Pewara Dinamika Maret 2012

Page 42

resensi media Ayo Menulis! O l e h R i na Nav i Utam i Untuk menulis, seseorang tidak harus berlabel penyair, cerpenis, novelis, sas­ trawan, budayawan, bahkan wartawan.­ Untuk menulis, ia tidak pula mutlak ha­ rus berpredikat seniman. Namun, me­ nulis menuntut seni, ‘the art of writing’, agar tulisan seseorang tidak hanya un­ tuk dinikmati sendiri. Predikat penulis pun tidak semata pengakuan terhadap diri sendiri. Statement di atas kiranya cukup meng­getarkan hati dari pemilik tangantangan yang sesungguhnya sangat kre­ atif. Sangat tepat adanya penggetar se­ mangat itu tercetak di cover belakang­ pada buku ini. Buku yang mengupas­ tuntas tentang menulis, buku yang men­ja­wab pertanyaan, “Mengapa me­ nu­­ lis?”, dan buku yang memotivasi­ pem­ bacanya untuk melakukan satu­ hal yaitu menu­lis! Walaupun demikian, kalimat-kalimat dalam buku ini tidak­ lah melulu berisi materi tentang kepe­ nulisan ataupun teori menulis yang terkesan sangat­menjemukan.­Solichin M. Awi –penulis buku tersebut– juga menuturkan bahwa sebaiknya buku ini

pu memberikan percikan semangat un­ tuk menulis. Di dalam pengantar ini, ia juga meyakinkan bahwa setiap orang sejatinya adalah penulis. Isi buku selan­ jutnya terbagi menjadi tujuh bab. So­ lichin memulainya dengan memberi­ kan keyakinan agar pembaca tidak ragu menulis, lalu mengajak mere­ ka agar banyak membaca. Ia berpen­ dapat bahwa penulis yang baik pasti pembaca yang baik pula. Tetapi pem­

alamannya bekerja di berbagai­media massa. Misalnya tentang­kaidah penye­ butan nama, tentang kata-kata yang di­ anggap mubadzir, juga mengenai tun­ tutan deadline di meja redaksi yang biasanya mengabaikan kaidah bahasa Indonesia yang benar di saat-saat ter­ tentu. Buku setebal 118 halaman yang ber­ cover depan putih ini kiranya memang cocok dibaca oleh berbagai kalangan.

baca yang baik belum tentu sebagai pe­ nulis yang baik. Mengapa demikian? So­ lichin memaparkannya di bagian bab dua dalam buku ini. Selain berbagi il­ mu mengenai berita yang baik (yang menghasut), menyelami feature, dan menjawab tantangan opini di bab-bab selanjutnya, Solichin juga seolah mem­ berikan pencerahan mengenai tata ba­ hasa. Ia mengingatkan pembaca ten­ tang penulisan kata, penulisan huruf kapital, penulisan huruf kursif, bahkan juga menyampaikan tentang penggu­ naan tanda baca. Tidak lupa ia menyam­ paikan pula beberapa kasus sepele namun penting yang dipetik­dari peng­

Membaca buku ini, pembaca akan me­ nemukan materi kepenulisan sekaligus­ motivasi untuk menulis. Pada setiap­ per­gantian bab, terdapat pula ilustrasi yang mendukung serta adanya untai­an kata-kata mutiara dari berbagai tokoh di dunia. Tentunya, hal ini akan semak­ in memperbesar ledakan di dalam da­ da para pembaca untuk mulai­menulis.­ “Menulis, menulis, dan mulailah me­ nulis!” kata Solichin, sang penulis buku ini.

Tentang Menulis, Mengapa Menulis, dan Menulislah! Penulis: Solichin M. Awi • Penerbit: New Digossia, 2011 • Tebal: 118 + x halaman

dipersepsi sebagai “cermin” bagaimana sebaik­­nya –bukan seharusnya– menu­ lis. Dari penuturan­nya tersebut,­Solichin­ menjadi tidak berkesan menggurui­ pem­­bacanya. Namun, ia seo­lah ingin me­yakinkan pembacanya­agar tidak ra­ gu untuk mulai menulis. Ia juga banyak­ berbagi­tentang perjalanan­jurnalistik dan pengalaman kepenulisannya. Jawa Pos, SEPUTAR INDO­NE­SIA, dan Jurnal Na­ sional adalah be­be­ra­pa nama yang per­ nah mewarnai­perjalanan jurnalistik­­ nya. Solichin dalam menuturkan buku ini terbilang cukup runtut, yaitu dimu­lai dengan pengantar yang lagi-lagi mam­ 40

P ewa r a Di n a mik a m a r e t 2 0 1 2

Rina Navi Utami mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.