4 minute read
Rencana Dropping Telur di Enam Pasar
Tradisional Gunung Kidul Dibatalkan
Sandi pun menilai, Bantul berpeluang masuk jejaring kota kreatif dunia (UCCN). Ia melihat semua pihak kompak membawa Bantul ke mata dunia, baik pemerintah, dunia usaha, institusi pendidikan, maupun komunitasnya.
Advertisement
Lebih jauh, terkait Workshop
KaTa Kreatif, diikuti 200 peserta
Melalui potensi tersebut Kabupaten Bantul juga telah ditetapkan sebagai Kabupaten Kreatif Indonesia dalam subsektor kriya. Tak berhenti sampai situ saja, Pemkab Bantul pun bertekad untuk masuk ke jejaring kota kreatif dunia. “Ini akan kita naikkan levelnya ke dunia internasional versi UNESCO,” tandasnya. (nto)
KULON PROGO, TRIBUN - Rencana dropping telur ayam di enam pasar tradisional pantauan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag) Kabupaten Kulon Progo dibatalkan. Pembatalan dropping telur dari Disperindag DIY, karena terdapat penolakan dari para pedagang.
“Memang ada penawaran dari Disperindag DIY (dropping telur). Namun, setelah dikomunikasikan dengan para pedagang di pasar pantau, mereka tak bisa menerima (dropping telur). Pertimbangannya, sudah punya pemasok reguler dan harganya sama dengan yang ditawarkan Dis-
Bayi Laki-Laki Ditemukan Beralaskan Sarung
WARGA Dusun Padangan, Kalurahan Sitimulyo, Piyungan Bantul, dikejutkan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki pada Sabtu (27/5) pagi. Saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait orang tua yang membuang bayi malang tersebut.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana menjelaskan, bayi itu ditemukan di depan rumah warga bernama Taufiq Agung. “Menurut keterangan saksi, sekitar pukul 04.00, ia mendengar suara tangisan bayi dan mengira itu dari bayi tetangganya,” ujarnya saat dikonfirmasi Minggu (28/5).
Lalu, sekitar pukul 06.00, saksi bernama Tino Prasetyo mendengar lagi tangisan bayi. Lantaran curiga, ia pun mencari sumber suara tangisan tersebut.
“Saksi mendapati seorang bayi di atas kursi dengan hanya beralaskan sarung di depan rumah tetangganya,” terangnya. Setelah memanggil pemilik rumah, warga pun menghubungi Polsek Piyungan, yang akhirnya datang bersama Puskesmas Piyungan. “Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan diperkirakan berumur kurang lebih 6 jam dan dalam kondisi sehat,” ucapnya. (nto)
KPU-Disdukcapil Bantul Mutakhirkan Data Pemilih
KOMISI Pemilihan Umum (KPU)
Bantul terus melakukan upaya untuk menyajikan daftar pemilih Pemilu 2024 yang mutakhir dan akurat dengan membangun sinergi dengan berbagai pihak, salah satunya Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bantul. Upaya ini sebagai wujud komitmen KPU Bantul untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan publik atas kerja-kerja KPU Bantul, khususnya dalam menyajikan daftar pemilih Pemilu 2024. Berkaitan dengan elemen data pemilih RT 00 dan pemilih ganda data kependudukan, KPU Bantul secara intensif melakukan koor- dinasi dengan Disdukcapil Bantul untuk mendapatkan solusi sehingga dapat menyajikan elemen data kependudukan (pemilih) yang akurat dan mutakhir. Kepala Disdukcapil Bantul, Bambang Purwadi, menyampaikan bahwa data penduduk dengan alamat RT 00 di dokumen kependudukan benar masih ada. Termasuk dimungkinkan juga masih ada ganda data kependudukan. Pihaknya terus berupaya mendorong masyarakat agar aktif melakukan perbaikan elemen data kependudukan apabila ditemukan data yang kurang akurat atau perlu dilengkapi. Adapun mekanisme pemuta- khiran atau perbaikan elemen data kependudukan dengan cara penduduk mengajukan permohonan kepada Disdukcapil Bantul dengan melakukan pengisian Surat Pernyataan Perubahan Elemen Data Kependudukan yang disiapkan Disdukcapil Bantul.
Ketua KPU Bantul, Didik Joko Nugroho, menyambut baik upaya Disdukcapil Bantul dalam perbaikan elemen data kependudukan ini. KPU Bantul berkomitmen untuk bersinergi dalam mendorong pemilih untuk memutakhirkan elemen data kependudukan tersebut, dengan tetap mengacu pada regulasi dan sesuai tugas kewenangan masing-masing. (nto) perindag DIY,” jelas Kepala Disperindag Kabupaten Kulon Progo, Sudarna, Minggu (28/5).
Ia menyampaikan, harga telur ayam yang ditetapkan saat dropping telur sekitar Rp28.500 per kilogram (kg). “Bahkan, ada (pedagang) yang bilang harga dari pemasoknya malah lebih rendah,” katanya.
Rencananya, dropping telur dilakukan untuk menstabilkan harga telur di Kulon Progo yang telah menyentuh Rp 32.000 per kg. Namun, karena mendapatkan penolakan dari para pedagang di pasar pantau, akhirnya upaya itu diurungkan.
“Karena, pedagang telur di pasar pantau menolak ya tidak jadi (dropping telur),” ucap Sudarna. Kendati demikian, Disperindag Kulon Progo menjamin pasokan telur ayam tersedia di daerah ini. Mengingat, Kulon Progo memang sebagai produsen telur ayam negeri.
Terkait, harga telur ayam yang mengalami kenaikan, menurut Sudarna, lantaran banyaknya permintaan terhadap komoditas tersebut. “Soal harga naik karena faktor psikologis, misalnya banyaknya permintaan utamanya hajatan,” pungkasnya. (scp)
Puluhan Kebakaran Timbulkan
Kerugian Rp690 Juta
KULON PROGO, TRIBUN - Sebanyak 27 insiden kebakaran terjadi di Kulon Progo selama Januari-23 Mei 2023. Imbas kejadian tersebut, kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Staf administrasi BPBD Kulon Progo, Nafingah mengatakan, terdapat 63 jiwa yang terdampak akibat kejadian ini. “Alhamdulillah tidak ada yang meninggal dunia,” katanya, Minggu (28/5). Berdasarkan rincian per kapanewon, peristiwa kebakaran terbanyak terjadi di Wates dengan 9 lokasi. Disusul Sentolo, Pengasih, Lendah, dan Kalibawang masing-masing 3 lokasi. Kemudian Samigaluh 2 lokasi. Panjatan, Nanggulan, Kokap, dan Girimulyo masing-masing 1 lokasi. Penyebab kebakaran ini bervariasi.
“Paling banyak kobaran api melalap rumah hunian, rumah produksi, maupun kendaraan.
Meski juga ada faktor penyebab lainnya,” jelas Nafingah. Kejadian itu menimbulkan kerugian sebesar Rp690.450.000. Nafingah mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaannya. Utamanya, untuk barang-barang yang mudah terbakar. “Sebelum ditinggal pergi, pemilik harus memastikan (rumah) yang ditinggalkan dalam keadaan aman,” pungkasnya. (scp)
BPBD Gunungkidul Siapkan
Kalurahan Tangguh Bencana
GUNUNGKIDUL, TRIBUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul terus menggencarkan pembentukan Kalurahan Tangguh Bencana. Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana, BPBD Gunungkidul, Agus Wibawa mengatakan, sudah ada rencana pembentukan pada tahun ini. “Rencananya, ada 5 Kalurahan Tangguh Bencana dibentuk tahun ini,” ucap Agus, Minggu (28/5).
Kelima kalurahan ini, antara lain Botodayaan dan Semugih di Kapanewon Rongkop, Giripanggung di Kapanewon Tepus, Hargosari di Kapanewon Tanjungsari, dan Semanu di Kapanewon Semanu. Pembentukan kalurahan tangguh bencana tersebut disesuaikan karakteristik dan potensi kebencanaan masing-masing wilayah, misalnya potensi longsor. “Lima kalurahan tangguh bencana baru ini targetnya terbentuk semua Agustus nanti,” lanjut Agus.
Ia mengungkapkan, saat ini sudah ada 82 Kalurahan Tangguh Bencana. Targetnya, pembentukannya dilakukan ke seluruh 144 kalurahan yang ada di Gunungkidul.
Menurut Agus, keberadaan Kalurahan Tangguh Bencana memiliki peran penting. Terutama untuk upaya mitigasi bencana.
“Jadi, dampak dari bencana bisa diminimalisasi dengan adanya dukungan Kalurahan Tangguh Bencana,” jelasnya.
Kepala Pelaksana BPBD Gunungkidul, Purwono mengatakan, Kalurahan Bencana Tangguh juga akan berperan dalam mengantisipasi dampak cuaca ekstrem. Gunungkidul sendiri memiliki sejumlah potensi bencana. Semisal angin kencang, banjir genangan atau luapan, hingga tanah longsor.
“Longsor paling tinggi potensinya di zona utara, banjir di sepanjang aliran Sungai Oya, dan angin kencang di seluruh wilayah Gunungkidul,” kata Purwono. (alx)