29 nov

Page 1

MAGELANG EKSPRES CMYK

SELASA 29 NOVEMBER 2016

Korane Wong Kedu

TERBIT 16 HALAMAN / HARGA ECERAN Rp3000 Rp3000

Polri dan GNPF MUI Sepakat Aksi 212 di Monas

Foto: source for JPNN.com

JABAT TANGAN. Ketua Umum MUI KH Ma’ruf Amin (kanan) berjabat tangan erat dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian.

Nadine Chandrawinata Alami Hipotermia SUDAH bukan rahasia lagi kalau Nadine Chandrawinata sering berpergian keliling Indonesia atau bahkan luar negeri untuk menikmati keindahan alamnya. Satu pe ngalaman y a n g pastinya tak akan bisa lupakan adalah saat dia b e r sama r o m bongan mendaki Carstensz Pyramid ke hal 3

Dialog Inspirasi Sehat (LOGIS) media kerjasama dengan : Rumah Sehat Holistik Dokter Medi Wirawan “Jangan Mau Sakit” Jl. Delima Raya Perum Depkes D1/22-23 Kramat Utara - Magelang Utara Telp. 0293-311207 ; SMS : 0877-34687166 ; e-mail : mediwirawan@gmail.com

Shaum Ayyamul Bidh MAKNA shaum rutin bulanan – Fenomena alam rutin terjadinya bulan purnama akan sangat mempengaruhi mood (perasaan) seseorang akibat adanya ketidakseimbangan sementara dalam cairan otak manusia. Solusi sehat untuk mengantisipasinya yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW adalah dengan cara berpuasa selama 3 hari berturut-turut pada tanggal 13-15 Hijriyah, mulai dua hari sebelum bulan purnama hingga bulan purnama berlangsung penuh. Inilah cara paling tepat untuk mengurangi dampak fisik dan psikis akibat bulan purnama. Tidak jarang saat bulan purnama naluri dan emosi negatif seorang sangat meluap dan bahkan sering sukar dikendalikan tanpa disadarinya. Diharapkan dengan melakukan shaum saat berlangsungnya fenomena alam ini merupakan salah satu cara untuk melakukan pengendalian diri secara utuh menyeluruh (holistik). Manfaat shaum tengah bulan purnama – Seperti kita ketahui selama ini dan sudah menjadi mitos yang sangat populer dalam film-film layar lebar sering digambarkan s a a t terjadinya bulan purnama dengan simbol adanya lengkingan suara srigala yang mengaum berulangulang di bawah ke hal 3

kata Tito. Kapolri menambahkan, kesepakatan tersebut diambil setelah melalui dialog. Tito juga menjelaskan alasan hukum yang tak membolehkan aksi unjuk rasa m e n g ga n g g u k e t e r t i b a n umum. “Disepakati aksi dilakukan secara damai. Superdamai,” tegas Tito. Kesepakatan Aksi Damai 212 di Monas disikapi Arifin Ilham lewat puisi yang tersebar lewat pesan singkat di kalangan media. “Subhanallah walhamdulillah Aksi Super Damai di Monas. Damai para peserta aksinya, pakaian putih, berwudhu, membawa sajadah. Damai tempatnya di Monas, nyaman untuk menyimak. Damai waktunya dari 07.30 -sholat jumat,” tulis Arifin. “Damai suasananya, sejuk, bersih, santun dan beradab. Damai endingnya, pulang dg tertib, aman dan selamat,” tutupnya. (adk/jpnn)

Tiga Pejabat ini Siap-siap Digeser MAGELANG - Tiga nama pejabat eselon II yang instansinya telah dibuka kran lelang dipastikan akan bergeser seiring dengan pemberlakukan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mulai tahun 2017. Ketiga pejabat yang kemungkinan besar akan dimutasi itu antara lain Kepala Dinas Pendidikan Jarwadi, Sekretaris DPRD, Hardi Siswantoro, dan Kepala Dinas Kebersihan Pertamanan dan Tata Kota (DKPTK) Arif Barata Sakti. Keyakinan terhadap proses mutasi terhadap ketiga pejabat itu karena proses lelang jabatan hanya membuka bagi eselon III

A saja. Sementara ketiga pejabat yang bersangkutan saat ini berstatus eselon II B. ”Lelang jabatan hanya boleh diikuti eselon III A dan dinyatakan lulus Diklatpim III dan berusia maksimal 57 tahun pada 1 Januari 2017 serta beberapa syarat lainnya,” kata Plt Kabag Humas Santel Setda Kota Magelang, Aris Wicaksono, kemarin. Mutasi yang dimaksud adalah pejabat sebelumnya tidak akan menempati posisi yang sama. Selain tiga nama pejabat tersebut, dua instansi lainnya hanya akan mengalami pengisian pejabat. Yakni, Kepala Dinas Kesehatan

yang mengalami kekosongan jabatan dan Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik yang merupakan bentukan dinas baru. Ketua Komisi A DPRD Kota Magelang, Adi Chandra Pamungkas mengatakan, perubahan nomenklatur sangat berpengaruh besar terhadap perubahan kedudukan, tugas, dan fungsi satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Terlebih isu yang berkembang bakal ada mutasi atau perombakan SKPD dengan disahkannya Perda OPD yang berlaku sejak 2017 nanti. ke hal 3

foto: ist

LOGIS DOKTER MEDI

JAKARTA - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin menyambut baik kesepakatan yang diambil oleh Polri dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI, terkait Aksi Bela Islam III pada 2 Desember mendatang. “Hari ini MUI merasakan hal yang sangat bahagia. Saya menamakan hari ini adalah hari kasih sayang dan hari saling pengertian. Dan pertemuan ini akan ditindaklanjuti lebih mantap lagi, mudahmudahan setelah itu juga ada tindak lanjut lagi,” kata Kiai Ma’ruf di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Senin (28/11). Dalam pertemuan tersebut, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, aksi disepakati tidak dilakukan di jalan protokol Sudirman-MH Thamrin, tapi di Monumen Nasional (Monas). “Akhirnya kami sepakat di Monas, jam 08.00 sampai jam 13.00 WIB,”

Siapkan 1.249 Polisi, Cegat Massa di Perbatasan BREBES - Kepolisian Resor Brebes menggelar apel pasukan pengamanan Aksi Bela Islam III, Senin (28/11). Apel itu bertujuan mengamankan pergerakan massa yang akan berunjuk rasa di Jakarta pada 2 Desember mendatang. Apel yang digelar di Lapangan Stadion Karangbirahi Brebes itu melibatkan empat polres sekaligus. Yaitu Polres Brebes, Tegal Kota, Tegal dan Pemalang. Sebagaimana diberitakan Radar Tegal (Jawa Pos Group), apel itu tidak hanya diikuti unsur kepolisian. Sebab, ada pula unsur TNI, Dishubkominfo, Satpol PP dan dinas kesehatan. Kapolres Brebes AKBP Lu-

thfie Sulistiawan dan Dandim 0713/Brebes Letkol (Inf ) Ahmad Hadi Hariono yang memimpin apel gabungan itu mengatakan, kegiatan tersebut sebagai upaya untuk mencegah dan menyekat kelompok massa yang akan bergabung dengan kelompok pengunuuk rasa 212 di Jakarta. Menurut Luthfie, pimpinan Polri memang sudah mengeluarkan maklumat tentang larangan kepada kelompok massa dari luar Jakarta untuk berangkat ke ibu kota negara demi aksi 212. Namun, kata Luthfie, indikasi pergerakan masih tetap ada. “Karena itu, kami di Jawa Tengah akan melakukan tindakan tegas dan profesional

dengan cara razia dan penyekatan di wilayah Kabupaten Brebes sebagai perbatasan terakhir Jateng-Jabar,” tegas Kapolres. Sebagai upaya pencegahan, kepolisian juga telah melakukan pendekatan-pendekatan kepada para tokoh agama dan kelompok organisasi kemasyarakatan (ormas) melalui dialog, dan komunikasi yang intensif. Misalnya, melalui silaturahmi, mujahadah, hingga istighotsah dengan maksud mencegah masa dari Jawa Tengah bergabung dengan massa aksi di Jakarta. “Silakan melakukan aksinya di wilayah kota atau kabupaten masing-masing,” lanjutnya. ke hal 3

foto:setyo wuwuh/temanggung ekspres

FOGGING. Petugas Dinkes Temanggung melakukan fogging di lingkungan Kelurahan Maron, kemarin.

Kasus DBD Telan 5 Korban Tercatat Capai 760 Kasus Hingga November TEMANG GUNG – Dari catatan Dinas Kesehatan Temanggung, kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) terus bertambah banyak. Tercatat hingga akhir November 2016 ini tidak kurang dari 760 kasus DBD dengan lima orang meninggal dunia akibat penyakit yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti. Kepala Seksi Pemberantasan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung Sukamsih mengatakan, belum semua temuan kasus DBD dilaporkan ke Dinas Kesehatan. Maka itu dimungkinkan jumlahnya meningkat dari bulan lalu yang hanya sekitar 566 kasus. “Kami terus mendata kasus DBD, petugas di lapangan diminta aktif untuk mencari kasus dan segera melaporkan ke Dinkes,” katanya usai fogging di Lingkungan Kelurahan Maron, kemarin. Menurutnya, jumlah kasus

DBD ini meningkat tajam dibanding tahun lalu, hingga bulan November ditemukan 760 kasus DBD. Jumlah tersebut meningkat tajam dibanding periode yang sama di tahun lalu yang hanya 394 kasus. Ia menyebutkan, daerah sebaran penyakit DBD semakin meluas, saat ini DBD telah menyebar ke tujuh kecamatan di Temanggung. Tujuh kecamatan yang saat ini dinyatakan endemik penyakit DBD yakni, Kecamatan Pringsurat, Kranggan, Temanggung, Kedu, Parakan, Ngadirejo dan Kecamatan Kledung. Sukamsih menjelaskan, kasus DBD di Temanggung meningkat signifikan, pada S e p t e m b e r ya n g b e l u m sampai tutup bulan sudah ada tambahan 121 kasus dibanding Agustus yang terdapat 375 kasus. Penyebabnya di antaranya cuaca yang tidak menentu yang membuat perkembangan nyamuk Aedes Aegypti sangat cepat. ke hal 3

Melongok PAUD Pelangi di Lereng Merbabu, Magelang

Menyiapkan Generasi Emas Sejak Dini Anak-anak adalah aset. Mereka adalah generasi emas yang harus disiapkan sejak dini bila kelak ingin menjadi generasi penerus yang mumpuni. Berhasil atau tidak, tergantung bagaimana kita menyiapkan mereka. JOKO SUROSO, Magelang PAGI itu, Faza (4), Evin (5) dan Prapti (4), terlihat ceria. Ketiga bocah yang masih polos itu asik bermain sendiri, di tengah mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sesekali terlihat memperhatikan pelajaran berhitung yang disampaikan dengan sabar oleh sang guru, namun tak berselang lama, mereka

foto:joko suroso/magelang ekspres

RAMAI. Anak-anak PAUD Pelangi terlihat asik bermain di depan gedung sekolah yang baru saja diresmikan.

Redaksi, Iklan dan Pemasaran: Jl. A. Yani No 348 Magelang Telp. (0293) 310846

kembali bermain. Itulah potret nyata kepolosan anakanak lereng Gunung Merbabu yang sedang belajar di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Pelangi di Dusun Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Magelang, Jawa Tengah. Menyandang label sebagai anak gunung tak menghalangi mereka untuk menggantungkan cita-cita setinggi langit, bahkan bermimpi mendambakan kehidupan yang lebih baik. Setiap hari, mereka berangkat dan pulang sekolah dengan berjalan kaki melintasi jalan pegunungan yang sempit dan terjal. Selama kegiatan pembelajaran, orang tua pun rela menunggu hingga akhir. Semua itu dijalani dengan penuh semangat.

SEPAKAT AKSI 212 DI MONAS

awas provokator !

KASUS DBD TELAN 5 KORBAN

jangan sampai bertambah

ke hal 3

Web: magelangekspres.com, E-mail: redaksi@magelangekspres.com, iklanmglekspres@gmail.com

CMYK


CMYK

TEMANGGUNG EKSPRES Korane Wong Temanggung

SELASA 29 NOVEMBER 2016

ECERAN Rp3.000

Situs Liyangan jadi Cagar Budaya TEMANGGUNG – Kementrian Pendidikan dan Kabuda yaan membutuhkan masukan dari seluruh lapisan masyarakat dan pemangku kebijakan untuk menentukan master plan (rencana pembangunan) Situs Liyangan di Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo. Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Har-

ry Winarto saat berkunjung ke Temanggung, Senin (28/11). Dikatakan, saat ini pihaknya telah menyusun konsep master plan untuk Situs Liyangan, namun konsep tersebut masih belum matang. Menurutnya, masih butuh ide-ide kreatif baik dari masyarakat sekitar situs maupun pemangku kebijakan di tingkat daerah. “Masukan sangat kami butuhkan, konsep ini disusun baru ber-

dasarkan kajian ilmiah yang dilakukan oleh Balai Arkeologi dan Balai Pelestarian Cagar Budaya. Kami butuh masukan dari seluruh lapisan masyarakat,” terangnya. Masukan ini lanjutnya sa ngat penting, sehingga dalam perkembangannya nanti tidak ada infrastruktur yang dibangun di tempat yang salah. Liyangan merupakan situs yang sangat komplek dan luas. Bahkan, luasnya ini belum

bisa dipastikan. Namun demikian pihaknya telah menetapkan deliniasi dan zonasi, dengan tujuan perkembangan Liyangan kedepan bisa lebih tertata. Pemerintah juga berencana menjadikan situs ini sebagai cagar budaya nasional. Untuk menuju ke arah tersebut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini sedang melakukan kajian mendalam. ke hal 3

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

CAGAR BUDAYA. Situs Liyangan di Desa Purbosari Kecamatan Ngadirejo menjadi objek wisata yang ramai dikunjungi.

KATA MEREKA Aksi Makar Pemerintah Jokowi Isu adanya indikasi makar atau upaya penggulingan pemerintahan yang sah pada aksi demo tanggal 2 Desember 2016 mendatang masih menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Aparat keamanan dan seluruh elemen bersatu untuk menggagalkan upaya tersebut dengan menerjunkan segenap kekuatan mereka.

Tidak usah takut. Bangsa kita adalah bangsa yang kuat. b Jangankan aparat J keamanan, kami k masyarakat siap m mempertahankan m NKRI. N

Dwiki, karyawan swasta

Wajar mengingat Indonessia adalah negara besar dan sangat b kkaya. Tak banyak negara yang sen perti itu. Jangan p ssampai kita terprovokasi. p ((riz) Hepta, mahasiswi

MUSIBAH Isteri Petani Tewas Tercebur Sumur TEMANGGUNG - Nasib naas menimpa Asmudi (65), seorang petani asal Rt 05/Rw 01 Dusun Krajan, Desa Gowak, Kecamatan Pringsurat, Kabupaten Temanggung. Pasalnya, menginjak usia senja ia harus merelakan istri tercintanya, Badriyah (58) tewas dengan cara mengenaskan usai terjebur ke dalam sumur miliknya sedalam 12 meter, Minggu (27/11), sekitar pukul 4.30 WIB pagi. Kasubbag Humas Polres Temanggung, AKP Henny Widiyanti menjelaskan, berdasarkan hasil olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan keterangan para saksi di sekitar lokasi kejadian, diketahui bahwa korban awalnya pergi ke sumur untuk mengambil air guna memenuhi kebutuhan sehari hari seperti biasa. Namun di luar dugaan, korban justru terpeleset ke dalam sumur yang cukup dalam. Korban yang tak bisa berbuat banyak hanya berteriak untuk meminta pertolongan warga sekitar. “Begitu terjebur ke dalam sumur, korban lantas berteriak meminta tolong. Mengingat kondisi sumur yang cukup dalam, suaranya juga sedikit pelan,” jelasnya, Senin (28/11). Beruntung, tak berselang lama warga sekitar berdatangan untuk segera memberi pertolongan. Mereka bahu membahu mengangat tubuh korban dan langsung melarikannya ke Puskesmas terdekat. Sayang, tim medis yang segera memberikan langkah pertolongan darurat tak bisa berbuat banyak. Tuhan berkehendak lain dan Badriyah dinyatakan telah meninggal dunia. “Saat diangkat ke luar sumur korban masih sempat bernafas. Namun sesampainya di Puskesmas tim medis menyatakan yang bersangkutan telah meninggal dunia. Mungkin korban menghembuskan nafas terakhir saat dalam perjalanan,” bebernya. Sementara itu, suami korban, Asmudi dengan nafas tersengal dan pandangan kesedihan bercerita bahwa sebelum kejadian dirinya memang sepat medengar suara benda jatuh kedalam air. Namun ia tak menyangka bahwa ternyata justru istrinya yang tercebur ke dalam sumur. “Saya sangat sedih, tapi itu sudah menjadi kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Kami mencoba ikhlas dengan cobaan ini,” tuturnya. (riz)

foto: rizal ifan/temanggung ekspres

JAGA NKRI. Aparat TNI dari Kodim 0706 Temanggung saat mengikuti apel konsolidasi pengamanan jelang aksi demo 2 Desember 2016 di Halaman Komplek Setda Kabupaten Temanggung, Senin (28//11) pagi. TNI berkomitmen siap memback up kepolisian dalam menjaga situasi kamtibmas.

Aparat Akan Tutup Akses Keluar Temanggung TEMANGGUNG - Lebih dari 700 personel aparat keamanan dari TNI dan Polri siap diterjunkan guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di Kabupaten Temanggung terkait rencana aksi demo lanjutan tanggal 2 Desember 2016 mendatang. Hal tersebut ditegaskan Kapolres Temanggung, AKBP Wahyu Wim Hardjanto saat memberikan pengarahan

di hadapan peserta gelar pasukan dalam rangka konsolidasi pengamanan jelang aksi demo lanjutan DKI Jakarta yang diikuti jajaran Polres Temanggung, Kodim 0706, Satpol PP, Ormas, dan berbagai Satgas di Halaman Komplek Setda Kabupaten Temanggung. Pihaknya bertekad, kepolisian dan TNI siap melakukan penghadangan di

wilayah perbatasan seperti Kecamatan Bejen, Kledung, Pringsurat, Kranggan, dan wilayah lain guna mencegah pergerakan massa agar tidak berangkat ke Jakarta untuk bergabung dengan aksi demo mendatang. “Kita akan beri penyekatan bahkan menutup total akses keluar dari Kabupaten Temanggung. Jangan sampai ada pergeakan masa menuju

DKI Jakarta. Kita memilih sikap seperti ini bukan tanpa alasan. Berkaca dari aksi demo tanggal 4 Nopember lalu ada beberapa massa asal Temanggung yang ikut berbaur dalam lautan massa pendemo dengan agenda menuntut penegakan hukum terhadap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang diduga telah melakukan penistaan

agama,” urainya. Lanjutnya, langkah ini tak terlepas dari perintah langsung Kapolri melalui Kapolda Jateng melalui maklumat yang telah dikeluarkan pada tanggal 25 Nopember kemarin. Isinya antara lain adalah melarang aksi demo lantaran terindikasi kuat disusupi isu makar terhadap pemerintahan yang sah saat ini. ke hal 3

Wanita 76 Tahun Gandir di Pohon Jambu TEMANGGUNG - Warga Dusun Sroyo Desa Bojonegoro Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung seketika gempar usai ditemukan sesosok mayat Tukasmi. mayat wanita tua bernama 76 tahun itu telah terbujur kaku dengan kondisi tergantung dan leher terjerat selendang di sebuah pohon jambu miliknya, Minggu (27/11) pagi. Nur Sahid (70), suami korban menceritakan, awalnya ia tengah membersihkan rerumputan di halaman depan rumahnya. Tak berselang lama usai sampah rumput terkumpul ia berniat hendak

membuangnya di sebuah lubang yang berada di halaman belakang rumah. Seketika air matanya mengucur setelah melihat pemandangan yang tak terduga. Istrinya telah meninggal dunia dengan cara menggantung di sebuah pohon jambu. Antara sadar dan tak sadar ia berteriak histeris hingga mengundang perhatian warga sekitar. “Sama sekali kejadian ini tidak saya duga. Istri saya seperti biasa ya hanya di rumah atau ke sawah,” akunya. Tidak diketahui pasti apa latar belakang hingga korban nekad mengakhiri hidup de-

ngan cara tragis tersebut. Nur Sahid juga mengaku sebelumnya ia dan sang istri tidak memiliki permasalahan berarti. “Mungkin memang ini jalannya. Tidak ada masalah juga sebelumnya,” imbuhnya. Pihak kepolisian yang telah melakukan proses olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pemeriksaan beberapa orang saksi memastikan bahwa kejadian ini murni bunuh diri. Pasalnya tidak ditemukan tanda tanda luka lain yang mengindikasikan adanya kekerasan pada sekujur tubuh korban. ke hal 3

foto:Koramil 01 Temanggung for Temanggung ekspres

BANTU. Anggota Koramil 01 Temanggung membantu menebarkan pupuk di desa Joho Kecamatan/Kabupaten Temanggung, kemarin.

Curah Hujan Tinggi Bukan Halangan TEMANGGUNG – Tingginya curah hujan yang terjadi selama musim ini, menjadi tantangan tersendiri bagi petani. Petani harus melakukan perawatan secara baik salah satunya dengan pemberian pupuk yang cukup untuk tanaman padi. Hal tersebut dikatakan, Babinsa Koramil 01 Kodim 0706/Temanggung, Serma Heri Erlambang, usai membantu petani di Desa Joho Kecamatan/Kabupaten Temanggung, kemarin. Menurutnya, pemupukan yang pas menjadi salah satu upaya untuk menjaga tanaman padi agar tetap tumbuh dengan baik di tengah musim penghujan ini. “Pemupukan harus dilakukan pada waktu yang tepat, porsinya juga harus tepat tidak boleh kurang atau berlebih. Sebab jika berlebih tidak baik untuk pertumbuhan

dan perkembangan tanaman adi,” katanya. Ia mengatakan, selama ini dirinya dan beberapa Babinsa lainnya selalu mendampingi petani, dengan harapan pada musim panen raya mendatang, petani bisa menikmati hasil yang maksimal. “Kami selalu terjun ke masyarakat, tugas kami tidak hanya mendampingi untuk masalah keamanan saja. Tapi juga mendampingi pe tani dalam membudidayakan tanaman,” katanya. Hal tersebut dibenarkan oleh Komandan Koramil 01/ Temanggung Kapt Arm Muhaimin, di mana untuk mendukung dan menyukseskan swasembada pangan pada musim tanam ini. Petani harus benar-benar melakukan perawatan ekstra pada tanaman padi. ke hal 3

Iklan dan Pemasaran : Jl. Gerilya Lingkungan Bebengan RT 4 RW 5, Kertosari, Temanggung Telp: (0293) 5526271

CMYK


CMYK

SELASA 29 NOVEMBER 2016

5

foto : wiwid arif/magelang ekspres

APEL. Kepolisian Resor Magelang Kota menggelar apel konsolidasi dengan Pemkot Magelang, TNI, tokoh agama dan masyarakat, terkait rencana aksi unjuk rasa besar-besaran, 2 Desember mendatang di halaman Mapolres setempat, kemarin.

Kapolres Cegah Warga Berangkat ke Jakarta MAGELANG TENGAH - Kapolres Magelang Kota AKBP Edi Purwanto menggelar konsolidasi jelang rencana unjuk rasa besarbesaran, Jumat (2/12) mendatang di Jakarta. Menurutnya, tidak menutup kemungkinan

aksi demo akan terjadi di daerahdaerah, termasuk Magelang. Apel khusus persiapan aksi tersebut yang juga dihadiri oleh Walikota Magelang, Sigit Widyonindito, Dandim 0705/ Magelang, Letkol Inf Hendra

Purwanasari, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Magelang, Retno Rini Sariningrum, serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat, yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB).

Edi menyampaikan bahwa apel tersebut sekaligus menjadi ajang gelar pasukan, yang merupakan representasi dari kesiapan Polres Magelang Kota, terkait upaya antisipasi rencana aksi unjuk rasa pada 2 Desember mendatang.

Apalagi ada indikasi bahwa aksi tersebut tidak hanya terjadi di Jakarta saja, namun juga meluas ke berbagai daerah di tanah air. ”Sebagai aparat penegak hukum, dengan dibantu sejumlah instansi terkait, kita harus siap

sedia mengantisipasi unjuk rasa pada 2 Desember nanti. Sebisa mungkin, jangan sampai terjadi unjuk rasa yang sifatnya melanggar hukum, atau mengganggu ketertiban umum,” katanya. ke hal 7

Tekankan Budaya Bersih Lewat Lomba

PENDIDIKAN UM Magelang Siap Cetak Guru Profesional MAGELANG SELATAN - Sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), UM Magelang bertekad untuk menghasilkan lulusan guru yang berkualitas dan kompetitif. Apalagi peran guru sangat vital bagi pembentukan kepribadian, cita-cita, dan visi misi yang menjadi impian hidup anak didiknya di masa depan. Salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh seorang guru adalah profesionalisme yang berkaitan dengan tugas-tugas guru sebagai pembimbing, pendidik, dan pengajar. Untuk menekankan hal tersebut, FKIP UM Magelang mengadakan kuliah umum bertema ”Internalisasi Kompetensi Guru dalam Peningkatan Profesionalisme” kemarin. Kegiatan yang diikuti lebih dari 300 peserta mahasiswa FKIP UM Magelang itu sengaja mengundang Koordinator Kopertis VI Jawa Tengah Prof Dr DYP Sugiyarto MPd Kons menjadi pemateri tunggal.

MAGELANG SELATAN - Budaya bersih dan cinta lingkungan penting untuk ditularkan oleh anak-anak usia dini. Gagasan inilah coba dipraktikkan Taman Kanak-kanak (TK) Pertiwi binaan Yayasan Dian Dharma Kota Magelang, menyelenggarakan lomba kebersihan, ketertiban dan keindahan (K3) antar-TK Pertiwi, kemarin. Ketua Yayasan Dian Dharma Kota Magelang, Demetrya Teti Sugiharto mengatakan, lomba ini diikuti oleh 9 TK Pertiwi di yayasan itu. Tujuannya untuk memotivasi TK agar terus meningkatkan prestasi di bidang lingkungan terutama menyangkut kebersihan.”Kebersihan, keindahan dan ketertiban merupakan modal awal untuk menyelenggarakan pendidikan yang nyaman. Selain itu, lomba ini bagian dari edukasi kebersihan kepada siswa TK pertiwi binaan kami,” katanya di sela-sela penilaian lomba K3 TK Pertiwi Tejosari, Kelurahan Magersari. Demetrya menjelaskan, kriteria penilaian yang dilombakan di antaranya kebersihan umum, ventilasi, dan pencahayaan ruangan, keindahan serta kerapian ruangan, kondisi halaman, kamar mandi, dan kebersihan mainan anak.

ke hal 7

ke hal 7

foto : wiwid arif/magelang ekspres

LOMBA K3. Ketua Yayasan Dian Dharma Kota Magelang, Demetrya Teti Sugiharto meninjau penyelenggaraan lomba K3 di TK Pertiwi Tejosari, Kelurahan Magersari, Magelang Selatan, kemarin.

foto: ist

TASYAKURAN. Camat Magelang Tengah, Triyamto Sutrisno dalam acara Tasyakuran Warga Kampung Tulung RW 2, Kelurahan Magelang.

Atria Hotel Magelang resmi dibuka pada: a 1 Januari 2012 b

12 Desember 2012

Warga Tasyakuran Juara Lomba K3 MAGELANG UTARA - Masyarakat RW 2 Kelurahan Magelang menggelar tasyakuran atas terpilihnya Kampung Tulung menjadi juara 1 Lomba K3 tingkat Kecamatan dan Kota Magelang tahun 2016 Minggu (27/11. Acara tasyukuran diramaikan dengan pertunjukan musik dan tari dari seniman Kampung Tulung

sendiri. Camat Magelang Tengah Triyamto Sutrisno S STp MM berpesan agar Kampung Tulung dapat menjaga dan memelihara lingkungan yang sudah tertata rapi dan bersih. Sekaligus ikut berpartisipasi aktif dalam pembangunan Kota Magelang. “Diharapkan semua hal positif yang ada

di Kampung Tulung dapat selalu terpelihara dengan baik, sehingga dapat menjadi contoh bagi kampung lainnya,” katanya. Sebagai ungkapan rasa syukur juga dibagikan sejumlah doorprize pada warga serta tamu undangan yang hadir. ke hal 7

CMYK

No.25

c 12 Desember 2011 d 1 Januari 2011


CMYK

KABUPATEN 8

MAGELANG

SELASA 29 NOVEMBER 2016

MAGELANG EKSPRES

foto: ambar pratiwi/magelang ekspres

KERJA BAKTI. Warga dengan dibantu anggota TNI, Polri dan pihak lainnya kerja bakti mengantisipasi terjadinya longsor kembali dengan menata karung berisi tanah.

Dua Rumah Rusak Parah PAKIS - Dua rumah warga di Dusun Sembungan, Desa Gondangsari, Kecamatan Pakis mengalami rusak parah akibat tertimpa material longsoran, Minggu (27/11) malam. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah tanah longsor tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun, longsor dipicu hujan

deras yang mengguyur kawasan tersebut seharian penuh. Sekitar pukul 23.00 WIB, tebing setinggi sekitar 25 meter dengan lebar 15 meter di belakang rumah Sapari (56), warga setempat, tiba-tiba longsor. “Akibatnya, dapur rumah milik Sapari tertimbun material longsoran hingga miring. Warga kemudian bekerja bakti mem-

bongkar dapur tersebut karena membahayakan,” jelas Kapolsek Pakis, AKP Sukirman. Menurutnya, material longsoran juga menimpa dapur rumah milik Suminah (46), warga lainnya. Meski demikian, dapur rumah Suminah tidak sampai dibongkar seperti milik Sapari. “Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini, namun kerugian

materiil diperkirakan mencapai Rp30 juta,” ungkap Sukirman. Hingga Senin (28/11), warga bersama dengan anggota Polsek Pakis, Koramil Pakis, relawan, BPBD, dan lainnya masih melakukan kerja bakti untuk pembersihan material longsoran. Sementara itu, di Desa Mejing, Kecamatan Candimulyo, longsor juga terjadi, Minggu (27/11)

hingga mengakibatkan akses jalan penghubung antar desa tertutup dan mengancam satu rumah warga. Ke p a l a D u s u n Me j i n g 4 , Desa Mejing, Andi mengungkapkan, longsor terjadi Minggu (27/11) sekitar pukul 15.30 WIB pascahujan deras yang melanda. Longsoran berasal dari pekarangan rumah war-

Siap Tiga Pintu

ke hal 7

foto: ist

GANTI. Warga ketika menyerahkan berkas lahan tol tanpa dipotong sama sekali.

foto: humas polres for magelang ekspres

APEL. Berbagai pihak berpose bersama usai apel konsolidasi kebhinekaan di halaman Polres Magelang kemarin.

Kapolda Tegaskan Larangan Demo ke Jakarta MUNGKID - Polres Magelang bersama dengan sejumlah instansi terkait mengambil sejumlah langkah antisipasi menghadapi aksi unjuk rasa yang akan berlangsung 2 Desember 2016 (212) mendatang di Jakarta. Tidak menutup kemungkinan, aksi tersebut juga akan berdampak pada ketertiban umum. Salah satu langkah antisipasi yang dilakukan oleh Polres Magelang yakni dengan melaksanakan Gelar Pasukan Pengamanan Antisipasi Unras 212, di Halaman Mapolres, kemarin (28/11). “Gelar pasukan ini merupakan representasi dari kesiapan kita untuk antisipasi adanya rencana unjuk rasa pada tanggal 2 Desem-

ber 2016 (212) mendatang. Tidak menutup kemungkinan, aksi akan mengganggu ketertiban umum, melanggar hukum dan menyebabkan kemacetan. Apabila hal itu terjadi, maka perlu adanya upaya pembubaran terhadap aksi unras tersebut,” ujar Kapolres Magelang, AKBP Zain Dwi Nugroho, membacakan sambutan dari Kapolda Jawa Tengah. Dia menambahkan, diperlukan upaya pencegahan dan penyekatan terhadap kelompok-kelompok massa yang akan bergabung dengan kelompok massa lainya di Jakarta. Terutama mereka yang akan ikut berunjuk rasa serta melakukan orasi dan tuntutan terkait dengan kasus

penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. “Saya selaku Kapolda Jawa Tengah, pada 25 November 2016 telah mengeluarkan maklumat untuk melarang warga atau kelompok massa dari Jawa Tengah berangkat dan bergabung mengikuti aksi unjuk rasa di Jakarta,” katanya. Meski demikian, lanjutnya, indikasi pergerakan dimungkinkan masih tetap akan terjadi walaupun sudah ada larangan. “Oleh karena itu, segera lakukan tindakan tegas dan profesional sebelum mereka benar benar berangkat ke Jakarta,” tegasnya. ke hal 7

Menolak Menjiplak Warkop DKI MERTOYUDAN – Satu lagi, film produksi MVP Pictures resmi direlease pada tanggal 24 November 2016 kemarin. Film berjudul Maju Kena Mundur Kena Returns, mungkin sangat familiar di telinga masyarakat. Ya, film yang disutradai oleh sutradara handal Cuk FK ini terinspirasi dari salah satu film Warkop DKI yang sukses ditahun

ke hal 7

Terima Bantuan Rp52 Juta

TOL PROYEK pembangunan Tol Semarang – Batang yang melintas Kabupaten Kendal terus dikebut. Salah satunya adalah pengadaan lahan yang baru terbebaskan ada sekitar 24 persen. Kendati begitu, Pemkab Kendal telah menyiapkan sebanyak tiga pintu keluar. Tiga titik pintu exit tol tersebut yakni berada di Desa Sambongsari di Kecamatan Weleri, Desa Margomulyo di Kecamatan Pegandon, dan Desa Sumberejo di Kecamatan Kaliwungu. Ruas tol di Kendal terbagi dua seksi, yakni seksi III Weleri-Kendal dan seksi IV Kendal-Kaliwungu. Ketua Tim Pelaksana Pengadaan Tanah Tol Semarang-Batang, Herry Fathurachman, mengatakan, proyek tersebut membebaskan 3.874 bidang tanah. Baru sekitar 360 bidang lebih yang telah dibayarkan dengan total nilai ganti rugi lebih dari Rp 200 miliar. Kendala yang dihadapi yaitu banyak sebagian besar warga yang belum menyerahkan berkas-berkas, sehingga pihaknya kesulitan melakukan pendataan dan membayarkan biaya ganti rugi. Dikatakan, proses musyawarah yang sudah dilaksanakan mencapai 75 persen.

ga, Istamar (45) yang kebetulan berada di tebing setinggi sekitar 6 meter. “Penyebab longsor kemungkinan karena tanah labil yang dipicu hujan deras sebelumnya. Longsor yang terjadi hari Minggu kemarin itu merupakan yang ketiga kalinya di titik yang sama,” jelas Andi.

1983, dengan judul yang sama Maju Kena Mundur Kena. Meski menggunakan judul Maju Kena Mundur Kena Returns, sutradara serta beberapa para casts film ini menolak jika film ini dikatakan menjiplak warkop DKI. Dikemas dengan format berbeda, film Maju Kena Mundur Kena Returns akan menawarkan cerita

yang colourful, segar dan kekinian. Sehingga, Film ini bisa dinikmati semua kalangan, tidak hanya para penikmat film Warkop DKI saja. Sebagai sutradara, serta merangkap menjadi penulis naskah skenarionya, Cuk FK memastikan film ini akan memberikan suguhan yang menyenangkan. Karena didukung oleh para pemain yang

fresh, serta anak anak stand up yang belum banyak muncul di film, namun mempunyai modal kemampuan tampil yang baik di depan kamera. Cuk juga menambahkan, bahwa film ini dibuat untuk ajang reuni, serta bertujuan untuk melestarikan komedi ala Warkop DKI. Film Maju Kena Mundur Kena Retruns bercerita ke hal 7

foto: ist

MENYAPA. Mo Sidik dan Yeslin Wang menyapa pengunjung, serta berbagi pengalaman seru selama bermain film Maju Kena Mundur Kena Returns.

MUNGKID - Dua kepala keluarga yang menjadi korban musibah tanah longsor di Dusun Palungan, Desa Sidosari, Kecamatan Salaman menerima bantuan dari sejumlah donatur, Senin (28/11). Mereka yakni, Mat Fadhoil dan Mat Yasin. Bantuan berupa uang tunai dan bahan bangunan tersebut diserahkan langsung oleh Bupati Magelang, Zaenal Arifin dalam Apel Siaga Relawan Penanggulan Bencana di Lapangan drh. Soepardi Kota Mungkid, kemarin. Total bantuan yang diserahkan yakni sebesar Rp52 juta untuk kedua korban. Bupati mengatakan, masyarakat masih harus terus meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Mengingat, musim penghujan diperkirakan akan berlangsung pada bulan Januari-Februari 2017 mendatang. “Pemerintah Kabupaten Magelang sendiri telah melakukan berbagai langkah antisipasi melalui bantuan sejumlah pihak dalam menghadapi ancaman bencana tersebut,” jelas Zaenal. Langkah tersebut antara lain pembangunan cekdam, penguatan tebing sungai, pembangunan tanggul sungai dan ke hal 7

Rekanan Terancam Kena Denda PEMBANGUNAN Gedung Setda Kota Salatiga dengan anggaran senilai Rp 30,994 miliar diprediksi tidak bisa selesai tepat waktu pada 2 Desember nanti. Saat ini pembangunan masih dalam tahap finishing. Bila tidak rampung sesuai waktu yang ditentukan, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang (Cipkataru) akan menjatuhkan sanksi denda kepada penyedia jasa konstruksi proyek tersebut, yaitu PT Sinar Cerah Sempurna. Kepala Dinas Cipkataru Kota Salatiga Valentino Haribowo mengatakan, sesuai kontrak kerja, waktu pelaksanaan pembangunan gedung Kantor Setda Kota Salatiga selesai pada 2 Desember mendatang. Namun pihak rekanan telah mengajukan kelonggaran waktu untuk merampungkan pekerjaan hingga 23 Desember. “Karena masih ada pekerjaan yang belum bisa diselesaikan, maka kami memberikan kesempatan dan kelonggaran waktu kepada rekanan untuk merampungkan pekerjaan hingga 23 Desember nanti. Kami akan menjatuhkan sanksi berupa denda kepada rekanan,” ujar Valentino kepada wartawan, Senin kemarin. ke hal 7


CMYK

WONOSOBO EKSPRES SELASA 29 NOVEMBER 2016

Gagasan !! Kemitraan Pers dan Pemerintah Daerah TERBITNYA UU No.40 Tahun 1999, yang selanjutnya dikenal sebagai undang-undang pers, merupakan bentuk perubahan paradigma dalam proses demokrasi. Dalam undangundang itu, pers dinyatakan sebagai salah satu pilar demokrasi yang berfungsi menyampaikan berita yang independen, konstruktif, mencerdaskan, serta SARWANTO PRIADHI menjadi perekat persatuan bangsa. Dalam posisi itulah pers punya tanggungjawab untuk mengarahkan dan mengingatkan, serta melakukan fungsi informasi dan sosialisasi. Pers dan media massa berperan sebagai komunikator antara pemerintah dan masyarakat. Menyampaikan pesan kebijakan pemerintah/daerah dan berbagai instansinya yang patut diketahui masyarakat. Sebagai lembaga yang otonom dan independen, pers memiliki tugas pokok sebagai watch dog atau penjaga atau pengontrol pemerintah/daerah. Oleh sebab itu, seringkali ditafsirkan sebagai saling curiga dan bermusuhan. Padahal sejatinya tidaklah demikian. Hal itu sangat ditentukan dan dipengaruhi oleh persepsi terkait kekuasaan, paham demokrasi, sistem check and balance, serta peranan masing-masing di tengah masyarakat. Hubungan pers dengan pemerintah/daerah, termasuk dengan masyarakat, adalah atas dasar kepentingan bersama untuk menyampaikan dan menerima pesan, serta untuk menyampaikan dan menerima kontrol sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat luas. Oleh sebab itu, setiap pihak harus memegang semangat kerjasama dan kekeluargaan tanpa meniadakan posisi dan peran masing-masing, serta selalu mengutamakan dialog dalam penyelesaian setiap persoalan. Jika dikemudian hari terjadi ketegangan antara pers dengan pemerintah daerah, dimana pemerintah daerah melakukan

Oleh

ke hal 11

Korane Wong Wonosobo

ECERAN Rp3.000 Rp3.000

Petani Tunda Demo ke Jakarta Stop Impor Kentang WONOSOBO- Asosiasi Petani Kentang Dieng Wonosobo Al Faroq Desa Patakbanteng Kecamatan Kejajar, menunda aksi unjuk rasa ke Jakarta. Padahal rencana aksi akan dige-

lar pada Jumat, (2/12). Alasan tersebut lantaran waktu bersamaan dengan demo Bela Islam III, mereka tidak mau ditunggangi kepentingan lain. Asosiasi yang terdiri dari Gabungan Kelompok Tani seWonosobo dan Banjarnegara

ini rencananya akan berangkat ke Jakarta pada Rabu, 7/12, sore. Aksi dengan tema stop impor kentang sayur ini, semata untuk memprotes dan menuntut penghentian impor kentang oleh pemerintah. Menurutnya mereka impor

sayuran sangat merugikan petani utamanya di wilayah Wonosobo dan Banjarnegara. “Jadi tujuan kami adalah ke DPR-RI, Kementrian Perdagangan dan Kementrian Ketahanan Pangan. Perkiraan massa sekitar 300 orang dari

Dieng dan Batur. Angka ini mungkin akan bertambah lebih banyak, namuan melihat perekmbangan politik akhir-akhir ini, akhirnya kami tunda,” kata Koordinator aksi, Mudhofi, kemarin. ke hal 11

Warga Diimbau Waspadai Longsor dan Banjir

foto: agus supriyadi/wonosobo ekspres

KONSOLIDASI. Apel pergelaran pasukan sekaligus konsolidasi anggota digelar di lapangan olahraga Polres Wonosobo dengan dipimpin Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Andriansyah.

Polres Perketat Patroli Wilayah WONOSOBO- Untuk menghadapi aksi demo pada Jumat 2 Desember 2016 mendatang, Polres Wonosobo telah menyiagakan 15 SST (Satuan Setingkat Pleton). Sebanyak 2 SST akan diperbantukan ke Polres Temanggung secara bergantian untuk memback up pengamanan. Sedangkan 9 SST sisanya, ditugaskan untuk melaksanakan patroli dan pengamanan di wilayah hukum Polres Wonosobo. Apel pergelaran pasukan sekaligus konsolidasi anggota digelar di lapangan olahraga Polres Wonosobo dengan dip-

Agar dalam melakukan unjuk rasa senantiasa mematuhi peraturan perundang-undangan, menghormati hak dan kebebasan orang lain, tidak mengganggu ketertiban umum serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,”

AKBP AZIS ANDRIANSYAH Kapolres Wonosobo

impin langsung oleh Kapolres Wonosobo, AKBP Azis Andriansyah dan diikuti anggota Polres

Wonosobo serta Polsek jajaran. Dalam sambutannya Kapolres Wonosobo menyampaikan Maklumat Kapolda Jawa Tengah tentang penyampaian pendapat di muka umum, unjuk rasa atau demonstrasi. “Agar dalam melakukan unjuk rasa senantiasa mematuhi peraturan perundangundangan, menghormati hak dan kebebasan orang lain, tidak mengganggu ketertiban umum serta menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” kata Kapolres. ke hal 11

WONOSOBO- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah ( DPRD) Kabupaten Wonosobo mengimbau warga untuk mewaspadai longsor dan banjir yang mengancam sejumlah titik di kabupaten setempat. Pasalnya curah hujan tinggi masih akan berlangsung hingga tahun 2017 mendatang. “Saya minta warga untuk semakin waspada dengan ancaman bahaya longsor dan juga banjir,” ungkap Sekretaris Komisi C DPRD Wonosobo, bidang infrastruktur, Wisnu Ibet Pradhana, kemarin. Menurutnya, dari data BPBD Kabupaten Wonosobo dalam tiga bulan terkahir telah terjadi 80 lebih kasus longsor dalam berbagai skala, baik itu ringan, sedang ataupun berat. Selain longsor, banjir juga mengintai kabupaten pegunungan ini, utamanya di sekitar kota lantaran pemukiman yang padat penduduk, sempitnya drainase serta pembuangan sampah ke sungai dan anak sungai. “Untuk wilayah kota, Kertek dan Selomerto, ancaman banjir sangat mungkin terjadi, setiap hujan deras banjir setinggi 30 centimeter sering terjadi di sejumlah ruas jalan utama disekitar rencana induk kota ( RIK) ,” imbuhnya. Politisi muda Partai Nasdem itu juga meminta warga untuk berpartisipasi aktif untuk

mencegah banjir dan longsor dengan membuang sampah atau mengelola sampah secara bijak. Selain itu memantau kawasan potensi longsor dan melakukan penanaman pohon. “Saya kita perlu ada gerakan gotong royong massal warga untuk bersihkan parit, anak sungai dan drainase sekitar pemukiman,” tandasnya. Sementara itu, Ketua Komisi C DPRD Wahyu Lembusuro Nugroho mengingatkan SKPD terkait dan juga pemerintahan kecamatan serta pemerintah desa perlu memantau kembali kawasan-kawasan rawan bencana dan membuat langkah antisipasi. “Saya kira perlu ada langkah antisipasi yagn lebih sistematis menghadapi potensi bencana longsor dan banjir di wonosobo, tidak bisa diserahkan ke salah satu pihak, partisipasi warga sangat dibutuhkan,” katanya. Lebih lanjut, politisi senior dari partai berlambang banteng moncong putih itu menambahkan longsor di Wonosobo telah memakan korban jiwa, seorang anak berumur 7 tahun di desa besani leksono. Itu artinya kasus longsor sudah berubah menjadi bencana longsor, maka harus disikapi secara serius agar tidak jatuh korban lagi. ke hal 11

Iklan dan Pemasaran: Karangkajen (Sruni) No 112 Wonosobo Telp. 0286 322018

CMYK


CMYK

PURWOREJO EKSPRES Korane Wong Purworejo dan Kebumen

SELASA 29 NOVEMBER 2016

Eceran Rp 3.000

Tinggal Sendirian, Seorang Nenek Dirampok Dua Pelaku Diringkus, Dua Lainnya Buron PURWOREJO - Dua pelaku perampokan di wilayah Desa Popongan Kecamatan Banyuurip Kabupaten Purworejo berhasil diringkus Satuan Reskrim P o l re s P u r w o re j o. Keduanya yakin Supardi (36) warga Desa Malangrejo dan Purnawan warga Desa Tegal Kuning Kecamatan Banyuurip. Mereka diringkus

di daerah Kelurahan Doplang Kecamatan Purworejo pada Jumat (25/11), tidak sampai 12 jam setelah melakukan aksi perampokan. Sementara itu, dua orang pelaku lain yang sudah diketahui identitasnya berhasil melarikan diri. “Dua pelaku lainnya masih dalam pengejaran Sat Reskrim Polres Purworejo Polda Jateng,” kata Kapolres Purworejo, AKBP Satrio Wibowo SIK dalam gelar perkara di Mapolres P u r w o r e j o, S e n i n (28/11). ke hal 11

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

DIAM. Dua pelaku perampokan terdiam saat diintrograsi oleh Kapolres Purworejo dalam gelar perkara di Mapolres Purworejo, kemarin.

Ganjar Usulkan Pelaku Pungli Dipecat Timbulkan Efek Jera Pegawai Lain

MENINGGAL Balita 1,5 Tahun Tewas Kecebur Kolam BUTUH - Nasib naas dialami Danesa Adinda Ayunita warga Desa Tegalgondo, Kecamatan Butuh Purworejo. Balita yang masih berusia 1,5 tahun ini ditemukan meninggal dunia akibat tercebur kolam sedalam 60 centimeter milik tetangganya. Kapolres Purworejo, AKBP Satriyo Wibowo SIK saat dimintai konfirmasi melalui Kasat Reskrim AKP Kholid Mawardi, membenarkan hal tersebut. Dikatakannya korban yang merupakan putra pasangan Bayu Wicaksono dan Ifta Wulan Kurnia ini pertama kali ditemukan oleh sang nenek. ke hal 11

PURWOREJO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengusulkan agar pelaku pungutan liar (Pungli) diberikan sanksi tegas berupa pemecatan, tidak hanya pencopotan dari pos kerja seperti yang sekarang ini diberikan kepada pelaku. Hal itu diungkapkan Ganjar menjawab pertanyaan wartawan usai membuka launching Festival Bogowonto di Desa Jogoboyo Kecamatan Purwodadi, Minggu (27/11) lalu. Usulan tersebut didorongnya untuk menciptakan efek jera kepada para pelaku pungli. “Saya ingin sanksi yang sangat tegas dan berat untuk menghukum pelaku pungli agar pelayanan kepada ma-

syarakat menjadi lebih maksimal,” kata Ganjar. Lebih lanjut dikatakannya, usulan yang disampaikannya itu sangat realistis dan rasional untuk diterapkan hari ini supaya tercipta pemerintahan yang betul-betul bersih, sesuai dengan komitmen pemerintahan Jokowi. “Sanksi tegas itu juga bagian dari revolusi mental sesuai dengan program pak Jokowi. Jadi sanksi tegas itu saya yakin akan mendukung program ke hal 11 foto: lukman hakim/purworejo ekspres

BERBINCANG. Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo saat berbincang dengan warga di panggung launching festival Bogowonto.

Masyarakat Diminta Ciptakan Kondusivitas Jelang 2 Desember PURWOREJO - Rencana aksi 2 Desember yang akan berlangsung di Jakarta mendapat perhatian dari jajaran Polres Purworejo. Serangkaian antisipasi dipersiapkan diawali dengan menggelar Apel Konsolidasi Mengawal Kebhinekaan di wilayah hukum Polres Purworejo yang dilaksanakan di Alunalun Purworejo, Senin (28/11) pagi. Apel dipimpin Kapolres Purworejo AKBP Satrio Wibowo SIK diikuti sekitar 600 personel dari unsur Polri, TNI, Pemkab, Banser dan lainnya. Hadir dalam kesempatan itu Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Pimpinan DPRD H Munawir dan jajaran Forkompimda lannya. Kapolres Purworejo saat diwawancarai usai Apel mengungkapkan, meski tidak menyiapkan senjata tajam, jajarannya telah menyiapkan pasukan pemukul yang siap bergerak diterjunkan dalam

segala kondisi. “Kita akan melakukan penjagaan di gereja maupun vihara dengan melibatkan berbagai unsur yang ada seperti TNI dan Banser. Disini petugas tidak dilengkapi senjata api, paling hanya pentungan saja,” kata Kapolres. Pelibatan Banser dalam pengamanan, lanjut Satrio, menjadi wujud Kebhinekaan yang tercipta di Purworejo. Toleransi antarumat beragama telah terjalin baik untuk bersama menciptakan rasa aman dan nyaman di Purworejo. “Pengamanan tidak hanya di perkotaan saja, tapi di daerah yang terpencil juga kita sentuh. Di sini akan ada Senkom yang akan membantu komunikasinya. TNI dan Polri juga kita sinergikan karena selama ini kita memang kompak,” lanjut Kapolres. Pihaknya berharap apa yang dilakukan mendapat dukungan dari masyarakat ke hal 11 foto: lukman hakim/purworejo ekspres

RUSAK. Rerumputan yang hijau di Alun-alun Purworejo rusak. Keberadaanya tertindih lelumpuran.

Alun-alun Rusak, Bau Juga tak Sedap Bela Beli Purworejo

foto: eko sutopo/purworejo ekspres

APEL. Kapolres Purworejo memimpin Apel Pasukan Dalam Rangka Mengawal Kebhinekaan di Alun-alun Purworejo, kemarin.

PURWOREJO - Perhalatan Bela Beli Purworejo menyisakan persoalan lingkungan. Selain merusakkan Alun-alun Purworejo, gebyar Bela Beli juga menimbulkan bau tidak sedap dan sisa-sisa sampah yang cukup mengganggu. Kepala Bidang Kebersihan dan Pertamanan DPU Purworejo, Mulyono mengungkapkan, kerusakan yang terjadi di lokasi Bela Beli itu mencapai 30 persen. Lahan hijau yang selama ini adapun juga hilang bergantu lumpur hitam yang membutuhkan

waktu untuk pemulihan. “Ya sekitar 30 persen kerusakannya. Kita harus melakukan pengur ukan untuk memulihkan kondisi alunalun,” kata saat dimintai konfirmasi, Senin (28/11). Dikatakannya, pengurukan akan dilakukan segera setelah pihak penyelenggara event baik Gebyar Bela-Beli ataupun kontes kambing membongkar stan yang dibangun. Pengurukannya juga berbeda dimana di tengah Alun-alun harus menggunakan pasir atau tanah. “Sementara di pintu masuk tepat di depan pendopo

rumah dinas bupati akan digunakan pasir batu (sirtu). Pembedaan itu dikarenakan untuk kelanjutan perawatan. Kalau ditengah menggunakan sirtu akan menjadi masalah saat kita melakukan pemotongan rumput. Akan menggangu kerja mesin pemotong,” tambahnya. Mulyono tidak menyalahkan panitia penyelenggara karena memang kebetulan situasi cuaca tidak mendukung. Selama penyelenggaraan pameran, intensitas hujan turun cukup tinggi dan tanah yang belum kering harus terinjak.

“Ya kalau tidak pas musim penghujan mungkin kondisinya akan berbeda,” tambahnya. Perawatan yang dilakukan saat ini pun hanya pekerjaan biasa karena tidak ada anggaran khusus yang bisa digunakan. Pihaknya mencoba melakukan komunikasi dengan panitia event agar bisa membantu pekerjaannya. “Selain konsentrasi pemulihan Alun-alun, kita juga punya pekerjaan tambahan yaitu membersihkan jalan raya di sekitar alun-alun. Kendaraan dari dalam membawa tanah ke hal 11

CMYK


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.