2 minute read

Bina rohani

Next Article
dari pemBaca

dari pemBaca

Keistimewaan Muhammad

Oleh BUDI WIDaYatI

Advertisement

DI lingkungan Keraton Ngayogyakarta hadiningrat peringatan Maulid Nabi diperingati dengan mengadakan perayaan pasar malam, yang terkenal dengan perayaan “sekaten”. Sekaten berasal dari kata shahadatain, atau dua kalimat shahadat. Orang yang mengunjungi perayaan sekaten selain membaca dua kalimat shahadat juga mendengarkan ceramah agama yang diselenggarakan oleh panitia. Selain itu, juga dipentaskan gamelan sekaten, serta kesenian lainnya. Sampai saat ini perayaan sekaten dalam rangka memperingati kelahiran Nabi Muhammad masih dilestarikan dengan peningkatan kualitasnya.

Pertanyaannya, mengapa nabi-nabi lain tidak diperingati secara besar-besaran seperti Muhammad. ternyata oleh allah Muhammad dijadikan nabi penutup yang memiliki banyak kelebihan dibanding nabi-nabi sebelumnya.

Rasulullah mempunyai keistimewaan-keistimewaan yang tidak dimiliki para Nabi lain.

“aku dilebihkan dari nabi-nabi dengan enam hal: aku dikaruniai kemampuan menggunakan Jamawi-‘ul kalim (kalimat ringkas tuntas), ditolong dengan digetarkannya hati musuh, dihalalkan ghanimah (harta rampasan perang) bagiku, dijadikan tanah bagiku sebagai tanah sesuci dan tempat sujud, ditugaskan sebagai Rasul bagi semua makhluk, dan dijadikan sebagai penutup para nabi” (h.R. Muslim). hadis itu menjelaskan dengan sebenarnya bahwa Rasulllah saw dilebihkan atas segenap para nabi dengan enam hal. (1) Rasulullah dianugerahi jawaami‘ul kalim, yakni kalimat singkat tuntas yang mencakup sekian banyak pengertian. Karena itu, beliau dapat menghimpun unsur-unsur agama ke dalam pernyataan kalimat pendek seperti ‘agama itu nasehat’. Pengikut Muhammad berkewajiban melakukan hal-hal yang ba-

istimeWa

ik, yang berguna, bagi dirinya dan bagi masyarakat. (2) Senjata Rasulullah yang paling ampuh dalam meraih kemenangan di medan laga ialah digentarkannya hati musuh oleh allah walau mereka sejarak perjalanan sebulan, sebagaimana terjadi dalam perang tabuk penaklukan Makkah dan lain-lain. Jika manusia sudah digentarkan hatinya untuk mengurungkan niatnya dalam berbuat kejahatan, itu sangat efisien-efektif untuk menyelesaikan masalah. (3) harta ghanimah dihalalkan bagi Rasulullah dan umatnya sebagai keringanan dari allah untuk mereka, sebab Islam itu mudah. Sementara, kepada para Nabi terdahulu diharuskan membakar harta itu dan tidak boleh memanfaatkan sedikit pun. allah berfirman:

“Oleh sebab itu, makanlah sebagian rampasan perang yang telah kamu ambil itu sebagai makanan yang halal lagi baik. Dan, bertaqwalah kepada allah, sungguh allah itu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (al anfal: 69).

Sekalipun hanya penghalalan harta rampasan perang, namun bagi Muhammad merupakan sesuatu yang sangat berharga karena dapat untuk membantu biaya perang pada saat itu. (4) Diperbolehkannya ber-tayamum dengan debu di kala tidak ada air atau terhalang menggunakannya. Demikian pula diizinkan melakukan shalat bila telah tiba waktunya di mana saja, masjid atau bukan. Muhammad diperbolehkan shalat di mana saja, selain di masjid. Dengan alas dedaunan atau apa saja. Muhammad dan pengikutnya dihalalkan menjalankan shalat dengan peralatan apa adanya. (5) Risalah (tugas kerasulan) Muhammad adalah risalah yang bersifat umum lagi abadi. Beliau diutus kepada bangsa arab dan bangsa-bangsa lainnya di dunia ini di segala waktu dan tempat sampai hari kiamat. allah berfirman:

“Dan, Kami tidak mengutusmu melainkan kepada segenap umat manusia, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. tetapi, kebanyakan manusia tidak mengetahui”. (Saba’: 28).

Firman allah yang lain:

“Dan, kami tidak mengutusmu melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam”. (al anbiya: 107). (6) Nabi Muhammad itu sebagai penutup para Nabi dan itu merupakan keistimewaan yang diberikan allah kepada beliau. Sesuatu itu tidak diakhiri kalau tidak dengan yang lebih baik, lebih sempurna, dan lebih menarik. Sebaik-baik Rasul di antara para Rasul, yang menjadi pemimpin mereka adalah Nabi Muhammad. Muhammad ditetapkan allah sebagai penutup para Nabi. allah berfirman: ”Muhammad itu bukan bapak dari seorang lelaki di antaramu, tetapi dia adalah Rasulullah saw dan penutup para Nabi. allah Maha Mengetahui segala sesuatu” (al ahzab: 40).

BUdi WidaYati staf Umper FBs UnY

This article is from: