[S3] TEKNIK KOMUNIKASI - MEDIA KOMUNIKASI (12 Oktober 2020)

Page 1

TEKNIK KOMUNIKASI REPORT 2 0 2 0

8 TEAM th

Spatial Planning and Land Management

VOCATIONAL SCHOOL DIPONEGORO UNIVERSITY


KATA PENGANTAR Bismillahirahmanirrahiim Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Tugas Teknik Komunikasi. Yang mana pembahasannya berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan pada materi mata kuliah Teknik Komnikasi di kelas A Perencanaan Tata Ruang dan Pertanahan, tidak lupa shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada panutan alam Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, serta kepada umatnya yang senantiasa taat dan patuh terdapat semua ajaran yang disampaikan. Kami selaku penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan masukan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini kami ucapkan terimakasih kepada: 1. Bapak Holi Bina Wijaya, S.T., MUM dan Ibu Dr. Lilin Budiati, S.H., M.M selaku Dosen pengampu mata kuliah Teknik Komunikasi. 2. Orangtua kami yang senantiasa memberikan doa dan dukungan agar makalah ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar. 3. Teman-teman kelompok 5 Teknik Komunikasi Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini belum sempurna dan masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami sangat membutuhkan saran dan kritik yang membangun, khususnya dari dosen mata kuliah guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi Kami agar lebih baik di masa yang akan datang. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Semarang, 10 Oktober 2020

Kelompok 5


009

AHMAD YANUAR HAKIM

125

034

SURYO PRAYOGO KARINDYA TRI SAFA

021

TARISA HANI PUTRI

M A R E T OU E M O S E W E A 8 L P O PE ANINDYA PRASTIWI

ELSAZAHRA HIDYANTAMA

054

PUTRA ANDHI PRATAMA

123

012

IQBAL ANDRA SANTANA

044


Outline... KATA PENGANTAR OUTLINE PENDAHULUAN : BAB I Latar Balakang 1.1 Rumusan Masalah 1.2 Tujuan dan Sasaran 1.3

PEMBAHASAN : BAB II Teknik Komunikasi 2.1 Desain Grafis 2.2 Poster dan Infografis 2.3 Photografi 2.4 Cinematografi 2.5

PENUTUP : BAB III

! .. ..ii ..4 ..4 ..5 ..5

..6 ..6 ..7 ..14 ..20 ..26

..26


1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara menyampaikan informasi yang menarik dengan benar dan tepat sasaran? b. Apa saja media untuk menyampaikan informasi? c. Unsur apa saja yang dipakai untuk membuat poster? d. Teknik apa saja yang dilakukan dalam pengambilan gambar? 1.3 Tujuan dan Sasaran 1. 3. 1

Tujuan

Tujuan laporan ini dibuat adalah untuk mengetahui media informasi apa saja yang dibuat oleh kelompok kami, dan unsur-unsur yang dipakai kelompok kami untuk membuat suatu desain poster maupun infografis. Serta mengetahui teknik-teknik pengambilan gambar yang telah dilakukan oleh kelompok kami.m berbagai bentuk media, seperti kata-kata, gambar, angka, tulisan, dan bahkan video.

1. 3. 2

Sasaran

1. Mengetahui cara menyampaikan informasi yang menarik dengan benar dan tepat sasaran 2. Mengetahui media apa saya yang untuk menyampaikan informasi 3. M e n g e t a h u i u n s u r - u n s u r y a n g d i p a k a i untukmembuat desain 4. Mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar


1 1.1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejarah perkembangan komunikasi mencapai puncak kejayaannya pada era modern saat ini. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, seperti diciptakannya komputer, laptop, handphone, menjadikan komunikasi memiliki pola yang berbeda. Komunikasi bisa dilakukan secara efisien dan efektif. Selain itu, pola komunikasi yang terjadi saat ini mempengaruhi nilai-nilai sosial yang ada. Melalui komunikasi, seseorang dapat menyampaikan sebuah berita, saling bertukar informasi, mengajukan sebuah gagasan atau ide, maupun bersosialisasi dengan orang lain. Komunikasi dapat terjadi antara satu orang dengan orang lain, komunikasi antara dua orang atau lebih, seseorang kepada sebuah organisasi atau komunitas, bahkan komunikasi yang ditujukan langsung kepada masyarakat luas. Jenis-jenis komunikasi pun amat beragam. Komunikasi tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun saat ini sudah dapat dilakukan melalui media digital atau online. Komunikasi dapat dilakukan melalui perantara kata-kata dan kalimat, lambang, tanda, maupun tingkah laku. Komunikasi ini sendiri pun dapat dituangkan dalam berbagai bentuk media, seperti kata-kata, gambar, angka, tulisan, dan bahkan video. Komunikasi massa (mass communication) juga bisa disebut sebagai komunikasi media massa (mass media communication). Maka dari itu, komunikasi massa jelas berarti sebuah cara berkomunikasi atau penyampaian informasi yang dilakukan melalui media massa (communicating with media). Ciri khas dari komunikasi massa adalah jenis komunikasi yang ditujukan kepada orang banyak atau masyarakat luas melalui perantara media massa. Jika mendengar kata massa, maka kita dapat mengartikan dengan hal

yang berkaitan dengan kata jamak, massive, serta dalam jumlah yang sangat banyak. Defisini komunikasi massa yang paling umum adalah cara penyampaian pesan yang sama, kepada sejumlah besar orang, dan dalam waktu yang serempak melalui media massa. Komunikasi massa dapat dilakukan melalui keseluruhan media massa yang ada, yaitu media cetak, media elektronik, serta media online. Tidak ada batasan media dalam penggunaan komunikasi massa ini. Komunikasi massa mampu menyebarkan pesan secara publik secara hampir bersamaan bahkan hanya dalam satu kali penyampaian informasi. Komunikasi massa ini disampaikan secara terbuka kepada masyarakat heterogen yang jangkauannya relatif lebih besar. Komunikasi massa berperan sebagai cara yang efektif untuk menyampaikan informasi antara pihak yang ingin menyampaikan informasi, dengan pihak yang ingin diberikan informasi. Baik komunikasi bagi perorangan atau individu, komunikasi kelompok, maupun fungsi utamanya sebagai komunikasi bagi masyarakat luas. Kemajuan teknologi telah banyak mempengaruhi perkembangan film dan TV dalam decade terakhir. Artikel ini bertujuan agar para videographer mampu meningkatkan kemampuan dan keahliannya dalam menguasai alat kamera video serta menghasilkan karya yang inovatif dan artistik. Kamera, merupakan salah satu alat vital yang mengambil gambar video. Untuk menghasilkan gambar terbaik yang didapat, maka penguasaan kamera adalah menjadi hal yang mutlak. Mulai dari bagian-bagian kamera serta teknik pengambilan gambar. Dengan demikian, nantinya kemampuan semua videografer dapat meningkat dengan signifikan serta menghasilkan karya terbaik yang diakui.


1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana cara menyampaikan informasi yang menarik dengan benar dan tepat sasaran? b. Apa saja media untuk menyampaikan informasi? c. Unsur apa saja yang dipakai untuk membuat poster? d. Teknik apa saja yang dilakukan dalam pengambilan gambar? 1.3 Tujuan dan Sasaran 1. 3. 1

Tujuan

Tujuan laporan ini dibuat adalah untuk mengetahui media informasi apa saja yang dibuat oleh kelompok kami, dan unsur-unsur yang dipakai kelompok kami untuk membuat suatu desain poster maupun infografis. Serta mengetahui teknik-teknik pengambilan gambar yang telah dilakukan oleh kelompok kami.m berbagai bentuk media, seperti kata-kata, gambar, angka, tulisan, dan bahkan video.

1. 3. 2

Sasaran

1. Mengetahui cara menyampaikan informasi yang menarik dengan benar dan tepat sasaran 2. Mengetahui media apa saya yang untuk menyampaikan informasi 3. M e n g e t a h u i u n s u r - u n s u r y a n g d i p a k a i

4. Mengetahui teknik-teknik dalam pengambilan gambar TEAM 8

REPORT BOOK

TEKNIK KOMUNIKASI

untukmembuat desain

02 MASALAH

RUMUSAN


2

PEMBAHASAN

2.1 Teknik Komunikasi

digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang

Secara praktis, komunikasi adalah proses penyampaian pesan kepada orang lain. Kata kunci dalam komunikasi adalah pesan itu sendiri. Dari pesan itulah sebuah proses komunikasi dimulai. Komunikasi terjadi karena ada pesan yang ingin atau harus disampaikan kepada pihak lain.

dapat secara efektif melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat menggunakannya.

2.1 Teknik Komunikasi

Pengertian komunikasi secara bahasa, yang dari kata Latin, “comunicare”, artinya "tomakecommon" – membuat kesamaan

Secara fungsional, komunikasi dilakukan untuk kepentingan-kepentingan tertentu dan terbagi menjadi:

pengertian, kesamaan persepsi. Akar kata Latin lainnya “communis” atau “communicatus” atau

1. Komunikasi sosial. Melalui komunikasi, kita

“common” dalam bahasa Inggris yang berarti

bekerja sama dengan anggota masyarakat

“sama”, kesamaan makna (commonness). Kamus

(keluarga, kelompok belajar seperti sekolah dan

Besar Bahasa Indonesia (1995) mengartikan

peguruan tinggi, RT/RW, desa, kota, da Negara

komunikasi sebagai “proses penyampaian dan

secara keseluruhan) untuk mencapai tujuan

pemerimaan pesan atau berita antara dua orang

bersama.

atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat

2. Komunikasi ekspresif. Komunikasi ekspresif tidak

dipahami”. The Oxford English Dictionary

otomatis bertujuan mempengaruhi orang lain,

mengartikan komunikasi sebagai “The imparting,

namun dapat dilakukan sejauh komunikasi

conveying, or exchange of ideas, knowledge,

tersebut menjadi instrument untuk

information, etc.” (Pemberian, penyampaian, atau

menyampaikan perasaan-perasaan emosi.

pertukaran ide, pengetahuan, informasi, dsb.)

Perasaanperasaan tersebut terutama

Teknik komunikasi digunakan supaya

dikomunikasikan melalui pesanpesan non verbal.

komunikasi antar manusia terjalin secara efektif.

3. Komunikasi ritual. Erat kaitannya dengan

Pengertian teknik adalah suatu cara yang

komunikasi ekspresif, komunikasi ritual biasanya

digunakan untuk melakukan sesuatu hal.

dilakukan secara kolektif. Suatu komunitas sering

Sedangkan pengertian komunikasi adalah

melakukan upacara-upacara seperti khitanan,

penyampaian informasi dari komunikator ke

pernikahan, ulang tahun, ruwat desa, dan lainlain.

komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian

Mereka yang berpartisipasi dalam bentuk

teknik komunikasi adalah suatu cara yang

komunikasi ritual tersebut, menegaskan kembali


04 KOMUNIKASI TEAM 8

REPORT BOOK

TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK

komitmen mereka pada tradisi-tradisi keluarga, komunitas, suku, bangsa, negara, ideologi, atau agama mereka. 4. Komunikasi instrumental. Komunikasi instrumental mempunyai beberapa tujuan umum yakni menginformasikan (to inform), mengajar (to educate), mendorong (to motivated), mengubah; sikap, keyakinan, dan perilaku (to influence), serta menghibur (to entertain). Terkadang, tanpa disadari keempat fungsi tersebut terkandung dalam suatu peristiwa dan saling tumpang tindih. Hanya saja, ada salah satu fungsi yang terlihat sangat mendominasi. Setiap orang dapat mengkonseptualisasikan dan mengembangkan fungsi komunikasi dalam kehidupan masing-masing.

2.2 Desain Grafis Desain grafis atau rancang grafis merupakan proses komunikasi melalui elemen visual, seperti tipografi, fotografi, serta ilustrasi, tujuannya untuk menciptakan persepsi pada suatu pesan yang akan disampaikan. Dalam desain grafis terdapat komunikasi visual dan desain komunikasi. Para pembuat desain grafis dapat mengkombinasikan simbol, gambar, dan teks untuk merepresentasikan gagasan dan pesan secara visual. Teknik yang digunakan adalah menggunakan teknik tipografi, seni rupa, dan tata letak halaman agar dapat membuat komposisi visual. Desain grafis sering dibuat untuk kegunaan umum seperti desain perusahaan (logo dan merek), desain editorial (majalah, surat kabar, dan buku), desain lingkungan, periklanan, desain web, desain komunikasi, dan kemasan produk. Unsur dalam desain grafis yang membentuk prinsip dasar desain visual adalah shape, bentuk (form), tekstur, garis, ruang, dan warna. Unsur-unsur tersebut harus mengacu pada prinsip seperti keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan (emphasis), proporsi (“proportion”) dan kesatuan (unity). Ide dan teknologi merupakan peralatan utama dalam sebuah desain grafis, sehingga bidang desain grafis akan selalu berkembang. Seorang perancang atau desainer grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide dengan cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan memilih alat untuk menyelesaikannya, baik dengan menggunakan dengan tangan menggambar manual atau komputer.

DESAIN (009) Gambar, tekstur kontras, shape gryscale, dan warna, berikut yang digunakan. Penggunaan gambar default yang diberikan efek grayscale dan permainan shadow dan tekstur pada gambar,yangmembuat gambar tidak secara gamblang menampilkan grayscale yang asli dan agar terkesan nampak deep. Pada teks yang digunakan menggunakan kontras dan perpaduan warna antara black dan white yang mengindetifikasikan bahwa kata yang digunakan bisa bermakna deep atau hingga strong. Dan ada beberapa kata yang di highlight untuk penegasan pesan yang ingin disampaikan pada bentuk poster film tersebut.


05 KOMUNIKASI TEAM 8

REPORT BOOK

TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK

DESAIN (021) Desain di atas merupakan sebuah promosi tiket konser, dengan warna yang cerah dan tulisan dengan sentuhan neon membuat orang yang melihat poster tersebut menjadi teratarik untuk membaca poster tersebut. Untuk desain ini menggunakan unsur line, shape, color, and texture, perpaduan dari keempat unsur tersebut menjadikan desain sangat selaras. Dengan perpaduan warna yang tepat dan teks dengan sentuhan neon, menjadikan desain gambar menjadi menarik.

Dalam desain tersebut saya menggunakan tema warna hijau karena menyesuaikan dengan gambar virus yang ada. Gambar virus menegaskan bahwa covid-19 merupakan salah satu jenis virus yang berbahaya. Untuk desain ini saya menggunakan perpaduan dari line, shape, textur, dan contrast. Line berada di sekitar gambar covid yang menjadi bingkai dari gambar tersebut. Shape disini merupakan persegi panjang hasil perpaduan beberapa line. Tekstur berada pada gambar covid yang memperlihatkan virus - virus. Dan kontras berada pada latar belakang tulisan “covid-19” agar tulisan dapat terbaca dengan jelas.

DESAIN (123)


06 KOMUNIKASI TEAM 8

REPORT BOOK

TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK

DESAIN (044) Gambar di atas diatas di buat pada aplikasi power point yang mana di situ terdapat satu gambar latar yang merupakan salah satu landmark Kabupaten pekalongan yaitu kantor buati Kabupaten Pekalongan yang di bagian kanan gambar di tambah kan gambar terkait dengan kabupaten pekalongan yang di variakan dengan tools Picture Style pada power point dan menambahkan kotak biru untuk point of view yang mana disitu terdapat teks “Kabupaten Pekalongan” dan di sampingnya di berikan garis putus-putus untuk menambah sisi elegan dari point of view. Kemudian pada gambar diatas warna yang digunakan selaras yaitu dengan memadukan warna biru dengan putih yang ditambahkan dengan ditambahkan transparansi kotak dan garis putus putus selain itu pada teks huruf P di sejajarkan yang terlihat simpel dan sederhana. Di tambahkan dengan adanya foto-foto yang berkaitan dengan kabupaten Pekalongan.Di gambar tersebut ditujukan gambar/slide sederhana, slide sederhana merupakan slide yang memiliki teks ringkas, tidak ada bullet point, satu slide satu pesan. Menjadikan sederhana, akan memudahkan menyampaikannya dan membuat audiens mudah memahami isi atau slide yang di tampilkan. Selain itu juga Karena otak menyukai sesuatu yang sederhana dan yang menarik perhatian. Selain itu juga di gambar tersebut menggunakan prinsip penjajaran adalah bagaimana menempatkan setiap elemen dalam slide saling terhubung satu sama lain sehingga slide menjadi harmonis. Hal ini mengisyaratkan bahwa setiap elemen harus ditempatkan dengan sengaja untuk mendapatkan tampilan slide yang baik, rapi dan profesional, bukan secara acak atau asal-asalan.

Desain ini menggunakan Shape dan Color, yang mana penggunaan Shape pasti digunakan selalu dalam pembuatan desain grafis dengan berbagai macam kreasi, dan warna merupakan elemen yang mendukung untuk desain itu terlihat indah dan cantik untuk dilihat. Desain ini dilatari dengan warna yang cerah dan soft agar membuat desain tidak terlalu kaku. Desain seperti ini digunakan untuk sebuah opening dalam pembukaan video dan PPT.

DESAIN (054)


07 KOMUNIKASI TEAM 8

REPORT BOOK

TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK

DESAIN (012) Desain tersebut terlihat simple namun memiliki nilai estetika karena didukung unsur line, shape, pattern, dan warna yang dipadukan satu sama lain dan ditambah kata dan teks menambah kesan minimalis.Pemilihan warna yang pas antara background berwarna biru gelap dengan teks yang berwarna biru muda. Juga antara shape dan pattern terjadi repetition dimana agar terlihat balance satu sama lain. Desain ini memiliki makna kita harus melakukan yang terbaik dari sekarang dimana untuk bekal hari esok, juga tidak boleh mengeluh pada yang sudah berlalu karena yang lalu tidak bisa diulang kembali. Menjadikan sederhana, akan memudahkan menyampaikannya dan membuat audiens mudah

DESAIN (125)

memahami isi atau slide yang di tampilkan. Selain itu juga Karena otak menyukai sesuatu yang sederhana dan yang menarik perhatian. Selain itu juga di gambar tersebut menggunakan prinsip penjajaran adalah bagaimana menempatkan setiap elemen dalam slide saling terhubung satu sama lain sehingga slide menjadi harmonis. Hal ini mengisyaratkan bahwa setiap elemen harus ditempatkan dengan sengaja untuk mendapatkan tampilan slide yang baik, rapi dan profesional, bukan secara acak atau asalasalan.

Poster ini bertemakan mengenai ajakan untuk mengikuti pertandingan games yang sekarang ini lagi digandrungi oleh kalangan anak remaja maupun dewasa. Dengan adanya pertandingan games tersebut dapat mempererat tali silaturhami terhadap teman dan mendapat teman baru. Gambar dasar dari poster ini adalah gambar icon games tersebut yaitu PUBG. Tulisan Sunday dibuat ukuran besar agar terlihat jelas oleh pembaca dengan hitam dan dasarnya putih. Saya menggunakan dasar warna hitam agar terlihat jelas dan menandakan acara tersebut dilaksanakan pada malam hari. Info yang saya cantumkan di poster juga sudah lengkap dan jelas sehingga para peminat lomba dapat mandapatkan informasi dengan jelas Design poster yang saya buat merupakan design informatif terhadap suatu acara kompetisi. Dalam poster ini terdapat beberapa unsur seperti Shapes, Lines, Texture, Color, Pattern danTone. Poster ini juga memiliki beberapa prinsip seperti Alignment, Contrast, Repetition, dan Proximity.

DESAIN (125)


TEKNIK KOMUNIKASI

08

TEKNIK KOMUNIKASI

REPORT BOOK TEAM 8

DESAIN (123) 2.3 Poster dan Infografis Poster adalah sebuah media publikasi berisikan beberapa konten yang terdiri dari gambar, tulisan atau keduanya dengan bertujuan untuk memberikan informasi kepada orang lain. Pada umumnya, informasi yang disampaikan poster memiliki maksud untuk mengajak pembacanya. Oleh karena itu, poster seringkali ditemukan di tempat-tempat yang strategis seperti pasar, sekolah, puskesmas serta beberapa fasilitas umum lainnya. Poster juga termasuk dari salah satu bentuk seni grafis dua dimensi. Hal ini dikarenakan, poster haruslah menarik pembacanya sehingga poster berisikan paduan tulisan dan gambar yang indah jika dilihat. Selain itu, poster juga sering ditempelkan di papan pengumuman atau tempattempat yang ramai. Oleh karenanya, poster haruslah terlihat bagus agar tidak terkesan mengotori tempatnya. Infografis memiliki banyak manfaat untuk penyampaian informasi. Pada era dimana informasi sangat membludak, para audience memiliki keterbatasan waktu dan energi untuk memahami maupun membaca informasi yang disampaikan. Dengan banyaknya distraction atau pengalihan (pikirkan semua media sosial / game / berita online yang kredibilitasnya diragukan) saat ini consumer attention merupakan aset yang penting. Kita harus berusaha untuk berhasil mendapatkan perhatian dari target audience kita untuk mau memahami apa yang ingkin kita sampaikan. Bagaamana mereka mau memahami informasi yang kita sampaikan jika membaca saja mereka tidak mau? Infografis dengan kekuatan visual yang menarik akan mengurangi barrier/halangan tersebut. People will have much more interest. Membuat infografis sendiri adalah percampuran antara skill desain, analisis informasi, dan storytelling. Ketiga komponen tersebut adalah kunci dari infografis yang maksimal.

Poster ini bertemakan pandemi covid-19. Poster ini mengkampanyekan “tetap di rumah aja” selama pandemi berlangsung agar dapat meminimalisir penyebaran virus. Desain poster ini cukup simpel dengan tulisan dan tagar berada di bagian atas dan gambar bumi yang diberi ikon virus berada di bagian bawah. Gambar dasar dari poster ini adalah sebuah bumi, langit, dan virus. Gambar bumi sama dengan gambar bumi pada umumnya, yaitu biru dengan daratan. Sedangkan gambar virus berwarna putih disebabkan latar belakang yang gelap (langit), sehingga jika virus berwarna putih dapat dilihat dengan jelas. Untuk langit menggunakan warna gelap tanpa bintang karena di sana adalah tempat menulis pesan utama dari poster ini. Ikon virus yang mengelilingi bumi menandakan bahwa bumi kita sedang tidak baik-baik saja. Ada banyak virus bertebaran di luar sana, sehingga kita perlu menerapkan kebiasaan baru jika keluar rumah. Ataupun #dirumahaja bila tidak memiliki kepentingan.


TEKNIK KOMUNIKASI

09

TEKNIK KOMUNIKASI

REPORT BOOK TEAM 8

DESAIN (009) Poster berikut memiliki pesan bahwa kita saat ini sedang melakukan kebiasaan baru dalam Pandemik covid19 dengan kampanye menggunakan masker ketika berada di kerumunan/ keramaian. Dari poster berikut memiliki 3 gambarutama yang berbeda tempat namun sama dalam maknanya, dimana ketika berkendara dan berada di keramaian seperti pasar, kita tidak luput untuk menggunakan masker. Kemudian pada ekosistem pekerjaan juga harus marak menggunakan masker. Dan yang terakhir sebagai highlight poster berupa kampanye penggunaan masker yang harus dilakukan supaya tepat walaupun hanya berdua. Gradien warna yang digunakan sebagai dasar highlight memiliki artian keberagaman manusia dalam pandemic ini harus dapat melebur menjadi satu kesatuan protocol kesehatan dengan kombinasi inilah, mengharapkan menjadi masyarakat yang tertib dalam pengentasan pandemic dengan taat dengan kebiasaanbaru yang diinstruksikan pemerintah.

Poster tersebut menggambarkan terkait dengan pandemic covid 19 sesuai dengan tema film yang mana banyak yang bertanya terkait kejelasan segala hal yang terkait dengan covid beser tali kaliku dari pandemi tersebut serta penjelasan mengenai protocol Kesehatan untuk mencegah penyebaran virus covid19. Di buat dengan menggunakan canva dan di tambah dengan pembuatan objek kartun dari referensi yang ada dan terdapat beberapa perubahan warna dan bentuk serta tambahan lain yang dilakukan pada photoshop yang kemudian dimaskukan kedalam poster. Bentuk dari posternya itu sendiri dengan menempatkan proporsi yang baik, yang mana Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubahan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.Tujuan dari dibuatnya poster salah satunya yaitu untuk menginformasikan sesuatu pada banyak orang. Pada poster diatas juga menggunakan prinsip call to action diatas untuk menyentuh banyak orang adalah dengan mengajak atau mengundang orang. Karena itulah, call to action sangatlah penting. Ajak mereka untuk memahami dan mewaspadai adanya virus covid 19 di tengah banyaknya ketidak jelasan serta lika-liku dari pandemik tersebut

DESAIN (044)


DESAIN (054) Poster ini guna memberi tau orang banyak bagaimana cara untuk keluar rumah saat pandemic sekarang. Elemen poster ini menggunakan warna merah dan stiker kartu orang yang memakai masker sebagai alah satu syarat untuk keluar rumah.

DESAIN (021)

DESAIN (125)

Infografik adalah representasi visual informasi, data atau ilmu pengetahuan secara grafis. Grafik ini memperlihatkan informasi rumit dengan singkat dan jelas, seperti pada papan, peta, jurnalisme, penulisan teknis, dan pendidikan. Mengingat sekarang kita berada dalam siatuasi pandemic covid 19, desain diatas dibuat berdasaran data covid di Jawa Barat. Dengan kelengkapan informasi yang tepat dan informatif, membuat infografis diatas dapat dipahami oleh masyarakat.

Design Infografis di atas dibuat berdasarkan kondisi kesehatan negara saat ini yang sedang berjuang melawan virus Covid-19, sehingga infografis ini dibuat untuk memberikan informasi atau bahkan mengingatkan masyarakat tentang apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 ini.

DESAIN (034) Desain diatas dibuat menggunakan desain yang simple supaya mudah dipahami oleh pembaca dan masyarakat lain sehingga isi dalam desain diatas dapat tersampaikan. Saya membuat desain mengenai Tips Work From Home karena dimusim pendemi ini semua masyarakat di sarankan untuk lebih baik untuk Work From Home untuk memutus rantai dar wabah Covid-19 Untuk desain ini saya menggunakan perpaduan dari shape,dan contrast. Shape disini merupakan bentuk persegi dan persegi panjang. Kontras berada pada setiap poin-poin dari tips Work From Home tersebut agar terlihat jelas disetiap poinnya.

TEKNIK KOMUNIKASI

10

TEKNIK KOMUNIKASI

REPORT BOOK TEAM 8


TEKNIK KOMUNIKASI

11

TEKNIK KOMUNIKASI

REPORT BOOK TEAM 8

DESAIN (012) Infografis yang bertemakan covid-19, saya mengambil judul infografis adalah Cegah Misinformasi Covid-19 karena sudah sejak awal mula Covid-19 ini muncul banyak informasi atau berita yang beredar di masyarakat ialah informasi bohong dan disinformasi kata lainnya hoax. Penyebaran ini melalui media sosial salah satunya melalui aplikasi WhatsApp, karena bisa terjaditanpa adanya penyaringan berita terlebih dahulu dan langsung disebar luaskan. Ada beberapa macam mis-disiformasi yang terjadi selama ini. Yang paling banyak ditemukan itu adalah Satire/parodi. Biasa jenis ini untuk lucu-lucuan, tidak ada niat untuk menyakiti, tetapi berpotensi membodohi dan masuk kategori informasi hoax, dan yang paling berbahaya penyebaran hoax melalui konten menyesatkan (missleading). Isi dari infografis ini adalah pada bagian atas yaitu kerja sama WhatsApp menangkal misinformasi dengan Lembaga-lembaga, kementerian kesehatan bahkan juga termasuk WHO. Selain itu, infografis ini bertujuan menyampaikan upaya untuk para pengguna sosial media dapat mencegah misinformasi dengan langkah-langkah yang tertera di infografis tersebut, yang mana disetiap langlah-langkahnya terdapat gambar/ilustrasi agar terlihat menarik dan membuat orang ingin membacanya. Disetiap samping judul terdapat gambar virus yang berwarna hijau karena agar sesuai dengan tema yaitu covid-19 dan juga perpaduan warnanya terlihat pas dan letaknya yang balance.

2.3 Photografi Fotografi (dari bahasa inggris: photography, yang berasal dari kata Yunani yaitu "photos": cahaya dan "grafo": melukis/menulis) adalah proses melukis/menulis dengan menggunakan media cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu objek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai objek tersebut pada media yang peka cahaya. Alat paling populer untuk menangkap cahaya ini adalah kamera. Tanpa cahaya, tidak ada foto yang bisa dibuat.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat akan menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa). Untuk menghasilkan intensitas cahaya yang tepat untuk menghasilkan gambar, digunakan bantuan alat ukur berupa lightmeter. Setelah mendapat ukuran pencahayaan yang tepat, seorang fotografer bisa mengatur intensitas cahaya tersebut dengan mengubah kombinasi ISO/ASA (ISO Speed),diafragma (Aperture), dan kecepatan rana (speed). Kombinasi antara ISO, diafragma & speed disebut sebagai pajanan (exposure).


DESAIN (123) Foto di atas ditangkap dengan kamera handphone Xiaomi MI5 dengan Iso 100, f/2.0, dan shutter speed 8 detik. Objek dalam foto ini adalah pusat kota Pangkalan Bun saat Sabtu malam, terlihat bahwa jalanan cukup ramai. Shutter speed diatur ke 8 detik agar dapat menimbulkan efek light trails pada kendaraan yang lewat, selain itu isosiatur ke angka 100 agar gambar yang diperoleh tidak terlalu terang mengingat shutter speed kamera diatur ke 8 detik. Pengambilan foto seperti ini harus dilakukan dengan bantuan tripod. Shutter speed yang cukup lama menyebabkan tripod adalah alat bantu wajib agar kamera yang digunakan tidak goyanggoyang dan menghasilkan gambar yang jernih. Kamera diluruskan dengan teknik horizontal horizons agar gambar lebih nyaman dilihat dan juga menggunakan rule of thirds agar dapat memposisikan objek utama tepat berada di tengah foto. Saat pengambilan foto ini kami mencoba melihat dari beberapa sudut dan memilih sudut terbaik yang ada.

DESAIN (044) Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan cahaya sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas cahaya yang tepat menghasilkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut “Lensa”). Objek dalam foto ini adalah penggambaran orang Ketika terjadi wabah covid 19 dengan gestur tangan bersalaman dari jarak jauh dan pada bagian wajah digelapkan yang menggambarkan wabah covid 19 yang begitu menyeramkan bagi kehidupan manusia. Dan terkait komposisi menggunakan leading lines, kemudian juga terdapat elemen garis yang simetris dan disini fokusnya sendiri terhadap objek jadi begitu melihat foto ini langsung tertujuk objek. Kemudian disini objek ditempatkan diantara garis perspektif yang ada di background, jadi fokusnya langsung ke orangnya (objeknya) dan itu disitu memanfaatkan perpekstif untuk membuat komposisi yang mengarah kesatu titik dan bisa dinamakan leading lines.

Lokasi : Jembatan Penyebrangan orang Tol Srondol, Kota Semarang Device : Iphone 7 Plus ISO : 20 Aprtr : f/2.8 Speed : 0,02 Km/Hour

TEAM 8

REPORT BOOK

12 TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK KOMUNIKASI


DESAIN (034) DESAIN (123)

Foto dengan suasana jalan yang terletak di Jl. Anjuk Ladang, Ploso, Kabupaten Nganjuk. Foto tersebut ditangkap dengan kamera Canon EOS M100 dengan jarak fokus 15 mm. Foto ini diambil pada saat siang hari sehingga ISO yang dipakai adalah ISO 100 karena pencahayaannya agar tidak terlalu terang. Selain itu, pada foto ini menggunakan teknik light yang menggunakan dari cahaya matahari langsung (tanpa flash), dimana terlihat di sisi kanan terlihat terang dan sisi kiri lebih gelap menambah kesan alami dan menonjolkan karakter pada foto. Dalam foto terdapat objek kendaraan yang terlihat blur dengan menggunakan shutter speed 1/30 sec karena agar didapatkan hasil yang tidak membosankan dan terlihat kesan pergerakan, dan pada foto terlihat fokus dalamserta luas karena menggunakan aperture f/16.

DESAIN (021) Objek dalam foto ini adalah saya di lingkungan perdesaan. Menggunakan iso 50 karena pengambilan foto di siang hari, tepatnya jam 2 siang, agar tidak foto yang dihasilkan tidak terlalu terang tepatnya. Menggunakan rule of thirds agar dapat memposisikan objek utama tepat berada di tengah foto. Saat pengambilan gambar sangat memperhatikan ketepatan objek ditengah

Samsung Galaxy A20 ISO : 50 Aperture : F1.9 Shutter Speed : 1/50 detik

TEAM 8

Gambar diatas merupakan hasil jepretan saya menggunakan kamera smartphone merk Oppo type F1 S Plus dengan ISO, aperture f/2.2 dan shutter speed 1 detik. Objek dalam gambar diatas adalah kondisi perbatasan masuk wilayah Kota Bojonegoro pada minggu malam, terlihat jalanan ramai lancar karena jalur tersebut adalah jalur antar Provinsi. Pengambilan foto diatas tanpa menggunakan alat bantu, akan tetapi saat pengambilan harus fokus ke objek tersebut. Saat pengambilan foto, saya melihat dari beberapa sudut yang pas untuk menghasilkan gambar yang terbaik. Dalam foto terdapat objek kendaraan yang terlihat blur dengan menggunakan shutter speed 1/30 sec karena agar didapatkan hasil yang tidak membosankan dan terlihat kesan pergerakan, dan pada foto terlihat fokus dalamserta luas karena menggunakan aperture f/16.

REPORT BOOK

13 TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK KOMUNIKASI


DESAIN (054) Lokasi : 3, Jalan Agro, Caturtunggal, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yokyakarta, 55281, Indonesia. Device : Vivo 1817 ISO : 50 Aprtr : 2.2 Objek dalam foto disamping adalah adek sepupu laki-laki saya yang sedang bermain didepan halaman rumah. Bisa dilihat pada foto disamping diambil pada siang hari makanya saya menggunakan ISO 50 untuk pencahayaannya agar gambar yang diperoleh terlihat alami dan tidak terlalu terang mengingat Shutter Speed nya hanya 1 detik yang membuat cahaya yang masuk pada sensor akan lebih sedikit.

DESAIN (125) Device ISO Aperture Shutter Speed Jarak Fokus

: Realme 5 Pro : 100 : F/2.2 :1/30 detik : 31 mm

Objek foto disamping adalah saya yang sedang duduk di kursi yang berada di pinggir jalan Simpang Lima Purwodadi. Foto ini diambil pada malam hari sehingga saya menggunakan ISO 100 supaya tetap terlihat terang dan tidak terlalu gelap pada malam hari. Shutter Speed memberikan efek blur pada objek lain sehingga dalam foto dapat menunjukkan focus pada objek utama.

TEAM 8

REPORT BOOK

14 TEKNIK KOMUNIKASI

TEKNIK KOMUNIKASI


TEKNIK KOMUNIKASI

15

TEKNIK KOMUNIKASI

REPORT BOOK TEAM 8

DESAIN (009) Curug Sawer Situgunung Gede Pangrango, Kadudampit, Sukabumi, Jawa Barat Device : Vivo 1723 ISO : 50 Aprtr : F/2.0 Shutter Speed : 1/108 Jarak Fokus : 31mm Objek dalam foto disamping adalah Air Terjun yang dikelilingi banyak pohon dan batuan. Foto tersebut menggunakan ISO 50 supaya tida kterlalu terang karena diambil pada sianghari.

2.4 Cinematografi Cinematografi merupakan adalah teknik menangkap gambar dan sekaligus menggabung-gabungkan gambar tersebut sehingga menjadi rangkaian gambar yang memililki kemampuan menyampaikan ide dan cerita. Pengambilan gambar sangat memengaruhi teknik apa yang harus kamu lakukan. Komposisi, posisi dan sudut kamera merupakan tiga hal yang berperan dalam pengambilan gambar. Kamu boleh saja mengindahkan aturan rule of third. Dalam film ini ada 2 jenis yang digunakan yaitu dengan steady camera dan kamera bergerak, untuk steady camera dengan menggunakan extrime long shot cara ini biasanya dilakukan ketika kamu ingin memperkenalkan sebuah gambar awal yang menunjukkan seluruh lokasi sebuah adegan atau isi ceritanya. Teknik ini membuat gambar yang diambil terlihat jauh dan kecil. Dimensi yang ingin ditangkap otomatis bersifat lebar. Teknik ini memperlihatkan bahwa kamu ingin menunjukkan set lokasi di mana adegan atau scene tersebut terjadi (pengenalan lokasi). Untuk kamera bergerak dengan menggunakan Panning Shot Perlu diingat bahwa kamera kamu harus stabil ketika menggunakan beberapa teknik. Panning shot cinematography adalah teknik yang menggunakan kondisi kamera bergerak. Usahakan agar tidak terlalu banyak guncangan agar tidak mengurangi kualitas video. Salah satu tekniknya adalah panning shot, yakni teknik pengambilan gambar di mana kamera digerakkan secara horizontal. Teknik ini sebetulnya sangat sederhana dan kerap kali digunakan untuk memangkas pengambilan gambar, terutama kalau kamu hanya menggunakan satu kamera saja.


3

PENUTUP

Teknik komunikasi adalah kegiatan yang dilakukan agar komunikasi antar manusia terjalin secara efektif. Komunikasi terbagi menjadi tiga unsur penting, yaitu pengirim pesan, penerima pesan, dan media yang digunakan. Komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai bentuk, baik antar individu, individu dengan kelompok, ataupun antar kelompok. Selain itu komunikasi juga dapat dilakukan secara tidak langsung dan memanfaatkan berbagai macam media yang ada misalnya film, poster, infografis, foto dan sebagainya. Film merupakan salah satu media komunikasi yang berbentuk video. Setiap film memiliki pesan tersendiri, umumnya pesan yang disampaikan adalah pesan yang baik. Secara umum pembuatan film dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu pra-produksi, produksi dan pasca produksi. Pra produksi merupakan bagian di mana kita menyiapkan hal dasar dalam pembuatan film seperti penulisan naskah, desain kostum, penentuan lokasi, properti, penjadwalan, dan sebagainya. Produksi adalah inti dari kegiatan pembuatan film yaitu saat proses shooting video. Pada saat ini kita harus memperhatikan banyak hal, mulai dari set up kamera, pencahayaan, audio, dialog, dan sebagainya. Pasca produksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk menyempurnakan film yang kita buat. Dalam pasca produksi terdapat editing, pembuatan lisensi, distribusi, dan sebagainya.

Fotografi merupakan teknik yang digunakan untuk mengambil sebuah foto dengan kamera. Ada empat dasar dari fotografi yaitu komposisi, exposure, lensa, dan pencahayaan. Foto yang baik memiliki komposisi yang baik pula, dalam pembahasaan ini kita harus memperhatikan objek foto yang ditangkap, apakah sudah pas atau belum dengan memperhatikan zoom, lokasi subjek berada, bingkai, garis, diagonal, dan perspektif. Dalam exposure kita mengenal tiga hal utama yaitu apertura, shutter speed, dan iso. Aperture adalah besarnya bukaan lensa pada kamera. Shutter speed adalah lama kamera untuk menangkap sebuah gambar, semakin besar waktu yang digunakan maka akan semakin banyak cahaya yang masuk, namun hal ini akan menyebabkan blur pada objek yang bergerak. Iso adalah besaran cahaya yang masuk ke kamera kita, semakin besar iso yang diatur maka semakin besar pula cahaya yang masuk ke kamera. Penggunaan lensa pada kamera tergantung dengan hasil foto yang kita inginkan, jika ingin mendapatkan foto yang jangkauannya luas kita perlu menggunakan lensa wide angle (35mm), jika ingin mendapatkan foto dengan objek yang dekat kita dapat menggunakan lensa telephoto (70mm).

“UMPTEN


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.