Pengembangan Pembelajaran

Page 16

menarik, pada akhir kegiatan saya bertanya pada Beni “Ben, boleh Ibu minta 15 biji kacang hijaumu?”Dan ternyata ia bisa dengan tepat mengambil 15 biji dan memberikannya pada saya. Pada akhirnya Beni melakukan kegiatan berhitung meskipun tidak seperti teman lain yang menggunakan gelas. 2. Pembelajaran dirancang dan dilaksanakan untuk membangun kapasitas untuk menjadi pembelajaran sepanjang hayat. Bu Aruna

: Kalau saya renungkan, prinsip kedua ini sangat terkoneksi dengan prinsip yang pertama, ya.

Bu Odi

: Mengapa Ibu berpikir demikian?

Bu Aruna

: Ingat cerita saya tentang Riko dan Beni? Bisa bayangkan kalau saya tidak mengubah pembelajaran dengan menggunakan material yang lebih terbuka dan mendorong anak-anak melakukan kegiatan demi kepentingan penilaian saya? Bisa jadi dampaknya Beni mengalami pembelajaran yang tidak berarti baginya. Ia bahkan bisa punya kenangan buruk. Di masa depan, Beni bisa jadi tidak punya kesenangan belajar dan hanya melakukan sesuatu sesuai apa yang diperintahkan padanya. Jika ini berlangsung bertahun-tahun, Beni yang tadinya memiliki potensi untuk menentukan apa yang ingin ia pelajari menjadi anak yang pasif dan hanya cenderung menunggu perintah saja. Beni belajar hanya jika disuruh dan ketika tak ada yang menyuruh, ia tidak belajar. Jika situasinya seperti ini, mana mungkin Beni menjadi pembelajar sepanjang hayat?

Bu Odi

: Wah, keren sekali refleksinya Bu Aruna!

3. Proses pembelajaran mendukung perkembangan kompetensi dan karakter peserta didik secara holistik. Bu Aruna

: Kata kunci dalam prinsip pembelajaran ketiga, yaitu kompetensi, karakter, dan holistik

Bu Odi

: Benar sekali. Bisakah Bu Aruna menjelaskan apa maksudnya?

Bu Aruna

: Saya pikir maksudnya pembelajaran yang seharusnya mengem­ bangkan aspek perkembangan anak secara menyeluruh dan seimbang. Kata holistik ini sebenarnya lebih gampang diucapkan daripada dimaknai.

Saya bercermin dari apa yang dulu pernah saya lakukan dengan anak didik saya. Dulu saya masih memaknai bahwa enam aspek 8

Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook

Articles inside

Profil Penelaah

1min
page 101

Profil Penyunting

1min
page 103

Profil Ilustrator

1min
page 102

Profil Penata Letak (Desainer

10min
pages 104-112

Daftar Pustaka

2min
pages 98-99

D. Contoh Rencana Perencanaan Pembelajaran

8min
pages 41-46

A. Asesmen: Apa Itu?

6min
pages 76-79

B. Asesmen: Untuk Apa?

21min
pages 80-96

B. Penataan Lingkungan Belajar

7min
pages 60-64

Bab 4 Asesmen Otentik dalam Pendidikan Anak Usia Dini

4min
pages 73-75

C. Peran Guru sebagai Fasilitator

11min
pages 65-72

A. Nilai Filosofis Guru

8min
pages 52-59

C. Menerjemahkan Capaian Pembelajaran ke dalam Kurikulum Operasional Sekolah

9min
pages 34-40

B. Mengenal Elemen Capaian Pembelajaran (CP

3min
pages 32-33

E. Jam Belajar

4min
pages 17-19

F. Kurikulum Operasional Sekolah

1min
page 20

C. Prinsip Asesmen

6min
pages 12-15

A. Mengenal Karakteristik Capaian Pembelajaran (CP

2min
pages 30-31

D. Profil Pelajar Pancasila

1min
page 16

Bab 2 Merancang Pembelajaran Berdasarkan Elemen Capaian Pembelajaran PAUD

1min
page 29

G. Hubungan Capaian Pembelajaran (CP) dan Kurikulum Operasional Sekolah

11min
pages 21-28

B. Prinsip Pembelajaran pada PAUD

8min
pages 6-11
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.