Memahami Remaja dan Pergumulannya

Page 1




Memahami Remaja & Pergumulannya Oleh Paul Gunadi, Andrew Abdi Setiawan, Lortha Gb. Mahanani Hak Cipta Š 2013, Penerbit Penyunting Desain cover & layout Proof reader

: James Yanuar : Felly Meilinda : Melany N.T.

Diterbitkan oleh: PT. VISI ANUGERAH INDONESIA Jalan Karasak Lama No.2 - Bandung 40235 Telp : 022-522 5739 - Fax : 022-521 1854 Email : visipress@visi-bookstore.com ISBN 978-602-8073-84-4 Cetakan pertama, Maret 2013 Indonesian Edition Š Visipress 2013 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit.

Member of CBA Indonesia No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina Member of IKAPI No : 185/JBA/2010


D a f ta r I s i Kata Pengantar .............................................................7 1.

Memahami Remaja ...........................................13

2.

Pergolakan Rohani Remaja ............................... .33

3.

Mengapa Remaja Susah Pe-De ......................... .51

4.

Remaja Putri & Cinta .........................................69

5. 6.

Remaja Putra & Pornografi .................................87

Pemangsa & Persahabatan Online ....................105

Profil Penulis ............................................................120



Kata Pengantar

T

idak bisa diingkari, kehidupan berkeluarga merupakan tempat kita belajar seumur hidup dan kenyataan membuktikan bahwa keluarga yang sehat berdampak pada gereja dan masyarakat, bahkan suatu bangsa. Sejak dalam kandungan, seorang janin diharapkan berkembang sampai ia dilahirkan ke dunia. Kehadirannya sebagai bayi yang mungil sungguh tidak terlupakan bagi orang tuanya. Setiap fase pertumbuhan diikuti dengan seksama. Si bayi bertumbuh menjadi balita, pra-remaja, remaja, pemuda dan kemudian menemukan pasangan hidupnya, mereka menikah dan membentuk suatu keluarga. Pertumbuhannya menjadi seorang dewasa sangat diharapkan, dewasa dalam berpikir, dalam mengatur keluarga dan lain-lain. Untuk itulah pasangan nikah yang dikaruniai anak, mereka mempunyai fungsi menjadi orang tua. Orang tua merupakan wakil Allah atas anak yang dititipkan Allah kepada mereka. Mereka bertanggung jawab untuk membesarkan, mendidik dan mengasuh anak di dalam Tuhan. Dalam proses membesarkan anak, mereka pasti diperhadapkan pada fase anak menginjak usia remaja. Suatu fase dimana memerlukan ketegasan yang diimbangi dengan kebebasan. Disinilah kesabaran dan ketelatenan orang tua dalam mendidik anak sebetulnya paling diuji. 7


Memahami Remaja & Pergumulannya

Banyak orang tua yang merasakan kekhawatiran bahkan ketakutan yang dalam saat anaknya memasuki usia remaja. Dampak pergaulan, akses informasi yang begitu luas dan mudah didapat, melalui kesaksian media massa cetak dan elektronik menunjukkan bahwa setiap hari ada saja berita yang mengerikan tentang remaja yang bermasalah. Mereka melakukan tindakan kriminal, tawuran, nge-geng, mengonsumsi obat-obatan terlarang, kecanduan narkoba atau terjerumus dalam hal pornografi dan persahabatan online. Semua tampak mengerikan. Kehidupan remaja tampak demikian rentan dari berbagai pengaruh buruk. Buku ini secara khusus menyoroti kehidupan remaja yang pada umumnya mengalami pergolakan, baik secara fisik, emosi maupun rohani. Melalui buku ini diharapkan setiap orang tua diperlengkapi dalam skill parenting mereka, sehingga mereka bisa mendewasakan remaja Kristen yang punya pembeda positif dibandingkan dengan remaja pada umumnya. Buku ini merupakan kumpulan artikel dari program TELAGA (TEgur sapa gembaLA keluarGA). Kami sungguh bersyukur kepada Tuhan yang memperkenankan program radio dan kaset/CD Telaga untuk dibukukan dalam kemasan seperti ini. Adapun maksud kami adalah agar para pendengar radio dan kaset/CD Telaga bisa lebih mengingat apa yang telah didengarnya. Dalam kesempatan ini tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Pdt. Dr. Paul Gunadi sebagai pembicara dan Bpk. Gunawan Santoso sebagai pemandu program ini. Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada Bpk. Andrew A. Setiawan, M.Min. dan Sdri. Lortha G. Mahanani, M.K. yang telah mengubah transkrip menjadi bentuk artikel. Ucapan terima kasih juga kami tujukan kepada Pdt. Dr. Rahmiati Tanudjaja yang telah meminjamkan studio rekaman Parakaleo dan kepada P.T. Visi Anugerah Indonesia atas kerja samanya dalam penerbitan buku ini. 8


Kata Pengantar

Akhir kata, mudah-mudahan buku ini bisa menjadi berkat bagi banyak keluarga, khususnya para remaja Kristen, sehingga namaNya selalu dipermuliakan.

Malang, Januari 2013 Pengurus Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)

9



-1-



Memahami EMAJA

1 R

Oleh: Paul Gunadi dan Lortha Gb. Mahanani

M

emiliki anak yang menginjak usia remaja menimbulkan banyak ketakutan pada orang tua. Ketakutan terbesar adalah dampak pergaulan bagi anak mereka. Saya sangat bisa memahami pergumulan orang tua karena memang sudah terlalu banyak contoh buruk tentang pengaruh pergaulan pada remaja. Kesaksian media massa cetak dan elektronik menunjukkan bahwa setiap hari ada saja berita yang mengerikan tentang remaja yang bermasalah. Mereka melakukan tindakan kriminal, tawuran, nge-geng, mengonsumsi obat-obatan terlarang, kecanduan narkoba atau minuman keras. Semua perilaku itu tidak jarang sampai pada kondisi menelan korban jiwa. Di tengah zaman ini kita bahkan membaca dan mendengar berita yang cukup mencekam yaitu semakin banyak remaja yang melakukan tindakan percobaan bunuh diri atau mati karena bunuh diri. Semua tampak mengerikan. Kehidupan remaja tampak demikian rentan dari berbagai pengaruh buruk. Mengingat semua itu sebaiknya sebagai orang tua mempunyai kejelasan tentang apa yang sepatutnya kita lakukan terhadap remaja. Terdapat dua sikap ekstrem yang cenderung diambil orang 13


Memahami Remaja & Pergumulannya

tua. Sebagian bersikap terlalu keras atau mengekang. Melarang dengan ketat agar anak tidak melakukan ini dan itu, bahkan sampai memberikan hukuman yang kejam jika terjadi pelanggaran. Pada sisi lain, ada orang tua yang memilih untuk membiarkan atau memberikan kebebasan pada anaknya. Tidak ada kontrol sama sekali terhadap apa yang dilakukan. Orang tua tidak peduli dengan apa pun yang dipilih anaknya. Keduanya adalah sikap yang tidak sehat. Orang tua harus memahami bahwa ada banyak hal yang harus dipelajari oleh anak ketika bertumbuh memasuki masa remaja. Mereka mengamati masalah moralitas, kepribadian, keagamaan, kompetensi dan lain-lain. Dalam proses pembelajaran ini, keluarga atau khususnya orang tua, adalah alat utama dan seharusnya menjadi tempat sosialisasi pertama untuk mengajarkan hal-hal tersebut. Itulah sebabnya keluarga disebut sebagai socialization agent. Kehidupan masa remaja merupakan salah satu fase kehidupan yang penuh dengan masa kritis terus-menerus. Masa remaja menjadi satu masa transisi paling sulit dalam hidup, yakni tahun-tahun paling genting bagi perkembangan mental seseorang. Sikap yang tepat akan sangat mendukung anak kita menghadapi masa tersulit dalam kehidupannya ini. Kita harus mempunyai suatu kejelasan sikap di tengah-tengah, antara sikap terlalu keras dan terlalu bebas. Satu sisi remaja tidak boleh kehilangan kesempatan bergaul, pada waktu yang sama kita berkewajiban menjaga anak remaja kita sehingga akhirnya tidak terseret ke dalam pergaulan yang buruk. Dengan cara bagaimana? 14


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.