1. Menentukan konteks daerah, budaya, dan bahasa lokal Salah satu prinsip pembelajaran untuk anak usia dini yang harus diperhatikan adalah pembelajaran harus terkait atau berhubungan langsung dengan kehidupan nyata mereka. Pembelajaran dirancang sesuai konteks kehidupan, menghargai budaya anak, serta melibatkan orang tua dan komunitas sebagai mitra. Prinsip tersebut menggambarkan bahwa pembelajaran yang dirancang harus berbasis pada nilai budaya di mana anak tinggal dan budaya yang sesuai dengan identitas anak tersebut. Pembelajaran yang dirancang tidak mencabut anak dari konteks daerah, budaya dan bahasa di mana anak tinggal. Hal ini sejalan dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai visi besar, cita-cita, tujuan utama pendidikan, sekaligus komitmen penyelenggara pendidikan dalam membangun sumber daya manusia Indonesia yang memiliki karakter berkebinekaan global tanpa kehilangan identitas atau jati dirinya. Sebelum memiliki kesiapan berinteraksi dengan budaya lain, anakanak perlu memiliki kemampuan-kemampuan dasar mempertahankan budaya luhur, lokalitas, dan identitasnya sebagai suatu bangsa. Pembelajaran yang berakar pada konteks daerah, budaya, dan bahasa yang dekat dengan kehidupan anak akan melahirkan pembelajaran bermakna dan meningkatkan bentuk partisipasi keluarga dan masyarakat. Pembelajaran yang bermakna dan melibatkan keluarga serta masyarakat ini akan mendukung semakin besarnya peluang membangun Capaian Pembelajaran anak secara holistik dan berkelanjutan karena dibangun dalam sebuah program pembelajaran di lembaga dan dilanjutkan di lingkungan keluarga dan masyarakat melalui pembiasaan, aktivitas rutin di rumah dan teladan orang dewasa di sekitar anak. Secara konkret, implementasi pembelajaran yang berbasis pada konteks daerah, budaya dan bahasa dapat diwujudkan dengan memilih tema, cerita, lagu, proyek-proyek bahkan penggunaan bahasa Ibu atau bahasa daerah sebagai bahasa pengantar di lembaga PAUD. 2. Bermain-Belajar Kata bermain-belajar maksudnya bagi anak, bermain adalah belajar. Salah satu bagian penting dari syarat terbangunnya CP dalam proses pembelajaran untuk anak usia dini, yaitu dengan mempertimbangkan tingkat pencapaian peserta didik, sesuai kebutuhan belajar, serta mencerminkan karakter dan perkembangan mereka. Prinsip tersebut menggambarkan pentingnya guru memahami tentang bagaimana anak belajar. Bermain adalah cara anak belajar. Bermain menjadi cara yang efektif untuk melibatkan anak dalam kegiatan belajar. Mengapa demikian? Salah satu karakteristik dari bermain adalah terbangunnya suasana yang penuh kegembiraan dan kebebasan bereksplorasi. Pada saat bermain anak-anak mendapat kesempatan untuk terlibat aktif dalam kegiatan konkret yang memberikan kesempatan bagi anak untuk belajar memecahkan masalah, meningkatkan keterampilan sosial, kemampuan bahasa, dan fisik motorik. Bermain menjadi satu-satunya cara paling 24
Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD