Volume 12 • nomor 37 januari 2011
issn 1693-1467
P e w a r a
Dinamika universitas negeri yogyakarta
TAHUN 2010 BERLALU DENGAN KEUNGGULAN Dengan segala kenangannya, tahun 2010 telah berlalu. Keunggulan UNY pada tahun itu wajib kita rayakan dengan bijak.
2011 UNY Makin Siap Menuju WCU
Bertambah tahun bukan hanya bertambah meriah dan gemerlap seperti percikan kembang api. Tetapi, bertambah tahun berarti bertambah usia dan bertambah tantangan. Hanya orang-orang kuat, fleksibel, dan kreatif yang mampu betahan dan menaklukan zaman itu. Orang-orang bodoh (juga orang-orang pintar, tapi tidak kreatif dan fleksibel) akan guling oleh zaman ini. Dan 2011 adalah awal untuk kita lebih kreatif. UNY semakin mantap menjadi kampus yang siap menuju World Class University. Iklan layanan ini dipersembahkan oleh Pewara Dinamika • teks: Sismono la ode • foto: 3.bp.blogspot.com
pena redaksi
P e wa r a
Dinamika universitas negeri yogyakarta
PENERBIT HUMAS Universitas Negeri Yogyakarta IJIN TERBIT SK Rektor No. 321 Tahun 1999 ISSN 1693-1467 PENANGGUNG JAWAB Prof. Dr. H. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. (Rektor UNY) PENGARAH Prof. Dr. Hj. Nurfina Aznam, SU., Apt. (Pembantu Rektor I) H. Sutrisna Wibawa, M.Pd. (Pembantu Rektor II) Prof. Dr. H. Herminarto Sofyan (Pembantu Rektor III) PENASEHAT Hj. Sujariyah, M.Pd. (Kepala Biro AUK) Dra. Hj. Budi Hestri Hutami (Kepala Biro AAKPSI) PEMIMPIN UMUM Lena Satlita, M.Si. PEMIMPIN PERUSAHAAN Prawoto, SE. PEMIMPIN REDAKSI Dr. Nurhadi, M.Hum. SEKRETARIS REDAKSI Dian Dwi Anisa REDAKTUR PELAKSANA Sismono La Ode, S.S. REDAKTUR Lina Nur Hidayati, M.M. Rizka, SH. Drs. Wedho Chrisnarto Tusti Handayani, A.Md. Witono Nugroho, S.I.P. Dhian Hapsari.SS. Ariska Prasetyanawati Hayati Nupus Desain dan Tata Letak Kalam Jauhari FOTOGRAFI Heri Purwanto, SIP. REPORTER Ratna Ekawati, M.A. (FIK) Nur Lailly Tri W., A.Md. (FISE) Dedy Herdito, M.M. (FMIPA) Virga Renitasari, S.S. (FBS) Noor Fitrihana, M.Eng. (FT) Norma Chussnah, S., S.Pd. (FIP) Prayoga, S.I.P. (LPM/Lemlit) Pramushinta Putri Dewanti, S.S. (PPs) SIRKULASI Kusno, S.Pd. Suwanto Sumedi Sudarman Sri Widodo Maryono ALAMAT REDAKSI Jl. Colombo No. 1 Kampus Karangmalang Universitas Negeri Yogyakarta 55281 Telp/Fax 0274 542185 E-mail: pewaradinamika@uny.ac.id Online: www.uny.ac.id
kalam/pewara
Akhirnya Januari 2011 tiba. Buku agen da yang tersimpan dilaci redaksi dibuka kembali. Sebuah catatan kecil coba ku goreskan di lembaran putih buku ter sebut. Sejenak saya diam. Bertaya dalam hati: apa yang harus kutulis? Apakah mengulangi catatan tahun lalu, 2010? Rasanya jawaban ini geli. Bagaima na tidak, mengulangi tahun lalu berarti kita sedang mengkultuskan diri sebagai sosok orang yang romantik, sekaligus membuat majalah hanyalah menjadi “teks” romantis. Bila seperti itu terus, cita-cita ingin membuat Pewara Dinami ka berbeda, bagai mimpi di siang bo long. Tak ada hasilnya. Pertanyaan-pertanyaan ini terus me ngalir. Tiba-tiba di pertengahan bulan, kabar dari lantai 2 turun. Pemimpin Re daksi Pewara Dinamika, Drs. Sumarya di, M.Pd., akan diganti. Sang pempred akan menyelesaikan studi S3-nya. “Ya betul, Pak Maryadi, akan kami ganti. Kami meminta Pak Mar, untuk segera menyelesaikan studinya. Apalagi yang bersangkutan penerima beasiswa BPPs. Mau tidak mau kami harus pertimbang kannya. Jangan sampai tanggung jawab di Pewara menghambat studinya,” de mikian salah satu alasannya. Kabar ini langsung kami tulis di agen
da. Lantas, siapa yang menggantikan nya? Kabarnya, Dr. Nurhadi, dosen Sas tra Indonesia. Kebetulan sosok Pak Nur, tidak asing bagi kami. Saya dan temanteman sudah lama mengenal Pak Nur. Rasanya, Pak Nur layak menggantikan Pak Mar. Mereka mempunyai kemiripan talenta di bidang tulis menulis. Kabar tersebut memang betul. Pak Tris, sapaan akrab Pembantu RektorII, telah mengiyakan. Saya pun bertemu Pak Nur. Kami berbincang tentang Pewa ra. Tak terkecuali, saya turut melaporkan perkembangan majalah. Sudah tentu soal kekurangan dan kelebihan terbit an-terbitan sebelumnya. Beberapa hari kemudian, saya mengajak tim redaksi untuk sama-sama bertemu Pak Nur. Le ga rasanya. Di tengah suasana “yang datang dan yang pergi” kami harus tetap realistik. Bahwa Pak Mar telah memilih untuk studi. Kami hanya bisa mengucapkan terima kasih (baca: tabik) atas bimbing annya selama ini. Pak Mar-lah, sosok yang mengarahkan kami untuk terus membuat majalah menjadi baik. Dan, kepada Pak Nur, sebagaimana ditulis di buku agenda, kami mengucapkan sela mat datang. Jangan lupa membimbing kami. Tabik!
Redaksi menerima tulisan untuk rubrik Bina Rohani (panjang tulisan 500 kata), Cerpen (1000 kata), Opini (900 kata), Puisi/Geguritan/Tembang (minimal dua judul), dan Resensi Media (500 kata). Tulisan harus dilengkapi dengan identitas yang jelas, nomor yang bisa dihubungi, pasfoto (khusus Opini), serta keterangan dan sampul media (khusus Resensi Media). Kirimkan tulisan Anda melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY. Bagi yang dimuat, honor dapat diambil di kantor Humas UNY.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
1
daftar isi Volume 12 • Nomor 37 januari 2011
l a po ra n U ta m a
Tahun 2010 Berlalu dengan Keunggulan Dengan segala kenangannya, tahun 2010 telah berlalu. Keunggulan UNY pada tahun itu wajib kita rayakan dengan bijak.
26
heri p/pewara
halaman 6
40 opini
berita
AWC, Kontribusi BIONIC UNY Untuk Dunia Asian Waterbird Cencus (AWC) ber tempat di Pantai Trisik, Yogyakarta dan Rawa Jombor, Klaten.AWC meru pakan kegiatan tahunan yang diada kan oleh Wetlands...
dokumen pribadi
Kelompok Pengamat Burung BIONIC UNY (KPB), pada tanggal 14-16 Janua ri 2011 lalu mengadakan kegiatan
Berita Lainnya • Dari Kampus UNY untuk Indonesia Baru! • Menyongsong Tahun Prestasi • Leadership Kunci Organisasi • Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Kreatif dan Inovatif
Idealita vs Realita Menuju WCU Mendapatkan predikat World Class University (WCU) bagi Perguruan Ting gi (PT) memang sangat membangga kan dan didambakan oleh para insan akademis... 45 5 46 4 1 3 48 48 44
bina rohani bunga rampai cerpen dari pembaca dari redaksi Jendela pojok gelitik puisi•geguritan•tembang resensi media perancang sampul: kalam jauhari
2
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
jendela
CROP CIRCLE DAN BLACK SWAN Akhir Januari 2011, pemberitaan di Indonesia diramaikan oleh berita tentang crop circle yang pertama kali ditemukan pada 23 Januari di wi layah Berbah, Sleman. Crop circle yang terben tuk di area persawahan yang mau dipanen itu membuat heboh warga. Mereka mempertan yakan kerapian dan kecepatan pembentukan nya yang hanya dalam tempo semalam. Orang-orang kemudian menghubungkannya dengan piring terbang atau UFO sebagaimana juga terjadi di belahan bumi lainnya. Ini yang pertama kali terjadi di indonesia. Belakangan bentuk yang serupa juga terjadi di bantul dan magelang. Crop circle selalu membuat penasaran kare na kerapian dan besarnya pola yang terbentuk. Bentuk-bentuk seperti ini seringkali dimaknai sebagai bentuk tanda-tanda komunikasi makh luk dari angkasa luar, alien, dengan kendaraan nya yang disebut dengan unidentified flying ob ject (objek terbang yang tak teridentifikasi). Berbeda dengan orang-orang awam, pihakpihak berwenang seringkali menolak anggapan bahwa crop circle adalah bentukan alien dengan UFO-nya. Berita-berita tentang ufo selaludikon ter oleh pihak-pihak berwenang seperti militer ataupun pemerintah. Dalam kasus crop circle di berbah, sleman, pi hak pemerintah yang diwakili oleh pejabat dari lapan menyatakan bahwa crop circle itu bikin an manusia. Sekali lagi mereka menolak keber adaan UFO. Bahkan tersiar kabar kalau bentukbentuk lingkaran itu bikinan mahasiswaUGM, meski bukti-bukti yang mendukungnya tidak juga bisa ditunjukkan. Dalam sejarahnya, seorang pemerhati crop circle asal Inggris menyatakan bahwa 80% crop circle adalah bikinan manusia, 20% sisanyama sih misterius. Akan tetapi, berita tentang UFO bukan sekali saja terjadi, sejumlah peristiwa ak tual terkait ufo sudah mengganggu penerbang an di bandara Xio Shan, Cina (8/6/2010) atau di bandara Baotou, Mongolia (11/9/2010). Meski demikian, pihak berwenang kemudian mem bantahnya. Kata UFO selalu identik dengan piring ter
bang yang dikendarai alien. Hal ini termasuk se suatu yang berkembang menjadi ekspresi atau makna kata yang menyempit. Bukankah sing katan UFO adalah sebuah frase yang mengacu pada pengertian yang lebih luas, sesuatu atau objek terbang yang tidak teridentifikasi? Bu kankah istilah alien tidak selalu berarti makh luk angkasa luar sebagaimana Amerika Serikat menggunakannya juga sebagai padanan kata imigran gelap? Akan tetapi, mengapa dokumen-dokumen tentang UFO dan alien selalu dibantah oleh pi hak-pihak berwenang, termasuk oleh para aka demisi? Mengapa hal itu tidak diambangkan saja eksistensinya? Saya teringat buku berjudul The Black Swan yang ditulis Nassim Nicolas Taleb. Konon pada abad ke-19 diyakini sebagai kebenaran bahwa angsa itu selalu putih. Bahkan jika tidak ber warna putih, bisa dikategorikan sebagai “bu kan angsa”. Hingga akhirnya ditemukan angsa berwarna hitam dan menggugurkan “keyakin an” bertahun-tahun itu. Inilah buku yang menentang “kepastian” ilmu statistik; sebuah kecongkakan akademik yang dikritik secara sinis oleh penulis Amerika keturunan Libanon itu. Taleb sering mempertan yakan mengapa para akademisi selalu yakin bi sa menjawab segala fenomena dengankeilmu annya? Mengapa tidak menjawabnya dengan kalimat, “Saya tidak tahu” sebagai sebuah kea rifan akademik? Bulan Januari yang dilambangkan dengan Dewa Janus yang bermuka dua, satu menghadap ke depan dan satunya lagi ke belakang, juga menggambarkan ketidakpas¬tiannya dalam memandang peristiwa di depan ataupun di belakang. Tidak selamanya sebuah peristiwa dapatdiprediksi, seringkali ada misteri. Bahkan seringkali kita menjumpai berupa peristiwa black swan, peristiwa besar dan ganjil yang ti dak pernah diduga sebelumnya.
Drs. Sumaryadi, M.Pd. Pemimpin Redaksi
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
3
dari pembaca Kirimkan kritik/komentar/tanggapan Anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas Negeri Yogyakarta. Kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor Humas UNY.
Quo Vadis Museum Pendidikan Indonesia? Sebagai mahasiswa UNY saya turut bangga dengan adanya Museum Pendidikan Indo nesia (MPI), museum pendidikan pertama di indonesia. Indonesia sebetulnya memiliki sejarah yang panjang dan akar yang kuat terkait perkembangan pendidikan, mulai dari jaman komunal, kerajaan, penjajahan belanda dan jepang, hingga kini di jaman pascareformasi. Maka sudah semestinya Indonesia, sebagai bangsa yang besar dan mempunyai akar sejarah yang panjang serta kuat itu memiliki wadah untuk mengabadikan. Salah satu bentuk nyata wadah itu adalah museum pendidikan, yang kini dimiliki UNY. Selain sebagai wadah, museum pen didikan juga bisa menjadi sarana eduka si nilai-nilai pendidikan, terutama pen didikan yang berkarakter kebangsaan Indonesia. Pendidikan berkarakter ke bangsaan merupakan PR besar, mengin gat drastisnya degradasi moral bangsa ini. Kita bisa melihat semakin banyak nya kasus-kasus bernuansa SARA di ber bagai daerah, tindak korupsi yang mer ajalela dan hukum di negeri ini yang timpang. Begitu besar asa-asa demi ter wujudnya Indonesia yang lebih baik
melalui sarana museum pendidikan. Namun begitu, ketika kita memasu ki MPI harapan-harapan itu seperti se makin jauh api dari panggang. Kolek si MPI masih minim, kalaupun ada, itu sesuatu yang sebetulnya bisa dengan mudah ditemui di luar MPI. Yang paling keren barangkali adalah replika suratsurat Kartini di ruangan paling depan. Replika surat-surat Kartini itu tak hanya langka, namun punya peran besar ter hadap perkembangan pendidikan di In donesia, khususnya pendidikan perem
puan. Kekurangan ini bisa jadi hal yang wajar mengingat MPI baru setahun leb ih berdiri. Namun begitu, besar harapan kami agar MPI lebih baik lagi. Lebih me nambah koleksinya dan memperjelas konsep tujuan pendiriannya, tidak han ya sekadar memamerkan koleksi yang ada, tapi juga memiliki tujuan besar un tuk memperbaiki kondisi bangsa mela lui jalur pendidikan. Ada lebih banyak sarana yang lebih interaktif agar pen gunjung tidak merasa bosan dan tid ak seperti memasuki gedung tua den gan aneka barang-barang tua. Selain itu diharapkan juga MPI punya even-even khusus seperti di museum-museum be sar, misalnya museum fatahillah di Ja karta yang punya berbagai agenda ru tin. Terimakasih. Erlina alumnus UNY
4
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
tips tips MENULIS DENGAN HATI O l e h Nd i ka Ma h r end ra Seseorang menangis tersedu-sedu sa at membaca sebuah buku. Ia, seolaholah, terlibat secara emosional. Ia, sea kan-akan, menjadi bagian dari dunia kata dalam kisah yang tengah ia baca. Melihat hal semacam itu, salah seo rang sahabatnya jadi tertarik untuk ikut membaca. Namun anehnya, sang saha bat tak merasakan apa-apa. Ia merasa sangat biasa, datar, dan merasa tak per lu menangis. Lalu dia membuat sebuah kesimpulan secara semena-mena, bah wa sahabatnya menangis bukan karena buku itu begitu hebat. Tapi semata-ma ta karena sahabatnya mengidap melan kolia yang akut. Cukup rumit menjelaskan fenomena semacam itu. Tapi yang pasti, semuaitu menandakan bahwa buku-buku meme iliki ruh dan jiwa. Dan pertautan jiwa sebuah buku dan sang pembacalah yang akan menghasilkan sebuah kesan. Per tautan jiwa itulah yang membuat sese orang menangis, terharu, bersemangat, dan mendapatkan suntikan energi. Ini sejalan dengan hukum daya tarik (low of atraction), di mana segala sesu atu yang memiliki ruh dan energi sama akan menyatu. Seseorang yang positif akan mendapatkan kesan mendalam saat membaca buku-buku yang meman carkan energi positif. Sang komedis akan terpingkal mendapati buku yang lucu, dan si mesum akan terhibur dan memuji-muji buku-buku pornografi. Dan energi semacam ini tak dapat di manipulasi. Ia hadir secara alamaih dan subtil. Dia bener-benar mewakili ruh dan jiwa penulisnya. Sehingga seorang pengarang yang tak islami tak akan mampu menulis sebuah karyayang is lami. Walau pun mampu memaksakan diri, maka islam yang ia hasilkan da lam tulisan, adalah islam yang kaku dan sangat normatif. Islam yang tidak me nyentuh dan menggetarkan. Maka kerja-kerja utama seorang pe nulis, lebih spesifik para penulis karya sastra, adalah menata batin dan ruang
istimewa
jiwa. Karena kondisi kejiwaan semacam inilah yang secara alamiah akan ter pancar dalam karya yang ia tulis. Dan kondisi kejiwaan penulis inilah yang pa da gilirannya akan menjadi jiwa bagi karya dan buah tangannya. Untuk itulah, wajar kiranya jika se tiap penulis memilki ritual masingmasing sebelum menulis. Dan seluruh upaya itu, saya sering menyebutnya de ngan istilah ‘memabukkan diri’. Ya, se orang penulis harus mabuk terlebih da hulu sebelum menulis, sebab dia harus hilang kesadaran, ia dilarang berpikir, ia harus menyatu dan menjadi bagian uta ma sebuah cerita yang dia tulis. Masing-masing penulis memiliki ca ra-cara berbeda membuat dirinya ma buk. Tapi kita adalah seorang muslim. Yang tahu bahwa segala sesuatu pasti dicatat dan harus dipertanggung jawab kan. Maka mabuk kita pun adalah ke
mabukan untuk lebih dekat dan men genal Tuhan. Maka, cara-cara elegan kita sebagai seorang muslim untuk sampai pada kondisi trance adalah, dengan menyu cikan diri. Berwudhu dengan khusyuk, shalat setidaknya dua rakaat, lalu ber doa dan mengikhlaskan diri kita untuk menjadi juru tulis kebenaran yang akan disampaikan Tuhan melalui jemari ta ngan kita. Dengan begitu, selain seluruh aktivi tas kita akan bernilai ibadah, kita pun akan menulis dengan hati. Hati yang jernih, yang tak terkotori segala sesuatu yang bersifat duniawi. Dan tulisan dari kedalaman batin semacam inilah yang nanti akan mengetuk dan melembut kan jiwa-jiwa para pembaca. Ndika Mahrendra alumnus Sastra Indonesia FBS UNY
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
5
laporan utama
TAHUN 2010 BERLALU DENGAN KEUNGGULAN Dengan segala kenangannya, tahun 2010 telah berlalu. Keunggulan UNY pada tahun itu wajib kita rayakan dengan bijak. O l e h s i smono la ode
T
ahun 2010 telah berlalu. Pelbagai peristiwa pun berlalu. Ada yang di kenang dan ada yang terlupa, tak terkecuali bagi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Dalam pengantarLa poran Tahunan UNY tahun 2010, seba gaimana dibacakan pada26 Januari2010, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A., menegaskan bahwa tahun 2010 UNY telah banyak mencapaikemaju an yang berarti di pelbagaibidang, baik itu bidang akademik, umum dan keuang an, kemahasiswaan, kerjasama,dan ke humasan. Meskipun demikian, tandas Rektor, UNY harus mengakui ada banyak hal yang belum sempat dilakukan. Untuk semua itu, kami sepakat bahwa sebagaimana ditulis Rektor, “Semuapen capaian yang diperoleh selama tahun 2010 baik yang berhasil maupun yang belum berhasil haruslah disikapi secara bijak. Karena, semua itu adalah bagian dari sejarah UNY yang mampu menjadi landasan kerja sekaliguspemacu untuk terus meningkatkan prestasi yang telah diperolah. Jika ini dapat dilakukan de ngan baik, maka hasrat untuk terus men ciptakan ide-ide yang kreatif dan inovatif bagi kemajuan universitas, dapatmen jadi identitas UNY di masa yang akan datang. Bahkan, program kerja, seba gaimana diamanatkan dalam Renstra
2010-2014 bukanlah hal yang sukarun tuk kita laksanakan. Lantas, apa yang unggul dalam tahun 2010 lalu? Kita bisa membacanya dalam laporan utama edisi ini kali. Di bidang akademik, misalnya upaya peningkatan kualitas dosen terus didorong, salah satu caranya adalah dengan memberangkat kan 14 orang dosen Belanda, Australia, Malaysia, dan China. Di universitas em pat negara ini, mereka diharapkan dapat menggali informasi mengenai kelebih an akademik. Di bidang umum dan keuangan, ma syarakat sivitas akademika UNY sudah melihat sendiri bagaimana perbaikan in frastruktur dan penambahan gedung-ge dung dilakukan. Perubahan wajah kam pus ini membuat sebagian alumnus IKIP/ UNY lupa. Untuk soal ini, memang ada suara-suara yang kurang sepakat den gan pembangunan gedung, akan tetapi itulah salah satu konsekuensiuniversitas yang mendeklarasikan dirinya, sebagai kampus yang siap menuju World Class University. Selain itu, dalam hal lapor an keuangan, UNY mendapat kadoisti mewa dari Laporan AuditorIndependen Drs. Hendry & Sugeng, yang menegaskan bahwa UNY adalah kampus berbadan layanan umum (BLU) yang wajar dan bersih dalam pengelolaan keuangan.
Yang tak kalah unggulnya lagi, bidang Kemahasiswaan UNY telah merebut se gudang prestasi baik itu di tingkat na sional maupun internasional. Sebut saja, UNY menjadi juara umum ketiga pada Pimnas XXIII di Universitas Mahasaras wati Bali, beragam prestasi pada ajang Kontes Robot Regional, juara I Olimpiade Sains & Teknologi Mahasiswa tingkat propinsi DIY dalam bidang Biologi, yang selanjutnya mewakili DIY maju ke ting kat nasional,, juara I Lomba Pembuatan Sistem Informasi bagi Perguruan Tinggi se-DIY, juara umum lomba mobil listrik tingkat nasional yang diselenggarakan di Politeknik Negeri Bandung, Juara III Keju araan Dunia Tae Kwon Do Tahun 2010 di Korea, dan mendapatkan 2 medaliemas masing-masing dari Cabang Atletika.n. Zakaria Malik dan Cabang Tae Kwon Do a.n. Lia Karina Mansyur, serta 1 medali perak dari cabang Pencak Silat a.n. Er na Suryanti, dan 1 medali perunggu dari cabang Tae Kwon Do a.n. Asep Santoso dalam ASEAN University Games 2010. Untuk segudang prestasi dan keung gulan di atas, kita wajib bersyukur dan bahagia dan sudah selayaknya kita ucap kan tabik kepada sivitas akademika UNY yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya untuk bersama-sama me majukan universitas. Itu saja!
foto-foto:La ode/Pewara Dinamikai
laporan utama Melepas 2010 dengan Keberhasilan Perjalanan UNY periode Januari 2010 s.d. Desember 2010 sudah terangkum dalam buku Laporan Tahunan Universitas Negeri Yogyakarta 2010 setebal 134 halaman. Dari laporan inilah seluruh warga UNY bisa lebih mengenal kampusnya yang memiliki segunung prestasi akademik maupun non akademik. Oleh Ar i ska P rasetyanawat i
S
emua bidang di UNY melaporkan pro gram-program yang telah ditunaikan, kendala yang dihadapi, dan rencana perbaikan maupun program anyar yang ditargetkan untuk 2011. Bidang-bidang terse but adalah Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Penjami nan Mutu; Bidang Administrasi Umum dan Ke uangan (BAUK); Bidang Pembinaan Kemaha siswaan dan Alumni; serta Bidang Kerjasama, Humas, Promosi, dan Protokol (KHPP). Bagian Pertama adalah laporan dari Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Pengabdian kepa da Masyarakat, dan Penjaminan Mutu. Tahun 2010, bidang ini menyoroti pada peningkatan kualitas dengan networking internasional. Ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas pen didik dan pendidikan. Bidang I menggodokpro
gram khusus peningkatan kualitas dosen de ngan pemberdayaan dosen melalui studi lanjut, pelatihan/seminar/workshop, peningkatan ke mampuan berbahasa Inggris, pemberdayaan dosen S2/S3, kenaikan pangkat dosen, pember dayaan dosen UPT MKU, pemberdayaan dosen pembimbing, dan penghargaan dosen berpres tasi. Peningkatan kualitas dosen juga dilaku kan dengan memberangkatkan 14 orang dosen melaksanakan kunjungan ke luar negeri. Nega ra-negara yang dikunjungi adalah Belanda,Aus tralia, Malaysia, dan China. Selain itu, tentu saja reward yang sesuai diberikan UNY padadosendosen berkualitas dengan memperhatikan ke naikan pangkat dosen. Program lain untuk me ningkatkan kualitas dosen yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di UNY antara lain penulisan buku, pengembangane-
foto-foto:La Ode/Pewara Dinamikai
8
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
laporan utama
learning, magang dosen ke industri/sekolah, dan pemilihan dosen berprestasi yang diada kan dalam waktu-waktu tertentu. Mahasiswa juga tidak luput dari perhati an bidang ini. Demi kelancaran dan perkem bangan pengetahuan civitas akademika, UNY memperluas jaringan jurnal internasional. Sa at ini perpustakaan UNY menyediakan berba gai macam jurnal antara lain ProQuest Education Journals memberikan akses ke lebih 928 pener bitan kependidikan, termasuk di dalamnya 597 judul jurnal tersedia dalam bentuk full text. Pro Quest Research Library berisi jurnal-jurnal untuk bidang seni, kesehatan, ilmu sosial, ekonomi, komunikasi, psikologi, politik, hukum, pengeta huan umum, dll. Keberhasilanjuga dapat dilihat dari kemajuan teknologi informasi yang dimi liki. UNY berhasil menjadi juara satu E-learning Award 2010 Tingkat Nasional yang diselenggar akan oleh Pustekkom (Pusat Teknologi Informa si dan Komunikasi Pendidikan) Kemendiknas. BAUK: Tertib dalam Bekerja Ketertiban menjadi modal utama berhasilnya BAUK menuntaskan program di tahun 2010. Na mun, bukan berarti tanpa masalah. Jumlah su rat masuk periode tahun 2010 ke Pimpinan UNY mencapai 9768 surat, surat tugas bagi karya wan dan dosen sebanyak 409 surat, dan pengi riman surat keluar mencapai 418 surat. Jumlah
surat yang keluar masuk tersebut dirasa per lu dilakukan pengelolaan surat menyurat se cara cermat, tepat, dan cepat supaya lekas dit indaklanjuti. Selain itu, kontrol sirkulasi surat oleh Subag Tata Usaha melalui buku agenda surat masuk baik yang manual maupun terca tat di komputer pun penting untuk dicerma ti. Masalah inipun dijadikan tantangan dengan menyiapkan program e-office bekerjasama de ngan PT Telkom Indonesia. Program ini akan membuat alur pergerakan surat menjadi elek tronik. Program ini direncanakan beroperasi se cara penuh di tahun 2011 ini. Selain memuncul kan program e-office, program lain yang juga baru dimulai di 2010 adalah dibentuknya Divisi Layanan Pengadaan Barang (DLP) di subag Per lengkapan. Divisi ini akan terus dijalankan pada tahun 2011 ini dan tahun-tahun selanjutnya. Kemudian, subag Kerumahtanggaan lebih berkonsentrasi pada perawatan dan pengem bangan fasilitas dan lingkungan UNY. Kebersih an lingkungan menjadi prioritas utama melalui program-program antara lain: Program Kampus Bersih, Program Kampus Indah, Program Ter tib Kampus, dan Program Kampus Berbungabunga sebagai bentuk Gerakan Kampus Hijau. Selain itu, keamanan dan ketertiban selama ta hun 2010 dinilai meningkat. Kerjasama UNY dengan Kepolisian Sektor Bulaksumur masih terus dilakukan. Prestasi membanggakan juga diraih oleh Keuangan yang selalu menerapkan profesional,
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
9
laporan utama transparan, dan akuntabel dalam mengelola keuangan negara. Pelaporan secara periodik dan berjenjang sebagai bentuk pertanggungja waban atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja kepada Kementerian Pendidikan Na sional melalui Ditjen Dikti mendapat penilaian berpredikat sangat memuaskan. Dari 8 kategori subtantif, UNY berhasil memperoleh 4 kategori penilaian substantif. BAUK telah menjalankan perannya dengan baik dan tertib di tahun 2010. Walaupun begitu, BAUK masih terus berusaha menutupi kekuran gan-kekurangan yang ada dengan membuat program-program baru untuk tahun selanjut nya. Seperti yang akan dicapai BAUK di tahun anggaran 2011 ini, Bagian Kepegawaian akan menyiapkan berbagai macam data untuk men dukung sistem remunasi, menyempurnakan program aplikasi sistem informasi ketenagaan (SINAGA), dan akan mengimplementasikan sis tem informasi kepegawaian (SIMPEG) yang te lah dibuat oleh Direktorat Ketenagaan Sekre tariat Jenderal Kemdiknas yang berguna untuk mengusulkan kenaikan jabatan bagi lektor ke pala dan guru besar. Segunung Prestasi Mahasiswa Bagian Kemahasiswaan terus mendampingi mahasiswa dan menyokong dengan penuh se mangat, sehingga mahasiswa pun menoreh
10
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
puluhan prestasi akademik dan non akademik di tahun 2010. Sebut saja UNY menjadi juara umum ketiga pada Pimnas XXIII di Universi tas Mahasaraswati Bali, beragam prestasi pada ajang Kontes Robot Regional, juara I Olimpiade Sains & Teknologi Mahasiswa tingkat propin si DIY dalam bidang Biologi, yang selanjutnya mewakili DIY maju ke tingkat nasional, UNY menjadi tuan rumah National University Eng lish Debat Championship (NUEDC), juara I Lom ba Pembuatan Sistem Informasi bagi Perguruan Tinggi se-DIY, juara umum lomba mobil listrik tingkat nasional yang diselenggarakan di Poli teknik Negeri Bandung, dan berbagai macam kejuaraan di bidang penulisan karya ilmiah. Tentu saja masih banyak lagi yang belum tertu lis satu per satu. Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada ta hun 2010, bidang III tidak lagi mengejar kuan titas proposal dari mahasiswa yang masuk ke timnya. Proposal itu haruslah dapat bersaing secara kualitas, baik proposal kegiatan UKM maupun kegiatan yang bersifat akademis seper ti penelitian. Perubahan fokus dari kuantitas menjadi kualitas itu memang wajar mengingat keaktifan mahasiswa dalam berkegiatan sudah tidak diragukan lagi. Tercatat untuk tahun 20 10, proposal PKM yang didanai Dirjen Dikti meningkat sebesar 5 % dibandingkan tahun sebelumnya. Mahasiswa tidak hanya dibekali
laporan utama kemampuan kognitif yang teruji, tapi juga kre ativitias menciptakan lapangan usaha sendiri untuk mandiri. Berpegang harapan itu pula UNY mendukung penyaluran dana PMW un tuk mahasiswa. Dana yang digulirkan dari Dikti untuk tahun 2010 sebesar Rp. 1.000.000.000,00 yang disebar ke 70 kelompok usaha. Melambungkan UNY ke Luar Negeri Bidang IV atau KHPP telah membangun ker jasama dengan luar negeri dan melambungkan nama UNY sehingga dikenal di kancah interna sional. Sejumlah kerjasama dituangkanke dalam bentuk MoU dan ada pula yang baru berupa Let ter of Intent (LoI) serta berupa kegiatan opera sional yang akan ditindaklanjuti denganMoU di kemudian hari. Berbagai macam kegiatan diad akan seiring langkah internasionalisasi yang di harapkan akan menjadi ujung tombak perkem bangan UNY di masa mendatang. KHPP juga menggencarkan promosi dengan menawarkan paket kursus kepada masyarakat internasional, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Jawa, kursus batik (kayu dan kain), tari, dan gamelan. Paket penawaran kursus ini diharap kan dapat semakin mengenalkan UNY secara internasional. Paket lain yang menarik yaitu Bridging Course Bahasa Indonesia untuk Maha siswa Darmasiswa RI di UNY. Kegiatan rutin ini melayani mahasiswa internasional yang memi
lih jalur Program Darmasiswa yang dapat mem bekali mahasiswa asing terampil berbahasa dan berbudaya Indonesia hingga akhirnya mampu berinteraksi dalam dunia akademik di UNY. Mahasiswa Darmasiswa juga dapat mengiku ti Internasional Day yang bertujuan memperte mukan dan menyambung silaturahimantarma hasiswa internasional dengan komunitas civitas akademika lainnya di UNY. Kegiatan Internation al Day meliputi art performance, exhibition, dan food festival. Tahun 2010, kegiatan ini diikuti oleh 21 negara asing dan lebih dari 35 mahasis wa asing yang ada di UNY. Ada juga program KKHP yang merintis Pro di Berstandar Internasional. Kegiatan ini ber tujuan meningkatkan jumlah prodi yang siap menyelenggarakan kelas internasional. Seba nyak 8 prodi telah mengajukan diri menjadi pro di Kelas internasional, seperti Prodi Pendidikan Teknik Mesin, Prodi Pendidikan Bahasa Indone sia, Prodi Pendidikan Bahasa Inggris, Prodi Pen didikan Kimia, Prodi Pendidikan Manajemen, Prodi Pendidikan Luar Biasa, Prodi Pendidikan IPA, dan Prodi PJKR. Telah banyak usaha yang dilakukan tim bidang empat ini, baik yang ber sifat lokal, nasional, maupun internasional. Ta hun-tahun mendatang, usaha positif yang di nilai efektif untuk kemajuan universitas akan terus dilaksanakan di samping menambah ke giatan lain yang lebih berkualitas.
Rektor UNY didampingi Pembantu Rektor I,II,III, menyaksikan Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Muh. Nuh, saat meresmikan penggunaan Masjid Mujahidin UNY.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
11
laporan utama Meningkatkan Kualitas Akademik dengan Membangun Networking Internasional Ibarat sebuah rumah Joglo, UNY ditopang empat saka penting, salah satunya tim di bawah payung Bidang Dikjar. Keberhasilan Bidang Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian, Pengambidan Kepada Masyarakat, dan Penjaminan Mutu ini menyangkut peningkatan SDM, peningkatan layanan akademik, peningkatan kualitas kelembagaan dan program pendukung Bidang Dikjar, serta kegiatan lain yang terkait dengan Bidang Dikjar. Oleh D h i an Hapsa ri
K
eberhasilan Bidang Pendidikan dan Pengajaran terkait dengan kualitas pendidik atau dosen. Tidak salah bila Bidang I menggodok program khusus peningkatan kualitas dosen dengan pemberda yaan dosen melalui studi lanjut, pelatihan/sem inar/workshop, peningkatan kemampuan ber bahasa Inggris, pemberdayaan dosen S2/S3, kenaikan pangkat dosen, pemberdayaan dosen UPT MKU, pemberdayaan dosen pembimbing, dan penghargaan dosen berprestasi. Palingti dak, sesuai dengan dengan Undang-undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, pendidik di program diploma atau sarjana ha rus memiliki kualifikasi akademik minimum magister. Peningkatan Kualitas Pendidik dan Pendidikan Saat ini jumlah dosen di UNY sebanyak 1.049 orang, dari jumlah tersebut yang berkualifika si S1 sebanyak 179 orang (17,06%) termasuk yang sedang menempuh S2, berpendidikan S2 sebanyak 740 orang (70,54%) termasuk yang sedang menempuh
foto-foto:Heri P/Pewara Dinamikai
12
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
laporan utama
S3, dan berpendidikan S3 sebanyak 130 orang (12,39%). Dosen berkualifikasi S2/S3 se banyak 870 orang (82,93%). Jumlah ini sudah diatas target nasional tahun 2009 yaitu sebe sar 70%. Tim yang bergerak memacu kualitas pendi dik ini telah mendata dosen-dosen yang masih dalam masa menyelesaikan studi baik di dalam maupun di luar negeri. Berdasarkan data yang dihimpun jumlah dosen sedang studi lanjut se banyak 299 orang, studi lanjut S2 sebanyak 121 orang (114 orang di dalam negeri dan 7 orang di luar negeri), dan studi lanjut S3 sebanyak 178 orang (160 orang di dalam negeri, 18 orang di luar negeri). Beberapa diantaranya mengalami kesulitan menyelesaikan studinya. Mereka yang menga lami kesulitan diwajibkan melaporkan perkem bangan studinya setiap semester ke universitas, dan bagi yang akan habis masa studinya diun dang pimpinan UNY untuk memberikan lapor an dan penjelasan tentang kendala yang diha dapi. Khusus kendala yang berkaitan dengan keuangan universitas membantu dengan mem berikan biaya pendidikan baik berupa SPP, BPPs, Insentif penulisan desertasi, Bantuan penyele saian studi lanjut S2 atau S3. Dosen yang akan maju ujian tesis (S2) diberikan bantuan sebe sar Rp. 2.500.000,00, sedangkan yang akan ma
ju untuk disertasi (S3) diberikan bantuan sebe sar Rp. 5.000.000,00. Peningkatan kualitas dosen juga dilakukan dengan memberangkatkan 14 orang dosen me laksanakan kunjungan ke luar negeri. Nega ra-negara yang dikunjungi adalah Belanda 4 orang, Australia 6 orang, Malaysia dan China 4 orang, dengan kunjungan selama 7 hari dengan waktu yang berbeda. Selain itu, tentu saja reward yang sesuai dibe rikan UNY pada dosen-dosen berkualitas de ngan memperhatikan kenaikan pangkat dosen, terutama dosen yang telah lima tahun belum mengajukan kenaikan pangkat atau jabatan fungsional. Kenaikan pangkat ini disesuaikan pula dengan jabatan akademik. Semakin tinggi jabatannya, semakin tinggi pula reward yang diterima. Seiring dengan fokus kenaikan pangkat, Pro gram Fasilitasi Guru Besar pun terus dilaksana kan sebagai pemicu dosen-dosen meraih gelar Guru Besarnya. Tercatat sampai dengan 2010 Jumlah peserta fasilitasi guru besar sebanyak 64 orang, sebagian besar telah berhasil meraih jabatan profesor. Tahun 2010 terdapat 14 orang mengajukan Program Fasilitasi Guru Besar, 13 orang di antaranya yang akan difasilitasi Un tuk peningkatan profesor, pola perekrutan yang terjadwal, pemberdayaan Tim Fasilitasi, pener bitan buku panduan, dan sistem monitoring yang teratur, terus ditingkatkan. Di samping itu, forum dialog antara Pimpinan UNY dengan para calon Guru Besar (S3 Lektor Kepala mini
Wakil Menteri Pendidikan Nasional, Prof. Fasli Jalal, Ph.D., menjadi keynote speaker dalam sebuah seminar nasional di ruang sidang rektorat UNY
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
13
laporan utama mal 550, dan S2 Lektor Kepala minimal 700) tetap dilaksanakan setiap awal tahun. Program lain untuk meningkatkan kualitas dosen yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di UNY antara lain penu lisan buku, pengembangan e-learning, magang dosen ke Industri/sekolah, pemilihan dosen ber prestasi yang diadakan dalam waktu-waktu ter tentu. Mahasiswa juga tidak luput dari perhatian bidang ini. Demi kelancaran dan perkembangan pengetahuan civitas akademika, UNY memper luas jaringan jurnal internasional. Saat ini per pustakaan UNY menyediakan berbagai macam jurnal antara lain ProQuest Education Journals memberikan akses ke lebih 928 penerbitan kependidikan, termasuk didalamnya 597 judul jurnal tersedia dalam bentuk full text. ProQuest Research Library berisi jurnal-jurnal untuk bi dang seni, kesehatan, ilmu sosial, ekonomi, komunikasi, psikologi, politik, hukum, penge tahuan umum dll. Ditambah lagi Database Research Library berisi lebih dari 4.000 judul jurnal, sekitar 2.400 judul jurnal tersedia dalam bentuk full text. Pro Quest Science Journals berisi jurnal-jurnal un tuk bidang ilmu terapan. Memuat tidak kurang dari 1.595 judul jurnal Internasional. Spring er Premium Bundle with ProQuest Research Li brary berisi jurnal springer untuk bidang mate matika, psikologi, kesehatan, komputer, sosial, linguistik, dan statistik, ASME (American Socie ty of Mechanical Engineers) berisi Journal of Dy namic Systems. Measurement and Control, Manu facturing Science and Engineering; Vibration and Acoustic, Engineering Materials and Technology,
14
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Heat Transfer, Fluids Engineering, Offshore Mecha nics and Arctic Engineering; Computational and Nonlinier Dynamics; Computing and Informati on Science in Engineering, Solar Energy Engineer ing ect. Capaian Keberhasilan Akreditasi institusi, UNY mendapat akredita si B. Universitas terus berusaha meningkatkan peringkat akreditasi setiap prodi. Untuk PPs, ta hun 2010 ada delapan prodi yang sudah menga jukan akreditasi, yakni prodi Pendidikan Sains (S2), Teknologi pembelajaran (S2), Pendidikan Teknologi dan Kejuruan, Ilmu Keolahragaan, Pendidikan Matematika, Pendidikan Dasar, Li nguistik Terapan, dan Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, sekarang tinggal menunggu ha sil akreditasi. Di samping akreditasi, keberhasilan juga da pat dilihat dari kemajuan teknologi informasi yang dimiliki. UNY berhasil menjadi juara satu E-learning Award 2010 Tingkat Nasional yang diselenggarakan oleh Pustekkom (Pusat Tekno logi Informasi dan Komunikasi Pendidikan) Ke mendiknas mengungguli UGM juara II, dan Uni versitas Gunadarma. Juara III. Penghargaan diserahkan Wamendik nas Prof. Dr. Fasli Jalal didampingi Dirjen Dikti, Prof Dr. Djoko S dan Kepala Pustekkom, Dr. Lilik Gani, kepada para pemenang pada acara Malam Penganugerahan Festival e-Pendidikan 2010, Kamis (28/10/2010) di digedung Kemendiknas Senayan Jakarta. Tahun 2009, UNY juga mera ih penghargaan yang sama dalam hal interak tivitas. Banyak karya yang dihasilakn civitas akade mika yang belum terdata dan tersimpan de ngan baik serta dimanfaatkan untuk kemajuan UNY secara lebih nyata. Bertolak dari kenyataan itu, UNY membentuk tim untuk menginventaris Program unggulan UNY yang meliputi bidang
laporan utama
kependidikan, bidang Ilmu dasar, bidang ilmu terapan, dan bidang lain. Sebelum menetapkan program unggulan itu, diadakan seleksi pro gram lima antara lain (1) mengidentifikasi dan mengelompokkan program unggulan yang di usulkan, (2) mempelajari kelengkapan usulan, (3) mengkaji dan mengevaluasi usulan (jika per lu dilakukan presentasi dan/atau visitasi), (4) menetapkan usulan yang memenuhi kriteria unggul, dan (5) mengumumkan hasil seleksi. Tindak lanjut atas penetapan program unggu lan tersebut dapat berupa pemberian peng hargaan dalam bentuk sertifikat, finansial, sosialisasi dan publikasi melalui berbagai me dia, termasuk website UNY dengan alamat http://www.uny.ac.id. Sejauh ini masih 13 orang yang mengajukan proposal dan 8 orang yang lolos.
Tahun 2010 UNY menginjak tahun ke-3 pro gram WCU-nya. Perkembangan program ini dapat dilihat dari kegiatan pengiriman dosen mengikuti short-course di luar negeri, untuk memperoleh kemampuan dalam bidang teaching content through English dan memperolehInter national Certificate untuk mengajar pada Kelas Internasional, di samping membangun network ing dengan universitas dan pusat riset di selu ruh dunia. Pada tahun 2010, telah dibuka 6 (enam) kelas internasional yaitu Pendidikan Matematika, Pendidikan Fisika, Pendidikan Kimia, Pendidikan Biologi, Pendidikan IPA, dan Pendidikan Akun tansi. Program penyiapan jurusan bertaraf Iin ternasional ditekankan kepada kegiatan-kegiat an jurusan untuk menambah kualitas jurusan baik SDM maupun sarana prasarana. Kegiatan ini tidak menutup kemungkinan merupakan kegiatan yang mendukung peningkatan baha sa internasional. Animo masyarakat pun meningkat dibuk tikan dengan bertambahnya jumlah mahasiswa UNY pada Tahun Akademik 2010/2011. Sampai dengan semester gasal 2010/2011 jumlah ma hasiswa terdaftar sebanyak 32.241 orang yang terdiri jenjang S3 sebanyak 182 orang, S2 seba nyak 570 orang, S1 sebanyak 26.554 orang, DI II sebanyak 2.607 orang, dan DII sebanyak 253 orang.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
15
laporan utama Tahun 2010: Gemilang Prestasi Mahasiswa Prestasi mahasiswa dapat membuktikan dukungan bidang III pada kegiatan dan kreatifitas mahasiswa di kancah nasional maupun internasional. Peran serta bidang III ini selain dapat mendekatkan mengantarkan mahasiswa meraih prestasi, juga mengangkat nama UNY menduduki posisi bergengsi. Oleh D h i an Hapsa ri
B
erbeda dengan tahun sebelumnya, pa da tahun 2010, bidang III tidak lagi mengejar kuantitas proposal dari ma hasiswa yang masuk ke timnya. Propo sal itu haruslah dapat bersaing secara kualitas, baik proposal kegiatan UKM maupun kegiatan yang bersifat akademis seperti penelitian. Pe rubahan fokus dari kuantitas menjadi kualitas itu memang wajar mengingat keaktifan maha siswa dalam berkegiatan sudah tidak diragukan lagi. Tercatat untuk tahun 2010, proposal PKM yang didanai Dirjen Dikti meningkat sebesar 5 % dibandingkan tahun sebelumnya. Prestasi Penelitian Besarnya minat mahasiswa dalam berkegiat an ini didorong peran serta Pembinaan, teruta ma dalam menghadapi Pimnas. Tidak heran pa
da Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) XXII th 2009 di Unibraw Malang, UNY mengirim 9 tim yang lolos seleksi Dikti terdiri dari 5 tim PKMK, 2 tim PKMM, 1 tim PKMT, dan 1 tim PKM GT. Dari 9 tim tersebut UNY memperoleh juara 1 bidang PKMK dan 1 juara 1 bidang PKMM, se hingga UNY berhasil meraih juara umum 4. Pa da Pimnas tersebut juara umum 1 Unibraw, 2 ITB, 3 ITS, 4 UNY, 5 IPB, 6 UGM, 7 UNJ. Dengan demikian UNY berhasil mengungguli IPB, UGM, dan UNJ. Pimnas XXIII tahun 2010 di Universitas Ma hasaraswati Bali, UNY mengirim 11 tim yang lolos seleksi Dikti terdiri dari 3 tim PKMK, 1 tim PKMM,3 tim PKMT, dan 3 tim PKMGT. Dari 11 tim tersebut UNY memperoleh juara 1 cabang presesentasi PKMT dan PKMP, juara 1 cabang poster PKMT A, juara 1 cabang poster PKMT
foto-foto: dokumen humas uny
16
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
laporan utama
B, juara II cabang presentasi PKMK dan PKMT, juara III cabang presentasi PKMM dan poster PKM-GT, sehingga UNY berhasil meraih juara umum 3. Pada Pimnas tersebut juara umum 1 UGM, 2 ITS, 3 UNY, 4 IPB, 5 ITB. Semangat universitas pun semakin mening kat melihat prestasi mahasiswanya dalam bi dang penelitian. Sumber dana lain pun dialirkan untuk lebih menggairahkan kegiatan penelitian dengan nama Student Union Grant (SUG). Pro gram ini menyediakan dana penelitian untuk mahasiswa yang bersifat kompetitif. Sebesar Rp. 2.500.000,00 tiap judul peneli tian diberikan untuk mahasiswa yang propos alnya lolos seleksi. Pada tahun 2009 jumlah pro posal yang masuk sebanyak 91 judul (FMIPA 31 judul, FT 14 judul, FISE 11 judul, FIP 19 judul, FBS 10 judul, FIK 6 judul), dan yang didanai se banyak 24 judul. Pada tahun 2010 jumlah pro posal yang masuk sebanyak 93 judul (FMIPA 32 judul, FT 5 judul, FISE 12 judul, FIP 23 judul, FBS 17 judul, FIK 4 judul) dan yang didanai se banyak 24 judul.
Dalam Olimpiade Sains dan Teknologi, tim UNY berhasil meraih juara I Olimpiade Sains & Teknologi Mahasiswa tingkat propinsi DIY dalam bidang Biologi, yang selanjutnya mewa kili DIY maju ke tingkat nasional. Pada tahun 2010 UNY ditunjuk sebagai tuan rumah olimpi ade matematika dan IPA tingkat wilayah V dan masuk dalam 5 besar (juara 4). Sedangkan un tuk OSN PTI (Olimpiade Sains Nasional Perguru an Tinggi Indonesia) yang diselenggarakan di UGM dengan penyelenggara Ditjen Dikti beker jasama dengan Pertamina, UNY berhasil mera ih juara 3 bidang Fisika. Dalam Lomba Inovasi Teknologi Mahasiswa (LITM) yang diselenggarakan Dinas Pendidikan DIY, pada tahun 2009 UNY berhasil memboyong juara II bidang Pendidikan, juara I, II, III bidang kerajinan, juara III bidang Makanan Tradisional dan juara I dan III bidang Pariwisata sehingga UNY menjadi juara umum I. Pada tahun 2010 UNY berhasil meraih juara umum II. Dalam bidang debat bahasa Inggris, pada ta hun 2010 UNY dipercaya sebagai enyelenggara National University English Debat Champion ship (NUEDC), namun tim UNY tidak berhasil memperoleh juara. Pada Pimnas XXII th 2009 di Unibraw, tim debat bahasa Ingris UNY meraih Quarter Finalis, sedangkan pada Pimnas XXIII th 2010 di Universitas Mahasaraswati Bali UNY berhasil meraih juara 3 kontes pidato bahasa Inggris. Untuk debat bahasa Inggris tingkat dunia, tim debat bahasa Inggris UNY berhasil
Prestasi Non Akademik Di ajang Kontes Robot Regional, pada tahun 2010 UNY ditunjuk sebagai tuan rumah Kon tes Robot tingkat regional yang dilakukan pada tanggal 14-16 Mei 2010. Dalam kontes ini UNY berhasil meraihjuara 1 untuk cabang KRCIbat tle, memperoleh penghargaan inovasi terbaik untuk KRCI battle, serta penghargaan robot ter baik untuk KRCI berkaki. Selanjutnya pada kon tes tingkat nasional, UNY memperroleh peng hargaan inovasi terbaik untuk KRCI battle. Pada tahun 2011 UNY insya Allah dipercaya lagi sebagai tu an rumah kontes robot regonal yang akan di lakukan pada tanggal 28-29 Mei 2011, dan tuan rumah kontes robot tingkat nasional yang akan dilakukan pada tanggal 11-12 Juni 2011.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
17
laporan utama masuk dalam ranking 360 besar, dan selanjut nya diundang mengikuti debat ini di Turki pada bulan Desember 2009-Januari 2010. Dalam Lomba Pembuatan Sistem Informasi bagi Perguruan Tinggi se-DIY, Iwan Nopi Yono putro, mahasiswa Fakultas Teknik, Jurusan Pen didikan Elektronik, meraih Juara I dalam Lom ba Pembuatan Sistem Informasi bagi Perguruan Tinggi se-DIY. Pada lomba mobil listrik tingkat nasional yang diselenggarakan di Politeknik Ne geri Bandung pada tahun 2010 Tim UNY keluar sebagai juara umum I mengalahkan tim Poli teknik Bandung, ITS Surabaya, Politeknik Elek tronika Surabaya, Politeknik Caltex Riau, Uni versitas Negeri Jember, dan Politeknik Negeri Jakarta. Pada lomba cipta desain alat tepat gu na tingkat provinsi, UNY meraih juara II, se dangkan pada Indonesia Electric Competition UNY meraih juara I dan II. Pada lomba karya tulis agama dan sains tingkat Jateng-DIY, UNY meraih juara I, sedangkan pada Work Compe tition Amazing Science tingkat DIYJateng, UNY meraih juara II. Prestasi-prestasi yang lain antara lain juara 2 Lomba Karya Tulis Bidang Keolahragaan Ting kat Nasional Tahun 2010, juara 1 Inovasi Produk Perikanan dan Kelautan Kementerian Kelautan Tahun 2010, Juara 1 Lomba Karya Tulis Vulca no Expo Tahun 2010, juara 2 Pemuda Pelopor Tingkat DIY Tahun 2010, Inovasi Terbaik dalam
18
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Indonesia Electric Vehicle Competition (IEVC) Tahun 2010. Pembangunan Material dan Mental Mahasiswa tidak hanya dibekali kemampuan kognitif yang teruji, tapi juga kreatifitias men ciptakan lapangan usaha sendiri untuk mandiri. Berpegang harapan itu pula universitas men dukung penyaluran dana PMW untukmahasis wa. Dana yang digulirkan dari Dikti untuk ta hun 2010 sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (sama dengan tahun sebelumnya), dengan pengguna andana sesuai tor dikti yakni 70% untukban tuan bergulir kepada mahasiswa, 30% untuk pengelolaan (sosialisasi, seleksi, diklat, magang, pendampingan/monev). Angkatan2010 terda pat 70 kelompok yang terseleksi dan mulai menjalankan usaha.
laporan utama
Sesuai dengan visi UNY menghasilkan insan yang bernurani, mandiri, dan cendekia pula, se mua mahasiswa baru UNY mulai tahun 2008 diberikan training ESQ. Pada 2009 dan 2010 ma hasiswa yang beragama Islam mendapatkan training ESQ Versi 165 dari Ary GinanjarAgus tian, sedangkan untuk mahasiswa yang beraga ma selain Islam dilakukan melalui UKM masing -masing. Dukungan material seperti beasiswa juga diberikan universitas bekerjasama dengan ber bagai stakeholder baik pemerintah maupun swasta yang meliputi BBM, PPA, Supersemar, BI, PT Jarum, Yayasan Salim, Student Exchange, Toyota & Astra, I-MHERE, Tanonaka, JJC Jepang, CIMB Niaga, BTN, Perum Pegadaian,Bidik Misi, Komatsu, dan Bukopin hingga mencapai 3593 mahasiswa. Dengan asumsi jumlahmahasiswa
pada tahun 2010 sebesar 30.000 mahasiswa, maka mahasiswa penerima beasiswa sudah mencapai lebih kurang 12 %. Angka ini terus akan ditingkatkan sehingga persyaratan jumlah mahasiswa penerima beasiswa sebesar 20 % se cara bertahap dipenuhi. Selain beasiswa, UNY bekerjasama dengan perusahaan asuransi Indolife, memberikan ja minan kepada setiap mahasiswa yang mengala mi kecelakaan, dalam bentuk biaya perawatan maupun uang duka bagi yang meninggal. Pada periode Oktober 2009- September 2010 jumlah klaim asuransi sebanyak 36 kasus (3 kasus me ninggal dunia) dengan total nilai klaim sebesar Rp. 67.520.879,00. Mahasiswa tidak hanya dibekali kemampuan kognitif yang teruji, tapi juga kreativitias men ciptakan lapangan usaha sendiri untuk menjadi manusia mandiri, sebagaimana yang dicitakan UNY. Berpegang harapan itu pula universitas mendukung penyaluran dana PMW untuk ma hasiswa. Dana yang digulirkan dari Dikti untuk tahun 2010 sebesar Rp. 1.000.000.000,00 (sama dengan tahun sebelumnya), dengan pengguna an dana sesuai tor dikti yakni 70% untuk bantu an bergulir kepada mahasiswa, 30% untuk pe ngelolaan (sosialisasi, seleksi, diklat, magang, pendampingan/monev). Angkatan 2010 terda pat 70 kelompok yang terseleksi dan mulai menjalankan usaha.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
19
laporan utama Berpredikat Sangat Memuaskan Sudah menjadi agenda rutin penyampaian Laporan Keuangan dilakukan di awal tahun. Tujuannya agar terjadi perbaikanperbaikan di tahun sekarang dengan mengetahui kondisi tahun sebelumnya. Di awal tahun 2011 ini, Laporan Keuangan Tahun 2010 telah disampaikan. Hasilnya, keuangan UNY mengalami kenaikankenaikan dan dinilai sangat memuaskan. Oleh Ar i ska P rasetyanawat i
U
niversitas Negeri Yogyakarta sebagai universitas yang mendukungterwu judnya good government dalam pe nyelenggaraan negara, terus ber usaha mengelola keuangan negara secara profesional, transparan, dan akuntabel. Profesi onalisme berarti tingkah laku, keahlian,dan ku alitas seseorang yang profesional, transparansi merupakan keterbukaan dan kejelasan dengan penuh pertanggungjawaban, sedangkan akun tabilitas adalah pemberian informasi dan peng ungkapan atas aktivitas dan kinerja finansial kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan pokok yang telah ditetapkan dalam undang-undang, yaitu dengan bercermin dari rencana bidang keuang an berupa tergalinya sumber-sumber dana se cara efektif dan efisien. Di tahun 2010 lalu, pe ngelolaan keuangan negara oleh UNY mencapai predikat sangat memuaskan dengan mengan dalkan ketiga cara tersebut. Dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DI
20
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
PA) tahun 2010, anggaran pendapatan UNY ta hun 2010 sampai dengan revisi kedelapan men capai Rp351.692.475.000,00. Anggaran sebesar itu terdiri atas; Rupiah Murni (RM) sejumlah Rp185.995.286.000,00, Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) sebesar Rp4.274.072.000,00, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sejum lah Rp161.423.135.000,00. Selain rincian ang garan yang tertera tersebut, masih ada penam bahan dana PNBP yang berasal dari pelaksanaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) sebesar Rp71.919.850.000,00, sehing ga total DIPA UNY di tahun 2010 mencapai posi si nominal Rp423.612.325.000,00, naik sebesar 19,76% dari pendapatan di tahun 2009. Posisi keuangan UNY sampai dengan tanggal 31 Desember 2010 pun mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya. Posisi ini tercermin dalam neraca UNY yang terdiri atas nilai aset/ harta, kewajiban, dan ekuitas dana pada tang gal pelaporan. Jumlah aset UNY berada di posisi nominal Rp1.859.683.404.521,00. Terjadikena
laporan utama ikan dari tahun sebelumnya sebesar 490,02%. Kenaikan ini diperoleh dari adanya revaluasi atau penilaian kembali terhadap nilai aset te tap serta mutasi penambahan tahun anggaran 2010. Selanjutnya, jumlah kewajiban –keselu ruhannya merupakan Kewajiban Jangka Pen dek– sebesar Rp54.550.593,00 atau mengala mi kenaikan 18.083,53% dibanding tahun 2009 yang disebabkan karena adanya revaluasi atau penilaian kembali terhadap nilai Kewajiban Jangka Pendek serta mutasi penambahan ta hun anggaran 2010. Kemudian, untuk ekuitas dana, tahun 2010 anggaran UNY mencapai po sisi nominal Rp1.859.628.853.928,00. Posisi ini meningkat sebesar 490,01% karena meningkat nya jumlah aset tetap dan penambahan pener imaan BLU UNY tahun anggaran 2010. Daya Serap Anggaran Dari jumlah keseluruhan DIPA UNY tahun 2010, realisasi belanja adalah sejumlah RP 396.842.059.979,00 atau sebesar 93,11%. Posi si ini termasuk relatif sangat tinggi namun be lum penuh 100%. Kendalanya adalah adanya anggaran proyek I’MHERE dan PNBP tahun 2010 yang diluncurkan pada 2011. Kondisi inipun mendasari Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., MA selaku Rektor UNY menyampaikan harapan su paya di tahun 2011 setiap unit yang ada di UNY dapat melaksanakan program-program secara disiplin dan terkendali supaya pada akhir 2011 nanti daya serap anggaran lebih tinggi lagi de ngan hasil pekerjaan yang lebih optimal. Pesan ini disampaikan Rektor UNY dalam agenda So sialisasi Rencana Kegiatan dan Penganggaran Terpadu (RKPT) UNY tahun 2011 pada tanggal 3 Januari 2011 di ruang sidang UNY yang di ikuti oleh jajaran pejabat dan petugas pengelo la keuangan. Namun, dengan kendala tersebut, setidakn ya tahap perbaikan sudah dilakukan UNY di ta hun 2010, tentunya setelah memahami kenda la pengelolaan keuangan di tahun 2009. Tahun 2010 UNY telah meningkatkan akuntabilitas dan transparansi penggunaan dana dengan menye lenggarakan monitoring berbasis program, se hingga dapat diketahui sejauh mana tingkat kesesuaian antara perencanaan program dan realisasinya, sedangkan untuk meningkatkan ketepatan pengadministrasian pengelolaan ke uangan telah dilaksanakan pembinaan terha dap pengelolaan keuangan di unit-unit kerja lingkungan UNY. Pengelolaan keuangan tahun
2010 sepenuhnya berpola BLU dengan mene rapkan PP No. 23/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. Penilaian Laporan Keuangan UNY Penerapan profesional, transparan, dan akuntabel dalam mengelola keuangan negara oleh UNY akhirnya berbuah manis. Pelaporan secara periodik dan berjenjang sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan Ang garan Pendapatan dan Belanja kepada Kemen terian Pendidikan Nasional melalui Ditjen Dikti mendapat penilaian berpredikat sangat memu askan. Dari 8 kategori subtantif, UNY berhasil memperoleh 4 kategori penilaian substantif. Rinciannya adalah sebagai berikut. Pada la poran keuangan Unit Akuntansi Kuasa Penggu na Anggaran (UAKPA) Kategori Satker BLU, UNY menduduki urutan pertama dengan skor 88,15. Kedudukan serupa pun diperoleh UNY di UAKPA Kategori Universitas, yaitu berada di posisi per tama, pun dengan skor 88,15. Kemudian,pada Catatan Laporan Daya Serap Satker BLU Okto ber, UNY berada di urutan ketujuh dengan men gantongi skor sebesar 53,31. Kategori selanjut nya adalah UAKPA Kategori Sistem Akuntansi Pemerintah. Pada kategori ini UNY ada di urut an keempat dengan skor 88,15. Peraihan ini menjadi kebanggaan UNY yang selalumenga lami peningkatan persentase dan kualitas da lam pengelolaan keuangan. Pembantu Rektor II, Sutrisna Wibawa, M.Pd., pun berpesan dengan pencapaian tersebut tidak menjadikan UNY tinggi hati, melainkan rendah hati dan yang paling penting adalah UNY supaya terus instro peksi diri, mempertahankan, dan meningkat kan perbaikan Laporan Keuangan di tahun ang garan 2011 ini dan masa-masa seterusnya. Diolah dari Berbagai Sumber
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
21
laporan utama Berprinsip Tertib dan Ibadah Dengan mengusung jargon “menuju administrasi umum dan keuangan yang tertib dan akuntabel”, Bidang Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) telah melaporkan kemajuan UNY dan kendalanya di tahun 2010 terkait dengan administrasi umum dan keuangan. Oleh Ar i ska P rasetyanawat i
B
AUK terdiri atas Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksana, dan Perlengkapan; Bagian Keuangan; dan Bagian Kepega waian. Namun, karena Bagian Keuang an telah diulas pada angle tersendiri, maka pa da tulisan ini terkonsentrasi pada dua bagian lainnya. Pada tahun 2010, BAUK telah melak sanakan program-programnya dengan tertib dan dilandasi dengan prinsip ibadah sebagai dasarnya. Pada Bagian Umum, Hukum dan Tatalaksa na, Dan Perlengkapan, BAUK terdiri dari Ketata usahaan, Kerumahtanggaan, Hukum dan Tata laksana, dan Perlengkapan. Yang dilaporkan BAUK terkait dengan Ketatausahaan adalah pe nataan kearsipan dengan melaksanakan peneri maan surat masuk, melayani pengecekan per jalanan surat dari pihak pengirim surat yang sudah disampaikan ke UNY, membukukan hasil cetak agenda surat masuk setiap 3 bulan,me laksanakan penataan arsip statis maupun dina mis secara rutin, membuat data arsip dalam file
22
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
komputer menurut klasifikasi arsip, serta dalam bentuk cetakan, dan memproses surat tugas dan ijin bagi pimpinan dan sivitas akademika di lingkungan UNY. Dalam hal tersebut, disertakan pula laporan layanan subag tata usaha yang se lalu berlaku ramah dan sopan, cepat tanggap dan segera merespon, selalu melakukan koordi nasi, dan selalu berusaha menyenangkan orang lain karena hal ini merupakan shodaqoh yang bisa menambah amal ibadah. Selama periode tahun 2010, jumlah surat masuk ke Pimpinan UNY mencapai 9768 surat, surat tugas bagi karyawan dan dosen sebanyak 409 surat, dan pengiriman surat keluar menca pai 418 surat. Jumlah surat yang keluar masuk tersebut dirasa perlu dilakukan pengelolaan su rat menyurat secara cermat, tepat, dan cepat supaya lekas ditindaklanjuti. Selain itu, kontrol sirkulasi surat oleh Subag Tata Usaha melalui buku agenda surat masuk baik yang manual maupun tercatat di komputer pun penting un tuk dicermati. Menjawab tantangan ini, BAUK menyiapkan program e-office bekerjasama den gan PT Telkom Indonesia. Program ini akan membuat alur pergerakan surat menjadi elek tronik. Program ini direncanakan beroperasi se cara penuh di tahun 2011 ini. Kerumahtanggaan lebih berkonsentrasi pa da perawatan dan pengembangan fasilitas dan lingkungan UNY. Kebersihan lingkungan menjadi prioritas utama melalui program-pro gram antara lain: Program Kampus Bersihyang bekerjasama dengan Kimpraswilhub Kabupa ten Sleman, yaitu membuang sampah-sampah dari UNY di lokasi daur ulang sampah Tambak boyo Condongcatur dan TPA Piyungan dengan retribusi Rp8.000,00/m3 setiap bulannya; Pro gram Kampus Indah dengan melakukan kon trak cleaning service untuk lingkungan luar
laporan utama
rektorat dan dalam gedung rektorat; Program Tertib Kampus yang mewujudkan kondisi kam pus bersih, indah, tertib, nyaman, dan aman dengan melanjutkan Surat Edaran No. 07/SE/ 2006; dan Program Kampus Berbunga-bunga se bagai bentuk Gerakan Kampus Hijau. Selain itu, keamanan dan ketertiban selama tahun 2010 dinilai meningkat. Kerjasama UNY denganKe polisian Sektor Bulaksumur masih terus dilaku kan. Untuk Hukum dan Tatalaksana, periode ta hun 2010 telah diterbitkan 784 buah Surat Kepu tusan Rektor, 13 buah Surat Edaran, 10 buah pengumuman, dan 54 buah surat keluar.Kemu dian, kegiatan yang telah dilakukan Hukum dan Tatalaksana berupa peningkatan layanan produk hukum melalui komputer; diterbitkan nya himpunan produk hukum yang melipu ti: Himpunan Peraturan Perundang-Undangan Bidang Pendidikan Tinggi, Himpunan Peratur an/Produk Hukum tentang Kelembagaan, Him punan Peraturan Universitas, Himpunan Per aturan Rektor, dan himpunan produk hukum lainnya; dan pembuatan MoU antar-UNY dan lembaga luar UNY. Kemudian subag Perlengkapan mengadakan kegiatan pengadaan barang dan jasa di tahun 2010 antara lain: pengangkatan panitia penga daan, penerima, dan pemeriksaan barang yang telah berfungsi sebagaimana mestinya; pelak sanaan pengadaan barang dalam bentuk ba rang inventaris berjalan lancar dan telah selesai 100%; pelaksanaan pengadaan barang habis pa kai untuk menunjang kebutuhan administrasi dan keperluan pendidikan telah terpenuhi dan berfungsi 100%; dan mulai tahun angga ran 2010 telah dibentuk Divisi Layanan Peng adaan Barang (DLP). Pada Bagian Kepegawaian dijabarkan bahwa
kepegawaian UNY dibagi menjadi dua, yaitu tenaga akademik dan tenaga administratif. Te naga akademik di UNY sebanyak1.049 prang de ngan jenjang pendidikan berbeda,sehinggapro gram nolisasi dosen S1 masih gencar dilakukan di tahun 2010. Hal ini dikarenakanUndang-un dang Guru dan Dosen telah mensyaratkan bah wa seorang dosen harus berpendidikan mini mal S2. Oleh sebab itu, sebanyak 179 orang tenaga akademik berpendidikan S1 dikirim stu di lanjut ke S2. Selain itu juga dosen berpen didikan S2 difasilitasi untuk melanjutkan studi S3 baik di dalam maupun di luar negeri. Untuk tenaga administratif, UNY memiliki tenaga ini sebanyak 620 orang. Tenaga administratif se bagai unsur penunjang perguruan tinggi mem punyai peran yang tidak kalah penting dalam pelaksanaan belajar mengajar. BAUK telah menjalankan perannya dengan baik dan tertib di tahun 2010. Walaupun begi tu,BAUK masih terus berusaha menutupi keku rangan-kekurangan yang ada dengan membuat program-program baru untuk tahun selanjut nya. Seperti yang akan dicapai BAUK di tahun anggaran 2011 ini, Bagian Kepegawaian akan menyiapkan berbagai macam data untuk men dukung sistem remunasi, menyempurnakan program aplikasi sistem informasi ketenagaan (SINAGA), dan akan mengimplementasikan sis tem informasi kepegawaian (SIMPEG) yang te lah dibuat oleh Direktorat Ketenagaan Sekre tariat Jenderal Kemdiknas yang berguna untuk mengusulkan kenaikan jabatan bagi lektor ke pala dan guru besar. Sumber Data Laporan Tahunan Universitas Negeri Yogyakarta 2010
Rektor UNY memberi ucapan selamat kepada karyawan UNY berprestasi.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
23
laporan utama Meretas Jarak, Menjalin Kerjasama Memang sudah menjadi tugasnya, Bidang IV membangun kerjasama dengan luar negeri dan melambungkan nama UNY sehingga dikenal di kancah internasional. Sejumlah kerja sama dituangkan ke dalam bentuk MoU dan ada pula yang baru berupa Letter of Intent (LoI) serta berupa kegiatan operasional yang akan ditindaklanjuti dengan MoU di kemudian hari. Oleh D h i an H Apsa ri
B
erbagai macam kegiatan diadakan seir ing langkah internasionalisasi yang di harapkan akan menjadi ujung tombak perkembangan UNY di masa menda tang. Lebih dari 50 % program kerja yang di gagas tim Kantor Internasional ini berhasil de ngan baik. Prestasi itu semakin melambungkan optimism civitas akademika UNY untuk terus berhubungan dengan lembaga-lembaga mau pun universitas luar negeri yang terpandang. Sementara itu, KI juga berhasil melaksanakan kegiatan lain yang dirancang dalam tahun 2010 berkaitan dengan mahasiswa internasional. Menggenjot Kualitas Namun tidak lengkap apabila tidak didukung dengan kualitas dosen dan mahasiswa yang da pat bersaing. Kantor Internasional yang peka melihat perkembangan internasional ini lantas mengadakan beberapa program untuk mening katkan kualitas, salah satunya dengan pengir iman dosen dan mahasiswa ke luar negeri un tuk short course. Beberapa dosen yang telah dikirimkan UNY untuk short course antara lain Ani Widayati, M.Pd. dan Mahendra, M.Si. dari Jurusan Akuntansi, FISE, ke Northern Illinois University, serta Nuning Catur Wilujeng, S.Pd ke Taiwan untuk belajar Bahasa Mandarin dalam rangka rintisan Prodi Mandarin di FBS. Dosen yang pergi ke luar negeri bukan dalam rangka short course juga mendapat insentif se bagai penghargaan dan memacu dosen lainnya untuk segera menyusul. Tahun 2010 sekitar 11 dosen diberi insentif mengikuti seminar di luar negeri. Mereka yaitu 6 dosen FISE, 2 dosen FBS 2 dosen FIP, dan 1 dosen FMIPA. Negara yang menyelenggarakan adalah Malaysia dan Thai 24
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
land. Insentif juga diberikan pada dosen yang berhasil mendapat hibah Program AcademicRe charging, Bambang Sugeng, Ph.D., Prof. Dr. Su kamto, dan Dr. Broery. Mahasiswa tidak ketinggalan. Mereka pun memiliki kesempatan mencicipi pendidikan di luar negeri dengan biaya dari universitas. Lima mahasiswa perwakilan BEM tiap fakultas dikir im untuk study banding ke Monash University, Australia. Kelimanya antara lain Andika Rahma di Putra, Dwi Apriyanto, M. Harizka Rahmanto, Azwan Nurkholis, dan Selfi Fajarwati. Berbeda dengan lima mahasiswa yang vter lah disebutkan sebelumnya, enam mahasiswa ini dikirim ke luar negeri untuk sit in mengiku ti mata kuliah terkait dengan mata kuliah yang diambilnya di UNY. Universitas yang telah dipi lih untuk belajar itu Universitas Putra Malasya. Keenam mahasiswa tersebut adalah para maha siswa berprestasi perwakilan dari tiap fakultas di UNY: Hanif Nurrohmah, Annida Nurul, Teguh Wiyono, Yulina Pratiwi, Uki Rahmawati, dan Amin Nurohmah. Karyawan tertentu yang terpilih juga turut dikirimkan untuk mempelajari managemen yang berkualitas di luar negeri. Mereka terdiri dari 2 staff perpustakaan, Wahyudiyati, S.Sos dan Rahman Anto Wibowo, A.Md. Keduanya dikirim ke University Sains Malaysia. Menggencarkan Promosi Program menggencarkan promosi dilakukan dengan menawarkan paket kursus kepada ma syarakat internasional; yakni bahasa Ind, Baha sa Jawa, kursus batik (kayu dan kain), tari, dan gamelan. Paket ini diharapkan semakin men genalkan UNY secara internasional.
laporan utama Paket lain yang menarik yaitu Bridging Course Bahasa Indonesia untuk Mahasiswa Darma siswa RI di UNY. Kegiatan rutin ini melayani mahasiswa internasional yang memilih jalur Program Darmasiswa yang dapat membekali mahasiswa asing terampil berbahasa dan ber budaya Indonesia hingga akhirnya mampu ber interaksi dalam dunia akademik di UNY. Program ini terbagi menjadi dua: program 6 bulan dan program satu tahunan. Kegiatan yang dilakukan selama study beragam, baik aka demik maupun nonakademik. Kegaiatanyang ada berupa: orientasi (kampus, budaya, aka demik), pengajaran bahasa di kelas, tutorial, workshop budaya (memasak, membatik, mena ri,karawitan, dan bahasa jawa), kelas budaya (permainan tradisional, trip budaya, dsb.), eks kursi,mini project, serta out bond. Mahasiswa Darmasiswa juga dapat mengiku ti Internasional Day yang bertujuan memper temukan dan menyambung silaturahim antar mahasiswa internasional dengan komunitas civitas akademika lainnya di UNY. Kegiatan In ternational day meliputi art performance, exhi bitation, dan foodfestival. Kegiatan ini diikuti oleh 21 negara asing dan lebih dari 35 mahasis wa asing yang ada di UNY. Tahun 2010, UNY mendapat kesempatan ketiga kalinya menga dakan Internasional Day. Lebih dari itu dan yang paling penting, UNY membuat website berbahasa Inggris agar ma syarakat internasional dapat mengakses infor masi UNY setiap saat. Kegiatan ini melibatkan beberapa penerjemah yang hingga saat ini ma sih dalam proses menerjemahkan. Merintis Prodi Berstandar Internasional Kegiatan ini bertujuan meningkatkan jum lah prodi yang siap menyelenggarakan kelas in ternasional untuk tahun 2010. Sebanyak 8 pro di telah mengajukan diri menjadi prodi Kelas internasional, seperti Prodi Pend. Teknik Mes in, Prodi Pend. Bahasa Indonesia, Prodi Pend. Bahasa Inggris, Prodi Pend. Kimia, Prodi Pend. Manajemen, Prodi Pend. Luar Biasa, Prodi Pend. IPA, dan Prodi PJKR. Kegiatan ini telah terlaksana sepenuhnya,di awali dengan sebuah workshop yang mengun dang kaprodikaprodi penyelenggara kelas inter nasional, beserta jajaran dekan dan rektorat. Workshop menghasilkan beberapa butir pe doman penyelenggaraan kelas internasional yang selanjutnya disusun ulang dan disuma
rikan oleh Kelas Internasional UNY. Membangun Citra Di samping membangun UNY dengan programinternasionalisasi yang dilakukan tim bidang eksternal, pembangunan citra pun men jadi bagian yang penting dalam rangka pem bangunan UNY. Program ini menjadi tugas tim bidang internal yang tidak lain tim Humas. Kegiatan komunikasi ke luar UNY terusditing katkan melalui pemberitaan di media massa cetak (koran), diskusi media forum, kerjasama pers, program acara di media elektronik (tele visi), website UNY, pameran, buletin “Pewara Dinamika”, barang cetakan (leaflet), iklan, sponsorship ke sekolah-sekolah, merchandise berlogo UNY, CD Profile UNY versi Indonesia / Inggris dan presentasi tentang UNY saat acara Kunjungan dari sekolah-sekolah ke UNY. Percetakan juga menjadi prioritas yang me narik sebagai pendukung pembangunan citra UNY. Melalui percetakan yang sehat dan terus bergerak maju dengan mencetak buku-buku berkualitas hasil karya dosen dapat mendong krak popularitas universitas umumnya, dan fa kultas pada khususnya. Unit Percetakan dan Pe nerbitan (UPP) yang berada di bawah koordinasi bagian Umum dan Keuangan Universitas Negeri Yogyakarta ini berfungsi melaksanakan peker jaan pencetakan berbagai naskah atau doku men penunjang tri dharma perguruan tinggi. Telah banyak usaha yang dilakukan tim bi dang empat ini, baik yang bersifat lokal, nasion al, maupun internasional. Tahun-tahun menda tang, usaha positif yang dinilai efektif untuk kemajuan universitas akan terus dilaksanakan di samping menambah kegiatan lain yang le bih berkualitas.
Siswa salah satu SMU yang mengunjungi UNY tampak bahagia saat mengikuti sesi tanya jawab tentang UNY, di ruang utama Sidang Rektorat UNY.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
25
berita pengamat burung
AWC, Kontribusi KPB BIONIC UNY Untuk Dunia
foto-foto: DOKUMEN PRIBADI
Kelompok Pengamat Burung BIONIC UNY (KPB), pada tanggal 14-16 Januari 2011 lalu mengadakan kegiatan Asian Waterbird Cencus (AWC) bertempat di Pantai Trisik, Yogyakarta dan Rawa Jom bor, Klaten. AWC merupakan kegiatan tahunan yang diadakan oleh Wetlands International dan bertujuan untuk men data jenis-jenis burung air di seluruh daratan Asia. Selain melakukan penda taan, KPB BIONIC UNY juga menyuara kan konservasi kepada masyarakat luas. Kegiatan yang diikuti oleh 15 anggota KPB BIONIC UNY tersebut berhasil men data jenis-jenis burung yang terdapat di dua lokasi berbeda. Menurut Shaim Basyari, kegiatan ini telah dilakukan secara rutin oleh KPB BIONIC UNY sejak tahun 2007. Dua lo kasi yang dipilih sebagai area pendata an merupakan lokasi penting bagi spe sies burung air di Indonesia. Pantai 26
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Trisik terletak di Kabupaten Kulon pro go yang merupakan muara Sungai Pro go dan memiliki tipologi habitat yang khas. Berbeda dengan pantai-pantai lain di Yogyakarta, Trisik memiliki teks tur pasir yang berlumpur. Kondisi ini memungkinkan bagi jenis crustacea un tuk berkembang. Jenis crustacea sendiri merupakan makanan bagi sebagian bu rung pantai. Trisik juga memiliki lima tipe habitat yang beragam yaitu pan tai, laguna, delta (meliputi sungai dan
muara), persawahan dan kebun cam puran. Masing-masing habitat memiliki ka rakteristik tersendiri dan juga merupa kan faktor keberagaman jenis burung. Di pantai ini, KPB BIONIC UNY berhasil mendata 19 jenis burung air yang ter sebar di semua titik pengamatan, an tara lain Kedidi putih (Calidris alba), Trinil Pantai (Tringa hypoleucos), Trinil semak (Tringa graleola), Trinil kaki-hijau (Tringa nebularia), Trinil pembalik ba tu(Arenaria interpres), Gajahan Pengala (Numenius phaeopus), Cerek jawa (Cha radrius javanicus), Cerek pasir besar (Charadrius leschenaultii), Cerek kalung kecil (Charadrius dubius), Cerek Kernyut (Pluvialis fulva), Terik asia (Glareola mal divarum), Cangak abu (Ardea cinerea), kuntul kerbau (Bulbucus ibis), blekok sa wah (Ardeola speciosa), cikalang Christ mas (Fregata andrewsi), cikalang besar
berita (Fregata minor), Dara laut jambul (Sterna bergii), Dara laut kecil (Sterna albifrons) dan Berkik (Gallinago sp). Sedangkan Rawa Jombor merupakan kawasan lahan basah dan terletak di Ka bupaten Klaten, Jawa Tengah dan meru pakan rawa yang telah banyak diman faatkan masyarakat untuk budidaya ikan. Di setiap sudutnya telah dibuat se kat-sekat yang terbuat dari bambudan berfungsi sebagai lahan budidaya. Da erah tengah rawa dan sebagian di tepi bagian barat rawa merupakan daerah yang masih alami dan banyak ditumbu hi enceng gondok. Sebagaimanaumum nya rawa, tanah di daerah ini becek dan akrab dengan aroma tak sedap.Burung-
burung Rawa Jombor didominasi oleh jenis mandar, bambangan dan tikusan. Walaupun begitu ada juga jenis-jenis burung yang dapat ditemukan dalam jumlah banyak di sini. Di Rawa Jombor, KPB BIONIC UNY
berhasil mendata 14 jenis burung air. Burung air tersebut antara lain Mandar batu (Gallinula chloropus), Mandar besar (Porphyrio porphyrio), Bambangan ku ning (Ixobrychus sinensis), Bambangan Merah (Ixobrychus cinnamomeus), Bam bangan Coklat (Ixobrychus eurhythmus), Tikusan alis putih (Porzana cinerea), Se patu teratai (Hydrophasianus chirurgus), Kareo padi (Amaurornis phoenicurus), Belibis kembang (Dendrocygna arcuata), Kuntul kerbau (Bulbucus ibis), Blekok sa wah (Ardeola speciosa), Raja udang biru (Alcedo coerulescens), Raja udang men inting (Alcedo meninting), Cangak abu (Ardea cinerea). shaim basyari
pengukuhan guru besar
PERENCANAAN GIZI bagi OLAHRAGAWAN Pembinaan prestasi olahragawan dila kukan secara sistematis melaluiproses pelatihan dengan perencanaanyang ma tang baik perencanaan latihanmaupun perencanaan gizi guna mendukungpen capaian prestasi maksimal. Perencanaan gizi memiliki peran yang urgen dalam pembinaan prestasi olahragawan,meli puti perencanaan pada tahap perbaikan status gizi, pemeliharaan status gizi, pengaturan gizi pertandingan, dan ta hap pemulihan status gizi. Demikian dipaparan Prof. Dr. Djoko Pekik Irianto, M.Kes pada pidato pen gukuhan Guru Besar UNY yang berjudul Urgensi Perencanaan Gizi dalam Pem binaan Prestasi Olahragawan, Sabtu, 22/1 di ruang sidang rektorat UNY. Joko Pekik yang saat ini menjabat sebagai Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora ini dikukuhkan se bagai Guru Besar Bidang Ilmu Gizi Olah raga pada Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY. Hadir pada kesempatan tersebut antara lain Asisten Deputi Prestasi Olah raga Menpora, Joko Sulistyono dan Asis ten Deputi Penerapan Iptek Olahraga, Agus Mahendra. Lebih lanjut dikatakan, tahap pemu lihan status gizi dilaksanakan pada pe
heri p/pewara dinamika
riode persiapan umum. Hal itu bertuju an untuk mencapai status gizi normal, meningkatkan kadar haemoglobin, me nurunkan kadar lemak tubuh, mening katkan berat badan bagi olahragawan yang memiliki berat badan di bawah standar dan menurunkan berat badan bagi mereka yang kelebihan berat ba dan. “Tahap Pemeliharaan status gizi di lakukan setelah tercapai status gizi nor mal. Hal itu bertujuan menjaga tingkat status gizi dilaksanakan pada periode persiapan khusus hingga periode pra kompetisi,” jelasnya
Tahap pengaturan gizi pertandingan bertujuan untuk menjaga ketersediaan sumber tenaga dan keseimbangan cair an. Tahap ini dilaksanakan pada periode kompetisi utama, meliputi pengaturan gizi sebelum bertanding, saat bertan ding, dan setelah bertanding. “Tahap pemulihan status gizi bertu juan mengembalikan kondisi tubuh dan menyediakan zat gizi. Hal ini dimak sudkan untuk perbaikan dan pemeliha raan sel-sel tubuh yang rusak pada saat bertanding, tahap ini dilaksanakan pa da periode transisi,” tambahnya. WitONO NUGROHO
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
27
berita ujian terbuka
Kesadaran Sejarah Para Pemimpin Rendah “Rendahnya kesadaran para pemim pin di Indonesia, mengakibatkan mere ka sering tidak bijaksana dalam mene rapkan “kebijakan”. Pemaksanaan pengurangan peran Sultan dan Pakua lamdalam RUU KeistimewaanDIY yang akan diajukan pemerintah membuktikan rendahnya pemahamandan kesadaran sejarah para pemimpin Republik Indo nesia. Rendahnyakesadaransejarah pa ra pemimpin, salah satunya disebabkan kesalahan metode pembelajaran dan evaluasi pembelajaran sejarah yang se lama ini dilakukan oleh guru. Pembela jaran sejarah yang miskin metode, saat evaluasi hanya mengedepankan hapal an menyebabkan pembelajaran sejarah kurang bermakna. Hal ini berdampak langsung dalam membentuk karakter peserta didik hingga mereka menjadi pemimpi,” ujar Dr. Aman berapi-api saat mempertahankan disertasi dalam ujian terbuka Program Studi Evaluasi Pendidikan Pasca Sarjana Universitas Negeri Yogyakarta Jumat (31/12) di Ru ang Ujian Terbuka Gedung Pasca Sarja na UNY. Ujian diketuai Prof. Soenarto, Ph.D, dengan penguji utama Prof. Zam roni, Ph.D., promotor Prof. Dr. Husain Haikal M. A, dan Prof. Dr. Djoko Suryo. Aman berhasil mempertahankan di ha dapan dewan penguji dengan nilai sa ngat memuaskan. Ditegaskan Aman, untuk menumbuh kan kesadaran sejarah para peserta didik sebagai calon pemimpin bangsa, maka pembelajaran sejarah harus dilaksa nakan secara bermakna. Keberhasilan pembelajaran sejarah bukansekedardi tentukan seberapa banyak fakta yang dapat dihafal peserta didik, tetapi bagai mana pembelajaran sejarah berpenga ruh pada pola pikir dan karakter peserta didik. Salah satu bagian penting dalam menopang keberhasilan pembelajaran sejarah adalah model evaluasiyang di terapkan. Idealnya, lanjutnya, evaluasi pembe lajaran sejarah mampu memberiinfor 28
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
dokumen pribadi
masi tepat dan akurat sehingga meng hasilkan program bermakna. Hal inilah yang mendorong Aman melakukan pe nelitian pengembangan dengan judul “Model Pengembangan Evaluasi Pem belajaran Sejarah di Sekolah Menen gah Atas”. Penelitian yang dilakukan di Kota Yog yakarta dan Klaten tersebut menghasil kan kesimpulan bahwa Model Evalua si Pembelajaran Sejarah (EPS) memiliki dua komponen evaluasi program yakni kualitas pembelajaran dan hasil pembe lajaran. Model EPS yang ditemukan da lam disertasi Aman memiliki kelebihan yakni tidak tergantung pada pendeka tan pembelajaran tertentu, komprehen
shif, terbuka, dan efektif. Keberhasilan Aman meraih gelar dok tor Pasca Sarjana UNY disambut gembira khususnya oleh Program Studi Pendidi kan Sejarah. Dekan FISE UNY, Sardiman AM dan Ketua Jurusan Pendidikan Seja rah, Terry Irenewati M.Hum, yang hadir dalam ujian terbuka mengungkapkan kebanggaannya karena Program Studi Pendidikan Sejarah telah beberapa ta hun belum menghasilkan doktor. “Kita yakin Prodi Pendidikan Sejarah akan se makin berkembang dengan bertambah nya satu doktor. Saya berharap hal ini akan memotivasi tenaga pengajar lain” tegas Sardiman. MR SPD
berita Perayaan
KELUARGA KRISTIANI UNY PERINGATI NATAL 2010
dokumen pribadi
Sekitar 800 orang keluarga kristiani UNY berkumpul di Auditorium UNY un tuk memperingati perayaan Natal 2010 dan Tahun Baru 2011 di Auditorium UNY, 23/1. Perayaan dihadiri beberapa pejabat universitas, pejabat fakultas, dosen, mahasiswa, sesepuh, pegawai purna tugas, karyawan dan keluarga. Dalam acara tersebut juga ditampilkan Tari Gembira oleh anak-anak dari SD Ka nisius Pijenan Bantul, Gerak dan Lagu oleh anak-anak Sekolah Minggu Gereja Stasi Maria Rosari Gesikan Paroki Ban tul, dan drama oleh Ikatan Keluarga Ma hasiswa Katolik UNY. Ketua perkumpulan keluarga Kristia ni NY, Gomarus Heru Sutrisno, SIP, dalam sambutannya mengatakan, tema Natal tahun ini mengambil Injil Yohanes bab 1 ayat 9 sebagai tema nasional, yaitu “Terang yang Sesungguhnya, yang Menerangi Setiap Orang, Sedang Da tangnke Dalam Dunia” yang diantar
kan oleh Pendeta Joko Prasetyo, S.Th.,M. Th., D.Th., dari GKJ Demak Ijo. Lebih lanjut dikatakan, terang itu se dang dating walau belum penuh. Kita semua sudah diangkat menjadi anak Allah, menjadi anak Terang, hendak lah kita hidup didalam Terang itu, dan menjadi Terang itu didalam hidup yang nyata,sehingga bias berdampak positif dan pada gilirannya bias memberikan kontribusi positif bagi proses pengem bangan UNY menuju Word Class Univer sity yang menghasilkan insane bernura ni, cendikia, dan mandiri. “Perayaan Natal kali ini dilaksanakan saat kita sedang dukacita dan prihatin dengan bencana erupsi Gunung Mera pi. Beberapa kegiatan dilakukan yaitu mengunungi semua pegawai purna tu gas pusat dan peduli bagi korban mera pi,” tambahnya. Sementara itu, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd.,MA, mengata
kan, kita bersepakat demi kebaikan, de mi impian kita untuk menghasilkan ha sil yang terbaik di dunia ini manusia yang bernurani, mandiri, dan cendekia. Ketika kita bicara kecerdikan, bermula dari bertakwa, mandiri, cerdas, dan yang berguna bagi masyarakat dan lingkungannya. “Kita harus terangi diri kita dengan jati diri. Setelah itu kita memberikan manfaat bagi orang lain. Naif kalau kita mengutamakan orang lain kalau dalam diri kita belum punya semacam identi tas yang jelas. Dan cendikiawan tapi itu sifat yang utama adalah social responsi bility, seorang cendikiawan kalau tidak punya kepedulian sosial di pertanyakan kecendekiawanannya. Kalau dia punya karya-karya tapi justru untuk mengam bil manfaat bagi dirinya sendiri dan bu kan untuk orang lain maka kecendiki awanannya dipertanyakan,” tuturnya. wit/her
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
29
berita Musyawarah Keluarga
Menyongsong Tahun Prestasi
foto-foto: dokumen humas fise
Puluhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (FISE UNY) luangkan waktu liburnya untuk mengikuti musyawarah keluarga ilmiah Unit Kegiatan Maha siswa Fakultas Social Communityof RE search and EmpowermeNt(UKMFScre en). Bertajuk “Perubahan Pasti Untuk FISE Cerdas, Ilmiah dan Menginspirasi” acara yang dilangsungkan pada Sabtu (22/1) bertempat di Aula gedung FE UNY dibuka Suhadi Purwantara, M.Si. Pem bantu Dekan I FISE UNY sekaligus Plt Pembantu Dekan III FISE UNY. Dalam sambutannya, Suhadi me nyampaikan bahwa banyak orang besar lahir karena adanya ide dan gagasan. Ide dan gagasan mahasiswa yang dila hirkan melalui karya-karya ilmiah san gat dihargai dan diharapkan oleh sivi tas akademika fakultas, karena dengan hal tersebut dapat mendorong maju dan berkembangnya dunia akademik. Ide dan gagasan yang lahir itu bisa jadi malah berasal dari hal-hal sederhana, 30
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
yang kadang-kadang sering tidak diper hatikan. “Banyak karya-karya yang lolos Pimnas dan menjadi juara hanya beras al dari hal-hal sederhana”, ujarnya. Komitmen untuk meraih prestasi juga diungkapkan Suhadi ini menjanji kan bahwa akan ada usaha-usaha dari pihak fakultas untuk turut memberikan
stimulus bagi lahirnya karya-karya ma hasiswa tahun 2011 ini, misalnya saja dengan pemberian bantuan dana untuk penelitian. Tahun 2011 dengan dimotori oleh UKMF Screen, FISE siap menyong song tahun penuh prestasi. Dalam laporannya, Eko Risqa Sari Ke tua UKMF screen menyampaikan bahwa
berita selama tahun 2010 pengurus Screen te lah meraih beberapa prestasi,diantara nya ialah Juara III MKTQ UNY, Juara II lomba Esai PBSI UNY, Juara III Lomba Es ai BEM FISE UNY, Juara harapan II lomba poster tingkat nasional,penerima dana Program Mahasiswa Wirausaha, peneri ma Student Union Grant, serta melolos kan satu tim ke PIMNAS. Menurut Putut Wisnu Kurniawan,
S.Pd, mantan Ketua UKMF Screen perio de 2009 mengatakan bahwa pada tahun ini secara kelembagaan, prestasi yang diraih telah mengalami peningkatan. “Hal ini menunjukkan bahwa ada ko relasi positif antara organisasi kemaha siwaan dengan prestasi”, ujarv peraih predikat Wisudawan Aktifis Terbaik ini. Acara yang berlangsung hingga sore hari ini, beragendakan untuk memin
tadan mengevaluasi laporan pertang gungjawaban pengurus tahun 2010, pembahasan AD-ART, serta memilih ke pengurusan untuk periode tahun 20112012. Diharapkan tahun depan Screen mampu untuk menjadi pendorong la hirnya karya-karya tulis mahasiswa yang mampu berkompetisi di tingkat nasional. triyanto
kejuaraan
Rektor UNY Juarai ISORI CUP 2011
humas fik
Bertempat di lapangan tenis indoor FIK UNY, Rektor UNY, bapak Prof. Dr. Rach mat Wahab, M. Pd, MA berpasangande ngan Bapak Sridadi, M. Pd, Minggu 16 Januari 2011 pada Final Kejuaraan ISORI CUP 2011 berhasil mengalahkan pasa ngan Hari Yuliarto, M. Kes/ Sumarjo, M. Kes dengan skor 6-5. Pasangan Rektor/ Sridadi berhasil melaju ke babak final setelah di semifinal mengalahkan se cara dramatis pasangan Erwan Subekti, S, Pd/ Drs. Mujiono. Pasangan Rektor/
Sridadi, M. Pd berhak memperoleh Tro phy dari Ketum ISORI DIY bapak Sumar yanto, M.Kes. Kejuaraan diiukuti oleh 30 pasangan dengan sistem gugur. Kejuaraan ISORI CUP 2011 diseleng garakan bersamaan rapat koordinasi ISORI DIY dengan jajaran ISORI di ting kat kabupaten/ Kota se DIY. Agenda kejuaraan ini diharapkan menjadi awal kiprah ISORI DIY untuk mengangkat prestasi olahraga di DIY. Dalam sambut an pada upacara pembukaan Kejuaraan
yang diikuti oleh jajaran pengurus ISO RI Provinsi dan Pengurus ISORI di Ka bupaten/ Kota, Rektor UNY, Bapak Prof. Dr. Rachmat Wahab, M. Pd, MA, selaku Pembina ISORI DIY meminta kepada se luruh jajaran pengurus untukselalume ngedepankan sportivitas dalam upaya meningingkatkan prestasi Olahraga di DIY dan selalu menjauhi sifat-sifat Un fair seperti pembelian atlet tanpa mela lui proses pembinaan. Hari Yuliarto
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
31
berita launching buku
Dari Kampus UNY untuk Indonesia Baru
humas fise
Menulis itu bekerja untuk keabadian. Begitulah yang disampaikan Pramodya Ananta Toer, sastrawan revolusioner yang pernah dimiliki bangsa ini. Budaya membaca, menulis dan berdiskusi yang sempat menjadi trade mark mahasiswa bertahun-tahun lalu, saat ini nampak nya mulai mengalami degradasi. “Seba gai mahasiswa maka sudah sepantas nya untuk aktif membaca, berdiskusi dan menulis sebagai bentuk kongkret dari status intelektual muda”, ujar Az wan Nurkholis, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekonomi UniversitasNegeri Yogyakarta (BEM FISE UNY) tahun 2010 dalam sam butannya membuka acara launching buku BEM FISE UNY “Percik-Percik Pe mikiran Kritis: Dari Kampus UNY untuk Indonesia Baru.” Acara ini berlangsung di Ruang Ki Hajar Dewantara, dimulai 32
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
pukul 09.00 (27/1) dan dihadiri Sardi man AM, M.Pd, Dekan FISE UNY, Suha di Purwantara, M.Si. sebagai Pembantu Dekan I FISE UNY, Kepala Perpustakaan UNY, dosen serta mahasiswa dan peng urus organisasi kemahasiswaan dalam lingkup FISE UNY. Intelektual Muda “Mahasiswa itu sejak zaman Prokla masi hingga saat ini, tetap mempunyai satu stempel yaitu: intelektual muda”, ujar Sardiman. Stempel sebagaiintelek tual muda bisa jadi saat ini mulai sulit untuk didapatkan. Hal ini dibuktikan bahwa pada generasi terdahulu 98% ak tifis mahasiswa merupakan mahasiswa yang penuh prestasi. Realitas menun jukkan seringkali para aktifis terjebak dalam ruang-ruang politik semata, te tapi melupakan sisi akademis dan in
telektual. Demonstrasi yang diwarnai kericuhan merupakan gambaran nyata bahwa mahasiswa kehilangan sentuhan intelektualitas. Kultur membaca, menulis dan berdis kusi yang mulai menurun juga diung kapkan oleh Ana Rosdiana, Ketua De partemen Sosial Politik BEM FISE UNY. Ia mengungkapkan kegelisahannya da lam prolog, bahwa perubahan kondisi zaman tidak hanya menggeser morali tas pemuda, tetapi juga menggeser ti ga kultur (membaca, menulis, diskusi) sehingga mulai hilang dalam diri ma hasiswa. Menurut Ana, ada indikasi terjadinya involusi dalam gerakan mahasiswa dari waktu ke waktu. Secara kuantitas, jum lah kader dalam organisasi mahasiswa terbilang banyak. Sayangnya hanya se dikit dari para aktifis yang mempunyai
berita kapasitas intelektual yang mumpuni. Menumbuhkan Kultur Berdasarkan realitas itulah maka per lu upaya untuk menumbuhkan kultur tersebut. Ruang diskusi harus dibuka lebar, terutama oleh organisasi kema hasiswaan. Dari mulai tingkat jurusan hingga fakultas harus turut mendorong bertumbuhnya budaya intelektual ini.
Sardiman dan sivitas akademika UNY yang lain, termasuk Ketua Majelis Per musyawaratan Mahasiswa Republik Ma hasiswa (MPM ReMa) UNY, menyatakan menyambut gembira hadirnya buku ke cil yang merupakan kumpulan kajian dari BEM FISE UNY. Buku “Percik-Percik Pemikiran Kritis: Dari kampus UNY untuk Indonesia Ba ru” merupakan bukti nyata bahwa ada
segelintir mahasiswa yang tetap mem pertahankan idealisme sebagai intelek tual muda. Seperti yang diungkapkan dalam prolog “Kami persembahkan bu ah pemikiran ini untuk bangsa sebagai wujud cinta dan kepedulian kami. Satu langkah sederhana namun semoga ba nyak memberikan inspirasi. Dari Kam pus UNY untuk Indonesia.” triyanto
FORUM KOMUNIKASI PLB
FINALISASI NASKAH AKADEMIK DAN KURIKULUM
humas fip
Rabu, 26 Januari 2011 Jurusan Pendidik an Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan UNY menjadi tuan rumah dalam perte muan tim penyusun draft naskah aka demik dan kurikulum Jurusan Pendidik an Luar Biasa se-Indonesia. Pertemuan dilaksanakan di ruang sidang Dekanat Fakultas Ilmu Pendidikan dan akan ber langsung selama dua hari. Pertemuan ini dihadiri oleh tim penyusun draft naskah akademik dan kurikulum Jurus an Pendidikan Luar Biasa se-Indonesia yang terdiri dari para ketua ketua juru san Pendidikan Luar Biasa dari berba gai Universitas, diantaranya UNY dan UPI Bandung. Drs. Mujimin, M.Pd selaku ketua ju rusan Pendidikan Luar Biasa (PLB) Fakul
tas Ilmu Pendidikan UNY menyatakan bahwa fokus pertemuan ini adalah penyelesaian draft naskah akademik dan kurikulum jurusan PLB yang telah dirancang berapa waktu lalu oleh fo rum komunikasi jurusan Pendidikan Lu ar Biasa se-Indonesia. Naskah ini nanti nya akan dijadikan sebagai rekomendasi kepada Dikti untuk rujukan atau pedo man penyelengaaraan perkuliahan ju rusan PLB di seluruh Indonesia. Kemu dian Sunaryo, M.Pd sebagai ketua tim penyusun naskah akademik dan kuriku lum Jurusan Pendidikan Luar Biasa me nambahkan dalam pertemuan ini diha rapkan sudah mendapatkan hasil final agar naskah akademik dan kurikulum jurusan PLB dapat segera disahkan.
Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY, Prof. Dr. Ach mad Dardiri, M.Hum yang sekaligus memberikan pengarahan tentang pelak sanaan pertemuan forum komunikasi jurusan PLB ini. Beliau menghimbau agar penyusunan kurikulum jurusan PLB didasarkan atas sumber konseptual yang kuat, baik secara filsafat maupun teoritis. Dengan adanya acara ini diha rapkan dapat menyatukan kurikulum inti untuk jurusan PLB di seluruh Indo nesia tanpa menutup cirri khas lokal ti ap Universitas. Selain itu, dokumentasi dari hasil-hasil pertemuan sebelumnya juga perlu dilakukan untuk memantau perkembangan hasilnya. Zulfa
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
33
berita penemuan
ABON BEKICOT INOVASI MAHASISWA FMIPA UNY Indonesia yang beriklim tropis mempu nyai keanekaragaman flora fauna dan sekaligus merupakan surga bagi spe sies invertebrata dimana salah satu jenis invertebrata yang cukup dikenal masyarakat adalah bekicot (AchatinaFu lica). Bekicot dianggap binatang yang kotor, menjijikkan dan tidak layak un tuk di konsumsi. Kehadirannya pun sering dianggap musuh bagi petani karena bekicotmerupakan hama yang dapatmerusaktanaman, terutama pa da tanamanjenis sayur-sayuran seperti mentimun, wortel, daun kol, sawi dan sebagainya. Selama ini belum ada yang menanga ni secara khusus untuk menjadikanbe kicot mempunyai nilai daya guna ting gi, hanya ada sebagian kecilmasyarakat yang memanfaatkannya yaitu diolah menjadi sate atau kripik. Sekelompok mahasiswa FMIPA UNY yaitu Arif Hida yatdan Friyatmoko Wahyu Kusumodari jurusan pendidikan Kimia, Fajar Hida yatdari jurusan pendidikan Fisika,serta Mohammad Baihaqi dari jurusan pen didikan Matematika membuat inovasi dalam bidang pengolahan bekicot de ngan menjadikannya abon yang bergi zitinggi,. Selain menghasilkan produk olahan daging yang bernilai ekonomis tinggi daging bekicot yang diolahmen jadi abon bisa menjadikan produk terse but lebih awet dan tidak menyebabkan kerusakan protein yang terkandung di dalamnya. Arif Hidayat mengungkapkan daging bekicot tidak bisa begitu saja dikonsum si karena mengandung lendir yang ber sifat racun. “Toksik daging bekicot ini dapat dinetralkan dengan pemasakan atau penambahan asam sekaligus me nghilangkan bau khas daging bekicot yang tajam, antara lain dengan cara di garami, dikopyok dalam larutan kapur sirih atau diremas-remas dengan abu setelah bekicot dilaparkan selama dua hari” katanya. “Yang paling menonjol dalam daging bekicot adalah kandung 34
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
foto-foto: dokumen hums fmipa
an vitamin B kompleks yang berguna untuk metabolisme asam amino, karbo hidrat dan asam lemak yang aktif da lam enzim asetilase serta berperan da lam pembentukan sel darah merah. Dalam mengkonsumsi daging bekicot disarankan mengkonsumsi pula sayursayuran dan buah segar agar dapat me ningkatkan penyerapan kalsium meng
ingat kandungan mineral kalsium dan fosfor dalam daging bekicot sangat tinggi”. Friyatmoko Wahyu Kusumo me nambahkan bahwa setiap 100 gram da ging bekicot mentah mengandung pro tein 57.08 gram, 3.34 gram lemak, 2.05 gram serat besar, 1.58 gram kalsium, dan 1.48 gram fosfor. Bekicot juga me ngandung asam amino lebih tinggi
berita dibandingkan telur terutama asam amino pembatas seperti Isoleusin(Ile), Leusin(Le), Lisin(Lis), Metionin(Met), Sis tin(Sis), Treonin(Tr), Triptofan(Trp), dan Valin(Val). “Abon bekicot juga dapat mencegah terjadinya osteoporosis kare nakandungan kalsium yang tinggi pada daging bekicot sangat bagus untuk ke padatan tulang.” lanjutnya. Cara membuat abon bekicot seper
ti dijelaskan Mohammad Baihaqi, sete lah daging bekicot dicuci bersih kemu dian direbus hingga matang, ditiriskan dan dipotong kecil-kecil. Sementara itu bumbu halus ditumis, masukkan santan dan daging bekicot lalu masak hingga kering dan diangkat. Daging bekicot ini lalu digoreng hingga kecoklatan, diang kat dan didinginkan kemudian diperas dengan kain saring hingga minyaknya
keluar. “Bumbu halus yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, kunyit, serai, daun jeruk, kemiri, daun salam, tumbar, gula merah, cabai raw it dan curry powder,” kata Baihaqi, “Dan alat yang digunakan adalah pisau, telen an untuk memotong daging, penggiling bumbu, wajan, peniris dan kain saring untuk memeras” deddy herdito
PENEMUAN
MINUMAN INSTAN KELADI TIKUS PENCEGAH KANKER Mahasiswa jurusan pendidikan (urdik) Kimia FMIPA UNY, yaitu Arsyi NuraniIs mayawati, Rahmat Basuki dan Dwi Ra hayu mengolah tanaman keladi tikus menjadi sebuah produk minuman kare na selama ini keladi tikus belum diber dayakan hanya dijadikan sebagai olah an dalam bentuk jus, ekstrak/kapsul dan belum ada olahan keladi tikus da lam bentuk minuman herbal instan.Pa dahal Keladi tikus memiliki salah satu kandungan senyawa kimia dalam rim pang keladi tikus (Typhonium flagelli forme) yang disebut fitol. Fitol mela wan sel kanker dengan dua cara yaitu antiproliferasi spesifik dan menginduksi apoptosis (bunuh diri). “Keladi tikus efektif untuk menghambat sel kanker payudara. Ekstrak daun keladi tikus me motong rantai DNA sel kanker bahkan penelitian di Intitut Pertanian Bogor me nunjukkan bahwa ekstrak keladi tikus dengan air demineralisasi menghambat 76,10% enzim tirosin yang diduga se bagai promotor perkembangan kanker” ungkap Arsyi Nurani Ismayawati. Ber dasarkan penelitian itul kami membuat
foto-foto: dokumen hums fmipa
minuman herbal instan dari keladi tikus agar dapat dijadikan minuman menye hatkan yang aman dikonsumsi untuk mencegah penyakit kanker dan obat ba gi para penderita kanker, lanjutnya. Rahmat Basuki menjelaskan cara membuat minuman instan keladi tikus sebagai berikut, keladi tikus diblender
dan dicampur dengan air kemudian di ambil sarinya. Sari keladi tikus lalu dire bus dengan menambahkan gula pasir hingga air dalam panci habis kemudian diaduk-aduk sambil didinginkan hingga mengkristal lalu diayak hingga menjadi serbuk keladi tikus. “Perlu diperhatikan proses pengkristalan dalam pembua tan minuman herbal instan dari keladi tikus ini, apabila proses pegkristalan ini tidak dilakukan dengan hati-hati ma ka akan terjadi penggumpalan,” lan jutDwi Rahayu, “Sedangkan cara mem buatnya sangat praktis yaitu 20 gram atau satu bungkus serbuk keladi tikus diseduh dengan segelas air hangat ma ka minuman ini telah siap diminum.” deddy herdito
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
35
berita seminar
PELAJARAN IPS DI INDONESIA DAN AUSTRALIA
dokumen humas fise
Mata pelajaran IPS SMP di Indonesia dan Australia dan Australia pada dasar nya memiliki tujuan sama, yakni mem bentuk warga negara yang baik, mem bantu peserta didik memecahkan masalah, dan menumbuhkan kebangga an akan budaya bangsa. Di New South Wales Australia, nama mata pelajaran IPS di pendidikan dasar adalah HSIE (Human Society and Its Environments) yang menekankan pada pengembangan nilai-nilai dan tingkah laku peserta di dik. Demikian ditegaskan guru IPS dari sekolah private New South Wales Yusdi Maksum M, Ed. dalam Seminar Nasional Hima Pendidikan IPS FISE UNY kemarin (30/12) di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY. Menurut Yusdi, yang pernah mengajar di sekolah Indonesia yang membedakan dalam pembelajaran IPS terutama adalah dalam implementasi pembelajaran di kelas. “Pembelajaran IPS di NSW tidakterla lu banyak materi, tetapi lebih mengede pankan strategi pemecahan masalah. Hal ini berbeda dengan di Indonesia yang terlalu sarat materi” tegas alumni UNY yang telah menetap di Australia ini. Pernyataan tersebut dibenarkan pembicara lain Saliman M, Pd. Menurut Saliman kurikulum pendidikan IPS di 36
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Indonesia masih sarat dengan muatan materi, akibatnya guru kurang mam pu mengembangkan pembelajaranIPS yang variatif. Hal ini ditambah jumlah jam mengajar guru tidak sebanding de ngan materi yang harus dibelajarkan di sekolah. Selain perbedaan strategi pembelajar an, pembelajaran IPS di Indonesia dan Australia juga berbeda dari teknik peni laian yang digunakan. Di Indonesia pe nilaian masih mengacu pada angka-ang ka sebagai simbol keberhasilan belajar peserta didik, sementara di Australia, penilaian laporan kemajuan peserta didik lebih menekankan pada proses yang telah dilakukan peserta didik da lam mencapai kompetensi “Di Indone sia lebih menekankan hasil, di Australia menekankan pada proses. Filosofi yang digunakan Australia adalah bahwa se tiap peserta didik yang belajar pasti mengalami kemajuan” tegas Yusdi. Senada dengan Yusdi, Saliman juga menilai bahwa salah satu kegagalanpen didikan IPS di Indonesia adalah penilai an pembelajaran masih mengedepankan angka dan paper and pencil terst. “Ideal nya kalau pendidikan IPS dicanangkan sebagai pendidikan karakter, hendak nya penilaian lebih menekankan pada
sikap peserta didik” tegas Ketua Prodi Pendidikan IPS ini. Menyikapi tentang penilaian IPS, kedua pembicara sepa kat menolak wacana Pendidikan IPS di Ujian Nasional-kan. “Kalau IPS di-UANkan kita semakin khawatir bahwa IPS hanya pelajaran hapalan.”tegas Sali man. Sebagai perbandingan, konsep UAN di Indonesia dan Australia berbeda, “Di Australi Ujian Nasional memang ada untuk mata pelajaran Matematikadan bahasa. Tetapi bukan sebagai penentu kelulusan, hanya untuk mengukur pe ringkat sekolah saja” tegas Yusdi.Salah satu rekomendasi Seminar Nasional adalah agar Pemerintah tidak men jadikan Ujian Nasional sebagai penen tu kelulusan peserta didik. Perbedaan lain pendidikan IPS di In donesia dan Australia adalah proses re kruitmen guru. NSW telah memiliki 7 standar guru profesional yang benar-be nar dilaksanakan secara ketat. “Hal ini tentu berbeda dengan Indonesia, apa lagi proses sertifikasi guru saat ini yang lebih mengedepankan persyaratanad ministratif daripada kompetensi.” Tegas Saliman dihadapan 200 peserta dari DIY dan beberapa provinsi di Indonesia. mr spd
berita talk show
Mihrab Cinta, Media Pendidikan Karakter
dokumen humas fise
Pendidikan karakter merupakan usaha menjadikan diri manusia agar berperi laku baik atau berkeutamaan. Oleh kare na itu, pendidikan karakter diharapkan dapat membangun kinerja budaya dan religius dalam kehidupan bermasyar akat dan berbangsa yang didalamnya bernaung insan-insan yang berakhlak mulia, mengembangkankecerdasan in telektual, emosional dan spiritual. Yang mana esensi tujuan pendidikan yang se sungguhnya adalah mengembangkan karakter dan kepribadian. Namun rea litas penyelenggaraan pendidikan kita masih cenderung pragmatis-formalis tis, dan berorientasi ”kekinian”, kepua san sesaat dan kurang memperhatikan pembentukan karakter dan pengem bangan kepribadian peserta didik se cara utuh. Adapun keberhasilan Pendi dikan Karakter tergantung banyak hal diantaranya; Komitmen pemerintah dan masyarakat, restrukturisasi kurikulum dan peran mass media, termasuk indus tri perfilman Indonesia. Untuk itu saya berharap film Dalam Mihrab Cinta ini dapat menjadi salah satu media pendi dikan karakter, demikian pengantar De kan FISE UNY Sardiman AM, M.Pd. saat
membuka acara Talkshow Dinamika Pendidikan Karakter di Indonesia: Tela ah tentang Film Dalam Mihrab Cinta yang diadakan Badan Eksekutif Maha siswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ekono mi Universitas Negeri Yogyakarta (BEM FISE UNY) bekerjasama dengan Trisia Cosmetic pada Kamis (6/1) di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY. Pemateri dalam acara tersebut Habiburrahman El Shirazy Pengarang sekaligus Sutra dara Film Dalam Mihrab Cinta, Asmi randah berperan sebagai Syilvie dan Boy Hamzah berperan sebagai Burhan dalam film tersebut dengan moderator Triyanto Nugroho Mahasiswa Pendidik an Geografi FISE UNY. Acara ini dihad iri pula Pembantu Dekan I, Pembantu Dekan II, Dosen, Ketua BEM FISE dan Mahasiswa. Dalam kesempatan ini Kang Abik panggilan beken Ustadz Habiburrahman mengatakan, bahwa dalam film ini ter dapat pesan yang ingin saya sampai kantentang pembinaan karakter untuk anak-anak muda Indonesia agar mem punyai akhlak yang karimah, jiwa-jiwa ksatria, mental-mental berprestasi dan masih banyak lagi pesan yang terkan
dung didalamnya guna mendukung pendidikan karakter. Karakter yang baik tidak bisa dilakoni satu orang saja tapi dengan dukungan dari orang lain. Se lain itu dalam film ini nanti pemeran Samsul akan mengajak para penikmat film dengan kata-kata “Mari kita nekat menjadi orang yang baik” sehingga ne katnya itu tidak hanya berbuat jahat sa ja tapi berbuat baik juga butuh nekat, ungkapnya. Boy Hamzah mengungkapkan, Dunia tidak akan seru kalau tidak ada penja hat, manusia itu berada di tengah-ten gah kadang-kadang berbuat baik tapi kadang pula berbuat salah. Begitulah kesan saya saat menjadi peran antago nis dalam film tersebut. Sedangkan Asmirandah mengatakan pesan dalam film tersebut sebagai seorang perempu an kita harus tegas selain itu pesan yang saya sampaikan saat menyetir mo bil jangan sambil menelepon atau smsan ujung-ujungnya nanti terjadikecela kaan seperti yang saya alami dalam film ini, ucap Gadis yang sangat terkesan dengan antusiasme civitas akademika FISE UNY pada Talkshow kali ini. Isti
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
37
berita Pelatihan
PEMBELAJARAN EKONOMI KREATIF DAN INOVATIF
Foto-foto dokumen humas fise
“Menurut Aristoteles, pada awalnya sekolah dibuat untuk menyenangkan orang”. Namun ternyata sekolah saat ini cenderung justru menjadi beban bagi siswa, guru dan orang tua. Pem belajaran bukan lagi tempat yang me nyenangkan, tapi sudah merupakan tempat yang tidak disukai siswa, de mikian jelas Sardiman, AM, M.Pd, De kan FISE UNY dalam acara pembukaan Pelatihan Pembelajaran Ekonomi Kreatif dan Inovatif yang diselenggarakan oleh YEES (Yogyakarta Economic Education Society) FISE UNY pada Kamis-Minggu (20-23/1) di Ruang Ki Hajar Dewantara FISE UNY yang diikuti 50 peserta guru di wilayah DIY dan sebagian lain dari luar kota Yogyakarta. Peserta pelatihan terdiri dari guru-guru Mata Pelajaran IPS untuk jenjang SMP dan Mata Pela jaran Ekonomi untuk jenjang SMA. Pe latihan yang diselenggarakan YEES kali ini, merupakan pelatihan yang didanai oleh CEE (Council for Economic Educa tion) untuk keempat kalinya dan mem peroleh dukungan penuh dari Jurusan Pendidikan Ekonomi dan FISE UNY. In struktur pada pelatihan ini adalah Losi 38
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
na Purnastuti M, Ec.Dev, Daru Wahyuni, M.Si, Aula Ahmad Hafidz ,M.Si, Endang Mulyani M,Si, Ali Muhson, M.Pd, Tejo Nurseto, M.Pd dan Kiromim Baroroh M,Pd. Pelatihan ini bertujuan untuk men genalkan berbagi metode pembelajaran ekonomi kreatif dan inovatif serta mem beri penyegaran konsep-konsep ekono mi kepada peserta pelatihan. Diharap kan setelah selesai mengikuti pelatihan para guru akan memiliki wawasan yang lebih luas mengenai berbagai metode pembelajaran, bersedia terus mengem bangkannya dan mengaplikasikannya dalam kegiatan pembelajaran di kelas. “Materi pelatihanmeliputi: kelangkaan dan biaya oportunitas, sistem ekonomi,
permintaan dan pewaran serta keseim bangan pasar, interaksi pasar, konsep produksi dan produktivitas, pendapatan nasional, ketenagakerjaan, perdagan gan internasional, neraca pembayaran internasional, uang dan bank, pasar modal, PTK, dan penyusunan perang kat pembelajaran”, demikian terang Daru Wahyuni M.Si, koordinator pro gram YEES. Lanjut Daru, Berbeda dengan pelati han sebelumnya materi Penelitian Tin dakan Kelas kali ini juga dilanjutkan dengan presentasi rancangan PTK yang disusun oleh peserta sendiri. Hal ini dilakukan agar guru dapat langsung memiliki pengalaman menyusun pro posal dan melaksanakan penelitian seh ingga akan dapat diketahui apakah pem belajaran yang dipraktekkan di kelas efektif atau tidak. Materi PTK dipandu oleh Ali Muhson, M.Pd. Dalam rangka ian pembelajaran selama empat hari ini Daru Wahyuni menjelaskan Penganggu ran, dengan metode role play konsepkonsep ketenagakerjaan dan pengang guran menjadi lebih mudah dipahami oleh peserta, tanpa guru harus bersu
berita
kirom
K ilas Workshop Evaluasi Tes Internasional Bahasa Jerman
dokumen humas fbs
sah payah menjelskan akan dengan ce ramah yang cenderung monoton. Dengan menggunakan gambar Au la Ahmad Hafidh M.Si menjelaskan ba gaimana gambar transaksi tersebut mengakibatkan perubahan pada neraca pembayaran diantara dua negara. Ada dua gambar peta negara, diatara dua Negara ada barang yang diekspor dan diimpor, tetapi dengan arah dan size yang berbeda sehingga mempunyaiar ti yang berbeda yang harus ditafsirkan oleh peserta. Tejo Nurseto menjelaskan tentang kelangkaan dan oportunitas. Dengan media potongan kertas segi tiga yang bisa dibuat segi empat dengan meng gabungkan 2 segitiga dan dengan gambar kelapa dan wortel untuk dide monstrasikan sebagai kemungkinan produksi, hal ini sangat membantu dan memudahkan peserta pelatihan untuk memahami konsep biaya oportunitas dan kurva kemungkinan dalam arti ke tika kita memilih memproduksi sesu atu berarti harus melepaskan yang lain. Dengan metode pembelajaran yang kre atif dan inovatif ini belajar menjadisan gat menyenangkan sehingga peserta tidak menyadari (terbebani) kalau dia sudah belajar dan tahu-tahu mereka sudah memahami materi yang dipela jari. Diakhir acara ada pemberian hadiah bagi peserta terbaik, yang diberikan ke pada Drs Suhadi dari MAN Sabdodadi, Dra Suwanti dari SMA 10 Yogyakarta, dan Emi Masruroh dari MA Nurul Um mah. Berdasarkan lembar evaluasi pe serta, mereka menyatakan menyukai model pembelajaran yang diperkenal kan. Selain bagi guru YEES tahun ini ju ga mengadakan pelatihan khusus untuk mahasiswa UNY yang akan diterjunkan ke sekolah melalui PPL. Guna membeka li para calon guru ke sekolah. Pelatihan untuk mahasiswa akan dilakukan tang gal 31 Januari 2011. “Sama dengan pe latihan untuk guru, pelatihan untuk mahasiswa inipun juga gratis”, terang Daru.
FBS-Karangmalang. Selama tiga hari, 2628 Januari 2011, FBS menyelenggarakan workshop evaluasi bahasa Jerman yang terkait dengan tes internasional. Kegiatan yang bertempat di Ruang Sidang PLA FBS ini merupakan salah satu bentuk kerjasama yang sering dilakukan Prodi Pendidikan Ba hasa Jerman, FBS dengan Dinas Pertukaran Akademis Jerman(DAAD). Kegiatan ini diikuti oleh 19 orang. Mereka berasal dari kalangan dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dan perwakilan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bahasa Jerman Kodya Yogyakarta yang terdiri dari beberapa guru SMA, SMK, dan MAN. Sedangkan, narasumber workshop tersebut, Dr. Gabrielle Ot to dari Universitas Indonesia.. Menurut Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman, Dr. Pratomo Widodo, tu juan dari kegiatan ini antara lain untuk mempersiapkan siapa saja yang ingin belajar atau bekerja di Jerman. Seringkali, mereka harus memiliki kualifikasi kemampuan berbahasa Jerman yang dinyatakan dalam tes. Dengan demiki an, selain mengenal lebih jauh soal-soal yang digunakan dalam tes standar kemampuan berbahasa Jerman, workshop juga membahas bentuk-bentuk tes yang dituntut oleh pemerintah Jerman apabila ada orang dari luar yang ingin belajar atau bekerja di Jerman. Dengan mengikuti kegiatan ini, dosen Prodi Pendidikan Bahasa Jerman dan guru bahasa Jerman diharapkan lebih bisa membimbing mahasiswa atau siswa apabila mereka harus mengikuti tes sebagai syarat bekerja maupun belajar di Jerman. virga
UNY Juara Umum Satu Kejurnas Silat Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) unggul dalam Kejuaraan Nasional (Ke jurnas) Pencak Silat memperebutkan piala presiden bertempat di UPN (25-29/1), diikuti 49 Universitas seluruh Indonesia. UNY mengirimkan tim sebanyak 11 orang kategori tanding, 1 orang untuk nomor Tunggal Putra dan 3 orang un tuk nomor Beregu Putri. Hasil kejuaraan, UNY berada di posisi juara umum satu dengan perolehan 5 medali emas dan 4 medali perak . Medali emas sekaligus juara pertama disum bangkan oleh La Ode Marsalin (Klas A Putra), Bayu Iswana (Klas E Putra), Moch. Noor Afriadi (Klas G Putra), Kurnia Anggraini (Klas D Putri), Dyah Purnama Sari (Klas E Putri). Adapun medali perak disumbangkan oleh Heni Wijaya (Klas A Putri), Yesica Tamala Artha (Klas B Putri), Titik Nurhaida (Klas C Putri) dan be regu putri (Adina Kuswardini, Gayuh Lantipsari, dan Novia N.) Terpisah, pembina UKM dari UNY, Awan Hariono, M.Or mengatakan latihan berkesinambungan dan terus-menerus merupakan kunci keberhasilan meraih prestasi. “Latihan secara kontinue, progresif, dan berkelanjutan kami lakukan, karena pada prinsipnya di kampus selalu berlatih setiap saat,” imbuhnya. Terpilih sebagai pesilat terbaik adalah Bayu Iswana. Kejurnas yang diseleng garakan setiap dua tahun sekali, bertindak tuan rumah sekaligus penyeleng gara tetap adalah UPN. Selain memperoleh piala juga mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan sebesar satu setengah juta rupiah. ratnae
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
39
opini Idealita vs Realita Menuju WCU O l e h Z amt i na h
M
endapatkan predikat World Class University (WCU) bagi Perguruan Tinggi (PT) memang sangat mem banggakan dan didambakan oleh para insan akademis, tak terkecuali bagisivitas akademika UNY. Hasrat UNY ini lebih diperkuat lagi melalui berbagai kebijakan dan kegiatan yang bermuara pada terwujudnya perguruan tinggi berkelas dunia, sebagaimana yang di sampaikan rektor melalui Pidato Dies UNY ke 46 tahun 2010 yang mengangkat tema “Peran UNY dalam Pengembangan Pendidikan Karakter menuju World Class University”. Namun, untuk mewujudkan PT berkelas dunia tidaklah mu dah, harus memenuhi berbagai kriteria. Lalu, apa saja kriterianya, mampukah UNY memenu hi kriteria tersebut? Istilah World Class Univeristy mulai dikenal luas di Indonesia sejak akhir Januari 2006 keti ka Kemendiknas yang kala itu bernama Depar temen Pendidikan Nasional (Diknas) memben tuk Tim Gugus Tugas Penetapan 10 PT yang dipersiapkan untuk menjadi universitas kelas dunia (Kukun,2011). Tahun berikutnya, Diknas kembali menyiapkan 50 PT untuk tujuan yang sama; terdiri dari 27 PT negeri dan 23 PT swas ta. Dari persiapan tersebut pihak Diknas kemu dian mendorong ke-50 PT untuk melakukan di alog dengan sejumlah mitra mulai dari tingkat ASEAN hingga ke tingkat dunia, juga menjan jikan akan memberikan fasilitas untuk mengiku ti akreditasi internasional (Antara, 2007). Pada tahun-tahun berikutnya berbagai PT di Indone sia berlomba-lomba untuk menjadi universitas berskala internasional. WCU tampaknya telah menjadi syarat utama bagi PT di Indonesia un tuk meningkatkan kualitas agar mampu bersa ing dengan PT luar negeri.
WCU tampaknya telah menjadi syarat utama bagi PT di Indonesia untuk meningkatkan kualitas agar mampu bersaing dengan PT luar negeri. 40
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Berkaitan dengan metode perankingan PT kelas dunia beberapa kriteria yang umumnya dijadikan sebagai dasar bagi penentuan pering kat adalah sebagai berikut: Ada tidaknya per aih nobel di perguruan tinggi tersebut; Jum lah mahasiswa asing yang menjadi mahasiswa di perguruan tinggi tersebut; Jumlah staf yang bergelar doktor beserta prestasi akademik dan penelitian yang diraihnya, Adanya internet bandwidth connectivity yang baik serta kecepa tan aksesnya; Adanya rasio mahasiswa-dosen yang seimbang serta tingkat selectivity maha siswa yang baik; Seberapa banyak publication index dari para peneliti di perguruan tinggi tersebut yang dikutip oleh orang lain; Seber apa sering update informasi dari berbagai ak tivitas di perguruan tinggi tersebut; Seberapa banyak adaptasi pembelajaran modern dalam proses pembelajarannya; Terdapatnya berb agai sumber keuangan yang mendukung ke berlanjutan berbagai aktivitas perguruan ting gi tersebut. Selain itu terdapat pula lembaga yang hanya menggolongkan kriteria kedalam lima item saja, yaitu: Academic reputation, Stu dent selectivity, Faculty resources, Research: ci tation, papers, publication book, peer reviewed article, funding, graduated student, Financial re sources: total spending perstudents, library spend ing per students. Realita di UNY Mengacu pada kriteria WCU serta melihat re alita UNY sekarang, memang masih terasa be rat, meskipun penulis tetap optimis, melalui perjuangan yang sungguh-sungguh dari selu ruh sivitas akdemika, suatu saat UNY akan mampu mewujudkan cita-citanya sebagai PT ke las dunia. Beberapa kegiatan yang telah dilaku kan UNY untuk menuju WCU (The campuson the move into the World Class University) antara lain: pengiriman dosen untuk mengikutishort-course teaching content through English; perintisan MoU dengan PT luar negeri (sampai saat ini tercatat 9 MoU); Pengembangan website WCU; publika si karya ilmiah bertaraf internasional; pertu karan mahasiswa; pengembangan kurikulum bertaraf internasional; kegiatan ilmiah bertaraf internasional; penyiapan prodi bertaraf inter nasional; kegiatan studi banding ke beberapa
opini negara; pengadaan literatur kelas internasio nal; pelatihan bahasa Inggris bagi dosen dan mahasiswa; dan sebagainya (Laporan Dies Na talis UNY ke 46 Tahun 2010). Dalam hal prestasi mahasiswa, reputasi UNY sangat membanggakan. Berbagai prestasi telah ditorehkan para mahasiswa. Kepercayaan dari berbagai pihak juga telah diberikan kepada UNY, sebut saja dalam Kontes Robot Indone sia (KRI), setelah sukses sebagai penyelengga ra KRI tingkat regional, UNY dipercaya menye lenggarakan event yang lebih besar yaitu KRI tingkat nasional. Tanpa bermaksud menafikan usaha-usaha yang telah dilakukan, penulis menilai ada bebe rapa usaha yang masih bersifat makro. Artin ya, kebijakan UNY menuju WCU belum secara langsung menyentuh tataran mikro, misalnya dalam hal proses belajar mengajar. Kita semua menyadari bahwa pada hakekatnya inti kegiat an sebuah institusi pendidikan terletak pada kualitas pembelajarannya. Kualitas pembelajar an di sini misalnya terkait dengan dosen, sa rana dan prasarana, fasilitas praktikum, keter sediaan ruang kuliah yang kondusif. Dilihat dari kualifikasi tenaga pengajar, WCU mensyaratkan minimal 40% berpendidikan S3, saat ini tenaga pengajar UNY yang berpen didikan S3 baru 13% berarti masih kurang 17%. Ditinjau dari dana riset, WCU mensyaratkan tiap dosen sebesar 1.300 dolar AS per tahun atau sekitar 13 juta rupiah tiap dosen. Berdasar kan Lap.Dies Natalis UNY ke-46 Tahun 2010, besarnya anggaran penelitian tahun 2009 Rp. 10.854.530.000,00. Jumlah dosen UNY 1053 orang, jika dirata-rata anggaran penelitian tiap dosen sebesar Rp. 10.308.196,00. Meski pun jumlah ini belum memenuhi kriteria WCU, namun penulis optimis kriteria ini akan terpe nuhi mengingat semangat meneliti sangat ting gi dan selalu meningkat dari tahun ke tahun. Yang sangat memprihatinkan bekaitan de ngan realita UNY untuk menuju WCU adalah fasilitas pembelajaran, baik yang menyangkut ruang kelas, laboratorium, maupun fasilitas be lajar lainnya. Berdasarkan pengalaman penulis sebagai sekretaris jurusan selama dua periode, tiap awal semester selalu dipusingkan dengan penyusunan jadwal kuliah. Hal ini disebabkan karena penambahan jumlah mahasiswa tiap ta hun tidak dibarengi dengan penambahan ruang kuliah maupun peralatan praktikum. Pembagi an ruang kuliah oleh pihak yang berwenang
istimewa
kadang kurang proporsional, lebih-lebih bagi jurusan yang tidak mempunyai keterwakilan pejabat di level fakultas. Kembali ke masalah fasilitas laboratorium, untuk menuju WCU semestinya sudah mulai dipikirkan peningkatan secara kualitas maupun kuantitas. Contoh konkrit realita yang terjadi di Fakultas Teknik, sebagian peralatan yang digu nakan untuk praktikum adalah produk tahun 1975-an, secara kuantitas juga sudah berkurang karena rusak dimakan usia. Selama kurun wak tu 36 tahun belum ada penambahan alat prak tik yang berarti. Padahal zaman sudah berubah, perkembangan teknologi semakin maju dengan pesatnya, bagaimana kondisi ini mampu meng hasilkan lulusan yang mampu bersaing di ting kat global? Berdasarkan pengamatan penulis, dewasa ini UNY masih memprioritaskan pembangunan gedung-gedung baru. Ini baik-baik saja, asal se telah membangun “wadahnya” segera priori taskan “isinya”. Setelah selesai pembangunan gedung, segera dipikirkan fasilitas pembelajar annya seperti peralatan praktikum, media pem belajaran, serta fasilitas lainnya. Akhirnya penulis mohon maaf jika ada halhal yang kurang berkenan. Tulisan ini sebagai sumbang saran dari seorang warga UNY yang sangat mencintai lembaganya dengan sepenuh hati. Semoga cita-cita UNY menjadi salah satu PT kelas dunia segera terwujud, amien.
Zamtinah dosen Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FT UNY
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
41
opini GUS DUR DAN (HUMOR) POLITIKNYA O l e h S uda ryanto
J
udul artikel di atas terinspirasi dari buku tetralogi, Pak Beye dan Politiknya karya Wis nu Nugroho (Mas Inu). Seperti sosok Pak Beye yang unik, sosok Gus Dur—tanggal 30 Desember 2010 lalu genap 1 tahun mening gal—pun demikian. Bedanya, Pak Beye peragu, sedangkan Gus Dur pelucu. Apa yang menarik dari humor-humor Gus Dur? Adakah kaitanan tara humor Gus Dur dengan perjalanan bang sa ini ke depan? Bicara tentang humor, tentu bicara tentang Gus Dur. Mantan presiden RI paling mbanyol se jagat ini masih terus membawa kebiasaannya berhumor (guyon) ala pesantren, meskipun te lah menjadi kepala negara. “Gus Dur pernah nelpun saya, jauh-jauh dari Kuba hanya untuk menceritakan sebuah lelucon,” kata A. Mustofa Bisri (Gus Mus), seorang kiai dan saudagar hu mor asal Rembang, Jawa Tengah itu, tentang sahabatnya ini (Intisari, April 2005). Suatu ketika, Gus Dur diundang guna meng hadiri Konferensi Tingkat Tinggi Antarkepala Negara di Havana, Kuba. Di sana, semua kepa la negara diberi kesempatan berpidato selama lima menit. Sebagai tanda waktu, panitia me nyediakan lampu yang menyala hijau, lalu ku ning, dan terakhir merah. Ketika Gus Dur selesai berpidato, semua hadirin memberikan aplaus meriah. Entah karena isi pidatonya, atau kare na hal lainnya. “Mereka tepuk tangan bukan karena isi pida to saya, tetapi mereka kagum saya bisa pidato tepat lima menit. Padahal saya ‘kan enggak bi sa melihat,” kata Gus Mus menirukan Gus Dur, sambil terkikih-kikih. Tiba giliran Fidel Castro, Gus Dur heran sebab pidato PresidenKuba itu sangat panjang. Kepada undangan yang duduk
Budayawan Mohamad Sobary yang juga sahabat Gus Dur pernah berkata, di NU humor menjadi bagian dari kearifan, kritik diri, juga kritik buat orang lain. 42
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
di sebelahnya, Gus Dur bertanya, “Apa dia tidak melihat lampu?” Yang ditanya menjawab, “Lampunya ditutupi pakai sapu tangan.” Piawai dalam melucu Cerita tersebut menunjukkan betapa Gus Dur cukup piawai dalam hal melucu. Ia tak segansegan menertawai (ketidaksempurnaan fisik) dirinya sendiri, sehingga orang lain tak tersing gung. Bahkan, menurut KH Cholil Bisri, kelu cuan Gus Dur merupakan gawan bayi, bawaan sejak lahir. Terlebih, ia tumbuh dalam kultur pesantren Nahdlatul Ulama (NU) yang memang kaya akan humor. Rapat-rapat merekapun ba nyak diwarnai saling ledek dengan kocak. Budayawan Mohamad Sobary yang juga sa habat Gus Dur pernah berkata, di NU humor menjadi bagian dari kearifan, kritik diri, juga kritik buat orang lain. Makanya, selain bertuju an ketawa, humor juga menjadi alat atau sarana menyampaikan pesan. Mudahnya, humor itu bikin ketawa, lantas masalah apapun selesai. Dengan cara seperti itu, pesan atau nasihat ke na, humor pun bisa. Demikian pula humor-hu mor Gus Dur yang ada selama ini. Contohnya, saat Gus Dur menghumorkan Pak Harto, mantan Presiden RI yang sangat dita kuti (saat itu), tapi sebenarnya juga dibencirak yat. Suatu kali, cerita Gus Dur, Pak Harto terha nyut di sungai dan hampir meninggal. Seorang petani menolongnya dengan ikhlas. Si petani ti dak tahu siapa sebenarnya yang dia tolong itu. “Saya ini presiden. Presiden Soeharto. Kamu te lah menyelamatkan saya. Imbalan apa yang ka mu minta?” kata Pak Harto. Dasar si petani kelewat lugu dan ikhlas, ia menjawab singkat, “Pak, saya hanya minta satu hal.” Pak Harto bertanya lagi, “Apa itu?” Si petaniitu menjawab lagi, “Jangan beri tahu siapa pun bahwa saya yang menolong Bapak.” Tak hanya Pak Harto yang dijadikan sebagai sasaran humor oleh Gus Dur. Pak Habibie dan Bu Megawati pun dijadikan sasaran humornya. Mungkin inilah ke-nyeleneh-an Gus Dur, yang tidak pernah menyangka suatu saat dirinya jadipresiden. Sarana kritik diri Gus Dur pernah bercerita bahwa semua pre
opini
istimewa
siden RI itu KKN, mulai dari Bung Karno hingga anaknya, Megawati Soekarnoputeri. Bung Kar no itu Kanan Kiri Nona, Pak Harto itu Kanan Kiri Nabrak, Pak Habibie lebih parah lagi, Kecil-Kecil Nekad. Gus Dur sendiri, Kanan Kiri Nuntun. Dan yang terakhir, Bu Megawati itu Kayak Kuda Nil. Kata Gus Dur, ciri-ciri Kuda Nil itu bertubuh be sar, senang berendam, kurang gerak, dan ja rang ngomong. Begitulah, melalui humor-humornya Gus Dur ingin menunjukkan bahwa humor punya ban yak segi. Ia tak melulu yang sifatnya pornogr afis atau bahkan membual. Humor-humor Gus Dur, pada hemat saya, semacam sarana kritik terhadap diri sendiri. Paling tidak, melalui satudua humor di atas, kecerdasanGus Dur dalam mengolok-olok dirinya sendiri pantas diacungi jempol. Pasalnya, kini tak banyak orang yang mau dan mampu mengakui kekurangan diri nya. Di zaman yang serba pragmatis dan modern ini, kejujuran mengakui kekurangan diri sendi
ri semacam cerita usang yang langka. Alih-al ih kejujuran diri, justru banyak orang—teru tama elite politik kita—kini memakai topeng kepalsuan. Fenomena inilah yang disebut oleh Sukardi Rinakit (Kompas, 23/11/2010) sebagai “pemiskinan moralitas politik”. Artinya, bidang politik dan lini kehidupan lainnya telah lepas dari kesadaran moral yang murni. Nah, di sinilah pentingnya diskursus humor -humor Gus Dur sebagai pemantik kesadaran politik kita. Bahwa, berpolitik itu adalah keju juran dan kejujuran itu adalah berintegritas yang kuat. Karena itu, kini saatnya bagi siapa pun yang masih mencintai Republik untuk tetap melanjutkan perjuangan Gus Dur dalam meng awal perjalanan bangsa ini, termasuk memu nculkan tokoh yang berintegritas kuat. Jangan khawatir, Gus Dur tidak tidur di alam sana.
static.inilah.com
Sudaryanto, S.Pd. Mahasiswa S2 Linguistik Terapan UNY.
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
43
resensi media Hidup Bukan Rangkaian Kemustahilan Ol e h Wa h t i n i Ketika kebanyakan orang di sekitarnya memilih hidup dengan wajar dan lum rah, Ipung menjadi sepercik api yang menyengat dan memantik. Di tengah kemiskinan yang menjerat keluarga dan masyarakat tempat tinggalnya, Kepatih an, Ipung yang penampilannya acakacakan khas orang jalanan berani me nantang kehidupannya sendiri. Masuk menjadi murid SMA Budi Luhur, sebuah sekolah yang paling bergengsi di Sema rang, tentu merupakan pilihan sangat nekad. Namun di situlah ruh cerita ini bersumber. Adalah Prie GS, seorang penulis seka ligus budayawan dan wartawan, serta kartunis asal Semarang yang pandai me mainkan kata-kata seiring kecakapan nya mengurai cerita yang penuh konflik namun banyak dibumbui hal-hal lucu dan ‘remeh’ khas remaja. Kehidupan se orang remaja SMA berasal dari kalang an terpinggirkan ia sajikan sedemiki an memikat. Membaca buku ini kita banyak me nemukan kesadaran-kesadaran baru da lam memaknai kehidupan. Bahwa da lam kemiskinan pantang kita merendah. Bahwa semua orang berhak bercita-cita. Novel yang sangat memotivasi, tidak hanya untuk remaja namun melahir kan kesadaran-kesadaran bagi orang dewasa. Ipung menceritakan fenomena kehi dupan remaja SMA di Semarang yang penuh lika-liku tak lepas dari karakter remaja yang terlibat dalam persaingan menarik perhatian lawan jenisnya.Pau lin, siswi tercantik yang menjadi bin tang sekolah tiba-tiba telah terpikat pa da Ipung yang kerempeng, miskin, dan tentu saja wajahnya tidak‘sebanding’ dengannya. Dan kenyataan itulahyang menjadi sumber konflik berujung. Yang tidak kalah menarik dari novel ini adalah bagaimana penulis mampu membangun cerita sedemikian mendi dik mental lewat cerita yang konyol dan lucu. Ipung mengajari kita tentang kes 44
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Ipung Novel Motivasi Pembangkit Kepercayaan Diri #1 dan #2 Prie GS • Republika, 2007 dan 2008 • #1 188 + X halaman, #2 100 + XXVIII halaman
ungguh-sungguhan mengejar cita-cita walau keadaan mungkin tidak memi hak. Kemiskinan bukan halangan, tak ada yang mustahil dalam hidup ini, be gitulah pesannya. Ipung yang tak ber bapak, hanya tinggal bersama Ibu dan Pak Liknya begitu ceria dan nampak tak terbebani menjalani hidupnya. Harga diri ia tegakkan tinggi-tinggi dan kehor matan keluarga ia perjuangkan sekuat tenaga. Di sisi lain, Ipung yang teliti dalam berstrategi, pandai menempatkan diri, cermat memilih dan memilah sikap, tanggap membaca situasi, dan kepiawa iannya berkata-kata, serta kedewasaan
memandang kehidupan, menjadikan tokoh ini nampak terlalu sempurna un tuk ukuran anak SMA. Namun titik ini pula yang menjadikan tokoh Ipung se makin terlihat menonjol karakternya. Dalam novel ini kita akan menemu kan kesegaran-kesegaran baik karena kejadian-kejadian lucu khas anak SMA maupun teraduk-aduknya kepala kitakarena dipaksa mikir - mengikuti sub stansi cerita yang disampaikan penulis nya. Ipung, tokoh inspiratif dihadirkan begitu mengesankan. Maka jangan kaget bila selepas membaca novel ini akan timbul keinginan untuk bertemu dan berbincang langsung dengan sang hero – Ipung dengan sikap dan karakter uniknya.
Wahtini mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris FBS UNY
bina rohani Libasullakum…Libasullahunna…Libasullanaaa O l e h N u r A eni A r i yant i ,M.Pd . “…Mereka (istri-istrimu) adalah pa kaian bagimu dan kamu adalah paka ian bagi mareka…” (Qur’an Surat AlBaqoroh: 187) Indah ya….? Alloh mengumpama kan fungsi pasangan suami istri sebagai pakaian. Kenapa pakaian? Kenapa bu kan kendaraan atau rumah atau analogi yang lain? Apa sih fungsi pakaian itu? Jawaban pertama yang mungkin akan terlontar dari mulut kita adalah pakai an berfungsi menutup aurot, sesuatu yang tidak boleh dilihat oleh yang bu kan mahromnya. Pakaian juga membu at kita merasa nyaman, terlindung da ri sengatan panas matahari, dinginnya angin dan hujan serta gigitan nyamuk. Pakaian juga bisa menjadi identitas diri. Karena ada pakaian dinas, ada pakaian tidur, dan pakaian-pakaian lain yang bi sa menunjukkan apa yang sedang atau yang akan kita lakukan. Tidak sepantas nya pergi ke kantor menggunakan pa kaian tidur, begitu juga sebaliknya. Pa kaian adalah identitas diri kita. Suami istri pun juga begitu. Dialah yang bertanggungjawab terhadap ke hormatan diri kita, yang paling kita percaya untuk menjaga sesuatu yang paling pribadi dari milik kita. Hanya ke padanya kita bisa mempercayakan selu ruh detail penciptaan ini, dengan segala kelebihan dan kekurangannya. Dia yang akan menjaga kita dari deraan “panas dan angin” lingkungan luar. Yang (diha rapkan) dapat menjadi penguat lang kah kita untuk sekedar bertahan dan selebihnya menjadi lebih baik dan men jadi lebih mermanfaat untuk sesama. Dia pula yang akan menjadi salah satu poin penilaian orang terhadap kita. Dengan melihat pasangan kita, orang lain akan sedikit banyak bisa membaca diri kita, identitas kita. Ada yang sangat membekas dalam ingatan saya, sepenggal dari buku “Se belum Anda Mangambil Keputusan Be sar Itu” yang ditulis oleh Anis Matta, kira-kira bunyinya begini…
istimewa
“…jangan pernah bermimpi men cari pasangan yang ideal, tapi carilah pasangan yang tepat. Kita tidak sedang berfikir mencari istri atau suami ung gul. Carilah istri atau suami yang tepat dengan bingkai kita, dengan kepriba dian kita. Sebab ternyata tidak semua orang cerdas membutuhkan orang cer das lain dan tidak semua orang gagah membutuhkan wanita yang cantik.” Yup…kita memang bukan ingin men cari pakaian yang indah, mewah, ma hal harganya, rancangan designerterke nal, tapi tidak nyaman ketika kitapakai. Sedikit kesempitan, atau kedodoran, warnanya tidak matcing dengan warna kulit kita, atau ternyata bukan pakaian seperti itu selera kita. Akan lebihbaik, jika kita mencari pakaian yang sesuai dengan pribadi kita, sehinggakita bisa nyaman memakainya. Meski tidak ma hal, tidak ber-merk dan bukan rancan gan designer terkenal…tapi saat kita memakainya akan merasa comfort dan
tidak terbebani. Dan satu hal terpenting…. “Sebaik-baik pakaian adalah pakaian taqwa…” Sebaik-baik wanita adalah wanita Sholihah. Seorang wanita yang tahu be tul menjaga diri dan kehormatannya. Wanita yang mengerti akan kewajiban nya Sebagai seorang istri yang akan menyenangkan jika dipandang, menen tramkan saat ditinggal pergi, dan seg era datang ketika dipanggil…Sholihah pun adalah sebuah proses diri, selalu berusaha dan menyempurnakan ikhtiar dapat membuat para bidadari cemburu, selalau menjaga kehormatan, agar sang lelaki terhormat pula yang datang. Dan… “Wanita yang Sholihah hanya untuk laki-laki Sholih…”
Nur Aeni Ariyanti,M.P Dosen Biologi FMIPA UNY
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
45
cerpen
Satu Hari yang Mendebarkan O l e h Nu r d i n i Dyah I Kulihat sampul-sampul buku yang kumal dan penuh debu di deretan rak perpustakaan universitas. Rasanya ingin segera mencari buku yang kumaksud agar tidak lagi berkenaan dengan debu-debu yang menyebalkan itu. Debu yang saat kuhirup terasa menyesakkan dada. Namun aku rela berdiri di deretan buku-buku itu hanya demi menyelesaikan sesuatu yang penting dalam perjalanan kuliahku, apalagi kalau bukan karena skripsi. Aku bahkan rela menbuka lembar demi lembar yang me nyisakan aroma buku tua karena ditelan oleh waktu. Untung saja tak ada rayap-rayap yang hidup di sana. Sekilas kulirik jam di tanganku. Masih menunjukkan jam kunjungan. Aku harus berburu dengan waktu karena sebentar lagi waktu kunjungan akan segera berakhir. Mataku semakin lincah menekuni tulisan yang terkandung di dalam lembar buku tua itu. Suasana perpus yang hampir sepi karena jam kunjung hampir habis semakin membuatku panik karena takut terusir oleh waktu yang membatasi. Mungkin salahku juga berkunjung di waktu yang kurang tepat. Mau bagaimana lagi, setiap menit terasa berharga ba giku kini. Apalagi demi mengejar masa kuliah yang selalu menghantuiku tiap waktu. Hari-hariku kini termakan oleh kunjungan ke perpus pusat, studi banding ke perpus fakutas ilmu pendidikan jika ada buku yang sulit kucari di perpus pusat. Rasanya benarbenar menjemukan. Ter lebih karena aku harus mengubur dalam-dalam hasratku untuk mem baca novel tentit seper ti biasanya. Karena be nar saja kebiasaanku ini menjadi sangat meng ganggu saat aku ingin serius mengerjakan ha laman demi halam an dalam lembar skrisiku.
Seperti hari ini aku hanya bisa menelan ludah saat mele wati tempat penyewaan buku ketika dalam perjalanan pulang ke kosku. Biasanya aku selalu mampir dan menyewa sebuah novel yang tentu saja hanya dalam tiga jam selesai kubaca. Sayangnya kebiasaan membaca cepatku ini tak pernah dapat kurealisaasikan dalam membaca bahan untuk menyusun skripsi. Hujan masih menitik deras di luar sana. Sepertinya aku masih enggan untuk beraktivitas pagi ini. Dingin yang menggigit membuatku merapatkan selimut hingga pangkal leher. Tak banyak yang bisa kulakukan jika udara sedang tidak bersahabat seperti ini, bahkan keluar untuk mengisi perut pun terkadang enggan kulakukan. Pandangan mataku me nyapu keadaan seisi kamar. Nampak berantakan! Dengan enggan akhirnya kuputuskan untuk bangkit dan merapikan selimut yang tidak terbungkus tubuhku. Satu per satu buku yang terbuka akhirnya tersusun rapi di rak sam ping kasurku. Mataku sempat melirik agendaku hari ini yang tertempel di papan tulis kecil yang setiap malam selalu kutulis dengan agenda kegiatan baru yang akan kukerjakan keesokan ha rinya. Pengajuan judul skripsi jam 11.20! Seakan tersadar dengan janjiku pada diri hari sendiri bahwa pada ini adalah agenda besar untuk menemui Pak Adi dalam rangka pengajuan judul skripsi. Hasil lemburku dua minggu akhirnya telah jadi sebuah proposal dengan perincian dari bab satu sampai dengan bab tiga. Setelah mandi singkat yang kulakukan sepuluh menit yang lalu akhirnya kuputuskan untuk membuka laptop dan membaca sekilas detail proposal yang akan kuajukan. Kali ini cua ca bukan lagi halangan bagiku. Entah hujan, badai, panas yang membakar atau apapun, masih lebih penting a
l
ka
kalam/pewara
46
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
ar w
pe
/ am
cerpen proposal yang akan kuajukan. Mulai dari pendahuluan, hingga kerangka berpikir kutanam dalam ruang otakku yang terkadang terkena sindrom lupa akut. Untung saja apa yang aku tulis merupakan buah pikiran ku sendiri, jika tidak mungkin aku akan lebih parah lagi ter kena imbas lupa dan dosa karena plagiat. Tak terasa jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 lewat lima menit. Secepat kilat aku memakai pakaian yang kurasa pantas untuk menemui dosen penanggungjawab skripsi. Aku tak ingin hariku buruk hanya karena pakaian yang kurang pantas. Berjalan menaiki tangga kampus menuju lantai tiga te rasa cepat. Tiba-tiba saja aku sudah berada di depan ruang Jurusan Pendidikan Fisika. Nafasku terasa melambat. Oh Tu han, mengapa tiba-tiba jantungku berdetak tak menentu dan sekujur tubuhku terasa dingin. “Mau ketemu siapa, Sher?” tanya Lani teman satu kelasku. Ia tengah duduk di kursi yang terletak di depan ruang Kajurdik bersama kakak angkatan. “Ketemu Pak Adi, Lan,” jawabku agak grogi. Malu dan takut sendiri Lani tersenyum kemudian berka ta,”Ada kok baru aja masuk, kamu masuk aja.” Aku mengangguk dan tersenyum. Kakiku ini kulangkahkan perlahan menuju pintu di depan kami. Jangan ditanya bagai mana perasaanku saat ini. Kacau tak karuan. Seperti es cam pur mungkin. Kuhirup udara dalam-dalam berusaha untuk setenang mungkin menghadapi kenyataan. Sebentar lagi jerih payah ku selama dua minggu akan diper taruhkan. Pelan tapi pasti kakiku melang kah dan akhirnya tiba di depan meja Pak Adi. Setelah mengucap salam aku pun perlahan me narik kursi dan duduk. Aku berharap masih menemu kan sisa-sisa keberanian di dalam diriku. Nyatanya, hatiku sendiri ragu di mana keberanian yang kupunyai selama ini. Apakah hilang begitu saja ditelam waktu hanya dalam hitungan detik. Aku terus berusaha menenang kan diri dan berkata pada diri sen diri bahwa semua akan baik-baik
saja. Mataku tak berani menatap retina mata Pak Adi. Pria paruh baya itu merupakan dosen yang dipercaya sebagai penanggungjawab skripsi di Jurusan Pendidikan Fisika. “Saya mau ngajuin proposal skripsi, Pak,” ucapku lirih tapi masih dapat terdengar hingga ke telinga Pak Adi. Kusodorkan print out proposal pengajuan pada dosenku itu. Setelah membaca beberapa menit, kemudian ia mengajukan pertanyaan mengenai penelitian yang akan kulakukan. “Begini, Pak ...” akhirnya aku menjelaskan apa yang ditanya oleh Pak Adi. Untunglah sindrom lupaku seolah hilang entah ke mana hari ini. Ada guratan lelah di wajah dosenku itu, namun rupanya ia tetap berusaha untuk profesional. Mungkin bukan hanya aku saja yang datang hari ini ke meja Pak Adi untuk konsultasi skripsi. Tak terbayangkan bagaimana lelahnya ia saat ini. Perlahan kecemasanku mulai reda. Satu demi satu derajat keberanianku mulai beranjak naik. Hawa dingin yang sejak tadi merajai tubuhku seolah tersingkir dengan sendirinya. Bayangkan menjelmanya proposal skripsi menjadi monster ternyata tak terwujud. Mungkin itu hanya fantasi atas keta kutanku pada pertemuan ini. Ada sedikit was-was namun kini aku bisa mengontrol diri dari monster bernama proposal skripsi. “Lebih baik kamu memberikan perlakuan secara langsung terhadap siswa, baru dicari korelasinya,” usul Pak Adi setelah perenungan singkat yang tadi ia lakukan. Aku mengangguk sambil terus menulis saran Pak Adi. Nya liku seolah lenyap ketika mengetahui proposal pengajuan skripsiku yang ditolak. Tapi aneh, mengapa hatiku sedikit lega. Begitu sampai di kos, aku terbaring lemas. Jerih payahku selama dua minggu ini hanya tertumpuk menjadi segumpal kertas tak bermakna. Hanya dalam waktu kurang dari lima belas menit. Bayangkan! Dengan begitu lemas aku menelpon ibuku yang ada di kampung halamanku. Dan mengatakan semuanya. “Jangan sedihlah Nduk, kamu kan masih bisa mengajukan lagi, malah kamu punya pengalaman baru agar bisa me ngerjakannya dengan lebih baik.” “Iya Bu, insyaallah.” Perkataan ibu di telepon barusan membangkitkan kembali gelora untuk mengerjakan revisi skripsiku yang ditolak. Aku tak ingin menyia-nyiakan keinginan serta harapan ibu padaku. Aku bahkan semakin bersemangat daripada kemarin. Tentu saja aku masih harus menahan hasratku untuk membaca novel. Karena masih ada cita-cita lain yang ingin kuwujudkan. Bukan hanya sekedar lulus dengan nilai baik tapi juga untuk membahagiakan ibu.
Nurdini Dyah I mahasiswa Pendidikan Fisika UNY
P e wa ra Din a m i ka j a n ua ri 2011
47
puisi•geguritan•tembang Sajak Eko Triono Gareng 1/ Yang kau cengklung1 wulung suwung2 bunyi sunyi dalam kepala tak bernada --kesepian itu, Reng reportase malam Sepasang dian di pedangan3 meratapi kerlip yang lepas Sendirian Seperti usia rambut dalam kepala kuda kepang Marmaya
yang kehilangan gaung embun, Reng tak bersuara Selain sesal asal mula Yang buat kita musti lari tertatih sebab hutang nafas menagih kesetiaan sujud bayang yang tak akan pernah bisa lepas Selagi api masih juga memerah sepi
Sumpahmu tentang ruh; detik yang mengaduh di bawah ambin bambu mengancam kelahir-hadiran pagi 2/ Yang kau tipak itu kendang kulit apung nadanya sayap dari capung
2010 1 tabuh, 2 bambu kosong, 3 dapur
Eko Triono bergiat di komunitas Kolom Senja dan Tebas.
pojok ge litik Umarmoyo: Di, udah tahun baru ya. Umarmadi: Ya. Terus ngapain? Umarmoyo: Ya ... selamat tahun baru deh! Umarmadi: Ya deh, makasih, samasama, met tahun baru juga.
kalam/pewara
Kebahagiaan PNS
01 48
P ewa r a Di n a mik a j a n ua r i 2 0 1 1
Umarmoyo: Ya ... semoga ... Umarmadi: Donga-dinonga, puji-pinuji, saling mengisi, ... Umarmoyo: Saling melengkapi, saling ... Umarmadi: Bentar ta. Itu kalender tahun baru ya? Umarmoyo: Iya. Kenapa? Umarmadi: Dari tadi kulihat kalender kok dibolak-balik, nyari apa sih? Umarmoyo: Nyari tanggal-tanggal merah. Umarmadi: Buat apa? Umarmoyo: Lho, kebahagiaan PNS itu kalau di kalender banyak tanggal merahnya! Umarmadi: .....................................??? ema r '11
le
nsa
MEMBANGUN SOLIDARITAS KEHUMASAN Tahun 2011 tiba. Semua unit bergegas diri, tak kecuali Humas UNY. Tepat pada Sabtu (26/1), di UNY Hotel segenap humas di lingkungan UNY melakukan rapat kerja dan worshop kehumasan. Esok harinya, di sebuah lokasi outbond kru humas membangun solidaritas. Bukan lewat kata-kata ataupun tulisan, tapi lewat pelbagai permainan yang menantang. Sungguh mengasyikkan! teks : Sismono La Ode • Fotografer: Heri Purwanto
Segenap kru Pewara Dinamika mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sumaryadi, M.Pd., mantan Pemimpin Redaksi Pewara Dinamika UNY Atas pengabdiannya membesarkan majalah tercinta ini
universitas negeri Yogyakarta Jl. Colombo No. 1 Yogyakarta 55281 Telp. 0274-586168 www.uny.ac.id