
4 minute read
Peran Hilirisasi Pertambangan Terhadap Perekonomian Indonesia Selama Masa Pandemi
from Mineria 9th Edition
by Yudha Bumi
Heri Prasetya | 12118045
Pandemi COVID-19 telah berlangsung di seluruh dunia, tak terkecuali di Indonesia. Banyak sekali dampak yang telah ditimbulkan baik secara langsung seperti kesehatan, jumlah angka kematian, kebutuhan sarana dan prasarana kesehatan sampai secara tidak langsung seperti ekonomi, PHK dan sebagainya. Tidak dapat dipungkiri bahwa perekonomian Indonesia juga sempat menyentuh angka negatif atau resesi akibat kumulatif dampak yang ditimbulkan pandemi COVID-19 dari berbagai sektor. Sudah banyak langkah yang diambil untuk menuntaskan berbagai permasalahan ini termasuk di sektor pertambangan. Kali ini akan dibahas mengenai peran hilirisasi pertambangan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia yang sedang terpuruk di masa pandemi.
Advertisement
6
Dalam suatu kegiatan, Menteri Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif menyatakan bahwa
Sektor minerba juga dapat menjadi penggerak pengembangan dan pemberdayaan masyarakat, khususnya di sekitar area kegiatan pertambangan. Berkaitan dengan sektor pertambangan sebagai salah satu langkah dalam memulihkan perekonomian di masa pandemi, salah satu langkahnya adalah dengan cara meningkatkan investasi pada subsektor pertambangan minerba. Peningkatan investasi akan dilakukan melalui hilirisasi komoditas mineral dan batu bara. Kedepannya, semakin banyak perusahaan yang melaksanakan hilirisasi komoditas minerba, maka semakin banyak produk pertambangan yang dapat dinikmati oleh masyarakat luas. Pemerintah terus mendorong hilirisasi untuk meningkatkan nilai tambah produk tambang. Sektor hilirisasi tambang memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap perekonomian Indonesia selama pandemi. Salah satu bentuk hilirisasi sebagai modal perkuatan ekonomi adalah hilirisasi batu bara contohnya yang ada di Sumatra Selatan. Hilirisasi batu bara lewat teknologi gasifikasi diyakini mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi Sumatra Selatan yang selama ini mengandalkan sektor pertamvbangan batu bara tersebut. Diketahui, saat ini PT Bukit Asam (Persero) Tbk tengah menggarap proyek coal to DME (dimethyl ether) di Tanjung Enim, Sumatra Selatan. Pabrik gasifikasi batubara tersebut nantinya bakal menghasilkan DME yang menjadi substitusi atau pengganti LPG.
> Aktivitas Penambangan > Sumber : Pusat Studi Hukum Energi dan Pertambangan
Komoditas batu bara memberikan kontribusi ekspor Sumatra Selatan yang terus meningkat, tercatat besar dari sharenya 7,3% pada tahun 2012 dan naik hingga 20,3% pada tahun 2019. Hal ini disampaikan pada saat acara Diseminasi Laporan Perekonomian Sumatra Selatan secara virtual pada hari Kamis, 10 Desember 2020. Jika beralih ke Kalimantan, beberapa waktu lalu telah ditandatangani perjanjian kerja sama proyek industri Coal to Methanol (CTM) di Batuta Industrial Chemical Park di Bengalon, Kutai Timur. Selain itu, pemerintah kini tengah fokus menyiapkan program pengembangan energi terbarukan untuk mendukung pengembangan industri hijau. Dengan berkembangnya hilirisasi hasil tambang di Indonesia diharapkan dapat memberikan manfaat dan kesejahteraan kepada masyarakat Indonesia.

Aktivitas Penambangan Batu Bara Sumber : Kaltim Post

Adanya pandemi COVID-19 pada tahun ini juga memukul sektor pertambangan, khususnya industri batu bara. Berbicara tentang hilirisasi tidak dapat terlepas dari hadirnya Undang-Undang Cipta Kerja yang menegaskan kembali UU Mineral Batubara. Undang undang tersebut dinilai akan memberikan kepastian yang lebih besar di sektor pertambangan. Salah satunya yakni memungkinkan adanya pemberian royalti 0% bagi pelaku usaha yang meningkatkan nilai tambah batu bara (hilirisasi). Ketua Indonesian Mining & Energy Forum (IMEF) Singgih Widagdo menegaskan, kehadiran UU Cipta Kerja sangat positif untuk pemulihan ekonomi, terutama dalam hal pertambangan. Melalui UU Cipta Kerja, negara dapat mengatasi banyak masalah dalam pertambangan, terutama terkait macetnya hilirisasi saat ini. Menurutnya, hal tersebut dianggap mampu mempercepat batu bara sebagai economic booster dibandingkan saat ini sebatas revenue driver. Singgih meyakini, hal ini juga dapat mempercepat penyerapan tenaga kerja. Selain itu, bentuk hilirisasi yang diharapkan dapat membawa dampak positif ke perekonomian Indonesia adalah hilirisasi nikel yang salah satu manfaatnya sebagai bahan dasar baterai litium untuk mobil listrik. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan memaparkan selama periode 2014 - 2019, ekspor besi dan baja di luar kendaraan telah meningkat dari USD 1,1 miliar menjadi USD 7,4 miliar. Selain itu, pengolahan bijih nikel ke

stainless steel slab akan memberikan nilai tambah dari USD 612 juta menjadi USD 6,24 miliar. Hal tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya dongkrak bagi perekonomian Indonesia agar membaik di sela-sela pandemi yang berkepanjangan ini.
DAFTRAR PUSTAKA Natalia, M. (2020, Desember 11). Hilirisasi Jadi Masa Depan Sektor Pertambangan. di akses pada https://ekbis.sindonews.com/read/264328/34/ hilirisasi-jadi-masa-depan-sektor-pertambangan-1607649127
Kementrian Perindustrian Republik Indonesia (2020, November 26). Investasi Industri Baja Tetap Tumbuh di Tengah Pandemi. diakses pada https://www. kemenperin.go.id/artikel/22151/Investasi-Industri-Ba jaTetap-Tumbuh-di-Tengah-Pandemi
Sari, M. (2020, September 16). Hilirisasi Tambang Dorong Ekonomi di Masa Pandemi. diakses pada https://duniatambang.co.id/Berita/read/1262/ Hilirisasi-Tambang-DorongEkonomi-di-Masa-Pandemi Rosana, D. (2020, Desember 10). Kementerian ESDM sebut hilirisasi batubarahemat Rp9,2 triliun/tahun. diakses pada https://www.antaranews. com/berita/1888444/kementerian-esdm-sebut-hilirisasi-batubara-hemat-rp92-triliun-tahun
Cahyadi, A. (2020, November 26). Pengamat: UU Cipta Kerja Atasi Banyak Masalah di Sektor Pertambangan. diakses pada https://investor. id/business/pengamat-uu-cipta-kerja-atasi-banyak-masalah-di-sektor-pertambangan
Asosiasi Perusahaan Industri Pengolahan & Pemurnian Indonesia (2020, Desember 17). Smelter Nikel di Sulawesi Dibakar, Ini Kata Kementerian ESDM. diakses pada https://www.ap3i.or.id/News/News-Update/Smelter-Nikel-di-Sulawesi-Dibakar-Ini-Kata-Kementerian-ESDM.html
