26 minute read

menghadapi era industri 4

Kelas Menengah Masih Rentan Dengan Kenaikan Harga

JAKARTA ( Waspada) : Kepala Makro Ekonomi dan Finansial Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Abdul Manan Pulungan meminta kepada pemerintah untuk tidak terlalu berbangga dengan kenaikan jumlah kelas menengah di Indonesia.

Advertisement

“Jangan bangga dulu. Kelas menengah yang tumbuh masih baru, mereka hanya kuat di sisi konsumsi, bukan produksi. Sehingga saat ini justru menjadi pasar impor,” jelas dia Kamis (6/ 2).

Untuk diketahui jumlah kelas menengah Indonesia mengalami kenaikan. Pada 2012 terdapat 74 juta kelas menengah dan meningkat menjadi 141 juta kelas menengah pada 2020. Klasifikasi kelas menengah sendiri diukur lewat penghasilan dengan nilai antara USD 2 - USD 20 per kapita per hari.

Rinciannya, untuk kelompok menengah poor middle atau pengeluran di bawah Rp 1 juta per bulan, kelas menengah middle dengan pengeluaran antara Rp 2 juta - Rp 3 juta per bulan, kelas menengah upper middle dengan pengeluaran antara Rp 3 juta - 5 juta per bulan.

Selanjutnya kelas menengah affluent dengan pengeluaran antara Rp 5 juta - Rp 7,5 juta per bulan dan elite dengan pengeluaran lebih dari Rp 5 juta - Rp 6 juta per bulan. “Sedangkan kelompok menengah yang terdapat di Indonesia didominasi kelas menengah paling bawah. Boleh bangga tetapi kelas menengah ini masih baru sehingga sensitif dengan kenaikan harga,” katanya.

“Ia pun mengkhawatirkan bonus demografi Indonesia menuju massa kadaluarsa (aging society) pada 2045, dimana lonjakan lansia mencapai 63,31 juta jiwa,” tutup Abdul.

Sebelumnya, Indonesia diprediksi akan terbebas dari jebakan negara berpenghasilan menengah atau middle income trap pada 2036. Guna mencapai hal tersebut, pemerintah kini telah mempersiapkannya lewat pembangunan infrastruktur dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Suahasil Nazara mengatakan, Indonesia telah terlalu lama berada di posisi middle income trap selama bertahun-tahun.

“Concern saya, jika lihat data, pendapatan per kapita indonesa berada di antara USD 3.500- 4.000 untuk beberapa tahun. Saya pikir ini lebih lama dari yang diperlukan. The rule of seven is not applied in indonesia. In the last five, maybe 10 year,” tutur dia di Nusa Dua, Bali, Kamis pada 5 Desember 2019. (lptn6)

Nasabah Jiwasraya:

Antara PETANI LABU SIAM Seorang petani mengecek tanaman labu siam di Sruni, Musuk, Boyolali, Jawa Tengah, Kamis (6/2). Labu siam tersebut ini dijual dengan harga Rp.3000 per kilogram.

Waspada/Sugiarto Harga bawang putih mengalami kenaikan hingga Rp50.000 per kg. Kenaikan tersebut dampak dari merebaknya virus corona dari China.

Harga Bawang Putih Melambung Capai Rp50 Ribu

MEDAN (Waspada): Merebaknya Virus Corona memberikan dampak terhadap harga bawang putih. Harga bawang putih di pasar tradisional di Medan, melambung di kisaran Rp46.000 hingga Rp50.000 per kg.

Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Medan dan sekitarnya, harga bawang putih berada di kisaran Rp46.000-Rp50.000 per kilogram (kg). Harga bawang putih memang bertahan mahal sejak awal tahun 2020.

Salah seorang pedagang di Pusat Pasar Medan, Ramli mengatakan, bawang putih yang ia jual berasal dari Tiongkok. Sekarang harga jualnya Rp50 ribu per kilogram.

“Di sini hampir semua jual bawang putih impor. Harganya mahal sekarang,” katanya, Kamis (6/2).

Sementara itu, Ketua Tim Pemantau Harga di Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, harga bawang putih naik tajam. Hal tersebut dampak dari merebaknya kabar terkait penyebaran virus corona. Gunawan menilai masalah virus ini sudah membuat harga pangan di dalam negeri mengalami kenaikan. Salah satu komoditas impor yang banyak memberikan tekanan harga adalah bawang putih.

“Bawang putih di Indonesia didominasi dari China. Langkah pemerintah yang melarang impor dari China, ditambah China yang juga mengisolasi diri membuat aktifitas ekpsor impor mengalami gangguan,” ujarnya.

Tentunya, kata dia, hal tersebut dampak dari serangan virus yang mengakibatkan aktifitas ekonomi terganggu. Dia berharap pemerintah mengambil langkah cepat untuk mengatasinya.

“Bisa dengan menggantikan impor dari China ke negara lain meskipun tetap saja berpeluang memicu kenaikan harga bawang putih. Atau pemerintah berani mengambil kebijakan dengan melakukan pengawasan ketat terhadap barang impor dari China,” ujarnya. (m41)

Direktur Utama Sam City, Willy Wu beri keterangan.

Sam City Sasar Kaum Milenial 30 Persen Sudah Terjual

Waspada/Ist

MEDAN (Waspada) : Kaum milenial terus dibidik sejumlah pengembang hunian untuk berinvestasi. Melalui Sam City yang didesain sebagai klaster eksklusif dengan berbagai fasilitas penting untuk keluarga, Samera Propertindo menyasar kaum milenial dan sudah berhasil menjual sekitar 30% hunian sebelum soft launching.

Direktur Utama Sam City, Willy Wu mengatakan, hunian tersebut dibangun di atas lahan 20 ha di Jalan Pantai Rambung (lintas Mariendal). Mariendal merupakan kawasan potensial untuk berinvestasi pasalnya sudah banyak penduduk dan perumahan di daerah itu.

“Sebelum soft launching, hunian sudah terjual sekitar 30 persen dan mudah-mudahan sebelum launching sudah habis terjual. Kawasan ini, memiliki nilai investasi yang tinggi,” katanya disela Soft Launching Sam City di Medan, Kamis, (6/2).

Menurutnya, dari data yang dipelajari memang kalanganan anak muda lebih mementingkan gaya hidup dan kaum milenial senang “nongkrong”. Pihaknya hadir untuk menyasar keluarga baru atau eksekutif muda yang ingin berinvestasi untuk masa depan.

“Dengan potongan harga Rp100 juta per unit mungkin ini akan membantu kaum milenial, setelah masa soft launching maka harga akan kembali normal. Ini adalah salah satu cara yang baik untuk berinvestasi,” tegasnya.

Direktur Sam City, David Sembiring menambahkan, pembangunan tahap 1 akan menyelesaikan 3 ha lahan dengan 177 unit rumah dan seluruh fasilitas kompleks. Direncanakan pembangunan akan dimulai pertengahan tahun 2020 dan progres pengerjaannya sekitar empat bulan.

Ia meyakini jika Sam City adalah rumah mewah paling murah yang bisa masyarakat dapatkan di wilayah sekitar Mariendal.

“Sekarang saatnya masyarakat bisa memiliki rumah mewah dengan harga tidak mencekik leher,” pungkasnya. (m38)

Yang Penting Uang Kami Balik

Pelemahan Harga Emas Antam Masih Berlanjut

JAKARTA (Waspada) : Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) turun Rp1.000 pada perdagangan hari ini, Kamis (6/2) menjadi Rp770.000 per gram. Kemarin, harga emas berada di Rp771.000 per gram.

Dikutip laman logammulia.com, emas dijual mulai ukuran 0,5 gram hingga 1.000 gram. Sementara itu, harga jual kembali emas Antam atau buyback juga turun Rp2.000 menjadi Rp685.000 per gram.

Untuk transaksi jual kembali (buyback) silakan datang ke Butik Emas LM terdekat dengan jam layanan buyback Senin-Jumat (09.00-13.30), pembayaran dilakukan secara transfer pada H+0 s.d. H+3 (hari kerja).

Ketersediaan dan harga emas Antam ini hanya berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta. Untuk harga dan ketersediaan emas Antam di gerai penjualan lain bisa berbeda.

Daftar harga emas 0,5 gram Rp409.500, 1 gram Rp770.000, 5 gram Rp3.670.000, 50 gram Rp36.085.000.

Harga emas 100 gram Rp72.100.000, 250 gram Rp180.000.000, 500 gram Rp359.800.000, 1.000 gram Rp719.600.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Sertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) untuk memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen). (mc) Rupiah Dibuka Menguat Ke Rp13.656 Per Dolar AS

JAKARTA (Waspada) : Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami penguatan pada pembukaan perdagangan hari ini. Rupiah berhasil berada di level 13.650-an per USD.

Mengutip Bloomberg Dollar Index, Kamis (6/2) pukul 10.16 WIB, Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat 34 poin atau 0,25% ke level Rp13.656 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.654-Rp13.670 per USD.

Adapun, Yahoo Finance melaporkan Rupiah menguat 71 poin atau 0,52% ke level Rp13.643 per USD. Rupiah bergerak di kisaran Rp13.643-Rp13.714 per USD.

Seperti diketahui, Dolar menguat terhadap mata uang safehaven yen Jepang dan franc Swiss pada hari Rabu (5/2) waktu setempat. Hal ini dikarenakan investor mencoba mengambil risiko karena ada sentimen positif akan laporan kemungkinan pengobatan untuk coronavirus baru dari China.

Mata uang AS juga mendapat manfaat dari laporan penggajian sektor swasta yang kuat untuk Januari. Di mana, menunjukkan ekonomi terbesar di dunia berada di jalur pertumbuhan yang stabil. (okz) Investasi Dari MUFG Danamon Siap Kontribusi Untuk Ekonomi Sumut JAKARTA (Waspada) : Para nasabah pemegang polis Jiwasraya menyambangi kantor Kementerian Keuangan di Jakarta Pusat. Sekitar 50 orang dari berbagai kalangan menuntut bertemu dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk membahas penyelesaian pembayaran klaim yang mangkrak bertahun-tahun.

Salah satu nasabah, Machril menyatakan, keinginan para nasabah hanyalah kepastian pembayaran baik angsuran pokok maupun bunga. Dirinya mengaku tidak peduli apakah DPR akan membuat panitia khusus (pansus) atau panitia kerja (panja) untuk menyelesaikan masalah ini.

“Kita tidak terkait (dengan pansus atau panja), yang penting dananya balik. Kalau panja kan istilahnya domainnya parlemen, kita kan bukan di sana ketergantungannya,” ujar Machril, Kamis (6/2).

Menurutnya, pemerintah memang memiliki kewenangan untuk membentuk panja dan pansus tersebut, namun dia meminta agar bisa fokus untuk mengembalikan dana nasabah. Dia juga mengingatkan agar kasus Jiwasraya jangan sampai berakhir seperti Century.

“Itu ya yang merugikan nasabahnya kalau dibikin macam panja dan pansus gitu. Yang jelas, kami sekarang saja kecewa karena Bu Sri Mulyani bilang akan panggil Bank Indonesia, OJK, LPS lalu bilang talangin, itu mana, kan asuransi itu setor dana. OJK kan secara rutin dapat dananya,” imbuhnya.

Machril melanjutkan, sebenarnya bisa-bisa saja Jiwasraya membayar klaim dicicil sedikit-sedikit karena tidak mungkin kas perusahaan kosong melompong. “Itu mereka gaji karyawannya tanggal 1 kemarin dari mana, kan pasti kas enggak kering-kering amat. Malah saya dengar mereka masih punya Rp5 triliun,” tandasnya.

Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Nasim Khan menginginkan pembayaran seluruh klaim asuransi Jiwasraya diselesaikan paling lambat satu tahun. Dia juga meminta pembayaran cicilan mulai dilakukan pada akhir Februari ini.

“Mestinya satu tahun selesai ini. Maka kami minta sesegera mungkin dimulai. Akhir Februari ini sudah mulai dicicil,” ujar Nasim di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (29/1).

Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) tersebut mengakui, pemerintah sudah menyiapkan langkah serius dalam menyelesaikan permasalahan Jiwasraya. Untuk itu, pembayaran dapat segera dilakukan begitu langkah penyelamatan telah disepakati.

“Kita berprasangka baik. Bahwa pemerintah berkomitmen mencari solusi terbaik untuk penyelamatan pemegang polis Jiwasraya. Untuk itu, sebaiknya start mulai Februari itu dicicil,” jelasnya.

Terkait rencana pemerintah membentuk Holding Asuransi dan Penjaminan, Nasim mengaku selama hal tersebut mampu mengatasi gagal bayar Jiwasraya maka boleh saja dilakukan. Meski demikian, dia menekankan, masalah ini harus segera selesai demi memulihkan kepercayaan masyarakat. “Holding asuransi tentunya harus disertai dengan pembenahan tata kelola perusahaan asuransi itu. Termasuk dalam pengelolaan investasi, perhitungan aktuarial produk dan fungsi-fungsi compliance dan risk management” tandasnya. (mc) Virus Corona Berimbas Di Pasar Keuangan Dan Pariwisata JAKARTA (Waspada) : Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Piter Abdullah, mengungkapkan bahwa pengaruh virus Corona yang sedang melanda negara China, sangat cepat terhadap perekonomian global, begitu pun tak terlewat negara Indonesia.

Menurutnya, dari awal negara Indonesia perekonomiannya langsung terganggu, apalagi di sektor keuangan dan pariwisata, akibat mewabahnya virus Corona di China itu. “Di sektor keuangan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) turun drastis, dan rupiah terdepresiasi akibat sentimen negatif yang muncul ditengah kekhawatiran akan virus Corona,” kata Piter, Jakarta, Kamis (6/2).

Lanjut Piter, sementara di sektor pariwisata jumlah wisatawan khususnya dari China menurun drastis. Penurunan jumlah wisatawan pun tentu berpengaruh negatif, terhadap sektorsektor lainnya yang terkait, seperti transportasi, hotel, restoran, dan lain sebagainya. “Kalau virus Corona berlarut dampaknya akan semakin luas dan besar,” ungkapnya. Kemudian, tidak hanya dua sektor tadi yang terdampak akibat virus Corona terhadap perekonomian Indonesia. Melainkan, pemerintah menutup semua akses transportasi jalur udara dan laut ke China. Ia berpendapat, bahwa kebijakan tersebut berdampak negatif terhadap perekonomian.

“Pemerintah menutup tidak hanya penerbangan, tetapi juga transportasi darat dan laut dari dan ke China. Kebijakan ini dampaknya akan sangat signifikan negatif terhadap perekonomian Indonesia, tetapi kebijakan ini harus diambil untuk mencegah masuknya virus corona ke Indonesia, karena kalau itu terjadi dampak buruknya bisa lebih besar,” jelasnya.

Maka dengan ditutupnya, akses transportasi atau aktivitas dari dan ke China, tentu jumlah wisatawan akan turun drastis. Ekspor - Impor Namun, di sisi lain dengan diberhentikannya impor bahan baku industri, tentu akan sangat menyulitkan industri-industri di Indonesia untuk memperoleh bahan bakunya. “Disetopnya impor barang bahan baku, akan menghantam industri manufaktur, Jadi secara keseluruhan dampak negatifnya akan besar terhadap Indonesia,” jelas Piter.

Terkait diberhentikan sementara impor bahan baku industry dari China, menurut ekonom Piter, meskipun pemeritah bisa mencari jalan lain untuk memperoleh bahan baku industri, selain di China, hal itu tidak bisa membantu untuk jangka panjang, melainkan hanya jangka pendek saja. Padahal masalah virus Corona ini tidak ada batas waktu, kapan akan selesai.

“Substitusinya dari negara lain pasti ada, masalahnya yang murah seperti dari China ga ada. Pemerintah tidak bisa membantu dalam jangka pendek untuk hal ini,” jelasnya.

Sementara itu, mengenai kontribusi nilai perdagangan Indonesia ke China, ekonom Piter tidak menyebutkan secara jelas terkait angka, melainkan “Saya ga punya angkanya, tapi kecil. Kalau China ke Indonesia kontribusinya besar, karena China adalah partner dagang kita yang terbesar,” pungkasnya. (lptn6)

MEDAN (Waspada): Semakin kokoh setahun setelah investasi dari MUFG, Bank Danamon melalui sumber daya manusia yang kuat siap berkontribusi untuk perekonomian di Sumatera Utara.

Dukungan MUFG memberikan manfaat besar bagi pengembangan lebih dari 12 ribu sumber daya manusi di Bank Danamon. Di mana karyawan Danamon akan memilik akses kepada program pelatihan MUFG dan peluang penempatan bekerja di perusahaan dalam MUFG Group di luar negeri.

CEO & Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki, menuturkan bahwa pertumbuhan Bank Danamon memiliki progres yang cukup baik dari tahun ke tahun dan semakin kokoh seiring dengan investasi 94,1 persen dari MUFG.

“MUFG sendiri merupakan lembaga keuangan terbesar di Jepang dan salah satu terkemuka di dunia, dan dalam waktu setahun Bank Danamon mencetak sejarah menuntaskan penggabungan usaha dengan Bank Nusantara Parahyangan menjadi Bank Buku IV dengan memperkuat kapabilitas sumber daya manusia melalui manfaat keahlian global MUFG,” tuturnya di Medan, Rabu (5/2). Ini juga yang mendorong Bank Danamon untuk fokus pada pelayanan dan produkproduk pembiayaan dengan memberikan layanan yang lebih baik ke masyarakat serta berkontribusi positif untuk perekonomian wilayah Sumatera Utara.

“Dengan berbagai pencapaian yang sudah Bank Danamon raih salah satunya dalam layanan pembiayaan dan pengembangan sumber daya manusia yang semakin baik dan kokoh,” terangnya.

Peluang ini yang juga dilakukan Bank Danamon untuk melengkapi fasilitas yang sudah tersedia sebelumnya untuk pengembangan kapabilitas karyawan seperti Danamon Corporate University yang merupakan pusat pelatihan karyawan dan kehutanan berbagi ilmu D-Talk di mana perusahaan mengudang para ahli terkemuka urban melakukan seminar di lingkungan Danamon. “Karena sebagian dari MUFG, memungkinkan karyawan-karyawan Bank Danamon untuk saling bertukar ide dan praktik terbaik dengan partner bank MUFG lainnya seperti Bank Krugsri Thailand, Security Bank Filipina dan VietinBank Vietnam,” jelas Yaz, sapaan akrab Yasushi.

Ia menambahkan bahwa Bank Danamon memperkuat kemampuan digital dengan memanfaatkan digital innovation centers MUFG di Silicon Valley, California, New York, London, dan Singapura serta Corporate Venture Capital di Tokyo. “Sejak investasi oleh MUFG pada awal 2018 lalu, Bank Danamon telah berhasil menjalin kerja sama dengan perusahaan terkemuka seperti PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia dan PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia dalam hal pembiayaan dealer,” tambahnya.

PT Perfetti Van Melle Indonesia dalam hal pembiayaan distributor, PT BSD Diamond Development yang merupakan joint venture antara Mitsubishi Corporation dan Sinar Mas Land dalam pembiayaan kepemilikan rumah juga dengan PT Investree Radhika Jaya selaku penyedia pembiayaan peer to peer yang menyediakan situs layanan interfacing sebagai penghubung pihak yang memberi pinjaman dan pihak yang membutuhkan.

“Dan Bank Danamon yakin serta optimis bisa ikut serta memberikan kontribusi yang besar untuk perekonomian di Sumatera Utara,” tandasnya.(m38)

Waspada/Ist Plt Gubernur Aceh, Ir. Nova Iriansyah, MT bersama Sekda, dr. Taqwallah, M.Kes meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Provinsi Aceh di Aula BPSDM, Banda Aceh, Kamis (6/2).

Perebutan Kursi Tim Ahli DPRK

Aceh Tamiang Memanas

KUALASIMPANG (Waspada): Perebutan kursi tim ahli atau kelompok pakar untuk fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan kian memanas di DPRK Aceh Tamiang karena diduga saling sikut untuk menduduki posisi tersebut.

Pengamatan Waspada, kemarin, untuk posisi tim ahli mendampingi Ketua DPRK, Suprianto dan Wakil Ketua DPRK setempat, Fadlon serta untuk fraksi-fraksi yang ada di DPRK setempat memang nuansanya ‘dingin-dingin’ saja atau belum ada gejolak di lembaga tersebut.

Sementara untuk tim ahli terkait Alat Kelengkapan Dewan yaitu komisi-komisi yang ada di DPRK setempat, kini mulai muncul pernak-pernik gonjangganjing saling sikut agar dapat menduduki posisi tersebut.

Bahkan, menurut informasi diperoleh Waspada, mulai muncul aksi saling coret nama-nama yang sudah masuk sebelumnya. Terbukti untuk Komisi 4 atau Komisi D yang diketuai oleh Miswanto dari Partai Aceh, kini muncul dua nama yang telah direkomendasi oleh ketua Komisi 4, sedangkan ‘jatah’ yang tersedia untuk tim ahli yang akan mendampingi Komisi 4 hanya tersedia satu orang karena disesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah. Hasil penelusuran Waspada, kedua nama yang telah direkomendasi oleh Ketua Komisi 4 itu adalah Azuana, ST yang sudah terlebih dahulu direkomendasi oleh Ketua Komisi 4. Namun selanjutnya Ketua Komisi 4 juga menerbitkan rekomendasi untuk Helan Yusra,

MAN Samalanga Maulid

BIREUEN (Waspada): Memperingati hari kelahiran Nabi Besar Muhammad SAW, MAN 1 Bireuen di Samalanga menggelar kenduri maulid turut disemarakkan pentas seni para siswa, Kamis (6/2) di halaman sekolah setempat. “Melalui peringatan maulid ini juga untuk mempererat silaturahim antara MAN 1 Bireuen, dengan Muspika Samalanga dan kecamatan sekitar, perangkat gampong, pimpinan dayah dan balai pengajian serta masyarakat dan sekolah sekitarnya,” demikian Kepala MAN 1 Bireuen, Drs M Gade, SPd kepada Waspada kemarin yang berharap masyarakat juga punya tanggung jawab moral dan peduli untuk kemajuan MAN di Samalanga ini ke depan.

Selain itu dikatakan juga, penampilan kemampuan siswa tergabung dalam grup rebana, asmaul husna dan hazrah, diharap dapat menjadi perhatian dari masyarakat terkait dengan pembinaan dilakukan pihak sekolah selama ini. Pantauan Waspada, aneka makanan dan minuman dibiayai patungan para siswa dan sangat diminati hadirin. Ada esdawet, mie caluk, bulukat boh drien, es kalapa muda, lontong kacang, es Bandung, es kopyor, nutri sari dingin susu, bulukat kuah tuhe, rujak manis, serani kuah, manisan kedondong. (cb02/B) S.Sos.I. Sedangkan ‘jatah’ atau kuota yang akan diterima hanya tersedia untuk satu orang.

Akibatnya, kini mulai muncul kasak-kusuk dari kandidat karena kuatir bakal tereleminasi tanpa ada proses seleksi uji kepatutan dan kelayakan yang dilaksanakan, tetapi hanya main tunjuk dalam rekrutmen tim ahli di komisi-komisi yang ada di lembaga penyambung aspirasi ‘lidah’ rakyat Aceh Tamiang itu. Menurut penelusuran Waspada, rekrutmen tim ahli untuk mendampingi ketua dan wakil ketua DPRK Aceh Tamiang, fraksi dan Alat Kelengkapan Dewan yang ada di DPRK setempat dilaksanakan berdasarkan UU RI Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pasal 206 ayat (1) dan (2).

Rekrutmen tersebut juga berdasarkan Peraturan Pemerintah RI Nomor 18 Tahun 2017 tentang Hak Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, pasal 204 ayat (1) dan (2), Pasal 206 ayat (1) dan (2), Pasal 23 ayat (1), (2), (3), (4), (5) dan (6).

Selain itu rekrutmen tersebut juga merujuk pada Pasal 66 ayat (1) Kelompok Pakar atau tim ahli alat kelengkapan DPRD diangkat dan diberhentikan dengan keputusan Sekretaris DPRD sesuai ketentuan atas usul anggota DPRD, pimpinan fraksi dan pimpinan Alat Kelengkapan DPRD, Pasal (2) tim ahli bekerja sesuai pengelompokan tugas dan wewenang DPRD yang tercermin dalam Alat Kelengkapan DPRD dan Pasal (3) kriteria, jumlah dan pengadaan kelompok pakar atau tim ahli dilaksanakan sesuai ketentuan PP Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD provinsi, kabupaten dan kota.

Ketua Komisi 4 DPRK Aceh Tamiang, Miswanto ketika ingin dikomfirmasi Waspada, Rabu (5/2), bersama seluruh anggota dewan lainnya yang di Komisi tersebut sedang dinas luar untuk konsultasi dan koordinasi ke luar daerah.Sehingga belum diperoleh penjelasan terkait dua nama yang telah direkomendasikan pihaknya itu.

Sekretaris DPRK Aceh Tamiang,Syuibun Anwar ketika ditanya Waspada terkait rekrutmen kelompok pakar atau tim ahli di DPRK Aceh Tamiang, Rabu (5/2) menyatakan akan menerbitkan SK pengangkatan kelompok pakar atau tim ahli berdasarkan rekomendasi usulan ketua dan wakil ketua untuk mendampingi ketua dan wakil ketua DPRK, begitu juga rekrutmen untuk fraksi berdasarkan rekomendasi usulan ketua fraksi dan untuk komisi-komisi berdasarkan rekomendasi usulan ketua komisi. “Siapa yang direkomendasi untuk diusulkan itulah yang bakal diterbitkan SKnya,” tegas Syuibun.(b23/I)

Bupati Aceh Tamiang Rombak Pejabat Pengawas Waspada/Yusri SEKDAKAB Aceh Tamiang, Basyaruddin saat melantik para pejabat pengawas dilingkungan Pemerintahan Aceh Tamiang.

Nova Semangati Peserta CPNS

BANDA ACEH (Waspada): Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyemangati peserta tes SKD CPNS 2019 di lingkungan Pemerintah Aceh.

“Gimana optimis kan? Ayo tetap semangat,” kata Plt Gubernur kepada salah satu peserta yang sedang melakukan registrasi, Kamis (6/2).

Kemarin Nova didampingi Sekda Aceh Taqwallah, meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Pemerintah Aceh Formasi Tahun 2019, di Titik Lokasi I Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh. Tes tersebut, akan dilaksanakan pada 6-20 Februari 2020.

Sebelumnya Plt Gubernur mengatakan, pihaknya mendukung pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2019 di lingkungan Pemerintah Aceh agar dapat berlangsung dengan baik. Terdapat beberapa hal yang dicek oleh Nova Iriansyah di lokasi tes, terutama sarana prasarana dan fasilitas pendukung kesiapan dan kenyamanan ruang tes, seperti kesiapan pasokan jari-ngan listrik dan internet selama pelaksanaan tes SKD CPNS 2019 berlangsung.

Tes SKD CPNS 2019 di lingkungan Pemerintah Aceh dikuti oleh 3.307 peserta untuk 107 formasi, dengan setiap harinya ada 5 sesi. Kedatangan Plt Gubernur ke lokasi tes, ikut didampingi Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, Asisten Bidang Administrasi Umum Sekda Aceh Bukhari, Kepala Badan Kepegawaian Aceh Iskandar AP, Staf Ahli Gubernur Aceh Kamaruddin Andalah, Kepala BPSDM Aceh Syaridin, Kepala Biro Humas dan Protokol Muhammad Iswanto, Kadistanbun Aceh A Hanan dan Kadiskominfo Aceh Marwan Nusuf. (b01/b04/A)

56.232 Siswa Di Aceh Terima Beasiswa PIP

BANDA ACEH (Waspada): Sebanyak 56.232 siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Aceh mendapat beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) Tahun 2019.

Jumlah tersebut disampaikan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Dyah Erti Idawati, saat menyerahkan secara simbolis beasiswa PIP di SMK 1 Masjid Raya, Neuheun, Aceh Besar, kemarin. Dyah Erti dalam penyerahan beasiswa itu turut didampingi Aidil Mashendra, Tenaga Ahli Anggota DPR RI asal Aceh, Teuku Riefky Harsya, yang merupakan pengusul beasiswa tersebut. Selain itu juga hadir Kadisdikbud Aceh Besar, Silahuddin, serta sejumlah anggota DPRK Aceh Besar.

Aidil Mashendra menjelaskan, dari 56.232 siswa penerima beasiswa PIP di seluruh Aceh, sebanyak 7 ribu lebih di antaranya merupakan para siswa SD, SMP, SMA dan SMK di Kabupaten Aceh Besar.

Aidil menyebutkan, detail jumlah siswa penerima beasiswa PIP 2019 untuk Kabupaten Aceh Besar yakni, SD sebanyak 3.709 siswa penerima, SMP sebanyak 1.792 siswa penerima, SMA 1.592 siswa penerima dan SMK 909 siswa penerima.

Beasiswa yang diusulkan melalui Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI itu disalurkan melalui Bank Negara Indonesia (BNI) dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada nomor rekening siswa.

Besaran nominal beasiswa yang diterima para siswa bervariasi, yakni untuk siswa SD sebesar Rp460 ribu untuk siswa SMP Rp750 ribu, dan untuk siswa SMA/SMK Rp1 juta. Namun, besaran angka itu hanya berlaku bagi siswa kelas dua dan tiga. “Sedangkan untuk para siswa kelas satu akan menerima setengah dari nominal tersebut,” jelas Aidil.

Aidil juga mengakui tidak semua siswa menerima beasiswa PIP tersebut. Menurutnya ada berbagai alasan sehingga terdapat siswa di Aceh yang gagal memperoleh beasiswa PIP. Di antara permasalahan tersebut yaitu para siswa pemohon beasiswa PIP telah menerima beasiswa reguler dari program sekolah. Selain itu juga disebabkan kesalahan pengisian data. “Ada juga yang salah menuliskan data sehingga beasiswanya tidak keluar,” katanya.

Sementara Dyah Erti dalam penjelasannya di hadapan seribuan wali murid yang hadir mengatakan, beasiswa itu hendaknya digunakan untuk meringankan biaya pendidikan siswa. “Orang tua tolong mempergunakan beasiswa ini untuk keperluan anak-anak sekolah. Untuk beli baju, beli buku, tas dan keperluan sekolah lainnya,” ujar Dyah.

Dyah juga mengatakan, beasiswa itu akan membantu peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang unggul sebagaimana dicitacitakan Pemerintah Aceh melalui program Aceh caroeng.

Karena itu, Dyah mengapresiasi langkah Teuku Riefky Harsya yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakat Aceh. (b04/C)

Distan Pidie Belum Miliki Data Penyusutan Sawah

SIGLI (Waspada): Kadis Pertanian Kabupaten Pidie, Ir Sofyan. mengungkapkan pihaknya belum mengantongi data akurat soal penyusustan lahan sawah yang disebabkan proyek jalan tol Aceh, Kamis (6/2).

“Tidak mungkin ribuan hektar, bahkan tidak mencapai ratusan. Saya yakin di bawah 100, tetapi tidak berani saya sebut pasti karena belum ada data yang akurat dari pihak terkait,” kata Ir Sofyan, tanggapi pemberitaan waspa da.id bertajuk ‘Puluhan Ribu Hektare Sawah Menyusut Untuk Proyek Jalan Tol Aceh’, Rabu (5/2).

Menurut dia, dalam beberapa kali pertemuan dengan pihak perusahan pembangunan jalan tol Aceh maupun dengan Pemkab Pidie, belum muncul jumlah lahan sawah yang terkena dampak dari pembangunan proyek strategis nasional tersebut.

“Dalam pertemuan di kebun Abusyik, kala itu duduk dengan pihak penanganan jalan tol Padang Tiji –Indrapuri. Lain-lain rupanya, di situ tidak muncul berapa lahan sawah yang konkrit, dari data tertulis. Jadi saya tidak bisa mengucapkan berapa jumlahnya secara angka,” kata Ir Soyan.

Menurut dia, pada pertemuan tersebut pihaknya hanya membicarakan menyangkut hal lain yang lebih mengarah kepada sosial bu-daya dan hambatanhambatan yang dapat diperhitungkan ke depan serta hal teknis konstruksi.

Demikian pada rapat di kantor Bapeda, Pidie. Rapat yang dipimpin Sekda Pidie ketika itu juga belum muncul tentang luas sawah yang terkena dampak dari pembangunan jalan tol Aceh tersebut.

Dalam rapat yang membahas tentang pembangunan jalan tol Sigli-Bireuen tersebut tidak lagi melibatkan rekanan yang membangun jalan tol Indrapuri-Padang Tiji. “Dalam rapat itu kami Dinas Pertanian Pidie diminta tanggapan terhadap rencana pembangunan jalan tol yang sudah tergambar lintasannya, melewati beberapa kecamatan melewati Kecamatan Mila, Sakti, Mutiara Timur, Delima, Sakti dan Glumpang Tiga. Kesemua kecamatan ini memiliki lahan sawah yang produktif, bahkan lahan sawah yang pengairan teknis, dalam artian tanam dua kali.

Kalau Padang Tiji lahan sawah yang terkena dampak jalan tol Aceh, itu lahan sawah tadah hujan, tanam sekali. Ini kalau untuk kecamatan lainya malah lahan sawah yang bisa tanam dua kali,” jelas Ir Soyan.

Dia melanjutkan dalam pertemuan itu dirinya mengemukakan beberapa persoalan. Salah satunya jika tol Aceh dibangun dengan ruas dari Mila sampai ke Glumpang Tiga, khusus untuk Kabupaten Pidie yang banyak terdapat lahan sawah, ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan walaupun jumlah hektarenya ketika itu juga belum muncul.

Pertama diketahui bahwa kepemilikan lahan sawah di Pidie/kepala keluarga (KK) ratarata 0,25 hektare (bukan per orang-red), jumlah 25 ribu dengan jumlah KK tersebut itu 0,25 walaupun dia bukan pemilik tetapi penggarap, sehingga ditakuti jika tol di tengahnya, sedangkan lahan pemilik atau penggarap di gampong (desa) A, sementara lahannya terletak di gampong B. Lalu jalan tol yang dibangun di antara dua gampong tersebut akan membuat jarak keduanya, baik membawa pulang hasil produksi maupun mengangkut sarana produksi. “Di situ ada irigasinya yang akan melintasi jalan tol, kami persoalkan walaupun juga ada jawaban-jawaban teknis yang diberikan kepada kami, bahwa di samping semua saluran sekunder akan dibangun jalan,” paparnya.(b10/B)

Waspada/Abdul Mukthi Hasan/B GRUP Rebana MAN 1 Bireuen di Samalanga menyanyikan lagu bernuansa Islami saat peringatan Maulid Nabi Muhammad, SAW, Kamis (6/2).

Berangkat Tiba Garuda Indonesia Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 18:55 Banda Aceh (BTJ) 07:00 Jakarta (CGK)direct 09:55 Banda Aceh (BTJ) 15:40 Jakarta (CGK)direct 18:35 Banda Aceh (BTJ) 17:50 Medan (KNO) 18:55 Medan (KNO) 20:35 Jakarta (CGK) 23:00 Jakarta (CGK) 12:00 Banda Aceh (BTJ)direct 14:50 Jakarta (CGK) 17:45 Banda Aceh (BTJ)direct 20:35 Medan (KNO) 16:10 Banda Aceh (BTJ) 17:10 Lhokseumawe (LSW) 17:00 Medan (KNO) 18.10 Medan(KNO) 15:40 Lhokseumawe (LSW) 16:30 Note: Minggu – Senin - Rabu dan Jumat Sabang (SBG) 10:40 Medan (KNO) 12.10 Medan (KNO) 08:50 Sabang (SBG) 10:10 Note: Rabu – Jumat dan Minggu

Lion Airways: Banda Aceh (BTJ) 06:00 Medan (KNO) 07:05 Banda Aceh (BTJ) 16:35 Medan (KNO) 17:40 Banda Aceh (BTJ) 06:00 Jakarta (CGK) 10:15 Banda Aceh (BTJ) 16:35 Jakarta (CGK) 21:35 Jakarta (CGK) 11:50 Banda Aceh (BTJ) 15:55 Jakarta (CGK) 17:25 Banda Aceh (BTJ) 21:30 Medan (KNO) 14:50 Banda Aceh (BTJ) 15:55 Medan (KNO) 20:35 Banda Aceh (BTJ) 21:30

Wings/Lion: Lhokseumawe (LSW) 11:35 Medan (KNO) 12:25 Medan (KNO) 10:20 Lhokseumawe (LSW) 11:10 Note: Selasa – Kamis- Sabtu Nagan Raya (MEQ) 12:00 Medan (KNO) 12:55 Medan (KNO) 10:45 Nagan Raya (MEQ) 11:35 Note:setia hari ACEH TAMIANG (Waspada): Bupati Aceh Tamiang, H. Mursil melakukan perombakan para pejabat pengawas di lingkungan pemerintahan setempat.

Pelantikan dan pengambilan sumpah dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda), Basyaruddin, Kamis (6/2) di aula Setdakab setempat.

Pejabat pengawas yang dilantik sesuai SK Bupati Aceh Tamiang nomor: BKPSDM.821. 24/01/2020 tentang pengangkatan pegawai negeri sipil dalam jabatan pengawas yaitu, Haroun, SE, SH (Kasubag Layanan Barang dan Jasa), T. Surya Sutrisna, ST, MAP (Kasubbag TU Sekretariat Daerah), Indra Pranajayam, ST (Kasi Perencanaan Tata Ruang PUPR), Riza Ansari, ST (Pj Kasi penilitian dan laboratorium PUPR).

Bukhari, SE (Kasi Pendayagunaan dan Evaluasi Bantuan Perumahan PUPR), Muhammad Asrizal,ST (Kasi Pembangunan Jalan PUPR), Syafaruddin, ST (Kasi Pembangunan Jembatan PUPR), Abdul Azis, ST (Kasi Perencanaan Teknik dan Perencanaan PUPR), Yunita Mustika, ST (Kasi Perencanaan dan Pembiayaan Perumahan PUPR), Eddy Rakhmad Putra, ST (Kasi Pola Pembiayaan Perumahan PUPR), T. Zubaral Hadidsyah, ST (Pj Kasi Tata Guna dan Pemeliharaan PUPR).

Rosmaini, ST, MM (Pj Kasi Sarpras kawasan permukiman PUPR), Rika Aprizal Ardy, ST (Pj Kasi Bina Kosntruksi PUPR), Arvan, SE, MAP (Kasi Sarpras Kelayanan DPKP), Putra, S.STP, M.Tr.I.P (Kasi Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Aset Mukim dan Kampung DPMK PPKB) dan Agustami,SE (Kasubbag Umum BPBD).

Sementara Sekda Aceh Tamiang, Basyaruddin, dalam sambutannya mengatakan, pelantikan ini dilakukan setelah melalui proses pembahasan Baperjakat, dan hal yang lazim dalam rangka penyegaran.(cri/B)

Waspada/Muhammad Riza/B HAMPARAN sawah produktif di Kecamatan Sakti, Kabupaten Pidie yang digadang-gadang akan terkena dampak proyek jalan tol Aceh.

Pemuda Harus Gerakkan Dakwah Memperkuat Syariat

BANDA ACEH (Waspada): Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh, Ustadz Farid Nyak Umar, ST mengatakan pemuda harus mampu menggerakkan dan mengarahkan roda-roda dakwah, dan memperkuat implementasi nilai- nilai Syariat Islam di Aceh. “Pemuda harus mampu menjadi motor penggerak mengajak rekan-rekan mereka yang hari ini sebagian besar masih menghabiskan waktu dengan kegiatan tidak bermanfaat di warung kopi,” ujar Ustadz Farid Nyak Umar, Selasa (4/2) malam di Banda Aceh.

Pada pengajian Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI), Farid menyebutkan sejarah masa lalu telah membuktikan pemuda menempati bagian penting dalam menegakkan agama, meneruskan perjuangan dan tanggungjawab mewujudkan transformasi nilainilai Islam dalam semua aspek kehidupan.

“Ketika yang orang tua sudah habis masa pengadian, maka estafet dilanjutkan yang muda. Sebagai generasi pembaharu, anak muda harus ikut mengambil bagian untuk kebaikan umat, menggerakkan dakwah, dan memperkuat syariat. Bagaikan nakhoda, membawa perahu dengan penumpang selamat ke tujuan,” ujarnya.

Dalam konteks Banda Aceh, kata Farid, yang harus dilakukan oleh generasi muda muslim yaitu memperkuat aqidah, memperdalam kajian keislaman dan menguasai ilmu umum. Kemudian menyebarkan dakwah, melalui ceramah-ceramah di masjid maupun melakukan dakwah dengan media sosial, dakwah dengan menulis, seperti jurnalis yang tergabung dalam KWPSI.

“Pemuda juga harus ikut dalam gerakan shalat berjamaah, utamanya Subuh berjamaah, membiasakan baca Alquran dan sedekah semampunya, serta beragam pengamalan ibadah lainnya. Bagaimana pemuda terus merintis proyek kebaikan, sehingga seterusnya kebaikan itu bisa kita petik hasilnya sebagai amal jariyah,” ungkapnya.

Pada pengajian yang dipandu Ketua Gerakan Imam Milenial (GIM) Aceh, Dosi Elfian, ia menyampaikan beberapa problematika anak muda di Kota Banda Aceh saat ini. Seperti rendahnya pemahaman anak muda terhadap ilmu agama sehingga berdampak kurangnya pengamalan.

Karena tak paham, akhirnya tidak mengamalkan, dan kalaupun mengamalkan, biasanya karena ikut-ikutan. “Jadi, bagaimana seharusnya anak muda? Ya, harus memahami Islam dengan baik dan benar. Seperti mengerjakan sebuah amal, shalat dhuha misalnya, mengapa mengerjakan, maka terlebih dahulu harus paham fadhilahnya, dan lainnya,” terang Farid. Namun di balik itu, katanya, ada beberapa persoalan serius yang masih menghinggapi pemuda. Seperti kemerosotan atau degradasi moral dan narkoba.

“Tantangan kaum muda yang paling berat yaitu pedangkalan akidah, narkoba, degradasi moral dan pergaulan bebas. Ini tantangan berat yang harus mampu dijawab oleh semua kalangan karena masa depan ada ditangan kaum muda,” sebut Farid.

Pemuda harus yakin dakwah itu banyak tantangannya jika melihat perjalanan dakwah Nabi Muhammad SAW kerap diteror, pernah diasingkan, bahkan sampai hendak dibunuh. “Karena karakteristik dakwah banyak tantangan dan panjang jalannya. Jangan berharap tanam hari ini, petik hasil besok, dan jangan lupa, dakwah itu banyak musuhnya, banyak orang tidak senang,” ucapnya.

Dalam pengajian ini, Ustadz Farid Nyak Umar juga mengulas kisah para pemuda dalam Alquran seperti pemuda Ashabul Kahfi, kisah Imam Syafi’i yang telah hafal Alquran di usia muda. Kisah Usamah bin Ziad, Muhammad Al Fatih, Ibnu Sina dan sebagainya.

“Mereka generasi terbaik yang memberikan kontribusi besar kepada Islam di usia belia. Generasi muda Aceh sudah seharusnya menjadikan generasi terbaik dalam sejarah Islam sebagai teladan,” sebut Farid. (b06/C)

This article is from: