ULTIMAGZ Februari - Maret 2017 - Mahasiswa Bermedia

Page 1

15

ULTIMAGZ EDISI FEBRUARI - MARET • 2017 • MAHASISWA BERMEDIA

Menghidupkan Kebebasan Berpendapat Indonesia P•10

Dari Wartawan Hingga Staf Presiden P•22

Media Kampus sebagai Cagar Alam Kebebasan Mahasiswa P•28

Silakan Mengkritik, Asalkan... P•48

U LT I M A G Z

I


SELAMAT TAHUN BARU!

II

U LT I M A G Z


PENGGERAK TONGGAK KEBEBASAN BERPENDAPAT Rosa Cindy Pemimpin Redaksi

BOARD Pengawas Ninok Leksono Dewan Pembina Fx. Lilik Dwi Mardjianto Adi Wibowo Octavianto Dewan Penasehat Samiaji Bintang

Reynard Santoso Angelina Rosalin Roberdy Giobriandi Jimmy Lee Evan Andraws Nico Nathanael W. BRAND ACTIVATION Cantika A. S. (Pemimpin) Anggita Risang Linda Soegiarto

EDITORIAL Pemimpin Umum Christoforus Ristianto Wakil Pemimpin Umum Valerie Dante Pemimpin Redaksi Rosa Cindy

WEB MAINTENANCE Kevin Alexander (Pemimpin) Robertus Pajajakng Rudiyanto Brilyan Aro Erwin Iswandi DESAIN VISUAL

Redaktur Pelaksana Cetak Nathania Z. Pessak Redaktur Pelaksana Online Kezia Maharani Sutikno Redaktur Foto Benedict Wiyanjaya Sekretaris Redaksi Analuna Djouise B. Manullang Keuangan Tannisa Hadiwijaya Editor Rosa Cindy Nathania Z. Pessak Kezia Maharani Sutikno Christoforus Ristianto

Rachel Ariella K. (Pemimpin) Ismi Ulfah Kevin Calviadi Prijatna Laetitia Caeli H. Angela Grace Tanamas Jeremias Rama Loren Christian Nadya Chandra Yusak Yosefianus Anchilia Alexandra Gerwyn Giovanni Joshua Raphael Mario Saputra Pierre Shania Helena Soetjipto Theresia Maria Wilson Wilson Nugraha DISTRIBUTION & MARKETING

Era reformasi menjadi titik perubahan

Tak hanya itu, media memiliki peranan

sejumlah hal di Indonesia. Salah satunya

sebagai watchdog alias anjing penjaga.

adalah kebebasan bagi masyarakat untuk

Artinya, media bertugas untuk menjaga agar

berekspresi dan menyampaikan pendapat.

lingkungannya, termasuk pemerintahan

Kebebasan yang sama pula dirasakan oleh

dan masyarakat, berjalan dengan baik.

pers, meski tetap dalam batasan tanggung

Dalam konteks media komunitas, hal yang

jawabnya.

sama berlaku di dalam lingkungannya.

Pesatnya perkembangan teknologi,

Salah satunya adalah penyampaian

terutama internet, mendukung kebebasan

kritik sebagai bentuk kebebasan

yang diterima masyarakat. Dampaknya,

berpendapat. Meski demikian, kebebasan

sejumlah

ini harus diikuti dengan tanggung jawab.

pihak

memanfaatkan

Reporter Christian K. Yang Natalia Setiawan Analuna Djouise B. Manullang Rafael Ryandika Geofanni Nerissa A. Stefanny Audrie Safira M. Hilel Hodawya Rachel Rinesya Putri Ivan Jonathan Fotografer Evelyn Leo Aditya Bhagas Debora F. Darmawan Ignatia M. Adeline Yohanes A. Yogie A. Aldo Christian Sitanggang Elvira Lisa G. Bonaventura Ezra P. Harvey Darian

Pemimpin Perusahaan Novia Puspa Sari Marketing Monica Pratiwi R. Adrianus Dwi O. Jennifer Rosemary Farrel Adam S. Annisa Febrianti Media Relations Siti Rinda R. Haddade Marcellina Endah M. Junika Kasih G. Elisabeth Citra Public Relations Jocelind Ellise Herlina Anace Yawang

perkembangan teknologi dan kebebasan

Sayangnya, kebebasan media kerap

berpendapat menjadi media. Tentu saja, di

kali mendapat kecaman dari sejumlah

ILUSTRASI COVER NADYA CHANDRA

awal berdirinya, media-media ini cenderung

pihak, bahkan kepada mereka yang telah

PENERBIT

memiliki luang lingkup kecil, alias menjadi

melakukannya secara bertanggungjawab.

media komunitas.

Menjalani kehidupan bermedia di era

Meski demikian, media komunitas tetap

freedom of speech memang memiliki dua

memiliki peranan bagi lingkungannya.

sisi, yaitu sisi positif dan negatif. Satu hal

Mereka tetap memiliki output yang bisa jadi

yang patut disyukuri adalah bagaimana

bermanfaat bagi masyarakat. Contohnya

masyarakat kini telah memiliki kebebasan

adalah pers mahasiswa. Media komunitas

berpendapat, termasuk mengaplikasikannya

juga bisa hadir dalam format berbeda,

dalam bentuk media komunitas. Meski

misalnya komunitas mural dan musik.

demikian, perlu ada batasan yang lebih

Lebih konkretnya, media-media tersebut

jelas mengenai kebebasan berpendapat, dan

bebas memberikan suara mereka. Apalagi,

menghidupinya dengan penuh tanggung

media komunitas umumnya dirintis oleh

jawab.

mahasiswa yang memiliki semangat reformis dan keinginan bebas berpendapat.

Redaksi Ultimagz menerima kiriman artikel sebanyak 600-1000 kata disertai dengan foto. Kirim ke redaksi.ultimagz@gmail.com dengan subjek Kontributor. Jangan lupa sertai identitas lengkap. Alamat Redaksi dan Perusahaan Gedung Universitas Multimedia Nusantara, B613 Jl. Scientia Boulevard Gading Serpong Tangerang - Banten redaksi@ultimagz.com @ultimagz

ultimagz www.ultimagz.com

U LT I M A G Z

III


CONTENTS ­— Februari 2017

Illustration by Wilson

01

SURAT PEMBACA

02 - 03

ALMANAC

04 - 05

EVENTS CALENDAR

06 - 09 COVER STORY Sisi Terang Kebebasan Berpendapat 10 - 13 INFO INDONESIA Menghidupkan Kebebasan Berpendapat Indonesia 14 - 19

IV

INFO KAMPUS Cermin Kebebasan Media Mahasiswa

U LT I M A G Z

20 - 21 WAWANCARA Media Massa Mainstream Harus Beradaptasi 22 - 24 SOSOK INTERNAL Dari Wartawan Hingga Staf Presiden 25 -27

SOSOK EKSTERNAL Andra Eventbanget!: Penolakan dan Pengejaran Ilmu IT ke Fakultas Ekonomi

28 - 29 OPINI INTERNAL Media Kampus Sebagai Cagar Alam Kebebasan Mahasiswa

30 - 31 OPINI EKSTERNAL Media di Tangan Mahasiswa 32 - 33 CHIT CHAT Beda Prioritas, Beda Langkah 34 - 35 MUSIK Musik Sebagai Media Penyampaian Aspirasi 36 - 37 FILM Di Balik Gerakan Buruh 38 - 41 EVENT Pamerkan Kebudayaan Indonesia Melalui Fesyen

42 - 43 REVIEW 44 - 47 CERPEN Hati Si Pemuda Gondrong 48 - 49 SUSIS 50 - 51 SNAPSHOT 52

WHAT’S NEXT


SURAT PEMBACA Sebelum buka website ultimagz.com dan melihat isinya, kirain

Gak nyangka kalo bakal selengkap ini, Ultimagz bener-bener

kontennya semua bakalan tentang UMN doang. Ternyata pas

memberikan banyak informasi banget. Berita-berita yang

dilihat, ada banyak. Tidak hanya seputar UMN, namun banyak

disajikan faktual dan tidak hanya tentang kampus. Gue juga

tentang kategori lainnya. Cara penyampaian topik berita yang

jadi up to date tentang berita lainnya yang menarik banget buat

dipilih pun sangat mudah dimengerti, tetapi masih memakai

dibahas. Maju terus Ultimagz!

bahasa yang baku. Website-nya pun dirancang dengan baik, dan konten berita terpisah sesuai topik yang membuat pembaca mudah memilih berita yang ingin dibaca. Tingkatkan terus Ultimagz, dan terus menghasilkan karya-karya yang menarik. Good job! Regina Tan - Mahasiswa London School of Public Relations Hai Regina! Terima kasih atas respon positifnya. Senang sekali mengetahui Ultimagz turut dibaca oleh mahasiswa luar UMN. Kami selalu berusaha menyajikan berita yang tetap dapat dinikmati oleh masyarakat luas dengan tidak melupakan jati diri sebagai media kampus. Maka dari itu, hal ini menjadi aspek yang akan tetap kami pertahankan ke depannya. Salam deadline!

Satu-satunya media kampus yang berani mengulik lebih dalam, netral, dan beda dari yang lain. Selalu kasih konten yang anti-mainstream dan menarik. Keren abis! Sukses terus, ya, Ultimagz! Sonya Angsana - Public Relations 2015

Derrel Jeremias Marvianus - Manajemen 2015 Hai Derrel! Terima kasih, ya. Senang sekali mengetahui artikel Ultimagz dapat bermanfaat bagimu. Menyajikan berita yang faktual, baik dari dalam kampus maupun luar kampus, akan selalu menjadi hal yang kami utamakan. Salam deadline!

Buat aku, Ultimagz itu majalah kampus yang paling keren, entah dari desainnya maupun kontennya. Media kampus yang satu ini gak cuma menghasilkan karya, tetapi menambah wawasan dan pengetahuan. Gak akan bosen baca dan ngikutin terus perkembangannya! Semoga untuk ke depannya tetap konsisten kerennya, dan semakin bagus lagi ya! Gabrielle Alicia - Ilmu Komunikasi 2016 Hai Gabrielle! Terima kasih atas dukungannya. Kami selalu berusaha agar karya-karya kami dapat berdampak positif bagi pembaca. Kami juga akan mempertahankan nilai-nilai positif yang telah dimiliki, bahkan mengembangkan lagi ke depannya. Salam deadline!

Hai Sonya! Terima kasih atas kesan positif dan hatinya. Kami akan selalu berusaha menjadi media yang kritis dan tetap netral, serta dapat menyajikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca. Oleh karena itu, terus dukung Ultimagz, ya. Salam deadline!

UUL L T TI M I MAAG GZ Z

11


ALMANAC Note–worthy moments of a month past

SUMBER FOTO: http://infobdg.com/

SUMBER FOTO: http://hollywoodreporter.com/

One Day No Rice

Pembebasan Nelson Mandela dari Penjara

Menurut hasil penelitian, mengonsumsi satu jenis karbohidrat

Setelah menjalani 27 tahun hidup keluar-masuk penjara, Nelson

secara terus-menerus dapat menimbulkan gangguan kesehatan.

Mandela akhirnya dinyatakan bebas pada 11 Februari 1990.

Hasil penelitian ini sebenarnya patut diperhatikan oleh masyarakat

Mandela merupakan seorang pengacara yang juga bergabung

Indonesia. Konsumsi hasil pertanian dari tanaman kelompok

dengan Kongres Nasional Afrika (ANC), sebuah organisasi politik

gramineae (beras, jagung, dan terigu) masyarakat Indonesia

tertua di Afrika yang anti-apartheid.

melampaui batas ideal. Sedangkan konsumsi umbi-umbian masih

Mandela sangat anti terhadap supremasi kulit putih dan

jauh dari batas ideal. Ketidakseimbangan ini menyebabkan banyak

segregasi rasial. Setelah pembantaian para demonstran berkulit

masyarakat mengalami gangguan kesehatan. Di samping itu,

hitam pada 1960, Mandela membantu mengorganisasikan ANC

peningkatan konsumsi beras juga dapat menyebabkan inflasi.

untuk terlibat dalam gerilya melawan pemerintah minoritas

Berangkat dari keprihatinan tersebut, berbagai upaya

kulit putih.

mulai dilakukan pemerintah. Salah satunya yakni seperti yang

Karena dianggap berkhianat pada pemerintah, pada tahun

dicanangkan oleh Walikota Depok Nur Mahmudi Ismail, One Day

1961 Mandela ditangkap. Setelah akhirnya dibebaskan, Mandela

No Rice (ODNR). Beliau melihat banyaknya potensi sumber daya

ditangkap lagi dengan alasan meninggalkan negara secara ilegal.

alam untuk dikonsumsi, tetapi sayangnya masyarakat masih

Keluar-masuk penjara tidak cukup untuk membuat Mandela jera. Ia

berorientasi pada beras saja. Untuk itu, berdasarkan SK Walikota

tetap melawan perbuatan rasial yang dilakukan kaum kulit putih.

Depok no. 010/27-um One Day No Rice resmi dilaksanakan pada 10 Februari 2012,

Pada tahun 1964, Mandela dituduh melakukan sabotase. Ia dan beberapa pemimpin ANC divonis hukuman penjara seumur hidup.

Melalui program One Day No Rice, masyarakat diajak untuk

Pada tahun 1989, Presiden Afrika Selatan F.W. de Klerk mengatur

mengurangi konsumsi beras dan beralih ke makanan pokok lain

pembubaran sistem apartheid. Ia juga mencabut hukuman terhadap

seperti umbi-umbian. Seluruh penjual makanan di kantin balai

para pemimpin AND dan menghentikan hukuman eksekusi. Saat

kota Depok tidak menjual nasi setiap hari Selasa. Sebagai gantinya,

inilah Mandela dinyatakan bebas sepenuhnya.

mereka menjual kentang, singkong, dan umbi-umbian lainnya.

Pada tahun 1992, Mandela terpilih sebagai Presiden kulit hitam

Program yang sempat ditolak DPRD ini berhasil meraih rekor

pertama di Afrika Selatan. Ia dan de Klerk juga menerima Nobel

MURI dan mulai diikuti di beberapa daerah lainnya di Indonesia.

Perdamaian dari PBB berkat kegigihannya dalam menangani perbuatan rasial atas orang kulit hitam. Mandela kemudian wafat pada 5 Desember 2013 karena infeksi paru-paru.

2

U LT I M A G Z


Februari 2017 By Geofanni Nerissa Arviana

SUMBER FOTO: http://bestonlinemd.com/

SUMBER FOTO: http://hipwee.com/

Identifikasi Penyakit Scurvy

Gurun Sahara Pertama Kali Bersalju

Dr. James Lind dari Skotlandia berhasil mengidentifikasi penyakit

Gurun pasir terbesar di dunia, Gurun Sahara, mengalami salju

Scurvy pada 25 Februari 1753. Indikasi penyakit tersebut adalah

pertama pada 18 Februari 1979. Salju yang turun selama 30 menit

pendarahan pada badan, lebam-lebam, gusi berdarah, dan gigi

tersebut merupakan sebuah fenomena menarik mengingat Gurun

mudah tercabut. Sebelumnya, Christopher Columbus pada tahun

Sahara merupakan gurun dengan suhu tertinggi dan terkering.

1492 sempat menemukan banyak awak kapalnya yang mengalami

Suhu di sana bisa mencapai 50 derajat celcius.

pendarahan gusi.

Salju yang turun di selatan Aljazair, salah satu wilayah di

Penyakit ini terus dialami oleh para awak kapal dari mana

Gurun Sahara, sempat menghentikan lalu lintas di Ghardaia.

saja hingga berabad-abad lamanya. Seorang peneliti dari Perancis

Setelah 30 menit, salju mulai meleleh. Di berbagai lokasi gurun

bernama Jacques Cartier sempat mencoba pengobatan tradisional

yang lain, hujan es turun lebih sering. Di puncak Tahat, gunung

untuk menyembuhkan penyakit yang awalnya dianggap sebagai

tertinggi di Aljazair misalnya, yang bisa mengalami salju setiap

infeksi. Ia merebus buah pohon pinus untuk membuat teh, yang

tiga tahun sekali. Sedangkan, hujan salju turun setiap tujuh tahun

beberapa tahun kemudian diketahui mengandung sekitar 50 mg

sekali di Pegunungan Tibesti.

vitamin C dalam setiap 100 gr.

Menurut para ahli di stasiun cuaca Weather Channel, turunnya

Dr. James Lind akhirnya menemukan penyebab dari penyakit

salju di Gurun Sahara merupakan kejadian yang mungkin saja

ini setelah melakukan percobaan terhadap 12 pasien. Menurutnya,

terjadi. Dorongan angin kutub dari arah mediterania yang

kekurangan vitamin C menjadi penyebab utama penyakit yang

melewati Pegunungan Atlas dekat pesisir Aljazair menjadi salah

dialami para pasiennya tersebut. Jika dilihat dari makanan para

satu faktor terjadinya hujan salju di gurun yang memiliki luas

awak kapal, mereka umumnya hanya mengonsumsi roti dan

sekitar 9.000.000 km2 ini.

daging kering. Padahal, vitamin ini merupakan antioksidan yang

Pada 19 Desember 2016 lalu, salju juga turun di Ain Sefra yang

sangat diperlukan tubuh untuk melakukan setidaknya 300 fungsi

berada di Aljazair. Ain Sefra berada di ketinggian sekitar 1000

metabolik tubuh yang juga bermanfaat untuk pertumbuhan dan

meter di atas permukaan laut dan dikelilingi Pegunungan Atlas.

pergantian sel.

Salju turun selama sekitar satu jam dan kemudian mencair.

Vitamin C juga berguna dalam sistem kekebalan tubuh, penyembuhan luka, dan perbaikan serta pemeliharaan tulang rawan, tulang, dan gigi. Lebih dari itu, vitamin yang banyak terkandung di buah dan sayuran ini juga bermanfaat dalam mencegah kanker dan meningkatkan penyerapan zat besi. U LT I M A G Z

3


EVENTS CALENDAR ­— Februari 2017

01-05

/02

Indonesia Fashion Week 2017

4

U LT I M A G Z


EVENTS CALENDAR

4 Hari Kanker Sedunia

9 Hari Pers Nasional

11 Encore (Teater Katak) @ Taman Ismail Marzuki

14 Hari Peringatan Pemberontakan Pasukan Pembela Tanah Air

14 Hari Kasih Sayang

18 - 19 Love Donation 2017 Shares Love Save Life

19 - 20 The Moffats Farewell Tour @ Jakarta

20 Hari Keadilan Sosial Sedunia

20 Hari Pekerja Nasional

U LT I M A G Z

5


6

U LT I M A G Z


SISI TERANG KEBEBASAN BERPENDAPAT Written by Natalia Setiawan & Rafael Ryandika Illustration by Nadya Chandra

“Kudongkel keluar orang-orang pintar dari dalam kepalaku. Aku tak terget­ar lagi oleh mulut-mulut or­­ang pintar yang bersemang­at ketika berbicara Dunia bergerak bukan karena omongan para pembicara dalam ruang seminar yang ucapannya dimuat di halaman surat kabar mungkin pembaca terkagum-kagum tapi dunia tak bergerak setelah surat kabar itu dilipat.” oleh Wiji Thukul

U LT I M A G Z

7


COVER STORY

B

AIT puisi tersebut menggambarkan

di tengah komunitasnya. Selain itu, fungsi

komunikasi, merangsang kontribusi warga,

bagaimana kebebasan berpendapat

media komunitas juga merujuk pada manfaat

dan wadah saling bertukar opini merupakan

tidak hanya dimiliki oleh kaum

yang dirasakan atau didapatkan oleh semua

beberapa faktor mengapa media komunitas

tertentu saja. Sesuai dengan UUD 1945

pihak yang terlibat dalam komunitas

mengalami perkembangan yang sangat

pasal 28 E ayat 3 yang mengatur tentang

tersebut. Namun, manfaat paling besar

pesat pasca masa pemerintahan Orde Baru.

kebebasan dalam mengeluarkan pendapat,

harus dirasakan warga komunitas setempat.

Didukung dengan fungsi dari media

setiap orang selayaknya memiliki kebebasan

Berangkat dari pengalaman negara

komunitas yang tercantum dalam Undang-

berkembang, mereka cenderung menggunakan

undang Penyiaran No.32 Tahun 2002, yaitu

Masa Orde Baru menjanjikan kebebasan

media televisi dan radio sebagai alat untuk

menjaga integrasi nasional, kemajemukan

berpendapat bagi masyarakatnya. Namun,

menjangkau masyarakat luas. Media tersebut

masyarakat Indonesia dan terlaksananya

realitanya adalah segala pendapat yang

dianggap efektif untuk memotivasi, memberi

otonomi daerah, maka perlu dibentuk sistem

dilontarkan tidak begitu saja diterima

informasi, pendidikan, dan pembentukkan

penyiaran yang menjamin terciptanya

pemerintah. Bahkan, media massa berada

opini, terutama di kebanyakan negara

tantangan informasi yang adil, merata

dalam pengawasan ketat pemerintah, lewat

berkembang yang penduduknya memiliki

dan seimbang.

Departemen Penerangan.

pendapatan perkapita cenderung cukup

dalam berpendapat.

Berkaca pada kejadian kala itu, Indonesia

“Media komunitas dan media massa konvensional memiliki perbedaan fungsi

mulai memperbaiki sistem politik dan

Oleh karena itu, media komunitas di

dan kegunaan. Media massa konvensional

memberikan kebebasan pada masyarakat

Indonesia dapat disebut berkembang.

dikenal sebagai sumber informasi, edukasi,

untuk mengeluarkan pendapatnya secara

Berawal dari media konvensional, hingga

kontrol sosial, dan hiburan. Sedangkan

bertanggung jawab, hingga muncullah

saat ini tidak lagi hanya sebatas media

media komunitas memiliki kegunaan yang

istilah freedom of speech.

konvensional saja, namun dengan platform

khas,� ujar Edwin.

“Freedom of speech merupakan produk dari

8

rendah.

lainnya. BEBAS DENGAN BATASAN

apa yang kita sebut demokrasi. Demokrasi

Peningkatan media komunitas melonjak

sendiri adalah menghargai pendapat orang

pesat pasca dimunculkankan istilah freedom

Kehadiran istilah freedom of speech menimbulkan

lain,� ujar Pakar Media Abang Edwin.

of speech. Berdasarkan data yang dihimpun

problematika baru. Banyak media komunitas

Jadi, dapat dipahami bahwa freedom of

oleh Combine Resources Institution pada 2006,

menyalahgunakan fungsinya untuk

speech adalah hak untuk berbicara secara

terdapat kurang lebih 600 radio komunitas

memberitakan berita bohong dan tidak benar

bebas tanpa adanya tindakan sensor atau

yang tersebar di seluruh Indonesia. Sedangkan,

adanya. Tujuannya adalah untuk memecah

pembatasan. Namun, hal ini tidak termasuk

menurut Kementerian Komunikasi dan

belah dengan mengadu domba satu dengan

pada penyebaran kebencian.

Informatika (Kominfo) pada 2011, ada

lainnya untuk kepentingan oknum tertentu.

sebanyak 31 jumlah pemohon ijin televisi

Hal tersebut sangat disayangkan karena fungsi

MENINGKATNYA MEDIA KOMUNITAS

komunitas. Jumlah tersebut belum termasuk

utama dari media komunitas sendiri adalah

Secara umum, peran dan fungsi media

media komunitas berbasis cetak karena

menjadi wadah bagi komunitas tersebut. Jika

komunitas merujuk pada tugas atau

minimnya data tentang media jenis ini.

wadahnya saja tidak memberitakan berita

kewajiban yang harus dijalankan oleh

Kebutuhan akan informasi, wadah

lembaga media komunikasi dan informasi

untuk menyuarakan pendapat, saluran

U LT I M A G Z

secara benar, bagaimana media tersebut dapat menaungi komunitasnya?


COVER STORY

Oleh karena itu, pemerintah menerapkan pasal-pasal yang dijadikan batasan dari

Kebebasan berpendapat memanglah hak segala bangsa.

freedom of speech itu sendiri. UU No. 11

Namun, kebebasan tersebut seyogyanya digunakan

Tahun 2008 pasal 27 ayat 3 dan pasal 45

sebaik-baiknya demi kepentingan bersama.”

ayat 1 mengenai Informasi dan Transaksi Elektronik dianggap sebagai pengekang atau batasan dalam freedom of speech di Indonesia.

bergerak atas landasan ekonomi kreatif dan

kemudian kita obrolin bareng, kira-kira

Diterapkannya pasal tersebut dapat menjadi

menggunakan platform internet.

kita bisa membuat suatu gerakan apa di

cermin bagi media komunitas, sehingga

Terbentuk pada Februari 2016, Inspirator

media komunitas sendiri memiliki tanggung

Freak sejatinya memfokuskan medianya

Media komunitas dapat menjadi salah

jawab dan integritas dalam menjadi wadah

terhadap fenomena Masyarakat Ekonomi

satu contoh konkret dari pemberlakuan

bagi komunitasnya.

Indonesia,” lanjut Sisca.

Asia (MEA) yang hangat kala itu. Namun

freedom of speech. Meski demikian, kesadaran

Edwin mengaku setuju dengan

seiring berjalannya waktu, mereka sedikit

masyarakat akan batasan-batasan dari freedom

pemberlaku­an aturan tersebut. Baginya, aturan

mengubah arah haluannya menjadi berita-

of speech harus semakin digalakkan. Setiap

adalah se­su­atu yang memang di­perlu­kan.

berita yang berhubungan dengan industri

individu dalam setiap lapisan masyarakat,

Nam­un, ­ia me­­negaskan, perlu ada penyesuaian

kreatif.

harus mampu menjadi filter akan informasi

aturan dengan era diberlakukannya. Hukum itu pun perlu untuk kembali

“Awalnya, kita ingin mengangkat media online khusus itu (MEA). Tapi semakin ke

yang ingin mereka serap, atau mereka berikan kepada orang lain.

sini, kita (tim Inspirator Freak) melakukan

“Freedom of speech itu kebebasan

“Pada saat ini masih abu-abu, sehingga

riset bahwa topik MEA tidak terlalu dianggap

berpendapat, bukan kebebasan berbicara.

banyak dimanfaatkan (secara tidak benar),”

penting oleh anak-anak muda. Akhirnya

Setiap orang berhak untuk menyuarakan

lanjutnya.

kita ubah haluan ke ekonomi kreatif,” ujar

pendapatnya. Media komunitas harus mampu

Public Relations Inspirator Freak Octavianti

menjadi wadah bagi individu yang tergabung

Fransisca.

di dalamnya. Namun, arah pergerakannya

diperjelas sejauh mana batasannya.

Kebebasan berpendapat memanglah hak segala bangsa. Namun, kebebasan tersebut seyogyanya digunakan sebaik-baiknya demi kepentingan bersama.

Dengan memanfaatkan platform internet,

harus jelas, yakni memperkaya wawasan

Inspirator Freak menyajikan informasi berupa

masyarakat ke arah positif, bukan sebaliknya,”

acara-acara yang berkaitan dengan ekonomi

tegas Edwin kemudian.

BENTUK KONKRET

kreatif dari berbagai tempat di Indonesia.

Kembali pada kebebasan berpendapat sebagai

Tak hanya itu, media ini juga kerap membuat

pendorong kemunculan media komunitas,

acara sendiri dan bekerja sama dengan

masyarakat dapat dengan mudah mendirikan

perusahaan-perusahaan di Indonesia.

medianya sendiri. Media-media itu pun

“Belum lama ini kami bekerja sama

tak serupa, melainkan memiliki banyak

dengan salah satu bank swasta Indonesia

keragaman, seperti perbedaan latar belakang,

dan mengadakan acara Community Talk.

minat, tujuan, dan lainnya. Salah satunya

Kita kumpulin berbagai komunitas dari

adalah Inspirator Freak, suatu media yang

seluruh Indonesia dalam satu ruangan,

EDITED BY ROSA CINDY

U LT I M A G Z

9


MENGHIDUPKAN KEBEBASAN BERPENDAPAT INDONESIA Written by Christian Karnanda Yang & Analuna Manullang Photo by Evelyn Leo

10

U LT I M A G Z


INFO INDONESIA

... kekuatan adaptif inilah yang menjadi daya tarik dari media komunitas. ”

Gregorius Andre, founder Neighbourlist

M

EDIA komunitas di Indonesia pada

kepemilikannya terpusat.

zaman ini adalah perkembangan

Salah satu contohnya adalah Speaker

“Media komunitas pun akhirnya menjadi entitas yang bahkan lebih hidup daripada

produk reformasi di bidang

Kam­poeng, me­dia komunitas di Lombok

kebebasan berpendapat dan kebebasan

Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB). Awalnya,

pers. Dengan segala kemudahan yang di­

media ini hanya berbasis media sosial

PELAKU MEDIA KOMUNITAS

tawarkan dalam membentuk media, ber­bagai

Facebook. Dengan meningkatnya perhatian

Kemudahan di era reformasi ini pun

jenis media komunitas menjamur dengan

publik dan pemerintah setempat, media

dimanfaatkan banyak pihak untuk mendirikan

bentuk-bentuk yang sama dengan media

ini berhasil merambah dunia daring, radio,

media komunitas. Salah satunya adalah

arus utama atau yang akrab disebut media

bahkan televisi.

Pendiri Neighbourlist.com Gregorius Andre.

mainstream, seperti media cetak, televisi, radio, maupun dalam jaringan (online).

media komersial,” lanjutnya.

Lebih lanjut, content analyst COMBINE

Ia memulai komunitasnya dari sebuah

Re­source Institution (CRI) Ferdhi Fachrudin

forum diskusi di salah satu laman ternama

Sejak reformasi itu pula, media komunitas

menyatakan bahwa salah satu karakteristik

Indonesia, hingga akhirnya mendirikan

daring banyak diinisiasi berbagai kalangan,

dari media komunitas adalah kedinamisannya

media komunitasnya sendiri.

termasuk mahasiswa, dan berkembang

yang lebih hidup dan lebih mudah beradaptasi

pesat. Dikelola secara independen maupun

dibanding media arus utama.

kelompok, media komunitas menjadi sarana pemberdaya komunitas mereka. Menurut Dosen Ilmu Komunikasi Univer­ sitas Atma Jaya Yogyakarta Ranggabumi

“Gue penginnya membahas local brand, yang mana ada fesyen, ada musik, film, furnitur, dan

Hal ini dibuktikan dengan media

sosok-sosok orang yang diangkat,” jelasnya

komunitas yang lebih mudah bertransformasi

mengenai fokus pembahasan Neighbourlist.

menjadi media baru, yakni media yang

Dengan sifat adaptif dan fleksibel media

berbasis internet dalam operasionalnya.

Nus­wan­toro pada diskusi buku Pergulatan

“Satu hal yang cukup penting adal­ah

Media Komunitas di Tengah Arus Media

k­e­­­mam­p­u­an adaptasi media komunitas

Baru di Uni­versitas Atma Jaya Yogyakarta,

terhadap media baru,” jelas Ferdhi.

komunitas, ia juga memiliki misi untuk mengangkat hal-hal yang tidak diangkat media arus utama. “Gue punya misi untuk bisa mengangkat

dilansir combine.or.id, media komunitas

Ia menambahkan, kekuatan adaptif

orang-orang, selain brand, yang pantas

adalah solusi bagi keadaan media arus

inilah yang menjadi daya tarik dari media

dikenal sama publik. Bukan cuma orang-

utama masa kini yang pemberitaan dan

komunitas.

orang itu lagi dan lagi,” ujarnya.

U LT I M A G Z

11


INFO INDONESIA

Ardyan M. Erlangga bercerita mengenai visi dan misi VICE

Lebih lanjut, Greg berkomentar bahwa

saja menjejakkan kakinya di Indonesia

apa yang dilakukannya adalah salah satu

akhir 2016 lalu. VICE Indonesia memulai

hasil dari adanya kebebasan berpendapat. Ia

langkahnya dalam tim kecil beranggotakan

pun turut merasa menjadi salah satu pihak

generasi muda di bawah 30 tahun.

yang paling diuntungkan dengan tingkat kebebasan berpendapat saat ini. “Untuk kebebasan berpendapat, gue

seks­, ras, dan lainnya, VICE Indonesia

mau orang-orang yang datang ke sini bisa

di­hadapkan pada kesulitan penyesuaian

meng­ekspresikan apa yang mereka pikirkan

konten di Indonesia.

dan apa yang mereka mau bicarakan di sini,” ucapnya.

U LT I M A G Z

“Kesulitan kita ada pada penyesuaian konten, karena VICE sebagai global brand, itu

Berbicara mengenai kebebasan

sudah dikenal punya karakteristik sendiri.

berpendapat, ia percaya bahwa dalam

VICE dulu dikenal sebagai media kontroversial

melakukan penulisan ser­ta kritik, kebebasan

dari sisi konten. Hal-hal seperti ini tidak

berpendapat yang ber­tang­gungjawab adalah

bisa kita lakukan secara bebas di Indonesia,

satu hal utama yang per­lu diterapkan dalam

perlu ada penyesuaian,” jelas Jurnalis VICE

proses pemberitaan.

Indonesia Ardyan.

“Kita sebisa mungkin kalau mau

Lebih lanjut, Ardyan menjelaskan bahwa

mengkritik ora­n g, ya nggak begajulan,

penting dilakukan penyesuaian konten

bebas tapi ber­tanggung jawab,” tutupnya

dengan lingkungan Indonesia. Salah satu

sambil tertawa.

contohnya adalah artikel mengenai narkoba

Bentuk kebebasan berpendapat juga

yang dapat dibuat dan dipublikasikan oleh

dirasa­kan VICE, media komunitas yang

VICE Australia, namun tidak dapat dilakukan

berasal dari New York, Amerika Serikat.

di Indonesia.

Media yang dicap pembangkang ini baru

12

Sebagai media yang kerap mengangkat isu-isu kontroversial, seperti narkoba,

Hal ini dikarenakan peraturan Dewan


INFO INDONESIA

“Mewakili redaksi VICE Indonesia, bisa dibilang freedom of speech itu tricky, kita bisa bebas nulis apa aja. Misalnya soal Ahok tapi nggak ada yang peduli, tapi ketika kita nulis yang seharusnya light, ringan, malah banyak yang protes, misalnya soal Awkarin,” Pers menyatakan tidak ada media yang

“Mewakili redaksi VICE Indonesia, bisa

diperbolehkan untuk mempromosikan

dibilang freedom of speech itu tricky, kita bisa

penggunaan narkotika dan zat-z­a t

bebas nulis apa aja. Misalnya soal Ahok

psikotropika lainnya. Hal ini menjadi

tapi nggak ada yang peduli, tapi ketika

ben­­tu­k pen­tingnya penyesuaian konten.

kita nulis yang seharusnya light, ringan,

“Kita (VICE Indonesia) buka peluang bagi kontributor untuk mengirimkan tulisan ke

malah banyak yang protes, misalnya soal Awkarin,” tutupnya.

kita, ada banyak yang kirim tentang drugs

Kehadiran VICE di Indonesia pun

synthetic dan sebagainya.Kita nggak bisa

diharapkan dapat menduplikasi kesuksesan

taruh tulisan itu, kecuali tone-nya adalah

yang sudah dilakukan di 36 negara lainnya.

misalnya uncovering underground atau black

Selain itu, media yang menggabungkan

market drugs. Kalau bukan itu kita nggak bisa.

konten serius dan hal-hal lainnya ini juga

Jadi ada banyak kayak legalisasi ganja gitu,

diharapkan dapat menjangkau generasi

kita nggak bisa publish,” ujarnya.

muda Indonesia.

Halangan-halangan tersebut pun tentu saja mengganggu kebebasan berpendapat bagi VICE. Namun, Ardyan sendiri menyatakan

EDITED BY ROSA CINDY

bahwa kebebasan berpendapat sendiri masih belum memiliki pengertian dan batasan yang jelas.

Suasana kantor VICE Indonesia di Jakarta Selatan

U LT I M A G Z

13


CERMIN KEBEBASAN MEDIA MAHASISWA By Valerie E. Dante & Monica Devi Photo by Ignatia M. Adeline & Aldo C. Sitanggang

14

U LT I M A G Z


INFO KAMPUS

K

EBERADAAN media massa seringkali disebut sebagai pilar

UMN RADIO

keempat yang turut menopang keberadaan demokrasi.

UMN Radio pada mulanya direncanakan sebagai unit usaha media

Meski tak diakui secara resmi, media massa telah banyak

yang dikelola oleh UMN, namun tidak berjalan mulus. Kini, UMN

berkontribusi sebagai pengamat yang objektif, penyebar informasi,

Radio lebih difokuskan sebagai media mahasiswa di bawah naungan

penyalur aspirasi, hingga sarana hiburan. Tak mengherankan

Program Studi Ilmu Komunikasi UMN yang memungkinkan

jika lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar, menengah,

mahasiswa untuk belajar dan mengasah kemampuan dalam

serta perguruan tinggi menyediakan wadah bagi peserta didiknya

menjalankan manajemen media radio.

untuk terjun langsung dalam dunia jurnalistik. Keberadaan media mahasiswa salah satunya. Pers kampus atau media kampus adalah media massa yang dioperasionalisasikan serta dikelola oleh mahasiswa dan

Sebagai media siar, UMN Radio memiliki konten yang dapat diakses via streaming di situs radio.umn.ac.id dan frekuensi 107,7 FM. Selain itu, UMN Radio juga memiliki media artikel dalam jaringan (daring) alias online.

melahirkan output berupa karya-karya jurnalistik dengan target

UMN Radio juga sempat mengukir prestasi dengan menjuarai

pembaca berupa mahasiswa. Media mahasiswa memungkinkan

Radio Announcing Competition (RAC) di UPH pada tahun 2015 dan

anggotanya untuk terlibat dalam proses pemberitaan di kampus.

2016. Pada saat itu, perwakilan UMN Radio keluar sebagai juara

Media tidak bisa tumbuh di lingkungan yang tidak menjunjung

tiga di tahun 2015 dan juara satu di tahun 2016.

kebebasan berbicara. Hal itu juga terlaksana di Universitas

Kini, UMN Radio telah dinyatakan resmi sebagai lembaga

Multimedia Nusantara (UMN) yang memiliki beberapa media

penyiaran komunitas berlisensi sementara di bawah Kementerian

mahasiswa, seperti Ultimagz, UMN Radio, UMN TV, UMN Juice,

Komunikasi dan Informatika.

UMN Drone, Masterpiece, dan Kompas Corner.

“Pada 25 Januari 2017, UMN Radio telah mendapat dokumen

Mereka masing-masing menjalankan fungsinya sebagai

Izin Prinsip Penyelenggaraan Penyiaran dari Menteri Kominfo

media massa dalam lingkup universitas. Layaknya media massa,

RI atas perwakilan KPID Provinsi Banten saat itu,� jelas General

media mahasiswa juga seharusnya mendapatkan hak kebebasan

Manager UMN Radio Adrian Renardi Saputra.

berpendapat atau freedom of speech. Namun, apakah teorinya juga telah sejalan dengan praktik yang terjadi di lapangan?

Agar nantinya menjadi izin tetap, mulai Januari hingga Juni 2017 UMN Radio memasuki tahap Evaluasi Uji Coba Siaran (EUCS).

U LT I M A G Z

15


INFO KAMPUS

Adrian Renardi, General Manager UMN Radio

Jika dinyatakan lulus, UMN Radio akan

bagi Alca, prestasi yang diraih UMN TV

Mengenai dukungan kampus, Alca

mendapat Izin Penyelenggaraan Penyiaran

berupa prestasi internal. Media kampus ini

juga menyatakan bahwa sejauh ini, UMN

(IPP) tetap selama lima tahun dan bisa

sering berdiskusi dengan media TV kampus

TV terus mendapatkan bantuan kampus.

mengurus Izin Stasiun Radio (ISR) resmi.

lain dan dapat dikatakan bahwa UMN TV

“Dapat, karena memang kita ada di bawah

Selain kegiatan di bidang jurnalistik,

merupakan TV kampus yang paling aktif.

naungan prodi Ilmu Komunikasi, dan dari

media kampus ini juga memiliki sejumlah

“Maksudnya, kita (UMN TV) paling

segi pembina kita juga dapat dukungan dari

kegiatan rutin lainnya, yaitu buka puasa

konsisten. Kita punya jadwal siaran tetap, tiap

kampus. Jadi seiring berjalannya produksi

bersama staf UMN setiap bulan Ramadan

minggu kita produksi. Kalau dibandingkan

kita sambil dibimbing dan suka sharing

dan acara tahunan Radioactive.

media TV kampus lain yang diurus sama

sama pembina. Kalau dari segi dana juga

Sejauh ini, UMN Radio merasa mendapat

mahasiswa, mereka tidak sekonsisten itu.

dapat karena untuk produksi juga kita dana

dukungan dan arahan dari kampus, terutama

Menurut gue ini prestasi, anak-anak kita

dari kampus,” sebutnya.

dari pembimbing, juga sokongan infrastruktur

pun bekerja di tengah-tengan perkuliahan,

Sedangkan, untuk soal pemberitaan,

dan fasilitas dari kampus.

sedangkan produksi TV itu sedikit ribet,”

Alca menjelaskan bahwa UMN TV tidak

jelas Alca.

memiliki fokus topik tertentu. Hal ini tentu

“Ya walaupun memang masih ada beberapa bagian yang kurang mendapat support penuh dari kampus, terutama suntikan dana operasional, tetapi sampai sekarang sudah lumayan,” tutup Adrian kemudian. UMN TV

Dibentuk pada 31 Maret 2015, UMN TV telah melahirkan tiga generasi pengurus. Dengan kegiatan yang konsisten, Pemimpin Umum UMN TV Alca Octaviani mengatakan bahwa mereka sudah mengalami banyak perkembangan dan menjadi lebih dewasa serta profesional. UMN TV hingga saat ini memang belum memiliki prestasi secara formal, namun

16

U LT I M A G Z

R. Alca Octaviani, Pemimpin Umum UMN TV


INFO KAMPUS

Vivi Melyan, Ketua UMN JUICE

dibantu dengan adanya redaktur pelaksana

Vivi mengaku bahwa keberadaan UMN

tetap mendukung kebebasan berpendapat

bagian news yang akan membagi tugas

Juice sebagai media independen kampus

media, namun sayangnya masih ada

memproyeksikan apa yang bisa diliput.

tetap mendapat dukungan, terutama dari

batasan-batasan yang ditetapkan. Kebebasan

pembinanya yakni Lilik Dwi Mardjianto.

diberikan, namun tidak sepenuhnya

“Kita dibebaskan untuk berkarya tapi kita juga jangan menutup diri sama kampus,

“Kami sering bertanya dan meminta

siapa tau kampus bisa berperan dalam

masukan dari beliau jika akan mengadakan

perkembangan. Asal terbuka, kampus juga

suatu proyek atau menyelenggarakan acara.

terbuka,” kata Alca.

Pihak kampus juga mendukung kegiatan

KOMPAS CORNER

kami. Contohnya saat galler y charit y,

Kompas Corner merupakan hasil kerja sama

UMN JUICE

dosen-dosen turut membantu baik dalam

antara UMN dengan Kompas. Kompas Corner

Kelahiran UMN Juice berawal dari program

berdonasi maupun dukungan non materil.

didirikan pada 2 Mei 2013 dan bertepatan

Divisi Jurnalistik IM’KOM Generasi 4. Pada

Kami dibebaskan untuk menjalankan

dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.

awalnya, UMN Juice dihadirkan untuk

kegiatan asal bertanggung jawab,” ujarnya.

Wakil Ketua Kompas Corner Ester Trifany

berfokus pada pembuatan video dokumenter.

Namun rupanya, UMN Juice juga pernah

dan Koordinator Editorial Kompas Corner

“Pada 4 April 2013, divisi jurnal I’m

merasa menerima pembatasan dari pihak

Herlina Anace Yawang menjelaskan,

Kom Generasi 4 yang dibina oleh Pak Lilik

kampus. Pasalnya, proyek film dokumenter

keberadaan Kompas Corner dimaksudkan

mulai mendirikan UMN Juice. UMN Juice

yang digagas UMN Juice Generasi 1 mengalami

sebagai ruang interaksi bagi mahasiswa UMN

sendiri difokuskan pada pembuatan video

penolakan.

yang dapat digunakan untuk berkumpul,

kampus memihak media mahasiswa dan tetap mengarahkan.

dokumenter, namun saat itu masih belum

“Kami pernah berkeinginan untuk

belajar, berdiskusi dan mengerjakan tugas.

berjalan mulus,” tutur Ketua UMN Juice

merampungk an sebuah proyek fi lm

Selain itu, Kompas Corner juga memiliki

Generasi 2 Vivi Meylan.

dokumenter bertemakan eks tapol (tahanan

tim editorial yang bertugas memberitakan

Selama dua generasi berkarya, UMN

politik) Madiun. Usulan tersebut tidak dapat

kegiatan yang terjadi di lingkup UMN

Juice telah mengadakan gallery charity,

diterima pihak kampus karena isunya yang

melalui situs Kompas Muda.

screening film, dan seminar secara berkala.

dianggap cukup sensitif, yakni menyangkut

Ada pula acara tahunan khas UMN Juice

Partai Komunis Indonesia (PKI).”

Kompas Corner sendiri juga menjalankan fungsinya dengan melakukan publikasi

yakni Visual Journalism Days (VJD) yang

Saat itu, UMN Juice pun mengalah dan

sebagai media partner dengan acara

telah diselenggarakan sejak 2014. Kegiatan

memutuskan untuk memilih topik lain

kampus yang mengajukan kerja sama.

VJD sendiri terdiri atas pemutaran film

yang dinilai lebih aman.

Untuk kegiatan yang diselenggarakan oleh

dokumenter, pameran foto, dan Visual Journalism Awards.

Mengenai kebebasan berpendapat

pihak luar kampus, Kompas Corner sering

sendiri, menurut Vivi, kampus sebenarnya

diundang untuk meliput kegiatan yang

U LT I M A G Z

17


INFO KAMPUS

Ester Trifany, Wakil Ketua Kompas Corner Herlina A. Yawang, Koordinator Editorial Kompas Corner

diadakan Kompas Gramedia, dan beberapa

dibahas. Dulu kan benar-benar sebagai

Sebagai sebuah media mahasiswa yang

acara besar lainnya, seperti Java Jazz dan

wadah saja, sekarang sudah bisa jadi

termasuk baru, Masterpiece Magazine

Synchronize Festival.

suplemen bagi pembaca,” jelas Pemimpin

telah berhasil membuktikan kualitasnya.

Umum Masterpiece Magazine Kamal

Terbukti, empat piala Pinasthika telah

Ramdani.

diboyong pada 2016 lalu untuk kategori

Sejauh ini pula, Kompas Corner belum pernah mendapatkan larangan dari kampus dalam mempublikasikan sesuatu.

Seperti kebanyakan media lainnya,

“Untuk media kampus lainnya, kebijakan

Masterpiece Magazine pun juga melakukan

Meski demikian, Masterpiece Magazine

kampus dirasa cukup longgar. Hal ini

kegiatan bermedia seperti mencari isu

mengaku kurang mendapatkan dukungan

terlihat dari beberapa kritikan-kritikan

yang relevan untuk mereka bahas. Tak

dari kampus. Salah satunya adalah dukungan

yang pernah disampaikan oleh Ultimagz.

hanya itu, saat ini Masterpiece Magazine

dana. Sempat mendapatkan dukungan

Untuk kritikan seperti ini memang kampus

sudah membuka peluang bagi mahasiswa

dana pada awal berdirinya, Masterpiece

harus bersikap demikian, karena itu adalah

dari prodi lain untuk dapat bergabung.

Magazine kini harus berdiri secara mandiri.

masukan dari mahasiswa demi kampus

“Segi konten saat ini makin relevan,

“Awalnya, sih, dapat dana dari kampus.

yang lebih baik untuk ke depannya,” kata

jumlah anggota lintas prodi juga semakin

Tapi, makin kesini makin disuruh mandiri.

Ester dan Herlina.

bertambah,” jelas Kamal.

Makin ke sini pas gue jadi PU (Pemimpin

MASTERPIECE

Media mahasiswa kerap diidentikkan dengan mahasiswa jurnalistik. Nyatanya, media mahasiswa tidak menutup kesempatan bagi media non-jurnalistik. Masterpiece Magazine merupakan media independen milik mahasiwa Fakultas Seni dan Desain UMN yang lahir pada 2012. Kelahiran media ini ditujukan sebagai wadah karya mahasiswa Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV). “Dulu kan rata-rata anggotanya anak DKV semua, dan dari segi konten sekarang sudah mulai mencari isu yang penting buat

18

perlombaan cover majalah.

U LT I M A G Z

Kamal Ramdani, Pemimpin Umum Masterpiece


INFO KAMPUS

Samuel Pratama, Ketua Multimedia Drone Community

Umum), sudah nggak didanain. Jadi

lihat memang benefit, pasti didukung sama

bikin gambar lebih berkualitas dan berisi,”

kita ngajuin proposal ke mereka, terus

kampus,” ujarnya.

tutur mahasiswa Jurnalistik 2014 ini.

hitungannya jadi minjam uang. Jadi, benarbenar nggak diberi dana,” jelas Kamal. Kamal sendiri sebenarnya setuju dengan ide kampus untuk membuat Masterpiece

Samuel juga menambahkan, MDC sendiri ada sebagai komunitas yang menaungi

***

mahasiswa yang mau belajar mengenai drone.

Keenam pemimpin media tersebut

menjadi sebuah media yang mandiri.

“Kan belum ada wadahnya, kalau ada

setuju bahwa kebebasan berpendapat harus

Namun, menurutnya, majalahnya masih

komunitas lebih enak deh. Lebih seru dan

dijunjung oleh media kampus karena itu

memerlukan dana, terlebih lagi untuk

kayaknya kampus lain belum ada yang

adalah hak dasar dari sebuah media.

biaya cetak.

bikin,” tambah Samuel.

“Kritik itu untuk membangun, apalagi

Selain dana, Masterpiece Magazine

Memiliki 25 anggota dari berbagai prodi,

buat kampus. Kalau memang kampus mau

juga mengharapkan dukungan kampus

komunitas ini menjalankan kegiatannya,

tetap dikenal, otomatis dia belajar dari hal-

dari segi fasilitas.

seperti mengambil foto dan areal dari

hal yang nggak dia lihat. Maksudnya adalah

“Ruangan saja kita nggak punya. Tapi,

drone. Selain itu komunitas ini juga sedang

hal-hal yang hanya dilihat mahasiswanya.

kita sudah coba ajuin,” tambah mahasiswa

mengembangkan production house yang

Jadi, kritik itu bisa dipakai untuk menutupi

jurusan Desain Grafis 2013 itu sambil

dapat membuat karya-karya dokumenter,

lubang, yaitu kekurangan,” tutur Kamal.

terkekeh.

tentunya dengan memperhatikan teknikteknik sinematografi.

MDC

Hingga kini, MDC mengaku belum

EDITED BY RO SA C I N DY &

Multimedia Drone Community (MDC)

memiliki rencana untuk menjadi media

NATH A N I A Z . P ESSA K

yang terbentuk pada awal tahun 2016 oleh

kampus. Meski sudah ditawarkan, MDC

ide awal Dosen Prodi Ilmu Komunikasi

menolak k arena merasa tidak dapat

Albertus Prestianta. Ketua MDC Samuel

memenuhi kewajiban media kampus

Pratama mengungkap, medianya tidak

untuk menampilkan berita.

seperti media-media yang sudah lama yang sudah memiliki patokan.

“Intinya kan harus cepat, kalau soal itu kita sudah kalah sama media-media

“Karena kita baru, kita enak diarahin,

kampus lain. Jadi kita lebih kearah buat

kita masih fleksibel. Kita masih bisa

liputan yang benar-benar matang dari segi

mengikuti arus. Kampus mendukung asal

setting-nya. Ada penggabungan antara

kita ada proposal yang jelas dan mereka

jurnalistik dan sinematografi, itu bakal

U LT I M A G Z

19


Media Massa Mainstream Harus Beradaptasi By Josephine Valencia Photo by Debora Darmawan & Harvey Darian

P

20

OSISI media massa mainstream

MEDIA MAINSTREAM SUDAH TERGESER OLEH MEDIA

kalau menggunakan media online untuk

seperti televisi, radio, dan majalah

BARU. BAGAIMANA CARA MEMPERTAHANKAN

mengambil informasi apapun. Untuk

semakin tergeser dengan kehadiran

MINAT MAHASISWA AGAR TETAP TERTARIK

mempertahankan artinya si media sendiri

media baru yang bersifat digital dan dapat

DENGAN MEDIA MAINSTREAM?

harus bisa membuat atau memastikan

diakses di mana saja serta kapan saja.

Kalau kita bicara media secara keseluruhan,

konten yang ada di dalamnya selalu segar

Melihat fenomena ini, Abang Edwin Syarif

minatnya pasti akan berbeda-beda. Misalnya

dan baru terus karena pembacanya itu

Agustin selaku social media consultant

seperti ini, orang sudah tidak membaca

mengharapkan sesuatu yang cepat. Ketika

menjelaskan bagaimana cara agar media

koran lagi. Hampir semua media cetak

mereka membaca, buka medianya, dia baca

massa mainstream tetap diminati oleh

mengalami penurunan oplah. Jadi memang

lalu mengobrol dengan teman, begitu buka

mahasiswa dan tetap bertahan di tengah

media yang paling baik sekarang adalah

lagi, dia ingin sesuatu yang baru.

maraknya media baru yang kian bermunculan.

media online. Online ini sebetulnya bukan media baru tetapi media yang menggantikan

BILA DIBANDINGKAN DENGAN PERAN MEDIA

APA YANG DIMAKSUD DENGAN MEDIA BARU?

media lama. Dia mengambil unsur yang

BARU, APA KONTRIBUSI MEDIA MAINSTREAM

Segala sesuatu yang online itu media baru.

ada di media cetak, yaitu teks, masuk ke

YANG MASIH RELEVAN DAL AM K AITANNYA

Media mainstream itu bagi saya adalah

dalamnya. Jadi kita bisa baca di online.

DENGAN MAHASISWA?

media tradisional, media yang sudah ada

Selain itu, dia juga mengambil unsur audio

Karena banyak sekali berita hoax yang

seperti elektronik, majalah cetak, radio,

visual yang ada di televisi menjadi video.

beredar belakangan ini, peranan media

televisi – itu semua media mainstream. Di

Hampir semua elemen-elemen yang ada di

mainstream itu naik lagi untuk justifikasi.

zaman kita itu semua sudah ada dan yang

media tradisional, itu ada di media online.

Media tradisional dipakai untuk justifikasi

baru datang belakangan adalah online.

Media online populer karena memang

karena investasi untuk membuat konten di

Mungkin ini berbeda dengan parameter

sejalan dengan minat generasi yang baru

media tradisional itu lebih mahal daripada

anak zaman sekarang karena begitu mereka

ini. Mahasiswa sekarang masuk ke dalam

online. Kalau di online, kita menemukan

lahir, media online itu sudah ada.

generasi milenial. Mereka merasa nyaman

kesalahan setelah diterbitkan, bisa kita

U LT I M A G Z


WAWA NCA R A

sunting. Berbeda halnya untuk media cetak. Bila terjadi kesalahan, edisi tersebut harus ditarik lagi sementara sudah ada beberapa orang yang menyimpan edisinya. Artinya, pada saat memproduksi sebuah konten di media tradisional, pembuat kontennya itu benar-benar berpikir agar isi dari yang mereka tampilkan tidak ada yang salah. APAKAH MASIH ADA MASA DEPAN UNTUK MEDIA KAMPUS YANG BERGELUT DI BIDANG RADIO, CETAK, DAN TELEVISI, MENGINGAT MEDIA TRADISIONAL SUDAH BANYAK DITINGGALKAN?

Tergantung kita mendefiniskan media kampus itu seperti apa. Saya pikir harusnya semua media beradaptasi. Misalnya untuk radio,

Abang Edwin Syarif Agustin, social media consultant

sekarang sudah bisa merambah ke radio online. Karena sebentar lagi, radio-radio

Kalau acaranya tentang jokes, contohnya,

lain. Atau buku-buku yang collectible, yang

yang ada di mobil akan digantikan dengan

pasti akan menghibur dan tidak bisa

memang ditujukan untuk dikoleksi, jadi

internet. Jadi, hanya tinggal memasukkan

dibandingkan dengan konten yang tujuannya

produksinya memang tidak banyak. Itu akan

sim card dan langsung bisa memasang

untuk mengedukasi. Tantangannya adalah

bersifat eksklusif bagi para kolektornya.

aplikasi musik streaming seperti Spotify.

bagaimana konten yang bersifat edukatif

Namun, masa depan itu terletak di media

ini menarik lebih banyak peminat. Ada

baru – media online dan media sosial.

APA SAJA KEUNGGULAN MAHASISWA YANG

beberapa cara yaitu kaitkan dengan tugas-

Sekarang itu sudah ada tablet yang lentur.

MENJALANKAN MEDIA KAMPUS?

tugas, misalnya. Informasinya harus

Mungkin di masa depan, koran itu hanya

Mereka akan terpapar ke lebih banyak

dengan menonton YouTube dari media

perlu beli satu dan kontennya akan berganti

informasi. Karena untuk menghidupkan

kampus televisi, contohnya. Pendekatannya

setiap harinya. Media mainstream, saya

sebuah media, mereka harus menggali

semacam kursus online yang bernama

bilang akan mati, namun fisiknya berubah.

informasi sedalam-dalamnya. Otomatis,

Udemy. Di Udemy itu, kita bayar, nonton

Kekuatan media mainstream itu ada di

harusnya semua yang mengolah media punya

video, lalu mengambil ujian. Selesai ujian,

konten dan kontennya itulah yang tidak

kelebihan yaitu mereka punya wawasan

kita mendapatkan sertifikat. Ujiannya itu

akan mati. Jadi kita bisa aja nyebutnya

yang jauh lebih luas. Kalau tidak, bagaimana

berdasarkan konten yang ditampilkan di

tetap majalah, tapi fisiknya sudah bukan

cara memelihara media kampusnya bila

video, semacam berkuliah dengan video.

kertas lagi. Justru, orang yang tidak bisa

tidak punya wawasan?

mempertanggungjawabkan konten dari BAGAIMANA ANDA MELIHAT MASA DEPAN MEDIA

APAKAH KONTEN MEDIA KAMPUS YANG BERBEDA

medianya, itu yang akan mati.

MAINSTREAM DAN MEDIA BARU?

BERPENGARUH TERHADAP MINAT MAHASISWA?

Media mainstream tradisional itu akan menjadi

Tergantung dari konten apa yang ingin

media yang menyediakan hal-hal yang

disampaikan oleh media tersebut. Kalau

sifatnya eksklusif. Jadi misalnya majalah

misalnya kontennya bersifat fun, tidak usah

ataupun buku yang bersifat eksklusif,

diapa-apakan pun, tetap akan menjadi fun.

kontennya tidak bisa dibaca di tempat

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

U LT I M A G Z

21


SOSOK INTERNAL

Dari Wartawan Hingga Staf Presiden By Christian Manafe Photo by Angelina Rosalin

MEDIA SEBAGAI pilar keempat demokrasi

atau yang akrab disapa Jojo mengungkapkan,

Jojo sendiri aktif dalam dunia media ketika

memiliki fungsi mengawasi kinerja para

media komunitas merupakan media yang

ia masih menjadi mahasiswa Universitas

petinggi negara dalam menjalankan tugasnya.

memiliki fokus dan tujuan yang spesifik dan

Airlangga angkatan 1995. Semasa kuliah,

Seiring berkembangnya zaman, media juga

jelas. Maksudnya adalah segmentasi yang

Jojo yang kini bekerja di Kantor Staf Presiden

bertambah banyak jenisnya, salah satunya

diberitakan tidak terlalu luas ataupun umum.

pernah tergabung dalam Lembaga Pers

adalah media komunitas. Media komunitas

“Misalkan ada media komunitas khusus

Mahasiswa (LPM) Retorika Universitas

merupakan salah satu sarana di mana tujuan

Gading Serpong, maka harus menyasar ke

Airlangga (UNAIR). Menyelesaikan studinya

utamanya adalah mendedikasikan diri untuk

warga Gading Serpong dan menyesuaikan

di Airlangga pada tahun 2003, pria kelahiran

memberikan informasi kepada publik, dan

dengan kebutuhan si warga Gading Serpong,”

5 Agustus 1977 itu bergabung ke dalam

biasanya tidak bersifat komersial.

imbuhnya.

berbagai macam media massa, seperti

Namun, keberadaan media komunitas saat

“Contoh lain, misalkan ada komunitas

dari Tempo, Radio Sonora, representatif

ini mulai meredup. Kebanyakan kantor–kantor

sepeda motor di Gading Serpong, ya pasti

Radio CVC Australia di Jakarta, Kompas TV

media, maupun yang sekadar komunitas,

anggotanya kebanyakan adalah pengendara

hingga CNN Indonesia. Terhitung 13 tahun

mulai mengarah komersial dan mulai

motor di kawasan Gading Serpong saja,

pengalamannya dalam dunia jurnalistik,

melupakan tujuan utama media komunitas

karena memang jangkauan komunitas

ditambah dengan pelatihan Multimedia

itu sendiri.

itu dari awal hanya sekitar daerah Gading

selama 10 tahun.

Salah satu dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN), Agustinus Eko Rahardjo

22

U LT I M A G Z

Serpong saja, kalau sampai di luar itu jadi nggak fokus.”

Pada tahun 2010 hingga 2011, Jojo tergabung ke dalam sebuah majalah


SOSOK INTERNAL

Staff Kepresidenan bagian Staff Deputi IV Agustinus Eko Raharjo

CosmoBikers di mana menurutnya segmentasi

Baginya, media komunitas dewasa ini

majalah tersebut hanya mengarah kepada

mulai fokus dengan segmentasinya, dimulai

komunitas tertentu saja.

dari media cetak, massa, hingga media baru

“Itu (CosmoBikers) majalah umum,

seperti berita online. Tetapi tidak sedikit

tapi sangat tersegmen pada komunitas

juga media komunitas yang terkadang

tertentu, ” ungkap Jojo

seringkali kehilangan fokus yang sudah

Menurutnya, media komunitas juga harus

ditentukan sejak awal. Apalagi saat ini

loyal kepada kebutuhan para pembacanya

sudah banyak, khususnya mahasiswa yang

dan segmentasinya. Jika tidak, akan sangat

menekuni dunia media, mulai membuat

berpotensi untuk kehilangan fokus dan

sebuah media komunitas.

tidak terarah. Ia mengibaratkan media

“ Tu j u a n a w a l n y a m e d i a i t u k a n

komunitas menjadi sebuah toko, media

memberitakan informasi kepada publik,

komunitas tidak boleh menjadi sebuah

kalau media komunitas memberikan

supermarket atau pasar swalayan yang

informasi kepada publik dalam jangkauan

mampu memenuhi dan menjual segala

yang captive atau spesifik, kalau udah nggak

macam kebutuhan konsumennya, melainkan

fokus berarti tujuannya nggak tercapai,”

menjadi sebuah butik.

jelas Jojo.

“Jangan menjual semua, tetapi fokuslah

“Bahkan sekarang sudah banyak media

kepada apa yang ingin ditawarkan dan apa

online khusus pada segmen pasar tertentu,

yang dibutuhkan oleh audiens sekitar. Ibarat

ada pula stasiun televisi dan radio yang

sebuah toko, media harus menjadi sebuah

target audiensnya sesuai dengan SES (Social

butik yang fokusnya terarah.”

Economy Status).” tambahnya.

Kini, Jojo bekerja sebagai Pemimpin

Jika dilihat, saat ini, banyak media–media

Redaksi dan Staf Deputi IV yang mengurus

komunitas yang dibangun dengan tujuan

konten dan laman Presiden Republik

mencari keuntungan semata. Padahal,

Indonesia, yaitu www.ksp.go.id. Fokusnya

kehadiraannya memiliki tujuan menjadi

adalah mengangkat keberhasilan pemerintah,

informan publik dalam ranah daerah

program dan kegiatan Kantor Staf Presiden.

komunitas tersebut. Menurut Jojo, keuntungan

“Seperti misalkan ada isu yang

yang didapat oleh sebuah media berasal dari

berhubungan dengan kinerja Pak Jokowi,

pihak–pihak sponsor yang mendukung. Tetapi

ya kami yang mengatur segala macam

jika sebuah media komunitas memberikan

kontennya yang biasanya di-publish di

sebuah pendapatan berupa uang, maka itu

Twitter dan Facebook Kantor Staf Presiden,”

sama saja dengan media mainstream yang

jelas Jojo.

notabene sifatnya adalah komersial.

U LT I M A G Z

23


SOSOK INTERNAL

Menurutnya, media komunitas juga harus loyal kepada kebutuhan para pembacanya dan segmentasinya. Jika tidak, akan sangat berpotensi untuk kehilangan fokus dan tidak terarah.” Ditambah, saat ini media juga dibantu

www.ksp.go.id, Jojo memberitakan segala

oleh perkembangan teknologi yang semakin

informasi mengenai Indonesia. Lebih

hari semakin maju perkembangannya.

spesifiknya adalah segala macam kegiatan

Maka satu media komunitas juga mendapat

yang terkait dengan kegiatan presiden di

baik aliansi maupun terjadinya persaingan

istana.

antar media. Dan hadirnya mahasiswa,

Jojo kemudian menegaskan bahwa

baik sebagai pelopor maupun anggota

sebagai orang media, wajib hukumnya

suatu media komunitas, menjadi lebih

menjadi sosok yang netral, artinya tidak

kritis terhadap sekitar ataupun terhadap

memihak kepada siapapun.

isu–isu yang sedang ada, sehingga mampu

“Kalau berbicara soal negara, debat

menjalankan perannya sebagai anggota

cagub dan lain–lain, saya harus netral.

media komunitas yang sudah semestinya.

Karena, kan, saya bekerja yang berhubungan

Selain itu, Jojo juga menambahkan

langsung dengan negara, jadi nggak bisa

bahwa sebuah media, apalagi dalam ranah

subjektif,” imbuhnya.

komunitas, perlu menjaga cangkupan target

Memiliki pengalaman bekerja di beberapa

audiensinya dan memerhatikan apakah

kantor media ternama, Jojo menjadi paham

konten yang diberikan oleh sebuah media

mengenai pengelolaan konten yang layak

komunitas sesuai dengan kebutuhan para

dan harus ditampilkan di dalam laman

pembacanya. Jika tidak, mereka dapat

website Kantor Staf Presiden.

dikatakan gagal dan tidak fokus. “Selama target mereka spesifik, saya kira tidak akan jadi masalah, karena target dari sebuah media komunitas itu haruslah jelas, captive,” tambah Jojo. KESIBUKAN SEBAGAI STAF PRESIDEN

Di kesibukannya saat ini, Jojo aktif mempublikasikan kegiatan–kegiatan yang memiliki keterkaitan dengan Presiden Republik Indonesia. Melalui laman website

24

U LT I M A G Z

E DITED BY NATHANIA Z . PESSAK


SOSOK EKSTERNAL

Andra Eventbanget!: Penolakan Yang Tak Menghancurkan By Rafael Ryandika Photo by Ignatia M. Adeline & Roberdy Giobriandi

“Kesel kenapa gue kok nggak diterima. Akhirnya gue mikir gimana caranya biar mereka yang butuh gue�. BERANGKAT DARI kekecewaannya terhadap para seniornya dulu

di jenjang universitas, pria kelahiran Ujung Pandang 23 tahun silam ini akhirnya membuat media start up bersama tiga orang kawannya. Ialah Andra, seorang lulusan hukum yang kemudian bertaruh nasib di bidang website dan seni desain. Andra terbilang sukses mendirikan sebuah media yang berfokus di bidang event karena usahanya tersebut kini menjadi kiblat bagi media-media di bidang event lainnya. Keinginan untuk berkawan dengan siapa saja memang ada dalam pribadi Andra sejak dulu. Menurutnya, masa-masa SMA dan kuliah adalah tempat terbaik untuk mencari koneksi dan pengalaman sebesar-besarnya. Terbukti, meski menempuh pendidikan sebagai mahasiswa jurusan Hukum di Universitas Padjajaran Bandung, kecintaannya terhadap hal-hal baru terutama di bidang desain dan IT memacu Andra untuk mempelajari bidang tersebut. Titik balik hidupnya ada pada momen ketika dirinya ditolak bergabung dalam divisi acara suatu event yang digelar di kampusnya.

U LT I M A G Z

25


SOSOK EKSTERNAL

“Jadi waktu itu ada acara event di kampus

timnya. Kali ini, dirinya tidak menargetkan

gue, lalu gue nge-apply buat jadi timnya.

orang dari kampus yang sama, melainkan

Tapi gue orangnya konseptual banget gitu

dari universitas lain yakni Universitas Gadjah

ibaratnya, nggak biasa kerja teamwork

Mada (UGM) dan Universitas Indonesia (UI).

gitu. Jadi pas apply, gue nggak diterima

Ini merupakan suatu strategi marketing

di event itu,” ujar Andra ketika ditemui di

yang mulai ia terapkan. Dirinya menganggap

Summarecon Mal Serpong, Gading Serpong.

bahwa promosi merupakan langkah awal

Dirinya merasa sangat kesal kala itu,

yang penting dalam membangun sebuah

terutama karena ia merasa bahwa sebenarnya

usaha. Maka, universitas-universitas yang

dirinya sangat pantas diterima di posisi

memiliki nama besarlah yang memang

tersebut mengingat ia sudah cukup sering

menjadi market awal dalam mengembangkan

memegang acara lain sebelumnya. Kekecewaan

usahanya ini.

ini membuahkan pikiran bagaimana ia

Demi membangun fondasi yang kuat,

berusaha agar dirinya diperlukan oleh acara

Andra kerap memasukkan acara-acara

tersebut dan bukan sebaliknya.

dari tempat clubbing guna mendapatkan awareness dari masyarakat, terutama anak

“Akhirnya gimana caranya gue mikir,

muda pada awal berdirinya Eventbanget!

mereka yang harus butuh gue! Kepikiranlah bahwa event di mana-mana itu banyak, tapi

“Awalnya, konsep marketingnya kita

nggak ada platform-nya,” ujar Andra yang

itu mau dapet respon dari anak-anak yang

juga memiliki cita-cita menjadi seorang

Muhamad Andra membagikan cerita asal mula membangun Eventbanget! kepada Ultimagz.

menteri pendidikan.

26

populer dulu. Anak-anak yang populer gitu jatuhnya biasanya dugem. Yaudah jadinya

Bermodalkan relasi dan pengetahuannya

website. Dirinya pun mengaku sering duduk

awal promosi di tempat-tempat clubbing

tentang website dan desain dari temannya di

terdiam di samping temannya yang sedang

gitu sih,” ujarnya.

fakultas lain, Andra kemudian mendirikan

mengerjakan website, hanya agar dapat

media Eventbanget! sebagai platform

mengerti bagaimana cara membuatnya.

Strategi marketing ciptaannya ini terbilang cukup berhasil. Dalam enam bulan pertama

dengan tampilan yang segar. Eventbanget!

“Event di universitas banyak, tapi nggak

terdapat lebih dari 1000 acara yang terkait

menyediakan informasi acara yang terperinci

ada yang nampung buat sosialisasinya.

dengan clubbing, sehingga traffic di website

sebagai kunci utama untuk bersaing dengan

Makanya kita buatlah suatu tempat untuk

serta followers di Instagram meningkat drastis.

media-media event lainnya.

nampung informasi tentang acara-acara

Hingga untuk beberapa waktu, Eventbanget!

tersebut, tapi dengan tampilan yang menarik

sempat terkenal sebagai platform untuk

PAHIT DI AWAL

pengunjung. Makanya websitenya kita nggak

melihat jadwal acara-acara clubbing.

Andra dibantu oleh teman dekatnya, Rizki,

buat abal-abal,” ujar pria yang merupakan

seorang ahli di bidang IT yang notabene

anak terakhir dari lima bersaudara ini.

Tidak terlena dengan keberhasilan ini, Andra segera melakukan strategi lain karena

adalah seorang mahasiswa jurusan Ekonomi

Setelah menyiapkan platform dalam

di universitas yang sama. Rasa ingin tahu

bentuk website, Andra tahu ia tidak bisa

Andra yang besar membuatnya banyak

bekerja sendiri dan merekrut dua orang lainnya

“Dulu sempet kita (Eventbanget) dikenal

belajar dari Rizki mengenai cara pembuatan

yang berperan sebagai Public Relations (PR) di

sebagai tempat informasi ada dugem gak

U LT I M A G Z

menurutnya hal tersebut adalah perbuatan yang kurang baik.


SOSOK EKSTERNAL

hari ini. Terus gue mikir itu dosa sih ya. Udah gitu, baru deh eksten ke market-market yang lain,” ujarnya sembari tertawa. Setelah mendapat cukup banyak awareness dari publik, Andra dan tim sempat mengalami

Bagi Andra, kuliah sejatinya tidak memberikan sumbangsih apapun di dunia pekerjaan selain konsep berpikir. Maka, kegiatan-kegiatan di luar pelajaranlah yang mendukung seseorang menyiapkan mentalnya untuk menghadapi dunia pekerjaan.”

sedikit kendala dalam bidang website di mana platform tersebut dirasa kurang mampu

di Indonesia. Mungkin ada yang mirip, tapi

guru selama enam tahun dan sifatnya yang

untuk berkembang dengan maksimal. Mau

kita punya target dan misi yang berbeda,”

tegas, dirinya mampu menjelaskan secara

tak mau Andra harus mempelajari lebih

jelasnya.

terperinci tugas-tugas yang harus dilakukan

dalam lagi mengenai pembuatan website.

Andra yang juga berprofesi sebagai web

oleh timnya dan membuat alur yang jelas,

Didasari oleh keingan dan niat yang besar

designer, guru, sekaligus lawyer di salah satu

mulai dari proses pemasukan proposal

untuk mau belajar, kendala-kendala seperti

perusahaan pengacara swasta ini sejatinya

hingga publikasi acaranya.

ini tidak berarti banyak dan dapat diatasi

menaruh harapan apabila ada orang ingin

Bagi Andra, kuliah sejatinya tidak

dalam waktu singkat.

bekerjasama dengan usaha yang ia rintis.

memberikan sumbangsih apapun di dunia

Ia berharap untuk dapat mengembangkan

pekerjaan selain konsep berpikir. Maka,

usahanya menjadi lebih besar lagi.

kegiatan-kegiatan di luar pelajaranlah yang

USAHA BERBANDING LURUS DENGAN HASIL

Mendirikan, apalagi me-maintain sebuah start

“Ya, kita lihat saja nanti bagaimana ke

up, bukanlah hal mudah. Hal ini dirasakan

depannya. Yang penting kita sudah usaha

Andra hingga harus merelakan beberapa

maksimal, sisanya tinggal kita serahkan

tahun kuliahnya. Ia yang seharusnya mampu

sama yang di atas,” ujarnya.

mendukung seseorang menyiapkan mentalnya untuk menghadapi dunia pekerjaan. “Kuliah itu cuma untuk ngebentuk konsep berpikir aja. Tapi kegiatan lain di luar

menyelesaikan kuliahnya dalam 3,5 tahun,

Hingga saat ini, tim Andra hanya

kuliah itu yang sebenarnya nyiapin lu buat

terpaksa menunda kelulusannya hingga

beranggotakan enam orang yang terdiri

menghadapi dunia kerja. Kayak misalnya lu

tahun kelima. Namun, ia tidak pernah

dari teman-teman dekatnya. Sebagian

bisa belajar untuk mengelola sesuatu, kenal

mempermasalahkan hal ini karena sekarang

merupakan temannya di masa kuliah,

struktur kerja, sampai praktek langsung

ia sudah berhasil mengembangkan usaha

namun adapula beberapa kawannya sewaktu

kayak gimana caranya bernegosiasi dengan

rintisannya. Andra bahkan telah mampu

ia duduk di bangku SMA.

orang. Itu yang bisa lu dapetin lewat kegiatan

membeli mobil dengan hasil usahanya sendiri. Setelah sukses melalui platform website dan Instagram, kini Andra dan tim bersiap

Pada dasarnya, Andra ingin menjalankan

di luar kampus,” katanya.

bisnis yang ia buat bersama dengan orang

Menutup wawancara, Andra mengutip

yang memiliki kemauan besar dan keinginan

kata-kata milik temannya yang juga

yang sama.

menggambarkan dirinya dan pola pikirnya.

untuk meluncurkan platform baru yakni

Meski jumlahnya sedikit, Andra

dalam bentuk aplikasi yang bisa di download

berpendapat keenam orang ini sudah cukup

“Don’t think inside the box, think

melalui smartphone Android.

untuk mengelola Eventbanget! bukan karena

outside the box. But, it’s better if you think without the box”.

“Rencananya di akhir Februari nanti,

timnya mampu melakukan multitasking,

kita akan launching apps untuk Android. Kita

melainkan karena ketegasan Andra dalam

lihat bagaimana respon dari masyarakat.

mengoordinasikan tim dan kerja sama yang

Kebetulan, aplikasi seperti ini belum ada

baik. Berbekal pengalaman mengajar sebagai

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

U LT I M A G Z

27


OPINI INTERNAL

Media Kampus sebagai Cagar Alam Kebebasan Mahasiswa By Hanif Suranto (Mantan Direktur LSPP) Rewritten by Valerie Dante Media kampus, secara umum, memiliki dinamika dari sisi historis. Ada masa ketika media kampus berperan besar dalam kehidupan sosial-politik Indonesia. Misalnya, pada zaman peralihan pemerintahan Soekarno ke Soeharto, ada surat kabar bernama Mahasiswa Indonesia yang dikelola para mahasiswa aktivis di Bandung. Saat itu, perannya besar dalam mengembangkan pemikiran dan konsep mengenai sistem politik serta ekonomi Indonesia. Jadi, masa itu, media kampus bisa disebut sebagai cagar alam kebebasan pers.

KETIKA KEBEBASAN PERS di Indonesia

Peran tersebut sebenarnya perlu

Dengan kedua kecenderungan tersebut,

bermasalah, karena kontrol negara yang

direorientasi dan dilihat kembali karena

media kampus dianggap belum dapat

kuat, justru media kampus zaman itu menjadi

banyak media mahasiswa mulai kehilangan

menempatkan diri pada posisi yang pas.

ruang publik alternatif yang mengembangkan

jati diri. Ada dua kecenderungan yang umum

Jadi, media kampus belum menyajikan

berbagai macam pemikiran. Tampaknya

dilakukan media kampus kini. Pertama,

informasi yang sesungguhnya dibutuhkan

sebuah dinamika, ketika kebebasan pers

media kampus kini cenderung membahas

mahasiswa dan hanya merupakan bentuk

menyempit, peranannya justru menguat.

hal-hal umum yang sebenarnya sudah

ekspresi para pengelolanya, di mana ekspresi

Topiknya pun mencakup hal makro, seperti

dibahas media mainstream. Seolah menabur

tersebut tidak berhubungan dengan yang

masalah kebangsaan, politik, dan sejumlah

garam di lautan, pemberitannya tidak

dibutuhkan.

hal dengan sudut pandang nasional lainnya.

memberikan impact karena hanya sekadar

Sebaliknya, saat kebebasan pers melebar,

mengulang hal yang telah dibahas.

peranannya justru menyempit.

28

MENJALANKAN PERAN

Kecenderungan kedua adalah mengambil

Jika mau menempatkan media kampus

Lalu bagaimana dengan sekarang? Media

peran sebagai media komunitas dalam

sebagai salah satu ruang publik, hal yang

dan masyarakat kini telah diperbolehkan

pengertian yang sempit. Media seperti ini

paling relevan adalah peran normatif media

untuk mengutarakan pendapatnya. Hal ini

kerap membahas hal-hal yang berhubungan

yang secara sederhana adalah memberikan

membuat media kampus mulai kehilangan

dengan kampusnya, namun terjebak untuk

informasi, memberikan kontrol sosial.

peran.

membahas hal yang remeh-temeh.

U LT I M A G Z

Media kampus pun memiliki peran yang


OPINI INTERNAL

MANFAAT BERMEDIA

Bermedia dalam kampus tentu memiliki manfaat positif bagi mahasiswa yang turut serta. Hal ini menjadi penting, karena jika dilihat secara sejarah, banyak negarawan yang dulunya merupakan aktivis pers kampus. Dengan berpartisipasi, mahasiswa mendapatkan beberapa manfaat dari bermedia. Yang pertama adalah mahasiswa dapat belajar untuk mengembangkan kemandirian berpikir, di mana hal tersebut merupakan salah satu modal dasar intelektualisme. Dengan berpartisipasi dan aktif dalam pers kampus, mahasiswa dituntut untuk memiliki perhatian terhadap isu-isu publik. Secara langsung maupun tidak langsung, hal ini

Hanif Suranto, Mantan Direktur LSPP

melatih olah pikir.

sama, namun pada lingkup yang lebih spesifik.

tidak harus dipandang sebagai sesuatu yang

Selanjutnya, turut ambil bagian dalam

Cakupan lingkupnya pun ada dua, yaitu secara

negatif, melainkan merupakan ruang bagi

media kampus membuat mahasiswa memiliki

geografis dan psikogis. Secara geografis,

masing-masing pihak untuk menjadi lebih

kesempatan untuk berlatih mengekspresikan

lingkup media kampus adalah kampus

matang dan dewasa.

pikirannya dalam beragam bentuk, misalnya

itu sendiri. Sedangkan, secara psikologis

Otoritas kampus dapat diibaratkan sebagai

tulisan, lisan, maupun audiovisual. Mahasiswa

adalah kebutuhan informasi mahasiswa.

pemerintah negara, sementara pers atau media

juga terlatih untuk mengekspresikan

Dengan demikian, peran normatif tersebut

kampus adalah komunitas pers yang ada di

pandangan, berdebat, dan menyampaikan

idealnya diimplementasikan pada cakupan

negara tersebut. Dengan demikian, seharusnya

ide secara jernih.

komunitas yang lebih kecil, yaitu kampus.

budaya terbuka ada kritik pun berkembang.

Terakhir, mahasiswa juga dapat belajar

Peranan tersebut pun hanya mungkin

Karena itu, jika pers kampus mengkritisi

nilai-nilai berorganisasi, manajemen, dan

berjalan pada prakondisi yang mendukung,

pihak otoritas kampus, hal ini perlu dipahami

kepemimpinan. Tiga aspek tersebut dapat

seperti kebebasan berpendapat dan

sebagai bagian dari kebebasan akademik dan

dikatakan sebagai keterampilan dasar hidup.

sebagainya. Media kampus tidak mungkin

kebebasan berpendapat. Hal ini pun dapat

Singkat kata, dengan bermedia,

eksis di lingkungan di mana kebebasan

menjadi titik awal bagi masing-masing

mahasiswa memperoleh modal dasar

berekspresi itu tidak berkembang. Dengan

pihak untuk bertumbuh.

hidup dan mengembangkan diri ke arah

lingkungan yang mendukung, peran normatif

Namun, jika yang terjadi malah sebaliknya,

bisa berjalan. Jika kebebasan menyempit, pers

muncullah situasi saling mematikan. Kondisi

pun memiliki peranan untuk menciptakannya.

ini justru menjauhkan kedua pihak dari

Dalam hal media kampus yang ingin

dunia akademik yang ideal, termasuk pada

bebas berpendapat, harus ada kesamaan

pemahaman bahwa pers kampus memiliki

pendapat mengenai prinsip-prinsip penting

peran dan peranan tersebut harus dihormati.

yang lebih baik.

EDITED BY ROSA CINDY

dalam dunia kampus. Contohnya seperti mengenai kebebasan akademik, etika akademik, dan sebagainya. Adanya perbedaan perspektif justru akan menciptakan konflik antara otoritas kampus dengan pers kampus. Konflik sendiri

Karena itu, jika pers kampus mengkritisi pihak otoritas kampus, hal ini perlu dipahami sebagai bagian dari kebebasan akademik dan kebebasan berpendapat. Hal ini pun dapat menjadi titik awal bagi masing-masing pihak untuk bertumbuh.�

U LT I M A G Z

29


OPINI EKSTERNAL

Media di Tangan Mahasiswa By Muhammad Zulfikar Akbar (Co-Founder Media Mahasiswa) Rewritten by Monica Devi Kristiadi

30

MENDIRIKAN SUATU MEDIA memang

Zulfikar Akbar (saya), Fany Puspita Rahayu,

dan daerah didapat dari reporter Universitas

bukan perkara mudah, apalagi jika masih

Rival Nurriski Utomo, dan Maharina Novia

Muhammadiyah Malang dan kontributor

menyandang status sebagai mahasiswa. Bukan

Zahro. Kelahiran Media Mahasiswa merupakan

yang berada di kampus-kampus lain seperti

karena ketidakmampuan atau kurangnya

buah dari keprihatinan kami ketika melihat

Universitas Brawijaya Malang, Universitas

pengalaman dari para anggotanya, tantangan

kondisi media mainstream yang mulai

Negeri Jember, Universitas IBA Palembang,

justru datang dari pihak kampus sendiri.

kehilangan jati dirinya akibat keberpihakan

Institut Teknologi Sepuluh November (ITS)

Sebagai salah satu pendiri Media Mahasiswa,

pada oknum-oknum tertentu. Atas dasar

Surabaya, dan Universitas Mulawarman

saya pernah merasakan penolakan dari

inilah Media Mahasiswa hadir sebagai

Samarinda. Rencananya, jumlah kampus

beberapa dosen yang tak ingin kehadiran Media

media alternatif yang menerapkan prinsip

akan terus dikembangkan hingga mencakup

Mahasiswa mengganggu pencitraan kampus

independen secara penuh, termasuk absennya

seluruh wilayah Indonesia. Untuk berita

yang sudah baik. Namun pada akhirnya,

campur tangan pihak kampus terhadap

nasional dan internasional, Media Mahasiswa

kami berhasil membuktikan bahwa Media

pengelolaan media dan keuangan.

mendapat bahan dari kantor berita Voice of

Mahasiswa juga bisa menyajikan dengan

Independen, Kritis, Kreatif, dan Menambah

America (VOA) Indonesia, Aliansi Jurnalis

pemberitaan berimbang dan proporsional,

Wawasan. Itulah slogan yang coba saya

Independen (AJI) Malang, Broadcasting Board

bahkan dikenal sebagai penyampai kritik

terapkan pada Media Mahasiswa ketika

of Governors (BBG) Amerika Serikat, serta

kepada kampus dengan cara yang membangun.

menjabat sebagai Co-Founder, sebelum

Rumah Inspirasi Malang.

akhirnya menjadi Pemimpin Redaksi

Media Mahasiswa juga pernah menjadi

TENTANG MEDIA MAHASISWA

(2012-2013) dan Direktur Utama (2013-

kreator teraktif dalam ajang Komunikasi UMM

Media Mahasiswa didirikan pada 2 Oktober

2016). Adapun ruang lingkup pemberitaan

Beraksi (KOMMAKSI) yang diselenggarakan

2012 oleh empat orang mahasiswa jurusan

di Media Mahasiswa meliputi berita

oleh prodi Ilmu Komunikasi UMM 2016.

Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah

seputar kampus, daerah, nasional, dan

Selain itu, Media Mahasiswa juga masuk

Malang angkatan 2012, yakni Muhammad

internasional. Pemberitaan seputar kampus

dalam nominasi platform media terkreatif

U LT I M A G Z


OPINI EKSTERNAL

Nama Lengkap Muhammad Zulfikar Akbar Tempat, Tanggal lahir Bontang, 30 Juni 1994 Universitas Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Ilmu Komunikasi 2012 di Sosial Media Day Award 2016. Untuk saat

media dengan baik, mencari isu yang dapat

Seharusnya, penerapan freedom of speech

ini, Media Mahasiswa dapat diakses melalui

diangkat menjadi berita, dan bagaimana

di pers mahasiswa serupa dengan media

portal beritanya di mediamahasiswa.com,

mengambil hati para narasumber agar mau

massa pada umumnya. Namun sayangnya,

aplikasi Android, E-Paper, dan toko buku

berbagi informasinya.

terkadang pers mahasiswa mendapat

online Media Mahasiswa Publishing.

kekangan dari kampus agar bertindak sesuai TENTANG FREEDOM OF SPEECH

dengan kemauan kampus. Hal tersebut

ALASAN DAN MANFAAT BERGABUNG DENGAN

Freedom of speech sejatinya adalah kesempatan

terbukti dengan di bredelnya beberapa pers

MEDIA MAHASISWA

setiap orang untuk mengemukakan

kampus di Indonesia yang saat ini belum

Keikutsertaan saya dalam proses pendirian

pendapatnya melalui berbagai media

jelas nasibnya. Sejauh ini, Media Mahasiswa

Media Mahasiswa murni karena rasa

yang tersedia, seperti mengemukakan

tidak pernah mendapatkan teguran atau

ketertarikan terhadap dunia jurnalistik.

secara langsung melalui aksi demonstrasi,

larangan dari siapapun. Itu karena Media

Di samping itu, saya ingin mencurahkan

maupun secara tidak langsung melalui

Mahasiswa mengambil sikap independen

dan mengaplikasikan pengetahuan tentang

media massa. Sebagai negara demokrasi,

dan pemberitaan yang berimbang. Saya

jurnalistik yang saya dapatkan di kelas.

kebebasan berpendapat adalah suatu hal

mengapresiasi kampus yang membebaskan

Saya sendiri tidak mengalami kesulitan kala

yang dilindungi secara undang-undang.

pers mahasiswanya bergerak leluasa, karena

membagi waktu antara kuliah dan kegiatan

Setiap pendapat merupakan wujud pemikiran

itu berarti kampus tersebut melakukan

di Media Mahasiswa karena aktivitas di

masing-masing individu yang berhak

pendidikan pers sebenar-benarnya kepada

Media Mahasiswa sepenuhnya dilakukan di

dihargai, namun kebebasan ini juga perlu

mahasiswa.

dalam kampus. Beberapa dosen jurnalistik

diterima dengan rasa tanggung jawab.

pun mendukung kegiatan kami dengan memberikan nilai tambahan jika mengikuti kegiatan Media Mahasiswa dan tercatat aktif di dalamnya. Setelah lulus pada tahun 2016, saya merasa mendapat banyak hal dari Media Mahasiswa seperti bagaimana cara mengelola

Saya berharap, Media Mahasiswa dapat terus konsisten dengan prinsipnya sebagai

Setiap pendapat merupakan wujud pemikiran masingmasing individu yang berhak dihargai, namun kebebasan ini juga perlu diterima dengan rasa tanggung jawab.�

pers yang independen, serta dapat diikuti pers mahasiswa yang lain agar pengelolaan pers mahasiswa dapat profesional.

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

U LT I M A G Z

31


Beda Prioritas, Beda Langkah

“Gue ingin terlibat di media buat meningkatkan kemampuan komunikasi. Jadi, output dari komunikasi, kan, ada berbicara sama menulis. Nah, gue pengen belajar buat meningkatkan yang writing-nya lewat media. Enaknya sih, tulisan gue nggak sekedar disimpan di buku atau flashdisk, tapi bisa di-publish dan dibaca sama orang banyak juga. Semua kegiatan pasti bakal menyita waktu dan tenaga, mau itu kegiatan ektrakurikuler, UKM, komunitas, media. Yang penting, bisa ngatur time management, sama nggak menunda-nunda. Bakal berabe kalau menunda-nunda tugas terus numpuk pas deadline.” Ryan Sucipto DKV 2014, Penulis di Inspirator Freak

By Ivan Jonathan Photo by Debora Darmawan

K

EHIDUPAN bermedia kampus dapat menjadi salah satu bentuk aktivitas mahasiswa di samping kegiatan perkuliahan. Namun, tak semua mahasiswa

tertarik untuk terjun ke dalamnya. Sejumlah pro dan kontra terkait nilai positif dan negatif dari keaktifan di media kampus pun diungkapkan. Bagaimana pendapat sejumlah mahasiswa?

“Nggak ikut, karena kayaknya berat dan kaya cukup mengikat gitu. Gue harus bolak-balik kampus buat rapat ini itu, dan kayaknya makan waktu, tenaga, dan ongkos banget. Tapi seandainya gue kost di deket kampus mungkin gue bakal ikut.”

Athalia Amanda Public Relations 2014 32

U LT I M A G Z


C H I T- C H AT

“Karena gue ngerasa kehidupan kuliah

“Soalnya dengan terlibat di media kampus,

“Yang pertama kalau ikut media kampus

gak cuma belajar doang. Kalau kehidupan

gue bisa mengasah kemampuan gue dalam

itu kan dari passion, ya. Kalo gue sendiri sih

gue terlalu terpaku sama belajar, gue akan

dunia jurnalistik, karena gue sadar apa yang

hobi. Hobi di dunia broadcasting, khususnya

stres. Makanya gue merasa butuh organisasi

gue dapat di kelas harus bisa gue aplikasikan.

di dunia televisi. Karena di dalam televisi

untuk mengembangkan kemampuan non-

Dari media kampus juga gue bisa ketemu

itu kan biasa kita bisa lebih menunangkan

akademik gue, dengan cara mengikuti media

banyak orang. Hitung-hitung juga belajar

kreativitas kita, lebih ke visual dan audio.

kampus. Gue pasti akan belajar banyak dari

dan mengabdi sama masyarakat. Memang,

Nggak terlalu ganggu akademik, sih. Karena

sana, ketemu orang-orang yang luar biasa

sih, kadang suka keteteran sama waktu

kita yang sudah terjun ke media kampus,

yang bisa jadi inspirasi gue. Walaupun banyak

kuliah, apalagi gue juga kerja di media lain

kan, harus mengambil resiko itu. Yang

waktu yang tersita, kalau itu penting dan

di luar kampus. Jadi, buat mengatasinya,

kedua, karena kita hobi, jadinya kita bisa

menyenangkan, gue akan ngelakuin itu dan

gue pasti buat pengingat di agenda HP sama

bagi waktu dengan baik.”

berusaha semaksimal mungkin.”

di buku agenda kecil gue.”

Evelyn Kusuma Ilmu Komunikasi 2016, UMN Radio

Elma Jurnalistik 2014, UMN Juice

Glorya Adella Setiawan Public Relations 2015, UMN TV

“Alasan utama gue, mungkin karena gue

“Gue nggak ikut bukan karena nggak mau,

“Alasan gue yang pertama, karena gue nggak

nggak punya passion di bidang itu. Jadi buat

tapi ada beberapa pertimbangan. Pertama,

gitu tertarik untuk ikut media kampus. Yang

apa gue masuk kalau nantinya gue nggak

ada organisasi lain di luar kampus yang

kedua, memang kegiatan gue di luar sudah

enjoy, kan. Alasan lainnya, menyita waktu

job-nya cukup padat dan berada di Jakarta

cukup banyak sehingga gue nggak punya

kuliah banget. Gue, kan, anak akuntansi, di

Pusat. Kedua, masih bimbang apa gue cocok

banyak waktu untuk di kampus. Menurut

mana mata kuliahnya beda sama prodi-prodi

masuk media kampus, karena gue merasa

pengalaman temen-temen gue sih, memang

lain. Ada beberapa mata kuliah yang ada

kurang kreatif. Selain itu, media kampus juga

mereka kebanyakan yang ikut nggak lama

kelas tutor wajib meskipun nol SKS. Jadi,

mungkin akan ganggu jam belajar, karena

keluar. Karena waktu yang dipakai terlalu

gue nggak ada waktu buat ikut-ikut media.”

beberapa teman waktunya habis di sana.”

banyak dan menganggu akademik.”

Bella Cahyadi Akuntansi 2015

Joshua Henson Ilmu Komunikasi 2016

Kevin Nathaniel Jurnalistik 2014 U LT I M A G Z

33


Musik Sebagai Media Penyampaian Aspirasi By Analuna Manullang Illustration by Joshua Raphael Senin Nyablon Selasa Nyablon Rabu Nyablon Kamis Nyablon Jumat Nyablon Sabtu Nyablon Minggu Nyablon Sampe Jebol!

34

Ditemui di daerah Cikini (14/01/17),

diterima masyarakat,” ujar Ria

Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan Musik

Ria menambahkan bahwa musik

IKJ Ria Ikwan Suprayoga menyatakan

adalah bahasa yang bersifat universal dan

bahwa penyampaian pendapat lewat musik

berbeda dengan komunikasi lewat kata-

merupakan hal yang penting karena tetap

kata. Komunikasi verbal pada umumnya

bisa dinikmati walau isinya terkadang

memungkinkan untuk memunculkan

bernada negatif.

perbedaan interpretasi. Sedangkan, hal ini tidak berlaku untuk musik.

SEPERTI DAUR ULANG SAMPAH

“Kalau lewat musik, meskipun nggak

Di tengah konflik yang terjadi di masyarakat,

ada kata-katanya tapi orang bisa ngerasain.

banyaknya keluhan dan aksi demonstrasi

Universal bahasanya. Orang nggak salah

tak jarang menimbulkan kericuhan yang

interpretasi, nggak salah tangkap,”

meresahkan masyarakat. Menurut Ria,

ungkapnya.

ITULAH LIRIK LAGU dari band mahasiswa

menyampaikan keluhan, curhatan, dan

jurusan Seni Rupa Institut Kesenian Jakarta

emosi melalui lagu serupa dengan mendaur

MUSIK YANG REPETITIF

(IKJ), BREMOL, dengan judul Nyablon Terus.

ulang sampah.

Keefektifan penggunaan media musik juga

Band mahasiswa dengan slogan ‘1%

Dalam konteks ini, dijelaskan Ria, keluhan

dituturkan oleh Adrian Yunan Faisal. Anggota

Punk Rock, 99% Printmaking” ini menyerukan

dan emosi umumnya bersifat negatif, seperti

band Efek Rumah Kaca (ERK) tersebut

perasaan mereka sebagai mahasiswa jurusan

sampah. Dengan mengemas keluhan dan

menyatakan bahwa salah satu faktornya adalah

Seni Rupa lewat lagu-lagu yang mereka

emosi menjadi nada yang harmoni, semua

karena lagu diputar secara berulang-ulang

hasilkan. Salah satunya adalah Nyablon Terus

kelihan dan emosi akan terdengar lebih baik.

alias bersifat repetitif.“Bentuk promosinya

yang berisikan keluhan mereka tentang proses

“Kayak sampah kita recycle jadi seni

musik, kan, diputar, diulang-ulang, repetitive.

nyablon yang harus dilakukan setiap hari.

kriya, seni patung. Seni kriya walaupun

Ada di panggung, radio, TV, dan macam-

Menoleh ke belakang, ada banyak musisi

bentuknya sama masih sampah-sampah

macam. Orang bisa mendengarkan lagu

Indonesia yang menggunakan hasil karya

plastik gitu, kalau sudah jadi patung, kan,

dengan sengaja berulang-ulang,” jelas

mereka untuk menyampaikan keluhan dan

jadi lebih enak dilihat.

Adrian. Dalam konteks ini, lagu yang

opini mereka, seperti Ebiet G Ade, Iwan Fals,

Sama kayak kita kalau lagi curhat lewat

diputar berulang-ulang cenderung lebih

hingga Slank. Musisi jaman sekarang seperti

musik. Apa saja isinya, kalau lewat musik

mudah memasuki pikiran pendengarnya.

Efek Rumah Kaca pun menjadi salah satunya.

jadi lebih enak didengar, dan lebih bisa

Terlebih pada lagu yang mewakili curahan

U LT I M A G Z


MUSIK

hati pembuatnya, dan cenderung memiliki kesamaan situasi dengan pendengarnya.

“Ada efek katarsis. Contohnya kita

“Tapi efek yang terlihat paling gampang

dengerin lagu, terus kita ngerasa ada

dari panggung, kalau buat saya pribadi,

Kondisi ini kemudian akan lebih mudah

pergejolakan emosi, kayak merasa ada

waktu perform. Kalau semua orang ikut

membentuk cara pandang para pendengarnya.

penyucian diri, kita jadi intropeksi diri.

bernyanyi, kemungkinan besar mereka

“Tidak seperti artikel yang akan hanya keluar

Sehabis dengerin lagu itu merasa jadi lebih

sudah paham lagunya. Misalnya ada orang

sekali dalam satu terbitan majalah. Sifat

baik lagi aja,” jelas Ria.

datang ke konser Iwan Fals, mereka memang

repetitive lah yang membuat musik menjadi

Selain itu, dijelaskan Adrian, besar

sudah suka Iwan Fals dan menyelami lagu-

media yang efektif untukmenyampaikan

efek penyampaian aspirasi lewat musik

lagunya, dan ketika mereka ikut bernyanyi,

sesuatu kepada orang-orang,” lanjutnya.

tak dapat diukur.

mereka sudah tahu lagunya dan mereka

DAMPAK LAGU PADA PENDENGAR

personal, sehingga adanya perbedaan efek

Dampak langsung kepada masyarakat dari

pada setiap orang.

Hal ini karena sifatnya yang sangat

penyampaian aspirasi lewat lagu pun tidak

Namun, ia menambahkan, bahwa ada

langsung terlihat. Menurut Ria, efek yang

perbedaan efek yang terjadi pada pendengar

ditimbulkan dari penyampaian lagu tersebut

musik yang ikut bernyanyi dengan yang

adalah efek katarsis.

menjiwai.

menjiwainya,” tutup Adrian.

EDITED BY ROSA CINDY

U LT I M A G Z

35


FILM

DI BALIK GERAKAN BURUH By Natalia Setiawan Illustration by Mario Saputra

B

ERKACA dari kejadian masa lampau,

kehidupan mereka hingga tuntutan harus

kericuhan yang disebabkan aksi

diajukan lewat demonstrasi atau orasi.

mogok kerja para buruh menjadi

Hal inilah yang ingin disampaikan film

pertimbangan penting pemerintah dunia.

Asa Tentang Kuasa yang diproduksi UMN

Oleh karena itu, secara resmi, tanggal 1 Mei

Juice pada 2015.

Namun, disampaikan Vania, ada nilai yang bisa diambil oleh masyarakat. “K et i k a pr os es p embu at a n f i l m berlangsung, secara tidak sadar kami belajar

dijadikan Hari Buruh Internasional. Indonesia

“Banyak alasan mengapa mereka (kaum

sendiri, sejak 2013, resmi menjadikan hari

buruh) seringkali mengajukan banyak

yang tercermin dari mereka,” ujarnya.

yang kerap disebut sebagai May Day ini

tuntutan kepada perusahaan,” ujar Vania

Di balik aksi yang mereka lakukan, solidaritas

sebagai hari libur nasional.

Setiono selaku Produser Asa Tentang Kuasa.

sesama kaum buruh pun tampak secara

banyak hal tentang nilai-nilai kehidupan

Dilansir rappler.com, ada lebih dari 150 ribu

Salah satunya terkait dengan jam kerja.

nyata. Mereka saling bahu membahu

buruh se-Jabodetabek yang turun ke jalanan

Menurut UU No.13 Tahun 2003 tentang

memperjuangkan tuntutan bersama. Hal

dan melakukan aksi demonstrasi setiap

Ketenagakerjaan, kaum buruh dituntut

ini dapat menjadi cerminan banyak orang

tahunnya. Dalam aksinya pada May Day 2016

bekerja selama 40 jam per minggu. Namun,

dalam bersikap ketika menghadapi suatu

lalu, sejumlah tuntutan dilepaskan, seperti

pada faktanya, buruh kerap dipaksa bekerja

masalah.

tolak upah murah, hentikan kriminalisasi

melebihi waktu yang telah ditetapkan tanpa

buruh, tolak reklamasi, dan tutup perusahaan

diberi ongkos tambahan.

outsourcing.

GUNAKAN CARA YANG BERBEDA

Tak hanya itu, upah kerja juga menjadi

Jika biasanya para buruh berdemonstrasi

Aksi-aksi tersebut membuat buruh

salah satu faktor pemicu demonstrasi.

di kawasan perusahaannya atau gedung

hampir selalu mendapat predikat negatif dari

Tidak semua perusahaan menetapkan gaji

pemerintahan, kini mereka memiliki cara

masyarakat. Sudah menjadi hal umum jika

sesuai Upah Minimum Regional (UMR).

lain. Mereka menyampaikan aspirasinya

buruh diidentikkan dengan aksi demonstrasi

Bahkan, beberapa perusahaan masih

melalui media radio, yaitu Marsinah

dan orasi demi menyampaikan aspirasinya.

memberikan gaji di bawah rata-rata yang

FM. Lewat platform radio ini, mereka

telah ditetapkan.

menyampaikan harapan, tuntutan, serta

Namun bagi sebagian orang, faktorfaktor di balik tindakan mereka tersebut penting untuk diketahui. Tidak banyak yang tahu lika-liku

36

pun dapat dilihat dengan jelas.

U LT I M A G Z

Ketika upah yang diberikan tidak sesuai

memberikan pesan kepada buruh lainnya.

dengan apa yang telah dilakukan para buruh

“Sejauh ini Marsinah FM dinilai efektif

untuk perusahaan, maka ketidakadilan

dalam menjadi wadah para kaum buruh untuk


FILM

harus tinggal di lokasi pemukiman buruh. “Awalnya sempat sebal dengan buruh karena tuntutan mereka yang terkadang tidak masuk akal. Namun ketika tinggal bersama mereka, saya jadi mengerti mengapa mereka mengajukan tuntutan sebanyak itu. Karena buruh pun anaknya tidak hanya satu atau dua saja kan. Belum lagi kebutuhan lainnya,” kata Vania. Awalnya, saat harus tinggal bersama buruh, mahasiswi angkatan 2013 ini pun mengaku sempat merasa sungkan. Namun, rasa itu pun hilang saat ia dan para kru disambut dengan hangat di sana. “Mereka yang notabene berkekurangan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari justru dengan senang hati berbagi kepada kami. Mungkin mereka menganggap bahwa kami peduli kepada mereka,” jelasnya kemudian. ASA TENTANG KUASA

Terpilihnya ‘Asa Tentang Kuasa’ sebagai judul film ini tentu bukan tanpa maksud. Kata ‘Asa’ menggambarkan semangat, sedangkan ‘Tentang’ mewakili perlawanan yang sedang diperjuangkan. ‘Kuasa’ dalam konteks ini, mengacu pada orang yang memiliki wewenang dan jabatan. Film dokumenter ini sendiri telah tayang menyampaikan aspirasi serta berdiskusi,”

Batu Ceper, Tangerang, Marsinah FM juga

pertama kalinya pada acara Visual Journalism

tuturnya kemudian.

diharapkan dapat menjadi wadah bagi para

Days (VJD), Senin (29/02/16), di Function Hall,

buruh untuk berbagi dan menyampaikan

Universitas Multimedia Nusantara. Lewat

aspirasi secara lebih tertib dan teratur.

film ini, Vania berharap agar pesan yang

Marsinah FM sendiri adalah sebuah radio yang didirikan pada tahun 2009

disisipkan dapat tersampaikan dengan

sebagai sarana penyampaian aspirasi buruh. Dian, salah satu pengurus Marsinah

TEMUKAN HALANGAN

baik. Sehingga, penonton dapat menilai

FM, menyatakan bahwa upaya untuk

Dalam proses pembuatan film, Vania mengaku

suatu realita dari kedua sisi yang berbeda.

membangkitkan semangat para kaum

sempat menjumpai sejumlah halangan.

buruh agar bisa menyampaikan aspirasi dan

Beberapa di antaranya adalah terhambatnya

tuntutan mereka adalah salah satu alasan

proses perizinan, terhalangnya waktu

berdirinya radio ini. Selain itu, berlokasi di

pengambilan gambar, hingga kesulitan saat

EDITED BY ROSA CINDY

U LT I M A G Z

37


EVENT

+

Pamerkan Kebudayaan Indonesia Melalui Fesyen By Christian Karnanda Yang Photo by Roberdy Giobriandi

38

U LT I M A G Z


EVENT

M

EREPRESENTASIKAN Indonesia melalui fesyen mungkin adalah gambaran tepat bagi acara Indonesia Fashion Week 2017 (IDFW 2017) atau Pekan Mode

Indonesia 2017. Mengusung tema ‘Celebrations of Culture’ salah satu pekan mode terbesar di Indonesia ini sangat menonjolkan kebudayaan-kebudayaan Indonesia melalui untaian garmen dan rangkaian tekstil dari desainer-desainer berbakat Indonesia. “Di era globalisasi, kita harus menampilkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebudayaan kita,” ujar Presiden Indonesia Fashion Week Poppy Dharsono dalam konferensi pers IDFW 2017. Bekerjasama dengan Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Bank Mandiri, dan beberapa kementerian terkait, ajang fesyen ini diadakan untuk mempromosikan budaya Indonesia dan kewirausahaan yang menjadi benteng ekonomi nasional. Acara yang diadakan untuk keenam kalinya sejak tahun 2012 ini digelar di Jakarta Convention Center (JCC) pada 1-5 Februari 2017. Event ini menjadi ajang bagi kurang lebih 200 desainer Indonesia untuk memamerkan rancangannya di runway Indonesia Fashion Week dan sekitar 400 tenant dalam pameran yang diadakan.

PERPADUAN SENTUHAN TRADISIONAL DAN MODERN

Mengusung bahasa desain etnik kontemporer, desainer-desainer juga tergabung dalam APPMI ini menggabungkan aspek etnik tradisional dengan gaya pakaian modern, terlihat dalam penggunaan kain-kain tradisional yang diletakan pada bentuk-bentuk baju

Busana Muslim berwarna Tiffany Blue ini merupakan rancangan dari Yuyuk Nurmaisyah, bagian dari APPMI Jawa Timur.

U LT I M A G Z

39


EVENT

masa kini. Seperti pada pagelaran hari

Indonesia dan menampilkan model pakaian

busana syar’i, segmen selanjutnya hadir

kedua, Kamis (2/2/17), kain-kain tradisional

yang kekinian meski masih mengandung

dengan model-model pakaian kontemporer

seperti batik, sulam, dan tenun tampak

unsur Islami. Desainer-desainer ini tidak

lainnya yang mempunyai sentuhan aksen

mondar-mandir menghiasi runway serba

lupa memadukan unsur-unsur tradisional

etnik tradisional dengan penggunaan kain-

putih IDFW 2017 di Plennary Hall JCC.

yang menggambarkan Indonesia seperti

kain bermotif khas kebudayaan Indonesia.

Kain-kain ini dikombinasikan dengan

Mengedepankan kain tradisional asal

baju-baju kontemporer yang sedang tren

Lia Afif, salah satu desainer asal Jawa

Gorontalo, Karawo, desainer-desainer yang

seperti gaun panjang, gaun pendek, jumpsuit,

Timur ini memilih kain Batik Gedog khas

melantai di segmen kedua berjudul ‘Touch

celana palazzo, atasan peplum, tas tangan,

Tuban, Jawa Timur untuk menjadi daya

of Karawo Gorontalo’ ini menampilkan

serta baju-baju pria seperti jas, kemeja,

tarik utama dalam desain pakaiannya. Lia

perpaduan antara sulam khas Gorontalo

celana pendek, celana panjang, dan kaus

mengidentifikasikan bahasa desainnya

dengan pakaian-pakaian masa kini yang

yang menciptakan kombinasi yang apik

sebagai ethnic glam.

sering dipakai orang-orang. Perpaduannya

dan menyegarkan.

“Konsep desain saya ethnic glam, dengan

pun apik dan memberi kesan segar dalam

Tak hanya itu, IDFW tahun ini menggelar

memadukan unsur kecantikan wanita

satu segmen khusus bertajuk “Beauty in

Indonesia dan budaya Nusantara yang kaya

Hadir sembilan desainer antara lain

Serenity” yang menampilkan koleksi baju

akan keindahan dan ragam etnik,” demikian

Yurita Puji dan Melia Wijaya dengan desain

syar’i atau baju Muslimah. Segmen ini

ia menjelaskan gayanya dalam berkarya.

pakaian wanita modern yang penuh warna dan

desain-desainnya.

menampilkan sepuluh wanita yang merupakan

Selain Lia, kesembilan desainer lainnya

meriah, Agus Lahinta dan Sonny Muchlison

desainer baju syar’i dari berbagai daerah di

juga menunjukkan daya tarik bernafaskan

yang menghadirkan pakaian pria yang trendi,

Indonesia, seperti desainer Ade Listiyani

dan yang paling mencuri perhatian, Jimmy

asal Sumatera Barat yang mengaplikasikan

Fei Fei yang mengedepankan kesan mewah

kain tradisional sulam. Dari ratusan sulam

tradisional dari desain kebaya-kebayanya

khas Sumatera Barat, dua sulam yang dipilih

yang dramatis bak putri raja Jawa zaman

antara lain Sulam Suji Cair dan Kapalo Samek

dahulu.

Karya Agus Lahinta yang didominasi warna netral diperagakan di Indonesia Fashion Week hari kedua.

40

kain tradisional yang telah disebutkan.

U LT I M A G Z

yang merupakan sulaman khas Bukittinggi.

Tak hanya desainer lokal, di segmen ini

“Tadi kami sudah menampilkan salah

seorang desainer internasional pun turut

satu produk kami, yaitu sulam, yang kami

hadir meramaikan pagelaran IDFW 2017.

kolaborasikan dengan baju syar’i yang sedang

Steven Tach dari Jepang mempertontonkan

tren ini, ” ucap Ketua Dewan Kerajinan

koleksinya, ‘Fashunica,’ yang menggunakan

Nasional Sumatera Barat Nevi Zuairina

elemen batik yang digabungkan dengan

mewakili Ade dalam konferensi pers.

desain pakaian wanita masa kini yang modis.

Tak mau ketinggalan, desainer asal Jawa

Di pagelaran hari kedua ini pula terdapat

Barat Lia Soraya menggunakan batik bermotif

segmen ‘Pesona Mutiara Maumere’ yang

kendi pada desainnya, diikuti desainer asal

menampilkan desain-desain pakaian yang

Pontianak, Savitri yang menggunakan Tenun

dikolaborasikan dengan kain tenun ikat

Cual bermotif penyu yang terinspirasi dari

Maumere yang indah, serta pagelaran dari

hewan khas Kabupaten Paloh, Kalimantan

RA Jeans, merek pakaian milik artis Raffi

Barat ini.

Ahmad yang mengusung tajuk ‘The Sun,

Tidak hanya menampilkan busana-

The Moon, and The Stars.’


EVENT

riasan kuat pada permainan eye shadow yang intens dan warna lipstik ombre, ‘Serene’ yang menonjolkan riasan wajah alamiah dan skin complexion dengan warna-warna riasan mata dan bibir seperti nude atau natural, dan ‘Brave’ yang memadukan riasan natural di bagian mata dan pesona lipstik yang berani dan berwarna terang. Demonstrasi pengaplikasian keempat tampilan riasan ini dilakukan oleh keempat make up artist yang bekerjasama dengan Wardah. Selain demonstrasi make up, di kesempatan ini keempat make up artist ini juga memberikan beberapa tips serta bahasan tentang tren makeup di tahun 2017. Penyanyi Indonesia, Tulus menutup acara Beauty & Makeup Conference: Celebration of Colors yang dibuat oleh Wardah Cosmetics dengan nyanyiannya di panggung Plenary Hall Jakarta Convention Center di hari kedua Indonesia Fashion Week (02/02/2017).

“Tahun ini, sih, nude make up masih jadi favorit,” ujar Carolina. Make up artist lain, Philipe, juga

SALING DUKUNG INDUSTRI FESYEN DAN KECANTIKAN

of Colors,’ Wardah sebagai brand kecantikan

berpendapat bahwa tren lipstik ombre akan

Di hari kedua gelarannya, IDFW 2017 bersama

Indonesia menunjukkan komitmen dalam

masih menjadi pilihan di tahun 2017 ini.

Wardah menghadirkan beauty conference

mendukung fesyen Indonesia di berbagai lini,

“Kalau lipstik ombre aku rasa masih

bertajuk ‘YOUniverse: Celebration of Colors.’

salah satunya dengan permainan komposisi

ada pilihan untuk memakainya,” katanya.

Menghadirkan empat makeup artist pilihan

warna kosmetik yang memperkuat fesyen

yakni Carolina Septerita, Arman Armano,

Indonesia,” jelasnya.

Menurut Philipe, yang kemudian perlu diasah adalah keterampilan pemakai dalam mengaplikasikan tren lipstik ini.

Vivi Thalib, dan Philipe Karunia, keempatnya

Selain itu, bentuk dukungan lain juga

bertugas untuk menampilkan tampilan

dilakukan dengan menggaet selebriti sebagai

Di penghujung acara, solois Tulus tampil

riasan wajah Wardah di tahun 2017.

ikon fesyen untuk berkolaborasi dengan

membawakan dua buah lagu hitnya antara

“Industri fesyen dan kecantikan

Wardah serta penyelenggaraan acara ‘Wardah

lain Gajah dan Monokrom yang kemudian

merupakan industri yang saling mendukung

Fashion Awards’ yang bertujuan untuk

menutup acara konferensi kecantikan di

satu sama lain karena kemajuan di industri

mencari dan mengembangkan bakat-bakat

hari kedua IDFW 2017.

fesyen sama juga kita mendukung kemajuan

desainer baru Indonesia untuk kemajuan

pada industri kecantikan, khususnya di

industri fesyen.

Indonesia,” ujar pembawa acara membuka acara pagi itu.

Empat tampilan riasan yang ditampilkan Wardah memiliki karakter dan keunikan

Dukungan itu menurut Brand Manager

masing-masing layaknya perempuan

Wardah Rifina Affandi dilakukan dengan

Indonesia. Ada tampilan ‘Faithful’ yang

dirilisnya empat tampilan warna riasan

ditargetkan untuk sosok wanita lembut

Wardah.

namun dinamis dengan aksen warna lipstik

“Dengan tema YOUniverse ‘Celebration

EDITED BY KEZIA MAHAR ANI

yang terang, ‘Genuine’ yang memfokuskan

U LT I M A G Z

41


REVIEW

1984: Negara Tanpa Kebebasan By Hilel Hodawya

SUMBER FOTO: http://assets.nydailynews.com/polopoly_ fs/1.2662811.1465220292!/img/httpImage/image.jpg_gen/ derivatives/article_750/lvorwell7n-1-web.jpg

Judul

: 1984

Penulis

: George Orwell

Penerbit

: Secker & Warburg

Tahun terbit

: 1949

Jumlah halaman : 267 halaman

Police dan diinterogasi. Pergerakan mereka

gerik rakyat.

telah diketahui oleh pemerintah. Ternyata,

Pemerintahan Big Brother dilaksanakan oleh

banyak orang di sekitar Winston yang ia kira

dua partai, yaitu partai Outer Party yang berisikan

adalah anggota pergerakan oposisi rahasia

rakyat biasa yang dianggap memilii kualifikasi

sebenarnya adalah anggota Thought Police yang

untuk menjalankan tugas pemerintahan dan

menyamar untuk mengawasinya.

partai Inner Party yang terdiri dari anggota

Di ruang interogasi, Winston disiksa dan

pemerintahan inti yang berhubungan langsung

dipaksa untuk mengakui berbagai kejahatan yang

dengan instuksi dari Big Brother.

sebelumnya tidak pernah ia lakukan. Siksaan

Winston bekerja sebagai anggota Outer

bertubi-tubi yang ia rasakan membuatnya

Party di bagian Ministry of Truth dalam Records

terpaksa mengakui segala jenis kejahatan

Department. Ia bertanggung jawab terhadap

tersebut meski ia sadar bahwa ia tidak pernah

catatan sejarah pada masa sebelum terjadi

berbuat salah. Pengakuan Winston masih

revolusi. Tugasnya adalah menulis kembali

belum cukup memuaskan bagi para Thought

pidato, artikel, dan arsip-arsip sejarah lain

Police. Ia pun dibawa ke ruangan 101 untuk

sesuai keinginan partai dimana fakta mengenai

dieksekusi terakhir kalinya dimana ia dipaksa

apa yang terjadi sebelum revolusi dihilangkan

untuk memperbaiki pola pikirnya.

SETIAP MANUSIA MEMILIKI hak untuk hidup

dan digantikan dengan kenyataan yang tidak

1984 adalah karya fiksi George Orwell yang

dalam kebebasan. Kita bebas untuk berpikir,

benar. Hal ini dilakukan untuk mencegah rakyat

mengangkat tema kebabasan berbicara dan

berbicara, dan bertindak sesuai kebutuhan hidup

mengetahui fakta yang sebenarnya tentang

berpikir ini dianggap sebagai ramalan atas

kita. Namun, bagaimana jadinya apabila setiap

kehidupan sebelum terjadinya revolusi.

apa yang akan terjadi di masa depan. Konflik

tingkah laku, perkataan, bahkan pikiran kita

Winston menyadari bahwa apa yang ia

yang ada pun disuguhkan secara kuat dengan

diawasi oleh pihak lain yang lebih berkuasa.

kerjakan adalah suatu kesalahan. Ia terpesona

menambah ketegangan sekaligus kengerian

Bagaimana jika ada sedikit saja kesalahan

pada kehidupan masyrakat sebelum revolusi

bagi pembaca. Penggambaran karakter novel

yang mencurigakan maka kita akan langsung

dan ingin berhenti membohongi rakyat dengan

tersebut pun dibuat George Orwell dengan jelas

ditangkap dan dihilangkan?

kebohongan partai. Secara diam-diam, ia

sehingga pembaca bisa seolah-olah merasa

pun mulai menulis jurnal yang mengkritik

bahwa kisah tersebut adalah kisah nyata.

Itulah yang dialami oleh Winston Smith pada tahun 1984, ketika rezim partai Big Brother

42

Thought Police untuk memantau setiap gerak-

pemerintahan partai.

Meskipun sudah berumur puluhan tahun

berkuasa di Airstrip One (sisa negara Inggris

Winston kemudian bertemu dengan

sejak diterbitkan, banyak teori-teori dalam

setelah perang dan revolusi). Pada masa itu,

O’Brien, anggota Inner Party yang mengaku

novel tersebut yang sampai sekarang masih

partai yang mengelola pemerintahan memiliki

sebagai pemimpin pergerakan oposisi terhadap

dijadikan sebagai acuan oleh masyarakat

kewenangan besar terhadap warga negaranya,

pemerintah. Dengan bantuan O’Brien, Winston

untuk memilih dalam pemerintahan. Buku

termasuk dalam mengontrol setiap pikiran dan

memperoleh kebebasan untuk tinggal di

ini merupakan salah satu buku yang dapat

tindakan warga negara untuk menghindari

tempat yang tak terjangkau oleh pemerintah

dijadikan panduan sekaligus peringatan agar

pemberontakan. Seluruh tempat di negeri itu,

bersama Julia, kekasihnya yang bekerja di Fiction

memilih seorang pemimpin yang baik dan benar.

bahkan kamar tempat tinggal pun, diawasi

Department dan mengkritik pemerintah secara

oleh telescreen yang dilengkapi dengan kamera

diam-diam. Namun, tanpa disangka-sangka,

dan mikrofon rahasia yang bisa diakses oleh

Winston dan Julia ditangkap oleh Thought

U LT I M A G Z

EDITED BY NATHANIA Z . P ESSA K


REVIEW

Sisi Kemanusiaan di Balik Peristiwa ‘98 By Hilel Hodawya dan pemerintah. D a n i e l , k e k a s i h D i a n a , j u g a t ur u t

SUMBER FOTO: http://www.wowkeren.com/images/news/ poster-dibalik-98.jpg

tetap meninggalkan bekas dan menghantui rakyat Indonesia.

berpartisipasi dalam aksi demonstrasi mahasiswa.

Di Balik 98 merupakan film mengenai

Ia memandang semangat para mahasiswa

runtuhnya pemerintahan Orde Baru dengan

sebagai tindakan yang positif. Namun, berbeda

mengambil sudut pandang kemanusiaan.

dengan kekasihnya, Daniel tidak mendukung

Sebagai film perdana, Lukman Sardi berhasil

kericuhan dan sikap anarkis yang dilakukan

mengemas Di Balik 98 dengan menarik. Kisah

sebagian mahasiswa.

kemanusiaan yang diceritakan terasa nyata

Keluarga Diana menentang keterlibatannya

dan dapat dipahami oleh penonton. Visualisasi

sebagai aktivis. Bekerja sebagai abdi negara, baik

kejadian pada masa itu digambarkan dengan sangat detail sehingga penonton dapat benar-

Judul

: Di Balik 98

kakaknya maupun kakak iparnya memandang

Sutradara

: Lukman Sardi

aksi Diana sebagai tindakan yang memalukan.

benar membayangkan suasana Indonesia kala itu.

Pemain

: Chelsea Islan

Larangan keluarga tidak lantas membuat

Chelsea Islan juga memerankan sosok Diana

Boy William,

Diana berhenti. Bersama mahasiswa lainnya,

dengan sangat apik. Ia berhasil menyampaikan

Donny Alamsyah.

ia semakin gencar menuntut aspirasi mereka

emosi yang dirasakan tokoh tersebut dengan

: Drama

untuk didengarkan. Aksi demonstrasi mahasiswa

baik. Ekspresinya yang menunjukkan konflik

: 106 menit

yang tidak bisa berlangsung dengan tertib,

batin yang dialaminya pada masa kerusuhan

: Indonesia

berakhir pada bahaya yang menghantui dirinya,

1998 dapat dengan mudah ditangkap oleh

serta seluruh warga negara Indonesia.

penonton.

Genre Durasi Negara

KERUSUHAN MEI 1998 merupakan peristiwa

Penembakan terhadap mahasiswa pun

Film ini kembali mengingatkan masyarakat

bersejarah yang berdampak besar bagi kehidupan

terjadi. Situasi semakin tidak terkendali.

Indonesia pada sejarah reformasi Indonesia.

masyarakat Indonesia. Tuntutan masyarakat

Masyarakat mulai melakukan berbagai tindakan

Kerusuhan Mei 1998 tak hanya soal politik,

yang menginginkan adanya reformasi dalam

kejahatan. Sebagian kelompok mulai terdesak.

tapi juga pada persoalan kemanusiaan. Banyak

sistem pemerintahan Indonesia berujung pada

Suasana memanas.

rakyat tak bersalah yang menjadi korban dari

kerusuhan di kalangan mahasiswa. Stasiun

Di tengah keributan pada masa itu,

peristiwa ini. Bahkan, hingga kini, masih ada

televisi dan surat kabar ramai memberitakan

sekelompok kecil masyarakat turut menjadi

korban peristiwa itu yang belum berhasil

konflik politik dan pertentangan antara rakyat

korban. Seorang pemulung menyaksikan bentrok

menemukan keluarganya.

dengan pemerintah. Namun, di balik apa yang

antara mahasiswa dengan TNI bersama anaknya.

Di Balik 98 menggambarkan kejadian yang

diberitakan oleh media, ada banyak kisah lain

Mereka tidak mengerti bahwa peristiwa genting

tidak tersorot oleh media. Melalui film ini,

yang terjadi akibat kerusuhan tersebut.

tengah melanda Indonesia. Tanpa menyadari

penonton kembali diingatkan akan kengerian

apa yang sedang terjadi, mereka ikut menjadi

dan dampak peristwa kelam tersebut. Selain

korban dari kerusuhan massa.

itu, film ini juga bisa menjadi pembelajaran

Diana adalah seorang mahasiswi Universitas Trisakti yang menjadi aktivis bersama mahasiswamahasiswa lainnya untuk menuntut reformasi

Turunnya Soeharto dari jabatannya

pemerintahan. Ia memiliki tekad yang kuat

mengundang sorak kemenangan masyarakat.

dalam menyampaikan aspirasinya. Ancaman

Reformasi pun ditegakkan. Namun, keberhasilan

serta desakan dari TNI tak pernah memutuskan

dari perjuangan mahasiswa tidak menutup fakta

semangatnya. Dengan pantang menyerah, ia

bahwa telah banyak korban jiwa berjatuhan.

menyuarakan keinginannya di hadapan MPR

Meski konflik sudah mereda, peristiwa itu

bagi para generasi berikutnya sebagai salah satu sejarah atas demokrasi Indonesia.

EDITED BY NATH A N I A Z . P ESSA K

U LT I M A G Z

43


Hati Si Pemuda Gondrong By Hilel Howdaya Illustration By Ismi Ulfah

44

U LT I M A G Z


CERPEN

Kelas sudah berlangsung selama kurang lebih 40 menit

Sepanjang kelas aku tidak bisa sepenuhnya berkonsentrasi

ketika pintu tiba-tiba terbuka. Seisi kelas spontan menoleh ke

pada apa yang dijelaskan oleh dosen. Aroma tubuh Aryo yang

arah pintu dan dosen yang sedang mengajar pun turut berhenti

tidak mengenakan sangat menggangguku. Entah sudah berapa

menerangkan. Dari balik pintu, seorang pemuda berpenampilan

lama pemuda itu tidak mandi atau mengganti pakaiannya. Duduk

berantakan melangkah masuk dengan langkah gontai.

di sebelahnya benar-benar suatu kesialan besar bagiku.

Sosok itu mengedarkan pandangan ke sekeliling kelas dengan

Kelas hampir selesai dan dosen mulai menyebutkan nama

santai, seolah-olah tak peduli bahwa dirinya telah menjadi

kelompok untuk tugas presentasi dua minggu yang akan datang.

pusat perhatian. Rambut gondrongnya yang tebal dan keriting

Aku menanti beliau menyebut namaku dan nama orang-orang

menutupi sebagian wajahnya. Ia mengenakan kaos oblong lusuh

yang nantinya akan sekelompok denganku. Aku tidak keberatan

berwarna hitam dipadukan dengan celana jeans belel yang robek

untuk sekelompok dengan siapa saja, asalkan tidak dengan Aryo.

di beberapa bagian. “Lihat, lagi-lagi Aryo datang terlambat,” bisik seseorang yang duduknya tak jauh dariku. Pemuda itu, Aryo, berjalan menghampiri dosen dengan ekspresi

Tapi sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak padaku. Ketika dosen memanggil namaku, aku mendengar nama-nama lain yang beliau kelompokkan denganku. “Anggota kelompok 6 adalah Lea, Tania, Helen, dan…. Aryo.”

konyolnya yang biasa. Ia tersenyum lebar, memperlihatkan

Tubuhku menegang seketika. Orang yang paling ingin

deretan giginya yang kuning dan tak beraturan. “Maaf Pak, saya

kuhindari adalah Aryo, dan tanpa kusangka justru dialah yang

terlambat,” ujarnya tanpa ekspr esi bersalah.

menjadi anggota kelompokku.

Aku memperhatikan ekspresi sang dosen yang mengeras

Di sampingku, Aryo tampak tidak menyadari perubahan ekspresi

dan tampak tidak suka dengan sikap tak tahu diri Aryo. Namun,

pada wajahku. Ia hanya tersenyum lebar dan merangkulku sok

beliau tetap mengangguk dan mengizinkan Aryo untuk mengikuti

akrab. “Lea, kita sekelompok,” katanya. “Mohon bantuannya, ya.”

kelasnya.

Aku menepis tangan Aryo dari bahuku dengan tidak nyaman.

Aryo berjalan menuju tempat duduk di sebelahku, satu-satunya

Bisa kubayangkan tugas presentasi kelompok kami yang akan

tempat duduk yang masih kosong di kelas ini. Aku memutar bola

hancur karena adanya Aryo. Aku mengehela nafas berat dengan

mataku dengan jengkel ketika Aryo menghempaskan tubuh

pasrah. Entah bagaimana cara aku mengatasi sikap tak bertanggung

besarnya di sampingku. Aku merasa tidak nyaman berdekatan

jawabnya nanti.

dengan orang yang serampangan seperti dirinya. Aku sedang mencoba memfokuskan pikiranku pada penjelasan dosen di

***

depan ketika suara serak Aryo membuyarkanku. “Hai, Lea,” panggilnya. Aku menoleh. Ia menatapku dari

Satu minggu sudah berlalu dan hingga kini tugas presentasi

balik rambut panjangnya sambil tersenyum miring, senyum

kelompokku masih kosong sama sekali. Sudah tiga kali aku

yang bagiku terlihat menjijikan. Aku tak mengacuhkannya

mengajak anggota kelompokku untuk mengerjakan tugas bersama,

dan kembali menatap ke depan, menyimak penjelasan dosen

tak pernah sekalipun Aryo datang. Anggota kelompok yang lain

dengan seksama.

pun tak banyak membantu. Masing-masing dari mereka selalu

U LT I M A G Z

45


CERPEN

punya alasan untuk lari dari tanggung

sekian lama tak bisa dihubungi membuatku

tidak beres. Ekspresi wajah Aryo yang

jawab mereka.

semakin muak padanya.

menegang dan tampak serius terasa asing

Aku terduduk di sudut perpustakaan

“Hai, Lea,” sapa Aryo santai dengan

sambil menatap layar laptop dengan

suara kecil. “Maaf terlambat, yang lainnya

frustasi. Hari ini aku mengajak seluruh

kemana?”

anggota kelompokku, termasuk Aryo,

Aku menatap Aryo tajam. “Kamu kemana

untuk mengerjakan tugas bersama-sama di

aja, sih?” Tanyaku gusar. “Kenapa sekarang

perpustakan pada pukul satu siang. Saat ini

baru muncul?”

Ketika Ar yo akhirnya mematikan teleponnya, ia segera mengemasi barang bawaannya dengan terburu-buru. Aku memperhatikannya dengan bingung. “Lea, buat tugasnya boleh ditunda

waktu sudah menunjukkan pukul dua lewat

Aryo tersenyum memelas, senyum

dulu?” Tanyanya. “Ada sesuatu yang harus

dua puluh menit dan belum ada satu pun

yang sangat tidak ingin kulihat. “Maaf,

aku kerjakan. Kamu boleh ikut aku kalau

anggota kelompokku yang menampakkan

ya. Aku lupa. Yang penting sekarang aku

kamu mau.”

wajahnya.

datang, kan?”

Tania sudah mengirim pesan singkat

Ingin sekali rasanya aku melampiaskan

padaku yang mengatakan bahwa ia merasa

kekesalanku, tapi aku sadar bahwa aku

tidak enak badan dan butuh istirahat. Aku

tengah berada di perpustakaan. Seandainya

tahu itu hanya alasannya saja karena setiap

kami berada di luar perpustakaan, mungkin

kali aku mengajaknya untuk mengerjakan

aku sudah marah besar pada sikap tak

tugas ia selalu memberi alasan yang

acuh Aryo.

Aku menatap Aryo heran. Akhirnya, tanpa berkata apa-apa aku menerima ajakan Aryo dan ikut pergi bersamanya. *** Aku tidak menyangka bahwa Aryo akan

sama. Helen juga selalu beralasan bahwa

Aku mendesah. “Kalau gitu, sekarang kita

membawaku ke sebuah rumah sakit. Saat

ia harus menghadiri acara keluarganya,

mulai saja, ya. Aku sudah buat pembagian

ini kami tengah berada di salah satu ruang

sehingga ia memintaku untuk membantunya

untuk materinya. Bagian kamu…”

perawatan rumah sakit yang dingin dan

mengerjakan bagiannya. Sementara Aryo tidak pernah ada kabar sama sekali.

46

bagiku.

Ucapanku terhenti karena ponsel Aryo

berwarna serba putih. Aroma khas rumah

tiba-tiba berdering dengan keras. Seisi

sakit tertangkap jelas olehku. Dari sudut

Aku menghela nafas berat. Awalnya

perpustakaan menoleh ke arah kami dan

ruangan, aku memperhatikan Aryo yang

kukira hanya Aryo yang akan menjadi

menatap kami tajam. Aku mengerutkan

tengah terduduk di tepi ranjang sambil

penghambat dalam pekerjaan kelompok

dahiku. “Aryo, matikan, dong,” bisikku kesal.

menatap wanita paruh baya yang terbaring

ini, tapi ternyata dugaanku salah. Tania dan

Ar yo mengangguk singkat. Ketika

Helen pun tidak ada bedanya dengan Aryo.

ia membaca nama yang tertera di layar

Dari belakang, aku bisa melihat tubuh

Aku memutuskan untuk berhenti

ponselnya, ekspresi wajahnya berubah

Aryo yang tampak lemas. Ia mengenggam

menunggu dan pulang ketika tiba-tiba

seketika. Dengan tegang diangkatnya

tangan wanita yang terbaring di ranjang

sosok Aryo muncul di hadapanku dengan

telepon tersebut dan berbicara dengan sang

erat-erat. Tangan wanita itu terlihat begitu

senyum miringnya yang menjijikan. Dari

penelepon dengan suara kecil.

kecil di dalam genggaman tangan besar

di atasnya.

balik helai-helai rambut gondrong yang

Aku tidak bisa mendengar pembicaraan

Aryo. Tatapan mata Aryo sendu. Ekspresi

menutupi wajahnya, ia menatapku dengan

Aryo, tapi melalui ekspresi wajahnya aku

wajahnya melunak. Belum pernah aku

ekspresi jenaka. Melihat senyumnya setelah

bisa mendeteksi bahwa ada sesuatu yang

melihat Aryo seperti itu sebelumnya.

U LT I M A G Z


CERPEN

Wanita itu tersenyum lembut pada Aryo.

Aryo yang seperti itu merupakan hal baru

Dengan setengah berbisik ia mengucapkan

yang belum pernah kulihat sebelumnya.

terima kasih dengan tulus. Aku hampir tidak

Pintu terbuka dan Aryo telah kembali

percaya ketika setetes air mata mengalir

bersama seorang perawat. Ia mendiskusikan

keluar dari mata Aryo. Pemuda itu cepat-

sesuatu kepada perawat tersebut seraya

cepat mengusap air matanya kemudian

merapik an tempat tidur w anita itu.

bangkit berdiri dan beranjak keluar dari

Aku memperhatikan Aryo dalam diam.

kamar perawatan untuk menemui dokter.

Kurenungkan ucapan wanita tersebut tentang

Aku bergerak perlahan menghampiri

Aryo. Aku pun tersadar, apa yang kulihat

ranjang tempat wanita itu dibaringkan.

dari penampilan Aryo membuatku menilai

Melihat kedatanganku, wanita itu tersenyum.

pemuda itu dengan negatif. Mungkin Aryo

Tubuhnya mungil. Senyumnya terlihat

yang kukenal bukanlah sosok Aryo yang

lemas. Meski begitu, aku masih bisa melihat

sepenuhnya.

ekspresi senang dari balik tatapannya. “Kamu temannya Aryo, ya?” Tanya wanita itu lembut. Aku mengangguk. “Nama kamu siapa?”

“Lea,” panggil Aryo tiba-tiba. “Maaf bikin kamu nunggu. Mau kerjain tugasnya sekarang?” Aku menatap Ar yo. Perlahan, aku

“Lea, Bu.”

menyunggingkan seulas senyum tipis

“Terima kasih ya, sudah mau temani

padanya.

Aryo jenguk saya ke sini,” ujarnya. “Orang-

“Ayo,” jawabku.

orang sering salah menilai Aryo karena

Aryo memang orang berpenampilan

penampilannya yang acak-acakan begitu.

berantakan yang tidak bertanggung jawab.

Tapi saya bersyukur, masih ada kamu yang

Kesan pertamaku terhadapnya tidaklah

mau jadi temannya.”

menyenangkan. Tapi aku menyadari bahwa

Aku terdiam. Sebenarnya aku bukan

tidak seharusnya aku menilai seseorang dari

benar-benar teman Aryo, tapi aku tidak

apa yang kelihatannya saja. Setidaknya,

mengatakan apa-apa.

sekarang aku tahu bahwa Aryo memiliki

“Sejak orang tua Ar yo meninggal,

rasa kepedulian yang besar terhadap wanita

saya satu-satunya orang yang dia anggap

yang telah merawat dan membesarkannya.

keluarga. Saya merasa bersalah karena terpaksa buat Aryo susah payah merawat

***

saya yang lagi sakit begini.” Aku tertegun. Ekspresi sendu dan kepanikan di wajah Aryo setelah menerima telepon tadi kembali teringat olehku. Sikap

U LT I M A G Z

47


Silakan Mengkritik, Asalkan... By Laurensia Lindi, rewritten by Josephine Valencia Illustration by Joshua Raphael

S

EBAGAI warga negara, kebebasan berpendapat adalah sebuah hal yang lazim. Pendapat itu dapat ditujukan kepada siapapun dan mengenai apapun. Namun, mahasiswa kerap

ragu untuk menyampaikan pendapat dalam bentuk kritik kepada kampusnya karena dipandang sebagai tempat yang diisi oleh pihakpihak yang memiliki kuasa atas mahasiswa selama perkuliahan. Hal ini pun membuat mahasiswa segan dan takut. Mereka takut akan adanya konsekuensi terhadap kehidupan perkuliahannya. Meski kenyataannya, konsekuensi yang ada belum tentu seburuk yang dibayangkan. Dalam banyak kasus, kecemasan dan rasa takut yang terlalu dipendam dapat keluar menjadi rasa marah. MENGKRITIK DENGAN BIJAK Situasi dan kondisi yang ada tidak kemudian membuat mahasiswa tidak bisa mengkritik kampus. Mahasiswa masih tetap bisa menyalurkan kritik dengan batasan. Ada beberapa hal-hal yang perlu dilakukan mahasiswa untuk memberikan kritik.

48

U LT I M A G Z


SUSIS

kritik, dapat mengambil tindakan untuk

Mahasiswa masih tetap bisa menyalurkan kritik dengan batasan.�

mengedukasi mahasiswa tersebut. Langkah edukasi itu sendiri dapat berdampak pada reputasi mahasiswa tersebut. MEMILIH LANGKAH YANG TEPAT

Pertama, mahasiswa harus mencari

Sikap arogan adalah salah satu hal yang

informasi mengenai hal yang ingin dikritisi,

sangat penting dihindari mahasiswa dalam

misalnya mengenai kebijakan kampus

mengkritik. Arogansi sendiri tampak dalam

yang dinilai kurang tepat, secara lengkap.

beberapa hal, seperti penggunaan kata-

Mahasiswa diharapkan mencari latar belakang

kata, media, maupun cara penyampaian

dari aturan tersebut terlebih dahulu.

pesan. Salah satu yang saya anggap kurang

Kedua, kritik harus dilayangkan tepat pada sasaran. Saat mahasiswa sudah mencari

baik adalah memberikan sindiran melalui media sosial.

Laurensia Lindi P., M.Psi., Psi.

latar belakang hal yang ingin dikritisi, maka

Terkadang, informasi yang disebarkan

sudah sepantasnya mahasiswa tersebut

melalui media sosial tidak melalui tahap

SOLUSI HADAPI KERAGUAN

mengetahui siapa yang bertanggung jawab

konfirmasi atau diskusi dengan pihak yang

Jika keraguan muncul saat mahasiswa

atas hal tersebut.

memiliki wewenang untuk memberikan

ingin menyampaikan kritik, ada hal-

Jika kritik dilayangkan pada pihak

keterangan. Hal ini dapat menyebabkan

hal yang dapat dilakukan. Salah satunya

yang salah, tentu saja pihak tersebut tidak

ketidaknyamanan dari pihak yang dikritik,

adalah mencoba berbicara dengan staf atau

mengerti hal yang dikritisi mahasiswa

dan justru dapat menjatuhkan nama baik

dosen yang dikenal open-minded dan dapat

tersebut. Sehingga, pihak tersebut tidak

mahasiswa yang bersangkutan di mata

memberikan bimbingan. Mahasiswa dapat

akan memberikan respon apapun mengenai

pihak kampus.

menyampaikan keinginannya agar staf atau

kritik yang dilayangkan.

Salah satu contoh sikap kritis yang sehat

dosen tersebut dapat memberikan arahan

Ketiga, cara mengkritik juga perlu

pernah saya hadapi. Seorang mahasiswa

diperhatikan. Sikap kritis memang diperlukan

menghadap saya untuk menyampaikan

Selain itu, mahasiswa juga dapat berdiskusi

mahasiswa. Namun, dalam mengkritik,

keluhannya. Ia juga membuat sebuah surat

dengan kakak kelas mengenai hal yang

tetap ada tata cara yang harus dipatuhi.

terbuka yang dilengkapi dengan tanda

ingin dikritisi, dan meminta saran agar

Kritik akan lebih baik untuk disampaikan

tangan mahasiswa lain yang memiliki satu

dapat menyampaikan kritik secara bijak.

secara sopan dan asertif, bukan dengan

pemikiran.

Dalam situasi seperti ini, tidak menutup

arogan dan kasar.

untuk mengkritik secara asertif.

Berkat sikap tersebut, pesan pun

kemungkinan bahwa kakak kelas juga dapat

Jika aturan ini tidak dipatuhi, maka

tersampaikan secara baik. Pihak yang

menjadi teman diskusi dan pembimbing

akan mendatangkan kerugian bagi pemberi

dikritik dapat memahami keluhan mahasiswa

yang baik.

kritik, yang mana dalam konteks ini, adalah

tersebut secara jelas. Alhasil, mahasiswa

mahasiswa. Saat kritik disampaikan secara

tersebut mendapat penilaian yang baik dari

arogan dan kasar, penerima kritik cenderung

pihak kampus. Selain itu, ia juga dipercaya

terfokus pada arogansi yang diterima.

untuk menjadi penghubung antara kampus

Kampus, dalam konteks ini sebagai penerima

dan para mahasiswa.

EDITED BY ROSA CINDY

U LT I M A G Z

49


SNAPSHOT By Roberdy Giobriandi

Busana muslim bernuansa biru yang didesain anggota Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Barat, Rya Baraba.

Busana pria yang kasual dan menggunakan kain tradisional ini diciptakan oleh Sonny Muchlison asal DKI Jakarta.

Ade Listiyani dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Sumatera Barat menggabungkan warna-warna pastel dengan detil renda bunga. 50

U LT I M A G Z

Pakaian berwarna cerah dengan gambar-gambar yang bernuansa Betawi ini merupakan ciptaan Yogiswari Pradjanti.


Kelly Tandiono, model internasional dan juga juri di acara televisi Asia’s Next Top Model ikut turut serta memeragakan pakaian dari Z-Collection milik Ida Giris di rangkaian acara Indonesia Fashion Week (IFW) hari kedua (02/02/2017) di Plenary Hall Jakarta Convention Center.

Penyanyi Indonesia, Tulus menutup acara Beauty & Makeup Conference: Celebration of Colors.

Jimmy Fei Fei dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode (APPMI) Jawa Barat memeragakan desain gaun kebaya miliknya yang bernuansa Jawa tradisional.

Busana muslim rancangan Lia Afif dari Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Timur membuka rangkaian acara yang peragaan pertama di Indonesia Fashion Week (IFW). U LT I M A G Z

51


M G U L T Z I MA G Z

What’s next...

EDISI APRIL 2017

TEMA : M u s i k Nu s an t ara OPINI EKSTERNAL : M as a D ep an C erah I n d u st ri M u s i k Tanah Air EVENT :

Pag el aran M u sik Indie Urban d i 7t h M u s i c Galler y SUSIS : Peran M u s i k Dalam Pen g en d al i an Emosi

52

U LT I M A G Z

U


Mau pasang iklan di

Hubungi

Novia - 08988363216 U LT I M A G Z

53


ULTIMAGZ

.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.