PAUD Termasuk Pendatang Baru Di Indonesia

Oktober 2007

Berita Utama

Mendiknas Prof. Dr. Bambang Sudibyo,

Paud Termasuk "I'omlatang Baru" di Indonesia

sejak anak masih berusia dini, bahkan sejak masih dalam kandungan. Usia dini, usia emas perkembangan anak, tidak

In disla-slakan karena pada usia tersebut terdapat

kesempatan yang luar biasa untuk pengembangan semua potensi anak. Potensi itu harus ditumbuhkembangkan 1\ & sebalk-baiknya. Jika terlambat, akan merugikan 11 A B perkembangananakdikemudianharl, W*

* « ^ if C' V ™ ' 4 'iS Mengingat pentingnya paud ini, Depdiknasbertekad untuk berupaya keras dan bekerjasama dengan semua pihakterkaitagar pada akhir 2009 paling tidak 53,9%anak usia dini di Indonesia telah dapat dilayani di lembaga-

lembaga paud yang ada. Berkat dukungan semua pihak terkait, sampai akhir 2006 angka partisipasi kasar paud di Indonesia telah mencapai 46,6%.

Foto' natsir 2007 Bambang, keluarga memiliki

e. . e. u Lj . a . . ' P®'"3n sangat penting. Keluarga sebagai unit terkecil da,a.™syara.a.™rupakanpendidiKper,a.adanu,ama bagi anak-anak. Keluarga juga merupakan fondasi bagi Seminar-Lokakarya Nasional Pendidlkan Anak pendidikan anak selanjutnya, yang sekaligus juga Usia Dini (Semilokanas PAUD) digelar di Auditorium merupakan fondasi bagi pembangunansuatubangsa.Kalau UniversitasNegeriYogyakartaJI. Colombo Nomorl pada institusi keluarga sebagi fondasinya lemah, "bangunan" 24 September 2007 dihadiri sekitar 500-an peserta dari masyarakat juga akan lemah. Mengingat pentingnya berbagai penjuru. peranan keluarga bagi pendidikan. terutama untuk paud, UU Dalam sambutannya yang dibacakan oleh No. 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas memasukkan Rektor UNY, Prof. H. Sugeng Mardiyono, Ph.D., pendidikan keluarga dan lingkungan yang dikemas dalam Mendiknas mengatakan, peserta seminar hadir untuk jalur pendidikan informal (Pasal 27) sebagai bagian tak berbagi ilmu dan pengalaman dalam rangka kemajuan terpisahkan dalam Sisdiknas. paud di tanah air. Di Indonesia sudah perlu pembatasan Dalam rangka merealisasi amanat UU tersebut, atas seminar-seminar yang menjamur akhir-akhir inl. sudah ada Perpres Rl No. 17 Tahun 2007 yang juga berisi Untuk seminar dan lokakarya paud masih bisa dimaklumi, perubahan nomenklaturdari Ditjen Pendidikan LuarSekolah karena paud masih termasuk "pendatang baru" di (PLS) menjadi Ditjen Pendidikan Nonformal dan Informal Indonesia. (PNFI). Ditjen PNFI bertugas merumuskan serta Paud. lanjut Bambang Sudibyo, bukan sekedar melaksanakan kebijakan dan standarisasi teknis di bidang program Depdiknas. melainkan juga komitmendunia yang pendidikan nonformal dan informal. Sambil menunggu telah ditandatangani oleh seluruh Menteri Pendidikan selesainya Permendiknas untuk merealisasi Perpres sedunia di Dakar Sinegal pada 2000 (dikenal dengan tersebut, langkah-langkah persiapan untuk menyongsong Deklarasi Dakar). Deklarasi menyepakati program tugas Ditjen PNFI. khususnya di bidang paud, jalur bersama 'Pendidikan untuk Semua" (PUS) atau Education pendidikan informal perlu dilakukan. for All (EfA). Enam program inti PUS (EfA); (1) pendidikan Mendiknas menyetujui diselenggarakannya dan perawatan bagi anak usia dini. terutama yang rawan Semilokanas PAUD bertema Peningkatan PAUD Berbasis dan kurangberuntung. (2) wajibbelajar pendidikan dasar, . Keluarga dalam Membangun Karakter Bangsa. "Saya (3) program life-skill bagi pemuda dan orang dewasa. (4) berharap semiloka nasional ini dapat memberikan masukan pemberantasan buta aksara. (5) kesetaraan jender di konkrettentangbagaimanaformatpendidikananakusiadini bidang pendidikan. dan (6) peningkatan mutu pendidikan. berbasis keluarga yang mudah dan murah tetapi bermutu, Oleh UNESCO pelaksanaan enam program tersebut relevan dengan visi dan misi pendidikan nasional, serta dievaluasi dan dilaporkansetiap tahun. relevan dengan kondisi daerah dan kondisi masyarakat Paud merupakan pilar pertama dari keseluruhan kita," demiklan Mendiknas mengakiri sambutannya. (mar) proses pendidikan. Pendidikan yang bermutu merupakan proses yang panjang dan berkesinambungan, dimulai