Making the Best of a Bad Decision

Page 1


Buku Ini Dipersembahkan Untuk:

Dengan Pesan:

Teriring Salam,



Making the Best of a Bad Decision, Indonesian Copyright © 2011 by Erwin W. Lutzer Indonesian edition © 2012 by PT. Visi Anugerah Indonesia with permission of Tyndale House Publisher, Inc. All rights reserved. Pengalih bahasa Penyunting Desain cover Layout

: Lenny Wati Kusnadi : James Yanuar : Denny Octavianus : Felly Meilinda

Hak terjemahan Bahasa Indonesia ada pada : PT.VISI ANUGERAH INDONESIA Jalan Karasak Lama No.2 - Bandung 40235 Telp : 022-522 5739 - Fax : 022-521 1854 Email : visipress@visi-bookstore.com ISBN 978-602-8073-82-0 Cetakan pertama, Februari 2013 Indonesian Edition © Visipress 2012 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit.

Member of CBA Indonesia No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina Member of IKAPI No : 185/JBA/2010


daftar isi

Kata Pengantar Jadi Anda Telah Membuat Sebuah Keputusan Yang Buruk‌ Anda tidak sendirian!

7

1. Keputusan Terburuk Yang Pernah Diambil Syukurlah, itu bukan keputusan Anda

13

2. Ketika Anda Telah Memilih Yang Kedua Terbaik Memercayai Tuhan sewaktu menempuh jalan yang salah

33

3. Ketika Anda Telah Menikah Dengan Masalah Anda menyesali sumpah yang bodoh itu

55

4. Ketika Anda Telah Melanggar Batas Moral Rahasia Anda terungkap

81

5. Ketika Anda Telah Membuat Sebuah Keputusan Finansial Yang Buruk Anda tidak membaca kontraknya secara lengkap

101

6. Ketika Anda Berada Dalam Pekerjaan Yang Salah 123 Anda benci pergi bekerja 7. Ketika Anda Telah Membuat Orang Lain Terluka 147 Penyesalan yang tidak dapat Anda singkirkan 8. Bagaimana Membuat Keputusan Yang Bijak Kebijaksanaan di waktu mendatang

167

9. Keputusan Terburuk Yang Dapat Anda Buat 185 Ketika Anda mengabaikan mempersiapkan diri untuk kekekalan Catatan

191



kata pengantar

Jadi Anda Telah Membuat Sebuah Keputusan Yang Buruk‌ Anda tidak sendirian!

Orang pintar dapat membuat keputusan yang bodoh! Kita semua mengenal orang-orang brilian yang telah memilih karir yang mandek, menikah dengan pasangan yang tidak sepadan, atau yang tergoda oleh skema ingincepat-jadi-kaya. Kita semua pernah membuat keputusan yang ingin kita lupakan, tetapi kadang kita tidak dapat melupakannya karena konsekuensi-kosekuensi keputusan tersebut kian menumpuk. Kehidupan kita adalah hasil dari keputusan-keputusan kita. Karakter kita terlihat sangat jelas dari keputusankeputusan yang kita pilih Kita bebas menentukan dan akibat dari kepupilihan, tetapi kita tusan yang kita buat tidak bebas memilih terhadap diri kita dan konsekuensinya. orang lain. Siapa diri kita menentukan apa yang kita lakukan—itu artinya, karakter kita akan mendikte keputusan macam apa yang kita ambil. Kita bebas menentukan pilihan, tetapi kita tidak bebas memilih konsekuensinya. Bahkan yang lebih serius: Satu pilihan buruk dapat menyebabkan penyesalan dan sakit hati seumur hidup. Satu tindakan amoralitas, satu episode menyetir-sambil-mabuk, satu pernikahan yang tergesa-gesa—semua itu dan pilihan-pilihan bodoh yang tak terhitung lainnya dapat mengubah rute dan arah hidup kita menjadi lebih buruk. Dan setelah memulainya di ja-

7


lan yang salah, Anda mungkin mendapati begitu sulitnya (bahkan kadang terlihat mustahil) untuk memutar balik. Keputusan-keputusan yang telah Anda ambil di masa lampau telah menentukan tempat dimana Anda berada sekarang dalam perjalanan hidup ini. Begitu juga, keputusan-keputusan yang Anda ambil hari ini akan memengaruhi masa depan Anda. Pilihan-pilihan yang bijak dapat mentransformasi keputusan-keputusan buruk di masa lampau menjadi sebuah fondasi atas kehidupan dan pelayanan yang lebih produktif— dimulai dari sekarang. Membuat keputusan baik dalam situasi yang menantang adalah sukar, tetapi bukannya mustahil. Sebuah kisah Perjanjian Lama tentang seorang pria muda bernama Yusuf, yang membuat serangkaian keputusan baik walaupun dikhianati oleh saudara-saudaranya yang iri hati, merupakan sebuah contoh yang baik.Yusuf berpaling dan lari dari rayuan istri atasannya, dipenjara walaupun tidak bersalah selama beberapa tahun sebagai akibatnya, dan kemudian menolak Membuat keputusan untuk membalas dendam terhadap baik dalam situasi yang saudara-saudaranya ketika ia memenantang adalah sukar, miliki kesempatan. Ia memilih ketetapi bukannya mustahil. rendahan hati di atas harga diri dan pengampunan di atas kepahitan. Kita menghormatinya hari ini karena keputusan-keputusannya yang bijak membawa konsekuensi positif jauh melebihi yang dapat ia bayangkan. Seperti Yusuf, kita bangun setiap pagi dengan pilihan-pilihan yang harus kita ambil hari itu. Kita akan memilih jalan yang terbaik atau yang sedikit lebih buruk, tetapi ketika hari telah berakhir, kita tidak akan dapat kembali ke waktu kita memulainya. Seiring berjalannya waktu, keputusan-keputusan yang kita buat—apakah itu kecil atau besar—akan menjadi warisan yang kita tinggalkan. Saya memiliki seorang teman yang membeli saham pertambangan yang sangat direkomendasikan dan mendorong orang lain untuk melakukannya juga. Setiap indikasi menunjukkan bahwa perusahaan itu

8


K ata P engantar

akan bertumbuh—dengan pesat. Tetapi sebuah ledakan di pertambangan menghentikan pertumbuhan tersebut dan para investor kehilangan sekitar 80 persen uang mereka. Jelas, teman saya tidak memiliki kewajiban secara legal untuk membantu mereka yang telah ia rekomendasikan membeli saham itu, tetapi ia merasa memiliki kewajiban moral atas kehidupan mereka. Ia memutuskan untuk menjual rumahnya dan mengembalikan investasi mereka. Lagi pula, pikirnya, teman-temannya telah kehilangan uang akibat rekomendasinya. Coba bayangkan bagaimana pria itu dan istrinya akan dikenang! Buku ini berbicara tentang melakukan yang terbaik atas keputusankeputusan buruk kita. Buku ini ditulis dengan keyakinan kuat bahwa Tuhan dapat mengubah apa yang Kegagalan kita untuk kita sebut sebagai “yang kedua termelihat Tuhan di tengah baik” menjadi apa yang dapat kita kesalahlangkahan kita-lah sebut sebagai “yang pertama teryang membuat kita selalu baik,” hanya jika kita mengundangtersandung dari satu Nya berjalan bersama kita. Ketika keputusan buruk pada satu kita mendapati diri kita di jalan yang keputusan buruk lainnya. salah, Tuhan mampu membawa kita ke sebuah persimpangan dimana kita dapat memilih jalan baru yang akan menuntun kita kepada sesuatu yang lebih baik. Kegagalan kita untuk melihat Tuhan di tengah kesalahlangkahan kita-lah yang membuat kita selalu tersandung dari satu keputusan buruk pada satu keputusan buruk lainnya. Tuhan ahli dalam mengalihkan arah mereka yang menginginkan jalan yang lebih baik. Di halaman-halaman berikutnya, Anda pasti akan menemui persimpangan jalan—Anda akan dihadapkan pada pilihan lainnya: Akankah Anda terus dibayang-bayangi oleh keputusan buruk Anda, atau akankah Anda melihat Tuhan, yang dapat mengambil apa yang Anda berikan kepada-Nya dan mengubahnya menjadi sesuatu yang produktif dan bernilai kekal, melampaui semua keputusan buruk itu? Anda dapat memilih hidup di dalam penyesalan atau hidup yang penuh dalam optimisme. Itu

9


pilihan Anda. Dalam buku ini, Anda akan berjumpa dengan orang-orang yang telah membuat keputusan yang sangat buruk: para kriminal, pecandu seks, dan orang-orang yang telah menghancurkan pernikahan serta keluarga mereka melalui amoralitas atau bentuk lain dari keegoisan diri. Anda akan berjumpa dengan orang-orang yang membuat janji bodoh; dan yang lainnya yang telah kehilangan hidup mereka karena judi atau investasi yang gagal. Dengan kata lain, jika Anda telah memilih jalan yang salah dan sekarang hidup dalam konsekuensinya, Anda akan menemukan diri Anda sendiri dalam halaman-halaman di buku ini. Tetapi pastinya, ini adalah sebuah buku yang penuh pengharapan. Fakta bahwa Anda masih hidup adalah bukti bahwa masih ada keputusan-keputusan bijak yang dapat Anda ambil! Tidak peduli berapa kali Anda telah salah jalan, masih ada satu jalan benar yang Anda dapat pilih di depan sana. Tuhan lebih besar daripada kebodohan Anda; lebih besar dari kesalahan-kesalahan yang telah Anda lakukan; lebih besar dari dosadosa Anda; dan lebih besar dari kekacauan yang telah Anda tinggalkan di sepanjang jalan yang telah Anda pilih sampai sekarang. Doa saya adalah menawarkan Anda dorongan semangat, walaupun semua akibat keputusan-keputusan yang Anda ambil, Anda harapkan dapat berubah. Saya mengundang Tuhan lebih besar dari Anda untuk bersama-sama mengkesalahan-kesalahan yang arungi sebuah perjalanan yang memtelah Anda lakukan. beri pengharapan. Dalam perjalanan tersebut, kita akan belajar bagaimana kuasa dan pengampunan Allah dapat membuat noda-noda kotor menjadi lukisan yang indah.

10




1

KEPUTUSAN TERBURUK YANG PERNAH DIAMBIL Syukurlah, itu bukan keputusan Anda

Keputusan apa, dalam opini Anda, yang merupakan keputusan terburuk? Tak peduli betapa buruknya kegagalan Anda, saya dapat memastikan bahwa ada orang lain yang telah membuat keputusan lebih buruk. Tuhan berada di sana untuk menebus pilihan buruk mereka dan menempatkan mereka pada jalan lain, jadi kita dapat memastikan bahwa Dia ada bagi kita ketika kita mengambil jalan yang salah dalam kehidupan ini. Hilangnya Sorga Taman Eden Dalam Alkitab, kita mendengar tentang sepasang manusia yang telah membuat keputusan terburuk sepanjang sejarah. Berada di lingkungan Eden yang sempurna, mereka telah memilih jalan yang berkonsekuensi sangat luas. Bahkan, keputusan mereka Adam dan Hawa telah memengaruhi setiap generasi di memenangkan kejuaraan bawah mereka, sampai hari ini. Tidak keputusan terburuk yang ada keputusan lain yang telah begitu pernah diambil. negatifnya memengaruhi begitu banyak orang untuk waktu yang begitu lama—tepatnya, sampai kekekalan. Tentu saja, waktu itu mereka tidak mengetahui bahwa keputusan mereka akan menjadi bumerang dan melahirkan segala macam kejahatan: kekerasan, bencana alam, dan bahkan kematian.Ya, Adam dan Hawa memenangkan kejuaraan keputusan terburuk yang pernah diambil. Tetapi jika kita melihat bahwa Allah dapat dan juga mau melakukan yang ter-

13


baik dari tragedi yang mereka ciptakan, kita boleh yakin bahwa Dia juga siap menolong kita.

Kesempatan-Kesempatan yang Mereka Miliki

Bayangkan Adam dan Hawa sedang berada di Taman Eden. Mereka menikmati sebuah lingkungan yang sempurna, tidak ada kebutuhan yang tak terpenuhi. Mereka tinggal di taman yang indah, dikelilingi oleh pekerjaan tangan Allah yang luar biasa, dan kelima indera mereka sempurna. Apakah mereka lapar? Ada banyak pohon dalam taman yang buahnya dapat mereka makan. Dan jika mereka ingin sesuatu yang tidak mereka miliki, mereka dapat memintanya kepada Tuhan, dan saya yakin Dia akan menciptakannya bagi mereka. Hawa tak memiliki rasa tidak aman. Ia tidak hanya tinggal di sebuah lingkungan yang sempurna, ia juga memiliki seorang suami yang sempurna! Saya yakin Adam dengan setia Hawa tidak terbangun di membuang sampah dan membantumalam hari bertanya-tanya nya menyiapkan makan malam. Tidak apakah ia telah menikah disangsikan lagi, Adam seorang yang dengan pria yang tepat! sensitif, penyayang, romantis, dan memiliki sifat-sifat lainnya yang sangat dihargai wanita. Hawa tidak perlu khawatir terhadap wanita di sebelah rumah yang menjadi terlalu ramah terhadap Adam. Ia tidak perlu berkompetisi dengan para super model dan artis dalam setiap sampul majalah. Dan ia tidak perlu terbangun di malam hari bertanya-tanya apakah ia telah menikah dengan pria yang tepat! Adam dan Hawa juga memiliki keuntungan adanya akses langsung kepada Tuhan. Mereka dapat berjalan bersama-Nya di malam hari, berdiskusi dan sepertinya Dia menjawab pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan.Tetapi pada suatu hari mereka membuat keputusan yang mengakhiri hubungan mereka dengan Yang Maha Kuasa. Berdiri berdampingan di Taman Eden, di depan sebuah pohon yang buahnya dila-

14


K eputusan T erburuk Y ang P ernah D iambil

rang untuk dimakan, Adam dan Hawa membuat sebuah keputusan yang mengotori hubungan mereka dengan Tuhan juga hubungan mereka satu sama lain. Sebagai akibatnya, dengan satu gigitan buah terlarang, mereka menjadi musuh Tuhan, hubungan manis mereka menjadi masam. Sekarang, jika Anda bertanya mengapa pasangan ini memilih untuk melanggar perintah Tuhan, walaupun mereka berada di lingkungan yang sempurna dan memiliki segala yang mereka inginkan dan perlukan, tidak ada jawaban yang tepat. Alkitab tidak memberikan penjelasan lengkap. Yang kita ketahui ialah bahwa, bahkan di zaman kita sekarang, orangorang tetap membuat keputusan yang buruk, walaupun mereka memiliki hak istimewa dan keluarga yang mengasihi. Seperti Adam dan Hawa, kita sering memilih untuk melakukan apa yang kita pikir merupakan yang terbaik bagi diri kita sendiri, dan kita tidak mengindahkan peringatan serta hikmat orang lain, termasuk Tuhan.

Keputusan yang Mereka Ambil

Perintah Tuhan jelas: “Engkau boleh makan buah-buahan dari semua pohon di taman ini, kecuali dari pohon yang memberi pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Buahnya tidak boleh engkau makan; jika engkau memakannya, engkau pasti akan mati pada hari itu juga” (Kejadian 2:16-17). Ketika Setan, dalam penyamaran seekor ular, mendekati Hawa, ia fokus—seperti yang biasa ia lakukan—kepada satu hal yang Tuhan telah larang. Ia mengalihkan perhaSetan memperdaya Hawa tian Hawa dari segala kebaikan yang untuk berpikir bahwa ia mengelilingi ia dan Adam—banyak dapat berbuat lebih baik pohon yang buahnya bebas mereka dengan mengabaikan makan—dan mempertanyakan hikperintah Tuhan yang jelas. mat dan kasih Tuhan. Ia memperdaya Hawa untuk berpikir bahwa ia dapat berbuat lebih baik dengan mengabaikan perintah Tuhan yang jelas.

15


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.