Apa yang dapat kita tangkap dari percakapan Guru, Dian, dan Meli di atas? Guru memberi kesempatan yang cukup agar Dian dapat menuangkan ide tentang rumah untuk empat beruang. Komunikasi antara Guru, Dian, dan Meli sangat mendalam. Guru tidak hanya sekadar bertanya. Guru fokus pada tujuan yang ingin dibangun selama proses bermain berlangsung. Apakah secara tidak langsung terjadi proses membangun dan menguatkan CP? Ya, Dian belajar tentang konsep ukuran (besar-kecil), kokoh dan rapuh, karakteristik benda, membandingkan. Dian belajar membangun komunikasi dengan teman dan gurunya. Terjadi proses menyelesaikan masalah.
Gambar 1.7 Bagan Zone of Proximal Development (ZPD)
Dapat kita uraikan sebagai berikut. a. Saat membangun rumah untuk 4 beruang, Dian berada di zona t0-t1 (CP yang sudah dikuasai) b. Kehadiran Guru dan Meli adalah zona kuning(t1-t2) yang membawa Dian memasuki zona t2-tak terhingga (proses membangun dan menguatkan CP) c. Perilaku Dian untuk memutuskan membuat rumah beruang yang lebih besar dengan segala konsekuensinya adalah zona t2 - tak terhingga(tergantung sebanyak apa guru dan Meli berada di zona kuning (penguatan CP) Pada contoh di atas, Meli dan Guru menempatkan diri sebagai orang yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari Dian yang kemudian membangkitkan minat Dian untuk memperluas gagasan mainnya. Dukungan dari guru dan Meli menjadi jembatan bagi Dian untuk membangun CP. Dukungan memiliki peran besar dalam usaha membangun dan menguatkan CP pada peserta didik. Dukungan yang diberikan oleh orang lain, guru atau teman sebaya, memberi peluang besar munculnya CP pada anak. Salah satu kunci untuk memunculkan 26
Buku Panduan Guru Pengembangan Pembelajaran untuk Satuan PAUD