TWMAGZ

Page 1

EDISI Oktober – NOPEMBER 2011

11 KOTA WISATA MICE Merangkai Pesona Alam dan Budaya Bulukumba




Editorial Notes Publisher

Sayudin Hsb Arief. A

Editor in Chief

Dwi Lepen

Journalist

Liliy. S, Rani Hapsari

Photographer

Marcel. L, Fatur

Translator

Sigit Djatmiko

Marketing Manager Lily Suhairy Foto, Lily. S & Lokasi Pantai Tana - Bulukumba

S

etelah satu bulan umat Islam melewati puasa Rama-

dhan dan merayakan hari kemenangan LEBARAN IDUL FITRI 1432 Hijriah, tentu banyak cerita telah mewarnai hari-hari bahagia tersebut. Tourism Watch Magazine (TWM) sempat merekam aktifitas ngabuburit belanja makanan buka puasa, shalat Id, semarak para pemudik, dan jalan-jalan yang sepi ditinggal mudik... Yang kami sajikan dalam CAMERA LENS. Demi kepuasan pembaca, kami memperbarui tampilan isi majalah agar lebih menarik dan semakin sedap dibaca. Edisi kali ini kami mengangkat tema khusus yakni “11 Kota Wisata MICE”. Kegiatan MICE tidak bisa terlepas dari dunia pariwisata, karena sudah menjadi satu paket. Ikuti juga perjalanan kami mengenal lebih dekat kebudayaan dan keunikan yang ada di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Serta catatan mengunjungi Masjid Kubah Emas Depok. Tak lupa rubrik-rubrik lainnya yang wajib dibaca tuntas. Selamat membaca!..

Marketing

Didi, Hani. M

Graphic Design

Iwan K

Finance

Dewi

Distribution

Donny, Rahmat

E-mail Editorial

tourismwatch.magazine@gmail.com

E-mail Marketing

tourismwatch.magazine@yahoo.co.id

Follow

@tourismwmagz : (021) 3598.4488

Alamat

Jl. Pusdiklat Depnaker No. 9 Makasar – Jakarta Timur

Published by

PT. AURORA SEJAHTERA


Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

3


Contents 12 11 Kota Wisata MICE

9 Calender of Event foto

55 Tourism Culinary

7 News Event

11 Camera Lens

68 Tourism Healthy

12

• Seni Indonesia

7

9

• Segera Investasikan Tubuh Saat Usia 30 Tahun,

11

Redaksi menerima kiriman tulisan (2000 karakter) wisata/festival disertai foto-foto. Email ke: tourismwatch.magazine@gmail.com 4

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

55

68


Contents 51 Tourism Business

35 Camera Lens

48 Tourism Gadget

30 Jelajah Windos

42 Jelajah Tanah Air

65 Camera Lens

• Meraup Rejeki Dari Budidaya Rumput Laut

• Rekam Cerita Ramadhan

• Merangkai Pesona Alam dan Budaya Bulukumba

51

30

• Masjid Berlapis Emas

35

42 Oktober–Nopember 2011

• Yuk, Jelajahi Istana Bogor

48 TOURISM WATCH MAGAZINE

65 5


NEWS EVENT

Anantara Seminyak, Wins Green Globe Highest Achievement Award Asia 2011

A

nantara Seminyak Resort & Spa was the very first hotel in all of Bali to be awarded Green Globe Certification under Green Globe’s revised standards. Even more impressive than this pioneering status, within the very first year of certification the luxury resort has won the “Green Globe Highest Achievement Award: Asia 2011”, thanks to a wealth of significant environmental, social and cultural preservation efforts. Ivan Casadevall, General Manager for Anantara Seminyak Resort & Spa, Bali, comments - “On behalf of our management and associates, I am delighted that our efforts have benefited the local environment and community so greatly. Green Globe Certification is the travel and tourism industry’s worldwide hallmark for sustainability, and recognition such as the “Highest Achievement Award for Asia 2011” highlights Anantara Seminyak’s sincere commitment to operating in an environmentally, socially and culturally responsible manner. Yet even

as we celebrate this achievement, we remain fully aware that within our ever changing global climate there are even more opportunities for improvement. This noteworthy award will act as a motivational platform for our future green endeavours, and also provides our international guests with peace of mind that they are staying at a resort which truly cares.”

Aston Primera Pasteur Berbagi Berkah di Ramadhan

D

atangnya bulan suci Ramadhan pada (1-29/08/2011), merupakan momen yang tepat untuk berbagi kebahagiaan. Aston Primera Pasteur menggelar serangkaian kegiatan CSR (Corporate Social Responsibility) seperti buka bersama dengan anak panti asuhan, pembagian sembako ke panti jompo dan warga sekitar hotel. Pada (4/08//2011) Aston Primera Pasteur bersama Cipaganti Group menggelar buka bersama dengan anak panti asuhan bertempat di Ruangan Meridien 1, 2 dan 3. Hadir 50 anak dari Panti Asuhan Al-Kaustar dan Al-Ikhsan Muhammadiah. Rangkaian CSR selanjutnya (12/08/2011) berupa pembagian sembako dan buka bersama dengan penghuni Panti Jompo Budi Pertiwi. Sebagai penutup kegiatan CSR, Aston Primera Pasteur berbagi sembako kepada sekitar 100 orang warga sekitar hotel. Kegiatan tersebut akan dilakukan pada (26 /08/2011) bertempat di Voyage Ballroom.

Penggalangan Donor Darah Dari Sari Pan Pacific Jakarta

S

ebagai bentuk peduli kepada masyarakat, Community Care Sari Pan Pacific Jakarta, September lalu kembali mengkampanyekan kegiatan donor darah. Kegiatan sosial tersebut pada November ini akan memasuki usia 35 tahuh. Kegiatan yang menjadi agenda tetap Sari Pan Pacific Jakarta tiap 3 bulan sekali itu, diharapkan akan memberikan manfaat bagi yang membutuhkan serta kesehatan bagi sang pendonor. Program donor darah dilakukan pada (8–9/9/2011) bertempat di Jaya Room Sari Pan Pacific Jakarta dengan melibatkan tamu hotel dan juga lebih dari 150 karyawan Hotel yang selama 5 tahun berturut-turut ini telah memenangkan penghargaan Adi Karya Wisata. Hasil pendonoran darah yang terkumpul, akan disumbangkan kepada mereka yang sangat membutuhkan.

6

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


NEWS EVENT

PARTY IN THE NEW BRIDGE FUNCTION ROOM AT ASTON RASUNA

Photo doc: Aston Rasuna

Four-star serviced apartment Aston Rasuna Jakarta, has opened The Bridge Function Room, a new space with unique and stylish design, and up-to-date facilities.

Located on the connecting bridge between Aston Rasuna and Rasuna Office Park, the room can accommodate up to 400 people in a single room. If subdivided into three, each room can accommodate 75 to 150 guests. The Bridge Function Room is also equipped with the latest technology, enabling guests to record on video all activities in the room, plus video-conferencing and conference mic facilities. During meal breaks, guests may enjoy dramatic, panoramic views of new skyscrapers nearby, including Bakrie Tower and Rasuna Epicentrum complex as the function room is located on the third floor. Meetings, seminars, product launches, bazaars and social gatherings, as well as wedding receptions, may be held at the function room. Besides being affordable, it is easily accessible because it has a strategic location right in the heart of Rasuna Epicentrum central business district where you can avoid 3-in-1 restrictions, and there are three main road accesses to the site. Aston Rasuna is making a special offer to three lucky couples who want to get married at the Bridge Function Room: A discount of 50% for weddings held in August or September 2011 will be available, but only to the first three couples that confirm.

Penggemar Musik Jazz, Wajib Datang ke Margocity

B

agi pecinta musik jazz yang bermukim di wilayah Depok dan sekitaran Selatan Jakarta, wajib datang ke Margocity. Untuk memberi kepuasan ke pengunjung, mall mewah yang berada di Jalan Margonda Raya No. 358, Depok, menghadirkan Margo Friday Jazz. Acara ini berlangsung setiap Jumat, mulai pukul 20.00-23.30 bertempat di The Old House Area. Sambil menikmati musik, pengunjung dapat memanfaatkan ajang ini untuk mempererat persahabatan dan juga berdiskusi tentang musik jazz. Beberapa musisi kenamaan yang kerap tampil yakni Idang Rasidi, Yuyun George dan Benny Likumahuwa. Komunitas Band Margo Friday Jazz selalu diundang untuk tampil di kegiatan tingkat nasional maupun internasional. Margo Friday Jazz sudah berjalan 3 tahun dan konsisten melaksanakan acara sebanyak 138 penampilan dan akan menjaga terus eksistensinya ke depan.

Perayaan ke-14 Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa

S

Setelah pemotongan tumpeng, seluruh karyawan termasuk General Manager, Executive Committee dan Department Head menikmati makan malam bersama dengan menu spesial menyambut hari ulang tahun Sheraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa.

heraton Mustika Yogyakarta Resort & Spa baru saja merayakan hari jadinya ke-14 pada (15/092011) lalu. Perayaan syukuran ulang tahun ini dirayakan secara sederhana dengan pemotongan tumpeng di hotel. Semenjak pukul 22:45, Muhamad Munir, General Manager beserta seluruh Executive Committee dan Department Head sudah berkumpul di pintu masuk karyawan dan bersiap menyambut para karyawan yang bertugas di shift malam, mulai pukul 23:00. “Selama ini kami lebih sering mengadakan acara pada pagi dan siang hari, di perayaan kali ini kami ingin sesuatu yang berbeda. Serta memberikan apresiasi kepada para karyawan yang bekerja di shift malam dan melihat bersama-sama secara langsung bagaimana mereka bekerja di saat orang lain pada umumnya sudah terlelap tidur�, jelas Munir. Acara kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng tepat pada pukul 00:00 tanggal 15 September 2011 di area kantin karyawan.

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

7


Hotel Dafam Hadir Di Cilacap

NEWS EVENT

S

JHONNY ANDREAN HADIRKAN K-CUT ALA KOREA Jhonny Andrean sang pakar rambut, pada Selasa (27/09/2011) bertempat di Bistro Boulevard Jakarta menghadirkan tatanan rambut baru. K-Cut ala negeri Korea. Tren potongan rambut bergaya baru khusus ditujukan bagi kaum wanita. Wanita Indonesia bisa tampil energik dengan gaya korea yang disesuaikan kepribadian, karakter dan bentuk wajah. Cocok untuk semua jenis rambut cepak, sebahu, sampai panjang. Simpel tapi terlihat menakjubkan!.. K-Cut merupakan teknik memotong rambut agar tampak lebih ringan dan bertekstur. Peluncuran tren gaya baru ini terinspirasi dari kecantikan dan keunikan rambut para wanita. Potongan K-Cut akan memberikan efek flowing pada rambut dan dapat di ubah menjadi gaya lebih fun maupun formal.

8

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

ebuah hotel baru telah berdiri di kota Teluk Penyu, Cilacap. Tepat di hari pertama bulan suci Ramadhan (1/08/2011), Hotel Dafam Cilacap resmi mengoperasikan sebagian kamarnya. Kemudian pada hari Jumat (12/08/2011) dilakukan soft opening hotel dengan ditandai pengguntingan pita oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji, yang didampingi Presiden Komisaris Dafam Group, Soleh Dahlan, beserta jajaran direksi. Hotel Dafam Cilacap yang menempati lahan seluas 6330 meter persegi tersebut, sebelumnya bernama Grand Cilacap. Renovasi pun dilakukan untuk memberi kepuasan dan kenyamanan ke semua tamu. Hotel yang berlokasi di Jalan Dr. Wahidin 5-15 berkapasitas 103 kamar, terdiri dari tipe 22 superior, 32 deluxe, 43 executive, 5 suite, dan 1 royal suite. Fasilitas lainnya adalah kolam renang keluarga, restoran di dalam maupun berada di luar, lounge bar, 7 ruang pertemuan, karaoke, spa, serta ruang tunggu supir. Kota Cilacap selain dikenal sebagai kawasan industri penghasil minyak, juga banyak tempat-tempat wisata menarik yang layak dikunjungi. Seperti cagar alam Nusakambangan, Pantai Widarapayung dan lain sebagainya. Dengan kehadiran Hotel Dafam Cilacap bintang 3 terseHotel Dafam Cilacap but, akan memberi fasilitas Jl. Dr. Wahidin 5-15 penginapan yang homey serta Telp (282) 520097, Fax (282) 520098 menawarkan suatu keramahan Jawa Tengah khas Indonesia.


Tourism

Agustus – September 2011

Calender of Event

1 Event

: Time 2011 – Pasar Wisata Internasional The Date : 12 – 14 Oktober 2011 Venue : Novotel Bandar Lampung

2 Event

: Belitong Expo 2011 – Pameran Wisata Bahari Nusantara The Date : 8 – 12 Oktober 2011 Venue : Tanjung Kelayang Belitung

3 Event

: Indonesia Maritime Expo The Date : 13 – 15 Oktober 2011 Venue : Hall B - Jakarta Convention Center

4 Event

: Festival Budaya Asmat The Date : 20 – 25 Oktober 2011 Venue : Agats, Asmat – Papua

5 Event

: Pameran Manajemen Bencana di Indonesia The Date : 27 – 30 Oktober 2011 Venue : JIExpo Kemayoran

6 Event

: Festival Danau Tondano The Date : 30 Oktober – 5 November 2011 Venue : Danau Tondano

7 Event

: Festival Sasando The Date : 29 – 30 Oktober 2011 Venue : Kupang – Nusa Tenggara Timur

Festival budaya Asmat

9 Event

: Festival Kintamani The Date : 5 – 6 November 2011 Venue : Kintamani - Bali

10 Event

: Tour de Bintan The Date : 11 – 13 November 2011 Venue : Bintan

11 Event

: Festival Mahakam The Date : 11 – 15 November 2011 Venue : Sungai Mahakam - Samarinda

: Indonesia Cacao, Coffee & Tea Festival 2011 The Date : 11 – 13 November 2011 Venue : Balai Kartini, Jakarta

13 Event

8 Event

: Festival Seni Surabaya The Date : 31 Oktober – 9 November 2011 Venue : Balai Pemuda - Surabaya

12 Event

: International Conference on Instrumentation, Control & Automation The Date : 15 – 17 November 2011 Venue : Institut Teknologi Bandung

14 Event

: Intangible Cultural Heritage The Date : 20 – 28 November 2011 Venue : Bali

15 Event

: ASEAN Regional Primary Care Expo The Date : 23 – 25 November 2011 Venue : Borobudur Hotel

16 Event

: Batam Golf Spa & Travel The Date : 25 – 27 November 2011 Venue : Sumatera Convention Center


CAMERA LENS

I N SE INDONESIA K

Kepekaan pemerintah juga diharapkan untuk tetap menjaga benda-benda budaya prasejarah tetap ada di Indonesia. Mungkin dengan lebih banyak melakukan kegiatan pameran-pameran yang dipercaya dapat meningkatkan penelitian dan pengembangan kebudayaan, promosi pariwisata, penyediaan sarana dan prasarana budaya atau lewat pagelaran seni dan sebagainya.

Naskah & foto, Marcell

esenian dan kebudayaan asli Indonesia cukup menjanjikan untuk dijadikan salah satu sentra edukasi dan wisata budaya di dunia. Terbukti, mulai dari wayang, keris, batik hingga angklung sudah mendapat pengakuan dunia lewat badan Perserikatan Bangsa Bangsa yaitu UNESCO. Tentunya dengan keragaman pesona benda prasejarah dari tradisi dan budaya yang dimiliki indonesia dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan dalam dan luar negeri. Besarnya potensi kebudayaan dari masyarakat setiap pulau yang berbeda satu sama lain menjadi peluang besar yang secara berkesinambungan perlu untuk dikembangkan.

10

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


CAMERA LENS

Kesenian gamelan

Kesenian topeng

Kesenian- Arca Budha Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

11


A MICE 11 KOTA WISAT

KOTA WISATA MICE 12

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


11 KOTA WISAT A MICE

1 JAKARTA

J

akarta masih menjadi urutan pertama dalam kota tujuan Meeting Intensif Convention and Exhibition (MICE). Dua hal utama yang menjadi alasan orang-orang datang ke Jakarta adalah dalam rangka bisnis dan wisata. Banyak kegiatan-kegiatan berskala nasional maupun internasional telah diselenggarakan dan akan berlangsung di Jakarta. Perhelatan besar yang telah dilakukan diantaranya, ASEAN SUMMIT pada Mei lalu, Java Jazz Festival, konser musik penyanyi dari Amerika Serikat Janet Jackson, Justien Bieber, pameran Indocomtech, Indonesia Sellular Show, Indonesia Motor Show, Mega Bazaar Computer dan lain sebagainya. Dipilihnya kota ini karena di dukung fasilitas yang lengkap, seperti hotel, kemudahan transportasi, gedung pertemuan/konvesi, restoran, tempat-tempat hiburan, sampai rumah sakit. Mulai dari kemudahan akses transportasi pesawat, travel, dan kereta api. Variasi pemilihan tempat penginapan. Peserta konvensi dapat menyesuaikan dengan jatah anggaran yang telah ditentukan, mulai dari bintang 5 sampai kelas melati semua tersedia. Untuk acara berskala kecil, kegiatan wisata konvensi dapat dilakukan di ruang pertemuan hotel, sedangkan yang bersifat besar, bisa menggunakan Jakarta Convention Center, Jakarta International Expo (JIExpo) di Kemayoran, dan ballroom hotel. Serta gedung Indonesia Expo yang akan dibangun pada 2012 di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) dengan luas bangunan 15 hektar, dapat menampung 200.000 pengunjung, semakin memperkuat posisi Jakarta sebagai tujuan MICE.

Bandar Udara Soekarno Hatta

Pameran kerajinan kain di JCC

Ragam pilihan wisata kuliner. Ada banyak pilihan dari kaki lima sampai kelas restoran. Contohnya pusat jajanan area Pecenongan, Kemang, Jalan Sabang, dan Blok-M. Serta surganya hiburan, seperti banyak ditemui pusat perbelanjaan yang menawarkan produk-produk berkulitas dari harga paling mahal sampai murah, layanan spa, karaoke, bar, hingga wisata golf. Untuk meningkatkan dan lebih mengembangkan wisata MICE, Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata beserta pemerintah DKI bersinergi melakukan kerja sama dengan pelaku industri dalam negeri maupun negaranegara luar agar mengadakan serangkaian kegiatan festival maupun konvensi di kota metropolitan ini. Namun sayangnya, kekurangan dari kota Jakarta adalah kondisi lalu lintas setiap hari kerja selalu dipadati akan kendaraan. Ketidaknyamanan akan kemacetan pada tiap ruas jalan-jalan saat hari kerja, tak hanya sudah menjadi “makanan� sehari-hari masyarakat kota Jakarta saja, akan tetapi juga dirasakan oleh tamu-tamu MICE. Kekurangan ini harus segera dibenahi dan di cari jalan keluarnya agar Jakarta tetap menjadi primadona wisata MICE. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

13


Foto dok. PR Discovery Kartika Plaza Hotel

A MICE 11 KOTA WISAT

Discovery meeting room

2 Bali

K

eindahaan alam dan keunikan budaya Bali telah mendunia. Tak pelak menjadikannya sebagai destinasi favorit untuk berlibur bagi kalangan masyarakat Indonesia dan turis mancanegara. Oleh karena itu pula menjadikan Bali berada pada urutan kedua sebagai kota wisata konferensi dan pameran. Di dukung infrastruktur lengkap dan mewah seperti akses transportasi pesawat, keberadaan hotel-hotel berbintang sampai berkonsep resort, gedung tempat konvensi, taksi dan rental mobil, restoran, serta wisata alamnya. Oleh sebab itu, saat ini Pulau Dewata sedang digenjot untuk lebih dikembangkan menjadi tuan rumah wisata Meeting Intensif Convention and Exhibition (MICE). Kawasan yang sering berketempatan kegiatan bersifat nasional dan internasional berada di Nusa Dua, Kuta, dan Sanur. Di wilayah Nusa Dua tersedia sekitar 26an hotel dengan jumlah 5.000an kamar, seperti Grand Hyatt Bali, Nikko Bali, Sheraton Laguna, The Westin Resort, Conrad Bali Resort dan lain sebagainya. Di daerah tersebut juga tedapat dua gedung yang dapat menampung ratusan hingga ribuan peserta konferensi yakni, Bali International Convention Centre dan Bali Nusa Dua Convention Centre. Untuk area Kuta ada sekitar 100 hotel yang dapat dimanfaatkan ruang pertemuan dan ballroomnya, seperti Discovery Kartika Plaza Hotel, Aston at Grand Kuta Hotel & Residence, Hard Rock Hotel, Harris Hotel & Residences Reverview dan lain-lain. Salah satu kelebihan ruang pertemuan pada beberapa hotel di Bali adalah bonus keelokan panorama alam.

14

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Ballroom Discovery Kartika Plaza Hotel

Demi meningkatkan pertumbuhan MICE, rencananya akan dibangun Bali International Park (BIP). Berlokasi di Jimbaran, Kabupaten Badung. BIP menempati luas 250 hektar, dengan fasilitas konferensi yang diperkirakan dapat menampung 10.000 orang. Walaupun proyek gedung ini menuai kontra dari sejumlah masyarakat terkait penggarapan tanah, diharapkan kehadirannya kelak menjadi strategi dalam menghadapi kompetisi dari negara Singapura, Malaysia, dan Thailand. Setelah menjalani aktifitas rapat, kurang lengkap rasanya kalau tidak mengunjungi kecantikan dan kemolekan obyekobyek wisata yang ada di Bali.


Foto dok. PR Aston Primera Pasteur Hotel & Conference Center Bandung

11 KOTA WISAT A MICE

Meeting room Aston Primera Pasteur Hotel

Foto dok. PR Aston Primera Pasteur Hotel & Conference Center Bandung

Apalagi jarak perjalanan Jakarta ke Bandung melalui Jalan Tol Cipularang, hanya menempuh waktu 2 jam saja. Peserta konvensi dari Jakarta yang tidak membawa kendaraan, dapat menggunakan jasa travel seperti, Cipaganti, Day Trans, atau Cititrans dengan harga yang cukup murah sekitar Rp. 70.000 – 75.000 untuk satu kali perjalanan. Selain karena jarak tempuh yang dekat, untuk membuka peluang pasar wisata MICE lebih besar, kini Bandar Udara Husein Sastranegara sudah dilandasi penumpang dari luar negeri yaitu Kuala Lumpur dan Singapura. Kota yang dikenal dengan simbol Gedung Sate tersebut, memiliki iklim sejuk, wisata belanja, terkenal akan kelezatan kuliner dan oleh-oleh kuenya, wisata alam yang indah seperti Kawah Putih, Tangkuban Perahu, atau Ciwidey, dan wisata Sejarah. Inilah yang menjadi latar belakang alasan perusahaan swasta maupun instansi pemerintahan mengadakan MICE di kota Bandung. Untuk kegiatan seminar dan pameran, sampai saat ini masih mengandalkan fasilitas ruang meeting dan ballroom hotel. Namun hanya hotel bintang tiga ke atas dan berkonsep resort yang mempunyai fasilitas mewah dan lengkap untuk sebuah perjamuan rapat, seminar, pameran, maupun pesta pernikahan. Dengan adanya wisata MICE, memberi tren baru dan dampak pertumbuhan pendapatan yang tidak saja dirasakan bagi hotel, melainkan hampir semua pelaku pariwisata yang ada di kota kembang.

Grand Ballroom Aston Primera Pasteur Hotel Bandung

3 Bandung

B

erada pada urutan ketiga adalah Bandung. Kegiatan MICE (Meeting, incentive, conference, and exhibition) di kota Parahyangan empat tahun belakangan mengalami peningkatan luar biasa. Ini bisa dilihat dari perkembangan pertumbuhan hotel-hotel berbintang disana. Yang tadinya orang-orang datang ke Bandung untuk berwisata kuliner dan belanja di factory outlet, kini pasarnya bertambah dengan peserta konvensi. Sekarang kegiatan seminar, pameran, dan rapat-rapat menjadi sektor unggulan yang di garap hotel-hotel di kota sejuk tersebut.

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

15


Foto dok. jeki.gaspala.com

A MICE 11 KOTA WISAT

Gedung JEC

4 Yogyakarta

K

ota gudeg semakin menunjukan kenaikan yang tajam terhadap wisata MICE. Kehadiran hotel-hotel baru di Yogyakarta terus bertambah. Kota yang dikenal akan keeksotikan budaya dan seninya tersebut menjadi tujuan ke-4 bagi perusahaan swasta, pemerintah pusat dan daerah, departemen-departemen untuk mengadakan pameran, seminar, festival, serta konser musik. Bahkan sampai pesta pernikahan. Yogyakarta memiliki banyak sarana pendukung yang berstandar MICE (meeting ,incentive, convention and Exhibition) seperti, pilihan hotel bintang empat sampai kelas melati, gedung Jogja Expo Center, Ambarukmo Plasa, dan Malioboro Mall yang siap menggelar berbagai macam kegiatan. Di dukung fasilitas sarana yang komplit, kelebihan lainnya adalah biaya di kota tersebut terbilang murah dibanding kota-kota wisata lain. Untuk datang ke kota Malioboro para tamu MICE dapat menggunakan alternatif pesawat, kereta api, maupun bus ac. Sedangkan transportasi selama di sana

16

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

seperti taksi, rental mobil, angkutan umum, dan bahkan becak pun mudah di temui. Selain itu, banyak tempat-tempat wisata sejarah, alam, pantai, dan budaya yang menarik minat tamu MICE untuk mengunjunginya. Bicara soal kuliner, Yogyakarta tempatnya. Mau makan di resto mahal sampai duduk lesehan tersedia. Belum lagi produk-produk kerajinannya yang menjadi buruan dan incaran tamu MICE untuk dijadikan oleh-oleh. Seperti perhiasan perak di Kota Gede, Gerabah di Kasongan, kerajinan kulit di Imogiri, pakaian dan kain batik, sandal, kipas, tas yang bercorak batik, dan yang paling terkenal yakni Bakpia Patok. Selesai beraktifitas, para peserta dapat memanjakan diri dengan layanan salon, spa atau pijat tradisional yang bisa dengan mudah ditemui. Inilah yang menjadi alasan kenapa industri MICE di Yogyakarta terus berkembang pesat dan menjadi kota idaman untuk perhelatan beragam kegiatan berskala nasional hingga internasional.


Foto dok. threenews.blogspot.com

11 KOTA WISAT A MICE

Gedung Celebes Convention Center

5 Makassar

K

ota Anging Mammiri semakin menunjukan kenaikan terhadap kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exibithion ). Ini bisa terlihat dari menjamurnya pertumbuhan hotelhotel baru. Serangkaian acara konvensi berskala nasional telah banyak diselenggarakan di kota itu. Makassar tak henti bersolek melengkapi kotanya dengan sejumlah fasilitas pendukung MICE. Bandara Makassar Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin yang tampak mewah seakan menyambut ramah dan menawarkan kenyamanan bagi para peserta konvensi yang datang ke Makassar. Kemudahan transportasi selama di kota itu juga sangat mudah, ada taksi, rental mobil, dan angkutan umum. Untuk kegiatan konvensi bertaraf nasional, dapat di lakukan di Celebes Convention Center (CCC). Gedung konvensi tersebut berada di area Tanjung Bunga, dengan menempati lahan seluas 1,5 hektar, tersedia 3 bangunan utama yakni ruang pameran, ballroom, dan untuk pertemuan. Keberadaan hotel berbintang empat sampai kelas melati dapat menjadi pilihan perusahaan swasta dan kepemerintahan untuk menyelenggarakan acara seminar dan rapat. Berbagai kegiatan yang telah diselenggarakan di kota Pantai Losari itu yaitu Munas Ikatan Nasional Konsultan Indonesia, Munas Harley Davidson Club Indonesia, Rakernas KADIN, pameran komputer, otomotif, festival bahari, pasar wisata Indonesia TIME, Rakernas GAPENSI serta berbagai acara lainnya.

Keseriusan Pemerintah Kota Makassar bisa terlihat dengan memberi kemudahaan bagi para investor yang akan membuka fasilitas MICE. Seperti kepada PT. Dyandra Media International yang direncanakan akan membangun gedung convention and exhibition hall pada tahun 2012. Keunggulan lainnya adalah banyaknya obyek-obyek wisata yang bisa dikunjungi dan terawat dengan baik. Diantaranya Benteng Rotterdam, Pulau Samalona, Pelabuhan Paotere, Pulau Kayangan, Makam Pangeran Diponegoro, dan Pantai Losari. Peserta yang ingin membawa souvenir khas Makassar dapat membelinya di Jalan Somba Opu, mulai dari kaos, minyak tawon, kain tenun, sirup markisa sampai emas pun tersedia. Mengikuti perjalanan MICE, kurang lengkap rasanya kalau tidak menikmati kuliner kota Makassar. Karena kota tersebut adalah surganya. Resto makanan seafood dapat dengan mudah ditemui. Tamu MICE juga dapat mencicipi kuliner khas kota Anging Mammiri seperti itu pisang epe, Jalangkote, Coto Konro, dan lain sebagainya. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

17


A MICE 11 KOTA WISAT

6 Surabaya

S

Foto dok, lppmlingua.blogspot.com

urabaya yang merupakan kota terbesar kedua di Indonesia, memiliki beragam potensi wisata dan fasilitas MICE. Selama ini orang-orang mengenalnya sebagai kota bisnis dan jasa. Kota yang memiliki ikon buaya tersebut terus gencar menggarap pasar Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Peluang besarnya pasar konvensi, oleh Surabaya Tourism Promotion Board (STPB) digarap secara serius. Yakni dengan terus mempromosikan dan meyakinkan kelebihan yang di miliki Surabaya. Sebagi sarana pendukung MICE, kota buaya tersebut mempunyai infrastruktur yang memadai dan lengkap. Seperti kemudahan transportasi darat, udara, maupun laut sebagai sarana perjalanan. Keberadaan gedung pertemuan seperti Grand City, Gramedia Expo, dan Jatim International Expo yang dapat menyelenggarakan dan menampung peserta berskala besar.

Pameran di Grandcity Mal Surabaya

18

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Juga di dukung hotel-hotel berbintang dan mal-mal yang menjadi pilihan untuk mengadakan seminar dan pameran. Untuk kuliner, banyak tersedia restoran dan cafe-cafe yang menyajikan menu lezat sesuai dengan selera lidah tamu MICE. Kota Surabaya telah banyak menampung dan menjadi tuan rumah berbagai kegiatan baik berskala nasional maupun internasional. Seperti Kongres Nasional Ilmu Kesehatan Anak Ke-14, Konferensi Nasional Minyak Atsiri 2008, konferensi kedokteran, pameran komputer, otomotif, festival heritage, turnament golf, festival kuliner dan banyak kegiatan lainnya. Kehadiran MICE yang memberi pendapatan tinggi bagi daerah ini, maka Pemerintah Surabaya dan STPB terus berusa­ha keras meningkatkan laju pertumubuhan pasar konvensi. Namun dari sisi wisata, Surabaya tergolong minim. Ada beberapa potensi wisata yang bisa dikunjungi para tamu konvensi. Diantaranya Masjid Ampel, Monumen Kapal Selam, Kawasan Jembatan Merah, pelabuhan tradisional Kalimas, kota tua yang terletak di bagian utara Surabaya, kampung bubutan, melihat proses melinting rokok di House of Sampoerna, dan kampung Arab. Namun untuk wisata alam, belum digarap dengan maksimal dan optimal.


11 KOTA WISAT A MICE

Istana Maimun

7 Medan

Foto dok. yantigafron.wordpress.com

K

ota di Sumatera ini berada pada wilayah strategis, berdekatan dengan Singapura, Thailand dan Malaysia. Itulah yang menjadi salah satu alasan kota Medan dilirik untuk tuan rumah penyelenggaraan MICE. Medan tumbuh semakin pesat menjadi kota metropolitan dan menjadi pilihan ke-tujuh tujuan wisata Meeting, Intensive, Conference, and Exhibition (MICE). Hotel-hotel berbintang telah hadir untuk menampung kegiatan konferensi, misalnya Grand Swiss-belhotel, JW Marriot, Aryaduta dan jaringan Aston Internasional. Juga kehadiran mal-mal sebagai tempat kegiatan pameran dan kesenian. Untuk mencapai kota yang mayoritas berpenduduk suku Batak dan Melayu itu, dapat ditempuh melalui udara, darat, dan laut. Bandar Udara Polonia Medan selain disinggahi pesawat nasional, juga didarati oleh penerbangan luar negeri. Industri wisata konvensi di kota Medan masih terlihat “malu-malu�. Padahal kota yang di sebut Paris van of Sumatera tersebut sudah di dukung dengan ragam fasilitas akomodasi dan transportasi. Untuk itu dibutuhkan peran pemerintah daerah dalam menggenjot kenaikan industri MICE, yakni dengan menyediakan gedung bertaraf internasional yang dapat menampung ribuan (3000-6000) peserta. Karena melihat besarnya peluang pasar konvensi, maka pemerintah daerah membuka peluang kepada industri pariwisata untuk membangun gedung pertemuan berskala besar. Oleh karena itu, rencananya akan dibangun gedung di area Wonderbour dan Crystal Square Jalan Imam Bonjol. Di Medan, peserta MICE dapat menikmati ragam tempat-tempat wisata. Mulai dari arsitektur bangunan tua gaya Eropa di Kesawan, gedung kuno Kantor Pos Pusat

Sun Plaza

yang masih dipergunakan, Istana Maimun berlokasi di Jalan Brigjend Katamso merupakan peninggalan Belanda, serta Masjid Raya Medan. Wisata lain yang bisa di kunjungi para tamu konferensi adalah keindahan Danau Toba, merasakan udara sejuk, dingin, dan buah dari Tanah Karo Brastagi, menikmati panorama Gunung Sibayak dan Sinabung, Pulau Samosir, Siallagan sebuah perkampungan Batak dengan batu pengadilan, Pantai Lagundi yang berpasir putih, daerah Tuk-Tuk Siadong dengan kecantikan pemandangan alamnya. Sebelum pulang ke kota atau negaranya, peserta MICE dapat membeli cenderamata di Jalan Ahmad Yani, Kesawan. Berbagai macam oleh-oleh khas Sumatera Utara bisa dibeli di tempat itu. Begitu juga wisata kuliner, akan dengan mudah menjumpai rumah makan, cafe-cafe, dan kawasan pusat jajanan yang tersebar di berbagai tempat. Untuk menjadi tuan rumah yang baik dan nyaman, catatan bagi pemerintah Medan, adalah membenahi dan memperindah tata kota agar lebih rapi, kebersihan, serta memperbaiki kondisi infrastruktur jalan. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

19


Foto dok. brok.kkp.go.id

A MICE 11 KOTA WISAT

Foto dok. Lily S

WOC Mei 2009

Wisata sejarah Waruga

8 Manado

B

isnis MICE (meeting, incentive, convention, dan exhibition) di Manado terus menunjukan angka peningkatan. Ini dikarenakan memiliki fasilitas kemudahan akses, tempat atau gedung, serta di dukung penuh pemerintah Sulawesi Utara. Hal ini menunjukan image positif dan kepercayaan terhadap kota yang dikenal dengan Bubur Manado. Manado mempunyai kelebihan yakni situasi yang kondusif aman, banyak obyek-obyek wisata yang menarik untuk di kunjungi, keunikan seni budayanya, terdapat event organizer lokal.

20

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Dan di dukung fasilitas dan infrastruktur lengkap yaitu, taksi, rental mobil, kehadiran mal, hotel-hotel berbintang, serta memiliki 3 convention center yang dapat menampung ribuan (3.000-6.000) peserta konferensi. Ke-tiga gedung tersebut yakni Novotel Manado Convention Centre, Manado Convention Centre (MCC), dan Grand Kawanua Convention Centre. Kegiatan konferensi bertaraf internasional telah banyak di selenggarakan di Manado. Seperti Konferensi Kelautan Dunia pada 2009 (World Ocean Conference – WOC) yang dihadiri negara-negara luar, Senior Officer Meeting (SOM) ASEAN, Konferensi OANA (Organisasi Kantor Berita AsiaPasifik), Segitiga Terumbu Karang tahun 2009 (Coral Triangle Initiative Summit – CTI) yang dihadiri beberapa kepala negara, ASEAN Economic Ministers Agustus 2011 (AEM), Sail Bunaken dan kegiatan lainnya. Pasar MICE memiliki keunggulan, selain dibiayai oleh perusahaan atau kantor, mereka lebih lama tinggal, ratarata bisa 4 sampai 6 hari. Selesai penyelenggaraan konvensi, dilanjutkan dengan tur ke tempat-tempat pariwisata dan membelanjakan uang dengan membeli souvenir. Dan ini berdampak positif terhadap perekonomian pelaku industri kota Nyiur Melambai. Di kota Tinutuan (bubur Manado) tempat yang bisa di kunjungi mulai dari wisata sejarah, religi, budaya, dan bahari. Diantaranya Taman Laut Bunaken, Kuil Ban Hin Kong, Pulau Siladen, Gunung Tumpa, kuburan kuno Minahasa Waruga di Airmadidi, Pantai Malalayang, Desa Tinoor, dan Air Terjun Bersusun, Batu Buaya. Begitu pun dengan wisata kuliner, cicipi bubur Manado, klapertart, dan seafood dengan sambal dabudabunya. Dibalik demam meningkatkan bisnis konvensi di kota tersebut, ada beberapa yang harus dibenahi yakni sepinya hotel-hotel setelah selesai ditinggal acara, belum optimal mempromosikan kegiatan MICE, lambatnya petugas restoran dalam melayani tamu-tamunya, dan tidak ada satu kawasan khusus untuk membeli oleh-oleh khas Manado.


11 KOTA WISAT A MICE

9 Semarang

M

engingat besarnya peluang bisnis

konvensi, pengelola industri pariwisata di kota Semarang mulai bersemangat dan bergairah memoles diri menjadi tuan rumah tujuan MICE. Walau belum memiliki convention centre, bukan berarti kota tersebut sepi dari acara pertemuan seminar, konferensi, pameran, dan rapat. Kegiatan bertema festival sudah sering diadakan. Untuk tahun 2011 saja, akan ada 16 kegiatan yang diselenggarakan. Misalnya Semarang Night Festival pada April 2011 lalu, Karnaval Seni dan Pawai Ogoh-ogoh Februari 2011, Batik Fashion dan Spa, Pameran Semarang Great Festival, Semarang Batik Carnival, Sepak Bola Api, dan lain sebagainya. Selama ini penyelenggaraan MICE memanfaatkan ruang-ruang pertemuan

Grejo Blenduk ikon Semarang

dan ballroom hotel-hotel di Semarang yang dapat menampung ratusan sampai seribu tamu konvensi. Yaitu Patra Semarang Convention Hotel, Grand Candi, Gumaya Tower, Ciputra, Dafam, Novotel, Quest, Horison serta hotel lainnya. Dari sisi fasilitas akomodasi banyak pilihan, juga untuk mencapai bisa melalui pesawat, kereta, dan bus. Untuk itu, kalau digarap lebih serius dengan menambah fasilitas gedung konvensi dan kemudahan transportasi lokal maka Kota Semarang akan lebih berkembang dan mendapat keuntungan yang signifikan. Dan hal tersebut dapat dirasakan para pelaku pariwisata di Semarang. Di sela-sela kegiatan atau selesai pertemuan seminar, rapat, dan pameran para tamu MICE dapat memanfaatkan waktu dengan menikmati obyek-obyek wisata, kuliner, dan belanja batik di Kota Semarang. Dengan demikian, masya­ rakat yang terkait usaha di bidang itu ikut

Pameran batik

diuntungkan.

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

21


A MICE 11 KOTA WISAT

10 Batam

22

TOURISM WATCH MAGAZINE

Jembatan Barelang ikon Kota Batam

Foto dok. candraibrahim.com

esona dan daya pikat Batam sebagai pusat bisnis dan kota wisata konvensi mengalami kelesuan dan penurunan. Padahal di tahun 2008, Batam sempat menduduki peringkat ke-tiga sebagai kota MICE. Dimana hampir setiap bulan di selenggarakan rapat, seminar, dan pameran yang di ikuti kota-kota besar di Indonesia. Lokasinya yang berdekatan dengan pintu masuk negeri Singapura menjadi salah satu alasan kota itu menjadi pilihan diadakan MICE (Meeting, Incentive, Conference, dan Exhibition). Batam memiliki fasilitas sarana pendukung seperti ragam pilihan hotel, mulai dari berbintang sampai kelas melati, mal-mal, gedung Sumatra Promotion Centre. Wisata kuliner pun ada, dari resto mahal sampai jajanan murah meriah. Mau olahraga golf pun ada. Untuk tiba di Kota Batam Kepulauan Riau, bisa menggunakan jalur udara, darat, dan laut. Namun dibalik fasilitas yang ada, kota itu tidak memiliki transportasi lokal yang layak dan memadai. Taksi dengan pembayaran argo belum tersedia. Alternatif lain, tamu konvensi dapat menggunakan taksi gelap dengan harga borongan ditambah sikap pengemudi yang tidak ramah, sehingga membuat ketidaknyaman para peserta MICE. Serta peraturan pemerintah daerah yang tidak memberi kemudahan bagi pelaku konvensi. Penurunan peringkat kota MICE, berdampak berkurang­nya pendapatan pelaku bisnis pariwisata. Ini bisa dilihat dari turunnya okupansi hotel-hotel. Terkait menurunnya peringkat tujuan kota konvensi, hen­daknya pemerintah daerah beserta industri pariwisata menyu­sun program-program dan konsep agenda MICE secara lebih matang, kreatif, inovatif, dan agresif untuk jangka waktu satu tahun serta meningkatkan sarana infrastruktur yang ada.

Foto dok. ndabageur.wordpress.com

P

Festival Visit Batam

Oktober–Nopember 2011


Foto dok. shootpaper.blogspot.com.jpg

11 KOTA WISAT A MICE

Balikpapan taman kota

11 Balikpapan aju pertumbuhan Kota Balikpapan sangat cepat, kota yang selalu berbenah untuk terus berkembang. Hal ini ditandai dengan adanya beberapa kawasan baru dan fasilitas kota, untuk mewujudkan Balikpapan sebagai salah satu kota modern di Bumi Kalimantan. Sesuai dengan misinya sebagai kota industri, perdagangan, jasa & pariwisata untuk menjadikan Balikpapan sebagai kota MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition). Balikpapan menyimpan potensi MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) yang cukup besar dan itu bisa memberikan multiplier effect bagi perkembangan ekonomi masyarakat dan pelaku industri pariwisata. Semakin banyaknya kegiatan MICE dihelat di Kota Balikpapan, maka kesempatan bagi pelaku UMKM lokal untuk unjuk produk unggulan dan andalannya juga makin besar. Pertumbuhan konvensi MICE didukung fasilitas hotelhotel berbintang dan kelas melati, mal-mal, beragam rumah makan, kafe-kafe, serta akan dibangunnya gedung Kadin Balikpapan Trade Centre (KBTC) adalah salah satu bentuk keseriusan pengusaha untuk mendongkrak bisnis MICE. Apalagi, kegiatan seperti pameran, ekspo hingga pertemuan berskala lokal, nasional dan regional, sepanjang tahun telah banyak digelar di Kota Minyak tersebut. Kegiatan

Foto dok. lucybledel.blogspot.com.JPG

L

Festival layang-layang

konvensi bisa dimanfaatkan para pelaku UMKM dengan hadirnya produk yang berkualitas, dikemas menarik dan bernilai jual kompetitif. Balikpapan berada pada wilayah yang sangat strategis dan dijuliki sebagai pintu gerbang Kalimantan, memang selalu menarik bagi para investor luar untuk berinvestasi di kota ini. Termasuk, para promotor dan event organizer atau penyelenggara kegiatan MICE berskala besar. Balikpapan pun menawarkan obyek wisata menarik dan elok untuk dikunjungi. Diantaranya Pantai Manggar, Monumen Perjuangan Rakyat yang berada di tengah kota dan beberapa tempat wisata lainnya. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

23


TOURISM LIFEST YL

E

TREN MEETING DI KAFE Naskah & foto; LIly. S

Janji ketemu dengan klien sekarang tidak harus di ruang rapat yang resmi dan kaku. Sekarang eranya bergeser ke kafe, dan menjadi tren yang banyak dilakukan para eksekutif muda di kota-kota besar.

S

etiap senin harus meeting internal, belum kalau tiba-tiba

Coba datang saja ke coffee shop, di tempat itu akan men-

bos ngajak meeting dadakan di hari lainnya. Di kantor pula.

jumpai para pekerja kantoran swasta maupun pemerintahan

Tentu bosan dengan kesan kaku dan serius. Dengan suasana

mengadakan pertemuan membahas agenda kerja sama.

begitu, terkadang kurang menghasilkan hasil yang optimal,

Mereka berpakaian rapih, blazer, bersepatu hak tinggi dan

ide-ide pun mandek. Kenapa tidak mencari tempat yang me-

pantopel branded, serta aroma parfum yang menebar wangi.

nawarkan suasana nyaman dan rileks, coffee shop misalnya. Kafe yang tadinya sebagai tempat kumpul-kumpul

Untuk urusan meeting internal perusahaan sekarang tidak hanya di lakukan di ruang rapat kantor. Bisa di adakan di kafe

bersama teman dan untuk memuaskan dahaga minum, kini

atau restoran dengan terlebih dahulu membooking tempat.

sudah beralih menjadi salah satu tempat favorit untuk meeting

Lain halnya dengan melakukan lobi atau akan memprospek

point orang-orang kantoran.

klien, biasanya mencari tempat yang lebih santai dan nyaman.

24

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


TOURISM LIFEST YL Sambil menikmati minuman kopi atau teh dengan makanan ringan, kue-kue. Pergeseran ini sudah berjalan sekitar 4 tahun lalu, dan tren meeting di kafe semakin meningkat. Jadi, pengertian bekerja tidak lagi harus dilakukan di gedung perkantoran, melainkan pada “aktivitas”. Bekerja, termasuk rapat, bisa dilakukan di mana saja. Bisa jadi setelah melakukan rapat di luar, akan menghasilkan ide kreatif dan lebih santai untuk bernegosiasi. Apalagi masyarakat yang bertempat tinggal di kotakota besar yang mempunyai kesibukan waktu dan maunya serba praktis, pertemuan di kafe-kafe adalah jalan keluarnya. Biasanya mereka membawa serta laptop dan agenda. Pemandangan itu bisa kita lihat mulai dari pagi, siang bahkan malam hari di coffee shop-coffee shop kota metropolitan, Jakarta. Pemilihan tempat rapat pun bervariasi mulai dari restoran mahal, bar, ataupun kafe. Dari tempat-tempat itu, kafe lah yang menjadi pilihan favorit. Selain menyediakan alternatif pilihan minuman dan makanan kecil, fasilitas juga terasa lengkap dengan tersedianya stop-kontak listrik untuk menghidupi laptop sampai dengan koneksi Wi-Fi. Bahkan beberapa mal di Jakarta ada yang sampai menyediakan

ruang meeting untuk kapasitas 5-7 orang, dilengkapi dengan peralatan kebutuhan rapat. Ditemani suara alunan musik ringan yang di setel pelan, mampu memberikan suasana santai dan rileks. Mereka bisa beristirahat sejenak menikmati musik sambil menyeruput kopi yang sudah mulai mendingin. Jika terjadi kesepakatan kerja sama, dari raut wajah bisa kita lihat rona kepuasan dan akan memesan lebih banyak makanan dan minuman. Namun, pertemuan di kafe tidak selamanya menyenangkan. Ada beberapa gangguan yang akan ditemui. Seperti suara tawa dan perbincangan yang kencang dari para tamu lain kafe, belum lagi kalau klien bertemu dengan rekannya. Otomatis rapat pun terpaksa berhenti sebentar, karena si klien melakukan obrolan walau hanya untuk sekedar basa basi. Hal tersebut pastinya mengganggu konsentrasi. Dan jika pertemuan dilakukan lebih dari 6 orang, sebaiknya pilih kafe yang tidak terlalu ramai dan yang di lalu lalang orang. Selain itu juga harus diperhatikan kafe yang dipilih. Lokasi, suasana, keramaian, dan harga makanan dan minuman adalah hal-hal yang harus dipertimbangkan agar meeting dapat berhasil dengan baik. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

25

E


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

MERANGKAI PESONA ALAM DAN BUDAYA BULUKUMBA Naskah & foto; Lily. S

Di tengah kehidupan moderen dan teknologi canggih, mereka tidak tergoda. Tetap dengan pola hidup sederhana, rasa mencintai dan menjaga alam, serta rendah hati. Sebuah negeri yang dianugerahi kekayaan alam yang indah dan cantik, dia lah BULUKUMBA.

26

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

A

khirnya terwujud rasa penasaran akan melihat keindahan alam dan wisata Bulukumba. Juli akhir lalu, ditemani seorang sahabat, saya berkesempatan mengunjungi Kabupaten Bulukumba. Hani Maharani, sahabat sekaligus guide sudah menjemput di Bandar Udara Sultan Hasanuddin Makassar. Dengan mengendarai mobil, selama perjalanan kami berdiskusi tempat-tempat yang akan dikunjungi. Dari kota Makassar dapat melalui jalur Gowa lanjut ke Takalar, selanjutnya melewati Jeneponto, kemudian Bantaeng dan baru lah tiba di negeri Bantaeng. Kondisi jalan Gowa dan Takalar lumayan bagus, namun saat memasuki daerah Jeneponto mobil pun tidak henti bergoyang. Jalan di Jeneponto layaknya sebuah luka yang tidak diobati, dibiarkan menganga. Hampir setiap sudut jalan berlubang, sehingga semua kendaraan menurunkan laju kendaraan. Karena kondisi jalan yang tidak bagus mengakibatkan sampai di Bulukumba 5 jam!!.. Saat melewati Jeneponto, kami melihat hamparan tambak garam. Kabupaten yang agak gersang ini terkenal akan penghasil garam di Sulawesi Selatan. Kami pun menjumpai anak-anak kecil yang berdiri di pinggir jalan sembari tangannya memberi tanda ke setiap pengendara untuk meminta botol plastik minuman. Pertanyaan muncul dibenak saya, untuk apa botol plastik tersebut. Saya meminta Hani berhenti sebentar, kemudian membuka kaca dan bertanya ke salah satu anak. Ternyata botol-botol plastik tersebut digunakan oleh orang tua mereka sebagai pagar/ pengait pada tali pembudidayaan rumput laut.

Hamparan tambak garam di jalan poros Jeneponto

Lain halnya ketika masuk wilayah Bantaeng. Hampir sepanjang jalan poros Bantaeng-Bulukumba, pemandangan rumput laut yang baru saja dipanen dan dikeringkan langsung menyapa mata. Setibanya di Bulukumba, kami memilih menginap di pusat kota, yakni hotel Arini Dua. Bulukumba menyimpan ragam daya tarik alam, budaya, dan sejarah yang layak untuk dikunjungi. Seperti Tanah Beru tempat pembuatan perahu tradisional Phinisi, kawasan adat Ammatoa, Pantai Tanjung Bira, Pantai Mandala Ria, dan Taman Sejarah Pake Gojeng. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

27


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

Beberapa pekerja sedang menyelesaikan Phinisi

Panrita Lopi Arsitek dari Tana Beru Berhadapan dengan pantai Tana, Kecamatan

dipercayai secara turun menurun dan masih dipertahankan hingga saat ini. Pengerjaan perahu Phinisi dimandori kepala tukang dan

Bontobahari, berjajar perahu-perahu tradisional Phinisi,

dibantu beberapa tukang (Red-disebut Sawi). Sebelumnya

Pajala, dan Jolor. Lokasi area ini sekitar 23 kilometer dari

terlebih dahulu dilakukan upacara pembuatan perahu oleh

kota Bulukumba. Beberapa pria terlihat sedang mengerjakan

tokoh adat (Red-Panrita Lopi). Makna yang terkandung dalam

pesanan perahu. Keberadaan perahu Phinisi sudah ada sekitar

pembuatan perahu adalah nilai-nilai kerja sama dan kerja

abad ke-14 M. Ceritanya perahu tradisional masyarakat Bugis

keras.

ini pertama kali dibuat oleh Sawerigading, Putra Mahkota

Untuk menghasilkan perahu yang kokoh dan kuat, dipilih

Kerajaan Luwu. Bertujuan berlayar ke negeri Tiongkok untuk

kayu Bitti, Katonde, dan Welengreng. Mencari dan menebang

melamar Putri We Cudai.

pohon kayu tersebut harus dicari hari atau tanggal yang baik.

Proses pengerjaan perahu Phinisi membutuhkan ketelitian, ritual, teknik yang rumit dan unik. Dikenal dengan nama Ruling yakni berupa tata cara pembuatan perahu,

Yakni tanggal 5 dan 7, adalah angka keberuntungan yang dipercayai oleh masyarakat Tana Beru. Sebelum proses pemotongan kayu, dilakukan ritual

mulai dari pencarian dan penebangan pohon, pengeringan

pemotongan ayam, sapi, atau kambing, yang tergantung

kayu, pemotongan kayu, perakitan, pemasangan tiang kapal,

bobot kapal serta untaian bait-bait doa agar dilancarkan

sampai peluncuran perahu Phinisi ke laut.

dalam pembuatan perahu dan membawa berkah.

Untuk menghasilkan perahu yang kokoh, kuat, dan megah, dalam pembuatannya ada beberapa hal aturan yang

28

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Ketika memotong kayu harus dilakukan sekaligus tanpa henti sampai pohon tumbang. Kemudian bagian kayu yang


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

Pekerja membor perahu pesanan

di laut dan istri yang setia menanti kembalinya sang suami. Sebelum dilakukan pemasangan papan, diadakan upacara Kalebiseang. Untuk dijadikan badan perahu, papan-papan kayu disusun sesuai ukuran dan berurut yaitu yang besar diletakkan diatas dan kecil bagian bawah. Kemudian dipasangi balok-balok dinding dan dek. Setelah rampung, pekerjaan berikutnya yakni merekatkan dengan menggunakan kulit pohon Barru serta mendempul (Red-Allepa) yang bahannya berasal dari kapur dan minyak kelapa. Pembuatan kapal memakan waktu bisa sampai 4-5 bulan. Yang menjadi keunikan adalah setiap akan melalukan proses pengerjaan dilakukan ucapara. Sampai penurunan Alam yang cantik berkanvaskan awan biru, elok dimata

kapal ke laut pun disertai ritual. Tak heran karena kerumitan pembuatannya, nilai

tidak dipergunakan dibuang ke laut. Pembuangan kayu pun

harga Phinisi sangat fantastis, yakni antara Rp. 250

tidak dilempar atau campakan begitu saja, akan tetapi melalui

juta hingga mencapai 3 Milyar!!... Itu pun tergantung

upacara Annanttara dan tidak boleh menyentuh tanah sampai

ukuran dan berat bobot yang di pesan. Pesanan

dibuang ke laut. Lunas kayu yang dihadapkan ke arah timur

banyak berdatangan dari negara Amerika, Belanda,

laut dan yang berlainan memiliki makna suami mencari nafkah

Jepang, Kanada, Singapura, dan Afrika. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

29


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

Pengrajin kain tenun khas Kajang

Deretan pohon karet membuat teduh jalan

Pesan Dari Desa Tana Toa Hari kedua, kami sudah siap dengan kaos dan celana panjang berwarna hitam. Bukan untuk melayat, melainkan mengunjungi Tana Toa (Red-Tanah Tua). Tana Toa merupakan perkampungan yang cukup populer akan budaya dan pola hidup masyarakatnya. Jadi apabila Anda berkunjung ke Bulukumba, belum lengkap rasanya kalau tidak bertandang ke tempat ini. Terletak di Kecamatan Kajang, sekitar 56 kilometer dari kota Bulukumba. Masyarakatnya terbagi dua, Kajang dalam dan luar. Untuk Kajang luar, masyarakatnya sudah mengenal teknologi dan tersebar di beberapa Desa Jojolo, Desa Tibona, Desa Bonto Minasa dan Desa Batu Lohe. Selama perjalanan menuju Desa Ammatoa tersuguhi ribuan pohon-pohon karet berderet rapi serta hamparan hijau pepohonan. Sangat cantik!!. Sekitar 10 menit akan tiba di desa ini, disambut kanan kiri jalan yang dikelilingi hutan lebat dan rimbun. Mobil kemudian parkir di depan gerbang masuk “Selamat Datang Kawasan Adat Ammatoa�. Semua kendaraan jenis apapun tidak di ijinkan memasuki areal desa, jadi pengunjung dan masyarakat setempat harus berjalan kaki melewati jalanan setapak berbatu yang berliuk-liuk dan menanjak.

30

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Wanita Desa Ammatoa


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

Gerbang masuk Desa Ammatoa

Desa ini dikenal sangat tradisonal dan jauh dari kehidupan moderen. Sebenarnya terdapat 9 desa, namun hanya 7 yang masuk dalam kawasan Tana Toa. Masyarakat Kajang (Red-begitu dikenal) memiliki budaya yang unik. Ciri khas masyarakat Kajang adalah orang-orang tua dan remaja menggunakan pakaian dan kain serba hitam. Kehidupan mereka sangat sederhana. Rumah-rumah kayu panggung coklat kehitaman tersebut tidak terdapat televisi, radio, ponsel, dan apa pun jenis elektronik. Karena dianggap dapat membawa kerusakan terhadap alam dan kehidupan mereka. Untuk masak, masyarakat masih menggunakan kayu bakar. Laki-laki Kajang bermata pencarian sebagai petani di sawah, sedangkan para wanita diwajibkan untuk bisa masak dan menenun kain sarung. Helai demi helai benang bewarna hitam, biru, dan merah gelap ditenun dengan menggunakan bahan alami berasal dari tumbuhan sehingga menjadi sarung khas Kajang. Untuk penggerjaan tenun mencapai 8-10 hari. Harga sarung Kajang dijual bersikar Rp. 300.000 sampai jutaan. Setiap usai panen, biasa dilakukan upacara adat (RedRumatang) sebagai ungkapan terima kasih atas anugerah yang mereka peroleh kepada Tuhan sang pencipta.

Masyarakat Kajang dipimpin seorang ketua adat bergelar, Ammatoa. Dengan masa kepemimpinan seumur hidup. Ammatoa sangat percaya dan di hormati karena dianggap mempunyai kesaktian dan dapat menjaga kelestarian hutan. Masyarakat dilarang merusak hutan, apabila ada melanggar maka akan diberi hukuman. Ammatoa meminta yang bersalah mengaku atau penduduk memberitahukan siapa pelakunya. Apabila tidak mengaku juga, akan dilakukan upacara pembakaran linggis dan meminta semua warga memegang linggis tersebut. Kalau ada yang merasakan panas linggis dan tangannya melepuh, maka dia yang bersalah. Manakala Ammatoa meninggal (Red-Linrung), maka pemilihan pemimpin baru dilakukan setelah 3 tahun, 3 bulan, dan 3 hari. Dengan cara, beberapa calon Ammatoa terpilih masuk ke dalam hutan dan apabila ayam atau burung yang datang menghampiri salah seorang diantara calon-calon tersebut, maka ia Ammatoa baru yang dipilih oleh Tuhan. Selanjutnya dilakukan upacara adat pemilihan ketua adat baru yang dikenal dengan Panganro. Masyarakat Kajang saat ini dipimpin Ammatoa generasi ke-tiga. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

31


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

Rumah adat Ammatoa

Dengan filosofi “Suara alam adalah suara Tuhan”, masyarakat Kajang hingga kini tetap mempertahankan dan menjunjung tinggi nilai dan ajaran leluhurnya.

Menikmati Kilau Emas Matahari di Tanjung Bira Tanjung Bira merupakan primadona Bulukumba. Berpasir putih halus, laut yang biru dan hijau menggoda setiap wisatawan yang datang berkunjung. Saat akhir pekan, Tanjung Bira ramai dikunjungi. Pengunjungnya tidak hanya masyarakat Bulukumba saja, melainkan datang dari beberapa kota termasuk Makassar. Tanjung Bira terletak di Kecamatan Bonto Bahari, sekitar 40 kilometer dari kota. Untuk mencapai wisata pantai ini, dari pusat kota dapat menggunakan pete-pete (angkot). Setiap

Rumah warga Ammatoa

32

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


Jelajah TANAH AI

R - BULUKUMBA

Sunset di Pantai Bira

pengunjung dikenakan biaya Rp. 5.000 untuk masuk ke tempat wisata ini. Harga yang murah untuk menikmati keindahan dan kekayaan alam. Beberapa meter dari pintu masuk, aroma khas laut sudah tercium. Saat kami datang waktu menunjukan pukul 16.00 WITA. Setelah mobil diparkir, kami berpapasan dengan beberapa turis mancanegara yang bersiap pulang dan ada juga yang membeli oleh-oleh kerang. Kami pun menaiki bukit karang untuk melihat keindahan pantai dari atas. Tampak panorama hamparan pasir putih, namun sayangnya agak kotor dari sampah-sampah makanan dan minuman. Deretan pohon-pohon kelapa yang bergoyang mengikuti irama angin, beberapa wisatawan lokal asyik menyusuri bibir pantai. Kawasan ini memiliki fasilitas memadai, mulai dari tempat penginapan, vila-vila, hotel, restoran, warung-warung kecil, penyewaan alat diving dan snorkeling, serta kamar mandi umum. Harga penginapan tergantung tipe yang dipilih, mulai dari Rp. 200.000 sampai Rp. 600.000 per malam. Selesai berenang dan bermain di laut, kalau masih ada waktu, silahkan menyewa kapal motor untuk berkeliling ke Pulau Selayar, dengan tarif Rp. 65.000 per orang. Kalau Bira ditujukan sebagai salah satu pilihan tempat wisata Sulawesi Selatan, yang menjadi catatan dan dibenahi pemerintah setempat adalah penempatan tong-tong sampah

di beberapa titik pantai, kios-kios penjual souvenir agar lebih tertata rapi, pembuatan cenderamata lebih variasi dan menarik, serta memperbaiki kondisi jalan menuju Bira yang tidak mulus, berlobang. Tak terasa guratan-guratan awan biru perlahan-lahan berganti dengan kilauan warna emas, kuning, dan merah. Sebuah ornamen yang indah dan cantik. Menanti saat-saat tenggelam matahari adalah hal yang menakjubkan dan romantis. Siang itu, hari ketiga di Bulukumba, saatnya kami berkemas untuk kembali ke Makassar. Usai sudah perjalanan kami memotret salah satu wajah wisata yang di miliki Indonesia, dengan meninggalkan pesan untuk tetap sederhana, rendah hati, bekerjasama, teliti dan menjaga kelestarian alam.

Catatan jelajah windos: # # # #

Sebelum memotrer masyarakat Kajang, biasakan untuk meminta ijin Dilarang memotret Ammatoa Penginapan pusat kota; Wisama Arini I/II, Wisma Handayani, Wisma Andira Penginapan Tanjung Bira; Nusa Bira Indah Hotel, Bira Beach Hotel, Bira View Inn, Pondok Tanjung Bira, dan Pondok Purnama

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

33


CAMERA LENS

Rekam Cerita Ramadhan Naskah Lily, Foto: Lily & Marcell

B

ulan Ramadhan (1-29 September 2011) baru saja berlalu, namun meninggalkan ragam cerita yang menarik. Banyak aktifitas yang dilakukan saat menanti Ramadhan. Mulai dari ngabuburit, warga Jakarta yang pulang kampung, shalat Idul Fitri, hingga sepi dan lenggangnya jalan-jalan kota metropolitan dari kendaraan saat menjelang lebaran.

Daerah Pancoran sore hari mendekati lebaran sangat lancar

34

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


CAMERA LENS

Menanti datangnya kereta

Jl. MH. Thamrin lenggang dari kendaraan, pemandangan yang langka

Pemudik berebut naik kereta

Ngabuburit dengan membeli hidangan buka puasa Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

35


CAMERA LENS

Memungut sampah koran

Dua anak kecil membersihkan sampah koran usai Shalat Idul Fitri

Seorang bapak mengendong putri kecilnya sembari menanti shalat Ied

36

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Membaringkan bayinya menjelang shalat Ied


CAMERA LENS

Menanti buka puasa dengan berjalan-jalan di masjid

Foto dok. Ekawati

Berbagi kebahagian dengan sedekah

Menghitung uang dari ‘salam tempel’

Menyusuri jalan usai shalat Ied Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

37


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

EMAS

Naskah & foto; Lily. S

Kemegahan dan keelokannya seakan menyihir mata yang memandangnya. Bangunan megah, berlantai marmer, pilar-pilar beton begitu kokoh, dan yang paling mengagumkan yakni kubah serta interior berlapis emas!!..

38

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

Pintu gerbang masuk komplek masjid

O

rang-orang mengenalnya dengan sebutan Masjid Kubah

Emas Depok. Karena lokasinya yang berada di Jalan Raya Meruyung, Kecamatan Limo, Cinere Depok. Bangunan masjid memiliki luas 8 hektar dengan keseluruhan tanah komplek 50 hektar. Bagi yang pernah datang berkunjung, pasti setuju dengan kemegahan masjid ini. Yang membuat bangga adalah Masjid Dian Al-Mahri ini merupakan satu dari 6 masjid di dunia yang memiliki kubah emas. Di dalam area komplek terdiri dari bangunan utama yakni Masjid Kubah Emas, ruang serba guna yang dapat difungsikan tempat resepsi pernikahan, kafetaria, gedung islamic center, dan rumah sang pemilik. Gerbang pintu masuk terdiri dari 3 kubah berhias jendela geometris sebagai ornamen, berpadu warna coklat dan merah gelap semakin terlihat elegan. Seorang satpam siap menyambut pengunjung di depan pintu gerbang. Tiap mobil yang masuk dikenakan biaya parkir Rp. 10.000. Dari depan pintu gerbang sudah bisa melihat kilau puncuk kubah emas. Mobil melaju perlahan, sesekali saya minta rekan berhenti, sambil memotret panorama sekeliling Masjid Kubah Taman asri dihiasi pohon-pohon Palem Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

39

EMAS


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

EMAS

Emas. Menuju tempat parkir, akan melewati taman luas yang asri di kiri jalan, ditanami rumput, pohon-pohon palem yang mendominasi, serta jejeran pot-pot berukuran besar tertata rapi. Areal parkirnya sangat luas, sekitar 7.000 meter persegi, sehingga dapat menampung banyak kendaraan baik roda dua maupun empat. Saya kemudian berjalan menyusuri taman, walaupun siang itu matahari sangat terik, tapi banyaknya pohon dan angin yang bertiup memberi rasa sejuk. Pintu masuk masjid untuk perempuan terletak sebelah utara sedangkan pria berada di selatan. Setiap pengunjung

Pintu masuk masjid bagi pria

diwajibkan berpakaian sopan (Red-gunakan pakaian yang longgar, jangan terlalu ketat) dan meletakkan sandal atau sepatu pada batas suci di tangga luar atau menitipkan pada tempatnya yang terletak di bawah tangga dekat wudhu perempuan. Manakala cuaca sedang terik, saya sarankan untuk menggunakan kaos kaki. Agar tidak terlalu panas saat menyentuh lantai. Beberapa pengunjung, termasuk saya terpaksa berlari kecil di halaman yang tidak ditutupi atap dan langsung berhadapan dengan matahari. Pintu masuk utama bagi jamaah wanita

40

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

Lantai berhias marmer mewah

Beribadah Sekaligus Wisata Adalah Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, seorang wanita pengusaha asal Banten sang pemilik Masjid Kubah Emas. Sebuah ungkapan terima kasih dan cinta kepada Tuhan atas rejeki berlimpah yang di peroleh, maka tahun 1996 ia membeli tanah seluas 50 hektar di Jalan Raya Meruyung dan pada 2001 mulai dilakukan pembangunan masjid. Konsep awalnya di area komplek akan dibangun pusat pengembangan budaya Islam. Pembangunan masjid diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan hari Raya Idul Adha 1427 Hijriah dengan nama Masjid Dian Al Mahri. Sekilas kubah utama masjid seperti Lobi tengah Masjid Kubah Emas Taj Mahal. Mempunyai 5 kubah yaitu satu kubah utama dan 4 lagi kubah kecil. Memiliki diameter bawah 16 meter, tengah 20 meter, sedangkan yang tinggi 25 meter. Sementara pada 4 kubah kecil diameter bawah 6 meter, tengah 7 meter, dan dengan tinggi 8 meter. Dengan besar ukuran 60x120 meter, dapat menampung sekitar 20.000 orang atau jamaah. Selain sebagai tempat ibadah umat muslim, masjid ini menjadi kawasan wisata religi. Karena keindahannya, masjid ini sangat populer di kalangan masyarakat tanah air bahkan hingga mancanegara. Pengunjung yang datang tidak hanya dari Jakarta, Bogor, Tanggerang, Depok saja melainkan dari

luar daerah. Seperti Medan, Makassar, Bengkulu, Padang, Palembang, Kalimantan, Matarm dan kota-kota lainnya. Masjid Dian Al-Mahri yang buka setiap hari mulai pukul 04.00-06.00 serta 10.00-20.00 WIB ini selalu ramai di datangi pengunjung pada saat hari sabtu, minggu, serta libur nasional. Nah, apabila pembaca datang pada hari selasa, rabu, sabtu, atau minggu, bisa mengikuti kegiatan-kegiatan keagamaan mulai pukul 10.30 sampai 12.00 WIB, yang di adakan pengelola masjid.

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

41

EMAS


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

EMAS

Interior Bertabur Emas Dari luar Masjid Dian Al-Mahri yang berkonsep arsitektur Timur Tengah, sudah membuat saya terkagum-kagum. Semua lantai beralaskan marmer berukuran besar yang dibawa dari Turki dan Italia. Bangunan ditopang 6 menara yang menjulang tinggi (40 meter) berbentuk segi enam yang diartikan rukun iman. Menara-menara tersebut dilapisi batu granit berwarna merah dan hitam keabu-abuan. Puncak masjid yang terinspirasi dari negara India tersebut berbalut emas 24 karat, luar biasa!... Area masjid dibagi beberapa ruangan yaitu, ruang utama, mezanin, halaman dalam, selasar atas, selasar luar, serta ruang fungsional lainnya. Memasuki dalam masjid, warna krem dan coklat muda memberi kesan teduh, hangat dan luas bagi jamaah yang sedang beribadah. Saat berada di dalam ruangan, lagi-lagi saya dibuat terpesona akan keindahaan interiornya.Tak henti saya menyebut nama Tuhan. Bagian atas pilar beton yang menjulang tinggi dilapisi emas, dengan kombinasi warna putih dan krem. Tepat di bawah kubah, terdapat lukisan awan biru dan putih, dapat berganti-ganti yang disambung dengan teknologi komputer. Di tengah lukisan tersebut, tergantung lampu kristal memancarkan cahaya kuning. Tiang penyanggah lampu cantik tersebut juga berlapis emas 24 karat, khusus di datangkan dari Italia. Sedangkan kaca yang berada di tepi kubah bertuliskan lafadz Allah berjumlah 99 nama. Mihrab tempat imam memimpin sholat dipagari pembatas dengan lapisan batu granit porto rose dari Afrika. Berhias relief, tulisan kaligrafi pada langit-langit, dan mahkota pilar masjid berjumlah 168 buah. Dan semua ornamen tersebut tak luput dari lapisan emas.

3 kubah berlapis emas 24 karat

42

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Mihrab tempat imam memimpin shalat


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

Ornamen yang menghiasi tiap sudut pilar Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

43

EMAS


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

EMAS Kelebihan lain tempat ini yakni tersedia fasilitas kantin, mini market, dan toko souvenir. Pembaca dapat membeli oleh-oleh jam, dompet, piring, kaos, cangkir dengan corak dan gambar Masjid Kubah Emas. Tak berlebih jika dikatakan Masjid Dian Al-Mahri merupakan terbesar, mewah, dan megah di Indonesia serta kawasan Asia. Rasa takjub, kagum, dan bangga akan menjalar dalam tiap hembusan napas ketika pembaca mengunjungi masjid berlapis emas ini.

Tempat penitipan sandal atau sepatu

Akses dan Fasilitas Masjid Ada beberapa jalur yang dapat ditempuh untuk sampai ke lokasi ini. Alternatif pertama, apabila pembaca datang dari arah Pasar Minggu, Lenteng Agung, dan Jakarta Timur dapat melalui jalan Sawangan, Depok. Setelah sampai di pertigaan Parung Bingung, belok kanan arah Cinere. Kedua, jika pembaca berangkat dari wilayah Jakarta Selatan, Pusat, Utara, dan Barat dapat memilih jalur cinere atau Fatmawati.

44

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Koridor masjid berhias marmer dan atap yang cantik


JELA JAH TANAH AI

R - MASJID KUBAH

EMAS

Lampu kristal memancarkan kilau kuning keemasan

Catatan jelajah windos: # # # #

Tiket+parkir masuk, mobil Rp. 10.000 Motor Rp. 3.000 Kenakan pakaian yang sopan/jangan terlalu ketat Jam buka; 04.00-06.00 & 10.00-20.00 WIB Transportasi dari terminal Depok naik angkot 03 sampai di pertigaan Parung Bingung, dilanjutkan naik ojek

Tempat wudhu wanita Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

45


TOURISM FESTIVAL

REGATTA INTERNASIONAL, IKON WISATA

KOTA SABANG

Kapal-kapal pesiar dari beberapa negara siap bersandar di Pantai Gapang, Sabang. Naskah & foto, Fatoer

K

egiatan Sabang International Regatta (13-25/09/2011) berhasil mendatangkan 26 kapal pesiar dari negara-negara luar. Diantaranya Australia, Canada, Thailand, Singapura, dan Malaysia. Para peserta, memulai lomba dari Phuket (Thailand), Langkawi, kemudian berakhir di Pantai Gapang, Sabang, Aceh. Sabang International Regatta (SIR) diren­ canakan akan di jadikan agenda tetap tahunan Sabang. Juga bertujuan dapat mengangkat citra kota yang terkenal akan Pulau Weh sebagai salah satu destinasi bertaraf internasional. Khususnya bagi wisatawan kapal pesiar. Selain itu juga diharapkan dapat menjadi ikon wisata serta membuka peluang masuknya investor di Sabang. Keunggulan lainnya, kota itu memiliki nilai potensi untuk pengembangan wisata menyelam di bawah laut. Sedikitnya, telah ada 5 centre diving di Sabang.

46

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Menyusuri Pantai Gapang, Sabang.


TOURISM FESTIVAL

Arnold Duckworth menjelajahi semenanjung Sabang.

Kapa pesiar Fiddler Berbendera Amerika. Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

47


HNO TEC TOURISM GADGET HTC (High Tech Corporation) Indonesia meluncurkan ponsel terbaru, cerdas dan dengan kemampuan menampilkan gambar 3 dimensi pada layar besar. Adalah HTC Evo 3D memiliki layar QHD 3D 4.3 inci, dengan kemampuan resolusi 540x960 qHD 3D, menggunakan sistem Android versi Gingerbread (2.3) dan prosesor dual-core Snapdragon dari Qualcomm 1,2 GHz. Ponsel baru tersebut mampu menangkap gambar dan membuat video dalam efek 3D melalui High Difinetion, juga dapat mengirim gambar dengan kecepatan tinggi. Produk besutan HTC yang diluncurkan pada Jumat (23/09/2011) di lengkapi dengan kamera depan 1.3 megapiksel untuk video call, 3G mobile hotspot, Wi-Fi, 200.000 aplikasi layanan seperti mobile Google Search, Gmail, Google Maps, You Tube, memori 1GB/Ram 1GB, Slot microSD hingga 32GB, dan baterai Lithium–ion 1730mAH.

HTC Luncurkan EVO 3D

Ponsel HTC Evo 3D dijual dengan harga Rp. 5.999.000 per-unit dengan bonus unlimited data dari XL Axiata untuk waktu 12 bulan.

Xperia arc S baru saja diluncurkan Sony Ericsson untuk memenuhi rasa “haus” pengguna ponsel Android dan pencinta foto. Memiliki lekukan body langsing memesona, hanya 8,7 mm ringan saat digenggam. Walaupun cukup ramping, tapi ponsel Xperia arc S sangat kuat.

Ponsel android 2.3 itu, disertai fitur-fitur seperti kapasitas Prosesor turbo 1,4 GHz, lebar layar 854x480 piksel, berlayar sentuh 4,2 inci, display Mobile Bravia® Engine menjadikan layar LED terlihat tajam dan bening, dilengkapi aGPS built-in sebagai penunjuk arah jalan ke tempat tujuan Anda, Wi-Fi, memori 1GB, Radio FM stereo built-in, serta jejaring sosial. Nah, dengan kamera resolusi 8.1 megapiksel, auto fokus, dan Exmor R for mobile serta panorama tiga dimensi semakin memberi kepuasan Anda dalam menjepret foto. Ponsel keluaran terbaru tersebut, tersedia dalam 5 warna, pure white, gloss black, misty silver, midnight blue, dan sakura pink.

Inilah ponsel yang di tunggutunggu peluncurannya. Bocorannya, generasi teranyar dari Apple, iPhone 5 akan dirilis pertengahan Oktober ini. Seperti produk-produk sebelumnya yang selalu ditutup rapat kapan di luncurkan dan spesifikasinya, informasinya iPhone 5 akan memiliki ukuran lebih lebar dan tipis, sekitar 4,33x2,36 inci. Pada bagian casing belakang terbuat dari bahan aluminum seperti iPad 2, berukuran 2,24 inci dengan diagonal layar 4 inci. Memiliki kamera beresolusi 8 megapiksel, dengan ketebalan iPhone 5 tak akan lebih dari 0,3 inci dan menipis

menjadi 0,065 inci dari atas ke bawah. Selanjutnya untuk detil spesifikasi dan harga yang akan di jual di pasaran Indonesia, kita tunggu saja peluncurannya dari Apple.

Teka Teki iPhone 5

48

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Xperia arc S Bagi Pecinta Foto


TEC

TOURISM GADGET

HNO

Dengan kecanggihan jaman, terlebih dengan menjamurnya Android dimana-mana, kini merambah ke universal remote control. Hingga tercipta Conspin Andi-One adalah remote universal pertama di dunia yang menggunakan Android OS di dalamnya. Remote universal ini terbilang canggih karena bisa tersambung ke segala media hiburan seperti TV sampai tablet dan bisa menangani sekitar 50 gadget sekaligus. Conspin Andi-One ini bisa terkoneksi dengan menggunakan RF (RF4CE), Infrared (IR) dan Wi-Fi sehingga lebih memberikan keleluasaan dalam menyambung segala jenis media hiburan. Dari bentuknya yang mirip sebuah ponsel pintar, tidak heran layarnya menggunakan layar sentuh dan punya keyboard virtual di dalamnya. Keunggulannya jika sedang tidak digunakan sebagai remote, bisa di gunakan sebagai keyboard HTPC, browsing atau bisa juga untuk main game yang ada di Android Market. Kecanggihan remote yang pertama didunia ini dapat dirasakan dalam gengaman dengan harga yang terbilang pantas sekitar Rp. 3,3 jutaan dan baru beredar di Amerika sana.

CONSPIN ANDIONE, REMOTE ANDROID OS PERTAMA DI DUNIA

Bagi para penggemar PlayStation pada ajang Mobile World Congress 2011 lalu adalah momen yang mengembirakan. Di ajang tersebut, Sony Ericsson mengumumkan PlayStation phone pertama dunia yang diberi nama Sony Ericsson Xperia Play.

Ponsel besutan Sony Ericsson yang khusus didesain untuk memainkan game dengan sertifikasi PlayStation ini dipersenjatai dengan prosesor Qualcomm Snapdragon dengan clock speed 1 Ghz dan pengolah grafis Qualcomm Adreno 205. Sedangkan untuk sistem operasi, Xperia Play mengusung Android 2.3 atau yang dikenal dengan sebutan Gingerbread. Untuk saat ini para gamers dapat mengunduh lewat Xperia Play launcher, sebuah aplikasi yang dapat diaktifkan dengan membuka gamepad. Adapun game-game adalah Assassin’s Creed, Need for Speed, Tom Clancy’s Splinter Cell, Dungeon Defenders Second Wave, Gun Bros, Galaxy on Fire 2, Guns ‘n’ Glory, Worms, Zenonia 2: The Last Memories, Backstab, N.O.V.A.2, dan Hockey Nations.

Dengan bodi yang elegan nan seksi, kamera hybrid ini jelas ditargetkan untuk kelas menengah ke atas yang menginginkan stylish. Namun, sama seperti kamera hybrid lain, NX100 tidak hanya stylish tetapi juga menawarkan kualitas gambar sekelas DSLR. Dari bentuk pun kamera Samsung NX100 ini terlihat sangat cantik, tak salah bila menjadi salah satu kamera yang paling menarik di pasaran. Untuk penggunaan fungsi Samsung NX100 ini mayoritas pengendalian kamera terletak di belakang. Dengan panduan layar AMOLED ukuran 3 inci mendominasi bagian belakang kamera. Layar ini memiliki kualitas tampilan yang sangat baik. Posisi tombol sangat ergonomis dan intuitif untuk digunakan. Pengendalian utama dapat pula dilakukan via scroll dial besar yang juga merupakan tombol empat arah. Kamera ini sangat mudah digunakan bagi pengguna awam, dengan

banyak mode otomatis yang mampu memberikan hasil memesona. Namun, pengguna berpengalaman juga akan menyukainya karena NX100 memungkinkan Anda untuk bereksperimen dengan kendali penuh. Lebih lagi, warna bodinya akan membuat Anda tampil beda.

SONY ERICSSON LUNCURKAN XPERIA PLAY

SAMSUNG NX100 DENGAN KUALITAS DSLR

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

49


TOURISM BUSINESS

MERAUP REJEKI DARI BUDIDAYA RUMPUT LAUT Pengeringan rumput laut di Bantaeng

Nelayan di Indonesia yang bertempat tinggal di daerah pesisir pantai, umumnya bermata pencarian melaut. Selain itu, mereka juga memiliki pekerjaan sampingan yakni budidaya rumput laut.

P

ekerjaan tambahan ini sangat menguntungkan tak hanya

Termasuk dalam kelompok tumbuhan algae berukuran

para nelayan, akan tetapi juga para wanitanya. Keberadaan

besar dan bersifat bentik atau tumbuh menempel pada

rumput laut hidup secara alami, yang tersebar di perairan laut

suatu substrat di perairan laut. Algae sendiri terbagi dari

dan itu pun setidaknya cocok dengan lingkungannya.

merah (Rhodophyceae), coklat (Phaeophyceae) dan hijau

Rumput laut (Seaweed) adalah agar-agar atau ganggang

(Chlorophyceae). Ketiga kelompok ini tumbuh di laut dan

yang merupakan tumbuhan tingkat rendah. Tumbuhan ini

diperkirakan terdapat sekitar 9000 jenis. Pengelompokkan lain

bukan rumput yang hidup di laut karena tidak termasuk

adalah berdasarkan kandungan koloidnya.

rumput (Graminae) yang merupakan tumbuhan tingkat tinggi

Negeri kita, Indonesia merupakan penghasil rumput

(Spermatophyta) yang umumnya tumbuh di darat. Rumput

laut terbesar di dunia. Rumput laut merupakan salah satu

laut juga tidak sama dengan “lamun� (Seagrasses).

komoditas unggulan yang kedepannya akan menjadi tulang

50

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


TOURISM BUSINESS

Proses pengeringan rumput laut

punggung perekonomian masyarakat pesisir. Namun potensi kekayaan tumbuhan laut tersebut belum digarap maksimal. Daerah penghasil rumput laut diantaranya yakni, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Bali, Jawa Timur, Gorontalo, Maluku Utara, Maluku, Jawa Barat, Lampung, Banten, dan provinsi lainnya. Di Sulawesi Selatan, tepatnya Kabupaten Bantaeng saat melintas sepanjang jalan tersebut, kita bisa melihat hamparan

Memilih Lokasi Budidaya Dalam melakukan budidaya rumput laut, pertama yang harus diperhatikan adalah pemilihan lokasinya. Usahakan di perairan yang tidak mengalami kadar garam besar dan bersih dari pencemaran industri maupun sampah rumah tangga. Karena dikhawatirkan dapat menurunkan kualitas air laut, yang kemudian berdampak pada perkembangannya. Faktor lain yang perlu diperhatikan adalah kondisi angin

budidaya rumput laut. Tali-tali sepanjang ratusan meter yang

dan gelombang besar. Selain itu dibutuhkan sinar matahari

merangkai bibit rumput laut dengan mudah dijumpai.

untuk melangsungkan proses fotosintesa. Banyaknya sinar

Selesai melaut, para nelayan dibantu istri-istrinya

matahari sangat dipengaruhi oleh kecerahan air laut. Supaya

melakukan pembibitan. Dalam pengerjaan ikat bibit rumput

kebutuhan sinar matahari tersedia dalam jumlah yang optimal

laut, ibu-ibu di sana biasa menerima upah antara Rp.

maka harus diatur kedalaman budidayanya. Kedalaman

1.500,- sampai 2.000,- untuk satu ikatan. Kalau mereka bisa

idealnya adalah berada 30 - 50 cm dari permukaan air. Dengan

menyelesaikan 15 ikatan artinya memperoleh penghasilan Rp.

suhu sekitar 20 – 28 oC, besarnya kecepatan arus antara 20 –

22.500 untuk setiap orang.

40 cm/detik dan kecerahan perairan lebih dari 1 meter di atas

Dalam melakukan pembudidayaan rumput laut, warga menggunakan lahan laut yang harus sesuai. Karena kondisi

permukaan air. Proses fotosintesa juga membutuhkan unsur hara dalam

perairan yang berpasir, maka warga Bantaeng menggunakan

jumlah yang cukup baik makro maupun mikro. Unsur hara ini

metode lepas dasar.

didapatkan dari lingkungan air yang diserap langsung oleh Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

51


TOURISM BUSINESS seluruh bagian tanaman. Untuk mensuplai unsur hara ini biasanya dilakukan pemupukan selama budidaya. Â

3 Metode Budidaya Dalam melakukan budidaya rumput laut, ada tiga metode yang dapat digunakan. Pertama, Metode Lepas Dasar yakni dikerjakan dengan mengikatkan bibit rumput laut pada tali tali yang dipatok secara berjajar - jajar di daerah perairan laut dengan kedalaman antara 30 - 60 cm. Kedua, Metode Rakit Apung yaitu dikerjakan di perairan berkarang dengan kedalamannya lebih dari 60 cm. Dikerjakan menggunakan rakit bambu atau di tali-tali yang diikatkan di patok-patok dalam posisi seperti melayang di tengah - tengah kedalaman perairan. Dan ketiga adalah Metode Tali Gantung, dimana dilakukan dengan mengikatkan bibit-bibit rumput laut dalam posisi vertikal (tegak lurus) pada tali-tali panjang 50-100 meter yang dibentangkan atau disusun berjajar. Yang kemudian diberi pelampung terbuat dari botol plastik. Setelah bahan terkumpul, di lakukan penanaman dengan cara memilih bibit rumput laut

Yang baik, bercabang banyak dan rimbun, tidak terdapat bercak, tidak terkelupas, warna spesific cerah, umur 25 – 35 hari, berat bibit 50 – 100 gram per rumpun. Saat mengangkut bibit dari pantai ke lokasi pengolahan, bibit tetap terendam di dalam air laut atau dimasukkan ke dalam kotak karton berlapis plastik. Kemudian disusun berlapis dan berselang seling yang dibatasi dengan lapisan kain yang sudah dibasahi air laut. Agar bibit tetap baik, simpan di dalam keranjang atau jaring dengan ukuran mata jaring kecil dan harus dijaga agar tidak terkena minyak, kehujanan maupun kekeringan. Tak lupa dilakukan perawatan dengan membersihkan tanaman dari tumbuhan dan lumpur yang mengganggu, sehingga tidak menghalangi masuknya sinar matahari untuk mendapatkan makanan. Yang perlu diwaspadai terhadap penyakit ice-ice, yaitu bercak-bercak putih pada rumput laut. Jika ada tanda tersebut, tanaman harus dibuang, karena dapat menularkan penyakit pada tanaman lainnya. Kalau dibiarkan, tanaman akan kehilangan warna sampai menjadi putih dan akhirnya mudah putus. Selama budidaya, harus dilakukan pengawasan secara rutin. Khusus untuk budidaya di tambak harus dilakukaan minimal 1-2 minggu setelah bibit ditebar. Biasanya karena pengaruh angin, bibit akan mengumpul di areal tertentu, jika demikian harus dipisahkan dan ditebar merata lagi di areal tambak.

Sistem Pemanenan Pada tahap pemanenan ini harus diperhatikan cara dan waktu yang tepat agar diperoleh hasil yang sesuai dengan permintaan pasar secara kualitas dan kuantitas. Tanaman dapat dipanen setelah umur 6-8 minggu setelah tanam. Cara memanen bisa dengan cara di potong sebagian tanaman. Dan bisa menghemat tali pengikat bibit, namun memerlukan waktu lama. Disisi lain, sisa-sisa tanaman rumput laut yang tidak dipanen pertumbuhannya lambat, sehingga kualitasnya rendah. Kedua, mengangkat seluruh tanaman. Cara ini memerlukan waktu kerja yang singkat. Pelepasan tanaman dari tali dilakukan di darat dengan cara memotong tali. Kelebihan cara ini adalah, dapat melakukan penanaman kembali dari bibit-bibit rumput laut yang masih muda dengan laju pertumbuhan tinggi. Setelah panen, segera keringkan langsung dibawah terik sinar matahari dengan meletakkan rumput laut diatas alas. Selanjutnya disortir dengan cara mengambil benda-benda yang terikut seperti batu, sampah dan lainnya. Jika cuaca baik, dalam waktu 3-4 hari rumput laut sudah kering yang ditandai dengan warna ungu keputihan dilapisi kristal garam. Nelayan memilah rumput laut

52

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011


ENTERTAINMENT

EVERMORE

OAk TREE: CLAIMING THE COURTESAN Duke of Kylemore mengenalnya

• Pengarang: Anna Campbell • Kategori: Novel/fiksi • Harga: Rp. 68.000 • Tebal: 586 halaman • Penerbit: Gramedia

sebagai Soraya, seorang pramunikmat kelas atas paling terkenal di London. Para lelaki memperebutkan untuk bisa bersamanya. Hanya Duke of Kylemore yang berhasil mendekatinya dan menjadikan sebagai calon istrinya. Namun, Soraya menghilang, lenyap bagai ditelan bumi. Keadaan yang kacau-balau telah memaksa Verity Asthon untuk menyelamatkan keluarganya dengan mempertukarkan keluguannya sebagai gadis dan mengubah namanya. Namun, Kylemore menghancurkan rencananya dengan menculiknya, menggiringnya jauh ke rumah perburuan miliknya di Skotlandia. Meskipun Verity ingin meloloskan diri dan terbebas, ia tidak bisa mengingkari dari perasaan cinta kepada Duke of Kylemore yang gagah dan angkuh yang menawan baik tubuh dan hatinya.

Setelah kecelakaan merengut nyawa keluarganya, Ever Bloom yang berusia enam belas tahun mendadak dapat mendengar pikiran orang lain, melihat aura mereka, dan mengetahui seluruh kisah hidup seseorang hanya dengan menyentuhnya. Ia berusaha untuk menghindari kontak dengan manusia, sampaisampai dilabeli sebagai anak aneh di SMA barunya. Namun, segalanya berubah saat dia • Pengarang: Alysoen Noel bertemu Damen Auguste. • Kategori: Novel/fiksi Pria itu tampan, eksotis, • Harga: Rp. 49.000 dan kaya, dan merupakan • Penerbit: Hikmah satu-satunya orang yang dapat membungkam kebisingan dan energi acak di kepala Ever. Ever yang selama ini terseret semakin jauh ke dalam dunia yang penuh rahasia dan misteri mendapatkan lebih banyak pertanyaan dari pada jawaban, Ever lalu menyadari dirinya tertarik bagai magnet ke dalam cinta Damen.

COLOMBIANA (COLO) Film yang diproduksi oleh Europa Corp berawal tahun 1992, di Kolombia. Cataleya yang berusia sembilan tahun menjadi saksi pembunuhan orang tuanya. Berhasil lolos dari pembantaian

• Film: Drama • Pemain: Ayu Azhari, Virda Anggraini, Natasha Dematra, Lucky Moniaga, Anna Tarigan • Durasi: 85 menit • Sutradara: Damien Dematra • Produser: Damien Dematra

tersebut, ia berlindung di Amerika Serikat dengan Emilio, pamannya, seorang gangster. Lima belas tahun kemudian, Cataleya bekerja untuk pamannya sebagai seorang penembak. • Film: Action • Pemain: Zoe Saldana, Jordi Molla, Cliff Curtis, Lennie James, Michael Vartan • Durasi: 107 menit • Sutradara: Oliver Megaton • Produser: Luc Besson, Ariel Zeitoun

Sebagai tanda pengenal - ang-

grek ditanam didada korbannya, yang merupakan sebuah pesan kepada pembunuh orangtuanya. Kemudian, Cataleya bertekad untuk melakukan apa saja, bahkan jika itu berarti kehilangan segala yang ia cintai.

L4 LUPUS Atikah adalah seorang dokter muda yang manis, tulus, periang,

dan super sibuk. Ia hidup bahagia dengan Mutiara, adiknya yang tuli, bisu, dan buta, sampai suatu hari Lupus menyerang kehidupan mereka. Dapatkah mereka bertahan? Sebuah dilema antara cinta, kenyataan, penderitaan, dan lupus. Film ini terinspirasi dari kisah-kisah nyata Odapus (Orang dengan Lupus) dan diangkat dari novel L4 Lupus hasil karya Damien Dematra. Di film ini menyampaikan untuk waspada terhadap penyakit ini dan dapat menyerang siapa saja!!..

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

53


TOURISM CULINARY

EXCELSO RAYAKAN 20 TAHUN DENGAN 3 VARIAN TERBARU Naskah & foto, Marcell

alkohol seperti; Irish Coffee, D’amor/Love Story, Melting Igloo /Millenia Snowball dan Frappio Tiramisu. Tak perlu ditakuti kadar alkoholnya karena tidak lebih dari 20%, jadi sekedar menghangatkan badan. Terakhir, Lemon Tea Freeze, perpaduan teh dan sari lemon lengkap dengan zest lemon (parutan kulit lemon) yang di-mix menjadi satu sehingga tersaji minuman dingin yang menyegarkan. Rasa asam, pahit dan segar menjadikan minuman ini lengkap dengan segarnya rasa lemon yang mendominasi. Coba nikmati cemilan atau finger food ala ‘Excelso’ yakni Pasta Rendang dan Potato Chip Rendang. Kedua menu ini diolah lalu dimasak menggunakan bumbu rendang dengan campuran daging cincang, rasa rendang terasa lebih spesial dan aroma wanginya langsung tercium saat disajikan. Soal harga, terbilang bersahabat. Nutty Affogato & Kahlua Affogato diberi harga Rp. 37.500,- (sebelum PB1), Lemon Tea Freeze Rp. 25.000,- (sebelum PB1), sementara finger food, Pasta Rendang dan Potato Chips Rendang dibandrol Rp. 50.000 (sebelum PB1). Kedepannya ‘Excelso’ terus berekspansi dengan penambahan gerai, yang kini sudah berdiri 70 outlet tersebar di 24 kota di seluruh Indonesia dan tetap memberikan makna pada penikmat kopi dengan tagline ‘When Coffee is your Lifestyle’.

Kahlua Affogato dan Lemon Tea Freeze

‘Excelso’

kedai kopi yang berasal dari Indonesia, kini sudah semakin memantabkan diri menjadi salah satu tempat hangout favorit di Indonesia. Berasal dari kata “So” dan “Excelent” yang kemudian digabungkan menjadi ‘Excelso’ sebagai merek Kopi yang diciptakan oleh Kapal Api pada tahun 1990 dan langsung hadir sebagai premium coffee yang diciptakan untuk segmen menengah ke atas. Tepat di September 2011 ini, ‘Excelso’ telah hadir 20 tahun dan berkembang dalam industri kedai kopi di tanah air. Dalam perayaan hari jadinya kali ini ada tiga varian menu baru yang diluncurkan. Ada Nutty Affogato, Kahlua Affogato dan Lemon Tea Freeze. Ketiga varian inovasi ini tercipta dengan mempergunakan bahan-bahan khas Indonesia. Seperti Nutty Affogato, minuman penutup khas ala Italia yang diracik inovasi ala ‘Excelso’ dengan disajikan dengan perpaduan yang pas dari premium vanilla ice cream, kacang mete dan Oreo biskuit yang diatas nya dituang dengan Hot Espresso menjadikan rasa kopi begitu sedap bercampur rasa kacang yang renyah menyelimuti dinginnya ice cream...hmmm yummy Bila ingin menikmati sedikit berkadar alkohol tersedia, Kahlua Affogato. Minuman terbaru ini dipastikan akan menjadi minuman favorit di ‘Excelso’. Ada juga varian yang mengadung

54

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Pasta Rendang dan Potato Chip Rendang


TOURISM CULINARY

HOME MADE MIE TAIWAN

B

ila berkunjung ke Eat and Eat Kelapa Gading, disana ada Siang Ming Tea Café. Selain menyediakan teh-teh khas negeri Taiwan juga terdapat hidangan Mie Taiwan. Ada tiga macam Mie Taiwan yang ditawarkan, yaitu Ta Lu Mien (Mie berkuah kental) lalu Niu Rou Mien (Mie Sapi) dan Mie Kering. Yang menarik perhatian adalah Ta Lu Mien, karena kuahnya yang mengental dari campuran dengan telur dan maizena. Mienya besar lebar serta tebal, sangat mengugah selera apalagi ditambah dengan isi yang terdapat ayam, jamur

M

ie satu ini adalah kuliner khas dari Provinsi Sumetra Selatan, Palembang. Namun kini tak perlu jauh lagi untuk menikmatinya, cukup datang Warung Palembang di Jalan Letjen Soeprapto No 42, Jakarta Pusat. Disini tersedia ‘Mie Celor Udang Palembang’ yang dalam bahasa Palembang ‘Celor’ artinya adalah seduh. Bahan bakunya tetap mempergunakan mie kuning atau mie jawa namun cara pembuatannya dengan diseduh dalam waktu yang tidak begitu lama agar mie tidak terlalu lembek. Dan letak kelezatan mie celor ini adalah pada kuahnya yang sangat kental karena mengunakan santan kelapa diaduk bersama udang galah. Saat siap penyajiannya, di atas adonan mie pun diberikan taburan tauge, bawang goreng, daun bawang dan kerupuk melinjo yang sangat renyah bila dikunyah. Untuk menambah

MIE CELOR UDANG PALEMBANG

kuping, bunga pisang melengkapi rasa asin gurih dan semakin lengkap bila dilumuri sambal menambah selera mengunyah mie yang renyah ini. Semangkuk Ta Lu Mien ini dihargai Rp. 25.000,- saja untuk dapat menikmati mie yang dibuat secara home made dan tanpa bahan pengawet, jadi dapat dirasakan tekstur lembut mie ini. Dan janganlah meragukan, walaupun hidangan khas ini berasal dari Taiwan dapat dipastikan semua pencinta mie aman menikmatinya karena dijamin Halal!!

kelezatannya, mie celor ini juga disajikan bersama telur rebus. Bila masih terasa kurang sepiring nasi hangat pun dapat dipesan untuk dinikmati bersama kuah mie celor ini. Untuk harga semangkuk mie celor asli Palembang ini dipatok harga Rp. 20.000,- saja. Selain mie celor ini adapula menu lain khas Palembang yang ditawarkan seperti; pempek, pindang ikan patin, pindang udang galah, pindang ayam kampung, dan pindang tulang iga sapi.

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

55


APRIL – MEI 2011 TOURISM WATCH 1


Jelajah Windos -

BULUKUMBA

3 REASONS TO VISIT BULUKUMBA By; Lily. S

In the midst of modern life and advanced technology, they are not tempted. Fixed with a simple lifestyle, a sense of love and keep the natural, and humble. A country that was awarded a beautiful natural wealth and beauty, its was Bulukumba.

F

inally realized the curiosity will see natural beauty and tourist Bulukumba. The end of last July, accompanied by a friend, I had the opportunity to visit Bulukumba. Hani Maharani, friend and guide for picking the Sultan Hasanuddin Airport in Makassar. By driving a car, during our trip to discuss the places to be visited. From the city of Gowa Makassar can through up to Takalar, Jeneponto next pass, then Bantaeng and newly arrived in the country is Bantaeng. Gowa and road conditions Takalar pretty good, but when entering the car Jeneponto

would not stop shaking. Roads in Jeneponto like a wound that is not treated, are left gaping. Almost every corner of the potholes, so that all vehicles reduce vehicle speed. Because road conditions are not good lead up to the Bulukumba 5 hours!.. When passing Jeneponto, we see the spread of salt ponds. District which is famous for its somewhat barren salt producers in South Sulawesi. We also see little children who stood on the sidewalk while his hands gave the sign to every motorist to ask for plastic beverage bottles. The question Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

57


Jelajah Windos -

BULUKUMBA

The boat builders are completing orders on the beach

arises minds me, for what the plastic bottle. I asked Hani paused, then opened the glass and asked one child. It turned out that plastic bottles are used by their parents as a fence/ hook on the rope cultivation of seaweed. Arriving in Bulukumba, we chose to stay in the city center, the hotel Arini Two. Bulukumba save a variety of natural attractions, culture, and history that is worth visiting. Tanah Beru places like the traditional boat-making Phinisi, Ammatoa customs area, Tanjung Bira, Mandala Ria Beach, and Garden History Pake Gojeng.

1. Diligent and Conscientious Study of Panrita Lopi, Architect Tana Beru Faced with Tana beach, District Bontobahari, traditional boats lined Phinisi, Pajala, and Jolor. Location of this area about 23 kilometers from the city Bulukumba. Some men are seen working on the boat orders. The presence of an existing boat Phinisi around the 14th century AD The story is a traditional boat Bugis community was first made ​​by Sawerigading, Crown Royal Luwu. China sailed to the country aims to apply Princess We Cudai. The process requires precision workmanship Phinisi boat, rituals, intricate and unique techniques. Known by the name

58

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Expanse of salt ponds in the road axis Jeneponto

of the Ruling in the form of ordinances making boats, ranging from search and tree felling, wood drying, wood cutting, assembly, installation of the mast, to launch boats into the sea Phinisi. Work done by the head Phinisi boat builders and carpenters helped some (Red-called mustard). Previous first performed the ceremony of making boats by traditional leaders (Red-Panrita Lopi). Meaning contained in boat building are the values of ​​ cooperation and hard work. To produce a solid and strong boat, wood selected Bitti, Katonde, and Welengreng. Finding and cutting down the tree to look for a good day or date. Date on 5 and 7, is a lucky


Jelajah Windos -

BULUKUMBA

Workers carve the boat, but this is not a ship Phinisi

number which is believed by the people of Tana Beru. Before the process of cutting wood, carried out the ritual cutting of chicken, beef, or goat, which depends on the weight of the ship and strands verse prayer that was launched in the manufacture of boats and a blessing. When cu tting the wood should be done at once without

interruption until a falling tree. Then the wood is not used discharged into the sea. Disposal of wood or campakan was not thrown away, but through the ceremony Annanttara and should not touch the ground until it is disposed into the sea. Before mounting the board, held a ceremony Kalebiseang. To be a body boats, planks of wood arranged

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

59


Jelajah Windos -

BULUKUMBA

according to size and ordered the large and small placed on the bottom. Then fitted with wall beams and deck. Once completed, the next job that is taped using a bark Barru and caulking (Red-Allepa) that the material is derived from the lime and coconut oil. Shipbuilding can take up to 4-5 months. The uniqueness is that each will be put through a process of ucapara. Until the drop ship into the sea was accompanied by ritual. No wonder because of the complexity of manufacture, the price was fantastic Phinisi, ie, between Rp. 250 million to reach 3 billion !!... It also depends on the size and heavy weight in the message. Orders arrive in droves from the American States, the Netherlands, Japan, Canada, Singapore, and Africa.

2. Message From Tana Toa Village The second day, we were prepared with t-shirts and black trousers. Not to mourn, but to visit Tana Toa (Red-Old Land). Tana Toa is a township which is quite popular culture and patterns of life in society. So if you visit Bulukumba, not complete it if not come to this place. Located in Kajang district, about 56 kilometers from the city Bulukumba. Its society is divided into two, Kajang inside and outside. To Kajang outside, people are familiar with the technology and the spread in some villages Jojolo, Tibona

A grandmother was hanging clothes

Village, Village and Village Stone Bonto Minasa Lohe. During the journey to the Village Ammatoa treated thousands of rubber trees and neat rows of green expanse of trees. Very pretty!. About 10 minutes to arrive at this village, greeted side of the road surrounded by dense forests and lush.

Friendly smile Kajang woman

60

TOURISM WATCH MAGAZINE

typical weave Kajang cloth Oktober–Nopember 2011


Jelajah Windos -

BULUKUMBA

The car then parked at the entrance “Welcome to Indigenous Regions Ammatoa”. All vehicles of any kind are not permitted to enter the village area, so visitors and local people walk into the village complex. Impression of quiet, shady and cool immediately felt the time of entry into the village. The village is known to be very traditional and far from modern life. Actually there are 9 villages, but only seven are included in the area of Tana Toa. Society Kajang (Red-so well known) has a unique culture. Kajang is a hallmark of society elders and youth to use in all black clothing and fabrics. Their lives were very simple. In all the houses facing the north of this, there are no televisions, radios, cell phones, and any type of electronics. Because they can bring damage to nature and their lives. To cook, people are still using firewood. Kajang society headed by a chairman of the customary title, Ammatoa. With the leadership of a lifetime. Kajang society Ammatoa very trust and respect, because it is considered to have supernatural powers and can preserve the forest. Custom home Ammato

A marquee at the front entrance of the village Ammatoa Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

61


Jelajah Windos -

BULUKUMBA

Twilight in Tanjung Bira

Community forbidden forest damage, if any violation will be punished. Ammatoa ask the guilty confess or tell the people who did it. If not claimed, too, do the ceremonial burning Ammatoa crowbar and called on all citizens are holding a crowbar. If anyone felt the heat crowbar and blistered hands, then he is guilty. When Ammatoa died (Red-Linrung), then the election of new leaders after 3 years, 3 months and 3 days. By the way, some Ammatoa candidates elected into the woods and when the chickens or birds that come to the one between the candidates, then he is a new Ammatoa chosen by God. Then performed ceremonial conclave new custom known as Panganro. Kajang community today lead Ammatoa third generation.

62

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

3. Enjoying The Sun Gleam In Tanjung Bira Gold Tanjung Bira is a favorite place Bulukumba society. Fine white sand, blue sea and green tempt every tourist who comes to visit. At the weekend, visited Tanjung Bira. The crowd was not only Bulukumba society alone, but coming from several cities, including Makassar. Tanjung Bira Bonto Bahari is located in the district, about 40 kilometers from the city. To reach this beach resort, from the city center can use the pete-pete (public transportation). Each visitor will be charged Rp. 5000 to get into these attractions. Prices are cheap to enjoy the beauty and natural wealth.


Jelajah Windos -

A few yards from the entrance, the sea is already smelled the distinctive scent. When we came time show at 16:00 AM. After the car was parked, we ran into a few foreign tourists who were leaving and there is also buying a souvenir shells. We also climbed the cliff to see the beauty of the beach from above. Looks panoramic expanse of white sand, but unfortunately a bit dirty from the trash food and beverages. Rows of palm trees that sway to the rhythm of the wind, some local tourist fun along the beach. The area has adequate tourist facilities, from residences, villas, hotels, restaurants, small shops, diving and snorkeling equipment rental, as well as the public bathroom. The price of lodging depending on the type chosen, ranging from Rp. 200,000 to Rp. 600,000 per night. Finished swimming and playing in the sea, if there is still time, please hire a motor boat to get around to Selayar Island, with a tariff of Rp. 65,000 per person.

BULUKUMBA

If Bira intended as an option sights of South Sulawesi, the local government records and to be addressed is the placement of trash cans at some point the beach, stalls selling souvenirs to be more organized, making more variety and interesting souvenirs, as well as improving the condition Bira road that is not smooth, perforated. Not feel blue cloud strokes slowly changing with the glint of gold, yellow, and red. A wonderful and beautiful ornaments. Waiting times when the sun sinks is a wonderful thing and romantic. That afternoon, the third day in Bulukumba, it’s time we were packing to go back Makassar. After our trip was photographing one of the faces have tourism in Indonesia, by leaving a message to keep it simple, humble, working, conscientious and preserving nature.

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

63


YUK, JELAJAHI ISTANA BOGOR Rusa bertotol

M

engunjungi kota hujan tak lengkap rasanya kalau tidak menjelajah salah satu bangunan cagar budaya yakni, Istana Bogor. Istana Kepresidenan ini adalah satu dari 6 yang di miliki Indonesia. Bernilai sejarah dan budaya. Di sini tersimpan koleksi ribuan buku, benda seni berupa lukisan, patung, keramik, dan benda bersejarah lainnya. Pengunjung hanya di ijinkan melonggok bagian sayap kiri dan kanan gedung, ruang pertemuan serta halaman belakang istana. Kenakan pakaian yang sopan dan rapi, jangan pakai sandan jepit dan celana jins adalah aturan yang wajib dipatuhi pengunjung. Kehadiran pohon-pohon tinggi yang rindang memberi kesejukan, kolam taman dihiasi bunga teratai semakin mempercantik Istana Bogor. Keunikan istana ini adalah pengunjung dapat menjumpai ratusan rusa bertotol yang dibiarkan bebas berkeliaran.

64

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Landmark Istana Bogor

Naskah Lily, Foto Marcell

CAMERA LENS


CAMERA LENS

Pohon rindang

Halaman depan Istana Bogor Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

65


TOURISM Healthy

Cantik Dengan Pepaya Selain murah dan mudah di dapat, musim panen si buah hampir sepanjang tahun. Rasanya manis dan banyak khasiat untuk kesehatan tubuh serta kecantian wajah.

S

ulit buang air besar? Coba obati dengan resep tradisional. Caranya potong pepaya menjadi beberapa iris, nah kemudian makan deh. Kandungan yang terdapat pada pepaya berserat tinggi sehingga dapat memperlancar BAB (buang air besar). Pepaya (Red-mengkal) biasa digunakan untuk buah rujak, jus, dodol, oleh-oleh keripik, bahkan masker untuk kecantikan. Pepaya mengandung berbagai jenis enzim, vitamin A, C, dan E serta mineral. Walau banyak manfaat yang terdapat pada buah yang berbentuk lonjong bulat tersebut, ada beberapa orang yang tidak menyukainya, bahkan phobia saat melihat bentuk dan baunya. Mulai dari buah, daun, bunga, batang bahkan sampai akar, banyak yang bisa dimanfaatkan dari buah bernama Carica (Red-Latin). Contohnya daun pepaya biasa digunakan ibu-ibu sebagai pembungkus untuk membuat empuk daging. Lalu getah getah putih seperti susu (white milky latex) pada daun, batang dan buah pepaya yang mengandung 50 asam amino, bersifat antitumor dan kanker.

Berikut khasiat pepaya untuk kecantikan wanita 1. Anti Aging

Dengan kandungan vitamin C yang dimiliki, merupakan alat detoksifikasi untuk menyegarkan, mendorong proses metabolisme, dan mengencangkan kulit. Gunakan masker pepaya yang bisa dibuat sendiri dengan cara di

66

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

blender lalu beri sedikit air jeruk nipis, kemudian balurkan pada wajah. Diamkan selama 10-15 menit lalu basuh dengan air hangat. Kalau tidak mau repot, beli masker yang dijual dalam bentuk bubuk.

2. Antioksidan

Selain vitamin C dan E, dalam buah pepaya mengandung asam panthotenic, asam folat, flavonoid, magnisium, mineral, serat dan kalium yang berfungsi sebagai antioksidan bagi pelindung tubuh dari radikal bebas.


TOURISM Healthy

SEGERA INVESTASIKAN TUBUH SAAT USIA 30 Olahraga jalan kaki

Saat memasuki usia 30, tubuh akan mengalami penurunan stamina. Tuntutan pekerjaan di kantor yang menguras tenaga dan pikiran, belum lagi urusan rumah tangga, ditambah malas berolahraga merupakan faktor menurunnya daya vitalitas.

K

etika di usia 20, kita masih bisa menyantap segala jenis

makanan enak. Tapi ketika masa itu telah lewat, kini saatnya untuk berpikir cerdas dalam memilih makanan yang layak

jalan-jalan ke mal, pandangan mata masih tajam, tulang kuat, serta yang terpenting adalah kebahagiaan jiwa. Untuk mengawali semua itu, kita harus memilih

untuk kesehatan. Memasuki usia 30 ke-atas rentan terhadap

makanan-makanan sehat. Sebab dari makanan adalah

berbagai penyakit. Seperti asam urat, rematik, hipertensi,

elemen pendukung kesehatan yang paling sering kita langgar

bahkan stroke.

aturannya.

Siapa yang tak mendambakan tetap sehat dan hidup

Sebaiknya kita mengonsumsi 1.700 kalori per hari, dan

yang berkualitas hingga memasuki usia 55 tahun. Dan pada

menjaga berat tubuh tetap proporsional adalah hal penting.

titik pemenuhan harapan itulah, kemampuan kita untuk

Ini akan menyelamatkan kita dari risiko diabetes, serangan

menikmati hidup bisa dicapai dengan maksimal. Kita masih

jantung, osteoarthritis, dan kanker.

bisa mencari nafkah, bercengkrama dengan anak-anak, cucu, Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

67


TOURISM Healthy

Berikut tips cerdas berinvestasi kesehatan: 1 Perbanyak konsumsi ikan ketimbang daging. Karena pada ikan terdapat omega 3, vitamin D, selenium, dan protein yang merupakan empat serangkai bersahabat dan berkhasiat bagi tubuh.

2 Kurangi hobi minum kopi. Ganti dengan minum susu yang mengandung kalsium tinggi, karena sangat bermanfaat untuk kekuatan tulang.

3

Jangan manjakan kaki Anda. Parkir kendaraan agak jauh dari tempat yang dituju, jadi Anda bisa olahraga jalan kaki. Kalau hanya satu lantai, tak ada salahnya gunakan tangga sekalian melatih otot kaki.

4 Santap olahan kedelai seperti tahu dan tempe tanpa bahan pengawet. Ketika kita mengonsumsi kedua makanan tersebut, akan memberikan melindungi tubuh kita dari sel kanker payudara.

5 Konsumsi bayam dan wortel untuk menyehatkan indera penglihatan mata. Bayam mengandung lutein dan zeaxanthin, yang baik untuk kesehatan mata.

6

Untuk tetap pertajam daya ingat, menyantap ikan salmon adalah kiatnya. Pasalnya, asam lemak omega-3 dalam ikan dapat menyokong fungsi sel saraf otak dan bermanfaat meningkatkan memori otak.

68

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

7 Ngemil popcorn tanpa garam dan gula lebih baik untuk mengurangi resiko penyakit jantung. Fungsinya bisa menyeimbangkan kadar gula darah dan dapat menekan kolesterol jahat yang dikenal dengan LDL. Bahkan, camilan favorit ini, mengandung vitamin B yang dapat mendorong tingkat energi.

8

Konsumsi buah yang banyak mengandung air. Seperti apel, pepaya, pear, melon, Semangka, dan jeruk manis.

Kunci lain menjaga dan mempertahankan kesehatan hingga di hari tua adalah senantiasa berpikir positif, bersemangat dan jangan manjakan tubuh dengan bermalasmalasan. Jadi mulailah pintar dan cerdas dalam memilih makanan yang layak dan sehat di konsumsi saat memasuki usia 30 tahun.


DISTRIBUTION

Oktober–Nopember 2011

TOURISM WATCH MAGAZINE

69


TOURISM PORTRAIT

Panyiko ‘Bibi’ Raih Mimpi Lewat Rumput Laut Naskah & foto; Lily. S

S

aat melakukan perjalanan ke Bantaeng, sepanjang daerah pesisir pantai akan bertemu dengan sekelompok ibu-ibu yang sibuk memilah dan mengikat rumput laut. Panyiko ‘Bibi” biasa disebut. Bantaeng berada di Sulawesi Selatan merupakan salah satu penghasil rumput laut.

70

TOURISM WATCH MAGAZINE

Oktober–Nopember 2011

Budidaya hasil laut tersebut membawa penghidupan bagi perempuan-perempuan yang berada di desa nelayan Bantaeng. Salah satunya ibu Rahmi (sebut saja begitu namanya), yang bertugas mejemur dan mengikat rumput laut. Dengan upah yang ia terima bisa menambah uang untuk belanja dapur keluarga dan pakaian baru.


Untuk pemasangan iklan hubungi: Telp: (021) 359-84488, E-mail: Tourismwatch.magazine@yahoo.co.id, mktgwm@yahoo.com



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.