1 minute read
dari pemBaca
kirimkan kritik/komentar/tanggapan anda mengenai Pewara Dinamika maupun persoalan di seputar kampus Universitas negeri Yogyakarta. kritik/komentar/tanggapan harap dilengkapi identitas yang jelas dan dapat dikirim melalui pewaradinamika@uny.ac.id atau langsung ke kantor humas UnY.
perlu pemilu (mahasiswa) Ulang di FBs
Advertisement
SaMpai saat ini, persoalan ormawa di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) belum tuntas. Saling klaim-mengklaim, siapa yang layak menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) FBS masih terus berlangsung. Setahu saya, penyelesaian persoalan ini telah dijembatangi pihak fakultas, bahkan universitas. akan tetapi, persoalan yang bermuara pada Komisi pemilihan Umum (KpU) masih belum juga menemukan titik temunya. Sudah bukan rahasia lagi, kalau persoalan ini diturut-campuri organisasi ekstra kampus. Tak perlu disebut namanya, sebagian aktivis dan sivitas akademika telah tahu baju itu. akibatnya, persoalan yang seharusnya mudah diselesaikan secara internal menjadi tidak mudah. inilah gejala bagaimana kekuasaan begitu dipentingkan dan mengalahkan nurani dan nilai-nilai demokrasi yang sepantasnya kita hargai. Kekuasaan itu bahkan telah menghalalkan segala macam cara hanya demi, seorang yang harus berkuasa. akibatnya, mahasiswa terus dirugikan.
Jika persoalan ini terus berlanjut dan susah menemukan titik temunya, saya berharap pejabat dekanat, dalam hal ini pembantu Dekan iii harus tegas. Dan ketegasan itu bisa diwujudkan melalui pembentukan perangkat pemilu lainnya, seperti pembentukan KpU terbaru yang independen dan menjaring Ketua BEM FBS terbaru. Jika dianggap kedua ketua BEM yang saling mengklaim ini layak diadu kembali, maka KpU yang terbaru tinggal membuat kesepakatan. Yakni, hanya mengadu dua sosok ini yang saling mengklaim. Mungkin cara ini dianggap tidak mudah. Memang betul, tetapi jika kita tegas dan berani, cara inilah yang paling mudah.
Kalaupun ada protes, paling sebatas kok pejabat ikut-ikutan alias intervensi. protes tersebut memang dibenarkan, tetapi ini cara tegas dalam menyelesaikan masalah yang mereka sendiri susah (bahkan tidak bisa) menyelesaikan karena telah dipengaruhi organisasi ekstra kampus. Saya tidak akan (perlu) menyebut apa nama organisasi ekstra kampus tersebut karena sebagian besar mahasiswa UNY telah tahu.
Semoga setelah membaca surat pembaca ini, saya berharap pejabat fakultas bahkan universitas segera mengambil sikap. Jika tidak, mungkin jangan salahkan, mahasiswa lainnya “memberontak”.Terima kasih.
kamIl pemerhati ormawa UnY