Adalah sesuatu yang blasa dan wajar bila di suatu institusi terjadi pergantian kepemimpinan. Apa pun alasannya!
terpilihiah Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D.
Mungkin, seorang pemimpin habis masa
Peiantikannya sebagai Rektor UNY oleh
baktinya, purnakarya, dan seterusnya, lalu digantikan oleh pemimpin berikutnya.
Mendiknas pun sudah berlangsung di Jakarta. Rabu, 8 Februari 2006, dengan iancar dan selamat. Demikian pula, acara
Mungkin, seorang pemimpin dinilai
tidak
atau kurang c a k a p meiaksanakan
k e w aj i b a n sesuai tupoksi (tugas pokok dan fungsi)nya, kemudian
diganti oleh pemimpin baru yang dianggap mampu. Mungkin, seorang pemimpin kedapatan melanggar kode etik jabatan, misalnya melakukan praktek KKN (korupsi, kolusi, nepotisme), membuatorang itu harus diganti oieh seseorang yang diniiai bersih. Mungkin, seorang pemimpin harus meninggalkan institusinya karena 'promosi'
Untuk mengisi kekosongan kepemimpinan di UNY itu, kemudian
pisah-sambut antara kedua tokoh itu telah berlangsung marak dan kTiidmat di Auditorium UNY,Sabtu, 18 Maret2006.
Di mana pun bertugas dan siapa pun orang itu, pemimpin harus mampu menunjukkan periiaku yang baik dan terpuji. Betapa akhiak dan sifat-sifat sebagai seorang pemimpin yang baik dan bijak telah ditunjukkan oleh Muhammad saw, pertama, pemurah (tidak kikir daiam hal apa saja), kedua, berani (tidak pernah mundur di daiam membela kebenaran), ketiga, adil (tidak dzalim di daiam memutuskan sesuatu
berdasar hukum/aturan/norma), dan keempat, jujur dan terpercaya (sepanjang hidupnya).
kepemimpinan, laiu harus dicarikan seseorang yang iain untuk menduduki kursi
Kita hidup daiam lingkungan masyarakat (internal kampus maupun eksternal kampus) yang pasti menuntut adanya hubungan, baik secara pribadi
kepemimpinan yang ditinggalkannya
maupun melembaga, baik secara individu
tersebut.
maupun kolektif. Untuk hubungan tersebut, baik daiam tugas, pekerjaan, kegiatan sosial yang lain, maupun bisnis sekalipun,
'Kasus' terakhir itulah yang terjadi dan berlangsung di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Prof. H. Suyanto, Ph.D., Rektor UNY yang belum habis masa bakti keduanya, harus hijrah ke Jakarta untuk memimpin sebuah institusi yang bernama Direktorat Jenderai Manajemen Pendidikan
pemimpin harus selalu menunjukkan sikap terpuji. Apalagi daiam kehidupan berbangsa dan bernegara, kita harus menunjukkan kebesaran negara daiam memelihara
Dasar dan Menengah (Dirjen
keiuhuran budi pekerti. Sebab, kebesaran dan kejayaan suatu negara dinilai dari
Mandikdasmen).
keiuhuran budi pekerti bangsanya.(Red.-m)