Pewara Dinamika Juli 2010

Page 42

resensi media Jamila Tanpa Sang Presiden O l e h h ayati nupus Jamila (Atiqah Hasiholan) masuk pen­ jara! Ia menyerahkan diri karena menja­ di pelaku pembunuhan seorang menteri (Adjie Pangestu). Di penjara itulah ia ber­ temu dengan Ria (Christine Hakim­), si­ pir perempuan yang ketus dan kejam. Di penjara itu pula, identitas Jamila dan mengapa ia sampai menjadi pembunuh dikisahkan dengan narasi flash back. Jamila kecil berusia enam tahun diju­ al ayahnya ke seorang mucikari. Ibu Ja­ mila berhasil merebut kembali Jamila dan menitipkannya di rumah keluarga Wardiman yang terhormat. Di rumah keluarga Wardiman Jamil­a hidup tentram. Ia rajin belajar dan me­ nga­­ji. Namun siapa sangka, ketika ber­ an­jak dewasa, Jamila menjadi budak seks yang dipakai bergiliran oleh Pak War­di­­man dan Hendra putranya. Jamil­a ge­ram­. Ia membunuh kedua laki-laki ter­ se­­but dan melarikan diri. Saat Jamila melarikan diri, berbareng­ an dengan adanya razia WTS. Jamil­a pun turut dibekuk. Lewat razia ini Ja­ mi­­­l­a bertemu dengan Susi (Ria Ira­wan)­­, yang kemudian menjadi teman seka­li­ gu­s kakanya. Di penjara, baru diketahui kalau ter­ nya­ta Jamila juga terkait dengan terbu­ nuhnya gembong perdagangan perem­ puan di Kalimantan. Pembunuhan itu terjadi ketika Jamila tengah melaca­k ke­­ber­­a­­daan adiknya yang menjadi kor­ ban perdagangan anak perempuan. Fa­ ti­mah, adik Jamila dijadikan pelacur ke­ cil merangkap pengedar narkoba oleh gem­bong itu. Menteri yang dibunuh tersebut rupa­ nya kekasih Jamila yang berjanji akan menikahi Jamila. Ia menikah bukan de­ ng­an Jamila, pekerja seks yang tenga­h mengandung anaknya, tapi dengan per­ empuan lain demi citra baik. Pelur­u yang akan digunakan menteri untuk mem­bunuh jamila akhirnya bersarang di dada menteri oleh tangan Jamila sen­ diri. Persidangan menjadi kontroversial 40

Pewara Dinam i ka j u li 2 0 1 0

Jamila dan Sang Presiden Seutradara: Ratna Sarumpaet • Pemain: Atiqah Hasiholan, Christine Hakim, Fauzi Baadillah, dll • Produksi Satu Merah Panggung • Durasi: 87 menit

dengan maraknya demonstrasi yang di­ politisir oleh sekelompok fanatik (Fauzi Baadilah) yang mengatasnamakan aga­ ma. Kelompok fanatik tersebut men­ dukung hukuman mati untuk Jamila karena dianggap dosa besar telah mem­ bunuh dan menjadi pelacur.

Minus Peran Presiden Film yang diangkat dari teater ber­ judul Pelacur & Sang Presiden ini ber­ hasil meraih NETPAC (The Network for the Promotion of Asian Cinema) Award pada festifal Asiatica Film Mediale yang berlangsung di Roma pada penghujung 2009. NETPAC merupakan wadah para kritikus, produser, distributor, kurator­, eksibitor dan educator perfilman yang sangat berkompeten dalam perfilman Asia. Jamila dan Sang Presiden juga sempat mewakili Indonesia dalam kom­ petisi Piala Oscar 2010. Hal yang patut diacungi jempol ada­

lah aspek artistik dan originalitas te­ ma. Jamilah dan Sang Presiden menjad­i angi­n segar bagi perfilman Indonesia saat ini yang banyak didominasi tem­ ­a-tema seputar komedi, horror dan per­ cin­taan remaja. Jarang sekali sinea­s In­donesia yang mengangkat realitas permasalahan bangsa dalam film, apala­ gi diiringi dengan ketajaman kritik soci­ al, kasus human trafficking yang menja­ di tema sentral dalam Jamilah dan Sang Presiden ini misalnya. Di luar itu, film berdurasi 87 menit ini menggunakan kata ‘presiden’ dalam judul hanya bersifat simbolik. Sebab tak ada keterlibatan presiden secara lang­ sung dalam film ini. Kata presiden dise­ but-sebut hanya pada saat Jamila meno­ lak permohonan grasi yang diusulkan pengacara. Tampilnya tokoh presiden secara langsung hanya berkisar bebera­ pa detik, itu pun hanya menggambar­ kan presiden yang sedang diam terme­ nung. Minusnya peran presiden di sini tak hanya dalam film, tapi juga dalam re­ alitas yang sebenarnya. Setiap tahun, dua ratus ribu anak indonesia di bawah umur diperdagangkan dengan alasan kemiskinan dan kurangnya pendidikan. Sejumlah perempuan dan anak-anak In­ donesia diperdagangkan khusus untuk eksploitasi seksual terutama di wilayah Asia dan Timur Tengah. Indonesia men­ jadi Negara transit dan tujuan human trafficking sekaligus menempati uru­ tan ke-3 negara yang bermasalah dalam permberantasan human trafficking pa­ da tahun 2007. Masih banyak Jamil­aJamila lain di luar sana yang sejak ma­ sih bocah dijual dan ketika dewasa di­ja­dikan mesin pemuas seks. Merek­a berjuang sendiri melawan kerasnya ke­ hidupan. Lantas di mana kau Sang Presi­ den?

Hayati Nupus mahasiswa Matematika UNY


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.