Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Page 1

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

EVOLUSI KELISTRIKAN DI LUMBUNG ENERGI

i


ii

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

EVOLUSI KELISTRIKAN DI LUMBUNG ENERGI

iii


Judul Asli Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi Hak Cipta Š 2015

TIM PENYUSUN Tim Pengarah Machnizon Masri Sutono Penulis Agung Arry Susanto Syahrial Mayus Editor Yudha Yon W. Anwar Doni Dwinanda

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tim Marketing Nusa Global

iv

Desain Adler M Rasul Cetakan Pertama 2015 Diterbitkan Oleh : Serikat Pekerja PLN Kaltimra Bekerjasama dengan Nusa Global


Sambutan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Alhamdulillah segala puji dan syukur bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya untuk kita semua atas kesuk­ sesan yang telah kita raih bersama. Buku ini disusun didasari atas se­mangat untuk terus berusaha berperan dalam meningkatkan infrastruktur kelistrikan di Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara bagian dari Negeri yang kita cintai ini. Dua tahun sudah berlalu. Ketika itu kita selalu bersama bahu membahu membenahi kondisi kelistrikan dan pelayanan listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Waktu terus ber­ jalan, bekerja keras dengan semboyan 3 C (Care, Consistent dan Communication) menjadi dasar kita bekerja. Serempak di unit-unit pasokan keter­se­ diaan listrik terus ditambah dan secara pararel mindset seluruh karyawan PLN di ubah agar benarbenar bersikap sebagai “pelayan” masyarakat. Per­ tumbuhan kelistrikan wilayah Kalimantan Timur

dan Kalimantan Utara tercatat meningkat lebih dari 13,18 % pertahun, angka ini terdongkrak tinggi mengungguli pertumbuhan rata-rata nasional pada tahun itu sehingga menuntut untuk menambah cadangan pasokan listrik. Saat ini, listrik di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara relatif dikatakan cukup, walau belum pada level cadangan yang memadai. Tambahan pasokan listrikpun terus ditingkatkan dengan prioritas dari penambahan pembangkit non BBM dengan memanfaatkan kekayaan ‘lum­ bung energi’ di wilayah Kalimantan Timur dan Kali­mantan Utara, misalnya pembangkit berbahan bakar batu bara, air, mikro hidro, tenaga surya, gas, uap, bahkan baru-baru ini pembangkit biogas dan biomassa. Efisiensi dan penghematan terus di dapatkan dari konsekuensi memprioritaskan pe­ man­­faatan ‘lumbung energi’ ini, sehingga mam­pu menekan biaya pokok produksi serta penciptaan energi murah, terbarukan dan ramah lingkungan. Wilayah Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara yang strategis untuk menjaga keutuhan NKRI karena berbatasan langsung dengan Negara Malaysia, tekad kami adalah membuat nyala terang hingga ujung negeri. Gegap gempita terus mengupayakan daerah perbatasan bermandikan cahaya, menempuh medan yang tidak gampang,

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

A ssalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

v


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

keterbatasan sarana, dan prasarana telah menjadi dinamika yang tidak membuat kami putus asa. Kami berikan kado terindah untuk saudara kita di 8 daerah perbatasan yaitu menyala terang pada tanggal 17 Agustus 2015.

vi

Tentang penyaluran sistem distribusi, kami selalu memastikan sistem distribusi tersalurkan kepada pelanggan dengan andal dan berkualitas, memperkecil durasi padam dan mengurangi frekuensi padam dengan pasukan siaga Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dan Pelayanan Reaksi Cepat (PRC) 453, disisi lain terus berupaya melakukan efisiensi dengan memperkecil hilangnya energi ketika didistribusikan kepada pelanggan, alhasil capaian manis akhir Tahun 2014 adalah kinerja susut distribusi tenaga listrik PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yaitu penghargaan penurunan susut terbaik 1 (pertama) diseluruh Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kemen­ terian Energi dan Sumberdaya Mineral dengan nilai susut 9,33% dibanding dengan target 9,64%

dan turun dari realisasi susut distribusi tahun 2013 sebesar 9,75%, serta dilengkapi dengan ter­ capainya kinerja susut seluruh areanya. Wujud nyata untuk kepuasan pelanggan adalah menciptakan hubungan emosinal saling membutuhkan dengan pelanggan melalui progam customer gathering, sapa pelanggan melalui ber­ bagai media, program lazis serta corporate social responsibility, MOU kerjasama dengan Universitas dan Pemerintah Daerah. Tentunya hal tersebut didukung dengan pembe­nahan sistem back office meliputi manajeman sistem aplikasi pelayanan pelanggan terpusat, implementasi billing mana­ gement, sistem call back dan Contact Center 123 yang bermarkas di Balikpapan. Berkat upaya itu PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dapat membalik keadaan yaitu berdasarkan survey indeks kepuasan pelanggan yang dilakukan oleh Lembaga Independent yang terakreditasi, pada tahun 2014 PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara berhasil naik 15 peringkat, menjadi posisi ke 4 dengan nilai 92,80 yang


Buku ini adalah serangkaian kisah-kisah unik dan langkah terobosan dalam menyelesaikan masa­ lah, merekam momentum membahagiakan, me­ nan­tang dan terkadang mengharukan. didedika­ sikan untuk segenap insan PLN serta Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara. Bentuk pengakuan dan penghargaan atas semua kerja keras, jerih payah dan kesungguhan untuk mencapai pelayanan yang sudah jauh lebih baik. Keberhasilan mengubah mindset dan attitude untuk betul-betul care sesama stakeholder dan dalam melayani pelanggan, consistent melakukan hal yang terbaik dengan sesuai aturan serta commu­nication yang terjalin baik antar sesama stake­holder PLN. Mari kita bersama merenung kembali apa yang sudah kita lakukan dalam kurun waktu dua tahun ini. Kemudian menatap kedepan dengan eksekusi pekerjaan yang lebih baik lagi, untuk kemajuan

perusahaan dan Provinsi Kalimantan Timur dan Provinsi Kalimantan Utara serta Negeri yang kita cintai ini. Selalu ada ruang untuk membuat hal yang lebih membanggakan lagi. Mari kita semua menjadi Insan yang berkarakter dan berkualitas. Pada kesempatan ini kami juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Direksi PT PLN (Persero) dan mitra kerja serta seluruh pegawai yang telah ikut mendukung program kerja PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kaliman­tan Utara. Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Jakarta, September 2015

Machnizon Masri General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur & Kalimantan Utara

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

semula pada posisi 19 pada tahun 2013 dengan nilai 78,69. Tidak puas dengan itu kami terus ber­ kesinambungan melakukan perbaikan layanan.

vii


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

viii

Machnizon Masri General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur & Kalimantan Utara


Testimoni “Listrik mati 24 jam lebih, thanks PLN kau mengajari kami tentang kesabaran, kau mengingat­ kan kami tentang kegelapan yg nantinya akan kami dapat setelah kematian, dan kau mengajar­ kan kami bagaimana caranya mengucap syukur, ketika listrik kau nyalakan, dalam hitungan detik beribu warga mengucap alhamdulilah, padahal selama ini tak pernah sekalipun kami bersyukur ketika mendapat listrik yg berlebihan bahkan kami boros memakainya. Hai kalian petugas PLN sungguh mulia dan keras perjuangan kalian, meskipun sumpah serapah dan caci maki yang kalian dapat dari masyarakat, kalian dengan rendah hati meminta maaf, padahal aku tau ini bukan kehendak kalian. Dari lubuk hati paling dalam aku mewakili umat rasulullah yang dihatinya penuh kesombongan minta maaf kepada kalian atas caci maki kepada kalian, dan aku mengucapkan terima kasih kepada kalian, kalian rela meninggalkan keluarga kalian demi memperbaiki listrik yang padam, padahal aku tau dalam hati kalian ada perasaan waswas jika warga marah karena listrik belum nyala, kalian pertaruhkan harga diri kalian demi menyenangkan warga kalian. Terima kasih PLN semoga Tuhan membalas jasa kalian dan membuka hati warga kami. Terakhir saya pribadi dan mewakili warga yang baik hati meminta maaf dan mengucap terima kasih kepada kalian.”

“Program Perbatasan Terang Benderang yang dicanangkan oleh PLN di beberapa lokasi di Kabupaten Nunukan merupakan sejarah baru bagi masyarakat di Perbatasan. Selama 70 tahun Indonesia merdeka, akhirnya masyarakat di 5 kecamatan yaitu Sebatik Tengah, Simenggaris, Tulin Onsoi, Lumbis Ogong dan Sebuku bisa merasakan menjadi warga Indonesia seutuhnya karena telah dapat menikmati listrik dari PLN. Ini merupakan sebuah prestasi dan hadiah indah ulang tahun Kabupaten Nunukan yang ke 16. Atas usaha tersebut Pemerintah Kabupaten Nunukan sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan temanteman PLN dalam bekerja melayani masyarakat dimana berhadapan dengan beratnya medan di pedalaman dan bertahan hidup di perbatasan demi menyalakan listrik untuk masyarakat disana. Semoga ke depannya, akan ada lebih banyak desa lain di Kabupaten Nunukan yang bisa segera menikmati listrik PLN.”

H. Basri - Bupati Nunukan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Mohammad Khambrani

ix


Daftar Isi Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1

25

45

PLN WILAYAH KALIMANTAN TIMUR DAN KALIMANTAN UTARA

TINGKATKAN PASOKAN LISTRIK NADI KALIMANTAN

KETIKA PENGGUNAAN BAHAN BAKAR SOLAR TERLAMPAU TINGGI

27

Potret Kelistrikan Kalimantan Timur dan Utara

48

31

Harapan Yang Akhirnya Datang PLTG Peaking (2X50 MW)

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

2 1945, Soekarno Membentuk Jawatan Listrik dan Gas

x

4 Pembentukan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur 11

Good Bye, Solar.!! Bunyu Pakai 100% Gas Berhadiah MURI 48 Dicatat MURI, Pulau Bunyu Pertama di Indonesia 100% Berlistrik

31 Disusul Peaking Unit 2 (50 MW)

50

32

PLTS Derawan Manjakan Mata Wisata Terbaik Indonesia.!

PT PLN (PERSERO) AREA SAMARINDA

Sistem Bontang Resmi Masuk Sistem Mahakam

53

34

Alikan ke Biogas “Kerjasama PLN dengan REA Kaltim Plantation”

14

PT PLN (PERSERO) AREA BALIKPAPAN

Semakin Kuat dengan Tambahan CFK Unit 3 (50 MW)

54

35

PLTG Senipah Akhirnya Menyala

Menjaring 17 Desa di Kembang Janggut untuk Menggunakan Listrik Gunakan Biogas

16

PT PLN (PERSERO) AREA BONTANG

56

18

PT PLN (PERSERO) AREA BERAU

Biomassa PT Teladan Prima Group Penuhi Listrik Warga Pedalaman

20

PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BALIKPAPAN

36 PLTG Senipah#2 (41 MW) Sinkron Sistem Mahakam 37

Segera Bergabung PLTU Teluk Balikpapan (2 X 110 Mw)

38

Saling Dukung Sukseskan Kelistrikan Kaltim

39

Ground Breaking PLTA Kayan 6000 MW Terbesar di Indonesia Rasio Elektrifikasi Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 86,37%

21

PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN MAHAKAM

42

22

PT PLN (PERSERO) AP2B SISTEM KALTIMRA

43

57 Dari 8 Jam, Kini Listrik Menyala 24 Jam 59

Ubah HSD Jadi PPO Lebih Hemat dan Efisien

61

Alikan ke Mikro Gas “Kerjasama PLN dengan PT BME”

62

Tambahan Biomassa “Kerjasama PLN dengan PT Hutan Hijau Emas”

64

Tambahan Pembangkit Non BBM untuk Kalimantan Utara

Bagaimana Listrik Kedepan?


VII 109

Sambutan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

TESTIMONI

67

97

SENYUM NUSANTARA, KONSISTEN MENERANGI HINGGA UJUNG NEGERI

PLN KALTIMRA RAIH PENGHARGAAN PENURUNAN SUSUT TERBAIK DI INDONESIA

69

Membangun Krayan Gerbang Indonesia 70 Wujud Nyata, Membangun Kelistrikan Krayan.!

72

73

Kabel Laut Sembakung Listriki Perbatasan Strategis 10 Desa di Long Apari Ancam Pindah jadi Warga Negara Malaysia 74 Persiapan Percepatan Kelistrikan Perbatasan

77

Nyala Terang di Long Apari

80

Nyala Terang di Long Pahangai

100

Potret Susut di PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara

101 Lebih Dekat dengan Tim P2TL

SAPA PELANGGAN RAIH INDEKS KEPUASAN PELANGGAN 111 Nggak Usah Repot.!! Tinggal Telepon, Listrik Nyala 113 Customer Gathering Layani Lebih Sungguh.!! 116 Masyarakat Bertanya PLN Menjawab 117 Mendengar dengan Hati 118 Sosialisasi Implementasi Tarif Tenaga Listrik 119 Satu Studio Bersama Dirjen Ketenagalistrik 120 Sosialisasi TTL di Aula Walikota Balikpapan 122 Sosialisasi TTL Provinsi Termuda di Indonesia 124 Sosialisasi TTL di Sangatta

102

Bagaimana Prosedur Kerja Tim P2tl ?

102

Apa Sih Yang Diperiksa Petugas P2tl?

103

“Sebelum Bekerja, Kami Tertib Persiapan Untuk Memastikan Bekerja Cerdas & Aman�

129 Semakin Transparan dengan Tingkat Mutu Layanan

Target Operasi di Siang dan Malam Hari

131 Pekan Kelistrikan Kaltim 2014 Pesta Suka Cita Bersama Masyarakat

104

105 Lahirnya Triple C Semboyan Baru PLN Kaltimra untuk Pertahankan Prestasi Susut

126 Sosialisasi TTL di Kalimantan Timur 128 Bersahabat dengan Media

130 Rembug Kampung Sarana Intropeksi PLN

134

Berlanjut Dengan Seminar Kelistrikan

136

Berbagai Macam Kompetisi

Nyala Terang di Sebatik

137

Jalan Santai Berhadiah

86

Nyala Terang di Sebuku

138

88

Nyala Terang di Tulin Onsoi

Malam Puncak Pekan Kelistrikan Kaltim 2014

89

Nyala Terang di Seimenggaris

90

Nyala Terang di Lumbis Ogong

92

Nyala Terang di Kayan Hulu

83 Perbatasan Terang Benderang di Kalimantan Utara 84

139 General Manager Mengajar di Universitas Negeri Mulawarman 141 Gaet Universitas Kerjasama dengan Universitas Balikpapan 143 Bersahabat dengan Masyarakat Melalui CSR

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

III

xi


xii Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Sejarah keberadaan listrik di Indonesia ber­awal di akhir abad ke 19. Perkembangan ketenaga­listrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa peru­sahaan asal Belanda mendiri­kan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Diantara­nya perusa­ haan pengolah gula dan pabrik teh. Kemudian, antara 1942-1945 terjadi peralihan

pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda ter­ sebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II. Tak cukup sampai disitu, proses peralihan kekua­ saan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Listrik merupakan kebutuhan primer yang nyaris tidak bisa ditinggalkan dalam menunjang aktivitas masyarakat sehari-hari. Secanggih apapun teknologi dicipta, namun bila tak ada listrik maka semuanya hanya akan jadi pajangan.

1


1

Sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersamasama dengan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno. Mereka meminta supaya perusahaan-perusahaan ter足 sebut menyerahkannya kepada Pemerintah Republik Indonesia.

1945, Soekarno Membentuk Jawatan Listrik dan Gas

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

2

2

Pada tanggal 27 Oktober 1945, Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW. Kemudian tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi BPU-PLN (Badan Pimpi足 nan Umum Perusahaan Listrik Negara) yang bergerak di bidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pe足 ngelola tenaga listrik milik negara dan Peru足 sahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan.

1

Pemasangan Turbin Air di gedung pembangkit saat pembangunan PLTA Riam Kanan yang menjadi cikal bakal kelistrikan di Kalimantan

2

Wakil Presiden RI pertama Muhammad Hatta (depan kiri) didampingi Ir. Pangeran Muhammad Noor (depan tengah) mengunjungi proyek pembangunan PLTA Riam Kanan. Ir PM Noor adalah Gubernur Kalimantan pertama, dan Menteri Pekerjaan Umum 1956-1959. Beliaulah yang mendesak Pemerintah agar PLTA Riam Kanan segera direalisasikan


Pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Peme­ rintah No.17, status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Lis­trik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ke­ tenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum. Dalam hal ini, perusahaan yang berdasarkan Pera­ tu­ran Pemerintah ini diberi hak dan wewenang khusus serta tanggung-jawab pembangkitan, trans­misi dan distribusi tenaga listrik yang berlaku di seluruh wilayah Indonesia. Pentingnya kegunaan tenaga listrik dalam kehi­ dupan manusia tercermin pula pada kenyataan bahwa intensitas penggunaan tenaga listrik dalam sesuatu masyarakat (negara) tertentu, telah pula dipergunakan sebagai salah satu indikator dalam mengukur taraf hidup dalam masyarakat (negara) yang bersangkutan.

4

3

Presiden RI ke-2 Soeharto meresmikan PLTA Riam Kanan pada 30 Juni 1973, didampingi Menteri PUTL Ir Soetami, Pemimpin Proyek Ir Soeminto dan Kepala Urusan Mesin Ir Soekardi di Aranio. Menjadi awal kelistrikan modern di Kalimantan. Pada 1980 nama Riam Kanan diubah menjadi PLTA Ir. Pangeran Muhammad Noor untuk menghormati jasa-jasa beliau.

4

Usai peresmian Presiden Soeharto berkesempatan meninjau Ruang Control PLTA, disambut oleh Asisten Kepala Urusan Listrik Ir A. Faridhan dan Mr. Ando, Konsultan Nippon Koei

Hal ini menunjukkan tenaga listrik sudah tidak dapat lagi terpisahkan dari kehidupan manusia. Sesuai dengan kenyataan ini dapatlah dipahami bahwa bagi setiap masyarakat (negara), tenaga listrik mempunyai kedudukan yang vital dalam kehidupan rakyatnya sehingga pada dewasa ini dikebanyakan negara, sektor usaha yang ke­giatan­nya berhubungan dengan pengadaan dan penyediaan tenaga listrik bagi kebutuhan masya­rakat, digolongkan sebagai perusahaan yang menyelenggarakan kemanfaatan umum (public utility).

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

3

3


Acara pemisahan PLN Wilayah Kalimantan Timur dengan PLN Wilayah VI (Kalselteng)

Pembentukan PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dibentuk pada tanggal 2 Juli 2002 berkedudukan di Balikpapan, yang semula bergabung dengan PT PLN (Persero) Wilayah VI.

4

Hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 088.K/010/DIR/2002 tanggal 25 Juni 2002 tentang Susunan Organisasi dan Uraian Fungsi PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim dan No.089.K/010/ DIR/2002 tanggal 2 Juli 2002 tentang Perubahan Pengorganisasian Unit Bisnis di Lingkungan PT PLN (Persero). Pelimpahan wewenang dan tugas di wilayah PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim diserahkan dari Eddie Widiono S. selaku Direktur Utama PT PLN (Persero) kepada Ir Arifin Syah selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim pada tanggal 24 Juli 2002.

Adapun maksud dibentuknya PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur, untuk meningkatkan efektifitas pelayanan kepada pelanggan serta untuk mengantisipasi perkembangan kelistrikan di wilayah Provinsi Kalimantan Timur. Pada saat itu wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim meliputi daerah Provinsi Kalimantan Timur yang semula bergabung dengan PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng, tetapi dengan keluarnya Surat Keputusan Direksi No. 118.K/010/DIR/2002 tanggal 23 Agustus 2002 perihal Perubahan Kepu­ tusan Direksi PT PLN (Persero) No. 088.K/010/ DIR/2002 tentang Susunan Organisasi Dan Uraian Fungsi PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim, maka PT PLN (Persero) Cabang Tarakan bukan merupakan wewenang dari PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim. Setelah terbentuknya PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim, diadakan penandatangan serah terima pengelolaan dari Ir. Purnomo Willy selaku General


Dengan perkembangan perusahaan dan dinamika masyarakat maka perlu dilakukan perubahan Organisasi perusahaan, seperti disetujuinya usulan Cabang Tarakan menjadi Anak Perusahaan yang berdiri sendiri. Kondisi ini membawa konsekuensi baik bagi Pulau Tarakan maupun unit-unit yang berada di luar Pulau Tarakan dan tersebar di dae足 rah Kabupaten Bulungan, Berau, Malinau dan

Nunu足足kan yang selama ini berada di bawah kendali Unit PLN Tarakan. Sehingga perlu dibentuk unit tersendiri setingkat Cabang dengan pembinaan di bawah PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim. Dengan pertimbangan tersebut maka terbentuklah PT PLN (Persero) Cabang Berau berkedudukan di Tanjung Redeb sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 195.K/010/DIR/2003 tanggal 8 Agustus 2003. Hal ini sesuai dengan usulan rapat di PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim pada tanggal 2 Juli 2003. PT PLN (Persero) Cabang Berau membawahi Ranting Tanj足 ung Selor, Ranting Malinau dan Ranting Nunukan.

Kantor PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng kepada Ir. Arifin Syah selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim.

5


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Setelah terbentuknya PT PLN (Persero) Cabang Berau dan sehubungan dibubarkannya PT PLN (Persero) Cabang Tarakan sesuai Surat Keputusan Direksi No. 194.K/010/DIR/2003 tanggal 8 Agustus 2003, maka pada tanggal 18 Agustus 2003 diadakan rapat untuk membahas Serah Terima Aset, Operasional dan SDM eks Cabang Tarakan antara PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng dan PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim. Hasil dari rapat tersebut bahwa Eks Cabang Tarakan tetap dioperasikan sebagai Cabang Tarakan di bawah kendali PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng sampai dengan tanggal 30 September 2003, sedangkan PT PLN (Persero) Cabang Berau di bawah kendali PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim. Pada tanggal 1 Oktober 2003 diadakan penandatangan serah terima aset pengelolaan dari Ir. Purnomo Willy BS selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalselteng kepada Ir. Arifin Syah selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim. Setelah penandatanganan tesebut, PT PLN (Persero) Cabang Tarakan di bawah kendali PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim.

6

Setelah persetujuan dibentuknya PT PLN (Persero) Tarakan sebagai anak perusahaan, maka pada tanggal 19 Desember 2003 diadakan penan­ da­ tangan serah terima aset pengelolaan PT PLN (Persero) Tarakan sebagai Anak Perusahaan dari Ir. Arifin Syah selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur kepada Ir Zainuddin selaku Dirut PT PLN (Persero) Tarakan.

Pada tanggal 14 Mei 2003 diadakan pengukuhan dan penandatanganan surat tugas dan wewenang dari Ir. Arifin Syah selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim kepada Tjatur Endiek ST selaku Manajer UP2B Kaltim. Sehingga pada waktu itu PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim membawahi PLN Cabang Samarinda, Cabang Balikpapan, Sek­ tor Mahakam dan UP2B. Pada tanggal 12 Februari 2004 diadakan pengukuhan dan penandatangan serah terima tugas dari Ir. Arifin Syah selaku General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim kepada Ir. Daru Tri Tjahjono selaku Manajer baru PT PLN (Persero) Cabang Samarinda, Ir. Agung Nugraha selaku Manajer baru PT PLN (Persero) Cabang Balikpapan dan Ir. Edison Sipahutar selaku Manajer PT PLN (Persero) Cabang Berau. Seiring dengan bertambahnya waktu, PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim memandang perlu meru­ bah organisasi dari UP2B menjadi AP2B untuk meningkatkan efisiensi, efektifitas pelayanan serta produktifitas kerja. Usulan perubahan tersebut akhirnya disetujui oleh Direksi PT PLN (Persero) Kantor Pusat sehingga keluarlah Surat Keputusan No. 045.K/010/DIR/2004 tanggal 16 April 2004 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Area Penya­ luran dan Pengatur Beban Sistem Kaltim pada PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur. Pada tanggal 12 Februari 2005, untuk meningkatkan


Dari tahun ke tahun kondisi kelistrikan semakin meningkat di Wilayah Kalimantan Timur dengan jumlah pelanggan yang juga bertambah terutama di Bontang. Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi yang ditandai dengan pembangunan dan pendirian beberapa perusahaan baik nasional ataupun multi nasional. Dengan meningkatnya pendapatan masyarakat tersebut maka permintaan kebutuhan energi listrik semakin bertambah yang membawa konsekuensi peningkatan penyediaan dan pelayanan tenaga listrik kepada masyarakat maupun industri. Dalam mengantisipasi perkem­ bangan di Bontang dan Kabupatem Kutai Timur maka dipandang perlu dibentuk PLN Cabang Bontang. Hal ini untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta mengurangi peran PLN Cabang Samarinda sebagai induk pembina yang

memiliki rentang kendali sukup besar dengan lokasi berjauhan. Dengan pertimbangan tersebut maka pada tanggal 8 September 2005 dibentuklah PT PLN (Persero) Cabang Bontang sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 203.K/DIR/2005 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Cabang Bontang Pada PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim. PT PLN (Persero) Cabang Bontang tersebut meliputi Ranting Bontang, Ranting Sangatta dan Sub Ranting Muara Bengkal yang sebelumnya berada di bawah PT PLN (Persero) Cabang Samarinda. Penandatanganan serah terima aset dilakukan pada tanggal 24 Oktober 2005 dari Ir Daru Tri Tjahyono selaku Manajer PT PLN (Persero) Cabang Samarinda kepada Ir. Rahimuddin selaku PH Manajer PT PLN (Persero) Cabang Bontang. Sekitar kurang lebih 6 bulan PLN Cabang Bontang dan PLN Cabang Berau dipegang oleh PH Manajer maka pada tanggal 16 Januari 2006, dilakukan serah terima aset pengelolaan dari Ir Rahimudin selaku PH Manajer PT PLN (Persero) Cabang Bontang kepada Drs. M Husni Noor selaku Manajer PT PLN (Persero) Cabang Bontang. PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara kedepannya akan menghadapi banyak tantangan dalam meningkatkan mutu dan keandalan dalam rangka pemenuhan kebutuhan tenaga listrik, guna menciptakan pengelolaan operasi dan pemeliharaan pembangkit dengan mutu dan keandalan sesuai dengan target

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

kinerja Sektor Mahakam dalam pelayanan pe­ nye­dia­an tenaga listrik maka diputuskan perpin­ da­ han kantor operasional Sektor Mahakam yang sebelumnya berada di Tanjung Batu ke Samarinda, tepatnya di jalan Ulin No 1 Samarinda. Penandatangan prasasti diresmikannya gedung baru PT PLN (Persero) Sektor Mahakam dilakukan pada tanggal 5 Maret 2005 bersamaan dengan diresmikannya Taman Baca. Peresmian Taman Baca diresmikan oleh Ibu Presiden Megawati melalui Teleconference yang dihadiri oleh Bapak. H. Suwarna selaku Gubernur Kaltim sedangkan prasasti ditandatangani oleh Direktur SDM dan Organisasi Bapak Djuanda Nugraha I.W.

7


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Balikpapan mengoperasikan PLTU Teluk Balikpapan 2 x 110 MW

8

kinerja sebagai bagian pengelolaan aset yang efektif dan produktif, maka pada tanggal 7 Januari 2015 General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Machnizon Masri meresmikan PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Balikpapan. Dasar pembentukan Sektor Pembangkitan Balik­­­ papan adalah Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 324.K/DIR/2014 tanggal 18 Juli 2014 dimana fungsi dan tugas pokoknya adalah bertindak sebagai Aset Manajer pada peng­ opera­ sian PLTU Teluk Balikpapan, Aset Manajer dan Aset Operator untuk pembangkit

lainnya serta bertanggung jawab dalam mengelola kegiatan operasi dan pemeliharaan pembangkitan secara efektif dan efisien dengan mutu dan keandalan yang baik untuk mencapai kinerja yang ditetapkan. Pada acara peresmian operasional Sektor Pem­ bang­kitan Balikpapan, Machnizon Masri, General Manager PLN Wilayah Kaltimra, berharap diben­ tuknya Sektor Pembangkitan Balikpapan ini dapat meningkatkan kinerja di bidang pembangkitan pada khususnya dan kinerja unit pada umumnya. Dengan pembentukan Sektor Pembangkitan Balikpapan yang mengkhususkan pada penge­lo­


PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) WILAYAH KALIMANTAN TIMUR & KALIMANTAN UTARA AREA BALIKPAPAN 254.885 Plg 488.705 MVA

AREA SAMARINDA

AREA BERAU

342.619 Plg 559.050 MVA

AREA BONTANG

100.005 Plg 156.116 MVA

84.060 Plg 116.162 MVA

KABUPATEN NUNUKAN KABUPATEN TANA TIDUNG

KOTA TARAKAN KABUPATEN BULUNGAN KABUPATEN MALINAU KABUPATEN BERAU

KABUPATEN MAHAKAM HULU

KABUPATEN KUTAI TIMUR

KOTA BONTANG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KOTA SAMARINDA KABUPATEN KUTAI BARAT KOTA BALIKPAPAN

PASER UTARA KABUPATEN PASER

AP2B SISETEM KALTIM

SEKTOR BALIKPAPAN

SEKTOR MAHAKAM

* Data Semester 1 2015

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

KABUPATEN PENAJAM

9


laan kegiatan operasi dan pemeliharaan pembang­ kitan maka Kantor Area Balikpapan lebih fokus lagi pada pengelolaan jaringan distribusi dan kegiatan pelayanan pelanggan dapat lebih baik lagi.

5. 6. 7.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Jadi, hingga saat ini PT. PLN (Persero) Wilayah Kali­ man­tan Timur telah melayani hampir seluruh wi­ layah daerah Provinsi Kalimantan Timur dan mem­­ bawahi unit-unit sebagai berikut : 1. PT PLN (Persero) Area Samarinda 2. PT PLN (Persero) Area Balikpapan 3. PT PLN (Persero) Area Bontang 4. PT PLN (Persero) Area Berau

10

PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Mahakam PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Balikpapan PT PLN (Persero) Area Area Pelayanan dan Pengaturan Beban (AP2B) Sistem Kaltim

Perbaikan organisasi serta pelayanan kepada masya­ rakat akan terus dilakukan secara berkelan­ju­tan sampai kami dapat melayani tenaga listrik seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Timur dan ter­ca­ pai­nya moto kami "LISTRIK UNTUK KEHIDUPAN YANG LEBIH BAIK".

Peresmian dengan Pemotongan tumpeng oleh GM PLN WKTKU Machnizon Masri didampingi oleh GM UIP X Adi Lumakso beserta jajaran Manajer


Kantor PLN Area Samarinda

PT PLN (PERSERO) AREA SAMARINDA

Untuk detail wilayah pelayanan Area Samarinda adalah sebagai berikut : 1.

Rayon Samarinda Kota Memiliki daerah layanan seluas 171 km², lokasinya dipusat kota sehingga didominasi

2.

Rayon Samarinda Ulu Memiliki daerah layanan seluas 95 km², dengan kondisi geografis berupa tanah datar, Banyak terdapat pelanggan rumah tangga dan bisnis.

3.

Rayon Samarinda Ilir Memiliki daerah layanan seluas 2.919 km², dengan kondisi geografis berupa dataran rendah dan permukiman padat penduduk, pelanggan didominasi Perkantoran dan bisnis. Terdiri dari 4 Kantor Layanan , yaitu :

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Wilayah Area Samarinda terdiri dari Sepuluh Ke­ca­­ ma­tan, yaitu Kecamatan Sungai Kunjang, Sama­­rinda Ulu, Samarinda Utara, Samarinda Ilir, Samarinda Seberang, Palaran, Samarinda Kota, Loajanan Ilir, Sam­ butan, dan Kecamatan Sungai Pinang. Luas wil­ayah layanan Area Samarinda meliputi sepuluh Keca­matan yang dilayani oleh tujuh Rayon adalah seluas 32.595 km2.

perkantoran dan bisnis selain itu juga terdapat pelanggan industri, sosial dan perumahan sehingga nilai penjualan listriknyapun cukup tinggi.

11


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1) 2) 3) 4)

12

PLN Lempake PLN Muara Badak PLN Anggana PLN Handil BCD

4.

Rayon Seberang Memiliki daerah layanan seluas 1.098 km² dengan kondisi geografis berupa dataran rendah. Banyak terdapat pelanggan industri. Terdiri dari 5 Kantor Layanan, yaitu : 1) PLN Loa Janan 2) PLN Dondang 3) PLN Batuah 4) PLN Palaran 5) PLN Sanga-Sanga

5.

Rayon Tenggarong Memiliki daerah layanan seluas 4.794 km², dengan kondisi geografis berupa perbukitan. Mempunyai potensi pasar berupa barang tam­­­ bang khususnya batubara. Banyak ter­ dapat pelanggan perkantoran pemerintah­ an dan bisnis. Terdiri dari 4 Kantor Layanan, yaitu:

1) 2) 3) 4) 6.

PLN Sebulu PLN Muara Kaman PLN Senoni PLN Teluk Dalam

Rayon Kota Bangun Memiliki daerah layanan seluas 1.3332 km², dengan kondisi perbukitan dan tanah datar. Ter­­dapat unit usaha berupa kelompok indus­ tri hutan, kimia dan percetakan. Terdiri dari 13 Kantor Layanan, yaitu : 1) PLN Muara Siran 2) PLN Danau Semayang 3) PLN Kahala 4) PLN Genting Tanah 5) PLN Ritan Baru 6) PLN Tabang 7) PLN Muara Muntai 8) PLN Tanjung Isuy 9) PLN Muara Kedang 10) PLN Jantur 11) PLN Muara Aloh 12) PLN Sedulang 13) PLN Penyinggahan


7.

Rayon Melak Memiliki daerah layanan seluas 10186 km², dengan kondisi geografis berupa perbukitan dan banyak terdapat hutan sawit. Terletak di Kabupaten yang sedang berkembang, dido­ minasi pelanggan rumah tangga dan per­ kantoran. Terdiri dari 10 Kantor Layanan, yaitu: 1) PLN Lambing / Damai

2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

PLN Ligang Bigung PLN Barong Tongkok PLN Muara Pahu PLN Long Iram PLN Datah Bilang PLN Ujoh Bilang PLN Dilang Puti PLN Kelumpang PLN Sang-Sang

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA SAMARINDA Tering

BONTANG

Kembangjanggut

RAYON SMD ULU 44.494 PELANGAN

Lahap

RAYON SMD ILIR

Sabintulong

44.494 PELANGAN

SENDAWAR

RAYON TENGGARONG 14.154 PELANGAN

Muarapahu

RAYON MELAK

TENGGARONG

24.157 PELANGAN

RAYON KOTA BANGUNG 24.157 PELANGAN

DATA ASET

RAYON SMDKOTA 44.494 PELANGAN

108.606 Plg

VA Plg

171.933.027

DM Pembangkit

51.814 MW

BP Balikpapan

53.801 MW

Jumlah Pegawai

125 orang

Panjang JTM

1.226 Kms

Panjang JTR

1.100 Kms

Gardu

1.013 buah

Kapasitas Gardu

110.405 MVA

Penyulang

44

RAYON SMD SEBERANG 25.801 PELANGAN

SUTM 20 KV INTEKONEKSI SUTM 20 KV ISOLATED

Terdiri dari: 4 Rayon 31 Kantor Layanan & ULD * Data Semester 1 2015

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Pelanggan

SAMARINDA

13


Kantor PT PLN (Persero) Area Balikpapan

PT PLN (PERSERO) AREA BALIKPAPAN

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Area Balikpapan seluas 503,53 km2 meliputi Kota Balikpapan, Kabu­ paten Penajam Paser Utara, Kabupaten Paser, dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.

14

PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim Area Balikapapan membawahi 6 (enam) rayon:

1.

Rayon Balikpapan Selatan Memiliki daerah layanan seluas 410,57 km², lokasinya dipusat kota sehingga didominasi pusat perbelanjaan, perkantoran dan bisnis selain itu juga terdapat pelanggan industri, sosial dan perumahan tepi pantai sehingga

nilai penjualan listriknyapun cukup tinggi

2.

Rayon Balikpapan Utara Memiliki daerah layanan seluas 445,49 km², dengan kondisi geografis berupa tanah datar, Banyak terdapat pelanggan rumah tangga dan bisnis.

3.

Rayon Samboja Memiliki daerah layanan seluas 1.045,90 km², dengan kondisi geografis berupa tanah datar dan hutan, didominasi dengan pelanggan kategori rumah tangga, daerah ini termasuk dalam kabupaten Kutai Kertanegara perba­ tasan dengan kota samarinda. Terdiri dari 1 Kantor Pelayanan yaitu Muara Jawa.


5.

Rayon Petung Terletak diseberang sungai kota Balikpapan, memiliki daerah layanan seluas 3.050,75 km², dominasi pelanggan kategori rumah tangga dan pemerintahan. Terdiri dari 4 Kantor Layanan yaitu:

2) PLN Kuaro 3) PLN Pasir Mayang

6.

Rayon Longikis Terletak diseberang sungai kota Balikpapan, memiliki daerah layanan seluas 3.660,9 km², dominasi pelanggan rumah tangga dan peme­ rintahan. Terdiri dari 3 Kantor Layanan yaitu: 1) PLN Longkali

Rayon Tanah Grogot Terletak diseberang sungai kota Balikpapan, memiliki daerah layanan seluas 4.881,2 km², dominasi pelanggan kategori rumah tangga dan pemerintahan. Terdiri dari 4 Kantor Laya­ nan yaitu: 1) PLN Kerang 2) PLN Tanjung Aru 3) PLN Batu Sopang 4) PLN Muara Komam

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA BALIKPAPAN RAYON PETUNG 30.965 PELANGAN

DATA ASET Pelanggan

273.381 Plg

VA Plg

528.461.132

DM Pembangkit

396,09 MW

BP Balikpapan

201,2 MW

RAYON LONGIKIS 12.844 PELANGAN

RAYON SAMBOJA 20.418 PELANGAN

RAYON SELATAN 91.623 PELANGAN

DM Sist Seberang 36.800 kW BP Sist Seberang

38.285 kW

DM Pembangkit

2.515 kW

RAYON UTARA

BP Pembangkit

2.355 kW

76.624 PELANGAN

Jumlah Pegawai

136 orang

Panjang JTM

2.186,38 Kms

RAYON GROGOT

Panjang JTR

7.228,38 Kms

12.844 PELANGAN

Gardu

2.377 buah

Kapasitas Gardu

371 MVA

Penyulang

43

SELAT MAKASAR

SUTM 20 KV INTEKONEKSI SISTEM MAHAKAM SUTM 20 KV ISOLATED

Terdiri dari: 4 Rayon 46 Kantor Layanan & ULD

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

4.

* Data Semester 1 2015

15


Kantor PT PLN (Persero) Area Bontang

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

PT PLN (PERSERO) AREA BONTANG

16

selain itu juga terdapat pelanggan industri, sosial dan perumahan panggung dipesisir laut sehingga nilai penjualan listriknyapun cukup tinggi. Terdiri dari 6 Kantor Layanan yaitu: 1) PLN Marangkayu (Sebuntal dan Prangat) 2) PLN Muara Bengkal 3) PLN Batu Ampar 4) PLN Long Segar 5) PLN Gemar Baru 6) PLN Senyiur

Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Area Bontang meliputi Kota Bontang, Kabupaten Kutai Timur, dan sebagian kecil Kabupaten Kutai Kartanegara. PLN Area Bontang terbentuk pada 8 September 2005 sesuai dengan Surat Keputusan Direksi No. 203.K/DIR/2005 tentang Organisasi PT PLN (Persero) Cabang Bontang Pada PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra Area Bontang membawahi 2 (dua) rayon:

1.

Rayon Bontang Kota Memiliki daerah layanan seluas 50.922,71 km², lokasinya dipusat kota sehingga didominasi pusat perbelanjaan, perkantoran dan bisnis

Dimana jarak tempuh dari Kota Bontang menuju PLN memerlukan perjalanan panjang disertai dengan medan yang sedikit terjal bahkan ada yang harus menyeberang sungai.

2.

Rayon Sangatta Terletak di Kabupaten Kutai Timur, Sangatta


sendiri adalah ibu kota Kabupaten Kutai Timur, Sehingga jenis pelanggannya hampir sama seperti Rayon Bontang Kota yang me­liputi pusat perbelanjaan, perkantoran dan bisnis. Selain itu juga terdapat pelanggan indus­tri dan sosial. memiliki daerah layanan seluas 35.747,50 km². Terdiri dari 5 Kantor Layanan dan yaitu: 1) PLN Sepaso 2) PLN Sangkulirang 3) PLN Muara Wahau 4) PLN Karangan Dalam

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA BONTANG

Peresmian gedung baru Kantor PT PLN (Persero) Area Bontang

KARANGAN DALAM PENGADAN

KUTAI TIMUR MUARA WAHAU BATU AMPAR

GEMAR BARU

SANGKULIRANG SPASO

RAYON SANGATTA

Pelanggan

85.568 Plg

VA Plg

122.454.971

DM Pembangkit

24,413 MW

BP Balikpapan

23.264 MW

Jumlah Pegawai

90 orang

Panjang JTM

734.254 Kms

Panjang JTR

932.904 Kms

Gardu

752 buah

Kapasitas Gardu

92.405 MVA

Penyulang

41

SANGATTA MUARA BENGKAL

BONTANG

SENYIUR

KUTAI KARTANEGARA SUTM 20 KV INTEKONEKSI SISTEM MAHAKAM SUTM 20 KV ISOLATED

RAYON BONTANG 53.064 PELANGAN

Terdiri dari: 2 Rayon 11 Kantor Layanan & ULD

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

DATA ASET

33.504 PELANGAN

MUARA ANCALONG

* Data Semester 1 2015

17


Kantor PT PLN (Persero) Area Berau

PT PLN (PERSERO) AREA BERAU

2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Area Berau seluas 107.824 km2 meliputi Kabupaten Berau, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Tana Tidung, dan Kabupaten Nunukan PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim Area Berau membawahi 4 (empat) rayon:

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1.

18

Rayon Tanjung Redeb Memiliki daerah layanan seluas 32.700 km², lokasinya dipusat kota Tanjung Redeb sehingga didominasi perkantoran perusahaan dan bisnis selain itu juga terdapat pelanggan industri, sosial dan perumahan sehingga nilai penjualan listriknyapun cukup tinggi diantara rayon lainnya di Area Berau. Terdiri dari 10 Kantor Pelayanan yaitu : 1) PLN Talisayan

2.

PLN PLN PLN PLN PLN PLN PLN PLN PLN

Derawan Gunung Tabur Tanjung Batu Gunung Sari Biduk-Biduk Batu Putih Tubaan Merasa Merancang

Rayon Tanjung Selor Memiliki daerah layanan seluas 13.182 km², dengan kondisi geografis berupa tanah datar, Banyak terdapat pelanggan rumah tangga dan pemerintahan. Tanjung Selor merupakan ibukota dari provinsi Kalimantan Utara. Rayon Tanjung Selor membawahi beberapa 10 Layanan, yaitu: 1) Kantor Pelayanan Tanjung Palas & Pimping 2) Kantor Pelayanan Bunyu 3) PLN Antutan


3.

PLN PLN PLN PLN PLN PLN PLN

3) PLN P. Sapi 4) PLN Lumbis Ogong 5) PLN Kayan Hulu

Salimbatu Gunung Sari Km 12 Long Peso Long Beluah Mara Sekatak Buji Tanah Merah

4.

Rayon Nunukan Terletak disebuah pulau diutara Kalimantan, dan ada unitnya yang berbatasan langsung dengan Negara Malaysia (Sebatik), memiliki daerah layanan seluas 14.493 km², dominasi pelanggan kategori rumah tangga, pemerin­ tahan, dan bisnis. Rayon Nunukan membawahi beberapa Kantor Pelayanan dan PLN yang terdiri dari: 1. PLN Krayan 2. PLN Sebatik 3. PLN Atap 4. PLN Sebuku 5. PLN Tulin Onsoi 6. PLN Simenggaris

Rayon Malinau Memiliki daerah layanan seluas 47.450 km², dengan kondisi geografis berupa tanah datar dan hutan, didominasi dengan pelanggan kategori rumah tangga, dan pemerintahan daerah ini termasuk dalam dua daerah kabu­ paten yaitu, Kabupaten Tana Tidung dan Kabu­ paten Malinau. Rayon Malinau mem­ bawahi 5 Kantor Layanan yang terdiri dari: 1) PLN Tana Tidung 2) PLN Mansalong

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AREA BERAU

TULIN ONSOI

SEBATIK

Pelanggan

MALINAU KRAYAN

KAYAN HULU

TIDUNG PALE

RAYON MALINAU 14.154 PELANGAN

TANAH MERAH

KABUPATEN TANAH TIDUNG

BUYU

RAYON TJ. SELOR

TJ PALAS

PIMPING

25.801 PELANGAN

108.606 Plg

VA Plg

171.933.027

DM Pembangkit

51.814 MW

BP Balikpapan

53.801 MW

Jumlah Pegawai

125 orang

Panjang JTM

1.226 Kms

Panjang JTR

1.100Kms

24157 PELANGAN

ATAP NUNUKAN

PULAU SAPI SKATA

DATA ASET

RAYON NUNUKAN

KABUPATEN NUNUKAN

KABUPATEN MALINAU

KABUPATEN BULUNGAN

KM 12

GN TABUR

DERAWAN

KABUPATEN BERAU

TJ BATU GN SARI

RAYON TJ. REDEP MERACAN

Gardu

1.013 buah

Kapasitas Gardu

110.405 MVA

SUTM 20 KV INTEKONEKSI

Penyulang

44

SUTM 20 KV ISOLATED

44.494 PELANGAN

Terdiri dari: 4 Rayon 31 Kantor Layanan & ULD * Data Semester 1 2015

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

4) 5) 6) 7) 8) 9) 10)

19


PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN BALIKPAPAN Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Balikpapan bertanggung jawab proses penyediaan listrik / pusat – pusat pembangkit yang berlokasi di Samarinda untuk mensuplai Interkoneksi Sistem Mahakam yang berfokus pada pembangkit Kota Balikpapan Adapun wilayah kerja Sektor Pembangkitan Balik­ papan membawahi sub unit PLTD Paser dan PLTD Balikpapan. Sub Unit PLTD Paser sebelumnya

KABUPATEN KUTAI BARAT

dikelola oleh Area Balikpapan sedangkan untuk PLTD Balikpapan sebelumnya berada di bawah naungan Sektor Pembangkitan Mahakam.

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKIT BALIKPAPAN

PLTD BATU SOPANG TERPASANG: 3 MW

SENDAWAR

KANTOR SEKTOR BALIKPAPAN TENGGARONG

TERPASANG: 2.8MW

TERPASANG: 10 MW

PLTD CDE TERPASANG: 29MW

PLTD BATU SOPANG

PLTD TANA GROGOT

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

TERPASANG: 2MW

TERPASANG: 24.1 MW

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

TERPASANG: 5.2 MW

20

TERPASANG: 12.2 MW

PLTG KALTIMEX 1 & 2

PENAJAM BALIKPAPAN

TERPASANG: 3 MW

PLTD LONG IKIS

PLTD BATAKAN

KAB. PENAJAM PASER UTARA

PLTD LONG IKIS

SAMARINDA

PLTMG ADIQUATRO

PLTD GN MALANG

PLTD TANA GROGOT

TERPASANG: 2.5 MW

BONTANG

TERPASANG: 13.3 MW

PLTD PETUNG

KABUPATEN PASIR

TERPASANG: 5.8MW

PLTG PETUNG * Data Semester 1 2015

TERPASANG: 9.2 MW


PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKITAN MAHAKAM Wilayah Kerja PT PLN (Persero) Sektor Pembangkitan Mahakam bertanggung jawab proses penyediaan listrik / pusat–pusat pembangkit yang berlokasi di Samarinda untuk mensuplai Interkoneksi Sistem Mahakam melayani antara Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara dan Kota Bontang.

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) SEKTOR PEMBANGKIT MAHAKAM

SAGATA

PLTG SAMBERAH

KABUPATEN KUTAI BARAT

BONTANG

TERPASANG: 40 MW

SENDAWAR

TENGGARONG KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

PLTG PEAKING TERPASANG: 140 MW

PLTMG KALTIMEX TERPASANG: 9.50 MW

PLTMG BME

KANTOR SEKTOR MAHAKAM

TERPASANG: 2.6 MW

PLTMG BONTANG

PLTD KRG ASAM

TERPASANG: 13.9 MW

TERPASANG: 39.36 MW

PLTD KANAAN

PLTD SEI KELEDANG

TERPASANG: 10.2 MW

TERPASANG: 40.04 MW BALIKPAPAN

KABUPATEN PASIR

SAMARINDA

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

PLTGU TJ BATU TERPASANG: 60 MW

21


PT PLN (PERSERO) AP2B SISTEM KALTIMRA

1) Gardu Induk Karang Joang 2) Gardu Induk Industri 3) Gardu Induk Manggar Sari

Wilayah Kerja PT PLN (Persero) AP2B Sistem Kalimantan Timur & Utara bertanggung jawab pro­ ses pengaturan dan penyaluran beban dari sektor pembangkitan meliputi operasi dan pemeli­haraan Transmisi dan Gardu dengan interkoneksi Sistem Kelistrikan Mahakam.

2.

TRAGI (Tranmisi dan Gardu Induk) Samarinda terdiri dari: 1) Gardu Induk Tengkawang 2) Gardu Induk Harapan Baru 3) Gardu Induk Embalut 4) Gardu Induk Bukuan / Palaran 5) Gardu Induk Sambutana 6) Gardu Induk Samberah 7) Gardu Induk Bontang 8) Gardu Induk Bukit Biru

AP2B Sistem Kaltimra memiliki kantor unit sebagai berikut:

1.

TRAGI (Tranmisi dan Gardu Induk) Balikpapan terdiri dari:

KABUPATEN KUTAI BARAT

PETA WILAYAH KERJA PT PLN (PERSERO) AP2B SISTEM KALTIMRA

GI TELUK PANDAN PLTMG BONTANG

BONTANG

TRANSMISI BUKIT BIRU KOTA PROSES PEMBEBASAN LAHAN

GI MUARA BADAK

GI EMBALUT SENDAWAR

PLTG SEM BERAH

PLTGU TJ BATU, PLTG PEAKING, PLTU CFK

GI SAMBUTAN

TENGGARONG

GI KOTABANGUN

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

GI BUKIT BIRU

GI BUKUAN SAMARINDA

PLTG SENIPAH

PLTU SENONI PLTU TELUK BPP (ON PROGRESS)

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

GI TENGKAWANG PLTD KARANG ASAM

GI HARAPAN BARU PLTU POWERINDO, PLTD KALEDANG

425, 20 MW BEBAN PUNCAK

KABUPATEN PASIR PLTD TELUK BPP

PLTD BATAKAN, COGINDO & KALTMEX BALIKPAPAN

PLTD CDE

GI KARIANGAU

GI MNGGAR SARI

KAB. PENAJAM PASER UTARA

GI KARANG JOANG DAYA MAMPU:

380,66 MW

22

TRANSMISI SIANIPAH BUKUAN ON PROGRESS

GI INDUSTRI PLTD GN MLNG

OPERASI SEP 2015

GI PETUNG GI KUARO * Data Semester 1 2015


23

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


24 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Tingkatkan Pasokan Listrik Nadi Kalimantan

Tahun 2013 kondisi kelistrikan di Wilayah Kaliman­ tan Timur bisa dibilang kritis. Saat itu, pemadaman hampir tiap hari dirasakan oleh pelanggan utama­ nya yang dilayani oleh Sistem Mahakam yaitu sistem interkoneksi tegangan tinggi 150 kV yang menghubungkan kota Samarinda, Balikpapan dan Tenggarong. Pelanggan di Wilayah Balikapan,

Sama­ rinda dan Tenggarong pada waktu itu ter­ paksa mengalami pemadaman akibat beban puncak mendekati dengan daya mampu yaitu daya mampu sebesar 336,99 MW, sedangkan beban sebesar 335,07 MW (data akhir Tahun 2013) sehingga apabila terjadi pemeliharaan pebangkit maka akan meng­ akibatkan padam dilokasi tersebut.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

PLN terus berupaya mengimbangi pasokan listrik di tengah perkembangan infrastruktur dan ekonomi yang melejit di Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

25


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

26

Pemberitaan di berbagai media baik lokal maupun nasionalpun begitu gempar bahkan di Metro TV ketika itu memasang tagline dialog berjudul “Krisis Energi di Lumbung Energi”. Selidik punya selidik, hal ini dikarenakan Pertumbuhan infrastruktur dan ekonomi sepanjang tahun 2013 begitu pesat, sejalan dengan hal tersebut maka terjadi lonjaknya permintaan listrik di wilayah Balikpapan, Samarinda, dan Tenggarong hingga bontang. Tercatat dalam data PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara Pertumbuhan konsumsi listrik meningkat lebih dari 13,5%. Hal ini tentunya berbanding terbalik dengan jumlah pembangkit yang ada. Akibatnya terjadi defisit daya yang berakibat pada seringnya terjadi pemadaman. Kondisi tersebut bukan tanpa sebab, pembangkit yang direncanakan beroperasi pada tahun itu molor dari jadwal seharusnya. Belum lagi, pembangkit

besar yang didominasi pembangkit berbahan bakar BBM perlu pemeliharaan agar kondisinya bisa optimal, sedangkan pembangkit kecil yang usianya rata-rata diatas 20 tahun sudah mulai ‘batuk-batuk’ dan sering mengalami gangguan. Dengan kondisi serba terbatas tersebut, Machnizon Masri, General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara harus berpikir keras agar situasi kritis tersebut bisa berbalik men­ jadi surplus karena selain berkewajiban untuk menyediakan listrik yang handal kepada pelanggannya. PLN wilayah Kalimantan Timur & Kalimantan Utara juga mempunyai PR panjang mengenai pelayanannya terhadap daftar tunggu yang kian menggunung. bisa berbalik menj­ adi surplus karena selain berkewajiban untuk menyediakan listrik yang handal kepada pelanggannya.


Potret Kelistrikan Kalimantan Timur dan Utara Sistem kelistrikan Provinsi Kalimantan Timur ter­ diri atas satu sistem interkoneksi dan beberapa sistem terisolasi. Sistem Mahakam merupakan sistem interkoneksi yang terhubung pada jaringan transmisi 150 kV yang menghubungkan antara Kota Balikpapan, Kota Samarinda, Kabupaten Kutai Kertanegara hingga ke bontang.

Sedangkan sistem isolated diantaranya adalah sistem Berau, Sangatta, Petung, Nunukan, Bulungan, Tanah Grogot, Malinau, Kota Bangun, Melak, Kerang, Muara Koman, Sebatik, Tanjung Selor, Batu Sopang dan Tanjung Aru. Sistem kelistrikan yang menopang paling banyak

SISTEM KELISTRIKAN MAHAKAM KABUPATEN KUTAI BARAT PLTMG BONTANG

BONTANG

TRANSMISI BUKIT BIRU KOTA PROSES PEMBEBASAN LAHAN

GI MUARA BADAK

GI EMBALUT SENDAWAR

PLTG SEM BERAH

PLTGU TJ BATU, PLTG PEAKING, PLTU CFK

GI SAMBUTAN

TENGGARONG

GI KOTABANGUN

KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA

GI BUKIT BIRU

GI BUKUAN SAMARINDA

PLTG SENIPAH

PLTU SENONI PLTU TELUK BPP (ON PROGRESS)

GI TENGKAWANG

TRANSMISI SIANIPAH BUKUAN ON PROGRESS

PLTD KARANG ASAM

GI HARAPAN BARU PLTU POWERINDO, PLTD KALEDANG

GI KARANG JOANG DAYA MAMPU:

425, 20 MW BEBAN PUNCAK

380,66 MW

KABUPATEN PASIR PLTD TELUK BPP

PLTD BATAKAN, COGINDO & KALTMEX BALIKPAPAN

PLTD CDE

GI KARIANGAU

GI MNGGAR SARI

KAB. PENAJAM PASER UTARA

GI INDUSTRI PLTD GN MLNG

OPERASI SEP 2015

GI PETUNG GI KUARO * Data Semester 1 2015

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

GI TELUK PANDAN

27


dari keseluruhan adalah sistem Mahakam, mengu­a­ sai hingga 85% pelanggan di PLN Wilayah Kaliman­ tan Timur dan Kalimantan Utara. Dalam sistem pembangkitan Mahakam tersebut terdiri dari TRAGI Balikpapan meliputi Gardu Induk Karang Joang, Gardu Induk Industri, Gardu Induk Mang­ gar Sari dan Transmisi dan Gardu Induk (Tragi) meliputi Gardu Induk Tengkawang, Gardu

Induk Harapan Baru, Gardu Induk Embalut, Gardu Induk Bukuan / Palaran, Gardu Induk Sambutana, Gardu Induk Samberah, Gardu Induk Bontang, Gardu Induk Bukit Biru. Sistem Kelistrikan Mahakam dan Isolated ini mela­ yanan Wilayah Kalimantan Timur dan Kaliman­tan Utara dengan luas 193,441 km², jumlah penduduk lebih 4.738.421. Berdasarkan data yang tercatat

Trend Load Demand Sistem Mahakam

Dalam Satuan MW (Mega Watt)

420

380

340

300

JAN 2013 314.21 2014 343.18 2015 391.41

FEB 316.92

MRT 308.71

APR 318.42

MEI 322.23

JUN 327

343.84 395.21

351.82 401.09

357.57 370.67 363.12 405.06 402.665 396.22

JUL 319.25

AGS 326.76

SEP OKT 341.14 349.19

NOP 314.27

DES 352.28

363.12 368.63 388.54 397.44 382.97 3399.34

392.37

389.72

Pertumbuhan Pelanggan PLN Wilayah Kaltimra Tahun 2014

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

100,000 80,000 60,000 40,000 20,000 JAN WILAYAH

28

FEB

MRT

APR

MEI

JUN

JUL

AGS

SEP

OKT

NOP

DES

8,605 14,467 21,327 28,556 35,293 43,090 48,721 54,051 58,680 64,780 72,864 80,368


dalam kinerja PLN, jumlah Semester 1 2015 adalah 829.473 Pelanggan didominasi dengan 60% pe­ lang­­gan Pasca Bayar. Seiring berkembangnya sistem kelistrikan tentunya berbanding lurus dengan pertumbuhan pelanggan. Setiap tahunnya terjadi pertumbuhan pelanggan sebesar 13,18%. Kondisi ini tentu saja berbanding terbalik dengan ketersediaan pembangkit yang masuk ke Sistem kelistrikan. Pertumbuhan pelanggan yang terus meningkat ini harus diimbangi dengan peningkatan paso­kan daya di Pembangkit. Pembangkitan di Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara merupa­ kan gabungan dari pembangkitan PLN dan dari IPP (Independent Power Producer).

DATA PELANGGAN YANG MASUK SISTEM MAHAKAM

JUMLAH PELANGGAN

BALIKPAPAN RAYON BALIKPAPAN SELATAN 96,295 RAYON BALIKPAPAN SELATAN 80,511 RAYON SAMBOJA 21,841 SAMARINDA RAYON SAMARINDA KOTA 61,776 RAYON SAMARINDA ULU 45,397 RAYON SAMARINDA ILIR 83,793 RAYON SAMARINDA SEBERANG 68,727 TENGGARONG RAYON TENGGARONG 66,852 BONTANG RAYON BONTANG 53,927 TOTAL PELANGGAN DISITEM MAHAKAM 579,119 TOTAL PELANGGAN KALTIMRA 843,757 PROSENTASE 68.64%

Bauran Pembangkit Berdasarkan Bahan Bakar 2010 - 2015

14,6

21,4 9,8 25,0

19,1

BATUBARA

21,3

GAS

7,8

9,9

23,4

21,6

MFO BBM NABATI

27,4

SURYA

35,6

43,8

49,6

47,9 0,9

2011

2012

2013

2014

0,0

BB<

: 48 %

NON BBM : 52 %

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

22,5

29


Pembangkit listrik di Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, baik dari PLN, Maupun Non PLN (Sewa, IPP, Excess Power ) terus diupayakan ditekan.

Balikpapan, Samarinda, Tenggarong hingga ke Bontang dan sekitarnya. Pada semester 1 tahun 2015, panjang jaringannya mencapai 312 km dengan jumlah gardu induk sebanyak 11 Gardu Induk.

Listrik yang dihasilkan dari sistem pembangkitan kemudian disalurkan melalu jaringan transmisi 150 kV jaringan transmisi yang beroperasi di PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara adalah SUTT (Saluran Udara Tegangan Tinggi) 150 kV tidak lain adalah Sistem Mahakam yang menyuplai

Sistem distribusi tenaga listrik di PLN Kalimantan Timur menggunakan SUTM (Saluran Udara Tegangan Menengah) 20 kV dan SUTR (Saluran Udara Tegangan Rendah) 400 V, sedangkan trafo distribusi menggunakan trafo 3 phasa 20 kV/400 V dan trafo 1 phasa 20 kV/220 Volt.

ASET JARINGAN TEGANGAN MENENGAH DAN RENDAH JARINGAN TEGANGAN MENENGAH NO

AREA

SUTM (kms)

1 2

SUTR (kms)

4 5=3+4

SKTR (kms)

6

JUMLAH (kms)

7 8=6+7

AREA BALIKPAPAN

2,162.670

23.710

2,186.380

2,302.171

11.352

2,313.523

2

AREA SAMARINDA

2,394.937

7.764

2,402.701

2,203.100

2.500

2,205.600

3

AREA BERAU

1,183.537

42.191

1,225.728

1,069.716

-

1,069.716

4

AREA BONTANG

731.250

3.004

734.254

932.904

-

932.904

6,472.394

76.669

6,549.063

6,507.891

13.852

6,521.743

JUMLAH GARDU DISTRIBUSI (BUAH)

JUMLAH & DAYA TRAFO DISTRIBUSI

9 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

3

JUMLAH (kms)

1

WILAYAH

30

SKTM (kms)

JARINGAN TEGANGAN RENDAH

UNIT (buah) 10

DAYA (kVA) 11

JUMLAH TIANG TM (Btg)

JUMLAH & DAYA PELANGGAN TERSAMBUNG

TR (Btg)

12 13

1 FASA (buah) 14

3 FASA (buah)

Jml Plg (buah)

15 16=14+15

2,393 2,393 379,273 27,450 19,441 246,173 5,299 251,472 2,941 2,985 375,718 53,428 39,560 280,496 56,068 336,564 1,013 1,013 109,946 21,968 10,019 81,955 670 82,625 752 752 92,232 14,113 8,004 -

- -

7,099 7,143 957,169 116,959 77,024 608,624 62,037 670,661


Harapan yang Akhirnya Datang PLTG Peaking (2X50 MW)

Monitoring Beban PLTG Peaking 2 x 50 MW

Menjelang Perayaan Natal, bagi kaum Nasrani Tahun 2013, PLTG Peaking Unit 1 berkapasitas 50 MW yang berlokasi di Tanjung Batu, Kabupaten Kutai Kartanegara sudah mulai masuk ke Sistem Mahakam. Sejatinya, Pembangkit ini menggunakan

bahan bakar gas sebagai energi primernya namun karena tuntutan mengatasi pemadaman yang sangat mendesak maka pengoperasiannya meng­ gunakan HSD.

Disusul Peaking Unit 2 (50 MW)

Sesuai dengan namanya “Peaking”, pembangkit ini dioperasikan pada saat Beban Puncak, saat dimana konsumsi listrik pelanggan sedang tinggitingginya yaitu pada pukul 17.00 – 22.00 WITA. Namun, saat kondisi kelistrikan Sistem Mahakam sedang kekurangan daya, tak jarang PLTG Peaking dioperasikan diluar waktu Beban Puncak.

Setelah beberapa bulan berselang, pada Bulan Juli 2014, menyusul PLTG Peaking Unit 2 (50 MW) masuk ke Sistem Mahakam. Seperti pendahulunya, Pembangkit ini juga menggunakan Bahan Bakar HSD.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Persiapan pengoperasian PLTG Peaking 2 x 50 MW

31


Sistem Bontang Resmi Masuk Sistem Mahakam Dalam rangka untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada pelanggan, PLN Kaltimra terus melakukan pembenahan salah satunya dengan melakukan interkoneksi jaringan untuk memperkuat keandalan jaringan di satu daerah. Kota Bontang yang merupakan salah satu kota industri dan jasa di wilayah Kaltim akan terinterkoneksi langsung melalui sistem Mahakam.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Dengan adanya interkoneksi tersebut berarti pembangkit listrik yang se­la­ma ini hanya melayani wilayah Bontang secara mandiri, kali ini akan disatukan dengan 3 kota besar lainnya yaitu Balik­ papan, Samarinda dan Teng­ga­rong.

32

Bontang memang menjadi salah satu target awal dari PLN untuk mela­ ku­ kan interkoneksi dengan seluruh wilayah Kalimantan Timur bah­ kan hingga ke Kalimantan Selatan. Setelah interkoneksi Kota Bontang selesai inter­ koneksi rencananya akan dilanjutkan hingga ke Sanggata. Setelah proyek Saluran Udara Tegangan Tiggi (SUTT) 150 kV Samarinda-Bontang selesai dibangun, sejak akhir Juli 2014 Kota Bontang resmi bergabung dalam Sistem

Mahakam. Jaringan yang di Samarinda mengambil titik Gardu Induk (GI) di Sambutan itu memiliki panjang sekitar 90 kilometer, dengan jumlah tower 254 unit. Dengan masuknya Sistem Bontang ke Sistem Mahakam, maka terjadi transfer energy baik dari Sistem Mahakam ke Bontang maupun sebaliknya. Sehingga terjadi penghematan penggunaan bahan bakar, dimana pembangkit yang menggunakan bahan bakar HSD perlahan-lahan di stop operasinya untuk kemudian dioptimalkan pem­ bangkit yang berbahan bakar gas. Dengan tambahan itu, maka Bontang surplus daya antara 6,5-8 MW di luar masa beban puncak. Kelebihan itu di harapkan dapat didistribusikan ke Sistem Mahakam.


PETA JARINGAN PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

KE GI TJ SELOR (KALTARA)

TJ.REDEP

PLTU LATI (EKSPANSI) 5MW-2015

U U

SERAWAK (MALAYSIA)

PLTU TJ. REDEP 2x7 MW-2015

PLTA KALAL 55MW-2024

A

PLTMG BONTANG 2x7 MW PLTG SAMBERAH 2x20 MW

MUARA WAHAU

PLTGU TANJUNG BATU 60 MW

MALOL ACSR 2x240 mm 80 km - 2017

ACSR 2x240 mm 50 km - 2018 SERUYAN

KALIMANTAN TENGAH

PLTU EMBALUT (EKSP) 1x50 MW - 2024

SEPASO

G

BONTANG GU

KOTA BANGUN

PLTG SENIPAH 2x41 MW - 2014

SANGA-SANGA SIANIPAH G G NEW INDUSTRI

G U

NEW BALIKPAPAN INDUSTRI

PETUNG

PLTG SENIPAH (ST) 35 MW - 2017 PLTG/MG/GU KALTIM PEAKER 2 100 MW - 2017

PLTU KALTIM / TELUK BALIKPAPAN (FTP 1 2x110 MW - 2015

LONGIKIS

ACSR 2x240 mm 47 km - 2015 GROGOT

KE GI TANJUNG (KALSEL)

PLTU KALTIM 3 2x200 MW - 2022/23

U

SAPAKU KARIANGAU

U

PLTU KALTIM (MT) 2x27.5 MW - 2017

SAMBUTAN

SAMBOJA

KOMAM

PLTG KALTIM PEAKING (APBN) 2x50 MW - 2014

G

SAMBERA

BUKIT BIRU

KUARO

U

G

NEW SMD

ACSR 2x240 mm 100 km - 2015

ACSR 2x240 mm 155 km - 2015

PLTG/MG/GU KALTIM PEAKER 3 100 MW - 2022

BONTANG KOALA

PLTU KALTIM 4 2x100 MW - 2019/20

MELAK

PLTU KALTIM (FTP 2) 2x100 MW - 2018/19

SANGATTA

U KE PLTG/MG BANGKANAI (KALTENG)

TALLSAYAN

ACSR 2x240 mm 170 km - 2018

PLTU TANAH GROGOT 2x7 MW - 2016

PLTU KALTIM 5 2x200 MW - 2023/24

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

KALIMANTAN UTARA

33


Semakin Kuat dengan Tambahan CFK Unit 3 (50 MW)

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Pada pertengahan Juli 2014, Sistem Mahakam kembali mendapat tambahan pasokan daya dengan masuknya PLTU Cahaya Fajar Kaltim (CFK) Unit 3 dengan kapasitas 50 MW. PLTU ini berlokasi di Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan

34

Timur. Lokasi pembangunan PLTU CFK Unit 3 Ekspansi berada di komplek PLTU CFK Unit 1 dan Unit 2 (eksisting). Dengan masuknya PLTU CFK Unit 3 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1435 H ini menjadi berkah tersendiri bagi pelanggan di Sistem Mahakam.


PLTG Senipah Akhirnya Menyala

PLN Wilayah Kaltim kembali akan mendapatkan tambahan daya yang cukup besar dari pem­bangu­ nan pembangkit listrik tenaga gas yang akan dibangun di Samboja. Setelah melewati berbagai macam fase perencanaan dan perundingan yang cukup lama akhirnya peletakan batu pertama PLTG Senipah dapat terealisasi pada hari senin, 21 November 2011. Pembangkit yang dibangun didesa Teluk Pamedas kecamatan Samboja ini sudah direncanakan sejak tahun 2005 namun baru bisa terealisasi tahun 2011 setelah melewati empat kali kepala daerah di Kaltim dan tiga kali pergantian dirut PLN. Pembangunan pembangkit ini mengemuka karena pada tahun 2005 setelah Wilayah Kalimantan Timur terutama Kutai Kartanegara dinyatakan krisis listrik oleh keputusan menteri ESDM. Oleh karena itu Bupati Kutai Kartanegara pada saat itu Syaukani mencari investor untuk membangun pembangkit

listrik di Kukar. Dari berbagai investor akhirnya PT Toba Sejahtera melalui direktur utamanya Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kesiapannya untuk menggarap proyek pembangkit listrik tenaga gas tersebut yang kemudian mendapatkan desa teluk pamedas sebagai tempat yang ideal untuk pembangunan PLTG Senipah. Pembangkit yang berkapasitas 2×41 MW ini menggunakan mesin terbaru yang pertama kali digunakan di Asia dan yang kedua di dunia setelah project kelistrikan di California. Pembangkit ter­ sebut rencananya akan disalurkan melalui gardu induk Manggar Sari melewati sekitar 40 KM jaringan yang dibangun dari Teluk Pamedas ke gardu induk Manggar Sari. Pembangkit dengan model single cycle ini rencanannya akan di expand ke model combine cycle untuk memperoleh kapasitas listrik yang lebih besar yang diperkirakan mencapai 250 MW.

2

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1

35


PLTG Senipah#2 (41 MW) Sinkron Sistem Mahakam Satu unit mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Senipah, Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), berkapasitas 41 MW mulai beroperasi Desember 2014. Direktur Perusda Kelistrikan dan Sumber Daya Energi (KSDE) Shavik Avicena mengatakan, dari dua mesin pembangkit, satu unit sudah masuk jaringan Sistem Mahakam. Proses uji pembangkit sudah dilakukan. Sedangkan satu mesin lagi, masih dalam tahap uji coba untuk masuk Sistem Mahakam. Menurut dia, tidak ada lagi kendala berarti dalam pengoperasian PLTG Senipah. Total daya listrik yang masuk jaringan Sistem Mahakam sebesar 82 MW. Jumlah itu diharapkan bisa menopang kebutuhan listrik di Kaltim. Terutama untuk meme­ nuhi menghindari pemadaman listrik Diketahui, PLTG Senipah memiliki dua power block dengan mesin LM 6000 PG GE, yang diproyeksikan menyediakan daya mampu sebesar 2x41 MW. Gardu induk ini dihubungkan sampai wilayah Mang­gar dan Karang Joang dengan pendirian 131 menara.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

3

36

4

Humas PLN Kaltim Yudha Pandu menyebutkan, penambahan daya dari PLTG Senipah cukup membantu pasokan listrik di Kaltim. Terutama bagi sejumlah daerah yang masih terkendala paso­ kan daya. Meski terbilang besar, daya dari PLTG Senipah itu lambat laun akan terdistribusikan kepada pelanggan baru. Sehingga kebutuhan paso­ kan daya ke depan akan kembali meningkat. “Saat ini, pasokan daya sudah tidak menjadi masalah lagi. Kalau ada biyarpet, biasanya karena gangguan alam. Apalagi saat ini sedang musim hujan,” kata­ nya lagi. Tak lama setelah itu, bulan April 2015 menyusul PLTG Senipah Unit 2 masuk ke Sistem Mahakam.

1

Peletakan Batu Pertama PLTG Senipah Oleh Gubernur Kalimantan Timur

2

Pegoperasian PLTG Senipah 2 x 41 MW

3

Kunjungan Managemen PLN Pusat Ke PLTG Senipah

4

Monitoring bergabungnya PLTG Senipah sinkron dengan Sistem Mahakam


Segera Bergabung PLTU Teluk Balikpapan (2 X 110 MW) Pasokan daya di Sistem Mahakam seper­ti­ nya tidak pernah tercukupi. Pasca masuk­ nya PLTG Peaking, PLTU CFK Unit 3 dan PLTG Senipah, kebutuhan daya untuk Sistem Mahakam terus bertambah. Tak heran, geliat roda pereko­nomian di 4 kota yaitu Balikpapan, Samarinda, Tenggarong dan Bontang ditandai dengan banyaknya daftar tunggu terutama calon pelang­gan bisnis dan industri. Dalam hal ini tentunya ketersediaan pasokan listrik menjadi salah satu penentu majunya perekonomian suatu daerah. Salah satu harapan tambahan daya di Tahun 2015 ini tentu saja PLTU Teluk Balikpapan berkapasitas 2 x 110 MW,

Saat ini PLTU Teluk Balikpapan Unit 1 diper­ kirakan akan masuk ke Sistem Mahakam pada Desember 2015. Kemudian akan disusul dengan PLTU Teluk Balikpapan Unit 2 pada Semester I 2016.

1

Sidak Kesiapan PLTU Teluk Balikpapan Oleh Dewan Komisaris PLN

2

PLTU Teluk Balikpapan

2

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1

terletak di Desa Kariangau, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Proyek PLTU ini dires­ mikan pembangunannya pada 25 Maret 2011 oleh Dirut PLN, kala itu dijabat oleh Dahlan Iskan dan Gubernur Kalimatan Timur, Awang Faroek Ishak.

37


Saling Dukung Sukseskan Kelistrikan Kaltim

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Koordinasi Aktif PLN Kaltimra – Pemprov Kalimantan Timur, Saling Mendukung untuk Pengembangan Kelistrikan Daerah

38

Upaya PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kaliman­ tan Utara untuk akrabkan diri dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur disambut baik oleh Awang Faroek Ishak – Gubernur Kalimantan Timur. Pasalnya koordinasi aktif ini sangat diperlukan untuk saling mendukung untuk kesuksesan kelis­ trik­an seluruh daerah Kalimantan Timur. Machnizon Masri, General Manager PLN Wilayah Kaltimra melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur, menjelaskan tentang

berbagai program kerja PLN mengenai pengem­ bangan kelistrikan baik skala besar maupun kecil untuk kawasan pedesaan hingga perkotaan guna memenuhi kebutuhan listrik bagi pengembangan daerah, pengembanan bisnis maupun industri yang akan diimplentasikan di Tahun 2014. Pengem­ bangan Sistem Kelistrikan ini sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) guna memenuhi ketersediaan energi listrik untuk seluruh masyarakat. Bak gayung bersambut, Awang Foroek IshakGubernur Provinsi Kalimantan Timur mengungkap­ kan apresiasi atas koordinasi dan berbagai upaya yang telah dilakukan oleh PLN Wilayah Kaltimra dalam mengupayakan ketersediaan listrik. Gubernur Awang juga menjamin seluruh kabupaten kota dibawah Provinsi Kalimantan Timur untuk memberikan dukungan, sehingga penyalaan listrik akan lebih baik dan merata diseluruh daerah, dikarenakan jika ada sinergisitas yang baik antara Pemerintah – PLN maka tidak mustahil dalam waktu dekat kebutuhan listrik akan terpenuhi.


Ground Breaking PLTA Kayan 6000 MW Terbesar di Indonesia

Tepat pada pukul 14.00 Wita Wakil Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Susilo Siswoutomo, melakukan peng­ gunaan tanda dimulainya peletakan batu pertama pembangunan PLTA.

Wakil Menteri Energi Sumberdaya Mineral (Wamen ESDM) RI Susilo Siswoutomo meminta seluruh pihak terkait menempatkan pembangunan PLTA Kayan menjadi pembangunan yang dinomor satu­ kan. Pihaknya berharap peletakan batu pertama

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Suasana di Sungai Muara Pangean Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan Provinsi Kalimantan Utara yang biasanya sepi hanya terdengar suara gemercik air dan burung, Sabtu 18 Januari 2014 mendadak ramai. Beberapa petinggi Negara dan daerah tampak berkumpul disana, termasuk para anggota DPRD, Bupati dan Walikota Se-Kalimantan Utara juga tampak diantara peserta tersebut. Maklum saja pada hari itu ada momen bersejarah bagi provinsi termuda di Indonesia tersebut yakni peresmian pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Sungai Kayan.

39


1

pembangunannya tidak seperti batu nisan yang se­ telah diletakan tidak ada tindak lanjut kegiatannya.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Karenanya pihaknya mengaku bahagia dan menilai tepat untuk mempercepat peletakan batu per­ tama. Itu dinilai sebagai tonggak pembangunan, lantaran keberadaan PLTA sangat dibutuhkan guna memenuhi kekurangan pasokan energi di daerah.

40

Kementerian ESDM, lanjutnya, terus berkomitmen mendukung pemenuhan energi di berbagai daerah. Selanjutnya sinergi. Semua harus punya kepedulian karena listrik merupakan kebutuhan yang sudah sepatutnya dibangun bersama."Dengan listrik bisa mengundang investasi masuk ke Kaltim. Apa yang dilakukan untuk pembangunan dan memperbesar kesejahteraan masyarakat," katanya.

Peletakan batu pertama proyek PLTA tersebut juga dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Muldoko, dan diringi tepuk tangan gemuruh dari seluruh tamu undangan dalam sambutanya, Panglima TNI Jendral Muldoko, mengaku optimis terkait pembangunan PLTA itu akan dapat berjalan dengan lancar hal ini disebabkan masyarakat sekitar sangat mendukung penuh pembangunan PLTA tersebut untuk menjawab krisis listrik yang terus terjadi akhir-akhir ini. Menurut Jendral Muldoko, dukungan yang diberi­ kan tidak hanya setengah hati, melainkan masya­rakat harus tetap mendukung proses pem­ bangunan tersebut hingga sampai garis finis, sehingga hasilnya dapat dirasakan seluruh masya­ ra­kat Kalimantan Utara.


1

Peletakan batu pertama proyek PLTA Kayan dilakukan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko

2

Penandatangan prasasti pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kayan Oleh PJ Gubernur Kaltara Irianto Lambrie

Sementara itu, Pj Gubernur Kalimantan Utara, Irianto Lambrie, dalam sambutanya didepan para tamu undangan, dan masyarakat sekitar mengaku sangat mendukung proses pembangunan PLTA dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara akan mengawal porses nya bersama dengan Pemerintah Daerah se-Kaltara hingga bisa dimanfaatkan. Yang mana hal itu memang telah menjadi tanggung jawabnya, dan pihak terkait, serta dukungan masyarakat secara penuh sangat diharapkan untuk kelancaran proses pembangun.

besar daripada setrum yang dihasilkan oleh PLTA Bendungan Sungai Asahan.

Pada acara peresmian, selain Wamen ESDM dan Panglima TNI, hadir pula Duta Besar (Dubes) Negara China, Gubernur dan Ketua DPRD Kalimantan Timur. PLTA Sungai Kayan nanti足nya diprediksi akan mampu menghasilkan setrum 8.000 MW, lebih

Harapan dengan dapat beroperasinya PLTA ter足 sebut nantinya dapat menjawab persoalan krisis soal kelistrikan didaerah. Bila perlu kelak Kalimantan Utara bisa menjual setrumnya kedaerah lain, termasuk kenegara tetangga Malaysia.

Diketahui keberhasilan rencana pembangunan PLTA Sungai Kayan yang dikerjakan oleh BUMN China tersebut tidak terlepas dari kerja cepatnya jajaran Pemerintah Kabupaten Bulungan. Mulai dari study kelayakan hingga terbitnya reko足 men足 dasi perizinan analisa mengenai dampak lingkungan (AMDAL) sudah bisa mereka diselesaikan.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

2

41


Rasio Elektrifikasi Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara 86,37% PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara terus menggenjot peningkatan rasio elektrifikasi. Untuk mengejar rasio elektrifikasi mencapai 100% dilakukan berbagai upaya penambahan pasokan daya untuk mensuplai seluruh pelanggannya.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Rasio ElektriďŹ kasi Kaltim & Kaltara Semester 1 Tahun 2015

42

KOTA BALIKPAPAN

98.95 %

TANJUNG REDEP/BERAU

93.97 %

KOTA SAMARINDA

92.95 %

KOTA BONTANG

91.88 %

KUTAI TIMUR

91.86 %

MALINAU

81.34 %

TANJUNG SELOR/BULUNGAN

80.87 %

PENAJAM PASER UTARA

78.70 %

KUTAI BARAT

76.33 %

KUTAI KARTANEGARA

75.53 %

NUNUKAN

67.24 %

PASER

65.04 % RASIO ELEKTRIFIKASI GABUNGAN: 86.37 %


Bagaimana Listrik Kedepan? Ya, PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara telah mempunyai RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) Hingga Tahun 2024 Untuk memastikan kelistrikan Wilayah Timur dan Utara Kalimantan ini surplus listrik. berikut merupakan rencana pembangunan pembangkit tersebut.

2016

PLTU Tj. Redeb (2 x 7 MW) PLTU Kariangau (2 x 110 MW)

Mobile Power Plant (30 MW) PLTU Tanah Grogot (2 x 7 MW)

Lati Ekspansi (5 MW) PLTU Tj. Selor (2 x 7 MW)

PLTU Malinau (2 x 3 MW) PLTMG Tj. Selor (15 MW)

2018 PLTU Kaltim FTP 2 ( 2 x 100 MW) PLTMG Nunukan 2 (10 MW)

2019 PLTU Kaltim 4 (2 x 100 MW)

2024 PLTA Kelai (2 x 55 MW)

2017 PLTU Senipah (ST) 35 MW PLTG/MG Kaltim Peaker 2 (100 MW) PLTU Kaltim MT (2 x 27.5 MW) PLTMG Malinau (6 MW)

2022 PLTU Kaltim 3 (2 x 200 MW) PLTG/MG Peaker 3 (100 MW)

2023 PLTU Kaltim 5 (2 x 100 MW)

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

2015

43


44 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Ketika Penggunaan Bahan Bakar Solar Terlampau Tinggi

Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang merupakan wilayah kerja PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara merupakan salah satu wilayah terkaya di Indonesia hingga mendapat sebutan Lumbung Energi. Energi primer sangat berlimpah mulai dari gas, minyak bumi, batu bara dan potensi air tetapi ironinya

pasokan listrik selalu kekurangan terutama di sistem Mahakam, disamping itu melimpahnya potensi gas dan batu bara belum dapat dimanfaatkan sepenuhnya untuk pemenuhan kebutuhan energi listrik sehingga 73% energi listrik masih berasal dari pembangkit yang menggunakan BBM. Semua stakeholder terutama masyarakat dan pemerintah

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tambahan pasokan listrikpun terus ditingkatkan dengan prioritas dari penambahan Pembangkit Non BBM dengan memanfaatkan kekayaan ‘lumbung energi’ di Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

45


KOMPOSISI BIAYA OPERASI 74%

1%

Administrasi Rp 46.991 juta

Pemeliharaan Rp 383.652 juta

6%

9%

Beli Listrik Rp 542.090 juta

Kepegawaian Rp 116.125 juta

2%

6%

Sewa Genset Rp 333.445 juta

Berdasarkan realisasi pengusahaan sampai dengan 2014 PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menunjukkan Pendapatan Operasi Rp. 3.601 Milyar ditambah subsidi Rp. 1.485 Milyar sedangkan Biaya Operasi sebesar Rp. 6.056 Milyar. Nilai Rasio Operasi (tanpa

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Penyusutan Rp 168.639 juta

Bahan Bakar & Pelumas Rp 4.465.247 juta

selalu menyoroti akan hal ini sehingga merupakan suatu peluang untukUntuk itu pemanfaatan energi primer non BBM sebagai pengganti energi BBM merupakan hal mutlak yang harus dilakukan disamping hal tersebut juga menjadi peluang bagi PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra untuk menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP).

46

3%

subsidi) menunjukkan angka 286,12% dimana faktor yang paling mempengaruhi adalah Biaya Pokok Produksi (BPP) yang tinggi mencapai 2.432 rupiah per kW. Komponen terbesar berasal biaya Bahan Bakar dan Pelumas sebesar Rp. 4.465 Milyar sekitar 74%. Hal tersebut dikarenakan kom­ posisi pembangkit mayoritas berasal dari pembangkit thermal berbahan bakar HSD. Sementara itu Harga Jual ditentukan oleh Pemerintah melalui TDL dengan harga rata-rata kWH jual mencapai Rp. 841,-/kWH atau hanya seper­tiga dari BPP. Hal tersebut membuat Beban Subsidi yang ditanggung negara kian bertambah berat.

INDIKATOR

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014

BPP

1.857 2.507 1.707 1.814 2.134 2.534 2.432 2.671

Rp/KWH (JUAL)

652 683 682 729 753 763 841 951


Provinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sangat kaya dengan potensi gas. Namun peman­ faatan gas untuk pembangkit listrik PLN sangat kecil.Beberapa posakan gas mulai menurun. Diper­

lukan langkah-langkah strategis dalam upaya menegosiasikan serta merealisasikan pasokan gas dengan BUMD, kontraktor Gas dan SKK Migas. Banyaknya perusahaan-perusahaan perkebunan, pengolahan kayu dan tambang di Provinsi Kaliman­tan Timur dan Kalimantan Utara membuat banyaknya potensi excess power. Banyaknya potensi energi terbarukan tetapi masih sangat sedikit yang dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik oleh PLN maupun Independent Power Producer (IPP). Langkah strategis yang akan di­ lakukan adalah upaya perencanaan dan pem­ bangun­an pembangkit seperti PLTA, PLTMH, PLTS dan PLTMG Biomassa baik oleh PLN maupun IPP.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tingginya biaya bahan bakar minyak yang saat ini untuk HSD mencapai lebih dari 10.000 rupiah perliter sedangkan untuk MFO sudah mencapai harga 8.500 rupiah per liter karena mengikuti kenaikan kurs USD terhadap Rupiah. Selain PLTDPLTD kecil ada beberapa pembangkit PLTG milik PLN seperti PLTG Tanjung Batu 2x20MW, PLTG Samberah 2x20MW serta PLTG Peaking 2x50MW dioperasikan dengan menggunakan HSD karena tidak adanya ketersediaan gas. Sehingga konsumsi BBM meningkat.

47


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Good Bye, Solar.!! Bunyu Pakai 100% Gas Berhadiah MURI

48

Pulau Bunyu, Salah satu pulau terluar Indonesia yang merupakan bagian dari Provinsi Kalimantan Utara, terhitung mulai bulan Oktober 2012, Pem­ bangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) ber­ kapasitas 2 x 1000 kW, PLN Bunyu tidak lagi meng­ operasikan pembangkit diesel berbahan bakar solar HSD tetapi telah menggunakan 100% Gas. Kehadiran PLTMG Bunyu merupakan bagian dari program PLN dengan nama “3G atau Go Green with Gas” yang menunjukkan komitmen dan kepe­ dulian PLN terhadap lingkungan. PLTMG Bunyu mendapatkan suplai gas dari Pertamina EP sebesar 0,3 mmbtu.

Dicatat MURI, Pulau Bunyu Pertama di Indonesia 100% Berlistrik Pulau pertama 100% gas dan 100% belistrik ini dihadiahi Rekor MURI pada tanggal 20 Desember 2012 resmi mencatatkan sejarah menjadi pulau pertama di Indonesia yang 100% penduduknya telah menikmati layanan listrik. Ini suatu prestasi PLN Bunyu dan PLN Area Berau yang berada dalam wilayah kerja PLN Wilayah Kalimantan Timur mendapatkan pengakuan dan tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) No. 5749. Penyerahan rekor MURI sebagai Pulau Pertama


Penghargaan MURI Pulau Bunyu 100% terlistriki

“MURI memberikan penghargaan dan penga­ kuan atas keberhasilan PLN, khususnya PLN Bunyu dan PLN Area Berau atas upaya dan prestasinya dalam merealisasikan layanan listrik kepada seluruh masyarakat yang ada

di pulau Bunyu, sehingga memiliki rasio elektrifikasi 100%, dan ini merupakan pulau di Indonesia yang pertama 100% berlistrik� jelas Paulus Pangka saat itu. Manajer PLN Area Berau, Susilo menjelaskan bahwa dari sekitar 2.700 kepala keluarga atau 10.100 jiwa yang ada di pulau Bunyu, 100% telah mendapatkan layanan listrik dari PLN. Meliputi seluruh masyarakat yang ada di pulau Bunyu, sekitar 2.700 kepala keluarga telah mendapatkan layanan listrik dari PLN. Kami dengan kondisi pasokan yang cukup, dimana listrik dari PLTMG berkapasitas 2.000 kilo Watt (kW) siap memenuhi permintaan listrik masyarakat.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

di Indonesia yang 100% penduduknya telah menikmati layanan listrik, dilakukan Kamis 20 Desember 2012 di Pulau Bunyu oleh Paulus Pangka selaku wakil dari MURI dan dihadiri Direktur Operasi PLN Indonesia Timur Tahun 2011 s/d 2013, Vickner Sinaga, GM PLN Kalimantan Timur Tahun 2011 s/d 2013, Nyoman S. Astawa serta Kepala Divisi Gas dan BBM PLN, Suryadi Mardjoeki serta masyarakat Pulau Bunyu.

49


PLTS Derawan Manjakan Mata Wisata Terbaik Indonesia.! Memanjakan Mata.? Ya.. Derawan tempatnya, pulau eksotik yang indah di gugusan Kepulauan Derawan. Terdiri dari Pulau Derawan, Pulau Maratua, Pulau Sangalaki, Pulau Kakaban, Pulau Panjang, Pulau Nabuko, Pulau Nunukan dan gugusan gosong serta karang dengan pasir putih serta karang indah disekelilingnya. Ya.Selain Keindahan Alamnya disini terdapat Hamparan Panel Surya yang dapat meng­ hasilkan Listrik.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Dari Kepulauan tersebut telah mendapatkan listrik dari PLN bertenaga Surya Murah dan Ramah Lingkungan dengan kapasitas 340 Kilowatt-peak. PLTS yang dibangun satu hamparan lokasi dengan PLTD di Derawan, memiliki kekuatan pasokan listrik hampir sama, untuk mendistribusikan listrik kepada 250 rumah yang ada di pulau tersebut. Masyarakat kini, sudah bisa menikmati hiburan televisi di siang hari adalah peristiwa yang luar biasa bagi warga Berau, khususnya masyarakat di pulau tersebut. Ini juga akan memberikan manfaat bagi rumah

50

penduduk yang dijadikan pilihan bagi wisatawan domestik dan mancanegara untuk menginap. Pelayanan listrik yang masih menggunakan “duet� jaringan PLTD, di siang hari masih diberikan selama 10 jam. Ada 2 jam waktu tersisa pada sore hari, dalam mempersiapkan perpindahan jaringan dari PLTS ke PLTD.

Kami atas nama warga Derawan, menyampaikan penghargaan kepada Bapak Bupati juga kepada PLN atas beroperasinya listrik tenaga surya tersebut Bahri Kepala Kampung Pulau Derawan


51

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


52

Power Plant Biogas PT REA Kaltim

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Alikan ke Biogas “Kerjasama PLN dengan REA Kaltim Plantation” PROJECT MAP BIOGAS REA KALTIM

BULUQ SEN

PLN CUSTOMERS

MUARA RITAN

RITAN BARU

PENON

LONG LALANG

KOTA BANGUN GUNUNG SARI LONG MAHLI

COM/POM REA PLANT

LONG BLEH HALOQ

VILLAGE

COM (CAKRA OIL MILL) CAKRA BIOGAS

PULAU PINANG

PLN CUSTOMERS 20 KV TOWER

BUKIT LAYANG PERDANA

MAHAKAM RIVER

PLN NEW DISTRIBUTION NETWORK

HAMBAU

KELEKAT POM (PERDANA OIL MILL) PERDANA BIOGAS

PLN EXISTED DISTRIBUTION NETWORK

REA Kaltim terletak diantara Kecamatan Kembang Janggut dan Kecamatan Tabang, 450km dari Kota Samarinda kearah hutan Kalimantan timur ditem­puh dengan medan yang tidak mudah, jalan tanah yang tidak mulus dan menyeberangi sungai dengan kapal kayu, tetapi hal ini tidak menyu­rutkan semangat team yang nantinya akan membangun bangun jaringan sepanjang 90 Km, untuk meningkatkan Rasio Elektrifikasi Kalimantan Timur.

GENTING TANAH KEMBANG JANGGUT LONG SAKOH

Terdapat 12 desa yang di Kecamatan Kembang Janggut yang akan dialiri oleh Jaringan Listrik PLN, antara lain Desa Kembang Janggut, Desa Kembang Kelekat, Desa Bukit Layang, Desa Muai, Desa Perdana, Desa Ketenuk, Desa Pulau Pinang, Desa Long Bleh Haloq, Desa Long Mahli, Desa Genting Tanah, Desa Loa Sakoh, dan Desa Hambau.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

ROAD

53


Menjaring 17 Desa di Kembang Janggut untuk Menggunakan Listrik Bahan Bakar Biogas Tim sosialisi kelistrikan REA Kaltim yang terdiri dri ganbungan bagian Perencanaan dan Pelayanan melakukan sosialisasi kelistrikan di 12 Desa Kem­ bang Janggut yang nantinya akan dilistriki dengan Bio Gas.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tim mempunyai tantangan tersendiri dikarenakan ada beberapa desa yang saat ini mendapat hibah gratis dari REA Kaltim, ketika nanti menjadi pelang­ gan PLN harus membeli voucher atau membayar listrik setiap bulannya. Tidak patah semangat

54

tim sosialisasi, tetap berupaya menggaet calon pelanggan akhirnya mendapatkan lebih dari 500 pelanggan. Penantian warga Kecamatan Kembang Janggut dan Tabang, Kabupaten Kutai Kartanegara untuk menikmati listrik 24 jam sudah terwujud. Bupati Kukar Rita Widyasari didampingi General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Machnizon Masri meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Biogas 8 Megawatt milik PT REA


Kaltim Plantation dan Jaringan Listrik PLN yang dibangun oleh PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (PLN Kaltimra) pada tanggal 16 April 2015.

Dengan disalurkannya listrik dari Pembangkit Biogas PT REA Kaltim Plantation, PLN kini tidak perlu lagi mengoperasikan PLTD Genting Tanah dan PLTD Rintan Baru yang haus solar ini dengan total daya terpasang sebesar 1.300 KW.

Proyek yang merupakan hasil kerjasama PLN Kaltimra dan PT REA Kaltim Plantation melalui skema excess power ini menyalurkan listrik ke 3.000 pelanggan yang tersebar di 17 desa di kecamatan Kembang Janggut dan Tabang.

Warga Hulu Mahakam yang selama ini hanya menikmati listrik selama 12 jam atau bahkan belum menikmati listrik sama sekali, kini bisa menikmatinya selama 24 jam Rita Widyasari Bupati Kutai Kartanegara

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Machnizon Masri, mengatakan bahwa Kabupaten Kutai Kartanegara selayaknya berbangga dengan beroperasinya pembangkit biogas terbesar di Indonesia ini. Karena hal ini merupakan wujud nyata penerapan teknologi dalam mendukung kelestarian lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah sawit sebagai bahan bakar, pembangkit ini menggantikan peran PLTD-PLTD yang selama ini beroperasi di Area Kembang Janggut dan sekitarnya. Selain itu, mengurangi pemakaian energi fosil dan tentu saja lebih ramah lingkungan.

55


Biomassa PT Teladan Prima Group Penuhi Listrik Warga Pedalaman Pada 3 September 2014 lalu dilakukan penandatanganan Purchase Power Agreement (PPA) Excess Power atau perjanjian jual beli listrik sisa dari pabrik kelapa sawit PT Telen Karangan dan PT Telen Prima Sawit Kecamatan Muara Bengkal. Dua perusahaan ini adalah anak perusahaan Teladan Prima Group dengan PLN Wilayah Kaltim dan Kaltara.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kenyataan ini sangat menguntungkan bagi masyarakat Muara Bengkal dan sekitarnya yang menerima langsung dampak positif dari penandatanganan kerja sama atau perjanjian jual beli listrik sisa dari pabrik kelapa sawit ini.

56

Penandatanganan PPA dilakukan oleh GM PT PLN (Persero) Wilayah Kaltim dan Kaltara Machnison Masri, Direktur PT Daya Lestari Imam Syaifullah, selaku pengelola kelistrikan PT Telen dan PT Telen Prima Sawit.

Penandatanganan MOU antara PT PLN dengan PT Telen Excess Power Puchase Agreement & Independent Power Plant


Sementara CEO Teladan Prima Group Ahmad Gunung mengatakan, program ini merupakan kelanjutan perusahaan untuk ikut membangun Kaltim seperti yang telah dilakukan PT Tanjung Buyu Perkasa Plantation di Kabupaten Berau dengan mengalirkan listrik kelebihan pabrik untuk daerah sekitar. Pendistribusiannya diatur oleh PT PLN.

Dari 8 Jam, Kini Listrik Menyala 24 Jam Listrik yang awalnya hanya menyala 8 jam sehari, kini sudah didistribusikan 24 jam sehari. Program ini mendapat penghargaan dari pemerintah pusat sebagai perusahaan pelopor di Indonesia yang mengalirkan kelebihan daya listriknya guna kebutuhan masyarakat sekitar perkebunan. Seperti diketahui, perusahaan PT Telen di Karangan Dalam memiliki kemampuan memproduksi listrik selama 24 jam penuh. Kebutuhan listrik yang digunakan untuk operasional perusahaan serta karyawan, disuplai dari turbin yang mampu menghasilkan listrik 1.700 kW menggunakan boiler dan fiber cangkang sawit tanpa memerlukan solar alias fosil. Penggunaan tenaga listrik untuk perusahaan hanya sebesar 1.000 kW. Kelebihannya sebanyak 700 kW dimanfaatkan pihak PLN dalam menyuplai listrik ke rumah-rumah warga. tentunya kapasitas listrik yang ada tersebut dapat bertambah dengan adanya kelebihan daya apabila

Dampak adanya listrik yang beroperasi sehari-semalam ini sangat luar biasa. Perekonomian yang dilakukan warga, baik itu melalui industri rumah tangga maupun usaha lainnya menjadi lebih lancar dan berkembang. Pada akhirnya memberikan progres positif terhadap percepatan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di Muara Bengkal Suwandi Kunjungan General Manager PLN Kaltimra ke Pembangkit Listrik Biomassa Telen

Camat Muara Bengkal

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Menurut Machnizon, nantinya kelebihan listrik dari pabrik sawit tersebut akan dialirkan ke Keca足matan Karangan dan Muara Bengkal. Pada tahap awal, besarnya listrik yang dialirkan dari setiap pabrik sekitar 200 sampai 300 kilowatt (kW). Lantas tahun berikutnya akan ditingkatkan menjadi 700 sampai 900 kW. Sedangkan untuk proses penyaluran listriknya masih menunggu penye足 le足 sai足an pemasangan jaringan tegangan menengah (TM) 20 kilovolt (kV), yang ditargetkan oleh PLN selesai awal 2015. Panjang sekitar 20 kilometer di Karangan dan kurang lebih 18 km di Kecamatan Muara Bengkal.

57


dikombinasikan dengan kelebihan listrik dari PT Telen yang ada di Muara Bengkal didukung dengan pembangunan jaringan SUTM 20 kV, trafo tenaga dan trafo distribusi dapat disediakan PLN sebagai pengelola. Menurut Camat Muara Bengkal Suwandi, ini meru­ pakan kemajuan menggembirakan yang dilakukan PT Telen bekerja sama dengan PT PLN di daerah yang dipimpinnya. Sekarang beberapa desa di Kecamatan Muara Bengkal sudah teraliri energi listrik selama 24 jam sehari.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Sebelumnya, Bupati Isran Noor menyambut baik dan mengapresiasi program dimaksud. Karena petinggi Pemerintah Kabupaten Kutai Timur ini tertarik dengan konsep yang digunakan pihak

58

perusahaan dalam memanfaatkan limbah padat perkebunan kelapa sawit berupa cangkang dan fiber sebagai sebuah sumber energi alternatif. Cangkang dan fiber dimanfaatkan sebagai bahan bakar digunakan untuk memanaskan air di dalam boiler sehingga menghasilkan temperatur uap dan tekanan uap yang mampu memutar turbin uap. Turbin uap berfungsi sebagai prime mover untuk memutar generator sehingga menghasilkan output berupa daya listrik. Bupati Isran Noor juga menyampaikan dukungan­nya untuk pemanfaatan energi alternatif dengan konsep seperti itu, sehingga ke depan dapat diin­ten­sifkan pengelolaannya. Dengan demikian, dapat bermanfaat untuk kepentingan masyarakat,” katanya.

Begitu juga Wakil Bupati Ardiansyah Sulaiman menyambut positif kerja sama program pemenu­han kebutuhan listrik bagi masyarakat. Sebab, ini merupakan sebuah terobosan penting dalam memajukan kawasan pedalaman. Sehingga niat baik PT Telen, dapat dijadikan pilot project untuk kecamatan-kecamatan lain di Kutim dalam upaya pemenuhan energi listrik untuk masyarakat.


Ubah HSD Jadi PPO Lebih Hemat dan Efisien Bak gayung bersambut, upaya yang dilakukan oleh PLN Wilayah Kaltimra ini tentunya sejalan dengan Instruksi Presiden RI Nomor 13 Tahun 2013 tentang penghematan energi dan air. Pasalnya dalam salah satu diktum instruksi tersebut disebutkan bahwa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diminta untuk melakukan langkah-langkah dan inovasi penghematan energi dan air sesuai kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada kebija­ kan penghematan energi dan air. Machnizon Masri – GM PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra menjelaskan bahwa di beberapa Unit Pembangkit PLN Wilayah Kaltimra sedang ber­ upaya mengurangi penggunaan HSD dengan cara mencari bahan bakar baru terbarukan. PPO adalah salah satu sumber energi yang terbarukan berbahan dasar minyak kelapa sawit, PPO berasal dari hasil olahan CPO (Crude Palm Oil) yang digunakan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Sadar sebagai Perusahaan penyedia tenaga listrik yang Pembangkitnya masih didominasi meng­ gunakan bahan bakar HSD, tentunya berdampak kepada semakin besar kucuran dana perusahaan yang dipergunakan untuk pembiayaan bahan bakar minyak yang digunakan untuk Opersional Pembangkit. Di PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara anggaran terserap untuk HSD ini mencapai 5,028 Triliun/tahun atau sekitar 72,51 % dari total beban usaha Tahun 2013 (Source : Laporan Keuangan PLN Wilayah Kaltimra 2013). Disisi lain saat ini PLN diwajibkan menggunakan HSD dari Pertamina yang dijual dengan Harga Non-Subsidi, harga ini pernah mencapai level Rp. 11.500/Liter. Berangkat dari permasalahan tersebut maka saat ini PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara terus berinovasi salah satunya yaitu mengganti bahan bakar HSD menjadi bahan bakar nabati yaitu Pure Palm Oil (PPO).

59


sebagai bahan bakar biodiesel, berharga lebih rendah dibandingkan HSD yaitu kisaran 8.730/liter. Bahan bakar PPO ini bisa digunakan untuk mesin pembangkit akan tetapi untuk saat ini pengunaan bahan bakar Pure Palm Oil yang masih perlu dimix dengan HSD dengan perbandingan tertentu. Awal Tahun 2014, PLN Wilayah Kaltimra siap untuk menggunakan PPO tersebut sebagai bahan bakar nabati, 4 Unit Pembangkit Listrik diuji coba sebagai Pilot Project, PLTD Petung Daya Mampu 13.600 KW, PLTD Longikis Daya Mampu 1.800 KW, PLTD Tanjung Isuy Daya Mampu 1.100 KW, PLTD Tabisaq Daya Mampu 440 KW. Dipilihnya 4 Unit PLTD ini bukan tidak punya alasan, Hal ini dikarenakan: 1. Pemakaain rata-rata HSD perhari disetiap PLTD Cukup Tinggi, Misal PLTD Petung 45.000 Liter/hari. 2. Lokasi PLTD mudah dicapai 3. Pemasangan Tangki Mixing dan instalasi pemipaan cukup mudah (tanah darat) 4. Biaya Investasi peralatan tidak terlalu besar 5. Persiapan 24 Jam untuk PLTD yang masih 12 Jam.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Mulai Januari 2014 ke-4 PLTD ini diuji coba dengan

60

bahan bakar biodiesel PPO sebanyak 30 % dari penggunaan HSD, Hasilnya setelah dilakukan commissioning tidak ada kendala teknis dalam pengoperasian dan daya mampu pembangkit. Pada bulan berikutnya, Maret 2014, dinaikkan komposisi PPO menjadi 60 % dari penggunakan HSD dan kembali dinyatakan berhasil tanpa ada kendala. Machnizon Masri menjelaskan dengan adanya perubahan HSD dengan PPO dengan komposisi 60:40 ini, PLN Wilayah Kaltimra dapat melakukan penghematan di 4 PLTD itu hampir 10 % dari biaya pokok produksi, selain itu dengan penghematan ini ada kesempatan untuk menambah Jam Operasi dari 12 Jam menjadi 24 Jam Untuk PLTD Tanjung Isuy dan PLTD Tabisaq tanpa menambah volume HSD. Hal ini tentunya dapat meningkatkan integritas layanan publik karena bertambahnya kepercayaan masyarakat kepada PLN dalam segi melistriki 24 jam penuh hingga daerah pedalaman. Tidak hanya berhenti disitu, Machnizon Masri me­ nambahkan setelah sukses dengan pilot project 4 PLTD ini, nantinya akan terus diperlebar dengan melakukan Uji coba di PLTD lainya agar semakin hemat dan efisien dalam operasional pembang­kit­ nya.


Alikan ke Mikro Gas “Kerjasama PLN dengan PT BME”

PLTMG PT BME 2 yang berada di Jalan Arief Rahman Hakim Kilo Meter 3 Kel Belimbing, Bontang Barat mempunyai 4 unit mesin. Tiap mesin memiliki kapasitas pembangkit sebesar 2 Mega Watt (MW). Namun, beban maksimal yang dapat dicapai setiap mesin hanya 1,7 MW. Hal itu disebabkan, kandungan gas yang tidak begitu baik. Berhasilnya uji pembebanan ini praktis menambah daya sebesar 6,8 sampai 7 MW. PLT Manager Operasi PLTMG BME 2 M Taufik mengatakan proses uji coba pembebanan dilaku­ kan secara bertahap. Yakni, meski pihak PLN area Bontang sempat khawatir kemungkinan terjadi

black out atau ketidakstabilan tegangan yang dapat memicu penurunan tegangan (voltage collapse) yang mengakibatkan terjadinya pema­daman total. Namun, selama proses uji coba hal yang dikhawatirkan itu tak terjadi. "Kekhawatiran pihak PLN memang terjadi black out saat uji coba. Namun sejak pengujian dua mesin pertama semuanya berjalan mulus. Dan sesuai perkiraan daya maksimal yang dapat dicapai yakni 1,7 MW setiap unit," ujar Taufik. Taufik menjelaskan, untuk 1 Unit dibutuhkan waktu hingga 2 jam agar bisa menyuplai daya hingga ke beban maksimal. Sampai saat ini pun daya yang dipakai oleh PLN Area Bontang yang ber­asal dari PLTMG baru sebesar 2 MW. Tambahan 7 MW ini memang menambah daya mampu, tapi untuk mencapai hasil maksimal tambahan daya ini juga masih tergantung dari sistem atau Jaringan PLN Area Bontang sendiri.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kamis, 17 April 2015, Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Gas (PLTMG) PT Bontang Migas dan Energi (BME) ke Jaringan PLN Area Bontang yang berhasil menyuplai daya hingga 100 persen.

61


Tambahan Biomassa “Kerjasama PLN dengan PT Hutan Hijau Emas”

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Konsultan asal Jerman, Gesellschaft fur Internationale Zusammenarbeit (GIZ) menawarkan pembangunan pembangkit listrik berbahan bakar biomasa dari limbah sawit, rupanya PT Hutan Hijau Mas sudah sejak lama merencanakan pembangun­an biogas engine untuk memproduksi gas metana.

62

Penandatangan Kerjasama PLN dengan PT Hujan Hijau Emas Excess Power Disaksikan Oleh Bupati Tanjung Redep


"Dan selama ini (energi listrik) kami berikan untuk kebutuhan pabrik dan pedesaan, 1 megawatt ini bisa melayani kebutuhan domestik karyawan kita semua dan pedesaan. Sesuai dengan kapasitas," ungkapnya. PT HHM, kata Bakri, menargetkan, pembangkit listrik biomasa itu akan rampung dan beroperasi pada akhir tahun 2015 ini. Sekarang sedang dalam proses tender dan akhir tahun ini sudah bisa ber­ ope­rasi, imbuhnya. Hal ini disambut oleh Machnizon Masri, untuk melakukan kerjasama dengan skema Excess Power dengan Perusahan tersebut. Seiring dengan

penandatangan kerjasama PLN juga memastikan listrik di Kampung Tepian Buah, serta Kampung Gunung Sari dan sekitarnya beroperasi 24 jam. PLN akan menyesuaikan dengan kemampuan daya yang didistribusikan dari pembangkit pabrik kelapa sawit milik perusahaan. Selebihnya akan disuplai dari pembangkit milik PLN yang sudah lebih dulu beroperasi. "Misalnya perusahaan memberikan daya selama 12 jam, selebihnya akan disuplai dari pem­bangkit PLN yang ada. “Kita terus berupaya bisa 24 jam dan menambah layanan pelanggan," jelasnya. Sejauh ini Exses power yang disuplai dari pem­ bangkit perusahaan kelapa sawit sekitar 200 kva dan dipastikan akan terus bertambah. Pasal­ nya perusahaan menyesuaikan dengan jam ope­ra­sio­ nal pabrik dengan pendistribusian ke suplai PLN. Disamping itu disampaikan kerja­ sama tersebut akan ditindaklanjuti dengan kerja­ sama pengem­ bangan pembangkit yang juga direncana­kan pihak perusahaan, dengan mem­ bangun pembangkit biomassa. "Rencana pihak perusa­haan akan tambah pembangkit untuk nantinya dikerjasamakan dengan PLN dan kita menyam­but baik rencana ini," tandasnya.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Berdasarkan pemaparan dari GIZ, Bakri Jamaludi, Production Director PT Hutan Hijau Mas mengata­ kan, saat ini pihaknya sudah dalam proses lelang pembangunan pembangkit biomasa dengan ka­pa­ sitas 1 megawatt. Perusahaan asal Malaysia yang beroperasi di Kabupaten Berau itu membangun pem­ bangkit listrik untuk memenuhi kebutuhan pab­ rik CPO, karyawan dan masyarakat sekitar. "Sesuai dengan moto perusahaan kami, our people, our community and our environment."

63


Tambahan Pembangkit Non BBM untuk Kalimantan Utara Kebutuhan listrik yang terus meningkat di ibu kota Provinsi Kalimantan Utara dan sekitarnya, sejak dua tahun belakangan ini. Rencananya, PLN akan membangun pembangkit listrik tenaga mesin gas PLTMG di Tanjung Selor, Nunukan dan Malinau.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Saat ini sedang dikerjakan Pembangkin Non BBM mengatakan PLTMG yang akan dibangun di Tanjung Selor berkapasitas 15 mega watt (MW), di Nunukan 10 MW, dan di Malinau berkapasitas 6 MW. Ren足cana mulai beroperasi PLTMG di Tanjung Selor diperkirakan Desember 2016. Terkait dengan

64

PLTMG di Malinau diperkirakan ber足operasi pada 2017, dan di Nunukan pada 2018 mendatang. Pasokan sumber gas, direncanakan akan mengambil di tiga tempat yaitu Seimenggaris, Nunukan, Bontang, Kaltim dan Tana Lia, Kabupaten Tana Tidung. Penggunaan gas ini dengan pengangkutan menggunakan kapal, gas yang diangkut dalam bentuk liquefied natural gas (LNG). Sehingga nanti足 nya akan dibangun stasiun gas untuk pembangkit. Upaya percepatan 3 pembangkit ini untuk menun足 jang infrastuktur di Wilayah Kalimantan Utara Provinsi Termuda ini.


Machnizon Masri General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Memang benar bila dikatakan bekerja di PLN dapat dikatakan beribadah, betapa bahagianya ketika listrik dapat menjangkau daerah pedalaman dengan medan yang sulit belum teraliri listrik menjadi nyala terang dan membuat masyarakat bahagia, ditambah lagi dengan Bahan Bakar Non BBM itulah letak kepuasan yang tak ternilai

65


66 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Senyum Nusantara, Konsisten Menerangi Hingga Ujung Negeri

Hal ini tercermin dari kebijakan pembangunan yang kurang memperhatikan kawasan perbata足 san dan lebih mengarah kepada wilayah padat penduduk, serta aksesnya mudah dan potensial. Sedangkan kebijakan pembangunan bagi daerah terpencil, terisolir dan tertinggal seperti kawasan perbatasan, belum diprioritaskan.

Daerah perbatasan merupakan wilayah stra足tegis sekaligus daerah rawan terkait masalah pertahanan dan keamanan negara. Oleh karenanya, sangat perlu mendapatkan perhatian lebih besar khususnya menyangkut pembangunan sumber daya manusia, pemba足ngun足an ekonomi dan keamanan.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Selama beberapa tahun ke belakang, masalah perbatasan memang belum dapat perhatian cukup serius dari pemerintah.

67


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kondisi daerah perbatasan identik dengan daerah terisolir, terpencil, menunjukkan letak geografis daerah yang kurang menguntungkan. Hal ini mengakibatkan kehidupan masyarakat setempat serta pembangunan wilayah perbatasan sangat terbatas dan relatif tertinggal jauh apabila diban­ dingkan daerah dekat pusat pemerintahan. Hal ini mengisyaratkan diperlukannya peningkatan kese­ rasian pembangunan daerah perbatasan dengan daerah lain.

68

Ketahanan nasional di daerah perbatasan memiliki peran penting dan juga rentan terhadap masuknya berbagai pengaruh negatif baik dari segi politik, sosial, ekonomi, budaya dan ideologi serta men­ jadi “tameng” bagi pertahanan dan keamanan negara. Pembangunan daerah perbatasan harus dilak­ sanakan, hal ini dikarenakan menyangkut masalah kedaulatan dan harga diri bangsa. Oleh karenanya penanganan dan pembangunan daerah perbatasan perlu dilakukan secara komprehensif

baik melalui pendekatan kesejahteraan maupun keamanan. Diperlukan keseriusan dan komitmen dari semua pihak menjadikan perbatasan sebagai “beranda” depan bangsa. Pemberdayaan masyarakat dan kebijakan lokal merupakan kunci sukses dalam pembangunan daerah perbatasan. Di Provinsi Kalimantan Timur ada tiga kabupaten berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Kabupaten Nunukan (Kecamatan Krayan, Krayan Selatan, Lumbis Okong, Simenggaris, Tulin Ongsoi, Sebatik), Kabupaten Malinau (Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Kayan Selatan, Pujungan, Bahau Ulu) dan Kabupaten Kutai Barat (Kecamatan Long Apari, Long Pahangai). Daerah tersebut harus men­dapatkan prioritas pembangunan agar menjadi beranda depan bangsa yang pantas dikedepankan di hadapan negara tetangga Malaysia, termasuk di dalamnya sektor energi listrik.


Membangun Krayan Gerbang Indonesia Kecamatan Krayan terletak di bagian Barat Kabupaten Nunukan, berbatasan sebelah barat dengan Serawak dan sebelah Utara dengan Sabah, Malaysia. Sementara itu, sebelah Selatan dan Timur berbatasan dengan Kabupaten Malinau dan Kecamatan Krayan Selatan. kuk raksasa. Kondisi dataran tinggi, pegunungan dan di lembah menyebabkan cuaca mudah sekali ber­ ubah. Cuaca Krayan sulit ditebak, pagi ber­ kabut, mendung, tiba-tiba panas dan tiba-tiba hujan. Udara sejuk, panas menyengat, rasa dingin menusuk silih berganti. Air dingin sangat terasa jika pagi atau petang menyapa.

Setelah 14 tahun ‘jemuran pakaian’ melewati desa kami akhirnya berfungsi juga, dulu orang Malaysia kalau lewat menertawakan ‘jemuran pakaian’ yang panjang yang tidak berfungsi, namun sekarang mereka mulai memuji karena sekarang jemuran itu sudah kembali pada fungsinya sebagai jaringan listrik dan kami sudah bisa menikmatinya, terimakasih PLN. Testimoni Warga Sakai Tabad (Long Api) setelah listrik menyala di perbatasan Malaysia

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Krayan terletak pada 1.040 meter di atas per­ mukaan laut. Terdiri dari 65 desa, dengan jumlah penduduknya 15.606 jiwa atau 4.086 KK. Pusat pemerintahan berada di Long Bawan. Keadaan geografis Krayan cukup unik. Kecamatan Krayan “dipagari” gunung dan perbukitan tinggi. Bila dilihat dari udara, Krayan seperti sup dalam mang­

69


Wujud Nyata, Membangun Kelistrikan Krayan.!

1

Ya, kado terindah diberikan oleh PLN Wilayah Kaltimra kepada masyarakat di beranda negeri ini. Listrik beroperasi 24 jam setelah 2 tahun PLN menancapkan perisainya untuk menerangi seluruh perbatasan. Listrik beroperasi yang hampir 80 persen berasal dari Air. PLTMH Pa Ramayo telah menjawab pertanyaan kelistrikan di Krayan. Beroperasinya PLN secara normal di Krayan tak lepas dari kerja keras dan kerja cerdas anak negeri, utamanya para awak PLN. Cucu­ ran keringat, air mata bahkan darah akhirnya berbuah manis. Masyarakat kini dapat mening­ kat­kan taraf hidupnya.

2

Pada Tanggal 27 November 2014 Machnizon masri - General Manager PLN Wilayah Kaltimra melakukan peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Krayan, turut hadir di acara tersebut Muspida Kabupaten Nunukan, Kepala Besar Adat Dayak Yagung Bangau,

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

3

70

1

Tim melakukan pemasangan kabel jaringan di Krayan

2

Potensi Alam Krayan dimanfaatkan oleh PLN untuk membentuk PLTMH (Pembangkit Listrik Mikro Hidro) Krayan - PA’ Ramayo

3

Prasasti PLTA Pa’Ramayo yang diresmikan oleh Menteri Pertahanan RI Edi Sudradjat pada 12 Maret 1998

4

Peresmian Pengopersian PLTMH Krayan Menyala 24 Jam


MB Teknik Pusharlis Iswan, MB TND Pandapotan Manurung, Manajer Area Berau Chaedar S, Manajer Rayon Nunukan Uris Madan dan Manajer Site Labib beserta seluruh Karyawan PLN Krayan. Tak ketinggalan masyarakat Krayan, kebahagian terlihat pada raut wajah semua yang hadir di tempat itu untuk yang ada di daerah tersebut. Sebelumnya di kecamatan krayan sudah beroperasi PLTD berkapasitas 240 kW namun karna suplai BBM

berdampak pada debit air pada aliran sungai Namun dengan tambahan 70 kW dari PLTMH dan 240 kW total daya terpasang di Krayan mencapai 310 kW. Diharapkan total daya terpasang tersebut mampu untuk menerangi pelanggan Krayan yang ada di tujuh desa termasuk Pa Ramayo. Camat Krayan yang pada kesempatan itu diwakili oleh staffnya berharap listrik 24 jam yang diidamkan warga krayan selama ini bisa dirasakan oleh seluruh warga kecamatan krayan khususnya warga desa Pa'ramayo.

yang terbatas menyebabkan pembangkit tersebut hanya beroperasi selama 6 jam. PLTMH yang Terletak di desa Pa Ramayo, Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan Tersebut diharapkan dapat mensuplai listrik secara optimal ke daerah yang berbatasan langsung dengan Serawak, Malaysia. adapun beberapa kendala yang menjadi tantangan bagi awak PLN yang ada di krayan adalah belum stabilnya aliran air sungai yang menjadi penggerak bagi PLTMH tersebut sehingga menyebabkan belum bisa beroperasinya PLTMH Unit 3 yang berkapasitas 80 kW. Selain itu kondisi cuaca yang cukup kering

Machnizon kemudian menjawab harapan Camat Krayan "dengan hadirnya pembangkit tersebut warga perbatasan di kecamatan krayan yang selama ini hanya menikmati listrik selama 6 jam kini bisa merasakan listrik 24 jam sama dengan yang dinikmati masyarakat perkotaan". Machnizon kemudian menjelaskan "meskipun total kapasitas 3 unit PLTMH ini terbilang kecil yaitu 150 kW dengan rincian unit 1 (satu) 30 kW , unit 2 (dua) 40 kW dan unit 3 (tiga) 80 kW namun, sedikit banyak dapat membantu aliran listrik warga yang tidak pernah "bermandikan cahaya" Hal ini adalah wujud konsistensi menjadikan perbatasan terang benderang.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

4

71


Kabel Laut Sembakung Listriki Perbatasan Strategis Sembakung, merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten Nunukan. Nunukan sendiri merupakan salah satu wilayah perbatasan strategis karena letaknya berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Wilayah ini masuk dalam perencanaan PLN dalam penempatan lokasi pembangkit untuk menambah kapasitas listrik di wilayah tersebut.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tak mudah perjalanan yang harus dilalui untuk mencapai lokasi tersebut. memulai perjalanan dari Balikpapan menuju Tarakan selama satu jam menggunakan transportasi udara. Selanjutnya dari tarakan menuju Nunukan menggunakan Speed Boat 3x300 PK yang ditempuh selama 3 (tiga) jam. Setelah itu dari Nunukan menuju Sebaung Kecamatan Sembakung ditempuh selama satu jam perjalanan laut. Tak hanya sampai disitu, untuk menuju lokasi PLTMG, harus menempuh perjalanan sepanjang lebih kurang 13 km melintasi jalan Rig PT Medco berupa tanah agregat (rawa yang dipadatkan) yang masih sering dijumpai buaya berkeliaran di jalan.

72

Berdiri PLTMG terletak di Bengara dengan memanfaatkan potensi gas marginal sebesar 2,5 MMBTU/MMSCFD yang dapat membangkitkan PLTMG sebesar 8 MW. Adapun potensi gas yang ada ini bisa dipergunakan selama 11 tahun. Dua pembangkit ini tidak hanya akan melayani wilayah Nunukan dan Sebatik saja melainkan juga akan melayani Kota Tawau yang merupakan kota karesi­ denan dibawah negara bagian Sabah, Malaysia. Untuk menerangi Nunukan dan Sebatik, PLN Wilayah Kaltim membangun kabel laut. Pemasang­

Peresmian PLTMG Sembaung pada Tanggal 28 Oktober 2013

an jaringan kabel di atas tanah dan tiang SUTM 20 kV dari lokasi power plant ke landing area (lokasi gardu) sepanjang Acces road menuju pusat ebban yaitu Kabupaten Nunukan Sepanjang 13 37 kms. Untuk mencapai maksud diatas, PLN Wilayah kaltim mengalokasikan dana sebesar lebih kurang 120 Milyar yang menurut per­hitungan akan kembali (BEP) dalam waktu 1,3 tahun. Pengoperasian PLTMG Sebaung ini telah meng­ hemat biaya operasional sekitar 60 persen dari sebelumnya saat masih mengandalkan Pembang­ kit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM) digantikan mengguna­ kan gas. Pada saat pengoperasian PLTD, PT PLN harus mengeluarkan biaya sampai Rp12 miliar setiap bulan. Namun operasional PLTMG ini hanya mem­ butuhkan biaya operasional sebesar Rp 4 miliar saja. Saat ini mampu mengaliri rumah-rumah penduduk di Kabupaten Nunukan dengan daya 8 mega watt untuk Pulau Sebatik dan Pulau Nunukan dengan menggunakan kabel bawah laut.


Indonesia Sempat dihebohkan dengan adanya pemberitaan diberbagai media pada Bulan Oktober 2014 terkait dengan Ancaman 10 Desa di Kecamatan Longapari, Kabupaten Mahakam Hulu Provinsi Kalimatan Timur. Hal ini dikarenakan warga tersebut merasa nasibnya tidak diperhatikan oleh pemerintah Indonesia. Selama ini warga 10 desa di wilayah Long Apari itu hidup sangat memprihatinkan dan jauh dari akses yang layak.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

10 Desa di Long Apari Ancam Pindah jadi Warga Negara Malaysia

73


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

74

“Guna menjaga keutuhan NKRI, diperlukan langkahlangkah yang cepat dalam mencukupi kebutuhan listrik daerah perbatasan dan pulau-pulau terluar di Indonesia. Kami mengusulkan agar beberapa daerah tersebut dapat segera dipenuhi kebutuhan listriknya dengan menggunakan pembangkit yang dapat cepat beroperasi meskipun pada awal­­ nya menggunakan bahan bakar minyak,” demi­kian surat PT PLN (Persero) kepada Menteri Koor­ di­ nator Bidang Kemaritiman tertanggal 26 November 2014.

inventarisasi kebutuhan jaringan dan kapasitas pembangkit serta unit size yang ideal. Sebenarnya, sebelum adanya arahan itu, PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara sudah melakukan pembangunan kelistrikan di beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga, Malaysia. Dan ditargetkan listrik sudah menyala pada peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus 2015. Terkait itulah maka ditetapkan 8 titik sebagai fokus dari program percepatan, yaitu :

Persiapan Percepatan Kelistrikan Perbatasan

No Kecamatan

Kapasitas

Lokasi

1

Long Apari

6 x 100 KW

Kab Mahakam Ulu

Menjawab tantangan tersebut, Machnizon Masri Geeneral Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimatan Timur dan Kalimantan Utara berupaya untuk segera mewujudkannya. Mengawali per­ce­ patan kelistrikan daerah tersebut dengan pem­ bentukan Tim Perbatasan yang terdiri dari PLN Kantor Wilayah, PLN Area Samarinda dan PLN Area Berau. Tim ini mempunya tupoksi untuk persiapan, eksekusi dan evaluasi. Kemudian tim melakukan

2

Long Pahangai

6 x 100 KW

Kab Mahakam Ulu

3

Kayan Ulu

5 x 200 KW

Kab Malinau

4

Lumbis Ogong

2 x 200 KW

Kab Nunukan

5

Tulin Onsoi

3 x 500 KW

Kab Nunukan

6

Simenggaris

6 X 200 KW

Kab Nunukan

7

Sebatik

2 X 1000 KW

Kab Nunukan

8

Sebuku

2 x 500 KW

Kab Nunukan

Suasanan didalam spead boat menuju Kabupaten Mahakam Ulu

Melakukan survey di lokasi pembangkit Long Apari


PETA PERCEPATAN KELISTRIKAN DAERAH PERBATASAN

SABAH MALAYSIA

SERAWAK MALAYSIA

KALIMANTAN UTARA

KALIMANTAN TIMUR KALIMANTAN BARAT

KALIMANTAN TENGAH

KALIMANTAN TIMUR LONG APARI Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban LONG PAHANGAI Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : : : : :

600 kW 600 Pel 540 kVA 600 kW 300 Pel 270 kVA

KALIMANTAN SELATAN

SEBATIK Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : :

2000 kW 600 Pel 600 kVA

SEI MENGGARIS Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : :

1200 kW 750 Pel 750 kVA

SEBUKU Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : :

1000 kW 612 Pel 612 kVA

TULIN ONSOI Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : :

1500 kW 2102 Pel 1892 kVA

LUMBIS OGONG Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : :

400 kW 177 Pel 177 kVA

LONGNAWAN Daya Terpasang Potensi Pelanggan Potensi Beban

: : :

1000 kW 864 Pel 864 kVA

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

KALIMANTAN UTARA

75


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Koordinasi dengan Bupati Mahakam Ulu terkait dengan percepatan kelisrikan di Long Apari dan Long Pahangai

76

Demi mewujudkan listrik menyala di Hari Kemerde­ kaan RI 17 Agustus 2015, maka segenap daya upaya dilakukan, menempuh medan yang sulit, keter­ba­ ta­san sarana dan prasana menjadi dinamika dari tim yang terjun ke lapangan. Tim yang di Nahkodai Machnizon melakukan perja­ lanan untuk melakukan survey dan koordinasi dengan pemerintah daerah Mahakam Ulu Meng­ gu­nakan speedboat beserta rombongan tim PLN Area Samarinda dan Rayon Melak selama kurang lebih 6 Jam Perjalanan.

kemudian melakukan koordinasi dengan Peme­ rintah Daerah Mahakam Ulu, bertemu dengan PJ. Bupati Mahakam Hulu MS Ruslan menyampaikan terkait rencana percepatan kelistrikan di Kecamatan Long Apari dan Long Pahanggai, Machnizon juga meminta dukungan Pemerintah Daerah dan masya­rakat agar dapat turut bekerjasama untuk me­ wujudkan percepatan kelistrikan di daerah tersebut. Selanjutnya melanjutkan koordinasi dengan Peme­ rin­tah Daerah Kabupaten Malinau dan Nunukan


BERANDA 1

Percepatan KeListrik Perbatasan

Nyala Terang di Long Apari Tim kemudian melakukan perjalanan, Perjalanan darat terhenti di Long Iram selanjutnya untuk me足 nuju daerah tersebut hanya akses sungai yang dapat ditempuh, sehingga tim melanjutkan per足 ja足lan足an dengan menggunakan dua Longboat dan Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Percepatan di Long Apari dan Longpahangai di gawangi PLN Area Samarinda, Tim dibagi menjadi 2 team yaitu tim Long Apari dan Tim Long Pahangai, setiap tim terdiri dari bagian pembangkit, jaringan maupun dari pelayanan dan administrasi.

77


78 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1 2

3 4

5 6

7


satu speedboad menyusuri sungai Mahakam

material tersebut harus diangkat secara manual.

Hari pertama, keberangkatan tangal 27 Juni 2015 seluruh material dan mesin yang beratnya sekitar dua ton sudah siap di pinggir Sungai Hulu Mahakam di daerah Long Iram. Keberangkatan mereka tak selancar yang dibayangkan, hari pertama sudah terkendala oleh air sungai yang surut hingga tiga armada sungai tak bisa berangkat karena kandas sehingga perjalanan terpaksa terhenti.

Kerjasama yang terbina bersama warga ini ter­ bina dengan baik karena sebelumnya tim telah melakukan sosialisasi dengan baik dengan kepala adat dan seluruh petinggi di masing-masing desa.

Akhirnya Tim berhasil memindahkan material me­ nuju daratan hingga tiba di pintu gerbang Long Apari, dikarenakan akses jalan sempit maka

1

Tim melakukan persiapan percepatan kelistrikan di Long Apari

2

Tim melakukan perjalanan dengan menggunakan long boat

3

Pemindahah material dari jalur sungai menuju jalur darat bekerjasama dengan warga Long Apari

4

Kerjasama terbina antar PLN dengan warga Long Apari

5

Bahu membahu bersama warga mengangkat mesin diesel seberat 2 ton menuju lokasi PLTD Long Apari

6

Mesin diesel berhasil diangkut menuju lokasi pembangkit Long Apari

7

Sosialisai layanan pasang baru di desa Long Apari

Secara Pararel kemudian tim bagian Pelayanan Pelanggan melakukan sosialisi tentang mekanisme pemasangan baru, transparansi biaya yang harus dibayarkan hingga himbaun penghematan listrik. Pekerjaan di Long Apari berjalan sama seperti di Long Pahangai. Tim bekerja membangun jaringan, men­dirikan tiang-tiang, melakukan sosialisasi kema­ sya­­rakat, survey dan mencari pelanggan. Selama di dua lokasi ini, Tim PLN bekerja dengan kondisi yang prihatin. Sebab keterbatasan banyak hal. Diantaranya, mereka tak bisa bebas ber­ko­muni­ kasi dengan keluarga yang ditinggalkan karena sinyal selular yang ada hanya di jam-jam tertentu. Kemudian, makan pun mereka kesulitan karena tak banyak pilihan. Makan dengan nasi putih dengan sedikit irisan sosis dihargai Rp.30.000.Akhirnya dengan segala upaya dan semangat yang tidak pernah semuanya terbayar pada tanggal 17 Agustus 2015, listrik menyala dan semuanya prabayar.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Perjalanan dari Long Iram menuju ke Long Apari ditempuh selama sepuluh jam. Tim dan mesin serta material berupa tiang dan jaringan berangkat berbarengan dengan satu semangat yaitu sema­ ngat “Merah Putih.” Tekad mereka satu, listrik harus menyala tanggal 17 Agustus 2015.

Setibanya seluruh material di lokasi PLTD, selanjut­ nya Tim Teknis Bagian Pembangkitan melakukan Instalasi mesin pembangkit beserta aksesorisnya kurang lebih selama 2 Minggu. Disisi lain Tim bagian distribusi melakukan persiapan pendistribusian listrik dengan mendirikan tiang-tiang listrik,

79


BERANDA 2

Percepatan KeListrik Perbatasan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Nyala Terang di Long Pahangai

80

“Posisi airnya surut dan longboat belum bisa masuk. Namun ketika longboat sudah bisa masuk kami masih mengalami kendala, kami harus mempreteli material supaya bisa duduk di longboad yang sudah disiapkan. Mempreteli material tidak bisa di dekat longboad karena memang tak ada dermaga dan alat berat. bersyukur bertemu orang-orang Dinas Pekerjaan Umum yang kebetulan sedang mengerjakan proyek jembatan di sana. Kami minta bantuan kepada orang mereka untuk peng­ ang­ kutan” ujar Ampri – Asman Pelayanan dan Administrasi PLN Area Samarinda. Perjalanan menuju Long Pahangai seharian penuh

dan bermalam di daerah Long Bangun. Seiring waktu akhirnya tim sampai di Long Pahangai. Namun kendala tetap menghadang, timbul masa­ lah bagaimana mengangkat mesin dan material lain­nya dari longboat dan speedboad. Tak ada der­ maga, tak ada alat berat. Dengan semangat yang menyala tim bahu mem­ bahu mengeluarkan material dan meletakkannya di pinggir sungai. Tak cukup disitu, memindahkan ma­terial dari pinggir sungai ke tempat yang datar dengan jarak hanya 6 meter membutuhkan waktu hampir dua hari, karena semua hanya mengan­ dalkan tenaga manusia.


1

“Harus di-trucking, dialas pakai batang pohon besar, agar bisa maju…maju… sehingga dibutuhkan waktu hampir dua hari untuk memindahkan barang seberat dua ton itu,”Ujar Ampri. Dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Pepatah ini tak lepas dari rangkaian kerja tim perbatasan. Sesampainya di lokasi Long Pahangai, mereka melakukan pendekatan kepada ketua adat, kepala desa, aparat kepolisian dan TNI. Ini dilakukan agar masyarakat melalui mereka bisa mengetahui visi dan misi yang diemban PLN selama disana.

2

“Awalnya masyarakat apriori, mereka seolah menga­ta­kan percuma saja PLN datang. Kalaupun PLN menyala tak akan bertahan lama seperti yang sudah-sudah,” jelas Ampri mencoba mener­jemah­ kan sikap awal masyarakat terhadap kehadiran tim­nya. Namun akhirnya dengan bantuan tokohtokoh masyarakat setempat akhirnya menerima kehadiran mereka. Penerimaan masyarakat seakan menjadi energi baru bagi semangat tim bekerja. 3

Sesampaianya tim dan material tiba di lokasi pem­ bangkit, kemudian masing-masing tim bekerja sesuai tanggung jawabnya yaitu tim kontruksi me­ la­­kukan pembangunan PLTD Darurat.

Dibawah terik sinar matahari yang menyengat, tim distribusi melakukan pembangunan jaringan distribusi diantaranya pendirian tiang dan penari­ kan jaringan tegangan rendah. Pendirian 13 Tiang ini dikerjakan dalam waktu 14 hari kemudian dilanjutkan dengan penarikan jaringan tegangan rendah memakan waktu 6 hari, walaupun personil terbatas tetapi tetap selalu memperhatikan dan mengutamakan keselamatan dalam berkerja.

1

Tim tiba di pemberhentian Long Pahangai

2

Pengangkutan material secara manual berjarak 6 Meter dikerjakan dalam waktu 2 Hari

3

Persiapan dan checklist kelengkapan material pembangkitan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tim pembangkitan melakukan persiapan perakitan material dan instalasi mesin.

81


4

5

6

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Gegap gempita tim pembangkitan melakukan pera­­­ ki­tan material ulang yang telah dipereteli tadi, mulai dari perakitan mesin diesel, perakitan generator hingga menyiapkan tangki bahan bakar.

82

Setelah semua selesai dilakukan perakitan kemu­dian tim melakukan semua material dan aksesorisnya di­pasang dengan benar memastikan bahan bakar dapat mensuplai dan tersaring dengan lancar hingga memastikan sistem pen­dinginan PLTD dapat bekerja maksimal, Selanjut­nya dilakukan instalasi dan pe­nya­ laan, tidak langsung berhasil dicoba dan dicoba terus kembali dicoba. Proses Peker­ja­an Pera­kitan hingga berhasil menyala mem­butuh­kan waktu 30 hari. Tidak mengenal siang dan malam, secara bersa­ maan tim pelayanan pelanggan melakukan sosiali­

sasi kepada pelanggan terkait dengan mekanisme dan tahapan pasang baru listrik prabayar termasuk transparansi biayanya serta penjelasan dalam meng­ gunaanya. Himbauan Hemat Listrik tidak dilupa­kan untuk disampaikan. Jangan bayangkan pelaksanaan sosialisasi seperti yang biasa dilak­ sanakan di kota diruangan ber AC dan dengan LCD screen proyektor. Dengan menyesuaikan kondisi, dilakukan sosialisasi door to door menuju rumah pelanggan pada malam hari karena pada siang hari masyarakat cenderung bekerja di dalam hutan hingga petang. Alhasil didapatkan banyak pelanggan Pencapaian luar­ biasa yang membanggakanpun terpegang ditangan, ya.. listrik menyala terang di Long Pahangai pada tanggal 17 Agustus 2015.


7

Perbatasan Terang Benderang di Kalimantan Utara

Penarikan jaringan tegangan rendah Untuk sistem distribusi tenaga listrik

5

Perakitan mesin diesel pembangkit Long Pahangai

6

Petugas malakukan sosialisasi dan mendata calon pelanggan Long Pahangai

7

Upacara adat Dayak peresmian nyala terang di Long Pahangai

Kemudian peresmian dilakukan dengan momen sakral adat dayak yaitu upacara adat dayak berdoa agar listrik agar terus menyala di daerah Long Pahangai. Acara diwakili oleh Ambo Tuwo Asisten Manager Pembangkitan PLN Area Samarinda bersama tim. Acara ini berlangsung dengan khitmad, orang yang dituakan di Dayak, komat-kamit, dikelilingnya beberapa tetua adat yang lain mendengarkan dengan seksama. Kemudian acara ditutup dengan acara penyembelihan babi. “Saya persembahkan sesaji ini untuk engkau wahai Dewa Tanah. Supaya kami dijauhkan dari marabahaya, dan mudahkanlah segala rezeki kami.” ucap Tetua Dayak dalam bahasa Dayak, Kebahagiaan terus berlanjut dalam ramah tamah antara PLN dengan masyarakat Long Pahangai.

Secara umum pembangunan listrik di Kalimantan Utara sudah dimulai sejak Januari 2015. Respon dari masyarakat dan pemerintah daerah sangat baik. Bahkan ada beberapa tanah yang dihibahkan kepada PLN. Ada enam lokasi tanah yang luas­ nya beragam dihibahkan oleh masyarakat, ketua adat, melalui pemerintah daerah. Bahkan mereka dengan sukarela meratakan tanah demi melancar­ kan program listrik di wilayah Kalimantan Utara ini. Kondisi transportasi semua hampir sama, hanya Sebuku dan Tulin Onsoi yang bisa ditempuh dengan jalur darat, sementara empat lokasi hanya bisa dijangkau dengan pesawat terbang,” tambah pria berkacamata ini. “Sebenarnya menurut kami program ini impossible, karena medan yang cukup sulit. Tapi kami dari PLN tetap optimis, kami sampaikan ke warga pokoknya sebelum tanggal 17 Agustus listrik harus menyala. Dengan segala keterbatasan, utamanya transportasi, kami tetap optimis listrik menyala sebe­lum hari kemerdekaan, semangatnya ya Sema­ ngat merah Putih, itu menjadi modal kami untuk me­nerangi perbatasan,” kata Uris Madan Manager Rayon Nunukan.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

4

PLN Area Berau mempunyai empat sub unit. Namun yang terkait dengan program listrik menyala tanggal 17 Agustus adalah PLN Rayon Nunukan dan Rayon Malinau. PLN Rayon Nunukan diberi tanggung jawab terhadap pengawasan pembangunan kelistrikan di Sebuku, Tulin Onsoi, Seimenggaris dan Sebatik.

83


BERANDA 3

Percepatan KeListrik Perbatasan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Nyala Terang di Sebatik

84

Pulau Sebatik merupakan Pintu Gerbang Indonesia di Kalimantan, tepatnya di Provinsi Kalimantan Utara yang berbatasan lansung dengan Negara bagian Sabah Malaysia. Dan termasuk Daerah Istimewa 3T. (Tertinggal, Terluar dan Terdepan). Uniknya Pulau Sebatik ini, dikarenakan status kepemilikannya terbagi dua, sebelah Utara menjadi milik Malaysia dan sebelah Selatannya menjadi milik NKRI. Sehingga pulau Sebatik ini dijuluki dengan sebutan “satu pulau dua tuan” Untuk menuju Sebatik, dari Tarakan harus menye­ be­rang lagi ke arah Timur. Pulau Sebatik terma­

suk bagian dari Kabupaten Nunukan Provinsi Kalimantan Utara. Pulau itu hanya seluas 247-an km persegi saja dan tak ada objek wisata yang terkenal seantero negeri. Inilah salah satu pulau terdepan alias beranda Indonesia. Di Sebatik sudah ada listrik, namun sekitar 20% masyarakat yang berada di dataran tinggi yang berbatasan langsung dengan Malaysia belum menikmati listrik. Desa-desa inilah yang masuk ke dalam program 17 Agustus harus menyala. Terkait pembangunan kelistrikan yang masuk


ke dalam program listrik menyala sebelum 17 Agustus, Nur Salim, Asisten Operator Operasi Pem­bangkit Area Berau menyampaikan ia dan tim berangkat dari Berau menuju Sebatik pada hari senin 27 Juli 2015. Perjalanan mereka menempuh jalur laut dan darat melewati beberapa daerah. “Dari Berau ditempuh dengan perjalanan darat ke Selor. Dari Selor ke Tarakan dengan speedboad sekitar satu jam. Penyeberangan resmi dari Nunu­ kan menuju Sebatik melalui Pelabuhan Sei Jepun yang berada di Kecamatan Nunukan Selatan. Meng­ gunakan speed boat dengan kapasitas penumpang max 10 orang dan dapat ditempuh sekitar 25 - 30 menit. Memasuki Pulau Sebatik melalui Dermaga Binalawan yang berada di Kecamatan Sebatik Barat. “Hari pertama di Sebatik tim langsung melakukan orientasi dan koordinasi. Tim berdiskusi soal apakah

akan menggunakan mesin yang berkapasitas 100KW atau yang 500KW. Akhirnya disepakati meng­gunakan mesin yang berkapasitas 100KW,” jelas Nur Salim. Demi mengejar target 17 Agustus, PLN melakukan beberapa hal untuk percepatan. Diantaranya me­ man­­faatkan tiang-tiang bekas Lisdes (Listrik Pede­ saan tahun 1997). Tiang-tiang listrik ini dibongkar dan dipindahkan ke area pembangunan kelistrikan. Tim PLN disini memanfaat jaringan existing yang terakhir yang berjarak 7KM dari lokasi desa yang akan dilistriki. Berkat kerja keras Tim PLN di Sebatik maka tanggal 27 Juli listrik menyala. Berkat upaya dan kerja keras tim percepatan ke­ listrikan di sebatik sehingga saat ini sebatik akan mampu mengimbangi perkembangan tawau Malaysia yaitu berlistrik.

2

1

Pengangkutan Material Menuju Pembangkit Sebatik

2

Lokasi Pembangkit Sebatik

3

Gotong Royong Pemasangan Tian Listrik

3

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1

85


BERANDA 4

Percepatan KeListrik Perbatasan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Nyala Terang di Sebuku

86

Sebuku adalah sebuah kecamatan di Kabu­paten Nunukan, Kalimantan Utara, Indonesia. Kecamatan Sebuku terletak di bagian Utara Kabupaten Nunukan, terdiri dari 10 desa dengan total penduduk 11.422 jiwa, dan memiliki pusat pemerintahan di Desa Pembeliangan. Kecamatan Sebuku dapat dicapai dari Kecamatan Nunukan melalui perjalanan sungai selama 2,5 jam. Kecamatan ini merupakan daerah transit bagi perjalanan darat selanjutnya menuju wilayah Lumbis dan Sembakung. Tim yang berangkat terlebih dahulu adalah

bagian pelayanan pelanggan untuk menge­ ta­ hui potensi pelanggan, kemudian tim perin­ tisan kemudian tim pembangkitan. Di Sebuku, tim tak lagi terbebani dengan pem­ bangunan jaringan. Sebab jaringan sudah ada, namun kondisinya sudah tidak bisa di­gu­nakan karena banyak yang kotor, baik oleh pohon-pohon yang terlalu tinggi maupun dari akesesoris lainnya. Bila di Sebatik untuk percepatan menggu­ nakan jaringan yang existing, berbeda hal­ nya dengan di Sebuku ini. Di sini mesin­nya diambilkan dari Sebatik, ke­mu­dian di instal


Walau demikian, demi memenuhi target, tangal 16 Agustus listrik menyala dengan menggunakan genset emergency, dengan pelanggan sebanyak 11 pelanggan, kemu­­ dian bertambah menjadi 22 dan sete­ rus­ nya. “Seiring itu, pekerjaan di sentral masih berjalan, ada pemasangan kabel TM dari travo menuju ke jaringan,” ujar Nur Salim.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

ke jaringan yang sudah ada. “Aktualnya mesin ini sampai di Sebuku 16 Agustus, itupun baru sampai di dermaga saja, belum masuk ke sentral. Dan, dua hari tak bisa diapa-apakan karena kondisi air masih surut. Dua hari kemudian baru bisa dibongkar dari kapal. Sampai tanggal 17 mesin baru bisa duduk tapi belum bisa dioperasikan,” jelas Nur Salim.

87


BERANDA 5

Percepatan KeListrik Perbatasan

Nyala Terang di Tulin Onsoi

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tulin Onsoi adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Tulin Onsoi merupakan pemekaran dari kecamatan Sebuku.

88

Dari Sebuku tim menyusul tim yang telah terlebih dulu bekerja di Tulin Onsoi. Dari Sebuku dengan jarak tempuh jalur darat sekitar 30 menit. Kondisi jalan hanya 30% yang beraspal bagus, sisanya bergelombang dan berlubang-lubang. “Material untuk di Tulin Onsoi dibawa oleh kapal yang sama untuk Sebuku. Jarak yang tak terlalu jauh ini sedikit memudahkan untuk kerja tim. Di Tulin Onsoi jaringan listrik belum ada. Untuk jaringan, pada H-7 sudah dilakukan pemasangan hanya belum lengkap semua,� jelas Nur Salim.

Untuk mengejar target 17 Agustus harus menyala, PLN menggunakan genset emergency. Ini selaras dengan pegerjaan bangunan sentral PLN yang terus berjalan. Secara formal, listrik menyala untuk program percepatan ini pada tangal 15 Agustus dengan jumlah pelangan dua. Kemudian jumlahnya terus bertambah hingga kini. Menurut Uris Madan, kondisi umum masyarakat di Tulin Onsoi hanyalah pekerja lepas di kebunkebun sawit. “Perekonomian mereka masih dibawah sekali, rasanya agak sulit mencapai jumlah pelangan 2000, mungkin kami akan berkoordinasi dengan Lisdes (listrik masuk desa) atau listrik gratis. Di sini komunikasi masih sulit karena tak ada signal selular,� jelas Uris.


BERANDA 6

Percepatan KeListrik Perbatasan

Nyala Terang di Seimenggaris

“Perbatasan, sebetulnya Sebatik, Lumbis Ohong, Seimenggaris-lah yang paling berada dengan per­ batasan, karena hanya berjalan beberapa kilo saja kita sudah sampai di Malaysia,â€? jelas Nur Salim. Kondisi di Seimanggaris belum ada PLN, tapi sudah ada listrik bantuan dari pemerintah daerah dari program Lisdes yang menyala hanya 6 jam. Tanah yang menjadi area pembangunan listrik di sini merupakan hibah dari masyarakat melalui

pemerintah daerah setempat kemudian dibantu masyarakat untuk meratakannya. Tahap demi tahapan pembangunan pembangkit terus berprogres yaitu mulai dari instalisasi mesin pembangkit, pembangung jaringan distribusi tegangan rendah hingga persiapan kWh Meter Listrik Prabayar. Selain itu Tim pelayanan pelanggan melakukan sosialisasi mekanisme pasang baru listrik hingga transparansi biayanya. Dalam program percepatan ini Seimengaris dapat jatah mesin 6x200 KW. Karena mesin sudah datang lebih dulu maka bisa langsung diinstal. Dari 6 mesin itu, satu sudah terinstal pada tanggal 15 Agustus. Sehingga pada tanggal ini listrik sudah menyala dengan pelangan awal sebanyak 22 dari potensi 378 potensi pelanggan.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Secara geografis, Seimenggaris masih satu daratan dengan Sebuku dan Tulin Onsoi, dan Seimenggaris bebatasan langsung dengan Sera­ wak, Malaysia. Akses dari Tulin Onsoi ke Seimenggaris bisa melalui jalan darat. Hanya saja bila musim hujan jalan darat mustahil untuk dilalui.

89


BERANDA 7

Percepatan KeListrik Perbatasan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Nyala Terang di Lumbis Ogong

90

Kecamatan Lumbis Ogong merupakan salah satu kecamatan  yang dimekarkan pada tahun 2011 berdasarkan Peraturan daerah Nomor 28 Tahun 2011, adalah pemekaran dari Kecamatan Lumbis. Luas Kecamatan Lumbis Ogong 3.357,01 km yang terdiri dari 49 Desa Tim PLN melanjutkan pengawasan realisasi percepatan kelistrikan di Lumbis Ogong. Medan ke Lumbis Ogong hampir sama dengan Long Pahangai dan Long Apari, dan Kayan Hulu, tak ada akses darat dan udara

sehingga pengiriman mesin dan material lainnya terkendala. “Mendekati tanggal 17 Agustus, belum ada mesin, travo dan tiang yang sampai di lokasi, bahkan sempat satu unit mesin yang sudah dikirim duluan tercemplung ke Sungai Mansalong. Ini terjadi karena tak ada kapal, pengiriman mesin hanya menggunakan perahu warga. “Sungai Mansalong ini berhulu di Malaysia, jadi kalau penduduk Lumbis Ogong mau


Di sini listrik menyala pada tanggal 15 Agustus 2015 dengan genset emergency 30 KW yang dikirim dari Berau lewat Malinau. Mesin 30 KW ini hanya bersifat sementara, karena mesin yang disediakan sebenarnya berkapasitas 2x200KW, hanya saja mesin terlambat sampai di lokasi.

Mengingat mesinnya yang kecil maka tak terlalu sulit membawa sampai ke lokasi. Kemudian karena belum ada material yang sampai di lokasi, seperti apa jaringanya hingga listrik menyala di rumah warga? Uris Madan menjelaskan, tim terpaksa memutar otak, tanggal 17 semakin dekat, akhirnya tiang listrik di sini menggunakan kayu ulin. Pada saat menyala pertama, listrik baru menerangi lima pelanggan.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

ke Malaysia, mereka hanya menggunakan perahu menyusuri sungai sudah sampai di Malaysia,� ujar Uris Madan.

91


BERANDA 8

Percepatan KeListrik Perbatasan

Nyala Terang di Kayan Hulu

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kayan Hulu adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, Indonesia. Kecamatan ini berba­tasan di sebelah Barat dengan Malaysia.

92

Kayan Hulu menjadi pemberitaan nasional, sebab 17 Agustus 2015 Menteri Dalam Negeri akan menjadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan di Kabupaten Malinau itu. PLN diminta membantu me­ nyuk­­ses­kan pelaksanaan upacara ini. Berangkat tanggal 2 Agustus, Jaryono, DM Penyaluran Bidang Transmisi dan Distri­

busi PLN Wilayah Kaltimra yang men­­jadi PIC percepatan pembangunan listrik perbatasan untuk Kayan Hulu ter­ pak­ sa harus bekerja cepat. Ia bersama enam orang timnya dari PLN saling bahu membahu bersama tim yang sudah bekerja sebelumnya di Kayan Hulu. Ketika Jaryono mendapat kabar bahwa lokasi dimana mereka bekerja akan jadi lokasi upacara dengan Dirutnya mendagri, mereka tak bisa berleha-leha lagi, mereka bergerak makin cepat. “Akan ada upacara besar 17 Agustus,


“Jadi kami melepas yang ada yang masih bagus lalu sambung-sambung, kami tarik sampai di lapang­ an yang akan jadi lokasi upacara. Jarak lapangan dengan genset PLN di kecamatan sekitar 2KM. Genset yang ada adalah merupakan kiriman dari Samarinda 32KVA, itu untuk sementara,” jelas Jaryono.

Kondisi umum sebelum kedatangan PLN, Kondisi Kayan Hulu sama sekali belum tersentuh listrik PLN. Listrik yang ada sebelumnya hanya merupakan bantuan dari Pemerintah daerah Malinau. Listrik PLTS ini hanya bertahan selama empat bulan. Kemudian ada PLTMH yang penge­ rjaannya hingga kini masih berjalan. Tak pelak, penerangan di sini hanya mengan­ dal­kan genset milik warga dengan bahan bakar solar. Harga solar di sini mulai dari Rp20.000-Rp30.000 per liter. Awalnya, kehadiran PLN di sini tak serta merta diterima oleh masyarakat, warga

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Mendagri akan jadi irut, PLN diharuskan men­sukseskan upacara, karena kalau hanya mengandalkan genset dari warga itu kan tidak stabil, tegangannya hanya 140 Volt sampai maksimal 150Volt. Disitu jaringan rusak. Kami harus memperbaiki 16 gawang jaringan,“ ujar Jaryono.

93


pesimis, mereka seolah merasa dibohongi. Dalam hal ini PLN bekerja keras meyakinkan warga. Rasa pesimis warga terlihat saat PLN melakukan sosialisasi, dari sekitar 200KK, yang hadir hanya 50 orang. Tapi berkat pendekatan kepada ketua adat, pemerintah daerah dan tokoh agama, akhirnya tim PLN dapat bekerja dengan baik. PLN dan Distamben berbaur menjadi satu dan kemudian terbagi ke dalam empat tim. Dua tim melakukan pendataan warga di dua desa yaitu desa Long Nawang, Desa Nawang Baru. Dua tim lainnya melakukan sosialiasi dan survey. Tim survei PLN mene­ mu­ kan, jaringan di sini sudah ada yaitu jaringan tegangan rendah (TR), namun tak se­muanya bisa digunakan oleh PLN. Akhir­ nya PLN harus memilah mana yang masih layak pakai.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Tim terus bekerja, pada tanggal 14 Agustus

94

selesai pengerjaan jaringan, kemudian tanggal 15 Agustus pemasangan SR ke warga. Terkait rencana Upacara Peringatan Hari Kemerdekaan, Bupati Malinau telah hadir di Kayan Hulu tanggal 15 Agustus. Bupati dan rombongan mengecek kesiapan pelak­ sanaan upacara. Berkat kerja PLN, pada tanggal 15 Agustus diresmikan PLN Kayan Hulu di Desa Long Nawang. Peresmian dilakukan oleh Bupati, bersama Ketua Adat Besar, dan tokohtokoh masyarakat lainnya. Saat persemian, 21 rumah warga menjadi terang. “Sebenarnya dari kekuatan mesin, dari pendataan awal kita hanya akan menerangi 20 rumah warga, namun ada 21 yang men­ daftar,” jelas Jaryono. Jumlah itu akan terus bertambah dari 235 rumah termasuk saranan umum.

Mendagri Cahyo Kumolo bersama para Bupati di Kalimantan Utara saat Upacara 17 Agustus di perbatasan


95

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


96 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


PLN Kaltimra Raih Penghargaan Penurunan Susut Terbaik di Indonesia

Capaian manis akhir Tahun 2014 adalah kinerja susut distribusi tenaga listrik PLN Wilayah Kaliman­ tan Timur dan Kalimantan Utara yaitu Penghargaan Penurunan Susut Terbaik 1 (Pertama) diseluruh Indonesia yang dikeluarkan oleh Direktorat Kinerja Ke­ tenagalistrikan dengan nilai susut 9,33% dibanding dengan target 9,64% dan turun dari realisasi Susut Distribusi Tahun 2013 sebesar

9,75%, serta dilengkapi dengan tercapainya kinerja susut seluruh areanya. PLN Kaltimra tidak hanya menjadi tuan rumah pada Malam Penghargaan Pencapaian Susut Jaringan Terbaik oleh Dirjen Ketenagalistrikan, melainkan juga berhasil membuktikan sebagai yang terbaik pertama di jajaran Susut Distribusi. Ajang bergensi

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Satu Persen penurunan susut jaringan nasional setara dengan penambahan pendapatan sekitar Rp 1,3 triliun, Oleh karena itu PLN Wilayah Kaltimra terus berupaya untuk penekanan susut energi listrik

97


Penyerahan penghargaan kepada 2 Wilayah dan 24 Area diberikan oleh Jendral Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Ir. Jarman M.SC didampingi oleh Satya Zulfanitra Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan DJK , Amir Rosidin Direktur PT PLN (Persero) serta Nyoman S. Astawa Kepala Divisi Distribusi dan Pelayanan Pelanggan Indonesia Timur. Dalam Kesempatan tersebut, Jarman bertekad akan membuat langkah-langkah dalam menekan angka pencurian listrik. Menurutnya,kalau PLN bisa menurunkan satu persen saja dalam setahun, maka bisa menghemat sekitar Rp 3,2 Triliun. “Laporan Direksi PLN tahun 2013 terjadi kerugian Rp 1,5 Triliun akibat pencurian listrik. Untuk itu, pemerintah akan membentuk tim untuk menekan angka pencurian ini. Dan perlu diketahui pencurian listrik bisa dipidana sampai 5 tahun,�ujarnya. Pemberian Penghargaan ini juga melalui proses penilaian yang dilakukan tim independen yang ditunjuk oleh dirjren ketenagalistrikan. Ada beberapa kriteria penilaian yang menjadi standar penjurian antara lain upaya setiap area dalam melakukan penekanan pencurian listrik, pelaksanaan workplan,dll.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

ini merupakan pembuktian beberapa wilayah dan area yang berhasil mencapai target susut sesuai dengan komitmen pada saat workshop diawal tahun 2014.

98

Malam penganugerahan susut jaringan terbaik yang dilaksanakan pada tanggal 30 Januari 2015 ini dibuka oleh Amir Rosidin Direktur Operasi Luar Jawa & Bali PLN menyampaikan pesan manajeman agar unit-unit terus berupaya untuk melakukan efisiensi salah satunya dengan cara penekanan susut jaringan distribusi tenaga listrik. Selain itu Amir juga menyampaikan bahwa Management Direksi akan memberikan dukungannya kepada semua unit dalam rangka mendukung program efisiensi.

“Bukan tanpa perjuangan untuk meraih predikat ini, saya terus melotot untuk melihat realisasi


bulanan susut distribusi dan selalu melakukan evaluasi atas capaian kinerja susut tersebut” ujar Machnizon Masri. Susut distribusi adalah suatu bentuk kehilangan energi listrik (kWh) dalam aktivitas penyaluran energi listrik dari jaringan distribusi sampai ke pelanggan. Di bidang penyaluran distribusi, susut merupakan salah satu kinerja utama. Selain itu kinerja susut distribusi juga menunjukkan seberapa besar tingkat kebocoran atau efisiensi sistem pendistribusian energi listrik ke konsumen. Dikesempatan yang sama, Pandapotan Manurung, Manager Bidang Tranmisi dan Distribusi PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara periode 2013 – 2015, menyampaikan cara-cara untuk meraih prestasi tersebut dengan kegiatan penurunan susut secara Teknis dan Non Teknis. Pekerjaan Penurunan Susut Jaringan Tegangan Menengah dari meliputi : Penggantian CT/PT pelanggan Teganga Menengah, Perintisan pohon, perbaikan titik sambung. Unitunit juga melakukan optimalisasi Managemen Trafo meliputi penyeimbangan beban trafo distribusi, penyem­purnaan grounding trafo, sisipan trafo, mutasi trafo. Tidak berhenti di trafo saja penekan­an susut pun ditekan hingga penurunan susut Jaring­­an Tegangan Rendah dan Sambungan rumah.

PERAIH PENGHARGAAN SUSUT JARINGAN TERBAIK 1.

PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

2.

Area Balikpapan Wilayah Kaltimra

3.

Area Samarinda Wilayah Kaltimra

4.

Area Berau Wilayah Kaltimra

5.

Area Bontang Wilayah Kaltimra

6.

PLN Wilayah NTT

7.

Area Sumba Wilayah NTT

8.

Area FBB Wilayah NTT

9.

Area Palopo Wilayah Sulselbar

10. Area Ternate Wilayah Maluku dan Maluku Utara 11. Area Sorong Wilayah Papua dan Papua Barat 12. Area Payakumbuh Wilayah Sumatra Barat 13. Area Tanjung Pandan Wilayah Bangka Belitung 14. Area Tahuna Wilayah SulutTenggo 15. Area Luwuk Wilayah Sumatra Barat 16. Area Kendari Wilayah Sulselbar

Malam Anugerah Penghargaan Susut jaringan terbaikpun ditutup dengan foto bersama kepada seluruh penerima penghargaan dan ramah tamah serta santap malam bersama dengan penuh ke­ akraban.

17. Area Bojonegoro Distribusi Jawa Timur 18. Area Pasuruan Distribusi Jawa Timur 19. Area Surabaya Selatan Distribusi Jawa Timur 20. Area Cimahi Distribusi Jawa Barat dan Banten 21. Area Banten Utara Distribusi Jawa Barat dan Banten 22. Area Bogor Distribusi Jawa Barat dan Banten 23. Area Karawang Distribusi Jaya dan Tangerang 24. Area Menteng Distribusi Jaya dan Tangerang 25. Area Serpong Distribusi Jaya dan Tangerang 26. Area Lenteng Agung Distribusi Jaya dan Tangerang

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Terkait dengan Penurunan Susut Non Teknis dilakukan unit – unit selalu memastikan Akurasi Pembacaan Meter dengan pemeriksaan pelanggan pemakaian nol, pengawasan historical pelanggan besar hingga uji sampling baca meter.

99


Potret Susut di PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara diberi tanggung jawab mengelola kelistrikan di kedua provinsi ini mulai dari pembangkitan, transmisi dan distri­ busi sampai kepada niaga. Sebagai sebuah perusa­ haan maka PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara selan­jutnya disebut PLN Wilayah Kaltimra juga diberi target kinerja sebagai Key Performance Indicator yang harus dicapai dalam waktu satu tahun yang juga dibreak down per bulan dan harus dilaporkan kepada Direksi sebagai pertanggungjawaban General Manager. Memiliki cakupan wilayah kerja yang besar mem­ buat PLN Wilayah Kaltimra berpotensi mengalami susut dalam pendistribusian energi listriknya. Susut

merupakan suatu kondisi atau keadaan dimana jumlah energi yang disalurkan tidak sama dengan energi yang diterima pada sisi pendapatan sehingga berkaitan erat dengan efisiensi perusahaan. Susut diakibatkan oleh dua faktor yaitu faktor teknis dan faktor non teknis. Susut distribusi menjadi salah satu target kinerja yang penting dalam bisnis kelistrikan PLN Wilayah Kaltimra, karena selain menjadi ukuran tingkat pencapaian efisiensi perusahaan terhadap pen­ dapatan/revenue, susut distribusi juga menjadi salah satu faktor penentu jumlah subsidi dari pemerintah yang akan diterima. Atas berbagai upaya yang telah dilakukan dalam penurunan susut teknis dan non teknis, berikut merupakan trend susut distribusi PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Tahun 2013 – 2015.

Trend Susut Distribusi PLN Wilayah Kaltimra 2013-2015 2014

2013

2015

21.75

20 16.08 14.19

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

15

100

12.85 10.74

10 9.6

9.79

8.23

10.39

9.06

9.87

11.93

11.26

11.1

10.71

10.31

10.24

10.02

9.75

9.64

9.64

9.73

9.52

9.33

9.52 9.13

8.94

9.69

9.78

5 0 JAN

SD FEB

SD MRT

SD APR

SD MEI

SD JUN

SD JUL

SD AGS

SD SEP

SD OKT

SD NOV

SD DES


Lebih Dekat dengan Tim P2TL

Nah, untuk mencegah agar listrik tidak digunakan dengan cara-cara yang melanggar aturan sekali­gus menjamin keselamatan dan kenyamanan bersama, PLN punya tim tangguh yang langsung terjun ke lapangan untuk melakukan pemeriksaan rutin penggunaan listrik dan ini dikenal dengan nama Tim P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik). Kok ada kata “Penertibannya” sih? Jangan – jangan P2TL tugasnya tak ubahnya petugas yang suka

menertibkan pedagang kaki lima dipinggir jalan itu. Ups…nanti dulu, jangan salah persepsi dong atau salah duga. Mesti ada kata “Penertiban”, tim P2TL dalam menjalankan tugasnya harus mematuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) yang baku. Jadi tidak asal “gebyah uyah”. Tim P2TL Area Balikpapan merupakan gugus tugas yang terdiri dari sekelompok petugas PLN dengan identitas jelas dan kemampuan teknis yang sangat memadai.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Dalam banyak kasus pemakaian tenaga listrik, tidak jarang ditemukan adanya pelanggaran dengan cara menabrak aturan. Penggunaan listrik dengan cara mencantol langsung dari jaringan listrik PLN, mengotak-atik KWH meter dengan maksud menggunakan listrik lebih besar dari daya tersambung, merupakan sedikit contoh penggunaan listrik dengan cara tidak sah. bukan saja sudah menabrak aturan yang benar tetapi hal ini juga sangat membahayakan keselamatan diri sendiri dan masyarakat.

101


Apa Sih Yang Diperiksa Petugas P2tl?

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Bagaimana Prosedur Kerja Tim P2tl ?

102

Sebagai gugus tugas, Tim P2TL bekerja dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang jelas, tertib, dan sudah baku. Tak terlalu sulit bagi anggota masyarakat untuk mengenali Tim P2TL PLN. Sebab dalam menjalankan tugasnya, mereka selalu dilengkapi dengan Identitas Petugas yang jelas, membawa Surat Tugas resmi dari pejabat PLN yang berwenang, dan membawa peralatan kerja. Sebelum menjalankan tugasnya, Tim P2TL diwajibkan untuk memperkenalkan diri sembari memperlihatkan Identitas resmi dan Surat Tugas yang dibawanya. Setelah itu, Tim P2TL perlu menjelaskan maksud kedatangannya dan tujuan pelaksanaan P2TL. Kepada tuan rumah atau yang mewakili, diminta untuk turut serta mengikuti/ mengawasi selama berlangsungnya pemeriksaan. Tapi tunggu dulu, sebelum dilakukan pemeriksaan secara visual, petugas P2TL terlebih dahulu memeriksa administrasi data pelanggan, sebagai data rekening listrik terakhir.

Pemeriksaan secara visual akan dilakukan ter­ hadap instalasi yang terpasang di rumah atau bangunan milik pelanggan, seperti memeriksa kelengkapan Alat Pembatas dan Pengukur (APP) dan segel yang terpasang. Selain itu, dilakukan pengukuran dengan menggunakan peralatan yang telah dipersiapkan. Hasil pemeriksaan dan pengukuran akan dituangkan secara tertulis ke dalam Berita Acara Pemerik­ saan yang nantinya ditandatangani oleh tuan rumah atau yang mewakili dan petugas P2TL. Selain itu, petugas P2TL juga akan memberikan penjelasan kepada tuan rumah hasil pemeriksaan yang telah dilakukan. Kalau dari hasil pemeriksaan ditemukan adanya pelanggaran maka petugas P2TL akan mengambil tindakan sesuai dengan bentuk pelanggaran yang keda­ patan. Misalnya saja, tindakan pemutusan sementara, pembongkaran APP, pemutusan rampung, atau tindakan lainnya yang dianggap perlu. Setelah dilakukan proses pemberkasan terha­ dap pelanggaran yang terjadi, pemakai tenaga listrik dipersilahkan untuk menyelesaikan pelang­garan penggunaan di Kantor PLN yang ditunjuk. Jangan pernah “bermain mata” dengan petugas P2TL, sebab petugas P2TL hanyalah eksekutor lapangan yang sama sekali tidak dibenarkan untuk bertindak curang. Apalagi, mereka tidak memiliki kewenangan untuk menyelesaikan pelanggaran di lokasi pemeriksaan.


Apakah anda bekerja dilingkungan berbahaya atau di zona relatif lebih aman? apapun dan dimanapun anda bekerja, KESELAMATAN KERJA penting untuk mencegah kecelakaan walau itu diberlakukan daerah kerja yang dinyatakan aman. karena anda meng­habiskan sebagian besar waktu anda ditem­ pat kerja anda, itu harus aman sehingga tidak ada ancaman bagi kesehatan yang ditimbulkan. Secara harfiah, Keselamatan Kerja adalah segala upaya yang kita lakukan untuk mencegah, menang­ gulangi dan menangani setiap hal yang dapat menyebabkan kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja adalah semua kondisi negatif yang terjadi pada saat kita melakukan kegiatan. Tidak ada yang menginginkan celaka pada saat melakukan kegiatan. semua orang selalu berharap

agar setiap pekerjaan yang ditangani terselesaikan baik dan tidak mengancam keselamatan diri. oleh karena itu program keselamatan kerja adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi. banyak kece­lakaan kerja terjadi karena pekerja tidak me­ ngindahkan segala tata aturan keselamatan kerja. Setiap jenis pekerjaan selalu memiliki resiko. anda tidak dapat menghindar dari semua itu. jika bekerja, maka selain keuntungan yang di dapatkan berupa upah, namun kebuntungan bisa menghadang jika tidak hati2 dalam bekerja tidak ada orang yang ingin celaka!! itu adalah sebuah kondisi yang diha­ rapkan setiap orang. pada saat mereka mela­ku­kan pekerjaan, yang mereka inginkan adalah pekerjaan selesai dan mereka tidak celaka dalam pekerjaan tersebut. Pemahaman atas keselamatan kerja adalah kebu­ tuhan paling utama. setiap orang harus memahami masalah keselamatan kerja. setiap pekerja harus memahami bagaimana dan apa itu keselamatan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

“Sebelum Bekerja, Kami Tertib Persiapan Untuk Memastikan Bekerja Cerdas & Aman”

103


Target Operasi di Siang dan Malam Hari

kerja sehingga pada saat menghadapi kondisi ter­ tentu segera dapat mengambil langkah pena­nga­ nan yang tepat dan cepat.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Jum’at 22 Mei 2015 Seksi Pengendalian Susut Dibawah Bidang Transaksi energi listrik melakukan Kegiatan Gelar Peralatan kerja P2TL (Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik) Tahun 2015, Hal ini tentu sejalan dengan salah satu Jargon P2TL Area Balikpapan yaitu Tertib Persipan artinya Me­mas­ tikan sebelum bekerja dengan peralatan lengkap dan peralatan yang berfungi sebagai mana mes­ti­ nya, sehingga dapat menunjang kua­litas pekerjaan sehingga dapat terhindar dari kece­lakaan kerja.

104

Dihadiri oleh Gusti Edi Hertoni–Deputi Manager Efisiensi, Pengukuran dan Mutu Sistem Distribusi PLN Wilayah Kaltimra mengkomandai tim peme­ riksa untuk melakukan pengecekan per­alatan kerja, Sebanyak 8 Team dari vendor pelaksana P2TL dan 2 Team pelaksanaan P2TL diperiksa kelengkapan dan fungsi alatnya, Hasilnya seluruh alat dinyatakan lengkap dan sesuai dengan fungsinya.

Machnizon Masri General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara memim­pin langsung kegiatan P2TL pada Malam Hari di Kota Balikapapan. Kegitan P2TL menjadi hal fokus ke­ pada pengurangan susut jaringan dengan pro­gram P2TL (Penertiban Penggunaan Tenaga Listrik). Ibarat kepolisian, PLN menghimpun infor­­masi dari berbagai sumber, mengolah dan menindak. Tak Kenal Siang dan Malam, Target dapat di­peroleh dari sisir lokasi dan Informasi yang dipe­roleh ber­ asal dari petugas PLN namun juga me­libat­kan infor­ man selain karyawan PLN. Ini ada aturan­nya sesuai undang-undang. “Bahkan para informan ini berhak mendapat reward bila informasi yang diberikannya ternyata benar,” kata Gusti Edi Hertoni, DM Efisiensi dan Pengukuran Mutu Sistem Distribusi PLN Wilayah Kaltimra. Bekerjanya tim P2TL berdasarkan TO (Target Ope­ rasi) yang dibuat berdasarkan diantaranya laporan dari pembaca meter, laporan dari informan bahkan ada juga laporan yang berasal dari pelanggan sendiri. Pelaksanaan P2TL khusus dikoordinir oleh PLN Wi­­ layah dengan sasaran utamanya adalah pelanggan – pelanggan khusus > 200 Kva. Dalam pelak­sanaannya tetap melibatkan tim dari PLN Area setempat. Sasa­rannya diambil dari hasil analisa AMR yang ter­ pasang di Pelanggan Tim P2TL secara rutin melakukan “razia” listrik. Ada yang dengan cara acak ada pula dengan cara menyisir satu persatu rumah dalam satu komplek. Dengan membawa alat yang bernama thermoview. Perang terhadap susut jaringan ini menjadi fokus perhatian manajemen PLN Kaltimra serta semua area dan rayon.


Lahirnya Triple C Semboyan Baru PLN Kaltimra untuk Pertahankan Prestasi Susut

Tak hanya membentengi kinerja dengan kerja keras, tetapi salah satu aspek utama dalam mewujudkan suatu prestasi adalah aset utama dalam suatu peru足 sa足 haan yaitu Sumber Daya Manusia (SDM). Berkenaan dengan hal tersebut, General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara ketika disinggung mengenai upaya yang dilakukan oleh manajemen sehingga

bisa mencetak prestasi dalam penurunan susut menyata足kan bahwa semua pegawai harus saling bersinergi dan terlibat didalam upaya tersebut. Kepedulian serta tanggung jawab terhadap unsur ki足 nerja, konsisten dalam pelaksanaan langkah-langkah startegis yang sudah disusun dan komunikasi sinergis antara semua lini didalam satu

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Upaya mempertahankan suatu prestasi sudah pasti merupakan suatu tantangan sendiri bagi PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Terlebih lagi prestasi tersebut dikaitkan dengan penurunan susut yang berimbas pada penekanan subsidi dari pemerintah.

105


perusahaan merupakan hal mutlak yang tak kalah pentingnya. Kemudian tercetuslah Motto 3C : Care – Consistent – Communication sebagai upaya PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara

mewujudkan suatu keberhasilan yang dapat dica­pai dengan satu tekad yang sama melalui kerja sama yang terbaik. Agar motto tersebut dapat di­terima dengan baik oleh pegawai, maka manajemen mem­buat suatu sayembara mengenai filosofi dari 3 kata tersebut.

Warna merah-kuning-biru melambangkan warna dari Logo PLN. Triple C : motto perusahaan yang dilambangkan dengan huruf C yang saling bersinergi dengan arah panah ketengah melambangkan sinergi, hubungan kebersamaan dan teamwork. Tulisan Melingkar : akronim 3C yang melingkar pada logo melambangkan adanya hubungan kesatuan dan nilai-nilai internalisasi perusahaan dalam mencapai kinerja perusahaan.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

CARE : Cepat, tanggap, empati, pekerjaan selesai tepat waktu serta selalu memberikan yang terbaik untuk pencapaian kinerja perusahaan.

106

CONSISTENT :Taat dalam pelaksanaan tugas, mengawal setiap proses dalam pencapaian kinerja perusahaan serta berkomitmen untuk menyelesaikan setiap proses pencapaian mulai dari awal hingga akhir sesuai prosedur, kreatif dan melakukan peningkatan terus-menerus. COMMUNICATION : Secara aktif berkomunikasi dalam melihat dan menginformasikan setiap tujuan dan kinerja perusahaan dan saling terbuka baik antar bidang, atasan-bawahan serta pelanggan.


107

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


108 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Sapa Pelanggan Raih Indeks Kepuasan Pelanggan

Salah satu indikator kinerja (KPI) PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara adalah Kepuasan Pelanggan dengan bobot nilai 8 dengan target pencapaian sebesar 93 % sedangkan reali足sasi pencapaian tahun 2013 adalah 85% (Tidak Tercapai). Hasil Survey kepuasan Pelanggan Tahun 2013 yang di足 selenggarakan oleh Lembaga Kerjasama Fakultas Teknik (LKFT) UGM Bekerjasama Dengan

Konsorsium Jurusan/Program Studi/Departemen Teknik Elektro UI, ITB, UGM, UNDIP, ITS DAN UNUD Tahun 2013 mengganjar PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Pada Peringkat 4 dari bawah, hal ini menunjukkan masih perlu dibenahi dalam pelayanannya. Akhirnya berkas segala upaya dan usaha mencip足 ta足 kan hubungan emosinal saling membutuhkan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Wujud nyata untuk kepuasan pelanggan adalah menciptakan hubungan emosinal saling membutuhkan dengan pelanggan melalui berbagai program yang langsung menyentuh kepada masyarakat

109


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1

110

2

1

Contact Center PLN 123

2

Suasana coffe morning PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara

dengan pelanggan melalui progam customer gathering, Sapa pelanggan melalui berbagai media, program laziz serta corporate social responsibility, MOU kerjasama dengan Universitas dan Pemerintah Daerah. Tentunya hal tersebut didukung dengan pembenahan sistem back office meliputi Manajeman sistem Aplikasi Pelayanan Pelanggan Terpusat, Imple­ mentasi Billing Management, Sistem Call Back dan Contact Center 123 yang bermarkas di Balikpapan. Berkat Upaya itu PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dapat membalik keadaan yaitu ber­ da­ sarkan Survey Indeks Kepuasan Pelanggan yang dilakukan oleh Lembaga Independent yang ter­ akreditasi, pada tahun 2014 PLN Wilayah Kaliman­tan Timur dan Kalimantan Utara berhasil naik 15 pering­ kat, Menjadi Posisi ke 6 dengan nilai 92,80 yang semula pada posisi 19 pada tahun 2013 dengan nilai 78,69. Tidak puas dengan itu kami terus berkesinambungan melakukan perbaikan layanan.

No Wilayah/Distribusi

Total

1

Jawa Timur

94,44%

2

Sulawesi Selra

94,29%

3 Bali

93,64%

4 Papua

93,41%

5

Nusa Tenggara Barat

92,97%

6

Kalimantan Timra

92,80%

7

DKI Jaya & Tangerang

92,15%

8

Sumatera Barat

92,05%

9 Riau

91,87%

10 Aceh

91,32%

11 Kalimantan Selteng

91,20%

12 Lampung

91,03%

13 S2JB

90,43%

14 Jawa Barat

87,89%

15 Jawa Tengah

86,10%

16 Maluku

84,21%

17 Kalimantan Barat

76,83%

18 Sulawesi Uttenggo

75,56%

19 Kepulauan Bangka Belitung

72,99%

20 Sumatera Utara

71,45%

21 Nusa Tenggara Timur

62,44%

TOTAL

88,30%


Nggak Usah Repot.!! Tinggal Telepon, Listrik Nyala

Suasana Contact Center 123 Site Balikpapan

PLN Kalimatan Timur dan Utara semakin mem­ berikan kemudahan layanan kepada pelanggan, yaitu kemudahan permohonan Penyambungan Baru (PB), Perubahan Daya (PD) maupun Penyam­ bungan Sementara (PS) secara online melalui Contact Center PLN 123 dan website PLN www. pln.co.id. Dengan tersedianya layanan online ini, maka setiap permintaan PB/PD/PS bisa dengan sangat mudah diakses dimana saja lewat website PLN itu tanpa harus datang lagi ke kantor PLN.

Selain memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi calo pelanggan/pelanggan, layanan PB/PD/ PS online ini juga menjadi wujud nyata PLN untuk menyajikan layanan kelistrikan yang trans­ paran, cepat dan mudah, sekaligus membuka akses bagi pelanggan/calon pelanggan untuk lang­sung berhubungan dengan PLN. Disisi yang lain, bentuk layanan semacam ini diharapkan bisa meng­ hi­ lang­ kan praktek percaloan, menutup terjadinya pungutan liar dan praktek kecurangan lainnya yang selama ini banyak dikeluhkan masyarakat. Untuk memanfaatkan layanan PB/PD/PS online, calon pelanggan/pelanggan cukup menelepon ke Contact Center PLN dengan format (Kode Area) 123 operator akan memandu kita untuk memberikan pelayanan tersebut, selain itu juga dapat mengun­ jungi website PLN: www.pln.co.id, dimana pada halaman utama dari website ini terdapat menu untuk masing-masing layanan, Setelah itu, calon

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Ya.. begitu mudahnya berhubungan dengan PLN, sudah tak tampak lagi calo-calo listrik yang ada dikantor PLN, calo yang menggrogoti kinerja PLN dan menggrogoti kantong calon pelanggan listrik, sebab biasanya melalui calo pasang baru listrik sangat mahal dari harga yang seharusnya. Tetapi seakarang tak perlu khawatir karena PLN terus mengikis pergerakan dengan sebuah sistem, sehingga pasang tidak mahal lagi.

111


pelanggan/pelanggan tinggal menunggu sebab permohonan yang diajukan secara online otomatis akan langsung diproses oleh PLN dan nantinya petugas PLN yang akan menghubungi/datang lang­sung ke rumah pelanggan/calon pelanggan. Apabila mengalami kesulitan untuk mengakses layanan PB/PD/PS online. Kemudian pelanggan melakukan pembayaran dan menunggu dirumah estimasi penyambungan adalah 5 Hari Kerja. Upaya PLN dalam memperbaiki dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses kelistrikan mendapat apresiasi dan penga­ kuan dari International Finance Corporation (IFC) serta World Bank.

Perbaikan pelayanan yang dilakukan PLN melalui program Pasang Baru/Perubahan Daya secara Online melalui Website www.pln.co.id maupun layanan Contact Center PLN 123 dinilai sebagai perubahan besar yang sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi calon pelanggan PLN untuk mendapatkan layanan kelistrikan dari PLN. Direktur World Bank Indonesia, Stefan Koeberle, menyebutkan bahwa salah satu reformasi peratu­ ran yang dilakukan dan paling terlihat hasilnya adalah yang dilakukan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Stefan Koeberle menyampaikan keberhasilan PLN dalam me­ nyederhanakan proses aplikasi untuk sam­bungan listrik dengan menghilangkan keten­ tuan membawa salinan tagihan listrik tetangga dalam menentukan alamat pasti dari pelaku usaha, tentunya upaya tersebut dinilai sangat membantu para wirausaha lokal terkait ketersediaaan akses jaringan listrik.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Apresiasi tersebut diberikan karena PLN dianggap berhasil dalam memberikan Kemudahan Melakukan Bisnis (Easy of Doing Business) di Indonesia, seba­ gai­ mana rilis resmi yang dikeluarkan IFC dalam Business 2013 Report: Smarter Regulations for Small and Medium-Size Enterprises. Kemudahan akses bagi masyarakat terutama pelaku usaha dalam mendapatkan layanan listrik di Indonesia mendapat kenaikan 11 poin dari Survey Kemudahan Melakukan Bisnis (Easy of Doing Business) yang dilakukan oleh International Finance Corporation (IFC) dan Bank Dunia

Kemudahan mendapatkan akses listrik atau access in getting electricity merupakan satu dari sepuluh aspek penilaian yang dilakukan oleh IFC untuk menentukan peringkat kemudahan bisnis suatu negara mengalami kenaikan sebanyak 11 poin dari posisi 158 di tahun 2012 menjadi posisi 147 di tahun 2013.

112

Contact Center Site Balikpapan

Apresiasi dan pengakuan dari International Finance Corporation (IFC) serta World Bank terkait dengan Ease of Doing Business


Customer Gathering Layani Lebih Sungguh.!!

Machnizon Masri, Menyampaikan Pemaparan Materi Sistem Kelistrikan Kalimantan Timur

Silaturahmi bertajuk Customer Gathering PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltimra ini merupakan program untuk menjaga komunikasi dengan pelanggan. Tujuan dari kegiatan ini tidak lain adalah untuk lebih mendekatkan diri dengan pelanggan, sekali­ gus sebagai salah satu media komunikasi untuk menyampaikan program program kerja PT PLN

(Persero) Wilayah Kaltimra secara umum dan untuk menggali persoalan mendasar yang kerap ditemui konsumen ber­kaitan dengan masalah kelistrikan secara khusus. Machnizon Masri General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra, dalam sambutannya berharap dengan adanya kegiatan dapat men­ dekat­­ kan PLN dengan pelanggan, pelanggan dapat menyampaikan keluhannya sehingga PLN dapat terus melakukan perbaikan. Selain itu Machnizon Masri juga meyampaikan Komit­ men PLN Bersih No Suap, dimaksudkan agar pelanggan dapat melakukan kontrol atas kegiatan pelayanan PLN.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Gelaran Rutin Cutomer Gathering Tahun 2014 PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltimra ditutup PLN Area Samarinda bertempat di Gedung Ruhui Rahayu Kantor Gubernur Provinsi Kalimantan Timur, Samarinda, Senin 19 Mei 2014, setelah sebelum­ nya acara serupa dilaksanakan di PLN Area Balik­ papan, PLN Area Berau dan PLN Area Bontang.

113


PLT Sekertaris Provinsi H. Rusmadi mewakili Gubernur menyambut baik gelaran acara ini. Dalam sambutannya Rusmadi menjelaskan akan pentingnya ketersediaan listrik dikarenakan listrik telah menjadi nafas bergeraknya roda ekonomi daerah, sehingga diperlukan percepatan untuk menyelesaikan permasalahan yang muncul terkait dengan kelistrikan dan fenomena keterbatasan daya listrik saat ini.

Timur yang dihadiri lebih dari 350 pelanggan yang terdiri dari pelanggan PLN dengan berbagai unsur golongan tarif, Civitas Akademia (Universitas,SMA/ SMK), LSM, SKPD, Muspida, Kelurahan dan Kecamatan. Selain itu dihadiri dari jajaran Peme­ rintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kertanegara yang diwakili Edy Darmansyah – Sekretaris Kabupaten dan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Keuangan Pemkot Samarinda Arliansyah.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur meng­ ha­ rapkan dengan adanya temu pelanggan ini ada kejelasan masalah dan solusi yang bisa diambil untuk antisipasi dini terhadap setiap perma­sa­lahan kelistrikan yang timbul, Rusmadi Juga menam­bah­ kan kesediaan Pemerintah Provinsi untuk beker­ jasama dan membantu PLN dalam upaya melistriki seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Kegiatan juga dirangkai dengan penyerahan cinderamata dari GM PLN Wilayah Kaltimra, Machnizon Masri kepada PLT Sekprov Kaltim H Rusmadi, sebagai ucapan terima kasih dan penghargaan kemudian dilanjutkan diskusi dan tanya jawab mengenai seluruh permasalahan terkait dengan PLN, mulai dari pembangkit, sistem pendistribusian tenaga listrik, pelayanan pelanggan meliputi pasang baru, perubahan daya hingga Contact Center. Diakhir Acara Ditutup dengan ramah tamah yaitu makan siang bersama dan pertunjukan akustik band yang dengan personel pegawai PLN Area Samarinda.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Customer Gathering 2014 PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltimra yang mengambil Tema PLN Melayani Lebih Sungguh ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Ruhui Rahayu kantor Gubernur Kalimantan

114

Penyerahan kenangkenangan dan cindera mata kepada narasumber


115

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


Masyarakat Bertanya PLN Menjawab Dekatkan dengan pelanggan, Machnizon Masri GM PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara hadir sebagai salah satu narasumber dalam acara Dialog khusus live di TVRI Kaltim, Kamis 13 Februari 2014. Hadir bersama Rita Widyasari Bupati Kutai Kertanegara dan M. Hasbi Sekjen Laki Pejuang 45 dengan Tema Dialog “Masyarakat Bertanya, PLN Kaltimra Menjawab.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Machnizon Masri jelaskan terkait dengan adanya pemadaman di bulan Februari 2014 dikarenakan lebih cepatnya pertumbuhan pemakaian energi listrik yang tidak sebanding dengan ketersediaan pembangkit yang ada. Di PLN Wilayah Kaltimra terdiri dari 64 Sistem Kelistikan Isolated dan sistem kelistrikan paling besar adalah sistem Mahakam yang melayani listrik di Balikpapan, Samarinda dan

116

Dialog Khusus Bersama Rita Widyasari, Bupati Kutai Kertanegara

Kutai Kertanegara. Dengan Daya mampu 300 MW, beban Puncak 330 MW, diluar beban puncak 260 MW, berarti pada siang hari Kelistrikan PLN di Sistem Mahakam dapat dikatakan aman, sementara pada malam hari terpaksa meminta pelanggan dengan daya besar harus keluar dari sistem kelistrikan PLN yang tentunya hal ini sudah disepakati dalam nota kesepakatan perjanjian kerjasama dikarenakan PLN memprioritaskan masyarakat umum. Machnizon Masri juga menjelaskan berbagai upaya untuk meningkatkan pasokan daya. PLTG Senipah yang semula direncanakan masuk tahun 2013 mengalami kendala dikarenakan tidak mendapat pasokan gas, sehingga belum bisa masuk ke Sistem Mahakam. Padahal disisi lain PLN sudah menye­le­ saikan Tranmisi dan Distribusi.

Suasana Dialog Live di TVRI Kaliamantan Timur


Mendengar dengan Hati

Bupati Berau Makmur HAPK, dalam arahannya mengharapkan niat baik PLN untuk mengadakan temu pelanggan ini kiranya dapat disambut baik oleh semua peserta. Dia juga mengapresiasi lang­ kah PLN yang mau mendengar keluhan masya­ra­kat tentang pelayanan yang diberikan oleh PLN. Makmur mengajak kepada masyarakat yang mene­ rima dampak dari kenaikan TTL ini untuk kembali menggalakkan hemat listrik. Dengan disiplin dalam pemanfaatan energi listrik, dikatakan Makmur, juga menekan biaya operasional untuk membayar tagihan listrik. Di sisi lain, dikatakan Makmur, PLN juga diharapkan dapat terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Pemkab Berau, dikatakannya, mem­be­ ri­kan dukungan penuh dalam pemenuhan energi listik ke masyarakat. Baik melalui perusahaan daerah (Perusda) kelis­trik­ an yang berhasil membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang saat ini tengah menambah kapasitas.

Pemaparan Materi Pelayanan PLN Mendengar dengan hati

Begitu juga dengan program kerja sama ke peru­ sa­haan perkebunan untuk memanfaatkan excess power dari pembangkit yang ada ke sistem PLN dan diteruskan ke masyarakat. Terobosan dalam pengembangan energi listrik ini pun terus dila­ku­ kan, termasuk program Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) yang saat ini tengah dijajaki Pem­ kab Berau. Untuk itu, dikatakan Makmur, PLN juga harus memberikan dukungan penuh, termasuk dukungan dalam perpanjangan kontrak kerja sama dari program yang telah berjalan selama ini. “Listrik ini merupakan kebutuhan dasar masyarakat dan program pemenuhan listrik ini pun menjadi prioritas,” ungkapnya. Sementara Machnizon Masri mengatakan kegiatan rutin mendengar dengan hati ini adalah salah satu upaya PLN untuk cepat tanggap dalam menye­ lesaikan masalah-masalah yang dirasakan secara langsung oleh masyarakat terkait dengan pela­ya­ nan yang diberikan PLN.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kegiatan temu pelanggan dengan konsep “Mende­ ngar dengan hati” ini dilaksanakan di Ruang Aula Kantor Buputi Berau. Kegiatan yang diikuti seluruh instansi pemerintah, para camat, lurah, dunia usaha dan perwakilan masyarakat dari para ketua Rukun Tetangga (RT). Dengan Narasumber Machnizon Masri General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur & Kalimantan Utara, Sinta Nababan – Manager Bidang Niaga & Pelayanan Pelang­gan dan juga dihadiri Bupati Berau Makmur HAPK dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD)

117


Sosialisasi Implementasi Tarif Tenaga Listrik Juni 2014, Publik dihebohkan tentang kenaikan haga listrik sesuai dengan adanya Peraturan Menteri ESDM No 9 Tahun 2014 yang diimplementasikan pada bulan mei tahun 2014 mengatur tentang tarif adjustment untuk pelanggan Golongan Bisnis dan Golongan Industri.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Belum selesai dengan kehebohan itu, Bulan Juli publik kembali digemparkan oleh berita yang hampir serupa yaitu harga listrik naik lagi seuai dengan adanya Peraturan Menteri ESDM No 19 Tahun 2014 yang diimple­mentasikan pada Bulan Juni tahun 2014 mengatur tentang penyesuaian sub­ sidi listrik agar tepat sasaran, yaitu golo­ ng­ an daya diatas 1300 VA ke atas. PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara pun terkena banyak komplain akibat diber­la­kukannya dua peraturan pemerintah tentang penyesuaian tarif ini.

118

Bak petarung Heroik, Machnizon Masri langsung tanggap dan respon terkait masa­lah tersebut. Via Blackberry ketika itu me­ minta kepada Sinta Nababan Manager Bidang Niaga untuk segera menjadwalkan kegiatan sosialisasi tarif tersebut untuk meredam gejolak masyarakat. Sinta Nababan langsung membuat Tim Sosialisasi Implementasi tarif tenaga listrik yang beranggotakan pegawai kantor wilayah, pegawai area dan rayon. Sembari menyelam minum air, tidak hanya materi Sosialisasi Impementasi Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik saja tapi seluruh masalah tentang PLN dikupas tuntas habis dalam setiap kegiatannya mulai dari Sistem kelistrikan, Penambahan pembangkit, Sistem Distribusi hingga pelayanan pelanggan.


Satu Studio Bersama Dirjen Ketenagalistrikan dan Utara untuk bersama-sama melakukan sosialisasi ini. Sosialisasi kali ini terselenggara pada tanggal 17 Juli 2014 dengan menggunakan media radio yaitu Smart FM, pemilihan salah satu channel radio ini bukan tanpa sebab hal ini dikarenakan smart fm mempunyai jangkaun yang luas wilayah di Kalimantan Timur.

Tim Sosialisasi Kerjasama dengan Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kebijakan penyesuian tarif tenaga listrik adalah kebijakan yang berasal dari pemerintah, yang diatur dalam Peraturan Menteri ESDM Nomor 09 tahun 2014 dan Peratuaran menteri Nomor 19 tahun 2014 oleh karena Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan (DJK) perlu melakukan sosialisasi langsung terkait dengan kebijakan ini. DJK Melakukan kerjasama dengan PLN Wilayah Kalimantan Timur

119


Sosialisasi TTL di Aula Walikota Balikpapan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Sambutan Kegiatan Sosialisasi Tarif Tenaga Listrik 2014

120

Masih dalam rangkaian kegiatan Sosialisasi Imple­­ men­ tasi Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik 2014 diakhiri di Kota Beriman (Balikpapan). Tim Trans­ for­­ masi Layanan melakukan sosialisasi terkait dengan penyesuaian tarif tenaga listrik dan peningkatan kualitas layanan di Kota Balikpapan, Acara kerjasama antara PLN dan Pemerintah Kota Balikpapan ini diselenggarakan di ruang serbaguna Kantor Walikota Balikpapan tanggal 18 November 2014. Ada yang berbeda dengan sosialisasi sebelum­nya, PLN menggandeng salah satu Radio Terkenal di Kota Balikpapan untuk menyiarkan

secara live sehingga masayarat yang tidak hadir dalam acara tersebut dapat juga mengikuti inter­ aktif melalui SMS dan Telepon. Machnizon Masri, General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Menyam­ paikan sambutannya dalam acara tersebut me­ nyampaikan berbagai upaya yang dilakukan PLN untuk meningkatkan kapasitas daya pembangkit PLTU Teluk Balikpapan 2x110 MW direncanakan selesai Akhir Tahun 2015, Jika kedua tambahan pembangkit itu masuk kedalam sistem kelistrikan


Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh stakeholder di Wilayah Balikpapan yaitu Seluruh SKPD Tingkat Kota, Kecamatan dan kelurahan, TNI – Polri, Media Pemberitaan Pers, Civitas Akademia dan pelanggan potensial PLN serta seluruh masyarakat. Kegiatan dimulai dengan presentasi yang dipapar­ kan oleh Sinta Nababan Manager Bidang Pelayanan Pelanggan menjelaskan terkait dengan kebijakan pemerintah sesuai dengan Permen Nomor 09 Tahun 2014 terkait dengan tarif adjustment untuk golongan tarif Rumah Tangga (R3), Bisnis (B2,B3) dan Pemerintah (P1) dengan daya diatas 6.600 VA. Sinta menjelaskan tarif adjustment ini dilakukan setiap bulan disesuaikan dengan Nilai tukar Rupiah terhadap US dollar (kurs), Harga minyak Indonesia

Narasumber kegiatan sosialisasi implementasi penyesuaian Tarif Tenaga Listrik di Balikpapan

(ICP) dan inflasi yang diberlakukan sejak mei 2014, selain itu Sinta juga menjelaskan Permen nomor 19 tahun 2014 yaitu pencabutan subsidi listrik agar tepat sasaran sehingga dilakukan penyesuaian tarif untuk golongan tarif rumah tangga diatas 1300VA, Industri I-3 non go publik, Pemerintah P-2 (diatas 200 KVA), Penerangan Jalan Umum P-3 yang diber­ lakukan sejak Juli 2014, Sinta Menjelaskan untuk daerah Balikpapan hanya 30% yang terkena dampak penyesuaian TTL 2014. Kemudian dilanjutkan presentasi pesan dan himbau­an bijak menggunakan listrik yang disam­ pai­ kan oleh Prio Wurianto, Manager PLN Area Balikpapan. Prio juga menyampaikan tentang penting­nya SLO (Surat Laik Operasi) untuk dipunyai pelanggan, hal ini untuk meminimalisir adanya kebakaran. Kebakaran sering terjadi ketika instalasi listrik dirumah tidak standar dan tidak bersertifikat. Disesi terakhir dilanjutkan diskusi tanya jawab dengan peserta sosialisasi dan online difasilitasi oleh smart fm. Kemudian ditutup dengan ramah tamah dan makan siang bersama.

Mahasiswa Universitas Balikpapan menyampaikan gagasan perbaikan sistem kelistrikan di Kaltim

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

maka Wilayah Balikpapan akan aman dari pema­ daman dikarenakan keterbatasan daya, selain itu Machnizon Masri juga menyampaikan ucapan terima­kasih kepada pemerintah Kota Balikpapan yang telah bekerjasama aktif dengan PLN untuk bersama meningkatkan kualitas pelayanan listrik.

121


Sosialisasi TTL Provinsi Termuda di Indonesia Perjalanan Tim Transformasi Layanan berang­kat melalui Balikpapan mendarat ke Tarakan, kemudian melanjutkan speed boat menuju Tanjung Selor Kalimantan Utara (Kaltara) selama 2 jam, kemudian jalan darat menuju Kantor Provinsi Kalimantan Utara.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Acara dilaksanakan di Provinsi Termuda di Indonesia (Kalimantan Utara) dengan ibukotanya adalah Tanjung Selor, Senin 22 September 2014. Acara ini dipusatkan di Ruang Serbaguna Kantor Gubernur Jalan Kolonel Soetadji dan dihadiri langsung General Manager PLN Wilayah KaltimKaltara, Machnizon Masri, Manager Bidang Niaga Kalimantan Timur Kalimantan Utara

122

Jajaran Pejabat Provinsi Kalimantan Utara dan Kepala Dinas SKPD

Sinta Nababan serta beberapa pejabat PLN di bawah PLN Area Berau dan Rayon Tanjung Selor. Acara sosialisasi ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara H Badrun yang mewakili Penjabat (Pj) Gubernur Kaltara Irianto Lambrie. Dari Pem­ prov Kaltara hadir juga Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemprov Kal­ tara, Syaiful Herman, Kepala Dinas EDSM, Sugiono serta beberapa pejabat lainnya. Dalam sambutannya, Badrun mengatakan, sebagai provinsi baru Kaltara sangat mem­ butuhkan pasokan energi listrik untuk me­ nun­ jang pembangunan. Terlebih lagi

Pemaparan Materi Sistem Kelistrikan Wilayah Kalimantan Utara


Sambutan Kegiatan Sosialisasi Tarif Tenaga Listrik 2014 di Kaltara

Manager Bidang Niaga PLN Wilayah Kal­ timra, Sinta Nababan mengatakan sesuai dengan Peraturan Menteri Energi Sum­ ber Daya Mineral Nomor 09 tahun 2014 tentang Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh PLN, bahwa tarif listrik yang mengalami penyesuaian adalah tarif listrik untuk rumah tangga diatas 900 VA, listrik untuk bisnis dan beberapa tarif listrik untuk industri. “Daya 450 dan 900 VA tidak mengalami kenaikan,” katanya. Dijelaskannya, secara nasional subsidi yang

dikerluarkan oleh negara untuk subsidi listrik mencapai angka Rp 103 triliun. Dengan penyesuaian tarif ini, diharapkan aka nada pngalihan subsidi yang lebih tepat sa­saran. Karena itu, Sinta Nababan yang ditemui usai sosialisasi kemarin meng­ ha­ rap­kan kepada masyarakat agar selalu ber­ he­ mat dalam peng-gunaan listrik. Sinta Nababan juga menjelaskan hanya sekitar 28 % Pelanggan Kalimantan Utara yang terkena dampak kenaikan tarif tenaga listrik ini. Kemudian acara dilanjutkan dengan diskusi tanya jawab dengan seluruh peserta tidak hanya terkait dengan kebija­kan penyesuaian tarif saja melainkan juga terkait degan pelayanan pasang baru listrik terkait dengan prosedur dan pembayarannya. Acara ditutup dengan ramah tamah dan santap siang bersama.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Pemprov Kaltara akan membangun pusat pemerintahan diatas lahan sekitar 1.500 hektar (ha) sampai 3.000 ha. “Diharapkan ada akselerasi penyediaan tarif listrik untuk mendukung pusat pemerintahan baru,” kata Badrun.

123


Sosialisasi TTL di Sangatta Sangatta bagian dari Kutai Timur dibawah Area Bontang ditempuh dari Balikpapan dengan jalan darat sejauh 8 Jam, Tim Trans­ formasi Layanan melakukan temu pelanggan sekaligus berkoordinasi lang­ sung dengan Pemerintahan Kabupaten Kutai Timur pada tanggal 11 September 2014.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Acara yang dibuka oleh Ardiansyah Sulaiaman–Wakil Bupati Kutai Timur mem­ berikan apresiasi kepada PLN karena telah berkoordinasi aktif terkait dengan upaya peningkatan layanan PLN. “nantinya kita akan bersama-sama saling mendukung untuk kesuksesan kelistrikan di Kutai Timur terutama Sangatta ini” Ujar Ardiansyah. Hadir pada acara itu unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), staf ahli bupati, pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan para pelanggan PLN

124

Machnizon Masri, Menjawab Pertanyaan Masyarakat Tentang Kelistrikan untuk Kota Sangatta yang melewati Taman Nasional Kutai

serta masyarakat Kutai Timur. Menyoal masalah kelistrikan, Machnizon Masri – General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menjelaskan adanya keterbatasan daya di Sangatta dikarenakan belum terkoneksinya jalur Delta Mahakam yang melalui jalur TNK (Taman Nasional Kutai). Disisi lain PLN telah telah melakukan pelelangan pembangkit berbahan bakar CPO 4 MW untuk sistem Sangatta, diperkirakan selesai semester Pertama 2015 sudah bisa beroperasi untuk konsumsi masyarakat Sangatta. Nantinya akan mengalirkan daya dari Bontang ke Sangatta sebesar 2 MW menggunakan jaringan distribusi 20 KV yakni setelah Gardu Induk Bontang beroperasi yang diperkirakan penyelesaiannya akhir tahun 2014.

Diskusi tanya jawab menyoal kenaikan tarif tenaga listrik


Sinta Nababan – Manager Bidang Niaga & Pelayan­ an Pelanggan memberikan penjelasan mengenai penyesuaaian Tarif Tenaga Listrik berdasarkan Peraturan Menteri ESDM, yakni Permen Nomor 9/2014 tanggal 1 Mei 2014 dan Permen Nomor 19/2014 tanggal 1 Juli 2014. Kebijakan penyesuaian tarif ini dikarenakan untuk peningkatan rasio elektrifikasi dan mendorong subsidi listrik yang lebih tepat sasaran dengan menghapuskan secara bertahap subsidi untuk golongan rumah tangga dengan batas daya 1.300 VA sampai 5.500 VA, golongan pelanggan industri menengah perusa­ha­an tertutup, golong­an pelanggan kantor pemerin­tah besar dan pene­rangan jalan umum, bukan untuk meraih profit.

"Kenaikan TTL secara bertahap ini bukan untuk meraih profit tapi menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah akibat pembatasan subsidi BBM kepada PT PLN. Kenaikan TTL ini tidak berlaku bagi pelanggan golongan R1/TR 450-900 VA. Kebijakan ini ditujukan agar subsidi yang diberikan itu tepat sasaran. Sinta juga menambahkan yang terkena dampak kenaikan Tarif Tenaga Listrik Ini hanya sekitar 28% dari keseluruhan pelanggan yang ada di Kutai Timur. Kemudian Acara dilanjutkan dengan diskusi dan ramah tamah.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Pembukaan Kegiatan Sosialisasi Tarif Tenaga Listrik 2014 di Kota Bontang

125


Sosialisasi TTL di Kalimantan Timur Tim Transformasi Layanan Melakukan Sosialisasi Di Pusat Pemerintahan Kalimantan Timur, bertempat di Gedung Ruhuy Rahayu Kantor Gubernur Kaliman­­ tan Timur pada tanggal 15 Agustus 2014.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Awang Faroek Iskhak – Gubernur Kalimantan Timur me­ nyam­­ paikan apresiasinya kepada PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara karena karena masalah tarif tenaga listrik (TTL) sudah mulai menjadi pembicaraan hangat di masyarakat. Permasalahan tersebut memerlukan penjelasan lebih rinci dari pihak berkompeten, yakni PT PLN (Persero). Terutama menyangkut alasan dan besa­ ran tarif yang akan dikenakan agar para pelanggan memahami dan tidak muncul gejolak di dalam masyarakat

126

Selain itu, pemerintah juga akan berusaha mem­ be­ri­kan kemudahan dan layanan untuk memper­ lancar terwujudnya suatu kegiatan usaha. Terlebih, penerapan otonomi daerah seperti sekarang mem­ berikan kewenangan lebih kepada kepala daerah untuk memberikan rekomendasi izin penye­leng­ garaan usaha di daerah. “Pemda siap bantu hal-hal yang dibutuhkan. PLN dengan pemerintah harus saling bersinergi. Sering-sering datang ke Pemprov untuk membangun komunikasi yang baik. Jangan datang hanya sosialisasi seperti ini,” serunya Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh stakeholder diling­kungan Provinsi Kalimantan Timur mulai dari SKPD Tingkat Provinsi, Tingkat kota, Kabu­pa­ten, Kecama­ tan, kelurahan, media pers, pelanggan poten­sial PLN dan masyarakat Kota Samarinda.

Narasumber Sosialisasi Penyesuaian Tarif Tenaga Listrik di Samarinda


Kemudian acara dilanjutkan oleh Sinta Nababan – Manager Bidang Niaga & Pelayanan pelanggan menyampaikan kebijakan pemerintah terkait dengan pe­ nyesuaian Tarif Tenaga Listrik sesuai dengan Permen Nomor 09 Tahun 2014 terkait dengan tarif adjustment untuk golongan tarif Rumah Tangga (R3), Bisnis (B2,B3) dan Peme­rin­ tah (P1) dengan daya diatas 6.600 VA Sinta men­ jelas­kan tarif adjustment ini dilakukan setiap bulan disesuaikan dengan Nilai tukar Rupiah terhadap US dollar (kurs), Harga minyak Indonesia (ICP) dan inflasi yang diberlakukan sejak mei 2014, selain itu Sinta juga menjelaskan permen nomor 19 tahun 2014 yaitu pencabutan subsidi listrik agar tepat sasaran sehingga dilakukan penyesuaian tarif untuk golongan tarif rumah tangga diatas 1300VA, Industri I-3 non go public, Pemerintah P2 (diatas 200 KVA), Penerangan Jalan Umum P-3 yang diberlakukan sejak Juli 2014.

1

Pemberian kenang-kenagan dan cindera mata kepada Awang Faroek Ishak, Gubernur Kalimantan Timur

2

Sinta Nababan menjelaskan Permen No 09 Tahun 2014 dan Permen No 19 Tahun 2014

3

Antusiasme Warga bertanya tentang Tarif Tenaga Listrik

4

Keseriuan Peserta Memperhatikan Pemaparan Materi Oleh Narasumber

1

2

3

4 Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Moh. Fathol Arifin – Manager Perencanaan mewakili General Manager PLN wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, menyampaiakan sejumlah progres pembangunan pembangkit, tranmisi dan distribusi sesuai dengan RUPTL (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) hingga tahun 2020.

127


Bersahabat dengan Media Kemampuan untuk tetap berdiri tegak melayani ratusan ribu konsumen baik itu konsumen perusa足 haan ataupun konsumen masyarakat langsung menjadikan PLN harus selalu berusaha mencari tahu apa titik kelemahan yang saat ini dimiliki dan bagaimana untuk memperbaikinya. Seperti halnya jika kita berkaca di cermin, tidak jarang kita hanya melihat sisi kebaikan saja dari tubuh yang kita miliki. Padahal dibalik itu semua tidak menutup kemungkinan masih ada kekurangankekurangan kita yang orang lain lihat dan kita tidak menyadarinya. Dan dari perumpamaan ini, Machnizon Masri pun begitu sadar akan hal itu, di sela-sela kesibukannya mengurus listrik, selalu menyempatkan diri untuk membuka diri kepada media. Menjalin komunikasi dengan baik, untuk

memastikan setiap informasinya dapat tersam足 pai足kan kepada seluruh pelanggannya dan untuk mendapat feedback demi perbaikan dari berbagai aktifitas perusahaan untuk meningkatkan pelaya足 nan kepada pelanggan. Memanfaatkan semua media, menggandeng berbagai surat kabar mulai dari Kaltim Post, Tribun Kaltim, Balikpapan Post, Samarinda Post dll. Ditambah kerjasama dengan media Televisi seperti TVRI Kaltim, Balikpapan TV, Tepian TV dll, serta media Radio tercatat Smart FM, RRI Samarinda dll. Dengan satu tujuan yaitu memastikan semua informasi tersampaikan kepada pelanggan dan pelanggan mampu dengan cepat menyampaikan keluhannya.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

1

128

3

2

1

Dialog Interaktif RRI PRO 1 Samarinda Diskusi Terkait kelistrikan di Kalimantan Timur

2

Dialog Khusus disiarkan langsung Oleh TVRI Kalimantan timur bersama Walikota Samarinda

3

Machnizon Masri selalu menyempatkan untuk Jumpa Pers bersama teman -teman wartawan


Semakin Transparan dengan Tingkat Mutu Layanan

Menjawab permasalahan tersebut Machnizon masri pertegas kepada seluruh PLN unit untuk gencar lakukan sosilisasi Tingkat Mutu Layanan kepada pelanggan, Tingkat Mutu Layanan PLN adalah Standar Layanan yang harus dipenuhi oleh PLN dalam memberikan layanannya. Alhasil diseluruh kantor unit dipasang banner dan Poster Deklarasi Tingkat Mutu Layanan, Ini menjadi penting dengan tujuan agar masyarakat mengetahui dan dapat mengontrol kinerja dalam tugasnya untuk menjaga layanan kepada pelanggan. Diharapkan Pelanggan Mengerti, bahwa PLN mempunyai Tingkat Mutu layanan dan apabila Tingkat Mutu Layanan tersebut tidak terpenuhi Maka PLN berkewajiban memberikan kompensasi pengurangan tagihan listrik kepada pelanggan� Dijelaskan oleh Machnizon Masri Dalam PERMEN ESDM RI No:09/2011 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Tarif Tenaga Listrik yang disediakan oleh Perusahaan Perseroan (Persero) PT Perusahaan

Listrik Negara dalam pasal 13 dijelaskan Ada 13 Indikator yaitu : 1. Tegangan tinggi di titik pemakaian 2. Tegangan menengah di titik 3. Tegangan rendah di titik pemakaian 4. Frekuensi di titik pemakaian 5. Lama gangguan 6. Jumlah gangguan 7. Kecepatan pasang baru TM 8. Kecepatan pasang baru TR 9. Kecepatan perubahan daya TM 10. Kecepatan perubahan daya TR 11. Kecepatan tanggap pengaduan gangguan 12. Kesalahan pembacaan kWh meter 13. Waktu koreksi kesalahan rekening Dilanjutkan dalam Pasal 16 PLN wajib memberikan pengurangan tagihan listrik kepada konsumen sebesar 10% dari Biaya Beban atau Rekening Minimum dan diperhitungkan dalam tagihan listrik bulan berikutnya apabila realisasi tingkat mutu pelayanan melebihi 10% di atas nilai tingkat mutu pelayanan yang ditetapkan. Ini Berlaku untuk Indikator lama gangguan; jumlah gangguan; kecepatan pelayanan perubahan daya tegangan rendah; kesalahan pembacaan kWh meter; dan/atau waktu koreksi kesalahan rekening. Dan Sejauh ini PLN selalu memberikan kompensasi berupa potongan Rekening Listrik untuk Pelanggan Pasca Bayar dan tambahan Voucher Listrik untuk pelanggan Prabayar.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Beberapakali muncul pertanyaan dimasyarakat melalui surat kabar harian maupun komplain pelanggan melalui Contact Center 123 bahwa, PLN dianggap lepas tangan jika terjadi pemadaman sementara jika pelanggan telat melakukan pembayaran tagihan listrik maka akan dilakukan pemutusan bahkan denda.

129


Rembug Kampung Sarana Intropeksi PLN

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Rembug ini diupayakan sebagai ‘jembatan’ komunikasi warga dengan penentu kebija­ kan (stakeholders) untuk menyampai­kan sejumlah hal di lingkungan mereka. Sebab bisa jadi ada sumbatan informasi antara peja­ bat dan rakyatnya. Sehingga, dalam acara Rembug Kampung ini sejumlah pihak yang berhubungan dengan kepentingan masyarakat diundang.

130

Menurut Machnizon, acara yang dilaksana­ kan rutin setiap bulan oleh Pemerintah Kota Balikpapan ini diniai sangat bermanfaat karena sebagai sarana PLN untuk intros­ peksi diri dan menakar sejauh mana layanan listrik yang telah diberikan hingga ke konsu­ men langsung yaitu kampung.


Pekan Kelistrikan Kaltim 2014 Pesta Suka Cita Bersama Masyarakat Ide Orisinil yang terfikir Oleh Machnizon Masri Ketika akan memperingati Hari Listrik Nasional Yang Ke 59 Tahun 2014 yaitu membuat sebuah Pameran kelistrikan sebagai media “berpesta� dengan pelanggannya. Pagelaran ini dilaksanakan selama 3 hari penuh mulai dari tanggal 24 Oktober sampai dengan 26 Oktober 2014 yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Balikpapan dengan multi kegiatan yang sangat menarik.

Penarai adat Dayak menyambut kedatangan tamu kegiatan Pekan Kelistrikan Kalimantan Timur 2014

penggerak roda pembangunan. Rangkaian Kegiatan tersebut diantaranya adalah Pameran Sektor Ketenagalistrikan, Presentasi Produk, Kegiatan ini merupakan ajang promosi perusahaan/institusi dalam bentuk presentasi profile, program unggulan, produk unggulan, panggung hiburan kegiatan ini merupakan hiburan bagi para pengunjung dan peserta pameran dengan artis ibukota dan artis lokal serta pergelaran seni dan budaya.

Pembukaan acara Pekan Kelistrikan Kalimantan Timur 2014

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini akan menjadi momentum sinergi insan yang berkecimpung di bidang Ketenagalistrikan di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Acara ini juga sebagai sosialisasi kebijakan tata kelola ketenagalistrikan dan Budaya Hemat Energi. Melalui acara ini diharapkan dapat melahirkan semangat baru dalam bidang Ketenagalistrikan untuk membangun ketahanan energi nasional dan sebagai

131


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Pelepasan peserta jalan santai oleh General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra Machnison Masri

132

Diawali dengan sambutan General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra Machnison Masri, Pekan Kelistrikan Kaltim yang mengusung tema “Bersama Memajukan Kelistrikan Indonesia” dimulai tepat pada pukul 08.00 WITA. Pada sambutannya beliau menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah membantu penyelenggaraan pekan kelistrikan ini yang baru pertama kali dilaksanakan. Yang sangat menggembirakan bahwa 33 booth yang disiapkan panitia terisi semuanya oleh jajaran PLN serta beberapa dari pabrikan, mitra kerja ikut berpartisipasi dengan membuka stand produk kelistrikannya selain itu di lantai 2 juga terdapat banyak stand makanan, kerajinan tangan, pakaian dan keperluan rumah tangga lainnya serta panggung utama kegiatan Pekan Kelistrikan Kaltim 2015. Pembukaan secara resmi dilakukan oleh Walikota

Balikpapan Bapak Rizal Efendi yang diawali dengan ucapan terima kasih kepada PLN karena Waduk Manggar telah beroperasi, karena dengan demikian krisis kelistrikan yang selama ini terjadi dapat diatasi walaupun belum sepenuhnya. Walikota juga menyampaikan perhargaan yang setinggi-tingginya atas performance PLN yang sangat significant. Permohonan maaf atas nama masyarakat Provinsi Kaltim disampaikan beliau karena sering muncul pemberitaan miring terhadap PLN melalui media masa, beliau menghimbau agar berita-berita yang diterbitkan lebih polite dalam penyampaiannya walaupun hal tersebut merupakan proses demokrasi. Disamping itu selaku Walikota Bapak Rizal Efendi minta dukungan PLN untuk sering mem­ beri­­ kan sosialisasi melalui CSR karena krisis energi, apalagi belakangan ini sedang ber­lang­sung musim kemarau panjang. Dalam kurun waktu 3 hari sejak tanggal 24


1

Pada kesempatan tersebut PLN Research Institute berpartisipasi dengan menampilkan Karya Inovasi yang telah dibuat prototypenya seperti : Ampar, SJH (Safety Jumper Holder), Sakubugar (satu kunci seribu gardu), Cipanik (kunci panel elektrik), Grounding Detector dan Smart UFR. Buku Direktori Penelitian, Inovasi, Company Profile, Leaflet dari masing-masing Karya Inovasi dimaksud beserta Standing Banner.

2

3

1

Pemotongan pita oleh Walikota Balikpapan Bapak Rizal Efendi menandai dibukanya pameran kelistrikan

2

Walikota Balikpapan mengujungi stand PLN wilayah Kalimantan timur dan Kalimantan Utara melihat Rencana Pengebangan kelistrikan Kota Balikpapan

3

Salah satu stand pameran dibanjiri peserta untuk menyaksikan simulasi

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

– 26 Oktober 2014 Pekan Kelistrikan Kaltim 2014 ber­ langsung di Gedung Kese­ nian Jl. Syarifudin Yoes – Balikpapan yang meru­pakan rangkaian kegiatan dalam rangka me­nyam­ but Hari Listrik Nasional ke 69. Disamping pameran berlangsung juga seminar dengan mengundang pembicara handal dengan topik : 1. Kebijakan Pemerintah Daerah dan Stan­ da­risasi teknis di bidang energi baru ter­ barukan dan konservasi energi. 2. Strategi pengembangan dan energi baru & terbarukan di Kaltim. 3. Praktek dan investasi yang telah dilaku­ kan pelaku usaha dalam investasi pe­ ngem­­­­bangan dan pemanfaatan sum­ber energi baru dan terbarukan di Kaltim. 4. Kemitraan POME, rencana kedepan, peluang implementasi di Kaltim, khusus­ nya dari sektor limbah dan energi oleh German International Development Coo­ po­ration. 5. Supporting dan komitmen pelaku usaha perkebunan pada pengembangan POME sebagai unit bisnis baru di sektor energi.

133


Berlanjut dengan Seminar Kelistrikan

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Rangakain acara selanjutnya adalah Seminar Kelistrikan dengan Tema “Energi Terbarukan, Solusi Energi Masa Depan Bangsa.!!� Bukan tanpa sebab mengangkat tema ini. Hal ini dikarenakan tantangan yang dihadapi saat ini adalah masih tingginya ketergantungan sumber energi yang berbasis fosil seperti batu bara, High Speed Diesel (HSD) dan Marine

134

Fuel Oil (MFO). Pada Tahun 2013, secara nasional kebutuhan HSD mencapai 4.875 juta liter dan MFO mencapai 2.826 juta lier sedangkan batu bara mencapai 61 juta ton (RUPTL 2012-2021). Hal yang serupa juga terjadi di Kalimantan Timur, dimana penggunaan HSD mendominasi sebesar 70% dari seluruh sumber energi untuk penyediaan energi listrik.Hal ini menyebabkan tingginya biaya pokok penye­ diaan listrik yang mencapai Rp. 2.549 per KWH

Pemaparan materi Seminar Energi Terbarukan


PT PLN (Persero) Wilayah Kaltimra dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur bersama para pihak di kaltim mendorong kemitraan PLTBg-POME (biogas) sebagai inisiatif untuk membangun kerjasama aktif dan intensif serta fotu bersama dari pihak-pihak terkait baik bagi pemerintah di Pusat, Provinsi maupun kabupaten/kota serta pelaku usaha bidang perkebunan sawit untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif pada pengembangan dan pe­lak­

sanaan investasi-investasi proyek POMEBiogas khususnya di Kalimantan Timur. Ker­ jasama aktif ini kemudian dituang­kan dalam kesepakakatan ber­ sama (Memo­ran­dum of Understanding/MOU) kemit­ra­an PLTGbPOME untuk listrik pede­saan dikaltim, Upaya ini di­la­ku­kan guna mendukung pencapaian target Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk kontribusi EBT sebesar 7% Tahun 2018 dan rasio elektrifikasi sebesar 80%. Kegiatan seminar ini di Narasumberi oleh praktisi yang sangat ahli dibidangnya di­ anta­ranya: 1. Gubernur Kalimantan Timur dan Kali­ mantan Utara yang diwakili oleh M Sya’bani Asisten II Ekonomi & pebangu­ nan Provinsi Kalimantan Timur 2. Sapto Triono, Kepala Divisi Pembang­ kitan Indonesia Timur PT PLN (Persero) 3. Vincent, Mewakili Kepala Dinas PERTAMBEN Provinsi Kalimantan Timur. 4. Machnizon Masri General Manager PT PLN (Persero) Kalimantan Timur & Utara 5. Imam Syaifullah, Direktur Daya Lestari 6. Ade Cahyat, GIZ 7. Azmal Ridwan, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia Acara yang dihadiri oleh 350 peserta dengan berbagai latar belakang dan disiplin ilmu, meliputi SKPD dilingkungan Kalimantan Timur dan kota Balikpapan, Universitas di seluruh Kalimantan Timur, mitra PLN, hingga siswa SMA dan SMP dan Masyarakat umum ini berjalan dengan sangat serius mengingat materi yang disampaikan sangat berbobot.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Machnizon Masri menjelaskan oleh karena tingginya pemakaian HSD dan maka diperlukan strategi yang tepat agar kete­r­ gantungan ini setidaknya dapat dikurangi agar dapat dicapai ketahanan energi secara nasional. Pengembangan sumber-sumber energi baru dan terbarukan sangat pen­ ting untuk terus dilakukan dengan me­man­ faatkan sumber daya yang ada seka­ li­ gus berkontribusi pada upaya penurunan emisi gas rumah kaca(GRK). Salah satu sumber energi yang saat ini dido­ rong pengem­ bangannya adalah pemanfaatan limbah cair sawit (Palm Oil Mill Effluent /POME) untuk listrik pedesaan. Kegiatan pengembangan pembangkit listrik tenaga gas yang berasal dari POME (PLTBg-POME) ini berpotensi untuk mengu­ rangi penangkapan gas metana dan juga terhindarnya pembakaran bahan bakar minyak. Bagi Kalimantan Timur pemanfaatan POME sebagai energi listrik dapat menurunkan emisi GRK sekitar 1,46 juta ton CO2 eq per tahun hingga 2020 dan sekaligus dapat meningkatkan rasio elektrifikasi sebesar 18%.

135


Berbagai Macam Kompetisi Secara pararel di gedung lantai 2 dilaksanakan berbagai macam kegiatan lomba dan kompetisi

diantaranya lomba akustik band antar perusahaan, lomba mengambar untuk anak SD, lomba dance untuk anak SMP, lomba Fotografi, lomba cerdas cermat teknologi dan masih banyak lainnya.

1

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

2

136

1

Lomba Menggambar Bertema Kelistrikan untuk anak Sekolah Dasar

2

Pemeberian hadiah Kepada Pemenang lomba fotografi


Udara masih sangat segar di pagi itu, tambahan kegiatan gerak jalan santai dalam kegiatan pekan kelistrikan Kalimantan timur 2014 ini membuat acara semakin lengkap. Disediakan banyak doorprize membuat semakin semangat untuk melaksanakannya. Acara yang diikuti oleh keluarga pegawai dan mitra kerja PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Utara ini

dimulai sejak pukul 07.45 sudah memadati area Start, peserta ini akan melewati rute Gedung kesenian, gedung DOME, Perumahan hingga tembus di Islamic Centre Balikpapan dan kemudian kembali ke Gedung Kesenian kira-kira ditempuh dengan 30 menit perjalanan. Sesampainya seluruh peserta dipanggung utama kemudian dilakukan pembagian doorprize yang di undi oleh Machnizon Masri, General Manager PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.

Kecemasan Peserta jalan santai saat menunggu dorprize

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Jalan Santai Berhadiah

137


Malam Puncak Pekan Kelistrikan Kaltim 2014 Hiburan masyarakat yang paling ditunggu adalah kedatangan Bintang Tamu artis ibukota yaitu Kiwil, Dyastari, Yenni - Trio Macan dan Johanan Ariel Matulessy Personel Nue Dimension Jebolan X Factor 2013. Candaan kiwil yang begitu lucu, sontak mem足buat seluruh peserta tertawa lebar. Kemudian dilanjut足 kan dengan aksi panggung Dyastari yang terkenal dengan lagu dangdutnya mampu menggoyangkan

panggung dan sontak penontonpun ikut bergo足 yang. Setelah itu dikanjutkan oleh Yenni - Trio Macan menyanyikan lagu wani piro kemudian ditutup dengan aksi panggung salah satu personel Nu Dimention jebolan X Factor dengan lagu mellow足nya mampu merubah suasana menjadi romantis. Malam Puncak dengan dipadati masyarakat Kalimantan Timur, ketika itu sangat meriah, dan malam semakin larut dengan penuh kegembiraan akhirnya tepat Pukul 22:00 WITA Acara pun selesai PESTA SUKA CITA PLN dengan masyarakat Kalimantan Timur.

1

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

2

138

3

1

Bintang tamu Pekan Kelistrikan Kaltim 2015

2

Aksi lucu Kiwil membuat tawa bahagia penonton

3

Penampilan bintang tamu dalam malam puncak Pekan Kelistrikan Kaltim


General Manager Mengajar di Universitas Negeri Mulawarman

Tema ketika itu adalah Listrik dan Masa Depan Indonesia acara yang diseleng­ ga­­ra­­kan kerjasama antara PLN Pusat dengan Universitas Negeri Mulawarman Samarinda. Tidak hanya PLN saja yang hadir sebagai narasumber untuk mengajar,

turut menghadirkan Tulus Abadi – Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dan Fatkhul Hani Ruawan– Akademisi Universitas Mulawarman. Machnizon Masri mengajar terkait bagai­ mana listrik bias dibangkitkan hingga dinik­ mati oleh masyarakat serta kondisi ke­ listrikan dan berbagai progres pem­bangu­­nan pembangkit, tranmisi dan distri­busi, serta implementasi energi terbaru­kan. Kemudian dilanjutkan oleh Hani Ruawan memberikan pemahaman terkait dengan kelistrikan dari sisi akademis, dari proses terjadinya listrik hingga bagaimana pemanfaatan listrik

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Pernah dengar Indonesia Mengajar.? Atau Kelas Inspirasi.? ya.. di PLN Wilayah Kaliman­­ tan Timur dan Kalimantan Utara juga mem­punyai program yang hampir serupa, namanya adala General Manager Mengajar. Jangan bayangkan General Mana­ger men­ jadi Dosen Loh.. konsepnya adalah ke­ tika ada kesempatan ya langsung mengajar.

139


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

140

secara tepat dan bijak. Kemudian dilanjutkan oleh Tulus Abadi yang menjelaskan terkait dengan Hakhak konsumen untuk mendapatkan pelayanan yang terbaik, dijelaskan olehnya bahwa pemerintah telah menargetkan kepada PLN terkait dengan standar yang harus dicapai oleh PLN sebagai BUMN penyedia jasa Kelistrikan yaitu Tingkat Mutu Pelayanan, terdapat 13 indikator yang harus dicapai oleh PLN, dan ada 5 Indikator jika tidak tercapai maka PLN wajib melakukan kompensasi kepada pelanggan. Dengan peserta rata-rata mahasiswa dikota Samarinda dengan berbagai lintas jurusan, maka ketika proses diskusi dan tanya jawab berjalan “seru”. Isu terkait dengan Pemadamanpun diang­ kat, Salah satu mahasiswa menanyakan dan mem­ beri­ kan statement terkait dengan “Krisis Energi

Pemberian Kenang – Kenangan Dari Ketua BEM Universitas Balikpapan

di Lumbung Energi” notabene Kaltim yang me­ limpah dengan energinya kenapa masih terjadi pemadaman. Machnizon pun menjelaskan secara detail terkait dengan penyebab terjadinya pema­ da­ man baik dari pemadaman terencana hingga gangguan-gangguan listrik, dan mahasiswa pun menjadi jelas dan puas dengan penjelasannya. Machnizon Juga mengajak mahasiswa untuk mengawal kinerja PLN agar lebih baik. Selain itu isu terkait dengan kenaikan tarifpun turut dibahas, mengajar dengan konsep diskusi berdurasi 5 jam ini diakhiri dengan ramah tamah dan pemberian cinderamata dari Universitas Mulawan kepada PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara.


Gaet Universitas Kerjasama dengan Universitas Balikpapan

Kerja sama ini dilakukan untuk membangun kerjasama dengan dunia pendidikan dalam menunjang proses bisnis serta menyiapkan insan pendidikan agar memiliki kompentensi keahlian dibidang kelistrikan. Penandatanganan kerja sama ini langsung dilakukan oleh General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur & Kalimantan Utara dengan Kepala PT PLN Pusat Pendidikan & Pelatihan Corporate

Universitiy serta Rektor Universitas Balik­ papan di Ruang Serbaguna Uniba, Kamis 19 Maret 2015. Dalam sambutannya, Kepala PT PLN Pusat Pendidikan & Pelatihan Corporate University, Okto Rinaldi menyatakan bahwa dalam rangka membangun bisnis kelistrikan, PLN tdk bekerja sendiri tetapi harus dibantu pihak lain. “Saat ini PLN Pusdiklat membangun Partner­ ship dengan lembaga Pendidikan khusus­ nya perguruan tinggi untuk menja­min SDM yang akan bergabung di PLN mempunyai kriteria tertentu yang dibentuk sejak

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur & Kalimantan Utara Serta PT PLN (Persero) Pusat Pendidikan & Pelatihan Corporate Univesity melakukan kerja sama dengan Universitas Balikpapan.

141


awal” ujar Okto. Lebih lanjut, Okto menambahkan kerjasama juga dilakukan dengan PLN Wilayah Kaltira karena ada indikasi penurunan kinerja PLN akhir-akhir ini disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program pengembangan SDM dengan program yang dibangun oleh unit operasional. Oleh karena itu PLN Pusdiklat mencoba mensinergikan program-program diklat dengan unsur operasional agar alignment yang jelas antara dunia pendidikan dengan dunia bisnis. General Maneger PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Machnizon Masri dalam kesempatan yang sama juga menyam­paikan antusiame dalam penanda­ tangan kerja­sama ini. “PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara menyambut baik kerjasama ini dan membuka kesempatan bagi mahasiswa tingkat akhir untuk magang di PLN agar mahasiswa bisa memahami seluk beluk dunia kelistrikan dan mengerti kompetensi apa yang dibutuhkan untuk terjun ke dunia tersebut”, ungkap Machnizon.

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Penandatangan tersebut juga dihadari oleh Rek­ tor Universitas Balikpapan Suhartono, per­ waki­lan masing-masing fakultas dan juga maha­ siswa Uniba. Dalam kesempatan tersebut, Rektor Uniba Suhartono menyampaikan bahwa

142

kerja sama ini sangat penting dilakukan guna menyiapkan mahasiswa dalam memahami bidang ilmu kelistrikan sehingga mahasiswa melakukan pelatihan dengan konsep magang, maka maha­ siswa sudah memiliki pengetahuan awal. Dengan demikian saat magang nanti, mahasiswa sudah mengetahui tugas yang akan mereka kerjakan. Setelah penandatanganan kerja sama, disaksikan Rektor dan Dekan Universitas Balikpapan Okto Rinaldi memberikan kuliah umum mengenai peran corpu dalam memperbaiki Kinerja Unit, Sedangkan Machnizon Masri Memberikan kuliah umum mengenai sistem kelistrikan PLN Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara. Acara ke­ mudian ditutup dengan penyerahaan cinderamata dari masing-masing pihak.


Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara dengan luas mencapai 30.865.774 Ha atau satu setengah kali pulau Jawa dan Madura, sebagian besar merupakan daratan yakni 19.844.177 Ha. (95,1%), sedangkan lautan (4-12 mil) hanya 1.021.657 Ha. (4,9%). Daerah ini mempunyai be­be­rapa aliran sungai dan delta yang tersebar di hampir semua kabupaten dan kota dengan sungai terpanjang Sungai Mahakam.

PT PLN Persero Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utarakan membantu mengembangkan wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yaitu dengan memperdayakan masyarakat pemang­ ku kepentingan (stake holder) dalam meman­faatkan sumber daya lahan dan sosial ekonomi­nya dengan teknologi yang ada untuk memberi nilai tambah atas apa yang dimiliki di wilayah di sekitar jaringan atau jalur distribusi milik PLN.

Adapun hakekat pembangunan khususnya di wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara adalah upaya meningkatkan nilai tambah dari sumber daya alam yang dimiliki dengan bantuan teknologi yang ada serta memperdayakan masya­ rakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Program tersebut terbagi dalam 3 bidang yaitu bidang sumber daya manusia, pertanian penting dalam arti luas dan infrastruktur. sektor pertanian masih merupakan sektor yang penting karena Kali­mantan Timur dan Kalimantan Utara mempu­ nyai sumber daya lahan yang potensial cukup

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Bersahabat dengan Masyarakat Melalui CSR

143


Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

luas untuk mengembangkan pertanian arti luas, seperti pangan, perkebunan, peterna­ kan, perikanan, serta kehutanan. Disamping itu mayoritas penduduk Kalimantan Timur masih menggantungkan hidupnya dari sektor pertanian dan umumnya mereka masih ter­ golong belum sejahtera. Karena itu pem­ bangu­ n­ an wilayah Kalimantan Timur perlu terus ditingkatkan.

144

CSR yang diberikan oleh PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara juga diselaraskan dengan mewujudkan Kaltim Green yang telah dicanangkan oleh Gubernur Kaltim. Hal ini tentunya didasari dari jumlah sampah hasil dari konsumsi masyarakat terus meningkat tiap tahunnya dan apabila tidak dikelola dengan baik akan berakibat buruk pada kerusakan lingkungan dan tentunya berpengaruh pada kesehataan. Didasari pada keinginan untuk menciptakan nilai tambah itulah, pemberdayaan masyarakat kaltim berorientasi ekonomi insetif yaitu memberikan nilai kepada sampah sebagai barang yang dinilai ekonomisnya untuk menjadi barang kebutuhan melalui konsep rencana aksi ”Bank Ramli” yang adalah sarana transaksi spesifik terhadap aktifitas pengelolaan dan pemanfaatan sampah untuk menjadi roda penggerak perekonomian bagi masyarakat, mulai aktivitas hulu berupa sampah sebagai bahan baku dan pada aktivitas hilir berupa pemanfaatan sampah hasil inovasi. Peran serta kegiatan CSR PT PLN (Persero) Wilayah Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara yang melibatkan partisipasi masyarakat nantinya meningkatkan potensi ekonomi dan pengembangan daerah serta menciptakan persahabatan yang Karib antara PLN dengan masyarakat.

NAMA KEGIATAN 1

Menyulap Sampah Jadi Emas Bang Ramli

2

Air Bersih untuk Embalut

3

Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat a. Bantuan pemberdayaan ekonomi RT/ILA/IRMA b. Bantuan penguatan kapasitas usaha kelompok masyarakat di Gunung Sari Ilir Balikpapan Tengah c. Bantuan Pemberdayaan Kelompok tani kelautan di Nunukan d. Pengembangan budidaya olahan jamur kel.Gunung Telihan Bontang

4

Pelestarian dan Pemberdayaan Lingkungan Bantuan pemberdayaan masyarakat dan lingkungan di Desa Bukit Raya Tenggarong

5

Pemberdayaan Pendidikan Bantuan peningkatan kompetensi guru dan siswa SMK

6

Bantuan Pengembangan Program a. Bantuan kepada kelompok Tana Nelayan Andalan berlokasi Berambai Samarinda b. Bantuan kepada Pondok Pesantren Qolbun Salim berlokasi di Sambutan Samarinda c. Bantuan kepada Pos Komando Pemung Tawai Muara Badak Kukar d. Bantuan kepada Pondok Pesantren Assadiyah Samarinda ulu e. Bantuan kepada Pondok Pesantren Sabilla Rasyad Lok Bahu Samarinda f. Bantuan kepada Pondok Pesantren Darussaadah Lubuk Sawah Samarinda g. Bantuan pot dan bunga kel.Krg anyar, Teluk Lerong, Samarinda h. Bantuan pot dan bunga Jl. Gajahmada, Basuki Rahmat


145

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi


EVOLUSI KELISTRIKAN DI LUMBUNG ENERGI

Pada tahun 2015 ini PLN Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara telah menetapkan prioritas untuk berkomitmen menekan penggunaan bahan bakar minyak pembangkit dengan memperbesar penggunaan batubara (fuel mix).

Evolusi Kelistrikan di Lumbung Energi

Dan pada tahun 2014 realisasi fuel mix adalah sebesar 65,81%. Begitu juga realisasi susut distribusi pada tahun 2014 adalah 8.69% yang merupakan yang terbaik di Indonesia. Sebagai gambaran pada tahun 2013 Brazil masih di kisaran angka 16,5% dan Filipina di angka 11,5 %. Berdasarkan survey Indeks Kepuasan Pelanggan 2014 PLN Wilayah Kaltimra berhasil naik ke posisi empat, ini merupakan prestasi dari sebelumnya terendah di tahun 2013.

146

Untuk meningkatkan kepuasan pelanggan kami juga telah berusaha untuk meningkatkan kapasitas daya pembangkit, pembangunan PLTS, PLTMH hingga pembangunan kabel bawah laut, melakukan sosialisasi penyesuaian tarif, mempermudah layanan, pameran pekan kelistrikan Kaltim serta melaksanakan program corporate social responsibility seperti menyediakan air bersih, Bank Sampah, Biogas dan Desa Mandiri. Dalam rangka program perbatasan terang benderang, Area Samarinda dan Area Berau PT. PLN (Persero) Wilayah Kaltimra sudah menyelesaikan misinya untuk menerangi 8 daerah yang berbatasan langsung dengan negara tetangga sebelum tanggal 17 Agustus 2015. Segenap daya dan upaya dilakukan, menempuh medan yang sulit, keterbatasan sarana dan prasarana telah menjadi dinamika dari tim yang terjun ke lapangan. PLN Wilayah Kaltimra akan terus berusaha untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan untuk kehidupan yang lebih baik.


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.