Pewara Dinamika April 2008

Page 5

jendela

Ada Apa dengan Dies?

Tanpaterasa,setelah detik demi detik, demi hari, dan bulan demi bulan ber-

masekali",atau "Biasanya Ini Ada, maka Kali Ini pun Harus Ada!" atau apalah namanya,sebangsanya itu, sesuatu yang lebih bemuansa rutin.

ganti, sampailah kita di bulan Mei 2008. Sesungguhnya, apalah kelebihan bulan

Kita tahu bahwa sebuah rutinitas biasanya berjalan tanpa makna!

menit demi menit,jam demijam,hari

Mei dibanding bulan-bulan yang lain, sepertiJa-

Dengan demikian, tema sentral mesti diru-

nuari, Maret,Agustus,atau Desember? Sama sa-

muskan sebaik mungkin, seprospektif mung-

ja! Paling-paling yangberdeda hanyalah jumlah

kin,semembumi mungkin,seorientasi ke depan mungkin, dan sesignifikan mungkin. Bahwa UNY tetap konsen sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan {LPTK).

hari di masing-masing bulan itu.

Tetapi, pemikiran seperti itu tidak berlaku untuk 'umat' Universitas Negeri Yogyakarta

(UNY).Seluruh anggota keluarga besar dari Perguruan Tinggi besar UNY memandang bulan Mei sebagai bulan spesial. Apa pasalnya? Karena UNY(sebelumnya IKIP Yogyakarta)diklaim lahir pada bulan Mei. tepatnya tanggal 21 Mei, 44 tahun lalu.

Tampak di sana dan di si tu, dari ujung ke ujung kampus,dari pojok ke pojok kampus UNY, berbagai persiapan dilakukan, pun secara habis-

Bahwa UNY adalah Perguruan Tinggi be sar di kawasan Yogyakarta yang tak mau dibilang ecekecek. Bahwa UNY sedang berjuang menggelar ISO-nisasi. Bahwa UNY adalah lembaga pendidikan tinggi yang disamping tetap tegar dan bangga mengibarkan bendera Merah Putih, juga tengah berjuang mengerahkan segenapjiwa raga untuk dinyatakan berhak mengibarkan bendera World Class University. Untuk semua itu, segenap

habisan, dalam wujud lomba-

lomba,dalam wujud kegiatan ilmiah, pergelaran/pameran

komponen UNY mesti melihat ke depan tanpa lupa melihat

seni, atau upacara resmi.

ke belakang. Melihat ke depan

Semuanya saja, apa saja,

yang dilakukan untuk menyongsong atau un

mesti dilakukan agar tidak 'ketinggalan kereta',

tuk memeriahkan hadimya momentum Dies

agai mampu memperjuangkan mencapai visi-

Natalis UNY yang ke-44 ini sah-sah saja dan baik-baik saja. Hanya sebaiknya,semua pihak,

misi UNY,agar mampu 'berteriak' diJagad glo bal, agar mampu berkompetisi secara sehat de ngan berbagai perguruan tinggi lain. Melihat ke belakang bukan dalam arti membanggakan atau meratapi masa lalu. Tetapi, untuk introspeksi (dan retrospeksi), sehingga yang muncul adalah kesadaran di mana kita sekarang berposisi. Dan,yang terpenting, agar ki ta selalu ingat pada sangkan paraning dumadi. Selamat Berhari Jadi ke-44 UNY-ku,Almamater-

seluruh komponen sivitas akademika. pun sam-

pai para alumninya, mesti sadar sesadar-sadarnya, dengan melakukan sesuatu yang dapat mendatangkan 'nilai tambah' bagi eksistensi lembaga besar UNY ini. Dengan kata lain, siapa pun yang melakukan apa pun, yang terkait dengan agenda Dies Na talis UNY ini, mesti tidak terjebak dan menjebakkan diri pada aktivitas yang hanya bersifat seremonial belaka, tanpa jiwa, dan tanpa roh

ku, Cintaku!!!

di dalamnya.

Apa pun yang dilakukan mesti bukan dengan judul "Yang Penting Ada daripada Tidak Ada Sa-

Drs. SUMARYADI, M.Pd.

Pemimpin Redaksi


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.