya Kampanye Caleg

Ramainya pembicaraan soal Pemilihan Umum (Pemilu) pada 2024 mendatang, ternyata memantik ide bagi Renata Hollys Marlina (47), pemilik Roti Mlenuk yang berlokasi di Cacaban Magelang, Tengah, Kota Magelang. Renata memanfaatkan hangatnya isu ini untuk mempromosikan roti produksinya. Dia membuat sebuah video iklan dengan konsep layaknya seseorang sedang berkampanye politik pada umumnya.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, Renata menggunakan sanggul dengan berkebaya kuning. Kemudian, di samping foto dirinya dibuat pilihan menu roti yang dijualnya. Tak lupa, dia pun membubuhkan kata-kata pelesetan dalam video ‘Dewan Perwakilan Roti

Rakyat Indonesia (DPR RI)’ dengan penegasan kata-kata ‘Saya Bukan Caleg’. Saat ditemui di kediamannya, Renata bercerita, promosi tersebut sama sekali tidak ada kandungan politiknya. Tujuannnya semata hanya untuk komersial. “Memang untuk jualan saja. Idenya datang karena orang tua saya senang melihat berita. Berita yang paling banyak itu soal

TRIBUN JOGJA/NANDA SAGITA GINTING PROMO UNIK - Renata memperlihatkan roti produksinya, tempo hari. Inset: Tangkapan layar video promosi rotinya.  ke halaman 11

KPC/CYNTHIA LOVA

Ketika Remaja Membawa

Senjata Tajam di Jalanan

ISU klitih kemudian disebut sebagai kejahatan jalanan, menjadi perhatian banyak kalangan.

Ketika kejahatan jalanan ini terjadi di Daerah Istimewa Yogyakarta, maka jagat maya akan meriah memperbincangkannya.

Bahkan bisa menjadi trending. Kicauan, status pun marak mulai dari umpatan hingga menyalahkan tidak hadirnya aparat di titik-titik rawan.

Bagi masyarakat, rumusnya sederhana yakni ketika ada niat jahat dan kesempatan itu terbuka, maka kejahatan pun terjadi.

Memang, Kepolisian sudah melakukan patroli, hadir di sejumlah tempat. Namun kejahatan jalanan itu muncul ketika memang patroli sedang tidak berada di tempat kejadian tersebut.

Untuk itulah perlu waspada. Tentu keamanan dan kenyamanan tidak hanya menjadi tanggung jawab Kepolisian.

Melainkan menjadi tanggung jawab bersama, pemerintah dan warga masyarakat.

Penangkapan sembilan remaja yang diduga terlibat kasus kejahatan jalanan dalam kurun waktu 24 jam sekaligus, yakni dari Sabtu (25/2) malam dan Minggu (26/2) sore, adalah satu bukti nyata sinergi Kepolisian dan masyarakat. Seperti diwartakan Tribunjogja.com, Jajaran Polres

Bantul bersama warga mengamankan sembilan remaja. Mereka itu diamankan di jam dan lokasi yang berbeda-beda.

Kasus pertama adalah penyerangan dengan senjata tajam di Jembatan Karangjati, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul, Sabtu (25/2) tengah malam.

Korban yakni R (15), warga Bangunjiwo, mengalami luka bacok di bagian kaki. Dari kasus tersebut, diamankan tiga pelaku yakni satu orang berusia dewasa dan dua orang berusia anak yakni 14 dan 16 tahun.

Modusnya, korban yang berboncengan menyalip rombongan pelaku, lalu para pelaku mengejar dan menyerang menggunakan celurit.

Kemudian polisi juga mengamankan tiga remaja berusia 14, 15 dan 17 tahun dengan barang bukti membawa gir.

Selanjutnya, peristiwa gerombolan remaja berkumpul yang dicurigai bakal melakukan tindak kejahatan jalana.

Warga pun mendatanginya. Pun dengan Kepolisian.

Lalu diamankan tiga remaja berusia 15 tahun dan dua orang berusia 16 tahun. Mereka kedapatan membawa celurit.

Dari penangkapan mereka, selain bergerombol, mereka juga membawa senjata tajam. Patut diduga mereka memang sengaja untuk melakukan tindak kekerasan jalanan.

Hal kedua yang patut menjadi perhatian adalah ditilik dari usia mereka. Umur 14-17 tahun itu masih kategori usia sekolah di tingkat SMP dan SMA.

Sudah sepatutnya mereka dalam pengawasan orang tua, sekolah dan lingkungan.

Di tangan anak-anak inilah kita titipkan masa depan. Jika kemudian mereka yang dititipi berperilaku demikian, tentu akan membahayakan masa depan.

Untuk itu, mari kita bersama-sama menjaga, mengawasi dan mengingatkan anak-anak kita. (*)

PUBLISHER: H. Ciptyantoro VICE

PUBLISHER: Heru Kuncara EDITOR IN

CHIEF/PENANGGUNG JAWAB: Ribut Raharjo

PRODUCTION MANAGER: Hendy Kurniawan

NEWS MANAGER: Sigit Widya DIGITAL

MANAGER: Ikrob Didik Irawan EDITOR

SENIOR: Setya Krisna Sumarga EDITOR: Agus Wahyu Triwibowo, Agung Ismiyanto, Singgih Wahyu Nugraha, Susilo Wahid Nugroho, Hari Susmayanti, Iwan Al Khasni, Rina Eviana Dewi, Mona Kriesdinar, Muchamad Fatoni, Yoseph Hary Wibowo, Joko Widiyarso, Bramasto Adhy

REPORTER: Gaya Lufityanti, Yudha Kristiawan, Kurniatul Hidayah, Azka Ramadhan, Christi Mahatma Wardani, Noristera Pawestri, Hanif Suryo, Miftahul Huda, Bunga Kartikasari, Ardhike Indah, Yuwantoro Winduajie, Taufiq

Syarifudin, Neti I. Rukmana SLEMAN: Ahmad Syarifudin BANTUL: Santo Ari

Handoko GUNUNGKIDUL: Alexander Ermando KULON PROGO: Sri Cahyani

Putri MAGELANG: Nanda Sagita Ginting KLATEN: Almurfi Syofyan

PURWOREJO: Dewi Rukmini VIDEOGRAFER: Hamim Thohari, Turibius

Roswanda GRAFIS: Muhammad Fauziarakhman TATA WAJAH: Yoga

Hersogama, Nugroho Saputro, Mohamad Soleh OLAH VIDEO: Suluh Prasetya, Bayu Rusbianto, Afifudin, Veri Vesiano, Fembri Nugroho STAF IT: Benny Mail bin Izmail, Arif Purnomo SEKRETARIS REDAKSI: Maria Rostanti BUSSINES

GENERAL MANAGER: Danang Purwoko MARKETING MANAGER: Edi

Utama VICE ADVERTISING MANAGER: Andi Sumarsono CIRCULATION

MANAGER: Domas Agustian AW VICE PRINTING MANAGER: Hermawan

FINANCIAL & OPERATIONAL MANAGER: Ridwan Mulyatno

BIRO JAKARTA: Jalan Palmerah Selatan 3 Jakarta 10270 Telepon (021)

5356766 (7618) Faks (021) 5495360 ALAMAT REDAKSI/BISNIS: Jalan

Jenderal Sudirman 52 Yogyakarta, TELEPON dan FAKS: (0274) 564061,

EMAIL: tribunjogja@gmail.com WEBSITE: www.tribunjogja.com ALAMAT

PERCETAKAN: Jalan Ring Road Barat Km. 8, Trihanggo, Gamping, Sleman.

REKENING: BRI, A/N. PT Media Tribun Yogya : 002901001264304, BCA Cab.

Sudirman, A/N. PT Media Tribun Yogya: 0373010500, TARIF IKLAN:

DISPLAI HAL. 1: Rp100.000/mmk,

KIRIM tulisan berita Anda minimal 180 kata ke email:tribunwarga@gmail.com. Lampirkan foto head-shot dan foto liputannya.

SUDAH HANCUR - Petugas Ukraina berjalan melewati kendaraan militer Rusia yang hancur yang ditampilkan dalam pameran terbuka di Kyiv, Senin (27/2).

Drone Hancurkan Pesawat Rusia di Belarus

MINKS, TRIBUN - Seorang tokoh oposisi Belarus, Franak Viacorka, mengatakan partisan telah menghancurkan sebuah pesawat Rusia di sebuah lapangan terbang dekat ibu kota Minsk pada Minggu (26/2).

“Partisan mengonfirmasi operasi khusus telah sukses untuk meledakkan pesawat Rusia yang langka di lapangan terbang di Machulishchy dekat Minsk,” cuit dia, sebagaimana dikutip dari AFP.

Franak Viacorka diketahui adalah orang dekat dari pemimpin oposisi Belarus, Svetlana Tikhanouskaya. “Ini pengalihan paling sukses sejak awal 2022,” tambahnya.

Viacorka membeberkan, dua orang Belarus yang melakukan operasi itu memanfaatkan drone untuk menghancurkan pesawat Rusia.

Dia memastikan bahwa mereka telah mening- galkan Belarus dan sekarang dalam keadaan aman. Viacorka tidak mengatakan jenis pesawat Rusia apa yang menjadi sasaran, tetapi menyebut nilainya 330 juta euro (sekitar Rp5,3 triliun).

Menurut laporan media yang dekat dengan oposisi Belarus, pesawat Rusia yang telah dihancurkan adalah pesawat pengintai A-50.

“Saya bangga dengan semua warga Belarus yang terus menentang pendudukan hibrida Rusia di Belarus dan berjuang untuk kebebasan Ukraina,” tulis pemimpin oposisi Belarus, Tsikhanouskaya di Twitter menanggapi berita tersebut.

Meski demikian, hingga berita ini diterbitkan, militer Rusia maupun militer Belarus belum memberikan pernyataan terkait adanya klaim serangan terhadap pesawat Mokswa oleh oposisi Belarus itu.

Belarus seperti diketahui adalah satu-satunya sekutu Rusia di Eropa yang mendukung operasi militer ke Ukraina. Otoritas Belarus memang tidak mengambil peran langsung dalam serangan Rusia ke Ukraina, tetapi mereka mengizinkan wilayah mereka digunakan oleh pasukan Rusia untuk invasi ke Ukraina pada 24 Februari.

Kyiv mengatakan Rusia juga menggunakan jalur udara Belarus sebagai pangkalan untuk melancarkan serangan ke Ukraina. Dalam beberapa bulan terakhir, Belarus dan Rusia telah mengadakan serangkaian operasi militer dan Ukraina telah menyatakan kekhawatiran bahwa Minsk akan memasuki konflik tersebut. (kpc)