Edisi 20 Desember 2012

Page 1

KAMIS, 20 Desember 2012

Terbit 12 Halaman

Deuh...

KARAWANG – Menakjubkan! Pemkab Karawang bagibagi mobil mewah. Sebanyak 40 unit mobil ke lembaga vertikal, sementara 309 ke kepala desa. Lembaga vertikal tersebut diantaranya Kejaksaan, kodim, pengadilan, Polres, Lapas, Yonif 305, Subdenpom, serta Pengadilan Agama. “Dari 1000 lebih unit mobbil yang dimiliki oleh pemkab 40 di antaranya dipinjampakainkan ke lembaga Vertikal. kendaraan yang dipinjampakaikan tersebut rata-rata memilki spesifikasi 2000 CC ke atas. Ya mobilnya seperti CR-V,

Fortuner, ada juga yang Avanza, tapi rata-rata CCnya 2000," terang Ahmad Kartiwa,Kepala Bidang Bagian Aset Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Aset Daerah (DPPKAD) Karawang, Rabu (19/12), di kantornya. Dikatakan Kartiwa, dari 40 unit kendaraan tersebut, lembaga vertikal yang paling banyak meminjampakai kendaraan tersebut adalah Kodim."Kalo yang terbaru itu untuk kejaksaan, yaitu 5 unit

Pemkab Bagi - Bagi Mobil Foto: Solehudin

TUNGGU: Ribuan pekerja saat gelar unjuk rasa. Mereka menunggu kenaikan gajinya

Ribuan Buruh Terancam Gagal Naik Gaji

Ke Halaman 11

Mobdes Rentan Korupsi KARAWANG - Sementara itu penemuan di lapangan, penetapan unit mobil Nissan Evalia disebut-sebut bisa menjadi memicu terjadinya tindak pidana korupsi. Hasil keterangan dihimpun, sebelum pengadaan mobil operasional diserahkanterimakan, Pemerintah melalui rekomendasi Asisten Daerah III Kabupaten Karawang telah menunjuk tim kecil meliputi Kabag

umum Perlengkapan, Kabid Pemerintahan Desa, Kabag Hukum, Kepala Pengendalian Program dan Kabid Anggaran serta Kabag Pemerintahan untuk membahas soal pengadaan merk bagi kendaraan operasional desa di 309 Desa se- Kabupaten Karawang. Singkat cerita, ditetapkan bahwa merk Nissan dipilih Ke Halaman 11

Foto: Toni Saputra

AKRAB: Ketua DPRD, Ketua APDESI, Bupati dan Wakil Bupati Karawang tampak akrab saat memberikan bantuan mobil operasional pada para kepala desa se-Karawang.

Karawang - 12 dari 1000 lebih perusahaan yang ada di Kabupaten Karawang akan mengajukan permohonan penangguhan Upah Minimum Kabupaten (UMK) kepada Gubernur Jawa Barat, penangguhan UMK dengan dalih 12 perusahaan tersebut tidak mampu membayar krayawan yang bekerja di perusahaannya sesuai dengan UMK Karawang sebesar 2 juta. Dari 12 perusahaan tersebut sebagian besar diantaranya adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidang Tekstil Sandang dan Kulit (TSK). Ramon Wibawa Laksana,

Pekerja Lokal Hanya Terserap 3Ribu KARAWANG – Punya sebutan sebagai Kota Industri, ternyata tak menjadikan warganya terbebas dari pengangguran. Dan ini sangat ironis, angka pengangguran Karawang saat ini sebanyak 6.384 orang. Sementara berdasarkan data yang diperoleh dari Disnaskertrans (Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kabupaten Karawang, hingga April 2012, angka pengangguran di Kota Industri ini mencapai 12 ribu orang. Dari angka itu, yang sudah terserap hingga Mei

2012 ke sejumlah perusahaan industri Karawang dan Cikarang hanya 3 ribu orang. Kepala Disnakertrans Karawang, Drs. H. Ramon Wibawa Laksana, M.Si menjelaskan, jika setengahnya dari lulusan SMA, SMK dan MA sebanyak 5 ribu orang akan melamar kerja tahun ini, ditambah calon te naga kerja yang belum terserap sebanyak 3 ribu orang, maka jumlah pencari kerja di Karawang akan menjadi 8 ribu orang. “Tapi saya berharap, angka penyerapan tenaga

kerja bisa lebih tinggi. Sehingga angka pengangguran bisa ditekan,” ujarnya. Diakuinya, beberapa perusahaan sudah membiasakan dan melaksanakan kewajiban Perda Nomor 1 Tahun 2011. Namun begitu, diterima atau tidak calon tenaga kerja tergantung individu masing-masing. Tren pengangguran berdasar data BPS (Badan Pusat Statistik) Karawang tahun 2010 sebanyak 141 ribu orang yang menganggur, kemudian turun di tahun 2011 menjadi 98 ribu orang pengangguran dan tahun 2012 ini pun diharapkan ada penurunan jumlah tersebut, mengingat kini banyak pabrik-pabrik di beberapa kawasan yang mulai didirikan. (bay)

Foto : Jay Zaelani

SAMBUT: Ketua DPW PAN Jabar, Edi Darnadi beserta jajaran pengurusnya berpose bersama Pemred HU Fakta Karawang di Kantor DPW PAN Jabar.

Fakta Disambut Hangat PAN Jabar BANDUNG - Tim Harian Umum Fakta Karawang mendatangi Kantor DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Bandung, Rabu (19/12) sore.

Lulur Neng Kuntring Bikin Oyib Main Telepon Koin BIASANYA, lulur itu hanya dilakukan di salon khusus buat para kaum hawa. Tapi, di Karawang yang lokasinya agak ke pinggir, ada salon dengan jasa layanan lulur yang juga menerima pasien kaum Adam. Dan itu juga yang semula bikin Oyib penasaran untuk masuk dan menjadi pasien salon tersebut. Tapi, lagi-lagi Oyib menemukan sesuatu yang enak dari layanan salon lulur ini. Pasti semua orang akan iri ma Oyib. Bayangkan, si tukang lulur yang masih muda, berperawakan sintal, putih mulus dan lumayan cantik lah, eh ko bisa bikin Oyib yang stakteng kemudian jadi enak ampe melayang ke langit ke tujuh.

Bagi Oyib, dan mungkin bagi semua kaum Adam di Karawang ini, keenakan layanan si Kuntring (demikian gadis tukang lulur Oyib panggil) lebih dari mobil yang dibagikan Pemkab Karawang. Bahkan empuknya juga lebih dari jok mobil mewah yang dibagikan Pemkab Karawang itu loh. Bayangkan, kira-kira umur si Kuntring sekitar 20 tahun. Tapi si Kuntring masih kelihatan sangat muda. Pakaian yang digunakan si Kuntring sangat menantang. Memakai Tangtop, rok pendek banget yang memperlihatkan paha putih mulusnya. “Buka semua pakaiannya mas!” tiba-tiba si Kuntring berucap ke Oyib ketika Oyib masuk ke kamar tempat lulur

itu. Dasar Oyib, mendapatkan yang seperti itu, dia langsung menyambar dengan membuka pakaiannya. Ucul-ucul Oyib lepas kaos yang dipakainya. “Udah neng, ayo,” kata Oyib sambil langsung mengambil posisi sikap sempurna (kayak anak pramuka tea).

“Semuanya mas. Masa masih ngan baju aja,” kata si Kuntring lagi. Oyib langsung ucul-ucul lagi celananya. Kali ini dia buka semuanya dan dia tutupi pakai handuk. “Tah ayo atuh lulur tea neng,”

Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867

Ke Halaman 11

Kedatangan tim yang dikomandani Pemred sekaligus General Manager Zaenal Musthofa itu, langsung disambut hangat Ketua DPW PAN Jabar, Edi Darnadi. Pertemuan sing-

kat itu pun berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan. Bahkan meski tampak sibuk, Edi mengutamakan pertemuan dengan tim FK, padahal saat itu ia sudah ditunggu

BIAR gak feminim, tapi cewek yang punya ngaran Purnamasari Putri ini tetap aja terlihat cantik. Cewek kelahiran tahun 1991 ini pengennya selalu dimanja. Ya maklum lah anak mami, gitu. “Ih siapa bilang saya anak mami. Gak lah. Aku kan sudah mandiri,” katanya saat berbincang dengan Fakta Karawang, Rabu (19/12) di rumahnya. Putri, demikian dia akrab disapa, memang kelihatan masih unyu-unyu. Tapi jangan salah, cewek yang hobinya nyanyi ini sudah bisa cari uang sendiri loh. Biasa, bisnis kecil-kecilan. “Ya kan saya pengen mandiri mas. Masa saya harus mengandalkan orang tua terus sih,” ujarnya. Dengan senyumnya yang manis, Putri pun kemudian melanjutkan obrolannya. Katanya, dia pengan jadi perempuan yang tangguh dan mandiri. Selain itu dia juga pengan jadi perempuan yang berguna bisa membangun bangsa. “Hehe kan biar jadi Kartini modern. Masa sih perempuan harus kalah dari cowok. Gak lah,” lanjutnya. Putri juga mengungkapkan soal sesuatu yang bikin dia jutek. Yaitu, menunggu. “Nah

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Karawang mengatakan,surat permohonan penangguhan UMK ke 12 perusahaan yang merasa keberatan dengan UMK karawang akan diantarkan oleh Disnakertrans Karawang kepada Gubernur hari ini, kamis (20/12). Dari 12 Perusahaan tersebut baru 5 perusahaan yang berkas persyaratannya sudah lengkap. Sementara 7 perusahaan lainnya berkasnya sedang diselesaikan."Kalau Ke Halaman 11

jajarannya untuk rapat. "Wah, hebat ya sekarang sudah punya koran sendiri. Ini harian apa mingguan," sapa Edi membuka pembicaraan. Ia pun langsung meneliti halaman demi halaman harian Fakta Karawang. Selanjutnya, mantan Kapolda Jabar ini menyarankan agar isu yang diusung Harian Fakta Karawang lebih memasyarakat serta lebih kritis dalam mengontrol kebijakan pemerintah. "Isunya harus bagus dong. Sorot tentang kemacetan, jalan-jalan yang rusak karena itu pasti berhubungan dengan sektor lain seperti pariwisata, kriminalitas dan masalah lainnya," papar Edi. Selain itu, orang nomor satu di DPW PAN tersebut berharap Fakta Karawang bisa menjadi media partner dalam pemenangan Pilgub Jabar 2013. Agenda pertemuan itu, ditutup dengan foto bersama Ketua dan Jajaran DPW PAN Jabar. (jay)

Purnamasari Putri

Suka Jalan-Jalan

Putri Ke Halaman 11

website : http://www.faktakarawang.com


Turn static files into dynamic content formats.

Create a flipbook
Issuu converts static files into: digital portfolios, online yearbooks, online catalogs, digital photo albums and more. Sign up and create your flipbook.