From Venus to Mars

Page 1

Venus from

MARS to

A p a A r t i n ya M e n j a d i Diri Anda






Copyright Š 2009 - Angus N. Hunter Originally published in English under the title From Venus to Mars and Back published by Destiny Image, 167 Walnut Bottom Rd., Shippensburg PA 17257-0310 USA. All Rights Reserved Pengalih Bahasa Penyunting Prof Reader Desain Cover & Layout

: : : :

Maria Fennita, S.Th. James Yanuar, S.T. Buddhi Senoputera, S.TP, M.Div Felly Meilinda

Hak terjemahan Bahasa Indonesia ada pada: PT. VISI ANUGERAH INDONESIA Jl. Karasak Lama 2 - Bandung 40235 Tlp : 022 - 522 5739 Email : visipress@visi-bookstore.com ISBN 978-602-8073-55-4 Cetakan pertama, Juli 2011 Indonesian Edition Š Visipress 2010 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit Member of CBA Indonesia No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina Member of IKAPI No : 185/JBA/2010


D e d i k as i

U

ntuk kekasihku Clare dan keempat anak laki-laki kita yang mengagumkan, Zellyn, Trent, Delvyn, dan Reeve, dan istriistri mereka yang cantik dan mempesona. Oh ya! – dan untuk cucu-cucu masa depan! Kiranya kalian selalu melanjutkan perjalanan ini makin tinggi dan makin jauh ke dalam kasih Bapa dan semakin mengenal sukacita besar dari maksud dan tujuan kalian semua diciptakan.



Penghargaan-penghargaan

D

engan penuh ucapan syukur ... Kepada banyak orang (dan mahasiswa) di seluruh dunia yang persahabatan dan dorongan semangatnya telah menolong saya untuk menulis buku ini. Saya ingin berterima kasih kepada Beth Whittington dan Mark Peterson untuk pertolongan nyata dan dukungan doa dalam mengusahakan buku ini sampai ke penerbit-penerbit. Terima kasih untuk Julia Dyer yang telah menolong (pada waktu awal) dengan keterampilan mengeditnya dan dorongan semangatnya. Terima kasih kepada Joe dan Becky Kirby bukan hanya untuk melakukan pekerjaan editorial utama dan memberikan umpan balik yang menolong, tetapi lebih khusus lagi untuk dukungan kepercayaan penuh mereka dan persahabatan yang tidak ternilai selama bertahun-tahun. Dan akhirnya, terima kasih kepada tim di Destiny Image untuk dorongan semangat dan karya mereka yang sangat membantu dalam mengusahakan buku ini keluar dari tempat asalnya.



S a m b u ta n - sa m b u ta n Ketika Allah membuat Anda, Ia membuat Anda menurut gambarNya. Ia membuat Anda laki-laki atau perempuan. Dan ada sebuah alasan. Angus Hunter menggali dan menyingkapkan alasan Allah membuat Anda sebagaimana Anda. Identitas Anda. Tujuan Anda. Keutuhan dan kebebasan Anda. Jangan lewatkan kesempatan ini, memahami tujuan-tujuan dari Allah. - Floyd McClung Direktur Internasional dari All Nations dan penulis banyak buku termasuk The Father Heart of God dan Living on the Devil’s Doorstep

Terima kasih, Gus, untuk karya yang mengagumkan ini tentang misteri gender yang telah engkau ajarkan dan layani kepada banyak siswa kami di seluruh dunia dengan pengaruh yang besar. Ini sangat tepat waktu dan membuka jalan kepada kesembuhan dan kebebasan untuk semua orang yang menginginkannya. - Dr. Bruce Thompson Dekan Emeritus Internasional, College of Counseling and Health Care, University of the Nations

Apa yang saya pikir sangat menarik tentang buku ini adalah kombinasi metafora-metafora alkitabiahnya dengan sentuhan penyembuhannya yang pasti. Kombinasi dari metafora-metafora yang membentuk sebuah misteri, kesediaan Anda untuk mendengarkan Roh Kudus dan melakukan seperti yang diperintahkan1. Kita semua rindu untuk dikenal sebagaimana kita dikenal, tetapi 1

kesembuhan itu sendiri


urutannya adalah penting: sampai kita bersedia untuk dikenal, yang artinya pemaparan kebenaran tentang diri kita sendiri, kita tidak dapat mengenal anugerah yang tidak terpisahkan dari hal itu. Ketika kita menyadari ketidakterbatasan anugerah itu, kita menyadari juga bahwa tidak akan pernah cukup. Ketika saya membaca, saya merasa seperti yang dirasakan para murid ketika Yesus mengatakan kepada mereka bahwa raja-raja dan nabi-nabi telah lama menantikan untuk mendengar apa yang sedang Anda dengarkan – pewahyuan tentang misteri Kerajaan Allah: suatu kuasa dan penggunaannya yang membebaskan dan memulihkan dan pastinya disempurnakan, dibandingkan sesuatu yang didominasi dan dihancurkan. Apakah kita siap untuk keintiman itu, baik fisik atau rohani? - The Rt. Rev. Dr. Calvin Cook Profesor Emeritus, Rhodes University Grahamstown, Republik Afrika Selatan

Merupakan suatu hak istimewa untuk menghargai buku yang tidak biasa dari rekan saya Gus Hunter, buku yang mengejutkan, penting, dan benar-benar mendalam. Bukan hanya memang edisi ini membahas sebuah wilayah kehidupan manusia yang benarbenar mendasar dan lembut, yaitu seksualitas kita sebagai lakilaki dan perempuan, melainkan buku ini bisa demikian dengan kesensitifan dan belas kasihan yang mendalam yang lahir dari pengalaman bertahun-tahun sebagai konselor yang banyak dicari dan juga dengan wawasan teologis yang menonjol. Wawasan ini mempertimbangkan bukan hanya natur Allah sebagai laki-laki dan perempuan, melainkan juga konsekuensi alami manusia yang mencerminkan gambar Allah yang sesungguhnya dalam penampilan seksual kita. Dalam sebuah zaman yang menderita, rusak, dan kebingungan tentang identitas seksual, peran laki-laki/perempuan, moralitas seksual, dan bahkan natur pernikahan yang sejati, pengasuhan, dan kehidupan keluarga, buku ini adalah sebuah buku ‘yang harus dibaca’ oleh para gembala, para konselor, para orangtua, dan semua orang percaya yang ingin mengelola seksualitas mereka secara dewasa, kreatif, bijaksana, dan sesuai


dengan Maksud Ilahi. Saya percaya ada berkat yang besar di sini, dan bahkan kesembuhan, untuk semua dan siapapun yang akan menjadi berani dan cukup bijaksana untuk menyerap apa yang Gus berikan di sini kepada kita. - Michael Cassidy Pendiri Africa Enterprise dan penulis banyak buku termasuk Bursting the Wine Skins dan A Passing Summer

Saya telah mengenal Gus Hunter selama hampir 20 tahun dan masih belum menemukan orang lain seperti dia. Ia memiliki kepekaan yang luar biasa akan Roh Kudus, yang tercermin dengan penuh kuasa di dalam buku ini. Ini memisahkan esensi yang sesungguhnya dari kehidupan yang Yesus berikan untuk kita dengan kematianNya, mengerik kerak dari korupsi yang telah diletakkan oleh pemikiran Barat terhadap kesederhanaan dari Injil. Setiap orang percaya perlu membaca buku ini. Dan jika setiap orang yang tidak percaya membacanya, mereka akan meruntuhkan pintu-pintu gereja untuk bisa masuk! - David Kyle Foster Pure Passion TV



Sebab aku telah mati oleh hukum Taurat untuk hukum Taurat, supaya aku hidup untuk Allah. Aku telah disalibkan dengan Kristus; namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku. Aku tidak menolak kasih karunia Allah. Sebab sekiranya ada kebenaran oleh hukum Taurat, maka sia-sialah kematian Kristus.

G alatia 2: 19-21



D a f ta r I s i

Prakata

17

Kata Pengantar

21

Bab Satu

Untuk Alasan Ini

25

Bab Dua

Inisiatif dan Respon

35

Bab Tiga

Allah sebagai Bapa dan Ibu

47

Bab Empat

Mempelai Laki-laki dan Mempelai

Perempuan

57

Bab Lima

Singa dan Domba

63

Bab Enam

Kisah Maria

73

Bab Tujuh

Kedua Pohon

87

Bab Delapan

Kasih – Sumber Identitas Sejati

99

Bab Sembilan

Bagaimanakah Kita akan Hidup?

113

Bab Sepuluh

Berakar dan Dibangun di dalam Allah

127

Bab Sebelas

Persahabatan dengan Allah

139

Bab Duabelas

Sayap-sayap untuk Terbang!

153

Bab Tigabelas

Pohon Bonsai

161

Bab Empatbelas Lem dan Jell-O

169

Bab Limabelas Kesembuhan untuk Para Perempuan

175

Bab Enambelas Pencarian Identitas

183

Bab Tujuhbelas Misogini dan Chauvinisme

193

209

Epilog



P r a k ata Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan bertambah banyak...� — Kejadian 1:27-28

T

ujuan semula Allah ada rangkap tiga. Pertama, Ia menginginkan kita mengenal bahwa kita dikasihi oleh Allah dan dengan menciptakan kita Ia telah memprakarsai atas dasar kasih dan kerinduan untuk kita dan demi kita. Yang kedua, Allah ingin kita memiliki keamanan dan identitas di dalam Dia yang telah membuat kita. Secara spesifik dalam menciptakan kita sebagai laki-laki dan perempuan, Ia memberi kita keunikan, keamanan, dan kebahagiaan dalam bagaimana Ia telah membuat kita dan bagaimana kita mengekspresikan kasih kepada Dia, kepada satu sama lain, dan kepada dunia di sekeliling kita. Ia menciptakan kita untuk berkat. Sejak dosa memasuki dunia, banyak kali kita hidup dengan perasaan ketidakcukupan, minder, dan ketakutan tidak dikasihi atau tidak diinginkan oleh siapapun, mengacuhkan Allah. Hal ini ironis karena sama seperti halnya bapak manusia yang mengasihi senang memberkati anakanaknya, tidak sekedar menerima mereka akan tetapi untuk mencurahkan kasih atas mereka, demikianlah maksud Allah mu-

19


I F ro m V e n u s T o M a r s A n d B ack I

20

la-mula adalah untuk mencurahkan berkat atas anak-anakNya. Yang ketiga, kita melihat Allah telah menciptakan kita dengan suatu tujuan. Tiga pertanyaan terbesar yang orang-orang tanyakan (dalam kehidupan) adalah: “Siapakah Allah?” “Siapakah saya?” dan “Apa Tujuan Dia untuk kehidupan saya?” Allah telah menjawab semua pertanyaan tersebut di dalam perikop awal ini. Di hadapan hadirat Tuhan, terbebas dari dosa, Adam dan Hawa hidup di dalam kenyataan tersebut, akan tetapi ini hanyalah singkat. Ketika mereka menjalani cara mereka sendiri, mereka dibutakan dan dirusak oleh dosa. Dengan segera, mereka mulai mempertanyakan: “Apakah Allah benar-benar mengasihi saya?” “Siapakah saya dan bagaimana saya berelasi dengan dunia di sekitar saya?” “Saya penasaran apakah Allah benar-benar memiliki sebuah tujuan untuk kehidupan saya?” Ketika saya memperhatikan tiga pasal pertama dari Kejadian ini, saya melihat maksud Allah mula-mula, masalah dosa, dan kemudian saya melihat jawaban Allah. Jawaban Allah untuk umat manusia adalah untuk membawa kita kembali ke tempat dari maksud mula-mula itu, dan itulah sebuah perjalanan untuk kita semua. Allah yang memprakarsai penciptaan kita adalah juga Allah yang memprakarsai keselamatan kita dari kekompleksitasan dosa dan bagaimana hal itu telah membutakan mata kita terhadap kebaikanNya. Saya ingin mengatakannya seperti ini:

Kasih Inisiatif Allah + Respon kita = Nasib kita di dalam Allah

Dengan belajar meresponi Allah atas dasar Dia yang telah menjadikan kita, dengan mendengar suaraNya, dan kemudian meresponi-Nya dengan sepenuh hati, kita berjalan keluar dari kegelapan dan menuju kepada terang. Kita memiliki kesempatan untuk menghidupi jalan yang Allah maksudkan sejak semula: di dalam hadiratNya, penuh dengan kasih dan kepuasan sesuai maksud Ia menjadikan kita, serta penuh dengan maksud dan tujuan


I P r a k ata I yang telah Ia ciptakan untuk kita. Kebenaran-kebenaran dasar inilah yang mengubah hidup mereka yang melihatnya dan mempercayainya. Gus Hunter telah dibesarkan di dalam Tubuh Kristus sebagai seseorang yang melihat – seseorang yang mendengar dan melihat hati Allah. Selama 15 tahun belakangan ini kita telah mendapat hak istimewa untuk melihat orang-orang di dalam komunitas gereja kita dan di dalam Tubuh Kristus secara luas menjadi disembuhkan, dikuatkan, ditolong, dan diberi kuasa melalui pesan Gus tentang meresponi Allah atas dasar Dia yang telah menciptakan mereka. Di dalam halaman-halaman yang akan Anda baca, Anda didorong dan ditantang dengan wawasan baru tentang bagaimana menghidupi sebuah kehidupan yang benar-benar meninggalkan kasih bagi Allah dan dengan benar melihat bagaimana Ia mengasihi Anda dan bagaimana Ia telah menjadikan Anda unik laki-laki dan perempuan, maskulin dan feminin. Ketika perjalanan misteri ini disoroti di sana, ini akan menjadi kebebasan yang menyegarkan untuk mengasihi Allah dan menghidupi sebuah kehidupan dan kepuasan bersama Allah dan umat yang telah Ia bawa ke dalam kehidupanmu. Gus telah menghidupi sebuah kehidupan yang tidak menginginkan hal yang lain selain mengasihi Allah, mendengar suaraNya, dan berespon kepadaNya dengan sepenuh hati. Pengejarannya yang penuh semangat untuk mendengar dan berespon kepada Allah di atas semuanya, telah membawakan kepada Gus pewahyuan yang luar biasa di tengah wilayah tentang menemukan identitas di dalam Kristus. Hal ini juga telah mengijinkan Gus untuk dipakai sebagai seorang konselor untuk mengadakan kesembuhan dan pemulihan kepada kehidupan orang-orang melalui wawasan-wawasan yang ia terima dari mendengarkan dan merespon kepada Allah demi kepentingan orang lain.

21


I F ro m V e n u s T o M a r s A n d B ack I Kami telah menangis bersama dan tertawa bersama ketika kami mengejar kebenaran-kebenaran dasar ini yang akan anda baca, tentang cara-cara yang unik dimana Allah bergerak di dalam dan melalui orang-orang. Kiranya anda dibebaskan untuk lebih mengasihi Allah dan menjadi pribadi yang unik sesuai dengan apa yang telah Ia ciptakan untuk anda menjadi. Kiranya hal ini memimpin kepada kedekatan yang lebih besar lagi daripada yang pernah anda alami sebelumnya dengan Allah dan dengan satu sama lain. Di dalam Kekuatan dan KasihNya, Jimmy Seibert Gembala Senior, Antioch Community Church Presiden, Antioch Ministries International

22


K ata P e n g a n ta r

B

uku ini memiliki permulaannya di bagian utara dari Big Island, Hawaii. Saya berada di sana untuk mengajar di Misi Kaum Muda dari University of The Nations. Selama waktu istirahat dari mengajar, saya pergi ke Kailua Kona sekitar 50 mil jauhnya, dan menghabiskan akhir minggu di dalam sebuah apartemen yang ditawarkan oleh seorang teman kepada saya. Saya telah mengantisipasi dan menikmati kesunyian kesendirian dengan beberapa bacaan yang bagus. Selama beberapa tahun saya telah menjadikannya sebuah disiplin rohani untuk berdoa tentang buku-buku yang saya baca dan telah seringkali mengalami pimpinan dari Roh Kudus tentang buku mana yang harus saya pilih. Terlepas dari keinginan untuk dipimpin oleh Allah, ada begitu banyak buku untuk dibaca, dan karena saya membaca agak pelan, saya memilih untuk lebih berdoa tentang apa yang saya baca. Pada kesempatan ini, saya memiliki sebuah intuisi bahwa Allah menginginkan saya membaca sesuatu secara khusus. Saya berdoa dan merasakan Allah mengatakan bahwa saya harus membaca bukan satu melainkan dua buku dan bahwa keduanya akan dibaca bersama-sama. Saya memiliki sebuah perasaan kegembiraan dan antisipasi yang sama bahwa Allah sedang mengajarkan saya sesuatu yang baru.

23


I F ro m V e n u s T o M a r s A n d B ack I

24

Gagasan membaca dua buku bersamaan ini tidak pernah muncul kepada saya sebelumnya. Saya merasa hal ini agak aneh dan bertanya-tanya apakah saya sungguh-sungguh sedang mendengarkan Dia dengan benar. Saya memutuskan untuk menjalaninya dengan iman. Pertanyaan saya selanjutnya adalah mena-nyakan dua buku mana yang harus saya baca. Ketika saya berdoa dan mendengarkan, saya memiliki pengertian dari Dia bahwa saya harus mencari satu buku di perpustakaan di tempat dimana saya menginap, yaitu di markas YWMA di Makapala dan saya akan menemukan buku yang lain di tujuan akhir minggu saya sekitar 50 mil selatan di Kailua. Ketika saya membaca sekilas buku-buku di dalam perpustakaan, saya menemukan Crises in Masculinity oleh Leanne Payne. Ketika saya membaca-baca buku itu, ini kelihatannya bukan jenis buku yang biasanya saya sukai, tetapi meskipun demikian saya merasa bahwa ini adalah buku yang Allah ingin saya baca. Setelah saya tiba di tempat tujuan saya yang baru di Kona, saya menemukan sebuah rak buku di ruang tamu dan mulai mencari “buku yang lain.� Ketika mata saya sampai pada sebuah salinan buku tua bersampul tebal berjudul Perelandra, saya merasa Allah mengatakan bahwa itu adalah buku yang harus saya baca. Saya belum pernah melihat ataupun mendengar tentang buku itu sebelumnya. Saya terdorong memperhatikan bahwa buku itu ditulis oleh C. S. Lewis. Saya telah membacakan Chronicles of Narnia untuk anak-anak laki-laki saya dan menikmati Mere Christianity dan Surprised by Joy, yang semuanya sangat saya nikmati. Pada persiapan membaca, saya sedikit kecewa karena buku itu kelihatannya semacam cerita sains fiksi. Saya bukanlah seorang penggemar sains fiksi. Meskipun begitu, saya pergi dengan kedua buku itu ... Saya berbaring di kasur saya dan mengatur posisi membaca yang baik. Saya berdoa, buku mana yang dibaca pertama kali. Jawabannya adalah Crises in Masculinity. Ketika saya selesai membaca beberapa bab pertama, saya mulai memperhatikan suatu hal yang luar biasa. Saya terkesima menemukan bahwa di


I K ata P engantar I dalam tulisan buku itu, Leanne Payne membuat banyak referensi kepada buku yang lain – Perelandra! Saya mulai menyadari bahwa saya telah mengalami sebuah mukjizat penting. Allah telah memimpin saya kepada dua buku ini untuk dibaca “bersamaan,� dan buku yang satu benar-benar sangat dipengaruhi oleh buku yang lain. Ketika saya memikirkan tentang semua buku di dalam dunia ini dan mempertimbangkan keanehan yang tidak dapat dipercaya ini bahwa kedua ini adalah sebuah kebetulan sematamata, saya menyadari bahwa saya sedang memulai sebuah petualangan yang luar biasa dengan Yesus melalui Roh Kudus. Saya mendapatkan pengertian indah itu bahwa saya sedang mendekati suatu kepentingan yang besar. Membaca kedua buku ini mulai menantang dan mengubah pandangan-pandangan tradisional sempit tentang jenis kelamin dan seksualitas dimana saya telah dibesarkan bersamanya dan dalam beberapa cara tertentu telah memenjarakan saya. Jika saya tidak mengalami mukjizat yang jelas dalam pemilihan dari buku-buku ini dan bersamaan dengannya mendapatkan sebuah pengertian yang luar biasa tentang hadiratNya, saya akan mencurigai apa yang sedang saya baca dan kemungkinan besar tetap menjadi seorang tawanan dari prasangka-prasangka yang diturunkan kepada saya oleh para pendahulu-pendahulu saya. Hal ini mengubah pemikiran yang menciptakan sebuah perubahan paradigma yang besar untuk saya. Hal ini membutuhkan dua hingga tiga tahun doa dan meditasi yang hati-hati sebelum saya mampu untuk berbicara tentang dan mengajarkan hal-hal yang saya percaya Allah telah mulai menunjukkan kepada saya. Buku ini adalah sebuah usaha untuk membagikan hal-hal yang saya telah pelajari di tahun-tahun tersebut. Saya tidak berpikir sama sekali bahwa saya telah berurusan dengan baik tentang materi ini, dan saya membayangkan bahwa ada banyak orang yang dapat melakukan pekerjaan yang jauh lebih baik daripada saya. Meskipun demikian, saya tetap berdoa bahwa ini akan menja-

25


I F ro m V e n u s T o M a r s A n d B ack I di sebuah pembuka untuk pemikiran yang lebih bermakna dan sebuah kesempatan untuk penyataan dan kesembuhan lebih jauh pada permasalahan From Venus To Mars And Back.

26

Itulah sebabnya aku sujud kepada Bapa, yang dari pada-Nya semua turunan yang di dalam sorga dan di atas bumi menerima namanya. Aku berdoa supaya Ia, menurut kekayaan kemuliaan-Nya, menguatkan dan meneguhkan kamu oleh Roh-Nya di dalam batinmu, sehingga oleh imanmu Kristus diam di dalam hatimu dan kamu berakar serta berdasar di dalam kasih. Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus, dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh kepenuhan Allah. Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita, bagi Dialah kemuliaan di dalam jemaat dan di dalam Kristus Yesus turun-temurun sampai selama-lamanya. Amin. (Efesus 3:14-21)


Bab Satu

U n t u k A l asa n I n i Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan. — Kejadian 5:1-2

25

D i c i p ta k a n M e n u r u t R u pa A l l a h

K

etika Allah pertama kali menciptakan laki-laki dan perempuan, keduanya menurut rupaNya, rencanaNya tetap dan untuk hidup bersama dengan mereka di dalam suatu relasi kasih, persahabatan, dan kesatuan yang kekal – mencakup relasi seorang Bapa dengan anak-anakNya dan relasi seorang suami dengan istriNya. RencanaNya adalah untuk berkolaborasi dengan mereka dan memampukan mereka untuk bertambah banyak dan menguasai bumi dengan keadilanNya dan memenuhinya dengan kebaikanNya dan kasihNya – dengan kata lain, semua kebaikan dari Sorga direfleksikan di bumi di dalam umat manusia. Kejadian 1:27 mengatakan kepada kita: “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.”


I F ro m V e n u s T o M a r s A n d B ack I

26

Melihat bagaimana Allah menciptakan umat manusia menurut gambar dan rupa Allah termasuk menciptakan laki-laki dan perempuan dengan kapasitas memiliki anak dan menciptakan keluarga-keluarga yang akan mendiami bumi, sangatlah penting. Hal ini jelas dan logis menyimpulkan bahwa gagasan Allah terhadap umat manusia yang diciptakan “menurut gambarNya” termasuk elemen-elemen yang membentuk seksualitas kita. Sebelum hal-hal lain disebutkan – kehendak bebas, intelegensi, perasaan-perasaan, imajinasi, atau kemampuan memilih – gagasan tentang menjadi “laki-laki dan perempuan” menurut gambar Allah ini diumumkan dengan tegas dan jelas! Hal ini menganjurkan kepada kita bahwa gagasan tentang seksualitas yang ada di dalam pikiran Bapa yang kekal memiliki suatu pengaruh yang primer dan mendasar dalam membentuk kehidupan-kehidupan dan identitas-identitas dari laki-laki dan perempuan. Identitas kita sebagai ciptaan-ciptaan “yang diciptakan menurut gambar Allah” dibungkus dengan sangat jelas dan mendalam di dalam keberadaan kita sebagai laki-laki dan perempuan. Hal ini juga jelas dan membangkitkan minat bahwa keberadaan kita sebagai laki-laki dan perempuan sangatlah berkaitan erat dengan gambaran dan rupa Allah itu sendiri. Di dalam dua ayat pertama dari pasal 5 kitab Kejadian dituliskan: Inilah daftar keturunan Adam. Pada waktu manusia itu diciptakan oleh Allah, dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka. Ia memberkati mereka dan memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan (Kejadian 5:1-2). Penting untuk memperhatikan permainan kata-kata puisi di dalam perikop ini. Referensi pertama kepada manusia yang diciptakan menurut rupa Allah adalah di dalam bentuk tunggal:


I U n t u k A l asa n I n i I “dibuat-Nyalah dia menurut rupa Allah.” Kalimat berikutnya berganti pada bentuk jamak: “laki-laki dan perempuan diciptakanNya mereka.” Kemudian Allah mengkombinasikan bentuk jamak ke dalam bentuk tunggal dan menyatakan sebuah misteri yang dalam: “memberikan nama “Manusia” kepada mereka, pada waktu mereka diciptakan.” Ini seakan-akan kita sedang melihat laki-laki itu dan perempuan itu sebagai “satu” dan bahwa “satu manusia” sebagai makhluk hidup menurut rupa Allah “laki-laki dan perempuan.” (Kata Adam di dalam bahasa Ibrani berarti “seorang manusia, spesies dari umat manusia.”) Di dalam pasal kedua dari kitab Kejadian ada sebuah catatan indah tentang Hawa, diciptakan dari tulang rusuk yang Allah ambil dari sisi Adam. Hal penting di sini adalah melihat “gambaran” tentang apa yang sedang muncul. Dampak visual dari kisah itu benar-benar merupakan bagian dari firman Allah untuk kita. Bayangkan makhluk ini diletakkan ke dalam sebuah film. Di sini kita memiliki sebuah gambaran dari manusia sejak pertama keberadaannya. Ia menamai semua binatang, tetapi untuk dia tidak ada penolong yang ditemukan. Hal ini, nampaknya, tidaklah baik! Kemudian di ayat 21 ... Lalu TUHAN Allah membuat manusia itu tidur nyenyak; ketika ia tidur, TUHAN Allah mengambil salah satu rusuk dari padanya, lalu menutup tempat itu dengan daging. Dan dari rusuk yang diambil TUHAN Allah dari manusia itu, dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu. Lalu berkatalah manusia itu: “Inilah dia, tulang dari tulangku dan daging dari dagingku. Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki.” (Kejadian 2:21-23). Di dalam perikop ini, kata tulang rusuk dalam bahasa Ibrani sama dengan kata “sisi dari.” Dalam kisah atau “film” ini, kita melihat Allah menjangkau ke dalam “sisi” dari manusia itu dan

27


I F ro m V e n u s T o M a r s A n d B ack I mengambil keluar sebuah tulang rusuk yang daripadanya Ia menjadikan perempuan itu. Melihat hal ini, Adam menyerukan, “Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki” (Kej. 2:23). Ia mengerti artinya. Perempuan diambil dari laki-laki! Adam mengatakan, “tulang dari tulangku dan daging dari dagingku” (Kej. 2:23). Ia berasal dari laki-laki! Entah bagaimana, “bahan-bahan” dari perempuan ada di sana selama ini. Pada momen ini, ayat selanjutnya mengatakan kepada kita, “Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging.” Gagasan tentang menjadi “satu daging” mengindikasikan “tindakan pernikahan” yang biblikal dimana laki-laki dan perempuan bersatu secara seksual. Frase “Sebab itu” mengindikasikan bahwa mereka adalah satu sejak semula. Allah adalah satu! Dan sebab itu mereka sedang merayakan dan melengkapi seluruh gambaran dari Pencipta mereka. 28

M e r e p ro du k s i R u pa I t u Jadi, di dalam “tindakan pernikahan,” laki-laki dan perempuan menjadi satu daging merupakan sebuah perayaan terhadap rupa Allah. Hal ini adalah sebuah bagian yang signifikan tentang makna dari kita diciptakan sebagai laki-laki dan perempuan. Lebih jauh lagi, hal ini juga signifikan bahwa Allah mendesain momen kesatuan ini untuk menjadi waktu dimana anak-anak dilahirkan (saya mengingatkan Anda, bahwa mereka sendiri diciptakan menurut rupa Allah). Ini adalah ketika laki-laki dan perempuan menjadi satu maka kita memiliki permulaan dari keluarga. Hanya ketika keseluruhan rupa itu ada maka “rupa Allah” dapat direproduksi. Laki-laki sendiri atau perempuan sendiri tidak dapat melakukannya. Hanya ketika mereka merayakan keseluruhan dari siapa Allah itu di dalam tindakan pernikahan maka mereka mampu mencerminkan misteri yang gaib1 dan keajaiban dari 1 Kata gaib digunakan disini di dalam definisi yang menunjukkan “keajaiban” dan bukan definisi yang akan menunjukkan tangan yang ramping atau memanipulasi hal yang supranatural. Ini adalah sebuah kata yang sangat indah ketika digunakan dalam kaitan dengan Allah, bukan seperti ketika digunakan dalam kaitan dengan umat manusia.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.