1 minute read
Dukung Bantul Masuk UCCN
Sandiaga Uno Doakan yang Terbaik untuk Perjuangan Masuk Jejaring Kota Kreatif Dunia
BANTUL, TRIBUN - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggelar Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia di Pendopo Parasamya Bantul, Minggu (28/5).
Advertisement
Kegiatan ini digelar untuk menguatkan posisi Bantul yang telah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif 2022 oleh Kemenparekraf. Dan, saat ini Bantul tengah berjuang masuk UNESCO Creative Cities Network (UCCN) pada tahun ini.
Menparekraf/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, melalui workshop ini diharapkan para pelaku ekonomi kreatif Kabupaten Bantul dapat terus berkembang dan berkarya dalam upaya mendorong kebangkitan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Sandi juga melihat Bantul telah mampu menjadi bagian utama dalam penciptaan ruang usaha di sektor ekonomi kreatif dan terciptanya lapangan pekerjaan. “Dan, tahun ini Bantul berpartisipasi dalam seleksi nasional, penentuan UCCN. Kita doakan yang terbaik, karena pak Bupati dan jajarannya, seluruh masyarakat pelaku ekonomi kreatif kompak mendukung penguatan ekosistem ini,” ujarnya.
pelaku usaha dari berbagai subsektor ekonomi kreatif. Diantaranya, subsektor kriya, seni pertunjukan, fesyen dan kuliner. Melalui penyelenggaraan workshop ini, diharapkan juga dapat mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Bantul. “Dengan terlaksananya Workshop
KaTa Kreatif di Kabupaten Bantul ini diharapkan para pelaku usaha ekonomi kreatif dapat meningkatkan kapasitas yang telah dimiliki, sehingga dapat bersaing dan dapat menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi sekitarnya,” ungkapnya.
Sementara Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyatakan, bahwa Kabupaten Bantul berpotensi untuk menciptakan lapangan pekerjaan yang besar dari sektor industri kreatif.
Kita doakan yang terbaik, karena pak Bupati dan jajarannya, seluruh masyarakat pelaku ekonomi kreatif kompak mendukung penguatan ekosistem ini.
Bantul, disebutnya, memiliki ekosistem ekonomi kreatif yang sudah menjadi budaya masyarakat Bantul. “Terbukti Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita diperoleh dari industri kreatif, disusul pertanian dan pariwisata. Ini menunjukkan kreativitas itu menjadi salah satu cara yang paling tepat bagi masyarakat Bantul untuk mengatasi problem-problem ekonomi, misalnya pengangguran dan kemiskinan,” ucapnya.