KAMIS, 10 JANUARI 2013
Terbit 12 Halaman
Wabup Sidak Bangunan Sekolah “Bermasalah“ KARAWANG – Menyusul adanya fakta tentang kejanggalan pekerjaan proyek rehab sekolah-sekolah di Karawang bersumber dari DAK 2012, Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana, Rabu (9/1), melakukan sidak kebeberapa sekolah penyelenggara bantuan tersebut. Salah satu target sidak yang dilakukan wabup adalah SDN Karawang Wetan II, Wabup melihat langsung kebobrokan sistem kerja Disdikpora dengan para rekanan. Di sekolah tersebut, tampak pekerjaan rehab yang mestinya sudah selesai jauh-jauh hari, malah baru dikerjakan di awal tahun ini. Padahal, untuk pekerjaan tersebut, pembayarannya sudah lunas seratus persen. “Parah memang, proyek rehab tiga lokal ruang kelas di SDN Karawang Wetan II ini, alokasi dananya dari DAK 2011. Tapi pekerjaannya baru dilakukan di awal rahun 2013,”
ujar seorang guru di SD tersebut yang namanya enggan dikorankan, kepada Fakta Karawang. Ada yang menarik dari pemandangan saat sidak dilakukan. Rekanan yang mengerjakan rehab SD tersebut, CV Tirta Kencana, terlihat sibuk menemani orang nomor dua di Pemkab Karawang, mengontrol pekerjaan yang dilakukannya. Terlihat, si rekanan dari CV Tirta Kencana, Sutrisno (Wakil Direktur CV Tirta Kencana), memaparkan proses pekerjaan yang dilakukannya kepada Cellica. Kepada Fakta Karawang, Sutrisno mengaku bahwa pembangunan tiga lokal kelas yang dikerjakan sejak tanggal 25 Desember 2012 tersebut sudah dibayar oleh pihak Disdikpora. Kata dia, hal ini Ke Halaman 11
SERAHKAN: Ketua F-GAR H Warman menyerahkan berkas temuan kasus penyerapan anggaran APBD 2012 kepada Kaplores Karawang, AKBP Arman Achdiat.
Foto: Solehudin
Serapan Anggaran Dipolisikan KARAWANG - Dugaan adanya manipulasi dalam penyerapan anggaran Karawang tahun 2012 begitu menguat. Sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang, ditengarai sengaja merekayasa angka penyerapan anggaran supaya mencapai target ses-
uai keinginan bupati. Mereka diduga telah menghalalkan segela cara, termasuk membayar lunas projek pembangunan yang belum diselesaikan oleh rekanan. Seperti diungkapkan Ketua Fraksi Gabungan Partai Golkar, PAN dan PBR (F-GAR) DPRD Karawang, H Warman. Kata
dia, dalam hal ini pihaknya menangkap ada kejanggalan dalam laporan penyerapan anggaran belanja publik yang tiba-tiba melonjak hingga ke angka 90,07 persen. Sementara pelaksanaan kegiatan pembangunan di lapangan masih Ke Halaman 11
2 Puskesmas Terima Dana Kurang dari 56% KARAWANG – Dugaan penilepan setoran Askes yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Karawang kembali diperkuat dengan pengakuan beberapa puskesmas di Karawang yang tidak mendapatkan dana Askes sesuai ketentuan. Puskesmas Karawang Kota dan Puskesmas Telukjambe
JAKSA SIAP
foto: Zaelani
SIDAK: Wakil Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana saat menginterogasi rekanan yang bertanggung jawab terhadap proses pembangunan SDN karawang Wetan II, Rabu (9/1) kemarin.
merupakan contoh puskesmas yang mendapatkan dana tersebut kurang dari 56 %. Hal ini yang dikatakan salah seorang Staff Dinkes yang namanya enggan dikorankan. Kata dia, 56 % dari dana Askes merupakan hak bagi puskesmas, yang sudah seharusnya dapat
diterima secara utuh. “Tapi dua contoh puskesmas tadi saja, merupakan puskesmas yang menerima kurang dari 56 persen,” ujarnya kepada Fakta Karawang, Rabu (9/1). Tidak hanya itu, 44 % lainnya yang tidak wajib diberikan kepada puskesmas, Ke Halaman 11
TANGKAP BUPATI
KARAWANG – Dugaan penyimpangan proyek-proyek APBD 2012, kini mulai jadi bidikan aparat penegak hukum. Polres Karawang dan Kejari Karawang, mulai bergerak melakukan pengusutan terhadap penyimpangan proyek-proyek tersebut. Termasuk, pihak terkait yang ikut andil dalam kelancaran penyimpangan ini. Kepala Seksi Intelejen (Kasi
perbatasan Karawang. Awalnya, Oyib tak menyangka kalau lokasi yang disinggahinya itu menyediakan layanan pijat dengan fantasi menakjubkan. Tempatnya, hanya sebuah rumah yang kamarkamarnya dipermak menjadi kamar pijat yang ditutupi dengan kain di bagian pin-
tunya .Tempat tidurnya pun hanya kasur yang terkapar begitu saja di atas lantai tanpa ranjang. Di ruangan depan, hanya ditata layaknya rumah tinggal kebanyakan. Hanya ada seset kursi dan meja, sebuah TV LCD dan etalase untuk menyimpan rokok. Tak ada yang istimewa dari tempat itu. Hanya, cewek-cewek muda berusia antara 19 sampai 24 tahun yang duduk di sofa
gungkapan kasus tersebut pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Kepolisian. Jika kepolisian lebih cepat dalam menjalankan penyelidikan maka pihaknya akan menyerahkan kasus itu sepenuhnya kepada Kepolisian. “Objek proyek yang dilaporkan cukup banyak. Jadi kami bisa membagi kasus mana
Imran Yusuf
Ke Halaman 11
Ketua KPUD “Kerap” Kunjungi Tempat Karaoke KARAWANG – Pihak KPUD Karawang membantah atas pemberitaan sejumlah media yang memuat tentang aktivitas verifikasi yang dilakukan KPU Karawang disebuah tempat karaoke. Namun, sejumlah karyawan dan salah satu pemandu lagu di karaoke bersangkutan mengaku kalau Ketua KPUD Karawang, Emay Ahmad Maehi sering datang ke tempat itu.
Fantasi Pijat Gadis Desa di Perbatasan Karawang TERNYATA, dunia hiburan esek-esek Karawang sudah hebat. Tak hanya di lokalisasi gelap samping rel atau kawasan pusat olahraga dekat Kantor Bupati Karawang, jauh dari itu, dunia esek-esek Karawang hingga ke fantasi pijat full body. Dimana si pemijat melakukan pijatannya dengan memberikan sentuhan erotis yang bisa membius ‘pasiennya’ hingga terbang menembus langit ke tujuh. Tempatnya? Tentu saja bukan di kawasan perkotaan, melainkan di kawasan yang rada ke pelosok
Intel) Kejaksaan Negri (Kejari) Karawang, Imran Yusuf menyebutkan, pihaknya memulai pengusutan dengan meminta keterangan Bank Jabar dan Banten (BJB). “Kami ingin tahu posisi uang proyek yang belum rampung itu kini berada di mana. Apakan masih di bank, atau sudah di rekening rekanan,” ujar Imran. Dikatakan, dalam pen-
bagian dalam dengan pakaian ala kadarnya. Tanpa make up, baju seksi atau glamor. Cewek-cewek itu tertlihat begitu menarik dengan tampang gadis desanya itu. Dalam benak Oyib, tempat yang dikunjunginya itu tak lebih dari tempat esek-esek biasa yang hanya menjual kenikmatan sesaat. Makanya, begitu Oyib masuk dan dipersilahkan duduk oleh sang tuan rumah, Oyib cuek aja.
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Ke Halaman 11
Namun tudingan tersebut ditepis Emay melalui sebuah acara jumpa pers, dikantornya, Selasa (8/1) malam. Dalam jumpa pers itu, Emay mengatakan bahwa pelaksanaan verifikasi telah dilakukan sesuai dengan peraturan perundangundangan yang berlaku. Terkait pemberitaan media yang menyatakan bahwa verifikasi dilakukan di tempat ka-
raoke, Emay mengatakan, hal tersebut tidak benar. Lebih lanjut, ditegaskan Emay, adanya surat permohonan maaf yang dikirimkan oleh DPC PDS Kabupaten Karawang kepada KPUD. “Apa yang diberitakan oleh media massa itu tidak benar,” ujar Emay. Dalam jumpa pers itu, Emay juga memaparkan kalau salah seorang pengurus DPP PDS
juga telah menyampaikan permintaan maafnya kepada KPUD Kabupaten Karawang, dengan mengirimkan pesan singkat kepada salah satu anggota KPUD (Agus Riva’i-red). Selain itu, dalam jumpa pers Ke Halaman 11
Nurwulan Sri Diningrat
Baca Terus tulis Novel MEMBACA novel percintaan merupakan kegeramaran dari cewek cantik ini. Namun tidak hanya sebatas membaca, cewek kelas 3 SMA di salah satu sekolah negeri di Karawang ini juga mempunyai keinginan untuk bisa membuat novelnya sendiri. “Iya bener tuh mas, saya ingin bikin novel sendiri, yang judulnya itu seribu modus cowok
mendekati cewe,” ujar cewek yang mempunyai nama lengkap Nurwulan Sri Diningrat kepada Fakta Karawang, Rabu (9/1). Kegemarannya membaca novel percintaan membuat cewek kelahiran Bali 20 Oktober 1994 ini mengkoleksi banyak novel dirumahKe Halaman 11nya. Ham-
Wulan
website : http://www.faktakarawang.com