Universitaria
A6
WASPADA Rabu 22 April 2020
UINSU Perpanjang Kuliah Daring Hingga Akhir Semester Genap BERDASARKAN n Surat Edaran Rektor Nomor B.07/Un.11.R/B.I.3c/KS.02/03/2020, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan (UINSU) memperpanjang proses perkuliahan daring (dalam jaringan) atau online hingga akhir semester genap tahun akademik 2019/2020. Perpanjangan ini berdasarkan salah satu butir Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 697/03/2020 tentang Perubahan Atas Surat Edaran Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor 657/03/2020 Tentang Upaya Pencegahan Penyebaran Covid-19 (Corona) di Lingkungan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam. Surat edaran rektor ditandatangani tanggal 26 Maret 2020, ini merupakan respon lanjutan atas penyebaran Covid-19 yang akhir-akhir ini semakin meluas sehingga perlu memprioritaskan kesehatan dan keselamatan seluruh warga kampus UINSU. Rektor UIN SU Prof. Dr. Saidurrahman, M.Ag. menyatakan bahwa diterbitkannya Surat Edaran Rektor tanggal 26 Maret 2020 ini adalah sebagai upaya untuk mengutamakan keselamatan dan kesehatan seluruh warga kampus UINSU (dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa). Terlebih, wabah Covid-19 ini menyentuh ke hampir seluruh lapisan masyarakat dan kebijakan ini adalah ikhtiar agar penyebaran virus dapat diminimalisasi. Rektor menyatakan bahwa kebijakan ini dibuat agar menjadi dasar dan kepastian bahwa proses perkuliahan untuk periode semester genap ini sepenuhnya dilakukan secara daring atau online melalui metode e-learning, WA, e-mail, telegram dan video conference. Terkait pelayanan akademik selama proses belajar dari rumah dilakukan secara digital berbasis paperless office (PLO). Selanjutnya seluruh kegiatan akademik di luar perkuliahan seperti praktikum, seminar proposal, Kuliah Kerja Nyata (KKN), Praktik Belajar Lapangan (PBL), Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) atau lainnya akan dijadwal ulang kembali. Selain itu, Rektor menyampaikan UINSU juga telah mem-bentuk tim penanganan Covid-19 UIN SU dengan Ketua Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Dr. H. Azhari Akmal Tarigan, MA dan Wakil Ketua Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. H. M. Jamil, MA yang bertugas berkaitan dengan perkembangan kasus, penanganan, dan informasi-informasi penting lainnya. (m49)
Kemendikbud Jamin Calon Mahasiswa Terdampak Covid-19 Bisa Kuliah KEMENTERIAN Pendidikan dan Kebudayaan (Kemen-dikbud) menjamin setiap calon mahasiswa mengalami keren-tanan ekonomi akibat dampak dari pandemik Covid-19. Nantinya pada calon mahasiswa tersebut akan diikutser-takan dalam program KIP-Kuliah sebagai pendatang baru. Kepala Pusat Layanan Pembiayaan Pendidikan Kemendikbud, Abdul Kahar menyadari dengan situasi pandemik Covid-19, berakibat pada rentannya perekonomian para orang tua. Hal itu berdampak pada kesempatan anak untuk bisa berkuliah.”Kami sedang berkomunikasi dengan perguruan tinggi, apabila data dan ada keterangan yang mendukung bisa diverifikasi. Pada dasarnya kami tidak mempermasalahkan. KIP-Kuliah akan membuka diri. Kami pada dasarnya siap membiayai,” ujar Kahar belum lama ini. Sebenarnya untuk mengikuti program KIP-Kuliah, calon siswa dipersilakan mendaftar sejak jauh-jauh hari sebelum dinyatakan lulus sekolah tingkat menengah atas. Namun, dengan kejadian Covid-19 yang terjadi sejak awal Maret 2020, Kahar mengatakan Kemendikbud bersedia menerima para siswa yang sudah lulus sekolah namun mengalami persoalan finansial lantaran Covid-19. Asalkan segala persyaratannya terpenuhi. Tidak hanya para calon mahasiswa yang baru lulus saja. Kahar juga mengatakan akan menjamin para mahasiswa semester awal yang finansial orang tuanya terdampak oleh pandemik Covid-19. “Yang on going sampai semester 3 yang orang tuanya rentan mengalami pelemahan ekonomi. Kita beri kesempatan untuk dapat KIP-Kuliah karena Covid-19,” ujarnya. Sejauh ini, data dari Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) menyebutkan jumlah pelamar KIP-Kuliah atau Bidikmisi sebanyak 95.346 orang dari total 489.601 siswa yang mendaftar SNMPTN 2020. Jumlah terbanyak pelamar KIP-Kuliah berasal dari Jawa Timur dengan 15.410 orang, Jawa Tengah dengan 13.388 orang, dan Jawa Barat 10.756 orang.(net/m49)
SUARA AKADEMIK
Belajar Dari Nonton TV Junaidi, M.Si (Dosen FUSI UINSU Dan UMSU)
Waspada/net
Kegiatan mahasiswa di salah satu kampus UINSU sebelum terjadinya wabah virus corona
Ratusan PTS Di Medan Terapkan Kuliah Daring KEPALA Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah I, Prof. Dr. Dian Armanto mengatakan, pihaknya tengah melakukan penghitungan jumlah perguruan tinggi swasta (PTS) yang menerapkan kebijakan perkuliahan dari rumah. “Jumlah PTS di wilayah I LLDIKTI 225 PT, secara umum saya pikir sudah memberla-
kukan kebijakan kuliah daring. Hal ini menyikapi penyebaran Covid-19 yang telah menjadi wabah di negara Indonesia , termasuk Sumut,” ujar Prof. Dian Armanto, Selasa (21/4). Prof Dian mengatakan pihaknya bakal terus memperbaharui jumlah ini berdasarkan laporan dari yang masuk ke LLDIKTI.”Di Kota Medan saja ada 129 PTS yang sudah melakukan kuliah daring,” tegasnya. Katanya, ada dua cara perkulihan yang menjadi pilihan, pertama, kuliah dengan daring, kemudian kedua, kuliah dipindah ke bulan Juni-Agustus. Untuk memperlacar perku-
liah, kata Prof Dian, sejumlah PTS sudah memberi insentif subsidi internet bagi mahasiswa. Materi pembelajaran dapat memanfaatkan berbagai sumber daring yang sudah terse-
dia.”Yang terpenting dan harus ditekankan adalah bukan libur tetapi belajar dari rumah, dengan cara daring dengan e-learning dan sebagainya,” tuturnya Dirinya meminta para dosen dan mahasiswa untuk tidak bepergian untuk meminimalisir penyebaran virus corona ini. ”Mahasiswa, maupun dosen dan tenaga kependidikan lainnya harus menjaga diri untuk tidak banyak berpergian atau berkumpul di tempat-tempat yang berisiko lebih tinggi,” pungkasnya. Semoga, Covid-19 segera berlalu, sehingga perkuliahan bisa kembali seperti semula. (m49)
Rektor Unimed Serahkan PO DIPA 2020 Secara Daring MESKI kondisi akademik di Universitas Negeri Medan masih dalam kondisi masa pencegahan penyebaran pandemi Covid19. Namun perencanaan dan pelaksanaan kegiatan harus dilaksanakan dengan baik dan maksimal. Demikian disampaikan Rekto Unimed Dr. Syamsul Gultom dalam arahannya pada penyerahan PO DIPA Rutin tahun anggaran 2020 yang dilakukan secara daring (15/4). Penyerahan PO DIPA Rutin dilakukan secara online dengan memanfaatkan aplikasi CISCO Webex. Penyerahan PO DIPA DIPA daring ini diikuti oleh ketua senat, wakil rektor, dekan, direktur, ketua lembaga,,kepala UPT, kepala biro, kepala UPT, dan kabag. Rektor mengatakan terdapat beberapa komponen anggaran baru yang dialokasikan terkait Covid-19 seperti bantuan internet bagi mahasiswa (WR1), penyediaan alat hand sanitizer di tiap unit, dan pelaksanaan penyemprotan disinfektan di lingkungan Unimed (BUK) Diakhir arahannya, rektor menyampaikan melalui dana
Dampak Covid-19:
Kemendikbud Beri Waktu Kuliah Tambahan Bagi Mahasiswa Nyaris DO
Waspada/ist
REKTOR Unimed, Dr Syamsul Gultom menyerahkan PO DIPA Rutin ke WR I Unimed, Dr Restu. ini dapa meningkatkan pelayanan akademik sebaik-baiknya, walau kita diterpa bencana pandemi Covid-19. Mari kita pastikan dimasamasa sulit ini agar semua layanan akademik di Unimed
tetap terus berjalan de-ngan baik dan tidak ada maha-siswa yang terbengkalai dalam kebutuhan akademiknya.” Selesai memberikan arahan rektor memberikan secara simbolis PO DIPA Rutin Tahun
Anggaran 2020 kepada Wakil Rektor I Dr. Restu, M.S sebelum memberikan PO DIPA lewat email kepada ketua senat, wakil rektor, para dekan, direktur PPs, ketualembaga,kepalaUPT, kepala Biro dan kepala Humas.(m49)
Unimed Dorong Masyarakat Berolahraga Di Masa Covid-19 PANDEMI Covid-19 telah membuat banyaknya kegiatan dan even yang telah direncanakan secara matang menjadi batal termasuk juga kegiatan atau event yang telah disiapkan oleh para mahasiswa. Tetapi hal ini tidak menjadi masalah bagi mahasiswa Ilmu Keolahragaan FIK Unimed. Hal ini dapat dibuktikan dengan diadakannya sebuah event dilakukan dari rumah. Event tersebut berupa lomba video senam kreasi dengan tema “Workout From Home dan Senam KreasiVideo Competition”. Dwiki Budian Susanto sebagai salah satu panitia lomba video senam kreasi mengatakan kegiatan ini dilatarbelakangi dari keseharusannya sebagai mahasiswa untuk mengadakan event sebagai salah satu syarat untuk memenuhi tugas dari mata kuliah manajemen pertandingan perlombaan. “Jadi sebelum adanya pandemi ini, kami sudah merancang sebuah event. tetapi event tersebut batal terlaksana dika-
renakan terjadinya wabah Covid- 19 ini. kemudian saya dan kawan-kawan mencari alternative. Kami sepakat dengan memanfaatkan media sosial sebagai wadah kami untuk mengadakan eventini,”ujarDwikiyangmerupakanmahasiswaIKORstambuk2017. Dwiki juga mengungkap alasannya memilih workout from home dan senam, karena di masa pandemic corona ini masyarakat diwajibkan untuk berolahraga agar imunitas tubuh dapat terjaga dimana hal tersebut sesuai dengan backgroundnya sebagai mahasiswa olahraga. Selain itu dengan adanya event ini Dwiki ingin memotivasi masyarakat bahwa selama menerapkan physical distancing dan social distancing dengan tetap terus berada di rumah juga dapat beraktifitas dan berkreasi. Dekan FIK Dr. BudiValianto juga mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa IKOR di tengah wabah Covid199. Dr. Budi beranggapan dengan diadakannya lomba ini
dapat meningkatkan semangat mahasiswa dalam terus berkarya, berkreasi biarpun sedang menerapkan stay at home. “Kegiatan ini sangat kami dukung karena dengan diadakannya kegiatan ini akan mengingatkan Kembali kepada masyarakat untuk selalu menjaga Kesehatan dengan berolahraga sehingga dapat menghindari virus Covid19,” ujar dekan. Pendaftaran lomba workout from home dan video senam kreasi akan mulai dibuka pada tanggal 21 April – 23 April 2020. Bagi yang berminat dapat langsung mendaftar melalui email WFHIKORUNIMED @gmail.com. Adapun syarat untuk mengikuti lomba ini yakni 1. Peserta memiliki akun instagram dan tidak di private 2.DiPerbolehkan perorangan dan kelompok ( 1 Kelompok maksimal 3 orang dan menjaga jarak 1,5 Meter) 3. Video Senam Kreasi di Dalam Rumah ( Senam Tik-Tok Corona) 4. Video Gerakan Olahraga
Waspada/ist
SALAH seorang mahasiswa Unimed mencontohkan senam kreasi. di Rumah Minimal 1 Menit (WFH) 5. Video Senam Maksimal 3-5 Menit Dan di unggah di instagram Peserta (IGTV) 6. Gerakan Olahraga Dapat
Menggunakan Alat Bantu 7. Membuat Caption/ Hastag #WorkOutFromHome 8. Sertakan Caption Pentingnya Berolahraga Selama Pandemi Covid-19
SETELAH sebulan lamanya proses pembelajaran secara tatap muka di sekolah diliburkan. Akhirnya pekan lalu Pemerintah memberikan kebijakan agar seluruh anak sekolah mulai dari tingkat TK (PAUD) sampai tingkat SMA (sederajat) untuk mengikuti materi belajar yang ditayangkan oleh Stasiun Televisi Pemerintah dengan pengaturan jadwal yang sudah ditentukan sedemikian rupa. Selama seminggu lamanya mendapingi anak-anak di rumah belajar dengan cara menonton TV, ada beberapa hal yang menjadi catatan yang dapat penulis sajikan di sini. Diantara catatan yang dimaksudkan adalah :Per-tama, berkaitan dengan waktu yang tayang. Dari segi waktu tayang ternyata tidak selalu sama dengan jadwal yang sudah diumumkan. Misalnya untuk kelas 7 yang seharusnya waktu tayang pelajarannya jam 10.30 -11.00 sebagaimana diumumkan, ternyata dalam kenyataannya tayang pada jam sebelumnya. Sehingga anak-anak tertinggal materi pelajarannya. Kalau keadaan ini terus terjadi maka tentu akan menyita kegiatan-kegitan lain, dikarenakan anak harus lebih lama di depan Televisi dari pagi sampai siang. Padahal seharusnya jika jam tayangnya sesuai dengan yang diumumkan, anak-anak akan bisa mengatur waktu selama mereka belajar dari rumah. Kedua, berkaitan dengan volume pembacaan soal di akhir setiap sesi kelas. Selama ini yang penulis saksikan pembacaan soal diakhir sesi pelajaran dibacakan sebanyak dua kali. Namun dibacakan sangat cepat, sehingga tidak terikuti. Akan lebih baik jika pembacaan naskah pertanyaan/soal diulang minimal 3 kali dan tidak terlalu cepat menyampaikannya. Ketiga, terkait konten (isi) dari materi-materi yang terkait dengan keyakinan. Sebaiknya materi-materi pelajaran yang terkait dengan keyakinan terlebih dahulu didiskusikan dengan ahli nya agar salah satu penganut agama di negri ini tidak ada yang merasa dirugikan dengan konten yang ditayangkan, dan tentunya ini adalah dalam rangka untuk menjaga ke-Bhinekaan yang sudah berjalan baik di negri ini. Keempat. Pemerintah hendaknya menggandeng stasiun Televisi lain dalam rangka penayangan materi-materi belajar. Hal ini perlu dilakukan, agar anak-anak lebih fokus mendengarkan pelajaran. Adapun selam ini, konsentrasi anak-anak terpecah dikarenakan di stasisun TV yang lain, pada waktu-waktu tersebut sedang ditayangkan film-film kartun yang sangat digemari oleh anak-anak. Sehingga pikiran anak-anak lebih terpecah pada film kartun di statsiun Televisi lain. Jika Pemerintah bisa menggandeng Stasiun Televisi lain untuk program belajar dari Televisi ini, maka anak-anak bisa lebih fokus belajar dan mendengar pelajaran yang sedang ditayangkan. Secara umum kebijakan pemerintah terkait belajar dari menonton televisi merupakan kebijakan yang patut didukung, karena di dalamnya banyak manfaat yang dapat diambil dan dalam rangka menjalankang salahsatu fungsi media massa yaitu fungsi edukasi. Di samping itu kebijakan ini juga bagus dalam rangka untuk menambah jumlah penonton Televisi Pemerintah yang selama ini sudah mulai ditinggal oleh masyarakat karena program-programnya dianggap tidak menarik seperti layaknya stasiun televisi lainnya.
9.TagandMentionInstagram @ W F H _ I KO R _ U N I - M E D Pengumuman pemenang akan diumumkanpadatanggal24—30 April2020melaluiakuninsta-gram WFH_IKOR_UNI-MED. (m49)
DAMPAK penyebaran virus corona yang membatasi kegiatan perkuliahan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) memberikan waktu tambahan bagi mahasiswa yang nyaris drop out (DO). Demikian Surat Edaran Nomor 302/E.E2/KR/2020 tentang Masa Belajar Penyelengga-raan Program Pendidikan. Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Plt. Dirjen Dikti), Nizam menjelaskan, ma-hasiswa yang terancam DO di-berikan kebijakan perpan-jangan masa studi selama satu semester. “Seperti mahasiswa S-1 angkatan 2013/2014 yg berakhir masa studinya di semester ini. Tapi, bukan berarti serta merta semua mahasiswa diperpanjang satu semester. Ini untuk melindungi yang akan DO,” ujar Ni-zam, dilansir dari laman Kemendikbud. Ia menambahkan, agar per-guruan tinggi dapat memudahkan atau tidak mempersulit pembelajaran selama darurat Covid19. “Untuk karya tulis ak-hir tidak harus berupa pengum-pulan data primer di lapangan atau laboratorium. Metode dan waktunya bisa beragam dan fleksibel sesuai bimbingan dari dosen pembimbing,” terangnya. Nizam juga mempersilakan perguruan tinggi mengatur kembali jadwal dan metode ujian dengan memerhatikan situasi dan kondisi di kampus, bila perlu. Beragam metode ti-dak konvensional bisa dijadikan pilihan, seperti dalam bentuk penugasan, esai, kajian pustaka, analisa data, proyek mandiri, dan lain-lain. “Yang penting didasarkan pada learning outcome atau capaian pembelajaran yang di-harapkan. Jadwal praktik bisa digeser, akhir semester bisa digeser, kalender akademik bisa disesuaikan. Yang tidak boleh dikompromikan adalah kualitas pembelajarannya,” jelas Plt. Dir-jen Dikti Kemendikbud tersebut. (net/m49)
Jadwal Baru UTBK, SBMPTN 2020 PENYEBARAN Covid-19 di Indonesia hingga kini masih tinggi. Tak heran jika pemerintah mengeluarkan kebijakan agar masyarakat tetap tinggal di rumah saja. Dampaknya di berbagai sektor, termasuk sektor pendidikan tinggi. Seperti jadwal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020. Sebelumnya, pendaftaran UTBK dimulai pada 30 Maret 2020, kini harus diundur. Termasuk pendaftaran SBMPTN 2020 juga ikut diundur. Jadwal terbaru UTBK dan SBMPTN 2020 melansir akun resmi Instagram Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemdikbud) . Isinya tentang Perubahan Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020. Berikut isinya: Memperhatikan situasi Nasional berkenaan dengan mewabahnya Covid-19 dan Surat Edaran Tim Pelaksana LTMPT Nomor 09/SE.LTMPT/2020 tentang Jadwal Pelaksanaan UTBK 2020 yang dilakukan penundaan, maka pendaftaran UTBK dan pelaksanaan UTBK akan tetap dilaksanakan. Jadwal UTBK SBMPTN 2020 Adapun perubahan UTBK 2020 sebagai berikut: 1. Materi tes yang diujikan adalah Tes Potensi Skolastik (TPS). 2. Setiap peserta hanya diizinkan maksimal mengambil 1 kali tes. 3. Pelaksanaan tes dilaksanakan dalam 4 sesi setiap hari. 4. Pendaftaran UTBK dan SBMPTN oleh peserta dilakukan satu kali/bersamaan, peserta harus memilih lokasi tes pusat UTBK dan memilih PTN dan Program Studi tujuan. 5. Jadwal Kegiatan UTBK SBMPTN 2020: Pendaftaran UTBK dan SBMPTN: 2-20 Juni 2020 Pelaksanaan UTBK : 512 Juli 2020 Pengumuman SBMPTN: 25 Juli 2020 .(net/m49)