SABTU, 12 JANUARI 2013
Terbit 12 Halaman
Rieke ‘Oneng’ Layat Keluarga Iwan KARAWANG – Warga PDI-P dan simpatisan Calon Gubernur Jabar Rieke Diah Pitaloka di Karawang, Jumat (11/1), tumpah di pintu keluar Tol Karawang Timur. Massa yang antusias itu, menyambut kedatangan Cagub yang diusung PDI-P, yang sengaja datang ke Karawang untuk melayat almarhum Iwan, TKI asal Karawang yang meninggal dunia di Taiwan. Rieke sendiri turut andil dalam kepulangan jenazah Iwan. Pasalnya dia yang memulangkan jenazah Iwan tersebut. Sesampainya di pintu Tol Karawang Timur, massa bersama Rieke kemudian melakukan konvoi menuju Kampung Gabel Desa Sukaraja Kecamatan Rawamerta, Karawang, menuju ke rumah duka. “Kedatangan saya ke sini adalah untuk melayat keluarga Iwan. Mereka yang kehilangan semoga diberikan ketabahandan keiklasan,” ujar Rieke. Sesampainya di rumah duka, kedatangan Rieke disambut ribuan warga yang sudah dari tadi menunggu di
depan pintu masuk kampung. Rieke beserta rombongan juga melakukan ramah tamah dengan keluarga dan warga di sana. Rieke Diah Pitaloka, kandidat calon gubernur (cagub) Jabar 2013 yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), memang cukup dikenal di kalangan warga Jabar. Kecintaannya terhadap Jawa Barat, dia curahkan dengan perjuangan dan kerja keras. Berikut petikan curahan hati Rieke Diah Pitaloka: “Ijinkan saya menyampaikan sebuah mimpi tentang Jawa Barat. Sebagai Manusia Sunda (seperti yang dikatakan Pak Ayip Rosidi), saya yang lahir dan di besarkan di Tanah Parahiyangan.” “Saya punya mimpi yang barangkali tidak pernah hinggap dalam percaturan perebutan kekuasaan yang akan terjadi di Pilkada Jabar, pada Februari 2013. Sebuah mimpi, yang diilhami oleh masa kecil saya yang masih mengalami “ngurek” mencari belut atau nyair gendol (ikan kecil) di aliran pematang sawah.(bay)
Foto: Ist
Anggota Dewan Terima Jatah?
LAYAT: Calon Gubernur Jabar, Rieke Diah Pitaloka saat melayat ke rumah duka almarhum Iwan TKI Karawang yang meninggal di Taiwan.
Sikap Tidak Konsisten Fraksi di DPRD Soal Serapan Anggaran
KARAWANG – Sikap beberapa fraksi di DPRD Karawang yang tak konsisten dengan pernyataannya soal serapan anggaran 2012, menimbulkan tandatanya besar. Janganjangan, ada beberapa anggota DPRD Karawang yang sudah mendapat ‘jatah’ dari penguasa. Hal itiu disampaikan aktivis Forum Rakyat Karawang Bersatu (FRKB), Andri Kurniawan. Dirinya mensinyalir jika beberapa anggota DPRD Karawang, telah mendapatkan sesuatu. Sehingga tidak mau mengajukan hak interpelasi mengenai serapan anggaran tahun lalu. "Bukti-buktinya padahal sudah jelas. Tapi ya itulah wakil
Andri Kurniawan
rakyat kita di Karawang, jadi jangan terlalu banyak berharap," singkat Andri. Sementara itu, menanggapi soal tetrsebut, Ketua DPC Demokrat yang juga Wakil Ketua DPRD Karawang
H.Ahmad Rifa'i atau yang lebih dikenal dengan nama H.Opi, menegaskan jika dirinya tidak masuk angin untuk mengkritisi penyerapan anggaran tahun 2012. Dirinya berdalih jika saat ini pihaknya masih menunggu laporan tertulis dari eksekutif terkait dengan serapan anggaran tahun lalu. "Kalau ada asumsi jika memang Demokrat masuk angin, itu sah-sah saja. Yang jelas kami tetap akan kritis dan obejktif dalam menyikapi serapan anggaran tahun 2012," ujar H.Opi saat ditemui di DPC Demokrat Karawang, Jum'at (11/1). Dirinya akan meminta kepada unsur pimpinan DPRD
Karawang, untuk melakukaan pemanggilan dan melakukan hearing dengan dinas-dinas di Karawang, yang diduga telah melakukan manipulasi data serapan anggaran tahun lalu. Hal itu menurutnya perlu dilakukan oleh DPRD, agar opini yang berkembang di masyarakat bisa dijelaskan secara nyata berdasarkan datadata yang ada. "Memang perlu dilakukan klarifikasi langsung dengan dinas-dinas terkait, agar klaim pemerintah tentang serapan anggaran tahun lalu, bisa dicocokan dengan realitas di lapangan. Dan dinas-dinas terkait perlu kita undang, unKe Halaman 11
Sensasi Putih Abu-Abu di Perbatasan Kota SENSASI putih abu-abu ternyata tidak hanya terjadi di kota-kota besar seperti Jakarta. Di salah satu wilayah di Karawang pun, sensasi itu bisa kita dapatkan. Tempatnya emang tidak begitu kentara seperti tempat pijat atau lokalisasi remangremang. Juga tak ada tempat mangkalnya. Si pemberi sensasi putih abu-abu ini memanfaatkan jasa perantara dalam setiap transaksinya. Malam itu, sekitar pukul 21.00 WIB, Oyib secara tak sengaja jalan ke kawasan Karawang agak ke pinggir, per-
batasan dengan Purwakarta. Di sana, Oyib ketemu dengan teman lamanya. Biasalah, namanya teman lama pasti kalau ketemu suka ngobrol banyak dan panjang lebar. Begitupun Oyib, ketemu kawan lamanya kemudian ngobrol lama. Dalam obrolan itu, si teman lama kemudian menceritakan tentang sensasi menakjubkan dari si putih abu-abu. Katanya, di daerahnya itu ada cewek-cewek belia yang masih sekolah mengenakan seragam putih abu-abu yang bisa memberikan sensasi menakjubkan. Karena penasaran, Oyib ke-
mudian meminta temannya untuk dikenalkan dengan si cewek putih abu-abu itu. Tentu saja si teman lama pun tak keberatan. Dia langsung menelpon seseorang. Tak lama, kemudian dia mengajak Oyib buka kamar hotel. Soalnya kata dia, si putih abu-abu hanya mau memberikan sensasinya di kamar hotel. Oyib pun nurut aja. Dia kemudian berlalu ke sebuah hotel yang juga masih berada di kawasan tetrsebut. Hotel kecil dengan aura mesum yang terKe Halaman 11
Redaksi dan Iklan : Jl. Ir. H. Juanda No. 62 Karawang | Telp. 0267 8490864 | Fax : 0267 8490867
Foto: Dendy
HALANGI: Pihak Polsek, Satpol PP dan Mantri Pasar Kosambi memasang patok beton untuk menghindari kemacetan di jalur tersebut.
Atasi Macet, Jalan Kosambi Dibatasi Median Beton KOSAMBI – Pasar Kosambi merupakan salah satu wilayah krodit kemacetan. Berbagai upaya untuk mengatasi kemacetan, sudah dilakukan. Namun, kemacetan masih terjadi. Jumat (11/1), Kapolsek Kosambi, Satpol pp dan Mantri Pasar Kosambi, memasang beton pembatas jalan di sepanjang jalan tersebut.
“Ini merupakan upaya untuk mengatasi kemacetan dan kepadatan kendaraan di daerah pertigaan Kosambi khususnya di sepanjang Jalan Pasar Kosambi,” ujar Kapolsek Kosambi, Kompol Agus Suwarno, kepada Fakta Karawang, Jumat (11/1) di lokasi pemasangan beton pembatas jalan. Dikatakan Agus, upaya ini di-
lakukan untuk meminimalisir tingkat kemacetan dan kepadatan di sepanjang Jalan Pasar Kosambi hingga ke pertigaan Kosambi. “Beton pembatas jalan ini perlu lantaran pengguna jalan yang hendak ke Pasar Kosambi, sering memakirkan kenKe Halaman 11
Intan Noorlatifah
Bidan Cantik yang Doyan Berpose WOW, itulah kesan pertama saat melihat mojang bernama lengkap Intan Noorlatifah ini. Betapa tidak, mojang tinggi semampai ini selain cantik juga menarik. Yang menarik dari Intan, adalah juga karena di usianya yang masih muda, dia sudah mandiri. Ya, dia sudah bisa cari uang sendiri, dengan profesinya sebagai bidan. “Idih ngeledek nih. Gak se-
gitunya kali. Tapi beneran saya sudah tidak lagi bergantung pada orang tua dalam hal keuangan,” katanya, saat berbincang dengan Fakta Karawang, Jumat (11/1) di rumahnya. Mojang kelahiran Karawang 13 Januari 1992 ini, mengaku sangat menyukai profesinya itu. Dia pun merasa nyaman Ke Halaman 11
website : http://www.faktakarawang.com