MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
SABTU 5 NOVEMBER 2016
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Demo, Jokowi Pilih Blusukan JAKARTA - Ribuan massa GNPF MUI kecele sekaligus kecewa hari ini, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa dari siang dan datang dari daerah ke ibu kota demi bertemu Presiden Joko Widodo. Perwakilan ormas-ormas itu ingin bertemu Jokowi dan menyampaikan petisi untuk melanjutkan kasus hukum penistaan agama yang diduga dilakukan cagub DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Namun, Jokowi tidak berada di tempat. Sang Presiden sedang berkunjung ke Bandara Soekarno Hatta, tepatnya di kantor Angkasa Pura II.”Negosiasi awal kami hanya ingin bertemu dengan Presiden kami niatnya baik. Presiden sudah tahu sejak jauh-jauh hari. Kami yakin Presiden tahu tapi kami menghargai kalau ternyata Presiden hanya mengutus utusan resminya. Kami kembali, saya enggak sembunyi. Saya sampaikan Apakah boleh saya bernegosiasi dengan utusan presiden. teman teman keputusannya tidak mau. Mereka tetap ingin bertemu dengan Presiden,” ujar perwakilan massa, Bachtiar Nasir. Dia dan beberapa orang sempat masuk ke kompleks Istana Merdeka. Kedatangan mereka diterima Menkopolhukam Wiranto dan Mensesneg Pratikno serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. ke hal 3
LOGIS DOKTER MEDI Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) media kerjasama dengan : Rumah Sehat Holistik Dokter Medi Wirawan “Jangan Mau Sakit” Jl. Delima Raya Perum Depkes D1/22-23 Kramat Utara - Magelang Utara Telp. 0293-311207 ; SMS : 0877-34687166 ; e-mail : mediwirawan@gmail.com
Konsep Sehat Holistik KONSEP Sehat Holistik – Berlawanan dan sangat berbeda dengan konsep sakit yang sifatnya spesialistik, sebuah konsep sehat harus berbasis kepada sebuah pemikiran yang utuh menyeluruh (holistik). Sebuah cara pandang yang sangat berbeda, bertolak belakang namun masih dalam satu kerangka yang sama ibarat dua sisi mata uang logam yang saling bertolak belakang. Pemikiran dasarnya adalah untuk dapat melakukan pencegahan sakit secara utuh menyeluruh sebaiknya harus memahami betul dengan baik apa saja unsur-unsur penyusun manusia secara fitrah. Termasuk memahami kondisi keseimbangan alami yang harus diberikan kepada tubuh secara berkesinambungan dengan mau memb angun pola hidup sehat secara bert a hap, berkesinambung a n yang harus dilakukan secara aktif dan mandiri. Perubahan minds et s ehat, pola hidup sehat alami (8 Sehat Alami/
foto:miftahulhayat/jawa pos
BENTROK. Masa saat bentrok dengan aparat saat demo di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Kasus Ahok Rampung 2 Pekan JK Temui Perwakilan Pengunjukrasa JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla memastikan proses hukum terhadap Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) terus berjalan. Sebagaimana tuntutan umat Islam yang menggelar unjuk rasa atas dugaan penistaan agama yang dilakukan gu-
bernur DKI Jakarta non aktif tersebut.”Kami sudah bicara. Kesimpulannya dalam hal saudara Ahok kita akan laksanakan proses hukum yang tegas,” katanya usai menemui perwakilan pendemo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (4/11). Menurut Jusuf Kalla, selain dilakukan dengan tegas, proses hukum terhadap Ahok juga akan disele-
saikan secara cepat dengan transparan dan berkeadilan. “Tadi oleh Kapolri dijanjikan selesai dalam dua pekan. Diselesaikan sesuai aturan,” ujarnya. Ustad Bachtiar Nasir yang menjadi salah satu perwakilan pendemo mengiyakan bahwa kesepakan yang dicapai dalam pertemuan dengan Wapres Jusuf Kalla adalah penegakan hukum
foto:miftahulhayat/jawa pos
TERBAKAR. Mobil terbakar saat bentok pendemo dengan aparat di depan Istana Merdeka di Jakarta, Jumat (4/11). Mereka berunjuk rasa menuntut pemerintah untuk mengusut kasus dugaan penistaan agama dengan terlapor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Sehari Demo Besar, Kerugian Ekonomi Rp500 M JAKARTA - Aksi Bela Islam Jilid II yang berlangsung hari ini (4/11) berpengaruh terhadap aktivitas ekonomi dan bisnis di Jakarta. Para pelaku usaha menyikapinya dengan beragam. Ada yang membuka toko dari pagi hingga siang, tapi ada pula yang tutuo. Wakil Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Sarman Simanjorang
Penyakit Jiwa Turunan
Gatot Nurmantyo, dan Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin. Sebelumnya, pengunjuk rasa berhasil menembus ring satu pengamanan komplek Istana Negara, Jakarta untuk menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi). Aksi itu membuat bentrokan dengan aparat gabungan Polri-TNI tidak terhindarkan. ke hal 3
Bea Cukai Tanjung Priok Jadi Target Polri
ke hal 3
Pengasuh rubrik konsultasi yang terhormat, saya ingin bertanya bisakah penyakit jiwa diturunkan? Apabila bisa, berapa persen kemungkinan seorang anak dapat terjangkit penyakit jiwa jika salah satu orang tua mempunyai kecenderungan kelainan jiwa dan bagamana mencegahnya ? Terimakasih Hera, Salatiga Jawaban Gangguan jiwa adalah salah satu gangguan yang bisa diturunkan karena faktor genetik berpengaruh dalam gangguan jiwa. Kurang lebih 30% dapat diturunkan ke anak bila salah satu dari orang tua menderita gangguan jiwa. Hal ini bisa dicegah/diminimalkan dengan pola asuh yang baik dan kondusif serta harus ada peran keluarga besar dalam pengasuhan anak, agar anak juga mendapat pengasuhan tidak hanya dengan orang tuanya yang mengalami gangguan jiwa. Kesimpulannya, orang tua yang mengalami gangguan jiwa tidak semua anaknya akan mengalami gangguan jiwa jika tempat dan pola asuh, serta cara hidup yang sehat diterapkan pada anak. Dr Aliyah Himawati R SpKJ
terhadap Ahok. “Proses hukum akan dilaksanakan secepatnya,” tambah juru bicara Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia tersebut. Selain perwakilan pendemo, turut menemui Wapres Jusuf Kalla antara lain Menko Polhukam Wiranto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal
mengatakan, berdasarkan pengamatannya, demo menyebabkan jalur logistik terganggu. Selain itu, pengunjung pusat perbelanjaan, kafe dan restoran berkurang hampir 50 persen. Bahkan banyak kantor di kawasan Jalan Jenderal Sudirman, MH Thamrin, Hayam Wuruk, Gajah Mada, dan di sekitar Istana Negara pada
umumnya meliburkan diri. Menurut Sarman, pusatpusat perdagangan seperti Tanah Abang, HWI Glodok, ITC, Glodok Plaza, Glodok Jaya, Mangga Dua Glodok, Pasar Pagi, Mangga Dua Electronic dan ruko sekitarnya tutup. Di Sentra Cempaka Mas, sambung dia, pada umumnya sebagian besar tutup. ke hal 3
JAKARTA - Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Boy Rafli Amar memastikan, Polri akan mengusut tuntas dugaan suap, pungli maupun penyalahgunaan wewenang yang menghambat pelayanan publik. Termasuk, kasus dugaan penyalahgunaan wewenang oleh Kepala Kantor Pelayanan Utama Tipe A Bea dan Cukai Tanjung Priok, Fajar Doni. Boy meyakinkan tidak akan adanya intervensi dalam penuntasan kasus ini, terlebih suap, pungli dan penyalahgunaan wewenang saat ini memang menjadi incaran utama Satuan Tugas Sapu Bersih Pungatan Liar (Satgas Saber Pungli). “S a t g a s S a b e r P u n g l i mengincar dugaan suap, praktik pungli dan penyalahgunaan wewenang yang menghambat pelayanan publik dan merugikan masyarakat. Itu sudah ada aturan utk penyelidikan jadi tidak mungkin diintervensi, semua on the track untuk diselesaikan secara tuntas,” tegas Boy, saat dikonfirmasi, Kamis (4/11). “Pihak Polres Metro Jakarta Utara sudah paham apa
yang harus dilakukan untuk menangani laporan kasus dugaan penyalahgunaan wewenang yang dituduhkan kepada pimpinan Bea Cukai Tanjung Priok,” imbuhnya. Penegasan sama disampaikan Kapolres Jakarta Utara Kombes Daniel Bolly Tifaona menganai adanya kemungkinan intervensi atas pelaporan terhadap Kepala Bea Cukai Tanjung Priok. “Intervensi dianggap angin lalu saja,” kata Bolly. Mengenai perkembangan kasus ini, Bolly mengemukakan pihaknya telah menemukan adanya bukti permulaan atas laporan tersebut. Karenanya kasus ini telah ditingkatkan kasusnya dari penyelidikan menjadi penyidikan. “Ada bukti permulaan,” singkatnya tanpa membeberkan bukti dimaksud. Meski telah masuk penyidikan, namun Bolly mengakui pihaknya belum menetapkan satupun tersangka dalam kasus ini. Polres Jakarta Utara masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk memastikan apakah Fajar Doni dapat dijadikan tersangka. ke hal 3
Kisah Sulistiyati, Bidan yang Menjadi Perawat Penderita Sakit Jiwa
Pengalamanya Aneh-aneh, Pernah Diancam Dibunuh Sejak lulus sekolah bidan pada 1996, Sulistiyati membayangkan dirinya akan menangani persalinan. Dia tidak menyangka ditugasi merawat pasien demi pasien sakit jiwa. Pernah diancam dibunuh. ARIF ADI WIJAYA MASA-MASA muda Sulistiyati serasa habis untuk mengabdi. Sudah tidak terhitung pasien sakit jiwa yang ditangani perempuan kelahiran 1974 tersebut. Pengalamannya pun aneh-aneh. Terutama sejak 2008, saat Sulis –sapaan Sulistiyati– bertugas di Puskesmas Kesamben Kulon, Kecamatan Wringinanom. Di sana, dia menangani
foto: ist
TIDAK DIPASUNG. Sulistiyati saat mengunjungi pasien penderita sakit jiwa.
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
sekitar 320 pasien. Yang tergolong berat 58 orang. Sebagian harus dipasung karena membahayakan diri sendiri maupun orang lain. ’’Seperti sudah takdir kumpul sama orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Ya sudah, dijalani,’’ ungkap perempuan asal Desa Mondoluku, Wringinanom, itu. Bagi perempuan 42 tahun tersebut, menjadi petugas jiwa itu seru. Pengalaman lucu maupun mengerikan telah dialami. Sulis ingat pada 2008, dirinya harus merujuk 12 pasien jiwa ke Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Menur Surabaya. Mobil ambulans sampai penuh. Belasan pasien jiwa itu berdesakan. Meski begitu, mereka anteng di dalam. Nah, waktu melewati jalan rusak, pintu belakang ambulans tiba-tiba terbuka.
KASUS AHOK RAMPUNG 2 PEKAN
janji adalah hutang
JOKOWI PILIH BLUSUKAN
takut ya pak?
ke hal 3
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
CMYK
5
MAGELANG EKSPRES
SABTU 5 NOVEMBER 2016
BUDAYA SMA 4 Dorong Budaya Literasi MAGELANG TENGAH - SMA Negeri 4 Magelang terus mendorong tumbuhnya budaya literasi di lingkungan sekolah setempat. Selain, kegiatan 15 menit membaca sebelumnya pelajaran dimulai, sekolah yang berada di Jalan Panembahan Senopati tersebut juga menyelenggarakan lomba bintang perpustakaan, belum lama ini. Upaya ini diwujudkan dengan penyelenggaraan berbagai lomba antara lain lomba penulisan cerpen, baca puisi, perpustakaan antarkelas, dan pemilihan bintang perpustakaan. Khusus pemilihan bintang perpustakaan, diambil salah satu indikatornya yakni terbanyaknya tingkat kunjungan dan peminjam buku. Selain lomba, juga dibuka kumpulan cerpen karya siswa-siswa SMAN 4 Kota Magelang berjudul “Hujan itu Milik Kita” dan kumpulan puisi serta penulisan naskah drama berjudul “Fajar Tidak Tergesa”. Kepala SMAN 4 Kota Magelang Sri Sugiyarningsih mengatakan, pihaknya menyambut baik terhadap peraturan untuk melaksanakan Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Langkah pengejawantahan GLS, imbuhnya, akan menumbuhkan minat baca siswa.”Atas penunjukkan GLS tersebut memiliki tanggungjawab besar, untuk itu kami selenggarakan lomba baca puisi, lomba penulisan cerpen, perpustakaan antarkelas, mading, dan pemilihan bintang perpustakaan. Ini semua untuk mewujudkan budaya literasi,” katanya. Menurutnya, siswa sekolah itu sudah dibiasakan untuk menyampaikan gagasan dengan lisan, kemudian berdiskusi dan mengambil simpulan. Hal ini, juga bagian upaya mewujudkan budaya literasi.”Khusus untuk pemilihan bintang perpustakaan dilihat dari tingkat kehadiran dan meminjam buku di perpustakaan. Dari seluruh siswa terpilih 20 nominator, kemudian dipilih menjadi 10 orang siswa. Mereka ini akan mengetahui pengetahuan umum, perihal buku dan wawancara bahasa Inggris,” ujarnya. ke hal 7
foto: wiwid arif/magelang ekspres
APEL. Ratusan personel Polres Magelang Kota mengikuti apel pengamanan demo Jumat (4//11). Namun hingga sore hari tak ada unjuk rasa di kawasan alun-alun.
Aparat Keamanan Kecele Siapkan Pengamanan, Tak Ada Unjukrasa MAGEL ANG - Aparat gabungan dari unsur kepolisian, TNI, dan Satpol PP Kota Magelang tetap siaga menghadapi unjuk rasa serentak di DKI Jakarta dan daerah lain-
nya, Jumat (4/11). Meskipun di Kota Magelang, aksi unjuk rasa menuntut proses hukum Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok tidak ada. Sejak pagi hari Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto sudah mengumpulkan pasukan lewat apel di halaman
mapolres setempat. Ia mengatakan, apel dilaksanakan untuk melihat kesiapan seluruh personel menghadapi suasana dan situasi yang bisa berubah kapanpun.”Langkah antisipasi harus tetap kita lakukan, karena dikhawatirkan akan ada aksi yang sama di daerah,” katanya. Menurut Edi Purwanto, ada
beberapa peristiwa yang patut diantisipasi. Salah satunya unjuk rasa akbar yang terjadi di daerah-daerah dekat dengan Kota Magelang. Seperti yang terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang, ratusan aktivis turun ke jalan menuntut proses hukum dugaan peni-
staan agama yang ditujukan kepada salah satu calon kepala daerah Jakarta itu. Dia menegaskan, walaupun semua unjuk rasa tersebut dupusatkan di Jakarta dan daerah lain, namun langkah antisipasi harus tetap dilakukan.
foto: chandra yoga/magelang ekspres
KARYA BHAKTI. Anggota Batalyon Artileri Medan 11/Guntur Geni Yudha, dalam pelaksanaan karya bhakti bersihbersih pelataran halaman Candi Borobudur.
Armed 11 Bersihkan Pelataran Candi Borobudur MAGELANG - Batalyon Artileri Medan 11/Guntur Geni Yudha melakukan kegiatan karya bhakti membersihkan pelataran Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Rabu (4/11) dan dilanjutkan Jumat (4/11) membersihkan tempat ibadah di komplek Panca Arga.
Kegiatan tersebut merupakan bagian progam binter satuan non komando. Selain telah menjadi program satuan, kegiatan tersebut juga dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Indonesia Bersih. Komandan Danyonarmed 11/
Guntur Geni, Letkol Arm Reza Nur Patria M Si (Han), mengatakan, Armed 11 selain berfungsi sebagai satuan tempur pertahanan NKRI, juga mempunyai kewajiban sosial kepada masyarakat dan lingkungan. ke hal 7
Percepat Permanenisasi Shelter Pemkot Minta Rekanan Tepat Waktu MAGELANG TENGAH - Pemkot Magelang mendesak rekanan pengerjaan proyek sekat di Jalan Alibasah Sentot, Meteseh, Magelang, Magelang Tengah agar selesai dalam waktu cepat. Pasalnya, dalam waktu dekat shelter tersebut akan segera digunakan para pedagang kaki lima (PKL) untuk berdagang.”Untuk sementara pembangunan hanya menyisir shelter Jalan Alibasah Sentot sisi barat saja. Berupa permanenisasi sekat,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPKom) proyek tersebut, Marjinugroho, kemarin. Ia menjelaskan, proyek terse-
but berasal dari APBD Perubahan senilai Rp188 juta. Pembangunan meliputi permanenisasi sekat, atap, dan fasilitas publik lainnya. ” Toilet juga akan dibangun. Setelah ini kita akan mintakan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Kota (DKPTK) supaya menambah penerangan jalan umum (PJU), sehingga shelter Ali Basah Sentot semakin terang,” ujarnya. Tak hanya usulan penambahan PJU, Kasi Penataan dan Pemberdayaan PKL Dinas Pengelolaan Pasar (DPP) Kota Magelang itu melanjutkan pihaknya juga akan mengadakan petugas keamanan. Hal ini agar membuat rasa nyaman, baik pedagang maupun pengunjungnya.”Sementara PKL
yang tadinya menempati sisi barat tetap berjualan di kawasan itu. Sekitar ada 40 PKL shift siang dan malam. Ada kuliner dan jasa,” paparnya. Menurut Marjinu, lantaran PKL yang kompleks di Sentot Ali Basah memaksa pihaknya untuk mengadakan sekat secara permanen. Ia menjelaskan bahwa sangat absurd jika pedagang jasa seperti tukang cukur, bengkel, dan kuliner dijadikan satu tanpa sekat khusus. ”Dari sejak di Majapahit memang PKL menjaja jasa bengkel, kelontong, kuliner, sewa kaset, ada juga tukang cukur. Khawatirnya jika tidak di sekat, nanti kesannya malah tidak rapi, pengunjung jadi tidak nyaman,” ungkapnya. ke hal 7
Atria Hotel Magelang resmi dibuka pada: a 1 Januari 2012 b
12 Desember 2012
No.5
c 12 Desember 2011 d 1 Januari 2011
ke hal 7
CMYK
KABUPATEN 8
MAGELANG
SABTU 5 NOVEMBER 2016
MAGELANG EKSPRES
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
UNJUK RASA. Pengurus Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Magelang turut serta dalam unjuk rasa di pertigaan Kawedanan Desa Muntilan kemarin.
Tangkap dan Adili Ahok penegak hukum lainnya untuk berani segera menangkap dan mengadili Ahok sesuai dengan Undang-undang yang berlaku. Mereka juga meminta Presiden RI untuk tidak melindungi Ahok atau siapapun yang melakukan tindakan pelanggaran hukum. Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Magelang, Adi Daya Perdana dalam orasinya mengatakan, pihaknya siap mengawal kasus tersebut hingga tuntas. “Kami berharap, kepolisian bisa tuntaskan kasus ini tanpa harus khawatir, kami siap mendukung,” ujarnya. Namun demikian, jika sampai tidak ada kejelasan atas penyelesaian
kasus ini, menurutnya HMI siap turun kembali ke jalan dengan jumlah massa lebih besar. “HMI memberikan tenggat waktu 7 kali 24 jam bagi Polri untuk bisa menuntaskan kasus ini. Kalau tidak jelas, kami akan kembali turun dengan massa lebih besar,” katanya. Tuntutan tersebut, kata dia, bukan tanpa alasan. Jika kasus yang terjadi saat ini dibiarkan saja tanpa pengusutan hingga tuntas, akan ada kasus penistaan agama yang lainnya. Bukan tidak mungkin kasus itu juga terjadi di Magelang.
DEMONSTRASI
MUN TIL AN - Ratusan massa yang tergabung dalam Front Aliansi Umat Islam Bersatu menggelar aksi unjuk rasa di pertigaan Kawedanan, Desa/Kecamatan Muntilan, Jumat (4/11) siang. Mereka menuntut proses hukum yang jelas atas kasus dugaan peninstaan agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Selain melakukan orasi, massa juga membawa spanduk, poster, serta banner yang bertuliskan ajakan untuk turut memperjuangkan kasus penistaan agama tersebut. Beberapa tuntutan yang disampaikan diantaranya menuntut Kapolri dan institusi
ke hal 7
Dandim Gowes Pagi Menuju DPU MUNGKID - Komandan Kodim (Dandim) 0705/Magelang Letnan Kolonel Inf Hendra Purwanasari SSos bersama segenap perwira melaksanakan olahraga bersama pimpinan dan staf Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Magelang, Jumat (4/11). Sebelum melaksanakan olahraga, Dandim dan rombongan bersepeda menuju DPU Kabupaten Magelang. Sengaja Dandim menggunakan sepeda onthel ke DPU. “Karena selain ingin menikmati suasana pagi yang masih sepi juga gemar berolah raga sepeda,” kata Dandim. Sekitar 25 orang Danramil dan Perwira Staf mengikuti Dandim bersepeda pagi.
GRABAG - Kapolsek Grabag AKP H Busro, SH Memimpin anggotanya bersama-sama dengan warga masyarakat melakukan gotong royong pengecoran pembangunan Pondok Pesantren Al Ikhtisom di Dusun Kliwonan, Grabag. Pondok Pesantren dengan pengasuh dan pemilik Ustad KH Zaenal Mustofa Idris LC, tersebut dibangun di kompleks pondok yang sebelumnya sudah ada. “Kegiatan ini merupakan salah satu wujud keperdulian polisi dengan masyarakat khususnya dalam bidang keagamaan. Dan kegiatan ini sekaligus bisa menyaring informasi dari masyarakat, khususnya dalam bidang kamtibmas,” kata Kapolsek Grabag, AKP Busro.
MERTOYUDAN - Tiga hari pesta JCO merupakan promo JCO yang terbaru. Para penikmat JCO akan dimanjakan selama tiga hari kedepan, yaitu mulai dari tanggal 7 november 2016 hingga 9 November 2016. Promo ini juga dapat dinikmati di outlet JCO Artos Mall (UG floor). “Meskipun promo ini dilangsungkan selama weekday, dapat dipastikan antrian panjang akan tetap terjadi di JCO Artos Mall,” kata Dian Indri Cahyani, Public Relation Artos Mall. Promo ini berlaku untuk pembelian 2 lusin donut yang hanya dibandrol dengan harga Rp99.000, 2 Jcoffee Due yang di bandrol dengan harga Rp 49.000 dan 2 Jcool Couple yang juga dibandrol dengan harga Rp 49.000. Untuk promo hari pertama (7/11) hanya berlaku khusus untuk pengguna kartu debit / kredit Card Mandiri. Pada 2 hari selanjutya promo akan dibuka untuk umum. ke hal 7
PENGUMUMAN AMDAL RENCANA PEMBANGUNAN PENGEMBANGAN PT. DJOHAR TEXTILE
ke hal 7
Polisi Gotong Royong Bangun Pondok
Tiga Hari Pesta JCO
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
PELATAKAN BATU. Pembangunan Balkondes dipelopori oleh PT TWCB PRB.
Enam Desa Siap Dibangun Balkondes BOROBUDUR - Setelah Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Dusun Ngaran, Desa Borobudur, enam balkondes lainnya di Kecamatan Borobudur siap dibangun tahun ini. Yaitu balkondes di Desa Candirejo, Wanurejo, Karangrejo, Wringinputih, Karanganyar, dan Kebonsari. Pembangu-
nan balkondes-balkondes itu sendiri merupakan salah satu program dalam upaya pengembangan kawasan wisata di sekitar Candi Borobudur. Serta hasil dari program sinergi BUMN yang dipelopori oleh PT Taman Wisata Candi Borobudur Prambanan dan Ratu Boko (PT TWCB PRB).
Dirut PT TWCB PRB, Edy Setijono mengatakan, enam BUMN dilibatkan dalam pembangunan enam balkondes tersebut. "Yakni Jamkrindo (Desa Karanganyar), PT Semen Indonesia (Candirejo), BNI (Wanurejo), PGN (Karangrejo), Pertamina (Wringinke hal 7
ke hal 7
WNA Perancis Mengajar di SDIT
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
KOMUNIKASI. Sejumlah siswa SDIT Laboratorium Bhumi Menoreh sedang berkomunikasi WNA dengan asal Perancis.
TEMPURAN - Seorang warga negara asing (WNA) asal Perancis berkesempatan berbagi ilmu dengan mengajar di SDIT Laboratorium Bhumi Menoreh, Tempuran. Meski sempat mengalami kesulitan, namun relawan bernama Oriane Rosset (21) itu mengaku senang bisa belajar bersama para siswa. Kepala Sekolah SDIT Bhumi Menoreh, Santoso
mengatakan, keberadaan guru asing tersebut merupakan program dari sekolah. “Dalam kesempatan kali ini, Oriane mengajar Bahasa Inggris. Sekolah kami memang tidak hanya mengajarkan materi namun juga percakapan Bahasa Inggris aktif,” jelasnya. Dengan menghadirkan langsung guru asing, siswa diajari dan dilatih
untuk berkomunikasi secara langsung dengan mereka. “Ini menjadi ciri khas sekolah kami. Kami mendorong pertumbuhan anak-anak sesuai visi dan misi sekolah. Saat lulus nanti mereka sudah siap dan mahir. Tak sekedar bisa mengerjakan tes bahasa inggris namun harus bisa berkomunikasi secara lancar,” katanya. ke hal 7
Rencana Pembangunan Pengembangan PT. Djohar TexƟle di Kabupaten Magelang bertujuan untuk meningkatkan Produksi. Lokasi kegiatan di Jl. Raya Magelang – Purworejo Km 9 Dusun Punduhsari Desa Tempurejo Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Kegiatan ini diprakirakan akan menimbulkan dampak terhadap komponen lingkungan baik yang posiƟf yaitu membuka lapangan kerja, meningkatkan perekonomian daerah, meningkatkan kualitas SDM dan meningkatkan PAD, maupun dampak negaƟf yaitu perubahan tataguna lahan, pencemaran lingkungan (udara, air dan tanah) dan perubahan pranata sosial masyarakat. Dalam rangka menerapkan Permen LH No. 17 tahun 2012 tentang Keterlibatan Masyarakat dalam Proses AMDAL, terhitung mulai hari ini, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang mengumumkan rencana kegiatan tersebut dan mengharapkan saran, masukan dan tanggapan masyarakat sebagai bahan kajian dan dalam proses penyusunan AMDAL selanjutnya. Saran, masukan dan tanggapan dapat disampaikan kepada : 1. Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang Jl. Kawedanan No.1 MunƟlan Jawa Tengah Telp. (0293) 587001 Fax. (0293) 56441 2. PT. DJOHAR TEXTILE Jl. Raya Magelang – Purworejo Km 9 Tlp. (0293) 362729, 364841 Fax. (0293) 364641 Batas waktu penyampaian saran, masukan dan tanggapan 10 (sepuluh) hari kerja terhitung sejak tanggal diumumkan.
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
SABTU 5 NOVEMBER 2016
ECERAN Rp3000
Cabai Merah Keriting Kian Melangit WONOSOBO - Harga cabai merah keriting melonjak drastis di pasar tradisional. Kenaikan harga cabai tersebut diduga imbas dari kondisi cuaca yang kurang mendukung sehingga berdampak pada menipisnya pasokan. Salah satu pedangang sayuran di Pasar Induk Wonosobo Slamet mengatakan bahwa harga cabai merah keriting terus melonjak sejak satu bulan lalu dan hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan mengalami penurunan harga. “Di pasaran kini para pedagang menjual dengan harga berkisar antara Rp64 ribu hingga 66 ribu, harga ini naik dari minggu lalu yang masih berada pada Rp.46 ribu,” terangnya. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
MENIMBANG. Salah seorang pedagang sayur mayur di pasar tradisional di Wonosobo saat menimbang kubis kemarin.
No
Nama Komoditas
Harga
Pasokan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Beras Premium Beras mediun Beras termurah Jagung Gula pasir lokal Bawang merah Cabai merah keriting Dagig ayam ras Telur ayam ras Daging sapi murni Minyak goreng curah Tepung terigu
11.000 9.700 8.500 4.500 14.500 38.000 65.000 30.000 17.500 125.000 12.700 7.500
567 650 500 360 700 567 370 67 110 203 250 250
Perlu Perkuat Kerjasama Daerah WONOSOBO- Kerjasama daerah sangat diperlukan bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama daerah meliputi kerjasama dengan daerah lain, kerjasama dengan pihak ketiga seperti pihak swata, ormas dan lembaga non pemerintah lainnya.
Asisten Pemerintahan Sekda Wonosobo, M.Aziz Wijaya mengemukakan, penyelenggaraan kerjasama daerah untuk membantu peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama daerah meliputi kerjasama dengan daerah lain, kerjasama dengan pihak ketiga seperti pihak swata, ormas dan lembaga
non pemerintah lainnya serta kerjasama dengan lemaba atau Pemerintah Daerah di luar negeri sesuai peraturan per-UndangUndangan. “Kerjasama dengan daerah lain yang didasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, serta saling menguntungkan. Hal ini men-
gisyaratkan bahwa kemandirian daerah tidak bersifat mutlak atau dengan kata lain tetap membutuhkan keterlibatan daerah lain,” ungkapnya dalam Rapat Sosialisasi dan Koordinasi kerjasama daerah se-Kabupaten Wonosobo kemarin di Ruang Krt Mangoenkoesoemo Setda. Kebijakan umum dalam pe-
nyelenggaraan kerja sama antar daerah adalah mensinergikan kemampuan daerah dalam rangka pengembangan potensi dan penyelesaian permasalahan yang ada di antara kedua belah pihak. Selain itu, Pemkab Wonosobo juga telah menguatkan kelembagaan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah (TKKSD)
yang telah dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Bupati Wonosobo Nomor 130/43/2014tanggal 3 Desember 2014 tentang Pembentukan Tim Koordinasi Kerja Sama Daerah Kabupaten Wonosobo. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Wonosobo terkait dengan ke hal 11
Daerah Tangkapan Air Turun 7 Cm/Tahun
Sruni Hilangkan Kesan Wilayah Kumuh
WONOSOBO - Daerah tangkapan air di Wonosobo seperti di kawasan Dieng tiap tahunnya turun 7 cm. Hal ini disebabkan banyak hal, mulai dari erosi sampai alih fungsi lahan. Untuk itu revitalisasi saluran irigasi sangat penting, sehingga turunnya daerah tangkapan air tidak mengganggu kebutuhan petani akan air. “Setiap tahun daerah tangkapan air di Wonosobo mengalami penurunan hingga 7 cm, sehingga perlu ada upaya egiatan revitalisasi, diantaranya kegiatan pemeliharaan rutin, berkala dan rehabilitasi,” bebernya Kasi Operasional dan Pemeliharaan Balai Daerah Aliran Sungai Progo Bogowonto Luk Ulo Dinas PSDA Provinsi Jawa Tengah, Sukadi. Menurutnya, pemeliharaan rutin berupa perawatan, diantaranya memberikan minyak pelumas pada bagian pintu, membersihkan saluran dan bangunan dari tanaman liar dan semaksemak, membersihkan saluran dan bangunan dari sampah dan kotoran, pembuangan endapan lumpur di bangunan ukur serta memelihara tanaman lindung di sekitar bangunan dan di tepi luar tanggul saluran. Sedang perbaikan ringan dilakukan dengan menutup lubang-lubang bocoran kecil di saluran bangunan serta perbaikan kecil pada pasangan plesteran yang retak atau beberapa batu muka yang lepas. Program revitalisasi ini ditambahkannya, dilakukan juga untuk mengurangi pencemaran air dari sumber sampai ke laut, sekaligus pengelolaan air secara berkelanjutan, termasuk di dalamnya mempertahankan sumber-sumber mata air. Sementara itu, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga Kabupaten Wonosobo, Supriyanto, menyampaikan perlu didorong upaya sinkronisasi kewenangan dan tata kelola
WONOSOBO - Seluruh warga RW 05 Sruni Jaraksari melakukan kerja bhakti secara gotong royong untuk melaksanakan penataan kampung, khususnya yang berada di wilayah kawasan ku mu h, k e ma r i n ( 2 / 1 1 ) . Menurut Lurah Jaraksari, Akhmad Nuri Utomo, agenda yang dilaksanakan RW 05 tersebut adalah dalam upaya penataan lingkungan yang berada di kawasan kumuh. “Kerja bhakti dengan gortong royong tersebut adalah
dalam rangka penyelesaian kegiatan penuntasan baseline 100-0-100 ( 100 % tuntas air minum-100% tuntas kawasan kumuh-100 % tuntas sanitasi) melalui Program yang sebelumnya bernama P2KKP, dan sekarang disebut dengan Program Kotaku” jelas Nuri sapaan sehari-hari Lurah Jaraksari. Dikatakan Nuri, alasan memprioritaskan Sruni, sesuai dengan hasil musyawarah bersama Ketua RW bersama ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
BERBAGI. Koomunitas WB dengan buru gendong dan pikul berpose bersama.
WB Bagi Nasi Bungkus Sasar Buruh Gendong dan Pikul WONOSOBO – Kepedulian komunitas Wonosobo Berbagi (WB) terhadap para pekerja terutapam para buruh pikul dan gendong tertuang dalam agenda aksi berbagi nasi bungkus, kemarin (30). Sedikitnya 125 bungkus nasi dibagikan kepada para pekerja yang masih terdampak kebakaran pasar pada 2014 itu. Selain mengubah pola kerja mereka, para buruh mengaku harus
bekerja ekstra karena banyak pelanggan yang pindah. Maka aksi WB yang dilakukan di lingkungan pasar menjadi salah astu hal yang sangat diapresiasi. “Wonosobo Berbagi selama hampir setahun ini telah melakukan bagi nasi kepada buruh pikul dan buruh gendong di pasar induk. Kegiatan bagi nasi ini akan terus dilakukan oleh wonosobo berbagi sebagai bentuk simpati terhadap profesi mulia yang makin tergusu perkembangan zaman itu,” kata Ruliyanto Ketua WB kemake hal 11
ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
KOMPAK. Kekompakan warga Sruni Jaraksari melakukan kerja bakti bersihkan area RW 5, kemarin.
Apresiasi Kesetiaan Para Lansia di Masjid Al Mansur Kauman
Jamaah Setonan Ditraktir Jamu dan Cukur Tidak seperti hari Sabtu lainnya, Jamaah Setonan terpaksa harus menunggu dimulainya pengajian Setonan di Masjid Al Mansur Kauman di berbagai tempat mengingat renovasi baru saja di mulai. Pelataran masjid yang penuh dengan gundukan material bahkan terlihat di sana-sini dan membuat para pedagang pasar kaget di area masjid harus libur maupun pindah sementara. ERWIN ABDILLAH, Wonosobo NAMUN Sabtu (28/10) lalu, para Jamaah pengajian Setonan mendapatkan kejutan membahagiakan dari santri Al Mansur dan tokoh pemuda setempat
yakni cukur tambut gratis di tambah minum jamu sepuasnya. Menurut Haqqi El Anshary, salah satu penggagas acara tersebut, dirinya ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
SETONAN. Jamaah pengajian Setonan di Al Mansur Kauman mendapat jasa Cukur Rambut gratis dari santri setempat (28/10).
Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
SABTU 5 NOVEMBER 2016
Eceran Rp 3.000
Dua Remaja Tewas Misterius
PURWOREJO- Dua orang remaja di Kabupaten Purworejo tewas secara tidak wajar, Jumat (4/11). Keduanya yakni Adi Kurniawan (18) warga Desa Wareng RT 02 RW 01 Kecamatan Butuh, Purworejo dan Erlangga Saputra (15) warga Desa Grantung RT 1 RW 6 Kecamatan Bayan Purworejo. Adi Kurniawan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di rumah Erlangga, sedangkan Erlangga dinyatakan meninggal usai menjalani perawatan intensif di rumah sakit. Belum ada keterangan resmi dari pihak berwajib terkait penyebab kematian keduanya. Pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Namun, informasi dari tim medis RSUD dr Tjitrowardojo yang melakukan pemeriksaan terhadap keduanya menyebutkan, keduanya tewas akibat keracunan Alkohol atau Intoxicasi Alkohol. Tidak diketahui persis kapan mereka menenggak alkohol tersebut. Sehari sebelumnya, Erlangga yang berada di kediaman neneknya, Naisa (67), warga Desa Grantung Kecamatan Bayan Purworejo, tengah sakit dan mendapat kunjungan dari dua orang temannya, salah satunnya Adi kurniawan. “Dari penuturan Mbah Naisa, mereka datang sekitar pukul empat sore. Dan malamnya bermalam di
rumah Mbah Naisa,” kata Teguh Santoso, perangkat Desa Grantung. Pagi harinya, seperti biasa Naisa pergi ke pasar. Sebelum berangkat, keduanya dibuatkan nasi bubur oleh Naisa. Sebelum meninggalkan rumah, Naisa melihat Adi sudah muntah-muntah. “Temannya Erlangga ditemukan meninggal saat Mbah Naisa pulang dari pasar sekitar pukul 08.00. Tidak lama kemudian Erlangga dan salah satu temannya pamit mau ke rumah Adi untuk memberitahukan adanya kejadian itu,” lanjut Teguh. Kabar meninggalnya Adi segera membuat suasana di sekitar rumah Naisa gaduh. Rumor yang beredar, korban diduga tewas lantaran menenggak oplosan. Warga pun berinisiatif melaporkan kejadian itu ke Polsek Bayan. “Kami melaporkan kejadian itu ke Polsek untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Adi. Karena saat pertama kali ditemukan meninggal belum bisa dipastikan penyebab meninggalnya” jelasnya. Setelah petugas datang, selanjutnya Adi Kurniawan dibawa ke RSUD dr Tjitrowardojo. Tidak berselang lama, Erlangga Saputra juga dirujuk ke rumah sakit yang sama untuk mendapatkan perawatan karena mengalami dehidrasi hebat dan sempat hilang kesadaran. ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
EVAKUASI. Petugas mengevakuasi jenazah salah satu remaja yang diduga tewas akibat mengonsumsi alcohol di Desa Grantung, kemarin.
POLRES Waspadai Kejahatan di Bilik ATM PURWOREJO - Masyarakat Kabupaten diminta mewaspadai kejahatan dengan modus membantu mengoperasikan kartu anjungan tunai mandiri (ATM). Belum lama ini, Siti Musyafiah (44) warga Desa Tasikmadu RT 1 RW 1 Kecamatan Pituruh, Purworejo harus kehilangan uangnya senilai puluhan juta rupiah akibat modus tersebut. Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK melalui Kasubag Humas AKP Lasiyem merangkan, tindak kejahatan itu terjadi di bilik ATM BRI yang ada di kompleks Stasiun Pengisian Bakar Umum (SPBU) Suronegaran, Purworejo Selasa (1/11) sekitar pukul 16.00. Modus yang digunakan pelaku tidak berbeda dengan tindak kejahatan di mesin ATM yang sudah pernah terjadi. Menurut Lasiyem, kejadian bermula saat korban hendak menggunakan mesin ATM dan mengalami kesulitan untuk memasukkan kartu ATM miliknya. Korban tidak menaruh curiga saat ada orang yang tidak dikenal masuk ke dalam bilik dan menawarkan bantuan kepada korban. “Pelaku berpura-pura membantu korban untuk memasukkan kartu ke ATM. Korban menyerahkan kartunya kepada pelaku dan korban tidak menyadari jika selanjutnya kartunya ditukar dengan kartu lain yang sejenis,” terangnya, Jumat (4/11).
Banjir Ancam Perkotaan Kedungputri Dipenuhi Sampah PURWOREJO - Sejumlah kelurahan di wilayah kota Purworejo terancam terkena bencana banjir. Pasalnya, kondisi sungai Kedungputri yang membelah kota Purworejo kondisinya sangat memperihatinkan. Sungai itu mengalami pendangkalan oleh tanah lumpur dan sampah. Hal itu dikemukakan Ketua organisasi pecinta alam Kompas, Syauki kepada wartawan, kemarin. Menurut Syauki, sedimen yang memenuhi sungai Kedungputri mendesak untuk segera dikeruk untuk menghindari banjir di wilayah kota. “Beberapa kelurahan yang terancam banjir jika sungai Kedungputri tidak dikeruk antara lain, kelurahan Pur-
worejo, Sindurjan dan Baledono. Bahkan saat hujan lebat beberapa waktu lalu, luapan sungai tersebut telah menyebabkan banjir. Di Kelurahan Sindurjan sampai se dada orang dewasa,” katanya. Lebih lanjut Syauki berharap agar pemerintah melakukan pengerukan sedimen sungai Kedungputri agar tidak menyebabkan banjir ketika hujan mengguyur wilayah setempat. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
DANGKAL. Kondisi sungai Kedungputri terlihat mengalami pendangakalan akibat banyaknya sampah dan tanah lumpur.
9 Desa Segera Dipasangi Listrik
ke hal 11
PEGAWAI Pemkab Kekurangan PNS PURWOREJO - Adanya moratorium pengangkatan PNS sampai 2019 membuat Pemerintah Kabupaten Purworejo tidak dapat berbuat banyak menghadapi minimnya tenaga pendidik yang melanda sejumlah sekolah di Kabupaten Purworejo. Hal itu disampaikan kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Purworejo, Sigit Budi Mulyanto saat dimintai konfirmasi, kemarin. Bahkan menurutnya, kekurangan tenaga itu tidak hanya pada formasi guru, namun pada pospos yang lain juga mengalami kekurangan. “Kami tidak bisa berbuat banyak soal kekurangan guru dengan adanya moratorium PNS. Di luar guru SD yang akan terus berkurang sampai tahun 2020, kami juga menghadapi kekurangan PNS untuk tenaga di kelompok tertentu.
Untuk Pegawai Golongan II
ke hal 11
foto: eko sutopo/purworejo ekspres
PARKIR. Trotoar di sejumlah jalan beralih fungsi dari tempat pejalan kaki menjadi tempat memajang barang dagangan dan parkir kendaraan karyawan toko.
F-PKB Sorot Trotoar Beralih Fungsi Pemkab Diminta Bertindak Tegas PURWOREJO - Keberadaan trotoar sebagai fasilitas umum pejalan
kaki di Kabupaten Purworejo banyak yang beralih fungsi. Tidak hanya dimanfaatkan masyarakat untuk berjualan, melainkan juga menjadi areal parkir.
Kondisi itu mendapat sorotan dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (F-PKB) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Purworejo. ke hal 11
PURWOREJO - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Rayon Purworejo bakal melakukan pemasangan jaringan aliran listrik baru di 9 Desa di Kabupaten Purworejo. 9 Desa tersebut tersebar di 5 Kecamatan. Hal itu diungkapkan, Manajer PLN Rayon Purworejo, Agus Tri Yuliyanto saat dimintai konfirmasi Purworejo Ekspres, kemarin. Dikatakannya, pengadaan jaringan baru dimaksudkan memperluas cakupan layanan listrik di PLN Rayon Purworejo. “Ini masuk program lisdes atau listrik desa dengan sasaran pedukuhan yang belum mendapat layanan langsung dari PLN,” kata Jumat (4/11). Lebih lanjut dikatakannya, kesembilan desa itu meliputi Desa Sidoleren dan Kemiri di Kecamatan Gebang, Baledono (Purworejo), Hargorojo, Sokoagung dan Durensari (Bagelen), Kaliharjo dan Kaligono (Kaligesing) dan Desa Kaliboto di Kecamatan Bener. Pekerjaan pemasangan tiang dilakukan sejak September lalu. “Ini program dari PLN yang dilakukan karena ada penga-
juan dari desa,” imbuh Agus. Diarahkan melalui pemasangan umum ke rumah tangga, program lisdes ini berbeda dengan rencana program yang pernah diajukan Pemkab Purworejo di tahun 2015. “Kegiatan ini berbeda dengan yang direncanakan dari SDA ESDM (Dinas Sumber Daya Alam dan Energi Sumber Daya Mineral,red). Hal ini kita koordinasikan agar tidak tumpang tindih di lapangan,” imbuh Agus didampingi Supervisior Teknik Asrori. Seperti halnya pemasangan baru, peminat layanan listrik ini bisa mendaftarkan ke Kantor PLN untuk bisa dilayani segera. Adapun daya yang diberikan, bagi pemegang kartu JKN bisa memasang untuk daya 450 kwh dan 900 kwh. Sementara pemasang umum tanpa subsidi dimulai dari daya 1.200 kwh. Ditambahkannya, pihaknya tengah fokus melakukan penyambungan antar tiang. Jika semua telah siap akan disosialisasikan kepada masyarakat setempat agar bisa segera dimanfaatkan warga. (luk)
CMYK