1 minute read

dari pemBaca

Next Article
Jendela

Jendela

kirimkan kritik/komentar/tanggapan anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas negeri yogyakarta� kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny�ac�id atau langsung ke kantor humas Uny�

manfaatkan trotoar dong…..

Advertisement

HaMPIR seminggu ini, saya melihat perilaku pejalan kaki (terutama mahasiswa UNY) kurang baik dan menimbulkan rasa cemas, terutama ketika mereka melintasi jalan raya antara Mrican dan Karangmalang. Ya, tepatnya jalan raya di depan gedung Dekanat Fakultas Ilmu Sosial dan ekonomi (FISe) atau depan gedung lembaga Penelitian (lemlit) dan/atau lembaga Pengabdian Masyarakat (lPM) maupun jalan raya sepanjang (menuju) UNYHotel hingga menuju ke Karangmalang. Sebenarnya, sudah ada solusi atas masalah ini, yakni telah dibangunya trotoar (sarana pejalan kaki) di sepanjang jalan tersebut. Saya yakin, siapapun menjadi senang melihat keberadaan trotoar tersebut, terkecuali mungkin sebagian dari pedagang kaki lima yang merasa digeser tempatnya.

akan tetapi, melihat perilaku pejalan kaki yang masih saja berjalan di aspal (bukan di trotoar) membuat saya waswas, terlebih melihat situasi pengendara kendaraan yang belum tertib dan disiplin. Suatu hari saya melihat ada seorang mahasiswa hampir saja tertabrak motor. Saya kaget. Tetapi, harus saya akui bahwa kejadian ini bukan kesalahan semata pengendara kendaraan tersebut. Mahasiswa tersebut juga pantas untuk disalahkan karena dia berjalan bukan pada tempatnya. Mungkin kejadian itu tidak akan terjadi jika kedua belah pihak saling tertib dan disiplin. Yakni, mahasiswa berjalan di atas trotoar yang telah dikhususkan bagi pejalan kaki dan pengendara kendaraan menurunkan laju kecepatan motornya.

Oleh karena itu, melalui surat pembaca ini, saya menghimbau kepada pejalan kaki agar kiranya memanfaatkan trotoar tersebut. Memang sepanjang trotoar tersebut masih ada sebagian pedagang kaki lima, tetapi jika pejalan kaki telah memanfaatkan haknya tersebut, saya yakin para pedagang perlahanlahan akan memahami hal para pejalan kaki tersebut. Jadi, mereka tidak perlu dipindahkan dengan cara paksa (apalagi gusur), tetapi kepindahan mereka didasarkan atas kesadaran bahwa trotoar tersebut hak pejalan kaki dan sangat bermanfaat bagi keselamatan manusia, terutama sivitas akademika UNY.

Dan, bagi pihak rektorat, saya mengucapkan terima kasih atas kesadarannya melihat situasi social di daerah itu. Semoga pembangunan trotoar tersebut menjadi langkah awal kita untuk saling memahami dan menghargai hakhak orang lain. Saya berharap kelak, fasilitas trotoar tersebut makin dipercantik. Mungkin saja dibangun pagarpagar pembatas, seperti di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Sehingga, trotoar ini benarbenar menjadi hak pejalan kaki dan pedagang kaki lima tidak harus berjualan di situ.

ana mahasiswa �Ise Uny

This article is from: