1 minute read
Kembali ke Liga Primer Setelah 31 Tahun
RIBUAN pendukung Luton Town berpesta di Stadion Wembley. Untuk pertama-kalinya setelah 31 tahun mereka akan kembali ke Liga Primer, menyusul kemenangan adu penalti 6-5 atas Coventry City dalam final Playoff Championship, kemarin (28/5).
Kemenangan Luton dipastikan setelah eksekutor terakhir Coventry, Fankaty Dabo melepaskan tendangan yang jauh melambung di atas mistar gawang. Adu penalti itu pun berakhir jadi perkabungan untuk para pemain Coventry setelah hasil imbang 1-1 dan periode perpanjangan waktu yang menegangkan tetapi tanpa gol, ketika Joe Taylor dari Luton mencetak gol telat yang dianulir karena handsball.
Advertisement
Gol penyeimbang di babak kedua dari gelandang Coventry, Gustavo Hamer di menit ke-66 membatalkan gol pembuka brilian Jordan Clark di menit ke-23. Laga itu juga diwarnai dengan insiden kapten Luton, Tom Lockyer dibawa keluar dengan tandu setelah dia pingsan di lapangan.
Luton mengonfirmasi Lockyer responsif dan berbicara dengan keluarganya setelah dia dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemerik- saan. Bek tengah itu jatuh ke tanah tanpa pemain di sekitarnya dan dirawat oleh staf medis di lapangan. "Rasanya luar biasa," kata manajer Luton Rob Edwards. "Saya harus jujur, satu-satunya hal yang saya pikirkan sekarang adalah Tom Lockyer... Kesehatan adalah hal yang paling penting, lebih penting daripada sepak bola."
Luton akan bergabung dengan Burnley dan Sheffield United di Liga Primer musim depan. Stadion Kenilworth Road, yang menjadi markas mereka, mereka akan menjadi tuan rumah sepak bola papan atas untuk pertama kalinya sejak 1992, ketika mereka terdegradasi dari Divisi Pertama Liga Sepak Bola. Kemenangan kemarin menandai perubahan arah yang luar biasa bagi tim berjuluk The Hatters ini. Mereka pernah bermain di ajang Conference kasta kelima sembilan tahun lalu setelah satu dekade mengalami kesulitan keuangan. Luton pun tercatat menjadi satu-satunya tim yang pernah berkiprah di Liga Primer, tergusur ke ajang non-liga, dan kemudian kembali ke level elite Liga Inggris. "Saya telah menyelesaikan sepak bola! Saya akan pensiun musim panas ini," kata Pelly
SELEBRASI - Bek Luton Town, Sonny Bradley mengangkat trofi merayakan kemenangan adu penalti atas Coventry City di final Playoff Championship di Stadion Wembley, London.
Ruddock Mpanzu, yang telah bermain untuk Luton di setiap level yang penuh drama. "Ini adalah sebuah perjalanan, melalui pasang surut tetapi Anda harus percaya pada diri sendiri. Inilah saya, pemain Liga Premier," kata gelandang berusia 29 tahun ini.
Luton, yang finis ketiga di Championship dan mengalahkan Sunderland di semifinal playoff, memastikan promosi ketika Dabo dari Coventry mengirim penaltinya tidak tepat sasaran setelah 11 penendang sebelumnya semuanya sukses mencetak tendangan penalti.
"Ini adalah hari kami, yang luar biasa, tapi saya juga merasakan kepedihan yang mendalam dari mereka (pemain Coventry). Banyak emosi yang terjadi saat ini. Di atas segalanya, saya sangat bangga dengan tim hebat ini," ujar pelatih Luton, Robert Edwards. (Tribunnews/den)
PSS seperti rumah kedua saya dan keluarga saya juga menyukainya. Saya menyukai segala hal yang berkaitan dengan PSS, termasuk suporter, stadion, hingga filosofi tim.