3. Asesmen dirancang secara adil, proporsional, valid, dan dapat dipercaya (reliabel), untuk menjelaskan kemajuan belajar dan menentukan keputusan tentang langkah selanjutnya. 4. Laporan kemajuan belajar dan pencapaian peserta didik bersifat sederhana dan informatif, memberikan informasi yang bermanfaat tentang karakter dan kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjutnya. 5. Hasil asesmen digunakan oleh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan, dan orang tua sebagai bahan refleksi untuk meningkatkan mutu pembelajaran. Bu Odi
: Demikian Bu Aruna prinsip pembelajaran dan prinsip asesmen yang perlu untuk digarisbawahi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan paradigma baru ini.
Bu Aruna
: Untuk asesmen, kelima prinsip itu sebenarnya ingin mengatakan bahwa asesmen itu bagian tidak terpisahkan dari pembelajaran sehari-hari, ya. Namun, yang perlu menjadi catatan. asesmen yang telah guru lakukan tiap hari, jangan sampai tidak digunakan untuk ikut merencanakan pembelajaran esok hari. Asesmen berfungsi untuk mendukung pembelajaran.
Bu Odi
: Benar, Bu
Bu Aruna
: Saya juga sebenarnya sudah melakukan asesmen setiap hari. Namun, selama ini saya jarang menggunakan informasi yang saya dapat untuk ikut mendukung perencanaan pembelajaran hari esok. Saya melakukan asesmen setiap hari lebih karena tuntutan administrasi saja.
Bu Odi
: Tidak apa, Bu Aruna. Yang terpenting sekarang sudah menyadari pentingnya asesmen untuk mendukung perencanaan pembelajaran selanjutnya. Inilah yang disebut dengan istilah “assessment for learning”
Bahkan, sebenarnya jika bicara fungsi asesmen, asesmen kepentingannya bukan untuk guru saja, tetapi untuk anak dan orang tua. Bu Aruna
: Saya kurang paham, Bu. Apakah bisa dijelaskan?
Bu Odi
: Selama ini, asesmen umumnya dilakukan oleh guru. Namun, sebenarnya anak bisa diajak untuk melakukan asesmen atas apa yang dipelajarinya hari itu. Anak bisa diajak untuk melakukan refleksi mengenai capaian pembelajarannya hari itu. Inilah yang disebut dengan konsep “assessment as learning”.
Bab 1 Kerangka Pembelajaran Paradigma Baru
13