Mulai Nyaman

 Jihad Ayoub Sempat Kesulitan Beradaptasi di PSS Sleman

Gelandang asing PSS Sleman, Jihad Ayoub menceritakan bagaimana dinamika penampilanya selama setengah musim pertama di kompetisi BRI Liga 1 2022/2023. Menurutnya, bukan hal mudah menyesuaikan diri dengan gaya permainan tim maupun karakter kompetisi di Tanah Air. Sejak awal kedatangannya di Bumi Sembada, Jihad sempat digadang-gadang bakal menjelma menjadi gelandang handal di lini tengah

PSS. Namun setelah beberapa kali tampil, ia justru diragukan oleh para pendukung setia tim Super Elja.

Namun jelang akhir putaran pertama, grafik performa Jihad kian menanjak. Berkat Jihad, PSS mampu menekuk kampiun Liga 1 musim 2021, Bali United. Pemain yang pernah membela Timnas Lebanon tersebut juga semakin kompak dengan

Alhamdulillah sekarang saya merasa lebih nyaman, dengan adaptasi yang lebih baik dan selaras dengan tim. Putaran kedua akan jauh lebih baik. Saya akan menunjukkannya.

Pemain asal Lebanon ini bahkan kerap tidak tampil penuh, atau dicadangkan sang pelatih, Seto Nurdiyantoro. Hal tersebut kemudian memunculkan rumor jika dirinya akan didepak, dan digantikan Guilherme Batata yang notabene pernah berseragam PSS pada 2019 silam.

Kim Jeffrey Kurniawan dkk. Ia cukup tangguh ketika berduel di lini tengah. Selain itu dan visi bermainnya sangat matang. Passing yang diberikannya kepada pemain depan kerap menjadi sebuah peluang. Terbaru, ia berkontribusi dalam dua gol PSS kala menekuk Arema FC 2-0 pada Kamis (26/1).

Secara terbuka, Jihad mengakui jika dirinya sempat kesulitan mengeluarkan potensinya di awal-awal gabung PSS. Ia pun tak keberatan ketika disebut ‘telat panas’ karena baru tampil menonjol setelah cukup banyak pertandingan yang dijalani.

“Ketika seorang pemain tidak mela-

Pernah Kecewa

JIHAD Ayoub pernah merasa kecewa karena kompetisi BRI Liga 1 2022/2023 di Indonesia sempat ditunda dalam waktu yang cukup lama. Namun demikian ia merasa sangat bahagia dapat kembali membela PSS musim ini.

Jihad menyebut salah satu yang membuatnya nyaman di Laskar Sembdada adalah dukungan dari Brigata Curva Sud (BCS) dan Slemania yang setia. “Pengalaman yang menyenangkan, dengan suasana yang luar biasa di dalam stadion setiap kami bermain,” katanya.

“Hanya saja, memang sangat disayangkan peristiwa tragis ini terjadi di stadion (markas) Arema FC yang membuat kami ti- dak dapat terus menikmati sepak bola untuk waktu yang lama. tetapi di atas segalanya itu positif,” kata Jihad. Selain itu, pengalaman selama setengah musim lalu membawa Jihad semakin mencintai klub yang bermarkas di Stadion Maguwoharjo. Pengalaman itu salah satu yang mengesankan selama kariernya sebagai pesepak bola profesional.

“Bagi saya itu adalah suatu kehormatan untuk mengenakan seragam ini dan saya mengatakannya dengan sepenuh hati. Saya tidak pernah merasakan gairah yang dimiliki para penggemar dengan tim ini dan di saat-saat sulit ini adalah di mana kita harus lebih bersatu,” tukasnya. (tsf)

Bima Perkasa Jogja Masih di Jalur Kemenangan

MALANG, TRIBUN - Bima Perkasa Jogja (BPJ) tampil mengesankan kala bermain di laga pertama Seri II IBL di GOR Bima

Sakti Malang Minggu (29/1) malam. Jumpa Bali United, anak asuh Efri Meldy menang dengan angka meyakinkan, 87-75.

Empat pemain Bima Perkasa mencetak dua digit angka dalam laga kemarin.

Masing-masing yakni Nuke Saputra membukukan 15 poin, Ikram Fadhil dan Andre Adrianno masing-masing 12 poin dan Cameron Coleman mencatat 20 angka.

Gim berjalan ketat sejak kuarter pertama. Kedua tim saling menyusul perolehan angka. Bali United hanya unggul satu angka 21-22 di akhir kuarter pertama.

Bima Perkasa merespon dengan memperkuat defense di awal kuarter dua.

Game plan skuat besutan Efri Meldy itu mereduksi perolehan angka Bali United.

Galank Gunawan dan kawan-kawan hanya mencetak 12 angka di kuarter dua. Membaiknya akurasi tembakkan para pemain BPJ membuat mereka mengumpulkan 25 poin lalu unggul 47-33.

Game plan Bima Perkasa tidak berubah di kuarter tiga. Kuatnya pertahanan dengan Fuquan Niles di bawah ring, membuat Luthfi Koswara tak mendapat ruang tembak. Dior Lowhorn, legiun asing Bali United mendapat pressing ketat sehingga kesulitan cetak angka.

Bima Perkasa menjaga jarak selisih angka dengan 72-51 di akhir kuarter. Bima Perkasa sedikit kendur di akhir kuarter. Namun Bali United gagal mengejar angka sehingga harus mengakui kemenangan Bima Perkasa 87-75.

“Kami fokus di pertahanan sejak kuarter dua, menaikkan akurasi lalu bisa mempertahankan keunggulan sampai akhir. Musim ini kami datang dengan mentalitas berbeda, lebih kuat dan lebih kompak,” kata Cameron Coleman yang ditasbihkan sebagai player of the match.

Asisten Pelatih Bali United, Ngurah Teguh Putra Negara sempat menyebut bahwa konsentrasi anak asuhnya terganggu dengan situasi pertandingan. Sehingga mereka kurang memperhatikan defense dan membiarkan para pemain Bima Perkasa dengan mudah mencetak poin.

“Mereka kurang fokus, karena sudah leading (memimpin) ternyata lepas lagi. Menurut saya game plan belum berjalan dengan baik,” katanya.

Atas hasil kemenangan ini, Bima Perkasa kini nangkring di peringkat delapan dengan delapan angka, hasil dari empat kemenangan beruntun di liga. Mereka akan kembali bertanding Selasa (31/1) menghadapi Elang Pacific Caesar yang kini duduk di peringkat 13. Calon lawan sendiri baru saja menelan kekalahan atas Indonesia Patriots, 75-67. (tsf/ rls/ibl) kukan pra-musim, dia tidak mencapai potensi terbesarnya dan itu memengaruhi saya dalam beberapa laga. Sempat kena cedera otot yang mencegah saya tampil 100 persen di beberapa laga. Saya butuh adaptasi dengan liga baru, tim baru,” kata Jihad.

Kini, pemain yang lahir di Venezuela ini mengaku sangat nyaman berada di PSS. Permainannya mulai membaik di bawah arahan Seto Nurdiyantoro. Sejumlah pemain anyar yang datang pada paruh musim membuat tim menemukan penampilan terbaik.

Dalam tiga laga awal putaran kedua, PSS bahkan sukses meraih dua kemenangan dan sekali kalah. “Alhamdulillah sekarang saya merasa lebih nyaman, dengan adaptasi yang lebih baik dan selaras dengan tim. Putaran kedua akan jauh lebih baik. Saya akan menunjukkannya,” jelasnya.

Apalagi pada putaran kedua, PSS melakukan belanja pemain yang diprediksi akan memberikan perbedaan positif. Setidaknya enam pemain masuk, diantara Rachmat Hidayat, Yevhen Bokhashvili, Haris Tuharea, Ricky Cawor, Kevin Gomes, dan Jonathan Cantillana. Dengan sejumlah pemain baru itu, Jihad mengaku semakin optimistis PSS akan bangkit dari zona bawah hingga akhir musim nanti. “Tujuan saya adalah tujuan tim. Kami memiliki alat untuk keluar dari zona bahaya, dengan pemain baru yang akan membantu kami,” kata Jihad. “Yang terpenting adalah percaya pada kualitas kami sebagai sebuah tim. Pertandingan sepak bola adalah menang atau kalah dengan detail kecil, di mana kita harus lebih berkonsentrasi. Tapi saya sangat yakin bahwa kami akan menjalani babak kedua yang sangat bagus,” tandas Jihad. (tsf)

Belum Pastikan Cabor dan Atlet Pelatda

 NPC DIY Tunggu Hasil Rakernas NPCI

YOGYA, TRIBUN - National Paralympic Committee (NPC) DIY belum bisa memastikan cabang olahraga (cabor) dan atlet yang nantinya akan diikutkan dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) menuju Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) 2024.

Hal ini terjadi karena penentuan cabor yang ditandingkan di Peparnas masih menunggu hasil Rapat Kerja Nasional (Rakernas) National Paralympic Committee Indonesia (NPCI). Setelah ada kepastian cabor maka NPC bisa mengambil keputusan.

“Karena memang di Rakernas NPCI besok akan dibahas mengenai regulasi dan penentuan cabor yang akan ditandingakan di ajang Peparnas mendatang,” jelas Ketua Umum (Ketum) NPC DIY, Hariyanto, Sabtu (28/1).

Namun demikian, sembari menunggu Rakernas NPCI yang akan digelar 13-16 Februari 2023 ini di Solo, NPC DIY sudah menyiapkan terlebih dahulu caborcabor awal yang akan ikut dalam program Pelatda tahun ini.

Cabor yang masuk dalam program rancangan awal Pelatda tahun ini ber- dasar pada cabor-cabor yang ditandingkan pada Peparnas 2021 lalu di Papua, seperti para atletik, para angkat berat, para tenis meja, tenis kursi roda, para bulutangkis, dan para panahan.

Selain sudah memasukkan enam cabor awal beserta atlet-atletnya untuk masuk dalam rancangan Pelatda 2023, NPC DIY juga sudah menyiapkan dua cabor tambahan yang juga ditandingkan di Peparnas 2021 lalu yakni bocia dan para catur.

Sedangkan untuk cabor baru yang kemungkinan akan diikuti NPC DIY di Paparnas mendatang, Hariyanto menjelaskan ada tiga yakni, lawn bowls, para taekwondo dan blind judo

“Jika dalam Rekernas diputuskan semua cabor tersebut dipertandingkan di Peparnas Aceh-Sumut 2024, maka kami akan siapkan semua ke-11 cabor tersebut. Karena belum semua ditetapkan, maka persiapan untuk cabor-cabor baru tadi jauh lebih pendek dari cabor lainnya,” paparnya.

Disinggung mengenai atlet yang saat ini sudah masuk dalam rancangan Pelatda 2023 dari enam cabor awal (para atletik, para angkat berat, para tenis meja, tenis kursi roda, para bulutangkis, dan para panahan) berjumlah 55 orang atlet.

Mereka masuk dalam program awal ini berdasarkan pada hasil raihan medali di ajang di Peparnas 2021 lalu dan hasil atlet pantauan dari Bidang Pembinaan dan Prestasi NPC DIY serta hasil Peparda DIY lalu.

Ke-55 atlet dalam rancangan program Pelatda 2023 ini merupakan kelanjutan program Pelatda 2022 lalu. “Saat ini untuk yang Pelatda 2023 akan disesuaikan lagi baik atlet dan pelatihnya. Ada yang sudah mengajukan ada yang sudah konfirm. Nanti kami finalisasi,” paparnya.

Lebih lanjut Hariyanto menambahkan, demi mengejar capaian target yang lebih maksimal di ajang Peparnas tahun 2024, Pelatda kali ini NPC DIY juga membentuk tim yang ditujukan untuk peningkatan performa atlet. “Nanti tim ini akan memantau untuk peningkatan kondisi fisik, psikologi, kesehatan, penanganan cedera, massage, nutrisi, dan doping,” tegasnya. (tsf/rls)

Persebaya Permalukan Madura United 0-2

SURABAYA, TRIBUN - Persebaya Surabaya mempermalukan Madura United 0-2 di Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (GMRP), Pamekasan, Minggu (29/1). Kedua gol Persebaya pada laga pekan ke-21 Liga 1 2022 ini dicetak oleh Leo Lelis (52’) dan Ahmad Nofiandani (86‘).

Pelatih Persebaya, Aji Santoso menyebut pada laga ini ia sempat menggunakan formasi mirip seperti saat menang 2-3 dari Arema FC pada 1 Oktober 2022 lalu. Yakni, menggunakan lima gelandang sekaligus. “Babak pertama saya gunakan lima gelandang, dua gelandang serang di bawah Paulo Victor, Sho (Yamamoto) sama Iqbal. Ini adalah formasi ketika kami menang lawan Arema FC dulu. Babak kedua, baru mengubah komposisi pemain kembali ke 4-3-3,” kata Aji seusai laga. Babak kedua, Persebaya menarik M Iqbal digantikan Ahmad Nofiandani. Dengan catatan, saat hadapi Arema FC, Persebaya menggunakan komposisi berbeda, memainkan Marselino Ferdinan juga Higor Vidal yang di putaran kedua ini sudah hengkang. Mengenai penampilan M Iqbal, Aji Santoso mempunyai penilaian khusus. “Memang

Iqbal perlu adaptasi. Tadi dia main tidak jelek, main bagus, baru pertama bersama tim, mudah-mudahan ke depan lebih bagus,” harap Aji Santoso. Pelatih berlisensi AFC Pro itu menyebut kemenangan kali ini diraih dengan tidak mudah, dua tim jual beli serangan dan bermain terbuka. “Perjuangan berat karena Madura United bermain bagus. Mereka ada beberapa peluang, tapi alhamdulillah kami bisa menang,” pungkas Aji. Sementara bek Persebaya, Rizky Ridho menilai kemenangan ini bukan hanya ker- ja keras semua pihak. “Hasil ini patut disyukuri, ini berkat kerja keras semua elemen di tim, kami akan fokus laga selanjutnya,” ucap Rizky Ridho. Kemenangan ini menjadikan Persebaya empat laga terakhir selalu meraih poin sempurna. Tambahan tiga poin tidak mengubah posisi Persebaya di klasemen, peringkat tujuh dengan 31 poin, selisih dua poin dengan tim diatasnya, Borneo FC. Menjadi modal penting menatap laga selanjutnya menjamu Borneo FC 3 Februari 2023 mendatang. (Surya)