BungaHampai
SAYA DI TAHUN 2006 Oleh: Yani Fahilah
Tahun 2006. Bertambah satu tahun lagi bilangan umurku. Namun itu juga berarti berkurang satu tahun j'atah umurku. Begitu banyak cita, begitu banyak angan, begitu banyak harapan. Manusia adalah manusia, hanya bisa berkehendak namun Dia-lah Sang Maha Penentu. Seringkah kenyataan tak seindah harapan. Ahk itu biasa, begitu banyak kekecewaan tapi bukan berarti tidak pemah berbahagia bukan? Ifulah kehidupan. Malam tutup tahun, ada tiga gologan masyarakat dalam merealisasikan malam
tutup tahun.Ada yang bersuka cita dengan kencan, makan-
makan, jalan-jalan, hiburan, dan kembang api. Ada yang diamn-diam saja dirumah, tidur, walaupun kadang mata tak kunjung terpejami karena tetangga sebelah masih masak kerang dan bakar ayam. Atau suara gelegar kembang api yang menghipnotis sehingga mata yang hendak terpejam terpaksa dipicingkan, ada suara kecii dikepala, yang menyeret kaki untuk keluar melihat darl atas atap maraknya pasta kembang api. Ada yang dari Aiun-aiun, Kaiiurang dan percikan kecil-kecll dari berbagai penjuru jagat.Segolongan
yang lain adalah mereka yang mencucurian air mata,atau yang terkantuk-kantuk dalam ruangan temaram melewati penghujung tahun dan awal tahun. Mereka yang dengan segenap jiwa berusaha untuk merefleksikan kembaii apa yang telah mereka iakukan, apa yang teiah mereka usahakan, apa yang telah mereka peroleh, atau mungkin apa yang telah mereka berikan pada kehidupan Inl, satu
tahun kebelakang atau mungkin seumurhidup. Golongan yang manakah saya? Yang pertama, kedua, ketiga atau tIdak diantaranya. Mungkin saya orang yang tak berpendirian, mungkin... Saya tak pergi ke pesta, kembang api,saya tidak tIdur awal dan bangun di tengah malam untuk naikkeatap,
atau nonton konser di TV menunggu tengah malam. Namun saya juga tak sempat bangun untuk bermuhasabah,
merefleksikan perjalanan hidupku satu tahun ke belakang dalam khusuknya tahajud bahkan saya bangun kesiangan danketlnggalanjamaahsholatSubuh.Astaghfirullah. 2006. Disaatjatah usiaku berkurang satu tahun saya tIdak akan berharap muluk-muluk untuk tahun ini saya bukan orang egois yang tidak memikirkan tetangga samping rumah, saudara, kewajiban terhadap Tuhan ataupun bangsa dan negara. Namun tahun Ini hanya satu harapan besarku, jadi manusia yang dapat mengambil keputusan. Saya ingin menjadi orang berprinsip yang tidak terombangambing dalam keragu-raguan. Saya ingin berdiri tegak, bahwa inllah saya.Saya dengan kepribadianku sendin yang berbeda dengan orang lain. Karena saya bagian dari kehidupan bertetangga, bersaudara, beragama dan berbangsa. Maka inilah saya bagian dani kehidupan ini. Dan saya tidak akan berkata mungkin atau menulis kata mungkin lagi setelah titik ini. Insya-Allah *)Yani Fahilah, Mahasiswa PPB FiP LINY
^
j
SEGENAP REDAKSI\PEWAF^ DINAMIKA UNY
'lyiengtJGapkari
;
/\
V
v< /
Sellmat at^s^llanfjkw
■
A
V
/ \
\.
<
Sebagah^ektor UNY period^ 2006\2010 /
>'./ . \
\
.>{
\
Semoga
/
befjayal / T
\
x_ a32
\ ^ / \
Oismlka
/
\\Feb-Mar 2006
J V
A
/
\/
/\
V