1 minute read
Kespro di Mata Remaja Kita
KESEHATAN REPRODUKSI
Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Barat Atalia Kamil berbintang bersama remaja tentang kesehatan reproduksi di salah satu mal di Kota Bandung.
Advertisement
Pilihan kontrasepsi pasangan usia subur (PUS) Jawa Barat tak dapat dipisahkan dari pengetahuan mereka sejak remaja. Faktanya memang suntik dan pil merupakan dua kontrasepsi paling dikenal remaja. Wajar bila kemudian membentuk frame berpikir bahawa kontrasepsi adalah suntik dan pil.
Fakta ini terungkap dalam hasil Survei Kinerja dan Akuntabilitas Program (SKAP) BKKBN yang dilakukan Pusat Penelitian Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera (Pusna). Hasil SKAP menunjukkan, alat cara KB modern yang paling banyak diketahui remaja Indonesia dan remaja pria adalah kondom pria dan pil. Sementara remaja perempuan paling banyak mengetahui tentang metode suntik dan pil. Remaja pria dan perempuan di perkotaan lebih paham tentang cara alat KB modern dibandingkan dengan remaja yang tinggal di perdesaan. Remaja perempuan umumnya lebih mengetahui tentang alat, cara KB modern dan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) dibandingkan remaja pria.
Yang cukup menggembirakan adalah persepsi tentang usia menikah. Sebanyak 51 persen remaja pria maupun perempuan sepakat merencanakan menikah di usia 23-25 tahun. Setidaknya 45 persen remaja perempuan berpendapat usia ideal perempuan menikah adalah 22 tahun, sementara remaja pria menganggap usia 20-22 tahun adalah usia ideal untuk perempuan menikah.
Meski begitu, sebanyak 14 persen remaja pria belum memutuskan akan menikah di usia berapa. Dua persen lebih tinggi dibandingkan remaja perempuan yang mengakui hal yang sama.
Terkait usia ideal melahirkan, 72 persen responden SKAP sepakat usia ideal melahirkan adalah antara 20-25 tahun. Remaja di perkotaan dan berpendidikan tinggi menyebut usia 24 tahun adalah usia ideal melahirkan anak pertama. Remaja di perdesaan dengan pendidikan lebih rendah sepakat angka 23 tahun sebagai usia ideal melahirkan. Sebagian besar responden berpendapat bahwa umur aman untuk melahirkan adalah usia 21 tahun.
Sementara itu, tujuh di antara 10 remaja perempuan mengetahui bahwa kehamilan bisa terjadi meski hanya sekali melakukan hubungan seksual. Sebanyak