MAGELANG EKSPRES CMYK
Korane Wong Kedu
KAMIS 1 DESEMBER 2016
TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000
Diajak Ritual Kemudian Disetubuhi Cara Kakek Kelabuhi Keponakannya TEMANGGUNG – Sunguh bejat kelakuan Halifi Maulana Sidiq (54), warga Desa Mojotengah, Kecamatan Kedu, Kabupaten Temanggung. Bapak dengan empat anak ini tega menyetubuhi CUK (19) yang tak lain adalah keponakaanya sendiri. Kasubbag Humas Polres Temanggung AKP Henny Widiyanti mengatakan, kasus ini terungkap berkat laporan keluarga korban, dari laporan yang ada korban dibawa kabur oleh tersangka selama beberapa hari. Selama dalam pelarian korban mengaku diajak berkencan oleh tersangka di salah satu hotel di daerah Bantul Jogjakarta. “Keluarga korban tidak terima dengan perbuatan tersangka, meskipun masih berbau saudara tersangka dilaporkan dengan tuduhan telah melakukan tin-
dakan asusila terhadap CUK,” kata Henny kemarin. Atas dasar laporan ini lanjut Henny,petugas langsung berusaha menyelidiki kasus ini, dan kemudain mengakap pelaku tugal pelecehan seksual terhadap CUK. Korban termakan bujuk rayu tersangka yang mengaku bisa memperbaiki nasib. “Bujuk rayu tersangka membuat korban tergiur, sehingga dengan mudah korban melayani nafsu bejat tersangka,” tuturnya. Menurutnya, kasus ini bermula dari konsultasi CUK kepada Halifi terkait persoalan hidupnya. Oleh tersangka CUK kemudian disarankan untuk mengikuti semua perintahnya denga menjalani beberapa ritual khusus. “Korban diminta menjalankan lelaku bersih diri menggunakan sebuah ritual khusus yang harus dilakukan di tepi Parangkusumo,” katanya. ke hal 3
foto:solikhah ambar p/magelang ekspres
LUCU. Seorang perawat sedang memakaikan pakaian baju mungil yang diduga dibuang oleh orang tuanya kemarin.
Bayi Merah Dibuang di Jalan Sengaja Dibuang Orang Tuanya MUNGKID - Sesosok bayi laki-laki yang diperkirakan masih berumur 2 jam, ditemukan dalam kardus bekas roti, di tepi jalan raya Sawitan-Kalinegoro, tepatnya di Dusun Klodran, Desa Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Rabu (30/11)
pagi. Diduga, bayi tersebut dibuang oleh orangtua kandungnya. Berdasarkan informasi yang dihimpun, bayi pertama kali ditemukan oleh seorang warga Klodran, Suhadi (52). Saat itu, sekitar pukul 04.30 WIB, dirinya tengah berjalan-jalan atau olahraga pagi menyusuri jalan alternatif tersebut.”Tiba-tiba sampai di lokasi penemuan, saksi melihat sebuah kotak kardus bekas roti di jalur lam-
bat,” jelas Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho melalui Kasubbag Humas, AKP Santoso. Saat itu, kata dia, Suhadi sempat curiga lantaran mendengar suara bayi dari dalam kardus. Setelah dicek, ternyata di dalam kardus terdapat bayi yang terbungkus selimut, baju, dan kaos. Penemuan tersebut kemudian oleh saksi dilaporkan ke sekretaris
LOGIS DOKTER MEDI Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) media kerjasama dengan : Rumah Sehat Holistik Dokter Medi Wirawan “Jangan Mau Sakit” Jl. Delima Raya Perum Depkes D1/22-23 Kramat Utara - Magelang Utara Telp. 0293-311207 ; SMS : 0877-34687166 ; e-mail : mediwirawan@gmail.com
Manfaat Shaum 3 Hari FAKTA ilmiah shaum 3 hari – Pada pasienpasien penderita penderita kanker yang sedang mengalami proses khemoterapi terutama yang berbentuk cairan infus, pasti akan mengalami efek samping akibat pemakaian obat-obatan jenis kimia tersebut. Keluhan yang lazim muncul seperti mual, muntah, diare, rambut rontok hingga terjadi penekanan jumlah sel-sel darah putih (leucocyte) sebagai pertanda adanya penurunan tingkat daya tahan tubuh (imunitas) seseorang. Sudah umum diketahui bahwa seseorang yang sedang menerima terapi rutin khemoterapi kanker pasti akan mengalami penurunan daya tahan tubuhnya secara drastis. Dari data dan fakta inilah kemudian dilakukan penelitian ilmiah yang melibatkan para sukarelawan para pasien kanker. Penelitian ini bertujuan untuk mengurangi efek-efek fisik khemoterapi yang muncul agar dapat dikendalikan seminimal mungkin. Sebelum dilakukan ritual rutin khemoterapi para sukarelawan diminta untuk melakukan puasa selama 14 jam lamanya (sangat mirip dengan lama waktu shaum u m a t Muslim) dalam waktu tiga hari berturutturut. Harapannya dengan kondisi puasa tiga hari akan berkurang efek-efek terutama y a n g berkaitan dengan keluhan ke hal 3
BAYI MERAH DIBUAN ANG DI JALAN AN
tak mau kalah
ke hal 3
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
KERIS. Petugas Polres Temanggung menunjukan barang bukti berupa keris pada gelar perkara kemarin.
Kisah Sukses Samroni, Pengusaha Batu-Bata di Tegal
Kerja Keras sejak Masih Bujangan, Kini Punya Rumah Mewah Berkat kerja kerasnya, kini dia bisa membeli rumah di kawasan perumahan elite di Kota Tegal. DEDE NADIYANAH, Tegal UMUMNYA , perumahan elite di kawasan Taman Sejahtera, Kelurahan Kemandungan, Kecamatan Tegal Barat dimiliki oleh seorang pejabat, politikus, atau pengusaha ternama. Namun, siapa yang menduga kalau H Samroni juga mampu membeli rumah mewah di kawasan yang dekat dengan Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes) Tegal itu. Berkat perjuangannya dari saat masih bujangan, warga asal Setu RT 3 RW 2 ini berhasil mengumpulkan uang dari hasil
foto: jpnn
SUKSES. Samroni, 41, pegusaha batu bata asal Desa Setu, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
kerja kerasnya. Walaupun hanya sebatas menjadi pengusaha batu bata, dia selalu berusaha agar keluarganya memiliki rumah yang harganya mahal itu. Bagi sebagian orang mungkin heran. Sebab, hanya sebagai pengusaha batu bata, tapi Sahroni mampu membli rumah yang harganya di atas Rp 1 miliar. “Ya, banyak yang heran dan tidak percaya kalau saya punya rumah di sini (Taman Sejahtera, red). Padahal sertifikatnya sudah atas nama saya,” kata H Samroni sambil menunjukkan foto copy sertifikat rumah berukuran 150 meter persegi tersebut. Keberhasilan itu diawali dengan perjuangan keras. ke hal 3
Kemudahan Pendaftaran Peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan Pertanyaan : Bagaimana cara mendaftar Program Jaminan Kesehatan Nasional?, terima kasih.628122556xxxx. Jawaban : Terima kasih atas pertanyaan yang diajukan kepada kami. Pendaftaran BPJS Kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Cara yang pertama adalah mendaftar langsung di kantor BPJS Kesehatan terdekat dengan tempat tinggal Anda. Adapun persyaratan yang harus dibawa adalah: 1. Asli dan fotokopi KK dan KTP elektronik (e-KTP) 2. Pasfoto 3x4 masing-masing 1 lembar untuk tiap anggota keluarga 3. Fotokopi buku rekening BNI, BRI, BTN atau Bank Mandiri bagi calon peserta yang hendak memilih kelas I dan II
bisa buat gak bisa memeliha ara
PDIP INCAR KETUA DPR
desa Klodran, Ipkhanuddin (50) yang langsung melapor ke SPKT Polres Magelang.”Kanit 1 SPKT, Banit 1 SPKT, piket Reskrim, dan piket indentifikasi segera mendatangi lokasi penemuan begitu menerima laporan. Disana, petugas melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa bayi ke bidan desa, Sri Istatik,” terangnya.
Cara yang kedua adalah mendaftar lewat website BPJS Kesehatan di www.bpjs-kesehatan.go.id dengan mengisi form online dengan data secara benar dan lengkap. Selain itu, kini pendaftaran peserta program Jaminan Kesehatan Nasional bisa dilakukan dengan cara yang lebih mudah dan praktis, yakni dengan menggunakan aplikasi BPJS KESEHATAN MOBILE. Untuk melakukan pendaftaran via aplikasi BPJS KESEHATAN MOBILE, langkah-langkahnya adalah sebagai berikut: 1. Download aplikasi BPJS KESEHATAN MOBILE di Google Playstore 2. Install aplikasi tersebut di handphone android anda 3. Buka aplikasi BPJS KESEHATAN MOBILE 4. Klik tombol register 5. Akan muncul pertanyaan “Apakah anda sudah mempunyai Nomor
Kartu BPJS (JKN-KIS)?”, pilih Belum 6. Lanjutkan mengisi form pendaftaran yang muncul secara benar dan lengkap sesuai data Anda sampai dengan proses selesai. Data-data yang perlu dipersiapkan untuk mengisi form pendaftaran di Aplikasi BPJS KESEHATAN MOBILE: 1. KK dan KTP elektronik 2. Opsi fasilitas kesehatan tingkat pertama yang akan Anda pilih (untuk daftar faskes di wilayah anda dapat dilihat di website BPJS Kesehatan pada menu Layanan). Selain untuk pendaftaran, aplikasi BPJS KESEHATAN MOBILE juga dapat Anda gunakan untuk mendapat informasi terbaru BPJS Kesehatan antara lain: - Cek Tagihan Iuran Peserta - Catatan Pembayaran Iuran - Cek Nomor Virtual Account - Lokasi Fasilitas Kesehatan Terdekat
Pertanyaan seputar BPJS Kesehatan dapat melalui email kc-magelang@bpjs-kesehatan.go.id Hotline Service : 08156579760 • BPJS KESEHATAN KC MAGELANG Jl. Gatot Subroto No. 2 Magelang (0293)363985 • KABUPATEN MAGELANG Jl. Raya Yogya-Magelang Kompleks BB Square no. 2 Blabak 082892035843 • KABUPATEN TEMANGGUNG Ruko No 2 Jl. Jendral Sudirman no. 120 Kowangan, Temanggung 082892035821
Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846
Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com
CMYK
CMYK
TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung
KAMIS 1 DESEMBER 2016
ECERAN Rp3.000
Indonesia Sedang Sakit SEMARANG - Prihatin dengan makin menipisnya rasa nasionalisme ditambah dengan sinyalemen lunturnya pengetahuan tentang ideologi Pancasila di kalangan pemuda, Forum Diskusi Anak Bangsa (FDAB) bekerjasama dengan Badan Kesbangpolinmas Provinsi Jawa Tengah menggelar Seminar Kebangsaan. Mengusung tema Penguatan Nilai-nilai Pancasila dan Nasionalisme, seminar diikuti ormas dan organisasi kepemudaan dari berbagai kota/kabupaten selama dua hari, Selasa (29/11) dan Rabu
(30/11) di The Bandungan Hotel Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Tujuan digelarnya acara tersebut salah satunya sebagai respon atas makin mencuatnya isu perpecahan yang berkembang belakangan ini. Dengan seminar ini diharapkan para pemuda tidak mudah terprovokasi dengan berbagai macam isu yang sengaja dihembuskan oleh pihak pihak tertentu yang mencoba memecah belah serta mengancam eksistensi bangsa Indonesia. Ketua Panitia Penyelenggara Zaenal Arifin membeberkan bahwa
saat ini Indonesia memang tengah dalam kondisi “sakit” dan tidak bisa dikatakan dalam kondisi stabilitas mapan. Kondisi ini telah terjadi sejak era reformasi, dimana nilai toleransi dan kegotong royongan merosot drastis. Sehingga munculnya beragam ancaman seperti yang terjadi saat ini merupakan hal biasa. Bukan tanpa alasan, kekayaan Sumber Daya Alam (SDA) dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia dianggap sebagai madu manis negara lain yang ingin ikut meirik potensi tersebut.
Apalagi, terdapat sebuah prediksi dari sejumlah kalangan yang menyebut pada era tahun 2020 sampai 2030 mendatang merupakan puncak tahun keemasan, dimana Indonesia berada dalam kemandirian yang sangat kuat. “Acuan itulah yang menyebabkan berbagai tantangan internal dan internasional muncul. Tapi ini tidak boleh terjadi. Apalagi Indonesia merupakan negara heterogen yang memiliki keberagaman suku, agama dan ras yang dapat dengan mudah diadu domba,” ujarnya. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
BELA NKRI. Ketua Panpel Seminar Kebangsaan dengan tema Penguatan Nilai Nilai Pancasila dan Nasionalisme FDAB, Zaenal Arifin tengah menyampaikan materi di hadapan puluhan peserta asal berbagai ormas yang hadir di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
KATA MEREKA Aksi Nusantara Bersatu Aksi Nusantara Bersatu digelar secara serentak di berbagai penjuru tanah air pada Rabu (30/11). Ini membuktikan bahwa mayoritas masyarakat yang tersebar di seluruh pulau Indonesia masih menginginkan tegaknya NKRI yang tengah dilanda berbagai gangguan serta isu yang mengancam persatuan dan kesatuan negara. Saya rasa ini adalah bentuk nyata kedaulatan k masyarakat s yang tidak t ingin ada pihak p pihak yang mencoba m mempermainkan p NKRI melaui m berbagai p propaganda bernada n perpecahan. p Nila, karyawati Indonesia tidak akan runtuh dan tercerai berai h hanya karena isu ttak bertanggung jjawab. Sejak zam man Majapahit d dahulu kita telah ttersohor sebagai n negara kesatuan yyang sangat kuat. ((riz)
Yunus, mahasiswa
PARIWISATA Taman Kali Progo Pelit Penerangan KRANGGAN - Para pengunjung mengeluhkan minimnya lampu penerangan di dalam komplek Taman Kali Progo Kecamatan Kranggan. Akibatnya, saat memasuki petang dan malam hari kondisi taman nyaris gelap gulita. Nurlita (26), salah seorang pengunjung asal Desa Gowak Kecamatan Pringsurat mengungkapkan, sejatinya dirinya ingin sekali menikmati suasana malam sembari bersantai di dalam komplek taman. Akan tetapi, kondisi yang cukup gelap membuatnya merinding sekaligus enggan mengunjungi lokasi tersebut di malam hari. “Saya biasa pulang kerja mencari tempat ngumpul dengan teman-teman satu pabrik. Pernah suatu ketika ingin bersantai di Taman Kali Progo, tapi ternyata lumayan gelap jadi kami milih cari tempat lain saja. Paling ke sini kalau masih siang atau sore,” akunya, Rabu (30/11). Pengunjung lain, Ilham Arif Setyawan (17) menambahkan, sejatinya kalau jumlah lampu penerangan di dalam Taman Kali Progo ditambah bukan tak mungkin jumlah pengunjung akan bertambah. Karena selama ini masyarakat, khususnya yang berdomisili di Kecamatan Kranggan sampai Pringsurat menyasar taman itu sebagai pilihan utama berkunjung. “Kalau terang, terus banyak pedagang saya kira taman itu akan ramai dengan sendirinya. Kalau sekarang dengan penerangan yang ada saya rasa kurang menarik,” tukasnya. Kondisi kurang terangnya Taman Kali Progo ternyata tak hanya berdampak pada keengganan pengunjung untuk datang. Lebih dari itu, sejumlah pihak mengaku kerap kali menemukan segelintir pengunjung yang justru memanfaatkan kondisi tersebut dengan melakukan berbagai hal negatif. Antara lain pesta miras, ajang bermesraan, hingga mesum yang dilakukan oleh sekelompok pemuda. “Taman Kali Progo kan sampai sekarang masih cukup sepi kalau malam. Kalau gelap ya repot juga. Apalagi saya sering melihat pasangan muda mudi yang sedang bermesraan atau digunakan untuk ajang pesta minuman keras. Biasanya terlihat kalau di atas jam sepuluh malam. Memang tidak setiap hari namun sering,” pungkas Wardi (57), salah seorang warga sekitar. (riz)
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
MOGOK. Ratusan angkutan kota di Temanggung melakukan aksi mogok massal, mereka menuntut agar diperbolehkan untuk mangkal di depan Pasar Kliwon.
Dilarang Ngetem, Ratusan Angkum Demo TEMANGGUNG – Kebijakan Dinas Perhubungan Komunikasi dan Infomatika Kabupaten Temanggung yang melarang mangkal di depan Pasar Kliwon membuat ratusan angkutan umum (angkum) di Temanggung menggelar demonstrasi. Mereka melakukan aksi mogok massal di Jalan S Parman Temanggung, Rabu (30/11). Aksi mogok mengakibatkan kemacetan di tengah kota yakni dari depan Pasar Plasa
Temanggung Permai hingga pertigaan PT Telkom. Polisi pun disibukkan dengan mengatur lalu lintas, sementara warga pelanggan angkudes terlantar dan terpaksa harus menumpang ojek. Ketua Paguyuban Angkutan Temanggung, Margono mengatakan awak angkutan memprotes kebijakan yang melarang angkutan mangkal di depan Pasar Kliwon baru. Pelarangan ini membuat pendapatan turun karena
penumpang tidak banyak yang naik. Selama ini mangkal di tempat tersebut menjadi salah satu harapan dalam mendapatkan penumpang. “Kami mogok dan berdemo secara spontanitas, maaf jika menimbulkan kemacaten dan terlantarnya penumpang,” katanya. Aksi yang digelar pagi hingga siang hari ini untuk memprotes kebijakan pemerintah dalam hal ini Dishubkominfo. Di saat ratusan angkot
mogok, perwakilan dari ketua jalur melakukan audiensi di Gedung DPRD Temanggung. Mereka ditemui sejumlah wakil rakyat, pihak Dishubkominfo, dan kepolisian. “Persoalannya cuma karena tidak boleh mangkal di depan Pasar Kliwon baru saja. Maunya kami tetap mangkal di sana. Sebaliknya kita diharuskan mangkal di Plasa Temanggung Permai, tapi dengan begitu trayek menjadi sepi, sulit dapat penumpang
maka kami protes, ini aksi spontan maaf jika menimbulkan kemacetan dan terlantarnya penumpang,” ujar Margono Ketua Paguyuban Angkudes Kabupaten Temanggung. Jumlah angkot yang terlibat dalam aksi ini sebanyak 250 armada, terdiri dari sejumlah jalur, yakni Kandangan, Tembarak, Tlogomulyo, Bulu, Gapekta, Kranggan, dan jalur A, B, C, D, E. ke hal 3
Jejak Majapahit di Kota Tembakau
foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres
NILAI. Tim juri menilai kondisi fisik kambing saat kontes hewan ternak di pasar hewan Kranggan, Rabu (30/11).
Kontes Hewan Ternak Jaring Bibit Unggul KRANGGAN – Untuk meningkatkan kualitas hewan terutama kambing dan sapi, Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Temanggung menggelar kontes hewan ternak di pasar hewan Desa Badran Kecamatan Kranggan, Rabu (30/11). Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, Slamet Saryono mengatakakan, diselenggarakannya kontes ini juga untuk menjaring bibit-bibit hewan ternak yang layak maju dalam kontes tingkat provinsi dan nasional. “Tidak hanya itu kontes ternak untuk memotivasi para peternak agar lebih
giat lagi dalam memelihara atau membudidayakan ternaknya,” katanya. Di sisi lain lanjut Slamet, kontes ternak ini juga untuk memberikan penghargaan kepada para peternak yang sudah bekerja keras dalam beternak untuk menghasilkan ternak berkualitas. Baik itu kelompok ternak maupun peternak secara pribadi. Kontes hewan ternak ini memang baru pertama kali dilakukan, namun ke depan akan terus digelar dengan harapan para peternak lebih bersemangat dalam membudidayakan hewan ternaknya. “Peserta sekitar 200 ekor sapi
dan domba dari 30 kelompok binaan Disperikan Kabupaten Temanggung. Kami juga ingin mempromosikan ternak unggul yang diproduksi oleh peternak pedesaan agar bisa dikenal oleh masyarakat sehingga diharapkan paling tidak harga jualnya juga semakin baik,” katanya. Bagi Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Temanggung, katanya kegiatan ini sebagai ajang evaluasi bagi penerima bantuan hewan ternak. Bagi kelompok ternak yang masih eksis pasti akan mengirimkan hewan ternaknya dan sebaliknya. ke hal 3
KALORAN - Mungkin tak banyak masyarakat Kabupaten Temanggung yang mengetahui persis tentang keberadaan bebatuan kuno berbentuk lingga dan yoni yang ditengarai merupakan sisa kejayaan Kerajaan Majapahit di Desa Gandulan Kecamatan Kaloran. Padahal, letaknya berada persis di tepi ruas jalur alternatif Temanggung menuju Kabupaten Semarang via Kecamatan Kaloran, tepatnya di sebuah lahan perkebunan milik warga setempat. Meski memiliki nilai historis tinggi, akan tetapi keberadaannya cukup memprihatinkan. Dibiarkan begitu saja teronggok dan sebagian di antaranya tertutup oleh tanah.
Menurut salah seorang warga, Suharto (74), saat ini jumlah lingga dan yoni tersebut hanya tersisa belasan saja. Padahal, puluhan tahun silam saat dirinya masih anak anak jumlah lingga dan yoni di titik yang sama mencapai ratusan buah. “Dahulu seingat saya banyak yang sengaja di kubur dalam tanah untuk menghindari pencurian karena memang banyak yang hilang,” katanya. Selain lingga dan yoni, ia juga menyebut di lokasi yang sama sepat ditemukan pula peninggalan lain berbentuk arca lembu dan tledek (berbentuk wanita menari) yang kini tak diketahui lagi keberadaannya. ke hal 3
foto: rizal ifan/temanggung ekspres
PENINGGALAN. Bebatuan kuno berbentuk lingga dan yoni yang terdapat di Desa Gandulan Kecamatan Kranggan ini disinyalir merupakan peninggalan era Kerajaan Majapahit.
Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271
CMYK
CMYK
KAMIS 1 DESEMBER 2016
5
Polisi Konsolidasi dengan Elemen Masyarakat Antisipasi Demo 212 M A G E L A N G S E L ATA N – Polres Magelang Kota terus merapatkan barisan jelang rencana unjuk rasa 2 Desember di Jakar ta. Usai menggelar rapat konsolidasi, Senin (28/11) lalu, kepolisian kembali menggelar musyawarah Kamtibmas bersama dengan Pemkot Magelang, TNI Kodim 0705/Magelang, tokoh masyarakat, agama, dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Lantai II
Setda Kota Magelang, Rabu (30/11). Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto mengatakan, saat ini pihaknya telah melakukan sejumlah kesiapan dan langkah antisipasi strategis pengamanan jelang Aksi Bela Islam Jilid II di Ibukota. Sebab, ada indikasi unjuk rasa juga akan terjadi di daerah, termasuk Magelang. ”Kami sudah membuat skenario planing dan progam planing untuk antisipasi ini. Makanya, pihak
yang dirasa akan terlibat ini kita kumpulkan, kita ajak musyawarah dan dialog,” ujarnya. Langkah konsolidasi tersebut, kata Edi, juga menjadi bagian pencegahan konflik. Adanya musyawarah, diyakini mampu membuat suasana jadi sejuk dan kondusif.”Kalau kita hanya diem saja, tidak ada persiapan, sulit nanti. Tapi dengan musyawarah mufakat semacam ini, kita jadi tahu, beda pendapat itu seperti apa dan antisipasinya seperti apa,” ka-
tanya. Pada kesempatan itu, Kapolres meminta masyarakat agar jangan mudah terprovokasi dengan isu dan informasi yang dapat menimbulkan konlfik antar-umat beragama di Kota Magelang. Dia juga mengimbau, masyarakat tak melakukan mobilisasi massa ke Jakarta.”Hak setiap warga untuk menyampaikan aspirasi dalam bentuk unjuk rasa. Namun warga Kota Magelang saya kira tidak perlu ke Jakarta lah,” kata Edi. Ia mengaku, sampai saat
ini pihak kepolisian belum mendapatkan surat izin atau pemberitahuan dari warga untuk berunjuk rasa di Kota Magelang. Meski begitu, ratusan personel tetap disipakan untuk fokus pengamanan.”Soal jumlah personel berapa kita juga masih menunggu rencana berapa orang yang mau demo, karena sampai sekarang belum ada pemberitahuan. Kalau kurang, nanti bisa dibantu dari Polda Jawa Tengah,” tandasnya. ke hal 7
LAUNCHING
foto: ist
LAUNCHING. Fiesta Black Tea saat dilanching di Gedung Kyai Sepanjang.
Targetkan Penjualan Tumbuh 200 Persen MAGELANG - Satu lagi minuman teh dalam kemasan hadir di wilayah Magelang. Fiesta Black Tea namanya. Produk minuman dalam kemasan itu diproduksi oleh PT Singa Mas Indonesia, anak perusahaan Charoen Pokphand. Produk baru itu resmi hadir di Kota Magelang dan siap berkompetisi dengan beragam produk lainnya. Peluncuran diselenggarakan di Gedung Kyai Sepanjang, Magelang, Selasa (29/11) malam tersebut, dihadiri oleh Produk baru 300-an pemilik warung dan pedagang asongan se-Kota Magelang. Acara dikemas bertajuk Ramah Tamah Bareng Fiesta Black Tea. Fiesta Black Tea merupakan produk lanjutan dari beberapa produk sebelumnya, di antaranya Fiesta White Tea, Frozen mineral water, Teh Serrr dan Fruitamax. Public Relations & Marketing Event PT Singa Mas Indonesia mengatakan, Fiesta Black Tea sudah resmi hadir di Kota Magelang dan siap berkompetisi dengan produk lainnya. “Kami berharap penjualan produk bisa tumbuh hingga 200 persen. Saat ini penjualan ke hal 7
foto : wiwid arif/magelang ekspres
SUMPAH. Sejumlah PNS diambil sumpahnya di hadapan Walikota Magelang, Sigit Widyonindito dan para rohaniawan, di Pendopo Pengabdian, kompleks Rumah Dinas Walikota, kemarin.
PNS Harus Bijak Manfaatkan IT MAGELANG TENGAH – Keberadaan teknologi informasi (TI) saat ini sudah tidak dapat terhindarkan lagi pada kehidupan sehari-hari. Siapapun orangnya, tak terkecuali para Pegawai Negeri Sipil (PNS), sangat mengandalkan perangkat TI. Hal itu disampaikan oleh Walikota Magelang Sigit Widyonindito saat mengam-
bil sumpah janji 72 PNS di Pendopo Pengabdian, kompleks Rumah Dinas Walikota, Rabu (30/11). Ia mencontohkan secara sederhana, pegawai mengandalkan satu smartphone untuk berbagai kebutuhan pribadi maupun kerja. Apalagi Pemerintahan Presiden Joko Widodo saat ini sudah menerapkan aplikasi e-Government, sebuah
sistem digital yang memudahkan proses administrasi pemerintahan. Menyikapi kasus ini, Sigit juga berpesan kepada para PNS untuk dapat memanfaatkan TI dengan bijak. Salah satunya, sebagai alat untuk menunjang peningkatkan kinerja dan kerja PNS memberi layanan kepada masyarakat. Sigit mengatakan, seir-
ing kemajuan teknologi informasi, kompetensi PNS sangat dibutuhkan u nt u k m e n d u ku n g k i n erjanya dalam melayani masayarakat.”Paling tidak bisa mengoperasikan komputer. Kalau belum bisa ya belajar sama teman sekantor. Itu sudah menjadi tuntutan di era yang serba digital seperti sekarang,” kata Sigit.
Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan pentingnya PNS menjunjung tinggi etika dan budaya kerja sesuai dengan sumpah janji yang baru saja dilakukan. Sumpah janji tersebut, katanya, tidak hanya diucapkan secara lisan saja, tetapi benar-benar diimplementasikan selama bekerja.
Atria Hotel Magelang resmi dibuka pada: a 1 Januari 2012 b
12 Desember 2012
foto : wiwid arif/magelang ekspres
ANTI NARKOBA. Sejumlah organik Akademi Militer Magelang mengikuti sosialisasi tentang bahaya narkoba di Gedung Moch Lily Rochli, kemarin.
Akmil Gelar Seminar Bahaya Narkoba MAGELANG SELATAN – Bahaya narkoba mengancam siapa saja, tidak terkecuali para anggota TNI. Karena itulah, Akademi Militer (Akmil) Magelang menggelar seminar tentang pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan pere-
daran gelap narkoba (P4GN) di Gedung Moch Lily Rochli, kemarin. Menjadi pembiacara dalam acara tersebut, Kasat Reserse Narkoba Polres Magelang AKP Eko Sumbodo. Ia menjelaskan bahwa narkotika merupakan zat yang bisa menimbulkan pen-
garuh tertentu bagi yang menggunakannya dengan memasukkan kedalam tubuh. Pengaruh tersebut bisa berupa pembiusan, hilangnya rasa sakit, rangsangan semangat, dan halusinasi atau timbulnya khayalan-khayalan. ke hal 7
CMYK
No.27
c 12 Desember 2011 d 1 Januari 2011
ke hal 7
CMYK
KABUPATEN 8
MAGELANG
KAMIS 1 DESEMBER 2016
MAGELANG EKSPRES
Keberlangsungan Hidup NKRI Wajib Dijaga MUNGKID - Sejumlah kesenian tradisional Kabupaten Magelang memeriahkan pelaksanaan Apel Nasional Nusantara Bersatu yang berlangsung di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Rabu (30/11) kemarin. Salah satu yang menarik yakni pementasan kesenian Soreng dari Ngablak. Tarian tradisional tersebut menceritakan tentang seorang Adipati dari tanah Jawa, Aryo Penangsang bersama dengan para prajuritnya. Dalam pentas tersebut, Komandan Kodim 0705/Magelang, Letkol Inf Hendra Purwanasari berkesempatan menaiki “kuda” Aryo Penangsang sambil mengibarkan bendera merah putih. Selain soreng, para peserta apel yang berasal dari sejumlah elemen di Kabupaten Magelang, Kota Magelang, dan Temanggung kemarin juga dihibur kesenian tradisional topeng ireng, jathilan, dan barongsai. Dandim 0705/Magelang, Letkol Inf Hendra Purwanasari mengatakan, apel kemarin dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia. Tujuannya agar warga tetap memiliki semangat menjaga NKRI. “Keberadaan bangsa yang besar ini karena perjuangan para pahlawan dari berbagai macam golongan.
Diramaikan Kesenian Tradisional
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
BERKUDA. Dandim 0705 Magelang Letkol Inf Hendra Purwanasari saat menaiki kuda Aryo Penangsang sambil membawa bendera merah putih.
ke hal 7
Rangkul Lawan Politik MUNGKID - Partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 23 Oktober lalu terbilang cukup tinggi. Rata-rata, tingkat partisipasi pemilik dari 24 desa yang melaksanakan Pilkades mencapai 74,68 persen. “Bahkan, di Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, tingkat partisipasi masyarakat mampu mencapai 91,22 persen,” jelas Bupati
Magelang, Zaenal Arifin, di selasela pelantikan 24 kepala desa terpilih, di Pendopo Drh Soepardi, kemarin (30/11). Sejumlah harapan diungkapkan oleh Bupati kepada para kades terpilih yang dilantik kemarin. Antara lain agar mereka melaksanakan tugas dengan niat ikhlas dan beribadah untuk melayani masyarakat, senantiasa menjaga kekompakan dan keharmonisan dengan semua
elemen masyarakat. “Rangkul lawan politik yang sebelumnya juga mencalonkan diri, untuk diajak bekerjasama mendukung program kerja,” ujarnya. Adapun sebanyak 24 Kades yang dilantik merupakan hasil Pilkades serentak pada 23 Oktober lalu. Dua orang diantaranya kades perempuan, yakni Junarsih sebagai Kades Wonogiri, Kecamatan Kajoran dan Endang Winaryani sebagai Kades
Karangkajen, Kecamatan Secang, Endang Winaryani. Pilkades yang dilangsungkan pada 23 Oktober lalu, merupakan kali pertama dilaksanakan di Kabupaten Magelang pascadiundangkannya UU No 6 tahun 2014 tentang desa beserta peraturan pelaksanaannya. “Kami juga minta seluruh kades agar segera mempelajari berbagai ke hal 7
foto: ambar pratiwi/magelang ekspres
MELANTIK. Bupati Magelang Zaenal Arifin saat melantik 24 kepala desa yang merupakan hasil Pilkades 23 Oktober lalu.
KRIMINAL
Perkenalkan Lomba Tartil Juz Amma
Spesialis Pencuri Helm Nyaris Dimassa TERTANGKAP basah mencuri helm, Wisnu Andrian(26) warga Kecamatan Prambanan nyaris dimassa warga. Bersama dengan pelaku, ikut disita tiga buah helm curian. Informasi yang berhasil dihimpun Jateng Pos, pelaku mencuri helm di sebuah toko pakaian yang ada di pinggir Jl Jogja-Solo Desa Jetis, Kecamatan Klaten Selatan. Saat suasana sepi, pelaku nekat mengambil helm milik pembeli toko yang ada di parkiran. Namun tanpa diduga, aksi pelaku tersebut diamati dari dalam oleh penjaga toko. ke hal 7
TRANSPORTASI foto: jpnn
Jalur KA Solo – Wonogiri Longsor BENCANA banjir yang melanda di sejumlah wilayah di Sukoharjo, juga berimbas pada jalur kereta api jalur Solo – Wonogiri. Bantalan rel lintas Wonogiri longsor dengan kerusakan sekitar 400 meter terbagi empat titik di sepanjang 2 km, yakni pada km 8+1/2,1+2/3, 8+6/7 dan 9+1/2 tepatnya di desa Bulakrejo Sukoharjo. Longsor mulai terjadi saat banjir melanda Sukoharjo Senin (28/11) malam kemarin dan mulai Selasa pagi hingga Rabu (30/11) dilakukan perbaikan berupa pengurukan bantalan rel dengan pondasi kricak dan pasir. Rudi Damanik, Kepala Balai Perkeretaapian Wilayah Jateng, saat melakukan peninjauan ke lokasi menjelaskan pihak KA segera melakukan perbaikan. “Ada 400 meter yang rusak, terdiri dari beberapa titik sepanjang 2 km. Langsung kita datangkan material untuk memperbaiki bantalan rel yang longsor,” tandas Rudi Damanik. Terpisah Humas PT KAI Daops VI Eko Budiyanto menyatakan pihaknya berusaha waspada dengan kondisi bencana yang terjadi, dan memberikan pelayanan terbaik dengan melakukan perbaikan dengan segera agar layanan transportasi bisa lancar kembali. “Setelah mendapat laporan ada kerusakan langsung kita perbaiki, kita butuh waktu dua hari ini, jadi besuk Kamis ke hal 7
DIBOBOL. Anggota Polsek Karanganyar melakukan olah TKP di minimarket Amart Desa Karangsari.
Minimarket Amart Dibobol Maling Pelaku Jebol Dinding Belakang PENCURIAN dengan pemberatan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Pekalongan, kemarin. Kali ini pencuri berhasil membobol minimarket Amart di Desa Karangsari, Kecamatan Karanganyar dengan kerugian puluhan juta rupiah. Informasi yang diperoleh, pembobolan minimarket diduga dilakukan lebih dari satu
orang. Peristiwa itu diketahui sekira pukul 08.00, saat karyawan minimarket Amart, Irawati, warga Desa Pedawang, Kecamatan Karanganyar bersama pemilik, Moch Khodori (50) warga Kelurahan Kertoraharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan datang untuk membuka Minimarket. Setelah membuka pintu depan dan masuk ke dalam minimarket, mereka kaget mendapati pintu belakang terbuka akibat congkelan, sedangkan dinding ba-
gian belakang sudah jebol dengan diameter 40x40. Adanya kejadian itu, karyawan dan pemilik langsung melakukan pengecekan barang-barang. Ternyata berbagai merk rokok yang disimpan di sebelah kasir tidak ada. Tak hanya itu saja, sejumlah botol minyak angin dan koin logam hilang. Adanya kejadian itu, korban melaporkan kejadian itu ke Mapolsek Karanganyar. Atas laporan itu, anggota langsung memintai
BANDONGAN - Untuk memperkenalkan SDIT Muhammadiyah Bandongan kepada masyarakat, setiap tahunnya digelar lombalomba. Tahun ini ada dua lomba, lomba mewarnai dan lomba tartil juz amma. Lomba diikuti 300 siswa TK se wilayah Kabupaten Magelang. Tartil Juz amma merupakan lomba yang selalu ditingkatka. Menurut ketua panitia kegiatan, Slamet Riyono, setiap tahunnya sebelum ajaran baru sekolahnya selalu mengadakan lomba dengan sasaran sekolah siswa TK. Tahun ini yang berbeda adanya lomba tartil Juz amma, untuk meningkatkan hafalan anak-anak terhadap surat-surat pendek. “Lomba ini sangat bangus karena dapat mempopulerkan Alquran kepada masyarakat dan dapat meningkatkan semangat anak untuk terus menghafal Alquran,”terangnya. Selain lomba tartil juga ada lomba mewarnai, lomba ini diadakan untuk meningkatkan bakat anak sehingga bisa terasah. “Melalui lomba ini kami jadi tahu anak-anak yang berbakat dalam menggambar, sehingga nantinya yang akan bersekolah di SDIT Muhammadiyah Bandongan dapat terus dimotivasi,”kata Slamet. Ali Rahman, Kepala SDIT Muhammadiyah Bandongan menambahkan selain diadakan lomba untuk memotivasi orang tua diadakan parenting. Hal ini supaya orang tua dapat menyekolahkan anak-anak mereka ke sekolahsekolah islami. ke hal 7
ke hal 7
Cabai dan Bawang Merah Turun, Telur Naik MEMASUKI akhir November harga sejumlah komoditas yang sempat melambung tinggi mulai menunjukkan penurunan menuju stabil. Hal tersebut terungkap saat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo menggelar pantauan harga di tiga pasar tradisional yang ada di Kota Bengawan. Yakni Pasar Gede, Pasar Legi dan Pasar Jongke, Rabu
(30/11). Wakil Ketua TPID Solo, Bandoe Widiarto mengatakan, secara umum berdasarkan pantauan komoditas pangan strategis di tiga pasar menunjukkan harga saat ini relatif stabil. Bahkan, komoditas yang harganya sempat melambung tinggi, seperti cabai dan bawang merah sudah menunjukkan penurunan. Se-
CMYK
dangkan untuk komoditas yang mengalami kenaikan adalam telur ayam ras dan cabai rawit putih. “Konfirmasi dari distributor yang kami terima, turunnya harga cabai merah dan cabai rawit merah serta bawang merah dikarenakan saat ini sudah mulai memasuki masa panen. ke hal 7
foto: heni agusningtiyas/magelang ekspres
HADIAH. Para pemenang lomba mendapatkan hadiah.
CMYK
WONOSOBO EKSPRES Korane Wong Wonosobo
KAMIS 1 DESEMBER 2016
ECERAN Rp3.000 Rp3.000
24 Warga Telah Terima Kompensasi Tower Ilegal WONOSOBO- Pembangunan tower di Desa Karanganyar, Kecamatan Sukoharjo bermasalah. Pihak SKPD terkait menandaskan bahwa pembangunan itu illegal dan harus dihentikan karena tidak berizin dan menyalahai zona cell. Padahal pihak ketiga telah merampungkan pondasi dasar tower seluler tersebut dan telah membayar kompensasi kepada warga setempat. “Pihak ketiga sudah membayar uang kompensasi kepada warga sekitar. Total warga yang menerima 24 orang, masing-masing Rp1 juta,” ungkap warga setempat yang enggan disebutkan identitasnya. Menurutnya, 24 warga yang diberi kompensasi adalah warga yang berada di sekitar pembanguan tower di sesuaikan dengan tinggi tower yang hendak dibangun, maka jumlah warga yang kemungkinan terdampak diberi keompensasi. Sementara itu, pihak Pemerintahan Desa Karanganyar saat dikonfirmasi terkait pembangunan tower tersebut belum bisa memberikan keterangan lantaran saat sidak digelar yang bersangkutan tidak berada di lokasi. Namun pihak pemerintah kecamatan telah memastikan penghentian kegiatan tersebut. Kepala BPMPPT, Gatot Hermawan mengatakan pihaknya tidak bisa mengeluarkan izin kepada pihak ketiga meskipun sudah mengajukan ke kantornya sebanyak dua kali. Pasalnya, pihak ketiga harus meminta aturan zona cell dari bagian komunikasi dan telematika. “Sesuai dengan perda, pemasangan tower sudah ada aturannya. Yaitu diawali izin zona cell dari bagian komtel, jika tidak masuk zona ya tidak bisa,” ungkapnya. ke hal 11
PENDIDIKAN
Ratusan Pelajar Dikenalkan Narkoba hingga Pungli WONOSOBO- Tidak kurang dari 115 pelajar SLTP dan SLTA di Wonosobo, Selomerto dan Kertek beserta beberapa guru Bimbingan Konseling, kepala sekolah serta pengawas SLTP dan SLTA, mengikuti penyuluhan hukum terpadu, mulai dari masalah bahaya penyalahgunaan narkoba, pendidikan anti korupsi dan pungli serta bahaya kenakalan remaja, Rabu (30/11) di Ruang KRT Mangoenkoesoemo Setda Wonosobo. Menurut Plt Kabag Hukum Setda, Haryono, kegiatan penyuluhan terpadu semacam ini perlu kerap dilaksanakan, sebagai ruang peningkatan derajat kesehatan mental generasi muda sekaligus sebagai upaya bersama untuk membekali, melindungi dan mengarahkan generasi muda sembari mengembangkan kreativitas dan inovasi mereka ke arah positif serta bermakna. Selain juga sebagai ruang membentuk mental dan karakter anak-anak bangsa untuk memiliki kesadaran dan kepekaan ke hal 11
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
SEMATKAN.Kapolres AKBP Aziz Andriansyah memasangkan pita merah putih kepada Dandim 0707 Letkol CZI Dwi Hariyono.
Serukan Indonesia Jaya, NKRI Harga Mati WONOSOBO- Apel Nusantara Bersatu, yang merupakan agenda nasional dan digelar secara serentak di seluruh Indonesia menjadi salah satu media penegas, bahwa tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan satu hal yang tak bisa lagi ditawar-tawar,
alias telah menjadi harga mati. Demikian halnya di Kabupaten Wonosobo, Apel Nusantara Bersatu yang dihelat di alun-alun Kota, Rabu (30/11), diikuti ribuan peserta lintas elemen, mulai dari pendidik dan pelajar, budayawan, pemuka agama,
pejabat publik, seniman, dan para aktivis sosial kemasyarakatan, segenap elemen masyarakat, juga menjadi wahana menyerukan tekad bersama “Indonesia Jaya, NKRI Harga Mati,” demikian seruan seluruh peserta apel Nusantara, bertema Indonesiaku, Indonesiamu, In-
donesia Kita Semua Bersatu dalam Bhineka Tunggal Ika tersebut. Inspektur apel, Suwondo Yudhistiro dalam pidato sambutannya menegaskan sudah menjadi takdir dari Tuhan Yang Maha Kuasa bahwa Negara Indonesia memiliki 17.000 pulau,
yang terbentang mulai dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote. Sebagai Negara majemuk pluralistis, Indonesia ditegaskan Suwondo, juga menjamin kebebasan beragama, kebebasan berbudaya, hingga kebebasan berkeyakinan. ke hal 11
Polres Belum Endus Keberangkatan Massa ke Jakarta SEMENTARA ITU, Kapolres Wonosobo, AKBP Aziz Andriansyah mengaku jajarannya telah mengendus adanya indikasi dan potensi pengerahan massa untuk mengikuti agenda aksi damai tanggal 2 Desember (212) di Jakarta. Namun demikian, Aziz meyakini bahwa upaya tersebut sampai saat ini belum dipersiapkan secara matang, sehingga ada kemungkinan besar, pergerakan tidak akan terjadi. Ditemui seusai apel Nusan-
tara bersatu di Alun-alun Kota Wonosobo, Kapolres termuda di lingkup Polda Jateng itu justru menegaskan imbauan agar warga masyarakat menghormati proses penegakan hukum dan upaya menegakkan keadilan sesuai aturan yang berlaku. “Mari kita berdoa bersama, demi ketenteraman dan kerukunan bangsa ini, serta menjaga semangat toleransi, saling menghormati antar umat beragama, serta turut menjaga agar Negara
Indonesia tetap tegak dalam bingkai persatuan dan kesatuan,” tegasnya. Indikasi akan adanya massa yang bakal turut dalam aksi damai 212 di Jakarta juga diakui Dandim 0707 Wonosobo, Letkol CZI Dwi Ha r i y o n o. A k a n t e t a p i , dugaan itu menurut Dwi sudah bisa terjawab dari gelar apel Nusantara bersatu, dimana hampir seluruh elemen masyarakat yang ada di Wonosobo turut serta. ke hal 11
Si ‘Manusia Katak’ Spesialis Pencari Korban Tenggelam
Modal Nyali, Menyelam Tanpa Alat Bantu Purbalingga ternyata pernah mempunyai “manusia katak”. Dia mampu menyelam hingga puluhan meter di dasar sungai tanpa alat bantu apapun dan bisa mencari korban tenggelam dalam waktu singkat. AMARULLAH , Purbalingga BAGI Ahmad Sobandi (83) warga RT 2 RW 1 Dukuh Jenggala, Desa Karangturi, Kecamatan Mrebet, menyelam sudah menjadi kebiasaannya sejak kecil. Baru pada usia 18 tahun, dia mulai menunjukkan kepiwaiannya membantu mencari korban tenggelam di wilayah Kabupaten Purbalingga. Sobandi sudah menyelam di beberapa sungai yang ada di Purbalingga. Bukan hanya masyarakat umum, tokoh pemerintahan juga pernah menggunakan jasanya. Sampai saat ini, lebih dari 40 korban tewas tenggelam pernah dievakuasi. “Setiap saat jika dibutuhkan akan saya upayakan,” tutur Sobandi. Sungai Klawing, Sungai Serayu, Sungai Kacangan, Sungai Crucuk, dan beberapa sungai lainnya pernah ditaklukan. Dia juga pernah menyelam di salah satu bendungan di luar Kabupaten Purbalingga. Bahkan beberapa tahun silam, kemampuannya pernah dibuktikan di objek wisata Owabong dengan melakukan beberapa gerakan lincah di air. Meski usianya sudah tak muda lagi, namun tangan dan sisa tubuh kekarnya masih terlihat sebagai bukti kelihaiannya berenang. Badannya yang tinggi besar memungkinkan untuk memikul korban tenggelam. Dikatakan Sobandi, tugas yang dilakukannya merupakan kerja sosial untuk membantu sesama. Biasanya dia bersama rekan lainnya turun ke sungai berbagi tugas. “Hampir 1 jam menyelam tanpa hasil pernah saya alami. Baru esok hari saya lanjutkan dan membuahkan hasil,” ungkap Sobandi. “Saya juga pernah diberi tugas salah satu klub olahraga air untuk mensurvei kedalaman di bawah air terjun setinggi 7 meter dengan kedalaman 9 meter,” tambah veteran perang ini. Kini, di usia senjanya dihabiskan dengan mencari ikan di sungai sekaligus sebagai obat kangen. “Saya tidak pernah memasang tarif,” ujarnya.
foto: erwin abdillah/wonosobo ekspres
TAMBAL. Lubang di Ruas Jalan S Parman yang kerap mencelakai premotor ditambal petugas , kemarin (30/11).
Lubang Menganga di S Parman Ditambal Meminimalisir Bahaya saat Hujan WONOSOBO – Keluhan warga dan para pengguna jalan terkait banyaknya lubang di Jalan S Parman, Kota Wonosobo direspon cukup cepat oleh pihak berwenang. Rabu (30/11), sejumlah petugas dari Dinas Binamarga Jawa Tengah Wilayah Wonosobo, terlihat mulai mengerjakan perbaikan jalan berlubang tersebut. Puluhan lubang menganga yang beberapa waktu sebelumnya sempat menimbulkan ke-
celakaan pengguna jalan, ditutup aspal dan diperhalus kembali. Anton Setyono, penilik Jalan Nasional PPK 01 Bina Marga Jateng yang turut dalam pengerjaan perbaikan Jalan S Parman, menjelaskan kewenangan atas perbaikan ruas tersebut memang ada pada Bina Marga Jawa Tengah Wilayah Wonosobo. “Jadi untuk hari ini kami berupaya menambal lubanglubang yang ada agar ke depan tak lagi menggangu arus lalu lintas dan kenyamanan berkendara para penggunanya,” terang Anton. ke hal 11
foto: jpnn
SEDERHANA. Ahmad Sobandi berprinsip menolong adalah panggillan jiwa.
ke hal 11 Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018
CMYK
CMYK
PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen
KAMIS 1 DESEMBER 2016
Eceran Rp 3.000
PKU Muhammadiyah Dibuka Lagi Setelah Tutup Sejak 25 Agustus Lalu PURWOREJO - Polemik Rumah Sakit Umum PKU Muhammadiyah Purworejo nampaknya bakal segera berakhir. Dalam waktu dekat, RSU PKU Muhammadiyah bakal segera dibuka kembali dan aktivitas layanan medis terhadap masyarakat dapat dilakukan. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Yuli Hastuti SH pada peringatan Hari jadi ke IV Komisi Kelurahan Lanjut Usia (Komlur Lansia) Pangenrejo di Balai Kelurahan Pangenrejo Rabu (30/11). Dikatakannya, dirinya bersama Bupati
turun langsung agar proses penyelesaian permasalahan RSU PKU Muhammadiyah dapat dilakukan. “RSU PKU Muhammadiyah, merupakan salah satu diantara RS yang ada di Kabupaten Purworejo yang menjadi andalan masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan. Dalam beberapa bulan terakhir RSU PKU tidak melakukan pelayanan kesehatan karena masih dalam proses penyelesaian administrasi. Namun tidak lama lagi, RSU PKU akan segera dibuka kembali,” katanya
Lebih lanjut Yuli Hastuti mengaku prihatin dengan adanya keluhan masyarakat yang akan melakukan pengobatan, namun tidak terlayani karena kamar penuh. Tentu akan dibukanya RS PKU akan sangat membantu khususnya masyarakat Purworejo. Terutama dalam memperoleh pelayanan kesehatan melalui rawat jalan, rawat inap, konsultasi kesehatan, dan sebagainya. “Sehingga saya dengan Pak Bupati terus memantau perkembangannya. Saya tidak bisa mengatakan kapan tanggalnya. Insya Allah tidak lama ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
BERJOGET. Salah seorang siswa terlihat berjoget di tengah massa peserta Apel Kebhinekaan yang digelar di Alunalun Purworejo, kemarin.
Ribuan Warga Ikuti Apel Kebangsaan Teguhkan Kebhinekaan Indonesia PURWOREJO - Ribuan masyarakat dari berbagai elemen di Kabupaten Purworejo dan Kebumen mengikuti Apel Kebhinekaan yang digelar di Alun-alun Purworejo, Rabu (30/11). Apel tersebut digelar guna memupuk kembali semangat nasionalisme sehingga tidak mudah dipecah belah. Apel tersebut diikuti oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) Kabupaten Purworejo dan Kebumen, tokoh agama, tokoh masyarakat, Organisasi Keagamaan, Organisasi Masyarakat, Organisasi Kepemudaan, seniman, santri, mahasiswa dan pelajar.
Dalam apel yang dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tersebut, ditampilkan orasi dari sejumlah tokoh di Purworejo. Apel berlangsung meriah dengan nyanyian bersama lagu-lagu perjuangan yang dipandu oleh petugas di atas panggung yang mengenakan pakaian daerah. Yel-yel kerap terdengar yang langsung disambut gemuruh peserta apel. Kegiatan semakin semarak dengan penampilan tari Dolalak hasil kolaborasi antara pelajar dan anggota TNI serta atraksi dari grup drum band SMK PN-PN2 Purworejo di penghujung acara. Dalam orasinya, Ketua Dewan Kesenian Purworejo, Angko Setyarso Widodo mengingatkan jerih payah para pahlawan dalam
merebut kemerdekaan. Menurutnya, jutaan nyawa menjadi korban dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Indonesia selama 350 tahun masa penjajahan. “Realitas ini harus senantiasa kita ingat bersama agar kita terus tergugah untuk menjaga dan mengisi kemerdekaan ini dengan sebaikbaiknya. Ini juga penting untuk selalu diingat agar kita tidak mudah di adu domba,” kata Angko. Angko juga menyampaikan jika Kebhinekaan yang dimiliki Indonesia adalah sebuah keniscayaan yang harus disyukuri dan dipertahankan bersama. Ia berpesan agar Kebhinekaan itu harus senantiasa dijaga agar menjadi berkah bagi Indonesia. ke hal 11
foto: lukman hakim/purworejo ekspres
DITUTUP. PKU Muhammadiyah terlihat masih tutup akibat adanya persoalan internal. Dalam waktu dekat, PKU akan segera dibuka menyusul selesainya persoalan tersebut.
IMB Pengurusan IMB Belum Maksimal PURWOREJO - Izin Mendirikan Bangunan (IMB) utamanya rumah tinggal di tingkat kecamatan berjalan belum maksimal. Kendala lapangan yang dialami adalah terbatasnya tenaga teknis yang melakukan penyisiran di lapangan. Hal itu disampaikan Ketua Komisi A DPRD Purworejo Kons Gudoyo. Jika memang kesulitan, ada beberapa alternatif yang bisa ditempuh agar legalitas bangunan yang ada di masyarakat bisa terjamin. “Kalau sudah di perkotaan sudah lumayan baik. Yang masih menjadi pertanyaan adalah sejauh mana di tingkat kecamatan. Tampaknya masih perlu penataan lagi,” kata Kons. Dengan kebijakan bangunan di atas tanah seluas 100 meter persegi di jalur utama tingkat desa baik rumah tinggal atau tempat usaha diwajibkan mengurus IMB. ke hal 11 foto: eko sutopo/purworejo ekspres
SELINGKUH
DIAMANKAN. Sejumlah kendaraan yang terbukti melanggar dalam operasi Zebra Candi diamankan di Kantor Satlantas Polres Purworejo.
Oknum PNS Selingkuh Dikenal Tak Disiplin PURWOREJO - Oknum PNS berinisial HW yang berdinas di UPT Radio Irama FM Purworejo semakin santer menjadi perbincangan kalangan publik setelah terbongkar dugaan skandal perselingkuhannya dengan SG, warga Kecamatan Kutoarjo. Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, HW tergolong pegawai yang tidak disiplin, bermasalah, dan kurang produktif. Sejak adanya aduan SG kepada atasan HW di Irama FM, oknum PNS tersebut masih juga kerap tidak berangkat kerja. Pada Kamis (24/11) lalu, HW dilaporkan atas dugaan penipuan dan intimidasi oleh SG. Lalu pada keesokan harinya Jumat (25/11) ternyata tidak berangkat kerja. Kemudian pada Senin (28/11) yang bersangkutan juga tidak menampakan batang hidungnya meskipun mengaku sudah melakukan absensi seperti biasa. Selanjutnya Selasa (29/11) kemarin, HW juga tidak menjalankan profesinya sebagai PNS seperti biasa. ke hal 11
Operasi Zebra Candi Tilang 1.255 Pelanggar Angka Laka dan Pelanggaran Turun PURWOREJO - Operasi Zebra Candi 2016 yang berlangsung selama 14 hari, sejak 1629 November telah selesai. Data yang dimiliki Satlantas Polres Purworejo menunjuk-
kan hasil menggembirakan. Selain berhasil menekan angka kecelakaan, jumlah pelanggar lau lintas juga tercatat menurun. Kasat Lantas Polres Purworejo, AKP Johan Valentino Nanuru SIK, saat dikonfirmasi di kantornya mengungkapkan, selama operasi ber-
langsung pihakanya mengeluarkan sebanyak 1.255 surat Tilang. Jumlah itu menurun dibandingkan dengan tilang pada Operasi Zebra Candi 2015 yang mencapai 1.835. Dijelaskan, tak hanya angka penilangan yang turun, data angka kecelakaan sepanjang operasi zebra candi tahun
2016 menunjukkan hanya terjadi tujuh kejadian laka lantas. «Selama operasi zebra candi ini, jumlah laka lantas juga turun, yaitu hanya 7 kejadian,” jelasnya, Rabu (30/11). Dirincinya, 7 kejadian tersebut mengakibatkan korban sebanyak 11 orang, terdiri
atas 10 orang luka ringan, 1 orang luka berat. Angka itu turun dibandingkan selama operasi zebra candi tahun 2015 dengan jumlah 13 kejadian. “Pada tahun 2015, korban meninggal dunia sebanyak 14 orang dan luka ringan sebanyak 19 orang,» ungkapnya. ke hal 11
Tim Saber Pungli Pelototi Layanan Publik PURWOREJO - Tim Sapu Bersi Pungutan Liar (Saber Pungli) Kabupaten Purworejo mulai beroperasi. Tim ini beranggotakan 20 orang dari unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) dan dipimpin oleh Wakapolres Kompol Sumaryono. Saat ini tim sedang konsentrasi un-
tuk melakukan pengawasan di tempat-tempat layanan publik. Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Purworejo, Bambang Gatot Seno Aji yang juga menjadi salah satu tim Saber Pungli saat dimintai konfirmasi di kantornya membenarkan hal tersebut.
“Kebetulan sekretariatnya ada di kantor saya. Saat ini tim sudah bergerak melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap pelayanan publik yang ada di Purworejo,” katanya, kemarin. Lebih lanjut dikatakannya, dari layanan publik yang menjadi sorotan masyarakat menjadi pinjakan utama tim
untuk bergerak. Salah satunya adalah layanan parkir yang selama ini dinilai banyak penyimpangan. Kasus nyata adalah penarikan tarif diatas ketentuan yang ada. “Parkir memang menjadi sasaran utama karena selama ini dikeluhkan masyarakat,” tambahnya. Hal lain adalah soal pung-
utan sekolah yang belakangan ramai dibicarakan di media masa. Menurut Gatot, Tim juga mengarahkan perhatian ke hal tersebut dengan mencari informasi ke lapangan. “Kita lebih banyak menggali informasi ke komite yang menangani langsung adanya hal itu,” tambahnya. ke hal 11
CMYK