5 minute read

Perjalanan Freshgraduate Tambang Bersama Bang Yudha

PERJALANAN FRESHGRADUATE TAMBANG BERSAMA BANG YUDHA

Muhammad Fikri Lazuardi - 12118067 Muhammad Raihan Aziz - 12118012

Advertisement

Seiring kemajuan teknologi, bentuk memperoleh lowongan pekerjaan menjadi sangat beragam. Mulai dari mengulik laman karir yang disediakan oleh perusahaan atau dari LinkedIn, WhatsApp, Glints, dan grup LINE. Terkadang, lowongan tersebut juga dikirimkan melalu surel yang juga kadang dibalas melalui panggilan telepon. Bang Yudha selalu mengingatkan dalam mengirimkan surat tersebut harus tekun dan teliti. Contohnya dalam mendapatkan balasan tentang tes selanjutnya, perlu dilihat dengan jeli apakah tes tersebut merupakan tes teknikal atau tes HR karena keduanya memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Beberapa hal juga harus disiapkan dengan baik, mulai dari jawaban, mental, dan busana juga tidak kalah penting. Karena terkadang mendadak, Bang Yudha menyarankan agar selalu siap sedia. Bang Yudha sendiri butuh waktu beberapa bulan sampai empat bulan setelah lulus untuk mencari pekerjaan sampai akhirnya dapat bekerja di PT Vale Indonesia.

Pengenalan Tokoh

Halo sobat Mineria! Siapa sih yang belum kenal dengan Bang Yudha? Salah satu alumni HMT-ITB angkatan 2016 yang mempunyai nama asli Pamursito Pradhana Yudhanto ini merupakan wisudawan Teknik Pertambangan ITB Juli 2020. Jika sekilas dilihat dari namanya, Bang Yudha merupakan orang yang mempunyai analisis berpikir yang dalam, berperilaku baik, dan berwibawa tinggi. Selepas meraih gelar sarjananya, sekarang Bang Yudha mendapatkan kesempatan untuk bekerja di PT Vale Indonesia sebagai Junior Mining Engineer. Semasa berkuliah, Bang Yudha juga mempunyai segudang pengalaman organisasi yang tidak kalah menarik, contohnya menjadi Senator HMT-ITB periode

2019/2020.

Sebetulnya dalam beberapa hari belakangan Bang Yudha bekerja secara WFH (Work From Home) dan tidak pergi ke site. Namun, secara singkat Bang Yudha bercerita kalau pekerjaan di site itu dikelola oleh pekerja-pekerja yang terbagi dalam beberapa bagian. Pertama ada bagian LTP (Long Term Planning) engineer yang tugasnya merancang dan merencanakan bukaan tambang dalam kurun waktu tahunan. Yang kedua ada MTP (Mid Term Planning) engineer yang tugasnya membagi rencana tahunan itu menjadi beberapa bagian, misalnya perencanaan per kuartal. Dan yang terakhir itu ada bagian STP (Short Term Planning) engineer. Bagian STP akan disibukkan untuk membuat perencanaan mulai dari mingguan sampai harian. Ketiga bagian ini mempunyai esensi dan fungsi yang sama, yaitu merencanakan agar target produksi tercapai baik secara kuantitas maupun kualitas dengan memperhatikan aspek efektivitas, efisiensi, dan tentunya aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pertambangan. Untuk mengawasi kemajuan itu semua, pada site terdapat foreman atau pengawas. Foreman bertugas memastikan tujuan yang sudah direncanakan berjalan dengan semestinya di lapangan. Bang Yudha juga menceritakan saat kondisi sekarang, protokol kesehatan di PT Vale Indonesia sangat diperhatikan, mulai dari pemakaian masker, rapid test yang rutin dilaksanakan, dan bahkan terdapat pelatihannya.

Pamursito Pradhana Yudhanto 12116067

Tips dan Trik serta Nasihat untuk Adik-adik yang Masih Kuliah

Bagaimana tips serta trik mineplan dan tugas akhir dapat selesai cepat dan tetap mendapat pekerjaan kala pandemi? Menurut Bang Yudha, semua hal yang dalam kondisi daring terutama tentang akademik itu sangat tidak mengenakkan. Contohnya seperti saat konsultasi ke dosen, janjian dengan dosen pembimbing, akses dokumen tugas akhir, dan konsultasi ke abang kakak. Terlebih lagi akses ke gedung perpustakaan akan sangat berkurang bahkan menjadi tidak ada. Maka dari itu, ada beberapa tips dan trik yang dibagikan oleh Bang Yudha berdasarkan pengalamannya agar tetap produktif. Pertama kita harus proaktif. Karena tidak bisa mengakses perpustakaan bukan berarti tidak ada jalan lain untuk mencari referensi tugas akhir. Bang Yudha mencari referensi-referensi secara daring, mengunduh ebook yang banyak dan dibaca satu per satu.

Tips yang kedua itu kita harus belajar konsisten dan disiplin. Misal kita mempunyai pekerjaan, kita harus mencoba menyelesaikan-nya sampai selesai sesuai target. Ketika mengerjakan tugas akhir, Bang Yudha mengalokasikan waktunya semaksimal mungkin untuk fokus bekerja. Intinya tidak ada waktu yang digunakan sia-sia, kecuali untuk istirahat, salat, makan, dan tentunya untuk bekerja. Kedua hal tersebut juga dipakai ketika mencari pekerjaan. Selama proses mencari pekerjaan, Bang Yudha memanfaatkan media sosial atau website yang ada untuk mencari peruntungan. Mulai dari LinkedIn, LINE, Glints, sampai Instagram semua dicoba. Selain itu, Bang Yudha juga mengingatkan agar proaktif untuk bertanya ke abang kakak alumni dan saling bantu dengan teman, sesederhana menyebarkan informasi yang kita ketahui. Setelah berbagai usaha yang dilakukan, tips terakhir dari Bang Yudha adalah sabar. Dulu Bang Yudha sangat optimis segera mendapatkan pekerjaan setelah lulus. Tapi setelah menjalani proses, Bang Yudha mendapatkan pelajaran, “Definisi segera itu tidak bisa kita yang atur, yang atur itu Yang Maha Kuasa, kita menunggu rezeki menjemput sambil kita tetap berusaha”.

Berada di lingkungan baru? Apa sih kemampuan yang dibutuhkan?

Harus dapat beradaptasi. Bang Yudha menceritakan kondisi dunia pekerjaan orangnya akan sangat beragam mulai dari asal, karakter, latar belakang, dan lain-lain. Jadi mulailah belajar beradaptasi mulai dari hal-hal sederhana seperti bermain kartu. Menurut penuturan Bang Yudha, di PT Vale Indonesia orang-orang juga handal bermain kartu.

Jika kembali ke masa kuliah, apa yang disyukuri, disesali, dan apa nasihat buat kami yang masih di kampus?

Secara pribadi, Bang Yudha merasa senang ketika masuk HMT. Banyak hal yang didapat Bang Yudha di HMT, seperti pengalaman berorganisasi dan berkompetisi. Setelah merasakan dunia pekerjaan, Bang Yudha merasa HMT merupakan gambaran di dunia pekerjaan tambang. Contohnya budaya berkumpul di HMT yang juga ada di dunia kerja. Lanjut bercerita, Bang Yudha juga merasa sangat beruntung karena di Prodi Teknik Pertambangan ITB terdapat mata kuliah Perencanaan Tambang. Bang Yudha menyebutnya sebagai capstone karena semua ilmu mulai dari TPB sampai jurusan bisa diaplikasikan di mine plan. Jadi, mine plan itu persiapan yang bagus untuk dunia pekerjaan.

Untuk hal yang disesali, Bang Yudha menyesal dulu tidak pernah ikut kompetisi seperti paper atau seminar - seminar. Bang Yudha juga menyayangkan karena tidak menabung untuk ikut pelatihan-pelatihan tambang. Padahal jika resume keprofesian kita bagus, tentu akan menjadi nilai tambah kita ketika interview user. Bang Yudha juga menyarankan agar perbanyak interaksi dengan dunia luar selama kuliah. Contohnya magang di Kementerian ESDM atau perusahaan agar menambah pengetahuan dan pengalaman, jangan hanya mengandalkan KP (Kerja Praktik).

Selain itu Bang Yudha juga menambahkan, bagi teman-teman yang terpikirkan untuk melanjutkan studi, Bang Yudha menceritakan kalau di PT Vale Indonesia juga banyak abang kakak yang bekerja sambil melanjutkan ke jenjang magister. Karir sambil kuliah dapat menjadi pertimbangan karena kuliah untuk pekerja di sana hanya Sabtu-Minggu, daring, dan SKS yang diambil relatif sedikit.Bagaimana? menarik bukan cerita dari Bang Yudha? Untuk kita, yuk persiapkan diri sebaik mungkin untuk berperan dalam kemajuan pertambangan demi pembangunan Bangsa!

Kontributor :

Muhammad Hizkal 12117055

This article is from: