Untuk memahami hubungan CP dan kurikulum operasional sekolah, mari kita lihat ilustrasi berikut ini. Ilustrasi pertama adalah ilustrasi tentang Doni yang masuk ke sebuah satuan PAUD pada usia 4,5 tahun. Di akhir periode PAUD pada saat Doni berusia 6,5 tahun, Doni diharapkan menunjukkan ke gemaran mempraktikkan dasar-dasar nilai agama dan budi pekerti; kebanggaan terhadap jati dirinya; kemampuan literasi dan dasar-dasar sains, teknologi, rekayasa, seni, dan matematika untuk membangun kesenangan belajar dan kesiapan mengikuti pendidikan dasar. Inilah CP. Selanjutnya, untuk menjelaskan hubungan CP dengan kurikulum operasional sekolah, mari kita lihat ilustrasi 2 dan 3. Pada ilustrasi 2 dan 3, titik awal perjalanan Doni diilustrasikan dengan kota Semarang (Doni 4,5 tahun) dan titik akhir perjalanan Doni (akhir periode PAUD saat Doni berusia 6,5 tahun) diibaratkan dengan kota Jayapura. Jika tadi dikatakan bahwa CP adalah capaian pembelajaran pada akhir fase PAUD, maka dalam ilustrasi 2 dan 3 kita bisa mengibaratkan CP sebagai kota Jayapura. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana satuan PAUD dapat membantu Doni yang saat ini ada di Semarang untuk dapat sampai di Kota Jayapura? Dalam analogi perjalanan Doni dari kota Semarang ke Kota Jayapura, satuan PAUD dapat merencanakan titik-titik poin perjalanan Doni. Ilustrasi 2 menggambarkan jika seandainya Doni bersekolah di KB/TK Kalani dan ilustrasi 3 menggambarkan jika seandainya Doni bersekolah di KB/TK Bahari.
Gambar 1.5 Analogi perjalanan doni jika ia bergabung bersama KB/TK Kalani
22
Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD