3 minute read

Bebaskan Lahan untuk Relokasi Pedagang

„ Pemerintah DIY Akan Pindah 1.031 PKL Teras Malioboro

2

Advertisement

LANGGAR ATURAN - Polisi menindak ratusan kendaraan peserta konvoi pendukung salah satu partai politik (parpol) di Kota Yogyakarta. Penindakan dilakukan lantaran langganan memakai knalpot tak standar alias knalpot brong, Minggu (29/1).

Polisi Sita Ratusan Kendaraan

Peserta Konvoi Parpol

YOGYA, TRIBUN - Polisi menindak ratusan kendaraan peserta konvoi pendukung salah satu partai politik (parpol) di Kota Yogyakarta. Penindakan dilakukan lantaran langganan memakai knalpot tak standar alias knalpot brong, Minggu (29/1).

Para pemilik kendaraan yang menggunakan knalpot tak standar itu beberapa ada yang diminta mengganti knalpot sesuai standad dan ada pula hanya diberikan teguran lisan.

Kasi Humas Polresta Yogyakarta, AKP

Timbul Sasana Raharjo, mengatakan penindakan kendaraan konvoi pendukung parpol itu dipimpin langsung oleh Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Siful Anwar.

“Lokasi penertiban di Jalan Yos Sudarso, atau sisi Timur Stadion Kridosono Yogyakart. Tadi pak Kapolresta langsung yang mimpin,” kata Timbul, dihubungi Minggu siang. Dia menjelaskan jajaran kepolisian tak tebang pilih dalam melakukan penertiban pengguna jalan yang tidak mematuhi aturan berlalu lintas. Hasilnya ratusan pemilik kendaraan yang hadir dalam konvoi itu diharuskan mengganti knalpot sesuai standar.

“Penindakan dengan dengan menggunakan surat tanda penerimaan (STP) terhadap kendaraan knalpot brong rinciannya 315 unit, kemudian untuk teguran lisan ada 400 pengendara,” ujar Timbul.

Terhadap pengendara yang mendapat STP diminta mengganti knalpot sesuai standar pada saat itu juga Polisi mengimbau para pendukung parpol maupun kelompok organisasi tertntu yang ingin menggelar konvoi agar mematuhi aturan berlalu lintas. (hda)

YOGYA, TRIBUN - Pemerintah DIY tengah mematangkan rencana relokasi pedagang yang biasa berjualan di Teras Malioboro 2. Hal ini lantaran lahan Teras Malioboro 2 dan kantor DPRD DIY akan menjadi lokasi pembangunan Jogja Planning Gallery (JPG) yang rencananya dimulai 2025 mendatang.

Nantinya sebanyak 1.031 pedagang Teras Malioboro 2 perlu dipindah ke lokasi berjualan yang baru. Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DIY, Srie Nurkyatsiwi, memastikan bahwa lokasi relokasi tetap berada di seputaran kawasan Malioboro yakni di sekitar Teras Malioboro 1. Sebagai tahap persiapan, pihaknya tengah melakukan pembebasan lahan untuk membangun gedung baru.

“Kami juga menyiapkan tempat untuk merelokasi bagi teman teman PKL di TM 2 kan target pembangunan JPG kan di 2024 kita bersiap ke situ,” jelas Siwi, Minggu (29/1). Siwi menjelaskan, pembebasan lahan dilakukan oleh Diskop UMKM DIY bersama Dinas PUPR ESDM DIY. Adapun Diskop UMKM DIY sendiri sejauh ini sudah membebaskan lahan seluas 2.000 meter persegi yang lokasinya berada di sisi utara dan selatan Teras Malioboro 1. Lahan yang dibebaskan tersebut mayoritas digunakan sebagai tempat hunian penduduk. “Yang kami beli ada 2.000 meter persegi itu kan nyambung dengan (Jalan) Beskalan. Sementara dari PU kan juga membebaskan untuk dari Beskalan masuk ke TM, nanti akan menyambung,” jelas Siwi. Saat ini, pihaknya juga tengah menyusun Detail Engineering Design (DED) terkait pembangunan gedung tempat relokasi. Siwi belum bisa memastikan apakah seluruh pedagang TM 2 akan tertampung di sana karena pihaknya belum memiliki gambaran terkait kapasitas bangunan. Jika lahan yang dibebaskan tidak mampu menampung seluruh pedagang, pihaknya akan mencarikan lokasi lain untuk mereka. Dia memastikan lokasinya tetap di kawasan Malioboro.

“Tapi apakah itu sudah muat atau belum ini sedang kita susun rencananya DED-nya. Kalau belum cukup kita masih menyesuaikan lahannya yang mana. Karena kita juga melihat masalah aksesibilitas dan traffic pengunjung juga se-

MATANGKAN RENCANA z Pemerintah DIY berencana merelokasi pedagang yang biasa berjualan di Teras Malioboro 2. z Lahan Teras Malioboro 2 dan kantor DPRD DIY akan menjadi lokasi pembangunan JPG 2025 mendatang. z Sebanyak 1.031 pedagang Teras Malioboro 2 perlu dipindah ke lokasi berjualan yang baru. z Target pembangunan gedung relokasi paling cepat dilakukan pada 2024. mestinya,” bebernya. Siwi melanjutkan, target pembangunan gedung relokasi paling cepat dilakukan pada 2024. Sehingga jika tak menemui hambatan, pedagang dapat direlokasi pada akhir 2024 dan proses pembangunan JPG dilakukan awal 2025.

“2024 juga masih ada proses proses lelang dan sebagainya. Berarti triwulan ke 3 baru proses. Itu kalau kondisinya normal ya, jika tidak ada kendala kemampuan finansial dan perubahan kebijakan,” bebernya. Sementara Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji mengatakan, Pemda DIY belum bisa memastikan apakah seluruh pedagang Teras Malioboro 2 bisa dipindah ke Teras Malioboro 1. Menurutnya, bisa jadi tempat untuk PKL Teras Malioboro 2 akan melihat per-

Warga Tegalpanggung Kampanyekan Pengelolaan Limbah Sejak Rumah Tangga kembangan di tempat lain, namun yang jelas masih di sekitar Malioboro. “Semua itu tetap dilakukan secara cermat dan matang, sehingga saat nantinya para PKL di Teras Malioboro harus pindah. Mereka bisa tetap merasa nyaman dan tidak sampai dirugikan,” imbuhnya.

Proses relokasi pun bisa dilakukan secara bertahap beriringan dengan proses pembangunan JPG. Pedagang akan ditampung terlebih dahulu di Teras Malioboro 1 sedangkan sisanya masih berjualan di Teras Malioboro 2 sembari dicarikan tempat relokasi lain.

“Tentu kita harus bangun dulu 2-3 lantai lalu kita hitung sudah cukup atau belum kalau boyongan. Lalu apakah akan diboyong semuanya atau tidak kita juga belum tahu,” katanya. (tro)

This article is from: