Potensi & Peluang Investasi di Indonesia

Page 1

Potensi & Peluang Investasi Di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

1


2

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Ikatan Purnabhakti Badan Koordinasi Penanaman Modal (IP-BKPM)

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

1


Judul Asli Potensi dan Peluang Investasi Indonesia © 2015 TIM PENYUSUN Tim Pengarah : Ir. Yus ‘an Tim Editor : Hardjono M. Ghozie Ibrahim Suprayitno I Ketut Sarkawan Sa’adah Lamid Tim Penulis : M. Yamin Pua Upa Sholihatun “acuy” Syahrial Mayus Tim Marketing Nusa Global Keuangan Sa’adah Lamid Desain Adler M Rasul CETAKAN PERTAMA : Desember 2015 Diterbitkan Oleh : Kantor Ikatan Purnabhakti Badan Koordinasi Penanaman Modal (IP-BKPM) Bekerjasama Dengan Nusa Global Office 8 Level 18 A Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53 SCBD Jaksel 12190

2

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Sambutan Wakil Ketua IP-BKPM Message From The Vice Chairman of IP-BKPM

Pertama–tama kami mengucapkan Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas perkenanNya jualah Buku Potensi dan Peluang Investasi di Indonesia selesai disusun untuk selanjutnya bisa dipublikasikan kepada berbagai pihak yang memerlukannya.

First of all we would like to express gratitude to Allah SWT (God The Most Holy and the Most High) upon His approval we can compose the Book entitled Potential and Investment Opportunities in Indonesia hereinafter to be published to various parties who need it.

Seperti kita ketahui bahwa Asia saat ini telah menjadi daerah pertumbuhan ekonomi baru di dunia. Indonesia berpeluang menjadi­ kan dinamika ekonomi global ini sebagai momen­ tum untuk mempercepat laju reformasi eko­ nomi dengan membangun sumber pertumbu­ han baru dan menciptakan lapangan kerja bagi kaum muda. Ekonomi Indonesia akan semakin kuat karena adanya bonus demografi usia muda, meningkatnya kelas menengah serta perkembangan inovasi dan teknologi. Untuk itu Indonesia berkomitmen untuk mem­berikan kemudahan berinvestasi dengan membangun infrastruktur yang modern dan efisien, memperbaiki iklim investasi dan mem­ bangun sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu.

As we know that currently Asia has become a new economic growth area in the world. Indonesia has opportunity to make the dynamics of global economy as a momentum to accelerate the pace of economic reform by developing new sources of growth and create jobs for young people. Indonesian economy will get stronger due to demographic bonus of young age, increasing middle class and development of innovation and technology. Therefore, Indonesia is committed to provide convenience of investment in developing modern and efficient infrastructures, improve invest­ment climate and develop One Stop Service system.

Melalui alur penulisan yang mengalir TIM PENULIS menyajikan gambaran tentang Peluang Investasi di Indonesia. Sajian ini dituang­kan dalam buku “Potensi dan Peluang Investasi di Indonesia” yang dikemas dalam beberapa bab antara lain Mengapa Harus Berinvestasi di Indonesia, Potensi dan Peluang

Through comprehensible writing style, AUTHOR TIM has presented an overview on Inves­ tment Opportunities in Indonesia. It is contained in a book “Potential and Investment Opportunities in Indonesia” which is elaborated in several chapters including why must invest in Indonesia and the reasons,

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

3


4

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Investasi di Indonesia, serta Kebijakan dan Kemudahan Berinvestasi di Indonesia serta aspek-aspek lainnya.

Potential and Investment Opportunities, and the final chapter of Policy and Convenience of Investment in Indonesia and other aspects.

Kami berharap dengan diterbitkannya buku ini, pengusaha nasional dan pengusaha dari luar negeri dapat lebih mengenal dan memahami potensi serta kesempatan berinvestasi di Indonesia. Diharapkan para pelaku bisnis dan pelaku pembangunan dapat memanfaatkan peluang investasi yang tersedia di negeri Indonesia ini.

With the publication of this book, we hope that domestic and foreign investors can better recognize, understand the potential and investment opportunities in Indonesia. The business and development actors are expected to take advantages of investment opportunities available.

Buku ini merupakan hasil kerjasama antara Ikatan Purnabhakti Badan Koordinasi Penana­ man Modal (IP-BKPM) dengan CV Nusantara Global yang antara lain sebagai realisasi dari Motto IP-BKPM yaitu Mengabdi Sampai Akhir.

This book is a result of collaboration between Association of Retired Employees of Indonesia Investment Coordinating Board (IP-BKPM) and CV Global Nusantara and. This book is also the realization of IP-BKPM motto, namely “Serve Till the End for Public Welfare” (Mengabdi Sampai Akhir Untuk Kesejahteraan Rakyat).

Pada kesempatan yang berbahagia ini kami me­ nyampaikan terima kasih kepada semua pihak dan para sponsor yang telah berpar­ti­ sipasi dan membantu dalam proses penerbi­ tan buku ini. Semoga buku ini dapat ber­man­ faat dalam upaya meningkatkan investasi di Indonesia.

On this blissful occasion we would like extend our sincere thanks to all parties and the sponsors who have participated in the process of publishing this book. We hope that you will find this book useful, in an effort to increase investment in Indonesia.

Wakil Ketua Ikatan Purnabhakti BKPM (IP-BKPM) Vice Chairman of Association of Retired Employees of Indonesia Investment Coordinating Board (IP-BKPM)

Hardjono

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

5


Daftar Isi Contents

SAMBUTAN WAKIL KETUA IP-BKPM 3 Message From The Vice Chairman of IP-BKPM

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

52

Provinsi Jambi Jambi Province

58

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

62

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

68

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

76

Provinsi Lampung Lampung Province

82

Jawa DAFTAR ISI Contents

6

BAB I KENAPA INVESTASI DI INDONESIA 9 Why Invest in Indonesia BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah Potential and Business Opportunities in Regions

27

Sumatera

6

Provinsi Banten Banten Province

88

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

94

Provinsi Jawa Barat West Java Province

100

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

108

Provinsi DI Yogyakarta Special Region of Yogyakarta Province

114

Provinsi Jawa Timur East Java Province

120

Bali & Nusa Tenggara

Provinsi Aceh Aceh Province

28

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

34

Provinsi Bali Bali Province

126

Provinsi Riau Riau Province

40

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

132

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

46

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

138

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Kalimantan

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

142

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

148

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

152

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

158

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

166

Sulawesi

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

174

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

184

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

190

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

196

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

202

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

208

Maluku & Papua

Provinsi Maluku Maluku Province

218

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

224

Provinsi Papua Barat West Papua Province

230

Provinsi Papua Papua Province

236

BAB III KEBIJAKAN DAN KEMUDAHAN INVESTASI Policy and Investment Facility BAB IV SEKILAS BKPM BKPM at A Glance

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

245

255

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

7


8

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I

Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia Asia pernah menjadi pusat pertumbuhan tertinggi di dunia dan penyumbang produk domestik bruto global tertinggi seperti yang diungkapkan Kishore Mahbubani melalui bukunya The New Asian Hemisphere yang sangat laris di Asia, bahwa pada abad pertama Masehi, Asia menyumbang hingga 76,3% produk domestik bruto (PDB) global. Asia once became the center of the world’s highest growth and the highest contributor to global gross domestic product, as disclosed by Kishore Mahbubani in his best-selling book in Asia, “The New Asian Hemisphere”. The book revealed in the first century of Anno Domini (AD), Asia contributed up to 76.3% of gross domestic product (GDP) globally.

Pada saat yang sama Eropa Barat hanya men­ cetak sekitar 10,8%. Seribu tahun kemu­dian, kontribusi Eropa Barat terhadap PDB global sekitar 8,7%, dan Asia tetap mempertahankan dominasinya, meski sedikit turun ke angka 70,3%.

At the same time Western Europe only scored about 10.8%. A thousand years later, Western Europe's contribution to global GDP of around 8.7% and Asia is still maintaining its dominance, although slightly declined to 70.3%.

Keseimbangan ini mulai bergeser sejak ber­ lang­­sungnya Revolusi Industri di Eropa. Pada tahun 1820, andil Eropa Barat naik hingga mencapai 23,6%, sementara Asia turun men­­ jadi 59,2%. Di tahun 1998, Eropa Barat ber­ sama ranting-ranting peradabannya (Amerika Seri­kat, Kanada, Australia, dan Selandia Baru) membentuk sekitar 45,6% PDB global. Jauh me­ning­galkan Asia yang hanya mem­berikan kontribusi sebesar 37,2%.

The balance has begun to shift since the Indus­trial Revolution took place in Europe. In 1820, the share of Western Europe rose up to 23.6%, while Asia dropped to 59.2%. In 1998, Western Europe together with the branches of its civilization (United States, Canada, Australia, and New Zealand) made up approximately 45.6% of global GDP, far left Asia which only contributed 37.2%.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

9


10

Dari data ini terlihat bahwa kebangkitan Barat terjadi sangat cepat, hanya dalam tempo 200 tahun terakhir, merebut kepemimpinan global yang berabad-abad telah digenggam bangsa Asia.

From this data it appears that West resurgence happened very quickly, only in the last 200 years, they seized global leadership which has gripped by centuries by the Asian nations.

Jepang-lah satu-satunya bangsa Asia yang mam­­pu mengimbangi kekuatan ekonomi Barat dalam 50 tahun terakhir. Kebangkitan Jepang ber­mula pada tahun 1860, ketika sekelompok refor­mator Meiji mendatangi semua negaranegara Barat untuk menemukan praktik terbaik masyarakat di negara itu. Mereka menemukan bahwa setidaknya ada tujuh pilar kebijaksanaan Barat yang dapat mem­ bawa efek menakjubkan pada masyarakat me­reka. Ketujuh pilar itu adalah Ekonomi Pasar Bebas, Sains dan Teknologi, Meritokrasi, Prag­ ma­ tisme, Budaya Perdamaian, Aturan Hukum, dan Pendidikan.

Japan is the only Asian nation that is able to equal the Western economic power in the last 50 years. The rise of Japan began in 1860, when a group of the Meiji reformers visited all Western countries to find the best practices of society in the countries. They found that there are at least seven pillars of Western wisdom that can bring an amazing effect on their community. The seven pillars are: Free Market Economy, Science and Technology, Meritocracy, Pragmatism, Culture of Peace, the Rule of Law, and Education.

Kesuksesan Jepang mengimplementasikan ketujuh pilar tersebut, membuat China, India dan negara-negara Asia lainnya, seperti Singapura, Korea, Taiwan ikut menerapkannya, yang kemudian memunculkan negara-negara Macan Asia baru.

The success of Japan in implementing the seven pillars makes China, India and other Asian coun­tries, such as Singapore, Korea, Taiwan joined in implementing them which then cause the emer­gence of new Asian Tiger countries.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Kini, setelah gelombang kebangkitan itu men­ jalar ke seluruh Asia, masyarakat di benua ini kembali mengambil alih posisi alamiah Eropa, menjadi kekuatan ekonomi dan politik terbesar dunia. Sejarah seperti berputar kem­bali. Asia kini men­jadi pusat pertumbuhan baru.

Now, after a wave of revival spreading throug­ hout Asia, the people on this continent take over the European natural position, becoming the greatest economic and political power in the world. History seems like to turn around. Asia has now become the new center of growth.

Berbeda dengan Eropa, pertumbuhan eko­ nomi di Asia tetap tinggi dalam beberapa de­kade terakhir. Pertumbuhan itu menurut para pengamat ekonomi bisa lebih tinggi lagi, kalau negara-negara Asia meningkatkan kerjasama seperti rencana pembentukan per­ himpunan negara-negara Asia Timur seperti di Asia Tenggara (ASEAN).

In contradiction of Europe, the economic growth in Asia remained high in recent decades. According to economic observers, that growth could be even higher if Asian countries boost cooperation such as the planned formation of Association of East Asian countries like South East Asia (ASEAN).

Sejak tahun 2000, perdagangan antara negara Asia naik tiga kali lipat. Sementara per­­­­da­gangan dunia dalam kurun waktu ter­­­­sebut hanya naik dua kali lipat. Faktor utama kebangkitan kem­ bali ekonomi Asia diantaranya adalah karena per­dagang­an di Asia selama ini berlan­daskan pada pertukaran suku cadang. Misalnya, banyak negara yang mempro­ duksi elemenelemen komputer, yang kemudian dirakit men­jadi komputer di Cina. Selama ini, negaranegara Asia menjadi pemasok suku cadang

Since 2000, trade among Asian countries has tripled. Meanwhile world trade in this period only doubled. The main factor of the revival of Asian economies inter alia trading activities in Asia are based on the exchange of spare parts. For example, many countries that produce computer elements then are assembled into computers in China. So far, Asian countries become the suppliers of cheap spare parts to markets in America and Europe. Global production chains are

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

11


12

murah untuk pasar di Amerika dan Eropa. Rantai produksi global sekarang sedang berubah. Selama ini, proses produksi di Asia sangat tergantung pada permintaan di negara industri Barat. Tapi sekarang, perusahaan Asia mulai mem­ buat produk untuk orang Asia. Bahkan kini negara-negara Barat juga mulai membuat produk untuk Asia. Di sisi lain, besarnya penduduk Asia telah men­ jadikan kawasan ini sebagai pasar terbesar dunia.

now being changed. So far, the process of production in Asia highly depends on demand in Western industrialized countries. But now, Asian companies began making products for Asians. Even now Western countries also began making products for Asia. On the other hand, the great amount the Asian population has made this region as the world's largest market.

Pesatnya pertumbuhan ekonomi Asia juga dipicu oleh bangkitnya kelas menengah baru di Asia. Tentu saja kondisi ini sangat menguntungkan. Karena Asia sekarang ini dapat memproduksi barang-barang yang lebih berkualitas, yang mem­ berikan keuntungan yang lebih besar daripada barang-barang murah.

The rapid economic growth in Asia is also triggered by the rise of a new middle class in Asia. Of course, these conditions are very favorable. Asia is now able to produce more quality goods, which gives a greater advantage than the cheap goods.

Selain itu, banyak negara Asia yang tidak mau lagi tergantung pada Barat. Mereka memperluas perdagangan, langsung dengan kawasan lain. Saat ini banyak negara di Asia seperti Indonesia yang berdagang dengan Afrika, Amerika Selatan dan kawasan Timur Tengah. Itu sebabnya neraca perdagangan negara-negara di Asia tetap positif.

In addition to, many Asian countries are no longer willing to depend on the West. They expand trade directly with other regions. Currently, many countries in Asia like Indonesia which conducts trades with Africa, South America and the Middle East regions. That is why the trade balances of the Asian countries remain positive.

Dulu, mitra dagang terpenting bagi Asia ada­­ lah Eropa dan Amerika Serikat. Tapi hingga sekarang, Eropa masih dilanda resesi, sedang­ kan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat

In the past, the most important trade partners for Asia were Europe and the United States. But until now, Europe is still in recession, while growth in the US economy is still weak.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


masih lemah. Sehingga perdagangan dengan kawasan lain – selain Eropa dan Amerika-menjadi semakin penting.

So trade with other regions - in addition to Europe and America-become increasingly important.

Fenomena globalisasi telah membawa negaranegara di dunia membentuk kerja sama kawasan dengan tujuan untuk meningkatkan kerja sama dan mengatasi masalah bersama, serta men­­­capai kemaslahatan hidup bersama yaitu ASEAN (Association of Southeast Asian Nations - Per­him­punan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, sebuah organisasi geo-politik dan ekonomi dari negara-negara di kawasan Asia Tenggara), yang didirikan di Bangkok, pada tanggal 8 Agustus 1967. Organi­sasi ini ber­ tujuan untuk meningkat­kan per­tum­buh­an ekonomi, kemajuan sosial, dan pe­ngem­bang­ an kebudayaan negara-negara anggota­­nya, memajukan perdamaian dan stabilitas di ting­ kat regionalnya, serta mening­katkan kesem­ patan untuk membahas perbedaan di antara anggotanya dengan damai.

The phenomenon of globalization has brought countries in the world to establish regional cooperation with the purpose of improving cooperation and solving common problems, and achieve the benefit of living together, namely the ASEAN (Association of Southeast Asian Nations - Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara, a geo-political and economic organization of the countries in Southeast Asia), which was established in Bangkok on August 8, 1967. The organization aims at boosting economic growth, social advances and cultural development of its member countries, promoting peace and stability at regional level, as well as increasing opportunities to discuss the differences among its members peacefully.

Berbagai analisis yang menyebutkan bahwa kekuat­an ekonomi telah bergeser dari Barat ke Asia Pasifik. Asia Timur semakin dilirik ketika krisis ekonomi glo­ bal melanda Eropa dan Amerika Serikat. Asia Teng­ gara sebagai the engine of growth dan cen­tre of gra­vity pertumbuhan ekonomi dunia, sema­kin banyak pemerintahan yang berpijak pada look east policy.

Various analyses mentioned that economic power has shifted from the West to Asia Pacific. East Asia is increasingly eyed when the global economic crisis hit Europe and the United States. With the Southeast Asia as the engine of growth and the center of gravity of world economic growth, more and more government stands on look east policy.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

13


14

Tahun 2015, Indonesia dan negara-negara di ASEAN memasuki era baru, yang merupakan bagi­ an dari liberalisasi ekonomi di ASEAN, berbasis pasar bersama (common market), yakni ASEAN Economic Community, atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA).

In 2015, Indonesia and ASEAN countries entered a new era, which is part of the economic libera­ lization in ASEAN, based on common market, the ASEAN Economic Community, or Masyarakat Ekonomi ASEAN (AEC).

Dalam komunitas tersebut, negara ASEAN akan bergerak lebih cepat menuju ASEAN yang satu visi, satu identitas dan satu komunitas. Dalam Cetak biru AEC 2015 menyebutkan bahwa AEC akan membentuk ASEAN dengan beberapa karakteristik utama yakni pasar tunggal dan basis produksi, kawasan ekonomi berdaya saing tinggi, kawasan dengan pembangunan ekonomi merata, dan kawasan terintegrasi dengan ekonomi global.

In the community, the ASEAN countries will move faster towards ASEAN with one vision, one identity and one community. In 2015 AEC blueprint states that the AEC will form ASEAN with several main characteristics, namely single market, and production base, highly-competitive economic region, a region with even-distribution economic development, and region integrated with the global economy.

Indonesia saat ini sudah siap untuk “tinggal landas” menuju masa depan yang lebih baik. Untuk lebih jelasnya ada beberapa alasan kuat kenapa Indonesia layak sebagai tempat investasi.

Now, Indonesia is ready to "take off" towards a better future. For more details, there are some strong reasons why Indonesia is feasible as a place for investment.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PEREKONOMIAN YANG SEHAT

HEALTHY ECONOMY

Indonesia merupakan salah satu negara berkem­bang dengan kekuatan ekonomi global di Asia. Dengan Produk Domestik Bruto (PDB) yang menembus angka US$ 1 trilyun di tahun 2012, Indonesia telah menjadi negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Dengan resistensinya ter­­hadap krisis keuangan global dibanding negara-negara tetangga, perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,7% di tahun 2013 dan men­ja­dikannya sebagai “Negara dengan perekonomian paling stabil selama lima tahun terakhir” oleh publikasi terke­muka dunia The Economist.

Indonesia is one of developing countries with a global economic power in Asia. With a Gross Domestic Product (GDP) exceeded US $ 1 trillion in 2012, Indonesia has become the country with the largest economy in Southeast Asia. With resistance to the global financial crisis compared to neighboring countries, the Indonesian economy grew by 5.7% in 2013 and made it as a “country with the most stable economy during the last five years" by the world's leading publication The Economist.

Indonesia telah tumbuh sebesar 6,2% di tahun 2012 dan di tahun 2014, pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat diharapkan akan dapat mencapai angka 5,8 – 6,2%. Ekspansi ekonomi berikutnya diharap­kan dapat mencakup pertumbuhan yang lebih inklusif dengan angka PDB per-kapita yang diharap­ kan dapat tumbuh sebanyak 4 kali lipat di tahun 2020, berdasarkan laporan Standard Chartered Report.

Indonesia had grown by 6.2% in 2012 and in 2014; stronger economic growth is expected to reach 5.8% to 6.2%. The next economic expansion is expected to include more inclusive growth with per-capita GDP figures are expected to grow as much as four-fold in 2020, based on the report of Standard Chartered Report.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

15


16

Salah satu faktor kesuksesan ekonomi Indonesia dipicu oleh pertumbuhan kelas menengah dan per­ tumbuhan ekonomi makro yang stabil. Indonesia kini termasuk di dalam negara MINT (Mexico, Indo­­nesia, Nigeria and Turki), yakni negara-negara dengan perekonomian paling menarik bagi investor jangka panjang karena karakteristik demografis-nya.

One of the success factors of the Indonesian eco­ nomy is triggered by a growing middle class and a stable macro-economic growth. Currently Indo­ nesia is included in the countries of MINT (Mexico, Indonesia, Nigeria and Turkey), the coun­tries with the most attractive economy for long-term investors due to its demographic characteristics.

Rasio hutang terhadap PDB Indonesia telah turun secara stabil dari 83% di tahun 2001 menjadi kurang dari 26% di akhir tahun 2013. Nilai terendah diantara negara-negara ASEAN, selain Singapura yang tidak memiliki hutang pemerintah.

Indonesian debt to GDP ratio had declined steadily from 83% in 2001 to less than 26% at the end of 2013. It is lowest value among the ASEAN coun­t­ ries, except for Singapore which has no government debt.

Sebagai hasilnya, Indonesia terus memperoleh pemberitaan yang positif. Pemberitaan tersebut mencerminkan ketahanan Indonesia dalam meng­ hadapai krisis keuangan global, meningkatkan angka penilaian terhadap pemerintahan dan kredit eksternal, juga kemampuannya untuk menyelesai­ kan permasalahan-permasalahan yang timbul akibat perubahan-perubahan yang terjadi di pang­ gung politik dalam negeri.

As a result, Indonesia continues to gain positive publicity. The report reflects Indonesia's resilience in facing the global financial crisis, increasing the number of credit rating on the government and external credit, as well as its ability to resolve the problems arising as a result of changes that occurred in domestic political stage.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


STABILITAS POLITIK

POLITICAL STABILITY

Salah satu hal yang menjadi pondasi perekonomian Indonesia yang kuat adalah stabilitas politiknya. Sepuluh tahun yang lalu, banyak analis yang me­ ramalkan akan terjadi perpecahan provinsi di Indo­ nesia akan menyebabkan terjadinya “Balka­ ni­sasi” di Indonesia. Kemudian pada tahun 2001, Indonesia telah melaksanakan upaya-upaya desen­ tralisasi yang ambisius. Walau­ pun terus diuji dengan berbagai tantangan, kini Indonesia telah men­­ jadi salah satu negara yang telah menga­ lami desentralisasi di dunia yang melakukan pen­ delegasian kekuasaan dan dana dengan baik ke daerah-daerahnya.

One of the matters that become the foundation of a strong Indonesian economy is political stability. Ten years ago, many analysts predicted that the cleavage occurring in the provinces iof the country would lead to "Balkanization" in Indonesia. Then, in 2001, Indonesia has made ambitious decentralization efforts. Although it continues to be tested with a range of challenges, now Indonesia has become one of the countries that has experienced decentralization in the world which delegates power and funds well into its regions.

Secara signifikan, Indonesia telah menjadi satu-satu­ nya negara di Asia Tenggara yang telah melewati trend demokrasi yang penuh permasalahan. Demokrasi telah tumbuh dengan baik di Indonesia, Indonesia telah berhasil bertransformasi dengan baik dari negara otoriter menjadi contoh yang baik bagi negara-negara lain di Asia Tenggara.

Significantly, Indonesia has become the only country in Southeast Asia that has passed through democratic trend with full of problems. Democracy has grown well in Indonesia and Indonesia has successfully transformed from an authoritarian state to a good example for other countries in Southeast Asia.

“Indonesia Salah satu Negara dengan demokrasi yang bersinar di Asia Pasifik yang telah berhasil mempertahankan stabilitas politiknya…”

“Indonesia is one of Countries with a shining democracy in Asia Pacific region that has succeeded to maintain its political stability ...”

(The World Bank, 2013)

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

(The World Bank, 2013)

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

17


18

IKLIM INVESTASI

INVESTMENT CLIMATE

Undang-Undang Penanaman Modal No. 25 Tahun 2007

Investment Law No. 25 of 2007

Indonesia yang merupakan Negara yang memiliki ke­ kayaan sumber daya alam, angkatan kerja usia muda yang berpendidikan, pasar domestik yang luas yang tumbuh secara cepat, digabungkan dengan iklim investasi yang semakin baik dan profil glo­bal yang terus meningkat adalah beberapa fak­tor keunggulan Indonesia yang saat ini telah men­jadi magnet tuju­ an utama investasi, dengan stabilitas yang sudah tertanam kokoh selama 16 tahun terakhir, kondisi demokrasi yang dinamis dan perekonomian Indonesia yang kuat dan berpotensi tinggi.

Indonesia forms a country that is rich in natural resources, educated young labor force, rapidlygrow broad domestic market, combined with increasingly better investment climate and continuously-grow global profile are some of factors of excellence of Indonesia which currently has become a magnet of major destination of investment, with firmly-implanted stability over the past 16 years, dynamic democratic condition and strong and high-potential Indonesian economy.

Revisi yang dilakukan pada peraturan penanaman modal mendefinisikan ulang “penanaman modal” bagi semua investor, baik bagi investor dalam negeri maupun investor asing, untuk pertama kali­nya di­te­ rapkan pelayanan yang sama bagi semua investor. Ti­dak ada lagi batasan 30 tahun untuk izin pe­nana­ m­an modal asing, juga tidak berlakunya UU No. 1 Tahun 1967 tentang divestasi. Sebagai tambahan, per­ aturan yang baru tidak melarang perubahan modal.

Revisions were made to the investment regulations is redefining "investment" for all investors, both domestic and foreign investors, for the first time implemented the same services for all investors. No more 30-year limit for foreign investment license nor the enactment of Law No. 1 of 1967 on the divestment. In addition, the new regulation does not prohibit the capital changes.

Mulai bulan Februari 2014, semua penduduk Indo­ nesia yang ingin mendirikan usaha, akan memperoleh pelayanan yang lebih mudah dan cepat. Program ini merupakan target utama dari Paket Kebijakan untuk Meningkatkan Kemudahan Berusaha. Pemerintah sudah menetapkan target di dela­pan area yang dapat ditingkatkan untuk me­ningkatkan kemudahan dalam menyelenggara­kan bisnis, antara lain: 1. Memulai usaha; 2. Pemasangan jaringan listrik; 3. Pembayaran pajak dan premi asuransi; 4. Penegakan kontrak; 5. Penyelesaian insolvensi; 6. Pendaftaran properti; 7. Pengurusan izin konstruksi; 8. Pengajuan kredit.

Commencing in February 2014, all Indonesian people who want to establish businesses, will obtain services more easily and quickly. This program is a main target of the Policy Package to Promote Easiness in Business. The Government has set targets in eight areas that can be improved to increase the ease in carrying on business, among others: 1. Starting a business; 2. Installation of the power grids/ jaringan listrik; 3. Payment of taxes and insurance premiums; 4. Enforcement of contracts; 5. Settlement of insolvency; 6. Registration of property; 7. Arrangements of construction permits; 8. Application of credit.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP)

NATIONAL SINGLE WINDOW FOR INVESTMENT (NSWi)

Perbaikan iklim investasi di Indonesia diupayakan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Pembentukan instansi Penyelenggara Terpadu Satu Pintu (PTSP) digiatkan yang sampai pada bulan April sudah ada 476 PTSP di kabupaten dan kota seluruh Indonesia. Peningkatan ini mewajibkan pengajuan permohonan secara online dengan pem­­bebasan bea masuk, baik berupa impor modal mau­pun bahan baku kegiatan produksi.

Investment climate improvement in Indonesia is pursued by the Indonesia Investment Coor­ dinating Board (BKPM). Establishment of the Institutions Organizing National Single Window For Investment (NSWi) was accelerated which was until April there were 476 NSWi in regen­cies and cities across Indonesia. This increase requires the filing of an application online with exemption from import duty, either in the form of imports of capital or raw materials of production activities.

BKPM juga menerapkan sistem online dalam penga­juan Izin Prinsip Penanaman Modal yang telah berjalan bulan Juni 2014. Terhitung mulai Bulan Mei 2015, seluruh proses perizinan investasi di seluruh daerah di Indonesia harus terpusat pada satu pintu sehingga mempermudah investor yang hendak menanamkan modalnya di Indonesia.

BKPM also applies online system in the filing of Investment Principle License swhich has been running in June 2014. Commencing in May 2015, all investment licensing processes in all regions of Indonesia should be centered on National Single Window For Investment making it easier for the investors who want to invest in Indonesia.

Peraturan tersebut merupakan revisi dan harmo­ nisasi dari Perpres No 27/2009 tentang Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Bidang Penanaman Modal. Melalui peraturan tersebut, sistem perizinan yang semula memakan waktu sekitar 14 hari, hanya akan menjadi 3 hari. Begitu pula dengan penerbitan IMB yang awalnya 3 bulan menjadi sekitar 30 hari. Apalagi, sistem penerapannya ke depan akan menggunakan sistem elektronik.

The regulation is a revision and harmonization of Presidential Decree No. 27 of 2009 on One Stop Services in Investment Sector. Through this regulation, licensing system which originally takes approximately 14 days will only be 3 days. Similarly, the issuance of Building construction Permit (IMB) was initially 3 months to become approximately 30 days. Moreover, in the future its implementation system will use an electronic system.

Dengan adanya kemudahan serta kepastian dalam perijinan dan pelayanan satu pintu tersebut, reali­ sasi proyek di suatu daerah akan terlaksana dengan cepat, sehingga investor akan semakin ter­tarik menanamkan investasinya di setiap daerah.

With the existing ease and certainty in the licen­ sing and National Single Window For Investment, project realization in a region will be done quickly, so that investors will increasingly be attracted in investing in each region.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

19


Secara bertahap akan dibuat perijinan yang meng­ gunakan sistem elektronik dan tersambung secara langsung ke kantor pusat sehingga dapat lebih mudah dimonitor ketika terjadi penyimpangan atau pelanggaran dalam hal perijinan. PTSP Pusat siap melayani seluruh perizinan investasi kecuali sektor Hulu Migas dan Lembaga Keuangan.

Gradually, electronic system licensing and connec­ ted directly to the head office will be set up so that it can be more easily monitored when any deviations or violations of license. Central National Single Window For Investment is ready to serve all investment licensing except investment licensing for Oil and Gas and Oil Upstream and Financial Institution sectors.

Investor cukup datang ke kantor BKPM sebagai penyelenggara PTSP Pusat untuk mengurus per­ izin­an investasi tidak perlu berkeliling kantor kementerian atau lembaga terkait. PTSP sengaja dibuat untuk memberikan kemudahan bagi inves­ tor seperti bisa memonitor proses perizinan secara online melalui link PTSP Pusat di website BKPM: www.bkpm.go.id.

Investors just come into BKPM office and the Insti­­tutions Organizing National Single Window For Investment arranges the investment license, unnecessary to go around the ministerial offices or related institu­tions. Cen­tral NSWi is deliberately established provide facilities for the investors for example, they can monitor licensing process online through Central NSWi link at BKPM Website: www. bkpm.co.id

SUMBER DAYA ALAM YANG BERLIMPAH

ABUNDANT NATURAL RESOURCES

Indonesia merupakan pasar yang terkenal dengan sumber daya alamnya, bahkan dari prospek bahan mineral dikatakan lebih menarik dibandingkan negara lain seperti Afrika Selatan, Australia dan Kanada.

Indonesia forms a market that is well-known for its natural resources, even the prospect of mineral material is said to be more attractive than other countries such as South Africa, Australia and Canada.

Sebagai contoh, Indonesia memiliki keaneka­raga­man hayati nomor dua setelah Brasil. Sumber daya alam merupakan peluang investasi yang luar biasa. Selain itu, potensi pengembangannya masih jauh dari titik jenuh, khususnya di bidang energi terbarukan.

For example, Indonesia has the second biggest source of biodiversity after to Brazil. Natural resour­­ces forms an outstanding investment oppor­ tunity. In addition, its development potential still far from saturation point, particularly in renewable energy field.

NATURAL GAS

COAL

GEOTHERMAL

PALM OIL

COCOA

TIN

NICKEL

BAUXITE

Reserve reaches 165 TCF within +3 TCF Production Level annualy

The second largest exporter in the world

Reserved 40% of resources (the largest in the world)

The largest exporter in the world > 19 million ton/year

770,000 tons/ year, the second largest producer in the world

65,000 tons/ year the second largest producer in the world

Provide 12% world reserves (4th Largest)

7th world reserves provider, 4th largest producer in the world

Large amount of gas-based resources and petrochemical Exlude Non-Conventional Gas from Coal Bed Methane (CBN) and Coal Gasification

20

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Based on the assumption that 40% of reserve feasible to be developed into 12 GW. Nowadays, It is only 1,200 MW developed

In2013, start to be processed locally Law No. 4 Year 2009 - Mineral and Coal Mining) For downstream Industry development purpose


DEMOGRAFI

DEMOGRAPHY

Indonesia merupakan negara dengan jum­ lah penduduk keempat terbesar di dunia, di samping transformasi yang luar biasa di bidang fiskal dan politik. Dalam satu dasa­warsa terakhir Indonesia juga sedang mengalami pergeseran struktural yang penting dari segi demografi. Dari 237 juta penduduk, lebih dari sepertiga berumur di bawah 29 tahun, dan sebagian besar tinggal di daerah perkotaan. Ini mengilustrasikan angkatan kerja yang dinamis di dalam pasar tenaga kerja yang bertumbuh sebesar 2,3 juta orang per tahun. Tingkat urbanisasi yang cepat ini merupakan sum­ber tenaga kerja strategis di pusat-pusat investasi daerah urban.

Indonesia is the country with the fourth largest population in the world, in addition to an extraordinary transformation in fiscal and political field. In the last decade Indonesia is also undergoing an important structural moves demographic aspect. Of 237 million people, more than a third are under 29 years old, and most live in urban areas. This illustrates the dynamic labor force in the labor market which grows by 2.3 million people per year. This rapid rate of urbanization constitutes a strategic source of manpower in the centers of urban areas.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

21


22

PASAR DOMESTIK

DOMESTIC MARKET

Dengan jumlah penduduk terbesar ke-4 di dunia, Indonesia memiliki pasar domestik yang menarik dimana lebih dari 53% penduduknya tinggal di dae­ rah perkotaan dan telah mengadopsi gaya hidup modern.

With the 4th largest population in the world, Indonesia has an attractive domestic market where more than 53% of the population live in urban areas and have adopted modern lifestyles.

Bank Dunia menyebutkan, 56,5 persen dari 237 juta populasi Indonesia masuk kategori kelas menengah. Kategori kelas menengah versi Bank Dunia adalah mereka yang membelanjakan uang­nya 2 dollar AS sampai 20 dollar AS per hari. Artinya, saat ini ada sekitar 134 juta warga kelas mene­ngah di Indonesia. Fenomena menguatnya kelas menengah memang menimbulkan dampak multiplier besar yang positif. Terjadinya pening­kat­an permintaan tidak saja pada jasa penerbangan dan telekomunikasi seperti telepon pintar, tetapi juga otomotif. Ini memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

The World Bank said that 56.5% of 237 million population of Indonesia is categorized as middle class. World Bank’s Middle-class category is those who spend the money two dollars to 20 dollars per day. It means, nowadays there are approximately 134 million middle class citizens in Indonesia. The phenomenon on the strengthening of the middle class indeed brings about a positive major multiplier impact. The increase in demand is not only in aviation services and telecommunications services such as smart phones, but also automotive. This contributes to economic growth.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PENGARUH GLOBAL

GLOBAL INFLUENCE

Indonesia terletak di tengah-tengah Samu­ dera Pasifik, mulai dari Selat Malaka sampai ke Samudera Hindia. Lebih dari se­­te­ngah dari seluruh pelayaran inter­nasional akan melewati perairan Indonesia. Hal ini mening­ katkan dominasi peranan Indonesia pada tataran global. Di wilayah Asia Tenggara, hanya Indonesia yang menjadi anggota G-20, yang aktif menyuarakan permasalahan negara-negara berkembang. Standard Chartered melihat prospek masuknya indo­nesia ke negara G-7 dengan mem­pro­ yeksikan kondisi ekonomi Indo­nesia yang diperkirakan akan menjadi negara dengan perekonomian terbesar ke-10 di dunia pada tahun 2020 dan terbesar ke-5 pada tahun 2030.

Indonesia is located in the middle of the Pacific Ocean, from the Strait of Malacca to the Indian Ocean. More than half of all international shipping will pass through Indonesian waters. This increases the dominance of Indonesia's role at the global level. In Southeast Asia, only Indonesia has become a member of the G-20, which is actively voicing the problems of developing countries. Standard Chartered Indonesia saw the prospect of the entry into the G-7 with projected economic conditions in Indonesia which is expected to become the country with the 10th largest economy in the world in 2020 and the 5th largest in 2030.

Sebagai pemimpin negara-negara ASEAN, Indo­ nesia membentuk pendekatan yang integratif dalam hal pertahanan dan per­­ dagangan dan akan menjadi bagian penting dari ASEAN Economic Community pada tahun 2016. Survei yang dilaku­kan ASEANBAC pada tahun 2012 tentang ASEAN Competitiveness mengumpulkan responrespon dari berbagai bisnis yang dilakukan di kesepuluh negara ASEAN, ter­ masuk di dalamnya usaha kecil, menengah dan

As a leader of ASEAN countries, Indonesia set up an integrative approach in terms of defense and trade and will become an important part of the ASEAN Economic Community in 2016. The survey conducted by ASEAN-BAC in 2012 on the ASEAN Competitiveness collected responses from a wide range of businesses carried on in ten ASEAN countries, including small, medium and large businesses. Most of the companies surveyed have been in

Saat ini Indonesia telah berhasil tumbuh menjadi salah satu pemain kunci dalam upaya penyelesaian permasalahan-permasalahan inter­nasional terma­suk juga perubahan iklim dan arsitektur keuang­an global At present, Indonesia has successfully grown to be one of the key players in efforts to resolve international issues including climate change and the global financial architecture

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

23


24

besar. Sebagian besar dari perusahaan-peru­ sahaan yang disurvei telah beroperasi selama lebih dari sepuluh tahun, per­nah berhubungan secara dagang/­investasi dengan negara-negara anggota ASEAN dan paling tidak memiliki pengetahuan tentang kebijakan-kebijakan negara-negara ASEAN.

operation for more than ten years, they have ever made commercial/ investment relation with ASEAN member countries, and at least they have knowledge on the policies of the ASEAN countries.

Saat ini Indonesia telah berhasil tumbuh men­ jadi salah satu pemain kunci dalam upaya pe­ nye­lesaian permasalahan-permasalahan inter­­ nasional terma­suk juga perubahan iklim dan ar­ sitektur keuang­ an global, yang nantinya akan memberikan penga­ruh langsung maupun tidak langsung dalam pengambi­lan keputusan investasi.

At present, Indonesia has successfully grown to be one of the key players in efforts to resolve international issues including climate change and the global financial architecture, which will provide a direct or indirect influence in making investment decisions.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

25


26

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB II

Potensi dan Peluang Usaha di Daerah Potential and Business Opportunities In Regions

Sumatera

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Jawa

Bali & Nusa Tenggara

Kalimantan

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

Sulawesi

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Maluku & Papua

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

27


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

Provinsi Aceh Aceh Province

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Aceh yang berada di Pulau Sumatera merupakan pro­ vinsi ter­ barat di Indonesia, yang ter­ kenal dengan nama Serambi Mekkah, Letak provinsi geografis Aceh sangat strategis membuat provinsi ini me­ miliki keuntungan baik di bidang ekonomi juga politik. Berada di antara Selat Malaka dan Samudra Hindia, Aceh menjadi jalur perniagaan internasional sejak ber­­ abad silam dan menjadi jalur ter­sibuk di kawasan Asia Tenggara.

Province Aceh located in Sumatra Island, forms the westernmost pro­ vince in Indonesia, which is known as Serambi Mecca. Geographically, a very strategic location of NAD Province makes this province has the advantages both economic and political fields. Located between Mala­ cca Straits and Indian Ocean, Aceh becomes inter­­na­tional commer­cial lane since centu­ries ago and became the busiest lanes in Southeast Asia.

Sempat mengalami musibah Tsu­ nami di tahun 2004 yang meng­ hancur leburkan Kota Banda Aceh, saat ini ibukota provinsi ini sudah bangkit dan memiliki kemajuan yang lebih baik dari sebelum ter­ timpa Tsunami. Provinsi Aceh memi­liki luas daerah 57.956 km² dengan jumlah 5 kota dan 18 kabupaten. Provinsi Aceh berbatasan laut dengan India, Myanmar, Thailand, dan Malaysia di sebelah Timur. Ber­batasan laut dan darat dengan Pro­­ vinsi Sumatera Utara.

Hit by Tsunami disaster in 2004 which destroyed Banda Aceh city, currently the capital city of NAD Province has revived and has had better progress than before the tsunami struck. NAD province has an area of ​​57 956 km² with 5 cities and 18 regencies. NAD province has sea borders with India, Myanmar, Thailand, and Malaysia in the east. And it has Sea and Land border with North Sumatra Province.

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

28

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Kawasan hutan seluas 3.523.817 Ha (62%) men­ do­minasi penggunaan lahan di Provinsi Aceh. Kawasan hutan ini terbagi menjadi hutan lindung dan konservasi seluas 2.697.113 Ha dan kawasan budidaya hutan seluas 638.580 Ha. Pengguna luas lahan terluas kedua adalah bidang perkebunan besar dan kecil mencapai 691.102 Ha (12,06%). Luas lahan pertanian sawah sebesar 311.872 Ha (5,43%). Pertanian tanah kering semusim seluas 137.672 Ha (2,4%). Untuk lahan pertambangan, industri, perkampungan perairan darat, tanah ter­buka, lahan suaka alam dan lainnya luasnya di bawah 5,99%.

Forest area of ​​3,523,817 ha (62%) dominates land use in NAD province. The forest area is divided into protected forest and conservation forest of ​​2,697,113 Ha and cultivation forest covering 638,580 Ha. The second largest Users of land use are big and small plantations reaching 691,102 Ha (12.06%). Rice field agriculture area of ​​311, 872 Ha (5.43%). Seasonal dry land agriculture area of ​​137, 672 Ha (2.4%). Land for mining, industry, inland waters village, open land, nature reserves land and other land are under 5.99%.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sektor tambang bagi Provinsi Aceh masih menjadi sektor penggerak utama perekonomian daerah. Akibat habisnya sumber LNG diperkirakan laju perekonomian bakal melambat di provinsi ini. Apalagi kemudian adanya larangan ekspor bahan baku mineral membuat biji besi yang termasuk salah satu komoditi ekspor Aceh akan terhenti. Dan nilai ekspor provinsi ini menurun. Namun berita baiknya PT. Arun bakal kembali memasok gas hasil olahan pada smelter yang sedang dibangun, dimana gas ini dimanfaatkan pula oleh sektor industri pengolahan dengan migas yang ada di Aceh.

The mining sector for NAD province is still the main driving sectors of the regional economy. Due to ending of source of LNG it is expected economic growth will slow in the province. Moreover, the export ban of mineral raw materials makes iron ores including one of Aceh's export commodity will come to an end. As a consequence the province's export value declined. But the good news is PT. Arun will re-supply the gas processed at the smelter under construction, where gas is also utilized by the processing industry sector with oil and gas in NAD.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

29


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Aceh, maka provinsi ini akan mengembangkan sektor-sektor lain yang memiliki kontribusi besar terhadap Product Domestic Regional Bruto (PDRB) yaitu sektor pertanian, sektor hotel, restoran, sektor industri pengolahan. Di sek­tor pertanian, kopi menjadi komo­ditas utama dari Aceh yang di­an­dal­kan. Kopi Aceh memang telah men­ jadi andalan Indonesia dalam hal produksi dan keunggulan mutu. Produksi Perkebunan Rakyat di Aceh pada tahun 2012 mencapai 53.759 ton.

To encourage economic growth in NAD, this province will develop other sectors that have contributed greatly to the Gross Regional Domestic Product (GRDP), namely agricultural, hotel, restaurant, and manufacturing sectors. In the agricultural sector, coffee becomes the mainstay com­ mo­­dity of NAD. Aceh’s coffee has become the mainstay of Indonesia in terms of production and excellence in quality. In 2012, Smallholder Plan­ tation produc­tion in NAD reached 53,759 tons.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Setelah terjadinya gempa bumi dan Tsunami kondisi infrastruktur pro­vinsi Aceh mengalami perkem­ bangan yang sangat baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Kondisi yang semakin membaik ini, sema­ kin menarik bagi investor untuk me­ namamkan modalnya di daerah ini.

Having hit by earthquake and Tsu­ nami, infrastructure condition in NAD pro­vince has developed very well com­pared to previous years. The improving condition makes it more and more attractive for investors to invest in this region.

Jalan

Road

Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

30

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

: Panjang Jalan Pro­vinsi adalah 1.813,33 km, panjang jalan kabu­ paten / kota adalah 13.581,59 km dan panjang jalan negara ada­lah 1.803,36 km

Bandara : Memiliki 12 bandar udara. Bandara Alas Leuser Kutace, Bandara Cut Ali, Bandara Cut Nyak Dien, Bandara Hamzah Fanshuri,

: The length of Provincial Road is 1,813.33 km, the length of district / city road is 13, 581.59 km and the length of national road is 1,803.36 km

Airport : NAD has 12 airports. Alas Leuser Airport of Kutace, Cut Ali Airport, Cut Nyak Dien Airport, Hamzah Fanshuri Airport, Kuala


Bandara Kuala Batu Blang Pidie, Bandara Lasikin Sinabang, Bandara Lhok Sukon, Bandara Maimun Saleh, Bandara Malikul Saleh, Bandara Rembele dan Bandara Sultan Iskandar Muda, melayani 10 perusahaan pener­bangan yaitu Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, NBA, SMAC, MEF, Firefly dan Susi air.

Blang Pidie Airport, Lasikin Airport, Sinabang, Lhok Sukon Airport, Maimun Saleh Airport, Malikul Saleh Airport, Rembele Airport and Sultan Iskandar Muda Airport, serving 10 airlines, namely Garuda Indonesia, Sriwijaya Air, Lion Air, NBA, SMAC, MEF, Firefly and Susi Air.

Pelabuhan : Memiliki 15 pelabuhan laut yaitu: Pelabuhan Dermaga Distrik Navigasi Sabang, Dermaga Khusus Perikanan Samudera Besar Sabang, Pelabuhan Calang, Pelabuhan Idi, Pelabuhan Khusus Balohan, Pelabuhan Khusus (Persero) Pertamina Sabang, Pela­ buhan Khusus Singkil, Pelabuhan Khusus Tapaktuan, Pelabuhan Kuala Langsa, Pelabuhan Lhokseumawe, Pelabuhan Malahayati, Pelabuhan Meulaboh, Pelabuhan Sabang, Pelabuhan Sinabang, dan Pelabuhan Susoh.

Port

PELUANG INVESTASI DI PROVINSI ACEH

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN NAD PROVINCE

Badan Investasi dan Promosi (BIP) Aceh menitik beratkan pembangunan Infrakstrukur, Dunia Usaha, Agroindustri, dan Perbankan. Infrakstruktur yang baik seperti jalan, listrik, bangunan diharapkan akan mempermudah segala bentuk investasi. Salah satu pembangunan infrastruktur yang terus dilaksanakan adalah Kawasan Terpadu Sabang. Nilai realisasi investasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Provinsi Aceh sebesar Rp 60,2 M.

Investment and Promotion Agency (BIP) of NAD emphasizes on Infrastructure development, Busi­ ness World, Agro-Industry and Banking. Good infra­ structure such as roads, electricity, the buil­ding is expected to facilitate all forms of investment. One of infrastructure developments continues to be implemented is the Integrated Area Sabang (Kawasan Terpadu Sabang). Domestic Investment realization value during the year 2012, based on data from BPS in 2013 in the NAD province amounting to Rp 60.2 Billion.

Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

: NAD 15 seaports namely: Port of Dermaga Distrik Navigasi, Sabang, Fishery Special Wharf, Samudera Besar Sabang, Calang Port, Idi Port, Balohan Special Port, Special Port (Persero) of Pertamina Sabang, Singkil Special Port, Special Tapaktuan Port, Kuala Langsa Port, Lhokseumawe Port, Malahayati Port, Meulaboh Port, Sabang Port, Sinabang Port, and Susoh Port.

Potential Sectors for investment are:

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

31


SUMATERA BIDANG PANGAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur

FOOD SECTOR

Industri Pengolahan Kopi, Kab. Central Aceh, Bener Meriah, Gayo Lues Pengolahan kopi instant untuk kapasitas 5.000 ton, dengan biaya  US$ 30,864,300

Coffee Processing Industry, Central Aceh, Bener Meriah and Gayo Lues Regencies Instant coffee processing for capacity of 5,000 tons, at a cost of US$30,864,300

Industri Pengolahan Coklat Pembangunan industri pengolahan coklat, dan Membangun industri kemasan di Kab. Pidie Jaya, Bireun dan Aceh Tamiang.

Chocolate Processing Industry The development of chocolate processing industry and Build packaging industry in Pidie Jaya, Bireun and Aceh Tamiang Regencies.

Industri Pengolahan Karet Pembangunan industri pengolahan karet di Kab. Aceh Barat, Aceh Timur dan Aceh Tamiang dengan kapasitas 24.000 ton/tahun.

Rubber Processing Industry The development of rubber processing industry in Aceh Barat, Aceh Timur and Aceh Tamiang Regencies with a capacity of 24,000 tons / year.

Industri Pengolahan Kelapa Sawit Pengembangan pabrik produksi CPO dengan kapasitas 30 TBS/ ton di Kab. Aceh Tamiang, Nagan Raya dan Singkil

Oil Palm Processing Industry The development of CPO production plant with a capacity of 30 TBS (fresh fruit bunch) / ton in Aceh Tamiang, Nagan Raya and Singkil Regencies.

Industri Pengolahan Nilam Pembangunan industri parfum dan kosmetik serta meningkatkan volume produksi dan kualitas hasil nilam, di Kab. Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Barat dan Aceh Selatan.

Patchouli (Nilam) Processing Industry The development of perfume and cosmetics industry and increase the production volume and quality of patchouli in. Aceh Jaya, Gayo Lues, Aceh Barat and Aceh Selatan Regencies.

Proyek Hortikultura Organik Pembangunan basis pertanian organik dengan sistem produksi yang memelihara kesuburan tanah, ekosistem, dan manusia di Kab. Bener Meriah.

Organic Horticulture Project The development of organic agriculture base with production systems that maintain soil fertility, ecosystems, and human beings in Bener Meriah Regency.

Peternakan Sapi dan Susu Perah Pembangunan sarana peternakan modern: penggemukan sapi dan peternakan sapi perah di Kab. Aceh Besar dan Bener Meriah. Selain itu masih ada peluang

Cattle Farm and Dairy Farm

East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

32

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

The development of modern farm facilities: feedlot and cattle farm in Aceh Besar and Bener Meriah Regencies. In addition there are still other business opportunities, namely


bisnis lainnya yakni pembangunan Pelabuhan Perikanan Internasional Lampulo di Banda Aceh seluas 58,1 Ha dan pembangunan Pelabuhan Perikanan di Aceh Timur seluas 62,5 Ha.

BIDANG ENERGI DAN INFRASTRUKTUR

the development of Lampulo International fishery port in Banda Aceh in area of 58.1 ​​ Ha and the development of fishery port in Aceh Timur in area of ​​62.5 Ha.

ENERGY AND infrAstruktur SECTOR

Proyek PLTA 2013 – 2026 Proyek dilaksanakan di Kab. Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Aceh Jaya

Hydro Power Plant (PLTA) Projects of 2013 2026 The projects are carried out in Aceh Utara, Gayo Lues, Aceh Timur, Aceh Tamiang, Aceh Selatan, Nagan Raya, Aceh Barat, Aceh Tengah, Aceh Tenggara dan Aceh Jaya

Proyek Waduk Jambo Aye Pembangunan 19.50 Ha irigasi dan PLTA dengan kapasitas 160 MW/580 MWH di Kab. Aceh Utara

Jambo Aye Reservoir (Waduk) Project The development of 19.50 Ha Irrigation and 160 MW/580 MWH-Capacity Hydro Power Plant in Aceh Utara Regency

Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi 2013 – 2026 Proyek dilaksanakan di Kab. Sabang, Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tamiang, dan Gayo Lues

Geothermal Power Plant (PLTPB) Project 2013 - 2026 The projects are carried out in Sabang, Pidie, Bener Meriah, Aceh Tengah, Aceh Timur, Aceh Tamiang and Gayo Lues Regencies

Layanan Kapal Kargo Ro-Ro Mengoperasikan jasa pengiriman barang dengan kapal Roll-On/Roll-Off. Biaya investasi US $ 1.025.960.

Ro-Ro Cargo Ship Services Operate freight forwarding services with Roll-On / Roll-Off Ships. Investment cost amounting to US$1,025,960.

Pembangunan Infrastruktur Terpadu Sabang Proyek infrastruktur terpadu ini akan dibangun dengan biaya 39 triliun Rupiah, memiliki prioritas berstandar internasional meliputi sektor jasa kepelabuhan, sektor industri dan perdagangan, sektor pariwisata dan sektor perikanan.

The Development of Sabang Integrated Infrastructure This integrated infrastructure project will be built at a cost of Rp 39 trillion, it has international standard priority including port services, industry and trade, tourism and fishery sectors.

Pembangunan Geothermal Seulawah Agam Proyek ini menjadi peluang investasi yang ada di Provinsi Aceh. Listrik sebanyak 185 Megawatt yang diperkirakan akan memenuhi kebutuhan listrik di provinsi ini.

The development Seulawah Agam Geothermal This project becomes an existing investment opportunity in NAD province. Some 185.Megawatt electricity is expected to fulfill electricity demand in this province.

Rencana Kawasan Industri Aceh Berlokasi di Aceh Besar seluas 55 Ha

Planned Aceh Industrial Zone Located in Aceh Besar in area of 55 ​​ Ha

BIDANG TAMBANG

MINE SECTOR

Penambangan Mineral Non Metal dan Batubara Non metal seperti Andesit, batu kapur, dolomite, kaolin, kuarsit dan granit di Kab. Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Sabang, Aceh Utara dan Aceh Besar. Batubara di Kab. Melauboh dan Aceh Barat.

Non-Metal Minerals and Coal Mining Non-metal minerals such as Andesit, limestone, dolomite, kaolin, quartzite and granite are in Aceh Besar, Aceh Tengah, Aceh tenggara, Aceh Selatan, Aceh Barat, Pidie, Sabang, Aceh Utara and Aceh Besar Regencies while coal is in Melauboh and Aceh Barat Regency.

Proyek Pabrik Semen Laweung Kapasitas 700.000 ton/tahun. Biaya investasi sebesar US $ 369.306

Laweung Cement Plant Project Capacity of 700,000 tons / year. Investment cost amounting to US$369,306

Regional Investment Coordinating Board of Aceh Province Jl. Jend. A. Yani No. 39 Banda Aceh 23122 (62-0651) 23170, 22697 | (62-0651) 23171

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

33


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

34

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi terbesar di Indo­ ne­ sia dengan ibukotanya Medan me­ru­pa­ kan kota terbesar ketiga di In­do­nesia. Berada di pulau Sumatera, provinsi ini memiliki letak geografis pada jalur strategis pelayaran inter­ nasional Selat Malaka yang dekat dengan Singapura, Malaysia dan Thailand. Batas wilayah Provinsi Sumatera Utara di sebelah Utara adalah Provinsi Aceh, berbatasan dengan Provinsi Riau dan Sumatera Barat di sebelah Selatan, Samudera Hindia di sebelah Barat dan Selat Malaka di sebelah Timur. Provinsi Sumatera Utara terletak antara 1°-4° LU dan 98°-100° BT. Provinsi Suma­te­ra Utara memiliki 8 kota dan 25 kabupaten.

North Sumatra is one of Indonesia's largest provinces with Medan as its capital city is the third largest city in Indo­nesia. Located in Sumatra Island, this province has a strategic geo­graphical position in the international shipping lane of Malacca Straits, near­by Singapore, Malaysia and Thailand. Regional boundary of North Sumatra Province is the NAD Province to the north, Riau Province and West Sumatra Province to the south, the Indian Ocean to the west and Malacca Straits to the east. North Sumatra Province lies between 1° and 4° North Latitude and 98° -100 ° East Longitude. North Sumatra Province consists of 8 cities and 25 regencies.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Kawasan hutan mendominasi penggunaan lahan di Provinsi Sumatera Utara. Pada tahun 2005 lebih dari 3,7 juta Ha merupakan kawasan hutan, sayangnya saat ini banyak terjadi penebangan dan pembalakan liar sehingga sejauh ini sudah terjadi 206.000 Ha kawasan hutan yang telah berubah fungsi menjadi perkebunan dan areal transmigrasi.

Forest area dominates the land use in North Sumatra Province. In 2005 more than 3.7 million Ha was forest area, unfortunately at this time many illegal logging took place. thus, so far there has been 206,000 Ha forest area that have been changed into plantations and transmigration areas.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Bandara

: 10 Bandara, Bandara terbesar Bandara Internasional Kuala Namu, Bandara Polonia, Bandara Sibisa, Bandara Binaka, Bandara Silangit, Bandara Pulau Batu, Bandara Aek Gondang dan Bandara Pinang Sori.

Airports

: 10 airports, the largest Airport is Kuala Namu International Airport, Polonia Airport, Sibisa Airport, Binaka Airport, Silangit Airport, Pulau Batu Airport, Aek Gondang Airport and Pinang Sori Airport.

Pelabuhan

: Pelabuhan Belawan, Belawan Container Terminal, Gunung Sitoli, Kuala Tanjung, Pangkalan Dodek, Pulau Kampai dan Tanjung Pura.

Ports

: Port of Belawan, Belawan Container Terminal, Port of Gunung Sitoli, Port of Kuala Tanjung, Port of Pangkalan Dodek, Port of Pulau Kampai and Port of Tanjung Pura.

Industrial Area

: Medan Industrial Estate, Medan Star Industrial Estate, Binjai Industrial Estate and Pulau Seruai Industrial Estate.

Kawasan Industri : Kawasan Industri Medan, Medan Star Industrial Estate, Binjai dan Pulahan Seruai Industrial Estate.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Hingga kini sektor perkebunan tetap menjadi primadona perekonomian Sumatera Utara. Sektor ini menjadi unggulan karena luas perkebunan yang ada di provinsi ini cukup besar. Perkebunan yang dikelola swasta dan pemerintah ini tersebar di beberapa kabupaten. Komoditas unggulannya seperti karet, kelapa sawit, kopi, teh, tembakau, kelapa, cengkeh dan lainnya. Beberapa komoditas salah satunya tembakau dan kopi diketahui memiliki mutu yang sangat baik sehingga di ekspor ke luar negeri dan mampu memberikan pemasukan bagi pemerintah daerah Sumatera Utara.

So far plantation sector remains a prima donna of North Sumatra economy. This sector is favored due to extensive plantation area in this province. Plantations managed by the private sector and the government are spread out in several regencies. North Sumatra’s mainstay commodities are rubber, palm oil, coffee, tea, tobacco, coconut, cloves and others. Some commodities, like tobacco and coffee, are known to have a very good quality so that they are exported and able to provide revenue for the local government of North Sumatra.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

35


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Mendukung majunya perekono­ mi­ an daerah, pemerintah Sumut juga gencar membangun berbagai sarana dan prasarana untuk mem­per­lancar pembangunan baik antar kabupaten maupun antar provinsi. Membaiknya sarana dan prasarana mendukung bergeraknya sektor-sektor lain penun­jang lajunya per­ekonomian.

Support the advances of regional economy; the government of North Sumatra also aggressively builds nume­rous facilities and infrastructure to speed up both inter-regency and inter-provincial development. The impro­­vement of facilities and infrastructure supports the move­ ment of other sec­tors that props up economic deve­lop­ment.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI SUMATERA UTARA

INVESTMENT POTENTIAL IN NORTH SUMATRA PROVINCE

Provinsi Sumatera Utara yang ter­kenal dengan Danau Toba dan Pulau Samosir yang memiliki lebih banyak potensi investasi di sektor perkebunan dan pertanian serta indus­tri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan. Namun sektor energi tidak bisa dike­ sampingkan, sum­ber energi yang ada di sana tetap me­mer­lukan sentuhan para investor. Dan sektor infrastruktur masih bisa terus di­kembangkan karena kebutu­ han akan sarana dan pra­­­ sarana di Sumatera Utara akan terus meningkat. Berikut pen­­jelasan sektor yang memiliki peluang inves­tasi yang ada di Sumatera Utara.

North Sumatra Province, which is well-known for Lake Toba and Samosir Island, has more investment potentials in plantation and agricul­ tural sectors, and plantation and agro-processing industries sectors. But energy sector cannot be ruled out; energy source existing there still needs investors. And infrastructure sector could still deve­loped conti­ nuously because of need for facilities and infrastructure in North Sumatra will continuously increase. The following is explanation of sectors that have investment oppor­­ tunities in North Sumatra.

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

36

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Pengembangan Industri dan Pengolahan Hasil Pertanian (coklat, teh, kopi, cengkeh, kelapa, kayu manis dan tembakau) Komoditas kopi jenis robusta dan arabika dari Sumatera Utara merupakan jenis kopi yang disukai di pasar internasional. Karena kebutuhan sangat tinggi, budidaya dan pengolahan kedua jenis kopi ini terus dikembangkan. Lokasi pengembangannya meliputi empat kabupaten. Selain kopi, tembakau juga menjadi salah satu komoditas ekspor andalan Sumatera Utara. Kualitas tembakau asal Sumatera Utara sangat terkenal di pasar dunia seperti di Bremen, Jerman. Kondisi inilah yang membuat pengembangan komoditas ini sangat diperlukan.

The development of Industry and Processing of Agricultural Products (chocolate, tea, coffee, cloves, coconut, cinnamon and tobacco) Robusta and Arabica-type coffee from North Sumatra forms preferable types of coffee in international market. Due to very-high need, cultivation and processing of both types of coffee are continuously developed. Its location of development includes four regencies. In addition to coffee, tobacco also becomes one of mainstay export commodities of North Sumatra. North Sumatra’s tobacco quality is very famous in the world market such as in Bremen, Germany. This condition makes development of commodity is very necessary

Pengembangan Industri Turunan CPO Untuk memenuhi kebutuhan CPO dan minyak goreng, Provinsi Sumatera Utara akan terus mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Produksi kelapa sawit provinsi ini yang mencapai lebih dari tiga juta ton belum bisa mencukupi kebutuhan CPO baik untuk pasar lokal atau dunia. Karena itulah pengembangan komoditas ini akan terus dilakukan di daerah Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Mandailing Natal.

The Development of CPO Derivatives Industry To meet the needs of CPO (crude palm oil) and cooking oil, North Sumatra Province will continue to develop oil palm plantations. Palm oil production in this province, which reached more than three million tons of CPO, has not been able to meet the needs both for local and world market. That’s why development of these commodities will continuously be conducted areas of ​​South Tapanuli and Mandailing Natal Regencies.

Pengembangan Holtikultura (Jeruk Medan, Jambu Deli, Sayur Kol, Tomat, Kentang, Jahe dan Wortel) dan Industri Pengolahan/ Pengemasan Siapa yang tidak kenal dengan Jeruk Medan atau Jambu Deli. Kedua komoditas asal Sumatera Utara ini memang sangat terkenal di pasar. Selain kedua produk itu masih ada lagi beberapa komoditas holtikultura asal Sumatera Utara yang diminati pasar luar negeri (Malaysia dan Singapura). Pengembangan di bidang pertanian sangat diperlukan, sehingga investasi di sektor ini kebutuhannya juga sangat besar.

The Development of Horticulture (Medan Citrus (Jeruk Medan), Guava Deli (Jambu Biji Deli), Cabbage Vegetable (Sayur Kol), Tomatoes, Potatoes, Ginger and Carrot) and Manufacturing / Packaging Industry Who is not familiar with Jeruk Medan and Jambu Biji Deli. Both North Sumatra’s commodities are indeed very popular in the market. Besides two products, there are some horticultural commodities of North Sumatra being interested in by foreign markets (Malaysia and Singapore). The development in agriculture sector is very necessary, so that the need for investment in this sector is also massive.

Pengembangan Budidaya Ikan Kerapu dan Industri Pengolahan/Pengemasannya Pasar yang potensial untuk ikan kerapu baik di pasar lokal maupun internasional membuat pengembangan budidaya ikan kerapu ini mutlak harus dilakukan. Sampai saat ini sekitar 10 kabupaten sudah mengembangkan budidaya ikan kerapu.

The Development Grouper Aquaculture and Its Manufacturing / Packaging Industry The potential market for grouper, both local and international market, makes development of grouper aquaculture must absolutely be done. Until now about 10 regencies have already developed grouper aquaculture.

Pengembangan Industri Turunan Rumput Laut Rumput laut juga menjadi salah satu komoditas yang akan terus dikembangkan mengingat pasarnya yang sangat bagus baik di dalam atau di luar negeri.

The development of Seaweed Derivatives Industry Seaweed is also one of commodities that will continuously be developed in view of its very good market either domestic or International markets.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

37


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Pengembangan Industri Cocopit dan Biomassa Sumatera Utara yang juga penghasil kelapa memiliki potensi untuk mengembangkan produk-produk turunan dari kelapa, salah satunya adalah cocopit yang berasal dari serbuk sabut kelapa. Produk ini dapat dipakai sebagai media tanam, pelapis lapangan golf, pupuk dan lain sebagainya.

The Development of Coco Peat and Biomass Industry North Sumatra, which also coconut producer, has the potential to develop derivative products from coconut, one of which is coco peat derived from coconut fiber dust. This product can be used as a growing media, covering material of golf course, fertilizers and others.

Pengembangan Industri Minyak Bumi dan Gas Alam Kaya akan sumber daya alam berupa gas alam seperti di Binjai, Pangkalan Brandan dan tempat lainnya membuat pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan terus mengembangkan potensi sumber daya alam ini. Di Kabupaten Asahan juga terdapat sumber daya alumunium yang merupakan satu-satunya di Asia Tenggara

The Development of Petroleum and Natural Gas Industry Rich in natural resources such as natural gas in Binjai, Pangkalan Brandan and elsewhere makes the Government of North Sumatra Province will continue to develop the potential of natural resource. In Asahan Regency also contained aluminum resource which is the only one in Southeast Asia.

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

38

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pengembangan Industri Bahan Tambang Galian (Batu Kapur, Feldspar, Kaolin dan Belerang) Ketersediaan batu kapur, feldspar, kaolin dan belerang membuat sektor pertambangan di Sumatera Utara layak terus dikembangkan. Lokasi yang memiliki potensi investasi di bidang ini adalah Kabupaten Tapanuli Utara dan Humbang Hasundutan

The Development of Industrial Mineral (Limestone, Feldspar, Kaolin and Sulfur) Availability of limestone, feldspar, kaolin and sulfur makes the mining sector in North Sumatra feasible to be developed. Locations that have investment potential in this sector is the North Tapanuli and Humbang Hasundutan Regencies.

Pembangkit Listrik Geothermal Banyaknya sungai yang mengalir dan berhulu di pegunungan sekitar Danau Toba berpotensi dieksploitasi sebagai sumber pembangkit listrik tenaga air. Di daerah gunung juga banyak terdapat titik-titik geothermal yang dapat dikembangkan sebagai sumber energi panas yang kemudian didayagunakan sebagai pembangkit tenaga listrik.

Geothermal Power Plant Many rivers flowing and having headwaters in the mountains around Lake Toba are potentially exploited as a source of Hydro power plant. In the mountain areas there are also many geothermal points which can be developed as a source of heat, then is utilized as electric power generator.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE SECTOR

Pembangunan infrastruktur baik itu properti untuk perdagangan, perkantoran, hotel, pertambangan energi, telekomunikasi dan lainnya sedang digiatkan di Provinsi Sumatera Utara. Bukan itu saja sector pertanian di provinsi ini juga membutuhkan irigasi karena di beberapa daerah irigasi yang ada sudah dalam keadaan kritis. Bangunan irigasi merupakan infrastruktur penunjang pertanian, sehingga dibutuhkan investasi untuk pembangunan irigasi khususnya dan sector pertanian secara umum.

Infrastructure development either property for trading, office building, hotel, mining and energy, telecommunications and others is being intensified in North Sumatra Province. Not only that, agricultural sector in this province also needs irrigation because in some existing irrigated areas are in a critical condition. Irrigation building forms supporting infrastructure for agriculture so the investment it is required investment for irrigation construction in particular and agricultural sector in general.

Regional Investment Coordinating Board of North Sumatera Province Jl. Imam Bonjol No. 11 Medan 20112 (62-061) 4564447, 4532081, 4522083 | (62-061) 456415

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

39


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

Provinsi Riau Riau Province

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

40

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Riau ibukotanya adalah Pekanbaru, Pada tahun 2004 wila­ yah­nya dimekar­kan jadi dua pro­vin­ si, Provinsi Riau sendiri dan Provinsi Kepulauan Riau. Secara geo­grafis, geoekonomi dan geopo­litik, provinsi ini berada pada jalur per­ dagangan regional dan inter­na­sional di kawasan Asean mela­lui kerjasama IMT-GT dan IMS-GT. Riau saat ini merupakan salah satu provinsi terkaya di Indonesia, dan sumber dayanya didominasi oleh minyak bumi, gas alam, karet, kelapa sawit dan perkebunan karet. Provinsi Riau terletak antara 1°-15° LS sampai 4°45’ LU atau 100°03’-109°19’ BT Greenwich dan 6°50’ - 1°45’ Bujur Barat. Provinsi Riau memiliki 2 Kota dan 10 Kabupaten.

Pekanbaru is the capital city of Riau Province, In 2004 the territory of Riau Province was divided into two provinces, Riau Province alone, and Riau Islands Province. Geographically, geo-economically and geopolitically, this province is on regional and international lane of trade in ASEAN region through a cooperation of IMTGT and IMS-GT. Currently, Riau is one of the richest provinces in Indonesia, and its resources are dominated by petroleum, natural gas, rubber, oil palm and rubber plantations. Riau province lies between 1° -15° South Latitude and 4°- 45' North Longitude or 100° 03'-109° 19’ East Longitude of Greenwich and 6° 50'- 1° 45' West Longitude. Riau Province has 10 cities and 2 City 2.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Lahan di Provinsi Riau penggunaannya adalah untuk kawasan hutan dan non hutan. Kawasan hutan merupa­kan hutan lahan kering primer dan sekunder, hutan rawa primer dan sekunder serta hutan mangrove primer dan sekunder. Areal non hutan terdiri dari semak belukar, belukar rawa, perkebunan, pertanian lahan kering, semak, sawah, tambak, pemukiman, transmigrasi, tanah terbuka, pertambangan dan rawa. Per­ke­bunan merupakan penggunaan lahan yang cukup mendominasi areal non hutan.

Land in Riau Province is used for forest and nonforest areas. The forest areas are primary and secondary dry land forests, primary and secondary swampy forests and primary and secondary mang­ rove forests. Non forest areas consist of shrubs, swampy shrubs, plantations, dry land agri­cultu­ res, bushes, rice fields, ponds, settle­ments, trans­ migrations, open lands, mines and swamps. Planta­ tion is a quite-dominated land use of non-forest areas.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Provinsi Riau memiliki lahan produksi untuk tanaman perkebunan yang sangat luas dan mampu memproduksi komoditas perkebunan terutama sawit dalam jumlah besar dan terus meningkat jumlah produksinya setiap tahun. Dari sektor perkebunan inilah Provinsi Riau mendapatkan pemasukan yang cukup besar sehingga sektor ini disebut sebagai pendorong utama perekonomian Riau. Dari sektor pertambangan, keberadaan perusahaan besar seperti Cevron dan lainnya yang mengekploitasi sumber tambang di provinsi ini tentu membuat sektor ini terus menggeliat dan memberikan kontribusi yang tidak kecil terhadap perekonomian daerah.

Riau Province has a very extensive production land for plantation crops and capable of producing plantation commodity, especially oil palm in large quantity and its production continues to increase every year. From this plantation sector Riau Province today earns a quite large amount of income so that this sector is called as the main driver of Riau economy. From the mining sector, the presence of large companies such as Chevron and others that exploit mineral resources in the province will make the sector continue staying alive and provide large contribution to regional economy.

Sebagai tempat berlangsungnya PON XVIII 2012, tentunya infrastruktur di Riau dibangun lebih bagus dari sebelumnya. Dengan infrastruktur yang baik ini, banyak sektor lain diuntungkan seperti sektor transportasi, sektor pariwisata dan sektor lainnya yang imbasnya akan memberikan dorongan yang positif terhadap perekonomian daerah.

As the host the 18th National Sports Week (PON XVIII) in 2012, of course, the infrastructure in Riau were built better than ever. With good infrastructure, many other sectors are benefited such as transport sector, tourism sector and other sectors whose impact will provide a positive boost to the regional economy.

Sebagai penunjang kegiatan perekonomian dan investasi di Provinsi Riau ter­sedia 13 pelabuhan seperti Pelabuhan Pekanbaru, Pelabuhan Dumai, Pelabuhan Perawang, Pelabuhan Bagan Siapi-api,

As a support to economic activity and investment in Riau Province there are 13 ports such as Port of Pekanbaru, Dumai Port, Port of Perawang, Bagan Siapi-api Port, Port of Bengkalis as well as has

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

41


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Pelabuhan Bengkalis dan memiliki bebe­ rapa Bandara seperti Bandara Sultan Syarif Kasim, Bandara Pinang Kampai di Dumai, Bandara Sultan Syarif Harun Setia Negara di Pelala­wan.

Airports such as Sultan Syarif Kasim Airport, Pinang Kampai Airport in Dumai, Sultan Syarif Harus Setia Negara Airport in Pelalawan.

Riau memiliki 2 Kawasan Industri yaitu Kawasan Industri Dumai dan Kawa­­ san Industri Tanjung Buton.

Riau has 2 Industrial Estates namely Dumai Industrial Estate and Tanjung Buton Industrial Estate.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI RIAU

INVESTMENT POTENTIAL IN RIAU PROVINCE

Bicara potensi investasi di Provinsi Riau, terbayang sudah sektor-sek­ tor per­kebunan, kehutanan dan per­­ tambangan. Padahal sebagai pro­­ vinsi yang sebagi­an besar wila­yahnya adalah pantai sektor per­ ikanan dini­lai punya potensi besar dan me­ ngun­­ tungkan. Untuk itu, investor pun perlu dipancing agar tertarik mengu­curkan modal­nya khususnya budidaya hasil perikanan di Riau.

Talking about investment potential in Riau Province we have already imagined the plantation, forestry and mining sectors. Whereas as a province that most of its territory is coast, fishery sector is considered to have great and profitable potential. Therefore, the investor also needs to be invited to disburse their capital, particularly fishery and aquaculture products in Riau.

Untuk sektor kehutanan PT Riau Pulp and Paper sudah lama mengi­ barkan ben­dera investasinya di sana. Di sektor perkebunan, PT Astra Agro Lestari sebagai salah satu produsen kelapa sawit ter­ be­ sar di Indonesia memiliki arel pertanaman yang besar di sini. Untuk sek­tor per­ikanan dan pertanian tampaknya belum banyak investor besar yang tertarik padahal peluang disektor ini sama besarnya dengan dua sektor unggulan di atas. Lebih jelas­nya mengenai peluang inves­tasi di Riau ada di bawah ini.

For the forestry sector PT Riau Pulp and Paper has long been invested there. In the plantation sector, PT Astra Agro Lestari as one of the largest oil palm in Indonesia has large plantation area here. For the fisheries and agriculture sector, it seems not many large investors interested yet in this sector however opportunity in this sector is as big as the above two leading sectors. More details about the investment opportunities in Riau are as follows.

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

42

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Industri Pengolahan Nanas Jenis tanah di Riau yang cocok untuk di tanami berbagai jenis tumbuhan membuat sektor pertanian di daerah ini berkembang baik, salah satunya adalah nanas. Pemerintah Kabupaten Kampar menginginkan kehadiran investor untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan budidaya nanas dan membangun pabrik pengo­ lahan nanas (pengalengan, selai dan jus nanas) di daerah ini. Kedepan areal penanaman nanas yang saat ini seluas 800 Ha dengan produksi 9.000 ton/ tahun dapat diperluas menjadi 1.500 Ha.

Pineapple Processing Industry Soil type in Riau is suitable to be planted with various species of plants, making agricultural sector in this area is well-developed, and one of which is pineapple. The Government of Kampar Regency wants the presence of investors to invest in development of pineapple cultivation and build a pineapple processing plant (canning, jam and pineapple juice) in this area. In the future, pineapple growing areas that currently have area of ​​800 Ha with a production of 9,000 tons / year can be expanded to 1,500 Ha.

Pengembangan Budidaya Perikanan Air Tawar (Patin) dan Industri Pengolahannya Dengan memanfaatkan aliran sungai-sungai besar yang ada di Riau serta mengefektifkan pembangunan di sektor perikanan seperti pengembangan ikan patin yang bisa hidup di sungai dan saat ini menjadi komoditas unggulan Riau, maka pemerintah daerah beberapa kabupaten di Riau seperti Kabupaten Bengkalis, Kampar, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir dan Pelalawan mengundang para investor untuk menanamkan modalnya di usaha yang potensial yaitu pengembangan budidaya dan pengolahan ikan patin.

The Development of Freshwater Aquaculture (Patin/pangasius sp) and Its Processing Industry By utilizing the flow of major rivers in Riau and make effective development in fisheries sector such as the development of Patin fish can live in the rivers, and currently forms the leading commo­dity of Riau, then regional government several regencies in Riau such as Bengkalis, Kam­par, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, Rokan Hulu, Rokan Hilir and Pelalawan Regencies invite inves­tors to invest in the potential business that is the development of Patin fish aquaculture and processing.

Pengembangan Industri Turunan CPO Provinsi Riau merupakan memiliki lahan perkebunan kelapa sawit terluas di Indonesia yaitu sebesar 1.530.150 Ha dengan hasil produksi CPO kurang lebih 4.000.000 ton/tahun. Dengan produksi sebanyak itu pemerintah Riau membuka peluang seluas-luasnya bagi pelaku usaha dan penanam modal untuk menanamkam modalnya melalui pembangunan pabrik pengolahan kelapa sawit dan industri turunan CPO di sebuah kawasan yang bernama Kawasan Industri Dumai.

The Development of CPO Derivatives Industry Riau Province has the most extensive area of oil palm plantation in Indonesia, namely in the amount of 1,530,150 Ha with CPO approximately 4,000,000 tons / year. With such amount of production the Government of Riau Province opens the widest possible opportunities for businessmen and investors to invest through the development of oil palm processing plant and CPO derivatives industry in a region called Dumai Industrial Estate.(*)

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

43


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Pengembangan Industri Peternakan (Kambing dan Unggas) dan Pengolahannya Pengembangan peternakan kambing di Kabupa足ten Bengkalis merupakan peluang usaha yang menjanjikan mengingat kebutuhan masyarakat yaitu produk pangan hewani (kam足 bing) masih sangat tergantung kepada daerah pemasok di luar Kabupaten Bengkalis. Untuk itulah Pemerintah Kabupaten Bengkalis menga足 jak pelaku usaha dan penanam modal untuk dapat menanamkan modalnya di sektor ini.

The Development of Farm Industry (goats and poultry) and Processing Goat farm development in Bengkalis Regency is a promising business opportunity in view of the needs of the community, namely animal food product (goat) still highly depends on suppliers outside Bengkalis Regency. For this reason the Government of Bengkalis Regency invites business足persons and investors to invest in this sector.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Biomassa dan Cocopit Dengan kebun sawit yang sangat luas dan produk sawit yang sangat besar, Riau memiliki potensi di bidang biomassa yang berasal dari kebun sawit seperti tempurung, serabut, tandan, pelepah dan lainnya. Potensi biomassa sawit di Riau sekitar 28 juta ton/tahun. Dengan teknologi Gasifikasi biomassa maka biomassa sawit ini dapat dijadikan energi listrik. Dari biomassa 28 juta ton dapat dihasilkan listrik sekitar 2.300 Mwh/thn.

Biomass and Coco peat With a very extensive oil palm plantations and very large oil palm products, Riau has a potential in the field of biomass derived from oil palm plantations such as shells, fibers, bunches, palm midrib and others. Oil Palm biomass potential in Riau is approximately 28 million tons / year. With biomass gasification technology, then this oil palm biomass can me made electric energy . Of the 28 million tons of biomass can be produce electricity around 2,300 MWh / year.

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

44

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pengembangan PLTA dan Mikrohidro Kayanya provinsi ini akan sungai besar mem­buat daerah ini berpotensi untuk digunakan sebagai sumber energi listrik tenaga air atau pembangkit listrik tenaga air. Untuk sungai yang kecil berpotensi untuk dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Air Mini (Mini Hydro Power Plant). Dalam rangka percepatan pembangunan Mini Hydro Power Plant, Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi bersama Pemerintah Provinsi Riau membuka peluang usaha dengan pelaku usaha dan investor untuk dapat menanamkan modalnya di proyek ini.

The development of hydropower Plant and Micro-hydro Power Plant This province is rich in large rivers and make it has the potential to use rivers as sources of Hydro elec­tricity or Hydro Power Plant. Meanwhile small rivers have the potential to become Hydroelectric Mini (Mini-Hydro Power Plant). In the framework of accelerating the development of Mini Hydro Power Plant, the Government of Kuantan Singingi Regency together with the Government of Riau Pro­vince opens business opportunities with the business persons and investors to invest in this project.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Pembangunan Kawasan Industri Terpadu Pemerintah Provinsi Riau akan membangun kawasan industri terpadu di Kabupaten Bengkalis. Kawasan ini akan dibagi dua bagian yaitu kawasan pelabuhan untuk aktifitas ekspor dan impor serta kawasan industri terpadu. Pembangunan yang akan dilaksanakan di daerah Buruk Bakul ini membutuhkan partisipasi dari pihak swasta selaku pelaku usaha dan pemilik modal. Hal yang paling mendasar untuk menunjang pembangunan di kawasan ini adalah peningkatan fasilitas infrastruktur seperti jaringan listrik, air bersih, sarana penyeberangan Ro-Ro antar pulau dan akses jalan (TOL).

The development of Integrated Industrial Estate The Government of Riau Province will establish an integrated industrial estate in Bengkalis Regency. This area will be divided into two parts, namely the port area for export and import activities as well as integrated industrial estate. The development to be carried out in Buruk Bakul area requires participation of private sector as businesspersons and investors. The most fundamental things to support the development in this region is the improvement of infrastructure facilities such as electricity network, water supply, inter-island crossing facility Ro-Ro and the road access (TOL).

Pembangunan Jalan Tol Pekanbaru – Pangkalan Kerinci Untuk meningkatkan pertumbuhan perekonomian di Kabupaten Pelalawan, pemerintah Kabupaten Pelalawan berniat untuk membangun Jalan Tol Pekanbaru – Pangkalan Kerinci. Guna mempercepat pembangunan jalan tol ini Pemerintah Kabupaten Pelalawan membuka peluang bagi investor baik yang berasal dari dalam negeri atau dari luar negeri untuk menanamkan modalnya pada pembangunan jalan tol ini.

The Construction of Pekanbaru - Pangkalan Kerinci Toll Road To boost economic growth in Pelalawan, Pelalawan the government of Pelalawan Regency intends to build a Pekanbaru – Pangkalan Kerinci Toll Road . In order to speed up The construction of this toll road, the Government of Pelalawan regency open opportunities for the investors, both domestic and foreign investors to invest in this toll road.

Pembangunan Jaringan Listrik, Air Bersih dan Jalan Untuk mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki provinsi Riau yang belum dikelola dibutuhkan pembangunan infrastruktur yang kuat sehingga mampu membuka akses ke daerah terpencil sekaligus juga membuka akses ekonomi. Pembangunan infrastruktur yang perlu dan diprioritaskan adalah pembangunan jalan, jembatan, jaringan listrik dan air bersih.

The Development of Electric Network, Water supply and Road To develop the unmanaged potentials possessed by Riau Province, it is required robust infrastructure development so as to enable access to remote areas as well as open economic access. Required and prioritized Infrastructure development are the development of roads, bridges, electric network and water supply.

Regional Investment Coordinating Board of Riau Province Jl. Gajah Mada No. 200 Pekanbaru, Riau (62-0761) 20212, 20215, 20216 | (62-0761) 20213, 33738

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

45


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kepulauan Riau ibukotanya adalah Tanjung Pinang disebut juga provinsi laut karena 95% daerahnya adalah lautan dan hanya 5% yang berupa daratan. Luas daratan provinsi ini terdiri dari gugusan pulau besar dan kecil dengan panjang garis pantai seluas 2.367,6 Km. Provinsi ini terletak pada jalur lalu lintas transportasi laut dan udara yang strategis dan terpadat pada tingkat internasional serta pada bibir pasar dunia yang memiliki peluang pasar. Provinsi Kepulauan Riau terletak antara 1°10’ LS - 5°10’ LU dan antara 102°50’109°20’ Bujur Timur. Provinsi Kepulauan Riau memiliki 5 kabupaten dan 2 kota.

Riau Islands Province with Tanjung Pinang as its capital city is also called sea province since 95% of the area is sea and only 5% in the form of land. Land area of ​​the province consists of a cluster of big and small islands with a coastline of 2367.6 Km. The province lies in traffic lanes of strategic and crowded sea and air transport on international level as well as on the lips of the world market that has market opportunities. Riau Islands Province lies between 1° 10' South Latitude and 5° 10' North Longitude and 102° 50' -109° 20 'East Longitude. Riau Islands Province has 5 regencies and 2 cities.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sejak menjadi wilayah otonom, Ke­ pu­lauan Riau mengalami pertumbuhan yang baik dalam hal politik dan perekonomian. Kebijakan otonomi daerah membawa perubahan positif bagi pertumbuhan ekonomi di provinsi kepulauan ini. Keadaan politik yang terjaga sangat mendukung iklim bisnis dan investasi terutama investasi di Pulau Batam. Sejak pem-

Since becoming an autonomous re­gion, Riau Islands experienced good growth in terms of politics and economy. The regional autonomy policy brings positive change to the economic growth in this islands province. Under control politi­cal situation is very supportive business and investment climate, espe­cially investment in Batam Island. Since

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

46

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


bentukan otoritas pengelolaan kawasan yang bernama Otorita Batam, investasi di Pulau ini melesat tajam.

the establishment of regional management authorities named the Batam Authority (Otorita Batam), the investment in this island skyrocketed.

Perekonomian Kepri yang tumbuh di atas rata-rata nasional didorong oleh sektor industri sebagai lokomotifnya. Kegiatan sektor industri ini menyumbang hampir separuh dari produk domestik regional bruto. Selain itu Kepri diuntungkan secara geografis, yaitu berada di jalur transportasi internasional bersebelahan dengan Singapura sebagai salah satu pusat bisnis dunia. Hal ini memberi berkah perekonomian. Lalu lintas ekspor dan impor di pelabuhan utama Kepri bernilai sekitar 11 miliar dollar AS per tahun. Selain itu, Kepri memiliki keistimewaan sebagai pelabuhan bebas dan masuk dalam zona perdagangan bebas (free trade zone), yaitu di kawasan Pulau Batam, Bintan, dan Karimun.

Riau Islands economy which grows above the national average is driven by the industrial sector as a locomotive. Activities in industrial sector activities accounted for almost half of the regional gross domestic product. Besides Riau Islands is geographically benefitted, namely positioned in international transport lanes adjacent to Singapore as one of the business centers of the world. This gives blessing of economy. Export and import traffic at main port of Riau Islands worth approximately US$11 billion per year. In addition, Riau Islands has specialty as a free port included in a free trade zone, namely on the island of Batam, Bintan, and Karimun regions.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

: 2.185,59 km

Road

: 2,185.59 km

Bandara

: Bandara Internasional Hang Nadim (Batam), Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang) dan Bandara Ranai di Natuna, Bandara Dabo di Dabo Singkep (Lingga) dan Bandara Matak di Matak (Kepulauan Anambas).

Airport

: Hang Nadim International Airport (Batam), Raja Haji Fisabilillah Airport (Tanjung­pinang) and Ranai Airport in Natuna, Dabo Airport in Dabo Singkep (Lingga) and Matak Air­ port in Matak (Anambas Islands).

Pelabuhan

: 22 pelabuhan

Ports

: 22 ports

Kawasan Industri : Kepualauan Riau memiliki 9 kawasan industri.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Industrial Estate : Riau Islands has 9 Industrial Estates.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

47


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

INVESTMENT POTENTIAL IN RIAU ISLANDS PROVINCE

Kota Batam buat para investor bukanlah nama yang asing. Beragam sektor penggerak ekonomi meliputi sektor komunikasi, sektor listrik, air dan gas, sektor perbankan, sektor industri dan alih kapal, sektor perdagangan dan jasa tumbuh pesat di kota ini. Tak heran kalau kemudian kota ini menjadi tempat para pemodal dari berbagai sektor untuk menanamkan modalnya.

For the investor Batam city is not an unfamiliar name. Various sectors as economic drivers include commu­ ni­cations sector, electricity sector, water and gas sector, banking sector, industrial and trans-shipment sector and trade and service sector grew rapidly in this city. No wonder then that the city becomes a place of investors from various sectors to invest.

Selain Batam, daerah Kepri yang lain terkenal memiliki potensi sumber daya alam mineral dan energi yang relatif cukup besar dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis) seperti minyak bumi dan gas alam, bahan galian B (vital) seperti timah, bauksit dan pasir besi, maupun bahan galian golongan C seperti granit, pasir dan kuarsa.

Besides Batam, other Riau Islands area are known to have relatively large and varied potential of mineral and energy natural resources, in the form of both A-group excavated materials (strategic) such as petroleum and natural gas, B-group excavated mate­rials (vital) such as tin, bauxite and iron sands, as well as C-group excavated materials such as granite, sand and quartz.

Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

48

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Mengingat tanah di Kepualaun Riau adalah jenis tanah yang subur maka potensi di sektor pertanian dan peternakan sangatlah besar. Budidaya rumput laut, tanaman palawija dan holtikultura sangat baik untuk dikembangkan. Selain itu tanaman seperti kelapa, kopi, gambir, nanas, cengkeh sangat baik untuk dikembangkan.

In light of soil in Riau Island is a kind of fertile soil, then the potential in the agricultural and livestock sectors is very large. Seaweed, non-staple food crops and horticultural cultivation is very good for development. Besides crops such as coconut, coffee, Gambier, pineapple, cloves is very good for development.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Potensi sumber daya alam mineral dan energi yang relatif cukup besar dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis), bahan galian B (vital) maupun bahan galian golongan C. Kabupaten Natuna, Karimun dan Lingga menjadi kabupaten penghasil sumber daya energi di Kepulauan Riau.

BIDANG INFRASTRUKTUR Potensi investasi di bidang infrastruktur di Provinsi Kepulauan Riau yang dapat dilirik oleh pemodal dalam dan luar negeri adalah . 1. Pembangunan jalan tol Dumai – Pekan baru sepanjang 125 Km 2. Pembangunan jalur kereta listrik dari DumaiDuri-Rantau Prapat sepanjang 246 Km 3. Pembangunan jembatan BatamTanjungpinang

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

Potential of natural resources of mineral and energy relatively large and varied, in the form of both A-group excavated materials (strategic), B-group excavated materials (vital) and C-group excavated materials. Natuna, Karimun and Lingga Regencies are the regencies producing energy resources.

INFRASTRUCTURE Investment potential of infrastructure sector in Riau Islands Province which can be eyed by domestic and foreign investors are. 1. The construction of 125-km-long Dumai – Pekanbaru Toll Road 2. The construction of 246-km-long DumaiDuri-Rantau Prapat electric train tracks 3. The constructiomn of Batam-Tanjungpinang Bridge

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

49


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

PELUANG INVESTASI DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN RIAU ISLANDS PROVINCE

Pembuatan Pipeline Gas Untuk PLTG dan Turunan Gas Lainnya Minyak dan gas bumi (migas) menjadi salah satu potensi ekonomi dan kekayaan alam yang sangat potensial di Kepulauan Riau. Perairan di provinsi ini salahsatunya Natuna dikelilingi ladang migas dengan blok-blok eksploitasi. Penghitungan kasar besarnya cadangan gas bumi di Blok Natuna Timur mencapai 46 triliun kaki kubik, atau hampir mencapai sepertiga total cadangan gas bumi di Indonesia yang sebesar 157 TCF (Triliun Cubic Feet) sekaligus menjadi cadangan terbesar se-Asia Pasifik. Untuk lebih optimal pemanfaatan migas untuk masyarakat maka diperlukan pembuatan pipa penyalur yang menyalurkan produk gas alam. Bidang inilah yang bisa menjadi sasaran investasi karena diperlukan bukan hanya puluhan kilometer pembuatan pipeline tapi ratusan atau bahkan ribuan kilometer.

The development of Gas Pipelines for Gas Turbine Power Plant (PLTG) and other Gas derivatives Oil and Natural gas (migas) becomes one of economic potentials and very potential natural resources in Riau Islands. Waters in this province, one of which Natuna, is surrounded by oil and gas wells with block exploitation. A rough calculation of the amount of natural gas reserves in the East Natuna Block reached 46 trillion cubic feet, or nearly a third of total natural gas reserves in Indonesia, which is amounting to 157 TCF (Trillion Cubic Feet) as well as the largest reserves in Asia Pacific. For more optimal gas utilization to the public it is necessary to construct pipelines that distri­ bute natural gas products. This sector can be target of investment because it is required not only tens of kilometers of pipeline cons­truc­tion but hundreds or even thousands of kilometers.

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

50

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Budidaya Rumput Laut dan Industri Turunannya di Tanjung Balai Karimun Memiliki perairan yang sangat luas membuat Provinsi Kepulauan Riau unggul dalam sektor perikanan dan kelautan termasuk didalamnya budidaya rumput laut. Dengan pasar rumput laut yang masih terbuka luas baik di pasar domestik atau pasar ekspor di Kecamatan Moro dikembangkan budidaya rumput laut seluas 4.500 Ha. Dari total lahan yang disediakan baru tergarap 3,6%nya sehingga kemungkinan pengembangan masih sangat besar, apalagi harga rumput laut darai kawasan ini cukup tinggi sehingga peluang investasi di sektor ini masih menjanjikan.

Seaweed Cultivation and its Derivatives Industry in Tanjung Balai Karimun Having a very extensive waters makes the Riau Islands Province is excellent in fisheries and marine sector including seaweed cultivation. With seaweed market still widely opens both in domestic and export market in Moro Subdistrict is developed seaweed cultivation area of 4,500 ​​ Ha. Of the total land supplied, it has just 3.6% worked on so that there is great possibility for, moreover seaweed of this region is high, and thus investment opportunities in this sector remain promising.


Perikanan Tangkap di Kabupaten Natuna, Bintan, Lingga, Kota Batam Budidaya perikanan masih menjadi andalan investasi di Provinsi Kepulauan Riau. Usaha pembenihan sampai pemanfaatan teknologi budidaya maupun penangkapan. Pembenihan ikan di Pulau Setoko mampu menghasilkan lebih dari 1.000.000 benih per tahun. Potensi yang sangat besar tersebut menjadi peluang investasi yang menjanjikan bagi para investor yang tertarik untuk berinvest di sektor perikanan.

Capture Fisheries in Natuna, Bintan, Lingga Regencies and Batam City Aquaculture is still the mainstay of investment in Riau Islands Province. Germination business utilizes cultivation technology. Fish germination in Setoko Island is able to produce more than one million seeds per year. The enormous potentials become promising investment opportunities for investors who are interested to invest in the fisheries sector.

Budidaya Buah dan Sayur Meski memiliki daratan yang sangat kecil dibanding perairan, namun tanah di hampir seluruh wilayah Kepri ternyata jenis tanah yang subur. Tanah yang subur ini memiliki potensi yang baik untuk dijadikan lahan pertanian dan peternakan. Jenis tanaman pangan, sayuran dan holtikultura sangat cocok untuk dikembangkan.

Fruit and Vegetable Cultivation Although having very small land area compared to the waters area, but soil in almost all regions of Riau, in fact, type of fertile soil. This fertile soil has a good potential for agricultural and livestock area. Type of food crops, vegetables and horticulture are very suitable for development.

Pembangunan Jembatan Batam – Tanjung Pinang Untuk menghubungkan ibukota Tanjungpinang dengan Kota Batam yang merupakan kota dengan populasi terbesar di Pulau Sumatera diperlukan transportasi jalur darat. Untuk menghubungkan kedua kota ini maka pembuatan jembatan menjadi solusi transportasi darat yang jitu.

The Development of Batam - Tanjung Pinang Bridge To connect the Capital city Tanjungpinang and Batam City, the most populous city in Sumatra Island, it is required a land transportation. To connect these two cities then the development of bridge becomes a correct solution of land transportation.

Regional Investment Coordinating Board of Riau Islands Province Jl. Wiratno No. 3-4 Tanjungpinang 29124 (62-0771) 314477 | (62-0771) 28855

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

51


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

52

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Sumatera Barat ibukotanya adalah Padang, merupakan provinsi yang garis pantai wilayahnya seluruhnya bersentuhan dengan Samudra Hindia sepanjang 375 Km. Provinsi yang terkenal dengan suku Minangkabau ini memiliki sejumlah gunung tinggi salah satunya adalah Gunung Kerinci di perbatasan dengan Provinsi Jambi. Sumatera Barat terkenal dengan pemandangan alam­nya yang indah sehingga sektor pariwisata di provinsi ini cukup terkenal. Ngarai Sianok, Danau Di Bawah, Danau Di Atas, Taman Nasional Siberut, Taman Nasional Kerinci Seblat dan Kepulauan Mentawai menjadi beberapa daerah tujuan wisata turis jika berkunjung ke Sumatera Barat serta Jalan layang Kelok Sembilan di Kabupaten 50 Kota yang menjadi ikon baru pariwisata Sumatera Barat. Provinsi Sumatera Barat terletak antara 0° LU - 3° LS dan 98°-101° BT. Sumatera Barat memiliki 4 kota dan 12 kabupaten.

West Sumatra Province, with Padang as its capital city, forms the province whose entire coastline in contact with ​​the Indian Ocean along 375 Km. Province famous for its Minangkabau tribe has a number of high mountains, one of which is Mount Kerinci in the border of Jambi Province. West Sumatra is well-known for its beautiful natural panoramas that the tourism sector in this province is quite famous. Ngarai Sianok, Danau Di Bawah, Danau Di Atas, Siberut National Park, Kerinci National Park and the Mentawai Islands become several tourism destinations when visiting West Sumatra and and jalan layang Kelok Sembilan (Kelok Sembilan flyover) in 50 Kota Regency which becomes the new icon of tourism in West Sumatra. West Sumatra Province lies between 0° North Latitude and 3° South Latitude and 98° -101° East Longitude. West Sumatra has 4 cities and 12 regencies.


TOPOGRAFI

TOPOGRAPHY

Daratan di Provinsi Sumatera Barat didominasi oleh perbukitan dan pegunungan. Sekitar 70 persen bentang darat provinsi ini merupakan lahan tidak datar. Sebagian wilayahnya berada di dataran rendah seperti Kota Padang, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Pariaman, Kabupaten Kepulauan Mentawai dan beberapa kabupaten serta kota lainnya.

Land in West Sumatra Province is dominated by hills and mountains. About 70 percent of the province's landscape is not level land. Most of its territory is located in the lowlands such as the Padang City, Pesisir Selatan Regency, Pariaman Regency, Mentawai Islands Regency, and some other regencies and cities.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Tour de Singkarak adalah ajang balap sepeda ber­ balut pariwisata ini pertama kali dilakukan pada tahun 2009 dan kontinyu dilakukan setiap tahunnya ternyata membawa angin segar pada pertumbuhan ekonomi Sumatera Barat terutama kepada sektor pariwisata setelah gempa yang melanda Sumatera Barat pada tahun 2009.

Tour de Singkarak, tourism-wrapped bicycle race, was first held in 2009 and continuously performed annually, in fact, it brings a fresh air to the economic growth in West Sumatra, in particular tourism sector after the earthquake hit the province in 2009.

Pertumbuhan sektor pawisata ditandai dengan peningkatan pembangunan jumlah hotel yang menandakan kenaikan jumah wisatawan baik domestik dan luar negeri. Melihat kenaikan jumlah wisatawan membuat investor berani berinvestasi di Sumatera Barat.

The growth of tourism sector is marked by an increase in the number of hotel development that indicates the rise in number of both domestic and overseas tourist. Looking at the increase in the number of tourists making investors dare to invest in West Sumatra.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

53


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Bergeraknya sektor pariwisata meng­ gerakkan sektor lain seperti sektor transportasi, sektor indus­ tri dan sektor lainnya. Per­gera­kan itu­lah yang kemu­dian menjadi­kan perekonomian bergerak mem­baik.

The movement of the tourism sector encourages other sectors such as transportation sector, indus­trial sector and other sectors. The move­ments that subsequently make the economy improve.

Sebagai penunjang kegiatan per­ ekonomian Sumatera Barat me­ miliki pelabuhan Teluk bayur dan 7 pelabuhan penyeberangan dan memiliki 5 Bandar Udara yaitu Bandara Internasional Minang­ kabau dan 4 bandara perintis.

As a supporter of the economic acti­vity, West Sumatra has Port of Teluk Bayur and 7 ferry ports and 5 airports, namely Minangkabau Inter­­national Airport and 4 pioneer airports.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI SUMATERA BARAT

INVESTMENT POTENTIAL IN WEST SUMATRA PROVINCE

Potensi dan peluang investasi di Provinsi Sumatera Barat tidaklah sedikit. Peluang dan potensi itu meliputi sektor pariwisata dalam bentuk hotel dan resort, sektor perkebunan, sektor energi teru­ tama panas bumi, juga sektor trans­portasi dan infra­struktur. Berikut informasi lebih lengkap mengenai sektor-sektor yang me­ miliki potensi investasi yang ada di Sumatera Barat.

Potential and investment opportu­ nities in West Sumatra Province are a lot. Those opportunities and poten­tial cover tourism sector in the form of hotels and resorts, plan­tation sector, energy sector espe­cially geo­ther­mal as well as transportation and infrastructure sectors, s well as the transport and infrastructure sectors. Here is more complete information on the sectors that have investment potential existing in West Sumatra.

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

54

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

FOOD SECTOR

Pengembangan Industri Hilir Gambir Tanaman Gambir (Uncaria gambir Roxb) merupakan potensi sektor pertanian yang khas dari Provinsi Sumatera Barat. Kegunaan gambir yang beraneka ragam mulai sebagai bahan penyamak kulit, pewarna, sebagai campuran menyirih, bahan turunan gambir juga bisa dijadikan bahan untuk obat-obatan modern serta sebagai pewarna cat dan pakaian.

The Development of Gambir Downstream Industry Gambir plant (Uncaria gambier Roxb) is the specific potential of agricultural sector of West Sumatra Province. Gambir diverse usability starting as tanning materials, dyes and compound of chewing betel. Gambier derivative also can be used as ingredients for modern medicine as well as paint colorant and clothing dye.

Industri Turunan Rumput Laut Rumput laut menjadi komoditas yang potensial di Provinsi Sumatera Barat. Daerah yang berpotensi adalah Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Agam dan Kabupaten Padang Pariaman

Seaweed Derivatives Industry Seaweed becomes a potential commodity in West Sumatra Province. Potential areas are the Pesisir Selatan, Agam and Padang Pariaman Regencies

Pengembangan Industri Turunan Kakao Meski kakao sangat potensial untuk di hasilkan di Sumatera Barat namun sampai tahun 2009, provinsi ini baru bisa menghasilkan produksi kakao sebanyak 40.250 ton, padahal diperkirakan jika pemeliharaan tanaman dilakukan dengan baik hasil yang jauh lebih baik akan bisa didapatkan. Diperlukan pengembangan industri kakao di provinsi ini.

The Development of Cocoa Derivatives Industry Although cocoa is very potential to be produced in West Sumatra but until 2009, the province could only produce as much as 40,250 tons of cocoa, whereas it is expected the plant upkeep done well much better results will be obtained. It is required the development of cocoa industry in this province.

Kelautan/Perikanan (tangkap dan budidaya) dan Pengembangan Industri Pengolahan (tuna, kerapu) Perikanan dan kelautan menjadi sektor potensial lainnya di bidang pertanian. Potensi perikanan dan kelautan Sumatera Barat baru tereksploitasi sekitar 35% saja.

Marine / Fisheries (catch and aquaculture) and The Development of Processing Industry (tuna, grouper) Marine and fisheries become other potential sectors in agriculture sector. The potential of marine and fisheries of West Sumatra has just been exploited about 35% only.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

55


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Pengembangan Perkebunan Kopi dan Industri Turunannya (Kab. Solok Selatan, Pasaman, Solok, Tanah Datar, Agam dan Pesisir Selatan) Pengembangan komoditas kopi ini sudah dilakukan di banyak kabupaten dan kota (11 kabupaten dan 5 kota). Luas lahan yang digunakan untuk proyek ini luasnya hampir mencapai 200.000 Ha.

The Development of Coffee Plantation and its Derivatives industry (Solok Selatan, Pasaman, Solok, Tanah Datar, Agam and Pesisir Selatan Regencies) The Development of Coffee commodity has been carried out in many regencies and cities (11 regencies and 5 cities). The land area used for this project is nearly reaches 200,000 Ha.

Pengembangan Ternak dan Industri Pengolahan (sapi potong, unggas, kambing) Untuk mengembangkan proyek ini Provinsi Sumatera Barat akan mengembangkan wilayah berdasarkan komoditas unggulan dengan menata dan mengembangkan kelembagaan petani. Telah terbentuk kawasan-kawasan peternakan di kabupaten/kota se Sumatera Barat sebanyak 38 kawasan yang terdiri dari: • Kawasan Agribisnis Sapi potong 16 kawasan; • Kawasan Agribisnis Ayam Buras 7 Kawasan; • Kawasan Agribisnis Ayam Ras 5 Kawasan; • Kawasan Agribisnis Sapi Perah 2 Kawasan; • Kawasan Agribisnis Itik 3 Kawasan; • Kawasan Agribisnis Kerbau 5 Kawasan.

The Development of Livestock and Processing Industry (beef cattle, poultry, goats) To develop this project West Sumatra Province will expand the region based on leading commodity by managing and developing farmer institution. Nowadays West Sumatra Province there are 38 farms area that are established in Regencies/cities, namely: • Beef Cattle Agribusiness R Area, 16 area; • Non-pedigreed Chicken Agribusiness Area, 7 Areas; • Pedigreed Chicken Agribusiness Area, 5 Areas; • Dairy Cattle Agribusiness Area, 2 Areas; • Duck Agribusiness Area, 3 Areas; • Buffalo Agribusiness Area, 5 Areas.

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

56

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pembangunan Industri Hilir CPO Jenis produksi yang akan dihasilkan dari industri hilir CPO adalah minyak goreng, margarine, sabun dengan potensi pasar dalam dan luar negeri. Pembangunan industri ini akan dilakukan di Kabupaten Pasaman Barat. Prasarana transportasi dan komunikasi sudah tersedia dengan baik. Kondisi jalan darat baik, dekat dengan bandara internasional Minangkabau dan pelabuhan laut Teluk Bayur.

The Development of CPO Downstream Industry Types of production to be generated from CPO downstream are cooking oil, margarine and soap with the potential of domestic and foreign market. The development of this industry will be carried out in Pasaman Barat Regency. Transportation and communication infrastructure have already available well. Good land road conditions, nearby Minangkabau International Airport and Teluk Bayur Seaport.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Biomassa dan Cocopit Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mempunyai rencana akan membangun pembangkit listrik biomassa yang sumber energinya berasal dari sampah perkotaan, limbah pertanian seperti dari perkebunan sawit, padi, tebu, kayu dan kelapa, sepanjang periode 2011 – 2015. Pembangunan pembangkit listrik ini dalam periode 2011 – 2015 dilakukan secara bertahap dengan target dapat dibangun 5 unit per tahunnya.

Biomass and Coco peat The Government of West Sumatra Province has planned to build a biomass power plant with energy source derived from urban waste, agricultural waste such as from palm plantations, rice, sugar cane, wood and coconut, during the period from 2011 to 2015. The development of this power plant in the period from 2011 to 2015 was carried out gradually with the target of building 5 units of power plant per year.

Selain membangun pembangkit listrik dengan energi biomassa dan pembangunan pembangkit listrik tenaga surya, Provinsi Sumatera Barat juga akan mengembangkan pembangkit listrik tenaga uap panas bumi. Pembangunan ini dilaksanakan karena di provinsi ini terdapat banyak titik panas bumi seperti di Kabupaten Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Solok dan Solok Selatan. Beberapa titik sudah diminati investor namun sebagian besar belum dimanfaatkan.

In addition to building biomass power plant and solar power plant, West Sumatra Province will also develop Geothermal Power Plant. The development is carried out because in this province there are many geothermal spots such as in Agam, Pasaman, Pasaman Barat, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Solok and Solok Selartan Regencies. Some spots are already attractive to investors, but largely unused.

Regional Investment Coordinating Board of West Sumatra Jl. Raden Saleh No. 4B, Padang (62- 0751) 7059426, 7058579 | (62- 0751) 7059594 www.sumbarprov.go.id/bkppmd/

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

57


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Jambi menjadi provinsi yang ter­ letak di pesisir Timur di bagian tengah Pulau Sumatera. Provinsi ini 60% lahannya merupakan kawasan perkebunan dan kehutanan yang menjadikan kawasan ini merupakan salah satu penghasil produk perke­ bunan dan kehutanan utama di wilayah Sumatera. Provinsi yang memiliki batas-batas wilayah Utara berbatasan dengan Provinsi Riau, selatan dengan Provinsi Sumatera Selatan, Barat dengan Provinsi Suma­tera Barat dan Timur dengan Laut Cina Selatan ini memiliki luas lautan 425,5 Km² dan panjang pantai 185 Km. Provinsi Jambi ter­ le­tak antara 0°45’2°45’ Lintang Sela­ tan dan 101°0’104°55’ Bujur Timur. Provinsi Jambi memiliki 2 kota dan 9 kabupaten.

Jambi Province lies on the east coast of central part of Sumatra Island. Some 60% of land in this province forms plantation and forestry areas making this region one of main producers of plantation and forestry products in Sumatra region. This province border on South Sumatra Province to the south, West Sumatra Province to the west and South China Sea to the east. It has an sea area of ​​425,5 km² and coastal line of 185 Km. Jambi province lies between 0° 45' 2°45' South Latitude and 101° 0' 104°55' East Longitude. Jambi province has two cities and 9 regencies.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Potensi perkembangan perekono­ mian daerah Jambi ke depan di­ ha­ rap­ kan bisa berasal dari sektor pariwisata dan investasi. Keingi­nan itu disampaikan Wakil Gubernur Jambi Fachrori Umar saat meng­ha­diri acara malam Promosi dan Investasi Jambi yang diadakan di Ballroom Mandira,

To the future, economic development potential of Jambi Region is expected to be derived from tourism and investment sectors. The desire was extended by Vice Governor of Jambi Fachrori Umar while attending ‘Jambi Promotion and Investment Night’ event held in Mandira Ballroom,

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

58

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Malam promosi dan inves­tasi dihadiri oleh undangan-undangan negara sahabat antara lain Duta Besar Laos, Bosnia Herzegovina, Kazakhstan, Suriah, Srilangka dan China. Apa yang disampaikan wakil gubernur Jambi ini menunjukkan jika sektor pariwisata di Jambi menjanjikan dan dapat lebih mempercepat pertumbuhan ekonomi.

Sasana Kriya Building, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta. Promotion and Investment Night was attended by invited guests from friendly countries, among others, the Ambassador of Laos, Bosnia Herzegovina, Kazakhstan, Syria, Sri Lanka and China. What the deputy governor of Jambi conveyed shows if the tourism sector in Jambi is promising and could accelerate economic growth.

Sampai saat ini pertumbuhan ekonomi Jambi ber­tumpu pada sektor primer, diikuti sektor jasajasa dan sektor sekunder. Kinerja ekspor Provinsi Jambi yang membaik juga mendorong per­tum­buhan ekonomi Jambi tetap tinggi sampai akhir tahun 2013.

Until now Jambi economic growth relies on primary sector, followed by the services sector and secondary sector. Improved export performance of Jambi Province also pushes economic growth of this province remain high until the end of 2013.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan Bandara

: 2.387,09 Km (tahun 2009) : Bandara Sultan Thaha Syaifuddin, Bandara Depati Parbo Kerinci dan Bandara Muoro Bungo Pelabuhan : 14 pelabuhan Listrik : Daya terpasang 339,396 MW

Road Airport

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI JAMBI

INVESTMENT POTENTIAL IN JAMBI PROVINCE

Potensi kekayaan alam di Provinsi Jambi adalah minyak bumi, gas bumi, batubara dan timah putih masih menjadi minat investor menanamkan dananya di Jambi. Namun saat ini keberhasilan sektor perkebunan juga membuat sektor ini banyak dilirik inves­tor. Fokus pengembangan po­ten­­si sumber daya alam di Jambi di sek­­tor perkebunan yaitu sawit dan karet. Di bawah ini sektor-sektor yang masih berpotensi untuk para investor menanamkan modalnya di Jambi.

The potential of natural resources in Jambi province such as oil, natural gas, coal and white tin still become the interest of the investors to invest their funds in Jambi. But now, the success of plantation sector also makes this sector is eyed by the investors. The focus of the development of natural resources in Jambi in the sector, namely oil palm and rubber plantations. Below are the sectors which still have the potential for the investors to invest in Jambi.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

: :

Port Electricity

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

: :

2,387.09 Km (2009) Sultan Taha Syaifuddin Airport, Depati Parbo Airport, Kerinci and Muoro Bungo Aoirport 14 ports 339,396 MW Installed capacity

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

59


SUMATERA BIDANG PANGAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

FOOD SECTOR

Provinsi Jambi yang memiliki lahan sawah seluas 177.323 Ha dan lahan pertanian bukan sawah seluas 3.227.097 Ha menjadikan Provinsi ini sebagai lahan investasi di sektor pertanian baik tanaman pangan, perkebunan dan holtikultura. Pembangunan terminal agribisnis terpadu diharapkan segera terwujud.

Jambi province which has rice field area of ​​ 177, 323 Ha and non- rice field agricultural and in area of 3,227,097 ​​ hectares making the province has investment lands agricultural sector, either food crops, plantation and horticulture. The development of integrated agribusiness terminal is expected to be realized immediately.

Potensi kehutanan seperti rotan, damar, kayu bulat juga masih sangat bisa dikembangkan. Potensi perikanan dapat dikembangkan melalui industri pengolahan hasil diperikanan yang memang sudah direncanakan.

Forestry potential such as rattan, resin, logs also can still be developed. Fisheries potential can be developed through Fisheries product processing industry that has already planned.

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Minyak bumi, gas bumi, batu bara, biji besi menjadi andalan investasi bidang energi bagi Provinsi Jambi. Produksi minyak mentah yang saat ini mencapai 30.425 barrel/hari, 550.000 metrik ton/tahun 18.637/hari masih terus bisa di kembangkan. Selain itu Provinsi Jambi juga tengah mengembangkan: - Pembangkit listrik tenaga Micro Hydro di Kabupaten Kerinci - PLTU Batubara di Kabupaten Muaro Jambo - Panas Bumi di Air Diki, Graho Nyabu, Sungai Tenang Kecamatan Jangkat, Kabupaten Merangin

Petroleum, natural gas, coal, iron ore become mainstay of investment in energy sector Jambi Province. Crude oil production, currently reaches 30,425 barrels / day, 550,000 metric tons / year 18, 637 / day can continuously be developed. In addition Jambi Province is also developing: - Micro Hydro Power Plant in Kerinci - Coal-Fired Power Plant in Muaro Jambo - Geothermal in Air Diki, Graho Nyabu, Sungai Tenang of Jangkat Sub-district, Merangin Regency

West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

60

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Potensi investasi di bidang infrastruktur yang ada di Provinsi Jambi antara lain: - Pengembangan kawasan hutan kota Teluk Kenali Kota Jambi - Peningkatan jalan (Hot Mix) lingkar utara (ring road) di Kabupaten Lubuk Linggau - Peningkatan jalan (Hot Mix) jalan lingkar selatan (ring road) di Kabupaten Lubuk Linggau

Investment Potential in existing infrastructure sector in Jambi Province, inter alia: - The Development of urban forest area, Teluk Kenali, Jambi City - Road improvement (Hot Mix) of north ring road Lubuk Linggau Regency - Roads Improvement (Hot Mix) of south ring road in Lubuk Linggau Regency

PELUANG INVESTASI DI PROVINSI JAMBI

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN JAMBI PROVINCE

Pembangunan PLTMH di Kabupaten Kerinci (50 Mw) Pembangunan pembangkit listrik tenaga Micro Hydro di Kabupaten Kerinci menjadi investasi unggulan di Provinsi Jambi. Potensi listrik yang dihasilkan sebesar 50 Megawatt. Konsep investasi yang ditawarkan adalah penawaran proses untuk Wilayah Kerja PLTMH dan bisnis kerjasama dengan PLN. Proyek ini mendapat dukungan dari Pemda Jambi berupa ijin pengolahan dan insentif lainnya.

The Development of Micro Hydro Power Plant in Kerinci (50 Mw) The Development of Micro Hydro Power Plant in Kerinci Regency becomes a superior investment in Jambi Province. Electric potential generated of 50 Megawatts. The concept of investment offered is process bidding of Micro Hydro Power Plant Working Area business cooperation with PLN. This project has the support from the Regional Government of Jambi in the form of processing license and other incentives..

Pembangunan Jambi Coal Fire Stream Power Plant (2 x 400 Mw) Pembangunan pembangkit listrik tenaga uap api batubara di Kabupaten Muaro Jambi ini berpotensi menghasilkan energi listrik berkapasitas 800 Mw. Kebutuhan batubara untuk pembangkit ini dapat dipenuhi oleh Provinsi Jambi sendiri dengan potensi batubaranya yang sebesar 550.000 metrik ton/tahun. Konsep investasi yang ditawarkan adalah penawaran proses untuk wilayah kerja Coal Fire Stream Power Batubara. Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Perikanan di Pelabuhan Perikanan Terpadu Kualatungkal dan Muara Sabak (Termasuk Industri pengolahan Hasil Ikan) Memiliki luas perairan sebesar 44.496 Km² berpotensi menghasilkan ikan sebesar 114.036 ton pertahunnya dengan beragam jenis ikan. Dari potensi itulah pembangunan Pengolahan Hasil Perikanan di Pelabuhan Perikanan Terpadu Kualatungkal di Kabupaten Tanjung Jabung dan Muara Sabak di Kabupaten Tanjung Jabung Timur diharapkan mampu menambah nilai produk perikanan.

The Development of Jambi Coal Fire Steam Power Plant (2 x 400 Mw) The Development of coal fired steam power plant in Muara Jambi Regency potentially produces electrical energy with a capacity of 800 Mw. Coal needs for this power plant can be met by Jambi Province itself with coal potential of 550,000 metric tons / year. The concept of investment offered is process bidding for Coal Fired Steam Power Plant working area. The Development of Fisheries Products Processing Industry in Integrated Fisheries Port of Kualatungkal and Muara Sabak (Including Fish Processing Industry) With waters area of 44, ​​ 496 Km² has the potential to produce 114, 036 tons of various kinds of fish annually. From the potential, the Development of Fisheries Product Processing in Integrated Fisheries Port of Kualatungkal in Tanjung Jabung Regency and Muara Sabak in Tanjung Jabung Timur Regency is expected to add value to fisheries products.

Regional Investment Coordinating Board of West Sumatra Jl. Raden Saleh No. 4B, Padang (62- 0751) 7059426, 7058579 | (62- 0751) 7059594 www.sumbarprov.go.id/bkppmd

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

61


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

62

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Bengkulu adalah provinsi yang letaknya ada di Pantai Barat Pulau Sumatera, memiliki Letak geografis 20°16’ - 3°31’ LS dan 1001°01’ - 103°41’ BT membujur dari Utara ke Selatan di antara Bukit Barisan di sebelah Timur dan Samudera Indonesia di sebelah Barat. Bunga Raflesia Arnoldi yang menjadi ikon provinsi ini juga men­ jadi daya tarik wisata di pro­vinsi ini. Batas wilayah Provinsi Bengkulu pada sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat, sebelahTimur berbatasan dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Suma­ tera Selatan, sebelah Selatan ber­ batasan dengan Samudera Indo­ nesia dan Provinsi Lampung, serta sebelah Barat berbatasan dengan Samudra Indonesia. Provinsi Beng­ kulu memiliki 9 kabupaten dan 1 kota yaitu Kota Bengkulu yang ju­ga me­ rupakan ibukota Provinsi Beng­kulu.

Bengkulu Province is located on the West Coast of Sumatra Island. It has geographical position of 20° 16' to 3° 31' South Latitude and 1 001° 01 '- 103° 41' East Longitude stretching from North to South between Bukit Bari­san in the east and Indonesian Ocean in the west. Rafflesia Arnoldi Flower, an icon of Jambi Province, also becomes a tourism attraction in the province. Borders zone of Bengkulu Province are West Sumatra Province to the north, Jambi Province and South Sumatra Province to the east and Indonesian Ocean and Lampung Province to the south. Bengkulu Pro­vince has 9 regencies and 1 city, namely Bengkulu City which is also the capital city of Bengkulu Provinces.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Provinsi Bengkulu sebagian besar wilayahnya atau 63,1% dari seluruh penggunaan lahannya di gu­ na­kan sebagai lahan budidaya dan sisanya (36,9%) merupakan lahan non budidaya. Lahan non budidaya ini tetap dilestarikan sebagai kawasan lindung untuk konservasi yang tidak boleh diganggu dan diambil manfaatnya.

Most of Bengkulu Province area or 63.1% of its total land use, is used as cultivation land and the rest (36.9%) is non-cultivated land. Noncultivation land is still preserved as protected area for conservation that should not be disturbed and taken its benefit.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sudah sejak lama Bengkulu lebih terkenal dari sisi pariwisatanya berkat bunga bangkai yang tumbuh di provinsi ini. Meski demikian nama daerah Rejang Lebong juga menjadi sangat terkenal karena daerah ini menjadi salah satu daerah penggerak perekomonian Bengkulu. Dahulu Rejang Lebong dikenal sebagai daerah penghasil emas, saat ini kabupaten ini menjadi salah satu penghasil produkproduk pertanian dan perkebunan terbesar di Bengkulu, karena itulah detak perekonomian terus berdenyut kencang di kabupaten ini.

Bengkulu has long been well-known from the aspect of tourism thanks to Raflesia Flower that grows in the province. However the name of Rejang Lebong area also became very famous because this area is one of the economic driving areas of Bengkulu. Formerly, Rejang Lebong was known gold producing area, today this regency is one of the biggest producers of agricultural and plantation product in Bengkulu, that’s way economic activities keeps running rapidly in the regency.

Saat ini diperkirakan proyek yang besar yang akan mengangkat perekonomian Bengkulu dari berbagai sektor adalah proyek pembangunan jalan tol atau jalan bebas hambatan yang menghubungkan Kota Bengkulu menuju Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Proyek ini dipercaya banyak pihak akan membuka isolasi ekonomi Provinsi Bengkulu.

Currently a large project which is expected to boost the economy of Bengkulu from various sectors toll road construction project connecting Bengkulu and Lubuk Linggau, South Sumatra. This project is widely believed to open economic isolation of Bengkulu Province.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

63


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

64

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Jalan tol sepanjang 120 km ter­ se­ but akan men­ jadi kesempatan bagi Provinsi Bengkulu untuk me­­­ ning­ katkan perekonomian di sektor transportasi. Bukan hanya meningkatkan tapi pembangunan jalan tol ini juga akan mempercepat pertumbuhan Bengkulu. Proyek ini ter­sinkronisasi dengan proyek MP3EI untuk bidang jalan.

Such 120-km-long toll road will be a chance for Bengkulu Province to boost the economy in transportation sector. Not only increase but the toll road construction will also accelerate the growth of Bengkulu. The project is synchronized with MP3EI projects for the road sector.

Bukan hanya sekedar membuka akses ekonomi dari jasa transportasi, jalan bebas hambatan ini juga akan membantu mengembangkan eko­ nomi Bengkulu dari sektor pari­wisata, dimana wisatawan dari Jambi dan Sumatera Selatan yang merupakan wisatawan domestik terbanyak yang mengunjungi Beng­kulu akan semakin mudah dalam hal transportasi.

Not just open economic access of transportation services, this toll road will also help develop the economy of Bengkulu from tourism sector, where tourists from Jambi and South Sumatra, who were the largest domestic tourists visited Bengkulu will be more convenient in terms of transportation.


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI BENGKULU Bicara mengenai sumber daya alam, sama seperti provinsi-provinsi lain yang ada di Indonesia, potensi alam Bengkulu tidak boleh dianggap sebelah mata. Selain potensi dari sektor pertanian dan perkebunan karena memiliki lahan yang luas dan subur, Bengkulu juga menyimpan cukup banyak potensi di bidang sumber energi dan tambang. Jika dulu dikenal sebagai penghasil emas, saat ini Bengkulu menjadi penghasil batubara. Terbukti beberapa waktu lalu investor-investor dari jepang menjajaki investasi di pertambangan batubara. Satu lagi sebagai provinsi yang berada di pinggir pantai, Bengkulu juga memiliki potensi yang sangat baik untuk mengembangkan sektor perikanan. Untuk lebih mengetahui apa saja yang bisa dimasuki investor saat ingin berinvest di Bengkulu, keterangannya ada di bawah ini.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

POTENTIAL INVESTMENT IN BENGKULU PROVINCE Talking about natural resources, is the same as other provinces in Indonesia, Bengkulu natural potential should not be underestimated. In addition to the potential of the agriculture and plantation sector due to vast and fertile land, Bengkulu also keep quite a lot of potential in energy source and mining sectors. If formerly known as a gold producer, at present Bengkulu is a coal producer. Evidently some time ago the investors from Japan explored investment in coal mining. One more as a province located on the coast, Bengkulu also has a very good potential to develop the fisheries sector. To learn more about what can be entered by the investors when they want to invest seriously in Bengkulu, more information as follows:

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

65


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

66

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Industri Pengolahan dan Turunan Hasil Pertanian (kakao, karet, kelapa, lada, kopi) Komoditas unggulan dari Provinsi Bengkulu yang bisa dikembangkan industri pengolahannya adalah kakao dengan lahan penanaman seluas 15.312 Ha dan produksi sebesar 5.443 Ton (tahun 2008). Karet dengan luas penanaman 72.993 Ha dengan produksi sebesar 45.064 Ton (2008), kelapa dengan lahan penanaman seluas 8.031 Ha berproduksi sebesar 8.200 Ton. Lada yang memiliki luas penanaman 7.107 Ha dan kopi yang mampu diproduksi sebesar 318.876 Ton dengan lahan penanaman seluas 557.460 Ha.

Processing and Agricultural Product Derivatives Industry (cocoa, rubber, coconut, pepper, coffee) Leading commodities from Bengkulu Province that could be developed their processing industries are cocoa with planting area of 15, ​​ 312 Ha and a production of 5,443 tons (2008). Rubber with planting area of 72,993 Ha and production of 45,064 tons (2008), coconut planting area of 8,031 ​​ Ha and production of 8,200 tons. Pepper with planting area of 7,107 ​​ Ha and coffee can be produced by 318, 876 tons with planting area of ​​ 557,460 Ha.

Industri Turunan CPO Dengan luas penanaman sebesar 202.863 Ha di 8 kabupaten dan 1 kota, komoditas kelapa sawit yang di hasilkan adalah sebesar 450.278 Ton (2008). Hasil produksi yang cukup besar ini tentunya membuka peluang yang potensial berupa industri pengolahan hasil kelapa sawit.

CPO Derivatives Industry With a planting area of 202, ​​ 863 Ha in 8 regencies and one city, oil palm commodity produced amounted to 450, 278 tons (2008). A sizeable production certainly opens potential opportunities in the form of oil palm processing industry.

Perikanan dan Kelautan (tangkap dan budidaya) Beserta Industri Pengolahannya Berada di dekat perairan laut membuat Provinsi Bengkulu memiliki potensi di sektor perikanan yang potensial. Tahun 2008 perikanan tangkap di provinsi ini mampu memproduksi sebesar 42.435 Ton, kemudian ikan budidaya tangkap mencapai volume produksi seberat 6.214 Ton.

Fisheries and Marine Affairs (capture and aquaculture) and their Processing Industry Being close to the sea waters makes Bengkulu Province has the potential in prospective fisheries sector. In 2008 the province’s marine capture fisheries was capable of producing in the amount of 42,435 tons, then capture fisheries fish reached a production volume of 6,214 tons.


BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Industri Pengembangan Biomassa dan Cocopit Sama halnya dengan provinsi lain di Pulau Sumatera yang mampu memproduksi kelapa sawit dalam jumlah yang besar kemudian mengembangkan industri biomassa dan cocopit, Provinsi Bengkulu pun berupaya melakukan hal yang sama. Industri pengembangan yang berbahan dari kelapa sawit menjadi peluang usaha potensial yang ada di provinsi ini.

The Development of Biomass Coco Peat Industry Similar to other provinces in Sumatra Island which are capable of producing oil palm in large numbers then develop biomass and coco peat industry, Bengkulu Province also tries to do the same. The development industry with oil palmbased materials becomes a potential business opportunity in the province.

Pengembangan Industri Batubara Bengkulu memiliki cadangan batubara yang cukup besar yang berada di Kabupaten Bengkulu Utara sebesar 128.548.185,54 Ton dan di Kabupaten Seluma sebesar 32.940.923,87 Ton. Jumlah yang potensial untuk terus diproduksi karena pada tahun 2008, produksi batubara di provinsi ini baru mencapai angka 787.291 Ton.

The Development of Coal Industry Bengkulu has sizeable coal reserves in North Bengkulu Regency 128,548,185.54 Tons and in Seluma Regency amounting to 32,940,923.87 Tons. The potential amount to be continuously produced since in 2008, coal production in the province just reached 787, 291 Tons.

BIDANG INFRASTRUKTUR Provinsi Bengkulu saat ini sudah memiliki 2 Kawasan Industri yang berada di Kabupaten Bengkulu Selatan. Terdapat pula 3 Pelabuhan Laut dan 2 Bandar udara. Infrastruktur yang ada menjadi penunjang perekonomian provinsi ini, namun kedepan provinsi ini akan terus memperbaiki infrastruktur yang ada, guna terus meningkatkan laju perekonomiannya

INFRASTRUCTURE SECTOR Currently Bengkulu Province has had 2 Industrial Estates located in Bengkulu Selatan Regency. Its also has 3 Seaports and 2 Airports. The existing infrastructure is the support of the economy of the province, but in the future of this province will continue to improve existing infrastructure, in order to continue to improve the pace of the economy

Regional Investment Coordinating Board of Bengkulu Province Jl. Batang Hari 108, Padang Harapan, Bengkulu (62-0736) 21092, 21450, 22044 | (62-0736) 21092, 22044

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

67


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

68

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Sumatera Selatan ibukotanya ada­ lah Palembang merupakan provinsi yang berada di bagian Selatan Pu­ lau Sumatera. Telah terkenal sejak dahulu karena menjadi pusat Kera­ jaan Sriwijaya. Provinsi ini banyak memiliki tujuan wisata yang me­na­­­rik untuk dikunjungi seperti Sungai Musi, Jembatan Ampera, Pulau Ke­ maro, Danau Ranau, Kota Paga­ r­ alam dan lainnya. Sumatera Selatan berbatasan Utara dengan Provinsi Jambi, sebelah Selatan dengan Provinsi Lampung, sebe­ lah Timur berbatasan dengan Provinsi Bangka dan sebelah Barat dengan Provinsi Bengkulu. Provinsi Sumatera Sela­tan terletak antara 1°4° LS dan 102°- 106° BT. Sumatera Selatan me­miliki 4 kota dan 11 Kabupaten.

South Sumatra Province, with Palembang as its capital city, is a province located in the southern part of Sumatra Island. It has been well-known since a long time ago since this province had become a center of Sriwijaya Kingdom. The province has many interesting tourist destinations to visit such as the Musi River, Ampera Bridge, Kemaro Island, Lake Ranau, Pagaralam City and others. South Sumatra Province borders on Jambi Province to the north, Lampung province to the south, Bangka Belitung Province to the east and Bengkulu Province to the west. South Sumatra Province lies between 1°and 4 ° South Latitude and 102° - 106° East Longitude and this province has 4 cities and 11 regencies.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Kasawan hutan masih mendominasi penggunaan lahan di Provinsi Sumatera Selatan dengan luas sekitar 4,6 juta Ha atau 53,22% dari keseluruhan luas Provinsi Sumatera Selatan. Penggunaan lahan untuk hal-hal lain menjadi penggunaan lahan kedua terluas dengan luasan sekitar 1,86 juta Ha, selanjutnya sawah seluas 659.748 Ha, perkebunan besar seluas 388.948 Ha, dan sisanya digunakan untuk pertambangan, pemukiman, jalan dan lainnya.

Forest area still dominates land use in South Sumatra Province with an area of approximately 4.6 million Ha, or 53.22% of the total area of ​​South Sumatra Province. Land use for other matters become the second largest land use with an area of ​​about 1.86 million Ha, subsequently rice field in area of​​ 659, 748 Ha, large plantations covering an area of​​ 388, 948 Ha, and the rest is used for mining, settlements, roads and others.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Potensi energi primer yang terdapat di wilayah Sumatera Selatan merupakan daya tarik kuat bagi masuknya penanaman modal untuk meningkatkan perekonomian daerah. Hal ini didukung oleh letak Provinsi Sumatera Selatan diantara Pulau Jawa dan Singapura/Malaysia yang secara ekonomi sangat strategis.

Primary energy potential contained in South Sumatra region forms a strong attraction for the influx of investment to boost the region's economy. This is supported by the position of South Sumatra Province, situated lies between Java and Singapore / Malaysia, which is economically very strategic.

Secara umum perekonomian provinsi ini diper­ kirakan akan terus meningkat. Pembangunan infra­struktur yang mendukung SEA GAMES ke 26 yang dilaksanakan di Palembang turut mendorong aktifitas investasi meningkat yang kemudian ber­ ujung pada makin menggeliatnya ekonomi daerah.

In general, the provincial economy is expected to continue to improve. Infrastructure development which supported 26th SEA Games held in Palembang also encourages increasing investment activity which then led to increasing activity of regional economy.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

69


SUMATERA

Provinsi Aceh

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Provinsi Sumatera Utara

Jalan

:

Jalan negara 828,49 km, jalan Provinsi 2.716,58 km, jalan kabupaten 7.753,73 km

Road

: 828,49-Km-long national road, 2,716.58-Km-long provincial road, and 7,753.73-km-long Regency Road

Bandara

:

Lima bandara dan satu Ban­ dara Internasional yaitu Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II)

Airport

: Five Airports and one International Airport, that is Sultan Mahmud Badaruddin II Airport)

Listrik

:

Penyedia listrik PT PLN

Electricity : Electricity provider PT PLN

Aceh Province

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI SUMATERA SELATAN

INVESTMENT POTENTIAL IN SOUTH SUMATRA PROVINCE

Potensi sumber daya energi Suma­ tera Selatan seperti minyak bumi, gas bumi, batubara dan panas bumi terdapatnya tersebar dan berlimpah, merupakan modal dasar bagi provinsi ini untuk menarik investor pertam­ bangan menanam­kan mo­­dal­­­­nya di provinsi ini. Karena keter­se­dia­an sumber daya energi inilah, kemudian Sumatera Selatan sering­kali disebut sebagai Lumbung Energi. Terutama Batubara, Sumatera Selatan merupa­ kan penghasil terbesar emas hitam di Indonesia. PT Bukit Asam sudah menambang batubara sejak tahun 1950. Bahkan sejak jaman Belanda batubara yang ada di Tanjung Enim sudah di tambang.

Potential of energy resources of South Sumatra such as petroleum, natural gas, coal and geothermal are spread and abundant. They form basic capital for the province to attract mining investors to invest in the province. Because of the availability of energy resources, then South Sumatra is often called as Granary of Energy (Lumbung Energi). Especially Coal, South Sumatra is the largest producer of coal in Indonesia. PT Bukit Asam has mined coal since 1950. Even, since the Dutch colonialism era coal in Tanjung Enim has already been mined.

Selain batubara, Sumatera Selatan mempunyai potensi alam yang cu­ kup banyak dengan cadangan yang masih belum dikelola dan menunggu kedatangan para inves­ tor untuk mengelolahnya. Pada saat ini beberapa potensi dan peluang investasi yang diprioritaskan untuk ditawarkan adalah :

In addition to coal, South Sumatra has considerable natural potential with quite a lot reserve which is still undeveloped and waits for the arrival of the investors to manage them. At this time some potentials and investment opportunities are prioritized to be offered are:

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

70

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Pengembangan Industri Pengolahan Beras/ Padi Total produksi padi di Sumatera Selatan tahun 2005 sebesaer 2.320.110 Ton gabah kering giling dapat ditingkatkan menjadi 5.000.000 Ton dengan mengoptimalisasi pemanfaatan sumber daya alam misalnya melalui usaha peningkatan pelayanan jaringan irigasi dan rawa, penggunaan agro input, peningkatan kemampuan petani mengakses modal perbankan dan penggunaan alat mesin pertanian. Investasi di bidang perbaikan infrastruktur jaringan irigasi dan drainase sangat diperlukan dan membutuhkan dana investasi yang cukup besar mencapai angka Rp 3 triliun.

The Development of Rice Processing Industry Total rice production in South Sumatra in 2005 amounting to 2,320,110 Tons milled rice can be increased to 5,000,000 tons by optimizing the utilization of natural resources, for example, through the efforts to improve irrigation networks and swamp services, the use of agro-inputs, improving farmer’s ability to access capital from banking and the use of agricultural machineries. Investment in the field of improvement of irrigation networks and drainage is necessary and requires a sizeable investment funds amounting to Rp 3 trillion.

Pengembangan Industri Pengolahan Jagung dan Ubi Kayu Dengan produksi jagung sebesar 200.000 Ton (2009) dan ubi kayu sebesar 214.005 Ton (2009) potensi pengembangan industri pengolahan dua komoditas itu sangatlah besar. Kedua komoditas ini merupakan bahan baku industri yang memiliki nilai jual yang baik.

The Development of Corn and Cassava Processing Industry With corn production amounting to 200,000 tons (2009) and cassava amounting to 214, 005 tons (2009) The Development potential of processing industry for two commodities is very big. Both of these commodities are industrial raw materials that have a good selling values.

Pengembangan Industri Pengolahan Sayur (cabe merah, kacang panjang, terong) Terdapat 23 jenis komoditas sayuran yang dihasilkan di provinsi ini. Tahun 2009 dengan luas panen tanaman sayuran mencapai 26.304 Ha, Provinsi Sumatera Selatan mampu memproduksi sayur sebesar1.666.875 ton. Dengan hasil panen yang melimpah inilah indutri pengolahan sayuran menjadi lahan investasi yang potensial kedepannya.

The Development of Vegetable Processing Industry (red chilies, long beans, eggplant) There are 23 types of vegetables produced in this province. In 2009, with harvested area of vegetable crops reached 26,304 Ha, South Sumatra Province was capable of producing vegetable amounting to 1,666,875 ton. With abundant harvest result this vegetable processing industry becomes potential investment area in the future.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

71


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Pengembangan Industri Pengolahan dan Pengemasan Hasil Buah-buahan (durian, pisang, duku) Hasil buah-buahan menjadi potensi bidang pangan yang dapat dikembangkan di Sumatera Selatan. Pisang dan Durian menjadi salah satu produksi buah yang paling besar dihasilkan di Sumatera Selatan.

The Development of Fruit Processing and Packaging Industry (durian, banana, duku) Fruits become the potential in food sector which can be developed in. Banana and durian are two of greatest production fruits in South Sumatra.

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Pengembangan Industri Pengolahan Tebu Hampir 16.000 Ha perkebunan tebu ada di Provinsi Sumatera Selatan. Luasnya lahan yang ada membuat komoditas tebu menjadi salah satu potensi pangan yang bisa dikembangkan di provinsi ini.

The Development of Sugarcane Processing Industry Nearly 16,000 hectares of sugar cane plantation is in South Sumatra Province. Existing land area makes sugarcane commodity become one of food potential that can be developed in the province.

Pengembangan Industri Hasil ternak (sapi potong, ayam, kerbau) dan industri pengolahannya Salah satu potensi di Sumatera Selatan yang menjanjikan untuk berinvestasi adalah bidang peternakan. Sapi potong, ayam atau kerbau menjadi ternak pilihan

The Development livestock Industry (beef, chicken, buffalo) and its processing industry One of the potential in South Sumatra that is promising to invest is livestock. Beef cattle, chickens or buffalos become selected livestock.

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

72

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pengembangan Budidaya Perikanan Air Tawar dan Pengolahannya Produk pangan berupa produksi perikanan air tawar menjadi salah satu sektor yang potensial dimana investor dapat menanamkan modalnya

The Development of Freshwater Aquaculture and Its Processing Food products such as aquaculture product becomes one of potential sector where investors can invest.

Pengembangan Industri Kelapa Sawit Di 9 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Sumatera Selatan mengembangkan komoditi kelapa sawit. Lahan yang digunakan untuk perkebunan kelapa sawit di Sumatera Selatan seluas 690.641 Ha. Pengembangan industri kelapa sawit menjadi sektor yang potensial untuk melakukan investasi.

The Development of Oil Palm Industry In 9 regencies and 2 cities in the South Sumatra Province develop oil palm commodity. Land use for oil palm plantation in South Sumatra area amounting to 690,641 ​​ Ha. The development of oil palm industry becomes the potential sector for investment.

BIDANG ENERGI

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

ENERGY SECTOR

Pembangunan PLTU Batubara Mulut Tambang HVDC Dengan cadangan batubara yang mencapai angka 22,24 Milyar Ton dan memiliki peluang besar untuk diproduksi sebanyak 50 juta Ton pertahun untuk jangka waktu ratusan tahun membuat adanya potensi untuk memanfaatkan batubara sebagai sumber energi pembangkit tenaga listrik

The Development of HVDC Mine Mouth Steam Power Plant (PLTU Mulut Tambang ) With coal reserves reaching 22.24 billion tons and having large opportunity to be produced by 50 million tons per year for a period of hundreds of years making any potential to utilize coal as energy source for electric power plant.

Pembangunan Bahan Bakar Nabati Bahan baku untuk sumber biofuel seperti sawit, jarak, sorgum, jagung, tebu dan singkong sangat berlimpah di provinsi ini. Sumber biofuel yang bisa diperbaharui ini akan menggantikan sumber bahan bakar fosil yang kian menipis sehingga membuat Pertamina akan mendirikan SPBU yang berbahan baku biofuel.

The Development of Biofuel Raw materials for biofuel sources such as palm, castor, sorghum, corn, sugar cane and cassava are very abundant in the province. Source of renewable bio-fuel will replace fossil fuel sources which are increasingly depleted that makes Pertamina establish gas station with biofuel raw materials.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

73


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Pengembangan Galian C (batu bara, tanah liat, batu kapur, pasir andesit) Terdapat beberapa potensi alam di Sumatera Selatan yang potensial dan menunggu kedatangan investor, antara lain:

The Development of C- group excavated materials Mineral (coal, clay, limestone, andesitic sand) There are several natural potentials in South Sumatra waiting for the arrival of investors, among others:

Minyak Bumi Potensi minyak bumi di Sumatera Selatan mempunyai cadangan 5.034.082 MSTB Produksi ekploitasi Pertamina dan mitranya selama 1998-2002, rata-rata 3.718.720 barrel perhari.

Petroleum Potential of petroleum in South Sumatra has reserves of 5,034,082 MSTB exploitation productions of Pertamina and its partner during period from 1998 to 2002, an average of 3,7187,20 million barrels per day.

Gas Alam Cadangan gas alam yang ditemukan di Kabupaten Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas dan Ogan Komering Ilir mencapai 7.238 BSCF. Produksi ekploitasi 4 tahun terakhir rata-rata 2.247.124 MMSCF. Gas alam ini dapat dijadikan bahan pembangkit tenaga listik, produk plastik dan pupuk.

Natural Gas Natural gas reserves found in Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas and Ogan Komering Ilir Regencies reached 7,238 BSCF. Exploitation production of the last 4 years an average of 2,247,124 MMSCF. This Natural gas can be used as material for electric power generation, for plastic products and fertilizers.

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

74

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Batubara Cadangan batubara di Sumatera Selatan 18,13 Milyar Ton. Lokasi batubara terdapat di Kabupaten Muara Enim, Lahat, Musi Banyuasin dan Musi Rawas. Mutu cadangan batubara pada umumnya berjenis lignit dengan kandungan kalori antara 4800-5400 Kcal/kg.

Coal Coal reserves South Sumatra amounting to 18.13 Billion Tons. The locations of coal are in Muara Enim, Lahat, Banyuasin and Musi Rawas Regencies. Quality of coal (lignite type) reserves with calories content between 4800 and 5400 Kcal / kg.

Cadangan batubara tersebut baru dikelola PT Bukit Asam dam dan PT Bukit Kendi pada lokasi Kabupaten Muara Enim. Sedangkan cadangan sebanyak 13,07 Milyar Ton belum dikelola sama sekali.

Such coal reserves have just been managed by PT Bukit Asam and PT Bukit Kendi on location in Muara Enim Regency. Meanwhile coal reserves amounting to 13.07 Billion tons has not managed at all.

Pembangkit Tenaga Listrik Daya tampung saat ini 411,975 KW. Saat ini PLN masih defisit ;lebih kurang; 90 Mega Watts. Kebutuhan setiap tahun meningkat. Diprediksi tahu 2012 defisit PLN di Sumatera Selatan akan mencapai 291,91 Mega Watts.

Power Plant Current capacity is amounting to 411,975 KW and PLN is still a deficit; at least; 90 Mega Watts and needs the increase every year. It is predicted in 2012 deficit of PLN in South Sumatra will reach 291.91 Mega Watts.

Pembangkit Tenaga Listrik Pembangunan listrik tenaga gas (PLTG) dan listrik tenaga uap (PLTU) akan dilaksanakan di Sumatera Selatan karena banyaknya sumber tenaga pembangkit tenaga listrik tersebut.

Power Plant The Development of gas power plant (PLTG) and steam power plant (PLTU) will be conducted in South Sumatra because of many the power source for power plant

BIDANG INFRASTRUKTUR • • • • • • • • • •

Pembangunan Jalan Tol Palembang – Indralaya Pembangunan Jaringan Kereta Api Tanjung Enim – Baturaja Pembangunan Jaringan Kereta Api Lahat – Kertapati Pembangunan Terminal Multi Moda Karya, Palembang Pembangunan Jalan Tol & Kawasan Terpadu Patunglaya Pengembangan Pelabuhan Tanjung Api-api Pengembangan Jalan Kereta Api Stasiun Simpang – Tanjung Api-api Pengembangan Jembatan Musi 3 Pembangunan Objek-objek Wisata Pembangunan Rumah Sakit Internasional di Palembang

INFRASTRUCTURE SECTOR • • • • • • • • • •

The Construction of Palembang – Indralaya Toll Road The Development of Tanjung Enim – Baturaja Railway Network The Development of Lahat – Kertapati Railway Network The Development of Multi Mode Karya Terminal, Palembang The Construction of Toll Road & Patunglaya Integrated Area The Development of the Port of Tanjung Api-api The Development of Station Simpang Tanjung Api-api Railway The Development of the Jembatan Musi (Musi Bridge) 3 The Development of Tourism Objects The Development of International Hospital in Palembang.

Regional Investment Coordinating Board of South Sumatra Province Jl. Jend. Sudirman KM 4.5 No. 90, Palembang 30129 (62-0711) 411199 | (62-0711) 411007

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

75


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

76

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Bangka Belitung menjadi salah satu provinsi termuda di Pulau Sumatera. Provinsi ini ber­ ibu kota Pangkal Pinang yang ter­ kenal dengan keindahan pantai dan menjadi tujuan pariwisata turis domestik setelah terbitnya novel Laskar Pelangi. Memiliki batas-batas wilayah sebelah Barat dengan Selat Bangka, sebelah Timur dengan Selat Karimata, sebelah Utara dengan Laut Natuna dan sebelah Selatan dengan Laut Jawa, provinsi ini me­miliki luas laut mencapai 65.301 Km² atau 79,9 persen dari total wilayah Provinsi Bangka Belitung. Angka ini jauh lebih besar daripada luas daratannya yang hanya sekitar 16.424,14 km². Provinsi Bangka Belitung terletak antara 0°50’- 4°10’ LS dan 104°50’-109°30’ BT dan memiliki 6 kabupaten dan 1 kota.

Bangka Belitung Province becomes one of the youngest provinces in Sumatra Island. The province with Tanjung Pan­dan as its capital city, is famous for beautiful beaches and a tourist destination of domestic tourists after the publication of Laskar Pelangi novel. Ha­ving boundaries zone with the Strait of Bangka, the Straits of Karimata to the east, the Natuna Sea to the north and Java Sea to the south, the province has sea area reached 65,301 Km² or 79.9% of the total area of ​​Bangka Belitung. This figure is much larger than the land area only about 16,424.14 Km². Bangka Belitung Province lies between 0°- 50 and 4° 10 'South Latitude and 104° 50'-109° 30' East Longitude and has 6 regencies and 1 city.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Penggunaan lahan di Provinsi Bangka Belitung cukup beragam mulai dari pekarangan, ladang atau huma, ladang yang sementara tidak diguna­ kan, penggembalaan/padang rumput, tegal/kebun, hutan Negara dan penggunaan lain-lain yang justru luasnya sangat dominan. Keadaan ini men­cerminkan lahan di provinsi ini belum diguna­kan secara mak­ simal dan masih bisa lebih didayagunakan.

Land use in Bangka Belitung is quite diverse ranging from the yard, field or arable land, idle field, land shifting cultivation, while unused fields, grassland / pasture, dry field (tegal) / garden, state forests and the use of others that it is very predominant extent. This situation reflects the land in the province has not been used optimally and can still be utilized.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Bangka Belitung (Babel) dikenal sebagai daerah sabuk hitam karena daerah ini banyak mengandung timah. Penambangan timah sudah lama dilakukan di daerah ini dan mampu menggerakkan roda perekonomian daerah. Namun timah termasuk barang yang tidak terbarukan sehingga jumlahnya makin lama makin habis sehingga pemerintah dae­ rah Babel terus mendorong sektor-sektor lain agar mampu mendukung pergerakan ekonomi. Sektorpertanian, dan ekspor cukup mendukung terjadinya pertumbuhan di Bangka Belitung. Membaiknya iklim investasi di Indonesia diperkirakan juga akan mem­ berikan dampak positif bagi provinsi ini kedepan.

Bangka Belitung (Babel) is known as the black belts area (daerah sabuk hitam) because this area contains a lot of tin. Tin mining had long been done in this area and is able to drive the wheel of the regional economy. However tin includes non renewable item so that its amount increasingly depletes and the regional government of Babel continues to encourage other sectors in order to support the economic movement. Agriculture and export sectors adequately support growth in Bangka Belitung. The improvement in the invest­ ment climate in Indonesia is also expected to have a positive impact for this province in the future.

Di sektor pariwisata, kenaikan wisatawan diberita­ kan mencapai angka ratusan persen (antara.com) setelah terbitnya novel laskar pelangi membuat perekonomian Provinsi ini ikut menggeliat. Potensi

In tourism sector, an increase in tourists was reported to have reached hundreds of percent (antara.com) after the publication of Laskar Pelangi novel making the economy of this province will

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

77


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

78

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Babel untuk pengembangan pari­ wi­sata cukup tinggi dengan segala manfaat seperti lapangan peker­jaan, pajak, pendapatan daerah, serta tum­buhnya sentra-sentra pro­duk daerah dari hasil bumi yang dapat meningkatkan kemakmuran secara luar biasa.

still alive. The potential of Babel for tourism development is quite high with all the benefits such as jobs, taxes, regional revenues, and the growth centers of regional products from natural resources that can increase prosperity extraordinarily.

Provinsi Bangka Belitung memiliki 2 bandar udara yaitu Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang dan Bandara HAS Hanandjoeddin di Belitung serta memiliki 14 pelabuhan. Untuk menun­ jang investasi Kepulauan Bang­ ka Belitung memiliki 7 Kawa­san Industri.

Bangka Belitung Province has two airports namely Depati Amir Air­port in Pangkal Pinang and Hanandjoeddin HAS Airport in Belitung as well as has 14 ports. To support investment Bangka Belitung Islands has 7 Industrial Estates.


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI BANGKA BELITUNG

INVESTMENT POTENTIAL IN BANGKA BELITUNG PROVINCE

Perairan Babel yang langsung berhadapan dengan Singapura dan Malaysia menjadi satu daerah yang sangat potensial karena sangat stategis. Sektor pariwisata menjadi sektor yang tidak akan pernah habis digali untuk meningkatkan kesejah­ teraan masyarakat di daerah dan menjadi ladang investasi. Masyarakat Babel tidak dapat tergantung dengan sumber daya alam (SDA) seperti timah dan sebagainya karena akan habis, karena itu sektor pariwisata bisa menjadi andalan di masa datang, karena itu investasi di bidang lain banyak dikembangkan di provinsi ini.

Bangka Belitung waters are directly faced with Singapore and Malaysia becomes a very potential area it is very strategic. The tourism sector became a never ending sector to be excavated to improve the welfare of the society in the region and be­co­ mes a field of investment. Babel society cannot depends on natural resources (SDA) such as tin and so on because it will run out, because tourism sector can become a mainstay in the future, there­ fore investments in other sectors has been deve­lo­ ped in this province.

Nilai realisasi investasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Provinsi Bangka Belitung sebesar Rp 533,5 M. Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

The value of domestic investment realization in Bangka Belitung during 2012, based on 2013 BPS data amounting to Rp 533.5 Billion. Potention sec­ tors for investment are:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Perikanan/Kelautan Tangkap dan Budidaya Dikelilingi oleh lautan dan selat membuat Provinsi Bangka Belitung sehingga sektor perikanannya didominasi oleh perikanan laut. Namun daerah ini juga memiliki potensi untuk pembudidayaan air tawar dan payau.

Capture and Aquaculture Fisheries / Marine Surrounded by oceans and straits making fisheries sector Bangka Belitung Province is dominated by marine fisheries. However, this region also has the potential for freshwater and brackish water cultivation.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

79


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Pengolahan dan Pengawetan Ikan Dengan hasil laut yang begitu besar, potensi industri yang dapat dikembangkan antara lain: 1. Industri pengolahan hasil perikanan. 2. Industri pengalengan ikan. 3. industry cold storage dan industri pabrik es kapasitas 100-200 ton/hari. 4. Industri galangan kapal kapasitas 10-30 GT. 5. Industri pembuatan alat tangkap (jaring pancing, tali polyethtline)

Fish Processing and Preservation With such great marine products, industrial potential that could be developed include: 1. Fisheries product processing industry. 2. Fish canning industry. 3. Cold Storage Ice manufacturing Industry with a capacity of 100-200 tons / day. 4. Dockyard Industry with a capacity of 10-30 GT. 5. Fishing equipment manu­ facturing industry (fishing nets, polyethylene string)

Pengolahan Hasil Perkebunan (Lada, Cacao) Pemerintah Provinsi Bangka Belitung menetapkan focus pengembangan untuk subsektor perkebunan pada 3 komoditas utama yaitu lada, karet dan kelapa sawit. Lada putih dari daerah ini merupakan komoditas unggulan yang sudah terkenal di pasar dunia, sedangkan kelapa sawit dikembangkan karena provinsi ini memiliki lahan seluas 136.400 Ha.

Plantation Product Processing (Pepper, Cacao) The Government of Bangka Belitung set focus of The Development for plantation subsector on three main commodities, namely pepper, rubber and oil palm. White pepper from this region forms a leading commodity that has been well-known in the world market, while oil palm is developed because this province has a land area of ​​ 136,400 ha.

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

80

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Industri Turunan CPO Dengan hasil produksi kelapa sawit yang cukup banyak, Provinsi Bangka Belitung akan mengembangkan industri turunan dari CPO. Industri yang akan dikembangkan yang bahan utamanya CPO adalah industri minyak goreng, margarine dan sabun.

CPO Derivatives Industry With quite a lot oil palm production results, Bangka Belitung Province will develop a CPO derivative industry. The industry that will be developed whose main ingredient CPO is cooking oil, margarine and soap industries.

Industri Turunan Rumput laut Budidaya rumput laut menjadi investasi unggulan yang layak ditawarkan pada investor. Saat ini lahan budidaya rumput laut yang sudah dikelola masih kecil, sekitar ratusan ha yang tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Bangka Belitung.

Seaweed Derivatives Industry Seaweed cultivation becomes a leading investment which is feasibly offered to the investors. Currently seaweed cultivation land that has been managed is still small, around hundreds of hectares spread over in several regencies in Bangka Belitung Province.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Pembangkit Listrik Potensi investasi di bidang usaha pembangkit listrik karena sampai saat ini sistem listrik di provinsi ini tidak hanya dimiliki oleh PT PLN saja, tapi juga pihak swasta juga bisa mengelola sistem listrik sendiri.

Power Plant Investment potential in power plant business sec­tor because until now the electric system in the pro­ vince is not only owned by PT PLN, but also private parties can also manage its own electric system.

Industri Turunan Dari Bahan Galian C Bahan galian yang ada dan berpotensi untuk menjadi peluang usaha pertambangan dan memerlukan dana investasi adalah quartz stone gamping, carbonate sand stone, tin, kasiterit, granite dan lainnya. Luas area yang bisa digarap untuk penambangan ini mencapai ratusan ribu Ha.

C-group Excavated Material derivatives Industry Existing and potential excavated materials to be­­­ come a mining and business opportunities and re­ quires investment fund are quartz stone, lime­­stone, car­bonate sand stone, tin, cassiterite, gra­nite and others. The area that could be worked on for the mining reaches hundreds of thousands hectares.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE SECTOR

Gas dan Air Bersih Proses pengolahan air dan gas masih merupakan potensi investasi yang baik di tanah Bangka Belitung

Gas and Water Supply Water treatment processing and gas are still good investment potential in Bangka Belitung land

Bangunan Pendukung Pariwisata Selain bangunan yang mendukung dunia pariwisata menjadi proyek yang potensial, industri kerajinan juga sangat potensial untuk dikembangkan seperti kerajinan pewter, akar bahar, batu satam, renda, kopiah resam dan rotan.

Tourism Supporting Building In addition to tourism supporting building becomes a potential project, handicraft industry is also very potential to develop such as pewter craft, akar bahar (bahar root), Satam stone, lace, resam cap and rattan.

Transportasi Alat Angkutan Untuk mendukung pertumbuhan perekonomian di Provinsi Bangka Belitung, transportasi menjadi alat utama yang harus dibenahi, baik transportasi darat termasuk di dalamnya perbaikan jalan yaitu (530,6 km jalan Negara dan 550,97 km jalan provinsi). Transportasi laut dan transportasi udara di provinsi ini akan terus diperbaiki karena ketiganya menjadi faktor penting dalam memperlancar perbaikan-perbaikan dalam segala hal yang ingin dicapai Provinsi Bangka Belitung.

Transportation To support economic growth in Bangka Belitung Province, transportation becomes a major instrument that must be reformed, either land transportation including road improvements, namely (530.6 km National roads and 550.97 km of provincial roads). Sea and air transportation in the province will continue to be improved because they are important factors in facilitating improvements in everything to be achieved Bangka Belitung Province.

Regional Investment Coordinating Board of Bangka Belitung Province Jl. Pulau Bangka Kel. air Itam, Kec Bukit Intan, Pangkal Pinang (62-0717) 437706 | (62-0717) 424123

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

81


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Lampung Lampung Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Ibukota Lampung adalah Bandar lampung yang merupakan provinsi yang berada paling Timur Pulau Sumatera. Provinsi ini menjadi pintu gerbang menuju Pulau Suma­ tera dari Pulau Jawa atau sebaliknya dari Pulau Jawa Ke Pulau Sumatera. Batas-batas daerah Provinsi Lam­ pung adalah Provinsi Sumatera Selatan merupakan batas Utara, Selat Sunda batas Selatan, Laut Jawa menjadi batas sebelah Timur dan sebelah berbatasan Barat dengan Samudera Indonesia. Pro­ vinsi Lampung terletak antara 3°45-6°45’ LS dan 103°40’-105°50’ BT dengan jumlah penduduk yang ter­sebar di 2 kota dan 13 kabupaten.

Lampung Province with Bandar Lam­ pung as its capital city, is located in the easternmost of Sumatra Island. The province is the gateway to Sumatra Island from Java or vice versa from Java to Sumatra island. The province borders on South Sumatra Province to the north, Sunda Strait to the south, the Java Sea to the east and Indonesian Ocean to the west. Lampung province lies between 3° 45 and 6° 45' South Latitude and 103° 40'-105° 50' East Longitude with a population spread over 2 cities and 13 regencies.

PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Hutan masih menjadi lahan dominan di Provinsi Lampung. Pengunaan lahan sebagai perkebunan ada di bagian Utara, begitu juga pertanian dan transmigrasi juga ada di daerah Lampung Utara.

Forest is still the dominant land in Lampung Province. Land use as plantations is on the North, similarly agricultural and transmigration is also available in the area of ​​North Lampung.

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

82

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sebagai gerbang penghubung antara Pulau Suma­ tera ke Pulau Jawa, Provinsi Lampung memiliki gerak aktifitas ekonomi yang sangat besar. Sektor transportasi, sektor jasa dan sektor industri sangat besar pengaruhnya terhadap pergerakan eko­ nomi di provinsi ini terutama di kabupaten yang berada di ujung Timur Provinsi Lampung. Tapi jangan mengesampingkan sektor pertanian atau perkebunan. Perkebunan yang ada di provinsi ini cukup banyak dan memiliki areal tanam yang sangat luas dengan hasil produksi yang tinggi menjadikan Lampung sebagai salah satu penghasil produk perkebunan terbesar seperti kelapa sawit.

As a link between Sumatra Island and Java Island, Lampung Province has enormous economic activity move­ment. Transportation, service and indus­trial sectors have very big influence on the economic movement in the province, especially in the regency on the East end of Lampung Province. But do not rule out agri­culture or plantation sectors. Plantation in this province is quite a lot and has very wide planting areas with high production makes Lampung as one of the biggest producers of plantation product such as oil palm.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

:

Panjang jalan nasional 1.046,18 Km, jalan provinsi 1.613,10 km

Roads

:

1,046.18 km-long- national roads, and 1,613.10 km-longprovincial roads

Bandara

:

2 Bandar Udara yaitu Bandar Udara Pekon Serai dan Bandar Udara Raden Inten II.

Airport

:

2 Airports, namely Pekon Serai Airport and Raden Inten II Airport.

6 pelabuhan laut.

Port

:

6 Seaports.

Pelabuhan :

Lampung memiliki 1 kawasan industri yaitu kawasan industri yaitu kawasan industri Lampung Sentosa Industrial Estate yang didukung fasilitas listrik dan telekomunikasi.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Lampung has one industrial estate, namely Lam­ pung Sentosa Industrial Estate which is supported by electricity and telecommunication facilities.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

83


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI LAMPUNG

INVESTMENT POTENTIAL IN LAMPUNG PROVINCE

Karena memiliki lahan untuk per­ ta­ nian dan perkebunan yang luas, Lampung fokus pada pengem­bang­­an lahan bagi perkebunan besar seperti kelapa sawit, karet, padi, sing­kong, kakao, lada hitam, kopi, jagung, tebu dan lainnya. Namun sebagai bagian dari negeri yang daerah pantainya lebih banyak dari daratan, provinsi ini juga terus mengembangkan potensi di bidang perikanan. Hasil perikanan di Lam­pung seperti udang sudah sangat terkenal di pasar nasional dan inter­nasional. Dari hasil bumi yang me­ lim­ pah tumbuhlah banyak industriindustri seperti di daerah pesisir Panjang, daerah Natar, Tan­ jung Bin­ tang, Bandar Jaya dan lainnya. Untuk lebih jelasnya di bawah ini dituliskan sektor-sektor yang masih terbuka peluang ber­investasi di Lampung.

Since it has extensive area for agri­ cul­ture and plantation, Lampung focu­ses on The Development of land for large plantations such as oil palm, rubber, rice, cassava, cocoa, black pepper, coffee, corn, sugar cane and others. However, as a part of the country which has more coastal area than land area, this province also continues to develop its potential in fisheries sector. Fisheries products in Lampung such as shrimp have already been very well-known in national and international markets. From the abundant natural resources grow many industries such as in coastal area of Panjang, Natar, Tanjung Bintang, Bandar Jaya and others. For more details, the following are sectors that are still open for invest­ ment opportunities in Lampung.

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Industri tanaman pangan, perkebunan dan perikanan merupakan unggulan bagi Provinsi Lampung.

Provinsi Kalimantan Timur

BIDANG ENERGI

Provinsi Kalimantan Utara

Panas bumi dan sungai yang ada di Provinsi Lampung merupakan sumber energi potensial untuk menjadi sumber daya listrik. Panas bumi Suoh Sekincau di Kabupaten Lampung Barat mampu menghasilkan sekitar 430 megawatt. Sungai Way Semangka di Pekon, Sukabumi dengan panjang 191,11 Km dan luas sekitar 425,25 km². Sungai Way Petai di Simpangsari, Sumberjaya, Sungai Way Warkuk di Pagar Dewa, sungai Way La’ay di Pesisir Tengah dan Sungai Way Menangakiri di Bandar Dalam. Selain panas bumi dan tenaga air, Lampung juga memiliki potensi tambang biji besi.

East Kalimantan Province

North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

84

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Industry originating from agricultural sector either food crop, plantation or fishery forms a mainstay Lampung Province.

ENERGY SECTOR Geothermal and potential of rivers existing in Lampung Province form potential energy sources to be electric resources. Suoh Sekincau Geothermal in West Lampung Regency is able to produce approximately 430 megawatts. Way Semangka River in Pekon, Sukabumi with a length of 191.11 km and an area of ​​425.25 km². Way Petai Roiver in Simpangsari, Sumberjaya, Way Warkuk River in Pagar Dewa, Way La’ay river in Pesisir Tengah and Way Menangakiri River in Bandar Dalam In also has the potential to be a power plant. In addition to geothermal and hydropower, Lampung also has the potential of iron ore mine.


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Pembangunan jalan untuk mendukung roda perekonomian di provinsi ini akan dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Lampung. Dalam upaya itu, Pemerintah Provinsi Lampung telah merencanakan pembangunan jalan tol ruas Bakauheni – Terbanggi Besar (145 km). Pembangunan tersebut terdiri dari tiga tahap: 1. Terbanggi Besar – Tegineneng sepanjang 36 km 2. Tegineneng – Babatan sepanjang 50 km 3. Babatan – Bakauheni sepanjang 59 km

Road construction to support the economy in the province will be carried out by the Government of Lampung Province. In this effort, the Government of Lampung Province has planned the construction of Bakauheni - Terbanggi Besar Toll Road (145 km). The construction consists of three phases: 1. Terbanggi Besar - Tegineneng (36 km length 2. Tegineneng – Babatan (50 km length) 3. Babatan - Bakauheni (59 km length)

PELUANG INVESTASI DI PROVINSI LAMPUNG

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN LAMPUNG PROVINCE

Pengolahan Pasca Panen Produk Singkong Untuk Tapioka dan Mocaf Pembuatan tepung tapioca dan tepung mocaf. Tepung tapioca dan tepung mocaf sebagai bahan alternatif pengganti terigu memiliki peluang yang cukup besar untuk dikembangkan di Lampung.

Post-harvest Processing of Cassava Products For Tapioca and Mocaf Ever-increasing level of cassava production in Lampung opens the potential of an investment for production of tapioca starch and mocaf flour. Tapioca and mocaf has considerable opportunities to develop in Lampung.

Pengolahan Pisang di Lampung Selatan Lampung dikenal sebagai penghasil berbagai jenis pisang seperti pisang lampung, rajabulu, ambon, cavendis dan lainnya. Pisang yang dihasilkan dipasarkan sampai di Pulau Jawa termasuk Jakarta. Selain di pasarkan dalam bentuk buah, pisang di produksi untuk panganan dan bahan makanan atau tepung pisang misal untuk formula kue, substitusi terigu. Penanam modal bisa masuk ke industri ini.

Banana Processing in Lampung Selatan Lampung is known as a producer of various types of banana such as Lampung, rajabulu, Ambon, cavendis bananas and others. Bananas are marketed until Java Island including Jakarta. Besides marketed in the form of fruit, banana is produced for meal and food staple or banana powder, for example for cake formulas, flour substitution. The Investors can enter into this industry.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

85


SUMATERA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Pengolahan Produksi Rumput Laut Di Kabupaten Lampung Selatan, Pesa­ waran, Tanggamus dan Lampung Timur Peluang ekonomi rumput lautyang besar ada di Provinsi Lampung. Luas potensial laut di Lampung sekitar 50.000 Ha dengan produksi rumput laut mencapai 1 juta ton/tahun menunjukkan masih besarnya peluang di industri pengolahan rumput laut.

Processing Seaweed Product South Lampung, Pesawaran, Tanggamus and East Lampung Regencies Lampung Province has sizable economic oppor­tu­nity of seaweed products. Potential area of sea in Lampung approximately 50,000 hectares with seaweed production reaches 1 million tons/ year showing large opportunity in seaweed processing industry.

Pembangunan Jalan Tol Bakaheuni – Babatan (59 Km) Pemerintah Provinsi Lampung mem­punyai rencana membangun jalan tol antara Bakaheuni – Babatan sepanjang 59 Km dengan tujuan memperlancar transportasi dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebalik­ nya. Pembangunan jalan tol tersebut juga akan didukung pembangunan terminalterminal di beberapa tempat. Pembangu­ nan jalan tol ini akan berdampak besar bagi kelan­ca­ran lalu lintas barang, kendaraan dan manusia dari Pulau Jawa ke Sumatera dan sebaliknya.

The Construction of Bakaheuni – Babatan Toll Road (59 Km) The Government of Lampung Province has plans to construct a toll road between Bakaheuni and Babatan for 59 km-length with the purpose of speeding up transportation from Java Island to Sumatra Island and vice versa. The toll road construction will also be supported by the development of terminals in several locations. The construction of this toll will have a big impact for the smooth traffic of goods, vehicles and people from Java Island to Sumatra Island and vice versa.

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Regional Investment Coordinating Board of Lampung Province

Provinsi Papua Barat

Jl. Cut Mutia No. 25 Bandar Lampung 35211 (62-0721) 482372, 483156, 482028, 482768 | (62-0721) 482372.

West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

86

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

87


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

Provinsi Banten Banten Province

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

88

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Banten yang merupakan pemeka­ ran dari Provinsi Jawa Barat yang memiliki Luas Daerah: 9.662,92 Km². Berada di ujung Barat Pulau Jawa provinsi ini di kenal sebagai pro­ vinsi yang memiliki sumber daya alam yang melimpah. Secara geografis, Banten berada di posisi yang sangat strategis, menjadi penghubung antara Jawa dan Sumatera serta ber­­­te­tangga dengan ibukota negara yaitu Jakarta. Secara geo­gra­fis terletak antara 105°1’11” - 106°7’12 BT dan 5°7’50”7°1’1 LS. Provinsi Banten beribukota Serang yang memiliki 4 kota dan 4 kabupaten.

Banten Province, the result of regional expansion of West Java province, has local area of 9,662.92 km². Loca­­ted on the western tip of Java Island, this province is known as the province having abundant natural resources. Geographically, Banten is situated in a very strategic position, connecting Java and Sumatra and being a neighbor of the country's capital of Jakarta. Geogra­phically, Banten Province lies between 105° 1'11" and 106° 7'12 East Longitude and 5° 7'50" - 7 ° 1'1 South Latitude. Banten Provincial with Serang as its capital city consists of 4 cities and 4 regencies.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Provinsi Banten penggunaan lahannya terbagi menjadi lahan sawah seluas 82,053 Ha, lahan kering 350.926,99 Ha dan hutan sebesar 130.686,01 Ha. Pengunaan lahan kering terbagi atas ladang 36,62%, perkebunan 36,12%, pemukiman 13,72% dan sisanya untuk penggunaan lain.

Land use in Banten Province is divided into rice field are of ​​82,053 Ha, dry land amounting to 350,926.99 Ha and forest amounting to 130,686.01 Ha. The use of dry land is divided into fields of 36.62%, plantations of 36.12%, settlement of 13.72% and the rest for another use.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Banten menjadi provinsi yang tidak bisa dianggap sebelah mata keberadaannya di Indonesia, di sini bermunculan lapangan kerja paling besar dan tersibuk di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta, terdapat juga penyeberangan terbesar yaitu Pela­ buhan Merak dan 8 pelabuhan lain yang dimiliki perusahaan swasta. Banten memiliki banyak industri kelas menengah dan besar yang bergerak di sektor tambang, farmasi, food dan lainnya, salah satunya yang besar yaitu PT Krakatau Steel.

Banten become a province that cannot be under­ estimated its presence in Indonesia, here coming out the biggest jobs and the busiest in Indonesia, Soekarno-Hatta Airport. There is also the largest crossing namely Merak and 8 other ports are owned by private companies. Banten has a lot of middle and large class industries which are engaged in mining, pharmaceutical, food and others, one of which is PT Krakatau Steel.

Sektor industri yang bertumbuh pesat di provinsi ini menjadikan Banten memiliki sekitar 19 kawa­san industri, belum lagi kawasan perumahan dan per­be­ lanjaan yang tumbuh bak jamur di provinsi ini. Tak heran dengan keadaan seperti ini perekonomian Banten terus bertumbuh ditandai dengan pemba­ ngunan di Banten yang gencar dilakukan.

Fast-growing industrial sectors in the province makes Banten have about 19 industrial estates, plus residential and shopping areas which are growing like mushrooms in the province. No wonder with such circumstances the economy of Banten continuously grows and it is marked by endless development in Banten.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

89


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI BANTEN

INVESTMENT POTENTIAL IN BANTEN PROVINCE

Menjadi provinsi yang berada di ujung pulau menjadi ber­kah bagi Banten. Saat ini banyak investor yang telah me­nanam­kan modalnya di Banten. Wa­jar bila Banten men­jadi lirikan investor selain kaya akan SDA, Banten sendiri letaknya stra­ tegis dan memiliki kawasan-kawasan yang memang diprio­ri­­tas­kan untuk inves­tasi KPI (Kawasan Prioritas Investasi) seperti KPI Lebak, KPI Cilegon, KPI Tangerang dan KPI Serang. Di KPI-KPI ini perusahaan-perusahaan besar siap mena­nam­kan modalnya.

Being a province located on the end of the island becomes a blessing for Banten. Today, many investors who have invested in Banten. Naturally, if the investors eye Banten besides being rich in natural resources, Banten itself has strategic position and has areas that are prioritized for investment of KPI (Investment Priority Areas) such as KPI Lebak, KPI Cilegon, KPI Tangerang and KPI Serang. In these KPIs large companies are ready to invest.

Selain sektor industri pengola­ han, Banten masih memiliki be­ be­ rapa potensi investasi yang bisa dilirik para pemilik modal diantara yaitu:

Besides processing industry sector, Banten still has some investment potential that can be eyed by inves­ tors, namely:

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

90

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Memiliki potensi lahan untuk komoditas perkebunan seluas 99.971, 6 Ha ini membuat Provinsi Banten memiliki peluang investasi di sektor pangan. Meski Padi dan Palawija masih menjadi komoditi utama namun tanaman perkebunan seperti kelapa sawit, kakao, karet, melinjo, buah tropis menjadi komoditas yang masih sangat bisa dikembangkan. Sedangkan budidaya kerbau, sapi, ayam serta perikanan masih sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Having land potential for commodity of plantation of 99,971.6 Ha makes Banten Province have investment opportunities in food sector. Although Rice and non-rice food crop (Palawija) still main commodities however plantation crops such as oil palm, cocoa, rubber, melinjo, tropical fruits become profitable commodities to develop. Meanwhile the cultivation of buffalos, cattle, chicken and fish are still very potential to be developed.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Provinsi Banten memiliki potensi berupa sumber daya mineral berupa Zeolit sebesar 34.218.333 Ton, bentonit 2.403.096 Ton, clayey 27.000.000 Ton, kaolin 200.000 Ton, pasir kuarsa 105.000 Ton, emas dan perak 2.250 Ton, batubara 4.539.249 Ton dan banyak lagi kandungan mineral dalam jumlah yang cukup lumayan besar. Sumber energi alternatif yang berpotensi untuk dikembangkan di Provinsi Banten adalah pembangkit listrik tenaga batubara. Energi panas bumi sebesar 230 Mwe, energi surya sebesar 3,5 KWH/meter2/hari , tenaga angin juga masih berpotensi untuk dikembangkan.

Banten Province has the potential of mineral resources in thje form of amounting to 34,218,333 tons, bentonite of 2,403,096 tons, clayey of 27,000,000 tons, kaolin of 200,000 tons, silica sand of 105,000 tons, gold and silver of 2,250 tons, coal of 4,539,249 tons much more mineral content in sizeable amount. Alternative energy sources that have the potential to be developed in Banten Province is coal fired power plant. Geothermal energy amounting to 230 Mwe, solar energy amounting to 3.5 KWH / meter2 / day, wind power also still has the potential to be developed.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

91


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara

Terdapat tujuh pembangunan infrastruktur strategis yang akan di lakukan oleh Provinsi Banten yaitu: 1. Pembangunan jalur cincin Utara, Barat dan Selatan 2. Pembangunan jalur poros Utara – Selatan (poros tengah vertical) 3. Jalur Barat-Timur (poros tengah horizontal) 4. Jalur menuju kawasan strategis (perbatasan , KEK, daerah tertinggal, konservasi, dan lainlainnya) 5. Pengembangan transportasi KA, laut dan udara 6. Penyediaan air baku (bendungan Karian, Sindang Heula, Pasir Kopo dan Cilawang) 7. Penyelesaian Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten

There are seven strategic infrastructure developments that will be carried out by Province of Banten, namely: 1. The Development of North, West and South ring lane (jalur cincin) 2. The Development of the North - South main axis (vertical central axis) 3. West-East Lane (horizontal central axis) 4. Lane to strategic areas (border, KEK, undeveloped areas, conservation, and others) 5. The Development of railway, sea and air transportation 6. Provision of raw water (Karian, Sindang Heula, Pasir Kopo and Cilawang dams) 7. Settlement of Area for Government Center of

Selain itu wilayah Provinsi Banten memiliki peluang untuk berinvestasi di sektor infrastruktur dengan akan dibangunnya: - Jalan tol ruas Serpong – Balaraja - Jalan Tol Ruas Cilegon – Bojong - Pelabuhan Penyebrangan - Double Track KA. Lintas Cilegon

In addition, Banten Province has the opportunity to invest in infrastructure to be built: - Serpong – Balaraja toll road section - Cilegon – Bojong toll road section - Crossing Port - Double Track Railway of Cilegon route

Banten Province.

Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

92

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PELUANG INVESTASI DI PROVINSI BANTEN

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN BANTEN PROVINCE

Dengan mempertimbangkan aspek kebijakan pada tingkat pemerintah pusat dan usulan pemerintah daerah berdasarkan potensi wilayah maka bisa ditentukan beberapa jenis investasi unggulan di suatu daerah. Di Banten sendiri ada tiga peluang investasi yang ditawarkan kepada investor, yaitu:

By considering policy aspects at the central government level and local government proposals based on the potential of the region then it could be determined some kind of leading investment in a region. In Banten, there are three investment opportunities offered to the investors, namely:

Pembangunan Jalan Tol Sepong-Balaraja Direncanakan jalan tol ini akan dibangun sepanjang 1.500 Km, bertujuan untuk mengalihkan angkutan truk ke pinggir Jakarta. Kebutuhan total proyek ini sebesar Rp. 3 Triliun. Dibangunnya jalan tol ini diharapkan akan memperbaiki akses transportasi yang menunjang bagi kawasan industri yang ada di sekitarnya serta mampu mengurangi beban transportasi akses jalan tol Tangerang-Balaraja.

The Construction of Serpong – Balaraja Toll Road The planned toll road will be built along the 1,500 km, aims to divert freight trucks to the outskirts of Jakarta. This project needs a total of Rp 3 Trillion. The construction of this toll road is expected to improve supportive transportation access that for industrial estate existing in surrounding areas and able to reduce transportation load for access of Tangerang – Balaraja toll road.

Pembangunan Double Track K.A. Lintas Cilegon-Bojonegara Pembangunan Double Track yang melintasi rel kereta api Cilegon ini menurut perhitungan pemerintah pusat akan membutuhkan dana investasi sebesar 63 milyar. Dengan adanya Double Track ini maka beban kendaraan yang mengangkut barang baik dari pelabuhan Bojonegara atau dari industri sekitarnya akan berkurang sehingga kualitas jalan yang ada dapat dipertahankan lebih lama.

The Development of Double Track Railway for Cilegon – Bojonegara route The Development of Double Track crossing Cilegon railway, according to central government calculation, will need investment in the amount of Rp 63 billion. With Double Track then vehicle load transporting goods both from port of Bojonegara and surrounding industry will decline that existing road quality can be maintained longer.

Regional Investment Coordinating Board of Banten Province Jl. Veteran No. 12 Serang, Banten 42112 Telp. (62-0254) 200855 | Fax. (62-0254) 224657

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

93


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

DKI Jakarta merupakan provinsi yang menjadi ibukota Negara Re­ publik Indonesia. Provinsi yang berbatasan dengan Provinsi Jawa Barat di sebelah Selatan dan Timur, berbatasan dengan Provinsi Banten di sebelah Barat dan laut Jawa di sebelah Utara ini merupakan pusat ekonomi di Indonesia. Provinsi DKI Ja­karta terletak antara: 6°-12° LS dan 106°48’ BT, memiliki 1 Kabu­pa­ten dan 5 kota.

DKI Jakarta is a province which becomes the capital of the Republic of Indonesia. Provinces bordering on West Java Province to the south and east, Banten Province to the west and Java Sea to the north is the center of economy in Indonesia. DKI Jakarta Province lies between: 6°-12° South Latitude and 106° 48 ' East Longitude, has 1 regency and 5 cities.

TOPOGRAFI

TOPOGRAPHY

Provinsi DKI Jakarta topografi wila­ yahnya termasuk daerah datar dan landai dengan ketinggian tanah dari pantai sampai ke banjir kanal antara 0 – 10 m di atas permukaan laut diukur dari titik nol di Tanjung Priok. Terdapat pula sungai-sungai besar di provinsi ini seperti Sungai Angke, Sungai Pesanggrahan, Sungai Sunter dan Sungai Ciliwung.

Regional topography of DKI Jakarta Province is included flat and sloping area with land elevation from the shoreline to flood canal between 0-10 m above the sea level measured from zero point in Tanjung Priok. There are also big rivers in the province such as the Angke River, Pesanggrahan River, Sunter River and Ciliwung River.

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

94

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Meski hampir sebagian besar lahan di Jakarta peruntukkannya adalah untuk bangunan tempat tinggal, perkantoran atau usaha namun provinsi ini masih memiliki hutan lindung seluas 453,24 Ha dan hutan kota seluas 379,38 Ha yang tersebar di 5 Kotamadya.

Although most of land in Jakarta is allocated for residential buildings, offices or businesses but the province still has a protected forest in area of​​ 453.24 Ha and urban forest of 379.38 Ha ehic is spread over in 5 municipalities.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Secara umum ekonomi Jakarta tetap tinggi. Pertumbuhan ini didorong oleh makin tingginya konsumsi rumah tangga, konsumsi pemerintah yang didorong oleh peningkatan daya beli dan relatif tingginya realisasi belanja APBD. Prospek peran investasi yang cenderung meningkat, kinerja ekspor yang membaik juga membantu per­ tum­ buhan ekonomi Jakarta.

In general, the economy of Jakarta remained high. This growth is driven by increasing household consumption, government consumption fueled by the increased purchasing power and relatively high expenditure budget. Prospects role is likely to increase investment, improved export per­for­ mance also helped the economic growth in Jakarta.

Begitu juga kondisi perbankan yang bertumbuh positif, serta sektor-sektor seperti properti, pariwi­ sata, komu­nikasi yang membaik pertumbuhannya makin mendukung ekonomi ibukota terus mening­kat positif. Sektor-sektor utama yang akan mendukung pertumbuhan ekonomi sektor keuangan, industri, dan perdagangan.

Likewise positive growing banking conditions, as well as sectors such as property, tourism, commu­ nication improved economic growth is increasingly supporting the capital continues to increase positive. Key sectors that will support economic growth in the financial sector, industry, and trade.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

95


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI DKI JAKARTA

INVESTMENT POTENTIAL IN DKI JAKARTA PROVINCE

Sampai saat ini investasi yang paling menarik di Provinsi DKI Jakarta adalah sektor properti, bahkan sektor ini memiliki daya tarik yang kuat bagi investor asing. Meski kepemilikan properti untuk orang asing masih dilarang, para investor meng­ gaet mitra lokal untuk meng­ garap proyek di dalam negeri. Investasi bidang properti men­ jadi pilihan paling menarik bagi para investor karena itulah pembangunan peru­mahan, apar­­temen, resort dan hotel marak di Jakarta. Selain itu bangunan komersial lainnya yang bisa jadi pilihan lain di bidang properti ada­ lah pem­ ba­ ngunan ruko-ruko dan gedung perkantoran.

Until now the most attractive invest­ment in Jakarta is the pro­ perty sector, even this sector has a strong appeal to foreign inves­ tors. Although property owner­­ship for foreigners is still prohibited, the investors snare local partners to work on pro­ jects in the country. Investments in property becomes the most attractive option for the investors that’s way the The Development of housings, apartments, resorts and hotels surges in Jakarta. Besi­des, other commercial buil­ dings that could be another option in property sector is the development of shop houses and office buildings.

Karena terbatasnya lahan, maka sektor pertanian, perkebunan tidak menjadi sektor andalan investasi di provinsi ini. Di dalam perkembangan menuju Jakarta Baru pembenahan Kota Jakarta semakin membutuhkan kece­pa­ tan dan penangganan yang khu­ sus. Prospek potensi inves­tasi di DKI Jakarta antara lain:

Due to limited land area, the agriculture sector, plantation sector do not become a mainstay sector of investment in the province. In progress towards New Jakarta (Jakarta Baru), Jakarta City reform increasingly requires speed and special hand­ ling. Prospect of investment poten­tial in DKI Jakarta inter alia:

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

96

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


POTENSI INVESTASI PERDAGANGAN

POTENTIAL OF TRADE INVESTMENT

Dengan banyaknya jumlah penduduk Jakarta, investasi dibidang perdagangan menjadi sangat menarik. Kebutuhan primer masyarakat seperti makanan, minuman, pakaian, kebutuhan sekun­der seperti perabot rumah tangga, alat kecantikan atau kebutuhan lainnya seperti kendaraan dan lainnya sangat dibutuhkan oleh warga DKI. Terutama kebutuhan kebutuhan primer ketersediaannya harus selalu ada karena dikonsumsi setiap hari. Kondisi inilah yang membuat sektor perdagangan menjadi lahan investasi yang menarik.

With the large number of Jakarta habitants, invest­ment in trade sector to be more and more attractive. Primary needs of the people such as food, beverages, clothing; secondary needs such as household appliances, cosmetic tools or other needs such as vehicles and other are highly needed by DKI Jakarta inhabitants. Especially the primary needs of its availability should always be as consumed every day. These conditions make the trade sector becomes an attractive investment area.

POTENSI INVESTASI HIBURAN

POTENTIAL OF ENTERTAINMENT INVESTMENT

Rutinitas masyarakat Jakarta yang membosankan membuat hiburan, wisata, dan restoran adalah hal-hal yang mampu mencairkan hati dan suasana. Jangan heran kalau kemudian sektor hiburan men­jadi industri yang sangat berkembang di Jakarta.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Boring Jakarta society routineness makes enter­ tain­ment, tourisms, and restaurants are the matters that are able to melt the hearts and atmosphere. Do not be surprised if subsequently enter­tainment sector becomes a highly developed industry in Jakarta.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

97


JAWA PERKANTORAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Sebagai pusat dari hampir sebagain besar perusahaan yang ada di Indonesia keberadaan perkantoran menjadi sangat dibutuhkan. Kebutuhan ruang perkantoran di Jakarta terus meningkat dari tahun ke tahun, hal ini berjalan seiring dengan meningkatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

OFFICE BUILDING As a center of almost large companies existing in Indonesia the presence of office building is very essential. Need of office space in Jakarta continues to increase year from year to year, it goes in line with increasing economic growth in Indonesia.

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah

PELUANG INVESTASI INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE INVESTMENT OPPORTUNITIES

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membutuhkan investasi sekitar Rp. 442 Triliun untuk pembangunan 6 proyek infrastruktur prioritas yang mulai dibangun secara bertahap sejak 2013.

The Government of DKI Jakarta Province requires an investment of approximately Rp 442 Trillion for The Development of six priority infra­struc­ ture projects which have been began to be built gradually since 2013.

1. Mass Rapid Transit (MRT) dengan total investasi Rp. 103 triliun.; 2. Pembangunan 6 ruas jalan tol sepanjang 75 Km dengan investasi sekitar Rp. 40 Triliun hingga Rp. 45 Triliun; 3. Proyek tanggul raksasa atau Giant Sea Wall di sepanjang pantai utara Jakarta dengan total investasi mencapai Rp. 200 Triliun; 4. Proyek pengembangan air minum melalui pipanisasi Jatiluhur senilai Rp. 4 Triliun; 5. Pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Ali Sadikin di Marunda dengan total investasi Rp. 50 Triliun; 6. Pengembangan Pengolahan Air Limbah (sewage) dari 2,2% menjadi 22,5% dengan nilai investasi Rp. 40 Triliun.

1. Mass Rapid Transit (MRT) with a total investment of Rp 103 trillion; 2. The construction of 6 toll roads with 75 km-length with investment approximately Rp 40 trillion to Rp 45 T; 3. Giant Sea Wall project along the northern coast of Jakarta with a total investment reaches Rp 200 Trillion; 4. Drinking Water Development project through Jatiluhur pipelines worth Rp 4 Trillion; 5. The Development of Ali Sadikin Special Economic Zones (SEZ) in Marunda with a total investment of Rp 50 Trillion; 6. The Development of Wastewater (sewage) management from 2.2% to 22.5% with an investment of Rp 40 Trillion.

Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

98

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


INVESTASI HOTEL

HOTEL INVESTMENT

• Perubahan Investor & penyewa untuk menghadapi pasar global ACFTA • Permintaan yang tinggi untuk jasa perhotelan karena ada lebih dari 30 % perusahaan di wilayah Pulogadung merupakan perusahaan asing (Jepang, Australia, Cina, Amerika Serikat dan Korea). • Belum ada hotel yang cukup representatif di kawasan industrial Pulogadung. • Mengubah Kawasan Industrial Pulogadung sebagai kawasan industri, rekreasi dan bisnis. • Dana investasi yang diperlukan Rp. 66,25 Triliun

• Changes in investor and tenant to face the global market ACFTA • High demand for hotel services since there are for more than 30% of company in Pulogadung region are foreign companies (Japan, Australia, China, USA and Korea). • There is no quite representative hotel in Pulogadung industrial Estate. • Changing the Pulogadung Industrial Estate as industrial, recreational and business estates. • The investment required amounting to Rp 66.25 Trillion

INVESTASI BANGUNAN CYBER

CYBER BUILDING INVESTMENT

Menyediakan fasilitas-fasilitas dengan teknologi maju dan mutakhir yang akan sangat mendukung solusi perumahan, gudang dengan sistem keselamatan serta keamanan berstandar Internasional.

Provide facilities with advanced modern technology that will extremely support solution for housing, warehouse with international standard safety and security.

Regional Investment Coordinating Board of DKI Jakarta Province Jl. MT. Haryono Kav. 45-46 Jakarta Selatan (62-021) 7949660 | (62-021) 7949567 | bkpmp@jakartainvestment.info

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

99


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat

Provinsi Jawa Barat West Java Province

West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

100

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Jawa Barat merupakan pro­ vinsi yang berada disebelah Barat Pulau Jawa. Jawa Barat ibuko­ ta­ nya adalah Bandung atau disebut Tanah Pasundan ter­ kenal akan kesuburan tanah dan kein­ dahan alamnya. Puncak di Bogor atau Lembang di Bandung menj­ adi destinasi wisa­ ta­ wan domestik. Sayur dan buah pro­ duksi kabupaten-kabupaten di Jawa Barat memiliki mutu yang sangat baik sehingga keberadaannya tidak hanya terkenal di Indonesia tapi juga di pasar luar negeri. Provinsi dengan jumlah penduduk terbesar di Indonesia ini memiliki wilayah administrasi yang berbatasan pada bagian Utara oleh Laut Jawa dan Provinsi DKI Jakarta, Samudra Indo­ nesia di bagian Selatan, Provinsi Banten di sebelah Barat dan Provinsi Jawa Tengah di sebelah Timur. Provinsi Jawa Barat terlatak antara 5”50’-7”50’ LS dan antara 104”48’108”48’ BT. Jawa Barat memiliki 9 Kota dan 17 Kabupaten.

West Java Province is a province loca­­ted on the western island of Java Island. West Java Province with Bandung as its capital city is called the Tanah Pasundan (Sundanese Land) famous for its soil fertility and natural beauty. Puncak in Bogor or Lembang in Bandung become domestic tourist destinations. Vegetables and fruits produced by regencies have very good quality so that their presence are not only well known in Indonesia but also in overseas markets. The province with the largest population in Indonesia has administrative region that borders on Java Sea and Jakarta to the north, Indonesian Ocean to the south, Banten Province to the West and Central Java Province to the east. West Java Province lies between 5 "50'-7" 50 'South Latitude and between 104 "48'-108' 48 'East Longitude. West Java has 9 cities and 17 regencies.


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sebagai provinsi yang memiliki tanah yang subur tidak bisa dipungkiri sektor pertanian menjadi salah satu sektor penggerak utama perekonomian di Jawa Barat. Begitu juga sektor pariwisata, yang terus berkembang menjadi sumber pendapatan bagi Provinsi Jawa Barat. Satu hal yang harus diperhatikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yaitu dipacunya industri pengolahan dengan memanfaatkan potensi lokal. Namun dalam pengembangan sektor industri harus diperhatikan adalah beralihnya lahan pertanian ke lahan untuk industri. Karena banyak lahan pertanian di alihkan untuk bangunan industri.

As the province with fertile soil, it is deniable that agricultural sector becomes one of the main driving sectors of the economy in West Java. Similarly to tourism sector which continuously grows to become a source of income for West Java Province. One thing must be considered to encourage economic growth, namely pursuing processing industry by utilizing local potential. However, in the development of industrial sector should be considered is the transfer of agricultural land to industrial land since many agricultural lands were shifted to industrial buildings.

Satu hal yang menguntungkan bagi perekonomian Jawa Barat adalah lokasi strategis Jawa Barat yang berdekatan dengan Jakarta. Lokasi ini memberikan sejumlah keuntungan, khususnya di bidang trans­ portasi dan komunikasi yang merangsang per­ tumbuhan kegiatan mata pencaharian bagi masya­ rakat yang tinggal di Jawa Barat yang tentunya berpengaruh besar terhadap gerak perekonomian daerah.

One thing that is beneficial to the economy of West Java is a strategic location of West Java which is adjacent to Jakarta. This location provides a number of advantages, particularly in the field of transport and communication that stimulates the growth of livelihood activities for the people living in West Java which is certainly giving major impact on the movement regional economy.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

101


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

POTENSI INVESTASI DI JAWA BARAT

INVESTMENT POTENTIAL IN WEST JAVA PROVINCE

Provinsi Jawa Barat yang memiliki banyak potensi investasi yang bisa dikembangkan. Sampai dengan tahun 2013 provinsi ini memang masih men­jadi incaran para investor. Lihat saja, dana realisasi investasi dari PMDN yang besarnya Rp. 4,5 Triliun atau 4,7 % dari dana investasi PMDN di Indonesia dan dari PMA sebesar US$ 5,2 M atau 24,5% dari dana investasi PMA di Indonesia (Data BPS 2013) menunjukkan, pro­ vinsi ini masih menyimpan begitu banyak potensi SDA dan segala infra­struktur penunjang per­eko­­no­ mi­an yang masih sangat mung­kin di kembangkan. Berikut potensi dan peluang investasi yang ada di Jawa Barat.

West Java Province has a lot of invest­ment potentials that can be deve­lo­ped. Until 2013, the province was still the target of the investors. See, the investment realization funds from PMDM (Domestic Investment) was in the amount of Rp 4.5 trillion or 4.7% of domestic investment funds in Indonesia and of FDI (Foreign Direct Investment) amounted to US$5.2 Billion or 24.5% of foreign investment funds in Indonesia (BPS 2013) shows this province still holds so many poten­­tial of natural resources and all the supporting infrastructure for economy is still very likely to develop. The following are the potentials and investment opportunities in West Java.

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Jawa Barat sebagai penghasil 40 komoditas agribisnis ter­­besar di Indonesia khususnya komoditas padi yang mem­­berikan kontribusi 18% terhadap produksi nasional tentu merupakan merupakan salah satu sektor yang berpotensi untuk terus dikembangkan. Apalagi secara umum provinsi ini didukung oleh agroekosistem yang cocok untuk pengembangan bidang pertanian dalam arti luas (tanaman pangan, ternak, perikanan dan hutan).

West Java as a producer of 40 largest agribusiness commodities in Indonesia, especially rice commodity which contributed 18% to the national production is certainly one of sectors that have the potential to be developed. Moreover, the province is generally supported by agro-ecosystems that are suitable for the development of agriculture in the broad sense (food crops, livestock, fisheries and forests).

Provinsi Jawa Barat juga memiliki potensi yang besar di bidang ekonomi kelautan dan perikanan. Usaha budidaya laut, bioteknologi kelautan, perikanan tangkap serta berbagai macam jasa kelautan yang berada di pesisir Selatan Jawa barat masih sangat potensial untuk bisa dikembangkan.

West Java province also has a great potential in marine and fisheries economy. Marine culture, marine biotechnology and capture fishery as well as various marine services in the South coast of West Java are still potential to be developed.

South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

102

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Potensi energi yang berada di wilayah Jawa Barat cukup besar untuk terus di eksplor. Sumber daya terbaharukan dan maupun yang tidak terbaharukan tersimpan di Tanah Sunda ini. Terdapat sumber daya tambang yang terdiri dari 40 jenis dan tersebar di 16 Kabupaten yang sebagain besar tersebar di wilayah bagian Selatan. Potensi panas bumi yang sebesar 6.096 MW yang terdiri dari 40 titik manivestasi, saat ini kapasitas terpasangnya baru 1.057 MW. Proyek investasi bidang energi yang ditawarkan di Jawa Barat antara lain: 1. PLTMH Girimukti, proyek pembangkit listrik yang menggunakan aliran Sungai Cibuni yang berada di Kabupaten Cianjur. Biaya investasi proyek ini diperkirakan sebesar US$ 23 juta. 2. Cisolok Sukabumi Geothermal Power Plant. Dana investasi yang dibutuhkan sekitar US$ 127,25 juta dengan skema G to P 3. Proyek pembangkit listrik olahan sampah di Jawa Barat dengan nilai investasi US$ 240 juta 4. Tampomas Geothermal Power Plant, berbiaya US$ 100,48 juta dengan skema G to P

West Java region has quite sizable energy potential to be continuously explored. Renewable and non renewable resources are deposited in this Sundanese Land. There is mining resources consisting of 40 types and spread out in 16 regencies, mostly spread across the southern region. Geothermal potential of 6,096 MW consisting of 40 manifestation point, currently has just 1,057 MW- installed capacity. Investment projects in energy sector offered in West Java, among others: 1. Girimukti Mini Hydro Power Plant (PLTMH), power plant project that uses Cibuni river flow located in Cianjur Regency. Investment cost of the project is estimated at US$23 million. 2. Cisolok Sukabumi Geothermal Power Plant. The investment fund required about US$127.25 million under G to P scheme 3. Garbage Power Plant Project in West Java with an investment of US$240 million 4. Tampomas Geothermal Power Plant, project cost of US$100.48 million under G to P scheme

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Pembangunan jalan, jembatan, bandara, pengelolaan limbah dan industri menjadi peluang investasi di sektor infrastruktur. Saat ini ada 3 prioritas pembangunan infrastruktur yaitu pusat perdagangan daging (fasilitas industri) di Kabupaten Bandung, pengembangan pabrik pupuk organik di Kabupaten Bandung dan pembangunan fasilitas air bersih di Kabupaten Indramayu.

The Development of roads, bridges, airports, waste management and industry become investment opportunities in infrastructure sector. Currently there are three infrastructure development priorities, namely center of meat trading (industrial facilities) in Bandung, the development of organic fertilizer plant in Bandung Regency and development of water supply facilities in Indramayu.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

103


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

104

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Proyek Infrastruktur lain yang ditawarkan antara lain: 1. Investasi pembangunan jalan tol pada ruas dengan skema KPS/PPP/G to p - Cileunyi-Sumedang-Dawuan, nilai investasi US$ 466,01 juta - Sukabumi-Ciranjang-Padalarang, niali investasi US$ 510,3 juta - Soreang – Pasir Koja, nilai investasi US$ 139,4 juta - Terusan Pasteur – Ujung Berung – Cileunyi, niali investasi US$ 690juta 2. Pembangunan bandara internasional Kertajati-Majalengka, nilai investasi US$ 1.406 juta dengan skema PPP/G to P 3. Pelabuhan laut Cimalaya-Karawang, nilai investasi US$ 940,5 juta dengan skema PPP/G to P 4. Terminal terpadu Gedebage, nilai investasi US$ 25 juta dengan skema G to P 5. Jaringan kereta api Rancaekek-Kertajati, nilai investasi US$ 170 juta dengan skema G to D dan G to P 6. Pembangunan TPA terpadu dan fasilitas pengolahannya untuk wilayah Depok dan Bogor, nilai investasi US$ 40 juta, serta wilayah Bandung Raya nilai investasi US$ 68 juta dengan skema PPP/G to P 7. Jatiluhur Water Supply, nilai investasi US$ 189,3 juta 8. Bandung Solid Waste Management, nilai investasi US$ 86 juta 9. Pondok Gede Water Supply, di Kota Bekasi, nilai investasi sekitar US$ 22,4 juta 10. Proyek-proyek penyediaan air bersih lainnya dengan nilai US$ 1 juta – US$ 377 juta dengan skema PPP/G to P

Other infrastructure projects are offered, among others: 1. Investment in toll road construction under PPP / PPP / G to P scheme, at sections of: - Cileunyi-Sumedang-Dawuan, with investment value of US$466.01 million - Sukabumi-Ciranjang-Padalarang, with investment value of US$510.3 million - Soreang - Pasir Koja, with investment value of US$139.4 million - Terusan Pasteur - Ujung Berung Cileunyi, with investment value of US$690juta 2. The Development of KertajatiMajalengka international airport, with the investment value of US$1,406 million under PPP / G to P scheme 3. Cimalaya seaport-Karawang, with investment value of US$940.5 million under PPP / G to P scheme 4. Gedebage Integrated Terminal, with investment value of US$25 million under G to P scheme. 5. Rancaekek-Kertajati Railway Network, an investment value of US$170 million under G to D and G to P scheme 6. The Development of an integrated landfill and its processing facilities for Depok ​​ and Bogor areas, an investment value of US$40 million, as well as Bandung Raya area with investment value of US$68 million under PPP / G to P scheme 7. Jatiluhur Water Supply, with investment value of US$189.3 million 8. Bandung Solid Waste Management, with investment value of US$86 million 9. Pondok Gede Water Supply, in Bekasi City, with investment value of approximately US$22.4 million 10. Other water supply projects worth US$1 million - US$377 million under PPP / G to P scheme

AGRO-INDUSTRY INVESTMENT


PELUANG INVESTASI BIDANG AGROINDUSTRI DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

OPPORTUNITIES IN WEST BANDUNG REGENCY

Meat Business Centre di Kecamatan Cikalong Wetan dengan nilai investasi Rp. 50 M.

Meat Business Centre in Cikalongwetan Sub­district with investment value of Rp 50 Billion.

PELUANG INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN KUNINGAN A. Pengembangan Penyediaan Air Baku/Air Minum dari MA Cibujangga, Talaga Bogo, Cilamaya, Telaga Nilem. Dengan nilai investasi sebesar Rp. 60.M B. Power Plant Panas bumi Gunung Ciremai.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

INFRASTRUCTURE INVESTMENT OPPORTUNITIES IN KUNINGAN REGENCY A. The Development of Raw Water Supply / Drinking Water from MA Cibujangga, Talaga Bogo, Cilamaya, Telaga Nilem with investment value of Rp 60.Billion B. Geothermal Power Plant B. Mount Ciremai.

BAB II Potensi Peluangdan Investasi Peluang danUsaha Bisnis di Daerah Indonesia

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Investment and Business Potential and Business Opportunities in in Regions Indonesia Opportunities

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi Investasi di di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities Opportunities In In Indonesia Indonesia

105


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau

PELUANG INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN KARAWANG

INFRASTRUCTURE INVESTMENT OPPORTUNITIES IN KARAWANG REGENCY

A. Rencana Pengembangan Kawasan Industri. Dengan nilai investasi sebesar Rp. 80 M. B. Pembangunan Rumah Sakit Modern. Dengan nilai investasi sebesar Rp. 100 M.

A. Industrial Estate Development Plan with investment value of Rp 80 Billion. B. The Development of Modern Hospital with investment value of Rp 100

PELUANG INVESTASI BIDANG AGROINDUSTRI DI KABUPATEN CIANJUR

AGRO-INDUSTRY INVESTMENT

Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Billion.

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

106

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Cianjur memiliki jarak tempuh 3 jam dari DKI Jakarta serta memiliki lahan yang luas untuk penggemukan sapi potong.

OPPORTUNITIES IN CIANJUR REGENCY

Cianjur has 3-hour driving range from Jakarta, and has a large area for beef cattle feedlot.


PELUANG INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN CIREBON Zona industri merupakan zona untuk kawasan industri yang berada di koridor Mundu-Losari. Luas lahan zona industri yang tersedia adalah sekitar 2.000 Ha dengan penunjukkan sebagai berikut: industri besar, industri menengah dan industri kecil dan mikro.

INFRASTRUCTURE INVESTMENT OPPORTUNITIES IN CIREBON Industrial zone is an area for industrial estates located in Mundu-Losari corridor. Available Industrial zone land area is approximately 2,000 hectares with the designation as follows: large, medium and micro and small industries.

PELUANG INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN BOGOR

INFRASTRUCTURE INVESTMENT OPPORTUNITIES IN BOGOR REGENCY

A. Pengembangan Penyediaan Air Baku/Air Minum Bogor Timur dan Tengah dengan nilai investasi sebesar Rp. 20 M. B. Kawasan Industri dengan nilai investasi sebesar Rp. 40 M. Untuk menunjang kegiatan perekonomian, di Kabupaten Bogor, tersedia 2 kawasan industri, yakni: Kawasan Industri Sentul, dan Cibinong Center Industrial Estate, yang telah didukung oleh berbagai fasilitas, antara lain; listrik dan telekomunikasi.

A. The Development of Raw Water Supply / Drinking Water in East and Central Bogor with investment value of Rp 20 M. B. Industrial Estate with investment value of Rp 40 Billion. To support economic activities, in Bogor, there are 2 industrial zones, namely: Industrial Area Sentul, and Cibinong Center Industrial Estate, which has been supported by various facilities, among others; electricity and telecommunications.

PELUANG INVESTASI BIDANG INFRASTRUKTUR DI KABUPATEN BANDUNG BARAT

INFRASTRUCTURE INVESTMENT OPPORTUNITIES IN WEST BANDUNG REGENCY

Pengembangan Penyediaan Air Baku/Air Minum dari Lembang, MA Parongpong, Waduk Saguling.

The Development of Raw Water Supply / Drinking Water of Lembang, MA Parongpong, Saguling.Â

Regional Investment Coordinating Board of West Java Province Jl. Sumatera No. 50 Bandung 40115 (62-022) 4237369 | (62-022) 4237081

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

107


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

108

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Jawa Tengah ibukotanya adalah Semarang merupakan pro­ vinsi yang berada di tengah Pulau Jawa dan di apit 2 provinsi, Jawa Barat dan Jawa Timur. Provinsi ini menjadi wilayah yang kaya akan kebudayaan dan tradisi yang me­ ru­­ pakan warisan agama Hindu dan Budha yang berkuasa pada masa lalu serta pengaruh Islam yang terakhir. Warisan Budha dan Hindu bisa dinik­ mati pada Candi Borobudur dan Candi Prambanan. Dengan seja­ rah yang penuh warna, Jawa Tengah saat ini telah berubah men­ jadi daerah yang modern, namun masih mempertahankan kete­ nangan dan ke­damaiannya. Provinsi Jawa Te­ ngah 5°40’-8°30’ LS dan antara 108° 30’111°30’ BT, memiliki 6 Kota dan 29 Kabupaten.

Central Java Province with Semarang as its capital city is a province located in the center of Java Island and wedged between two provinces, West Java and East Java. The province is rich in cul­ture and tradition bequeathed Hinduism and Buddhism that came to power in the past and the latest Islamic influence. Buddhist and Hindu heritage can be enjoyed at the Boro­ budur and Prambanan Temples. With a colorful history, Central Java today has turned into a modern region, yet still maintains its tranquility and peacefulness. Central Java Province which lies between 5° 40' and 8° 30' South Latitude and between 108° 30'-111° 30' East Longitude, has 6 Cities and 29 regencies.


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Perekonomian Provinsi Jateng memiliki peluang untuk terus bergerak positif dengan dukungan investasi dan konsumsi masyarakat. Pertumbuhan sektor infrastruktur contohnya dengan adanya beberapa proyek infrastruktur besar yang akan menopang pertumbuhan ekonomi, seperti rel ganda kereta api, jalan tol Semarang—Solo, dan perluasan bandara membuat sektor ini menggeliat dan meningkatkan nilai investasi di provinsi dengan penduduk terpadat ke 3 di Indonesia.

Economy Central Java Province has the opportunity to continue to move positively with the support of investment and public consumption. The growth of infrastructure sector, for example, the presence of several large infrastructure projects that will support economic growth, such as the double track railway, Semarang-Solo toll road, and expansion of airport makes this sector stay alive and increase the investment value in the province with the third highest population density in Indonesia.

Selain itu, beberapa sektor ekonomi seperti perdagangan, hotel, dan restoran akan kembali tumbuh pesat. Hal yang sama juga akan terjadi pada sektor jasa, termasuk jasa keuangan. Namun yang jangan di lupakan adalah sektor pertanian yang memiliki pangsa sekitar 73 persen dari total produk domestik regional bruto (PDRB) di tahun 2013. Estimasi Bank Indonesia sektor perdagangan dan pertanian masih akan menjadi pendorong utama ekonomi Jawa Tengah pada tahun ini.

In addition, some sectors of the economy such as trade, hotels and restaurants will grow rapidly again. The same thing will happen in the services sector, including financial services. But that should not be forgotten is agricultural sector has a share approximately 73% of the total gross regional domestic product (GRDP) in 2013. Bank Indonesia estimates the trade and agriculture sectors will still be key drivers of the economy in Central Java this year.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

: Panjang jalan nasional (2010) meliputi lintas pantai utara sepanjang 394,412 Km, lintas tengah 448,393 Km, lintas selatan 266,529 Km dan jalur penghubung lintas sepanjang 281,237 Km

Road

: The length of national roads (2010) includes a cross along the north coast of 394.412 Km, middle cross (lintas tengah) of 448.393 Km, south cross of 266.529 Km and connecting lines of 281.237 Km

Bandara

: Bandara Ahmad Yani, Bandara Adisumarmo, Bandara Tunggul Wulung, Bandara Wirasaba, Ngloram dan Bandara Dewandaru

Airport

: Ahmad Yani Airport, Adisumarmo Airport, Tunggul Wulung Airport, Wirasaba Airport, Ngloram Airport and Dewandaru Airport

Port

: 14 ports

Pelabuhan : 14 pelabuhan

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

109


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Jawa tengah juga memiliki kawasan industri yang dapat meningkatkan perekonomian seperti Kawasan Indus­ tri Candi Semarang, Kawasan Industri Terboyo, Kawasan Industri Terboyo, Kawasan Industri Tugu Wija­ ya­­kusuma, Kawasan Industri Wono­giri, LIK Bugangan Baru Sema­rang, Kawasan Industri BSB Bonded Zone dan Tanjung Emas Export Processing Zone

Central Java also has industrial esta­ tes that could boost the economy such as Candi Industrial Estate, Semarang, Terboyo Industrial Eatate, Terboyo Industrial Area, Tugu Wijayakusuma Indus­trial Estate, Wonogiri Industrial Estates, LIK Bugangan Baru of Sema­ rang, Bonded Zone BSB Industrial Estate and Tanjung Emas Export Pro­ cessing Zone.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI JAWA TENGAH

POTENTIAL INVESTMENT IN CENTRAL JAVA PROVINCE

Terkait dengan kegiatan investasi, di tahun 2014 diperkirakan akan ada pening­ katan dengan adanya sejumlah proyek besar, di antaranya pembangunan fisik "spining" dan "garment" PT Sritex di Sukoharjo telah selesai dilaksanakan dan saat ini pada tahapan percobaan peralatan mesin telah mencapai 80 persen.

With respect to investment activities, in 2014 was estimated there would be an increase relating to a number of large projects, including "spinning" and "garment" physical development of PT Sritex in Sukoharjo has been completed and currently in the stage of machine tools test run that has reached 80 percent.

Proyek lain pembangunan pabrik saus dan sambal PT Indofood CBP Sukses Makmur di Semarang, pabrik gula PT Laju Perdana Indah di Pati, dan pemba­ nguna­ n pabrik semen PT Sinar Tambang Artha Lestari di Banyumas.

Another project development and sauce and chili sauce factory of PT Indofood CBP Sukses Makmur in Sema­ rang, sugar mill of PT Laju Perdana Indah in Pati, and the development of cement factory of PT Sinar Tambang Artha Lestari in in Banyumas.

Selain pembangunan pabrik, kelan­­ ju­tan proyek infrastruktur di Jawa Tengah, seperti jalan tol SemarangSolo, pengembangan Bandar Udara Ahmad Yani, dan modernisasi Pela­ bu­han Tanjung Mas diper­kira­kan akan mendorong kinerja investasi Jawa Tengah. Berikut sektor-sektor potensial untuk berinvestasi:

In addition to the development of the fac­tories, the continuation of infra­ struc­­ture projects in Central Java, such as Semarang-Solo toll road, expansion of Ahmad Yani Airport, and modernization of Port of Tanjung Mas is expected to encourage invest­ ment performance in Central Java. The follo­wings are poten­tial sectors for investment:

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

110

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN Potensi investasi di bidang pangan yang dapat dikem足bangkan di Jawa Tengah antara lain horti足 kul足tura, budidaya perikanan dan tanaman obat. Beri足kut potensi investasi bidang pangan yang dapat dikembangkan: 1. Pengembangan produksi sentra beras organik di Kabupaten Kudus; 2. Pengembangan budidaya pisang Raja Bulu di Kabupaten Kendal; 3. Pengolahan dan budidaya rumput laut di Kabupaten Brebes dan Jepara; 4. Pengembangan lobster air tawar di Kabupaten Banjarnegara; 5. Pengembangan peternakan sapi dan kambing di Grobogan, Banjarnegara dan Cilacap.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

FOOD SECTOR Investment potential in food sector that can be developed in Central Java, among others, horticulture, aquaculture and medicinal plants. Following the investment potential of the food sector can be developed: 1. The Development of organic rice production centers in Kudus Regency; 2. The development of Raja Bulu banana cultivation in Kendal Regency; 3. Seaweed farming and Processing in Brebes and Jepara Regencies; 4. The development freshwater lobster cultivation Banjarnegara Regency; 5. The development of cattle and goat farm in Grobogan, Banjarnegara and Cilacap.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Potensi investasi energi yang dapat dikembangkan di Jawa Tengah antara lain: 1. Pengembangan jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 30 km, tegangan rendah (JTR) 20 km; 2. Pembangunan PLTMH 8 unit; 3. Pembangunan PLTS SHS 1.400 unit, PLTS Komunal 3 unit; 4. Pembangunan PLTP 1 unit; 5. Central Java Independent Power Producer (PLTU) senilai sekitar US$ 3 miliar.

Potential Energy Investment that can be developed in Central Java, among others: 1. The development of medium voltage network (JTM) along 30 km, low voltage network (JTR) 20 km; 2. The development of Mini Hydro Power Plant (PLTMH): 8 units; 3. The development of SHS Solar Power Plant (PLTS) 1,400 units, Communal PLTS 3 units; 4. The development of Geothermal Power Plant 1 unit; 5. Central Java Independent Power Producer (MW) worth about US $ 3 billion.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Beberapa potensi investasi bidang infrastruktur yang ditawarkan adalah: 1. Pembangunan Zona Ekonomi Khusus di Kabupaten Kendal; 2. Pembangunan Kudus Industrial Estate Excellent Product (KIPUK) di Kabupaten Kudus; 3. Pembangunan Kampung Teknologi di Kabupaten Jepara; 4. Pembangunan Solo Technopark di Kota Surakarta;

Some of the potential infrastructure investments offered are: 1. The development of Special Economic Zone in Kendal Regency; 2. Kudus Industrial Estate Excellent Product (KIPUK) in Kudus Regency; 3. The development of Village Technology in Jepara Regency; 4. The development of Solo Technopark in Surakarta;

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

111


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta

5. Pembangunan instalasi air bersih di Kabupaten Semarang; 6. Pasokan air bersih dari Wadaslintang untuk Kabupaten Kebumen; 7. Pemanfaatan mata air Sedalem di Kabupaten Boyolali; 8. Pengelolaan Sampah Surakarta senilai US$ 7,4 juta; 9. Penyediaan air bersih wilayah Surakarta – Sukoharjo; 10. Pembangunan jalan tol ruas Semarang – Demak; 11. Pembangunan jalan tol ruas Yogyakarta – Bawen; 12. Pembangunan jalan tol ruas Yogyakarta – Solo.

5. The development of water supply installations in Semarang Regency; 6. Clean water supply from Wadaslintang for Kebumen Regency; 7. The use of Sedalem springs in Boyolali; 8. Waste Management in Surakarta worth US$7.4 million; 9. Provide water supply for Surakarta – Sukoharjo areas; 10. The construction of the Semarang – Demak toll road section; 11. The construction of Yogyakarta – Bawen stoll road section; 12. The construction of Yogyakarta – Solo toll road section.

PELUANG INVESTASI DI PROVINSI JAWA TENGAH

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN CENTRAL JAVA PROVINCE

Terdapat beberapa prioritas investasi unggulan yang ada di Provinsi Jawa Tengah berdasar aspek kebijakan pada pemerintahan pusat dan usulan pemerintah daerah berdasar potensi wilayah, diantaranya sebagai berikut: a. Pengolahan & budidaya rumput laut; b. Penggemukan sapi potong; c. PLTP (Geothermal) Lapangan Guci; d. Telomoyo Geothermal Plant; e. Pembangunan Industri Partikel Board; f. Pembangunan Industri Pakan Ternak; g. Pembangunan Industri Pengalengan Ikan; h. Terdapat juga tiga usulan investasi yang diprioritaskan di tawarkan ke investor; i. Pengolahan dan Budidaya rumput laut di Kabupaten Brebes dan Jepara; j. Pembangunan Geothermal Power Plant Gunung Telomoyo; k. Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen.

There are some leading investment priorities in Central Java Province, based on the policy aspects in the central government and local government proposals based on regional potential, including the following: a. Seaweed Processing and Farming; b. Beef cattle Feedlot; c. Geothermal Power Plant (PLTP) of Lapangan Guci; d. Telomoyo Geothermal Plant; e. The Development of Particle Board Industry; f. The Development of Forage Industry; g. The Development of Fish Canning Industry; h. There are also three priority investment proposal to be offered to investors; i. Seaweed processing and farming in Brebes and Jepara Regencies; j. The Development of Geothermal Power Plant of Mount Telomoyo; k. The Construction of Yogyakarta – Bawen Toll Road.

DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

112

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pembangunan Jalan Tol Semarang – Demak Pemerintah merencanakan akan membangun jalur Semarang – Demak menjadi jalan bebas hambatan (tol). Tol sepanjang 25 Km ini akan memiliki 3 simpang susun (fly over) yaitu di Terboyo, Sayung dan Demak.

The Construction of Semarang – Demak Toll Road The Government plans to construct the SemarangDemak as a toll road. 25 Km-long-toll road will have three interchanges (fly over), namely in Terboyo, Sayung and Demak.

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Pembangunan jalan tol Yogyakarta – Bawen merupakan bagian dari jalur lintasan tol Yogyakarta-Solo-Semarang yang sudah didukung oleh kebijakan pemerintah pusat. Pembangunan jalan tol ini penting untuk kelancuran akses dan transportasi di daerah Jawa Tengah. Investasi berbiaya US$ 360 juta.

The Construction of Yogyakarta – Bawen Toll Road The construction of Yogyakarta - Bawen toll road is part of the trajectory path of Yogyakarta-SoloSemarang toll that has been supported by the Central government policy. The construction of toll road is essential for smoothness of access and transportation Central Java Region. Thee Investment worth US$360 million.

Pengolahan dan Budidaya Rumput Laut Di Kabupaten Brebes dan Jepara Potensi perikanan dan kelautan di Kabupaten Brebes cukup luas baik dari perikanan laut, perikanan air payau dan perikanan air tawar. Hal ini menjadi modal dasar pembangunan perikanan. Pengembangan budidaya rumput laut juga sangat potensial mengingat besarnya potensi lahan yang ada bagi pengembangan rumput laut. Selain pengembangan budidaya, industri pengolahannya pun akan terus dikembangkan. Rencana waktu pelaksanaan proyek mulai berlaku pada tahun 2011 sampai waktu tak terbatas ketika perjanjian investasi dimulai.

Seaweed Processing And Farming In Brebes And Jepara Regencies Potential of fishery and marine in Brebes is quite extensive in marine fishery, brackish water fishery freshwater fishery. It is a capital base of fishery development. The construction of seaweed farming is also very potential given the enormous potential of existing land for the development of seaweed. In addition to the development of aquaculture, the processing industry will continue to be developed. Planned project implementation time put into effect in 2011 until indefinite time when the investment agreement begin.

Insentif yang diberikan pemerintah daerah adalah penyederhanaan perijinan dan pelayanan prima serta pembinaan yang insentif.

The incentives provided by local government is the simplification of licensing and excellent service as well as intensive development (pembinaan).

PLTP (Geothermal) Umbul – Telomoyo Guna memenuhi pasokan energi listrik untuk wilayah Kabupaten Semarang maka Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah melaksanakan pembangunan PLTP (Geothermal) Umbul – Telomoyo. Proyek dengan dana investasi senilai US$ 360 juta ini memiliki bentuk kerjasama investasi murni dengan ijin usaha pengembangannya selama 30 tahun.

Umbul – Telomoyo Geothermal Power Plant In order to meet the electrical energy supply for Semarang District, the Government of Central Java Province builds Umbul – Telomoyo geothermal power plant. This US$360 million investment project has the form of pure investment cooperation with the development of business license for 30 years.

Regional Investment Coordinating Board of Central Java Province Jl. Mgr. Soegiopranoto No. 1 Semarang 50131 (62-024) 3547438, 3541487, 3545714, 3547091 | (62-024) 3549560 bpmd@central-java.com | http://www.central-java.com

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

113


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi DI Yogyakarta Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

114

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi DI Yogyakarta merupakan provinsi yang berada di tengah Pulau Jawa ini terkenal akan buda­ ya­ nya sehingga jadi tujuan wisata utama wisatawan domestik dan internasional. Banyak julukan dise­mat­­ kan untuk Yogyakarta seperti Kota Perjuangan, Kota Pari­ wi­ sata, Kota Pelajar, Kota Budaya, dan yang paling populer yaitu Kota Gudeg. Peran Kota Yogyakarta dan kesultanan Yogyakarta untuk Indonesia teru­ tama saat kemerdekaan membuat Pemerintah pusat memper­bo­leh­ kan penggunaan nama daerahnya memakai sebutan DIY sekaligus statusnya sebagai Daerah Istimewa. Wilayah Yogayakarta berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah di sebelah Utara, Timur dan Barat, sedangkan batas sebelah selatan dengan Samudra Hindia. Provinsi DI Yogyakarta terletak antara 70°33’ LS - 8° 12’ LS dan 110°00’ BT - 110°50’ BT.

Yogyakarta Province, a province located in the center of Java, is famous for its culture thus becomes a main tourism destination for domestic and inter­ na­tional tourists. Many nick­names are pinned to Yogyakarta as City of Struggle (Kota Perjuangan), City of Tourism (Kota Pariwisata), City of Students (Kota Pelajar), City of Culture (Kota Budaya) and the most popular is the City of Gudeg. The role of Yogyakarta City and the sultanate of Yogyakarta for Indonesia, especially during the independence, makes the central government allow the use of a local name using nickname DIY as well as its status as a Special Region. Yogayakarta region borders on Central Java Province to the North, East and West, and Indian Ocean to the south. Yogyakarta Province is located between 70° 33 'South Latitude 8° 12' South Lalitude and 110° 00 'East Longitude - 110° 50' East Longitude.


SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

:

5380,62 Km (jalan Negara, provinsi dan kabupaten)

Road

: 5380.62 Km (Nationalroads, provincial and regency)

Airport Bandar Udara

:

Bandar Udara Internasional Adisutjipto

: Adisutjipto International Airport

Sentra Industri

:

Sentra Industri Pabrik Pupuk Organik Kab. Bantul, Pengelolaan Hasil Kelautan Desa Karangwuni, Kec. Wates, Kulonprogo, Pengembangan Kawasan Industri Kab. Sleman, Pengembangan Pasar Seni dan Kerajinan Kec. Umbulharjo, Kota Yogyakarta, Pengolahan Cabe Merah Glagah Desa Karangwuni Kec. Sentolo, Kulonprogo.

Industrial Center : Industrial Center for Organic Fertilizer Plants of Bantul Regency. Fishery Products Management of Karangwuni Village, Wates Sub-district, Kulonprogo, Industrial Estate Development of Sleman Regency, the Development of Arts and Handi-craft Market, Umbulharjo Sub-district, Yogyakarta City, Glagah Red Chili Processing, Karangwuni Village, Sentolo Sub-district , Kulonprogro.

Kawasan Industri Piyungan, Bantul dan Kawasan Industri Sentolo, Kulonprogo.

Industrial Estate : Piyungan Industrial Estate, Bantul and Sentolo Industrial Estate, Kulonprogro.

Kawasan Industri :

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

115


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Pariwisata merupakan sektor ung­ gulan provinsi DIY. Peran jasa pari­ wisata dan sektor pendukung­ nya dalam pereko­ no­ mian Provinsi DIY men­duduki posisi paling penting di­ banding dengan sektor pereko­­­­­no­ mian lainnya. Meski men­jadi sektor unggulan namun per­­tum­buhan sektor pariwisata per­­tumbuhannya masih kalah di ban­ding sektor per­ tanian yang men­ca­tat pertumbu­han tertinggi.

Tourism is a leading sector of DIY Province. The role of tourism service and its supporting sectors in the economy of DIY Province occupies the most important position compared to other economic sectors. Despite being the leading sector, but the growth of tourism sector is still lower than agricultural sector which posted the highest growth.

Sektor ekonomi yang memiliki peranan terbesar dalam struktur ekonomi DIY pada triwulan I 2014 adalah sektor perdagangan, hotel dan restoran yaitu 19,88 persen, kemudian diikuti oleh sektor jasajasa sebesar 18,79 persen dan sektor pertanian sebesar 18,50 persen.

The economic sector that has the biggest role in economic structure of DIY in the first quarter of 2014 was trade, hotel and restaurant sectors, namely 19.88%, followed by the services sector amounted to 18.79 % and the agricultural sector amounted to 18.50%.

Pertumbuhan perekonomian DI Yogyakarta diperkirakan akan terus tumbuh sejalan dengan makin me­ ningkatnya pertumbuhan sektorsektor pendukung pertum­ buhan eko­nomi. Sektor-sektor yang tumbuh positif sehingga men­do­rong per­ eko­nomian bergerak positif adalah sektor perbankan, sektor konsumsi, sektor pertanian, sektor industri pengolahan, sektor pariwisata dan sektor-sektor lainnya.

DI Yogyakarta economic growth is expected to continue to grow in line with the increasing growth in the sectors supporting economic growth. The sectors that grow positively so as to drive the economy to positive move are banking sector, consumer sector, agriculture, pro­ cessing industry sector, tourism sector and other sectors.

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

116

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI DI YOGYAKARTA

INVESTMENT POTENTIAL IN YOGYAKARTA PROVINCE

Gempa yang menggguncang Yogyakarta tahun 2006 memberikan berkah tersendiri bagi provinsi ini. Pasca gempa iklim investasi di DI Yogyakarta terus membaik. Investor asing (PMA) dan investor dalam negeri banyak masuk ke Yogyakarta setelah peristiwa gempa bumi yang menghancurkan sebagian provinsi ini.

Earthquake shaking Yogyakarta in 2006 gave a blessing for the province. After the earthquake, investment climate in Yogyakarta continues to improve. Many foreign investors (FDI) and domestic investors enter to Yogyakarta after the earthquake that destroyed partly the province.

Penanaman Modal di DIY dilaksanakan melalui program peningkatan promosi dan kerjasama investasi serta program peningkatan iklim inves­ tasi dan realisasi investasi. Indonesia - Middle East Update (IMEU) 2013 yang dilaksanakan di Yogyakarta diharapkan mampu menciptakan hubu­ngan kerjasama swasta dari 19 negara di Timur Tengah dengan provinsi-provinsi di seluruh Indonesia sehingga para investor asal Timur Tengah tak hanya terkonsentrasi di Jakarta saja, tetapi juga melirik ke daerah, salah satunya Yogyakarta. Di bawah ini beberapa sektor yang memiliki potensi investasi.

Investing in DIY is carried out through increased promotion and investment cooperation as well as investment climate improvement program and investment realization. 2013 Indonesia - Middle East Update (IMEU) 2013 held in Yogyakarta is expected to create a relation of private collaboration of 19 Middle East countries with the provinces throughout Indonesia so that investors from the Middle East are not only concentrated in Jakarta, but also look to the regions, one of which Yogyakarta. Below are a few sectors that have investment potential.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

117


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

118

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Pengembangan Pertanian Organik dan Industri Pengolahan Produk Pertanian Tanaman pangan yang meliputi komoditas padi, palawija serta hortikultura merupakan jenis tanaman pangan yang potensial untuk dikembangkan Jenis tanaman yang disebutkan di atas memiliki potensi produksi yang cukup besar di atas angka ratusan ribu ton pertahun serta lahan penanaman yang cukup luas. Komoditas kelapa juga berpotensi untuk dikembangkan karena memiliki lahan penanaman seluas 43.937 Ha tersebar di Kabupaten Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo dan Sleman.

The Development of Organic Agriculture and of Agricultural Product Processing Industry Food crop includes rice, non-rice food crops and horticultural crops is a potential type food crop to develop. Types of plant mentioned above have a quite extensive production potential above the hundreds of thousands of tons per year as well as quite broad planting areas. Coconut also has the potential to be developed as it has planting area of 43, ​​ 937 Ha spread out in Bantul, Gunung Kidul, Kulonprogo and Sleman Regencies.

Pengembangan Peternakan Komoditas peternakan yang potensial dikembangkan di Yogyakarta adalah peternakan kambing etawa dan peternakan sapi potong. Untuk berinvestasi Kabupaten Kulonprogo, Sleman dan Gunung Kidul menjadi tempat yang sesuai.

The development of farm Livestock commodities potentially to be developed in Yogyakarta is Etawa goat and beef cattle farm. To invest Kulon Progo, Sleman and Gunung Kidul Regencies become a suitable place.

Pengembangan Industri Gula di DIY Memiliki citarasa yang lebih unggul dibandingkan dengan produksi daerah lainnya serta banyak diburu warga dari sejumlah daerah, gula aren yang diproduksi di Desa Triwidadi, Kecamatan Pajangan, Bantul ini sangat berpotensi untuk dikembangkan.

The Development of Sugar Industry in DIY Having more excellent flavor than production of other region and much sought after residents of some regions, palm sugar produced in Triwidadi Village, Pajangan Sub-district, Bantul is potentially to be developed.


BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Pembangkit Listrik di Kulonprogo Potensi di bidang energi seperti Pembangkit Lisrtik Tenaga Mikrohidro (PLTMH), biogas, pembangkit listrik tenaga angin dan energi solar yang dimiliki oleh Provinsi DI Yogyakarta yang ada di Kabupaten Kulonprogo masih sangat layak untuk dikembangkan.

Power Plant in Kulonprogo Potential in the field of energy such as micro hydro power plant (MHP), biogas, wind power plant and solar energy which is owned by Yogyakarta Provinve, existing in Kulonprogo Regency, is still very feasible to develop.

Industri Pengembangan Bahan Bakar Nabati (biofuel) Provinsi DIY memiliki potensi di bidang energi yang didapat dari buah pohon kamani yang dapat diolah menjadi biodiesel. Buah ini potensial dikembangkan guna memenuhi kebutuhan energi ramah lingkungan.

The Development of Biofuel Industrhy DIY Province has the potential in the field of energy obtained from the fruit kamani tree which can be processed into biodiesel. This fruit is potential to be developed to meet the needs of environmentally friendly energy.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE SECTOR

Parkir Area di DIY Sebagai kota wisata Yogyakarta memerlukan infrastruktur yang baik salah satunya adalah lahan parkir di Kawasan Malioboro. Untuk mewujudkan area parkir ini Bapeda Kota Yogyakarta menjalin kerjasama dengan PT KAI Daop VI Yogyakarta untuk memaksimalkan lahan parkir.

Parking Area in DIY As a tourism city, Yogyakarta requires good infrastructure one of which is a parking lot in Malioboro. To realize this parking area Bapeda of Yogyakarta City cooperates with PT KAI Daop VI Yogyakarta to maximize the parking lot.

Pengembangan Bandar Udara Adisutjipto Perluasan bandara internasional Adisutjipto dari yang luasnya semula 18.000 meter persegi dari 8.000 meter persegi. Pengembangan dan perluasan kawasan terminal bandara ini untuk memenuhi kebutuhan karena meningkatnya aktifitas penerbangan domestik maupun internasional.

The Development of Adisutjipto Airport Expansion of Adisutjipto International Airport from initial area of 8,000 square meters to 18,000 square meters. The development and expansion of Airport’s terminal area is to meet the requirements due to increased activity of domestic and international flights.

Pengembangan Pelabuhan Ikan Glagah Proses pembangunan sejumlah infrastruktur pelabuhan perikanan Nusantara pertama di DI Yogyakarta yang berada di Pantai Glagah, Temon, Kuloprogo ini akan dilakukan dengan cepat.

The Development of Fish Glagah Port Construction process of several infrastructures of the first Nusantara fishing port in DI Yogyakarta which is located in Glacah Beach, Temon, Kulonprogo will be immediately conducted .

Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Menunjang sektor pariwisata, pembangunan jalan tol Bawen-Yogyakarta segera dilakukan dan diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan. Jalan tol ini dibangun untuk mengurangi kepadatan arus lalu-lintas di jalan arah Yogyakarta.

The Construction of Yogyakarta – Bawen Toll Road Supporting the tourism sector, the construction of Bawen-Yogyakarta toll road is immediately undertaken and completed at the specified time. The toll road is construction to reduce the density of traffic flow on the road towards Yogyakarta.

Pembangunan Terminal Tipe A Pembangunan terminal tipe A yang akan dilaksanakan di Desa Bendungan kecamatan Wates, Kulonprogo ini sangat dibutuhkan dan harus dibarengi dengan pembangunan jalan provinsi dan kabupaten guna mendukung pertumbuhan pembangunan di kabupaten Kulonprogo

The Development of Type-A terminal A-type terminal construction to be carried out in Bendungan Village, Wates Sub-district, Kulonprogo urgently needed and should be coupled with the development of provincial and regency roads in order to support development growth in Kulonprogro Regency.

Regional Investment Coordinating Board of DI. Yogyakarta Kepatihan Danurejan, Yogyakarta 55213 Telp. (62-0274) 562811, 512243, 589583 | Fax. (62-0274) 552521, 588613

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

119


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

120

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Berada di ujung paling Timur dari Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur beribukota Surabaya, menjadi salah satu provinsi dengan jumlah kota paling banyak di Indonesia. Jawa Timur termasuk daerah paling padat di Pulau Jawa. Provinsi ini memiliki pesona wisata yang unik sehingga akan memikat Anda untuk mengunjunginya. Tempat-tempat wisata alam seperti Gunung Bromo, Kawah Ijen atau pemandangan indah di Batu Malang menjadi tempat wisata andalan Jawa Timur. Provinsi yang baru saja memiliki jembatan penghubung antara Pulau Jawa dan Pulau Madura (Jembatan Suramadu) wilayah bagian Utaranya berbatasan dengan Laut Jawa, Selatan dengan Samudra Indonesia, Timur dengan Selat Bali/Provinsi Bali dan Barat dengan Provinsi Jawa Tengah. Provinsi Jawa Timur terletak antara 7°12’-8°48’ LS dan antara 111°0’114°4’ BT dan memi­liki 9 Kota dan 29 Kabupaten.

Located at the most eastern tip of Java Island, East Java Province with capital city Surabaya, becomes one of provinces with the most considerable amount of cities in Indonesia. East Java including the most populated areas in Java. This province has unique tourism fascination that will attract you to visit. Natural tourism spots such as Mount Bromo, Kawah Ijen, or the beautiful scenery in Batu Malang become mainstay tourism in East Java. Province which has just had a bridge linking Java Island and Madura Island (Suramadu) borders on Java Sea to north, Indonesian Ocean to the south, Bali Strait/ Ba;li Province to the east and Central Java Province to the west. East Java Province lies between 7° 12 '- 8° 48 'South Latituide and between 111° 0'-114° 4' East Longitude and has 9 cities and 29 districts.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Penggunaan lahan di Provinsi Jawa Timur dido­ mi­ nasi oleh kawasan pertanian atau kawasan budidaya termasuk didalamnya kawasan pemuki­ man , kawasan industri dan lainnya, yang luasnya mencapai 4.220.980 Ha atau 88,29% dari seluruh lahan di Jawa Timur. Sedangkan Kawasan lindung (hutan lindung, rawa/danau/waduk, kawasan suaka alam) luasnya adalah 566.995 Ha atau 11,71%.

Land use in East Java Province is dominated by agricultural areas or cultivated area including residential areas, industrial areas and other, which covers an area of 4,220.98 Ha or 88.29% of all land area in East Java. Meanwhile protected areas (protected forests, wetlands / lakes / reservoirs, natural reserves) have area of 566,995 Ha or 11.71%.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Jawa Timur adalah salah satu ekonomi terbesar di Indonesia dan menikmati pertumbuhan ekonomi yang positif dari tahun ke tahun, termasuk 5 tahun terakhir, selalu di atas rata-rata 7,2% per tahun. Krisis ekonomi global sejak pertengahan 2008 tidak membuat perekonomian Jawa Timur merosot, meskipun sedikit penurunan yang tidak terlalu signifikan.

East Java is one of the biggest economies in Indonesia and enjoys positive economic growth from year to year, including the last 5 years, always above the average of 7.2% per year. The global economic crisis since mid-2008 does not make East Java's economy declined, despite a slight decrease and not too significant.

Sektor pertanian disebut sebagai kontributor terbesar pertumbuhan perekonomian di Jawa Timur. Namun dikhawatirkan pertumbuhan sektor ekonomi akan melemah karena makin menurunnya luas panenan atau luas lahan akibat alih fungsi lahan, diantaranya untuk pemukiman penduduk dan perluasan kawasan industri. Selain itu peranan intensifikasi dan sentuhan teknologi belum optimal

The agricultural sector is said as the biggest contributor to economic growth in East Java. But it is feared the growth of economic sectors will weaken due to decreasing harvest area or land area due to land conversion, including for settlement and expansion of industrial estates. Besides the role of intensification and touch of technology is not optimal.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

121


JAWA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

Road

:

The length of the road is 3,259.19 Km

Bandara : Bandara Internasional Juanda, Abdurrahman Saleh, Bawean, Blimbing Sari, Notodinegoro, dan Trunojoyo

Airport

:

Juanda International Airport, Abdur­ rahman Saleh Air­port, Bawean Airport, Blimbing Sari Airport, Noto­di­ negoro Airport, and Truno­joyo Airport

Pelabuhan :

Port

:

Port of Tanjung Perak and 32 other ports.

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

:

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Panjang jalan 3.259,19 Km

Pelabuhan Tanjung Perak dan 32 pelabuhan lainnya.

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Jawa Timur memiliki Kawasan Indus­ tri Gresik, Ngoro Industrial Park, dan Surabaya Industrial Estate Rungkut.

East Java has Gresik Industrial Estate, Ngoro Industrial Park, and Surabaya Industrial Estate Rungkut.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI JAWA TIMUR

INVESTMENT POTENTIAL IN EAST JAVA

Pada periode Januari – September 2013 Provinsi Jawa Timur mendapat aliran dana investasi (yang terea­ lisasi) yang berasal dari yang ber­asal dari investor dalam negeri (PMDN) sebesar Rp 28,3 T atau 30,1% dari seluruh nilai investasi PMDN di Indo­ nesia. Sedangkan inves­ tor asing menggelontorkan dana­­­nya di pro­vin­si ini pada peri­ode yang sama sebesar US$ 2,0 M atau 9,6% dari seluruh dana investasi PMA di Indonesia. Sektorsektor yang menarik untuk investor adalah industri pertambangan, kont­ru­ k­­­si, maka­nan dan lainnya. Di bawah ini sektor-sektor yang masih berpotensi di Provinsi Jawa Timur.

In the period January - September 2013 East Java got a flow of investment funds (realized) derived from domestic investors (DCI) of Rp 28.3 Trillion or 30.1% of the total value of domestic investment in Indonesia. Meanwhile, during the same period, foreign inves­tors poured their money in this province amounting to US$2.0 Billion or 9.6% of all foreign investment funds in the Country. Attractive sectors for investors to invest are mining, construc­tion, food industries and others. Below there are still potential sectors in East Java province.

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

122

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN 1. 2.

3.

4. 5.

6.

7. 8.

Pengembangan industri susu di Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan; Pengembangan industri tepung tapioka di Kabupaten Malang, Nganjuk, Trenggalek, Kediri, Pacitan, Magetan, Blitar, Tulungagung dan Ponorogo; Pembangunan industri tepung jagung di Kabupaten Malang, Kediri, Lamongan, ban, Probolinggo, Situbondo, Blitar, Bangkalan, Sumenep, Sampang, Bondowoso dan Tulungagung; Pembangunan pabrik gula di Jawa Timur dan Pulau Madura; Pengadaan Kapal pengangkut ikan untuk kegiatan penangkapan ikan di pantai selatan, ZEE, dan perairan internasional di Jawa Timur; Pembangunan tambak udang di Kabupaten Banyuwangi, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Gresik, Situbondo dan Tuban; Pembibitan lobster di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumenep; Budidaya ikan Kerapu di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Gresik, Pulau Bawean dan Kabupaten Sumenep.

BIDANG ENERGI Pengembangan potensi energi terbarukan di Provinsi Jawa Timur seperti panas bumi, bahan bakar nabati (biofuel) aliran air sungai, panas surya, angin dan biomassa diharapkan pada 2025 dapat berperan besar bahkan dapat memasok 5 persen dari kebutuhan energi secara nasional. Total cadangan energi terbarukan di Jatim bila dikonversi menjadi tenaga listrik ditaksir akan mencapai sekitar 800.000 Mega Watt (MW).

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

FOOD SECTOR 1. The Development of dairy industries in Malang and Pasuruan Regencies; 2. The development of tapioca starch industry in Malang, Nganjuk, Terri, Kediri, Pacitan, Magetan, Blitar, Tulungagung and Ponorogo Regencies; 3. The development of corn starch industry in Malang, Kediri, Lamongan, ban, Probolinggo, Situbondo, Blitar, Bangkalan, Sumenep, Sampang, Bondowoso and Tulungagung Regencies; 4. The development of sugarcane mill in East Java and Madura Island; 5. Procurement of fish transport vessels for fishing activities on the south coast, the Economy Exclusive Zone (EEZ), and international waters in East Java; 6. The development of shrimp ponds in Banyuwangi, Lamongan, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Gresik, Situbondo and Tuban Regencies; 7. Lobster Breeding in Banyuwangi and Sumenep Regencies; 8. Grouper Farming in Banyuwangi, Situbondo, Gresik, Bawean and Sumenep Regencies.

ENERGY SECTOR The development of renewable energy potential in East Java Province, such as geothermal, biofuel, river water flow, solar thermalt, wind and biomass are expected in 2025, can play a major role even be able to supply 5 percent of national energy needs. Total reserves of renewable energy in East Java when converted into electrical power is estimated to reach approximately 800,000 megawatts (MW).

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Potensi investasi di bidang infrastruktur di Jawa Timur antara lain: a. Pembangunan jalan tol Gresik – Tuban; b. Pengembangan Pelabuhan Sendang Biru di Kabupaten Malang; c. Pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo; d. Perluasan Kanal dari Karang Jamuang sampai Pelabuhan Tanjung Perak; e. Pembangunan dan terminal industri pengo­ lahan bahan baku dan kayu di pelabuhan Tanjung Tembaga – Kabupaten Probolinggo; f. Pembangunan komplek Industri di Desa Siko­ moro Kecamatan Baron, Kabupaten Nganjuk; g. Pengolahan limbah padat di Kecamatan Supit Urang Malang Kota Surabaya; h. Industri pengolahan limbah bahan berba­ haya dan beracun (B3) di Kabupaten Gresik; i. Pengembangan industri perhiasan di Kabupaten Sidoarjo; j. Pembangunan fasilitas air bersih di Kabupa­ ten Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bangkalan, Nganjuk, Jombang dan Kediri.

Investment Potential in infrastructure sector in East Java, among others: a. The Construction of Gresik – Tuban Toll Road; b. The development of Sendang Biru Port Malang Regency; c. The development of Tanjung Tembaga Port in Probolinggo; d. Expansion of Canal from Karang Jamuang to Port of Tanjung Perak; e. The development of terminal and wood and raw material processing at the port of Tanjung Perak – Probolinggo Regency; f. Industrial complex development in Sikomoro Village, Baron Sub-district, Nganjuk; g. Solid waste treatment in Supit Urang Malang Sub-district, Surabaya City; h. Toxic and hazardous waste (B3)processing Industry in Gresik Regency; i. The development of Jewelry industry in Sidoarjo Regency; j. The development water supply facilities in Tuban, Bojonegoro, Lamongan, Gresik, Bang­ kalan, Nganjuk, Jombang and Kediri Regencies.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

123


JAWA PELUANG INVESTASI DI PROVINSI JAWA TIMUR

Provinsi Aceh Aceh Province

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN EAST JAVA PROVINCE

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Dengan menggunakan kriteria dan bobot berdasar skala prioritas investasi, ada 4 judul investasi yang diprioritaskan di tawarkan kepada investor.

Using criteria and weight based on the priority scale of investment, there are 4 titles prioritized investment offered to investors.

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

124

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Pengolahan dan Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Sumenep Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu pusat perdagangan internasional pada rumput laut Indonesia. Rumput laut memiliki pasar ekpor (Cina, Korea Selatan, Vietnam, Amerika Serikat, Philipina, dan UE) serta pasar domestik yang cukup besar. Dengan melihat kebutuhan pasar itulah potensi sumber daya kelautan di Jawa Timut yang mendukung budidaya rumput laut sangat potensial dikembangkan dengan cara memperluas daerah/lahan produksi rumput laut di Kabupaten Banyuwangi dan Sumenep. Nilai investasi yang diperlukan adalah US$ 2 juta. Investor yang berinvestasi dapat membangun kompleks industri Karagenan beserta kegiatan operasional dan manajemennya.

Seaweed Processing and Farming in Banyuwangi and Sumenep Regencies East Java Province is one of centers of international trade on Indonesian seaweed. Seaweeds have export markets (China, South Korea, Vietnam, the United States, the Philippines, and the EU) as well as quite large domestic market. By looking at the needs of that market the potential of marine resources in East Java which supports seaweed farming is very potential to be developed by expanding seaweed production area / land of in Banyuwangi and Sumenep regencies. The value of the necessary investment is US$2 million. Investors investing can build Karagenan industrial complexes together with operating and management activities.


Pembangunan Geothermal Power Plant di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang Pembangunan pembangkit listrik tenaga panas bumi di Kabupaten Probolinggo dan Lumajang (Gunung Lamongan) diperkirakan dapat menghasilkan daya listrik cukup besar sekitar 147 MW. Bentuk kerjasama yang di tawarkan adalah investasi murni.

The Development of Geothermal Power Plant in Probolinggo and Lumajang Regencies The development of a geothermal power plant in Probolinggo and Lumajang (Mount Lamongan) Regencies is expected to generate a large enough electrical power of about 147 MW. Form of cooperation offered is a pure investment.

Pembangunan Jalan Tol Gresik – Krian Pembangunan jalan tol sepanjang 22 Km ini diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar US$ 250 juta. Bentuk kerjsama yang di tawarkan adalah BOT (built, operate dan Transfer).

The Construction of Gresik – Krian Toll Road The construction of 22 Km-long-toll road is estimated to cost an investment of US$250 million. Form of cooperation offered is BOT (built, operate and transfer).

Pembangunan Double Track Kereta Api dari Stasiun Gubeng Menuju Bandara Intersional Juanda Surabaya Pelaksanaan proyek double track yang dibangun di sepanjang jaringan kereta api dari Stasiun Gubeng Surabaya ke Bandara Juanda Sidoarjo dan ke Pelabuhan Tanjung Perak untuk panjang sekitar 110 Km dan pengadaan peralatan kereta api cepat transportasi orang sebesar 1 unit dengan konsep investasi dimana investor merencanakan, membangun dan membiayai sistem kereta api dan pengadaan transportasi kereta api dengan sistem BTO (Built,Transfer and Operation) diperkirakan akan menelan biaya investasi sebesar US$ 163 juta untuk pembangunan jalur ganda kereta api, US$ 1,5 milyar untuk pengadaan 1 unit kereta cepat dan US$ 26 juta untuk biaya pembebasan lahan.

The Development of Double Track Railway from Gubeng Station to Juanda International Airport, Surabaya Implementation of double track project along the railway network from Gubeng Station, Surabaya to Juanda Airport, Sidoarjo and to the Port of Tanjung Perak for to a length about 110 km and procurement of high-speed train equipments of one unit with investment concept where the investors plan, build and finance railway system and procurement railway transportation with BTO (Built, Transfer and Operation) system that is estimated to cost an investment of US$163 million for the construction of double track railway, US$1.5 billion for procurement of one unit of high-speed train and US$26 million for land acquisition costs.

Regional Investment Coordinating Board of East Java Province Jl. Jagir Wonokromo No. 352, Surabaya 55213 Telp. (62-031) 8410877, 8418676 | Fax. ( 62-031) 8412363, 8430451 Email: invest@bpmjatim.go.id | Web: www.bpmjatim.go.id

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

125


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

126

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Bali merupakan provinsi di Indo­ ne­ sia yang sangat terkenal akan pariwisatanya. Sekitar 3,2 juta turis asing mengunjungi Bali selama ta­ hun 2013. Provinsi yang terdiri dari beberapa pulau dan yang terbesar adalah Pulau Bali ini terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lom­bok. Batas fisik Provinsi Bali adalah Utara: Laut Bali, Timur: Selat Lombok (Provinsi Nusa Tenggara Barat), Selatan: Sa­ mudra Indonesia dan Barat: Selat Bali (Provinsi Jawa Timur). Secara geografis Bali terle­tak antara 8°3’40” - 8°50’48 LS dan 114°25’53”115°42’40 BT dan memiliki 1 Kota dan 8 Kabupaten. Sebagai penunjang kegiatan pere­ko­nomian Bali me­miliki Bandara Internasional Ngurah Rai dan me­mi­liki 10 pelabuhan laut serta didu­ kung Kawasan industri Celukan Bawang.

Bali is an Indonesian province that is famous for its tourism. Around 3.2 million foreign tourists visited Bali during 2013. The province consists of several islands and the largest island is Bali, which is located between Java and Lombok Islands. Physical borders of Bali Province are Bali Sea to the north: the Strait of Lombok (West Nusa Tenggara) to the east, Indonesian Ocean to the South and Bali Strait (East Java) to the west. Geographically, Bali lies between 8 ° 3'40 "- 8 ° 50'48 latitude and 114° 25'53" - 115° 42'40 East Longitude and has 1 city and 8 regencies. As a support of economic activities Bali has Ngurah Rai International Airport and 10 seaports and supported by Celukan Bawang Industrial Estate.


TOPOGRAFI

TOPOGRAPHY

Provinsi Bali menjadi salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki bentang pegunungan. Di antara bentang tersebut terdapat gugusan gunung berapi dengan Gunung Agung menjadi gunung berapi tertinggi (titik tertinggi) di Bali dengan ketinggian 3.148 M. Bentang pegunungan ini pula yang menyebabkan Bali secara geografis terbagi menjadi 2 daerah yaitu Bali Utara yang memiliki dataran rendah yang sempit dan kurang landai serta Bali Selatan yang luas dan landai.

Bali Province becomes one of provinces in Indonesia which has a mountainous landscape. Among the landscapes there is a cluster of volcano with Gunung Agung the highest volcano (highest point) in Bali with an altitude of 3,148 M. The mountain landscape also causes Bali is geographically divided into two regions namely Bali Utara/North Bali which has a narrow and less sloping lowland and wide and sloping Bali Selatan/ South Bali.

PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Provinsi bergelar Pulau Dewata ini penggunaan lahannya terbagi menjadi lahan sawah seluas 82,053 Ha, lahan kering 350.926,99 Ha dan hutan sebesar 130.686,01 Ha. Pengunaan lahan kering terbagi atas ladang 36,62%, perkebunan 36,12%, pemukiman 13,72% dan sisanya untuk penggunaan lain.

Land use in Bali Province, having a nickname of Island of Gods (Pulau Dewata), is divided into rice field area of ​​82.053 Ha, dry land of 350,926.99 Ha and forest of 130,686.01 Ha. Use of dry land consists of dry field (ladang) of 36.62%, plantation of 36.12%, settlement of 13.72% and the rest for another use.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sampai saat ini perekonomian Provinsi Bali masih tertumpu pada 3 sektor utama yaitu sektor pertanian, sektor industri kecil dan menengah serta sektor pariwisata. Namun sejalan dengan selesai­ nya beberapa proyek infrastruktur yang ada terkait dengan diperkirakan perekonomian akan membaik.

Until now the economy of Bali Province still rests on 3 main sectors, namely agricultural sector, small and medium industry sector and tourism sector. However, in line with the completion of several related infrastructure projects it is expected the economy will improve.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

127


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

128

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Banyak event internasional dan lokal di laksanakan di pulau Dewata ini. Seperti Pelaksanaan KTT APEC 2013 menjadi salah satu pen­ dong­ krak per­ekonomian Bali, karena terdapat proyek-proyek infra­­struk­tur yang mendukung acara ini ter­se­lesaikan dan memberi keun­tu­ng­an pada pere­ ko­ monian Bali salah satunya yaitu Jembatan tol Bali di atas laut yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai ke Nusa Dua dan Benoa. Jembatan tol ini memi­li­ki panjang sekitar 12,7 km, sekitar 10 km berada di atas laut, dimana panjang jembatan tol di Bali ini ham­pir sama dengan Penang Bridge di Malaysia (13,5 Km), atau Union Bridge di Kanada (12,9 Km).

Many international and local events held in this Island of Gods. For example, the implementation of the 2013 APEC summit to be one of Bali's economy support, because there are infra­ struc­ture projects that support this event were completed and gives advantages to Bali’s economy, one of which is Bali toll bridge running over the sea connec­ting Ngurah Rai Airport to Nusa Dua and Benoa. This toll bridge has a length of approximately 12.7 km, about 10 km above the sea, where the length of toll bridge is almost the same as the Penang Bridge in Malaysia (13.5 Km), or the Union Bridge in Canada (12.9 Km ).

Jembatan ini akan mengurangi per­ ma­­salahan kemacetan, khususnya di wi­layah Nusa Dua Bali yang telah ber­ kembang menjadi salah satu desti­nasi utama pariwisata dan pusat meeting, incentive, convention and exhi­bition (MICE) bertaraf internasi­ o­nal. Berkurangnya kemacetan juga akan menstimulasi peningkatan aktifi­­ tas ekonomi masyarakat Bali dan se­­ki­ tar­nya. Hal lain yang juga patut diap­re­ siasi dari jembatan tol ini adalah proses pembangunannya yang eco-friendly.

This bridge will reduce congestion problems, especially in area of ​​Nusa Dua Bali that has developed into one of the primary tourist destination and the center meeting, incentive, conven­ tion and exhibition (MICE) of inter­ national standard. Reduced congestion will also stimulate an increase in the economic activity of Balinese society and surroun­ ding areas. Another matter that should also be appre­cia­ ted from the toll bridge is eco-friendly construction process.


SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

: Panjang jalan di Provinsi Bali adalah 2.065,99 Km yang berstatus jalan Nasional, jalan Provinsi dan jalan Kabupaten

Road

: Bali Province has 2.065,99 Km-longnational roads, provincial roads and district roads

Bandara

: Bandara Internasional Ngurah Rai dan Bandar Udara Letkol Wisnu

Airport

: Ngurah Rai Inter­ national Airport and Letkol Wisnu Airport

Pelabuhan

: Celukan Bawang, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Padang Bai

Port

: Port of Celukan Ba­ wang, Port of Gili­ma­ nuk, port of Padang Bai

Terminal Angkutan Darat

Land Transportation Terminal

: 8 terminal besar

: 8 large terminals

Listrik

: Kelistrikan Bali 60% menggunakan bahan bakar minyak berasal dari PLTD yang ada di Provinsi tersebut, sisanya di transfer dari Jawa melalui kabel laut.

Electricity

: Some 60% of Electricity in Bali use fuel derived from existing diesel power plant (PLTD) in the province, the rest is transferred from Java via submarine cables.

Telekomunikasi

: Telkom dan semua operator seluler

Telecommunication

: PT. Telkom and all mobile operators

PELUANG INVESTASI DI Provinsi BALI

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN BALI PROVINCE

Selain terkenal dengan pariwisatanya, Provinsi Bali memiliki peluang investasi di sektor lain seperti di sektor perkebunan, sektor energi dan sektor infrastruktur. Dengan upah regional minimum provinsi sebesar 1.542.600 Rupiah serta SDA dan SDM yang cukup, sangat menarik berinvestasi di pulau dengan berjuta pengunjung ini.

Except for being famous for its tourism, Bali Province has investment opportunities in other sectors such as plantation sector, energy sector and infrastructure sector. With provincial minimum regional wage amounting to Rp 1,542,600 million as well as adequate human resources and natural resources, it is very attractive to invest in the island with millions of visitors.

Sekedar informasi, berdasar data BPS tahun 2013, berdasakan koridor ekonomi pada periode Januari– Sep­tember 2013, realisasi PMDN dan PMA di Bali dan Nusa Tenggara besarnya mencapai angka 8 triliun Rupiah atau 2,8% dari keseluruhan nilai investasi di Indonesia yang besarnya mencapai angka 293,3 triliun Rupiah. Untuk Bali sendiri realisasi investasi penanaman modal dalam negeri pada tahun 2012 adalah sebesar 3.108 milyar Rupiah.

As information, based on data from Central Statistics Bureau (BPS) in 2013, based on the economic corri­dors in the period from January to September 2013, the realization of domestic and foreign investments in Bali and Nusa Tenggara reached Rp 8 trillion, or 2.8% of total amount of investment in Indonesia amounting to Rp. 293.3 Trillion. In 2012, the realization of domestic investment in Bali amounting to Rp 3,108 billion.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

129


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Potensi pertanian tanaman pangan di Daerah Bali sangat besar. Komoditas andalan adalah padi, jagung, ubi kayu, ubi jalar, dan buah-buahan. Hampir seluruh wilayah di Bali memproduksi tanaman pangan. Potensi peningkatan produksi tanaman pertanian tersebut dapat dilakukan secara intensifikasi di hampir seluruh wilayah kabupaten di Provinsi Bali, sedangkan potensi pengembangan produksi pertanian melalui ekstensifikasi dapat dilakukan di wilayah Kabupaten Jembrana. Industri pengolahan produk pertanian seperti tepung dan makanan berbasis komoditas unggulan sangat besar untuk dikembangkan karena berlimpahnya bahan baku.

There is very large potential of food crops agriculture in Bali region. The commodities are: rice, corn, cassava, sweet potatoes, and fruits. Almost all regions in Bali produce food crops. The potential for increase of agricultural crop production can be done through intensification manner in almost all regencies in Bali Province, while the potential for development of agricultural production is through extensification done in Jembrana Regency. Processing industry for agricultural products such as flour processing and food processing based on leading commodity is very large to be developed because of the abundance of raw materials.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Provinsi Bali memiliki potensi energi yang dapat dikembangkan untuk pembangkit tenaga listrik mulai dari tenaga air, panas bumi, biomass dan tenaga surya dan saat ini sudah menghasilkan energi listrik mencapai angka 421 MW. Saat ini PT PLN akan mem­ bangun pembangkit listrik baru di daerah Bedugul Bali. Total daya yang akan dibangkitkan sekitar 175 – 200 MW dengan empat daerah eksplorasi yang berbeda.

Bali province has the energy potential that can be developed for power plants starting from hydro power plants, geothermal power plants, biomass power plants and solar power plants and currently they have produced elec­trical energy amounting to 421 MW. Currently, PT PLN will build a new power plant in Bedugul area. Total power to be generated is approximately 175-200 MW with four different exploration areas.

West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

130

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE Sector

Sektor infrastruktur penunjang pariwisata seperti jalan, jembatan, bandara, pelabuhan dan lain-lain menjadi peluang investasi dari sektor infrastruktur di Provinsi Bali. Pembangunan infrastruktur yang berfungsi bagi kelancaran perpindahan manusia, barang dan jasa sangat penting untuk menum­buh­ kan perekonomian Daerah Bali. Kedepan Wilayah Slampangan Kabupaten Gianyar akan dikem­bang­kan melalui pembangunan yang berkelanjutan.

Infrastructure sector that support tourism such as roads, bridges, airports, ports and others, become investment opportunities from infrastructure sector in Bali Province. Construction of infrastructure that have function to the smooth movement of people, goods and services is essential to grow the economy of Bali. In the future, Slampangan area of Gianyar Regency will be developed through continuous development.

Pembangunan Industri Pengolahan Hasil Perkebunan Kakao di Kabupaten Jembrana Memiliki lahan yang cocok untuk bertanam kakao, di Kabupaten Jembaran akan di kembangkan industri pengolahan kakao. Lahan untuk berkebun kakao di Kabupaten Jembrana seluas 2.555 Ha dengan produksi kakao sebanyak 2.199 Ton. Dengan biaya investasi sebesar 15 Milyar Rupiah proyek ini memiliki bentuk kerjasama investasi murni. Dukungan pemerintah pada proyek ini antara lain keringanan pajak penghasilan, keringanan bea masuk atas barang modal, keringanan bea masuk atas bahan baku penolong, ammortisasi yang dipercepat, keringanan PPB, pembebasan atau penangguhan pembayaran PPn atas barang modal dan pembebasan atau penangguhan PPH Badan.

The Development of Cocoa Product Processing Industry in Jembrana Regency Having land suitable for planting cocoa, in Jembrana Regency will be developed a cocoa processing industry. Land for gardening cocoa in Jembrana area is amounting to 2,555 ​​ Ha with cocoa production as much as 2,199 tons. With an investment cost of Rp 15 billion this project has a pure form of investment cooperation. Government support to this project includes income tax relief, import duty relief on capital goods, import duty relief on auxiliary raw materials, amortization accelerated, relief on Land and Buildings Tax, exemptions or deferral of VAT payment on capital goods and the exemption or deferral of corporate income tax.

Pembangunan Kapasitas Air Bersih di Kabupaten Klungkung Pemerintah Daerah Klungkung melalui PDAMnya membuka kesempatan pada pihak swasta untuk berpatisipasi dalam proyek kerjasama pemerintah swasta (KP) bidang penyediaan air bersih. Ruang lingkup proyek ini meliputi pembangunan 1 unit pengolahan (PA) sebesar 200 lt/dt. Satu unit reservoir kapasitas 1.700 m3, 1 unit intake system beserta rumah pompa, pengadaan peralatan laboratorium, pemasangan pipa transmisi. Lokasi proyek berbiaya 2 T rupiah ini berada di Desa Batukan kecamatan Klungkung.

Water Supply Capacity Development in Klungkung Regency Regency Government of Klungkung through its Regional Water Supply Company (PDAM) opens opportunities for the private sector to participate in a public private partnership project (KP) in the field of provision of water supply. The scope of the project includes the construction of one treatment unit (PA) of 200 l / sec. One unit of reservoir with a capacity of 1,700 m3, 1 unit of intake system along the pump house, the procurement of laboratory equipments, the installation of transmission pipelines. Location of the project worth Rp 1 Trillion is in Batukan Village, Klungkung Sub-district.

Pembangunan Jalan Tol di Kabupaten Jembrana Bertujuan untuk mengantisipasi pertumbuhan arus lalu lintas, mengurangi konflik dan resiko kecelakaan pada ruas jalan eksisting, serta selanjutnya diharapkan menjadi satu kesatuan sistem jaringan jalan utama Gilimanuk-TabananDenpasar-Padangbai maka pemerintah Provinsi Bali melakukan pembangunan jalan tol Pengambengan-Pengragoan. Jalan tol sepanjang 41,28 Km. Kebutuhan total investasi proyek ini senilai 1 Triliun Rupiah, dengan bentuk kerjasama adalah investasi murni dan atau joint murni.

The Construction of Toll Road in Jembrana Regency The project is aiming at anticipating growth of traffic flows, reducing conflicts and the risk of accidents on the existing road, and subsequently it is expected to be an integrated system of the main road network Gilimanuk-Tabanan-Denpasar-Bali Padangbai then the government of Bali Province constructs Pengambengan –Pengragoan toll road with 41.28 Km length. This project needs a total investment of Rp 1 Trillion, the form of pure investment and or pure joint investment cooperation.

Regional Investment Coordinating Board of Bali Province Jl. Ir. Juanda No. 2, Renon – Denpasar. 80235 Telp. (0361) 229593 | Fax. (0361) 287991

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

131


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

132

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Nusa Tenggara Barat (NTB) ibu­ kotanya adalah Mataram merupa­ kan provinsi yang terkenal dengan wisata alamnya seperti Gunung Rinjani, Danau Berwarna serta pantaipantai yang bersih dan ber­pasir putih. Wilayah NTB berba­ tasan dengan Laut Flores di sebelah Utara, sebelah Timur dengan Selat Sape, sebelah Selatan dengan Samudra Indonesia dan sebelah Barat dengan Pulau Bali. Provinsi Nusa Tenggara Barat terle­tak anatara 115°46’ - 119°5’ BT dan 8°10’- 9°5’ LS dan memiliki 8 Kabupaten dan 2 Kota.

West Nusa Tenggara (NTB) with Mataram as its capital city is a province that is famous for its natural tourism such as Gunung Rinjani (Mount Rinjani), Danau Berwarna as well as clean and sandy beaches. NTB Province borders on Flores Sea to the north, Strait of Sape to the east, Indonesian Ocean to the south and Bali Island to the east. West Nusa Tenggara Province lies between 115° 46 '- 119° 5' East Longitude and 8° 10'- 9° 5 'South Latitude and has 8 Regencies and 2 Cities.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Provinsi Nusa Tenggara Barat penggunaan lahannya sebagian besar untuk pertanian yaitu seluas 76.839 Ha atau 47,86% dari seluruh penggunaan tanah di provinsi ini. Hutan menjadi penggunaan lahan terluas kedua seluas 53.424 Ha (32,27%), padang rumput seluas 15.4495 Ha (9,65%), perkampungan seluas 5.791 Ha (3,61%), perairan darat seluas 952 Ha (0,59%), pertambangan seluas 19 Ha (0,01%) dan lain-lain seluas 8.035 Ha (5,01%).

Land use in West Nusa Tenggara Province is largely for agriculture in area of ​​76, 839 Ha or 47.86% of the total land use in the province. Forest becomes the second largest land use covering an area of​​ 53,424 Ha (32.27%), grassland area of ​​15,4495 Ha (9.65%), the settlement of ​​5,791 Ha (3.61%), inland waters in area of ​​952 ha (0.59%) , the mining area of ​​19 Ha (0.01%) and others in area of ​​8,035 Ha (5.01%).

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Provinsi NTB merupakan salah satu provinsi yang kaya akan sumber bahan mineral. Perusahaanperusahaan kelas dunia berinvestasi di provinsi ini, sebut saja PT Newmont yang menambang emas. Dengan besarnya nilai investasi tambang di provinsi ini tak heran kalau kemudian sektor tambang bisa disebut sebagai salah satu pendorong utama perekonomian NTB selama ini.

NTB is one of the provinces which are rich in sources of minerals. World-class companies invest in the province, one of which is PT Newmont, a gold mining company. With the great amount of mining investment value in the province, it is not surprised if then the mining sector can be called as one of the main drivers of NTB economic so far.

Ketika kemudian keluar peraturan pemerintah yang melarang ekspor bahan tambang mentah tentunya hal ini berpengaruh besar pada sektor tambang di NTB yang berdampak kurang bagus pada perekonomian daerah. Karena itulah menga­ tasi keadaan seperti ini sektok-sektor lain seperti pariwisata, pertanian dan industri terus digenjot sehingga mampu membuat ekonomi daerah meng­ a­lami kinerja yang positif.

When subsequently the central government issued the government regulations prohibiting the export of raw excavated materials certainly it has substantial influence to the mining sector in NTB since it gives bad impact on regional economy. Therefore, to overcome such kind of condition, other sectors such as tourism, agriculture and industry continue to be encouraged so as to make regional economy has positive performance.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

:

Road

:

Bandara

:

Airport

:

Port

:

Banking

:

Pelabuhan

:

Perbankan : Telekomunikasi :

2.444,06 Km (jalan nasional, provinsi dan kabupaten) Bandara Internasional Lombok, Bandara Selaparang, Bandara Brang Biji, Bandara Salahuddin Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Badas, Pelabuhan Bima Swasta dan Pemerintah Telkom dan semua operator seluler

Telecommunication :

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

2,444.06 Km-longnational, provincial and regency roads Lombok International Airport, Selaparang Airport, Brang Biji Airport and Salahuddin Airport Port Lembar, Port Badas and Port of Bima Private and Government PT Telkom and all mobile operators

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

133


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

INVESTMENT POTENTIAL IN WEST NUSA TENGGARA PROVINCE

Terkenal akan kekayaan bahan tam­bang dan mineral, NTB men­jadi magnet investasi bagi pelaku usaha di sektor pertam­bangan. Namun sektor di luar pertambangan seperti sektor pertanian, pariwi­sata seperti­ nya layak dilirik, karena NTB me­mi­ liki SDA yang baik untuk mengem­ bangkan sektor-sektor ini. Dari sektor peternakan siapa yang tak kenal Kuda Sumbawa atau sapi-sapi dari provinsi ini yang dikirim ke luar daerah. Dari sektor pari­wisata, NTB memiliki alam yang masih bisa terus dieksploitasi keindahannya dan dijual sebagai daya tarik wisata.

Famous for its wealth on excava­ ted materials and minerals, NTB becomes an investment magnet for businesspersons in the mining sector. However, the sector out­ side the mining sector such as agri­culture, tourism seems worthy to be eyed, because NTB has good natural resources to develop these sectors. Of livestock sector, who do not know Kuda Sumbawa (Sumbawa horse) or cows from the province were sent to outside regions. From tourism, NTB has natural beauty which can still continue to be exploi­ ted and sold as a tourist attraction.

Nilai realisasi investasi penana­man modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Provinsi Nusa Tenggara Barat se­ besar Rp 45,4 M (Tidak ter­ma­suk Sektor Minyak & Bumi, Perbankan, Lembaga Keuang­­an Non Bank, Asu­ransi, Sewa Guna Usaha, Inves­ tasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis atau sektor, Investasi Porto Folio (Pasar Modal) dan Rumah Tangga). Sek­tor yang masih potensial untuk berinves­ tasi adalah:

Domestic realized investment value during the year 2012, based on data from BPS in 2013 in West Nusa Tenggara Province amounting to Rp 45.4 Billion (Excluding Oil & Natural Gas, Banking, Non Bank Financial Institution, Insurance, Leasing, Invest­ment which licenses issued by technical agencies or sectors, Porto Folio Investment (Capital Markets) and Household sectors). Sectors that are still potential for investment are:

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

134

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Dengan produksi padi sebesar 1.774.499 Ton menjadikan Provinsi NTB sebagai daerah stok pangan nasional. Selain padi, provinsi ini memiliki komoditas jagung, kacang tanah, kacang hijau, cabe, bawang merah, mangga, pisang dan nanas yang potensial untuk dikembangkan karena memiliki lahan penanaman yang cukup luas.

With rice production amounting to 1,774,499 tons makes NTB Province as an area of national ​​ food stocks. In addition to rice, this province has a corns, peanuts, green beans, chili, onion, mango, banana and pineapple commodities which are potential to develop as it has quite extensive planting land.

Kelapa menjadi komoditas perkebunan yang potensial dikembangkan begitu pula kopi, jambu mete, tembakau, jarak, kakao, vanilli dan pinang. Selain tanaman perkebunan dan padi, sektor kelautan dan perikanan terutama rumput laut, ikan kerapu, ikan tuna, cakalang, udang dan kepiting masih sangat potensial untuk terus dikembangkan.

Coconut becomes a plantation commodity that is potential to be developed, similarly coffee, cashew nuts, tobacco, castor, cocoa, vanilla and areca nut. In addition to plantation crops and paddy, marine and fisheries sector, particularly seaweed, grouper, tunas, skipjack tuna, shrimp and crab is still very potential to be developed.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

135


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Potensi Pengembangan Rumput Laut di NTB Kawasan pengembangan rumput laut yang luasnya mencai sekitar lebih dari 20.000 Ha dan berada di sepanjang wilayah perairan Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa menjadikan provinsi ini salah penghasil rumput laut yang cukup besar. Produk olahan rumput laut dari NTB berupa makanan telah di ekspor ke Hongkong, Jepang, USA dan lain sebagainya.

Seaweed Development Potential in NTB Province Seaweed development region in area of more than 20,000 Ha and situated along the coastal area of Lombok Island and Sumbawa Island make this province as one of quite large seaweed producers. Seaweed-processed product from NTB in the form of food has been exported to Hong Kong, Japan, USA and others.

Peternakan Sapi Potong NTB yang sedang menggalakkan program Bumi Sejuta Sapi yang bertujuan untuk menjadikan daerah ini sebagai produsen sapi nasional ini menjadikan Provinsi NTB sebagai salah satu lahan potensial untuk berinvestasi di peternakan sapi. Produksi pertahunnya yang mencapai lebih dari 100.000 ekor/tahun masih akan terus bertumbuh karena ditunjang oleh sektor pendukung peternakan sapi seperti padang penggembalaan yang cukup luas.

Beef Cattle Farm NTB is promoting Bumi Sejuta Sapi (World of Million Cattle) program with the purpose of making this region as a national cattle producer, making NTB as one potential land to invest in cattle farms. Annual production of more than 100,000 cattle/ year will continue to grow because it is supported by the cattle farm supporting sectors such as a quite extensive pasture.

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

136

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pengembangan Komoditas Jagung Luas lahan penanaman jagung yang dapat dikembangkan mencapai 269.000 Ha, namun baru digunakan seluas 55.000 Ha menjadikan jagung menjadi komoditas yang sangat potensial untuk dijadikan lahan investasi.

The development of Corn Commodities Corn planting area that can be developed reaches 269, 000 Ha, but it has just used 55,000 Ha making corn a very potential commodity to be made as area for investment.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Infrastruktur yang kurang memadai terutama infratsruktur jalan saat ini masih menjadi kendala bagi Provinsi NTB untuk mengembangkan wilayahnya secara optimal. Jika infrastruktur telekomunikasi dan air bersih/irigasi sudah tertangani dengan baik, hal itu belum terjadi pada infrastruktur jalan. Dari jalan provinsi sepanjang 1.842,33 Km, hanya 551,28 Km yang ada dalam kondisi baik, 296,95 Km dalam kondisi sedang, 381,65 Km dalam kondisi rusak ringan dan 467,75 dalam kondisi rusak berat. Keadaan ini membuat pemerintah Provinsi NTB melaksanakan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan dengan sistem “multi years” dengan menggandeng investor.

Inadequate infrastructure, particularly road infrastructure is still an obstacle for NTB Province to develop its region optimally. If telecommunication infrastructure and water supply/ irrigation infrastructures have been handled well, it has not occurred on road infrastructure. Of 1,842.33 Kmlong- provincial road, only 551.28 Km is in good condition, 296.95 km is under moderate conditions, 381.65 Km in slightly damaged and 467.75 in severely damaged condition. This situation makes the Government of NTB Province constructs road infrastructure and bridges under “multi-years” system by cooperating with the investors.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Bahan galian mineral logam yang ada di Provinsi NTB seperti emas, perak tembaga, mangan, pasir besi dan timbal serta bahan galian mineral non logam seperti batu bangunan, batu apung, tanah liat, tanah urung, sirtu dan batu gamping ada jumlah yang cukup banyak dan masih bisa terus dieksploitasi sehingga sektor ini masih sangat terbuka untuk menjadi lahan investasi.

Metallic minerals exaction existing in NTB Province such as gold, silver, copper, manganese, iron sand and lead as well as non-metallic minerals such as building stones, pumice, clay, landfill, sand and gravel and limestone are quite numerous and there can still be continuously exploited so that this sector is still very open to be area for investment.

Regional Investment Coordinating Board of West Nusa Tenggara Province Jl. Udayana No. 4 Mataram, Nusa Tanggara Barat Telp. (62-0370) 631060, 632632 | Fax. (62-0370) 634926

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

137


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

138

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Nusa Tenggara Timur ibuko­ tanya adalah Kupang. Provinsi yang terdiri dari banyak pulau ini dikenal sebagai provinsi yang kering karena dimusim panas daerah ini paling sering mengalami kekeringan. Yang sangat terkenal dari provinsi ini adalah Pulau Komodo yang menjadi tempat tinggal ribuan kadal raksasa dan Danau indah yang bernama Kalimutu.

East Nusa Tenggara Province has Kupang as its Capital City. The pro­ vince with many islands is known as a dried province because during hot season this region is most fre­quen­ tly experiencing dryness. The most famous matter from this province is Pulau Komodo (Komodo Island) which becomes a domicile of thou­ sands of giant lizard and beau­tiful lake named Kalimutu.

Provinsi ini memiliki batas wilayah di sebelah Utara dengan Laut Flores, Samudera Hindia di Selatan, sebelah Timur berbatasan dengan Negara Timor Leste dan berbatasan lang­ su­ng dengan Provinsi Nusa Teng­gara Barat di sebelah Barat. Provinsi Nusa Tenggara Timur terletak antara 8°12° LS dan 118° - 125° BT dan memiliki 20 Kabupaten dan 1 Kota.

The province borders on Flores Sea to the north, the Indian Ocean to the south, Timor Leste to the east and adjacent to West Nusa Tenggara Province to the west. East Nusa Tenggara Province is located between 8° 12 ° South Latitude and 118° - 125 ° East Longitude and has 20 regencies and 1 city.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Sebagian besar penggunaan lahan di Nusa Tenggara Timur adalah lahan hutan yang luasnya 1.808.990 Ha, lahan penggembalaan seluas 635.983 Ha, hutan milik 513.462 Ha, tegalan seluas 333.493 Ha, lading 291.417 Ha, sawah 172.400 Ha, perkebunan 173.187 Ha, pemukiman 141.344 Ha, penggunaan lain sekitar 641.142 Ha.

Most part of land use in East Nusa Tenggara Province is forest land in area of 1,808.99 million Ha, grazing land areas of ​​635,983 Ha, right of ownerships of 513, 462 Ha, dry fields (tegalan) of ​​333, 493 Ha, non irrigated dry field (ladang) of 291, 417 Ha, rice fields of 172, 400 Ha, plantations of 173,187 Ha, settlements of 141 344 Ha and another use approximately 641,142 Ha.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Tri Wulan I tahun 2014 praktis sama dengan pertumbuhan ekonomi nasional di periode yang sama. NTT mencatat pertumbuhan 5,02 persen sementara secara nasional mengalami pertumbuhan 5,21 persen.

Economic growth of East Nusa Tenggara (NTT) in the First Quarter of 2014 was practically the same as the national economic growth in the same period. NTT recorded economic growth of 5.02% while the national growth was 5.21%.

Persentase peranan lapangan usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I 2014, paling tinggi adalah keuangan, real estat dan jasa perusahaan. Selanjutnya lapangan usaha yang bergerak dibidang jasa-jasa, listrik, gas, air bersih, konstruksi, perdagangan, hotel dan restoran menjadi sektor kedua pendukung perekonomian NTT. Pertambangan dan penggalian persen, industri pengolahan, pengangkutan dan komunikasi dan terakhir pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan persen menjadi sektor terakhir atau yang terkecil dalam medorong perekonomian NTT.

Percentage of role of business field in supporting NTT economic growth in the first quarter of 2014, the highest was finance, real estate and business services. Furthermore, business sector engaged in services, electricity, gas, water supply, construction, trade, hotels and restaurants became the second sector supporting NTT economy. Mining and quarrying, processing, transportation and communication sectors were the third sector supporting NTT economy and the agriculture, livestock, forestry and fisheries were the latest sectors or the smallest contributor in pushing NTT economy.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

139


BALI & NUSA TENGGARA Provinsi Aceh

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Provinsi Sumatera Utara

Bandara

Airport

: 14 Pioneer Airports and International Airport, namely El Tari Airport located in Kupang City

Pelabuhan : 11, yang terbesar adalah Pelabuhan Kupang

Port

: 11 ports, the largest port is Port of Kupang

Perbankan : Swasta dan Pemerintah

Banking

: Private and Govern­ ment banking

Operator

Operators : PT Telkom and all mobile operators

Aceh Province

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

: 14 Bandara perintis dan Satu bandara berstatus bandara Internasional yaitu Bandara El Tari yang terletak di kota Kupang

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

: Telkom dan semua operator seluler

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

INVESTMENT POTENTIAL IN EAST NUSA TENGGARA PROVINCE

Meski terkenal akan daerah yang kurang air namun NTT ternyata mampu menjadi daerah penghasil komo­ ditas ternak yang baik. Ini ter­ bukti dari adanya investasi Provinsi DKI Jakarta sebesar Rp 2 triliun di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk bidang peternakan. Dana sebesar Rp 2 triliun itu akan diinvestasikan untuk pengem­bang­an ternak sapi dan pembangu­nan pabrik daging. Kabupaten yang potensial untuk pengem­ bangan sapi adalah Sumba Timur dan Kabupaten Kupang.

Although famous for lack of water region, East Nusa Tenggara (NTT) Province is, in fact, able to be a good producer of livestock commodities. This is evident from DKI Jakarta Pro­ vince investment amounting to RP 2 trillion in NTT for livestock sector. Such amount of money will be invested for the development of cattle and construction of beef plants. Potential regencies for cattle development are East Sumba and Kupang Regencies.

Di sektor pertambangan, emas masih menjadi lirikan para investor di NTT. PT. Antam, menjadi satu dari banyak perusahaan yang menambang emas di sana. Di bawah ini lebih jelas me­ ngenai sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

In mining sector, gold is still beco­ ming the target of the investors in the province. PT. Antam becomes one of many companies that mine gold there. Below are more details on the sectors that are still potential for investment:

North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

140

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Industri Pengolahan Hasil Peternakan Setiap tahun populasi ternak di NTT cenderung mengalami peningkatan. Hewan-hewan yang diternakkan di provinsi ini adalah sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, babi dan unggas. Dari jumlah ternak yang terus meningkat, produksi daging yang telah dimanfaatkan juga mengalami peningkatan setiap tahunnya. Potensi inilah yang dapat dikembangkan melalui industri pengolahan hasil peternakan.

Livestock Processing Industry Every year population of livestock in NTT tends to increase. The animals being raised in this province are cattle, buffalos, horses, goats, sheep, pigs and poultries. From the ever-increasing numbers of livestock, meat production which has been utilized also increased every year. This potential can be developed through livestock processing industry.

Industri Pengolahan Hasil Kelautan dan Turunannya Sebagai provinsi yang wilayahnya adalah kepulauan tentunya NTT memiliki kekayaan hasil laut yang cukup besar. Berbagai jenis ikan, udang, cumi, teripang, rumput laut dan komoditas laut lainnya dapat dihasilkan dalam jumlah yang besar di provinsi ini. Tahun 2009 produksi perikanannya sebesar 103.825,5 Ton. Peluang pengembangan hasil kelautan masih besar karena tersedia potensi lestari 388.600 Ton/tahun.

Marine Products and Its Derivatives Processing Industry As a province, whose territory consists of islands, NTT certainly has quite enormous marine products. Various kinds of fish, shrimp, squid, sea cucumber, seaweed and other marine commodities can be produced in large quantities in the province. In 2009, fishery production amounted to 103,825.5 tons. Marine products development opportunities are still sizeable due to availability of everlasting potential for 388, 600 tons / year.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Adanya berbagai jenis galian golongan A, B dan C membuat Provinsi NTT memiliki potensi yang besar di bidang pertambangan. Meski golongan A dan B baru merupakan perkiraan karena belum dilakukan penelitian dan pemetaan secara seksama, namun untuk bahan galian golongan C sudah dilakukan pemetaan semi mikro.

The existence of various types of excavation A, B and C-Group makes NTT Province have great potential in mining sector. Although A and B-Groups just an estimation because they have not been surveyed and mapped thoroughly, but for C-Group excavated material has been conducted a semi-micro mapping.

Regional Investment CoordinatingBoard of East Nusa Tenggara Jl. Basuki Rahmat No. 1 Kupang 85117 Telp. (62-0380) 8030664, 833080, 833213 | Fax. (62-0380) 833213

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

141


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

142

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Kalimantan Barat ibukotanya adalah Pontianak merupakan provinsi ter­ luas keempat di Indonesia. Wilayah provinsi ini dialiri oleh ratusan sungai besar dan kecil sehingga Kalimantan Barat memiliki sebutan Provinsi “Seribu Sungai”. Keberadaan sungai besar yang melintasi wilayah Kalimantan Barat membuat sungai beasar menjadi urat nadi dan jalur utama untuk angkutan daerah peda­­ laman. Provinsi ini berbatasan wila­­ yah dengan Serawak (Malaysia), sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah dan Laut Jawa, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur dan sebelah Barat berbatasan dengan Selat Karimata. Berikut data menge­ nai Provinsi Kalimantan Barat terle­ tak antara: 2°08’ LU - 30°05’ LS dan antara 108°00’ BT dan 114°10’ BT dan memiliki 12 Kabupaten dan 2 Kota.

West Kalimantan with Pontianak as its capital city, is the fourth largest province in Indonesia. Region of this province is streamed by hundreds of large and small rivers so that West Kalimantan has a nickname “Thousand-River“ Province (Provinsi Seribu Sungai). The existence of a large river crossing West Kalimantan region makes large river become an arterial road and primary lane for hinterland transportation. The pro­ vince borders on Serawak (Malaysia), Central Kalimantan Province and Java Sea to the south, East Kaliman­ tan Province to the East and Karimata Straits to the west. West Kalimantan lies between: 2° 08 'Nort Latitude 30° 05' South Latitude and between 108° 00 'East Longitude and 114° 10' East Longitude and has 12 Regencies and 2 Cities.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Hutan menjadi daerah terluas di Kalimantan Barat (42,32%). Padang/semak belukar/alang-alang me­ nyu­sul menguasai penggunaan lahan (34,11%), areal perkebunan sekitar 10,73% atau seluas 1.574.855,50 Ha dan pemukiman hanya sebesar 0,83%.

Forest becomes the widest area in West Kalimantan (42.32%). It is followed by plains / shrubs / coarse grass as the second largest land use (34.11%), the plantation area of ​​about 10.73% or an area of​​ 1,574,855.50 Ha and settlement only amounted to 0.83%.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Perekonomian Kalimantan Barat masih didominasi oleh sektor pertanian terutama didorong oleh sub sektor perkebunan sawit. Sektor ini masih menjadi tulang punggung perekonomian provinsi yang berada di garis khatulistiwa ini. Selain sektor pertanian, sektor perdagangan juga menjadi sektor penting di Kalimantan Barat. Sektor perdagangan lintas batas (ke Malaysia) ternyata nilainya cukup besar, dan wilayah yang menjadi lintas keluar ma­suknya barang menjadi pusat aktifitas per­da­ gangan.

West Kalimantan's economy is still dominated by agricultural sector, particularly driven by oil palm plantation sub-sector. The sector is still the backbone of economy of the province located in equator line. In addition to agricultural sector, trade sector has also become an important sector in West Kalimantan. Cross-border trade sector (to Malaysia) was found to generate quite significant value, and the region which becomes entrance and exit of goods becomes a center of trading activities.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

143


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung

Yang juga harus diperhitungkan adalah sektor industri. Sektor ini me­ nunjukkan optimisme terutama sektor industri pengolahan. Sektor pertambangan dari segi produksi masih tetap membaik namun karena adanya peraturan pemerintah yang melarang ekspor bahan tambang mentah, maka sektor ini tertahan pertumbuhannya. Beberapa perusa­ ha­an besar sudah mulai melaku­kan proses hilirisasi barang tambang men­tah contohnya PT Antam Tbk, sehingga kedepan diperkirakan sektor ini akan berkembang kembali.

Industrial sector should also be taken into account. This sector shows opti­ mism, especially processing industry sector. The mining sector, in terms of production, is still improving, but because of government regulations prohibiting export of raw minerals, then the growth of this sector is restrai­ned. Several large companies have already started downstream pro­cess (proses hilirisasi) of raw mine­ rals, for example PT Antam Tbk, so in the future this sector is expected to re-grow.

Sebagai penunjang kegiatan pereko­ no­mian Kalimantan Barat memiliki 7 Bandar udara dan memiliki 6 pelabu­ han laut.

As a support of economic activities West Kalimantan has seven airports and 6 seaports.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

INVESTMENT POTENTIAL IN WEST KALIMANTAN PROVINCE

Potensi sumber daya alam Kalimantan Barat berupa sumber energi masih menjadi lirikan investor luar mau­pun dalam negeri. Beberapa waktu lalu investor dari Rusia sudah menan­da­ tangi naskah kerjasama untuk menge­­ lola bauksit menjadi alumina yang ber­ lokasi di Kabupaten Ketapang dengan nilai investasi sebesar US $ 3 milyar.

West Kalimantan natural resource such as energy source is still a target of foreign and domestic investors. Some time ago investor from Russia has signed a cooperation agreement to manage bauxite becomes alumina, located in Ketapang Regency, with investment value of US$3 billion.

Informasi lengkap mengenai potensi investasi di Kalimantan Barat ada di bawah ini.

Detailed information on the invest­ ment potential in West Kalimantan is below.

Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

144

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Pengembangan Industri Hilir Tanaman Pangan (Padi, jagung, jeruk, lidah buaya, pepaya) Potensi investasi yang dapat diusahakan oleh pelaku usaha di Kalimantan Barat adalah pengembangan industri hilir untuk komoditas lidah buaya, jagung, ubi kayu, buah-buahan (jeruk, nanas, pisang) dan sayuran-sayuran. Potensi ini ada karena total lahan tanaman pangan di provinsi ini sangat luas sekitar 971.274 Ha.

The Development of Food Crops Downstream Industry (Rice, corn, orange, aloe vera, papaya) Investment potential which can be strived for by businesspersons in West Kalimantan is the development of downstream industries for aloe vera, corn, cassava, fruits (oranges, pineapples, bananas) and vegetable commodities. This poten­tial is available because the total cropland in the pro­ vince is very extensive, approximately 971, 274 Ha.

Pengembangan dan Pengolahan Hasil Komoditas Peternakan (kambing, ayam) Potensi investasi bidang peternakan yang masih bisa dikembangkan adalah sapi, kambing, babi, ayam buras, ayam pedaging dan itik. Daging dari ternak ini bukan hanya diminati oleh pasar domestik tapi juga pasar luar yaitu Malaysia. Lahan yang bisa digunakan untuk proyek peternakan ini seluas kurang lebih 614.480 ha.

The Development and Processing of Livestock Commodities (goats, chickens) Investment potentials in the field of livestock that can still be developed are cattle, goats, pigs, non-pedigreed chicken, broiler chickens and ducks. Meat of these animals is not only demanded by the domestic markets but also overseas market, namely Malaysia. Land that can be used for this farm project is an area approximately 614, 480 Ha.

Pengembangan Industri Turunan CPO Dengan luas lahan perkebunan sebesar kurang lebih 3,6 juta Ha yang baru ditanami sekitar 2,8 juta rasanya potensi investasi di perkebunan terutama CPO masih besar. Tak salah kalau kemudian peluang yang ditawarkan di sektor perkebunan adalah industri hilir sawit.

The Development of CPO derivatives industry With a plantation area approximately 3.6 million Ha, with recently planted about 2.8 million Ha, it seems like investment potential in plantation, particularly CPO is still large. It is proper if the opportunities offered in plantation sector are oil palm downstream industries.

Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Kelautan/Perikanan (tangkap dan budaya) Wilayah perairan Provinsi Kalimantan Barat yang cukup luas sekitar 1.163 Km berpotensi untuk usaha industri pengolahan hasil laut, apalagi diperkirakan potensi satu kilometer persegi diperkirakan mengandung antara 1,3 – 2,3 ton ikan. Total produksi perikanan laut diperkirakan sebesar 485.000 ton/tahun.

Development of Processing Industry Marine / Fisheries (capture and culture) Waters territory of West Kalimantan Province is quite extensive, approximately 1,163 Km, and has the potential for marine product processing industry, moreover it is estimated the potential of one square kilometer contains between 1.3 to 2.3 tons of fish. Total marine fishery product is estimated amounting to 485,000 tons / year.

Industri Pengolahan Rumput Laut dan Turunannya Luas lahan yang bisa digunakan untuk produksi rumput laut sekitar 12 ribu Ha namun yang sudah digunakan seluas dua ha menunjukkan masih luasnya potensi industri rumput laut, apalagi rumput laut produksi Kalimantan Barat diminati Negara Cina.

Seaweed Processing Industry and Its Derivatives The land area that is usable for the production of seaweed about 12,000 Ha, but those which have been used is 2 Ha showing that seaweed industry potential is still extensive, moreover West Kalimantan seaweed product is demanded by China.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

145


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Potensi bahan tambang di Kalimantan Barat yang terdapat di lima kabupaten yaitu emas, kaolin, pasir kuarsa, bauksit, fields pad, granit, gambut dan batubara. Bahan tambang ini masih belum dieksploitasi secara maksimal.

The potential of mineral in West Kalimantan is found in five regencies, namely gold, kaolin, quartz sand, bauxite, fields pad, granite, peat and coal. These minerals have not yet exploited maximally.

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

146

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Jaringan Jalan Alokasi infrastruktur untuk Kalbar sesuai perencanaan pemerintah pusat selama periode 2010 – 2014 nilainya mencapai Rp. 6 Triliun. Alokasi dana sebesar ini sebagian besar adalah untuk menjadikan jalan nasional di provinsi ini berada dalam kondisi baik di tahun 2014. Selain infrastruktur jalan, BKMD Kalbar juga merencanakan membangun pembangkit listrik tenaga nuklir. Rencana ini menjadi faktor penarik investor, karena proyek ini membutuhkan dana yang sangat besar mencapai Rp 23 – 30 triliun Rupiah.

Road Network Infrastructure allocation for West Kalimantan is conforming to the Central Government plan during the period of 2010 - 2014 amounting to Rp 6 Trillion. Most of allocated fund is to make national roads in this province were in good condition in 2014. In addition to road infrastructure, BKMD of West Kalimantan is also planning to build a nuclear power plant. This plan becomes a pull factor for investors, since this project requires enormous amount of funds reaching Rp 23-30 trillion.


Jaringan Air Bersih Pembangunan sarana air bersih di Provinsi Kalbar yang memanfaatkan sumber air baku pengelolaanya terbagi menjadi Sembilan zona pengelolaan.

Water Supply Network Construction of water supply in West Kalimantan Province which utilizes raw water resources, its management is divided into nine management zones.

Power Plant Pembangunan sumber daya listrik sangat diperlukan di provinsi ini guna menunjang pembangunan daerah. Potensi sumber daya listrik yang bisa dikembangkan di Kalbar antara lain diesel, batubara, tenaga surya, tenaga uap, tenaga air, tenaga angin, biodiesel, biomassa, biogas.

Power Plant The development of electrical resources is vastly needed in the province to support regional development. Electrical resources potential that can be developed in West Kalimantan, including diesel, coal, solar power, steam, hydro, wind, biodiesel, biomass, biogas power plants.

Regional Investment Coordinating Board of West Borneo Province Jl. Sutan Syahril No. 17, Pontianak 78116, Kalimantan Barat Telp. (62-0561) 743491, 768002, 760441, 732705, 733742 | Fax. (62-0561) 769472

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

147


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

148

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Kalimantan Tengah ibukotanya ada­ lah Palangkaraya menjadi provinsi yang ada di pusat Pulau Kalimantan. Provinsi ini sangat terkenal orang utan­nya, hewan endemik yang masih banyak di wilayah ini khususnya di wilayah Taman Nasional Tanjung Puting yang memiliki luas mencapai 300.000 Ha. Provinsi ini memiliki batas wilayah di sebelah Utara dan Barat dengan Provinsi Kalimantan Barat, sebelah Timur dengan Provinsi Kalimantan Timur dan sebelah Selatan dengan Laut Jawa. Kalimantan Tengah terle­ tak anatara 0,45° LU, 3,30° LS dan 111° BT serta memiliki 13 Kabupaten dan 1 Kota.

Central Kalimantan Province, with Palangkaraya as its capital city, is located in the center of Kalimantan Island. This province is very famous for its orang utans; endemic animals which are still many found in this region, especially in area of ​​Tanjung Puting National Park, which has an area of ​​300,000 hectares. The province borders on West Kalimantan Province to the north and the west, East Kalimantan Province to the east and Java Sea to the south. Central Kalimantan lies between 0.45° North Latitude, 3.30 ° South Latitude and 111° East Longitude and has 13 regencies and 1 city.


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Perekonomian Provinsi Kalimantan Tengah selama tahun 2013 mengalami pertumbuhan yang paling tinggi dibanding provinsi lainnya yang ada di Pulau Kalimantan. Langkah terpenting yang dilakukan Pemerintah Daerah Provinsi Kalimantan Tengah dalam usaha meningkatkan perekonomiannya ada­ lah dengan melakukan pembangunan infra­struk­tur.

During 2013, Central Kalimantan economy expe­ rienced the highest growth among the provinces in Kalimantan Island. The most important step taken by the Government of Central Kalimantan Province in an effort to boost the economy is to carry out infrastructure development.

Hampir seluruh daerah di Kalteng telah terhubung oleh transportasi darat, sehingga arus barang dapat dengan lancar untuk menjangkau semua wilayah yang ada. Keadaan transportasi yang baik membuat aktifitas pemasaran barang-barang produksi menjadi sangat lancar. Aktifitas perekonomian dengan sendirinya semakin cepat bertumbuh.

Almost all areas in Central Kalimantan have been connected by land transportation, so that the flow of goods can smoothly reach all regions. Good transportation circumstances make very smooth marketing activities of production goods. Thus economic activities are automatically growing faster.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

:

1.642,96 Km (jalan nasional, Provinsi, dan kabupaten)

Road

:

1,642.96 Km length (national, provincial, and regency roads)

Bandara

:

8 Bandara (Bandar Udara terbesar adalah Tjilik Riwut )

Airport

:

8 Airports (the largest is Tjilik Riwut Airport)

Pelabuhan :

9 pelabuhan

Ports

:

9 ports

Perbankan :

Bank swasta dan pemerintah

Banking

:

Private and state-owned banks

Kalimantan Tengah memiliki 2 kawasan industri yaitu Kawasan industri Bumi Kecubung Makmur dan Karya Bumi Kahayan Makmur yang juga telah di­ lengkapi dengan fasilitas listrik dan telekomunikasi.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Central Kalimantan has two industrial estates, namely Bumi Kecubung Makmur Industrial Estate and Karya Bumi Kahayan Makmur Industrial Estate which have also equipped with electric and tele­ com­mu­nication facilities.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

149


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

INVESTMENT POTENTIAL IN CENTRAL KALIMANTAN PROVINCE

Di Kalimantan Tengah, sektor per­ ke­ bunan dan pertambangan meru­pakan sektor yang menjanji­kan pada saat ini. Kedua sektor tersebut menunjukkan angka pengembangan investasi yang semakin meningkat baik domestik maupun penanaman modal asing. Sektor per­ kebu­ nan dan pertanian sangat berpotensi di wilayah ini didukung juga aspek topografinya. Provinsi Kalimantan Tengah yang terdiri dari dataran rendah hingga pebukitan di bagian tengah dengan iklim tropis sepanjang tahun sangat cocok untuk pengembangan sektor perkebunan maupun pertanian. Di masa depan, sektor perkebunan dan pertanian akan memegang peranan penting dan menjadi sektor favorit untuk mendukung pengembangan ekonomi di Kalimantan Tengah.

In Central Kalimantan, plantation and mining sectors are promising sectors. Both sectors show increasing investment development figures both domestic and foreign invest­ ments. Plantation and agricultural sectors are very potential in the region supported by its topographic aspects. Central Kalimantan Province which consists of lowland to the hills in the middle, with tropical climate throughout the year, is very suitable for the development of plantation and agricultural sectors. In the future, plantation and agricultural sectors will hold important roles and become favorite sectors to support economic development in Central Kalimantan.

Di sektor pertambangan, Kalteng mempunyai cadangan sumber daya alam yang berlimpah seperti batu­ bara, sirkon, emas, biji besi dan lain­ nya dan tersebar diseluruh pro­vinsi masih menjadi daya tarik investor dalam maupun luar negeri. Lebih jelas mengenai sektor-sektor yang masih berpotensi di Kalteng.

In mining sector, Central Kalimantan, which has abundant reserves of natu­ ral resources such as coal, zircon, gold, iron ores and other and spread out throughout the province still becomes main attractiveness of domestic and foreign investors. More details on the potential sectors in Central Kalimantan.

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

150

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Pengembangan Industri Turunan CPO Pembangunan industri pengolahan CPO menjadi produk – produk lain seperti margarine, oleochemical dan bahan-bahan kosmetik menjadi sangat diperlukan mengingat produksi kelapa sawit di provinsi ini sangat besar yaitu 1,5 juta ton/ tahun dengan luas kebun sekitar 1,7 juta Ha.

The Development of CPO Derivatives Industry The development of CPO processing industry becomes other products such as margarine, oleochemicals and cosmetic ingredients is essential in view of oil palm production in the province is very sizeable namely 1.5 million tons / year with a plantation area approximately 1.7 million Ha.

Pengembangan Industri Pengolahan Hasil Pertanian (Nanas) Potensi pengembangan lahan untuk produksi nanas diperkirakan seluas 15.000 Ha dengan mengembangkan beberapa varietas nanas. Dari sinilah perkembangan industri pengolahan buah nanas akan dikembangkan dengan menggunakan teknologi industri yang efektif dan efesien

The Development of Agricultural Product Processing Industry (Pineapple) Potential development of land for pineapple production is estimated in area of 15,000 ​​ Ha by developing several varieties of pineapple. From here the development of pineapple fruit processing industry will be developed using effective and efficient industrial technology

Pengembangan Industri Pengolahan Perikanan/Kelautan (Tangkap dan Budidaya) Pengembangan industri pengolahan produk perikanan diharapkan mampu meningkatkan nilai tambah di sektor kelautan dan perikanan, karena potensi Kalteng di sektor perikanan cukup besar dengan potensi ikan tangkap perairan sebesar 130.000 ton/tahun dan potensi ikan tangkap laut sebesar 126.000 ton/tahun.

The Development of Fishery/ Marine Processing Industry (Capture and Aquaculture) The development of fishery product processing industry is expected to increase added value in marine and fisheries sectors, because the potential of Central Kalimantan in fishery sector is large enough with the potential of freshwaters capture fish amounting to 130,000 tons / year and the potential for marine capture fish amounting to 126,000 tons / year.

Pengembangan dan Pengolahan Hasil Peternakan (Sapi, Kambing, biri-biri, Kerbau Rawa, Unggas, Babi) Permintaan pasar akan hasil peternakan yang terus meningkat membuat potensi pengembangan di sektor peternakan masih cukup tinggi. Sapi dan ayam buras menjadi komoditas yang cukup tinggi permintaannya.

The Development and Processing of Livestock (Cattle, Goats, Sheep, Swamp Buffalos, Poultries and Pigs) Market demand for livestock products continues to increase making the potential for the development in livestock sector is still quite high. Cattle and non-pedigreed chicken become commodities with quite high demand.

BIDANG ENERGI Potensi sektor pertambangan yang ada di Provinsi Kalimantan Tengah adalah bahan galian golongan C seperti pasir kuarsa, kaolin, emas dan batubara. Pengembangan industri turunan hasil tambang yaitu emas, perak, biji besi, seng, sirkon juga terus dikembangkan.

BIDANG INFRASTRUKTUR Dalam usaha meningkatkan produksi dan perda­ gangan, pemerintah daerah Provinsi Kalimantan Tengah tengah melaksanakan pembangunan di banyak bidang mulai dari pembangunan kawasan industri menjadi 11 kawasan industri. Pelabuhan dan Bandar Udara yang sudah ada juga terus dikembangkan diperluas dan diperbesar.

ENERGY SECTOR The potential of mining sector in Central Kalimantan Province is a C-Group excavated materials such as quartz sand, kaolin, gold and coal. The Development of mining product derivative industry, namely gold, silver, iron ore, zinc, zircon is also continuously developed.

INFRASTRUCTURE SECTOR In an effort to increase production and trade, the Government of Central Kalimantan Province is carrying out development in many sectors ranging from the development of industrial estates into 11 industrial estates. Existing ports and Airports continue to be developed, expanded and enlarged.

Regional Investment Coordinating Board of Central Kalimantan Jl. Cilik Riwut KM 5,5 Palangkaraya, Kalimantan Tengah Telp. (62-0536) 3231414, 3231456 | Fax. (62-0536) 3231354

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

151


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

152

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Kalimantan Selatan ibuko­ tanya adalah Banjarmasin berada di Selatan Pulau Kalimantan. Sama halnya dengan provinsi lain di Pulau Kalimantan, provinsi ini dialiri banyak sungai baik sungai besar maupun kecil sehingga moda transportasi sungai masih menjadi pilihan di daerah peda­ laman. Provinsi ini berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Tengah di sebelah Barat, sebelah Timur ber­ba­ tasan dengan Selat Makassar, sebe­lah Selatan dengan Laut Jawa dan Provinsi Kalimantan Timur di sebe­lah Utara. Provinsi Kalimantan Selatan terletak antara 114°19’33” BT - 116°33’28” BT dan 1°21’49” LS - 1°10’14” BT dengan 11 Kabupaten dan 2 Kota.

South Kalimantan Province with Banjarmasin as its capital city, is located in the South of Kalimantan (Borneo) Island. Similar to other provinces in Kalimantan, the province is streamed by many rivers both large and small rivers so that river transportation mode is still an option in rural areas. The province borders on Central Kalimantan Province to the west, Makassar Strait, the South Java Sea to the east and East Kaliman­ tan Province to the north. South Kalimantan Province lies between 114° 19'33" East Longitude - 116 ° 33'28" East Longitude and 1° 21'49" South Latitude - 1 ° 10'14" East Longi­ tude with 11 Regencies and 2 Cities.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Sama seperti provinsi lain yang ada di Pulau Kaliman­ tan, penggunaan lahan di Provinsi Kalimantan Selatan didominasi oleh hutan baik itu hutan lebat, hutan belukar, hutan rawa, hutan sejenis serta tanah berupa semak. Sisanya digunakan untuk sawah, perkebunan, perkampungan serta tegalan.

Just like any other province on Kalimantan Island, land use in South Kalimantan Province is domina­ ted by forest either dense forest, patch forest, swamp forest or forest of the same kind as well as soil in the form of bushes. The rest are used for rice fields, plantations, villages and dry fields.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sampai saat ini perekonomian Kalimantan Selatan masih sangat tergantung pada sektor pertam­ ba­ ngan. Karena masih tergantung pada sektor pertambangan yang menyebabkan perekonomian provinsi ini juga terpengaruh oleh perekonomian global.

Until now, South Kalimantan's economy is still greatly dependent on the mining sector. Because of depen­ding on mining sector caused the pro­ vince's economy is also affected by weak global.

Kedepan untuk menjaga pertumbuhan perekono­ mian daerah, maka kebijakan pembangunan Kalsel akan lebih bertumpu pada sektor pembangunan yang berkelanjutan seperti sektor pertanian dan per­ kebunan. Pembangunannya lebih dirasakan man­faat­ nya bagi masyarakat daripada sektor pertambangan.

In the future, to maintain regional economic growth, then South Kalimantan development policy will more depend on sustainable develop­ment such as agricultural and plantation sectors. Sustainable sectoral development is more benefi­cial for the society than the mining sector.

Sektor ini akan terus didorong untuk tumbuh karena Kalsel memiliki potensi yang besar untuk mengem­bangkan kedua sektor ini. Mulai dari luas­ nya lahan sampai keberagaman komoditas.

This sectors will be encouraged to grow because South Kalimantan has large potential to develop these two sectors, starting from land area to diversity of commodity.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

153


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

154

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

INVESTMENT POTENTIAL IN SOUTH KALIMANTAN PROVINCE

Banyaknya cadangan tambang di Ka­ limantan Selatan terutama batubara membuat provinsi menarik bagi pelaku usaha di bidang tambang. Sebut saja PT Adaro, produsen batu­ bara terbesar di belahan bumi selatan dan ke-4 terbesar di dunia sudah ber­ tahun-tahun meng­ eksploitasi batu­ bara di tanah Lambung Mang­kurat ini.

Sizeable mining reserves in South Kalimantan, especially coal, make the province attractive to business­per­ sons in mining sector. For example PT Adaro, the largest coal producer in the southern hemisphere and the fourth largest in the world has been exploiting coal in the ground of Lambung Mangkurat.

Tapi karena tambang merupakan sumber daya alam yang tidak terbaha­ rukan, maka pemerintah Kalimantan Selatan saat ini menawarkan banyak investasi menarik dari sektor-sektor lain yang tentunya memiliki po­tensi investasi. Sektor yang masih poten­ sial untuk berinvestasi adalah:

Yet because mine is not renewable resource, then the Government of South Kalimantan currently offers many attractive investments from other sectors which certainly have the investment potential. Sectors that are still potential for investment are:


BIDANG PANGAN

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

FOOD SECTOR

Pengembangan Industri Pengolahan Daging (sapi, kerbau) Sapi potong, ayam ras dan kambing menjadi komoditas peternakan yang berpotensi untuk dikembangkan di Kalsel. Kapasitas lahan yang disediakan dapat menampung hampir 900.000 ekor sapi.

The Development of Meat Processing Industry (cattle, buffalo) Beef cattle, pedigreed chickens and goats become livestock commodities that have the potential to be developed in South Kalimantan. Land capacity provided can accommodate almost 900,000 cattle.

Pengembangan Kelautan/Perikanan (Tangkap dna Budidaya) Memiliki perairan umum dengan luas 1 juta Ha, kolam 2.400 Ha, tambak 53.382 Ha dan mina padi 3.752 Ha, Kalimantan Selatan berpotensi menghasilkan 110.552,80 Ton dari perikanan laut dan 90.168,70 dari perikanan air tawar. Melihat potensi produksi inilah pembangunan industri pengolahan ikan sangat berpotensi untuk dibangun. Industri yang dapat dibangun seperti pabrik tepung ikan, pabrik es dan pengalengan ikan.

The Development of Marine / Fisheries (Catch and Aquaculture) Having common waters with an area of 1 ​​ million Ha, pond of 2,400 Ha, ponds of 53,382 Ha and rice-fish farming (mina padi) of 3,752 Ha, South Kalimantan has the potential to generate 110,552.80 tons from marine fisheries and 90,168.70 tons from freshwater fisheries. Observing the production potential, the development of fish processing industry is very potential to develop. Industries that can be developed are flour fish mill, ice plant and fish canning factory.

Industri Pengolahan Ikan Air Tawar Beberapa jenis ikan air tawar seperti mas, nila, gurami, udang galah, dan patin dibudidayakan di kolam dan keramba di beberapa kabupaten di Kalimantan Selatan. Seiring dengan produksi ikan air tawar inilah industri pengolahan ikan air tawar juga dibangun di tempat kolam/keramba itu berada.

Freshwater Fish Processing Industry Some species of freshwater fish such as ikan mas (goldfish), ikan nila (Nile tilapia/ Oreochromis niloticus), gurami (carp/osphromenus gouramy), udang galah (giant fresh water) and patin (pangasius) are cultured in ponds and floating nets in regencies in South Kalimantan. Along with fresh water fish production then fresh water fish processing industry is also developed where such ponds / floating nets are located.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

155


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Budidaya Kerbau Rawa Termasuk salah satu komoditas peternakan unggulan dari Provinsi Kalsel, kerbau rawa akan terus dikembangkan pembudidayaannya di kecamatan Labuan Amas Utara yang hampir seluruh kawasan­ nya berupa rawa dan lebak.

Buffalo Swamp Farming Including one of leading livestock commodities in South Kalimantan Province, swamp buffalo will continue to develop its farming in Labuan Amas Utara Sub-district; nearly all its regions are in the form of swamp and lowland.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara

Pembangunan Pembangkit Listrik (PLTGU dan Batubara) Pengembangan PLTU di provinsi ini akan terus dilakukan, terbukti dengan pembangunan PLTU-PLTU seperti: PLTU Asam-asam unit 3 & 4 dengan kapasitas 2x65 MW (2009/2010), PLTU Tanjung 2 x 65 MW (2009/2010), PLTU Rantau 2x65 MW (2010), IPP PLTU Batulicin 2 x 7 MW (2009) dan lainnya.

The Development of Power Plant (Gas and Steam Power Plant/ PLTGU and Coal) The development of PLTU in this province will continue to be conducted; it is proved by the development of PLTUs such as: 2x65 MW PLTU Asam-asam unit 3 & 4 (2009/2010), 2x65 MW PLTU Tanjung (2009/2010), 2x65 MW PLTU Rantau (2010), 2x7 MW IPP PLTU Batulicin (2009) and others.

Pengembangan Industri Turunan Batu Bara Sebagai salah satu pusat produksi batubara di Indonesia dengan produksi sebesar 9 juta ton/tahun, pengembangan industri turunan bahan tambang ini masih sangat potensial untuk dikembangkan.

The Development of Coal Derivatives Industry As one of centers of coal production in Indonesia with production of 9 million tons /year, the development of excavated material derivative industry is still very potential to be developed.

Pengembangan Industri Baja dan Industri Turunan Hasil Tambang Lainnya (Intan, Emas, Marmer, Lempung dan Serpentinit) Jenis-jenis mineral yang ada di Provinsi Kalsel dan memiliki potensi untuk dikembangkan adalah intan, emas, marmer, lempung, dan serpentinit. Namun biji besi yang cukup banyak dikandung di lahan seluas 1.500 Ha juga menjadi sumber tambang yang menarik untuk dikembangkan.

Development of Steel Industry and Other Mining Products Derivative Industry (Diamond, Gold, Marble, Clay and Serpentinite) The types of minerals existing in South Kalimantan Province and have the potential to be developed are diamond, gold, marble, clay and serpentinite. But iron ores which is quite enormous contained in an area of 1,500 ​​ Ha also becomes an attractive mining source to be developed.

Industri Briket Batubara Industri ini masih sangat potensial dikembangkan mengingat sumber daya batubara di provinsi ini sangat besar yaitu sekitar sembilan juta ton dengan cadangan yang ada sebesar 1.804.145.000 Ton.

Coal Briquette Industry This industry is still very potential to be developed in view of coal resources in the province is huge approximately nine million tons with existing reserves amounted to 1,804,145,000 tons.

Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

156

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE SECTOR

Pembangunan Bandar Udara Pleihari Pembangaunan Bandar Udara yang ada di Pleihari Kabupaten Tanah Laut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan transportasi udara yang semakin meningkat.

The development of Plaihari Airport The development of existing Airport in Pleihari, Tanah Laut Regency is intended to meet the increasing needs of air transportation.

Pembangunan Jaringan Rel Kereta Api Lintas Banjarmasin – Palangkaraya Terdapat enam pembangunan jalur kereta api yaitu: • Samarinda – Balikpapan 103,5 km berbiaya US $ 146,9 juta • Bontang – Samarinda 69 km berbiaya US $ 98 juta • Banjarmasih – Palangkaraya 138 km berbiaya US $ 201,2 juta • Samarinda – Tenggarong – Kotabangun 78 km berbiaya US $ 111,2 juta • Sambas – Kuching (Malaysia) berbiaya US $ 176, 2 juta • Pontianak – Mempawah – Singkawang Sambas 175,5 km berbiaya US $ 247,7 juta

The Development of Cross Banjarmasin – Palangkaraya Railway Network There are six developments of railway network, namely: • Samarinda – Balikpapan, 103.5 km worth US$146.9 million • Bontang – Samarinda, 69 km worth US$ 98 million • Banjarmasih - Palangkaraya ,138 km worth US$ 201.2 million • Samarinda - Tenggarong – Kotabangun, 78 km worth US$ 111.2 million • Sambas - Kuching (Malaysia) worth US$ 176, 2 million • Pontianak - Mempawah - Singkawang – Sambas, 175.5 km worth US$ 247.7 million

Pembangunan Rel Kereta Api Batubara Sebagai penghasil batubara terbesar dalam pengangkutannya diperlukan batubara yang memadai. Salah satu jalur kereta yang dibangun adalah Buntok – Tanjung Selatan dan Jalur Tanjung Batu – Tanjung Lolak

The Construction of Coal Railway As the largest coal producer, in its transportation is required adequate coal. One of railways to be developed is Buntok – Tanjung Selatan lane and Tanjung Batu – Tanjung Lolak Lane

Pengembangan Jembatan Tanjung Ayun – Tarjun Pembangunan jembatan yang menghubungkan antara Provinsi Kalimantan Selatan dan Pulau Laut diharapkan dapat meningkatkan aktifitas perekonomian penduduk.

The Development of Tanjung Ayun – Tarjun Bridge The construction of bridge connecting South Kalimantan Province and Pulau Laut is expected to boost economic activity of the inhabitants.

Regional Investment Coordinating Board of South Borneo Province Jl. Pangeran Samudra No. 40 Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70111 Telp. (62-0511) 3354154 | Fax. (62-0511) 4368012

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

157


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

158

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Kalimantan Timur (Kaltim) ibukotanya adalah Samarinda merupakan provinsi yang terkenal akan kekayaan hutan dan tambangnya. Provinsi ini sering disebut sebagai gudang kayu dan terkenal dengan Sungai Mahakam yang mengalir membelah provinsi ini. Kaltim juga terkenal sebagai salah satu penghasil “emas hitam” ter­besar di Indonesia. Batas wilayah Provinsi Kaltim adalah Kalimantan Utara di ba­gian Utara dan Laut Sulawesi di bagian Timur, Kalimantan Selatan di bagian Selatan dan di bagian Barat ber­batasan dengan Provinsi Kali­man­­ tan Tengah, Kalimantan Ba­ rat dan Negara Bagian Serawak (Malay­ sia Timur). Kalimantan Timur me­ mi­ liki 10 ka­bu­paten dan 4 Kota.

East Kalimantan Province with Sama­ rinda as its capital city is a pro­vin­ce which is famous for the wealth of forests and mines. The province is often called as a wood warehouse and famous for Mahakam River which flows to divide the province. The province is also well-known as one of producers of "black gold" (coal) in Indonesia. Regional Boundaries of East Kalimantan Province is North Kalimantan Province to the north and Sulawesi Sea to the East, South Kalimantan to the south and Central Kalimantan Province, West Kalimantan Province and the State of Sarawak (East Malaysia) to the west. East Kalimantan has 10 Regencies and 4 Cities.


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Meski terkenal sebagai salah satu penghasil batu­ bara terbesar di Indonesia, ternyata pem­bangunan ekonomi Kalimantan Timur satu tahun belakangan lebih didominasi oleh sektor pengolahan, perda­ gangan, dan pertanian. Namun tidak bisa diingkari sektor pertambangan masih menjadi sektor yang memiliki peranan sangat penting dalam pere­ko­ nomian di provinsi ini.

Although well-known as one of the largest coal producers in Indonesia, it is found that economic development of East Kalimantan in the past year was dominated by processing, trade and agricultural sectors. But it is also undeniable that mining sector remains a sector which has very important role in East Kalimantan economy.

Pembangunan Jembatan Mahakam IV yang ber­ dam­pingan dengan Jembatan Mahakam Samarinda diharapkan dapat membantu kelancaran arus ken­­ da­ raan dari dan menuju Kota Sama­ rinda. Pemba­­­ ngunan jembatan ini merupakan bagian dari pem­bangunan ekonomi, dimana tidak bisa pem­ bangunan ekonomi terjadi tanpa dukungan pem­ bangunan infrastruktur. Sebagaimana diketahui, pembangunan Jembatan Kembar ini meru­pakan salah satu proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) di Kaltim. Jembatan Mahakam Kembar akan dibangun dengan panjang bentang 220 meter, lebar 16,9 meter dan tinggi clearance verti­kal 22 meter.

The construction of Mahakam Bridge (Jembatan Mahakam) IV, adjacent to Samarinda Mahakam Bridge, is expected to help smooth the flow of vehicles to and from Samarinda city. The cons­truc­ tion of bridge is a part of economic development, where economic development cannot occur without the support of infrastructure development. As we know, the construction of this twin bridge is one of the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI)) projects in East Kalimantan. Twin Mahakam Bridge will be built with a 220 meter-span, 16.9 meterwidth and 22 meter-vertical clearance.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

: 8.189,78 Km

Road

: 8,189.78 Km

Bandara

: Sepinggan (Sultan Aji Muhammad Sulaiman) di Kota Balikpapan, Bandara Datah Dawai, Bandara Melalan Melak, Bandara Termindung di Samarinda, Bandara Kalimarau di Berau.

Airport

: Sepinggan (Sultan Aji Muhammad Sulaiman) Airport in Balikpapan City, Dawai Datah Airport, Melalan Melak Airport, Termindung Airport in Samarinda, Kalimarau Airport in Berau.

Terminal

: Terminal Sungai Kunjang, Samarinda Seberang, Terminal Lempake (di Kota Samarinda), Terminal Batu Ampar, Terminal Damai (di kota Balikpapan), Terminal Loa Kulu, Terminal Loa Janan (di Kota Kutai Kartanegara), Terminal Loa Tebu (di Kota Bontang), Terminal Lingkas (di Kota Tarakan), Terminal Timbau (di Kota Kutai Barat), Terminal Grogot, Terminal Kuaro, Terminal Tepian Batang (di Kabu­paten Paser)

Terminal

: Sungai Kunjang Terminal, Samarinda Seberang Terminal, Lempake Terminal (in Samarinda), Batu Ampar Terminal, Damai Terminal (in Balikpapan), Loa Kulu Terminal, Loa Janan Terminal (Kutai Kartanegara City), Loa Tebu Terminal (in Bontang ), Lingkas Terminal (in Tarakan), Timbau Terminal (in Kutai Barat City), Grogot Terminal, Kuaro Terminal, Tepian Batang Terminal (in Paser Regency)

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

159


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

160

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Pelabuhan : Pelabuhan Samarinda di Kota Samarinda, Pelabuhan Khu­ sus Bontan di Kabupaten Kutai Timur, Pelabuhan Khusus Suaran Jetty di Kabupaten Berau, Pelabuhan Balik­ papan, Pelabuhan Sangkulirang, Pelabuhan Tanah Grogot, Pelabuhan Tanjung Redep dan Pelabuhan Tanjung Satan

Port

Kawasan Industri

Industrial Estate

: Kawasan industri Pupuk kaltim di Bontang, Kawasan industri Maloy di Kabupaten Kutai Timur dan Kawasan Industri Kariangau di Kota Balikpapan. Kaltim Industril Estate (KIE) di Bontang, Kawasan Industri Pendingin di Kabupaten Kutai Kartanegara, Kawasan Berikat Nunukan (KBN) di Kabupaten Nunukan, Kawasan Industri Api-Api (KIAA) di Kota Samarinda.

: Port of Samarinda in Samarinda City, Bontan Special Port in Kutai Timur Regency, Suaran Jetty Special Port in Berau Regency, Port of Balikpapan, Port of Sangku­ lirang, Port of Tanah Grogot, Port of Tanjung Redep and Port of Tanjung Satan

: Pupuk Kaltim Industrial Estate in Bontang, Maloy Industrial Estate in Kutai Timur Regency and Kariangau Industrial Estate in Balikpapan City. Kaltim Industrial Estate (KIE) in Bontang, Pendingin Industrial Estate in Kutai Kartanegara Regency, Nunukan Bonded Zone (KBN) in Nunukan Regency and Api-api Industrial Estate (KIAA) in Samarinda.


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

INVESTMENT POTENTIAL IN EAST KALIMANTAN PROVINCE

Kalimantan Timur di kenal sebagai surganya dunia tambang batubara. Salah satu perusahaan penam­ bang batubara terbesar yaitu PT. Berau Coal dan PT Kaltim Prima Coal sudah cukup lama beroperasi di provinsi ini. Cadangan batubara yang mencapai angka jutaan ton membuat Kalimantan Timur menjadi pusat pertambangan “emas hitam ini”. Bahkan provinsi ini merupakan penyangga terbe­ sar ekspor batubara Indonesia, selain juga sebagai bahan baku pembangkit listrik di Pulau Jawa. Inves­tasi besar lain yang ada di provinsi ini adalah PT. Pupuk Kaltim yang menjadi pabrik pupuk urea terbesar di Asean.

East Kalimantan is known as a paradise of world of coal mines. Two largest coal miners, PT. Berau Coal and PT Kaltim Prima Coal have been operating long enough in the province. With millions tons of coal reserves makes East Kalimantan become a mining center of “the black gold". Even, this province is the largest buffer of Indonesian coal exports, besides as raw material for power plants in Java. Another major investment existing in this province is PT. Kaltim which becomes the largest urea fertilizer plant in Asean.

Beberapa tahun lalu Nalco, produsen logam terbesar kedua di India yang berbasis di Bhubaneswar berin­ vestasi membangun peleburan alumi­nium dengan kapasitas 500.000 ton per tahun dan pembangkit listrik dengan daya 1.250 Megawatt. Dalam proses pelaksanaan proyek itu Nalco berusaha mencari mitra perusahaan Indonesia untuk membentuk perusahaan patungan dalam proyek pembangunan pembangkit listrik.

Several years ago, Nalco, Bhubaneswar-based Indian second-largest metal producer, invested in building an aluminum smelter with a capacity of 500,000 tons per year and 1,250 MW Power Plant. In the process of implementing the project, Nalco tried to seek for a partner of Indonesian company to establish a joint venture in the power plant development project.

Provinsi Kalimantan juga dipercaya oleh pemerin­ tah pusat untuk mengembangkan industri berbasis gas dan kondensat, serta klaster industri berbasis pertanian dan oleochemical.

East Kalimantan Province is also trusted by the central government to develop gas-condensate –based industries as well as agriculture and oleo chemical-based industrial cluster.

Nilai realisasi investasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Provinsi Kalimantan Timur sebesar Rp 5 889,3 M. Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

Realized investment value of domestic investment in East Kalimantan Province during the year 2012, based on data from BPS (2013) amounting to Rp 5,889.3 Billion. Sectors that are still potential for investment are:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

161


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

PERKEBUNAN

PLANTATION

Pengembangan Perkebunan Kelapa Sawit Komoditas kelapa sawit menjadi program strategis yang menjadi prioritas pembangunan ekonomi Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dengan programnya “Sejuta Hektar Kelapa Sawit’. Sentra tanaman ini ada di Kabupaten Kutai Timur dengan luas 170.300,5 Ha, kabupaten Kutai Karta­negara seluas 110.811 Ha dan Kabupaten Paser seluas 91.111 Ha.

The Development of Oil Palm Plantation Oil palm commodity is a strategic program which becomes an economic development priority of the Government of East Kalimantan Province under “One Million Hectare Oil Palm “ program. Centers of these plants are: Kutai Timur Regency in area of ​​170,300.5 Ha, Kutai Kartanegara Regency in area of 110, 811 Ha and Paser Regency in area of 91, ​​ 111 Ha.

Pengembangan Industri Kelapa Sawit Pemerintah akan membangun sejumlah industri pengolahan sumber daya alam (SDA) diutamakan untuk industri pengolahan kelapa sawit.

The Development of Oil Palm Industry The government will build a number of natural resources (SDA) processing industries which are giving priority for oil palm processing industry.

Pengembangan Perkebunan Karet Produksi karet (2009) sebesar 49.620 ton dari area tanam seluas 75.924 Ha akan terus dikembangkan di tahun-tahun mendatang

The Development of Rubber Plantation Rubber production (2009) amounting to 49,620 tons from a planting area of 75,924 ​​ Ha will continue to be developed in the coming years.

Pengembangan Industri Pengolahan Karet Selain kelapa sawit, karet menjadi komoditas unggulan Provinsi Kaltim. Pengembangan industri pengolahan karet akan didukung oleh makin meningkatnya kualitas hasil panen karet yang akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya di sini. Salah satunya dengan membangun industri pengolahan karet di Kawasan Industri Kariangau Balikpapan.

The Development of Rubber Processing Industry Besides oil palm, rubber becomes a leading commodity in East Kalimantan Province. The development of rubber processing industry will be supported by the increasing quality of the harvested rubber that will attract investors to invest here. One of which is to build a rubber processing industry in the Karingau Industrial Estate, Balikpapan.

Pengembangan Industri Tanaman Pangan (Pengolahan dan Pengemasan) Kelapa Dalam, Kopi, Kakao, Lada Potensi perluasan kebun kelapa sawit akan dilakukan di Sembilan wilayah terutama di Kabupaten Kutai Timur, Kutai Barat dan Kutai Kartanegara.

The Development of Food Crops Industry (Processing and Packaging) Coconut, Coffee, Cocoa, Pepper The potential expansion of oil palm plantation will be carried out in nine regions, particularly Kutai Timur Regency, Kutai Barat Regency and Kutai Kartanegara Regency.

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

162

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Pengembangan Industri Turunan Pengolahan CPO Pengembangan cluster industry oleochemical di Kawasan Industri Maloy akan dilakukan pemerintah guna menambah nilai ekonomis dari hasil kelapa sawit berupa CPO.

The Development of CPO Derivatives Processing Industry The development of Oleo-chemical industrial cluster in Maloy Industrial Estate will be carried out by the Government in order to increase economic value of oil palm products in the form of crude palm oil (CPO).

Industri Pengalengan Nanas Pengalengan nanas dilakukan di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Balikpapan.

Pineapple Canning Industry Pineapple canning is carried out in Kutai Kartanegara Regency, and Balikpapan City.

PERIKANAN

FISHERY

Potensi Perikanan Demersal Jenis Kakap, Kerapu, Bawal, Sebelah, Lidah, Beronang, Cucut/Hiu, Pari, Kuro, Kakap Merah/ Bambangan, Udang Barong, Udang Windu, Udang Dogol Potensi Perikanan Lainnya (Teripang, Uburubur, dan Rajungan)

The Potential of Demersal Fisheries for Types of Kakap (snapper), Kerapu (grouper), Bawal (pomfret), Sebelah (Indian Halibut), Lidah (synaputra panoides), Beronang (Siganus vermiculatus), Cucut /Sharks, Pari (Rayfish), Kuro (Threadfin), Red Snapper / Bambangan, Udang Barong (Spiny Lobster), Udang Windu (Tiger Prawn/ Penaeus monodon), Udang Dogol (Brown Shrimp) The Potential of other Fisheries (Sea cucumbers, jellyfish, and crabs)

PERTANIAN • •

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

AGRICULTURE

Investasi Pengembangan lahan pertanian padi di Kabupaten Kutai Kartanegara Investasi Pengembangan Tanaman Budidaya Pisang di Kabupaten Kutai Kartanegara

• •

Investment for the Development of Food and Rice Estate in Kutai Kartanegara Regency Investments for the Development of Banana in Kutai Kartanegara Regency

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Pengembangan PLT Batubara Pasokan pembangkit listrik yang berada di Lati, Berau Kalimantan Timur ini berasal dari batubara yang diproduksi PT Berau Coal. Perusahaan ini siap memasok batubara sebesar 80ribu ton/tahun.

The Development Coal-Fired Power Plant Supply for the power plant located in Lati, Berau in East Kalimantan is derived from coal produced by PT Berau Coal. The company is ready to supply coal amounting to 80,000 tons / year.

Pengembangan PLT Air PLTA ini akan menggunakan tenaga air dari sungai Bulungan, Sungai Mahakam di Kota Samarinda dan Sungai Telen di Kabupaten Kutai Timur.

The Development of Hydro Power Plant The Hydro power Plant will use water power from Bulungan River and Mahakam Rivers in Samarinda and Telen River in Kutai Timur Regency.

Pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) Komoditi Lokal Penggunaan biomassa kelapa sawit yang jumlahnya berlimpah di provinsi ini akan diupayakan untuk di jadikan sebagai alternatif bahan bakar.

The Development of Local Community Biofuel (BBN) The use of oil palm biomass which is abundant in this province will be endeavored for the use as an alternative fuel.

Pengembangan Industri Bahan Tambang (Minyak Mentah, Gas Alam dan Batu bara) dan Turunannya Sampai tahun 2009 produksi minyak bumi di Kalimantan Timur sebesar 56,1 juta barel dan produksi batubara sebesar 123,3 juta ton (2008)

The Development of Mining Material Industry (Crude Oil, Natural Gas and Coal) and Its Derivatives Until 2009, oil production in East Kalimantan amounting to 56.1 million barrels and coal production amounting to 123.3 million tons (2008)

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

163


KALIMANTAN BIDANG INFRASTRUKTUR

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan

INFRASTRUCTURE SECTOR

Pembangunan Bandara Baru Samarinda Bandara Baru Samarinda di Kota Samarinda berlokasi di Sungai Siring akan menggantikan Bandara Termindung.

The Construction of Samarinda New Airport Samarinda New Airport in Samarinda City, located on Siring River, will replace Termindung Airport.

Pembangunan Jalan Tol Pembangunan jalan tol Samarinda – Balikpapan akan ber­ dampak positif bagi percepatan pertumbuhan ekonomi daerah.

The Construction of Toll Road The construction of Samarinda - Balikpapan Toll Road will have positive impact to acceleration of economic growth in the region.

Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy Pembangunan dan pengem­ bangan kawasan industri dan Pelabuhan Internasional Maloy di Kabupaten Kutai Timur ini akan bersinergi dengan pem­ bangunan jalan tol Balikpapan – Samarinda. Proyek ini mem­ butuhkan dana Rp. 6,3 triliun dengan masa pengerjaan 2010 – 2016. Proyek ini masuk ke dalam program Masterplan Percepatan dan Pembangunan Perluasan Ekonomi Indonesia (MP3EI)

Maloy Industrial Estate and International Port The construction and development of Maloy Industrial Estate and International Port in Kutai Timur will synergize with the construction of Balikpapan – Samarinda Toll Road. This project requires funds of Rp 6.3 billion with the construction period of 2010 - 2016. The project is included into the Master Plan for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development (MP3EI)

Rel Kereta Api (terpadu dengan terminal batubara, peleburan alumunium dan pembangkit listrik) Rencana pembangunan rel kereta api ini akan meng­ hubungkan Kalteng – Kaltim.

Railway (integrated with a coal terminal, aluminum smelters and power plants) This planned railway development will connect Central Kalimantan – East Kalimantan.

Kawasan Industri Kariangau Kawasan industri yang berada di Kota Balikpapan ini direncanakan akan dibangun seluas 5.000 Ha. Untuk tahap pengembangan pertama akan dikerjakan seluas 1.989,54 Ha dan sisanya akan dikembangkan kemudian. Dalam pembangunannya, area yang dibangun berdasar fung­ sinya seperti pelabuhan dengan luas 56,5 Ha, kawasan industri seluas 399,288 Ha dan sarana pendukung (perumahan, pen­ didikan, pusat hiburan dan sarana olahraga) seluas 339,267 Ha.

Kariangau Industrial Estate The Industrial estate in Balikpapan City is planned to be built in area of 5,000 ​​ Ha. For the first development phase, it will be worked out an area of 1,989.54 Ha, and the rest will be developed later. In its development, the area to be built is based on its function like a port with an area of 56.5 ​​ Ha, an industrial estate in area of ​​399.288 ha and supporting facilities (housing, education, entertainment and sports facilities) in area of 339.267 ​​ Ha.

South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

164

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


KOMODITAS UNGGULAN

LEADING COMMODITIES

Pertanian • Jagung produksi sebesar 9.940 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 4.104 Ha • Kedelai produksi sebesar 1.364 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 1042 Ha • Ubi jalar produksi sebesar 16.367 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 1682 Ha • Ubi kayu produksi sebesar 82.786 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 4697 Ha

Agriculture • Corn, production amounting to 9,940 tons / year (2012), the land has been used of 4,104 Ha • Soybean, production amounting to 1,364 tons / year (2012), the land has been used of 1,042 Ha • Sweet potato, production amounting to 16, 367 tons / year (2012), the land has been used of 1,682 Ha • Cassava, production amounting to 82, 786 tons/ year (2012), the land has been used of 4,697 Ha

Perkebunan • Kelapa sawit produksi sebesar 5.734.464 ton/ tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 961.802 Ha • Kakao produksi sebesar 23.298 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 23.502 Ha • Karet produksi sebesar 77.191 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan91.784 Ha • Kopi produksi sebesar 1.851 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 9.536 Ha • Kelapa produksi sebesar 24.510 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 30.703 Ha • Aren produksi sebesar 818 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 1061 Ha • Lada produksi sebesar 8.083 ton/tahun (2012), lahan yang sudah digunakan 10.337 Ha

Plantation • Oil palm, production amounting to 5,734,464 tons / year (2012), the land has been used of 961,802 Ha • Cocoa, production amounting to 23, 298 tons / year (2012), the land has been used 23 502 Ha • Rubber, production amounting to 77,191 tons / year (2012), the land has been used of 91,784 Ha • Coffee, production amounting to 1,851 tons / year (2012), the land has been used of 9,536 Ha • Oil, production amounting to 24,510 tons / year (2012), the land has been used of 30,703 Ha • Palm sugar, production amounting to 818 tons / year (2012), the land has been used of 1061 Ha • Pepper, production amounting to 8,083 tons / year (2012), the land has been used of 10 337 Ha

Perikanan • Produksi perikanan tangkap (2011) sebesar 102.907 ton • Produksi perikanan jaring apung (2011) sebesar 4 ton • Produksi perikanan keramba (2010) sebesar 35.905 ton • Produksi perikanan kolam (2010) sebesar 2060 ton • Produksi perikanan laut (2010) sebesar 55.995 ton • Produksi perikanan sawah (2010) sebesar 10 ton • Produksi perikanan tambak (2010) sebesar 53.517 ton

Fishery • Capture fisheries production (2011) amounting to 102, 907 tons • Floating net fisheries production (2011) amounting to 4 tons • Floating cage net fisheries production (2010) amounting to 35, 905 tons • Pond fisheries production (2010) amounting to 2060 tons • Marine fisheries production (2010) amounted to 55 995 tons • Rice-field Fisheries production (2010) amounting to 10 tons • Pond fisheries production (2010) amounting 53 517 tons.

Jasa

Services

Potensi wisata alam hampir terdapat di semua Kabupaten Kota di Kalimantan Timur seperti di Kabupaten Berau, Kepulauan Derawan, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Maratua, yang terkenal dengan keindahan panorama lautnya.

The potential of nature tourisms are almost available in all regencies and cities in East Kalimantan such as in Berau Regency, Derawan Islands, Sangalaki Island, Kakaban Island, Maratua Island, which are famous for their beautiful panoramic view of sea.

Regional Investment Coordinating Board of East Borneo Province Jl. Besuki Rachmat No. 56, Samarinda 75117 Telp. (62-0541) 743235, 743487 | Fax. (62-0541) 736446, 744917

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

165


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

166

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Kalimantan Utara ibukotanya adalah Tanjung Selor merupakan provinsi ter­­­muda dari Negara Indonesia dan terletak di bagian Utara Pulau Kali­ man­tan. Provinsi ini terbentuk pada 25 Oktober 2012 pemekaran dari Provinsi Kalimantan Timur. Pro­vinsi ini berbatasan wilayah dengan Negara Malaysia Bagian Sabah di bagian Utara. Di Bagian Selatan berbatasan dengan Provinsi Kalimantan Timur, bagian Timur berbatasan dengan Laut Sulawesi dan Bagian Barat berbatasan dengan Negara Malaysia Bagian Serawak. Provinsi Kalimantan Utara memiliki 4 Kabupaten dan 1 Kota dengan luas daerah 72.567,409 Km².

North Kalimantan, with Tanjung Selor as its capital city, is the youngest province of the Republic of Indonesia and is located in the northern part of Kalimantan Island. The province was established on October 25, 2012, the expansion (pemekaran) of East Kalimantan Province. The pro­ vince borders on Malaysian State of Sabah to the north, East Kalimantan Province to the south, Sulawesi Sea to the east and Malaysian State of Sarawak to the west. North Kali­man­ tan Province has 4 Regencies and 1 city with the area of ​​7,2567.409 Km ².


SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Bandara

Airport

: Juwata International Airport, Nunukan Airport, and Tanjung Harapan Airport.

Pelabuhan : Pelabuhan Malundung di Tarakan

Port

: Port of Malundung in Tarakan

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Potensi sumber daya alam yang dimiliki di wilayah baru ini cukup melimpah; mulai dari hutan, laut, dan sungai serta segala ekosistem yang ada disekitarnya, perkebunan, dan juga tambang. Namun, hingga saat ini pengelolaannya belum dimanfaatkan secara op­timal. Dengan menerapkan prinsip sustainability, diharapkan eksplorasi dan eksploitasi di masa men­­ datang akan memberi dampak positif bagi pem­ba­ ngunan, khususnya bagi masyarakat dan ling­kungan yang ada didalamnya.

The potential of natural resources owned by the new province is relatively abundant; ranging from forests, oceans and rivers and as well as surrounding ecosystem, plantations and mines. However, until now the management has not been utilized optimally. By implementing sustainability principle, it is expected exploration and exploita­ tion in the future will give positive impact to the development , especially for the community and environment therein.

Sebagai provinsi baru perekonomian Kalimantan Utara berada pada level pertumbuhan tertinggi di banding provinsi lain di Indonesia, namun per­ma­ salahan yang harus segera ditangani oleh Pe­merintah Provinsi Kalimantan Utara adalah ketertinggalan secara ekonomi yang dirasakan oleh masyarakat perbatasan.

As a new province, economic growth of North Kaliman­tan Province is in the highest level among other provinces in the country, but the problems that must be urgently addressed by the Gover­nment of North Kalimantan Province is economicallybackwardness perceived by border communities.

Pembentukan Kalimantan Utara awalnya memang untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di perbatasan yang karena minimnya infrastruktur dan aksesibilitas yang tidak memadai, infrastruktur jalan maupun jembatan penghubung yang masih kurang, sistem transportasi darat maupun sungai yang tidak ter-manage dengan baik serta keku­ra­ ng­an lain yang menyebabkan ketimpangan pere­ko­ nomian masyarakat daerah perbatasan Indo­­nesia dengan daerah lain di Indonesia dan juga dengan negara tetangga membuat Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara segera berbenah dengan cepat untuk bisa memperbaiki kesejahteraan masyarakat.

Establishment of North Kalimantan was originally to improve the welfare of border communities because of lack of infrastructure and inadequate accessibility, lack of connecting roads and bridges, land and river transportation system was not wellmanaged and other shortages leading economic inequality between communities in border region and other regions in Indonesia, and also with neighboring countries makes the Government of North Kalimantan Province immediately get ready in order to improve the welfare of the communities.

: Bandar Udara Internasional Juwata, Bandar udara Nunukan, Bandar Udara Tanjung Harapan.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

167


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI KALIMANTAN UTARA

INVESTMENT POTENTIAL IN NORTH KALIMANTAN PROVINCE

Kalimantan Utara memiliki potensi alam yang begitu luar biasa. Kawasan ini me­ rupakan wilayah strategis segi­tiga Indonesia-Malaysia-Filipina. Kawa­san perairan Kalimantan Utara di­per­kirakan kaya akan sumber daya minyak dan gas. Karena daerah perai­ ran, provinsi ini juga memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang belum dimanfaatkan secara optimal.

North Kalimantan has so remarkable natural potentials. This region is a strategic area of ​​the triangle IndonesiaMalaysia-the Philippines. Waters terri­ tory of North Kalimantan is esti­mated to be rich in oil and gas resources. Because of waters territory, the pro­ vince also has the potential of fishe­ ries and tourism that has not been utilized optimally.

Sementara itu, sejalan dengan pro­ gram besar Masterplan Percepatan dan Perlu­as­an Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) untuk Kori­dor Kali­ man­ tan, peluang investasi di Kota Tarakan, kota terbesar di provinsi ini juga semakin bergeliat di sektor minyak dan gas yang berimbas pada Perusahaan Daerah (Perusda) di kota itu. Jika sudah ada kepastian per­i­zinan dari pihak Kementerian Energi dan Sumber daya Mineral, PT Pertamina, serta gubernur yang baru Perusda Kota Tarakan akan memproduksi minyak dari 1.346 sumur tua melalui kerja­sama dengan PT Jereh Energy Services Indonesia. Perusa­haan yang berkantor pusat di China ini akan siap me­ ngelontorkan dana sekitar US $ 5 juta hingga US $ 15 juta. Investasi energi ini sesuai dengan prio­ritas utama pada koridor wilayah Kalimantan, yakni sebagai pusat pro­ duksi dan pengolahan hasil tam­bang dan lumbung energi nasional. Selain tambang di bawah ini sektor yang masih potensial untuk ber­inves­tasi di Kalimantan Utara adalah:

Meanwhile, in line with the great program the Master plan for the Accele­ration and Expansion of Indo­ ne­sian Economic Development (MP3EI) for Kalimantan Corridor, invest­ment opportunities in Tarakan City, the largest city in the province is also increasingly still moving (menggeliat) in the oil and gas sector which has im­ pact on Regional Company (Perusda) in the city. If there is already certainty of permit from the Ministry of Energy and Mineral Resources, PT Pertamina, as well as the new governor, Perusda of Tarakan City will produce oil from 1,346 old wells in cooperation with PT Jereh Energy Services Indonesia. The company having head office in China will be ready to spend approximately US$5 million to US$15 million. This energy investment is in accordance with the main priority on Kalimantan Corridor, namely as the center for production and processing of mining products and national energy shed. In addition to mine, the followings are still potential sectors for investment in North Kalimantan:

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

168

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PERTAMBANGAN DAN MIGAS

MINING AND OIL AND GAS

Potensi mineral dan energi yang sudah terdeteksi di Kaltara antara lain batu gamping sebanyak 654 ribu ton di Malinau dan 25 ribu ton di Nunukan, Sirtu 2,50 juta ton di Nunukan, dan pasir kuarsa sebanyak 1 milyar ton di Nunukan.

The potential of mineral and energy that has been detected in North Kalimantan inter alia limestone as much as 654,000 tons in Malinau and 25,000 tons in Nunukan, Sirtu (sand and stone) of 2.50 million tons in Nunukan, and quartz sand as much as 1 billion tons in Nunukan.

PERKEBUNAN

PLANTATION

Potensi perkebunan berupa perkebunan kelapa sawit, perkebunan cokelat, perkebunan kopi dan lain-lain. Terdapat beberapa perusahaan perkebunan kelapa sawit yang tersebar di 4 (empat) Kabupaten dalam Provinsi Kalimantan Utara.

Plantation potentials are in the form of oil palm plantations, cocoa plantations, coffee plantations and others. There are several oil palm plantation companies which are spread over four (4) regencies in North Kalimantan Province.

KEHUTANAN

FORESTRY

Terdiri dari hutan konservasi (Hutan Lindung) dan ada hutan yang dapat dibudidayakan (Kawasan Budidaya Kehutanan dan Kawasan Budidaya Non Kehutanan). Terdapat beberapa perusahaan IUPHHK (Izin Usaha Pengelolaan Hasil Hutan Kayu) yang bekerja di wilayah Provinsi Kalimantan Utara. Terdapat juga hutan yang dilindungi dan dikenal di seluruh dunia yaitu Hutan Lindung Kayan Mentarang yang luasnya + 1,5 juta Ha, yang terletak di 2 Kabupaten yaitu Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan. Hutan ini juga dikenal dengan julukan sebagai “Heart of Borneo“.

PERIKANAN DAN KELAUTAN Hasil laut dan tambak berupa ikan, udang, budi daya rumput laut dan hasil laut lainnya. Terdapat beberapa perusahaan yang bergerak disektor perikanan dan kelautan, termasuk yang bergerak di pertambakan udang. Komoditi Udang dari wilayah Provinsi Kalimantan Utara sudah terkenal bahkan sampai keluar negeri, dan dikenal dengan Udang Borneo atau “Borneo Shrimp“.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

Consists of conservation forest (Protected Forests) and there is a forest that can be cultivated (Forestry Conservation Region and Non-Forestry Conservation Region). There are several IUPHHK (Business License to Manage Timber Forest Products) companies working in North Borneo Province region. There is also a protected forest and known all over the world, namely Kayan Mentarang Protected Forest in area of approximately 1.5 million Ha, which are located in 2 Regencies namely, Malinau and Nunukan Regencies. This forest is also known by the nickname the “Heart of Borneo”. FISHERIES AND MARINE Marine and pond products are in the form of fish, shrimps, seaweed farming and other marine products. There are several companies engaged in fisheries and marine sectors, including those engaged in shrimp ponds. Shrimp commodity from North Kalimantan Province has been well known even abroad, and is known as Udang Borneo or “Borneo Shrimp”.

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

169


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

PARIWISATA

TOURISM

Kabupaten Nunukan antara lain wisata alam Pantai Batu Lemampu, Puncak Bukit Batu Sicien, Air Terjun Ruab Sebiling, dan Air Terjun Binusan serta wisata budaya musik dan tari bambu tradisional.

Nunukan Regency including: natural tourism of Pantai Batu Lemampu Lemampu Stone Beach, Peak of Batu Sicien Hill, Air Ruab Sebiling Waterfall, and Binusan Waterfall as well as cultural tourism of traditional music and bamboo dances.

Kabupaten Malinau, potensi wisatanya antara lain Air Terjun Taras, Air Terjun Marthin Billa, Batu Ujang-Ujang, arus liar Sungai Tugu dan Sungai Bahaowulu, air panas Semolon, dan wisata eko di Taman Nasional Kayan Mentarang serta wisata budaya di Desa Long Ampung, Long Nawang, dan Desa Samburudut. Produk khas Malinau antara lain tas rajutan, keripik buah, dan madu asli Malinau.

Malinau Regency, the potential of tourism including: Taras Waterfall, Marthin Billa Waterfall, Batu Ujang-ujang (ujang-ujang Stone), wild currents Tugu and Bahaowulu Rivers, Semolon Spring, and eco-tourism in Kayan Mentayang National Park (TNKM) and cultural tourism in Long Ampung, Long Nawang, and Samburudut Villages. Malinau typical products include knitted bags, fruit chips, and Malinau original honey.

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

170

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Kabupaten Tana Tidung. Gunung Rian di Desa Safari Rian Kecamatan Sasayap yang berhutan lindung luas dengan Air Terjun Rian-nya, Batu Mapan yang dinilai keramat di Km 6 Tidung Pale, sumber air panas di Mantalapan, Air Terjun Bikis, dan menyusuri Sungai Sesayap dengan perahu menikmati hutan lindung di sepanjang Sesayap serta wisata budaya melihat adat istiadat dan kebudayaan Suku Tidung.

Tana Tidung Regency. Gunung Rian Village in Safari Rian Village , Sasayap Sub-district having broad protected area with Rian Waterfall, Batu Mapan which is considered sacred at KM 6 Tidung Pale, hot springs in Mantalapan, Bikis Waterfall, and sail along the edge of Sesayap River by boat to enjoy a protected forest along Sesayap and cultural tourism to see custom and culture of Tidung Tribe.

Kota Tarakan sendiri potensi wisatanya antara lain Pantai Amal di Kampung Empat, 11 Km dari pusat kota, Wana Wisata Persemaian di daerah Juata, bunker dan gudang museum peninggalan Belanda, Tugu Australia, Tugu Perabuan di Jalan Markoni, dan Meriam Perang bekas peninggalan Belanda di Jalan Sumatra, depan Wisma Patra.

Tarakan City has its own tourism potential, including Pantai Amal ( Amal Beach) in Kampung Empat, 11 Km from downtown, Wana Wisata Persemaian Juata area, bunkers and warehouses of Dutch legacy museum, Tugu Australia (Australian Monument), Tugu Perabuan (Crematorium Monument) in Jalan Markoni, and Cannon, the legacy of colonial Dutch in Jalan Sumatra, in front of Wisma Patra.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

171


KALIMANTAN

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Kabupaten Bulungan, potensi arung jeram di Sungai Giram dan Sungai Kayan, Air Terjun Long Pin, Sumber Air Panas Sajau, Gunung Putih, Air Terjun Idaman KM 18, Pulau Burung, Pantai Tanah Kuning, Pantai Nibung, Pantai Nibung yang berpasir putih, dan Pantai Bahari Karang Tigau di Desa Tanah Kuning yang juga berpasir serta oleh-oleh khas Tidung Pale yaitu madu asli dan udang sungai

Bulungan Regency, the potential of rafting on the Giram and Kayan Rivers, Long Pin Waterfall, Sajau Hot Spring, Gunung Putih (White Mountain), Idaman Waterfall of KM 18, Pulau Burung (Bird Island), Tanah Kuning Beach, Sandy Nibung Beach, and Karang Bahari Marine Beach in sandy Tanah Kuning Village typical souvenirs of Tidung Pale namely original honey and river shrimps

PERTANIAN

AGRICULTURE

Potensi pertanian berupa padi sawah, padi ladang, jagung, kedelai dan sebagainya. Terdapat perusahaan besar yang menanamkan ivenstasinya di sektor pertanian berupa pertanian tanaman padi dan palawija, seperti PT. Sang Hyang Seri, PT.Nusa Agro Mandiri (PT. Solaria) dan lain-lain. Di Kabupaten Bulungan terdapat Kawasan pertanian terpadu yang dikenal dengan sebutan Delta Kayan Food Estate dengan luas lahan + 50.000 Ha.

Agricultural potential in the form of paddy of wet field, paddy of non-irrigated dry field, corn, soybeans and so on. There are some large companies that invest in agricultural sector in the form of rice plants and non-rice food crops, such as PT. Sang Hyang Seri, PT.Nusa Agro Mandiri (PT. Solaria) and others. In Bulungan Regency, there is integrated agricultural region known as Delta Kayan Food Estate with an area approximately ​​50,000 Ha.

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Regional Investing Coordinating Board of North Borneo Province

Provinsi Papua Barat

Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta 12190, P.O. Box. 3186, Indonesia Phone . +62 21 5292 1334 | Fax. +62 21 5264 211 | E-Mail. info@bkpm.go.id

West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

172

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

173


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

174

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Sulawesi Barat ibukotanya adalah Mamuju merupakan provinsi pengem­ bangan Provinsi Sulawesi Selatan yang di­bentuk pada 5 Oktober 2004 ini berdasarkan UU No 26 Tahun 2004. Sulawesi Barat menjadi pro­ vinsi termuda di Pulau Sulawesi. Sula­wesi Barat dikenal sebagai lokasi wisata. Selain kakao, daerah ini juga penghasil kopi robusta ataupun kopi arabika, kelapa, dan cengkeh. Di sektor pertambangan terdapat kan­dung­an emas, batubara, dan minyak bumi.

West Sulawesi Province, with Mamuju as its capital city, is a province of ex­ pansion of South Sulawesi Province which was established on October 5, 2004 is based on Law No. 26 of 2004. West Sulawesi becomes the youngest province in Sulawesi Island. West Sulawesi is known as a tourist destination. In addition to cocoa, the region is also a producer of Arabica or Robusta coffee, coconuts and clove. In mining sector, there are deposits of gold, coal, and petroleum.

Batas wilayah Provinsi Sulawesi Barat adalah Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Utara, Provinsi Sulawesi Sela­ tan di sebelah Timur, Provinsi Sula­we­si Selatan dan Teluk Mandar di sebelah Selatan dan Selat Makasar di Sebelah Barat. Provinsi Sulawesi Barat ter­ le­tak antara 118°8’59’’ - 119°55’06’’ BT dan 0°45’59’’- 03°34’01’’ LS dan memiliki 5 kabupa­ten dan 1 kota.

Regional boundaries of West Sula­ wesi Province are Central Sulawesi Province to the North, South Sulawesi Province to the east, South Sulawesi Province and Mandar Bay to the south and Makassar Strait to the west. West Sulawesi Province lies between 118° 8'59 '' - 119° 55'06 '' East Longitude and 0° 45'59 '' - 03° 34'01 '' South Latitude and has five regencies and one city.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Pemanfaatan lahan di Provinsi Sulawesi Barat ter­ diri dari pertanian, perkebunan, kehutanan, serta perikanan dan kelautan. Hutan masih mendominasi penggunaan lahan di Sulawesi Barat sekitar 1.120.583 Ha atau 67% dari total luas wilayah pro­ vin­si ini. Lahan hutan terdiri dari hutan lindung seluas 700.020 Ha, hutan terbatas 341.904 Ha dan hutan tetap 78.659 Ha. Lahan perkebunan cukup besar menggunakan lahan di Sulawesi Barat yaitu lebih dari 340.000 Ha yang terbagi dalam perkebunan rakyat dan perkebunan besar swasta.

Land use in West Sulawesi Province consists of agriculture, plantation, forestry, and fisheries and marine. Forest still dominates land use in West Sulawesi approximately 1,120,583 Ha or 67% of total area of ​​the province. Forest land comprises a protected forest in area of ​​700, 020 ha, restricted forest (hutan terbatas) of 341, 904 Ha and permanent forest of 78, 659 Ha. Plantation land is quite sizeable to use land in West Sula­wesi, namely more than 340,000 Ha and which is divided into smallholder plantations and large private plantations.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sulawesi Barat, provinsi yang terbentuk 10 tahun lalu hasil pemekaran dari Sulawesi Selatan, merupakan salah satu provinsi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi secara nasional. Pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu didukung oleh letak geo­ grafis Provinsi Sulawesi Barat yang berhadapan langsung dengan Selat Makassar, yang merupakan salah satu jalur lalu lintas pelayaran Nasional dan Internasional. Berada di jalur penting memberikan keuntungan bagi pembangunan sosial ekonomi provinsi ini di masa datang.

West Sulawesi, the province which was established 10 years ago due to expansion of South Sulawesi Province, is one of the provinces with the highest economic growth rates nationally. The high economic growth was supported by geographical location of West Sulawesi Province which directly faces Makassar Strait, one of national and international shipping traffic lanes. Being an important lane gives benefit for socio-economic development of this province in the future.

Pembangunan ekonomi di Sulawesi Barat masih bertumpu pada pemanfaatan sumber daya alam yang cukup melimpah. Beberapa potensi ekonomi daerah seperti perkebunan (kakao, sawit, kelapa,

Economic development in West Sulawesi is still based on the utilization of relatively abundant natural resources. Some potentials of regional economy such as plantations (cocoa, oil palm,

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

175


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

rotan), perta­nian, perikanan dan ke­ lau­ tan merupakan modal utama Sulbar untuk membangun dan mem­ per­­­ta­han­kan pertumbuhan ekonomi. Potensi ter­ se­ but akan terus di­ op­ timalkan peman­­faatannya dan diha­ rapkan dapat memicu berkem­bang­­ nya indus­tri kreatif (industri rotan) dan indus­ tri lainnya. Industri pariwisata juga mempunyai potensi yang besar, utama­ nya Daerah Majene, namun masih perlu upaya dan kerja keras untuk memajukan industri pariwisata di Sulawesi Barat. Mendukung pe­ ngem­­bangan perekonomian pro­vinsi ini juga terus melakukan pem­bangu­ nan infrastruktur.

coconut, rattan), agriculture, fisheries and marine form main capital of West Sulawesi to build and sustain economic growth. Such potential will continue to be optimized its uti­ lization and is expected to trigger the development of creative industries (rattan industry) and other industries. The tourism industry also has a great potential, particularly Majene area, but still needs hard work and efforts to promote tourism industry in West Sulawesi. Supporting economic deve­ lop­ment, this province also continues to build infrastructures.

SARANA DAN PRASARANA

Facilities and infrastructure

Bandara

Airport

: Tampa Padang Airport

Pelabuhan : Pelabuhan Ferry Simboro Mamuju, Pelabuhan Rakyat Palipi Majene, Pelabuhan Rakyat Mamuju, Pelabuhan Samudra Belangbelang Bakengkeng Mamuju

Port

: Simboro Ferry Port, Mamuju, Artisanal Port of Palipi, Majene, Artisanal Port of Mamuju, Belang-belang Bekengkeng Ocean Port of Mamuju

Perbankan : Swasta dan Pemerintah

Banking

: Private and Government

Telekom

Telecom

: PT. Telkom and all mobile operators

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

: Bandara Tampa Padang

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

176

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

: Telkom dan semua operator seluler


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI SULAWESI BARAT

INVESTMENT POTENTIAL IN WEST SULAWESI PROVINCE

Provinsi Sulawesi Barat menjadi provinsi yang kaya akan sumber daya alam (SDA) baik didarat maupun dilaut. Sumber daya alam di sektor pertanian, per­ ke­bunan, kehutanan, peternakan, perikanan dan ke­laut­an pertambangan dan pariwisata cukup banyak yang berpotensi untuk dikembangkan. Sayang­­nya semua SDA itu belum tergarap dengan optimal karena masih kurang baiknya infrastruktur di Provinsi Sulawesi Barat.

West Sulawesi is a province which is rich in natural resources (SDA) both on land and at sea. Natural resources in agricultural, plantation, forestry, ani­ mal husbandry, fisheries and marine, mining and tourism sectors have quite a few potentials to be de­ ve­loped. Unfortunately all those natural resources have not been worked on optimally due to still lack of good infrastructures in West Sulawesi Province.

Penentuan investasi unggulan Provinsi Sulawesi Barat didasarkan pada 9 kriteria yaitu: Ketersediaan Sumber Daya Alam, Ketersediaan Sumber Daya Manusia, Teknologi, Skala Investasi, Pasar Lokal, Pasar Ekspor, Kebijakan/Legal, Infrastruktur, dan Lingkungan. Dibawah ini daftar investasi indikatif dan usulan daerah Sulawesi Barat.

Determination of leading investment of West Sulawesi Province is based on nine criteria, namely: Availability of Natural Resources, Availability of Human Resources, Technology, Investment Scale, Local Markets, Export Markets, Policy / Legal, Infra­ structure, and Environment. Below is a list of indi­ cative investment and Proposal of ​​West Sulawesi region.

INDIKATIF INSVESTASI / INDICATIVE INVESTMENT

USULAN DAERAH / REGIONAL PROPOSAL

Pengembangan Industri Hilir Tanaman Pangan The Development of Food Crops Downstream Industry

Industri Pengolahan Kakoa Cocoa Processing Industry

Pengembangan Industri Hilir Tanaman Pangan Lokal The Development of Local Food Crops Industry

Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut Seaweed cultivation and Processing

Pengembangan Industri Hilir Tanaman Pangan The Development of Food Crops Downstream Industry

Industri Pengolahan Kelapa Sawit Oil Palm Processing Industry

Pengembangan Industri Hilir Perikanan The Development of Fisheries Downstream Industry

Budidaya dan Pengolahan Ikan Laut Seaweed cultivation and Processing

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

177


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Daftar Potensi Investasi Unggulan

Provinsi Sumatera Utara

List of Leading Investment Potentials

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

JENIS INVESTASI / TYPE OF INVESTMENT

DAERAH / REGION

Pembangunan Industri Hilir Pengelolaan Kakoa The Development of Cocoa Downstream Industry

Kab. Mamuju, Mamuju Utara, Majene dan Polewali Mandar

Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut Seaweed cultivation and Processing

Kab. Majene, Mamuju dan Polewali Mandar

Pembangunan Industri Pengolahan Kelapa Sawit The Development of Oil Palm Processing Industry

Kab. Mamuju, dan Mamuju Utara

Budidaya dan Pengolahan ikan Air Laut Saltwater Fish Aquaculture and Processing

Kab. Majene

Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Hydro 1600-1850 MW The Development of 1600-1850 MW Hydro Power Plant

Kec. Bonehau, Kab. Mamuju

Pengembangan Penambangan Batu Bara The Development of Coal Mining

Kec. Bonehau, Kab. Mamuju

Pengembangan Lapangan Udara Internasional Tampa Padang The Expansion of Tampa Padang International Airport

Kab. Mamuju

Pembangunan Pelabuhan Laut BelangBelang dan Terminal Peti Kemas Terpadu The Development of Belang-Belang Seaport and Integrated terminal Container

Kab. Mamuju

Pembangunan Jalur Kereta Api The Construction of Railway

Mamuju - Makassar

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

178

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PERTAMBANGAN DAN ENERGI

MINING AND ENERGY

Sulawesi Barat memiliki potensi sumber daya mineral yang berpotensi untuk dikembangkan, diantaranya adalah:

West Sulawesi has mineral resources potential that have the potential to be developed, including:

Logam Mulia Logam Mulia terdiri dari emas (Au) dan Perak (Ag). Potensi emas di Provinsi Sulawesi Barat terdapat di Kabupaten Polewali Mandar, Mamuju, Majene, Mamasa, dan Mamuju Utara. Sedangkan potensi perak hanya ada di Kabupaten Mamuju dan Polewali Mandar. Luas dan potensi emas dan perak.

Precious Metals Precious metal consists of gold (Au) and silver (Ag). Gold potential in West Sulawesi Province is contained in Polewali Mandar, Mamuju, Majene, Mamasa and Mamuju Utara Regencies. Meanwhile silver potential are only in Mamuju and Polewali Mandar Reghencies. Size area and the potential of gold and silver.

Jenis Bahan Galian Type of Mineral

Emas Premier (au) Primary Gold (au)

Emas Premier (au) Primary Gold (au)

Perak (ag) Silver (ag)

Lokasi / Area Penyebaran Bahan Galian Location/ Area of Mineral Distribution

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Potensi Sumber Daya Resource Potential

Desa Village

Kecamatan Sub-district

Beroangin, Sumarrang Battuada (sg. Malotong)

Mapili, campalagian

Polewali mandar

5,000

Hypothetic

Bonehau

Mamuju

4,926

Hypothetic

Todorate

Kalumpang

Mamuju

10,000

1814.4 ton

Botteng

Pamboang

Majene

4,000

Hypothetic

Tabang

Tabang

Mamasa

5,000

Hypothetic

Tarinding

Tabulahan

Mamasa

888

Hypothetic

Masabo

Dapurang

Matra

5,000

Hypothetic

Batuisi (s.Karatun)

Kalumpang

Mamuju

5,000

31,250,000 gr

Torotok & pongo

Kalumpang

Mamuju

4,000

265.000,000 gr

Lariang

Tikke

Mamuju Utara

500

Hypothetic

Batuisi (s.Karatun)

Kalumpang

Mamuju

10, 000

Hypothetic

Sumarrang

Campalagian

Polowali Mandar

5,000

Hypothetic

Logam Dasar Logam Dasar terdiri dari tembaga (Cu), Galena (Pb) dan Seng (Zn). Potensi tembaga terletak di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar, Mamasa, dan Mamuju Utara. Potensi logam Galena ada di Kabupaten Polewali Mandar, Mamasa dan Mamuju Utara. Adapun potensi logam seng ada di Kabupaten Mamuju, Polewali Mandar dan Mamasa.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

Kabupaten Regency

Luas Area (Ha)

Base Metal Base metal consists of copper (Cu), Galena (Pb) and zinc (Zn). The potentials of copper are located in Mamuju, Polewali Mandar, Mamasa and Mamuju Utara Regencies. The potentials of Galena metal are located in Polewali Mandar, Mamasa and Mamuju Utara Regencies. As for the potential of zinc metal are in Mamuju, Polewali Mandar and Mamasa Regencies.

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

179


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Jenis Bahan Galian Type of Mineral

Provinsi Riau

Lokasi / Area Penyebaran Bahan Galian Location/ Area of Mineral Distribution Desa Village

Kecamatan Sub-district

Kabupaten Regency

Luas Area (Ha)

Potensi Sumber Daya Resource Potential

Riau Province

Benggahulu& sanjango

Karossa

Mamuju

1,200

2,352,000 tons

Bulo

Kalumpang

Mamuju

4,000

Hypothetic

Salu, talawar batuisi

Kalumpang

Mamuju

1,000

Hypothetic

Sumarrang

Campalagian

Polewali mandar

5,000

Hypothetic

South Sumatra Province

Batubusa

Messawa

Mamassa

4,452

Hypothetic

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Tarakedo

Dapurang

Mamuju Utara

5,000

Hypothetic

Basseang, kunyi, duapanua

Anreapi

Polewali mandar

3,900

1,500,00 tons

DKI Jakarta Province

Sanjango

Karossa

Mamuju

5,000

Hypothetic

Provinsi Jawa Barat

Batusawa

Messawaa

Mamassa

4,452

Hypothetic

Tabolang

Topoyo

Mamuju

10,000

Hypothetic

Special Region of Yogyakarta Province

Sanjango

Karossa

Mamuju

9,510

Hypothetic

Provinsi Jawa Timur

Batuisi

Kalumpang

Mamuju

10,000

Hypothetic

Benggahulu

Karossa

Mamuju

9,510

Hypothetic

Sumarrang

Campalagian

Polewali mandar

5,000

Hypothetic

Batusawa

Messawa

Mamassa

4,452

Hypothetic

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Tembaga (cu) Copper (cu)

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten

Galena (pb)

Banten Province

Provinsi DKI Jakarta

West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Seng (zn) Zinc (zn)

East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Logam Besi dan Paduan Besi Logam Dasar terdiri dari biji besi (Fe), dan Mangan (Mn). Potensi besi di Provinsi Sulawesi Barat hanya terletak di Kabupaten Polewali Mandar. Sedangkan potensi logam Mangan ada di Kabupaten Mamuju.

Iron Metal and Ferrous Alloys Base metal consists of iron ore (Fe) and Manganese (Mn). The potential of iron in West Sulawesi Province is only located in Polewali Mandar Regency, while the potential of manganese metal is in Mamuju Regency.

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah

Jenis Bahan Galian Type of Mineral

Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara

Lokasi / Area Penyebaran Bahan Galian Location/ Area of Mineral Distribution Desa Village

Kecamatan Sub-district

Luas Area (Ha)

Kabupaten Regency

Potensi Sumber Daya Resource Potential

Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Biji Besi (Fn) Iron Ore (Fn)

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku

Tapango

Tapango

Polewali Mandar

5,297.9

163,823.83 tons

Passiang, Papandangan

Anreapi

Polewali Mandar

7,594.2

328,525 tons

Mammi

Binuang

Polewali Mandar

3,000

6,044.04 tons

Batuisi

Kalumpang

Mamuju

10,000

Hypothetic

Tlon do kondo

Bonehau

Mamuju

8,460

5,470,000 tons

Sanjango

Karossa

Mamuju

-

Hypothetic

Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

180

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Mangan (Mn) Manganese (Mn)


Batubara Bahan galian batubara di Provinsi Sulawesi Barat hanya terletak di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Mamuju dan Majene.

Lokasi / Area Penyebaran Bahan Galian Location/ Area of Mineral Distribution

Jenis Bahan Galian Type of Mineral

Desa Village

Batu Bara Coal

Kabupaten Regency

Potensi Sumber Daya Resource Potential

Tamalea

Bonehau

Mamuju

3,337

3,593,642 tons

-

Kalumpang

Mamuju

7,594.2

17,263,797tons

Rattepadang

Ulumanda

Majene

3,000

Hypothetic

Industrial Minerals Industrial mineral in West Sulawesi Province consists of Mica, Gypsum, Feldspar (Kaolin), Clay, Bentonite clay, limestone, zeolite, marble, and silica sand. Mica minerals consist of Polewali Mandar, and Mamuju. Location of Gypsum and Feldspar (Kaolin) is only in Polewali Mandar. Clay are only in Polewali Mandar, Majene and Mamuju Utara Regencies, while Bentonite clay is in Majene Regency.

Bahan galian yang lain, seperti batu gamping ada di Kabupaten Majene, Polewali Mandar, Mamuju, dan Mamuju Utara. Bahan galian Zeolit ada di Kabupaten Majene dan Mamasa. Bahan galian marmer ada di Kabupaten Mamuju, dan bahan galian pasir silika terdapat di Kabupaten Mamasa.

Other minerals, such as limestone in Majene, Polewali Mandar, Mamuju and North Mamuju. Zeolite minerals in Majene and Mamasa. Marble excavated materials in Mamuju, silica sand and minerals contained in Mamasa.

Lokasi / Area Penyebaran Bahan Galian Location/ Area of Mineral Distribution Desa Village

Luas Area (Ha)

Potensi Sumber Daya Resource Potential

Kecamatan Sub-district

Kabupaten Regency

Malla

Tapango

Polewali Mdr

250,000

2,491,650 tons

Botteng, adi-adi, taludu

Simkep

Mamuju

-

-

Gypsum

Tanga-tangan

Tinambung

Polewali Mdr

1,631

1,125 tons

Feldspar (kaolin)

Rappang

Wonomulyo

Polewali Mdr

1,812

5,709,370 tons

Mammi

Binuang

Polewali Mdr

3,498,000

498,000 tons

Sugiwaras, Kediri, tukung agung, sumberjo, sidodadi

Wonomulyo

Polewali Mdr

38,595, 000

1,620,990 tons

Bauring, segeri

Baggae timur

Majene

193.03

13,527,800 tons

Mica

Why Invest in Indonesia

Kecamatan Sub-district

Luas Area (Ha)

Bahan Galian Industri Bahan galian industri di Provinsi Sulawesi Barat terdiri dari Mika, Gipsum, Felspar(Kaolin), Lempung, Lempung Bentonit, Batugamping, Zeolit, Marmer, pasir silika. Bahan galian mika terdiri dari Kabupaten Polewali Mandar, dan Mamuju. Lokasi Gipsum dan Felspar (Kaolin) hanya ada di Kabupaten Polewali Mandar. Lempung hanya ada di Kabupaten Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju Utara, sedangkan untuk lempung Bentonit ada di Kabupaten Majene.

Jenis Bahan Galian Type of Mineral

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia

Coal Coal in West Sulawesi Province lies only in two regencies, namely Mamuju and Majene Regencies.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

181


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

Jenis Bahan Galian Type of Mineral

North Sumatra Province

Lokasi / Area Penyebaran Bahan Galian Location/ Area of Mineral Distribution Desa Village

Kecamatan Sub-district

Luas Area (Ha)

Kabupaten Regency

Potensi Sumber Daya Resource Potential

Provinsi Riau Riau Province

Tinambung

Bagge barat

Majene

34.65

4,042, 500 m

Apuang, mosso

Sendana

Majene

62.21

4,562,067 m

West Sumatra Province

Seppong

Tomeroddo

Majene

56.52

4,144,800 m

Provinsi Jambi

Onang

Sendana

Majene

80.76

5,922,400 m

Palanda

Pasangkayu

Mamuju Utara

190.00

190,900 m

Simbang

Pamboang

Majene

-

-

Napo

Tinambung

Polewali Mdr

3,612,500

320,100,000 t

Bala

Pambusuang

Polewali Mdr

11,597,500

2,130,975,000

Tamo, pamboboran, paralintang, buttu kore, abage, tanete

Banggae Timur

Majene

1,044.82

291,401,200 m

Palarangan

Banggae barat

Majene

83.24

36,903,000 m

Kulasi

Tubo

Majene

107.7

13,644,500 m

Mekkata

Malunda

Majene

246.3

13,136,000 m

Pengaloang, sikeang, kamasitanetekonta, saloparadang

Budongbudong

Mamuju

2,079,756.0

210,497,612 m3

Tarailu

Sampaga

Mamuju

1,153,438

11,534,380 m3

Labani, salubanga, kaderan, dengen

Kalumpang

Mamuju

2,525, 915

1,874,124,729 m3

Simboro, tambayako, pulau karampuang

Singkep

Mamuju

2,817,403

2,562,755,692 m3

Takandeang, kasambang, limbeng

Tapalang

Mamuju

3,026

3,103,274,802 m3

Dungkait

Tapalang Barat

Mamuju

632,136

85,955,285 m3

Doda

Sarudu

Mamuju utara

5,000

4,352,847 tons

Petabeang, takarubung, padangan, pangaleroang

Sendana

Majene

46, 217,859.5

119, 673,119.8 m3

Saludengen

Messawa

Mamasa

207.6

313,267, 032 m3

Marmer Marble

Labini

Kalumpang

Mamuju

5,000

500,000 m3

Pasir Silka Silica Sand

Batu Milok, Berongan, Tadisi

Mamasa

Mamasa

69.75

3,534, 411 tons

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Lempung Clay

Provinsi Sumatera Barat

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Lempung Bentonit Bentonite Clay

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah

Batugamping Limestone

Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Zeolit

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

182

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Regional Investment Coordinating Board of West Sulawesi Province Jl. Jend. Gatot Subroto No. 30 Mamuju, Sulawesi Barat Telp. (62-0426) 21358 | Fax. (62-0426) 21358 | Email. sulbarbppmd@yahooo.co.id


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

183


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

184

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Sulawesi Selatan ibukotanya adalah Makassar merupakan titik sum­ bu pertumbuhan ekonomi dari kawasan Indonesia Timur. Provinsi ini juga memiliki infrastruktur yang paling modern dan lengkap di ban­ding provinsi lain yang berada di Indonesia Timur. Dengan bandara Sultan Hasanuddin yang menjadi Bandar Udara utama ke Indonesia Timur dan melayani penerbangan inter­nasional serta pelabuhan Soekarno Hatta yang dilengkapi pelabu­han peti kemas ber­ skala inter­na­sional menempatkan posisi Sulawesi Selatan sebagai pusat pertumbuhan pembangunan di luar pulau Jawa dan pusat distribusi serta interkoneksi perhubungan darat dan laut. Provinsi Sulawesi Selatan ter­­le­ tak antara 0º12 º - 8 º LS dan diantara 116 º48 º - 122 º36 º BT memiliki 21 kabupaten dan 3 kota.

South Sulawesi Province with Makassar as its capital city forms an axis point or economic growth of the Eastern Indonesia Region. The province also has the most modern and complete infrastructure compared to others provinces in the eastern Indonesia region. With Sultan Hasanuddin Air­ port, which becomes a main Airport to Eastern Indonesia and serves inter­ national flights as well as Soekarno Hatta Port equipped with an interna­ tional-scale container port, places the South Sulawesi position as the center of development growth outside Java and distribution center as well as interconnection of land and sea transportation. South South Sulawesi Province lies between 0º12 º - 8º South Latitude and between 116 º48 º - 122º 36 º East Longitude and has 21 regencies and 3 cities.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Berdasar luas wilayah penggunaan lahan di Sulawesi Selatan terdiri dari penggunaan lahan untuk kawasan hutan sebesar 57,59%, sawah 9,01%, rawa 1,65%, danau, tambak sebesar 2,84%, perikanan 1,07%, per­kebunan 9,85% dan penggunaan lainnya sebesar 8,74%.

Based on area, ​​land use in South Sulawesi consists of land use for forest area amounting to 57.59%, rice fields of 9.01%, swamps of 1.65%, lakes and ponds of 2.84%, fisheries of 1.07%, plantation of 9.85% and other uses of 8.74%.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Bandara

:

Airport

Pelabuhan

:

Jalan Kawasan Industri Perbankan Kawasan Ekonomi Terpadu

: : :

Telekomunikasi

:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

:

Bandara Internasional Hasanuddin, Bandar Udara Pongtiku Toraja, Bandar Udara Andi Jemma Masamba, Bandar Udara Soroako, Bandar Udara Seko, Bandar Udara Rampi, Bandar Udara Haji Aroepala, Bandar Udara Sinjai), (Bira, Leppe e, Bantaeng, Awerange, Benteng, Jampea, Bulukumba, Bajoe, Pattiro Bajo, Tujuh-tujuh, Kading, Dua BoccoE, Jeneponto, Bua, Palopo, Palopo, Malili, Sinjai, Balantang, Soekarno-Hatta, Pajukukang, Biringkasi, Pare-Pare, Cappa Ujung, Lontange, Selayar, Pamatata, Benteng, Jampe, Siwa, Pertaminas, and poultry specialized ) 35.461,77 Km KIMA Makassar 322 Ha Swasta dan Pemerintah Kapet Pare Pare 6.905,08 km² Telkom dan semua operator seluler

: Hasanuddin International Airport; Pongtiku Airport, Toraja; Andi Jemma Airport, Masamba; Soroako Airport;, Seko Airport; Rampi Airport; Haji Aroepala Airport, and Sinjai Airport), Port : (Bira, Leppe e, Bantaeng, Awerange, Fortress, Jampea, Bulukumba, Bajoe, Pattiro Bajo, Tujuhtujuh seven-seven, Kading, Dua BoccoE, Jeneponto, Bua, Palopo, Malili, Sinjai, Balantang, SoekarnoHatta, Pajukukang, Biringkasi, Pare-Pare, Cappa Ujung, Lontange, Selayar, Pamatata, Benteng, Jampe, Siwa, Pertamina’s ports and poultry specialized ports) Road length : 3,5461.77 Km Industrial Estate : KIMA Makassar 322 Ha Banking : Private and Government Integrated Economic Development Zone : Integrated Economic Development Zone (Kapet) of Pare Pare of 6,905.08 km² Telecommunication: PT. Telkom and all mobile operators

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

185


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Melihat kondisi daerah yang cocok untuk dunia pertanian Komite Per­ ce­patan dan Perluasan Pem­ba­ngu­ nan Ekonomi Indonesia Tema pem­ bangunan untuk Koridor Ekonomi Sulawesi termasuk di dalam­nya Pro­ vinsi Sulawesi Selatan adalah Pusat Produksi dan Pengolahan Hasil Per­ tanian, Perkebunan, Perikanan, Migas, dan Pertambangan Nasional.

Seeing the condition of the region suitable for agriculture, the Commi­ttee for the Acceleration and Expansion of Indonesian Economic Development of the development theme for Sulawesi Economic Corridor, including South Sulawesi, is a Center for Production and Processing of Agricultural, Horti­ cul­tural, fisheries, Oil and Gas, and the National Mining Products.

Sebelumnya pertumbuhan ekonomi Sulsel lebih didorong oleh sektor ril, maka dewasa ini dorongan sektor kon­­sumsi cukup signifIkan. Tetapi tetap saja pertumbuhan ekonomi SulSel yang melaju dalam 3 tahun ter­akhir dalam ukuran ’single-digit’. Dalam perekonomian daerah SulSel, sektor pertanian yang masih berciri sektor primer masih merupakan pe­ nyumbang terbesar. Bila digabung­ kan dengan sektor primer lainnya, yaitu sektor pertambangan dan peng­ galian, tentu saja akan meng­ hasil­kan kontribusi akan lebih besar lagi. Sedangkan kontribusi sektor sekunder (industri pengolahan, listrik/ gas/air bersih) masih berada dibawah kontribusi sektor primer diatas. Kon­ tri­­ busi terbesar disumbangkan oleh sektor tersier (perdagangan, hotel, angkutan, komunikasi, keuang­an dan jasa lainnya). Gambaran ini membenar­ kan bahwa memang per­ ekonomian Daerah SulSel masih singnifikan dido­ rong pertumbuhannya oleh sektor kon­sumsi ketimbang sektor riil.

Previously, South Sulawesi economic growth is more stimulated by real sector, and then nowadays the stimu­lation of consumption sector is quite significant. However, economic growth of South Sulawesi remained accelerate in the last 3 within a 'single-digit'. In South Sulawesi regional economy, the agricultural sector which characterized by the primary sector is still the largest contributor. When it is combined with other primary sectors, namely mining and quarrying sectors, of course, it will generate even larger contribution. Whereas con­tri­­­ bution of secondary sector (proces­ sing industry, electricity/ gas/water supply) is still below contri­bu­tion of primary sector. The largest con­ tri­ bution was donated by tertiary sector (trade, hotels, transportation, communication, finance and other services). These figures confirm that the economy of South Sulawesi is indeed still significant, driven by con­ sumption sector rather than the real sector.

Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

186

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI SULAWESI SELATAN

INVESTMENT POTENTIAL IN SOUTH SULAWESI PROVINCE

Membaiknya iklim investasi di Sulawesi Selatan mendapat tanggapan positif dari investor asing, kondisi perekonomian yang terus meningkat juga men­jadi sektor penopang banjirnya investasi yang masuk, ini bisa dilihat dari permintaan izin usaha Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Sulawesi Selatan hingga Oktober men­ capai 6230 izin atau setara dengan nilai Rp 9 triliun. Nilai investasi yang masuk di Sulawesi Selatan ini didominasi dari Penanaman Modal Asing 9 (PMA) dalam 41 proyek, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan 31 proyek.

Improving investment climate in South Sulawesi get positive response from foreign investors, economic conditions continue to increase also becomes supporting sector of the flood of investment inflow. It can be seen from the request of business license at Regional Investment Coordinating Board (BKPMD) of South Sulawesi until October reaching 6,230 licenses or equivalent to a worth of Rp 9 trillion. The value of incoming investment in South Sulawesi was dominated from 9 Foreign Direct Investment (FDI) in 41 projects, while the Domestic Investment (DCI) with 31 projects.

PMA rata-rata bergerak dalam industri pertam­ bangan seperti pengolahan nikel, pertumbuhan logam, dan barang yang terbuat dari logam. Sedangkan PMDN kebanyakan bergerak di sektor pertanian, perikanan, dan perkebunan. PT Vale dan LNG Sengkang menjadi wajah lama investor yang ada di Sulawesi Selatan namun masuknya Barry Callebaut dari Belgia dengan nilai investasinya mencapai Rp 36 miliar membuat investor di provinsi ini makin beragam.

On average, PMAs engaged mining industry such as nickel processing, the development of metal, and metal goods, while Domestic Investment (DI) mostly engaged in agricultures, fisheries and plantations. PT Vale and LNG Sengkang become investors’ old face in South Sulawesi, but incoming Barry Callebaut of Belgium with the investment value of US$36 billion make investors in this province more diverse.

Sampai saat ini sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

Until now the sectors still potential for investment are:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

187


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

SEKTOR PERTANIAN

AGRICULTURAL SECTOR

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur

Sub sektor Tanaman Pangan Penanaman dan pengolahan dari: jagung kuning, kentang, buncis, buah-buahan, bawang putih, bawang merah, jamur, tana­ man advokat (mangga, durian, pisang, dll.)

Food Crops sub-sector Planting and processing of: yellow corn, potatoes, beans, fruits, garlic, onion, mushroom, advocate plants (mangos, durians, bananas, etc.)

Sub sektor Perkebunan Kakao, kurang lebih 70 % produk ekspor Indonesia berasal dari Sulsel. Produksi Kakao 282 692 Ton dengan luas perkebunan 296.039 Ha milik petani perseorangan yang terdapat di Kab.Luwu, Luwu Utara dan Luwu Timur.

Plantation sub-sector Cocoa, approximately 70% of Indonesia’s export products comes from the province. Cocoa production of 282, 692 tons with plantation area of 296, ​​ 039 Ha belongs to individual farmer in Luwu, Luwu Utara and Luwu Timur Regencies.

Kopi arabika, yang hampir seluruhnya di ekspor ke luar negeri. Produksi Kopi Arabika adalah 19.611 Ton Luas Tanam dengan luas 52.341 Ha. Lokasi Perkebunan ada di Kabupaten Enrekang dan Kabupaten Tana Toraja.

Arabica coffee, almost entirely exported to overseas, has production of 19, 611 tons with planting area of 52, ​​ 341 Ha. Plantation locations are in Enrekang and Tana Toraja Regencies.

Kopi robusta, hampur seluruhnya di olah di dalam negeri. Produksi 29.414 Ton Luas 60.201 Ha Lokasi Pengembangan di Kabupaten Toraja, Bulukumba, Sinjai dan Pinrang.

Robusta coffee, almost entirely processed in the country, has production amounting to 29, 414 tons in area of 60, 201 Ha. The Development locations are in Toraja, Bulukumba, Sinjai and Pinrang Regencies.

Kelapa sawit Produksi 237.437 Ton Luas 27.511 Ha. Lokasi Pengembangan : Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Wajo.

Oil palm production is amounting to 237,437 tons in an area of 27, ​​ 511 Ha. The Development Locations are: Luwu Utara and Wajo Regencies.

Jambu Mete Produksi 31.819 Ton. Luas Areal 74.732 Ha. Lokasi Pengembangan : Kabupaten Bone, Pangkep, Sidrap, Bulukumba dan Pinrang.

Cashew production is amounting to 31,819 tons in an area of 74,732 ​​ Ha. The Development Locations are: Bone, Pangkep, Sidrap, Bulukumba and Pinrang Regencies.

Cengkeh 21.673 Ton Luas Areal 48.652 Ha, Lokasi Pengembangan Kabupaten Luwu, Sinjai, Bone dan Bulukumba.

Clove production is amounting to 21, ​​ 673 Tons in area of 48, 652 Ha. The development Locations are: Luwu, Sinjai, Bone and Bulukumba Regencies.

East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

188

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Sub sektor Perikanan Penangkapan dan pengolahan dari: ikan tongkol/ cakalang, ikan air tawar, udang, ikan aquarium, tana­man laut, karang, kepiting, katak, siput, cumicumi dll.

Fisheries sub-sector Capture and processing of: tunny fish/ skipjack tunas, freshwater fish, shrimps, aquarium fish, sea plants, coral, crabs, frogs, snails, squid etc.

Sub sektor Peternakan Pemeliharaan dan Manajemen dari: sapi, kerbau, pemotongan hewan, pemrosesan makanan, unggas petelur, produksi makanan hewan, pemeliharaan unggas, kambing dan domba, pemrosesan produk binatang (kulit, tulang, dan tanduk).

Livestock sub-sector Raising and Management of: cattle, buffalo, animal slaughtering, food processing, layers, animal food production, raising of poultry, goats and sheep, processing of animal products (skins, bones, and horns).

Sub sektor Kehutanan Proses pemeliharaan dan manajemen dari: 1. Hutan Tanaman Industri; 2. Hutan Rotan; 3. Kain Sutera; 4. Binatang liar seperti : kijang, buaya dll; 5. Lebah penghasil madu; 6. Industri kayu dan kerajinan; 7. Industri rotan dan mebel; 8. Kupu-kupu.

Forestry sub-sector The process of upkeep and management of: 1. Industrial Forest Plantation (HTI); 2. Rattan Forest; 3. Silk Fabrics; 4. Wild animals such as deer, crocodiles etc; 5. Honey bee; 6. Timber and craft Industry; 7. Rattan and furniture industry; 8. Butterfly.

SEKTOR PERTAMBANGAN

MINING SECTOR

Tambang Metal Emas, sepuh, timah, tembaga, dan besi.

Metal Mines Gold, plating (sepuh), tin, copper, and iron.

Tambang Non Metal Asbes, porselin, batu hitam, batu permata, batu kapur, pasir, dll.

Non-Metal mines Asbestos, porcelain, black stones, gemstones, limestone, sand, etc.

Energi Oli dan gas, panas bumi, radio aktif, air, minyak bumi dll.

Energy Oil and gas, geothermal, radioactive, water, petroleum etc.

Regional Investment Coordinating Board of South Sulawesi Province Jl. Jend. Urip Sumoharjo No. 269, Makasar 90231 Telp. (62-0411) 453614 | Fax. (62-0411) 423478

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

189


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

190

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Sulawesi Tengah ibukotanya adalah Palu, merupakan salah satu pro­ vinsi yang dilalui garis Khatu­ listiwa dan garis 0° tepatnya di Pulau Poso. Wilayah ini memiliki beberapa kawasan konservasi seperti suaka alam, suaka margasatwa dan hutan lindung. Provinsi yang merupakan provinsi terluas di Pulau Sulawesi dengan luas wilayah lautnya men­ capai 193.923,75 Km² memiliki batas wilayah sebagai berikut. Bagian Utara berbatasan dengan Laut Sula­ wesi dan Provinsi Gorontalo, sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku dan Provinsi Maluku Utara, sebelah Timur dengan Provinsi Sula­ wesi Selatan, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara dan batas sebelah Barat adalah Selat Makassar. Provinsi Sulawesi tengah terletak antara 2°22’ LU dan 3°48’ LS serta 119°22’ BT serta memiliki di 12 Kabupaten dan 1 kota.

Central Sulawesi Province with Palu as its capital city is one of the provinces passed through by Equator line and line 0° precisely on Poso Island. The region has several conservation areas such as nature reserves, wild­ life reserves and protected forests. Central Sulawesi, the largest pro­ vince in Sulawesi Island with the terri­torial sea of 193,923.75 km², has the following boundaries. Sulawesi Sea and Gorontalo Province to the north; Maluku Province and North Maluku Province to the east; South Sulawesi Province and West Sulawesi and Southeast Sulawesi to the south and Makassar Strait to the west. Central Sulawesi Province is located between 2° 22 'North Latitude and 3° 48' South Latitude and 119° 22 'East Longitude and has 12 regencies and 1 city.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Penggunaan lahan di Provinsi Sulawesi Tengah masih di dominasi oleh hutan yang luasnya sekitar 4 juta Ha. Penggunaan terluas kedua adalah per­ tanian mencakup lahan seluas lebih dari 650.000 Ha dan disusul oleh pemukiman seluas lebih dari 500.000 Ha

Land use in Central Sulawesi is still dominated by forest area approximately 4 million Ha. The second largest land use is agriculture which covers an area​​ over 650,000 Ha, followed by a settlement in area more than 500,000 Ha.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sulawesi Tengah memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik lebih tinggi dari pertumbuhan perekonomian nasional. Kekuatan Sulawesi Tengah dalam hal pertumbuhan ekonomi karena wilayah ini memiliki sumber daya alam yang melimpah mulai dari sub sektor tanaman bahan makanan, perkebunan, perikanan hingga pertambangan.

Central Sulawesi has a rather good economic growth that is higher than the country economic growth. Central Sulawesi’s strength is in terms of economic growth since the region has abundant natural resources ranging from food crops, plantation, and fisheries to mining the sub-sectors.

Namun disebutkan sektor perkebunan (komoditas kakao dan kelapa sawit) masih menjadi penopang utama lajunya pertumbuhan ekonomi. Tapi di sektor perikanan yang menunjukkan pertumbuhan positif dengan peningkatan produksi rumput laut, diversifikasi udang dan investasi industri pe­ ngo­ lahan ikan menunjukkan sektor ini menjadi salah satu indikator positif yang mendorong perekonomian bergerak ke atas. Sektor pertam­ bangan juga makin aktif. Dengan makin banyak­nya investor di sektor ini berimplikasi pada mening­ katnya produksi dan ekspor tambang yang pada gilirannya akan meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Sulawesi Tengah.

But it is mentioned the plantation sector (cocoa and palm oil) is still the main support of economic growth rate. But positive growth in fisheries sector with an increase seaweed production, diversification of shrimp and investment in fish processing industry indicates this sector becomes one of the positive indicators that drives economic growth. The mining sector is also increasingly active. With the increasing number of investors in this sector, it has implied to the increase in production and export of mines, which in turn will increase the Gross Domestic Regional Product (GDRP) of Central Sulawesi.

Provinsi Sulawesi Tengah dinilai memiliki potensi untuk menjadi provinsi yang besar dengan menjadi­ kannya sebagai salah satu kawasan ekonomi khusus (KEK) dan megusulkan penetapan Kawasan Ekonomi Khusus di Palu.

Central Sulawesi province is considered to have the potential to be a great province by making it as one of the special economic zone (SEZ) and proposes the stipulation of Special Economic Zones in Palu.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

191


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Bandara

Airport

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten

Pelabuhan

Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Perbankan

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur

Telekomunikasi

: memiliki 6 Bandara. Terbesar Bandar Udara Mutiara : memiliki 14 pelabuhan : Swasta dan Pemerintah : Telkom dan semua operator seluler

: 6 Airports. The largest is Mutiara Airport

Ports Banking

: 14 ports : Private and Government Telecommunication : PT. Telkom and all mobile operators

East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

POTENSI I INVESTASI DI SULAWESI TENGAH

INVESTMENT POTENTIAL IN CENTRAL SULAWESI PROVINCE

Sulawesi Tengah merupakan salah satu pengasil nikel terbesar di Indo­ nesia, sehingga potensi investasi di sektor ini khususnya pembangunan smelter sangat diperlukan. Memang sudah banyak perusahaan yang mena­ nam­kan modalnya di sektor penam­ bangan nikel namun ekploitasi belum optimal sehingga investasi di sektor ini maish berpeluang menguntung­kan.

Central Sulawesi is one of Indonesia's largest nickel producers, so that the potential of investment in this sector, particularly the construction of smelter is needed. Indeed, many companies have invested in nickel mining sector but the exploration is not optimal so that investment in this sector is still likely to be profitable.

Sektor perkebunan dan sektor pari­ wi­ sata juga bisa dijadikan andalan investasi, pasalnya Pemerin­ tah Pro­ vinsi Su­lawesi Tengah tengah gencar meng­­ upayakan investasi di sektor ini. Event-event dilakukan untuk me­­

The plantation sector and tourism sector can also be mainstay of invest­ ment, because the Government of Central Sulawesi Province inces­san­ tly attempts investment in this sector.

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

192

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


ngembang­kan sektor pari­wi­sata. Event inter­nasional yang dilakukan di 2014 adalah Sail Tomini. Diyakini selain me­ ngundang wisatawan dalam dan luar negeri berkunjung ke wilayah ini, event ya­ng di dalamnya terdapat acara launching im­plementasi program ter­kait MP3EI Regi­onal Sulawesi, khusus­ nya di sekitar Teluk Tomini juga akan me­nimbulkan niat investor untuk mau ber­invest di sini setelah men­dengar penje­la­san mengenai Daerah Sulteng dan program pem­ba­ngunan yang sedang dilakukan. Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

Events are carried out to develop tourism sector. An international event which was held in 2014 was Sail Tomini. It is believed besides inviting domestic and foreign tourists to visit this region, the event which contained the launch of implementation of program related to MP3EI of Regional Sulawesi, particularly around Teluk Tomini will also cause the intention of investors to invest here after hearing explanation about Central Sulawesi region and development program in progress. Sectors that are still potential for investment are:

BIDANG PANGAN

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

FOOD SECTOR

Pengembangan Tanaman Pangan dan Sayuran Sulawesi Tengah selain mampu menghasilkan padi dalam jumlah cukup besar juga memiliki potensi yang besar dalam pengembangan tanaman sayuran. Provinsi ini memiliki 17 jenis sayuran yang potensial untuk dikembangkan. 2 yang terbesar adalah cabai dengan produksi mencapai angka kurang lebih 75,000 Kwintal (2009) dan kubis dengan produksi lebih dari 120 kwintal/Ha.

Development of Food Crops and Vegetables Central Sulawesi, besides capable of generating considerable amounts of rice, also has great potential in the development of vegetable crops. The province has 17 kinds of vegetables that are potential to be developed. The big two are chili with production reached approximately 75,000 quintals (2009) and cabbage with production of more than 120 quintals / Ha.

Kelautan/Perikanan (Tangkap dan Budidaya) Potensi perikanan tangkap Luas perairan laut : 193.923,75 km² Potensi sumber daya ikan: 428.000,00 ton/tahun Potensi pengelolaan lestari: 214.000,00 ton/tahun

Marine / Fisheries (Capture and Aquaculture) The potential of capture Fisheries Territorial water area: 193,923.75 km² The potential of fish resources: 428,000.00 tons / year The potential of sustainable management: 214,000.00 tons / year

Terdapat beberapa zona pengembangan perikanan yang berpotensi mulai dari Selat Makassar, Teluk Tomini, Teluk Tolo yang jika di jumlah potensi produksinya hampir mencapai angka 1,5 juta ton/tahun.

There are several potential fisheries development zones ranging from Makassar Strait, Gulf of Tomini (Teluk Tomini) and Gulf of Tolo (Teluk Tolo) with total production potential almost reached 1.5 million tons / year.

Potensi perikanan budidaya yang dimiliki provinsi ini adalah tambak udang dan bandeng seluas lebih ddari 42.000 Ha, kolam (air tawar) seluas lebih dari 11.000 Ha. Untuk perairan umum, luas danau yang bisa dikembangkan untuk seluas lebih dari 37.000 Ha, rawa dan sungai seluas lebih dari 1,6 juta Ha. Lahan untuk budidaya ikan laut seperti ikan kerapu, kakap, mutiara dan teripang seluas 40.000 Ha dan rumput laut seluas lebih dari 100.000 Ha.

The potential of aquaculture fisheries owned by this province is shrimp and milk fish (bandeng) ponds in an area over ​​ 42,000 hectares, pool (freshwater) in area more than 11,000 Ha. For common waters, area of lake that can be developed for an area of over ​​ 37,000 Ha, swamps and rivers are in area more than 1.6 million Ha. The land for saltwater fish aquaculture such as grouper, snapper, pearl and sea cucumbers is 40,000 Ha and seaweed is in area over 100,000 Ha.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

193


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Industri Pengolahan Daging (sapi, kambing ekor gemuk, unggas) Industri pengolahan daging yang menjadi salah satu potensi investasi yang ada di Sulawesi Tengah karena didukung oleh populasi ternak yang cukup besar. Provinsi ini diperkirakan mampu mengembangkan populasi ternak sapi lebih dari 200.000 ekor/tahun.

Meat Processing Industry (cattle, fat tail goat, poultry) Meat processing industry becomes one of potential investments in Central Sulawesi as supported by a fairly large livestock population. The province is expected to develop cattle population of more than 200,000 cattle / year.

Industri Pengolahan Ikan Segar, Ikan Beku dan Ikan Kaleng Produksi ikan laut yang cukup berlimpah menjadikan provinsi ini sebagai salah satu provinsi peng-ekspor hasil laut seperti udang, fillet ikan kakap, sunu, kerapu dan lainnya. Potensi yang ada dan produksi ikan yang terus berkembang mem­buat industri pengolahan ikan menjadi potensi investasi yang cukup baik. Untuk ikan tawar saat ini Sulawesi Tengah produksinya memang belum sebanyak ikan laut, namun kedepan produksi ikan tawar akan terus ditingkatkan sehingga selain mampu meme­nuhi pasar lokal juga bisa di­ekspor.

Fresh, Frozen and Canned Fish Processing Industry Fairly abundant saltwater fish production makes this province as one of provinces export marine products such as shrimp, fillet of red snapper, sunu (coral trout fish), grouper and others. Existing potential and ever-increasing fish production makes fish processing industry become a quite good investment potential. Currently Central Sulawesi has produced less freshwater fish than saltwater fish, but freshwater fish production in the future will continue to be improved so that it is not only able to meet local market but also able to be exported.

Pengembangan Kakao Memiliki produksi kakao lebih dari 150.000 ton/tahun dengan lahan tanam lebih dari 200.000 Ha, membuat kakao menjadi unggulan investasi di Provinsi Sulawesi Tengah.

The Development of Cocoa Central Sumatra Province has cocoa production more than 150,000 tons / year with the planting area of ​​more than 200,000 hectares, making cocoa a leading investment in the province.

Pengembangan Budidaya Rumput Laut Komoditas yang satu ini menjadi salah satu unggulan investasi Provinsi Sulawesi Tengah. Potensi budidaya rumput laut tersebar di banyak tempat di provinsi ini dengan hasi produksi lebih dari 300.000 ton/tahun.

The Development of Seaweed cultivation This commodity is one of leading investments in Central Sulawesi Province. The potential of seaweed cultivation is spread over in many locations in this province with the production of more than 300,000 tons / year.

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

194

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Pembangkit Listrik Geothermal Provinsi ini memiliki cadangan potensi panas bumi sebesar 378 MWe, berpotensi untuk dikembangkan dan dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik

Geothermal Power Plant The province has geothermal potential reserves of 378 MWe, has the potential to be developed and utilized as a power plant

Industri Turunan Galian C (marmer, semen, nikel) Potensi galian marmer di Sulawesi Tengah sangat besar mencapai angka miliaran m3, tersedia pula luas wilayah tambang nikel sebesar 36.653 ha.

C-Group Mineral Industry (marble, cement, nickel) The potential of marble quarry in Central Sulawesi is huge, reaching billions m3, and also available ​​36, 653 Ha area of nickel mining.

Industri Arang Briket Provinsi Sulawesi Tengah dikenal sebagai penghasil kelapa. Selain menghasilkan daging buah yang sangat banyak fungsinya, kelapa juga menghasilkan tempurung yang bisa digunakan sebagai arang briket. Produksi arang briket inilah yang memiliki propek ke depan yang cerah.

Briquette Charcoal Industry Central Sulawesi Province is known as a coconut oil producer. In addition to produce fruit meat with numerous functions, coconut also produces coconut shells that can be used as a briquette charcoal briquette. Production of briquette charcoal has bright prospect in the future.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Pengembangan Kawasan Industri Palu Kawasan industri ini dibangun di atas lahan 1.500 Ha menjadi kawasan pengolahan hasil hutan berbasis rotan yang diproduksi secara modern. Luas area pengembangan meliputi kawasan industri pengolahan rotan, kawasan perumahan, education park and research center, commercial center, golf club and sport club, IKM center dan botanical garden.

The Development of Palu Industrial Estate The industrial estate is built on an area of 1,500 ​​ Ha to become a rattan-based forestry product processing estate which is produced in modern way. The development area includes rattan processing industrial estate, residential areas, education park and research center, commercial center, golf club and sport club, IKM center and botanical garden.

Perhotelan dan Akomodasi Pembangunan hotel dan akomodasi menjadi sangat diperlukan mengingat makin tingginya tingkat penggunaan sarana akomodasi ditandai dengan tingkat hunian hotel yang semakin tinggi.

Hospitality and Accommodation The construction of hotels and accommodations becomes very necessary in view of the increasing rate of usability of accommodation facilities marked with occupancy rates is getting higher.

MALL DAN HYPER MARKET Pergudangan Kegiatan industri yang makin meningkat di Sulawesi Tengah menyebabkan meningkatnya kebutuhan tempat/area penyimpanan barangbarang hasil produksi (gudang). Keadaan ini membuat pergudangan terbuka lebar untuk dikembangkan di Sulawesi Tengah.

MALL AND HYPER MARKET Warehousing Increasing industrial activity in Central Sulawesi leads to the increasing need for space / area for storing products (warehouse). This situation makes warehousing wide open to be developed in Central Sulawesi.

Regional Investment Coordinating Board of Central Sulawesi Province Jl. Pramuka No. 23, Palu 94111 Telp. (62-0451) 421807, 424325 | Fax. (62-0451) 424325, 4218071

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

195


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Sulawesi Tenggara ibukota­ nya adalah Kendari, merupakan salah satu provinsi kepulauan. Ratusan pulau kecil dan sedang berada di pro­vinsi ini. Daerah Sulawesi Tenggara terdiri dari wilayah daratan dan kepulauan yang cukup luas, mengandung ber­ ba­gai hasil tambang yaitu aspal dan nikel, maupun sejumlah bahan galian lainnya. Demikian pula potensi lahan pertanian cukup potensial untuk di­ kem­­bang­kan. Selain itu terdapat pula berbagai hasil hutan berupa rotan, damar serta berbagai hasil hutan lainnya.

Southeast Sulawesi Province with Kendari as its capital city is one of the islands provinces. Hundreds of small and medium islands are located in the province. Southeast Sulawesi region consists of a quite wide main­land and islands, containing various mining pro­­ducts, namely asphalt and nickel, as well as a number of other minerals. Simi­larly, the poten­tial of agricultural land that is fairly potential to be developed. In addition there are also a variety of forest products such as rattan, resin and various other forest products.

Batas wilayah Provinsi Sulawesi Teng­gara, sebelah Utara berbatasan dengan Provinsi Sulawesi Selatan dan Pro­vinsi Sulawesi Tengah. Sebe­ lah selatan ber­batasan dengan Pro­ vinsi NTT di Laut Flores. Sebelah Timur berbatasan dengan Provinsi Maluku di Laut Banda dan sebelah Barat berbatasan dengan Provinsi. Sulawesi Selatan di Teluk Bone. Pro­ vinsi Sulawesi Tenggara terletak an­­­tara 3° LS - 6° LS diantara 120°45’- 124°60’ BT dan memiliki 10 kabu­pa­ten dan 2 kota.

Boundaries of Southeast Sulawesi Province are: South Sulawesi Province and Central Sulawesi Province to the north; NTT Province – in Flores Sea- to the south; Maluku Province and Banda Sea to the east; South Sulawesi Province –in Teluk Bone- to the west. Southeast Sulawesi Pro­ vince is situated between 3° S - 6° South Latitude and between 120° 45'- 124° 60 'East Longitude and has 10 regencies and 2 cities.

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

196

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Sampai saat ini perekonomian Sulawesi Tengggara masih di topang oleh sektor pertanian, baik sebagai penghasil nilai tambah dan devisa maupun sumber penghasilan atau penyedia lapangan kerja sebagian besar penduduknya. Sektor perdagangan pun turut berperan aktif mendorong lajunya perekonomian daerah.

Until now Southeast Sulawesi's economy is still supported by agricultural sector, both as a pro­ ducer of added value and foreign exchange and source of income or job provider for most of its inhabitants. Trade sector also joins in taking an active role to push regional economic growth.

Sektor pariwisata yang bertumbuh positif setelah makin eksisnya Wakatobi sebagai destinasi wisata air membuat sektor-sektor yang berhubungan dengan pariwisata seperti sektor jasa (hotel, resto dan lainnya) turut bergerak aktif sehingga menjadi­ kan sektor ini sebagai sektor pendukung gerak positif ekonomi Sulawesi Tenggara. Namun sektor pertambangan juga sangat kuat mendukung roda perekonomian Sulawesi Tenggara.

The tourism sector which grows positively after Wakatobi getting more as a water tourism desti­ na­tion, makes sectors relating to tourism such as service sector (hotel, restaurant and others) also moves actively so as to make this sector as a supporting sector of positive movement the economy of Southeast Sulawesi. However, mining sector is also very strongly support of the economy of the province.

SARANA DAN PRASARANA

Facilities and infrastructure

Jalan

Path

:

Airport

:

Ports

:

: 10.113,95 Km (Jalan Negara, provinsi, dan kabupaten) Bandara : Bandara Haluoleo (Kota Kendari, Bandara Matahora (Kabupaten Wakatobi), Bandara Sangia Nibandera (Kabupaten Kolaka), Bandara Sugimanuru (Kabupaten Muna), Bandara Betoambari (Kota Baubau), Bandar Udara PT. Aneka Tambang Pomalaa. Pelabuhan : Pelabuhan Nusantara Kendari, Pelabuhan Murhum Bau-bau. Pelabuhan Laut Pomalaa, Pelabuhan Laut Kolaka. Pelabuhan Laut Raha, Kabupaten Muna, Pelabuhan Laut Kolaka, Kabupaten Kolaka, Pelabuhan Laut Langara, Kabupaten Konawe (Pulau Wawonii) Perbankan : Swasta dan Pemerintah Telekomunikasi : Telkom dan semua operator seluler

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

10,113.95 Km (National, provincial and regency roads) Haluoleo Airport (Kendari City), Matahora Airport (Wakatobi Regency), Sangia Niban­dera Airport (Kolaka), Sugimanuru Airport (Muna Regency), Betoambari Airport (Baubau City), PT. Antam Pomalaa Airport, Port of Nusantara Kendari, Port of Murhum Bau-bau, Pomalaa Seaport, Kolaka Seaport. Raha Seaport of Muna Regency, Kolaka Seaport of Kolaka Regency, Langara Seaport of Konawe Regency (Wawonii Island)

Banking : Private and Government Telecommunication : PT. Telkom and all mobile operators

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

197


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

198

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI SULAWESI TENGGARA

INVESTMENT POTENTIAL IN SOUTH­EAST SULAWESI PROVINCE

Sulawesi Tenggara terkenal akan ke­ ka­­yaan barang tambangnya teru­­tama nikel. Lebih dari seratus perusa­ha­an baik besar dan kecil baik dari luar atau milik pemeritah seperti PT Antam TBK menambang nikel di provinsi ini. Yang tahun lalu baru saja membangun pusat pengolahan dan pemurnian (smelter dan mulai berproduksi di akhir thaun 2014 adalah, PT Ifishdeco. Pe­rusahaan ini berencana mem­ba­ ngun pusat pengo­lahan dan pe­mur­ ni­ an (smelter) Nikel di Tinanggea, Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara. Proyek pembangunan smelter yang direncanakan selesai pada tahun 2015 menelan dana mencapai US $ 100 juta. Namun bukan hanya nikel saja yang ada di provinsi ini, emas dan aspal pun ada dalam jumlah yang mencukupi untuk di eksplorasi. Selain sektor tambang, sektor perkebunan dan perikanan merupakan sektor yang layak dipertimbangkan karena banyak­ nya SDA yang ada di provinsi ini.

Southeast Sulawesi famed for its wealth of mining goods, particularly nickel. More than one hundred compa­ nies both large and small companies either private or state-owned compa­ nies such as PT. Antam TBK mines nickel in the province. PT. Ifishdeco plans a nickel smelter (processing and re­fining center) in Tinanggea, Kona­we Selatan, Southeast Sulawesi. The construction of smelter worth US$100 million was planned comp­ le­­ted in 2015. Not only nickel is available in the province, but also gold and asphalt was there in sufficient amount to be explored. In addition to mining sector, plantation and fisheries sectors form feasible sectors to be considered due to many natural resources in the province.


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PERTAMBANGAN

MINING SECTOR

NIKEL Tambang ini dapat dieksplorasi di Kabupaten Kolaka, Kabupaten Konawe, Kabupaten Kolaka Utara, Kabupaten Konawe Utara, Kabupaten Konawe Selatan, Kabupaten Bombana, Kabupaten Buton, dan Kota Bau-Bau, dengan luas penyebaran 480.032,13 Ha.

NICKEL This mine can be explored in Kolaka, Konawe, Kolaka Utara, Konawe Utara, Konawe Selatan, Bombana, Buton Regencies and Bau-Bau city, with a spread area of 480,032.13 ​​ Ha.

NO

KABUPATEN / REGENCY

CADANGAN / RESERVE (TON)

1

Bombana

28.200.014.080.00

2

Kolaka

12.819.244.028.00

3

Buton / Bau-Bau

1.676.332.000.00

4

Kolaka Utara

2.763.796.196.00

5

Konawe

1.585.927.189.84

6

Konawe Selatan

4.348.838.160.00

7

Konawe Utara

46.007.440.652.72

JUMLAH

97.401.593.026.56

ASPAL Bahan galian ini tersebar luas di Pulau Buton, yaitu di Kab. Buton, Kab. Buton Utara, dan Kota Bau-Bau. Luas lahan yang dapat di tambang 13.000,67 Ha dengan jumlah cadangan lebih dari 680 juta ton.

ASPHALT Asphalt is widespread in Buton Island, namely in Buton Regency, Buton Utara Regency and Bau-Bau City. Land area that can be mined is 13,000.67 Ha can with a reserve in excess of 680 million tons.

EMAS dan Kab. Kolaka Utara. Jumlah cadangan yang ditemukan keseluruhan sekitar 1,125 juta ton. Selain 3 komoditas diatas yang jadi unggulan, masih banyak potensi galian tambang lainya seperti pasir kuarsa, marmer, mangan, pasir besi, batu gamping, fospat, granit dan lainnya tersebar di kabupaten-kabupaten yang ada di Sulawesi

GOLD The total amount of reserves found in Southeast Sulawesi is approximately 1.125 million tons. In addition to the above three leading commodities, there are still many other potential excavated materials such as quartz sand, marble, manganese, iron sand, limestone, phosphate, granite and others are spread out in the regencies in Southeast Sulawesi.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

199


SULAWESI

Provinsi Aceh

SEKTOR PERKEBUNAN

PLANTATION SECTOR

Provinsi Sulawesi Tenggara memiliki komoditi unggulan sektor perkebunan, yang mempunyai peluang investasi antara lain: 1. Kakao di Kab. Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Konawe, Bombana. Hasil produksi kurang lebih 150.000 ton dengan luas areal penanaman sekitar 246.508 Ha 2. Kelapa di Kab. Kolaka, Konawe Selatan, Konawe, Bombana, Muna, Konawe Utara, Buton Utara, Buton. Hasil produksi 3647 ton, luas areal penanaman 53.026 Ha 3. Mete di Kab. Muna, Buton, Konawe Selatan dan Bombana. Hasil produksi 14.966 ton, luas areal penanaman 117.599 Ha 4. Kelapa sawit. Kab. Kolaka, Konawe Utara, Konawe, Konawe Selatan. Hasil produksi 25.450 ton. Luas areal penanaman 27.883 ha.

Southeast Sulawesi Province has leading commodities in plantation sector, which has investment opportunities include: 1. Cocoa in Kolaka, Kolaka Utara, Konawe Selatan, Konawe and Bombana Regencies. The production is approximately 150,000 tons with planting area about ​​ 246, 508 Ha. 2. Coconut in Kolaka, Konawe Selatan, Konawe, Bombana, Muna, Konawe Utara, Buton Utara and Buton Regencies. The production is 3,647 tons, planting area of ​​ 53, 026 Ha. 3. Mete in Muna, Buton, Konawe Selatan and Bombana Regencies. The production is 14, 966 tons, with planting area of 117, ​​ 599 Ha 4. Oil palm in Kolaka, Konawe Utara, Konawe, and Konawe Selatan Regencies. The production is 25,450 tons. With the planting area of 27, 883 Ha.

INDUSTRI PARIWISATA

TOURISM INDUSTRY

Kabupaten Wakatobi memiliki Taman Laut Nasional seluas 1.390.000 Ha. Memiliki potensi kekayaan laut yang sangat menjanjikan dengan 875 Spesies karang dan lebih dari 600 spesies ikan karang diantaranya sekitar 20 spesies butterply fish yang tersebar pada 13 lokasi dan yang paling besar adalah Karang Kapote dan Karang Kaledupa. Taman Laut Nasional Wakatobi terletak di segitiga karang dunia, para wisatawan menyebutnya “surga dibawah laut segitiga karang dunia”. • Peninggalan sejarah Keraton Kesultanan Buton yang terletak di Kota Baubau. • Festival layangan yang telah dikenal dimancanegara merupakan daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang akan berkunjung di Kabupaten Muna. • Danau Napabale • Air Terjun Kalima-lima • Pantai Meleura • Gua liangkobori • Kerajinan Tangan : Kerjainan kayu yang terbuat dari gembol/kanker kayu cendana dan kayu jati serta akar kayu

Wakatobi has a National Marine Park (Taman Laut Nasional) in an area of 1,390,000 ​​ Ha. It has a very promising potential of marine resources with 875 species of coral and more than 600 species of coral fish including about 20 species of butterfly fish spread over in 13 locations, and the biggest one is Karang Kapote and Kareang Kaledupa. Wakatobi National Marine Park is located in the world’s coral triangle, the tourists call it “paradise under the world’s coral triangle”. • Historical relic of Buton Sultane Royal Palace in Baubau City. • Kites Festival which is already known in foreign countries and forms an attraction for tourists who will visit Muna Regency. • Lake Napabale • Kalima-lima Waterfall • Meleura Beach • Liangkobori cave • Handicraft: woodcraft made from gambol/ kanker of sandalwood and teak wood as well as wood roots

Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

200

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Taman Nasional Watumohai dengan luas 100.000 Ha yang didalamnya memiliki Savanan terluas di Indonesia merupakan salah satu kekayaan alam dimiliki oleh Kabupaten Konawe Selatan Pantai Polewali

Watumohai National Park with an area of ​​100,000 Ha which includes Indonesia’s widest Savannah therein, constitutes one of natural resources owned by Konawe Selatan Regency Polewali Beach

POTENSI SEKTOR PERIKANAN

THE POTENTIAL OF FISHERIES SECTOR

Wilayah perairan laut Sulawesi Tenggara dengan luas areal ± 114.879 Km² merupakan laut yang sangat potensial dan mengandung berbagai jenis kekayaan laut berupa berbagai jenis ikan, udang, mutiara, rumput laut, teripang dan hasil laut lainnya.

Territorial waters of Southeast ​​ Sulawesi with a total area approximately 114,879 ​​ km² is very potential sea and contains various types of marine resources in the form of various types of fish, shrimp, pearl, seaweed, sea cucumbers and other marine products.

Budidaya Kakap dan IkanPutih Snapper and White Fish (coregonidae)Farming

59.000 Ha

Budidaya Kerapu Grouper Aquaculture

33.800 Ha

Budidaya Tiram & Kerang dara Oysters and cockle shell (Kerang dara) aquaculture

500. Ha

Budidaya Teripang Sea cucumbers Aquaculture:

5.800 Ha

Budidaya Kerang Mutiara & Abalone Mutiara Pearl & Abalone Aquaculture

6.600 Ha

Budidaya Rumput Laut Seaweed cultivation

83.000 Ha

Budidaya Mutiara Pearl Farming

18.668 Ha

Budidaya Teripang, Kerapu dan Lobster Sea Cucumber, Grouper and Lobster Aquaculture

954 Ha

Budidaya Ikan Kuwe dan ikan lainnya Aquaculture of Kuwe (golden trevally) and other fish

452 ha

Potensi Perikanan Air Payau The Potential of Brackish Water Fisheries

84.746 Ha

Potensi Perikanan Air Tawar Komoditas ikan Mas, Nila Lele dan Gabus

20.885

The Potential of Freshwater Fisheries Goldfish, Catfish (lele) and Cork fish commodities Potensi Perairan Umum The Potential of Common waters

60.000 Ha.

Budidaya Rumput Laut seluas Seaweed cultivation in area

27,385 Ha

Regional Investment Coordinating Board of Southeast Sulawesi Province Jl. S. Parman No. 47 Kendari 93121 Telp. (62-0401) 322096, 323269, 321724, 322051 | Fax. (62-0401) 329672, 322096

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

201


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

202

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Sulawesi Utara ibukotanya adalah Manado, terkenal sebagai pro­­vinsi yang memiliki daerah wisata yang terkenal di dunia, Taman laut Bunaken. Keindahan Buna­ken bukan hanya terdengar di Indo­ne­sia tapi juga sampai ke dunia, apalagi kemudian di adakan event internasional bertajuk Sail Bunaken nama tempat ini makin terkenal. Provinsi ini berbatasan dengan Laut Sulawesi, Philipina dan Laut Pasifik di sebelah Utara, Laut Maluku di sebelah Timur, Teluk Tomini sebelah Selatan dan berbatasan dengan Provinsi Gorontalo di sebelah Barat. Provinsi Sulawesi Utara terle­ tak antara 123°07’ - 127°10’ BT dan 0°15’- 5°34’ LU dan memiliki 4 kota dan 11 kabupaten.

North Sulawesi Province with capital city of Manado, is famous for a province which has popular tourist place in the world, Bunaken National Marine Park. The beauty of Bunaken is not only heard in Indonesia, but also spread all over the world; more­over with the organization of an interna­ tional event entitled Sail Bunaken, the name of this place is increasingly famous. The province borders on the Sulawesi Sea, the Philippines and the Pacific Ocean to the north; the Maluku Sea to the east, the Gulf of Tomini to the south and Gorontalo Pro­vince to the west. North Sulawesi Province lies bet­ween 123° 07'- 127° 10' East Longi­tude and 0° 15'- 5° 34 'North Latitude has 4 cities and 11 regencies.


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Perekonomian suatu daerah bisa di lihat dari potensi- potensi yang ada pada daerah tersebut seperti dari mata pencahariannya. Potensi daerah Sulawesi Utara yang cukup besar seperti potensi industri dan pertambangan (emas, industri, perika­ nan laut, dan sebagainya), potensi pertanian dan agro (cengkeh, coklat, kelapa, kopi, dan sebagainya) dan potensi pariwisata (danau limboto, pulau bunaken, pantai kema, taman wisata remboken, dan sebagainya). Adanya perguruan tinggi yang ada di provinsi ini yaitu Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Manado dan perguruan tinggi swasta yang lainnya, ternyata dapat meningkatkan per­ tum­buhan ekonomi daerah sekitar. Selain itu juga dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan membuat usaha-usaha kecil di sekitar perguruan tinggi negeri tersebut.

The economy of a region can be viewed from the potentials existing in the region such as livelihood. The potential of North Sulawesi area is sizable like the potential of industry and mining (gold, industry, marine fisheries , and so on), the potential of agriculture and agro (clove, cocoa, coconut, coffee, etc.) and the potential of tourism (Lake Limboto, Bunaken Island, Kema Beach, Remboken Tourism Park, etc). The presence of universities in the province, namely Sam Ratulangi University (Unsrat) in Manado and other private universities, in fact it can boost economic growth in the surrounding area. It also can reduce the unemployment rate by creating small businesses around the state university.

Pada tahun lalu pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) lebih tinggi dari pada per­ e­ konomian nasional. Pertumbuhan ekonomi di

Last year economic growth in North Sulawesi Province was higher than the national economy growth. Economic growth in the province was

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

203


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

provinsi ini tercatat sebesar tujuh persen, lebih tinggi dari pertum­bu­ han ekonomi nasional yang hanya 6 persen. Adapun sektor yang ber­pe­ran besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi ini adalah sektor jasa. Selain sektor jasa, pariwi­sata juga yang ter­ tinggi dalam mendukung per­ tum­ bu­ han ekonomi. Kontribusi sektor ke­hu­ tanan terha­dap kondisi per­ekonomian Provinsi Sulawesi Utara juga cukup memegang peranan yang penting.

recorded at 7%, higher than the national economic growth that is only 6%. The sector plays a major role in promoting economic growth was service sector. In addition to service sector, tourism is also the highest in supporting economic growth. Contribution of the forestry sector to the economy of North Sulawesi Province holds an important role.

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI

POTENTIAL INVESTMENT IN NORTH SULAWESI PROVINCE

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

204

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Sulawesi Utara memiliki potensi sumber daya alam yang besar dan bervariasi mulai dari sektor pertanian, pertambangan, pariwisata, industri dan lainnya. Sektor pertanian, per­ke­ bunan dan perikanan menjadi sektor dominan karena provinsi ini merupakan daerah agraris dengan tanah yang subur dan daerah kelautan.

North Sulawesi has large and varied potential of natural resources rangi­ ng from agricultural, mining, tou­ rism, industrial sector and others. Agricultural, plantation and fisheries sectors become the dominant sector since this province is agricultural region with fertile lands and marine areas.

Selain sektor pertanian, sektor pari­wi­ sata dan pertambangan juga memiliki sum­ber daya alam yang cukup me­ limpah di Sulawesi Utara. Kedua sektor ini menunggu untuk dikelola para investor. Potensi investasi di Sulut dijelaskan di bawah ini.

Besides agricultural sectors, tourism and mining sectors also have quite abundant natural resources in North Sulawesi. Both of these sectors are waiting to managed by the investors. The potentials of investment in North Sulawesi are described below.


BIDANG PANGAN Tanaman pangan, perkebunan dan palawija masih menjadi komoditas andalan pertanian di Sulawesi Utara. Kelapa sawit, cengkih, kelapa, vanilla, pala, kopi merupakan komoditas ungggulan. Di perika­ nan tuna, cakalang, kerapu, rumput laut menjadi komoditi yang berpotensi dikembangkan di Sulut.

BIDANG ENERGI Provinsi Sulawesi Utara diperkirakan berpotensi meng­hasilkan listrik sebesar ratusan ribu Kw. Potensi pembangkit listrik ini berasal dari 3 area yaitu Tahuna sebesar 14.124 Kw, Kotamubagu 15.754 Kw dan Manado 113.860 Kw. Potensi tenaga air yang dapat dikembangkan adalah Salo Ranoyapo dengan kapasitas sebesar 29 Mw.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

FOOD SECTOR Food crops, plantations and non-rice food crops (palawija) are still mainstay commodities of agriculture in North Sulawesi. Oil palm, cloves, coconuts, vanillas, nutmegs, coffees are mainstay commodities. In tuna fish, skipjack tuna, grouper, seaweed became commodity that can potentially be developed in North Sulawesi.

ENERGY SECTOR North Sulawesi Province is estimated to be poten­ tial to produce electricity for hundreds of thou­ sands Kw. The potential of power plant originates from three areas namely: Tahuna of 14,124 Kw, Kotamubagu 15, 754 Kw, Manado of 113, 860 Kw. Hydropower potential that can be developed is Salo Ranoyapo with a capacity of 29 Mw.

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE SECTOR

Pariwisata alam, jalan, jembatan, pelabuhan, bandara me­rupakan peluang investasi infrastruktur yang ada di Provinsi Sulawesi Utara. Yang secara khusus ditawarkan adalah pembangunan jalan tol Manado-Bitung, pelabuhan internasional Hubport dan kawasan ekonomi khusus. Investor yang tertarik dengan proyek pembangunan jalan tol langsung diarahkan ke Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) di Kemen PU untuk menjadi peserta dalam tender proyek.

Nature tourism, roads, bridges, ports, airports are existing infrastructure investment opportunities in North Sulawesi Province. Investment opportunities which are specifically offered are the construction Manado-Bitung Toll Road, International HubPort and Special Economic Zones. Investors who are interested in toll road construction project are directly directed to the Toll Road Operating Board (BPJT) in Ministry of Public Works to become participants in the project tender.

PELUANG INVESTASI DI PROVINSI SULAWESI UTARA

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN NORTH SULAWESI PROVINCE

Sektor infrastruktur saat ini masih sangat poten­ sial untuk penanaman modal. Begitu juga sektor pangan. Berikut peluang investasi yang ada:

Currently, infrastructure sector is still very potential for investment. So is food sector. The followings are existing investment opportunities:

Pembangunan Pelabuhan Peti Kemas Bitung Berdasar penilaian Dirjen Pengembangan Wilayah dan Industri, Kementrian Industri Alur Pelabuhan Bitung memenuhi syarat standar kapal sekelas kontainer besar karena itulah Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan menjadikan Pelabuhan Bitung berkelas internasional sehingga layak disandari kapal kelas kontainer. Pelabuhan ini akan dijadikan pelabuhan penghubung (hubport) untuk kegiatan ekspor dan impor, seiring dengan upaya menjadikan Bitung sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dengan sejumlah insentif investasi.

The Development of Bitung Container Port Based on the assessment Director General of Regional Development and Industry, the Ministry of Industry, Port of Bitung Channel meet standard requirements for large container ships therefore the Government of North Sulawesi Province will make Port of Bitung have international class so that it is worthy for container class ships to moor. This port will be used as the connecting port (hub port) for export and import activities, in line with the efforts to make Bitung as a Special Economic Zone (SEZ) with a number of investment incentives.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

205


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Pengembangan PLTP Lahendong, Tomohon, Kotamobagu Bekerjasama dengan Pertamina, Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara akan mengembangkan PLTP karena dianggap sangat diperlukan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar dari fosil. Energi Geothermal yang termasuk non polluting energy dan ramah lingkungan ini jumlahnya cukup besar di Indonesia. Potensi panas bumi di Indonesia sebesar 27.510 MW, sedangkan potensi panas bumi sebesar 580 MW terpusat di Kota Tomohon. Saat ini pemerintah sedang berusaha mengoptimalkan potensi panas bumi yang ada di enam lokasi yaitu di Airmadidi, Gunung Dua Sudara, Lahendong, Tompaso, Gunung Ambang dan Kotamobagu.

The Development of Geothermal Power Plants in Lahendong, Tomohon and Kotamobagu In cooperation with Pertamina, the Government of North Sulawesi Province will develop geothermal power plants because it is considered indispensable to reduce the consumption of fossil fuel. Geothermal energy which is included in non-polluting and environmentally friendly energy, is quite sizable in Indonesia. Geothermal potential in Indonesia amounting to 27, 510 MW, while the geothermal potential of 580 MW is concentrated in Tomohon. Currently the government is trying to optimize the potential of geothermal energy in six locations: Airmadidi, Gunung Dua Sudara, Lahendong, Tompaso, Gunung Ambang and Kotamobagu.

Pembangunan PLTMH Minahasa Selatan Untuk memenuhi kebutuhan listrik Kabupaten Minahasa, Pemda Provinsi Sulawesi Utara membangun pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH). Arus sungai akan dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik di proyek ini. Total investasi proyek ini adalah Rp. 22,5 miliar.

The Development of MicroHydro Power Plant in South Minahasa To meet the electricity needs of Minahasa, the Government North Sulawesi Province builds a microhydro power plant (PLTMH). The river flow will be used as a source of power plant in this project. Total amount of project investment is Rp 22.5 billion.

Pengembangan Budidaya Rumput Laut di Minahasa Selatan terintegrasi dengan Pabrik Industri Hilir Rumput Laut Kabupaten Minahasa Selatan merupakan daerah pengembangan kawasan minapolitan spesifik rumput laut dan memiliki potensi areal budidayanya seluas 1.500 Ha. Rumput laut menjadi komoditas yang banyak diminati restoran di Belanda menyusul permintaan pelaku usaha di negara tersebut. Kegiatan budidaya dan pengolahan rumput laut di daerah ini akan diupayakan secara terintegrasi di satu kawasan.

The Development of Seaweed Cultivation in South Minahasa integrated with Seaweed Downstream Factory South Minahasa regency is an area of minapolitan development region of specific seaweed and has the potential of cultivation area of 1,500 ​​ Ha. Seaweed becomes a commodity which is much demanded by restaurants in the Netherlands following a demand from businesspersons in the country. Seaweed cultivation and processing in this area will be attempted in an integrated manner in a region.

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku

Regional Investment Coordinating Board of North Sulawesi Province

Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

206

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Jl. Tujuh Belas Agustus, Manado 95119 Telp. (62-043) 3335898, 865559 | Fax. (62-043) 856703, 865471


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

207


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur

Gorontalo adalah sebuah provinsi di Indonesia. Sebelumnya, Semenan­ jung Gorontalo merupakan wilayah Kabupaten Gorontalo dan Kota Madya Gorontalo di Sulawesi Utara. Seiring dengan pemekaran wilayah, provinsi ini kemudian dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2000, tertanggal 22 Desember 2000 dan menjadi Provinsi ke-32 di Indo­nesia. Ibukota Provinsi Gorontalo adalah Kota Gorontalo disebut juga dengan julukan "Kota Serambi Madinah".

Gorontalo is a province of Indonesia. Previously, Gorontalo peninsula was an area of Gorontalo Regecy and Gorontalo Municipality in North Sula­wesi. In line with expansion of the region, the province was then established under Law Number 38 of 2000, dated December 22, 2000 and became the 32nd province in Indonesia. The capital city of Gorontalo Province is Gorontalo City, also called by the nickname "City of Medina’s Verandah ".

LETAK GEOGRAFIS

GEOGRAPHICAL LOCATION

Provinsi Gorontalo terletak di Pulau Sulawesi bagian Utara atau di bagian Barat dari Provinsi Sulawesi Utara. Luas wilayah provinsi ini 12.435,00 km² dengan jumlah penduduk seba­ nyak 1.097.990 jiwa, dengan tingkat kepadatan penduduk 88 jiwa/km². Provinsi Gorontalo terletak antara Oo 19' — 1° 15' LU dan 121° 23' — 123° 43' BT

Gorontalo Province is located in the northern part of Sulawesi Island or in the western part of North Sulawesi Province. The total area of ​​the pro­vince is 12,435.00 km² with a population of 1,097,990 inhabitants, population density of 88 inhabitants / km². Gorontalo Province lies between 00 19 '- 10 15' North Latitude and 121° 23 '- 123 ° 43' East Longitude.

East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

208

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Wilayah provinsi ini berbatasan langsung dengan 2 provinsi lain, diantaranya Provinsi Sulawesi Tengah di sebelah Barat dan Provinsi Sulawesi Utara di sebelah Timur. Sedangkan di sebelah Utara berhadapan langsung dengan Laut Sulawesi dan di sebelah Selatan dibatasi oleh Teluk Tomini. Provinsi Gorontalo terdiri dari 5 (lima) kabupaten dan 1 (kota), yaitu Kabupaten Boalemo, Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Po huwato, Kabupaten Bone Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, dan Kota Gorontalo.

This province is directly adjacent to two other provinces, including Central Sulawesi Province to the west and North Sulawesi Province to the east. Meanwhile in the north facing opposite the Sulawesi Sea and in the south directly bordered by Teluk Tomini. Gorontalo Province consists of five (5) regencies and 1 (city), namely Boalemo Regency, Gorontalo Regency, Po huwato Regency, Bone Bolango Regency, Gorontalo Utara Regency and Gorontalo City.

INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Pada tahun 2012 hingga 2017, pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program unggulan pemprov karena dinilai mendesak untuk dilakukan. Mulai 2012, pemprov menggenjot pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, air bersih serta jalan-jalan menuju sentra produksi dan sentra pertanian. Selain itu, pemprov juga membangun terminal Bandara Djalaluddin dan memperbaiki landasan pacu.

From 2012 to 2017, infrastructure development is one of leading programs of the provincial govern­ ment since it is considered urgent to do. Starting from 2012, the provincial government boosts construc­ tion of roads, bridges, irrigation, water supply infrastructures and roads leading to produc­tion centers and agricultural center. In addition, the pro­vincial government also builds a terminal of Djalaluddin Airport and repair of the runway.

Pelabuhan : Provinsi Gorontalo memiliki 2 pelabuhan nasional yaitu Pelabuhan Gorontalo dan Pelabuhan Anggrek. Pelabuhan Anggrek dikhususkan sebagai pelabuhan ekspor. Kedua pelabuhan ini memiliki kapasitas bongkar muat kontainer sebesar maksimal 40 feet. Selain itu, ada 3 pelabuhan perintis yaitu Pelabuhan Kwandang, Pelabuhan Tilamuta dan Pelabuhan Bumbulan yang dimanfaatkan sebagai pelabuhan perikanan dan ferry.

Port : Gorontalo Province has two national ports, namely Port of Gorontalo and Port of Anggrek. Port of Anggrek is specially designated as port of export. Both of ports have the capacity of container loading and unloading at a maximum of 40 feet. In addition, there are three pioneer ports namely Port of Kwandang, Port of Tilamuta and Port of Bumbulan which are utilized as a fishing port and ferry port.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

209


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

Bandar Udara: Bandar Udara (Bandara) DJalaluddin terletak sejauh 35 km dari Kota Gorontalo atau dapat ditempuh dalam waktu maksimal 45 menit. Perusahaan penerbangan yang melayani rute Gorontalo adalah meliputi Garuda Indonesia (Boeing 737 800NG), Lion Air (Boeing 737900ER), Sriwijaya Air (Boeing 737200) dan Wings Air (ATR-500).

Airport: Jalaludin Airport is located 35 km away from Gorontalo City or can be reached within a maximum of 45 minutes. The airlines serving Gorontalo routes including Garuda Indonesia (Boeing 737 800NG), Lion Air (Boeing 737-900ER), Sriwijaya Air (Boeing 737-200) and Wings Air (ATR-500).

Ketersedian listrik: Dengan asumsi pertumbuhan penduduk pada wilayah Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Gorontalo sebesar 1,3% pertahun dan pertumbuhan ekonomi 6,8%, maka permintaan tenaga listrik di wilayah Sulawesi Utara, Tengah dan Gorontalo diperkirakan tumbuh sebesar 7,9% pertahun. Untuk memenuhi tenaga listrik maka PT. PLN membangun PLTU Anggrek dengan kapasitas 2×25 MW di Gorontalo Utara.

Availability of electricity: Assuming population growth in North Sula­wesi, Central Sulawesi and Gorontalo regions at 1.3% per year and economic growth of 6.8%, demand for electricity in North Sulawesi, Central Sulawesi and Gorontalo regions is expected to grow by 7.9% per year. To meet the electric power PT. PLN build a 2×25 MW capacity Anggrek Steam Power Plant (PLTU Anggrek) in North Gorontalo.

Pembangunan GORR: Pemerintah Provinsi Gorontalo akan membangun jalan Gorontalo Outer Ring Road (GORR) yang menghubungkan Bandar Udara Djalaluddin dengan pelabuhan ferry Kota Gorontalo sepanjang 45,316 kilometer. Pembangunan GORR merupakan satu dari empat program unggulan Pemprov Gorontalo saat ini, yaitu pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan perekonomian rakyat.

The Development of GORR: The Government of Gorontalo Province will construct Gorontalo Outer Ring Road (Gorr) that connects Jalaludin Airport to ferry port of Gorontalo city along 45.316 Km. The construction of GORR is one of four leading programs of the Government of Gorontalo Province today, namely education, health, infrastructure and people’s economy.

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

210

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PEREKONOMIAN GORONTALO

ECONOMY OF GORONTALO

Menurut sejarah, Jazirah Gorontalo terbentuk kurang lebih 400 tahun lalu dan merupakan salah satu kota tua di Sulawesi selain Kota Makassar, Pare-pare dan Manado. Gorontalo pada saat itu menjadi salah satu pusat penye足 ba足ran agama Islam di Indonesia Timur yaitu dari Ternate, Gorontalo, Bone. Gorontalo menjadi pusat pendidikan dan perdagangan karena le足 taknya yang strategis menghadap Teluk Tomini bagian Selatan dan Laut Sulawesi bagian Utara. Semenanjung Gorontalo merupakan salah satu jalur perdagangan di Indonesia sejak zaman dahulu. Perekonomian di Provinsi Gorontalo sekarang ini menjadi salah satu perekonomian yang paling pesat perkembangannya di Indonesia.

Historically, Gorontalo Peninsula was formed approximately 400 years ago and is one of the old cities in Sulawesi besides Makassar, Pare-pare and Manado. Gorontalo at that time became one of the centers for dissemination of Islam in Eastern Indonesia, namely from Ternate, Gorontalo and Bone. Gorontalo became a center of education and commerce because of its strategic location facing southern part of Teluk Tomini (Gulf of Tomini) and the Sulawesi Sea in the north. Gorontalo peninsula is one of lanes of trade in Indonesia since ancient time. Currently, economy of Gorontalo Province beco足mes one of the fastest growing economies in the country.

Provinsi Gorontalo memiliki letak yang strategis untuk perekonomian nasional, kerana memiliki jalur perdagangan yang langsung berhadapan dengan negara-negara tetangga seperti Filipina, Malaysia, Brunei Darussalam, Hongkong, Taiwan, Jepang, dan Korea Selatan.

Gorontalo Province has a strategic location for the national economy, because it has lanes of trade directly facing opposite the neighboring countries such as the Philippines, Malaysia, Brunei Darussalam, Hong Kong, Taiwan, Japan, and the Republic of Korea.

Selain itu Provinsi Gorontalo juga merupakan salah satu daerah yang menjadi pintu masuk jalur perdagangan dari benua Amerika ke negara - negara di Asia Pasifik, seperti Brunei Darussalam, Singapura, dan Malaysia.

In addition Gorontalo Province is also one of the areas that becoming the entrance lanes to the trade from American continent to AsiaPacific countries, such as Brunei Darussalam, Singapore, and Malaysia.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

211


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

212

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Sektor pertanian, perikanan, dan jasa adalah sektor yang di andal­ kan di Provinsi ini karena memiliki kontribusi yang besar bagi penda­ patan asli daerah. Dalam rangka mewujudkan Provinsi Gorontalo sebagai Provinsi Agropolitan, maka berbagai upaya terus dilaku­ kan, seperti: Pembangunan infra­struk­ tur sebagai pilar pemacu pem­­ ba­­ngu­­nan, penyediaan sarana pro­ duksi pertanian, penyediaan dana penjamin, peningkatan SDM pertanian, memperlancar pema­ sa­ran dengan jaminan harga dasar serta dengan menyusun berbagai program, seperti: 1. Pengembangan tanaman pa­ ngan, di versifikasi pangan dan ketaha­nan pangan daerah; 2. Pengembangan agropolitan me­­nuju satu jutaan ton jagung; 3. Pengembangan agro bisnis; 4. Peningkatan peran dan fungsi kelembagaan petani melalui pembe­dayaan masyarakat per­tanian.

Agriculture, fisheries and services sectors are the sectors that are trusted this province because they have large contribution to Regio­ nally Generated revenue (PAD). Within the framework of realizing Gorontalo Province as Agropolitan Province, then various efforts con­ ti­nue to be made, such as: the de­velopment of infrastructure as a pillar for spurring the develop­ ment, provision of agricultural pro­­­duc­tion facilities, provision of a guarantee fund, upgrading of human resource in agriculture, im­ pro­ving marketing with gua­ran­­­­­teed basic price as well as by arranging various programs, such as : 1. The development of food crops, in food diversification and regional food security; 2. The development agropoli­ tan towards the millions of tons of corn; 3. The Development of agro business; 4. Increase of the role and functi­ on of farmer’s institutional through empowerment of agricultural community.


POTENSI PERTANIAN

AGRICULTURAL POTENTIAL

Tanaman padi dan palawija yang dibudidayakan di Provinsi Gorontalo meliputi padi sawah, jagung, ubi kayu, ubi jalar, kacang kedelai, kacang hijau, dan kacang tanah. Pada tahun 2006 produksi jagung sebesar 416.222, dan tahun 2010 angka produksi jagung telah mencapai 679.186 ton dengan luas tanam 164.999 Ha dan luas panen 143.833 Ha dengan produktivitas rata-rata jagung 4.72 ton per hektar. Produksi pertanian khususnya jagung akan tetap dijaga peningkatannya sehingga diharapkan akan sustainable pada tingkat produksi 750 ribu hingga 1 juta ton.

Rice plants and non-rice food crops cultivated in Gorontalo Province includes paddy of wet field (padi sawah), corn, cassava, sweet potatoes, soy­beans, green beans, and peanuts. In 2006 produc­tion of corn was amounting to 416, 222 tons, and in 2010 corn production figures had reached 679,186 tons with planting area of 164, ​​ 999 Ha and harvested area of ​​143, 833 Ha with an average corn productivity of 4,72 tons per Ha. Agricultural production, especially corn will be maintained so that the increase is expected to be sustainable at the level of production of 750 thousand to 1 million tons.

POTENSI PERIKANAN DAN RUMPUT LAUT

THE POTENTIAL OF FISHERIES AND SEAWEED

Potensi perikanan dan kelautan yang ada menjadi modal dasar pembangunan Provinsi Gorontalo. Luas perairan mencapai 50.500 km2 yang terdiri dari luas wilayah laut Teluk Tomini 7.400 km2, laut Sulawesi 3.100 km2 dan wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) laut Sulawesi 40.000 km2 serta panjang garis pantai 655,8 Km yang meliputi wilayah pantai utara (laut Sulawesi) 217,7 Km dan wilayah pantai selatan (Teluk Tomini) 438,1 Km. Potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengembangan usaha perikanan tangkap, budidaya maupun pengolahan. Potensi kelautan lainnya yang menjadi unggulan, yaitu budi daya rumput laut yang didukung program Gerakan Menanam Rumput Laut (Gemar Laut), sementara pemanfaatan lahannya baru mencapai sekitar 850 ha dengan produksi 4.250 ton/Ha/tahun.

The potential of existing marine and fisheries becomes basic capital of the development of Gorontalo Province. Waters area reaches 50,500 km2 consisting of marine area of Teluk Tomini ​​ 7,400 Km2 , the Sulawesi Sea of 3,100 km2 and the Exclusive Economic Zone (EEZ) the Sulawesi Sea of 40,000 ​​ km2 and coastline length of 655.8 Km including north coastal area (the Sulawesi Sea) of 217, 7 Km and the southern coastal area (Teluk Tomini) of 438.1 Km. This potential is the main attraction for the development of capture fisheries, aquaculture and processing. Other marine potential that becomes a flagship, namely seaweed cultivation supported by Seaweed Planting Movement program (Joy of the Sea), while land utilization reached about 850 Ha with a production of 4,250 tons / Ha / year.

KEHUTANAN

FORESTRY

Investasi di bidang kehutanan yang prospektif adalah pengembangan hutan tanaman industri pada areal tertentu terutama untuk pengembangan kayu jati. Potensi lainnya adalah pengembangan industri hasil hutan seperti industri meubel berbahan kayu, rotan, industri damar, serta budidaya lebah madu dan lain-lain. Selain kayu, produk jasa dan non kayu di kawasan hutan Provinsi Gorontalo sangat potensial untuk dimanfaatkan antara lain ecotourism dengan keindahan dan kenyamanan alam (wisata hutan) serta kekayaan flora yang memiliki keunikan dan sumber daya air yang melimpah.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

Investment in prospective forestry sector is the development of industrial forest plantation (HTI) in certain areas, particularly for the development of teak wood. Another potential is the development of forest products industry such as industry of furniture made from wood, rattan, resin industry, as well as honeybee farming and others. In addition to timber, non-timber products and services in the forest area of ​​Gorontalo Province is very potential to be utilized, including ecotourism with the beauty and comfort of nature (forest tourism) as well as a wealth of unique flora and abundant water resources.

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

213


We at Binka Consulting have many years of personal experience in managerial and directorial roles, and bring our skills and knowledge to work on your behalf. Despite the many opportunities for capital spending, mutually beneďŹ cial projects and commercial ventures in Indonesia, visitors often have an interest, but do not follow through because of unresolved questions or confusion. Our guidance helps to answer those questions and to eliminate risk and uncertainty for our clients. We provide professional counsel to those who wish to have dealings in Indonesia.

PT. BINKA CONSULTING Jl. Danau Sunter Utara Blok G2/24, Sunter Podomoro, Jakarta - 14350 PO.BOX 4375 JKT Telp. (021) 6405416, 64054017, 65300481, 6505522 | Fax. (021) 6401095

214

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

www.binka.co.id


PERTAMBANGAN

MINING

Di bidang pertambangan dan energi, potensi yang ada mencakup sejumlah bahan tambang dan mineral yang mempunyai nilai ekonomi tinggi seperti emas, perak, tembaga, batu gamping (lime stone), toseki, batu granit, sirtu, zeolit, kaolin, pasir kuarsa, feldspar dan lempung (clay). Potensi ini mempunyai nilai ekonomis penting dalam pening­katan kemakmuran masyarakat Gorontalo. Secara geologis, potensi bahan tambang Provinsi Gorontalo tersebar di Kabupaten Gorontalo dan Boalemo.

In mining and energy sectors, existing potential comprises a number of mining materials and minerals that have higher economic value such as gold, silver, copper, limestone, toseki, granite, sand and stone (sirtu), zeolite, kaolin, quartz sand, feldspar and clay. This potential has significant economic value in increasing the prosperity of the people of Gorontalo. Geologically, the potential of Gorontalo Province mining material are spread out in Gorontalo and Boalemo Regencies.

POTENSI PERKEBUNAN

THE POTENTIAL OF PLANTATION

Di Provinsi Gorontalo, berdasarkan data yang ada, hasil tanaman perkebunan yang paling dominan adalah tanaman kelapa dengan produksi sebesar 58.804 ton, diikuti oleh kakao, dan kopi yang masing masing berproduksi 3.669 ton dan 929 ton

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

In Gorontalo Province, based on existing data, the most dominant plantation product is coconut plants with a production of 58,804 tons, followed by cocoa, and coffee respectively produced 3,669 tons and 929 tons.

PELUANG INVESTASI

INVESTMENT OPPORTUNITIES

Pertumbuhan ekonomi Provinsi Gorontalo dari tahun ke tahun terus menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Sebagai sebuah daerah agraris, Gorontalo merupakan penghasil beberapa tanaman pangan terutama Jagung yang dijadikan komoditi unggulan beberapa tahun terakhir, selanjutnya padi, kelapa, cengkeh, kemiri dan pala yang tersebar di seluruh kabupaten se-Gorontalo.Dalam mengembangkan potensi dan keaneka­ra­gaman sumber daya alam di Provinsi Gorontalo, terdapat beberapa peluang investasi untuk dikem­bangkan, seperti: investasi di bidang agro bisnis (pertanian dan perkebunan), termasuk juga agro industri (nata de coco, minyak kelapa dan bubuk santan) serta di bidang pertambangan (emas, granit, dll).

Economic growth of Gorontalo Province continues to show a quite good progress from year to year. As an agricultural area, Gorontalo is producing some food crops, especially corn which is made as a leading commodity the past few years, then rice, coconuts, cloves, candlenuts, nutmeg that spread out throughout regencies across Gorontalo. In developing the potential and diversity of natural resources in Gorontalo Province, there are several investment opportunities to be developed, such as: investment in agribusiness (agriculture and plantation), including agro-industry (nata de coco, coconut oil and coconut milk powder) as well as in mining sector (gold, granite, etc.).

Industri Pembekuan dan Pengalengan Ikan Komoditi perikanan merupakan komoditi yang memerlukan penanganan khusus, karena sifatnya yang mudah sekali rusak. Disisi lain permintaan akan produk ini semakin tinggi. Oleh sebab itu industri pembekuan dan pengalengan ikan memiliki prospek yang cukup baik di tahun-tahun mendatang. Produksi perikanan Kota Gorontalo saat ini sebagian besar untuk memenuhi permintaan Luar Negeri terutama dari Jepang dan Hongkong disamping untuk konsumsi lokal, regional maupun nasional.

Fish Freezing and Canning Industry Fisheries commodity is a commodity that requires special handling, because it is easily damaged. On the other hand, demand for this product is increasing. Therefore, fish freezing and canning industry has pretty good prospects in incoming years. Currently, fisheries production of Gorontalo City is largely to meet foreign demand, especially Japan and Hong Kong in addition to local, regional and national consumption.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

215


SULAWESI

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Industri Pengolahan Jagung Tahun 2014 lalu hasil produksi tanaman Jagung petani Gorontalo mencapai 600 ribu ton, sedangkan untuk tahun 2015 ini, Peme­rintah Provinsi Gorontalo sudah menar­getkan produksi bisa mencapai 1 juta ton. Untuk mencapai target tersebut peme­rintah provinsi membantu petani untuk pengadaan bibit Jagung, pupuk, mau­pun alat mesin pertanian. Diharapkan dengan produksi jagung yang setiap tahun terus meningkatkan maka terbuka potensi untuk membangun pabrik pengolahan jagung.

Corn Processing Industry Gorontalo is also known as a corn producing province for 2014 and corn production Gorontalo farmers reached 600 thousand tons, while for 2015, the Government of Gorontalo Province has been already targeting production can 1 million tons. To achieve the target the provincial government help farmers procure corn seeds, fertilizers, and agricultural machinery. With everincreasing corn every year it is expected to open the potential to build a corn processing plant.

Industri Rotan Tingkat Produksi Industri pengawetan rotan untuk setiap unit usaha rata-rata mencapai ± 1800 ton per tahun. Industri pengawetan rotan di daerah ini memiliki daya saing yang kuat dalam memasuki pasar global. Faktor yang menjadi kekuatan adalah ketersediaan bahan baku serta tenaga kerja yang relatif murah. Industri mebel rotan di Kota Gorontalo dewasa ini telah mengalami kemajuan yang cukup berarti. Jumlah unit usaha yang ada saat ini sebanyak 285 unit.

Rattan Industry Production level of rattan preservation industry for each business unit is ratably reaching approximately ,1800 tons per year. Rattan preservation industry in this region has a strong competitiveness in entering the global market. The supporting factors are relatively cheap availability of raw materials and labors. Rattan furniture industry in Gorontalo City today has progressed significantly with existing business units reaches 285 units.

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

216

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Regional Investment Coordinating Board of Gorontalo Province Jln. Tengah Desa Toto Selatan Kec. Kabila Kab. Bone Bolango Tlp/Fax. (0435) 591277 / (0435) 8591278 | E-mail : ptsp@bpmptspgorontaloprov.com


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

217


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Maluku ibukotanya adalah Ambon yang dikenal secara internasional seba­ gai Moluccas dan Molukken disebut sebagai adalah provinsi tertua yang ada di Indonesia berdasar lintasan sejarah Maluku yang telah dimulai sejak zaman kerajaan-kerajaan besar di Timur Tengah seperti kerajaan Mesir yang dipimpin Firaun. Provinsi ke­pu­lauan ini terkenal sejak dulu akan kekayaan alamnya terutama cengkeh dan mutiara.

Maluku with its capital city of Ambon, which is internationally known as the Moluccas and Molukken, is called the oldest province existing in Indonesia based on the historical trajectory of Maluku that has been started since the era of large kingdoms in the Middle East such as Egypt Kingdom led by Pharaoh. This islands province has been famous since long time ago for its natural resources particularly cloves and pearls.

Di jaman millennium ini Provinsi Maluku ditetapkan sebagai Lumbung Ikan Nasional 2030 sejak digelarnya Sail Banda 2010. Provinsi ini layak dijadikan lumbung ikan nasional karena potensi perikanan yang luar biasa banyak­nya disertai laut yang kaya dan masih terjaga dari campur tangan manusia.

In this millennium era, Maluku Provi­nce is determined as National Fish Barn (Lumbung Ikan Nasional) 2030 since the event of Sail Banda 2010. The province is worthy for national fish barn because of enormous potential of fisheries together with the wealthy sea and still being protected from human interference.

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

218

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Provinsi yang juga penghasil tambang ini memiliki batas-batas wilayah sebelah Timur dengan Pulau Irian / Provinsi Papua. Sebelah Barat dengan Pulau Sulawesi / Laut Sulawesi. Utara berbatasan dengan Laut Seram, dan Selatan dengan lautan Indonesia dan Laut Arafura. Provinsi Maluku terletak antara 3° LU 8.30° LS dan 125°-135° BT dan memiliki 8 kabupaten dan 2 kota.

This mine producing province borders on Irian Island/ Papua Province to the east, Sulawesi Island / the Sulawesi Sea to the west, the Seram Sea to the north, and Indonesian Ocean and , and south to the sea of ​​Indonesia and the Arafura Sea. Maluku Province lies between 3° North Latitude 8:30° South Latitude and 125° -135° East Longitude has 8 regencies and 2 cities.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Perekonomian Maluku tumbuh di dukung oleh sektor perdagangan, pertanian, perikanan, per­ indus­ trian. Namun adanya event-event wisata yang dilakukan seperti Sail Maluku, Sail Banda membuat sektor pariwisata di provinsi ini tumbuh cukup besar dan mampu memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah

Growing economy of Maluku is supported by trade, agricultural, fisheries and industrial sectors. But tourism events conducted such as Sail Maluku and Sail Banda make tourism sector in the province grew quite high and capable of providing a positive contribution to regional economy.

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang jumlahnya sangat banyak dan tersebar diberbagai sektor ekonomi ternyata masih menjadi andalan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian Maluku. UMKM yang ada mulai dari sektor perda­ gangan, pertanian, perikanan, perindustrian dan lainlain, mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak. Hal ini mengindikasikan UMKM mampu mengatasi persoalan mendasar dalam perekonomian Maluku, yakni pengangguran dan kemiskinan.

Micro, Small and Medium Enterprises (SMEs) which are very large in number and spread out in various economic sectors, in fact, still become mainstays in driving economic growth in Maluku. Existing SMEs, ranging from trade, agricultural, fisheries, industrial sectors and other, are able to employ labor force in large quantities. This indicates that SMEs are able to overcome the fundamental problems in the economy of Maluku, namely unemployment and poverty.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Jalan

: 1885.22 km (jalan nasional, Provinsi dan kabupaten)

Roads

: 1885.22 km (national, provincial and regency roads)

Bandara

: Memiliki 12 Bandara yaitu: Bandara Pattimura (Ambon), Bandara Dumatubun (Langgur), Namlea, Amahai, Banda Neira, Saumlaki, Dobo, Bula, Benjina, Wahai, Kisar, Larat, Namrole

Airport

: 12 Airports, namely: Pattimura Airport (Ambon), Dumatubun Airport (Langgur), Namlea Airport, Amahai Airport, Banda Neire Airport, Saumlaki Airport, Dobo Airport, Bula Airport, Benjina Airport, Wahai Airport, Kisar Airport, Larat Airport and Namrole Airport.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

219


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur

Pelabuhan: 15 buah pelabuhan. Air Buaya/ Teluk Bara Kabupaten Buru, Namilea (Namlea)Kabupaten Buru, Pelabuhan Amahai Jl. CH.M. Tiahahu (Komplek Pelabuhan Amahai), Pelabuhan Ambon Jl. Pelabuhan Yos Sudarso No.1 Ambon Maluku, Pelabu­han Banda NairaKabupaten Maluku Tengah, Pelabu­han Dobo - Yos SudarsoDobo - Kab. Kepulauan Aru, Pelabuhan DUKS PERIKANAN NUSANTARA TUAL Kota Tual, Pelabuhan Kairatu Kabupaten Seram bagian Barat, Pelabuhan PT. Banda Sejahtera Kota Tual, Pelabuhan Saumlaki Kabupaten Maluku Tenggara Barat, Pelabuhan Tepa Kabupaten Maluku Barat Daya, Pelabuhan Tulehu Kabupaten Maluku Tengah, Pelabuhan Wahai Kabupaten Maluku Tengah, Pelabuhan Waisarisa Kabupaten Seram bagian Barat, Yos Sudarso – Tual.

Port: 15 ports. Port of Air Buaya/ Teluk Bara (Buru Regency); Port of Namilea (Namlea) (Buru Regency); Port of Amahai Jl. CH.M. Tiahahu (Amahai Port Complex), Port Ambon Jl. Pelabuhan Yos Sudarso No.1 Ambon, Maluku; Port of Banda Naira (Maluku Tengah Regency) ; Port Dobo - Yos Sudarso, Dobo (Kepulauan Aru regency); Port DUKS PERIKANAN NUSANTARA TUAL, Tual City; Port of Kairatu (Seram Barat Regency); Port of PT. Banda Sejahtera of Tual City; Port Saumlaki (Maluku Tenggara Barat Regency); Port ofTepa (Maluku Barat Daya Regency); Port of Tulehu (Maluku Tengah Regency); Port of Wahai (Maluku Tengah Regency); Port of Waisarisa (Seram Barat Regency); Port of Yos Sudarso - Tual.

Maluku memiliki satu kawasan industri yaitu Kawasan Industri Maluku Jaya Agung yang didukung fasilitas listrik dan telekomunikasi.

Maluku has an industrial estate, namely Maluku Jaya Agung Industrial Estate which is supported by elect­ri­ city and telecommunication facilities.

East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

220

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI MALUKU

INVESTMENT POTENTIAL IN MALUKU PROVINCE

Kaya akan sumber daya alam membuat Maluku patut di lirik untuk menjadi lahan investasi. Eventevent pariwisata yang terus dilakukan di provinsi ini membuat sektor pariwisata berpotensi untuk dikembangkan. Begitu pula sektor pertanian dan sektor perikanan, dengan luas laut dan potensi tangkap yang besar, serta lahan yang sangat mencukupi dengan komoditas yang menarik bagi pasar, sangat terbuka para pelaku usaha untuk menanamkam modal di sini. Dan di sektor pertambangan, Maluku yang memiliki beragam sumber daya ala di bidang tambang seperti Emas di Pulau Buru, Wetar, Ambon, Haruku, dan Pulau Romang, Mercuri di Pulau Damar, perak di Pulau Romang, minyak bumi di Bula (Pulau Seram), Laut Banda, Kepulauan Aru dan cadangan minyak di Maluku Barat Daya serta mangaan di Laut Banda tentunya menjadi daerah yang menarik bagi investor yang tertarik di bidang tambang.

Rich in natural resources makes Maluku worth to be eyed for investment area. Tourism events which are continuously organized in the province make tourism sector have the potential to be developed. Similarly, agricultural and fisheries sectors, with large marine area and capture potential as well as sufficient land with interesting commodities to the market, it is very open for businesspersons to invest here. And in mining sector, Maluku which has a variety of natural resources in mining sector, such as Gold in Buru, Wetar, Ambon, Haruku and Romang Islands; Mercury in Damar Island; Silver in Romang Island, Petroleum in Bula (Seram Island), the Banda Sea, Aru Islands, and oil reserves in Southwest Maluku and manganese in the Banda Sea must become an attractive area for investors who are interested in mining sector.

Nilai realisasi investasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Provinsi Maluku sebesar Rp 3,4 M (Tidak termasuk Sektor Minyak & Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis atau sektor, Investasi Porto Folio (Pasar Modal) dan Rumah Tangga). Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

Investment realization value of domestic investment in Maluku Province during the year 2012 based on data from BPS in 2013 amounting to Rp 3.4 Billion (Excluding Oil & Earth, Banking, Non Bank Financial Institution, Insurance, Leasing, Investment whose permissions issued by technical institution or sector, Investment Portfolio (Capital Markets) and (Household). Sectors that are still potential for investment are:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

221


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

222

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Industri Turunan Kelapa, Cengkeh, Kakao, Kemiri, Pala

Coconut, Clove, Cocoa, Candlenut and Nutmeg Derivatives Industry

Komoditas perkebunan yang diunggulkan dan dapat dikembangkan di Maluku adalah kelapa dan kakao. Potensi lahan yang dapat dikembangkan untuk produk perkebunan adalah 488.859 Ha untuk kelapa yang tersebar di Kabupaten Buru Selatan, Kepulauan Aru, dan di tersebar di Provinsi Maluku, dan 12.951 Ha untuk kakao. Sedangkan komoditas rempah-rempah yang berpotensi untuk dikembangkan adalah atas pala, kemiri, dan cengkeh. Lokasi perkebunan tersebar di Ambon, Kabupaten Maluku Tengah, Kabupaten Tual, Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan, Kabupaten Seram Barat dan Timur

Plantation commodities which become prime commodities and can be developed in Maluku are coconuts and cocoas. Land potential that can be developed for plantation products is 488,859 Ha for coconuts which are spread out in Buru Selatan Regency and Kepulauan Aru Regency, and cocoa of 12,951 Ha spread out in Maluku Province. Meanwhile spices commodities that have potential to be developed are: nutmegs, candlenuts and cloves. Plantation locations are spread out in Ambon, Maluku Tengah Regency, Tual Regency and Buru Selatan regency and Seram Barat and Seram Timur Regencies .


Perikanan/Kelautan (rumput laut, tripang, mutiara, kepiting, lobster, tuna) dan Industri Pengolahan Serta Turunannya Memiliki wilayah perairan sebesar 92,4% dari keseluruhan wilayahnya, Maluku berpeluang untuk pengembangan usaha perikanan tangkap, budidaya laut dan pengembangan industri pengo­la­han ikan. Komoditas perikanan yang berpotensi besar untuk dikembangkan antara lain ikan pelagis besar (tuna, cakalang, tongkol, kakap, tenggiri), ikan pelagis kecil (ikan teri, kembung, layang selar, julung), ikan demersal (kakap merah, lengcan, ekor kuning, dan baronang), lobster, cumi-cumi, udang peneid, rumput laut, ikan kerapu, ikan nila dan ikan mas, udang windu, Pembangunan industri pengolahan produk primer menjadi sekunder sangat berpotensi untuk dikembangkan.

Fisheries / Marine (seaweeds, sea cucumbers, pearls, crabs, lobsters, tunas) and Processing Industry And Its Derivatives Having territorial waters area of 92.4% ​​ of its total territory, Maluku has opportunity for the development of capture fisheries, marine culture and the development fish processing industry. Fisheries commodity that has great potential to be developed including large pelagic fish (tuna, skipjack tuna, tongkol fish, snapper, mackerel fish), small pelagic fish (dried anchovies (ikan teri), jack mackerels (kembung), scad mackerels (layang), yellow stripe trevally (selar), garfish (julung), demersal fish (red snapper, lengcan, yellow tail, and rabbit fish (baronang)), lobsters, squids, penaeid shrimps, seaweeds, groupers, tilapia and goldfish, tiger shrimp, the development of primary product processing industry to become secondary product processing industry is very potential to be developed.

BIDANG ENERGI Pembangkit Listrik Provinsi Maluku memiliki potensi sumber panas bumi yang dapat dikelola menjadi energi listrik mencapai 600 MW. Potensi tersebut tersebar di pulau Ambon, Haruku, Saparua, Nusalaut, Seram, Buru.

ENERGY SECTOR Power Plant Maluku Province has the potential of geothermal source which can be managed into electric energy reaching 600 MW. The potential is spread out in Ambon, Haruku, Saparua, Nusalaut, Seram and Buru Islands

Pertambangan Daerah Maluku memiliki berbagai potensi galian dan mineral dapat dikembangkan secara optimal. Potensi tambang dan energi yang dapat diolah antara lain: nikel, emas, tembaga dan pasir besi. Emas banyak terdapat di Pulau Wetar dan Lirang, sementara mineral lainnya tersebar di 40 daerah lokasi pertambangan di Maluku. Tambang minyak dan gas bumi pun ditemukan sekitar Pulau Seram, Buru, Kepulauan Aru, dan Tanimbar.

Mining Maluku region has various potential of excavation and mineral can be developed optimally. Mining and energy potential that can be treated includes: nickel, gold, copper and iron sand. Gold is widely available in Wetar and Lirang Islands, while other minerals are spread out in 40 mining locations in Maluku. Oil and natural gas mine was discovered around Seram Island, Buru Island, Aru Islands, and Tanimbar Islands.

Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPM) Jl. Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta 12190, P.O. Box. 3186, Indonesia Phone. +62 21 5292 1334 | Fax. +62 21 5264 211 | E-Mail. info@bkpm.go.id

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

223


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali

Maluku Utara ibukotanya adalah Sofifi – Ternate merupakan pemeka­ ran dari Provinsi Maluku. Provinsi ini menjadi provinsi yang berbagai potensi yang di­ miliki tersebut. Maluku Utara disebut juga sebagai labora­torium alam geologi dikarena­ kan kedudukannya berada pada tum­ bu­kan 3 lempeng tekonik, yaitu lem­ peng Australia yang bergerak ke arah Selatan, lempeng Eurasia yang ber­ gerak dari arah Barat dan Lempeng Pasifik dari arah Barat.

North Maluku with Sofifi as its capital city is an expansion of Maluku Province. The province becomes a province that has various potentials. North Maluku also known as natural laboratory of geology because its position on collision of 3 tectonic plates, namely the Australian Plate moving southward, Eurasian Plate moving from the west and Pacific Plate of the west.

Di sebelah Timur berbatasan dengan Laut Halmahera. Sebelah Barat ber­ batasan dengan Laut Maluku. Sebelah Utara berbatasan dengan Laut Samu­ dera Pasific. Sebelah Selatan berba­ tasan dengan Laut Seram. Provinsi Maluku Utara terletak antara 30°LU 30° LS dan 12°40’ - 12°90’ BT, memiliki 8 kabupaten dan 2 kota.

North Maluku borders on the Halmahera Sea to the east, the Maluku Sea to the west, the Pacific Ocean to the north and the Seram Sea to the south. North Maluku Province lies between 30° North Latitude - 30° South Latitude and 12° 40 '- 12° 90' East Longitude, has 8 regencies and 2 cities.

Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

224

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Perekonomian daerah Maluku utara sebagian besar bersumber dari perekonomian rakyat yang bertumpu pada sektor pertanian, perikanan dan jenis hasil laut lainnya. Namun sektor pariwisata di provinsi ini bergerak pesat setelah adanya Sail Morotai. Event ini membuka mata internasional akan keindahan Provinsi Maluku Utara.

Regional economy of North Maluku is largely originated from the people's economy relying on agricultural, fisheries sectors and type of other marine product. However, the tourism sector in the province is moving rapidly after the Sail Morotai. This event would open the eyes of the international community on the beauty of North Maluku Province.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Bandar Udara

: 12 buah pelabuhan udara yang terdiri dari kelas III, 1 buah, kelas IV, 2 buah, kelas V, 3 buah dan kelas Perintis 5 buah. Selain itu ada juga lapangan terbang bekas perang dunia kedua dengan panjang run way 2.000 M yang terdapat di Lolobata Kecamatan Wasile Kabupaten Halmahera Timur. Sedangkan transportasi udara regular dilayani oleh Bandar Udara Babullah Ternate

Airport

: 12 airports air port which consists of class III, 1 airport; class IV, 2 airports; class V, 3 airports and Pioneer class 5 airports. There was also the former airfield of second world war with 2,000 M-longrun in Lolobata, Wasile Subdistrict, East Halmahera Regency. Meanwhile regular air transportation is served by Babullah Airport, Ternate

Pelabuhan

: Memiliki 37 Pelabuhan Laut diantaranya : Pelabuhan Samudera Ahmad Yani , Pelabuhan Rakyat / antar pulau di Bastiong dan Dufadufa, Pelabuhan Fery di Bastiong, Pelabuhan / tempat pendaratan ikan di Bastiong, Pelabuhan khusus Pertamina di desa Jambula

Port

: It has 37 Seaports including: Ahmad Yani Ocean Port, Artisanal / Inter-island Port in Bastiong and Port of DufaDufa, Ferry Port in Bastiong port, Port of / Fish Landing Sites in Bastiong, Pertamina special port in Jambula village.

Perbankan

: Bank swasta dan pemerintah

Banking

: Private and state-owned banks

Pemerintah Provinsi Maluku Utara akan merenca­ nakan menjadikan Kepulauan Morotai dan kepulau­ an Banda sebagai kawasan ekonomi khusus. untuk menjadi sentra perikanan, wisata, perdagangan, dan jasa.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

The Government of North Maluku Province will plan to make Morotai Islands and Banda islands as special economic zones in order to become a center for fisheries, tourism, trade, and services.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

225


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI MALUKU UTARA

INVESTMENT POTENTIAL IN NORTH MALUKU PROVINCE

Provinsi Maluku Utara memiliki banyak potensi investasi yang harus dikembangkan. Saat ini investasi yang sudah ada dilaksanakan misalnya pengolahan kayu di Pulau Halmahera, Perkebunan pisang di Galela (Pulau Halmahera), Perikanan dengan meli­ bat­ kan perikanan rakyat oleh PT. Usaha Mina (BUMN) di Panamboang (Pulau Bacan), Tambang Emas oleh PT. Nusa Halmahera Mineral di Kao dan Malifut (Pulau Halmahera) dan Tambang Nikel oleh PT. Aneka Tam­ bang di Pulau Gebe dan Pulau Pakal.

North Maluku Province has a lot of investment potential that should be developed. Currently, existing invest­ ments for example wood proce­s­ sing in Halmahera Island, banana plantations in Galela (Halmahera Island), Fisheries by involving artisanal fisheries by PT. Usaha Mina (SOEs) in Panamboang (Bacan Island), Gold Mine by PT. Nusa Halmahera Mineral in Kao and Malifut (Halmahera Island) and Nickel Mine PT. Aneka Tambang in Gebe Island and Pakal Island.

Nilai realisasi investasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Pro­ vinsi Maluku Utara sebesar Rp 320,5 M (Tidak termasuk Sektor Minyak & Bumi, Perbankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Investasi yang per­izinan­ nya dikeluarkan oleh instansi teknis atau sektor, Investasi Porto Folio (Pasar Modal) dan Rumah Tangga). Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

Investment realization value of do­ mestic investment in North Maluku Province during the year 2012, based on data from BPS in 2013 amounting to Rp 320.5 Billion (Excluding Oil & Natural Gas, Banking, Non Bank Financial Institution, Insurance, Lea­ sing, Investment with license issued by technical agencies or sectors, Invest­ment Portfolio (Capital Markets and Household). Sectors that are still potential for investment:

Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

226

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

SEKTOR PERIKANAN DAN KELAUTAN

FISHERIES AND MARINE

Sebagai salaha satu provinsi yang wilayahnya didominasi oleh perairan (76,28% ) Provinsi Maluku Utara memiliki potensi yang besar dan menjanjikan untuk mengembangkan sektor perikanan dan kelautan mempunyai prospek yang sangat menjanjikan. Potensi yang tersedia pada subsektor perikanan dan kelautan (standing stock) sebesar 694.382,48 ton per tahun dengan potensi lestari sebesar 347.191,24 ton per tahun dan baru dimanfaatkan sebesar kurang dari 30%.

As one of provinces whose territory is dominated by waters (76.28%), North Maluku Province has great and promising potential and promising to develop fisheries and marine sector has a very promising prospect. Potential available in fisheries and marine subsector (standing stock) amounting to 694,382.48 tons per year with sustainable potential of 347,191.24 tons per year and already used for less than 30%.

SEKTOR PERTANIAN & KEHUTANAN

AGRICULTURAL & FORESTRY SECTOR

Potensi Tanaman Pangan. Potensi untuk pengembangan komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung lainnya cukup besar karena memiliki lahan pertanian yang luas mencapai lebih dari 5000 Ha. Komoditas pertanian lainnya yang bisa dikembangkan adalah kedele, kacang hijau, tanaman sayur-sayuran seperti kentang, kol/ kubis, sawi, tomat, bawang merah, bawang daun, bawang putih dan buah-buahan seperti alpokat, jeruk, belimbing, sukun, durian, jambu, manggis, pepaya, pisang, rambutan, dan salak.

The Potential of Food Crops. The potential for the development of food crops commodities such as rice, corn and others is quite sizeable because it has a large agricultural land, reaching more than 5,000 Ha. Other agricultural commodities that can be developed are soybeans, green beans, plant vegetables such as potatoes, cabbages, mustard greens, tomatoes, onions, leeks, garlic and fruits such as avocados, grapefruit, star fruit, breadfruit, durian, guava, mangosteen, papaya, banana, rambutan and snake fruits (salak).

Potensi Perkebunan. Komoditas kelapa menjadi potensi perkebunan yang diunggulkan. Apalagi sebagian besar penduduk wilayah ini mengusahakan komoditas ini. Terdapat komoditi perkebunan yang terdapat di Provinsi Maluku Utara yang menopang sub-sektor perkebunan yaitu tanaman coklat (kakao), cengkeh dan kelapa. Dari beberapa komoditi ini rata-rata tingkat produktivitas tertinggi berada di Kabupaten Halmahera Selatan, Kabupaten Halmahera Utara dan Halmahera Barat

The Potential of Plantation. Coconut commodity becomes the plantation potential being prioritized. Moreover, most of the region’s population cultivates this commodity. There are plantation commodities which are found in North Maluku Province sustaining the plantation sub-sectors, namely cocoas, cloves and coconuts. Of these commodities, the average of highest productivity level is found in Halmahera Selatan, Halmahera Utara and Halmahera Barat Regencies.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

227


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

SEKTOR PERTAMBANGAN

MINING SECTOR

Melihat begitu banyaknya potensi bahan galian logam dan non-logam yang ada di Maluku Utara, sudah selayaknya pelaku usaha sektor tambang berinvestasi di provinsi ini. Bahan galian seperti nikelkobal, tembaga, emas, perak, batubara dan lainnya merupakan komoditi unggulan untuk dikembangkan lebih lanjut. Pulau Halmahera mempunyai potensi endapan bahan galian emas yang cukup prospektif.

Seeing so many potential of metal and non-metal excavated materials in North Maluku, it is proper the businesspersons of mining sector invest in the province. Minerals such as nickel-cobalt, copper, gold, silver, coal and others are leading commodities to be developed further. Halmahera Island has quite prospective potential of gold mineral deposit.

Indikasi adanya hidro karbon ditunjukan oleh gejala rembesan minyak seperti yang ditemukan di Pulau Halmahera yang dilakukan oleh Pertamina dan British Petroleum di Cekungan Halmahera Selatan dengan rembesan flour pada kedalaman 3000 meter, selain itu terdapat potensi panas bumi di Jailolo, energi panas bumi di Songa Bacan. Batu Bara terdapat di 10 lokasi dan tersebar di Bacan, Jailolo, Galela, Kao, Makian/Malifut, Morotai Selatan, Obi, Sanana, Taliabu Barat dan Loloda. Nikel bisa didapati di Obi dan Taliabu.

Indication of hydrocarbons is indicated by symptoms oil seepage like the ones found in Halmahera Island conducted by Pertamina and British Petroleum in Halmahera Selatan Basin with seepage flour at 3,000 meter depth, in addition there is the potential of geothermal in Jailolo, geothermal energy in Songa Bacan. Coal is found in 10 locations and spread out in Bacan, Jailolo, Galela, Kao, Makian / Malifut, Morotai Selatan, Obi, Sanana, Taliabu Barat and Loloda. Nickel can be found in Obi and Taliabu.

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

228

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


SEKTOR INDUSTRI & PERDAGANGAN

INDUSTRIAL & TRADE SECTOR

Provinsi Maluku Utara (Malut) akan menjadi pusat industri nikel di Indonesia menyusul banyaknya perusahaan yang akan menanamkan modal dalam pembangun industri nikel di daerah itu.

North Maluku (Malut) will be a center of nickel industry in Indonesia following many companies that will invest in the development of nickel industry that area.

SEKTOR PARIWISATA

TOURISM SECTOR

Potensi pariwisata di daerah ini berupa wisata budaya dan purbakala, sejarah, adat istiadat. Provinsi yang terkenal akan kesultannnya seperti Kesultanan Moloku Kie Raha, Kesultanan Ternate dan Kesultanan Tidore menjadi incaran wisatawan yang menyukai sejarah dan budaya. Potensi wisata bahari berupa pulau-pulau dan pantai yang indah dengan taman laut serta jenis ikan hias, merupakan potensi utama dalam rangka mengembangkan wisata bahari. Wisata alam pun dikembangkan di Provinsi ini.

The potentials of tourism in this area are in the form of cultural, archeological, historical and traditional tourism. The province which is famous for its sultanate such as the Sultanate of Moloku Kie Raha, The Sultanate of Ternate and the Sultanate of Tidore become the target of tourists who love history and culture. The potential of marine tourism is in the form of beautiful islands and beaches with marine parks as well as species of ornamental fish species, is a major potential to develop marine tourism. Nature tourism was developed in the province.

Regional Investment Coordinating Board of North Maluku Province Jl. Saleh Effendi Kel. Kamp. Pisang, Ternate Telp. (62-0921) 328559 | Fax. (62-0921) 328080

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

229


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

230

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Papua Barat ibukotanya adalah Manokwari. Wilayah provinsi ini men­ cakup kawasan kepala burung pulau Papua dan kepulauan-kepulauan di sekelilingnya dan berada tepat di bawah garis khatulistiwa dengan keting­gian 0-100 meter dari permu­ kaan laut. Batas geografis provinsi ini adalah Samudera Pasifik menjadi batas Utara, Laut Banda (Provinsi Maluku) batas Selatan, Laut Seram (Provinsi Maluku) menjadi batas Barat dan Provinsi Papua sebagai batas Timur. Provinsi Papua Barat ter­letak antara 124° -132° Bujur Timur dan 0°4° Lintang Selatan yang memiliki 12 kabupaten dan 1 kota.

West Papua Province has capital city of Manokwari. This province territory covers the bird's head Papua Island and its surrounding islands and located just below equator line at an elevation 0-100 meters above sea level. Geographical boundaries of the province is bordering on Pacific Ocean to the north, the Banda Sea (Maluku Province) to the south, the Seram Sea (Maluku Province) to the west and Papua Province to the east. West Papua Province is located between 124° -132 ° East Longitude and 0° -4° South Latitude which has 12 regencies one city.


PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Penggunaan lahan di provinsi ini sebagian besar untuk kawasan hutan. Kawasan hutan yang dite­tap­ kan sebagai kawasan konservasi seluas 3.350.001,73 Ha dan hutan produksi seluas 4.654.211,97 Ha. Dalam pengusahaan dan pemanfaatan diberikan hak pengusahaan hutan dan izin pemanfaatan hasil hutan kayu kepada perusahaan dibidang terkait. Fungsi guna lahan sebagai daerah kampung/peru­ mahan sebesar 117,015 Ha atau sekitar 10,47% dari luas Provinsi.

Land use in the province is mostly to forest areas. Forest area designated as conservation area of​​ 3,350,001.73 Ha and production forest covering an area of ​​4,654,211.97 Ha. In the exploitation and utilization of forest concession granted and Permit to Use Timber Forest Products (IPHHK) to the companies in related sector. Land use function as hamlet (kampong) / housing amounting 117.015 Ha, or approximately 10.47% of the provincial area.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Maraknya investasi di Papua Barat diyakini selain dapat mendorong perputaran roda ekonomi daerah sekaligus dapat meningkatkan pendapatan negara. Perekonomian dapat berjalan baik jika terdapat banyak lapangan kerja dan banyaknya inves­tasi di Papua Barat akan membuka banyak lapangan kerja serta meningkatkan pendapatan di sana.

The rise of investment in West Papua is believed not only pushes the rotation of wheels of regional economy but also increases state revenues. The economy can run well if there are a lot of jobs and considerable investment in West Papua will provide jobs and increase revenues there.

Investasi yang ada di Papua Barat mampu mengge­ rak­kan perekonomian provinsi ini sehingga menjadi satu dari tiga provinsi yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi banyak di lakukan di sektor tam­ bang karena potensi tambang di sini sangat besar.

Existing investment in West Papua is able to drive economy of this province so that it becomes one of three provinces that have highest economic growth investment is much done in mining sector because of immense mining potential here.

Sektor lain yang mendukung lajunya perekonomian daerah adalah pariwisata. Provinsi ini memiliki Kabupaten Raja Ampat, destinasi wisata menyelam dan konservasi terumbu karang kelas dunia yang terletak di ujung Barat provinsi ini. Adanya Raja Ampat menggerakkan sektor-sektor lain seperti sektor trans­ portasi, jasa, hotel, industri dan perdagangan.

Another sector that supports the speed of regional economy is tourism. This province has Raja Ampat Regency, diving tourist destinations and a worldclass conservation of coral reefs located in the western end of the province. The presence of Raja Ampat motivates other sectorss such as trans­por­ tation, services, hotels, industry and trade sectors.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

231


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh

SARANA DAN PRASARANA

Provinsi Sumatera Utara

Jalan

Aceh Province

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

232

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

: Panjang jalan nasional 1.956.650 Km (2007) Bandara : 7 Bandara (Bandar Udara Babo, Rendani, Wasior, Dominique Edward Osok, Stenkol, Utarom dan Fakfak). Pelabuhan : Pelabuhan Sorong, Pelabuhan Manokwari, Pelabuhan Fak-fak, Pelabuhan Kaiman, Pelabuhan Bintuni, Pelabuhan Tamin­ buan, Pelabuhan Wasior Perbankan : bank swasta dan pemerintah Area Idustri : Kawasan Industri Arar

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE Road Airport

Port

Banks Industrial Area

: Length of National roads is 1,956,650 Km (2007) : 7 Airports (Babo, Rendani, Wasior, Dominique Edward Osok, Stenkol, Utarom and Fakfak Airports). : Port of Sorong, Port of Manokwari, Port of Fak-Fak, Port of Kaiman, Port of Bintuni, Port of Taminbuan and Port of Wasior : Private and stateowned banks : Arar Industrial Estate


POTENSI INVESTASI DI PROVINSI PAPUA BARAT

INVESTMENT POTENTIAL IN WEST PAPUA PROVINCE

Provinsi ini mempunyai potensi yang luar biasa, baik itu pertanian, pertambangan, hasil hutan maupun pariwisata. Selain itu wisata alam juga menjadi salah satu andalan Irian Jaya Barat, seperti Taman Nasional Teluk Cenderawasih yang berlokasi di Kabu­paten Teluk Wondama dan destinasi wisata Raja Ampat. Dari sektor pertambangan karena potensi yang cukup besar perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti British Petroleum dan Conoco­ Phillips sudah berinvestasi di sini.

This province has outstanding potential, namely in agriculture, mining, forestry and tourism. Besides the nature tourism also becomes one of mainstays of West Papua, such as Cendrawasih Gulf National Park, located in the Gulf of Wondama and tourist destinations Raja Ampat. From the mining sector due to huge potential, the world-class companies such as British Petroleum and ConocoPhillips have invested here.

Potensi-potensi yang ada sampai saat ini belum tereksploitasi secara optimal sehingga kesem­pa­ tan para investor untuk menanamkan modalnya di tanah Papua Barat ini masih cukup besar. Beri­kut sektor-sektor yang masih terbuka peluang ber­in­ ves­tasi.

To date, the existing potentials have not been exploited optimally so that the opportunity for investors to invest in West Papua land is still quite large. The following sectors are still open for invest­ment opportunities.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi Potensi & & Peluang Peluang Investasi di Investasi di Indonesia Indonesia Potential Potential & & Investment Investment Opportunities In Opportunities In Indonesia Indonesia

233


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Peluang potensial investasi di Provinsi Papua Barat di sektor pangan adalah ubi kayu, kakao, kelapa sawit, kopi, pala, kelapa, ternak sapi, perikanan dan lainnya. Peluang investasi unggulan dalam sektor industri yang berhubungan dengan sektor pangan ini adalah pengembangan budidaya kerang mutiara, rumput laut. Peluang pariwisata pun sangat terbuka luas dengan memanfaatkan keanekaragaman hayati baik flora maupun fauna.

Potential investment opportunities in West Papua Province in food sector are cassavas, cocoa, oil palm, coffee, nutmeg, coconut, cattle, fisheries and others. Leading investment opportunities in industrial sector related to food sector are the development of pearl farming, seaweed cultivation. Tourism opportunities are very widely open by exploiting the biodiversity of flora and fauna.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

234

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Pada sektor energi batubara, minyak bumi dan lainnya masih menjadi peluang investasi di bidang energi untuk Provinsi Papua Barat. Sungai-sungai yang mengalir di wilayah Papua Barat dan gelombang laut yang ada di sepanjang jalur pantai pun bisa menjadi peluang investasi yang potensial dengan menjadikan keduanya sebagai sumber pembangkit listrik

In energy sector, coal, petroleum and others still become investment opportunities in energy sector for West Papua Province. The rivers flowing in West Papua region and ocean waves along the coastal strip can be potential investment opportunities by making both as sources of power plants

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE SECTOR

Provinsi Papua sampai saat ini masih mengalami permasalahn dalam bidang infrastruktur mulai dari layanan listrik yang masih minim, fasilitas telekomunikasi yang belum mencukupi, layanan kesehatan yang belum memadai ditandai dengan kurangnya rumah sakit atau pusat pelayanan kesehatan, kebutuhan air bersih yang belum tercukup, serta sarana dan prasarana pendidikan yang masih minim menandakan provinsi ini masih sangat membutuhkan pembangunan infrastruktur yang sangat besar. Potensi inilah yang bisa dilirik para investor yang ingin menanamkan modalnya di bidang infrastruktur.

Until now, West Papua Province is still experiencing problems in infrastructure ranging from still minimum electrical services, inadequate telecommunications facilities, inadequate health care which is characterized by the lack of hospital or health care center, needs of water supply that has not been sufficient as well as still minimum education facilities and infrastructure indicates the province still greatly requires a huge infrastructure development. This potential can be eyed by investors who want to invest in infrastructure sector.


PELUANG INVESTASI DI PROVINSI PAPUA BARAT

INVESTMENT OPPORTUNITIES IN WEST PAPUA PROVINCE

Sektor unggulan yang ada di Provinsi Papua Barat adalah bidang pertanian sub sektor perikanan dan kehutanan, pertambangan migas dan bangunan. Terdapat 4 investasi yang diprioritaskan dipasarkan pada investor, yaitu: 1. Penguatan Budidaya laut melalui teknologi “Ocean Farm” di Kabupaten Manokwari 2. Industri pengelolaan tepung coklat di Kabupaten Manokwari 3. Pengembangan bioetanol di Kabupaten Sorong Selatan 4. Pengembangan peternakan sapi di Kabupaten Fakfak

Leading sectors in West Papua province are agricultural sector of fisheries and forestry sub-sector, oil and gas mining sub sector and building sub-sector. There are four investment priorities marketed to investors, namely: 1. Strengthening marine aquaculture through “Ocean Farm” technology in Manokwari 2. Industrial management of cocoa powder in Manokwari 3. The development of bio-ethanol in Sorong Selatan Regency 4. The development of cattle farm in Fakfak

Penguatan budidaya perikanan laut melalui teknologi “Ocean Farm” di Kabupaten Manokwari Penguatan budi daya laut melalui teknologi Ocean Farm bekerjasama dengan tenaga ahli dari National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) USA diharapkan dapat menghasilkan produk yang bersertifikat, bernilai gizi tinggi, aman dan berkelanjutan. Proyek ini akan dilakukan di Kabupaten Manokwari dengan nilai investasi yang diperlukan Rp. 31.557.500.000. Konsep investasi yang kembangkan adalah BOT (Built, Operate dan Transfer). Kerjasama operasional dimana Pemerintah Provinsi Papua Barat sebagai penyedia lahan dan investor yang menyediakan peralatan dan modal kerja dengan struktur organisasi yang menggabungkan unsur pemerintah dan swasta

Strengthening marine aquaculture through “Ocean Farm” technology in Manokwari Strengthening marine aquaculture through Ocean Farm technology in cooperation with experts from the National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) USA is expected to produce certified, high nutritional value, safe and sustainable products. The project will be carried out in Manokwari Regency with required investment of Rp 31, 557,500,000. concept of investment developed is BOT (Built, Operate and Transfer). Operational cooperation in which the Government of West Papua Province as a land provider and investors provide equipment and working capital with an organizational structure that combines public and private elements

Industri Pengolahan Kakako di Kabupaten Manokwari Kakao menjadi salah satu komoditi yang potensial di Papua Barat terutama di Kabupaten Manokwari. Dengan hasil produksi yang besar namun belum ada pabrik atau perusahaan pengolahan kakao yang siap menerima bahan baku menjadikan adanya pabrik menjadi sebuah kebutuhan.

Cocoa Processing Industry in Manokwari Regency

Pengembangan Bioetanol di Kabupaten Sorong Selatan Salah satu potensi SDA Papua Barat yang potensial untuk dikembangkan menjadi sumber energi terbarukan adalah sagu yang dapat diolah menjadi biotanol, karena itulah pengembangan biotanol dilakukan di Kabupaten Sorong Selatan.

The Development of Bioethanol in Sorong Selatan Regency One of the potential of natural resources of West Papua which is potential to be developed into a source of renewable energy is sago that can be processed into bio-ethanol, therefore bio-ethanol development is carried out in Sorong Selatan Regency.

Pengembangan Peternakan Sapi (Castle Range) di Kabupaten Fakfak Pembangunan peternakan sapi potong untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sapi potong guna memenuhi permintaan pasar menjadi salah satu proyek investasi yang di tawarkan Pemerintah Provinsi Papua Barat. Bertempat di Kabupaten Fak Fak, proyek ini akan menelan biaya investasi senilai Rp. 25 M. Dengan bentuk kerjasama public private partnership, proyek ini sangat mendapat dukungan dari pemerintah Provinsi Papua Barat.

The Development of Cattle Farm (Castle Range) in Fakfak Regency The development of beef cattle farms is to boost quantity and quality of beef cattle in order to meet market demand becomes one of investment projects offered by the Government of in West Papua Province. Located in Fak Fak Regency, this project will cost an investment of Rp 25 Billion. With form of cooperation of public private partnership, the project is supported by the Government of West Papua Province.

Cocoa becomes one of potential commodities potential in West Papua, particularly in Manokwari. With a sizable production but no cocoa processing plant or company that is ready to receive raw materials to make the plant become a necessity.

Regional Investment Coordinating Board of West Papua Province Jl. Siliwangi No. 1, Manokwari 98311 Telp. (62-0986) 211719 | Fax. (62-0986) 213124

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

235


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Papua Papua Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

236

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Provinsi Papua ibukotanya adalah Kota Jayapura merupakan provinsi ter­ luas di Indonesia. Pulau ini memiliki keka­ yaan alam yang sangat besar bah­ kan disebut sebagai tambang emas terbesar di dunia. Bukan hanya emas, tembaga pun dihasilkan dalam jumlah besar di provinsi ini. Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut se­ be­lah Utara adalah Samudera Pasifik, sebelah Selatan adalah Laut Arafura, sebelah barat adalah Provinsi Papua Barat, sebelah Timur Negara Papua Nugini. Provinsi Papua terletak antara 130°-141° BT dan 2°25' LU - 9° LS° dengan memiliki 28 kabupaten dan 1 kota.

Papua Province with Jayapura as its capital City is the largest province in Indonesia. The island has enormous natural resources even it called the world's largest gold mine. Not just gold, copper is produced in large quantities in the province. Its territory borders are as follows: the Pacific Ocean to the north, the Arafura Sea to the south, West Papua Province to the west, Papua New Guinea to the east. Papua Province lies between 130° -141 ° East Longitude and 2° 25 'North Latuitude - 9° South Latitude and has 28 regencies and one city.


TOPOGRAFI

TOPOGRAPHY

Provinsi Papua menjadi provinsi yang terdiri dari gunung-gunung mulai dari yang berketinggian 1000 meter sampai 4.700 meter. Kota Wamena (Jayawijaya) merupakan kota tertinggi dan ter­ dingin di Papua yang berada di ketinggian 2.000– 3.000 meter di atas permukaan laut, sedang­kan Kota Merauke dengan ketinggian 3,5 meter di atas per­mukaan laut adalah wilayah yang paling rendah. Pegunungan yang utama di Papua yaitu Pegunungan Kobowre di Nabire, Pegunungan Sudirman di Enarotali dan Puncak Jaya, Pegu­nung­ an Jayawijaya di Jayawijaya, Pegunungan Vanres di Mamberamo, Pegunungan Gauttier dan Pe­gu­ nu­ngan Wisnumurti. Puncak Jaya adalah puncak tertinggi di Papua dan merupakan puncak dengan hutan lebat.

Papua Province becomes a province consisting of mountains ranging from with elevation 1,000 meters to 4,700 meters. Wamena City (Jayawijaya) is the highest and coldest city in Papua at an altitude of 2,000- 3,000 meters above sea level, while Merauke City with the height of 3.5 meters above sea level is the lowest area. The primary mountain in Papua, namely Kobowre Mountains in Nabire, Sudirman Mountains in Enarotali and Puncak Jaya, Jayawijaya Mountains in Jayawijaya, Vanres Mountains in Mamberamo, Gauttier Moun­ tains and Wisnumurti Mountains. Puncak Jaya is the highest peak in Papua and forms the peak with thick forest.

PENGGUNAAN LAHAN

LAND USE

Penggunaan lahan di Papua masih didominasi oleh hutan sebesar lebih dari 22 juta Ha atau sekitar 75% dari seluruh lahan di Papua. Semak dan alangalang tumbuh di hampir 2 juta Ha, kemudian penggunaan lahan sebagai tegalan sekitar 1,8 juta Ha. Meski lahan di Papua masih potensial untuk menjadi lahan perkebunan dan pertanian namun penggunaan lahan untuk sektor ini terbilang masih kecil dibanding penggunaan lahan di atas atau hanya sekitar 100-300 ribu Ha.

Land use in Papua Province is still dominated by a forest of more than 22 million Ha, or about 75% of total land in Papua. Shrubs and reeds grow in area nearly 2 million Ha, then land use as nonirrigated field (tegalan) approximately 1.8 million Ha. Although the land in Papua is still potential to become plantations and agricultural land, however land use for these sectors is still fairly small compared to land use above or approximately 100300 thousand hectares.

PEREKONOMIAN DAERAH

REGIONAL ECONOMY

Pulau Papua yang penuh harapan meru­pakan wilayah paling Timur dari Indonesia. Daerahnya belum ba­ nyak di­­­ rambah aktivitas manusia dan kaya akan

Papua Island is the most eastern region of Indo­ nesia. The region has not been cleared away human activity and is rich in natural resources that

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

237


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

sum­ ber daya alam yang men­ jan­ jikan peluang untuk ber­ bisnis dan berkembang. Tanahnya yang luas­­nya 124.981 km2. Papua dipe­nuhi oleh hutan, laut dan keaneka ragaman biota­ nya dan berjuta-juta Tanahnya yang cocok untuk Tanah pertanian. Didalam bumi, Papua juga menyimpan gas alam, minyak dan aneka bahan tambang lainnya yang siap menunggu untuk diolah. Potensi Unggulan Daerah Komoditas unggulan yang diperjual belikan ada­lah hasil Pertanian, Per­ kebunan, Peternakan dan Peri­kanan Darat antara lain: Jeruk, Pisang, Alpu­ kat, Ubi-ubian, Pepaya, Buah Merah, Sagu, Ikan, Babi, Ayam, Buaya dan Kura-Kura Hutan. Komuditas Non Lokal lainnya didatangkan para pedagang dari Kota Wamena dan dari Jayapura lewat Sungai Mamberamo dan Pesawat Perintis (Cesna).

promise opportunities to carry on business and grow. It has land area of 124, 981 km2. Papua is occupied by forest, sea and diversity of biota. Its soil is suitable for agricultural land. Inside the earth, Papua also keeps natural gas, oil and other various minerals that are ready waiting to be processed. Regional Mainstay Potential. Leading commodity being traded agricultural, horticultural, ani­ mal husbandry and Inland Fishe­ries products, among others: Oranges, bana­­nas, avocados, pota­toes, papaya, buah merah (red fruit), Sago, Fish, Pig, Chicken, Crocodile and Forest Turtle. Other non-local commodities brought in by traders from Wamena City and Jayapura through Mambe­ ra­mo River and Pioneer Aircraft (Cesna).

Sumber Daya Alam Kabupaten Mam­­­ beramo Tengah memiliki SDA yang sangat besar namun belum di Eksplo­ rasi secara maksimal untuk Sum­ber Eko­nomi dan Keuangan Daerah.

Natural Resources. Mamberamo Te­ ngah Regency has enormous natural resources but has not been explored maximally for Economic and Financial Resources.

Untuk menunjang kegiatan pereko­ nomian provinsi ini memeiliki 49 ban­ dara dan memiliki 8 pelabu­han laut.

To support economic activities, this province has 49 airports and eight seaports.

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

SEKTOR SDA NATURAL RESOURCES SECTOR

POTENSI SDA NATURAL RESOURCES POTENTIAL

Pertambangan Mining

Emas, Nikel, Tembaga, Kapur dan Minyak/Gas serta Batu Bara Gold, Nickel, Copper, Lime and Oil/Gas as well as coal

Kehutanan Forestry

Flora (Kayu, Rotan, Gaharu) dan Fauna (Burung) Flora (Wood, Rattan, Aloe Wood and Fauna (Bird)

Pertanian

Markisa, Jeruk, Nanas, Salak, Sayur-sayuran, Kacang-kacangan, Buah Merah, Magga, Apokat. Passion Fruit, Orange, Pineapple, Snake Fruit, Vegetables, Pulses, Red Fruit, Mango and Advocate

Agriculture

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

238

Perkebunan Plantation

Coklat (Kakao), Kopi Cocoa, Coffee

Pariwisata Tourism

Keindahan Alam Natural Beauty

Sungai Mamberamo Mamberamo River

Perikanan darat, Buaya, Kura-kura dan PLTA Serta Lalulintas Air Inland Fisheries, Crocodile, Turtle and Hydropower Power Plant as well as Water traffic Sumber data: Kab. Jayawijaya dalam Angka 2008

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Papua menjadi provinsi dengan pertumbuhan eko­ nomi tertinggi di Indonesia. Ekonomi Papua tumbuh paling tinggi tahun 2013 lalu yaitu sebesar 14,84%. Kemudian posisi selanjutnya adalah Sulawesi Teng­ gara dengan pertumbuhan ekonomi 9,38% dan Papua Barat 9,3%. Papua memiliki Tambang Tembaga terbesar di Dunia tepatnya di Kabupaten Mimika. Selama beroperasi di Kabupaten Mimika, Freeport telah memberikan kontribusi ekonomi ke masyarakat Papua dan masyarakat Indonesia pada umumnya.

Papua Province becomes a province with the highest economic growth in Indonesia. Papua posted the highest economic growth in 2013namely 14.84%. Then the next position is Southeast Sulawesi with economic growth of 9.38% and West Papua of 9.3%. Papua has the world largest copper mine precisely in Mimika Regency. During its operations in Mimika Regency, the company had provided economic contribution to Papua inhabitants and Indonesian people in general.

Gubernur Papua Lukas Enembe meminta PT Freeport Indonesia membangun pabrik pengolahan dan pemurnian (smelter) mineral di Papua. Pasal­ nya, pembangunan smelter bisa mendongkrak kesejahteraan warga Papua. keberadaan smelter itu juga bisa mendorong pembangunan proyek kelistrikan di Bumi Cenderawasih. Dengan begitu, jumlah masyarakat Papua yang bisa menikmati listrik juga terus meningkat.

Papua Governor Lukas Enembe asked PT Freeport Indonesia to build a smelter in Papua because the construction of smelter can boost welfare of Papuans. The presence of smelter can also encourage the development of electricity project in Papua. By doing so, the amount of the Papuan people can enjoy electricity is also increasing.

SARANA DAN PRASARANA

FACILITIES AND INFRASTRUCTURE

Bandara

: Terdapat ratusan landasan udara, hampir semua Kabupaten mempunyai landasan udara. Landasan udara yang besar adalah Frans Kaisiepo di Biak, Sentani di Jayapura, Mozes Kilangin di Mimika dan Merauke dapat di singgahi pesawat Besar seperti Jumbo jet,Boing 737 dan DC 19 5

Airport

: There are hundreds airfield, nearly all regencies have airfield. Large airfields are Frans Kaisiepo in Biak, Sentani in Jayapura, Mozes Kilangin in Mimika and Merauke and can be visited by large aircrafts like a Jumbo jet, Boeing 737 and DC 19 5

Pelabuhan

: Terdapat Pelabuhan laut dibeberapa Kabupaten, yaitu Jayapura, Biak, Yapen, Nabire, Merauke, Timika, Agats dan Sorong

Port

: There are seaports in some regencies, namely Jayapura, Biak, Yapen, Nabire, Merauke, Timika, Agats and Sorong

Banking

: Private and government

Perbankan : Swasta dan pemerintah

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

239


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara

POTENSI INVESTASI DI PROVINSI PAPUA

INVESTMENT POTENTIAL IN PAPUA PROVINCE

Siapa tak kenal Papua, tambang emas terbesar di dunia dan barang tambang lainnya. Investasi besar-besar dari luar negeri sudah lama dilakukan di pulau burung ini. Sebut saja PT Freeport yang sudah menambang emas di sana lebih dari 30 tahun. Terbayang betapa banyaknya jumlah emas yang sudah terkeduk dan penambangan itu masih ada berarti masih banyak cadangan emas di sana tentunya barang tambang lainnya.

Papua is the largest gold mine in the world and other minerals. Large investments from abroad have long been carried out on this ‘bird island”. Let’s say PT Freeport that has mined gold there for more than 30 years. Imagine how much the amount of gold that has been dug and such mining is still taking place. It means that there is still a lot of gold reserves there and of course other minerals.

Pulau yang luas namun belum ter­ garap menjadikan potensi Provinsi Papua sangat besar. Potensi sektor per­kebunan dengan lahan yang luas sangat mungkin dikembangkan. Po­ tensi wisata, daerah-daerah yang memikat seperti Taman Nasional Teluk Cendrawasih dan Lembah Baliem.

Wide and uncultivated island makes the potential of Papua Province is immense. The potential of plantation sector with very extensive area that is very likely to be developed. Then this province has tourism potential and attractive areas such as the Cendra­wasih Gulf National Park and the Baliem Valley.

Nilai realisasi investasi penanaman modal dalam negeri selama tahun 2012, berdasar data BPS 2013 di Pro­ vinsi Papua sebesar Rp 54,7 M (Tidak termasuk Sektor Minyak & Bumi, Per­ bankan, Lembaga Keuangan Non Bank, Asuransi, Sewa Guna Usaha, Investasi yang perizinannya dikeluarkan oleh instansi teknis atau sektor, Investasi Porto Folio (Pasar Modal dan Rumah Tangga). Sektor yang masih potensial untuk berinvestasi adalah:

Investment realization value of do­ mestic investment in Maluku Pro­ vince during the year 2012 based on data from BPS in 2013 amounting to Rp 54.7 Billion (Excluding Oil & Earth, Banking, Non Bank Financial Institution, Insurance, Leasing, Invest­ ment whose permissions issued by technical institution or sector, Invest­ ment Portfolio (Capital Markets and Household). Sectors that are still potential for investment are:

North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Tengah Central Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Selatan South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

240

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BIDANG PANGAN

FOOD SECTOR

Industri pengolahan hasil pertanian dan turunan (bawang merah, bawang putih, kentang, kubis, tomat, ketimun, terong, kacang panjang, labu siam) Papua memiliki lahan yang potensial untuk pengembangan pertanian, khususnya subsektor tanaman pangan dan hortikultura. Lahan yang masih luas menunjukkan bahwa masih terbuka peluang yang besar untuk melakukan usaha di bidang tanaman pangan dan hortikultura.

Agricultural products and derivatives Processing Industry (onion, garlic, potatoes, cabbage, tomatoes, cucumbers, eggplants, long beans, and chayote ) Papua has potential land for agricultural development, in particular food crops and horti­ cultural sub-sectors. Still-extensive land indicates that there still open great opportunities to carry on business in food crops and horticultural sectors.

Industri Pengolahan Hasil Perkebunan dan Turunan (kakao, kopi, kelapa sawit/CPO) Perkebunan sawit seluas 7.700 ha berlokasi di Distrik Arso, Kabupaten Keerom menjadi salah satu penghasil kelapa sawit di Papua. Pengolahan CPO sangat diperlukan di provinsi ini, untuk itulah industri pengolahn CPO sangat diperlukan untuk dikembangkan di sini.

Plantation Products and Derivatives Processing Industry (cocoa, coffee, oil palm / CPO) Oil palm plantations covering an area of 7,700 ​​ Ha located in Arso District, Keerom Regency become one oil palm producers in Papua. CPO processing is indispensable in this province, for which CVPO processing industry is indispensable to be developed here.

Industri Pengolahan Hasil Peternakan dan Turunan (sapi, kerbau, kuda, kambing, babi, domba, ayam petelor) Lahan di Papua juga dimanfaatkan untuk peter­ nakan dan perikanan. Wilayah Merauke me­miliki savana yang luas untuk peternakan (sapi, kerbau, kuda, kambing, domba, kanguru, dan rusa). Dari hasil peternakan inilah kemudian perlu didirikan industri pengolahan hasil peternakan.

Livestock and Derivatives Processing Industry (cattle, buffalo, horses, goats, pigs, sheep, and layer) Land in Papua is also used for farms and fisheries. Merauke region has a broad savannah for livestock (cattle, buffalo, horses, goats, sheep, kangaroos, and deer). From the results of this farm then need to set up farm product processing industry.

Penangkapan Ikan Lokasi Proyek: Perairan sebelah Utara Provinsi Papua (Samudera pasifik) Perairan sebelah Selatan Provinsi Papua ( Laut Arafura). Kondisi Lingkungan: Garis pantai Provinsi papua sepanjang 1.170 mil dengan luas 45.510 km2, dengan ratusan pulau-pulau kecil, terumbu karang dan hutan bakau yang merupakan areal yang potensial untuk investasi penangkapan ikan. Prasarana Penunjang: Balai Pembinaan dan Pengujian Mutu Hasil Perikanan (BPPMHP) yang terdapat di Biak, Jayapura dan Merauke (untuk sertifikasi export). Pelabuhan perikanan Samudera • Merauke : 100 Ha untuk areal industri • Biak : Areal industri yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah setempat • Mimika : Areal industri yang telah disiapkan oleh Pemerintah Daerah setempat Budidaya Ikan Pantai (BBIP) yang telah menghasilkan benih-benih ikan unggul seperti kerapu, kakap dan baronang. Untuk perairan Samudera Pasifik, jenis-jenis ikan yang dapat ditangkap terutama ikan Pelagis besar seperti Tuna, Skipjack dan kembung. sedangkan jenis-jenis ikan Demarsal yang dapat di tangkap antara lain Kakap, Kerapu, Lobster dll. Di perairan sebelah Selatan (Laut Arafuru) jenis-jenis ikan yang dapat ditangkap terutama Udang, Kakap dan kembung.

Fishing Project Location: The waters in the north of Papua Province (the Pacific Ocean) The waters of in the south of Papua Province (the Arafura Sea). Environmental Condition: The coastline of Papua Province along 1,170 mile with an area of 45, 510 km2, with hundreds of small islands, coral reefs and mangrove forest are potential areas for fishing investment. Supporting infrastructure: Center for Development and Testing of Quality of Fishery Products (BPPMHP) located in Biak, Jayapura and Merauke (for export certification) Ocean Fishing Port • Merauke : 100 hectares for industrial areas • Biak : Industrial area which has been prepared by the Local Government • Mimika : Industrial area which has been prepared by the Local Government The Coastal Fish Seed Production Center (BBIP), which has produced the seeds of superior fish such as grouper, snapper and rabbit fish. For the waters of the Pacific Ocean, types of fish that can be caught mainly large Pelagic fish such as Tuna, Skipjack and jack mackerel (kembung), while types of fish that can be caught is Demarsal include snapper, grouper, lobster etc. In the southern waters (the Arafuru Sea), types of fish that can be caught, especially shrimp, snapper and jack mackerel.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

241


MALUKU & PAPUA

Provinsi Aceh Aceh Province

Provinsi Sumatera Utara North Sumatra Province

Provinsi Riau Riau Province

Provinsi Kepulauan Riau Riau Islands Province

Provinsi Sumatera Barat West Sumatra Province

Provinsi Jambi Jambi Province

Provinsi Bengkulu Bengkulu Province

Provinsi Sumatera Selatan South Sumatra Province

Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Bangka Belitung Islands Province

Provinsi lampung Lampung Province

Provinsi Banten Banten Province

Provinsi DKI Jakarta DKI Jakarta Province

Provinsi Jawa Barat West Java Province

Pengolahan Hasil Perikanan dan Turunan (Ikan pelagis besar dan kecil, ikan kerapu, udang, lobster, cumi-cumi) Sektor perikanan Provinsi Papua yang memiliki luas perairan teritorial mencapai 45.510 km² yang di dalamnya mengandung berbagai jenis biota laut yang bernilai ekonomis penting. Secara umum potensi lestari sumber daya perikanan laut yang besarnya mencapai lebih dari 1,5 juta ton/tahun dan perikanan darat dengan produksi sebesar lebih dari 300.000 ton/tahun. Pemerintah Provinsi Papua adalah menjadikan sektor perikanan dan kelautan sebagai salah satu sektor unggulan sumber PAD. Oleh karena itu sektor ini mempunyai peluang yang sangat luas untuk terus dipacu perkembangannya.

Fishery Products and Derivatives processing (large and small pelagic fish, grouper, shrimp, lobster, squid) The fisheries sector of Papua Province has an area of territorial ​​ waters of 45, 510 km² which contains various types of marine life which has important economic value. Generally, the eternal potential of marine fisheries resources which amount reaches more than 1.5 million tons / year and inland fisheries with a production of more than 300,000 tons / year. The Government of Papua Province will make fisheries and marine sector as one leading sectors for sources of regionally generated revenue (PAD). Therefore, this sector has very broad opportunities to continue accelerated development.

Industri Pengolahan Kelautan dan Turunan (rumput laut) Subsektor perikanan yang berpotensi dikembangkan adalah komoditas perikanan tangkap dan rumput laut.

Marine Product and Derivatives Processing Industry (seaweed) Fisheries subsector having potential to be developed is capture fisheries commodity and seaweed.

BIDANG ENERGI

ENERGY SECTOR

Provinsi Jawa Tengah Central Java Province

Pembangkit Listrik Tenaga Air (Urumuka) Pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Urumuka Kabupaten Paniai rencananya dibangun bersama PT Freeport Indonesia. PLTA ini akan menghasilkan listrik 300 Megawatt.

Hydro Power Plant (Urumuka) Hydro power plant (PLTA) in Urumuka River, Pania Regency will be built together with PT Freeport Indonesia. The hydro power plant will produce 300 MW electricity.

Provinsi Kalimantan Tengah

Industri Pertambangan (sumber daya tambang, mineral, gas alam) Potensi sektor pertambangan dan penggalian adalah batu bara, marmer, granit, pasir kuarsa dan batu gamping. Untuk emas, potensi ini sudah lama di gali.

Mining Industry (mining resources, minerals, natural gas) The potentials of mining and quarrying sector are coal, marble, granite, quartz sand and limestone. For gold, this potential has long been dug.

Provinsi Kalimantan Selatan

BIDANG INFRASTRUKTUR

INFRASTRUCTURE

Kawasan Industri Non-Tambang (Pengelolaan kelapa sawit, tebu, Jagung, Kehutanan) Program Marauke Integrated Food And Energy Estate (MIFFE) adalah suatu pengembangan atau pengusahaan pangan dalam skala luas, dengan konsep pengembangan produksi pangan yang dilakukan secara terintegrasi, mencakup pertanian, perkebunan, dan peternakan yang berada di suatu kawasan lahan yang luas. Sesuai dengan UU Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), maka Food Estate yang dibangun pada suatu wilayah tertentu akan diberikan fasilitas investasi, baik berupa fiskal (pajak maupun bea) dan fasilitas lainnya.

Non-Mining Industrial Estate (Management of oil palm, sugar cane, corn and forestry) Merauke Integrated Food and Energy Estate (MIFFE) program is a development or exertion of food on a large scale, with integrated food production development concept, covering agriculture, plantations and farms located in a vast land area. In accordance with Law on Special Economic Zones (SEZ), the Food Estate was built in a certain area will be given investment facilities, both in the form of fiscal (tax and customs) and other facilities.

Provinsi DI Yogyakarta

Special Region of Yogyakarta Province

Provinsi Jawa Timur East Java Province

Provinsi Bali Bali Province

Provinsi Nusa Tenggara Barat West Nusa Tenggara Province

Provinsi Nusa Tenggara Timur East Nusa Tenggara Province

Provinsi Kalimantan Barat West Kalimantan Province

Central Kalimantan Province South Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Timur East Kalimantan Province

Provinsi Kalimantan Utara North Kalimantan Province

Provinsi Sulawesi Barat West Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Selatan South Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tengah Central Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Tenggara Southeast Sulawesi Province

Provinsi Sulawesi Utara North Sulawesi Province

Provinsi Gorontalo Gorontalo Province

Provinsi Maluku Maluku Province

Provinsi Maluku Utara North Maluku Province

Provinsi Papua Barat West Papua Province

Provinsi Papua Province Papua

242

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

Regional Investment Coordinating Board of Papua Province Jl. DR. Sam Ratulangi No. 32, Jayapura 99112 Telp. (62-0967) 533600, 531332 | Fax. (62-0967) 536943


Collaboration at its best Deloitte approach provides a structure to tackling the challenges of the downturn in the business environment. Our Winning framework highlights key objectives and actionable business responses to help you achieve superior performance. Take the lead at www.deloitte.com/id

Deloitte Indonesia The Plaza Office Tower 32nd Floor | Jl. M.H. Thamrin Kav 28 - 30 | Jakarta 10350 | Tel : +62 21 29923100 Fax : +62 21 29928200, 29928300 | Email : iddttl@deloitte.com | www.deloitte.com/id

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Š Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang 2013 PT Deloitte Konsultan Indonesia Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

243


244

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB III

Kebijakan dan Kemudahan Investasi Policy and Investment Facility Potensi ekonomi Indonesia ini sangat besar sekali, Jumlah penduduk, Letak geografis dan situasi geografis adalah modal untuk menggerakan roda ekonomi. Banyak Negara maju yang menilai Indonesia adalah Negara yang memiliki potensi ekonomi luar biasa dan bahkan bisa mempengaruhi ekonomi kawasan. Indonesia termasuk satu dari sedikit sekali negara yang pertumbuhan ekonominya besar dan sangat stabil. Indonesia’s economic potential is enormous, number of population, geographic location and situation is capital to drive the wheel of economy. Many developed countries assessing Indonesia is a country that has tremendous economic potential and could even affect the regional economy. Indonesia is one of the few countries whose great and very stable economic growth.

Perekonomian Indonesia pada tahun 2012 tumbuh sebesar 6,2% dan di tahun 2013 pere­ konomian Indonesia tumbuh sebesar 5,7% dan di tahun 2014, pertumbuhan eko­nomi Indo­nesia melambat menjadi 5,3%.

In 2012 Indonesia's economy grew by 6.2% and increased by 5.7% in 2013 and the growth slowed to 5.3% in 2014.

Berdasarkan catatan dari Bank Dunia Indonesia berada di peringkat ke-10 ekonomi dunia dari Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB). Peringkat persentase GDP Indonesia terhadap ekonomi dunia memang naik pesat dibandingkan beberapa tahun lalu, peringkat Indonesia naik dari 16 besar pada tahun 2012 menjadi 10 besar pada tahun 2014. Indonesia juga aktif di forum-forum ekonomi dunia seperti KTT G20, KTT APEC dan G7. Di regional, Indonesia memimpin negara-negara ASEAN yang dalam

Based on the record of the World Bank, Indonesia was ranked 10th in the world economy from Gross Domestic Product (GDP). Rank of Indonesian GDP percentage on the world economy are rising rapidly compared to a few years ago, Indonesia's rating rose from top 16 in 2012 to top 10 in 2014. Indonesia was also active in the world economic forums such as the G20 summit, the APEC summit and the G7. In the region, Indonesia leads the ASEAN countries that the novelty has created a new East Asia Summit forum. In all

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

245


246

kebaruannya melahirkan forum baru East Asia Summit. Dalam semua forum penting ini, Indonesia terpandang dari segi ekonomi, pertahanan, dan komunikasi multilateral yang nyaris tanpa konflik..

of these important forums, Indonesia is respected in terms of economy, defense, and multilateral communication with almost without conflict.

Untuk meningkatkan pertumbuhan dan pemerata­ an ekonomi Pemerintah Republik Indonesia telah melakukan pengaturan untuk mewajibkan seluruh sektor yang memiliki kewenangan mengeluarkan perizinan untuk melimpahkan ke sistem Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP). Kewajiban ini merupa­ kan implementasi UU No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal. Kinerja PTSP ini akan dipantau oleh tim monitoring dan evaluasi yang akan diben­ tuk oleh Kementerian Koordinator dan Pereko­no­ mian.

To boost growth and equitable distribution of economy, the Government of the Republic of Indo­ nesia has made arrangements to require all sectors which have authorities to issue licenses to assign to One Stop Services (OSS) system. This obligation is the implementation of Law No. 25 of 2007 on Investment. OSS performance will be moni­tored by a monitoring and evaluation team that will be established by the Coordinating Ministry and the Economy.

Badan Kordinasi Penanaman Modal memfokuskan peluang investasi pada tujuh sektor sesuai dengan program pemerintah yaitu : 1. Ketenaga Listrikan 2. Subtitusi Impor 3. Orientasi Ekspor 4. Maritim 5. Industri Padat Karya 6. Industri Hilir Sumber Daya Alam 7. Pariwisata

Investment Coordinating Board focused invest­ ment opportunities in the seven sectors in accor­ dance with the government program, namely: 1. Electrification 2. Import Substitution 3. Export Orientation 4. Maritime 5. Intensive Industries 6. Natural Resources Downstream Industry 7. Tourism

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Nilai realisasi ini (Rp 463,1 triliun) melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 456,6 triliun atau meningkat 16,2% dari realisasi investasi tahun 2013 sebesar Rp 398,6 trliun This realizable value (Rp 463.1 trillion) exceeded the target set previously, namely amounting to Rp 456.6 trillion, rose 16.2% from the investment realization in 2013 of Rp 398.6 trillion Franky Sibarani Ketua BKPM (Chairman of BKPM)

PENYEDERHANAAN PERIZINAN UNTUK MENARIK MINAT INVESTASI

LICENSING SIMPLIFICATION TO ATTRACT INVESTMENT INTEREST

Dengan penyederhanaan perizinan dapat me­­ narik minat dan mendorong investasi, dalam persaingan yang semakin ketat. Upaya pe­nye­ derhanaan yang dilakukan adalah meng­hapus peraturan-peraturan perizinan yang tidak me­ miliki dasar, atau tidak memiliki perintah dari peraturan perundangan yang diatasnya.

Licensing simplification can attract and encourage investment, in increasingly tight competition. Simplification effort undertaken is to remove the licensing regulations which have no basis, or does not have an order of higher level laws and regulations.

Dengan perbaikan peringkat kemudahan ber­­ bisnis ini akhirnya memberikan jawaban positif nilai realisasi investasi mencapai Rp. 463,1 triliun yang melebihi target yang telah ditetapkan sebesar Rp. 456,6 triliun atau mening­kat dari tahun 2013 yang mencapai Rp 398,6 trliun.

With the ranking improvement on the ease of doing business finally gives positive answer on investment realization value reaches Rp 463.1 trillion, exceeding the set target of Rp 456.6 billion, an increase from 2013 which reached Rp 398,6 trillion.

"Nilai realisasi ini (Rp 463,1 triliun) melebihi target yang telah ditetapkan sebelumnya, yakni sebesar Rp 456,6 triliun atau meningkat 16,2% dari realisasi investasi tahun 2013 sebesar Rp 398,6 trliun," kata Kepala BKPM Franky Sibarani dalam konferensi pers di Kantor BKPM.

"This realizable value (Rp 463.1 trillion) exceeded the target set previously, namely amounting to Rp 456.6 trillion, rose 16.2% from the investment realization in 2013 of Rp 398.6 trillion," said the Chairman of BKPM Franky Sibarani in press conference at the Office of BKPM.

Target investasi tahun 2015 adalah Rp.519,5 Triliun atau tumbuh 14% dari pencapaian sebe­ lum­nya. Dalam kesempatan “The 4th Annual Investment Meeting (AIM) 2014” di Dubai, Pe­ merintah Per­sa­tuan Emirat Arab memberikan

Investment targeted in 2015 is Rp 519.5 trillion or grew by 14% from the previous year. On the occasion of "The 4th Annual Investment Meeting (AIM) 2014" in Dubai, the Government of the United Arab Emirates gave

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

247


248

penghargaan tahunan “AIM Investment Awards 2014” kepada Indonesia sebagai runner-up untuk wilayah Asia dan Pasifik yang dianggap Indonesia telah berhasil mendorong perbaikan kebijakan iklim investasi.

the annual award "AIM Investment Award 2014" to Indonesia as a runner-up for the Asia and Pacific region which is considered Indonesia has succeeded in encouraging improvement on investment climate policy.

Begitu juga Laporan tahunan survei daya saing "Doing Business" Bank Dunia, tentang seberapa mudah atau sulitnya untuk memulai dan menjalan­ kan bisnis di 189 negara, menempatkan Indonesia di peringkat ke-120 di dunia untuk kemudahan menjalankan bisnis. Singapura dan Hong Kong menempati peringkat tempat terbaik di dunia untuk menjalankan bisnis, masing-masing di uru­ tan pertama dan kedua, diikuti oleh Selandia Baru, Amerika Serikat dan Denmark menggenapi lima besar, seperti tahun lalu.

Likewise annual report of World Bank’s competiti­ veness survey "Doing Business", about how easy or difficult it is to start and run a business in 189 countries, placing Indonesia ranked 120th in the world for the ease of doing business. Singapore and Hong Kong ranked as the best place in the world to run a business, respectively in first and second, followed by New Zealand, the USA and Denmark grabbed the fifth rank, like last year.

Dalam hal menjalankan kemudahan menjalankan bisnis, Indonesia kalah bersaing dari sesama negara ASEAN lainnya, yaitu Malaysia yang menempati peringkat keenam, Thailand peringkat ke-18, Brunei Darussalam di posisi ke-59, Vietnam di peringkat ke-99 dan Filipina di urutan ke-108. Indonesia hanya lebih baik dari Kamboja di peringkat ke-137. Dengan memberikan kemudahan dalam berbisnis tentunya akan merangsang investasi asing masuk indonesia yang pada akhirnya dapat menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi antarnegara.

In terms of running the ease of doing business, Indonesia less competitive than other ASEAN countries, namely Malaysia, which ranks sixth, Thailand ranked 18th, Brunei Darussalam ranked 59th, Vietnam ranked 99th and the Philippines ranked 108th, Indonesia was only better than Cambodia which ranked 137th. By providing the ease of doing business it will certainly stimulate foreign investments entering Indonesia, which in turn can create inter-country jobs and technology transfer.

Secara keamanan dan politik memang sudah lebih baik tapi Indonesia masih ada tiga hal yang masih perlu diperbaiki agar investasi dan bisnis di Indonesia bisa berjalan dengan mudah, yaitu ketersediaan infrastruktur pendukung dan per­ baikan hubungan industri dalam hal pengupahan. Tak terbayangkan jika Indonesia bisa untuk mem­ bangun Infrastruktur, menghilangkan perilaku korup dan membangun efisiensi birokrasi yang selama ini menghambat bisnis di Indonesia, Indonesia akan jadi Negara besar dengan kekuatan ekonomi raksasa.

In the political and security aspects had been better but Indonesia still has three aspect necessary to be improved so that investment and business in Indonesia can run easily, namely the availability of supporting infrastructure and improvement of industrial relations in terms of wages. Unimaginable if Indonesia can build infrastructures, eliminating corruptive behavior and building efficiency over bureaucracy that so far hampers business in Indonesia, Indonesia will become a big country with gigantic economic power.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


REVISI DAFTAR NEGATIF INVESTASI

REVISED LIST OF NEGATIVE INVESTMENT

Pada 23 April 2014 melalui Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2014 telah mengeluarkan keten­ tuan mengenai daftar bidang usaha yang tertutup dengan persyaratan di bidang penanaman modal. Atu­ran baru ini dimaksudkan untuk lebih meningkatkan penanaman modal di Indonesia, dan sebagai pelaksanaan komitmen Indonesia dalam pelaksanaan ASEAN Economic Community (AEC) yang akan berlaku mulai 2015 mendatang.

On April 23, 2014 through Presidential Decree Number 39 of 2014 has issued regulations on List of Business Sector Closed and Open with Conditions to Investment. The new regulation is intended to further increase investment in Indonesia, and as the implementation of Indonesia's commitment to the implementation of the ASEAN Economic Community (AEC), which will become effective from 2015.

Dalam Perpres itu pemerintah membagi 3 kelom­ pok bidang usaha, yaitu bidang usaha tertutup; bidang usaha terbuka dengan persyaratan yaitu bidang usaha yang dicadangkan untuk Usaha Kecil Menengah dan Koperasi, bidang usaha yang di­per­ syaratkan dengan kemitraan, dan bidang usaha yang yang dipersyaratkan dengan kepemilikan modal, lokasi tertentu dan perizinan khusus; serta bidang usaha yang terbuka.

In the regulation, the government divided the 3 groups of business, namely the closed business sector; business sector open with requirement namely business sector reserved for small and medium enterprises and cooperatives, the business sector required with the partnership, and business sector t required by the capital ownership, specific locations and specific license ‘; as well as open business sector.

Pemerintah telah merevisi ketentuan daftar bidang usaha yang tertutup dan terbuka dengan persyaratan di bidang penanaman modal. Revisi ini tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 39 Tahun 2014 yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 April 2014.

The government has revised the provisions of list of business sectors closed and open with conditions in investment sector. This revision is set out in Presidential Decree No. 39 of 2014 which was signed by President of R.I.Susilo Bambang Yudhoyono on April 23, 2014.

Regulasi ini diterbitkan untuk lebih meningkatkan penanaman modal di Indonesia, dan dalam rangka pe­ laksanaan komitmen Indonesia dalam pelak­ sa­naan ASEAN Economic Community (AEC). Disebutkan dalam aturan itu, penanaman modal pada bidang usaha terbuka dengan persyaratan harus memenuhi persyaratan lokasi sebagaimana diatur dalam persyaratan perundang-undangan yang berlaku di bidang tata ruang dan lingkungan hidup. Indonesia berusaha untuk membuat pera­ tur­an investasi yang lebih ramah bagi investor.

This regulation was published to further increase investment in Indonesia, and in the implementation of Indonesia's commitment to the implementation of the ASEAN Economic Community (AEC). It is mentioned in the regulation; investment in the business sector with conditions must comply with location requirements as regulated in applicable statutory requirements in the field of spatial planning and environment. Indonesia seeks to create more friendly investment regulations for investors.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

249


250

JENIS USAHA TERTUTUP

TYPE OF CLOSED BUSINESS

Dalam lampiran 1 Perpres No. 39/2014 itu ditetap­ kan jenis usaha yang dinyatakan tertutup bagi penanaman modal yaitu: 1. Industri Bahan Kimia yang diatur dalam Lampiran I Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2008 tentang Penggunaan Bahan Kimia sebagai Senjata Kimia; 2. Industri Minuman Keras Mengandung Alkohol (minuman keras. Anggur, minuman mengandung malr); 3. Penyelenggaran dan Pengoperasian Terminal Penumpang Angkutan Darat; 4. Penyelenggaraan dan Pengoperasian Penim­ bang­an Kendaraan Bermotor; 5. Telekomunikasi/Sarana Bantu Pelayaran; 6. Penyelenggaraan Pelayanan Navigasi Penerbangan; 7. Penyelenggaraan Pengujian Tipe Kendaraan Bermotor; 8. Manajemen dan Penyelenggaraan Stasiun Monitoring Spektrum Frekuensi Radio dan Orbit Satelit; 9. Museum Pemerintah; 10. Peninggalan sejarah dan purbakala (candi, keraton, prasasti, dan bangunan kuno); dan 11. Perjudian/Kasino.

In Appendix 1 of Presidential Decree No. 39/2014 it is determined type of business which is declared closed to investment, namely: 1. Chemicals Industry regulated in Appendix I of Law No. 9 of 2008 on the Use of Chemicals as f Chemical Weapons; 2. Alcohol Industry (liquor, wine, beverages containing malr); 3. Implementation and Operation of Land Transport Passenger Terminal; 4. Implementation and Operation of Motor Vehicle Weighing; 5. Telecommunications / the Shipping Navigation Support Facilities; 6. Implementation of Flight Navigation Services; 7. Implementation of Types of Motor Vehicles Testing; 8. Management and Operation of Radio Frequency Spectrum Monitoring Stations and Satellite Orbit; 9. Government Museum; 10. Historical and archeological heritage (temples, palaces, inscriptions and ancient buildings); and 11. Gambling / Casinos.

Bidang usaha yang tertutup dapat dimanfaatkan untuk tujuan non komersial, seperti: penelitian dan pengembangan setelah mendapatkan perset­ ujuan dari instansi yang bertanggung jawab atas pembinaan bidang usaha tersebut.

Closed business sector can be used for noncommer­ cial purposes, such as research and develop­ment after obtaining an approval from the agency res­ ponsible for development of such business sector.

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


MENDORONG PEREKONOMIAN DOMESTIK DENGAN INSENTIF PAJAK

ENCOURAGING DOMESTIC ECONOMY WITH TAX INCENTIVES

Selain menjadi pilar penerimaan negara, pajak dapat digunakan sebagai alat kebijakan untuk mendorong roda perekonomian. Melalui berbagai insentif pajak, Pemerintah dapat merangsang tum­ buhnya sektor strategis tertentu, sehingga nilai tambah perekonomian dapat dioptimalkan. Pada tahun 2013, Pemerintah menyiapkan tiga kebijakan insentif pajak, yang meliputi:

In addition to being a pillar of state revenues, tax can be used as a policy tool to stimulate the economy. Through a variety of tax incentives, the Government may stimulate the growth of certain strategic sectors, so that the added value of economy can be optimized. In 2013, the Government prepared three tax incentive policies, which include:

(a)

Peningkatan Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)

(a)

The government increase non-taxable income of Rp 15.84 million to Rp 24.30 million per year. With this policy, the public, particularly those who are having middle to lower income can enjoy the increase in income (take home pay).

Pemerintah menaikkan penghasilan tidak kena pajak dari Rp. 15,84 juta menjadi Rp. 24,30 juta per tahun. Dengan kebijakan ini, masyarakat terutama mereka yang ber­peng­ hasilan menengah ke bawah dapat menik­mati peningkatan pendapatan (take home pay). (b)

Pajak yang Ditanggung Pemerintah untuk Pengembangan Sektor Tertentu.

(b)

Selain meningkatkan batas PTKP, Peme­rin­ tah juga memberikan insentif pajak dalam bentuk Pajak Ditanggung Pemerintah (DTP). Insentif ini diberikan untuk pajak peng­ hasilan (PPh) atas komoditas panas bumi, untuk mengembangkan usaha panas bumi (geothermal). PPh DTP juga diber­ laku­ kan kepada bunga imbal hasil atas surat ber­ harga Negara (SBN) yang diterbitkan di pasar internasional. Tujuannya untuk menarik minat investor asing untuk mem­beli obligasi Pe­merintah. Insentif DTP juga diberikan pada bea masuk bagi sejumlah industri yang memiliki kriteria tertentu, yaitu industri yang: a. memenuhi penyediaan barang b. dan jasa untuk kepentingan umum, dikon­­sumsi masyarakat luas c. dan melindungi kepentingan konsumen d. meningkatkan daya saing e. meningkatkan penyerapan tenaga kerja f. meningkatkan pendapatan negara.

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

Increase of Non Taxable Income (PTKP)

Tax Borne by the Government for Specific Sector Development. In addition to increasing non-taxable income limits, the Government also provided tax incentives in the form of Government Borne Tax (DTP). This incentive is given for income tax on geothermal commodities to develop geothermal business. DTP income tax is also applied to the interest yield on State securities (SBN), issued in international market. The objective is to attract foreign investors to buy government bonds. DTP Incentives are also given on import duties for a number of industries that have certain criteria, namely industry: a. which meets the supply of goods b. and services for the public interest, consumed by the public c. and protect the interests of consumers d. improve competitiveness e. increase employment and f. increase state revenues.

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

251


(c)

Pemberian Tax Holiday dan Tax Allowances. Untuk mendukung pembangunan industri domestik, Pemerintah juga memberikan tax allowance dan tax holiday, khusus bagi industri dan sektor tertentu, ini dimaksudkan untuk mendorong investasi pada industri pionir, pengembangan industri hilir dan pusat-pusat pertumbuhan, khususnya di luar Jawa dan Bali. Fasilitas ini diberikan dalam bentuk pembebasan PPh-Badan dalam jangka 5 sampai 10 tahun, terhitung sejak dimulai­nya produksi komersial. Sebagai masa transisi sebelum melaksanakan kewajiban perpaja­kan secara penuh, diberikan pula tambahan fasilitas pengurangan PPh-Badan sebesar 50 pesen dari PPh terutang selama dua tahun masa pajak sejak berakhirnya fasilitas pembebasan PPh-Badan. Wajib pajak yang berhak mendapatkan fasilitas ini adalah industri pionir yaitu industri logam dasar, pengilangan minyak bumi dan kimia dasar organik yang bersumber dari minyak bumi dan gas alam, industri permesinan dan sumber daya terbarukan, serta industri peralatan komunikasi. Penambahan pengu­ rangan pajak untuk perusahaan-perusahaan yang paling tidak 30% dari hasil produksinya ditujukan untuk ekspor.

252

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

(c)

Providing Tax Holiday and Tax Allowances. To support the development of domestic industry, the Government also provides tax allowances and tax holiday, especially for certain industries and sectors, it is inten­ded to encourage investment in pio­ neer industry, downstream industry deve­lop­­ment and growth centers, parti­ cularly outside Java and Bali. This facility is provided in the form of tax exemption of Corporate tax income within 5 to 10 years, as from the commencement of commercial production. As a transitional period before fully implementing tax obligations, given also the additional income tax reduction facilities of Corporate income tax of 50% income tax payable for a two-year tax period since the end of the tax-exemption of Corpo­rate tax income. Taxpayers who are entitled to this facility are pioneer industries for example basic metal industry, petroleum refinery and organic basic chemicals derived from petroleum and natural gas, industrial machinery and renewable resources, as well as communication equipment industry. The addition of tax deduction for companies at least 30% of its production is aimed for export.


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

253


254

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


BAB IV

Sekilas BKPM BKPM at A Glance

BKPM - Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia adalah sebagai penghubung utama antara dunia usaha dan pemerintah, BKPM diberi mandat untuk mendorong investasi langsung, baik dari dalam negeri maupun luar negeri, melalui penciptaan iklim investasi yang kondusif. BKPM – Indonesia Investment Coordinating Board is as the primary liaison between business world and the government. BKPM is mandated to encourage direct investment, both domestic and abroad, through the creation of a conducive investment climate.

Sasaran lembaga promosi investasi ini tidak hanya untuk meningkatkan jumlah investasi yang lebih besar dari dalam maupun luar negeri, namun juga untuk mendapatkan inves­tasi bermutu yang dapat memperbaiki kesen­jangan sosial dan mengurangi pengang­ guran. Lembaga ini tidak semata ber­­tindak sebagai advokat yang proaktif di bidang inves­­ tasi, namun juga sebagai fasilitator antara pemerintah dan investor. Untuk itu Lembaga ini juga memiliki kantor perwakilan di Luar Negeri seperti:

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BKPM’s target is not only to increase the number of larger domestic and foreign invest­ ments, but also to get a qualified investment that can improve the social welfare and reduce unemployment. This agency does not merely act as a proactive advocate in the field of investment, but also as a facilitator between the government and investors. Therefore the agency also has representative offices abroad, such as:

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

255


256

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Abu Dhabi

Level 4 building B- Al Mamoura Mohammed Bin Khalifa Street (15th St) Muroor District, Abu Dhabi UAE P. +971 2659 4275/2659 4274 F. +971 2659 4150 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/abu_dhabi PIC. Agus Prayitno E. iipc.abudhabi@bkpm.go.id

London

St. Martins House, 16 St. Martins le Grand, 3rd Floor London, EC1A 4EN, United Kingdom P. +44 (0) 207 397 8564 F. +44 (0) 207 397 8565 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/london PIC. Nurul Ichwan E. nurulichwan@bkpm.go.id

New York

370 Lexington Ave. Suite 1903 New York, NY 10017, United States Of America P. +1 646 885 6600 F. +1 646 885 6601 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/new_york PIC. Yos Harmen E. yos.harmen@bkpm.go.id

Seoul

Two IFC, 15 fl. 10 Gukjegeumyung-ro, Yeoungdeungpo-Gu, Seoul 150-945 P. +82 2 6137 9455 F. +82 2 6137 9456 W. PIC. Imam Soejoedi E. imams@bkpm.go.id, iipc.seoul@ bkpm.go.id

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

257


258

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Singapore

8 Temasek Boulevard, Suntec Tower 3, # 33-03 Singapore 038 988 P. +65 6334 4410 F. +65 6334 4891 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/singapore PIC. Ricky Kusmayadi E. Invest@bkpm.go.id

Sydney

Suite 903/1 Alfred St, Gold Fields House, Sydney 2000 Australia P. +612 9252 0091 F. +612 9252 0092 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/sydney PIC. R.R Sri Moertiningroem E. iipc-aussie@bkpm.go.id

Taipei

Indonesian Economic and Trade Office to Taipei Director of Investment Department 6F, No. 550, Rui Guang Road, Neihu District Taipei 114 P. +886 2 8752 6170 ext. 31, +886 2 8752 6084 (direct) F. +886 2 8752 3706 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/taipei PIC. Mohamad Faizal E. mohamad.faizal@kdei-taipei.org, ariefmk@bkpm.go.id

Tokyo

Fukoku Seimei Building 23F 2-2-2 Uchisaiwai-cho, Chiyoda-ku Tokyo 100-0011 JAPAN P. +81 3 3500 3878 F. +81 3 3500 3879 W. www.bkpm.go.id/iipc/home/tokyo PIC. Saribua Siahaan E. bkpm521@bkpm-jpn.com

BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

259


WE ARE EXPERT IN EXPATRIATE’S NEEDS attorney at law and capital market consultant

Capital Market Law Corporate Law Good Corporate Governance Banking Law Investment Law Intellectual Property Rights Land Affairs Public Law The H Tower, 16th Floor Unit B-2 Jl. H.R. Rasuna Said Kav. 20 Jakarta Selatan - Indonesia 12940 Phone: 62(21) 83327825 – 62(21) 83327826 Email : murthias.shella@nindyo-associates1.com

Kami Peduli Otonomi dan Menyediakan Potensi Wilayah Dengan Cuma-cuma

NUSANTARA GLOBAL

Jl. Tebet Timur Dalam VII B No 3, Jakarta Selatan Telp. 021.83784500 – 0813.8833.7002 Potensi & Peluang Investasi di Indonesia e- mail : nusaglobal@gmail.com

260

Potential & Investment Opportunities In Indonesia

PT. BALI IDE CONSULTING - Foreign Investment Company - Immigration Services - Travel Documentation (Retirement Visa) Wisma DJS Jl. Danau Tempe No 91 Denpasar 80224 Bali Ph. (+62) (0361) 728 483 Fax. (+62) (0361) 728 481 E-mail : info@balidjstours.com

Wisma DJS Jl. Benhil Raya No 114 B Jakarta 10210 Indonesia Telp. (+62) (21) 5709710 Fax. (+62) (21) 5731711 E-mail : djsjkt@centrin.net.id

Branch Office Ambasador Building Jl. By Pass Ngurah Rai No 100 Pesanggaran – Bali Ph. (+62) (0361) 726500, 726200 Fax. (+62) (0361) 72627 info@bali-expat-business.com

www.bali-expat-business.com JAPANESE, ENGLISH, GERMAN & DUTCH SPEAKING STAFF


BAB I Kenapa Investasi di Indonesia Why Invest in Indonesia

BAB II Potensi dan Peluang Usaha di Daerah

BAB III Kebijakan dan Kemudahan Investasi

Potential and Business Opportunities in Regions

Policy and Investment Facility

BAB IV Sekilas BKPM BKPM at a Glance

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia

261


262

Potensi & Peluang Investasi di Indonesia Potential & Investment Opportunities In Indonesia


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.