Ririn Setyarini
Ogah Dibilang Tobat Sambel BANYAK orang yang tersadar dengan sebuah pengalaman spiritual. Namun hal itu rupanya belum berlaku bagi artis cantik
HU Fakta Karawang @faktakrw
Ke Halaman 7
Terbit 16 Halaman
SABTU, 1 JUNI 2013
RSUD 'LUMPUH' Puluhan Dokter Mogok Kerja
Rosman
TERBENGKALAI - Salah satu pasien yang hendak berobat ke RSUD Karawang, terpaksa pulang karena puluhan dokter yang seharusnya bertugas malah mogok kerja, Jumat (31/5).
KARAWANG - Puluhan dokter dan tenaga medis yang bertugas di RSUD Karawang mogok kerja, Jumat (31/5). Bisa dibayangkan, akibatnya ratusan pasien yang tengah membutuhkan pertolongan medis juga pengobatan telantar. Tak sedikit pula para pasien terpaksa pulang lagi atau mencari rumah sakit lain. Sehari penuh, pelayanan di ru-
mah sakit yang sudah menjadi BLUD itu 'lumpuh'. Aksi mogok kerja para dokter itu, diduga kuat sebagai bentuk tuntutan mereka agar Dirut RSUD Karawang diganti. Sebelumnya, pada Kamis (30/5) puluhan dokter RSUD Karawang mendatangi kantor bupati meminta pergantian kepimpinan. Pihak Humas RSUD Karawang sendiri menyayangkan aksi
mogok 'pahlawan medis' ini. Pasalnya mogok kerja dilakukan secara mendadak tanpa pembertahuan sebelumnya. Dampak dari aksi mogok tersebut sangat merugikan masyarakat yang melakukan rawat jalan. Ratusan pasien tidak terlayani sama sekali. Semakin siang, warga yang datang untuk berobat pun makin bertambah. Saat ini, pihak
dokter yang melakukan mogok sedang melakukan rapat internal. Sementara itu, sumber lain mengatakan protes para dokter tersebut diduga karena sarana dan prasarana RS tidak lengkap. Mogok kerja yang berlangsung mulai pukul 08.00 sampai batas waktu yang tidak Ke Halaman 7
Akhirnya…
Tugu Djinggo Runtuh!! KARAWANG – Perdebatan tugu rokok produksi PT Nojorono Tobacco Indonesia (NTI) atau Tugu Djinggo akhirnya usai. Tugu sebagai maskot rokok yang telah berdiri sejak 12 Desember 2010 itu, akhirnya runtuh juga. Berdasarkan informasi yang didapat Tim Fakta Karawang di lapangan, Tugu Djinggo yang menggambarkan sebuah tangan sedang memegang tulisan Djinggo itu dirobohkan dinas terkait Kamis (30/5) malam tepatnya pukul 22.00 WIB. “Dirobohkannya oleh petugas memakai seragam PNS Kang, tadi jam sepuluhan,” kata Ujang, seorang penjual nasi goreng yang berjualan di dekat Tugu Djinggo Jum’at (31/5) dini hari, saat tim redaksi melewati ruas jalan Tuparev pukul 01.00 WIB. Ketika ditanya dinas mana yang merobohkannya, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti. “Wah saya ga tahu dinas mana, sepertinya sih Satpol PP Kang, “ jawabnya. Menanggapi robohnya tugu Djinggo itu, Maman (40) warga Jalan Banten yang sedang membeli nasi goreng memberikan komentarnya. “Wah jadi juga yaa diruntuhin tugunya Kang? Memang lebih baik dihilangin saja tugu itu. Karawang kan bukan kota rokok, masa ada tugu rokok. Walau tidak berbentuk rokok tapi kan ada nama Djinggo, yang semua orang tahu kalo itu merk rokok,” ujar Maman yang menghampiri tim saat mengecek tugu tersebut. Pihak dinas terkait khususnya Badan Pelayanan dan Penanaman Modal Terpadu (BPKe Halaman 7
Hasan Jay
LENYAP - Tugu Rokok Djinggo akhirnya berhasil dirobohkan. Tampak tiga orang pekerja menyelimuti fondasi tugu dengan spanduk berlogo Pemkab Karawang.
Bupati ‘Lirik’ Enam Pejabat
Pengganti Sekda Iman Sumantri
KARAWANG - Bupati Karawang Ade Swara menyebutkan enam nama kandidat pengisi jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karawang.
Pasalnya, terhitung sejak 1 Juni 2014 mendatang, masa jabatan Iman Sumantri habis. "Ada enam nama yang sudah direkomendasikan. Nachrowi, Endang Somantri, Hendro Subroto, Asikin, Teddy Rusfendi dan Setya Darma" kata Ade Swara saat diwawancara seusai melakukan shalat Jum'at
di mesjid Pemerintahan Kabupaten Karawang, Jum'at (31/5). Dituturkan Ade Swara, Pemkab berusaha supaya tidak ada kekosongan jabatan Sekda ketika masa Imam Sumantri habis. Untuk itu, sementara akan Ke Halaman 7
Berikut Fakta Pejabat Kandidat Sekda Karawang Nama
Nachrowi M Nur Endang Somantri Hendro Subroto Asikin Teddy Rusfendi Setya Darma
Jabatan : Kepala BP4K : Asda I : Kasatpol PP : Kepala BPLH : Asda III : Kadishubkominfo
WAWANCARA - Insan Pers Karawang mewawancarai Bupati Ade Swara usai Shalat Jumat.
Diduga Tak Miliki IMB, Perumahan PT. APLA Didesak Dibongkar KARAWANG - Jaringan Masyarakat Peduli Hukum (JMPH) Karawang, meminta pemerintah Kabupaten Karawang membongkar bangunan perumahan milik PT APLA, pasalnya perumahan tersebut dibangun tanpa memiliki Izin Mendirikan bangunan (IMB) dari Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu (BPMPT) Karawang. Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Bidang Advokasi Publik JMPH Karawang, Hendra Supriatna.” Kami minta pemerintah bersikap tegas, bangunan perumahan milik PT APLA masih ilegal, karena mereka tidak memiliki IMB,” ungkap Hendra kepada Fakta, Jum’at (31/5).
Dikatakannya, berdasarkan hasil kajian, observasi serta pengaduan masyarakat kepada JMPH, perumahan yang berlokasi di Dusun Kalihurip Desa Duren Kecamatan Klari tersebut, belum memiliki izin yang lengkap dari BPMPT. Oleh karenanya, pihaknya meminta agar ada tindakan tegas yang diambil oleh Pemkab Karawang. “Tindak dengan tegas PT.APLA yang sudah berani mendirikan bangunan tanpa mempunyai IMB,” katanya. Menurutnya, berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh BPMPT dengan nomor Ke Halaman 7 JMPH menunjukan surat laporan untuk Satpol PP Karawang.
Halaahh.. DPK - Kejaksaan Diam KARAWANG - Adanya dugaan mark up anggaran di Dinas Perikanan dan Kelautan (DPK) Kabupaten Karawang sampai hari ini belum ada kejelasan dari pihak kejaksaan dan tanggapan dari DPK sendiri. Hal ini disayangkan Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB) sebagai pihak yang mencetuskan dugaan itu. Ketika Fakta meminta tanggapan melalui ponsel terkait dugaan tersebut kepada Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Karawang, yang bersangkutan tidak bisa dimintai tanggapannya, dengan alasan sedang dalam keadaan berkabung, karena pamannya meninggal dunia. Hal serupa dengan terjadi, ketika Fakta mencoba bertanya sudah sejauh mana penyelidikan dilapangan kepada pihak Kejaksaan Negeri Karawang, Kasi Intel Kejaksaan Negeri Karawang, Imran Yusuf, tidak
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
menjawab pertanyaan Fakta melalui pesan singkat tersebut. Pengurus Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB), Komarudin menilai, kondisi saling diam, baik pihak Kejaksaan ataupun dinas yang bersangkutan sudah sering terjadi, terlebih jika yang bersangkutan dikaitkan dengan hal-hal yang berbau pelanggaran hukum. “Udah tidak aneh memang, ketika kedua-duanya sama-sama tidak memberikan tanggapan,” katanya kepada Fakta, Jumat (31/5). Dikatakannya, dugaan mark up anggaran yang terjadi di DPK perlu dituntaskan oleh pihak kejaksaan, pasalnya, jika tidak bisa dituntaskan oleh pihak kejaksaan, maka akan jadi catatan buruk bagi kejaksaan negeri Karawang.”Kasus ini harus sesegera mungkin Ke Halaman 7
website : http://www.faktakarawang.com