Safe in The Shepherd's Arms

Page 1

Buku

ini dipersembahkan untuk:

d e n g a n u c a pa n :

Teriring

salam,



M ax L ucado

Safe in the Shepherd’s Arms -A m a n

di

Tangan Sang Gembala-

Pengharapan & Dorongan Semangat dari Mazmur 23


Originally published in the U.S.A under the title : Safe in The Shepherd’s Arms Copyright © 2002, 2009 by Max Lucado Published by permission of Thomas Nelson Inc. Nashville, Tennesse All rights reserved. Pengalih Bahasa: James Yanuar & Lennywati Kusnadi Prof Reader: Jonathan Arifin Desain Cover & Layout: Felly Meilinda Hak terjemahan Bahasa Indonesia ada pada: PT. VISI ANUGERAH INDONESIA Jl. Karasak Lama 2 - Bandung 40235 Tlp : 022 - 522 5739 Email : visipress@visi-bookstore.com ISBN: 978-602-8073-57-8 Cetakan pertama, September 2011 Indonesian Edition © Visipress 2010 Hak cipta dilindungi oleh undang-undang Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa seizin Penerbit Member of CBA Indonesia No : 05/PBL-BS/1108/CBA-Ina Member of IKAPI No : 185/JBA/2010




D a f ta r I s i

Pembukaan Tuhan adalah Gembalaku.......................................10 Takkan Kekurangan Aku........................................18 Dia Membaringkan Aku di Padang Yang Berumput Hijau.........................................24 Ia Membimbing Aku ke Air yang Tenang........................30 Ia Menyegarkan Jiwaku..........................................34 Ia Menuntun Aku di Jalan yang Benar........................40 Oleh karena Nama-Nya..........................................44 Sekalipun Aku Berjalan dalam Lembah Kekelaman............................................48 Aku Tidak Takut Bahaya.........................................54 Sebab Engkau Besertaku..........................................60 Gada-Mu dan Tongkat-Mu, Itulah yang Menghibur Aku.................................64 Engkau Menyediakan Hidangan Bagiku, di Hadapan Lawanku..........................................70 Engkau Mengurapi Kepalaku dengan Minyak................74 Pialaku Penuh Melimpah.........................................84 Kebajikan dan Kemurahan Belaka akan Mengikuti Aku, Seumur Hidupku...........................90 Aku akan Diam di Dalam Rumah Tuhan Sepanjang Masa................................................98 Pemikiran Akhir..................................................104 Renungan 30 hari...............................................109


Pembukaan

M

a r i l a h k e pa da -K u ,�

kata Tuhan, “semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu� (Matius 11:28). Jika kita mau membuka diri bagi-Nya, Allah akan meringankan beban kita... namun, bagaimana cara kita membuka diri bagiNya? Izinkan saya mengundang seorang teman lama yang memberitahukan caranya, dia adalah Mazmur 23. Tuhan adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku; Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; Gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; Pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; Dan aku akan diam dalam rumah Tuhan sepanjang masa. 8


Adakah kata-kata pemazmur lain yang lebih disukai oleh banyak orang? Dibingkai dan digantung di dinding-dinding rumah sakit, ditulis di tembok-tembok penjara, dikutip oleh anakanak muda, dan dibisikkan oleh orang yang akan menjemput ajal. Dalam kata-kata inilah para pelaut menemukan tempat berlabuh, yang ketakutan menemukan bapa pelindungnya, dan yang bergumul menemukan sahabat. Dan karena pasal ini begitu dalam dicintai banyak orang, maka menjadi pasal yang sangat terkenal. Adakah telinga yang belum pernah mendengar kata-kata ini? Dijadikan lagu dengan ratusan irama, diterjemahkan ke dalam ribuan bahasa, melekat dalam jutaan hati manusia. Salah satu hati itu mungkin saja milik Anda. Max Lucado

9


Tuhan

adalah Gembalaku

10


D engan

bersukacita , pemazmur mengatakan ,

“T uhan

adalah gembalaku ,”

dan dengan bangga ia menyatakan ,

“A ku

adalah domba -N ya .”



M

D au d m e n u l i s k a n Mazmur 23 ini? Untuk membangun iman percaya kita kepada Allah... untuk mengingatkan kita akan siapa Dia. Allah adalah Yahweh—Allah yang tidak pernah berubah, Allah yang tidak dibuat, dan Allah yang tidak dikendalikan. Ketika Lloyd Douglas, penulis buku The Robe dan banyak novel lainnya, memasuki perguruan tinggi, dia tinggal di sebuah asrama. Seorang pensiunan dosen musik yang bergantung pada kursi rodanya, tinggal di lantai pertama gedung asrama itu. Setiap pagi, Douglas menyempatkan diri melongok ke dalam apartemen dosen itu, dan menanyakan hal yang sama, “Well, ada kabar baik apa hari ini?’ Pria tua itu lalu akan mengangkat garpu talanya, menghentakkannya ke sisi kursi rodanya, dan mengatakan, “Itu nada C sedang! Kemarin nadanya C sedang; besok juga akan C sedang lagi, sampai seribu tahun lagi juga akan tetap C sedang. Penyanyi tenor di lantai atas menyanyi dengan nada datar saja. Piano di seberang lorong nadanya melenceng, namun, sobat, garputala ini nadanya tetap C sedang.”1 Anda dan saya juga membutuhkan nada C sedang. Sudahkah Anda mengalami cukup banyak perubahan dalam hidup ini? Hubungan-hubungan berubah. Kesehatan berubah. Cuaca berubah. Namun Allah yang berkuasa atas bumi tadi malam, tetap sama dengan Allah yang berkuasa atas hari ini. Iman yang sama. Rancangan yang sama. Suasana hati yang sama. Kasih yang sama. Dia tidak pernah berubah. Anda tidak bisa mengubah Allah, bagai sebutir kerikil yang jelas tidak mungkin bisa mengubah gelombang lautan Pasifik. Allah-lah nada C sedang kita. Titik poros bagi dunia yang berubah-ubah ini. Kita butuh titik poros itu, bukan? Kita butuh sang gembala yang tidak pernah berubah, bukan? e n g a pa

13


Demikianpun, kita membutuhkan sang gembala yang tidak dibuat.Tidak ada yang meniupkan nafas hidup kepada Allah. Tidak ada yang menggerakkan-Nya. Tidak ada yang melahirkan-Nya. Tidak ada yang membuat-Nya. Tidak ada karya yang menjadikan-Nya. Meski Dia menciptakan, namun Allah tidak pernah diciptakan. Meski Dia membuat, namun Dia tidak pernah dibuat. Meski Dia membentuk, namun Dia tidak pernah dibentuk. Karenanya, pemazmur menyatakan. “Sebelum gunung-gunung dilahirkan, dan bumi dan dunia diperanakkan, bahkan dari selama-lamanya sampai selamalamanya Engkaulah Allah” (Mazmur 90:2). Allah tidak memeriksa keadaan cuaca; Dialah Allah—Gembala kita—tidak memeriksa yang menciptakannya. keadaan cuaca; Dialah yang menciptakannya. Dia tidak melawan gaya Dia tidak melawan gaya gravitasi; Dialah yang gravitasi; Dialah yang menciptakannya. Dia tidak terpengaruh oleh menciptakannya kondisi ke-sehatan; Dia tidak bertubuh. Yesus berkata, “Allah adalah Roh” (Yohanes 4:24). Karena Dia tidak bertubuh, Dia tidak berbatas— keberadaannya sama di Kamboja seperti Dia berada di Connecticut. “Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu?” tanya Daud. “Ke mana aku dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat tidurku di dunia orang mati, di situpun Engkau” (Mazmur 139:7-8). Karena tidak ada satupun karya yang menjadikan-Nya, demikianpun tidak akan ada yang bisa 14


meniadakan-Nya. Apa Dia takut gempa bumi? Apa Dia gemetar melihat angin topan? Sama sekali tidak. Allah bahkan tidur di tengah badai dan meredakan angin ribut hanya dengan sepatah kata. Penyakit kanker tidak membuatnya takut, kubur tidak mengganggu pikiran-Nya. Dia sudah ada sebelum semuanya ada. Dia akan tetap ada setelah semuanya berlalu. Para penasehat bisa memberi Anda penghiburan di tengah badai, namun Anda butuh satu Allah yang bisa meredakan badainya. Teman-teman bisa menggenggam tangan Anda di atas tempat tidur kematian, namun Anda membutuhkan satu Allah yang telah mengalahkan kuasa maut. Para filsuf bisa saja beradu argumen tentang makna hidup, namun Anda butuh satu Tuhan yang bisa menyatakan makna hidup. Anda membutuhkan Allah. Anda tidak butuh apa yang ditemukan oleh seorang Dorothy. Ingat penemuannya dalam The Wonderful Wizard of Oz? Dia dan ketiga temannya mengikuti jalan berbatu bata kuning itu, hanya untuk menemukan bahwa si penyihir (wizard) itu hanyalah sesuatu yang tidak nyata! Tidak lebih dari asap, cermin-cermin dan gemuruh. Apa seperti itu tuhan yang Anda butuhkan? Anda tidak perlu memikul beban dari tuhan yang lebih kecil‌ tuhan yang ditaruh di atas rak, tuhan di dalam kotak, atau tuhan di dalam botol. Tidak, Anda butuh Allah yang bisa menempatkan 100 miliar bintang di dalam galaksi kita, dan 100 miliar galaksi di jagat raya ini. Anda butuh Allah yang bisa membentuk dua gumpalan daging menjadi 75 sampai 100 miliar sel-sel syaraf, masing-masing dengan 10.000 jaringan penghubung dengan sel-sel syaraf lainnya, yang ditempatkan di dalam tempurung kepala, dan kita menyebutnya ‘otak.’ 15


Dan Anda butuh Allah yang meski begitu mahakuasa melampaui segala akal, tetap dapat datang di tengah kelembutan malam dan menjamah Anda dengan kelembutan salju bulan April. Anda membutuhkan Allah. Dan, menurut Daud, Anda sudah punya satu Allah. Dialah gembala Anda. T r av e l i n g L i g h t

Engkaulah Allah yang besar. Karakter-Mu kudus. Kebenaran-Mu mutlak. Kekuatan-Mu tidak berbatas. Didikan-Mu adil.... Berkat-Mu melimpah bagi semua kebutuhan kami. Terang-Mu memenuhi jalan kami. Kasih karunia-Mu cukup bagi dosa kami.... Engkau tidak pernah terlalu cepat, tidak pernah terlambat.... Engkau utus anak-Mu setelah genap waktunya dan akan kembali di akhir zaman. Rancangan-Mu sempurna. Mengherankan. Membingungkan. Sulit dimengerti. Namun sempurna. Dari “He Reminded Us of You� (Doa bagi seorang teman) 16



Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.