3 minute read
Bina rohani
Berlatih Sabar
Oleh ANAND FIRMANSYAH
Advertisement
“Dan bersabarlah kamu bersamasama dengan orangorang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaanNya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (AlKahfi: 28).
Firman Allah swt di atas cukup jelas bagi kita, yakni kita untuk senantiasa bersabar. Bila kita implementasikan dalam kehidupan sehari-hari, banyak hal yang mengharuskan kita untuk bersifat sabar. Misal saja, ketika kita ingin membeli tiket kereta api yang waktu itu antrean pembelinya sangat panjang, kita pun harus sabar menunggu sampai giliran tiba. Kemudian, waktu kita berpuasa, puasa sunah atau puasa ramadhan, kita pun harus sabar menahan hawa nafsu. Juga, ketika kita menghadapi anak-anak kecil yang nakal dan bandel, kita pun harus sabar.
Contoh-contoh di atas setidaknya bisa mewakili untuk menunjukkan sikap kesabaran yang seharusnya dimiliki oleh setiap orang. Akan tetapi, Allah swt menciptakan manusia dalam keadaan bersuku-suku dan berbangsa-bangsa, sehingga tidak menutup kemungkinan ciri dan sifat yang melekat pada mereka akan berbeda satu dengan yang lain.
Perilaku sabar pun tidak selamanya kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Namun, tidak ada salahnya bagi kita yang belum bisa menerapkan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari mencoba berusaha untuk melatih kesabaran diri kita. Kemudian, bagi yang acapkali melakukan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari agar senantiasa menjaga ritme kesabaran itu dan kalau bisa meningkatkan kesabarannya itu dengan selalu mengingat Allah swt dan mengharap ridha-Nya.
‘Sabar’ berasal dari kata ‘shabara’ yang membentuk infinitif (masdar) menjadi ‘shabran’ (dari bahasa Arab dan sudah menjadi bahasa Indonesia). Kita dapat mengartikan sabar sebagai usaha menahan dan mencegah. Sabar
(azab) bagi mereka…” (Al-Ahqaf: 35). 2. Dari Hadis: a. Rasulullah mengungkapkan: “… dan kesabaran merupakan cahaya yang terang…” (HR. Muslim). b. Rasulullah pernah menggambarkan:
“…barang siapa yang mensabarsabarkan diri (berusaha untuk sabar), maka Allah akan menjadikannya seorang yang sabar…” (HR. Bukhari).
Berangkat dari semua itu, kita untuk melakukan sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari ternyata sudah ada tuntunannya atau petunjuknya di dalam Al Quran dan Hadis. Simpul kata, kalau sudah ada pedomannya, mengapa kita harus ragu-ragu untuk bersikap sabar? Hal yang demikian memang sulit kita lakukan bila tidak kita coba. Jika kita anggap diri kita ini belum memiliki sikap sabar, pun sulit melakukannya, mengapa kita tidak berusaha?
Pada kesempatan ini penulis berusaha menyampaikan masukan tentang caracara melatih kesabaran. Pertama, niatkan usaha melatih kesabaran ini hanya kepada Allah swt untuk meraih ridhaNya. Kedua, tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah swt. Ketiga, sebisa mungkin mengontrol emosi dan hawa nafsu kapan pun dan di mana pun kita berada. Meskipun sulit, kalau kita tidak mencobanya, maka selamanya kita akan merasa sulit. Keempat, mulailah puasa sunah. Pasalnya, puasa dapat menjadi mediator bagi kita untuk melatih kesabaran.
Akhirnya, sebagai penutup, penulis mengajak para pembaca untuk senantiasa bersikap sabar dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Sebab, sabar itu setengah iman. Semoga Allah swt senantiasa membimbing kita agar niat kita untuk berlatih sabar mendapatkan ridha-Nya. Demikian pula, semoga kita juga senantiasa mampu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Amin.
IstImewa
itu memiliki bentuk-bentuk yang oleh para ulama dibagi menjadi tiga. Pertama, sabar dalam ketaatan kepada Allah swt. Kedua, sabar dalam meninggalkan kemaksiatan. Ketiga, sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah swt.
Dengan demikian, bila kita menerapkan sikap sabar dalam kehidupan seharihari, maka kita tinggal menggolongkan sikap sabar kita. Alangkah baiknya bila ketiga bentuk sabar di atas dapat kita praktekkan dalam kehidupan kita sehari-hari.
Berikut ini adalah beberapa pedoman sabar yang terdapat dalam Al Quran dan Hadis. 1. Dari Al Quran: a. “Hai orangorang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orangorang yang sabar.” (Al-Baqarah: 153). b. “Maka bersabarlah kamu seperti orangorang yang mempunyai keteguhan hati dari rasulrasul dan janganlah kamu meminta disegerakan
IstIyanI nuryatI, s.pd. staf administrasi pada Fbs uny