10 desember2016

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

Korane Wong Kedu

SABTU 10 DESEMBER 2016

TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Jadwal Salat Wilayah Magelang dan sekitarnya

Tgl

Subuh

10 Des 03:52

Dzuhur

Ashar

11:35

15:01

Maghrib Isya 17:53

19:07

TIDAK TERBIT Sehubung dengan adanya libur nasional Maulid Nabi Muhammad SAW 1438 H, maka Harian Magelang Ekspres tidak terbit pada hari Senin 12 Desember 2016. Kembali menyapa pembaca pada Selasa 13 Desember 2016. Terima kasih. Redaksi

MAKAR Penangkapan Taliwang Dapat Apresiasi Positif JAKARTA- Keputusan Polda Metro Jaya menangkap Direktur Eksekutif Institute Ekonomi Politik Soekarno Hatta (IEPSH), Hatta Taliwang, mendapat apresiasi dari berbagai kalangan. Anggota Komisi III DPR Junimart Girsang menilai langkah Polda Metro Jaya itu membuktikan bahwa Polri benar-benar serius bekerja menangani kasus dugaan makar.

foto: ist

DEMO. Ribuan warga di ring satu melakukan unjuk rasa meminta agar pabrik Semen Indonesia di Rembang tetap beroperasi karena bermanfaat bagi masyarakat.

Warga Bertahan di Tenda

ke hal 3

LOGIS DOKTER MEDI Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) media kerjasama dengan : Rumah Sehat Holistik Dokter Medi Wirawan “Jangan Mau Sakit” Jl. Delima Raya Perum Depkes D1/22-23 Kramat Utara - Magelang Utara Telp. 0293-311207 ; SMS : 0877-34687166 ; e-mail : mediwirawan@gmail.com

Konsultasi Sehat SUDAH umum dipahami bila tubuh terasa sakit atau ada keluhan sakit, seseorang pasti akan segera mencari tempat praktek seorang dokter di institusi pelayanan fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) berupa praktek pribadi sebagai dokter keluarga (dokkel), institusi klinik atau puskesmas pemerintah. Bila tidak tertangani atau keluhan tidak membaik selanjutnya akan dirujuk ke fasilitas kesehatan tingkat lanjut (FKTL) seperti Rumah Sakit. Pada saat seorang sakit berada di depan seorang dokter pasti terjadi konsultasi sakit dengan kata kunci utama pertanyaan seorang dokter adalah : “Apa sakit anda?” atau “Apa keluhan yang menggangu anda?” Demikian pula saat anda masuk ke institusi Rumah Sakit (termasuk Unit Gawat daruratnya / UGD) pasti akan muncul pertanyaan : “Keluhan atau masalah kedaruratan anda apa?”. Inilah bentuk umum k o n sultasi sakit d a n menjadi kata kunci ke hal 3

Dukung Pabrik Semen Tetap Beroperasi REMBANG - Ribuan warga di ring satu area pembangunan pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah masih menduduki tenda perjuangan hingga hari ini (Jumat, 9/12). Aksi warga guna menyampaikan tuntutan agar pabrik Semen Rembang tetap beroperasi. Tak ayal, aksi protes membuat ruas jalan menuju area pabrik semen tertutup karena padat-

nya kerumunan orang. Tokoh masyarakat Rembang Joko Supriyanto menyatakan bahwa tidak ada industri milik negara seperti Semen Rembang yang dibangun untuk tujuan menyengsarakan kehidupan masyarakat. “UUD 1945 sudah menjamin bahwa segala kekayaan sumber daya alam di Indonesia dimanfaatkan, digunakan sebesar-besarnya demi kesejahteraan rakyat. Jadi kalau pabrik semen beroperasi sudah pasti bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

Rembang,” jelas Joko melalui siaran pers kepada redaksi. Menurutnya, bentuk perbaikan kesejahteraan masyarakat dengan keberadaan pabrik Semen Rembang yaitu banyaknya warga khususnya yang berada di ring satu terserap menjadi tenaga kerja. “Bukan itu saja, warga ring satu Rembang yang tidak ikut kerja di pabrik semen juga dapat merasakan manfaat dengan akhirnya bisa berdagang warung, katering nasi, ojek dan lainnya,” beber Joko ke hal 3

“Jadi kalau pabrik semen beroperasi sudah pasti bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Rembang.” Joko Supriyanto

Jadi Terdakwa, Ahok Diberhentikan Sementara

Martinus Sitompul foto: ist

Gandeng PPATK Telusuri Aliran Dana Makar JAKARTA - Beragam upaya dilakukan Kepolisian Republik Indonesia menelusuri aliran dana tindak pidana pemufakatan jahat untuk makar. Salah satunya menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, penyidik akan menggali informasi dari banyak sumber untuk mengetahui apakah upaya makar itu ada yang mendanai atau tidak. “Termasuk PPATK akan dimintai konfirmasi,” katanya di Mabes Polri,

Jumat (9/12). Martinus menambahkan, upaya ini untuk mendukung dugaan dan sangkaan penyidik terhadap para tersangka makar. “Itu akan dilakukan dan terus dilakukan penyidik,” tegasnya. Sejauh ini, Polri mencurigai adanya beberapa pihak yang diduga mensponsori makar. Hanya saja, Polri masih merahasiakan. Termasuk jumlah uang yang dikucurkan bandar makar. “Jumlahnya belum, masih terus masih digali,” kata mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya itu. ke hal 3

JAKARTA - Pemerintah memastikan akan langsung memberhentikan sementara Ahok dari kursi Gubernur DKI Jakarta begitu terima surat keterangan terdakwa dari pengadilan. Kepastian itu disampaikan Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Soni Sumarsono saat dihubungi JPNN, kemarin. Selasa, 13 Desember nanti Ahok akan segera duduk sebagai terdakwa kasus dugaan penistaan agama. Tempat Ahok disidang belum jelas karena kepolisian dan pengadilan masih menimbang-nimbang lokasi yang aman. Saat ini, status Ahok sebagai guber-

nur non aktif karena sedang cuti kampanye Pilgub dari 28 Oktober 2016 sampai 11 Februari 2017. Harusnya, setelah 11 Februari itu, Ahok bisa kembali menyandang jabatan gubernur, tapi kesempatan itu bisa melayang karena Ahok bakal berstatus terdakwa. Kembali ke Soni Sumarsono. Menurut Plt Gubernur DKI Jakarta ini, Kemendagri tidak pandang bulu dalam menerapkan undang-undang. “Kita (Kemendagri) profesional, tidak pandang bulu. Jadi, kalau sudah terdakwa mustinya (Ahok) diberhentikan sementara,” ujar Sumarsono. ke hal 3

Tersangka E-KTP Siap Dikonfrontasi dengan Novanto JAKARTA-Mantan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI, Irman, mengaku bersedia dikonfrontasi dengan Ketua DPR Setya Novanto terkait kasus dugaan korupsi proyek pengadaan e-KTP. Hal tersebut diungkapkan Irman setelah menjalani pemeriksaan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai saksi untuk melengkapi

berkas tersangka Sugiharto, di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (9/10). Tersangka kasus e-KTP ini merupakan pasien tetap penyidik untuk menelusuri pihak-pihak lain yang diduga mendapatkan aliran dana korupsi dari proyek e-KTP. “Iya iya lah (siap). Sebagai warga negara harus siap,” kata Irman seusai pemeriksaan. ke hal 3

Melihat Kemeriahan Festival Tidar Jilid II Anak Mengalami Kejang Penasuh rubrik konsultasi kesehatan yang terhormat, anak teman saya umur 5 tahun mengalami gangguan motorik dan bicara. Sebelumnya anak tersebut mengalami kejang disertai demam yang berlangsung cukup lama. Setelah dirawat 4 hari di rumah sakit demam turun tetapi terjadi gangguan pada kaki dan tangan sebelah kanan menjadi tidak bisa digerakkan. Juga terjadi gangguan bicara (bisu). apakan kondisi anak tersebut bisa disembuhkan? Dan terapi apa yang baik ? Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih. Nurfi Rachmayanti , Tarukan, Dawung, Kecamatan Tegalrejo, Kabupaten Magelang Jawaban Selamat pagi ibu, Kondisi perkembangan anak memamg harus dipantau secara berkelanjutan dan diperlukan pemeriksaan lebih lanjut, untuk itu saya sarankan untuk datang langsung ke dokter syaraf terdekat untuk pemeliksaan lebih lanjut dan lebih lengkap. Salam. Oleh : dr Makmun Ch Sp S SH

Libatkan 200 Orang Mewakili 17 Kelurahan Masyarakat Kota Magelang dikenal sangat menghargai tradisi dan budaya peninggalan leluhur. Begitupun dengan warga Keluragan Magersari, Magelang Selatan, yang dekat dengan Gunung Tidar. Salah satu ritualnya adalah menggelar kirab gunungan di puncak Pakuning Tanah Jawa itu. WIWID ARIF, Magelang SUARA alat musik angklung

foto : wiwid arif/magelang ekspres

MERIAH. Kemeriahan Festival Tidar Jilid II begitu terlihat saat warga Kota Magelang memakai baju adat Jawa mencapai puncak Gunung Tidar, kemarin.

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

mengalun di pintu masuk Gunung Tidar, Magersari, Magelang Selatan, halus mendayu-ndayu siang itu. Festival Tidar Jilid 2 Kota Magelang, 9-11 Desember diawali ritual kirab di puncak bukit setinggi 502 meter dpl itu. Kirab diikuti 200 orang perwakilan 17 kelurahan turut ambil bagian dalam festival. Mereka membawa aneka tampah dan cething tempat makanan. Sementara di puncak sudah tersedia dua tumpeng besar beserta aneka sayuran dan laup pauk, yang semuanya untuk dimakan bersama-sama. Ratusan orang membawa pakaian adat sembari dan makanan ditaruh di kepala mereka.

WARGA BERTAHAN DITENDA

demo dukungan

GANDENG PPATK TELUSURI DANA MAKAR

buka saja semua

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com

CMYK


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

SABTU 10 DESEMBER 2016

ECERAN Rp3.000

Waspada Angin Besar dan Petir TEMANGGUNG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Temanggung kembali mengingatkan seluruh masyarakat agar senantiasa waspada atas kemungkinan ber bagai bencana yang terjadi. Apalagi di tengah cuaca ekstrim dalam beberapa pekan terakhir. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Temanggung, Agus Sudaryono mengungkapkan, beberapa bencana yang paling rentan ter-

jadi saat memasuki cuaca tak menentu di antaranya angin putting beliung, banjir, tanah longsor dan kebakaran. Khusus untuk potensi terjadinya angin puting beliung, ia mengingatkan seluruh warga di Kecamatan Tretep, Bulu, Kedu, Temanggung, Tlogomulyo, Selopampang, Parakan, Bansari, Ngadirejo, dan Kledung untuk lebih waspada mengingat letak geografis yang berada di lereng gunung.

Selain itu, ia juga meminta masyarakat agar segera menebang ranting-ranting besar pada pohon. Terakhir, bagi siapapun agar memperkokoh konstruksi bangunan sesuai standar SNI, terutama atap saat mendirikan bangunan baru. Terlebih atap berbahan seng yang mudah terhempas saat angin kencang datang. “Tak hanya bisa menerbangkan atap rumah, kalau ada angin kencang saat hujan deras turun, leb-

ih baik cari posisi aman, jangan sekali kali berteduh di bawah pohon besar. Karena berpotensi tumbang. Apalagi kita tidak tahu kapan dan di mananya,” ujarnya, Jumat (9/12). Ditambahkan, selain pohon tumbang, pihaknya juga menekankan bahaya yang dapat timbul dari sambaran petir. Pasalnya, belum lama ini hujan deras datang bersamaan dengan sambaran petir yang ke hal 3

KATA MEREKA

400 PKL Bersedia Masuk Pasar

Gonjang-ganjing Moratorium UN

TEMANGGUNG – Sekitar 400 pedagang kaki lima (PKL) yang selama ini berjualan di sekitar Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung, sepakat untuk masuk ke dalam pasar. Pemindahan para PKL itu berjalan lancar, sehingga pasar termasuk arus lalu lintas yang selama ini disorot berbagai pihak karena semrawut, sudah semakin normal. Kepala Unit Palaksana Tugas (UPT) Pasar Wilayah Kota Temanggung, Sukiyatono menjelaskan, sekitar 400 PKL tersebut ditempatkan di tiga lokasi, yakni di Pasar Baru, Pasar Selatan dan Pasar Utara. Proses pemindahannya berjalan secara berangsur-angsur, dan sudah selesai dalam sepekan terakhir. Keberhasilan proses pemindahan para pedagang itu setelah melalui beberapa kali pertemuan antara para pedagang dengan pihak terkait. Selama proses itu berlangsung, bisa berjalan normal dan lancar. “Kami semua, terutama yang berkaitan dengan proses itu merasa sangat bersyukur. Sebab pekerjaan seperti ini sangat tidak mudah,” ujar Sukiyatono yang baru satu tahun menjabat sebagai UPT Pasar Wilayah Kota Temanggung.

Dunia pendidikan tengah gonjang-ganjing terkait adanya wacana moratorium Ujian Nasional (UN) yang diajukan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Kandati mendapat persetejuan dari berbagai pihak, namun secara tegas, untuk sementara waktu pemerintah menolak wacana tersebut dengan dalih UN merupakan acuan standarisasi kualitas pendidikan di berbagai daerah sekaligus upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan itu sendiri. Apa tanggapan masyarakat? Saya rasa Ujian Nasional masih sangat dibut tuhkan oleh dun nia pendidikan. H nya saja, terHa k kadang muncul m masalah se perti i ini. Siswa yang b berprestasi dalam a akedemik sehari h hari, tiba tiba jatuh h hanya karen nilai UN na y yang jeblok. Diska, ibu rumah tangga Maksud dan tujuan digelarnya UN ssaya rasa cukup b baik. Yakni menjjaga standar kuallitas peserta didik ssebelum melanjjutkan ke jenjjang pendidikan yyang lebih tinggi. H Hanya saja, perlu a adanya pembenah han sistem. ((riz) Fajar, karyawan

PUPUK Pengawasan Distribusi Diperketat CANDIROTO – Agar tidak ada penyelewengan distribusi pupuk bersubdisi, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 05 Candiroto mengawasi dengan ketat penyaluran pupuk untuk petani di Desa Kentengsari Kecamatan Candiroto, kemarin. Babinsa Kentengsari Koramil 05/Candiroto Kodim 0706/Temanggung Serka Karyadi mengatakan, selama ini pihaknya terus melakukan pengawasan pendistribusian pupuk bersubdisi, upaya ini dilakukan agar pupuk ini benar-benar sampai pada tangan petani yang membutuhkan. “Mulai dari kedatangan hingga pendistribusian ke petani kami selalu memantau,” katanya di sela melakukan pengawasan dan pengecekan pupuk, kemarin. Menurutnya, Babinsa tentunya sangat mendukung program bantuan pemerintah dalam rangka percepatan swasembada pangan, dan selalu mengadakan pengecekan dan pengawasan agar apa yang sedah diberikan ini bisa bermanfaat secara maksimal dengan cara yang cerdas dan bisa dipertanggung jawabkan secara administrasi. Babinsa Bantir Serka Agus Salim melaksanakan pengawasan dan pengecekan fisik di lapangan dan gudang-gudang Kelompok tani terhadap pendistribusian pupuk bersubsidi. Menurutnya, pupuk merupakan salah satu harapan dari tiap kelompok tani untuk meningkatkan hasil pertanian anggota kelompok taninya, meski itu bukan merupakan jaminan kesuksesan dan keharusan. “Pupuk menjadi kebutuhan pokok bagi petani, maka dari itu pengawasan memang harus dilakukan secara melekat,” katanya. Dikatakan, petani sangat membutuhkannya karena dengan menggunakan pupuk bersubsidi dari Kelompok tani mereka bisa menggunakannya dengan pembayaran di belakang setelah panen maupun mencicilnya. ke hal 3

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

RUSAK. Atap sebuah bangunan rumah milik warga porak poranda usai disapu angin puting beliung.

ke hal 3

foto:dokumen/temanggung ekspres

BERSIH. Jl Kol Sugiyono bersih dari PKL paska penertiban pada awal November lalu.

Tak Ada Raskin Ke-13 dan 14 TEMANGGUNG – Jatah beras untuk masyarakat miskin (Raskin) 2016 telah habis disalurkan oleh Pemerintah Kabupaten Temanggung kepada semua RTS PM (Rumah Tangga Sasaran Penerima Manfaat). Sehingga tidak ada penyaluran raskin di bulan Desember 2016, karena jatahnya telah disalurkan bulan di bulan November 2016. “Terakhir raskin sudah dibagikan di penghujung bulan November lalu, bulan Desember RTS PM tidak lagi menerima jatah raskin,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Temanggung Sunardi, kemarin. Dikatakan, dalam setahun RTS PM menerima jatah raskin sebanyak 12 kali. Pada akhir bulan November lalu semua RTS PM sudah menerima raskin ke 12. “Pada Juli lalu bersamaan Lebaran, distribusi raskin

dilakukan dua kali, sehingga penyaluran raskin bulan berikutnya maju dan jatah untuk Desember 2016 sudah habis,” jelas Sunardi. Setiap bulan, katanya disalurkan sebanyak 777,24 ton raskin kepada 51.816 RTSPM, masing-masing menerima 15 kilogram dengan harga tebus Rp1.600 per kilogram. Pendistribusian raskin difokuskan pada RTS yang tersebar di 20 kecamatan dan harga mengacu sesuai aturan pemerintah Rp1.600 per kilogram tanpa ada biaya tambahan lain. Sejauh ini lanjut Sunardi, pemkab memberikan subsidi untuk transportasi raskin Rp75 per kilogram, dengan total subsidi Rp754 juta selama satu tahun penyaluran raskin. Jumlah ini termasuk subsidi terbesar. “Sebenarnya dulu kita ajukan subsidi sebanyak Rp150

tapi yang disetujui hanya Rp75 per kilogram. Tapi jumlah subsidi ini sudah cukup besar dibandingkan dengan kabupaten/kota lain, palingpaling hanya berkisar di Rp50 per kilogram,” ujarnya. Menurutnya, selama ini tidak ada permasalahan dalam distribusi raskin, karena jika warga menerima beras yang tidak layak konsumsi, Bulog siap menggantinya. “Dari awal distribusi hingga yang terakhir kemarin tidak ada keberatan dari RTS PM,” ujar Sunardi. Ia menyebutkan dari 12 kali pendistribusian raskin, empat kali merupakan beras kualitas premium dan delapan kali beras kualitas medium. Sedangkan untuk pembayaran raskin sudah lunas semua, namun memang sempat terjadi keterlambatan untuk Kecamatan Wonoboyo dan Pringsurat. (set)

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

PEMBAGIAN RASKIN. Seorang nenek-nenek warga Kertosari menerima raskin pada pembagian raskin beberapa waktu lalu.

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

PEMBANGUNAN. Gedung RSUD Kabupaten Temanggung lantai 7 saat masih dalam proses pengerjaan. Kini penyelesaian fisik gedung telah mencapai 97 persen.

Gedung Rawat Inap 7 Lantai Diuji Coba TEMANGGUNG - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Temanggung, dr Artiyono MKes mengklaim bahwa proyek pengerjaan gedung rawat inap setinggi 7 lantai yang menelan anggaran sekitar Rp45,3 miliar kini telah memasuki tahap akhir. Persentasenya mencapai 97 persen dari rencana semula. Saat ini pihak rekanan, PT Adhi Karya tengah fokus memasang berbagai fasilitas seperti lift, pendingin ruangan, dan instalasi listrik. Rekanan juga sekaligus melakukan uji coba sebelum diresmikan pada akhir bulan Desembe 2016 ini. “Untuk pembangunan gedung secara keseluruhan sudah selesai, hanya pekerjaan kecil perbaikan sana-sini saja. Kami menargetkan minggu depan selesai,” jelasnya, Jumat (9/12). Lebih jauh dijelaskan, dengan pembangunan ini nantinya RSUD akan memiliki total 398 ruang, dari yang lama 253 ruang ditambah dengan 145 ruang baru. Lantai pertama akan difungsikan sebagai tempat pelayanan, lantai dua

sampai lima difungsikan sebagai ruang kelas 3, dan lantai enam dan tujuh akan dijadikan ruang VVIP. Bupati Temanggung, Bambang Sukarno menambahkan, pembangunan tersebut merupakan wujud upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan publik di bidang kesehatan, termasuk menyikapi program BPJS Kesehatan yang wajib membutuhkan pelayanan prima. Selain itu, ia juga berharap, dengan hadirnya gedung baru, keuntungan RSUD juga diharapkan lebih maksimal. “Tidak ada satupun orang yang ingin sakit, tapi seiring jumlah pasien BPJS yang terus bertambah, kita imbangi dengan pelayanan ekstra,” akunya. Usai pembangunan gedung tujuh lantai, pemerintah juga merencanakan pengembangan lain di antaranya ruang pelayana ibu dan anak dengan estimasi anggaran Rp3 miliar, gedung berbentuk leter U dengan alokasi Rp191 miliar, serta bagian depan rumah sakit yang diprediksi menelan Rp40 miliar. ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

5

Akhir Pekan

MAGELANG EKSPRES

SABTU 10 DESEMBER 2016

Abaikan BPJS, Perusahaan akan Disanksi MAGELANG SELATAN – BPJS Kesehatan Cabang Magelang terus melakukan pendekatan untuk memburu para pekerja menjadi peserta JKN-KIS. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak pekerja yang belum mendapat hak kepesertaan jaminan kesehatan itu.”Jumlahnya cukup banyak, dari 199 perusahaan baru 80 yang mendaftar. Sisanya belum,” kata Kepala BPJS Kesehatan Cabang Magelang, Surmiyati dalam keterangan pers, Jumat (9/12).

Dia pun meminta kepada pengusaha dan pemilik perusahaan agar mematuhi undang-undang mengikutsertakan karyawan atau pekerjanya dalam jaminan kesehatan BPJS. Caranya yakni dengan mendaftarkan pekerjanya menjadi peserta JKN-KIS, lalu memotong iuran, dan menyediakan iuran pemberi kerja. ”Setelah itu, iuran disetorkan ke BPJS,” imbuhnya. ke hal 7

ILC Galang Dana Korban Gempa Aceh MAGELANG UTARA - Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (HMJ PGSD) FKIP UM Magelang mengadakan Inspiring Leadership Class (ILC) di kompleks Taman Badakan, Jalan Pahlawan, Kota Magelang, Jumat (9/12). Mereka juga mengadakan bakti sosial dan penggalangan dana bagi korban bencana di Pidie Jaya, Aceh. ILC merupakan program kerja tahunan dari HMJ PGSD FKIP UM Magelang yang akhirnya membentuk sebuah komunitas. Tak hanya dari mahasiswa UM Magelang saja, para peserta juga dari umum dan pelajar SMA. ”Kegiatan ini sudah ada dari tahun kemarin dan ini juga bagian dari proker HMJ itu sendiri. Kami hanya meneruskan program kerja yang sudah berjalan saja,” kata Kabid Kelembagaan HMJ PGSD FKIP UM Magelang, Muhammad Agus Santoso. Ia menjelaskan, lewat ILC diharapkan dapat melatih kemampuan ”public speaking” dan menyiapkan kader pemimpin. Komunitas yang dikenal aktif menggelar kegiatan itu seringkali foto : wiwid arif/magelang ekspres

ke hal 7

MERIAH. Pembukaan Festival Tidar II di puncak Gunung Tidar Kota Magelang cukup meriah. Sedikitnya 200 warga mewakili 17 kelurahan yang ada berpartisipasi dalam even tahunan tersebut. foto: mahesti/pkl untidar

FININSHING. Rehab GOR Samapta di Sanden, Kelurahan Kramat Selatan, Magelang Utara sudah sampai pada tahap finishing.

Pembangunan GOR Samapta Dikebut MAGELANG- Pembangunan Gedung olahraga (GOR) Samapta di Sanden, Kelurahan Keramat Selatan, Magelang Utara terus dikebut oleh pelaksana proyek. Saat ini sudah memasuki tahap finishing. Tak kurang dari 100 pekerja diterjunkan untuk mengejar deadline 23 Desember mendatang. Mereka harus bekerja ektra selama 24 jam sehingga dibagi menjadi dua shift. Rehab fisik sudah rampung tinggal bagian atap. ke hal 7

Warga Antusius Saksikan Festival Tidar II MAGELANG - Masyarakat sangat antusias menyambut perhelatan Festival Tidar II yang berlangsung selama tiga hari (9-11/12) mendatang. Tak kurang dari 200 warga perwakilan dari 17 kelurahan yang ada di Kota Magelang terlibat dalam pembukaan yang dipusatkan di puncak Gunung Tidar Jumat (9/12). Pemerintahan Kota Magelang kini sedang berusaha membuat destinasi-destinasi baru, dengan memberdayakan masyarakat sehingga dapat meningkatkan jum-

lah kunjungan wisatawan ke Kota Sejuta Bunga tersebut. Pemberdayaan masyarakat dapat dimulai pelibatan dari seluruh kelurahan yang ada di Kota Magelang. Tidak hanya menyuguhkan seni budaya, namun juga berbagai potensi lain yang mereka miliki. “Sebenarnya sudah sering dilakukan setiap tahun tapi oleh warga lokal bawah Gunung Tidar. Dengan adanya kegiatan setiap tahun ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Gunung Tidar,” ujar Kepala Kelurahan Tidar Utara, Adika Sugiarto

foto : dokumen SMA taruna nusantara

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyiram pohon yang ditanamnya sendiri saat berkunjung ke SMA Taruna Nusantara, beberapa waktu lalu.

Kemitraan Sekolah Rujukan Suatu Upaya “Benchmarking” SEBANYAK 38 siswa SMA Taruna Nusantara (SMA TN) bersama 7 pendamping memulai perjalanan ke Singapura dalam rangka Overseas Field Trip sebagai salah satu wujud kegiatan kemitraan sekolah, Rabu, 14 September 2016 dini hari. SMA TN adalah satu dari 1.650 sekolah rujukan di Indonesia. SMA TN adalah satu dari sedikit sekolah ex RSBI yang masih terus bermitra dengan sekolah di negara anggota OECD, yang semula dipasangkan Kemendikbud dalam rangka benchmarking sebagai salah satu program RSBI yang tidak lagi dilanjutkan. Dari sejak dipasangkan tahun

2007, Kepala SMA TN berkunjung ke Nan Chiau HS tahun 2008. Sejak tahun 2009, Nan Chiau HS berkunjung setiap tahun ke SMA TN. Dalam setiap kunjungan, Nan Chiau HS mengirimkan siswa, guru dan wakil kepala sekolah. Nan Chiau HS merasa menemukan partner sekolah yang cocok dan dapat saling belajar. Mereka menilai sejumlah keunggulan SMA TN, terutama di bidang kepemimpinan, kegiatan OSIS, pleton dan ekstra kurikuler. Nan Chiau HS membuat kegiatan ini sebagai sarana latihan luar negeri bagi siswa yang bergabung dalam ekstra kurikuler uniform group (berafiliasi pada

kepolisian, palang merah, kelautan, pramuka). Adapun sejak tahun 2008, SMA Taruna Nusantara sudah berkunjung ke Nan Chiau High School sebanyak lima kali dengan dua kali rombongan besar. Karena Anda Melihat, Maka Anda Percaya, Overseas Field Trip September 2016 berangkat dari pemikiran SMA TN yang didukung oleh LPTTN sebagai pengelola, bahwa dalam menyiapkan kader pembangunan bangsa, para siswa dan pamong perlu terexpose pada suatu standard yang tinggi sehingga termotivasi untuk bekerja dan belajar lebih baik. ke hal 7

Saat mengikuti pembukaan di puncak Gunung Tidar, warga perwakilan dari 17 kelurahan mengenakan pakaian adat Jawa membawa berbagai perlengkapan yang digunakan untuk sesaji, seperti nasi tumpeng, aneka bunga, serta pernak-pernik lainnya. Mereka berjalan beriringan menaik tangga demi tangga hingga akhirnya sampai ke pelataran puncak Gunung Tidar. Menurut Muatif, peserta festival dari Keluarahan Jurangombo, ke hal 7

foto : wiwid arif/magelang ekspres

DISKUSI. HMJ PGSD FKIP UM Magelang mengadakan Inspiring Leadership Class (ILC) di kompleks Taman Badakan, Jalan Pahlawan, Kota Magelang, kemarin.


CMYK

KABUPATEN 8

MAGELANG

SABTU 10 DESEMBER 2016

Anggota Linmas Dituntut Tanggap dan Sigap

foto: heni agusningtiyas/magelang ekspres

KEDISIPLINAN. Babinsa Koramil 06 Grabag Kodim 0705/Magelang Serda Sugiyanto memberikan pelatihan Linmas Desa Banaran Kecamatan Grabag.

GRABAG - Serda Sugiyanto Anggota Koramil 06/Grabag Kodim 0705/Magelang Serda Sugiyanto memberikan pelatihan kepada 20 personel Perlindungan Masyarakat (Linmas) Desa Banaran, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang kemarin. Pelatihan Linmas dibuka oleh Komandan Koramil 06 Grabag Kapten Arm H Sudjarwanto di Kantor Desa Banaran. Dalam sambutannya Danramil Grabag mengatakan Linmas merupakan pengaman, pelindung di desa setempat dan mengharapkan seorang Linmas mempunyai jiwa yang nasionalisme. “Walaupun tidak mendapat gaji, namun tetap aktif dan semangat,” katanya. Pembekalan yang diberikan adalah tentang prosedur pengamanan dan mengatisipasi gejolak sosial dalam menghadapi keamanan lingkungan. ke hal 7

UN Berpeluang Diatur Daerah BPTP

Tetap Berstandar Nasional

Pertahankan Bibit Itik Kalung BANDONGAN - Untuk mempertahankan bibit itik kalung khas Magelang yang kian berkurang, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Tengah mengajak peternak untuk melakukan Inseminasi Buatan (IB) pada itik. Sekitar 30 peternak hadir dalam kegiatan yang diadakan di Kebun Percobaan BPTP Bandongan, Kamis (8/12) lalu. Para peternak terlihat antusias mendengarkan pemaparan Ir Sugiharta, peneliti senior BPTP. Menurut Sugiharta kegiatan mengundang peternak tidak lepas dari fungsi dari KP Bandongan untuk memperkenalkan inovasi teknologi hasil penelitian kepada masyarakat sekitarnya. Salah satunya dengan itik dan integrasinya. “Kami juga melatih petani melakukan IB secara mjandiri, untuk mendapatkan bibit itik Kalung khas Magelang berkualitas,”terangnya. Sejauh ini para perternak memiliki bibit itik yang berbeda indukannya.

Melakukan IB pada Itik

ke hal 7

foto: humas polres for magelang ekspres

MERESMIKAN. Kapolres Magelang AKBP Zain Dwi Nugroho saat meresmikan Musala Al Ikhlas di kompleks Polsek Muntilan.

Di Akhir Masa Jabatan, Zain Resmikan Musala MUNTILAN - Polsek Muntilan kini memiliki bangunan musala baru yang diresmikan langsung oleh Kapolres, AKBP Zain Dwi Nugroho di akhir-akhir masa jabatannya sebagai Kapolres Magelang. Musala yang dinamai Al Ikhlas itu sendiri merupakan bangunan kesekian yang berhasil dibangun selama Zain bertugas di Polres Magelang.

Dalam sambutanya, Zain mengatakan bahwa Musala Al Ikhlas menjadi salah satu musala di Kecamatan Muntilan yang terbesar. “Pembangunan Musala ini tidak melibatkan anggota kepolisian sebagai panitia. Diharapkan, musala ini bermanfaat bagi masyarakat sekitar maupun anggota Polsek Muntilan,” ujarnya.

MIMBAR LEGISLATIF

MUNGKID - Pelaksanaan Ujian Nasional sampai saat ini masih terus dikaji oleh pemerintah pusat. Bagaimanapun, terdapat plus minus yang menjadi bahan pertimbangan atas pelaksanaan evaluasi belajar tersebut. Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Prof A Malik Fadjar mengatakan, evaluasi terhadap UN harus dilakukan dan disempurnakan. “Kenapa selama ini UN tidak ditangani kabupaten/ kota saja, tapi ditangani pusat. Dan mengapa naskah UN tidak disimpan di kantor Bupati/Wali Kota, kok kaya gawat banget,” ujarnya

di sela-sela melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Magelang, Jumat (9/12). Malik menambahkan, UN sekarang tidak menentukan kelulusan. Namun demikian, dalam pelaksanaan harus dilakukan perbaikan-perbaikan. Termasuk pula siapa yang

berhak melakukan evaluasi baik dari efisiensi maupun kualitasnya. “Mungkin nantinya diatur per daerah, tetapi dengan standar nasional,” katanya. Dia menyebutkan, UN selama ini memang memiliki banyak plus minus. ke hal 7

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

KUNJUNGAN. Prof A Malik Fadjar saat berbicara tentang UN.

ke hal 7

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Magelang

Tak Ada Plt pada OPD Baru MUNGKID - Pemerintah Kabupaten Magelang diminta menyelesaikan pengisian Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang rencananya akan diterapkan tahun 2017 mendatang. Diharapkan, pelantikan pejabat yang akan mengisi sejumlah OPD bisa dilaksanakan sebelum bulan Januari 2017. Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Magelang, Hibatun Wafiroh mengatakan, OPD baru ini memang merupakan ketentuan dan amanah PP No 18 tahun 2016 yang harus dilaksanakan. Sehingga, APBD 2017 mendatang juga sudah harus dianggarkan dan dilaksanakan sesuai dengan OPD baru. “Sebelum tahun 2017, sudah harus didefinitifkan seluruh jajaran SKPD sampai ke bidang-bidang sesuai dengan OPD baru. Dengan demikian, setelah penetapan APBD 2017, APBD dilaksanakan oleh OPD baru,” kata Wafiroh. Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menambahkan, dalam OPD baru nantinya tidak ada jabatan yang berstatus pelaksana tugas (Plt). Hal ini telah disampaikan yang bersangkutan saat mendefinitifkan OPD baru juga berikut posisi-posisi SKPD yang selama ini masih Plt. “Tidak ada jabatan Plt dalam pengisian OPD baru nanti," ujarnya. Dia menyebutkan, berdasarkan PP No 18 tahun 2016, pembentukan OPD mendasari perumpunan yang sudah ditetapkan dalam PP. Tidak boleh ada penggabungan beberapa unsur pemerintah yang tidak serumpun. “Harapannya dengan OPD baru ini, ada sinkronisasi antarpemda, Pemprov dan pemerintah pusat sehingga mempermudah serta melancarkan baik dalam kebijakan maupun anggaran,” terangnya. Seperti yang diketahui, sidang paripurna DPRD Kabupaten Magelang beberapa waktu lalu menyetujui jumlah dinas yang ada di lingkungan Pemkab Magelang sebanyak 18 dinas yang kemudian diganti istilahnya menjadi OPD. Sebelumnya, eksekutif mengajukan adanya 22 dinas, namun DPRD hanya menyetujui 18 dinas. Jumlah tersebut meliputi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tipe A; Dinas Kesehatan (A); Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (A); Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (C); Satuan Polisi Pamong Pradja dan Penanggulangan

Kebakaran (A) dan Dinas Sosial, Pengedalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaaan Perempuan dan Perlindungan Anak (A). Kemudian, Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (A); Dinas Lingkungan Hidup (A); Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (A); Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (A); Dinas Perhubungan (B); Dinas Komunikasi dan Informatika (A); Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (A); Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (A); Dinas Peternakan dan Perikanan (A); Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga (A); Dinas Pertanian dan Pangan (A) serta Dinas Perdagangan, Koperasi, U s a h a Kecil dan Menengah (A). (adv/amb)

Salah satu kota/kabupaten yang Ɵdak termasuk dalam wilayah eks Karisidenan Kedu: a Purworejo b

c Banjarnegara d Kebumen

Temanggung

No.7

HIBATUN WAFIROH

Anggota Komisi III yang juga anggota Fraksi PKB DPRD Kabupaten Magelang

CMYK


CMYK

WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo

SABTU 10 DESEMBER 2016

ECERAN Rp3.000 R 000

Curi Minibus, Pemuda Dibogem Mentah WONOSOBO- Nasib apes dialami seorang pemuda tanggung, yang kepergok warga mencuri sebuah minibus di Desa Timbang, Kecamatan Leksono, Kamis (8/12) dini hari. Pemuda yang belum diketahui identitasnya itu, babak belur setelah dihajar warga Jetis, Pacarmulyo. Beruntung, Kades beserta perangkat desa setempat segera mengamankannya, untuk diserahkan ke pihak berwajib. Kejadian tersebut, menurut salah satu warga setempat berawal dari laporan kehilangan sebuah minibus di Desa Timbang. Adanya laporan tersebut kemudian ditindaklanjuti warga untuk bersama-sama mencari sampai ke Desa Jetis Pacarmulyo. Sekitar pukul 00.10 WIB,

pemilik bersama warga yang tengah mencari tersebut, menemukan minibus tengah dikendarai seseorang dan melaju ke arah Desa Timbang. Warga pun kemudian menghentikan minibus, dan meminta pengemudinya untuk turun. Tak ayal, begitu keluar dari minibus yang dicurinya, pemuda itu langsung disambut amukan warga. “Warga geram karena diketahui pemuda berusia 17 tahun itu sudah pernah melakukan pencurian sepeda motor,” jelas salah satu saksi mata. Diketahui, ihwal pemuda itu mengemudikan minibus ke arah Desa Timbang, ternyata untuk dikembalikan, karena ia mengaku bingung mau dibawa kemana. ke hal 11

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

KERJA BAKTI. Warga Batursari Desa Banyumudal dengan dibantu TNI dan pihak lain sedang kerja bakti di lokasi rumah yang kelongsoran.

Longsor, Satu Rumah Ambruk Baru Selesai Dibangun WONOSOBO- Sebuah rumah di Dusun Batursari Desa Banyumudal Kecamatan Sapuran ambrol karena diterjang longsor kemarin. Rumah milik Muhammad Hadik (55) tidak kuat menahan terjangan tanah, padahal rumah tersebut belum lama dibangun. Kadus Batursari Priyo mengatakan, longsor di Dusun Batursari terjadi setelah guyuran hujan tidak berhenti sejak dua hari lalu. “Kemarin sehari hujan dan tadi

malam sejak pukul 12 turun hujan dan baru berhenti tadi pagi jam 5 pagi. Sekitar jam 7 terjadi longsor yang menimpa satu rumah,” ujarnya. Menurutnya, rumah yang terkena longsor, baru selesai dibangun, meski belum sempurna. Tidak ada korban jiwa dalam peritiwa itu. Warga setempat dibantu pemerintahan desa, tim SAR, polsek serta Koramil bergotong royong membersihkan puing reruntuhan. “Warga dibantu muspika sudah gotong-royong membersihkan pu-

ing reruntuhan, cor-coran sepanjang 70 meter hancur, sedangkan keluarga korban longsor sudah diungsikan ke rumah saudara terdekat,” bebernya Diperkirakan, kerugian yang diderita oleh pemilik rumah mencapai Rp50 juta, pihaknya berharap untuk meringankan beban korban ada bantuan dari pemerintah daerah. Sementara itu, Danramil Sapuran Kapten Inf Iwan Nafarin mengimbau kepada warga setempat agar meningkatkan waspada, karena

curah hujan masih tinggi, kemungkinan terjadi longsor susulan. “Warga harus waspada, namun tidak perlu panik, lihat perkembangan disekitar kita, amati jika ada retakan tanah, atau pohon yang miring waspadai itu semua,” tandasnya. Selain meningkatkan kewaspadaan, warga juga diimbau untuk berlaku ramah terhadap lingkungan dengan menjaga alam dan pohon penguat yang tumbuh di lereng , agar dilestarikan. ke hal 11

KEPOLISIAN

Pemkab Hibahkan 10 Bidang Tanah ke Polres WONOSOBO- Pemerintah Kabupaten Wonosobo menghibahkan 10 bidang tanah dan 1 unit mobil operasional untuk Polres. Ke-10 bidang tanah tersebut, merupakan aset yang selama ini telah bertahun-tahun digunakan untuk Polsek, namun kepemilikan nya belum hak milik. “Sebenarnya ada 18 bidang aset yang selama ini digunakan Polres Wonosobo, tapi 8 bidang di antaranya merupakan milik pribadi maupun fasilitas umum,” jelas Aziz Andriansyah di tengah acara peresmian gedung baru Satpas SIM Polres Wonosobo dan serah terima hibah tanah, serta mobil operasional dari Pemkab kepada Polres, Kamis (8/12). Menurutnya, proses permohonan agar tanah yang telah digunakan Polres tersebut, hingga akhirnya kini bisa dihibahkan, ke hal 11

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

KREASI. Salah satu kelompok dari Kodim 0707/Wonosobo tampil menyajikan kreasi senamnya.

LUASAN HIBAH TANAH

Perwosi Gelar Lomba Senam Kreasi

1. 1.439 m2 untuk Polsek Wadaslintang. 2. 640 m2 untuk Pos Polisi Kalibawang. 3. 623 m2 untuk Polsek Leksono. 4. 544 m2 untuk Polsek Kalikajar. 5. 744 m2 untuk Polsek Kepil. 6. 573 m2 untuk Polsek Selomerto. 7. 695 m2 untuk Asrama Polsek Selomerto. 8. 2.046 m2 untuk Polsek Watumalang. 9. 666 m2 untuk Polsek Mojotengah. 10. 404 m2 untuk Masjid Polres Wonosobo.

WONOSOBO - Persatuan Wanita Olahraga Seluruh Indonesia (Perwosi) Kabupaten Wonosobo menggelar lomba senam kreasi. Sebanyak 13 kelompok mengikuti lomba yang dihelat di Gedung Wanita Wonosobo, Jumat (9/12) itu. Ketua panitia penyelenggara, Ny Yeti Sunarti

LINGKUNGAN

mengemukakan lomba senam kreasi tersebut diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-88. Selain senam kreasi, pihaknya mengaku dalam rangka hari Ibu, juga telah menggelar senam bersama 1000 perempuan di alun-alun Kota Wonosobo belum lama ini.

Melalui kegiatan-kegiatan olahraga itu, Yeti berharap kaum wanita di Wonosobo senantiasa aktif dan sehat. Dalam lomba senam kreasi, pihak Perwosi juga diakui Yeti membebaskan setiap peserta untuk mengembangkan gerakan sesuai dengan kreatifitas masing-masing. ke hal 11

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

LARIS. Pengusaha sekaligus petani carica di Dieng akui potensi carica masih menjanjikan dan diburu wisatawan.

Pengusaha-Petani Harapkan Stabilitas Harga WONOSOBO – Meskipun dinilai menjadi potensi yang cukup membantu para petani di kawasan Kejajar dan Dieng, komoditas carica belum ditata dengan optimal. Terlebih pada sisi tataniaga yang dinilai para petani masih cenderung berpihak pada para pengusaha. Hal itu dikatakan Nadhir, salah satu petani carica asal Kejajar yang mengaku kerap terpaksa menjual carica dengan harga Rp2.500 per kilogram. Padahal harga tersebut belum mencukupi margin petani termasuk untuk upah tenaga dan pembudidayaan. Menurut Nadhir, petani yang lahannya sudah banyak ditanami carica juga merasakan adanya resiko yang sama dengan kentang. “Saat panen raya dan seluruh petani memiliki persediaan berlimpah, harga masih jatuh. Bahkan jika dijual Rp3000 per kilogram, petani sebenarnya belum dapat apaapa. Padahal setelah diolah menjadi manisan, harganya bisa berlipat. Bahkan untuk satu kemasan bisa mencapai Rp5000, yang isinya mungkin hanya separo buah,” katanya kemarin (9/12). Menurutnya, harga per kilogram ideal ada di kisaran Rp5.500. sehingga ketika buah sedang berlimpah di

petani, penurunan harga tidak terlalu ekstrim. Yakni di kisaran Rp4.500 hingga Rp5000. Sedangkan usia tanaman carica produktif, rata-rata mulai sekitar 1,5 tahun hingga 4 tahun dan bergantung pada perawatan. Ditanggapi Alfa, pengusaha carica asal Kertek, harga dasar yang bisa disepakati menurutnya ada di Rp5.000. hal itu menurutnya cukup adil baik untuk pengusaha maupun petani. Namun untuk industry rumahan yang memiliki lahan sendiri, juga harus memberi ruang untuk pengusaha yang tidak memiliki bidudaya carica. “Biasanya pengusaha yang tidak berlokasi di atas, kelemahannya sering tidak kebagian jatah. Jadi mungkin harganya sering berubah. Tergantung dari ketersediaan, karena kadang juga anjlok sampai Rp3.000. namun belum termasuk ongkos transportasi. Beruntung mereka yang punay produksi di atas, atau juga punya lahan sendiri,” katanya. Semenara itu, masalah bibit juga kerap dikeluhkan petani. Mengingat untuk bibit yang dibudidayakan tanpa sentuhan ahli hasilnya kurang optimal. Untuk penjualaln yang optimal dikatakan Nadhir bisa dibantu ke hal 11

Pengunjung Keluhkan Area Parkir di Kawasan Wisata Dieng

Terima Anugerah Proper Hijau WONOSOBO- Pabrik Aqua Wonosobo menjadi penerima Anugerah Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) Hijau tahun 2016 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Anugerah itu diberikan atas implementasi sistem produksi bersih dan program keanekaragaman hayati serta pemberdayaan masyarakat yang melebihi standar yang telah ditetapkan. “Penghargaan ini diserahkan Rabu (07/12) di Istana Wakil Presiden di Jakarta, bersama 9 pabrik aqua lainnya,” ungkap Humas Pabrik Aqua Wonosobo Anis Fuad kemarin Penghargaan atau anugerah Propher hijau bagi pabrik Wonosobo merupakan baru pertama kali sedangkan empat pabrik lain aqua mekarsari, pabrik aqua mambal, pabrik aqua pandaan dan pabrik aqua Airmadidi mempertahankan Peringkat Hijau selama tiga tahun berturut-turut. ke hal 11

Mendesak Butuh Pembenahan Dari berbagai permasalahan yang masih menumpuk di kawasan wisata Dieng, persoalan parkir menjadi salah satu yang butuh solusi efektif. Hal itu mengingat banyaknya keluhan dari wisatawan yang membanjiri area wisata popular, seperti Bukit Sikunir dan kawasan Candi Arjuna. ERWIN ABDILLAH, Dieng BANYAKNYA bus yang parkir di bahu jalan saat menunggu wisatawan juga kerap dikeluhkan warga maupun wisatawan lain yang menggunakan transportasi umum. Menurut Fahri Abidin, salah satu wisatawan asal Jogjakarta, penumpukan kendaraan di kawasan Telaga Cebong menjadi potret kurangnya perhatian

foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres

JALAN. Para pengunjung bukit Scooter Dieng banyak yang memilih moda transportasi umum sehingga tidak keberatan berjalan beberapa kilometer untuk menuju lokasi.

pengelola untuk mengantisipasi membludaknya wisatawan. “Sayang sekali jika wisatawan yang datang dari luar kota dan menempuh perjalanan berjam-jam, tetapi harus mengantre untuk masuk kawasan wisata hingga berjam-jam. Padahal momentum yang ditunggu adalah saat sunrise yang waktunya mungkin hanya 30 menit saja seperti di Sikunir. Selain itu banyak juga praktik pungli yang terjadi saat puncak liburan,” kata Fahri yang beberapa kali menyambangi Sikunir, Jumat (9/12). Tak hanya persoalan penataan, menurut Fahri Standar Operasional untuk kawasan wisata juga sebenarnya bisa dipelajari dari kawasan lain. Sehingga masalah parkir hingga pengaturan arus wisatawan tak lagi menjadi hal yang merepotkan pengelola. ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


CMYK

PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo & Kebumen

SABTU 10 DESEMBER 2016

Eceran Rp 3.000

Air Banjir Rentan Penyakit LPB dan PKU Muhammadiyah Gelar Pengobatan Gratis PURWOREJO - Banjir akibat luapan sungai yang melanda Dusun Bonosari Desa Bendungan Kecamatan Grabag Kabupaten Purworejo, beberapa hari lalu menyebabkan warga rentan terjangkit penyakit. Menyikapi kondisi itu, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Muhammadiyah Kabupaten Purworejo bekerja sama dengan PKU Muhammadiyah Kutoarjo menyelenggarakan pemeriksaan dan pengobatan gratis di sekitar Desa Bendungan, kemarin. Beberapa penyakit yang banyak menjangkiti warga antara lain gatal-gatal, diare, batuk, dan flu. Dalam memberikan pelayanan gratis kepada masyarakat LPB bersama PKU Muhammadiyah Purworejo menerjunkan se-

banyak 5 tim medis. Widayat, Ketua LPB Muhammadiyah Pur worejo mengatakan, LPB Muhammadiyah komitmen untuk memberikan bantuan terhadap masyarakat yang dilanda bencana. Tidak hanya di wilayah Purworejo, LPB juga turut andil meringankan beban masyarakat Aceh yang dilanda gempa beberapa waktu lalu. “Agenda LPB Muhammadiyah Purworejo antara lain penggalangan dana untuk gempa Aceh, pertemuan rutin jamaah tangguh di desa wironatan Butuh, dan menyiapkan relawan dengan mendelegasikan tim dalam pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh LPB Muhammadiyah Jawa Tengah dan Pemerintahan daerah,” katanya, Kamis (8/12). ke hal 11 foto: eko sutopo/purworejo ekspres

PEMERIKSAAN. Sejumlah warga Desa Bendungan mempersiapkan keperluan untuk pemeriksaan dan pengobatan gratis yang digelar LPB dan PKU Muhammadiyah Kutoarjo, kemarin.

STRUKTURAL Perbaikan Jalan Bubutan-Gesing Dianggarkan Rp5,5 M PURWOREJO - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purworejo melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) bakal melakukan perbaikan jalan antara Desa Bubutan-Gesing Kecamatan Purwodadi pada tahun 2017 mendatang. Untuk perbaikan jalan sepanjang 2,3 km itu akan disiapkan dana sekitar Rp5,5 miliar. Kepala DPU Purworejo saat dikonfirmasi melalui Kabid Perencanaan, Suranto, mengatakan, pembangunan yang dilakukan meliputi perbaikan dan pelebaran jalan. nanti akan melakukan perbaikan yang juga sekaligus pelebaran jalan sepanjang “Anggaran dialokasikan dari DAK sebesar Rp 5,5 Miliar. Karena lokasi jalan bergelombang-gelombang, maka nantinya akan dilakukan spot-spot, sebagian dicor blok sebagian aspal,” katanya, Jumat (9/12). Meski akan dilakukan secara spot-spot, DPU juga masih akan mengkaji lokasi jalan, bagian-bagian mana yang akan dilakukan cor blok dan mana yang diaspal. ”Untuk mengetahui struktur yang pas, dan masih akan dikaji ulang, apakah tentang struktur tanahnya itu karena beban muatanya, atau kadar airnya yang tinggi sehingga perlu ada penanganan khusus,” lanjutnya. Dijelaskan, lebar jalan tersebut saat ini sekitar 4 meter. Pelebaran menjadi 5 meter akan dilakukan menyikapi adanya perencanaan Bandara di Kulon Progo. “Dengan adanya perencanaan pembangunan bandara akan terjadi mobilisasi yang padat kesana, maka ada rencana jalan akan dilebarkan menjadi lima meter, dan itu akan dilakukan secara bertahap,” jelasnya. ke hal 11

PENIPUAN Tipu Calon Istri, Suwandi Diringkus PURWOREJO - Polsek Butuh Polres Purworejo berhasil mengungkap kasus penipuan dan penggelapan yang dilakukan Suwandi (39) terhadap korbannya Siti Kowimah (35). Korban merupakan calon istri pelaku yang akan dinikahi Bulan Januari 2017 mendatang. Kapolsek Butuh, AKP Sutrisno mewakili Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK menerangkan, Suwandi adalah warga Desa Karangrowo RT 06 RW 01 Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. Ia berhasil ini ditangkap oleh Unit Reskrim Polsek Butuh di cucian mobil Kelurahan Bayem Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo, Rabu (7/12) kemarin. Dijelaskan, kronologis kejadian berawal pada Minggu (27/11) saat pelaku meminjam sepeda motor Honda Supra Fit warna merah putih Nopol AA 2133 LC berikut BPKB dari korban. Saat itu pelaku beralasan untuk jaminan kekurangan uang material di toko besi. “Selanjutnya setiap ditanya keberadaan sepeda motor tersebut di jawab di bengkel,” katanya, Kamis (8/12). ke hal 11

Dewan Janji Panggil Muhammadiyah Selesaikan Polemik RS PKU PURWOREJO - Komisi D DPRD Kabupaten Purworejo dalam waktu dekat ini bakal memanggil pihak Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Purworejo. Pemanggilan tersebut sebagai upaya untuk memediasi antar para pihak yang berkepentingan dengan PKU agar pelayanan kesehatan kepada masyarakat dapat segera dibuka. Hal itu diungkapkan Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Purworejo, Hendrikus Carel saat menerima audiensi Paguyuban Karyawan PKU Muhammadiyah (Amanah), Jumat (9/12) di Gedung DPRD. Dalam kesempatan tersebut hadir pula pihak eksekutif yakni Asisten III, Kepala Dinas Kesehatan, KPMPT, Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Sosial serta Serikat Pekerja Seluruh Indo-

nesia (SPSI) Purworejo. “Permasalahan ini akan selesai jika persoalan internal antara pihak PDM dengan investor PKU ketemu. Maka ke depan kami berjanji akan memanggil pihak PDM, investor serta paguyuban karyawan agar segera ada titik temu,” kata Hendrik. Menurut Hendrik, permasalahan RS PKU Muhammadiyah ini adalah permasalahan yang tidak sederhana. Sebagai RS yang melayani BPJS Kesehatan, tentu tidak beroperasinya RS PKU berpengaruh besar terhadap pelayanan kesehatan masyarakat. “Bagi kami ini sangatlah urgent sehingga kami mendorong penyelesaian sesegera mungkin. Jangan sampai masalah ini berlarutlarut karena yang rugi tidak ke hal 11

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

AUDIENSI. Paguyuban Karyawan RS PKU Muhammadiyah (Amanah) saat beraudiensi dengan DPRD dan eksekutif terkait permasalahan perpanjangan izin operasional, kemarin di Gedung DPRD.

Gagal di Tanjakan, Truk Batu Bara Terguling PURWOREJO - Insiden kecelakaan terjadi di ruas Jalan Purworejo-Jogjakarta, tepatnya di samping Makam Umum Sasono Loyo Secandi Desa Dadirejo Kecamatan Bagelen, Jumat (9/12) dini hari. Sebuah truk pengangkut batu bara bernopol B 9819 DI terguling di tepi jalan raya akibat gagal menanjak di lokasi tersebut. Kecelakaan tunggal itu tidak mengakibatkan korban jiwa. Sang supir yang belum diketahui namanya selamat, begitupun dengan kernet yang juga belum diketahui namanya. Hanya saja, sang kernet mengalami luka di bagian kaki dan harus dilarikan ke pelayanan kesehatan terdekat. Ria (30) warga Dusun Karang Jambu Desa Dadirejo, salah satu saksi kejadian, menceritakan, truk pengangkut batu bara tersebut diketahui membawa barang dari Cilacap dengan tujuan daerah Palur Solo. “Saat sampai di lokasi kejadian, atau tanjakan itu, sang supir mengaku hendak mengoper perseneling, tapi tidak pas, dan akhirnya truk mundur. Karena di belakang truk ada kendaraan lain, akhirnya sang su-

pir banting setir ke kiri, dan ternyata roda belakang masuk kedalam bekas galian kabel, tak bisa dikendalikan, truk miring lalu terguling,” katanya. Kondisi bodi truk tampak mengalami kerusakan cukup parah. Barang muatan batu bara pun tumpah hampir mengenai rel ganda kereta api yang berada dekat dengan lokasi kejadian. “Pada keesokan harinya, saya diminta mencarikan truk untuk mengangkut barang itu, untuk dilanjutkan dibawa ke Solo. Barang-barang berhasil selesai dievakuasi menggunakan truk kecil pada sore ini,” jelasnya. Menurut Ria, sang sopir bersama kernet pergi menginggalkan truk yang terguling dan pulang ke Cilacap. ke hal 11 foto: eko sutopo/purworejo ekspres

TERGULING. Sebuah truk bermuatan batu bara bernopol B 9819 DI terguling di tepi jalan raya Purworejo-Jogjakarta akibat gagal menanjak, kemarin.

foto: lukman hakim/purworejo ekspres

NGAJI. Ustad Farid Solihin saat memberikan tausiyah pada di hadapan jamaah pengajian At Taqwa di Pendapa Rumah Dinas Bupati, kemarin.

Ustadz Farid Berbagi Tips Rumah Tangga PURWOREJO - Kedamaian rumah tangga adalah dambaan semua orang. Namun realitasnya, tidak sedikit rumah tangga yang tidak tentram, bahkan hancur karena berbagai permasalahan yang dihadapi dalam mengarungi bahtera rumah tangga. Ustad Farid Solihin saat memberikan ceramah peringatan Maulid Nabi majlis pengajian At Taqwa di Pendapa Rumah Dinas Bupati menekankan pentingnya meneladani ahlak nabi dalam membangun mahligai rumah tangga, kemarin. “Agama Islam memiliki ajaran yang sudah dicontohkan nabi yang semua sudah terangkum dalam Kitab Suci Al Qur’an. Sebagai umat mus-

lim, sudah barang tentu harus meneladani kehidupan beliau Rosulullah yang syarat dengan ibadah. Termasuk di antaranya menjadikan rumah sebagai surga,” katanya. Farid menjelaskan, ada empat cara yang bisa membuat rumah sebagai surga bagi keluarga. Yakni rumah kita jadikan masjid yang digunakan sebagai tempat berkumpul untuk beribadah. Utamanya selain salat wajib juga melakukan salat-salat sunah seperti tahajud, witir, dan salat tasbih. “Rumah juga digunakan untuk membaca Alquran. Yang ada malah rumah ditempeli tulisan arab, kitab suci Alquran dipajang, atau sambil lalu mendengarkan bacaan ayat ke hal 11

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.