MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 24 NOVEMBER 2016
PLN UPDATE INFO SEPUTAR PLN AREMA (AREA MAGELANG)
PLN
PLN MOBILE PERMUDAH JANGKAUAN LAYANAN PLN SAAT ini, akses layanan PLN semakin mudah dengan aplikasi PLN MOBILE yang ada di genggaman pelanggan melalui smartphone berbasis Android. PLN MOBILE resmi dirilis oleh Direksi PLN pada bertepatan dengan upacara Hari Listrik Nasional ke-71 tanggal 31 Oktober 2016 lalu di Kantor Pusat PT PLN (Persero) di Jakarta. Aplikasi ini merupakan produk inovasi dari PLN yang bekerjasama dengan PT Indonesia Comnet Plus sebagai anak perusahaan PLN. PLN MOBILE adalah suatu aplikasi Mobile Customer Self Service yang terintegrasi dengan Aplikasi Pengaduan dan Keluhan Terpadu (APKT) dan Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat (AP2T). PLN MOBILE merupakan wujud inovasi dan layanan Contact Center PLN 123 yang juga dapat diakses melalui telepon 123, handphone (kode area + 123), Facebook PLN 123, Twitter @pln_123 dan email pln123@pln.co.id. Kepala Divisi Sistem dan Teknologi Informasi PLN Agus Sutiawan mengungkapkan bahwa “Layanan bagi pelanggan PLN ini diharapkan dapat mendukung perbaikan tata kelola Layanan Pengaduan dan Keluhan Pelanggan yang lebih maksimal serta memutus jalur birokrasi dan prosedur”. ke hal 3
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Kuatkan KPK, Kejaksaan dan Polri Harapan Jokowi JAKARTA - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajaran institusi pemerintah dan penegak hukum untuk terus mengawasi dan mencegah terjadinya korupsi. Terutama setelah dia mencanang-
kan adanya gerakan sapu bersih pungli di kalangan pemerintah. “Saya minta aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tidak hanya berhenti pada dokumen-dokumen perencanaan yang bertumpuk. Dan saya juga tidak ingin hanya menjadi sebuah aksi simbolis atau upacara se-
remonial semata tapi saya ingin agar aksi ini fokus dan betul-betul konkret di lapangan,” tegas pria yang kerap disapa Jokowi itu saat memimpin rapat tentang pemberantasan korupsi di kantornya. Dia meminta ada penegakan hukum yang tegas termasuk pada tindakan
TEMANGGUNG – Perjuangan terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) Pertembakauan yang dilakukan beberapa waktu lalu, adalah murni perjuangan petani tembakau. Perjuangan ini bukan atas dorongan dari pabrikan rokok kretek maupun kepentingan politik tertentu. Penegasan tersebut disampaikan Nur Ahsan Sekretaris Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Temanggung, kemarin. Menurutnya, gerakan petani tembakau mendesak pemerintah agar segera mengesahkan RUU Pertembakauan bukan hanya karena kepentingan kelompok tertentu, melainkan karena untuk kepentingan petani tembakau di seluruh nusantara. ke hal 3
Pengobatan Instan yang Disukai (2) RAMUAN beberapa obat yang dijual secara bebas yang sangat terkenal yang disebut “pil kecethit” merupakan sebuah dagangan toko obat yang sudah sangat populer dalam masyarakat. Terdiri dari 3 macam obat pengurang sakit, vitamin neurotropik dan anti radang. Sekali minum langsung setengah jam ke depan rasa sakit dan nyeri atau pegal-pegal di otot hilang lenyap tak berbekas. Akibatnya sugesti pengguna yang tersebar dari mulut ke mulut membuat produk ini sangat terkenal di kalangan masyarakat. Tidak ada pemahaman yang mendalam penjual obat tersebut saat memberikan produk pil ajaib ini kepada konsumen yang notabene masyarakat awam yang tidak tahu bahaya dibalik penggunaan obat yang sembarangan seperti ini. Menjual obat mirip seperti menjual kacang goreng, tempe goreng dan bakwan goreng yang tidak perlu pemahaman yang mendalam saat membeli produk tersebut. Miris melihatnya namun apa daya hukum sepertinya tidak pernah mamp u menyentuh bisnis o b a t seperti ini. Dengan a l a san laku dan permintaan masyarakat yang sangat tinggi sepertinya menjadi alasan pembenar penjualan obat jenis i n i .
ke hal 3
KUATKAN KPK, KE EJAK JA SAAN DAN POLRI harus kompak
PERJUANGAN PETANI TEMBAK AKAU bisa jadi contoh
PURWOREJO - Penjahat ATM yang melakukan pencurian pemberatan dengan modus ganjal di ATM berhasil dibekuk jajaran Polres Purworejo. Pelaku berjumlah tiga orang itu merupakan jaringan spesialis penjahat ATM yang berasal dari luar kota. Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo dalam gelar perkara kasus tersebut mengungkapkan ketiga orang tersebut dalam pengakuannya tidak hanya beraksi di Purworejo saja. Namun juga berkali-kali melakukan aksinya di wilayah lain seperti Purwokerto, Cilacap, Klaten dan Jogjakarta. “Tersangka mengaku baru tiga kali beraksi di Purworejo,” katanya, kemarin. Ketiga orang tersangka tersebut antara lain, Ardian Murni (38) warga Jalan Dr Sutomo RT 3 RW 9 Desa Jenang Kecamatan Cilacap. Dedi Alisman (39) warga Dukuh Krajan Kidul RT 5 RW 4 Desa Kaliwadas, Kecamatan Bumiayu, Brebes. “Keduanya sudah berhasil kami amankan. Sementara seorang tersangka lain, Iwan (40) warga Purwokerto, Banyumas masih dalam pengejaran,” katanya. Dikatakannya, Iwan adalah pelaku curat terhadap Siti Musyafiah (44), warga Desa Tasikmadu RT 1 RW 1 Kecamatan Pituruh Purworejo di bilik ATM BRI SPBU Suronegaran, Purworejo dengan total kerugian Rp 71.939.100, pada Selasa (1/11) lalu.
Amankan 3 Pelaku
foto: ist
DITAHAN. KPK menahan Walikota Madiun, Jatim Bambang Irianto usai menjalani pemeriksaan kemarin.
KPK Tahan Walikota Madiun JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan Wali Kota Madiun, Jawa Timur, Bambang Irianto, Rabu (23/11). Bambang dijebloskan ke tahanan usai menjalani pemeriksaan sebagai tersangka korupsi pembangunan Pasar Besar Kota Madiun tahun 2009-2012. “Tersangka BI ditahan untuk 20 hari pertama demi kepentingan penyidikan,” ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha, Rabu (23/11).
LOGIS DOKTER MEDI Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) media kerjasama dengan : Rumah Sehat Holistik Dokter Medi Wirawan “Jangan Mau Sakit” Jl. Delima Raya Perum Depkes D1/22-23 Kramat Utara - Magelang Utara Telp. 0293-311207 ; SMS : 0877-34687166 ; e-mail : mediwirawan@gmail.com
ke hal 3
Polisi Ungkap Jaringan Pencurian ATM
ATURAN RUU Pertembakauan Murni Perjuangan Petani
pungli. Terutama, Jokowi minta diprioritaskan pada sektor perizinan dan pelayanan publik yang berkaitan langsung dengan masyarakat. Seperti pelayanan administrasi pertanahanan, kesehatan, dan pendidikan.
Bambang bungkam saat digelandang ke mobil tahanan. Dia tak mau buka mulut menjawab pertanyaan wartawan terkait penahanannya. Bambang yang sudah mengenakan rompi oranye khusus tahanan KPK itu terus bejalan masuk ke mobil. Priharsa mengatakan Bambang ditahan di Rumah Tahanan Klas I Jakarta Timur cabang KPK. Bambang sang Wali Kota Madiun periode 2009-2014 dan 2014-2019 diduga baik langsung maupun tidak
langsung dengan sengaja turut serta dalam pemborongan, pengadaan, dan persewaan terkait pembangunan Pasar Besar Kota Madiun. Padahal tugasnya selaku Wali Kota Madiun seharusnya melakukan pengawasan dalam pembangunan pasar yang menelan biaya Rp 76,5 miliar itu. Bambang diduga menerima gratifikasi atau suap yang berlawanan dengan kewenangan dan kewajiban yang jadi tugasnya sebagai Wali Kota Madiun. (boy/jpnn)
ke hal 3
Kisah Manis Petani Transmigran
Sekali Panen Dapat Rp100 Juta Suprayitno warga asli Jawa Timur, merantau ke Maluku Utara. Kini dia bertani di daerah transmigran, Desa Sukamaju, Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara, Malut. Pendapatan yang hanya Rp 10 juta sekali panen, naik pesat 10 kali lipat berkat dorongan dan bimbingan dari Bank BI Cabang Perwakilan Maluku Utara.
foto: jpnn
mayoritas dari Jawa. Desa Sukamaju yang merupakan bagian dari Kecamatan Tobelo Barat, Kabupaten Halmahera Utara, berpenduduk kurang lebih 100 kepala keluarga. Di desa ini, warga hidup dari lahan pertanian. Salah satunya, Suprayitno (44). Pria kelahiran 4 Juni 1972, Munjar, Banyuwangi, Jawa Timur ini hidup bersama istrinya Yati dan tianak mereka; Nuryanda Pacarsari, Ilham Leo Wisantoso dan Iman Asrawi. Migrasi dari Jawa sejak 2012 lalu, Suprayitno menekuni pekerjaan sebagai petani dengan bercocok tanam dengan lahan pinjaman warga di Desa Sukamaju. Mulai menanam cabe, tomat, bawang, ketimun. Hasil panen itu kemudian dijual di pasar Tobelo.
SUKSES. Para transmigran yang telah berhasil mengembangkan desanya.
ke hal 3
SAMSIR Hamajen, Tobelo DARI namanya, Desa Sukamaju sudah pasti bisa ditebak. Penduduknya adalah
Keterlambatan Pembayaran Iuran JKN-KIS Pertanyaan : Saya peserta BPJS Kesehatan kelas I dengan iuran Rp 80.000 setiap bulan. Apa yang akan terjadi jika saya telat membayar iuran JKN-KIS ? Trimakasih.628564322xxxx. Jawaban : Terima kasih atas pertanyaan yang diajukan kepada kami. 1. Bila terjadi keterlambatan pembayaran Iuran Jaminan Kesehatan lebih dari 1 (satu) bulan sejak tanggal 10, maka penjaminan layanan kesehatan peserta diberhentikan sementara. 2. Pemberhentian sementara penjaminan layanan kesehatan Peserta berakhir dan status kepesertaan aktif kembali apabila peserta : • Membayar iuran bulan tertunggak (paling banyak untuk waktu 12 (dua belas bulan) • Membayar iuran pada bulan saat peserta ingin mengakhiri pemberhentian sementara jaminan 3. Jika dalam waktu 45 (empat puluh lima) hari sejak status kepesertaan aktif kembali, Peserta menjalani Rawat Inap, maka Peserta wajib membayar denda kepada BPJS Kesehatan untuk setiap pelayanan
kesehatan rawat inap yang diperolehnya sebesar 2.5 % (dua koma lima persen) dari biaya pelayanan kesehatan untuk setiap bulan tertunggak dengan ketentuan : • Jumlah bulan tertunggak paling banyak 12 (dua belas) bulan • Besar denda paling tinggi Rp. 30.000.000 (tiga puluh juta rupiah) Ilustrasi Studi Kasus Studi Kasus 1 Tanya : Peserta A (Hak Rawat Kelas 1) terlambat membayar iuran 5 bulan sejak tanggal 10 jatuh tempo, bagaimana cara mengaktifkan kembali kepesertaannya? Jawab : Untuk mengaktifkan kepesertaan, A wajib membayar iuran bulan yang tertunggak dengan perhitungan sebagai berikut : Peserta A membayar iuran bulan tertunggak = Rp. 80.000/bulan x (5 bulan+1bulan berjalan) = Rp. 480.000 Studi Kasus 2 Tanya: 10 hari setelah status kepesertaan aktif,
Peserta A menjalani Rawat Inap Tingkat Lanjut (RITL) dengan kode grouper INACBG’s (I-1-02-I) Prosedur Katup Jantung dengan Katerisasi Ringan; biaya sebesar Rp. 5.871.700. adakah biaya yang dikenakan kepada peserta A Jawab: Peserta A wajib membayar denda sebesar 2,5 % dengan perhitungan 2,5% x Rp. 5.871.700x 5 bulan = Rp. 733.962 Studi Kasus 3 Tanya : 10 hari setelah status kepesertaan aktif, peserta A menjalani Rawat Jalan Tingkat Lanjut (RJTL) sesuai prosedur, Adakah biayah yang dikenakan kepada peserta A? Jawab: Seluruh pelayanan Rawat Jalan yang dilaksanakan sesuai prosedur dijamin oleh BPJS Kesehatan. Informasi tentang JKN-KIS dan BPJS Kesehatan dapat diakses pada web BPJS Kesehatan www.bpjs-kesehatan.go.id. Selain itu untukInformasi lengkap seputar BPJS Kesehatan silahkan menghubungiCare CenterBPJS Kesehatan 24 jam Telp 1500400.
Pertanyaan seputar BPJS Kesehatan dapat melalui email kc-magelang@bpjs-kesehatan.go.id Hotline Service : 08156579760 • BPJS KESEHATAN KC MAGELANG Jl. Gatot Subroto No. 2 Magelang (0293)363985 • KABUPATEN MAGELANG Jl. Raya Yogya-Magelang Kompleks BB Square no. 2 Blabak 082892035843 • KABUPATEN TEMANGGUNG Ruko No 2 Jl. Jendral Sudirman no. 120 Kowangan, Temanggung 082892035821
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES KAMIS 24 NOVEMBER 2016
KATA MEREKA Virus Menjangkit bagi Pelajar Perilaku pelajar wanita atau siswi dalam beberapa tahun terakhir menjadi sorotan, khususnya ranah dunia pendidikan. Bukan tanpa alasan, siswa yang dahulu identik dengan sifat kalemnya, saat ini justru berubah drastis. Hal ini terlihat dari postingan gambar maupun video yang terdapat di berbagai media sosial. Mulai dari perkelahian atau kekerasan, gaya pacaran yang menjurus ke aksi mesum, pesta miras dan narkoba, hingga segelintir di antaranya secara gamblang menawarkan diri kepada pria hidung belang melalui situs prostitusi online. Ironisnya, masalah ini menjangkiti pelajar mulai kalangan SMA hingga SD.
Korane Wong Temanggung
ECERAN Rp3.000
Pencurian Cabai Kian Marak TEMANGGUNG - Alih-alih carkan aksi. menikm ati hasil penjua Giarto (57), salah seorang lan dari panen cabe merah petani di Kecam atan Bulu keriting yang mereka tanam, menga ku aksi pencur ian para petani di sejuml ah tanaman cabe sudah terjadi wilayah Kabupaten Temang- selama sejak dua minggu gung justru tengah dihing- terakhir dan semakin marak gapi perasaan was was. Pa- sepeka n setelah nya. Dari salnya, harga cabai yang te- 4.000 batang tanama n cabe ngah melambung di pasaran merah keritin g milikny a, justru menjadi celah empuk nyaris seperem pat di antabagi pencur i untuk melan- ranya raib digasak pencur i.
Ia menjel askan, modus yang dilanca rkan pencur i adalah dengan menca but seluru h tubuh tanam an at au m e m b a b at b a g i a n batang menggu nakan benda tajam pada malam hari saat situasi tengah sepi. Disinya lir, cara ini dilakufoto: rizal ifan/temanggung ekspres kan untuk mempe rsingka t RAWAN PENCURIAN. Tingginya harga cabe jenis merah keriwaktu pencur ian. ting beberapa minggu terakhir membuat sejumlah petani justru ke hal 3
merasa ketar ketir akibat maraknya aksi pencurian.
Kita tak bisa membantah bahwa perkembangan jjaman serta kemajjuan teknologi sang gat mempengaruhi p pola pikir anak. B Belum lagi faktor llingkungan maupun pergaulan yang ttelah jauh berbeda d dibandingan saat ssaya dulu mengen nyam bangku p pendidikan.
Diyani, ibu rumah tangga Kemungkinan besar mereka meniru gaya hidup yang disuguhkan berbagai g ttayangan sinetron. Oleh sebab itu perO llu adanya kontrol s secara lebih ketat yang dilakukan oleh y orang tua maupun o g guru. Biarlah merreka berkembangan n namun dibatasi kebebasannya. b ((riz)
Mia, karyawati
PERTANIAN
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
KUCING-KUCINGAN. Sejumlah PKL masih nekat berjualan pasca penertiban PKL beberapa waktu lalu.
Dewan Minta, Pemkab Serius Tangani PKL
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
SEMPROT. Salah seorang petani menyemprot tanaman tomat di lahan miliknya guna menghindari makin meluasnya kerusakan buah.
TEMANGGUNG – Kalangan DPRD Temanggung meminta kepada pemerintah kabupaten setempat, untuk konsisten melakukan penertiban terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjaja di sekitar Pasar Kliwon Rejo Amertani Temanggung. Permintaan tersebut dis-
ampaikan Arief Rosidi anggota Fraksi PAN-PD saat sidang paripurna, kemarin. Menurutnya, pasca penertiban PKL beberapa waktu lalu, saat ini sudah kembali terlihat beberapa PKL yang nekat menggelar barang dagangan di tempat-tempat terlarang.
“Awal penertiban memang lingkungan pasar tersebut bersih dari PKL, namun setelah beberapa pekan, PKL kembali terlihat menjajakan barang dagangan di tempattempat terlarang di sekitar pasar itu,” kata Arief. Untuk itu lanjutnya, pihaknya meminta kepada
Panen Tomat Hancur Lebur BULU - Belum redanya intensitas hujan tinggi ternyata berdampak besar pada kondisi ekonomi para petani tomat di Kabupaten Temanggung. Pasalnya, tanaman tomat di belasan hektar lahan tanam mereka rusak sehingga memicu kegagalan panen. Salah satu wilayah yang mengalami kerusakan cukup parah adalah Desa Gandurejo Kecamatan Bulu. Sekitar 90 persen tanaman tomat yang sudah siap panen di wilayah ini rusak dan menyebabkan harga jualnya anjlok. Menurut Rumadi (51), salah seorang petani setempat, rata rata buah tomat yang dipanen petani membusuk lantaran kondisi tanah terlalu jenuh oleh kandungan air. “Padahal warna buah tomatnya sudah mulai merah dan siap petik. Tapi apa daya buahnya sudah membusuk dan berjatuhan di tanah,” jungkapnya, Rabu (23/11). Ia menambahkan, kegagalan panen seperti ini sejatinya jauh jauh hari telah diprediksi oleh para para petani. Mengingat dampak curah hujan pertama kali terlihat pada bagian akar yang membusuk hingga menjalar hingga ke bagian batang, daun, dan buah. Sukendro (42), petani lain menambahkan, selain pengaruh cuaca, kegagalan panen yang dialami oleh para petani juga disebabkan oleh faktor lain. Yakni serangan hama patek serta lalat buah. Serangan ini dianggap cukup sporadis mengingat petani telah menempuh berbagai upaya untuk mencegah meluasnya kerusakan dengan cara menyemprotkan berbagai jenis obat pestisida. Sayang, hasilnya masih nihil. “Jelas kami merugi. Sudah mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli obat pestisida, hasil panenannya masih saja hancur. Padahal harga tomat di pasaran sekarang sedang naik. Mencapai Rp4.000 bahkan Rp5.000 per kilogramnya,” keluhnya pasrah. (riz)
pemkab setempat untuk konsisten dalam penertiban PKL, mengingat anggaran untuk penertiban PKL ini tidaklah sedikit. Sehingga harus benar-benar dioptimalkan. “Jangan hanya dilakukan sekali saja, namun harus dilakukan secara berkelanjutan. Sehingga tidak ada lagi PKL
yang berani berjaja di sekitar Pasar Kliwon,” katanya. Ia menegaskan, konsistensi pemkab memang harus ditegakan, jika tidak ke depan kemungkinan besar PKL akan kembali menempati trotoar atau tempat-tempat terlarang lainnya. ke hal 3
RAPBD 2017 Diajukan Rp2,01 Triliun
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
BANTUAN. Salah seorang ahli waris tengah menerima santunan dari PBJS Ketenagakerjaan usai anggota keluarganya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Disnaker Genjot Angka Partisipasi BPJS TEMANGGUNG - Sekitar 3.000 tenaga kerja di Kabupaten Temanggung tercatat masih belum didaftarkan dalam program BPJS Ketenagakerjaan oleh puluhan perusahaan yang menaungi. Hal tersebut diutarakan Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Suminar Budi Setiawan, Rabu (23/11). Menurutnya, sejauh ini pihaknya mencatat memang ada perusahaan yang belum mendaftarkan sebagian dari tenaga kerja mereka, jumlahnya mencapai 25 perusahaan. Sedangkan yang belum sama sekali atau 100 persen alpa, jumlahnya tercatat hanya 10 sampai 11 perusahaan saja. “Ini yang menjadi PR.
Semoga dalam seminggu ke depan permasalahan ini bisa kami selesaikan semua atau minimal jumlah peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa meningkat sesuai dengan mandat Pak Bupati,” jelasnya. Lanjutnya, sejatinya seluruh tenaga kerja yang terdapat di Kabupaten Temanggung telah terdata secara resmi. Hanya saja, untuk mencapai target keikutsertaan hingga 100 persen BPJS Ketenagakerjaan maupun BPJS Kesehatan dibutuhkan itikad serta komitmen kuat dari masing masing perusahaan. “Kami akan menggenjot sosialisasi. Karena yang belum mengikutsertakan seluruh tenaga kerjanya notabene merupakan perusahaan kecil. Kalau yang perusahaan besar
sudah atau belum sebagian saja,” kata Suminar lagi. Sementara itu, Kepala BPJS Ketenagakerjaan KCP Temanggung, Noviana Kartika membeberkan hingga saat ini dari 419 perusahaan yang ada, baru 21.218 pekerja atau 88 persen saja yang resmi terdaftar dalam program jaminan sosial tersebut. Sedangkan, selama periode Januari sampai Oktober 2016 total BPJS Ketenagakerjaan KCP Temanggung telah membayarkan klaim sebesar Rp16,56 miliar. “Rp15,36 miliar untuk Jaminan Hari Tua (JHT), Rp708, 75 juta untuk Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Rp489 juta untuk Jaminan Kematian, dan sisanya jaminan pensiun,” pungkasnya. (riz)
TEMANGGUNG – Bupati Te m a n g g u n g B a m b a n g Sukarno mengajukan Rencana Anggaran Pendapatan Daerah (RAPBD) tahun 2017 pada Sidang Paripurna, Rabu (23/11). RAPBD yang diajukan menjelang tutup tahun itu untuk memenuhi semua kegiatan Pemerintah Kabupaten Te m a n g g u n g m e n c a p a i Rp2.010.000.000.000. “Kami menyadari bahwa upaya untuk memperbaiki dan membangun daerah ini bukanlah sebuah proses yang mudah. Kadang kita berhasil dan tak jarang kita harus menerima kekurangan di sana-sini. Namun upaya ini adalah upaya kita bersama, upaya yang tulus dan sungguh-sungguh demi kesejahteraan semua lapisan masyarakat Temanggung,” kata Bupati saat menyampaikan RAPBD di hadapan pimpinan dan anggota DPRD Kabupaten Temanggung, Rabu (23/11). Bupati mengatakan, RAPBD tahun 2017 sebanyak itu dengan perincian belanja tidak langsung Rp1,118 triliun dan belanja langsung Rp892,2 miliar. Terinci, belanja tidak langsung akan dipergunakan untuk belanja pegawai Rp775,1 miliar, belanja bunga Rp6,5 miliar, belanja hibah Rp33,9 miliar, belanja bantuan sosial Rp15,7 miliar, belanja bagi hasil kepada pemerintah desa Rp4,5 miliar, belanja
bantuan keuangan Rp282 miliar dan belanja tidak terduga Rp500 miliar. Belanja langsung sendiri, akan dipergunakan untuk belanja pegawai Rp61,94 miliar dan belanja barang dan jasa Rp322,8 miliar, dan belanja modal Rp507 miliar. Sedangkan untuk pembiayaan daerah dirancang Rp101,6 miliar yang bersumber dari prediksi Silpa Rp93,6 miliar dan penerimaan retensi Rp8 miliar. Untuk rencana pengeluaran pembia yaan Rp59,4 miliar, yang akan dipergunakan penyertaan modal pada perusahaan daerah Rp9,9 miliar, pembentukan dana cadangan Rp7,5 miliar dan pembayaran pinjaan Rp34 miliar dan retensi Rp8 miliar. “Dengan adanya rencana penerimaan pembiayaan dan pengeluaran pembiayaan tersebut maka terdapat netto sebesar Rp42 miliar yang dipergunakan untuk menutup defisit anggaran,” jelas Bupati. Bupati juga menyebutkan anggaran pendapatan daerah dirancang Rp1,968 tr iliun dengan estimasi anggaran pendapatan untuk pendapatan asli daerah sebesar Rp192,1 miliar, yang terdiri dari pajak daerah Rp30,4 miliar, retribusi daerah Rp14,4 miliar, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp13,7 miliar. ke hal 3
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
KAMIS 24 NOVEMBER 2016
5
34 Proyek Dipastikan Tepat Waktu MAGELANG SELATAN - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Magelang memastikan proyek infrastruktur yang dikerjakan tahun ini dapat selesai tepat waktu meski sempat ter-
lambat dalam pengerjaannya. Tercatat ada 36 kegiatan fisik yang sudah dikerjakan dengan total pagu mencapai Rp14,46 miliar. “Kita rutin tiap minggu menggelar evaluasi di paket
pengerjaan yang masih berlangsung. Semuanya sudah sesuai persentase yang ditentukan dalam surat perjanjian kontrak kerja,” kata Kepala DPU Kota Magelang, Deddy Sumarwanto,
Rabu (23/11). Pihaknya juga senantiasa mendesak rekanan untuk gesa dalam progres pembangunan fisik tahun ini. Jika ada kesulitan yang dialami rekanan,
DPU aktif memberikan solusi penyelesaiannya.”Kalau semakin intens membeirkan evaluasi, otomatis kami paham dan memberi saran. Jika belum selesai dengan targetnya maka kami arahkan
supaya menambah tenaga kerjanya. Sedangkan yang sudah sesuai target kami upayakan untuk tetap konsisten dan lebih baik lagi,” ujarnya. ke hal 7
Dewan Dukung Kenaikan Status Satpol PP MAGELANG SELATAN Mulai Januari 2017, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang akan naik status. Semula Satpol PP merupakan instansi bertipe kantor dengan pejabat tertinggi eselon III, bakal ditingkatkan setara dinas dengan kepala Satpol PP yang menyandang jabatan eselon II. Hal itu berdasarkan Perda Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang telah ditetapkan Pemkot Magelang. Baik secara kewenangan dan tanggung jawab, tugas Satpol PP akan semakin bertambah. Terkait perubahan ini dapat apresiasi positif dari kalangan DPRD Kota Magelang.”Memang sudah waktunya melihat kondisi Kota Magelang yang dinamis, peran Satpol PP menjadi sangat krusial. Itu (kenaikan tingkat Satpol PP) sudah kami usulkan di DPRD sejak lama,” kata Ketua Komisi A DPRD Kota Magelang, Adi Chandra
Pamungkas, kemarin. Ia menjelaskan, instansi tipe kantor yang melekat di Satpol PP selama ini dinilai kurang mampu mengakomodir semua permasalahan penegakkan peraturan daerah (perda). Imbasnya, banyak hal yang kurang tertangani secara optimal karena keterbatasan status ini.”Padahal tugas Satpol PP tidak hanya menangani masalah pedagang kaki lima (PKL) tapi ruang lingkupnya sangat luas. Penegakkan perda dan nonyustisi sering jadi tanggung jawab mereka,” jelasnya. Politisi PKB ini berujar, di Kota Magelang yang berpendukuk sekitar 123 ribu jiwa ini seringkali menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. Satpol PP tak jarang dihadapkan proses penertiban umum, mesk punya kendala penguatan organisasi, insitusi, dan jumlah personel. ke hal 7
foto: wiwid arif/magelang ekspres
OPERASI. Tugas Satpol PP selain jadi penegak perda juga sebagai petugas operasi non-yustisi seperti saat dijalankan dalam pemeriksaan tempattempat kos di Kota Magelang, belum lama ini.
Keterbukaan Informasi Dorong Good Goverment
foto : wiwid arif/magelang ekspres
SOSIALISASI. Jajaran Dishubkominfo Kota Magelang saat memberikan sosialisasi perda tentang keterbukaan informasi publik kepada pejabat SKPD dan BUMD seKota Magelang, di Gedung Wanita, kemarin.
Gupita Limar Respati Terima Kekurangan Sahabat MEMILIKI sahabat setia, yang selalu ada, di kala senang dan sedih sekalgus memberi dukungan ketika terpuruk adalah impian setiap orang. Namun, mengingat manusia tidak ada yang bisa sempurna seperti itu, semua memiliki kekurangan masing-masing. Dari pada sibuk mencari sahabat yang baik, kenapa tidak memulai untuk menjadi sahabat yang baik? ke hal 7
foto: diah agustini/magelang ekspres
MAGELANG TENGAH – Semua badan publik yang ada di pemerintahan wajib memberikan informasi kepada masyarakat secara transparan sebagai bentuk pelayanan. Karena itu, Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Magelang gencar mengadakan sosialisasi tentang keterbukaan informasi, seperti yang dilakukan kemarin. Kepala Dishubkominfo, Suko Tri Cahyo saat sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) No 5 Tahun 2016 tentang keterbukaan informasi publik, yang dihadiri oleh pejabat SKPD dan BUMD Kota Magelang, di Gedung Wanita, Kota Magelang mengatakan, transparansi harus dilaksanakan untuk mendukung Good Government.”Seperti yang diamanatkan, UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik dan petunjuk lain sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No 61 Tahun 2010,” kata Suko.
Menurut dia, keterbukaan tersebut meliputi informasi yang dihasilkan, disimpan,
dikelola, dikirim, dan diterima oleh suatu badan publik. Termasuk yang berkaitan
dengan informasi kepentingan masyarakat.
Sepuluh SMA Ikuti Simulasi UNBK MAG E L ANG - S e dikitnya sepuluh SMA negeri dan swasta Kota Magelang serentak mulai melakukan simulasi perdana Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). Simulasi yang dilaksanakan selama tiga hari yakni 22-24 November2016 itu bertujuan memperkenalkan aplikasi kepada siswa serta mengetahui berbagai kendala yang timbul. Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Magelang, Agus Sujito menjelaskan, pada Unas 2017/2018 mendatang, sebanyak sepuluh SMA dan 12 SMK akan melaksanan ujian via semi online. Angka itu meningkat dari tahun lalu yang hanya diikuti dua SMA dan sembilan SMK. Agus menerangkan, tahun ini simulasi dilakukan sebanyak dua kali, yakni di bulan November dan Desember. Simulasi diperlukan selain sebagai sarana berlatih juga untuk men-
getahui berbagai persoalan yang dialami siswa, proktor maupun teknisi. Utamanya bagi 12 sekolah yang tercatat baru akan melaksanakan UNBK pertama kalinya tahun depan. ”Beberapa sekolah melaporkan saat simulasi, komputer tidak bisa sinkronasi dengan server,” ucap Agus. Sama seperti tahun sebelumnya, permasalahan jaringan atau sinkronasi menjadi kendala utama saat menggelar simulasi UNBK bahkan diyakini juga terjadi di daerah-daerah lain. Saat terjadi kasus ser u p a, b i a s a n ya p ro kt o r dan teknisi yang sudah terlatih akan segera memperbaiki masalah teknis tersebut. Biasanya, melalui aplikasi Whatsapp, proktor-proktor se Indonesia akan berbagi pengalaman baik kegagalan atau keberhasilan dalam proses pelaksanaan simulasi. ke hal 7
CMYK
Atria Hotel Magelang resmi dibuka pada: a 1 Januari 2012 b
12 Desember 2012
No.21
c 12 Desember 2011 d 1 Januari 2011
ke hal 7
CMYK
KABUPATEN 8
MAGELANG
KAMIS 24 NOVEMBER 2016
MAGELANG EKSPRES
Rekanan Angkat Bicara MUNGKID - Ambrolnya senderan jembatan Sumber di Dusun Sumber, Desa/Kecamatan Secang, Selasa (22/11) sore kemarin dinilai karena faktor alam. Meski demikian, pihak rekanan pelaksana proyek pembangunan
jembatan tersebut akan melakukan perbaikan lantaran masih dalam masa pemeliharaan. Proyek jembatan Sumber sendiri dikerjakan oleh CV Nata Putra dari Jogjakarta dengan nilai kontrak Rp4,5 miliar.
Jembatan yang membentang di atas Kali Elo itu dibongkar untuk diganti konstruksi baru sepanjang 23 meter dan lebar 9 meter. Permukaannya lebih tinggi 1,8 meter dibanding jembatan lama. Jembatan baru difungsikan
pertengahan Oktober lalu. “Ambrolnya senderan penguat jembatan kemarin karena faktor alam. Ada lintasan drainase yang tersumbat sehingga mengakibatkan luapan air yang kemudian menjebol senderan,”
kata perwakilan CV Nata Putra, Asyari, kemarin (23/11).Menurutnya, ambrolnya senderan tidak mempengaruhi konstruksi utama jembatan. “Itu hanya bagian senderan saja, bukan bangunan jembatan
yang ambrol,” ujarnya. Asyari juga membenarkan jika jembatan penghubung Secang-Pucang-Magelang tersebut saat ini masih dalam masa pemeliharaan. ke hal 7
PERSIDANGAN
Rebutan Warisan Makin Rumit SIDANG rebutan warisan tanah pekarangan seluas 2,8 hektar (bukan 4,4 Hektar ‘red) antara kakak dan adik terus berlangsung. Sidang perdata yang melibatkan Mukiman selaku Penggugat dan Misman sebagai Tergugat kembali digelar Rabu (23/11) di Kantor Pengadilan Negeri Wonogiri. Ketua Majlis Hakim Marliyus MS. SH.MH didampingi Hakim Anggota Siwi Rumbar Wigati dan Ni Kadek Ayu Kusumadewi melaksanakan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Hadir pihak kuasa hukum Mukiman selaku Penggugat Irwan Dwi Setyawan, pihak kuasa hukum Tergugat Misman, Mahesa Jati Kusuma dan rekan. Turut Tergugat Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Wonogiri yang dikuasakan kepada Kepala Seksi Sengketa Heru Eko Marwoto (bukan sebagai pribadi red’) Salah satu saksi, Paiman (kebetulan nama sama dengan keluarga pesengeketa) selaku Ketua RT 01 RW 01 Dusun Nglaran Desa Ketos Kecamatan Paranggupito mengemukakan, hasil rapat keluarga disaksikan perangkat desa dan tokoh masyarakat pada tanggal 12 Pebruari 1989 telah dibagikan warisan tanah seluas kurang lebih 28.000 M2. ke hal 7
TANAH LONGSOR
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
BERSAMA. Siti Maonah (35) dan Wahid Widodo (35) saat bersama Istiqomah dan Bilqis Humaeroh di rumahnya Dusun Candigelo, Desa Ngadipura.
Kakak Beradik Derita Kelainan Rongga Mulut foto: jpnn
LONGSOR. Dapur rumah milik WasrimKhodiroh alamat Dukuh Kauman Rt 01/01 Desa Sawangan ikut terbawa longsor.
Puluhan Rumah Terancam Longsor Puluhan rumah terletak di Dukuh Tengah dan Kauman Desa Sawangan, Kecamatan Paninggaran, Pekalongan terancam longsor. Itu dikarenakan dua pedukuhan tersebut berada bukit dengan ketinggian 20 meter. Bahkan setelah diguyur hujan lebat beberapa jam pada Selasa (22/11),
Butuh Bantuan untuk Operasi DUKUN - Pasangan suami istri, Wahid Widodo (39) dan Siti Maonah (35), warga Dusun Candigelo, Desa Ngadipura, Kecamatan Dukun, harus menahan kesedihan lantaran kedua putri kandung mereka tertimpa sakit yang tidak biasa. Mereka terlahir dalam kondisi tidak memiliki langit-langit atas rongga mulut dan menderita bibir sumbing. Anak pertama mereka, Istiqomah (5,5) dahulu terlahir dengan kondisi
tersebut dan sempat membuat bingung pasangan itu. Menurut Widodo, Istikhomah sempat dioperasi satu kali dari yang seharusnya tiga kali di RSUP Dr Sardjito Jogjakarta. “Operasi dulu itu dapat bantuan dari Dampak Merapi. Meski bibir sumbing dan langit-langit atasnya telah dioperasi, namun kedua selaput matanya menonjol keluar. Untuk makan yang kasar hingga sekarang belum bisa, malah muntah. Sampai saat ini, Isti hanya makan bubur bayi instan saja,” jelas Widodo. Akibat kondisinya, lanjut Widodo,
Isti tumbuh menjadi anak minder. Dia tidak mau bersekolah dan bergaul dengan teman sebayanya karena takut diejek. Dia hanya mau berinteraksi dengan orang yang lebih dewasa. Di tengah kondisi tersebut, keluarga Widodo kembali diuji dengan kelahiran putri kedua, Bilqis Humaeroh yang juga tanpa memiliki langitlangit atas rongga mulut dan bibir sumbing. Padahal, proses persalinan Bilqis berlangsung normal dengan bantuan bidan desa, Rini Khasidah Fatimah, pada Selasa (1/11), sekitar pukul 19.30 WIB. Bilqis diketahui lahir dengan be-
JAMBORE
Tren Kekerasan Seksual Naik
ke hal 7
foto: jpnn
KEKERASAN SEKSUAL. LSM Mitra Wicana saat mengadakan jambore perempuan di BLK Kecamatan Klampok, Rabu (23/11).
ke hal 7
Desa Ngablak Maju Tingkat Provinsi
ke hal 7
TREN kekerasan seksual pada anak dan perempuan di Banjarnegara, mengalami kenaikan. Di tahun 2016 sampai triwulan III, sudah ada 23 kasus, 20 kasus di antaranya menimpa anak di bawah umur. Manager Program LSM Mitra Wicana Eni Maslahah saat menggelar jambore perempuan di Balai Latihan Kerja Klampok, Rabu (23/11) mengatakan, jambore perempuan ini dilakukan atas keresahan terhadap perempuan dan anak di bawah umur. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan pendampingan terhadap kasus kekerasan seksual di empat desa selama dua tahun, yaksni di Desa Petuguran, Bondolharjo Kecamatan Punggelan dan Desa Berta serta Karangjati Kecamatan Susukan. Dari empat desa tersebut, ditemukan tujuh kasus kekerasan seksual.
rat badan 3,2 kilogram dan panjang 49 centimeter. Sebelumnya, selama masih dalam kandungan, bayi Bilqis juga rutin diperiksakan oleh orangtuanya. Widodo mengatakan, dengan kondisi yang diderita, membuat Bilqis tidak bisa disusui ASI ibunya secara normal. Lubang mulutnya pun terus terbuka karena tak memiliki rongga atas. “Untuk bisa mengasupi susu, harus menggunakan sendok, sedikit demi sedikit,” ujar Widodo yang setiap harinya hanya bekerja sebagai buruh tani itu.
dalam menanam padi. “Peran aktif Babinsa Koramil 08 Pakis mendapatkan simpatik dari warga masyarakat petani di desa Gejagan,”ungkap, Ketua Gapoktan Margorukun (53). Ditambahkan pria usia 53 tahun itu apa yang dilakukan Babinsa yang tiap hari turun kesawah menjadikan semangat petani menjadi meningkat. “Dulu kalau habis tanam jagung terus ditanami sayuran atau tembakau, sekarang petani lebih berpikir maju lagi yaitu mau menanam padi walaupun sebatas untuk memenuhi kebutuhan sendiri alias untuk konsumsi sendiri,”tuturnya.
SRUMBUNG - Polsek Srumbung menghadiri kegiatan penilaian Lomba Penataan Kawasan Berbasis Konsep Provinsi Jateng di Desa Ngablak, Kecamatan Srumbung, Rabu (23/11) kemarin. Tim penilai yang berasal dari Provinsi Jateng kemarin dipimpin oleh Sulistiyono. Desa Ngablak ditunjuk menjadi perwakilan Kabupaten Magelang dalam lomba Penataan Kawasan Berbasis Konsep “Living In Harmony With Merapi Disaster” tahun 2016. Camat Srumbung, Agus Purgunanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa masyarakat Kecamatan Srumbung merupakan masyarakat yang majemuk yang mana mayoritas mata pencaharian adalah di bidang pertanian salak pondoh. “Selain itu, penataan pemukiman yang masih asri dan alami di Desa Ngablak merupakan daya tarik sendiri karena di sekitar pemukiman terdapat perkebunan salak pondoh,” ujarnya. Sementara, dalam paparan yang disampaikan, Kades Ngablak Ahmad Farihin menyebutkan bahwa Desa Ngablak terdiri dari 724 kepala keluarga dengan 2.443 jiwa dan tersebar di 7 dusun. Mata pencaharian sebagian besar masyarakat adalah pertanian dengan 90% lahan pertanian adalah perkebunan salak. “Sedangkan 10% lainnya bermatapencaharian beraneka ragam. Masyarakatnya masih memegang erat kebudayaan jawa
ke hal 7
ke hal 7
Lomba Penataan Kawasan foto: heni agusningtiyas/magelang ekspres
MEMBAJAK. Sertu Ikka Santoso membantu membajak di sawah milik Manggih.
Babinsa Turut Bantu Bajak Sawah PAKIS - Dalam mendukung suksesnya swasembada pangan melalui upaya khusus (Upsus) Pajale peran Koramil sangatlah penting. Ini sesuai dengan kesepakatan kerjasama antara Kementrian pertanian RI dengan TNI AD dijajaran satuan kewilayahan Kodim/Koramil untuk pendampingan pertanian. Ditingkat Koramil sendiri yang merupakan ujung tombaknya pelaksana di lapangan adalah kiprah para Babinsa. Babinsa Koramil 08 Pakis Kodim 0705/Magelang Sertu Ikka Santoso, membantu membajak lahan sawah 0,2 milik Manggih (49) Dusun Wonogiri Desa Gejagan dalam me-
nyiapkan lahan guna ditanami padi beberapa waktu yang lalu. Kegiatan pendampingan langsung terhadap petani dilapangan sebagai upaya guna memberikan semangat serta motivasi untuk lebih giat lagi dalam menanam padi. Apalagi diwilayah Kecamatan Pakis yang notabenya daerah pegunungan yang mayoritas lahan sayuran sehingga sangat minim lahan sawah untuk padi. Dengan bermodalkan semangat yang dimiliki Babinsa Gejagan turun kesawah membantu petani membajak menyiapkan lahan untuk segera dapat ditanami padi. Hal ini dilaksanakan sebagai contoh nyata memberikan semangat petani
CMYK
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 24 NOVEMBER 2016
ECERAN Rp3.000 Rp3.000
Waspadai Munculnya Gugatan Pilkades WONOSOBO- Bagian Pemerintahan Setda Wonosobo merilis hasil pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades)Serentak di 30 Desa, Selasa (22/11). Kabag Pemerintahan Setda, Tri Antoro saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (23/11), mengaku sangat bersyukur gelaran pilkades berlangsung dengan lancar, aman dan kondusif. “Hasilnya memang tidak ada yang memerlukan pilkades ulang. Karena, tidak ada hasil perhitungan suara di 30 desa tersebut, yang suara terbanyak sama lebih dari satu orang,” jelas Tri. Na m u n d e m i k i a n , p i haknya berharap agar bagi yang pada pilkades ditetapkan sebagai pemenang, tidak perlu terlalu larut dalam euforia, dan bagi yang kalah ia meminta untuk tidak perlu meratapi kekalahannya.
“Pihak panitia pilkades saya minta tetap mewaspadai adanya kemungkinan calon-calon kepala desa atau pendukung yang tidak puas,” katanya. Menurutnya, bagi para kades terpilih, tugas-tugas berat dan tanggung jawab sebagai pemimpin pemerintahan desa sudah menanti. Sehingga, tidak ada alasan untuk merayakan kemenangan secara berlebihan. Tahapan selanjutnya setelah usainya pemungutan dan penghitungan suara, menurut mantan Kabag Humas Setda itu adalah penetapan calon kepala desa terpilih oleh panitia pilkades tingkat desa, yang sesuai agenda adalah Rabu (23/11), untuk selanjutnya dilaporkan kepada BPD masing-masing. ke hal 11
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
BARANG BUKTI. Pihak kepolisian menunjukan barang bukti berupa uang saat gelar perkara di Polres Wonosobo.
Ketua Gapoktan Harapan Ditahan
Diduga Selewengkan Bansos
WONOSOBO- Satreskrim Polres Wonosobo berhasil mengungkap kasus korupsi Dana Bantuan Sosial dalam Program UPPO (Unit Pengelolaan Pupuk Organik) yang terjadi pada bulan Juni 2011 di Dusun Losari, Desa Purbosono, Kecamatan
Kertek, Wonosobo. Akibat penyelewengan tersebut, negara dirugikan lebih dari Rp80 juta. Tersangka merupakan Ketua Gapoktan Harapan Baru Losari, Mujito (56). Kapolres Wonosobo AKBP Azis Andriansyah, melalui Kasatreskrim AKP Suharjono menuturkan kejadian tersebut diawali
dari adanya dana transfer bansos APBN kepada Gapoktan Harapan Baru sebesar Rp340 juta. “Uang sebanyak itu telah digunakan sebagai modal awal dengan melakukan pembelian 3 unit sepeda motor, 1 buah alat pengolahan pupuk organik, membangun kandang dan rumah kompos serta 35 ekor sapi seharga
Rp227.500.000,-,” katanya. Akan tetapi, untuk saat ini, sapisapi tersebut hanya tersisa 5 ekor. Setelah 14 ekor mati, 16 sisanya kemudian dijual tersangka seharga Rp53. 750.000,-. Uang hasil penjualan sapi tersebut kemudian digunakan untuk modal tanam tembakau. ke hal 11
DEKLARASI foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
Wonosobo Darurat Lingkungan WONOSOBO- Persoalan lingkungan hidup di Kabupaten Wonosobo terus bermunculan dari tahun ke tahun. Upaya penyelesaian yang dilakukan belum menunjukkan adanya perubahan yang signfikan. Terkait dengan hal itu, sejumlah organisasi massa, LSM, ormas, organisasi mahasiswa, ormas petani, komunitas lingkungan, blogger, jurnalis dan aktivis lingkungan menghimpun diri dan mendeklarasikan terbentuknya kaukus lingkungan hidup Kabupaten Wonosobo. Pembentukan kaukus ditandai dengan pembacaan naskah deklarasi yang dipimpin Ketua PC IPNU Kabupaten Wonosobo Agung Hidayat yang kemudian diikuti oleh peserta workshop pembentukan kaukus lingkungan hidup. Agus Sukada Kasubdit Pengelolaan Jejaring Komunikasi Ditjen PSKL Kementiran LHK mengatakan bahwa deklarasi pembentukan kaukus lingkungan sebagai bentuk penguatan komitmen bersama untuk memperjuangkan lingkungan hidup yang sehat dan baik. “Sangat penting dibentuk kaukus lingkungan yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, agar partisipasi terkait penyelamatan lingkungan bisa lebih luas,” ungkap kemarin. ke hal 11
INDUSTRI
100 Perempuan Ikuti Pelatihan Manajemen WONOSOBO – Sedikitnya 100 perempuan mewakili para pengusaha industri rumahan yang mayoritas memiliki usaha pengolahan makanan mengikuti pelatihan dua hari di Aula Balai Desa Ngadikusuman kecamatan Kertek. Agenda yang berlangsung dua hari sejak Selasa(22/11) hingga kemarin (23/11) tersebut bertajuk Pelatihan Manajemen Pemasaran dan keuangan. Agenda juga diisi dengan materi motivasi dari Ani Supriyadi selaku Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Wonosobo. Ani, istri dari Wakil Bupati Agus Subagiyo memberikan berabgai kiat bagaimana cara menciptakan strategi dalam berinovasi. Mengingat Ani telah menjalankan usahanya di bidang salon dan kecantikan sejak belasan tahun lalu. “Berwirausaha yang baik dan bagaimana mengembangkan Usaha bagi para ibu-ibu ini sangatlah penting untuk mendukung perekonomian keluarga dan umumnya di desa,” ungkapnya. Seluruh peserta berasal dari desa Ngadikusuman mengikuti pelatihan dengan antusias setelah selama 7 hari mengikuti Pelatihan tata boga yang dihelat Oktober lalu. Selain Ani, hadir pula Ary mewakili dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPP-PA) untuk
MELUAP. Di beberapa wilayah di Mojotengah hingga jalan raya Kertek terjadi Luapan air akibat intensitas hujan tinggi, kemarin (23/11).
Air Meluap, Warga Resah Terjadi Banjir
foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres
ALAT. Bupati Wonosobo Eko Purnomo serahkan alat pembuatan biopori atau sumur resapan kepada pendekar lingkungan pada acara peringatan HMPI dan BMN, di lapangan Desa Batursari.
Warga Didorong Buat Sumur Resapan Mandiri WONOSOBO- Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) kembali diperingati. Melalui momentum tersebut, warga masyarakat Wonosobo diingatkan kembali pentingnya menyelamatkan mata air, dengan menanam pohon dan membuat biopori secara mandiri. Bupati Wonosobo Eko Purnomo yang memimpin acara penanaman 3.000 lebih bibit tanaman keras dalam rangka memperingati HMPI
dan BMN, di lapangan Desa Batursari, Kecamatan Sapuran, Rabu (23/11) menegaskan kembali akan posisi Kabupaten Wonosobo sebagai daerah penyangga. “Setidaknya ada 6 Kabupaten tetangga, yaitu Banjarnegara, Banyumas, Purbalingga, Cilacap, Kebumen dan Purworejo yang sangat bergantung pada Wonosobo dalam hal ketersediaan sumber daya air,” jelas Eko. Mengingat hal itulah, Bupati meminta warga ma-
syarakat untuk lebih giat lagi menanam pohon di lingkungan sekitarnya. Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Kabupaten, yang bersama berbagai elemen masyarakat tak pernah surut menyuarakan pentingnya menanam. “Sampai tanggal 15 November 2016 ini, tak kurang dari 1,4 juta batang pohon sudah ditanam di Wonosobo, dan ini ke depan saya harapkan bisa terus meningkat,” tegasnya.
WONOSOBO – Dampak dari minimnya lahan resapan air di berbagai wilayah di kawasan atas Wonosobo mulai terasa di beberapa kawasan. Termasuk di beberapa wilayah yang masuk kecamatan Mojotengah yang ditengarai berasal dari rusaknya kawasan resapan air di kecamatan Garung, bahkan di sepanjang aliran sungai Prupuk yang menjadi salah satu penampung aliran air yang beberapa tahun terakhir ini secara massif ditambang dan dieksploitasi baik batuan maupun pasirnya. Menurut Rofik, salah astu mahasiswa yang tinggal di Desa Candirejo, kecamatan Mojotengah, luapan air semakin menghawatirkan sejak pukul 15.30 WIB. “Sa a t s ay a p u l a n g d i sepanjang jalan, air sudah memenuhi jalan raya. Ternyata di beberapa kawasan, teru-
tama di sekitar SMPN 2 Mojotengah hingga beberapa kampung juga sama. Semua selokan meluap karean tidak kuat menampung air. Bahkan beebrapa pengendara diminta warga untuk menepi dahulu hingga aliran air surut. Saya sempat khawatir jika terjadi banjir. Karena air sudah masuk ke beberapa rumah warga yang ada di bawah,” ungkapnya kemarin (23/11). Hujan yang telah berlangsung sedikitnya selama dua jam tersebut menyebabkan banyak kawasan tertutup air. Bahkan di SMPN 2 Mojotengah, hampir seluruh halaman sekolah tergenang air. “Sebelumnya memang tidak separah ini, tapi setelah hujan dua jam lebih ternyata bisa seperti ini. Sampai di jalan desa juga,” kata Kurnia, warga setempat. ke hal 11
ke hal 11
ke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 24 NOVEMBER 2016
Eceran Rp 3.000
Habis Blanko, E-KTP Diganti Suket PURWOREJO - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Purworejo mengambil kebijakan untuk sementara waktu mengganti
E-KTP dengan Surat Keterangan (Suket). Langkah ini diambil lantaran terjadinya kegagalan lelang pengadaan blangko E-KTP yang dilakukan Kementrian Dalam
Negeri. “Guna melayani permintaan administrasi kependudukan, Disdukcapil menerbitkan Suket sebagai pengganti E-KTP kepada
setiap pemohon. Suket itu berlaku hingga persediaan blangko E-KTP telah diberikan dari pusat, dan setelah berhasil dicetak, suket akan digantikan dengan
cetakan E-KTP yang asli,” kata Kepala Disdukcapil, Sukmo Widi Harwanto, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, semula Dirjen Kependudukan
dan Pencatatan Sipil memberitahukan bahwa blangko E-KTP atau KTP Elektronik, akan dikirim pada November 2016 ini. ke hal 11
KEJAHATAN 90 Bendel Uang Palsu 100 Ribu Dimusnahkan PURBALINGGA – Kejaksaan Negeri Purbalingga memusnahkan barang bukti kejahatan dari beberapa perkara yang telah inchracht atau memiliki keputusan hukum tetap, Selasa (22/11). Pemusnahan dengan dibakar dan ditimbun dilakukan di Rumah Penyimpanan Barang Sitaan Negara (Rupbasan) 1 Purbalingga. Barang bukti yang dimusnahkan di antaranya barang bukti kejahatan narkotika paket dan sisa sabu-sabu seberat 0,979 gram beserta alat pakai, 227 butir psikotropika dari berbagai jenis. Kemudian 35 botol minuman keras dari berbagai merek, serta 90 bendel kertas mirip uang pecahan Rp100 ribu. Kepala Kejaksaan Negeri Purbalingga Tongging Banjar Nahor mengaku prihatin dan ironis kasus penyalahgunaan narkoba dan minuman keras sudah merambah pelosok desa. Dia berharap, ada koordinasi antar lembaga pemerintahan dan dinas terkait. Khususnya yang menangani masalah-masalah sosial kemasyarakatan semakin solid, sehingga dapat menangkal tingkat peredaran narkoba dan distribusi minuman keras. “Saya prihatin, Purbalingga yang seharusnya aman dan damai dengan keragaman masih saja ternoda dengan banyaknya miras dan narkoba. Bahkan sekarang sangat mudah didapatkan di pelosok desa,” tuturnya. Asisten III Gunarto mengapresiasi semua pihak yang sudah ikut serta memberantas peredaran narkoba dan minuman keras. Menurutnya, Pemkab Purbalingga telah mengeluarkan Peraturan Daerah Nomor 22 tahun 2000 tentang larangan, pengawasan dan pengendalian minuman beralkohol. “Kalau masih ada minuman beralkohol ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
GERUDUG. Paguyuban Kades se Kecamatan Purwodadi saat menggeruduk Gedung DPRD Kabupaten Purworejo, kemarin.
Paguyuban Kades Geruduk DPRD Tuntut Perda Desa Direvisi PURWOREJO - Paguyuban Kepala Desa Se Kecamatan Purwodadi Purworejo menggerudug DPRD dan Kantor Bupati Purworejo, kemarin.
Puluhan Kades tersebut bermaksud menyuarakan aspirasinya yakni revisi Perda nomer 6 tahun 2016. Dalam tuntutannya, Paguyuban Kades itu menuntut Pasal 4 Perda Kabupaten Purworejo No 6 tahun 2016. Perda itu dinilai tidak tepat
dan melanggar hak konstitusional warga negara dalam hal pencalonan sebagai perangkat desa serta kepala desa. “Sehubungan dengan adanya putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 128 /puuxiii/2015 yang menyatakan
bahwa pasal 33 huruf g dan pasal 50 ayat (1) huruf c undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa (lembaran negara republik Indonesia tahun 2014 nomor 7, tambahan lembar negara RI nomor 5495) tidak mempunyai kekuatan
hukum mengikat karena melanggar hak konstitusionl warga negara,” ungkap Kades Guyangan Kecamatan Purwodadi, Budiantoro, saat ditemui usai melakukan pertemuan dengan DPRD, Rabu (23/11). ke hal 11
Implementasi K13 di MA An-Nawawi Diapresiasi PURWOREJO - Madrasah Aliyah An-Nawawi Berjan berhasil memenuhi kriteria sebagai madrasah yang berhasil mengimplementasikan Kurikulum 13 di madrasah. Penilaian tersebut didasarkan pada pendekatan saintifik Mengamati, Menanya, Mencoba, Mengasosiasi, dan Mengkomunkasikan (5M).
Hal itu terungkap dalam monitoring tentang Implementasi K 13 di MA An-Nawawi Berjan Purworejo oleh tim monitoring Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Jawa Tengah, kemarin. “Sudah delapan madrasah di Jawa Tengah yang saya monitoring, baru kali ini menemuhi madrasah sesuai dengan yang diharapan, yaitu dalam penera-
pan pendekatan Saintifik 5M,” kata Fitriana Aenun, M Ed, salah satu tim monitoring. Dalam kesempatan tersebut, Fitriana yang datang berdua bersama rekannya Siti Mutmainah MSi tidak hanya memonitoring namun juga melakukan evaluasi. Ada tiga hal yang jadi prioritas dalam pelaksanaan monitoring. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
BELA-BELI. Kadiskop dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Gayatri Indah Cahyani saat meninjau Gebyar Bela Beli Sengkuyung Mathuk Manthuk-Manthuk di Alun-alun Purworejo, kemarin.
Batik Purworejo Dilirik Gebyar Bela-Beli Resmi Digelar PURWOREJO - Pengembangan batik hasil garapan perajin Purworejo layak jual dan tidak kalah dari wilayah lain. Dengan garapan maksimal, corak batik akan mampu bersaing dan menembus pasar yang lebih besar. “Saya lihat garapannya tidak kalah menarik dari karya
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
MONITORING. Tim monitoring saat melakukan evaluasi terhadap implementasi K13 di MA An-Nawawi, kemarin.
perajin dari Jogja atau Solo,” kata Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Gayatri Indah Cahyani di sela-sela pembukaan Gebyar Bela Beli Sengkuyung Mathuk Manthuk-Manthuk (SGM3) yang dilaksanakan di Alun-alun Purworejo, Rabu (23/11). Gayatri berharap semangat perajin terus menyala dan berusaha menghasilkan garapan yang semakin apik agar
pasar semakin memperhatikan. Mendukung pertumbuhan UMKM, pihak provinsi memiliki banyak program yang telah dilakukan atapuan akan segera digelar. “Sebagai upaya meningkatkan pasar produk UMKM kita ada program workshop, pelatihan pembukuan dan pelaporan. Ini akan membantu tumbuh kembang usaha mikro,” kata Gayatri. ke hal 11
Oknum Dosen Cabuli Anak 14 Tahun di Rumahnya KEBUMEN - Kasus pencabulan semakin marak terjadi. Perbuatan cabul dapat dilakukan oleh siapapun. Baru-baru ini, Jajaran Polres Kebumen berhasil mengamankan Id (58) dan menetapkan oknum dosen yang diduga melakukan pencabulan tersebut. Sebagai tersangka warga Desa Kedungwinangun Kecamatan Klirong itu harus merasakan dinginnya jeruji besi. Dia diduga melakukan pencabu-
lan terhadap Mawar (14), bukan nama sebenarnya-red, warga Kecamatan Alian. Kapolres Kebumen AKBP Alpen SH SIK MH melalui Kasat Reskrim Polres Kebumen AKP Willy Budiyanto SH MH mengatakan, tersangka kini sudah diamankan, karena diduga telah melakukan pelecehan seksual. “Tersangka diadukan oleh orang tua korban,” tuturnya, Selasa (22/11).
Dijelaskan, kasus tersebut berawal saat terjadi perkenalan antara tersangka dengan korban. Itu dilaksanakan pada saat acara “Car Free Day” pada Minggu (30/10) lalu, di Alun-alun Kebumen. ke hal 11 foto: ist
TUNJUKKAN. Tersangka anggota Polres Kebumen saat menunjukan tersangka kasus pencabulan.
CMYK